21
MAKALAH USAHA KECIL DAN KEWIRAUSAHAAN (Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis) Disusun Oleh : Asep Yahya Basirudin NPM : 0114104018 Reza Nurjaman NPM : 0114104004 UNIVERSITAS WIDYATAMA FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI Jl. Cikutra No 204, Bandung, Kota Bandung

BAB Usaha Dan Kewirausahaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah

Citation preview

MAKALAHUSAHA KECIL DAN KEWIRAUSAHAAN(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis)

Disusun Oleh : Asep Yahya BasirudinNPM : 0114104018

Reza NurjamanNPM : 0114104004

UNIVERSITAS WIDYATAMAFAKULTAS EKONOMI AKUNTANSIJl. Cikutra No 204, Bandung, Kota Bandung Jawa Barat 40125ii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kami bersyukur dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul Usaha Kecil dan Kewirausahaan tepat pada waktunya.Alasan kami membuat makalah ini, disamping salah satu tugas dari Dosen, juga kami ingin membantu para mahasiswa untuk lebih memudahkan mereka belajar. Dengan makalah ini diharapkan mahasiswa lebih bias mengerti tentang Usaha Kecil dan Kewiausahaan. Karena makalah ini dibuat dengan isi materi yang lebih lengkap dan lebih spesifik pada satu bab saja. Dalam pembuatan makalah ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca pada umumnya, kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata kami sampaikan terimakasih.

Hormat kami,

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB 1 PENDAHULUAN1BAB 2 USAHA KECIL DAN KEWIRAUSAHAAN22.1Usaha Kecil22.1.1Pengertian Usaha Kecil22.1.2Jenis jenis Usaha Kecil22.1.3Memulai Usaha Kecil22.1.4Masalah Yang Dihadapi Usaha Kecil32.1.5Kunci Sukses Usaha Kecil32.1.6Sebab sebab Kegagalan Usaha Kecil42.2Kewirausahaan52.2.1Pengertian Kewirausahaan52.2.2Pengusaha, Wirausahawan, dan Penemu72.2.3Wirausahawan dan Manager72.2.4Wirausahaan Dilahirkan, Dicetak, atau Lingkungan82.2.5Manfaat Mempelajari Kerirausahaan9BAB 3 PENUTUP103.1Kesimpulan103.2Saran10DAFTAR PUSTAKA11

BAB 1 PENDAHULUAN

Banyaknya orang di zaman sekarang yang membuka usaha kecil, baik itu di bidang usaha barang maupun jasa membuat kami penasaran untuk mencoba lebih mempelajarinya, dan kebetulan bahasan ini ada dalam bab mata kuliah pengantar bisnis. Usaha kecil dan wirausaha adalah sesuatu yang sepintas sama tapi sebenarnya tidak sama, disini kami akan mencoba menjelaskan apa itu usaha kecil, dan apa itu kewirausahaan. Di samping itu juga kami mencoba menjelaskan perbedaan antara usaha kecil dan kewirausahaan, tak lupa juga kami sertakan mengenai jenisnya, manfaatnya dan lain sebagainya..Di samping untuk memenuhi tugas kami pun berharap makalah ini menjadi sebuah bahan untuk kita bias membuka usaha, juga bias menjadi sebuah pembelajaran bagi kita karena di dalam makalah ini berisi lengkap mengenai usaha kecil dan kewirausahaan, kita akan tau factor yang menunjang kesuksesan, factor yang dapat mengakibatkan kegagalan.Setelah membaca makalah ini di harapakan mahasiswa akan lebih termotivasi untuk dapat membuka usaha sendiri, untuk menunjang ekonomi pribadi maupun keluarga. Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari lebih lengkap apa itu Usaha Kecil dan Kewirausahaan..

BAB 2 USAHA KECIL DAN KEWIRAUSAHAAN

2.1 Usaha Kecil2.1.1 Pengertian Usaha Kecil

Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1995.Usaha kecil merupakan bagian integral dari dunia usaha nasional yang mempunyai kedudukan, potensi, dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional pada umumnya dan tujuan pembangunan ekonomi pada khususnya. Usaha kecil merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi yang luas pada masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas ekonomi pada khususnya.

