Upload
risa
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
1/25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar
tubuh, merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit
beratnya sekitar 16 % berat tubuh, pada orang dewasa sekitar 2,7 – 3,6 kg
dan luasnya sekitar 1, – 1,! meter persegi. "ebalnya kulit ber#ariasi mulai
$, mm sampai 6 mm tergantung dari letak, umur dan enis kelamin. Kulit
tipis terletak pada kelopak mata, penis, labium minus dan kulit bagian
medial lengan atas. Sedangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan,
telapak kaki, punggung, bahu dan bokong.
Se&ara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda,
lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari
e&toderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah
dermis atau korium yang merupakan suatulapisan aringan ikat.
'erdasarkan data dari (epartemen Kesehatan )* +2$$-,
pre#alensi luka bakar di *ndonesia adalah 2,2 %.
enanganan luka bakar yang &epat dan tepat, tidak akan
menimbulkan dampak yang berbahaya bagi tubuh. /kan tetapi, ika luka
bakar tidak ditangani sesegera mungkin, maka akan menyebabkan
berbagai komplikasi seperti in0eksi, syok, dan ketidakseimbangan
elektrolit +imbalan&e ele&trolit-. Selain komplikasi yang berbentuk
0isik, luka bakar uga dapat menyebabkan distress emotional +trauma-
dan psikologis yang berat karena &a&at akibat luka bakar dan bekas luka
+s&ar-.
uka bakar dapat diklasi0ikasikan ke dalam beberapa deraat
berdasarkan dalamnya aringan yang rusak. uka bakar dapat merusak
aringan otot, tulang, pembuluh darah, dan aringan epidermal yang
1
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
2/25
mengakibatkan kerusakan yang berada di tempat yang lebih dalam dari
akhir system persara0an +'runner Suddart, 2$$1-.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1 'agaimana anatomi integument manusia
1.2.2 'agaimana pengertian luka bakar
1.2.3 'agaimana etiologi dan pato0isiologi luka bakar
1.2.4 'agaimana pengklasi0ikasian luka bakar
1.2. 'agaimana tanda dan geala luka bakar
1.2.6 'agaimana penatalaksanaan medis luka bakar
1.3. Tujuan Penulsan
1.3.1 5ntuk mengetahui anatomi integument manusia
1.3.2 5ntuk mengetahui pengertian luka bakar
1.3.3 5ntuk mengetahui etiologi dan pato0isiologi luka bakar
1.3.4 5ntuk mengetahui pengklasi0ikasian luka bakar
1.3. 5ntuk mengetahui tanda dan geala luka bakar
1.3.6 5ntuk mengetahui penatalaksanaan medis luka bakar
2
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
3/25
BAB II
PEMBAHA!AN
2.1 Anat"m Intergumen Manusa
a. Kulit
Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh,
merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya sekitar
16 % berat tubuh, pada orang dewasa sekitar 2,7 – 3,6 kg dan luasnya sekitar 1, –
1,! meter persegi. "ebalnya kulit ber#ariasi mulai $, mm sampai 6 mm
tergantung dari letak, umur dan enis kelamin. Kulit tipis terletak pada kelopak
mata, penis, labium minus dan kulit bagian medial lengan atas. Sedangkan kulit
tebal terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, punggung, bahu dan bokong.
Se&ara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar
adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari e&toderm sedangkan
lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang
merupakan suatu lapisan aringan ikat.
1. *()*S
pidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis dan a#askuler. "erdiri dari
epitel berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit, angerhans dan
merkel. "ebal epidermis berbeda8beda pada berbagai tempat di tubuh, paling tebal
pada telapak tangan dan kaki. Ketebalan epidermis hanya sekitar % dari seluruh
ketebalan kulit. "eradi regenerasi setiap 486 minggu.
pidermis terdiri atas lima lapisan +dari lapisan yang paling atas sampai
yang terdalam-9
1. Stratum Korneum
"erdiri dari sel keratinosit yang bisa mengelupas dan berganti.
3
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
4/25
2. Stratum usidum
'erupa garis translusen, biasanya terdapat pada kulit tebal telapak kaki
dan telapak tangan. "idak tampak pada kulit tipis.
3. Stratum :ranulosum
(itandai oleh 38 lapis sel polygonal gepeng yang intinya ditengah dan
sitoplasma terisi oleh granula keratohialin yang mengandung protein
kaya akan histidin. "erdapat sel angerhans.
4. Stratum Spinosum
"erdapat berkas8berkas 0ilament yang dinamakan tono0ibril, dianggap
0ilamen80ilamen tersebut memegang peranan penting untuk
mempertahankan kohesi sel dan melindungi terhadap e0ek abrasi.
pidermis pada tempat yang terus mengalami gesekan dan tekanan
mempunyai stratum spinosum dengan lebih banyak tono0ibril. Stratum
basale dan stratum spinosum disebut sebagai lapisan al0igi. "erdapat
sel angerhans.
