26
Lipatan 31

Bab v Lipatan Struktur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bafrtghjrtg

Citation preview

Page 1: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 31

Page 2: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 32

Page 3: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 33

Gambar 40. Unsur-unsur lipatan

Page 4: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 34

Page 5: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 35

Page 6: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 36

Gambar 41 , Macam macam bidang sumbu lipatan

Page 7: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 37

Gambar 42. Beberapa macam lipatan dalam bentuk 3 demensi dan peta

Page 8: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 38

Page 9: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 39

Gambar 44. bentuk lipatan berdasarkan AP

Page 10: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 40

Gambar 45, Klasifikasi lipatan (Billing, M 1876)

Page 11: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 41

Gambar 46, klasifikasi lipatan( Rickard, 1971)

Page 12: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 42

REKONTRUKSI LIPATAN

Rekontruksi lipatan hanya dilakukan pada batuan sedimen

Metode yang digunakan:

1. Arc methode

a. Interpolasi methode, Busk, 1929

b. Interpolasi methode, Higgins, 1962

2. Kink methode, 1985

3. Baundary methode

Gambar 47. Interpolasi metode Busk, 1929

Higgins methode

Di lokasi A dip 40 W & B dip 50 E, rekontruksi

A harus ketemu di B

Rekonstruksi:

1. Buat grs.sb dr A & B perpotongan di C

2. Buat bisektor AB memotong AC di Z

3. Tentukan Zoa dg lebih panjang CZ

4. Panjang AOa = BD

5. Buat bisektor Doa sehingga memot BD di Ob

6. Tarik OaF melalui Ob

7. Lingkarkan AF dg sb putar Oa &

8. Lingkarkan FB dg sb putar Ob

Gambar 48. Interpretasi metode Higgins

Page 13: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 43

Gambar 49. Rekontruksi lipatan dgn metode Busk

Kombinasi Arc & free hand

Gambar 50. Rekontruksi lipatan dgn metode Busk & Bebas

Page 14: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 44

Metode Kink, 1985

Asumsi lipatan ini adalah paralel, dan keadaan sayap yg lurus dan membentuk sudut

lancip pada bagian sumbunya. Metode ini mendasarkan pada kenyataan bahwa suatu

struktur lipatan tersusun dari seri perlapisan yang terbentuk seperti patah-patah dan

memiliki ketebalan yang konstan dengan sumbu lipatan membagi sudut diantara 2 sayap

lipatan sama besar yakni y1 = y2 (lihat gambar)

Gambar 51, Rekontruksi Metode Kink

Page 15: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 45

Page 16: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 46

Gambar 52. Rekontruksi lipatan berdasarkan drag fold

Page 17: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 47

Gambar 53. Lipatan sinklin dan antiklin

Gambar 54. Lipatan isoklinal

Gambar 55. Lipatan monoklin

Page 18: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 48

Gambar 56. Lipatan Rebah

Gambar 57. Lipatan isoklinal

Page 19: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 49

Gambar 58. Box fold

Gambar 59. Chevron folds

Page 20: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 50

BAB VI POLA SINGKAPAN

Gambar 60, Hukum V

Page 21: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 51

Gambar 61. Contoh pola singkapan

Page 22: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 52

Gambar 62. Diagram untuk mencari dip semu

Gambar 63. Contoh soal pola singkapan

Page 23: Bab v Lipatan Struktur

Lipatan 53