2.1.2 Jenis jenis Usaha Kecil

Usaha kecil dapat digolongkan menjadi beberapa tipe sebagai berikut : - Usaha Jasa (Service business) - Usaha Eceran (Retail Business) - Usaha Grosir (Wholesale Business) - Usaha Manufaktur (Manufakturing Business) - Usaha Pertanian (Agricultural Business2.1.3 Memulai Usaha Kecil

Seorang wirausahawan harus mempunyai rencana yang matang mengenai perencanaannya. Rencana tersebut mencakup;Business apa yang dimiliki, Memulai sendiri tau membeli suatu perusahaan yang ada mengetahui apa dan dimana pasar untuk produk atau servisnya.Memulai suatu tidaklah mudah karena banyak tantangan-tantangan yang harus dihadapi. Untuk suksesnya suatu permulaan kita memerlukan :a) Adanya peluang usaha yang sangat solid b) Memiliki keahlian dan kemampuan dalam bidang yang akan ditekuninya. c) Pendekatan yang benar dalam menjalankan usaha, dan d) Memiliki dana yang cukup untuk memulai dan mengoperasikan usaha tersebut hingga dapat berdiri sendiri (Harper,1991) Dalam memulai usaha baru kita harus mempelajari situasi pasar maupun keadaan industry yang akan dimasuki. Keadaan pasar tersebut mungkin telah dipenuhi oleh para pesaing lainnya sehingga tidak mudah untuk dimasuki, mungkin juga pasar yang dituju tersebut telah jenuh. Era orientasi produksi dan orientasi pemasaran tampaknya akan segera berlalu memasuki era baru yaitu era persaingan (competition era). Untuk itu perlu sekali menganalisis situasi kekuatan-kekuatan pesaing yang ada di pasar dengan cermat. Michael Porter (1895) mengungkapkan adanya lima kekuatan persaingan yang menentukan di sektor industri yaitu : 1) Ancaman dari pendatang baru 2) Ancaman dari barang atau jasa substitusi 3) Kekuatan tawar menawar dari pemasok 4) Kekuatan tawar menawar dari pembeli, dan 5) Persaingan diantara para pesaing yang ada

Untuk menghadapi situasi pasar dalam industri tersebut Porter juga mengemukakan beberapa dasar strategi yang generik. Untuk pasar industri dengan target yang lebih luas dapat diterapkan strategi : a) Produk yang berbeda (product differentiation) b) Keunggulan biaya (cost leadership) c) Biaya fokus (cost focus) d) Perbedaan fokus (focused differentiation)

Perusahaan dapat meluncurkan produk yang berbeda dari pesaing lainnya dengan memproduksi produk inovatif atau paling tidak ada perbedaan yang lebih bermanfaat dibandingkan dengan produk pesaing lainnya. Strategi lain adalah dengan memanfaatkan keunggulan biaya. Keungguklan biaya ini dapat mengakibatkan biaya produksi kita lebih rendah sehingga dapat menjual dengan harga yang lebih kompetitif. Sedangkan nuntuk pasar industri dengan target yang lebih sempit kita dapat menggunakan strategi dengan memfokuskan keunggulan biaya atau memfokuskan differensiasi produk pada segmen pasar tertentu yang mampu dikuasai.2.1.4 Masalah Yang Dihadapi Usaha Kecil

1. Permodalan dan akumulasinya 2. Memperoleh informasi pasar 3. Mendapatkan alih teknologi 4. Manajemen 5. Peluang pasar 6. Inovasi 7. Kesempatan dalam mengembangkan 8. Skala ekonomi 9. Kekuatan tukar menukar(bargaining power)

