Upload
ngonhi
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1 | P a g e
BAB VI
STANDARISASI
Standarisasi sangat penting oleh karena standarisasi dibuat standar-standar untuk
praktek keselamatan, bagi prosuden stander juga melindungi mereka dari keluhan
tuntutan para pemakai produk yang bersangkutan, standar dibuat lewat penelitian,
pengujian dan pengamatan dalam peraktek.
Dibawah ini disajikan contoh-contoh yang memerlukan standar sebagai berikut
1. peralatan/perlenngkapan industry
Tangga
Gerindra
Bejana bertekanan tinggi
Ktel uap
Lif
2. alat pelindung diri
Kaca mata
Respirator
Sarung tangan
Topi
Sepatu bot
Sekor
3. warna, tenda, isyarat, lambing
Identifikasi system pipa
Identifikasi slinder gas
Warna-warna keselamatan
Alat isyarat untuk pengepresian
Isyarat tangan untuk alat tangan
2 | P a g e
4. praktek-praktek yang aman
Prosedur keselamatan penambangan batu
Penggunaan sinar x dalam industry
Pencegahan dalam kebakaran
Italasi dan pemeliharaan alat-alat listrik tanpa resiko kebakaran
5. pencatatan kebakaran
Pengumpulan dan pengukuran kecelakaan kerja
Pengumpulan statistic kecelakaan
9 | P a g e
1. Tabung-tabung, harus mulai dicapai dan dibersihkan ketika lensa berkerja
Penataan dan pemompaan lensa pada setiap kapal mamapu memompa air keluar
dari seluruh bagian kapal ketika kapal datar (even keel) atau miring tidak lebih
dari
Diruangan kamar mesin tambahan peralatan sehingga lensa dapat dihisap oleh
dua buah saluran, satu dihubungkan denganlensa utama dan satunya lagi ke
projector atu pompa lensa tersendiri.
A.BAHAYA KEBAKARAN LISTRIK
Karena timbulnya panas dari arus listrik, setiap instrument listrik bias
menimbulkan kebakaran. Kebakaran ini bias terjadi karena salurannya dibebeni
lebih berat dari pada itu pemasangan alat keamanan merupakan syarat pertama
yang berupa keamanan lebur atau otomat mazium
Sering terjadi kebakaran listrik diakibatkan tidak tepatnya pemasangan alat
keamanan tersebut. Selanjudnya kebakaran listrik disebebkan bocornya tahanan
(isolasi) buruknya titik-titik kontak dan kerusakan-kerusakan sakelar, juga hadirnya
bahan-bahan yang mudah terbakar seperti kayu kering atau mengeringnya bahan
isolasi itu sendiri.
B. BAHAYA LISTRIK TERHADAP KEHIDUPAN
Bahaya termasuk menempati yang luas karena bias sampai mengambil korban
jiwa, atau bahaya cacat badan atau karena kekagetan tekanan atau besarnya ini
akan tergantung pada besarnya arus listrik, lamanya pengaliran, juga kepekaan
terhadap listrik umpamanya anak-anak dan binatang sangat peka terhadap listrik
dibandingkan orang orang dewasa.
Arus rata bahayanya lebih kecil dari pada arus bolak balik dan frekuensinya 50Hz
adalah batas bahaya.
Secara umum dapat dikatakan bahwa arus listrik bolak-balik dari 20 m amper
dengan 50 Hz bias menimbulkan bahaya terhadap manusia juga tengangan
diatas 42 V berbahaya, sedangkan tegangan di bawah 24 V dianggap tidak
bahaya.
10 | P a g e
SOAL MANDIRI
1. Apa yang dimaksud dengan standarisasi ? Apa fungsinya ?
2. Sebutkan alat – alat yang membutuhkan standarisasi ?
3. Sebutkan persyaratan lensa sesuai dengan Undang – Undang ?
4. Gambarkanlah ketel uap sederhana ! Berikan keterangan bagian – bagian
pada ketel uap sederhana !
5. Sebutkan bahaya listrik terhadap kehidupan ?
===================== SELAMAT MENGERJAKAN ===================