96
BAB. II PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Siswa Kompetensi : Memelihara dan memperbaiki peralatan listrik pada mesin-mesin listrik. Sub Kompetensi : 1. Merencanakan dan mempersiapkan kegiatan pemeliharaan 2. Memelihara peralatan dari rangkaian yang terkait. 3. Memelihara dan melaporkan penyelesaian pekerjaan Peserta diklat dituntut untuk membuat Rencana Belajar sendiri yang dituangkan dalam bentuk isian format lembar kegiatan seperti tabel di bawah ini: No Jenis Kegiatan Tangga l Waktu Tempat Belajar Alasan Perubahan Tanda Tangan Guru 01 Mengamati dan membongkar motor AC 1 Fasa jenis motor Fasa belah (split phasa) 7–7- 2005 07.30- 10.00 Sekolah Contoh 02 Dst B. Kegiatan Belajar Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 8

BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

  • Upload
    vodang

  • View
    314

  • Download
    16

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

BAB. IIPEMELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa

Kompetensi : Memelihara dan memperbaiki peralatan listrik pada mesin-mesin listrik.

Sub Kompetensi : 1. Merencanakan dan mempersiapkan kegiatan pemeliharaan

2. Memelihara peralatan dari rangkaian yang terkait.

3. Memelihara dan melaporkan penyelesaian pekerjaan

Peserta diklat dituntut untuk membuat Rencana Belajar sendiri yang dituangkan dalam bentuk isian format lembar kegiatan seperti tabel di bawah ini:

No

Jenis Kegiatan

Tanggal Waktu Tempat

BelajarAlasan

Perubahan

Tanda Tangan Guru

01 Mengamati dan membongkar motor AC 1 Fasa jenis motor Fasa belah (split phasa)

7–7-2005

07.30-10.00

Sekolah Contoh

02 Dst

B. Kegiatan Belajar

Kegiatan Belajar 1. Memelihara dan Memperbaiki Motor AC 1 Fasa

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 8

Page 2: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, peserta didik diharapkan dapat:1. Mengenal jenis-jenis motor AC 1 Fasa2. Memahami konstruksi motor AC 1 Fasa3. Memahami prinsip kerja motor AC 1 Fasa4. Memelihara dan memperbaiki motor AC 1 Fasa

b. Uraian MateriMotor AC 1 Fasa banyak digunakan pada peralatan rumah tangga listrik, misalnya pompa air, mesin cuci, lemari es, mixer, kipas angin dan sebagainya.Karena bentuknya yang sederhana dan harganya yang relatif murah motor induksi 1 fasa banyak dipakai untuk keperluan motor-motor kecil. Struktur motor induksi 1 fasa hampir sama dengan motor induksi 3 fasa. Motor AC 1 fasa berkapasitas kecil ini sering dikenal dengan nama Fraction Horse Power Motor, dibuat dalam berbagai macam type sesuai dengan kebutuhan. Motor ini bekerja pada arus bolak balik 1 fasa dengan frekuensi nominal.Disebut motor 1 fasa karena untuk mendapatkan daya mekanik hanya dipelukan sumber satu fasa, yang pada dasarnya motor satu fasa mempunyai prinsip kerja motor dua fasa, hal ini disebabkan karena pada lilitan statornya terdiri dari dua lilitan, yaitu lilitan utama dan lilitan bantu dan diantara keduanya mempunyai beda fasa 90o Listrik. Dari kedua fluks yang ada pada lilitan stator tersebut maka terjadilah suatu medan magnit putar sehingga motor dapat berputar. Ada beberapa jenis motor AC 1 fasa yang banyak digunakan diantaranya adalah:

a. Motor induksi AC 1 fasa motor fasa belah (splite phasa)b. Motor induksi AC 1 fasa motor kapasitor, terbagi menjadi tiga

jenis yaitu: Motor kapasitor start (starting capasitor) Motor kapasitor Running (Running capasitor) Motor kapasitor Start-running (Starting running

capasitor)c. Motor repulsi (repultion motor) d. Motor kutub bayangan (shaded pole motor)e. Motor universal (Universal motor)

1. Jenis-jenis Motor Arus Bolak Balik 1 Fasaa. Motor Fasa Belah (splite phasa motor)

Jenis motor ini menggunakan rotor sangkar (Squirrel Cage winding) terdiri dari sejumlah batang tembaga yang

