4
103 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan mulai dari pengujian, perhitungan dan analisa, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. a. Dari pengujian respon getaran sprung-unsprung tanpa mekanisme VEH dengan variasi amplitudo eksitasi yang berasal dari panjang langkah naik-turun actuator hidrolik sebesar 7,5 mm; 10 mm dan 12,5 mm, didapatkan bahwa dengan kecepatan yang sama, semakin besar amplitudo, transmibilitas akan semakin besar. Kejadian ini akan terus terjadi selama rasio frekuensi (ω f n ) hampir mendekati 1 dan kondisi ini tidak berlaku jika rasio frekuensi (ω f n ) kurang dari 1. b. Dari pengujian respon getaran sprung-unsprung tanpa mekanisme VEH dengan variasi kecepatan eksitasi yang berasal dari kecepatan gerakan naik turun actuator hidrolik sebesar 100 mm/s; 111,111 mm/s dan 125 mm/s, didapatkan bahwa dengan amplitudo yang sama, semakin besar kecepatan, transmibilitas akan semakin kecil. Kejadian ini akan terus terjadi jika rasio frekuensi (ω f n ) semakin menjauh dari 1 dan kondisi ini berlaku juga jika rasio frekuensi (ω f n ) kurang dari 1. 2. a. Dari pengujian respon getaran sprung-unsprung dengan mekanisme VEH dengan variasi amplitudo eksitasi didapatkan bahwa dengan kecepatan yang sama, semakin besar amplitudo, transmibilitas akan semakin besar. Kejadian ini akan terus terjadi selama rasio frekuensi f n ) hampir mendekati 1 dan kondisi ini tidak berlaku jika rasio frekuensi (ω f n ) kurang dari 1.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulandigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-22283... · 2012. 11. 26. · 103 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan mulai dari

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulandigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-22283... · 2012. 11. 26. · 103 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan mulai dari

103

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan mulai dari

pengujian, perhitungan dan analisa, dapat disimpulkan sebagai

berikut.

1. a. Dari pengujian respon getaran sprung-unsprung tanpa

mekanisme VEH dengan variasi amplitudo eksitasi yang

berasal dari panjang langkah naik-turun actuator hidrolik

sebesar 7,5 mm; 10 mm dan 12,5 mm, didapatkan bahwa

dengan kecepatan yang sama, semakin besar amplitudo,

transmibilitas akan semakin besar. Kejadian ini akan terus

terjadi selama rasio frekuensi (ωf /ωn) hampir mendekati 1

dan kondisi ini tidak berlaku jika rasio frekuensi (ωf /ωn)

kurang dari 1.

b. Dari pengujian respon getaran sprung-unsprung tanpa

mekanisme VEH dengan variasi kecepatan eksitasi yang

berasal dari kecepatan gerakan naik turun actuator

hidrolik sebesar 100 mm/s; 111,111 mm/s dan 125 mm/s,

didapatkan bahwa dengan amplitudo yang sama, semakin

besar kecepatan, transmibilitas akan semakin kecil.

Kejadian ini akan terus terjadi jika rasio frekuensi (ωf /ωn)

semakin menjauh dari 1 dan kondisi ini berlaku juga jika

rasio frekuensi (ωf /ωn) kurang dari 1.

2. a. Dari pengujian respon getaran sprung-unsprung dengan

mekanisme VEH dengan variasi amplitudo eksitasi

didapatkan bahwa dengan kecepatan yang sama, semakin

besar amplitudo, transmibilitas akan semakin besar.

Kejadian ini akan terus terjadi selama rasio frekuensi

(ωf /ωn) hampir mendekati 1 dan kondisi ini tidak berlaku

jika rasio frekuensi (ωf /ωn) kurang dari 1.