. Stratum 'asale +Stratum :erminati#um-
"erdapat akti0itas mitosis yang hebat dan bertanggung awab dalam
pembaharuan sel epidermis se&ara konstan. pidermis diperbaharui
setiap 2 hari untuk migrasi ke permukaan, hal ini tergantung letak, usia
dan 0aktor lain. erupakan satu lapis sel yang mengandung melanosit.
;ungsi pidermis 9 roteksi barier, organisasi sel, sintesis #itamin ( dan
sitokin, pembelahan dan mobilisasi sel, pigmentasi +melanosit- dan pengenalanalergen +sel angerhans-.
2. ()*S
erupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap
sebagai
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
5/25
(ermis terdiri dari dua lapisan 9
/. apisan papiler> tipis mengandung aringan ikat arang.
'. apisan retikuler> tebal terdiri dari aringan ikat padat.
Serabut8serabut kolagen menebal dan sintesa kolagen berkurang dengan
bertambahnya usia. Serabut elastin umlahnya terus meningkat dan menebal,
kandungan elastin kulit manusia meningkat kira8kira kali dari 0etus sampai
dewasa. ada usia lanut kolagen saling bersilangan dalam umlah besar dan
serabut elastin berkurang menyebabkan kulit teradi kehilangan kelemasannya dan
tampak mempunyai banyak keriput.
(ermis mempunyai banyak aringan pembuluh darah. (ermis uga
mengandung beberapa deri#at epidermis yaitu 0olikel rambut, kelenar sebasea
dan kelenar keringat. Kualitas kulit tergantung banyak tidaknya deri#at epidermis
di dalam dermis.
;ungsi (ermis 9 struktur penunang, me&hani&al strength, suplai nutrisi,
menahan shearing 0or&es dan respon in0lamasi
3. S5'K5"*S
erupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis yang terdiri dari
lapisan lemak. apisan ini terdapat aringan ikat yang menghubungkan kulit
se&ara longgar dengan aringan di bawahnya. ?umlah dan ukurannya berbeda8beda
menurut daerah di tubuh dan keadaan nutrisi indi#idu. 'er0ungsi menunang
suplai darah ke dermis untuk regenerasi.
;ungsi Subkutis ;ungsi Subkutis @ hipodermis 9 melekat ke struktur dasar,
isolasi panas, &adangan kalori, kontrol bentuk tubuh dan me&hani&al sho&k
absorber.
5
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
6/25
A/SK5/)*S/S* K5*"
/rteri yang memberi nutrisi pada kulit membentuk pleksus terletak antara
lapisan papiler dan retikuler dermis dan selain itu antara dermis dan aringan
subkutis. Babang ke&il meninggalkan pleksus ini memperdarahi papilla dermis,
tiap papilla dermis punya satu arteri asenden dan satu &abang #ena. ada
epidermis tidak terdapat pembuluh darah tapi mendapat nutrient dari dermismelalui membran epidermis.
b. )ambut
)ambut diumpai di seluruh permukaan tubuh ke&uali pada permukaan
tangan,permukaan kaki, dan bibir. )ambut dibungkus oleh 0olikel rambut, yaitu
suatu in#aginasi epidermis yang teradi selama periode pertumbuhan dengan suatu
pelebaran uung yang dinamakan bulbus rambut. 'agian rambut yang berada
didalam 0olikel rambut disebut akar rambut. )ambut dibentuk oleh mitosis sel8
selepithelial germinal yang mengalami de0erensiasi menadi sel8sel yang
membentuk medula rambut, korteks rambut, dan kutikula rambut. Sel8sel yang
lebih tua didesak menauh dari daerah pertumbuhan ini, mereka mati dan
mengalami keratinisasi,membentuk bagian membesar dari pangkal rambut.
Suatu rambut terdiri dari tiga lapis, bagian pusat disebut medula, yang
dikelilingi pertama8tama oleh korteks pelindung dan kemudian oleh kutikula.
6
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
7/25
ukapada kutikula menyebabkan uung rambut terbelah. ;olikel rambut
dipisahkan daridermis oleh membran hialin non seluler yang disebut membran
glasi, yang merupakan penebalan dari membran basalis. Carna rambut ditentukan
oleh umlahpigmen dalam korteks rambut. 'ila struktur rambut diamati dengan
&ermat, akan nampak umumnya tertanammiring pada kulit. (i bagian dalam
dermis terdapat pita ke&il dari otot polos yangdisebut pili arektor, menghubungkan
salah satu sisi 0olikel rambut ke lapisan papiladermis. 'ila otot ini berkontraksi
pada saat dingin atau takut, maka batang rambutakan ditarik ke atas ke posisi yang
lebih #ertikal. ;enomena ini pada manusia sering disebut
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
8/25
sianotik karena kekurangan oksigen dalam darah menyebabkan kuku berwarna
biru.'agian8bagian kuku adalah9
1. atriks kuku9 merupakan pembentuk aringan kuku yang baru.
2. (inding kuku +nail wall-9 merupakan lipatan8lipatan kulit yang menutupi
bagianpinggir dan atas.
3. (asar kuku +nail bed-9merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku.