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 9

Page 3: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

dimasukkan ke dalam alur rotor, pada ujung-ujungnya dihubungkan oleh cincin tembaga sehingga terdapat sirkuit tertutup. Sedangkan kumparan statornya terdiri dari dua lilitan yaitu kumparan utama (main winding) dan kumparan bantu (starting winding). Kedua kumparan tersebut terhubung paralel pada saat start, kedua-duanya terhubung pada jala-jala kemudian setelah motor berputar mencapai + 75 % putaran nominal, sebuah saklar sentrifugal akan memutuskan rangkaian kumparan bantu dan selanjutnya motor bekerja hanya dengan kumparan utama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 01 Rangkaian Motor Fasa Belah

Dilihat dari konstruksinya motor fasa belah mempunyai saklar sentrifugal yang berfungsi untuk memutuskan rangkaian kumparan bantu setelah motor berputar mendekati putaran nominal, dan mencegah arus lebih dari jala-jala ke kumparan bantu dan juga untuk melindungi kumparan dari kerusakan yang disebabkan oleh pemanasan arus yang melewatinya. Konstruksi sakelar sentrifugal dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 02 Sakelar Sentrifugal

1) Konstruksi Motor Fasa Belah

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 10

Page 4: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Dilihat dari konstruksinya motor fasa belah mempunyai beberapa bagian yaitu diantaranya adalah:a) Rangka motorb) Statorc) Belitand) Saklar sentrifugal

2) Langkah-langkah pemeliharaan dan menganalisa gangguan serta perbaikan motor fasa belahPemeliharaan secara umum dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan secara rutin agar peralatan atau sistim selalu dalam keadaan siap pakai sehingga hasil kegiatan yang dilakukan dapat hasil yang sangat memuaskanSedangkan perbaikan dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti komponen peralatan yang rusak atau tidak berfungsi agar alat tersebut dapat berfungsi seperti semula.Dalam praktiknya kegiatan pemeliharaan dibedakan menjadi dua bagian yaitu: Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) Pemeliharaan perbaikan (corrective maintenance)

Pemeliharaan pencegahan meliputi: pemeriksaan, pengujian, pembersihan, pengeringan, pengecatan, pelumasan dan pengaturan. Pemeliharaan pencegahan menjamin kelancaran operasi dan mencegah terjadinya kerusakan total (break down)

Kegiatan pemeliharaan pencegahan meliputi:a) Perawatan reguler: yaitu meliputi

pembersihan, pelumasan dan pengaturan, frekuensi pelaksanaannya tergantung pada kondisi peralatan dan situasi lingkungan.

b) Perawatan penggantian yaitu penggantian bagian-bagian yang habis masa pakainya.

c) Proses identifikasi dan pencari gangguan.

Pemeliharaan perbaikan yaitu memperbaiki atau mereparasi peralatan atau sistim yang mengalami kerusakan.Di industri, persoalan pemeliharaan dan perawatan adalah sangat penting, karena menyangkut kelancaran dan kelangsungan hidup suatu industri.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 11

Page 5: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Pembahasan tentang pemeliharaan dan perbaikan ini sangat luas sehingga anda perlu mengkaji sumber lain untuk memperdalam pengetahuan maintenance and inspekstion, baik dari reverensi buku maupun dari kalangan industri.Untuk lebih meningkatkan effesiensi kerja dan kesinambungan pemeliharaan maka harus dibuat format (data) mengenai motor AC 1 Fasa tersebut dan faktor pemeliharaannya yang tertulis pada kartu pemeliharaan dan perbaikan sebagai berikut: KARTU PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN

Data Motor: CONTOHHP : Rpm : Volt : Amp :Cycle : Type : Frame : Style :Temp : Model : Serial : Phasa :

Jumlah Alur :Ukuran Kawat :Berat kawat :

Langkah alur : Jumlah kumparanGroup :

Gambar Bentangan Lilitan:

Jumlah Lilitan utama tiap alur :

Jumlah Lilitan bantu tiap alur :No.