2.1.5 Kunci Sukses Usaha Kecil

Banyak pendapat mengenai kunci sukses usaha kecil baik yang dikemukakan oleh kalangan akademik maupun dari para praktisi usaha. Prof. David McClelland dari Harvard University merumuskan kunci sukses usaha kecil sebagai berikut: - Pengembalian resiko yang tepat - Kerja keras - Penentuan sasaran yang tepat - Orientasi prestasi - Inovasi. Sam Walton pendiri Walmart yaitu retailer terbesar di Amerika mengisahkan kunci sukses menjalankan usaha dalam bukunya Sam Walton Made in America yang dikenal dengan The Ten Commandments of Business, yaitu : 1. KOMIT terhadap usaha anda 2. BERBAGI KEUNTUNGAN dengan semua yang membantu anda.3. MOTIVASI mitra anda. 4. KOMUNIKASI segala sesuatunya kepada mitra anda. 5. MENGHARGAI semua orang yang membantu anda. 6. RAYAKAN keberhasilan perusahaan. 7. DENGARKAN setiap orang yang ada di perusahaan. 8. LAMPAU harapan pelanggan. 9. KONTROL pengeluaran perusahaan agar lebih efisien dari pesaing. 10. BERBEDA cara dari yang lain (Walton dan Huey, 1992)

2.1.6 Sebab sebab Kegagalan Usaha Kecil

Ada tantangan besar di luar sana bagi para pebisnis pemula. Memulai usaha terbilang gampang-gampang susah. Kegagalan adalah risiko terbesar yang harus dihadapi para pebisnis, terlebih pebisnis pemula. Persaingan bisnis, manajemen internal perusahaan, dan sebagainya bisa saja menjadi faktor kegagalan dalam bisnis. Faktorfaktor berikut ini perlu diperhatikan oleh para pebisnis yang baru memulai bisnisnya.a. Sikap pengusahaSikap pengusaha yang keras kepala, tidak mau berhadapan dengan risiko dan konflik, paranoid, perfeksionis, dan merasa paling benar, sering kali membuatnya tak mampu menerima ide atau masukan dari orang lain atau bawahannya. Hal inilah yang dapat memicu kegagalan dalam bisnis.

b. Disfungsi manajemenKurangnya fokus, visi, perencanaan, standar dan lain sebagainya yang terkait dengan manajemen, ditambah lagi dengan mitra kerja yang tidak kompak bisa menjadi penyebab bisnis mati.

c. Operasional tidak efisienTerlalu banyak pengeluaran untuk sewa, tenaga kerja, dan bahan produksi, ditambah lagi dengan karyawan yang tidak ulet dan tidak mampu bernegosiasi (dalam konteks yang menguntungkan perusahaan) dapat menyebabkan perusahaan jadi tidak kompetitif.

d. Akuntansi burukSeorang pengusaha tak bisa mengontrol bisnisnya apabila tidak ada data keuangan. Kesalahan yang umum terjadi adalah para pengusaha menyewa jasa akuntan luar untuk melakukan perhitungan pajak dan mengawasi keuangan, padahal seharusnya pekerjaan itu adalah bagian kepala keuangan.

e. Kekurangan uang cashHal buruk seperti kehilangan pelanggan dan karyawan yang berpotensi, datangnya kompetitor baru, dan tuntutan hukum bisa saja terjadi pada pengusaha manapun yang membuat tekanan pada keuangan perusahaan. Kondisi tersebut dapat membuat perusahaan kesulitan dalam proses recovery apabila perusahaan harus berutang uang cash dalam jumlah yang signifikan.

f. Pertumbuhan yang tidak terkontrolTerlalu luas berekspansi mungkin penyebab kegagalan yang paling ironis. Ekspansi yang gagal dapat disebabkan karena salah memilih pasar yang ternyata tidak menguntungkan dan terlalu banyak meminjam uang dalam upaya mempertahankan pertumbuhan pada tingkat tertentu.

g. Penurunan pasarToko buku, toko musik, bisnis percetakan dan bisnis lainnya yang berhubungan dengan perubahan teknologi, permintaan pasar, dan kompetisi dari perusahaan besar dengan daya beli yang besar adalah bisnis yang rentan mengalami penurunan pasar.