4. /lur kuku +nail groo#e- 9 merupakan &elah antara dinding dan dasar kuku.
. /kar kuku +nail root-9merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi
dindingkuku.
6. empeng kuku +nail plate- 9 merupakan bagian tengah kuku yang
dikelilingidinding kuku.
7. unula 9 merupakan bagian lempeng kuku berwarna putih dekat akar
kukuberbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
. ponikium 9 merupakan dinding kuku bagian proksimal, kulit arinya
menutupibagian permukaan lempeng kuku.
!. Fiponikium 9 merupakan dasar kuku, kulit ari di bawah kuku yang bebas
+0reeedge- menebal.
2.2. Pengertan Luka #akar
uka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan aringan
yang disebabkan adanya kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan
kimia, listrik dan radiasi. Kerusakan aringan yang disebabkan api dan
koloid +misalnya bubur panas- lebih berat dibandingkan air panas. edakan dapat
menimbulkan luka bakar dan menyebabkan kerusakan organ. 'ahan kimia
terutama asam menyebabkan kerusakan yang hebat akibat reaksi aringan
sehingga teradi diskon0igurasi aringan yang menyebabkan gangguan proses
penyembuhan. ama kontak aringan dengan sumber panas menentukan luas
dan kedalaman kerusakan aringan. Semakin lama waktu kontak, semakin luas
dan dalam kerusakan aringan yang teradi +oenadat, 2$$3-.
uka bakar adalah seenis &edera pada daging atau kulit yang
disebabkan oleh panas, listrik, Eat kimia, gesekan, atau radiasi . uka bakar
yang hanya mempengaruhi kulit bagian luar dikenal sebagai luka bakar
super0isial atau deraat *. 'ila &edera menembus beberapa lapisan di
8
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
9/25
bawahnya, hal ini disebut luka bakar sebagian lapisan kulit atau deraat **.
ada uka bakar yang mengenai seluruh lapisan kulit atau deraat ***, &edera
meluas ke seluruh lapisan kulit. Sedangkan luka bakar deraat *A melibatkan
&edera ke aringan yang lebih dalam, seperti otot atau tulang. +Cikipedia-
uka bakar merupakan perlukaan pada daerah kulit dan aringan epitel
lainnya +(onna, 1!!1-.
uka bakar ialah perlukaan yang disebabkan karena kontak atau
terpapar dengan Eat8Eat termal, &hemi&al, elektrik atau radiasi yang menyebabkan
luka bakar +u&kman and SorensenGs, 1!!3-.
Bombustio atau luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan
oleh panas, kimia@radioakti0. +ong, 1!!6-. Bombustio atau uka bakar
disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ke tubuh. anas tersebut
dapat dipindahkan melalui konduksi@radiasi elektromagnetik. +00endi. B, 1!!!-
2.3. Et"l"g $an Pat"%s"l"g Luka Bakar
Et"l"g
uka bakar disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas
ketubuh. anas tersebut mungkin dipindahkan melalui konduksi atau radiasi
elektromagnetik. 'erbagai 0aktor dapat menadi penyebab luka bakar.
'eratnya luka bakar uga dipengaruhi oleh &ara dan lamanya kontak dengan
sumber panas +misal suhu benda yang membakar, enis pakaian yang terbakar,
sumber panas9 api, air panas dan minyak panas-, listrik, Eat kimia, radiasi,
kondisi ruangan saat teradi kebakaran dan ruangan yang tertutup. ;aktor yang
menadi penyebab beratnya luka bakar antara lain9
1. Keluasan luka bakar
2. Kedalaman luka bakar
3. 5mur pasien
4. /gen penyebab
9
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
10/25
. ;raktur atau luka–luka lain yang menyertai
6. enyakit yang dialami terdahulu seperti diabetes, antung, ginal, dll
7. Hbesitas
. /danya trauma inhalasi
Pat"%s"l"g
ada suhu lebih tinggi dari 44 IB +111 I;-, protein mulai kehilangan
bentuk tiga dimensinya dan mulai terurai. Keadaan ini menyebabkan kerusakan
pada sel dan aringan. Kebanyakan e0ek kesehatan langsung dari luka bakar
adalah gangguan sekunder terhadap 0ungsi kulit yang normal. 0ek8e0ek ini
meliputi gangguan sensasi kulit, kemampuan untuk men&egah keluarnya air
melalui e#aporasi, dan kemampuan untuk mengontrol suhu tubuh. :angguan
pada membran sel menyebabkan sel kehilangan kalium yang keluar dari sel
dan mengisi ruang di luar sel sehingga sel tersebut mengikat air dan natrium.
ada luka bakar yang luas +lebih dari 3$% dari total area permukaan
tubuh-, akan terdapat suatu respon peradangan yang signi0ikan. Keadaan ini
menyebabkan meningkatnya kebo&oran &airan dari pembuluh kapiler, dan
kemudian menyebabkan pembengkakan aringan edema. Fal ini selanutnya
menyebabkan hilangnya #olume darah se&ara keseluruhan, dan kehilangan
plasma yang signi0ikan dari darah yang tersisa, sehingga menyebabkan darah
menadi lebih kental. "erhambatnya aliran darah ke organ seperti misalnya
ginal dan saluran &erna dapat mengakibatkan gagal ginal dan tukak lambung.
eningkatnya kadar katekolamin dan kortisol dapat menyebabkan
keadaan hipermetabolik yang dapat berlangsung bertahun8tahun. Keadaan ini
berhubungan dengan meningkatnya &urah antung, metabolisme, denyut
antung &epat, dan buruknya 0ungsi imun.