Jenis Pemeliharaan/ Perbaikan

Hari/ tgl/ bln/ thn Pemeriksa

01 Cleaning service02 Pengukuran temperature03 Pengukuran putaran04 Pemberian Grease05 Ceking/ penggantian karbon

brush06 Penggantian Bearing (laher)07 dst.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 12

Page 6: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

3) Tabel Troble shoting (Penanganan gangguan dan cara per-baikan)

Jenis Motor Troble Kemungkinan

penyebabnya Cara Perbaikannya

Motor induksi 1 fasa split pasa

Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar)

1. Sekering putus/tidak ada arus listrik.

2. Kabel jek putus.

3. Sakelar sentrifugal putus/ lepas.

4. Lilitan utama dan bantu putus pada terminalnya

5. Motor kelebihan beban

Cek sekering dan sumber listrik jika putus diganti yang baru.

Cek kabel dengan AVO meter, jika putus perbaiki, sambung dengan solderan dan diisolasi dengan baik.

Buka stator motornya dan cek sakelarnya jika rusak perbaiki.

Cek hubungan lilitan pada terminalnya, sambungkan dengan benar sesuai kode terminalnya.

Hilangkan kelebihan beban dan sesuaikan dengan kemampuan motor.

Motor berputar, suaranya keras/ gemerisik

1. Bantalan peluruh (laher) kering

2. Laher rusak

Lumasi dengan minyak pelumas

Perbaiki lahernya ganti dengan yang baru.

4) Perbaikan lilitan stator motor fasa belah

Setelah dilakukan pemeriksaan seperti tabel di atas, dan hasilnya dinyatakan kumparan motor terjadi kerusakan (terbakar) maka perlu dililit ulang agar motor dapat berfungsi seperti semula.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 13

Page 7: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Adapun langkah-langkah pembongkaran harus sesuai dengan prosedur. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan pada waktu pemasangan kembali.Memperbaiki motor fasa belah dengan kerusakan belitan terdiri dari beberapa pekerjaan yaitu:a) Mencatat data motor (taking date) sesuai

dengan kartu perbaikan)b) Membongkar tutup statorc) Membongkar belitan dan menggambar

bentangan belitan stator.d) Membersihkan alur-alur dan memasang

prespan (mika) baru.e) Melilit ulangf) Menghubungkan lilitan sesuai dengan gambar

bentangan semula.g) Mengikat kepala kumparanh) Menguji lilitan (testing)i) Pemberian vernis/ lak cair dan pengeringannyaj) Uji coba (pengujian motor)

Untuk mendapatkan hasil pemeliharaan dan perbaikan yang memuaskan maka seluruh data yang ada pada motor harus ada dalam catatan kartu pemeliharaan dan perbaikan, baik sebelum proses pemeliharaan dan perbaikan maupun sesudahnya.

b. Motor Kapasitor

Konstruksi motor kapasitor hampir sama dengan motor fasa belah, hanya pada motor ini di tambah satu unit kapasitor. Motor kapasitor bekerja untuk tegangan AC satu fasa dan umumnya banyak digunakan untuk pompa air, refrigerator, compressor udara, mesin cuci dan lainnya. Tempat kedudukan kapasitor pada motor terletak pada bagian atas motor ada juga yang di dalam kerangka motor itu sendiri. Kapasitor ini berfungsi untuk mempertinggi kopel awal dan mengurangi arus start pada motor kapasitor dan geseran fasa antara belitan utama dan bantu lebih dipertajam.Jenis kapasitor yang banyak digunakan pada jenis motor kapasitor ini antara lain:a. Kapasitor kertas (The Paper Capacitor) b. Kapasitor minyak (The oil Capacitor)c. Kapasitor elektrolit (The electrolytic Capacitor)

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 14

Page 8: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Umumnya kapasitas dari kapasitor ini antara 6 F – 150 F. Menurut hubungan kapasitornya jenis motor kapasitor dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:1. Motor kapasitor start (starting capacitor motor)2. Motor kapasitor tetap/ running (permanent capacitor motor)3. Motor kapasitor start/ running (start-running capacitor motor)

1) Motor kapasitor start (starting capacitor motor)