Page 2: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulandigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-22283... · 2012. 11. 26. · 103 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan mulai dari

104 – Tugas Akhir

Jurusan Teknik Mesin - ITS

b. Dari pengujian respon getaran sprung-unsprung dengan

mekanisme VEH dengan variasi kecepatan eksitasi

didapatkan bahwa semakin besar kecepatan,

transmibilitas akan semakin kecil. Kejadian ini akan terus

terjadi jika rasio frekuensi (ωf /ωn) semakin menjauh dari

1 dan kondisi ini berlaku juga jika rasio frekuensi (ωf /ωn)

kurang dari 1.

3. Tren transmibilitas antara sistem suspensi tanpa mekanisme

dan dengan penambahan mekanisme VEH relatif sama.

Namun nilai transmibilitas yang dihasilkan dengan

pemasangan mekanisme VEH pada sistem suspensi lebih

kecil dibanding dengan transmibilitas jika sistem suspensi

tanpa dipasang mekanisme VEH, namun selisihnya tidak

terlalu besar. Jika terdapat perbedaan nilai dimana

kondisinya berkebalikan dengan seharusnya untuk nilai

transmibilitas (Transmibilitas tanpa mekanisme VEH kurang

dari transmibilitas dengan mekanisme VEH), bisa disebabkan

kesalahan pengolahan data. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa pemasangan mekanisme VEH tidak berpengaruh

besar terhadap karakteristik respon getaran terhadap kondisi

aslinya.

4. a. Dari pengujian multi-layer piezoelectric (PZT) yang

dipasang pada mekanisme VEH dengan menggunakan

variasi amplitudo eksitasi, didapatkan bahwa voltase

bangkitan terbesar berada pada data dengan amplitudo

12,5 mm. Tren menunjukkan semakin besar amplitudo

yang diberikan, maka akan semakin besar voltase yang

dapat dibangkitkan oleh multi-layer piezoelectric (PZT).

b. Dari pengujian multi-layer piezoelectric (PZT) yang

dipasang pada mekanisme VEH dengan menggunakan

variasi kecepatan eksitasi, didapatkan bahwa voltase

bangkitan terbesar berada pada data dengan kecepatan

125 mm/s. Tren menunjukkan semakin besar amplitudo

yang diberikan, maka akan semakin besar voltase yang

dapat dibangkitkan oleh multi-layer piezoelectric (PZT).

Page 3: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulandigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-22283... · 2012. 11. 26. · 103 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan mulai dari

Tugas Akhir – 105

Jurusan Teknik Mesin - ITS

5.2 Saran

Berikut ini beberapa saran yang dapat diberikan agar

penelitian kedepannya menjadi lebih baik.

1. Penggantian sensor accelerometer karena saat ini yang

digunakan sudah tidak stabil dan sering terjadi permasalahan.

2. Pemakaian sensor accelerometer yang dapat digunakan

untuk frekuensi rendah dengan range frekuensi yang cukup

besar agar variasi frekuensi berapapun sensor dapat

digunakan.

3. Penambahan sensor displacement yang memiliki sensitivitas

tinggi untuk pengukuran relatif sprung-unsprung.

4. Penggunaan data reader yang output-nya dapat langsung

digunakan tanpa harus proses pengolahan data lagi sehingga

tingkat keakuratan data dari pengujian lebih baik.

5. Sistem hidrolik ditambahkan alat pengontrol kecepatan yang

dapat menampilkan nilainya agar setting kecepatan actuator

lebih mudah dan akurat.

6. Pada rangkaian kabel piezoelectric (PZT), dibuatkan

semacam bracket atau tempat kabel dengan konstruksi diam,

sehingga ketika multi-layer piezoelectric (PZT) yang

dipasang pada mekanisme VEH bergerak, kabel tidak ikut

bergerak, hal ini dikarenakan pergerakan kabel juga

mempengaruhi nilai voltase bangkitan dan sebagai

pencegahan agar kabel yang menempel pada PZT tidak

mudah putus.

Page 4: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulandigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-22283... · 2012. 11. 26. · 103 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan mulai dari

106 – Tugas Akhir

Jurusan Teknik Mesin - ITS

(Halaman ini sengaja dikosongkan)