10
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
11/25
2.&. 'las%kas Luka Bakar
1. Klasi0ikasi luka bakar menurut kedalamannya
N". (ens La)san
*ang
$l#atkan
Tam)l
an
Tekstu
r
!ensas
+aktu
Pen*em
#uhan
Pr"gn"ss ,"nt"h
11
Gb. Pohon Masalah Luka Bakar
Sumber:
http://2.bp.blogspot.com/_0OOQOqD3ODk/S1CLV8VIjRI/qk/D!"#$3Q%I&I/s%00/p'th"'!(lb1.b
m .
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
12/25
1. Super0isi
al
+(eraat
*-
pidermis erah
tanpa
epuh
Kering Jyeri 81$ hari Sembuh
dengan bai>
Sengatan
matahari
yang berulang
meningkatka
n risiko
kanker kulit
di kemuadian
hari
2. /gak
super0isia
l,
mengenai
sebagian
lapisan
kulit
+(eraat
**-
eluas ke
lapisan
dermis
+papiler- is
tapi
biasasuper0
isial
erah
dengan
lepuh
yang
elas.
u&at
dengan
tekanan
lembab Sangat
nyeri
Kurang
dari 283
minggu
*n0eksi lo&al@
selulitis tapi
biasanya
tanpa parut
3. Bukup
dalam,
mengenai
sebagian
lapisan
kulit
+deraat
**-
eluas ke
lapisan
dermis
+reti&ular-
dalam
Kuning
atau
putih.
ebih
tidak
pu&at.
ungki
n
melepuh
.
/gak
kering
"ekana
n dan
tidak
nyama
n
38
minggu
arut, kerut
+mungkin
memerlukan
eksisi dan
&angkok
kulit-.
4. Seluruh
lapisan
kulit
+deraat
***-
eluas ke
seluruh
lapisan
dermis
Kaku
dan
putih@
&oklat.
"idak
pu&at
kasar "idak
nyeri
ama
+berbulan
8 bulan-
dan tidak
sempurna
arut, kerut,
amputasi
+eksisi dini
dianurkan-
. (eraat
*A
eluas ke
seluruhlapisan
kulit, dank
e dalam
lapisan
lemak, otot
dan tulang
di
bawahnya
Fitam>
hangusdengan
eskar
kering "idak
nyeri
erlu
eksisi
/mputasi,
gangguan0ungsional
yang
signi0ikan
dan dalam
beberapa
kasus,
kematian.
2. Klasi0ikasi luka bakar berdasarkan luasnya
12
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
13/25
Calla&e membagi tubuh atas bagian !% atau kelipatan ! yang terkenal dengan
nama rule o0 nine atau rule o0 walla&e yaitu9
1. Kepala dan leher 9 !%
2. engan masing8masing !% 9 1%
3. 'adan depan 1%, badan belakang 1% 9 36%
4. "ungkai maisng8masing 1% 9 36%
. :enetalia@perineum 9 1%
3. Klasi0ikasi luka bakar berdasarkan berat ringannya
5ntuk mengkai beratnya luka bakar harus dipertimbangkan beberapa
0aktor antara lain 9
a. ersentasi area +uasnya- luka bakar pada permukaan tubuh.
b. Kedalaman luka bakar.
&. /natomi lokasi luka bakar.
d. 5mur klien.
e. )iwayat pengobatan yang lalu.
0. "rauma yang menyertai atau bersamaan.
a- Ameran Burn Ass"at"n mem#ag $alam /
1- ang termasuk luka bakar ringan +minor- 9
8 "ingkat **9 kurang dari 1% "otal 'ody Sur0a&e /rea pada orang dewasa
atau kurang dari 1$% "otal 'ody Sur0a&e /rea pada anakanak.
8 "ingkat ***9 kurang dari 2% "otal 'ody Sur0a&e /rea yang tidak disertai
komplikasi.
2- ang termasuk luka bakar sedang +moderate- 9
13
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
14/25
8 "ingkat **9 1% – 2% "otal 'ody Sur0a&e /rea pada orang dewasa atau
kurang dari 1$% – 2$% "otal 'ody Sur0a&e /rea pada anakanak.
8 "ingkat ***9 kurang dari 1$% "otal 'ody Sur0a&e /rea yang tidak disertai
komplikasi.
3- ang termasuk luka bakar kritis +mayor-9
L "ingkat **9 32% "otal 'ody Sur0a&e /rea atau lebih pada orang dewasa
atau lebih dari 2$% "otal 'ody Sur0a&e /rea pada anak8anak.