Motor ini adalah merupakan jelmaan dari motor fasa belah, tetapi mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan belitan bantu dan sakelar sentrifugal, secara konstruktif sama persis, hanya ditambah satu unit kapasitor untuk memperbesar kopel awal (start). Seperti dikatakan di awal prinsip kerja motor kapasitor start ini sama seperti motor induksi, yaitu jika pada lilitan utama diberikan sumber arus maka akan terjadi medan magnit putar (fluks magnit) yang ada dan besarnya sama, tidak ada resultan gaya. Tetapi dengan adanya lilitan bantu dan kapasitor maka ada beda fasa diantara keduanya, disinilah terjadi fluksi magnit dan resultan gaya yang berbeda maju atau mundur tergantung besarnya resultan gaya itu sendiri dan pada umumnya terjadi resultan gaya searah jarum jam sehingga motor dapat berputar ke kanan. Setelah motor berputar 75% dari putaran nominal maka sakelar sentrifugal bekerja memutuskan rangkaian lilitan bantu dan motor bekerja hanya dengan lilitan utama.Keuntungan motor jenis ini dibanding dengan type motor fasa belah adalah:

Mempunyai kopel yang lebih kuat. Faktor kerjanya lebih besar (mendekati 1)

Secara konstruksi rangkaian kelistrikan motor start kapasitor dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 15

Page 9: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Gambar 03. Motor start kapasitor

Adapun bagian-bagian yang terpenting dari motor ini adalah:o Stator (tempat belitan utama dan bantu) pada alur-

alur statoro Rotor sangkar dengan porosnyao Bantalan peluruh (laher)o Tutup stator dan rangka bodyo Kapasitoro Ujung-ujung terminal motor

2) Motor kapasitor tetap/running (permanent capacitor motor)

Motor ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan kumparan bantu, terhubung paralel dengan kumparan utama dan terhubung langsung paralel dengan sumber listrik.Belitan utama, lilitan bantu dan kapasitor tetap terhubung pada sirkuit jala-jala saat motor bekerja.Jenis motor ini banyak digunakan pada pompa air satu fasa, dimana lilitan utama dan bantu jumlah lilitannya sama banyak tetapi diameter kawatnya berbeda diantara keduanya. Diameter kawat lilitan utama lebih besar dibanding diameter lilitan bantunya. Type motor ini kopel awalnya kurang bagus, tetapi kopel jalan (torsi jalan) merata. Kebanyakan pompa air berbagai merek banyak menggunakan jenis motor running kapasitor dengan kecepatan mendekati 3000 rpm, untuk lebih jelasnya rangkaian kelistrikan motor running kapasitor dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 16

Page 10: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Gambar 04. Motor running kapasitor

3) Motor kapasitor start/ running (start-running capacitor motor)

Jenis motor ini adalah perpaduan antara motor start kapasitor dan running kapasitor, dimana tujuan dibuatnya double kapasitor adalah untuk memperioleh kopel awal yang lebih besar dan kopel jalan yang merata. Jenis motor ini banyak digunakan pada room air conditioner. Untuk lebih jelasnya dapat anda lihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 05. Motor Start-Running Kapasitor

4) Langkah-langkah pemeliharaan dan perbaikan motor kapasitor

Gangguan pada motor kapasitor pada umumnya karena cacat pada kapasitornya. Macam gangguan antara lain

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 17

Page 11: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

hubung singkat, hubungan terbuka perubahan kapasitas dari kappa-sitornya. Gangguan-gangguan hubung singkat dapat menye-babkan motor terbakar. Untuk menganalisa jenis gangguan kita buat tabel troble shotingnya yaitu sebagai berikut:Tabel Troble shorting (Penanganan gangguan dan cara per-baikannya)

Jenis Motor

Trobel(Kesalahan)

KemungkinanPenyebabnya

CaraPerbaikannya

Motor Kapasitor

Motor tidak dapat start (motor dalam keadan tidak berputar)

1. Sumber listrik 1 fasa tidak ada

2. Jek (tusuk kontak) dari kabel putus.

3. Hubungan sakelar sentrifugal putus

4. Kabel ke terminal untuk lilitan bantu dan utama putus

5. Capasitor rusak, tidak dapat menyimpan arus

- Cek stop kontak(sumber listrik) dengan tespen dan AVO meter pastikan sumber listrik 220 Volt AC jika tidak ada tunggu sampai listrik menyala.

- Buka tusuk kontak pastikan hubungan kabel benar, jika tidak betulkan.

- Cek kabel dengan Avo meter jika putus sambung kembali dengan benar

- Buka tutup statornya dan cek sakelar dengan avo meter , jika ada yang putus sambungkan dengan benar.