2.2 Kewirausahaan2.2.1 Pengertian Kewirausahaan

Wirausaha atau kewirausahaan adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.Dan berikut Pengertian dan definisi kewirausahaan menurut Beberapa Para Ahli ;

1. Peter F DruckerKemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) .

2. Menurut Arif F. Hadipranata, wirausaha adalah sosok pengambil risiko yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola bisnis serta menerima keuntungan financial ataupun non uang.

3. Thomas W Zimmerer Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.

4. Kathleen mengemukakan bahwa wirausaha adalah orang yang mengatur, menjalankan, dan menanggung risiko bagi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya dalam dunia usaha.

5. Andrew J DubrinSeseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).

6. Robbin &Coulter Entrepreneurship is the process whereby an individual or a group of individuals uses organized efforts and means to pursue opportunities to create value and grow by fulfilling wants and need through innovation and uniqueness, no matter what resources are currently controlled. (Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat ini dikendalikan.

7. (Soeharto Prawiro, 1997).Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).

8. (Acmad Sanusi, 1994)Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.

9. Jean Baptista Say (1816)Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.

10. Frank Knight (1921)Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.

11. Joseph Schumpeter (1934)Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk:(1) memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,(2) memperkenalkan metoda produksi baru,(3) membuka pasar yang baru (new market),(4) Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau(5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.

12. HarveyLeibenstein(1968,1979)Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya

13. Penrose (1963)Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.

14. Israel Kirzner (1979)Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.

15. Raymond, (1995)Wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkanya untuk meningkatkan kesejahteraan diri masyarakat dan lingkungan.

16. Kasmir (2006)Wirausaha adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan.2.2.2 Pengusaha, Wirausahawan, dan Penemu

Tidak semua pengusaha adalah wirausahawan. Sebagai contoh seorang pengusaha yang karena ia memiliki saham disuatu perusahaan dan memiliki koneksi tertentu dengan pejabat pemerintah sehingga ia memperoleh fasilitas-fasilitas istimewa baik dalam memenangkan tender maupun kemudahan dalam perizinan bukanlah seorang wirausahawan. Orang tersebut tidak lebih hanyalah seorang pengusaha/pedagang. Kita dapat mengambil contoh pengusaha air minum dalam kemasan dengan merk Aqua, Bapak Tirto Utomo. Dia dapat dikatakan seorang wirausahawan karena ia melakukan terobosan dalam usaha baru air minum dalam kemasan yang pada saat itu dikuasai oleh minuman bersoda dan beralkohol. Pada awal berdirinya perusahaan Aqua banyak orang mempertanyakan mengapa air tawar diperjual belikan yang biasanya di Indonesia dapat diminta dengan gratis, tetapi usaha tersebut ternyata berhasil bahkan kini banyak perusahaan lain yang mengikutinya. Wirausaha berbeda dengan penemu (inventor) yaitu orang yang menemukan sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia, misalnya Thomas Alpha Edison menemukan listrik. Einstein menemukan atom, dan lainnya. Mereka tidak dapat disebut wirausahawan jika penemuannya tersebut tidak ditransformasikan oleh mereka sendiri ke dalam dunia usaha. Wirausahawan adalah orang yang yang memanfaatkan penemuan tersebut ke dalam dunia usaha.2.2.3 Wirausahawan dan Manager