L "ingkat ***9 1$% atau lebih.
L uka bakar yang melibatkan muka, tangan, mata, telinga, kaki dan
perineum.
L uka bakar pada alan perna0asan atau adanya komplikasi perna0asan.
L uka bakar sengatan listrik +elektrik-.
L uka bakar yang disertai dengan masalah yang memperlemah daya tahan
tubuh seperti luka aringan linak, 0ra&tur, trauma lain atau masalah
kesehatan sebelumnya.
#- Ameran "llege "% surge"n mem#ag $alam/
1- arah – &riti&al9
8 "ingkat **9 3$% atau lebih.
8 "ingkat ***9 1$% atau lebih.
8 "ingkat *** pada tangan, kaki dan waah.
8 (engan adanya komplikasi pena0asan, antung, 0ra&tura, so0t tissue yang
luas.
2- Sedang – moderate9
8 "ingkat **9 1 – 3$%
8 "ingkat ***9 1 – 1$%
14
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
15/25
3- )ingan – minor9
8 "ingkat **9 kurang 1%
8 "ingkat ***9 kurang 1%
2.0. Tan$a $an ejala Luka Bakar
N". 'e$alaman
$erajat luka
#akar
Bagan
kult *ang
terkena
ejala Penam)lan
luka
Perjalanan
kesem#uhan
1. (eraat *
+super0i&ial-
"ersengat
matahari,
"erkena api
dengan
intensitas
rendah
pidermis,
tidaksampai pada
daerah
dermis,
Sering
diebut
epidermal
burn
Kesemutan
Fiperestesia
+supersensiti#e-
)asa nyeri mereda
bila didinginkan
Kering
"idak ada gelembung
dema minimal atau
tidak ada
emerah,
menadi putih bila
ditekan
inimal
atau tanpa
edema
Kesembuhan
lengkapdalam 1
minggu
engelupasan
kulit
2. (eraat **
+artial
"hi&kness-,
rsiram air
mendidih,
"erbakar oleh
nyala api
pidermis
dan bagian
dermis
Jyeri
Fiperestesia
Sensiti0 terhadap
udara yang dingin
'lister besar dan
lembab yang
ukurannya
bertambah besar.
u&at bila ditekan
dengan uung ari
dan berisi kembali
bila tekanan lepas
elepuh
dasar luka
berbintik8
bintik
merah,
epidermis
retak,
permukaan
luka basah,
dema
Kesembuhan
dalam 283
minggu
embentukan
parut
depigmentasi
*n0eksi dapat
mengubahnya
menadi
deraat tiga
3. (eraat ***
+;ull
"hi&kness-,
"erbakar nyala
api, "erkena
&airan
mendidih
pidermis,
keseluruhan
dermis dan
kadang8
kadang
aringan
"idak terasa nyeri
Syok
Fematuria
kemungkinan
hemolysis
Kering, luka
bakar
berwarna
putih seperti
bahan kulit
atau gosong
embentukan
esker
(iperlukan
pen&angkokan
embentukan
15
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
16/25
dalam waktu
yang lama,
"ersengat arus
listrik2.6.
subkutan Kemungkinan
terdapat luka masuk
dan keluar +pada luka
bakar listrik-
Kering disertai kulit
mengelupas,
pembuluh darah
seperti arang terlihat
dibawah kulit yang
mengelupas.
:elembung arang
dindingnya sangat
tipis, tidak
membesar.
"idak pu&at bila
ditekan
Kulit retak
dengan
bagian
lemak yang
Jampak
dema
parut
hilangnya
kontur serta
0ungsi kulit
Filangnya ari
tangan atau
ekstremitas
dapat teradi
2.. Penatalaksanaan Me$s Luka Bakar
asien luka bakar +Bombustio- harus die#aluasi se&ara sistematik.
rioritas utama adalah mempertahankan alan na0as tetap paten, #entilasi
yang e0ekti0 dan mendukung sirkulasi sistemik. *ntubasi endotrakea dilakukan
pada pasien yang menderita luka bakar berat atau ke&urigaan adanya eas
inhalasi atau luka bakar di alan na0as atas. *ntubasi dapat tidak dilakukan bila
telah teradi edema luka bakar atau pemberian &airan resusitasi yang
terlampau banyak. ada pasien luka bakar, intubasi orotrakea dan nasotrakea
lebih dipilih daripada trakeostomi.
asien dengan luka bakar saa biasanya hipertensi. /danya hipotensi awal
yang tidak dapat dielaskan atau adanya tanda8tanda hipo#olemia sistemik
pada pasien luka bakar menimbulkan ke&urigaan adanya eas
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
17/25
akaian pasien dibuka semua, semua permukaan tubuh dinilai.
emeriksaan radiologik pada tulang belakang ser#ikal, pel#is, dan torak
dapat membantu menge#aluasi adanya kemungkinan trauma tumpul.
Setelah mengeksklusi eas signi0ikan lainnya, luka bakar die#aluasi.