- Buka tutup statornya cek kabel yang ke terminal jika ada yang putus segera perbaiki dengan benar.

- Cek kapasitor dan ganti dengan yang baru.

Motor berputar tetapi cepat panas

1. Secara kelistrikan - Kumparan

utama sudah lama dan

- Di bongkar, kemudian statornya dilak dengan vernis baru (lak cair yang

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 18

Page 12: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

mendekati isolasi kering

- Sakelar sentrifugal tidak putus

- Short antar lilitan dan body dan antara lilitan utama dan bantu sangat tipis

kualitas tinggi) keringkan dan coba tes kembali.dengan megger.

- Cek arus pada kutub bantu, jika pada putaran nominal arus pada kutub bantu tidak putus, perbaiki sakelar sentrifugal (ganti yang baru)

- Cek dengan megger jika standar tahanan sekat < 0,5 M Ohm, maka perlu dicurigai, lakukan pengisolasian kembali dengan lak cair kualitas baik dan dicoba jika gagal, bongkar kumparannya dan lilit kembali.

Motor berputar tetapi cepat panas dan suara keras ( gemerisik)

2. Secara mekanik- Terjadi gesekan

antara rotor dengan body

- Bearing kurang grace /setempet (rusak)

- Bongkar stator dan rotor dan perbaiki

- Lumasi bearing dengan grace atau ganti bearing baru

dst5) Analisis kerusakan dan perbaikan lilitan stator lilitan

stator motor kapasitor

Motor-motor listrik yang mengalami gangguan atau kerusakan tidak akan bekerja normal menurut semestinya. Untuk mengetahui gangguan atau kerusakan tersebut , maka dilakukan diagnosa untuk mencari gangguan atau kerusakan dari motor tersebut. Salah satunya adalah dengan cara membuat tabel trobel shorting.Diagnosa yang akan dilakukan terhadap motor-motor listrik adalah dengan melakukan pengujian-pengujian motor dengan tepat yang dapat menyatakan bahwa motor tersebut mengalami gangguan atau kerusakan pada bagian-bagian tertentu seperti bantalan (bearing), sakelar (switch), kumparan (coil) atau perlu dilakukan keseluruhan perbaikan kumparan (rewinding).

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 19

Page 13: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis gangguan atau kerusakan motor listrik harus menurut urutan logika yang diiringi oleh skala gejala-gejala gangguan atau kerusakan dari motor listrik tersebut. Bagian-bagian yang perlu dianalisis dari motor tersebut adalah:1. Kerusakan pada bagian mekanis2. Kerusakan bearing (bantalan motor)3. Kerusakan stator atau rotor4. Kerusakan kawat penghubung ke sumber tegangan5. Kerusakan pada lilitan utama dan bantu pada stator6. Kerusakan pada capasitor

Langkah-langkah melilit ulang stator motor kapasitor pada perbaikan kumparan, setelah identifikasi gangguan.Kerusakan dinyatakan tepat pada kerusakan kumparan, maka dilakukan rewinding (melilit kumparan utama dan bantu secara keseluruhan. Adapun cara-cara melakukan perbaikannya sama dengan cara-cara melakukan rewinding pada motor fasa belah.

c. Motor Repulsi

Motor repulsi mempunyai dua buah kumparan yaitu kumparan medan stator dan kumparan rotor. Diantara kedua kumparan tersebut adalah tidak mempunyai hubungan galvanis antara satu sama lainnya. Konstruksi rotornya hampir sama dengan rotor motor DC (arus searah).Motor repulsi mempunyai sebuah belitan stator yang diatur untuk hubungan ke sumber tegangan dan sebuah belitan rotor yang dihubungkan ke sebuah komutator.Secara prinsip motor ini mempunyai belitan stator sama seperti motor fasa tunggal, tetapi mempunyai rotor seperti rotor motor DC, dengan sikat-sikat yang berlawanan pada jangkar yang dihubung singkatkan.Sikat (brush) dihubungsingkatkan secara permanent. Kumparan stator dihubungkan dengan sumber arus bolak balik, sehingga mengalir arus pada stator, maka pada rotor timbul tegangan induksi. Arus induksi pada rotor menimbulkan magnit. Resultan dari kedua kutub medan dan kutub jangkar akan menyebabkan terjadinya medan putar. Medan putar ini terjadi pada kedudukan sikat digeser dari garis netral. Garis netral adalah letak garis sumbu sikat