Wirausahawan berbeda dengan manajer. Meskipun demikian tugas dan perannya dapat saling melengkapi. Seorang wirausahawan yang membuka suatu perusahaan harus menggunakan keahlian manajerial (manajerial skills) untuk mengimplementasikan visinya. Dilain pihak seoarng manajer harus menggunakan keahlian dari wirausahawan (entrepreneurial skill) untuk mengelola perubahan dan inovasi. Menurut Kao (1989), secara umum posisi wirausahawan adalah menempatkan dirinya terhadap risiko atas guncangan-guncangan dari perusahaan yang dibangunnya (venture). Wirausahawan memiliki risiko atas finansialnya sendiri atau finansial orang lain yang dipercayakan kepadanya dalam memulai suatu. Ia juga berisiko atas keteledoran dan kegagalan usahanya. Sebaliknya manajer lebih termotivasi oleh tujuan yang dibebankan dan kompensasi (gaji dan benefit lainnya) yang akan diterimanya. Seorang manajer tidak toleran terhadap sesuatu yang tidak pasti dan membingungkan dan kurang berorientasi terhadap resiko dibandingkan dengan wirausahawan. Manajer lebih memilih gaji dan posisi yang relatif aman dalam bekerja. Wirausahawan lebih memiliki keahlian intuisi dalam mempertimbangkan suatu kemungkinan atau kelayakan dan perasaan dalam mengajukan sesuatu kepada orang lain. Dilain pihak, manajer memiliki keahlian yang rational dan orientasi yag terperinci (rational and detailed-oriented skills).

2.2.4 Wirausahaan Dilahirkan, Dicetak, atau Lingkungan

Perdebatan yang sangat klasik adalah perdebatan mengenai apakah wirausahawan itu dilahirkan (is borned) yang menyebabkan seseoarng mempunyai bakat lahiriah untuk menjadi wirausahawan atau sebaliknya wirausahawan itu dibentuk atau dicetak (is made). Sebagian pakar berpendapat bahwa wirausahawan itu dilahirkan sebagian pendapat mengatakan bahwa wirausahawan itu dapat dibentuk dengan berbagai contoh dan argumentasinya. Misalnya Mr.X tidak mengenyam pendidikan tinggi tetapi kini dia menjadi pengusa besar nasional. Dilain pihak kini banyak pemimpin/pemilik perusahaan yang berpendidikan tinggi tetapi reputasinya belum melebihi Mr. X tersebut. Pendapat lain adalah wirausahawan itu dapat dibentuk melalui suatu pendidikan atau pelatihan kewirausahaan. Contohnya, setelah Perang Dunia ke-2 beberapa veteran perang di Amerika belajar berwirausaha. Mereka belajar berwirausaha melalui suatu pendidikan atau pelatihan baik pendidikan/pelatihan singkat maupun pendidikan/pelatihan yang berjenjang. Dengan modal pengetahuan dan fasilitas lainnya mereka berwirausaha. Samuel Whalton pendiri Walmart yang kini menjadi retailer terbesar dunia adalah veteran yang memulai usahanya pada usia 47 tahun. Ross Perot pendiri Texas Instrument yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden Amerika dari partai independen juga seorang veteran yang berhasil dibentuk menjadi wirausahawan. Ada yang mengatakan bahwa seseorang menjadi wirausahawan itu karena lingkungan. Misalnya, banyak orang WNI keturunan menjadi wirausahawan yang sukses karena mereka hidup di lingkungan para wirausahawan atau pelaku usaha. Pendapat yang sangat moderat adalah tidak mempertentangkan antara apakah wirausahawan itu dilahirkan, dibentuk atau karena lingkungan. Pendapat tersebut menyatakan bahwa untuk menjadi wirausahawan tidak cukup hanya karena bakat (dilahirkan) atau hanya karena dibentuk. Wirausahawan yang akan berhasil adalah wirausahawan yang memiliki bakat yang selanjutnya dibentuk melalui suatu pendidikan atau pelatihan, dan hidup di lingkungan yang berhubungan dengan dunia usaha. Seseorang yang meskipun berbakat tetapi tidak dibentuk dalam suatu pendidikan /pelatihan tidaklah akan mudah untuk berwirausaha pada masa kini. Hal ini disebabkan dunia usaha pada era ini menghadapi permasalahan-permasalahan yang lebih kompleks dibandingkan dengan era sebelumnya. Sebaliknya orang yang bakatnya belum terlihat atau mungkin masih terpendam jika ia memiliki minat dengan motivasi yang kuat akan lebih mudah untuk dibentuk menjadi wirausahawan. Bagi yang ingin mempelajari kewirausahan janganlah berpedoman pada berbakat atau tidak. Yang penting memiliki minat dan motivasi yang kuat untuk belajar berwirausaha