"erlepas dari luasnya area eas, dua hal yang harus dilakukan sebelum
dilakukan trans0er pasien adalah mempertahankan #entilasi adekuat, dan ika
diindikasikan, melepas dari eskar yang mengkonstriksi.
1. Tatalaksana resustas luka #akar
/. "atalaksana resusitasi alan na0as9
a- *ntubasi 9 "indakan intubasi dikerakan sebelum edema mukosa
menimbulkan mani0estasi obstruksi. "uuan intubasi
mempertahankan alan na0as dan sebagai 0asilitas pemelliharaan alan
na0as
b- Krikotiroidotomi 9 'ertuuan sama dengan intubasi hanya saa
dianggap terlalu agresi0 dan menimbulkan morbiditas lebih besar
dibanding intubasi. Krikotiroidotomi memperke&il dead spa&e,memperbesar tidal #olume, lebih mudah mengerakan bilasan
bronkoal#eolar dan pasien dapat berbi&ara ika dibanding dengan
intubasi.
&- emberian oksigen 1$$% 9 'ertuuan untuk menyediakan
kebutuhan oksigen ika terdapat patologi alan na0as yang
menghalangi suplai oksigen. Fati8hati dalam pemberian oksigen
dosis besar karena dapat menimbulkan stress oksidati0, sehingga akan
terbentuk radikal bebas yang bersi0at #asodilator dan modulator sepsis.
d- erawatan alan na0as
e- enghisapan sekret +se&ara berkala-
0- emberian terapi inhalasi 9 'ertuuan mengupayakan suasana udara yang
lebih baik didalam lumen alan na0as dan men&airkan sekret kental
sehingga mudah dikeluarkan. "erapi inhalasi umumnya
17
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
18/25
menggunakan &airan dasar natrium klorida $,!% ditambah dengan
bronkod ilator bila perlu. Selain itu bisa ditambahkan Eat8Eat dengan
khasiat tertentu seperti atropin sul0at +menurunkan produksi sekret-,
natrium bikarbonat +mengatasi asidosis seluler- dan steroid +masih
kontro#ersial-
g- 'ilasan bronkoal#eolar
h- erawatan rehabilitati0 untuk respirasi
i- skarotomi pada dinding torak yang bertuuan untuk memperbaiki
kompliansi paru
'. "atalaksana resusitasi &airan
)esusitasi &airan diberikan dengan tuuan preser#asi per0usi yang
adekuat dan seimbang di seluruh pembuluh darah #askular regional, sehingga
iskemia aringan tidak teradi pada setiap organ sistemik. Selain itu &airan
diberikan agar dapat meminimalisasi dan eliminasi &airan bebas yang tidak
diperlukan, optimalisasi status #olume dan komposisi intra#askular untuk
menamin sur#i#al@maksimal dari seluruh sel, serta meminimalisasi responsin0lamasi dan hipermetabolik dengan menggunakan kelebihan dan keuntungan
dari berbagai ma&am &airan seperti kristaloid, hipertonik, koloid, dan sebagainya
pada waktu yang tepat. (engan adanya resusit asi &airan yang tepat, kita dapat
mengupayakan stabilisasi pasien se&epat mungkin kembali ke kondisi
0isiologik dalam persiapan menghadapi inter#ensi bedah seawal mungkin.
)esusitasi &airan dilakukan dengan memberikan &airan pengganti.
/da beberapa &ara untuk menghitung kebutuhan &airan ini9
1- Bara #ans
a- uas luka bakar +%- M '' +kg- menadi m JaBl per 24 am
b- uas luka bakar +%- M '' +kg- menadi m plasma per 24 am
&- 2.$$$ && glukosa % per 24 am
18
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
19/25
Separuh dari umlah 1N2N3 diberikan dalam am pertama. Sisanya
diberikan dalam 16 am berikutnya. ada hari kedua diberikan
setengah umlah &airan hari pertama. ada hari ketiga diberikan
setengah umlah &airan hari kedua.
2- Bara 'aMter
uas luka bakar +%- M '' +kg- M 4 m
Separuh dari umlah &airan diberikan dalam am pertama.
Sisanya diberikan dalam 16 am berikutnya. ada hari kedua diberikan
setengah umlah &airan hari pertama. ada hari ketiga diberikan
setengah umlah &airan hari kedua.
B. )esusitasi nutrisi
ada pasien luka bakar, pemberian nutrisi se&ara enteral sebaiknya
dilakukan seak dini dan pasien tidak perlu dipuasakan. 'ila pasien tidak
sadar, maka pemberian nutrisi dapat melalui naso8gastri& tube +J:"-. Jutrisi
yang diberikan sebaiknya mengandung 1$81% protein, $86$% karbohidrat
dan 283$% lemak. emberian nutrisi seak awal ini dapat meningkatkan0ungsi kekebalan tubuh dan men&egah teradinya atro0i #ili usus.