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 20

Page 14: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

segaris dengan sumbu kumparan stator, yaitu garis medan magnit rotor sama dengan statornya.Kecepatan motor dapat diatur dengan cara menggeser letak sikat ke kiri atau ke kanan dari garis netral. Semakin besar sudut pergeseran semakin besar perubahan kecepatan motor demikian pula terhadap momen kopel dari motor.Pada dasarnya motor repulsi dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu:1) Motor repulsi start (induction run motor)2) Motor repulsi3) Motor Repulsion induction full

Prinsip kerja dari ketiga motor tersebut adalah sama hanya bedanya terletak pada sifat dan pemakaiannya. Untuk lebih jelasnya sirkuit diagram motor repulsi dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 06. Sirkuit diagram motor repulsi1) Motor repulsion start induction run motor

Dimana gerak mulanya seperti motor repulsion, bila tercapai kecepatan penuh, kumparan rotor dihubungsingkatkan dengan menggunakan sakelar sentrifugal, maka motor akan berubah menjadi motor rotor sangkar dengan kecepatan tetap.

2) Motor repulse

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 21

Page 15: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Motor dengan kumparan rotor lewat komutator dimana sikat-sikatnya dihubungsingkatkan.

3) Motor repulsion induction full

Motor ini menggunakan rotor sangkar pada bagian bawah dari alur kumparan rotor (rotor mempunyai dua tingkat alur, yaitu alur sangkar dan alur kumparan) motor type ini tidak dilengkapi dengan sakelar sentrifugal. Prinsip gerak mulanya sama dengan type motor repulsi.

Kopel mula motor repulsi sama dengan motor kapasitor start yang berkisar antara 300%-350% dari kopel beban penuh. Sedangkan arus start pada motor repulsi ini jauh lebih mudah 30% - 40% dibandingkan dengan motor induksi satu fasa lainnya. Variasi kecepatan waktu beban penuh terjadi slip antara 2,5 % – 5 %.Motor-motor repulsi dibuat dalam ukuran ¼-5 HP pada kecepatan 1800 rpm dengan kopel awal 350 % dari kopel beban penuh. Karakteristik motor repulsi ini sangat baik. Motor beroperasi dengan kecepatan yang berubah ubah, disamping motor mempunyai gerak mula yang besar, sehingga dapat digunakan untuk beban yang berat.

4) Langkah-langkah Pemeliharaan dan Perbaikan motor repulse

Seperti pada motor–motor yang lain gangguan dan kerusakan mesti ada, walaupun jenis gangguannya bervariasi. Jenis gangguan pada motor repulsi kita dapat lihat pada tabel trobel shorting di bawah ini:

Tabel Trobel Shorting (Penanganan gangguan dan perbaikannya)

Jenis Motor

Trobel(Kesalahan/Gangguan)

KemungkinanPenyebabnya

CaraPerbaikannya (Penanganan Gangguan)

Motor Repulsi 1. Motor tidak 1. Sek - Cek dan ganti yang

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 22

Page 16: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

dapat start, sedangkan sakelar tertutup.

ering putus

2. Bantalan aus

3. Sikat melekat pada pemegang

4. Sikat-sikat aus

5. Komutator kotor

baru.- Cek bantalan dan

perbaiki- Betulkan sikatnya,

jika sudah jelek ganti dengan yang baru

- Cek sikat-sikat jika aus ganti dengan yang baru

- Bersihkan komutator dengan ampelas halus

2. Motor dapat distart tetapi tidak sebagaimana mestinya

1. Bantalan aus

2. Permukaan komutator kotor

3. Sikat–sikat mendadak terangkat

4. Beban lebih

- Cek bantalan jika aus perbaiki dengan cara dibubut.

- Cek komutator dan bersihkan dengan ampelas halus

- Cek sikat-sikat dan perbaiki pada kedudukan yang benar

- Kurangi pembebanan dan sesuaikan degan beban nominal

3. Motor terlalu panas

1. Motor tidak sesuai dengan sumber listrik , seharusnya 220 V tetapi dihubungkan tegangan 380 V

2. Beban lebih

3. Pemegang sikat tidak pada posisinya

- Cek tegangan motor pada name plat dan sesuaikan dengan tegangan sumber atau turunkan melalui transformer penurun tegangan.

