Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
32
BAB VI
HASIL PERANCANGAN
6.1 Rencana Tapak
Pada tapak yang telah dirancang, pintu masuk utama terdapat di sisi sebelah barat
dekat dengan jalan utama kampus Itera yang sudah ada jalur pedestriannya, jadi
pada sisi ini sangat ideal dijadikan sebagai pintu masuk utama baik untuk pejalan
kaki maupun untuk kendaraan karena sudah sesuai juga dengan arah kendaraan
masuk dari gerbang utama kampus Itera.
Kemudian parkir kendaraan roda empat dan pintu keluar berada di sisi sebelah
utara, karena menyesuaikan arah dari jalanan eksisting sehingga untuk keluar
menuju jalan utama kampus Itera ataupun keluar menuju gerbang utama, akses
kendaraannya tidak perlu berputar – putar.
Orientasi bangunan sedikit diputar, sehingga sisi panjang bangunan menghadap ke
arah barat laut untuk menghindari radiasi matahari yang berlebih pada sore hari.
Pada sisi tersebut juga terdapat pohon eksisting yang dipertahankan dan
dimanfaatkan sebagai buffer, baik itu untuk polusi dan juga mengurangi kebisingan
yang ada di persimpangan jalan utama kampus Itera. Selain pada area tersebut,
pohon eksisting yang berada di sisi – sisi jalan kampus Itera juga dipertahankan.
Pada sisi utara pohon eksisting dipertahankan sebagai elemen peneduh untuk parkir
kendaraan roda empat.
33
6.2 Rancangan Bangunan
6.2.1 Bentuk Bangunan
Bentuk bangunan dibuat sederhana dan memakai atap pelana sebagai respon dari
kondisi iklim yaitu tropis. Material utama pada bangunan ini menggunakan bata
ekspos agar menjadi kesan yang berbeda bagi pengunjung maupun orang yang
melihat. Jadi bangunan Pusat Kegiatan Mahasiswa ini akan terlihat berbeda dan
ikonik di kawasan Kampus Itera yang sekarang ini bangunan perkuliahan dan
bangunan lainnya sangat seragam dengan bentuk dan warna yang mirip.
Gambar 6. 1 Rencana Tapak
34
Gambar 6. 2 Perspektif mata burung
35
6.2.2 Rancangan Ruang dan Sirkulasi
Sirkulasi vertikal pada bangunan hanya menggunakan tangga. Tangga pada lantai
pertama juga dimanfaatkan sebagai lounge mahasiswa, konsep ini diambil
berdasarkan kebiasaan mahasiswa yang suka duduk – duduk dan bercengkrama di
area tangga.
Gambar 6. 3 Aksonometri denah
36
6.2.3 Rancangan Fasad
Fasad bangunan menggunakan material ACP (Alumunium Composite Panel). Pada
sisi barat bangunan menggunakan fasad dengan kisi – kisi vertikal yang disusun
dan dibuat miring sebagai respon terhadap orientasi matahari agar meminimalisir
radiasi matahari yang masuk kedalam bangunan terutama pada sore hari. Kemudian
pada sisi utara bangunan menggunakan secondary skin berupa bidang dari material
ACP (Alumunium Composite Panel) yang dilubangi. Dan pada auditorium juga
menggunakan secondary skin dengan lubang berupa motif garis yang abstrak seolah
membentuk segitiga – segitiga yang disusun secara abstrak.
Gambar 6. 4 Perspektif Interior
Gambar 6. 5 Fasad sisi barat
37
6.2.4 Sistem Struktur dan Konstruksi
Struktur bangunan menggunakan kolom dan balok beton. Dengan modul 8 x 8
meter, digunakan dimensi balok 40 x 40 cm dan balok dengan dimensi 30 x 60 cm.
Dengan perhitungan sebagai berikut.
- Balok
A = 1/12 x bentang
1/12 x 8 m = 0,66 -> 60 cm
B = 1/2 x 60 cm = 30 cm
B
A
Gambar 6. 7 Fasad sisi utara
Gambar 6. 6 Fasad auditorium
38
- Kolom
Penampang Balok (B) + 10 cm
30 cm + 10 cm = 40 cm
Pada konstruksi atap menggunakan baja WF (Wide Flange) dan besi CNP, dan
material penutup atap menggunakan atap metal.
s
s
Gambar 6. 8 Potongan bangunan
39
6.2.5 Sistem Utilitas
Pada sistem utilitas distribusi air bersih berasal dari Air Baku Itera yang kebetulan
letaknya berada di tapak yang sama, jadi dimanfaatkan sebagai sumber air bersih.
Kemudian di distribusikan menggunakan pompa menuju ground water tank lalu
dengan pompa di distribusikan ke atas menuju ke roof water tank setelah itu di
distribusikan ke fixture – fixture toilet pada bangunan dengan bantuan gravitasi.
Gambar 6. 9 Diagram distribusi air bersih
Gambar 6. 10 Diagram distribusi air kotor
40
6.2.6 Luas Bangunan
Luas Lahan 25.000 m2
Luas Total Bangunan 6.954 m2
Tabel 6. 1 Luas bangunan