3
BAB V PENUTUP 1.1. Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan terkait kajian peran dan fungsi alun-alun Kaliwungu sebagai ruang terbuka publik sebagai berikut : 1. Peran dan fungi alun-alun Kaliwungu sebagai ruang terbuka publik mengalami pergeseran dari masa kemasa. Terjadi beberapa kali perubahan peran dan fungsi alaun-alun akibat dari pergantian kedudukan dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah setempat terkait alun-alun Kaliwungu. Perang dan fungsi yang berlangsung ini didominasi dengan fungsi ekonomi, sedangkan peran dan fungsi sebagai ruang terbuka publik yang seharusnya mampu mewadahi fungsi-fungsi lainnya belum bisa terwadahi. 2. Perubahan peran dan fungsi alun-alun Kaliwungu sebagai ruang terbuka publik yang paling mendasar 68

BAB V SEMINAR SEJARAH ARSITEKTUR KENDAL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SEMINAR SEJARAH ARSITEKTUR KENDAL

Citation preview

Page 1: BAB V SEMINAR SEJARAH ARSITEKTUR KENDAL

BAB V

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan terkait

kajian peran dan fungsi alun-alun Kaliwungu sebagai ruang terbuka publik

sebagai berikut :

1. Peran dan fungi alun-alun Kaliwungu sebagai ruang terbuka publik

mengalami pergeseran dari masa kemasa. Terjadi beberapa kali perubahan

peran dan fungsi alaun-alun akibat dari pergantian kedudukan dan

kebijakan yang dikeluarkan pemerintah setempat terkait alun-alun

Kaliwungu. Perang dan fungsi yang berlangsung ini didominasi dengan

fungsi ekonomi, sedangkan peran dan fungsi sebagai ruang terbuka publik

yang seharusnya mampu mewadahi fungsi-fungsi lainnya belum bisa

terwadahi.

2. Perubahan peran dan fungsi alun-alun Kaliwungu sebagai ruang terbuka

publik yang paling mendasar terjadi saat dikeluarkan kebijakan mengenai

pengalihan fungsi pasar disekitar alun-alun menjadi tempat parker masjid.

Hal ini kemudian berdampak pada banyaknya pedagang kaki lima yang

sekarang telah mengakar dalam ruang publik tersebut. Hal tersebut

menunjukna bahwa alun-alun sebagai pusat kota memiliki letak strategis

yang tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan ekonomis. Dengan

menghapus ruang untuk berkegiatan ekonomi disekitar alun-alun, maka

sama halnya dengan menggiring para pedagang tersebut untuk berjualan

di area alun-alun.

68

Page 2: BAB V SEMINAR SEJARAH ARSITEKTUR KENDAL

69

3. Ketidakkonsistennya pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan

mengenai alun-alun Kaliwungu sebagai ruang terbuka hijau, juga

memeberikan ruang para pedagang kaki lima untuk memperkuat

eksisitensinya sebagai penguasa alun-alun.

5.1. Saran

Saran yang dapat penulis berikan terkait kajian peran dan fungsi alun-

alun Kaliwungu sebagai ruang terbuka publik sebagai berikut :

1. Pemerintah daerah Kab. Kendal perlu mewujudkan peran dan fungsi alun-

alun sebagai ruang terbuka publik, sebagaimana yang sudah diatetapkan

oleh pemda sendiri sebagai ruang terbuka hijau.

2. Dalam pengembalian Peran dan fungsi alun-alun Kaliwungu yang sudah

ditetapkan sebagai ruang terbuka hijau, Pemerintah daerah Kab. Kendal

perlu berkoordinasi dengan para pedagang kaki lima terkait pemindahan

ruang untuk berjualan. Jangan sampai kesalahan masa lalu terulang

kembali dengan hanya mengalihkan fungsi yang ada, tanpa menyediakan

ruang yang baru. Karena pada hakikatnya alun-alun sebagai pudat kota

tidak dapat terlepas dari kegiatan ekonomis yang berlangsung

disekitarnya.