- Cek pembebanan , kurangi pembebanan

- Cek brush holder (rumah sikat) betulkan posisinya, kalau rusak ganti dengan yang baru

4. Motor berisik dalam bekerja

1. Bantalan atau porosnya aus.

- Cek bearing (laher) berikan setempet, jika rusak ganti yang baru. Porosnya diperbaiki ditambal lalu

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 23

Page 17: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

2. Perisainya / tutup kipas / rangka kendor

dibubut

- Cek perisai tutup-tutup kipas kerangka, jika kendor, kencangkan kembali

dst

d. Motor Universal

Motor universal adalah motor seri arus bolak balik, konstruksi maupun karakteristik motor universal sama dengan motor seri arus searah (motor seri DC). Keuntungan motor universal ini dapat dioperasikan dengan sumber tegangan bolak balik atau denga tegangan arus searah pada nilai tegangan yang sama.Stator motor universal dapat berupa sepatu kutub (salient pole) maupun stator silinder (non salient). Motor universal dengan stator sepatu kutub umumnya beroperasi untuk daya 250 Watt (1/4 HP) ke bawah. Sedangkan stator non salient dioperasikan untuk daya di atas 250 Watt.Kecepatan beban nol motor ini sangat tinggi, tetapi pada saat beban dipasang kecepatan motor berkurang dan akan terus berkurang jika bebannya bertambah lagi. Pengaturan kecepatan motor universal dapat dilakukan dengan cara memasang tahanan depan (rheostat resistance) dihubungkan seri dengan motor. Tahanan depan yang di atur bervariasi pada motor akan memberikan tegangan masuk bervariasi pada motor, sehingga fungsi tegangan terhadap kecepatan sesuai dengan formula dasar dari motor listrik. Pengaturan kecepatan kedua adalah dengan kumparan medan dibuat dalam beberapa tingkat (step) untuk memberikan variasi impedansi lilitan medan, sehingga fluksi medan terhadap kecepatan sesuai dengan rumus dasar motor listrik. Dengan pengaturan tap-tap lilitan medan (impedansi medan) maka kecepatan motor dapat diatur. Kopel start motor universal cukup besar dan kecepatannya bervariasi menurut beban. Di bawah diperlihatkan gambar rangkaian motor universal dengan variasi kecepatan.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 24

Page 18: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Gambar 07.(a) Motor universal dengan pengaturan kecepatan

Gambar 07 (b) Motor universal dengan pembalik arah putaran

Di atas telah dijelaskan bahwa motor ini dapat dijalankan dengan sumber AC maupun DC karena sifatnya ini maka motor ini juga mempunyai belitan medan dan jangkar yang tidak jauh berbeda denganmotor DC umumnya. Motor jenis ini banyak digunakan pada alat rumah tangga misalnya blender, mixer, mesin jahit dan sebagainya.

1) Langkah-langkah Pemeliharaan dan Perbaikan motor universal

Cara-cara pemeliharaan dan perbaikannya sama persis dengan motor DC seri, baik gangguan maupun jenis kerusakannya. Untuk menentukan jenis gangguan dan kerusakan kita tentukan dengan membuat tabel troble shorting seperti berikut:

Jenis Motor

Trobel(Kesalahan/Gangguan)

KemungkinanPenyebabnya

CaraPerbaikannya (Penanganan Gangguan)

Motor Universal

1. Motor mengeluarkan bunga api (pada sikatnya)

1. Kesalahan pada komutatornya, yaitu kedudukan tidak benar.

2. Hubung singkat kutub medan magnit

- Perbaiki kedudukan sikat-sikat pada komutator dan haluskan kedudukan komutator sesuai dengan sikatnya

- Cek belitan medan magnit yang terhubung singkat perbaiki bila perlu divernis kembali

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 25

Page 19: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

3. Jangkar terbuka

4. Jangkar hubung singkat

- Cek lilitan jangkar pada solderan di lamel komutator, jika ada yang lepas segera perbaiki dan disolder

- Cek kumparan jangkar dengan menggunakan avo meter, jika terjadi hubung singkat, maka perlu diperbaiki, jika kerusakan berat perlu dililit ulangatau ganti dengan yang baru