2.2.5 Manfaat Mempelajari Kerirausahaan

Mempelajari pengetahuan dan praktek kewirausahaan mempunyai beberapa manfaat. Manfaat tersebut akan memberikan kita pilihan karir untuk berperan menjadi: 1. Wirausahawan (entrepreneurs) 2. Wiramanajer (intrapreneurs) 3. Wirakaryawan (innopreneurs) 4. Ultramanajer (ultrapreneur) 5. Pendidik/ PemikirJika wirausahawan adalah orang yang menjalankan usahanya sendiri, wiramanajer adalah orang yang memiliki kemampuan sebagai wirausahawan tetapi tidak menjalankan usaha sendiri melainkan menjalankan usaha atau memimpin usaha orang lain. Wiramanajer adalah manajer yang meng-implementasikan ide-ide wirausahawan menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi organisasi/perusahaan (pinchott III, 1985). Tanri Abeng yang pernah menjadi manajer Bakri Group dan PT Multi Bintang adalah contoh seorang wiramanajer yang berhasil. Wirakaryawan adalah para karyawan yang memiliki kemampuan sebagai wirausahawan tetapi karena sebab-sebab tertentu mereka memilih untuk bekerja di suatu perusahaan/organisasi. Mereka adalah karyawan dari segala lapisan manajemen yang dapat meng-implementasikan ide-ide yang inovatif di dalam struktur perusahaan yang ada (Lynn dan Lynn, 1992). Ultramanajer. Adalah orang-orang yang memiliki kemampuan untuk membuka bidang usaha baru di berbagai tempat dengan pendekatan yang inovatip. Pendidik/pemikir. Belajar kewirausahaa dapat pula dimanfaatkan untuk menjadi pendidik atau pemikir dalam kewirausahaan. Mereka adalah orang-orang yang mempelajari kewirausahaan tetapi bukan bermaksud untuk menjadi pelaku yang berhubungam dengan kewirausahaan, melainkan untuk kepentingan pendidikan atau menganalisis sesuatu yang membutuhkan pengetahuian tentang kewirausahaan.

BAB 3 PENUTUP3.1 KesimpulanKeinginann berwirausaha memang sangat sulit untuk dijalankan oleh kebanyakan orang,khususnya para mahasiswa. Akan tetapi memberikan ilmu pengetahuan mengenai wirausaha sangatlah penting untuk diajarkan oleh para pendidik khususnya para dosen pengajar mata kuliah tersebut. Disatu pihak ini menjadi sebuah tantangan bagaimana caranya untuk menumbuhkan jiwa usaha terhadap orang banyak,namun dilain pihak ini menjadi sebuah keharusan bagi para pendidik untuk memperkenalkan,mengajarkan, dan memberikan ilmu pengetahuan mengani wrausaha dan bagaimana kita bisa terjun ke dunia tersebut dalam hal ini dunia usaha itu sendiri. Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh sifat dan kepribadian seseorang. The officer of Advocacy of Small Business Administration. bahwa kewirausahaan yang berhasil pada umumnya memiliki sifat-sifat kepribadian. Dan juga seorang wirausaha adalah seseorang yang mampu mamanajemen dirinya sendiri mempunyai sikap yang jujur dan berani mengambil resiko

3.2 SaranJangan pernah takut mencoba membuka usaha. Walaupun usaha kecil.

DAFTAR PUSTAKA

http://ameliadessi.blogspot.com/2013/07/makalah-kewirausahaan-softskill.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengahhttp://tugaspariwisata.blogspot.com/2011/08/pengertian-kewirausahaan-dan-usaha.htmlhttp://lifeskill.staff.ub.ac.id/2013/10/01/pengetian-dan-definisi-wirausaha-menurut-para-ahli-2/

Universitas WidyatamaPage 11