2. Penanganan Luka
enanganan luka merupakan hal yang sangat penting dalam
menangani pasien luka bakar baik untuk men&egah in0eksi maupun meng
hindari teradinya sindrom kompartemen karena adanya luka bakar.
a. endinginan uka
engingat si0at kulit merupakan penyimpanan panas yang terbaik maka,
pada pasien luka bakar tubuh masih tetap menyimpan energy kalor setelah
beberapa menit teradinya trauma panas. Hleh karena itu tindakan
pendinginan luka perlu dilakukan untuk men&egah luka bakar lebih dalam,
19
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
20/25
dan perluasaan kerusakan 0isik sel, men&egah dehidrasi uga membersihkan
luka sekaligus mengurangi nyeri.
b. (ebridemen
(ebridemen bertuuan untuk membersihkan luka dan aringan8aringan
nekrosis atau bahan lain yang menempel pada luka uga men&egah teradinya
in0eksi dan memper&epat penyembuhan luka. "indakan ini bisa dilakukan
pada saat pendinginan luka, perawatan luka, penggantian balutan atau pada
saat tindakan pembedahan.
&. "indakan embedahan
uka bakar mengakibatkan teradinya aringan parut. ?aringan parut
merupakan aringan dermis dan epidermis yang berisi protein yang
terkoagulasi yang bisa bersi0at progresi0 +Sidik, 1!2-. ada luka bakar
aringan yang terbentuk akan mengeras dan menekan pembuluh darah
sehingga diperlukan tindakan eskarotomi. skarotomi merupakan tindakan
pembedahan utama untuk mengatasi per0usi aringan yang tidak adekuat
karena adanya es&har yang menekan #as&ular. +*gnata#i&ius (, 1!!1 hal. 3-.
"indakan yang dilakukan hanya berupa insisi dan bukan membuang es&har.
/pabila tindakan ini dilakukan akan mengakibatkan tidak adanya aliran darah ke
pembuluh darah dan teradi hipoksia serta iskemia aringan. "indakan
pembedahan lain yang sering dipakai adalah eksisi tangensial yaitu tindakan
membuang aringan dan aringan dibawahnya sampai persis diatas 0asia
dimana terdapat pleksus pembuluh darah sehingga langsung dilakukan operasi
skin gra0t +Sidik, 1!3-.ada eksisi tangensial, kulit yang terkena luka bakar
dihilangkan dalam lapirsan tipis dengan dermatom sampai di&apai aringan
#iabel yang mendasari. 'ila seluruh luka sudah dieksisi sampai lapangan
normal, maka luka sudah bisa ditutup dengan &angkokan sebagai ketebalan
kulit +split thi&kness-. Bangkokan kulit harus disesuaikan dengan keadaan
kulit yang akan di&angkokan. Sebagai &ontoh apabila luka bakar teradi pada
waah dengan &angkokan ke&il maka harus ditutup dengan &angkokan ke&il
yang diambil dari daerah post8auri&ularis atau supra&la#i&ularis untuk
menghindari kesulitan men&o&okan warna. 'edah rekonstruksi merupakan
20
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
21/25
tindakan bedah yang mengkhususkan pada penanganan ke&a&atan serta
kelainan pada kulit, aringan lunak, rangka, dan otot. Salah satu &ontoh tindakan
bedah ini adalah &angkok kulit +transpalnatasi kulit- pada pasien yang
mengalami kerusakan kulit akibat luka bakar atau ke&elakaan. "ransplantasi
umumnya merupakan auto8transplantasi, yaitu kulit yang digunakan berasal
dari indi#idu yang sama. Fal ini dilakukan sebgai upaya u ntuk
meningkatkan keberhasilna tindakan bedah untuk meminimalkan reaksi
penolakan tubuh yang dapat timbul.
etode baru yang digunakan dalam transplantasi kulit, yaitu split
&angkok kulit dan 0lap.
1- Split &angkok kulit +skin gra0ting-
Split &angkok kulit merupakan &angkok lapisan epidermis kulit yang dapat
dipindahkan se&ara bebas. Kulit yang digunakan dapat berasal dari bagian mana
saa dari tubuh, namun pada umumnya berasal dari daerah paha, pantat,
punggu atau perut. ermukaan kulit dapat diperluas denganmembuat irisan8
irisan yang bila direnggangkan akan membentuk ala, sehingga luasnya dapat
men&apai 1, hingga 68!M luas semula. "eknik &angkok ala ini disebut
mesh dan biasanya digunakan pada luka bakar yang luas. 5ntuk
mendapatkan hasil yang maksimal, maka diperlukan beberapa persyaratan
antara lain sistem peredaran darah pada daerah resipien +daerah yang
mendapatkan kulit &angkokan- harus baik, tidak in0eksi, dan keadaan umum
penderita harus baik.
2- ;lap
;lap adalah &angkok aringan kulit beserta aringan lunak dibawahnya
yang diangkat dari tempat asalnya. ;lap yang dipindahkan akan membentuk
pendarahan baru di tempat resipien. "indakan bedah rekonstruksi ini antara
lain sering digunakan untuk memperbaiki ke&a&atan atau kelainan yang
timbul akibat ke&elakaan. /plikasi teknik bedah ini digunakan pada
21
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
22/25
rekonstruksi hidung, memperbaiki kelainan pada waah paska operasi +misalnya
pada pipi paska operasi tumor-, dll.
Calaupun dalam bedah rekonstruksi diupayakan semaksimal mungkin
menggunakan bahan8bahan yang berasal dari tubuh penderita sendiri, namun
adakalanya hal tersebut tidak memungkinkan. Hleh karena itu, untuk
menunang upaya bedah rekonstruksimasaih diperlukan bahan8bahan sintetis.
'ahan8bahan tersebut sebelum digunakan dan ditanam dalam tubuh harus
memiliki beberapa syarat antara lain tidak atau sedikit menimbulkan reaksi
tubuh, tidak bersi0at magnetis, dan tidak menghantarkan listrik, bahan sintetik
yang laEim dipakai adalah sili&on, akrilik, dan logam &uran seperti
titanium.
d. "erapi *solasi dan anipulasi ingkungan
uka bakar mengakibatkan imunosupresi +penekanan sistem imun-
selama tahap awal &edera oleh karena nya pasien luka bakar memerlukan
ruangan khusus dengan suhu ruangan yang dapat diatur udara bersih, serta
terpisah dari pasien lain yang bisa menimbulkan in0eksi silang. /lat tenun yang
digunakan harus steril, perawat menggunakan masker, gaun dan sarung
tangan steril setiap kali akan melakukan tindakan untuk pasien +*gna#i&ius
(onna, 1!!1- .
/da beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penatalaksanaan luka
yaitu9 penyembuhan luka, in0eksi, dan penanganan luka. roses penyembuhan
luka terbagi menadi tiga 0ase 9
1. ;ase in0lamasi
;ase in0lamasi yaitu 0ase yang bertentangan dari teradinya luka bakar 384
hari pas&a luka bakar. (alam 0ase ini terad i perubahan #as&ular dan
proli0erasi selular. (aerah luka mengalami agregasi trombosit dan
mengeluarkan serotonin. ulai timbul epitelisasi.
22
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
23/25
2. ;ase 0ibroblasti&
;ase 0ibroblasti& yaitu dimulai pada hari ke 482$ pas&a luka bakar. ada
0ase ini timbul sebukan 0ibroblast yang membentuk kolagen yang tampak
se&ara klinis sebagai aringan granulasi yang berwarna kemerahan.
3. ;ase maturasi
;ase maturasi yaitu teradi proses pematangan kolagen. ada 0ase ini
teradi pula penurunan akti#itas selular dan #as&ular, berlangsung hingga
bulan sampai lebih dari 1 tahun dan berakhir ika sudah tidak ada
tandatanda radang. 'entuk akhir dari 0ase ini adalah aringan parut
yang berwarna pu&at, tipis, lemas tanpa rasa nyeri atau gatal.
BAB III
PENUTUP
3.1 !m)ulan
23
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
24/25
Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh,
merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Se&ara embriologis kulit berasal
dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan
lapisan epitel berasal dari e&toderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari
mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan aringan ikat.
)ambut diumpai di seluruh permukaan tubuh ke&uali pada permukaan
tangan,permukaan kaki, dan bibir. )ambut dibungkus oleh 0olikel rambut, yaitu
suatu in#aginasi epidermis yang teradi selama periode pertumbuhan dengan suatu
pelebaran uung yang dinamakan bulbus rambut.
Kuku merupakan deri#at epidermis yang berupa lempeng8lempeng Eat
tanduk terdapat pada permukaan dorsal uung ari tangan dan ari kaki. Kuku
terdiri daribagian akar dan bagian badan.
uka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan aringan
yang disebabkan adanya kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan
kimia, listrik dan radiasi. tiologi luka bakar disebabkan oleh perpindahan
energi dari sumber panas ketubuh. uka bakar diklasi0ikasikan berdasarkan
dealamannya, luasnya serta berat dan ringannya luka bakar itu sendiri.
enanganan luka bakar dapat berupa pendinginan luka, dibredemen, dan tindakan
pembedahan.
3.2 !aran
Saran dari penulis adalah agar masyarakat selalu menaga kulit, dan
masyarakat tahu mengenai luka bakar dan apabila luka bakar teradi pada diri
sendiri atau orang sekitar, masyarakat dapat melakukan penanganan dengan
benar.
DA4TAR PU!TA'A
24
8/18/2019 BAB SATU INTEGUMEN LUKA BAKAR
25/25
(ella, *. tt. Combustio/ Luka Bakar . +Hnlline-. /#ailable at
https9@@www.a&ademia.edu@117317@BH'5S"*HO5K/O'/K/) .
(iunduh pada 1/pril 2$16.
aulana, ). /. 2$1. Bab II Tinjauan Pustaka. +Hnline-. /#ailable at
http9@@repository.usu.a&.id@bitstream@123467!@4$1@4@Bhapter
%2$**.pd0 . (iunduh pada 1 /pril 2$16.
ratiwi. (. (. 2$12.