2. Motor waktu bekerja menimbulkan panas yang berlebihan

1. Bantalan aus dan kering

2. Hubung singkat kumparan

3. Beban lebih

4. Sikat tak berfungsi

- Cek bantalan peluruh dengan membongkar motor, jika rusak ganti dengan yang baru, jika kering maka harus diberi grace (setempet)

- Cek kumparan medan dengan avo meter/megger antara kawat dengan body apakah ada yang shorting, jika ada perbaiki dengan lak cair(vernis)

- Kurangi pembebanan, jangan terlalu berlebihan

- Cek sikat-sikat arang, jika perlu ganti dengan yang baru

3. Jika motor start lalu berasap

1. Hubung singkat jangkar, hubung singkat kumparan medan

2. Kesalahan tegangan

- Secepatnya kita matikan sakelar agar tidak terjadi kebakaran motor, selanjutnya kita cek hubungan lilitan apakah ada konsleting, jika perlu kita perbaiki

- Cek data motor apakah sudah sesuai dengan tegangan sumber

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 26

Page 20: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

3. Kelebihan beban yang sangat tinggi

saat kita mengoperasikan, jika salah segera kita lepaskan jek dari sumber tegangan, lalu kita sesuaikan antar tegangan motor dengan tegangan sumber

- Segera lepaskan beban jangan sampai motor terbakar, lalu sesuaikan beban dengan kemampuan motor.

dst

e. Motor shaded pole (kutub bayangan)

Motor shaded pole atau motor kutub bayangan adalah adalah sebuah motor induksi satu fasa yang diperlengkapi dengan belitan bantu yang dihubungkan secara parallel dengan belitan utama. Stator motor shaded pole berbentuk sepatu kutub (salient). Kumparan stator hanya terdiri dari kumparan utama. Untuk membentuk medan putar dipasang shaded coil yang merupakan suatu rangkaian tertutup pada sepatu kutub tersebut.Tegangan bolak balik dari kumparan utama akan di induksikan pada shaded coil. Dengan adanya tegangan induksi ini maka pada shaded coil akan mengalir arus dan menimbulkan fluks lawan dari kumparan utama. Dengan demikian terjadi beda fasa antara fluks kumparan utama dengan fluks shaded coil (kumparan bayangan). Kedua fluks tersebut berbeda nilainya dan dianggap kutub itu menghasilkan fluks lemah (dalam cincin) dan di superimpose fluks kuat (diluar cincin) sehingga terdapat medan putar. Konstruksi motor shaded pole dapat dilihat seperti gambar di bawah ini:

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 27

Page 21: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Gambar 08. Motor Shaded Pole

Motor ini dibuat dengan ukuran motor fraction horse power dan digunakan untuk bermacam-macam kebutuhan seperti kipas angina 2 kecepatan, hair drayer, blower dan sebagainya.Motor ini mempunyai kopel start yang rendah dan hanya bekerja pada tegangan AC.

1) Langkah-langkah Pemeliharaan dan perbaikan motor shaded pole (kutub bayangan)Seperti pada motor induksi yang lain cara-cara pemeliharaan/ langkah pemeliharaannya hampir sama, tetapi jenis motor ini lebih mudah dalam menentukan pemeliharaan dan perbaikannya dikatakn lebih mudah karena konstruksinya relatif kecildan sederhana.Tabel Troble Shorting (Penanganan gangguan dan cara perbaikannya)

Jenis Motor

Trobel(Kesalahan/Gangguan)

KemungkinanPenyebabnya

CaraPerbaikannya (Penanganan Gangguan)

Motor Shaded Pole ( kutub bayangan)

1. Motor tidak dapat distart

1) Sumber AC (stop kontak) tidak ada arus

2) Kabel penghubung putus

- Cek stop kontak dengan avo meter pastikan tegangan ada, AC 220 V, jika tidak ada cek MCB apakah turun (off) jika ya naikkan MCB (on).

- Cek kabel penghubung dengan avo meter jika ada yang putus sambungkan denga disolder lalu diisolasi, pastikan hubungan sudah

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 28

Page 22: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

3) Kabel sakelar pemilih putaran ke motor putus.

4) Lilitan kumparan utama putus

benar.- Cek kabel antara

sakelar output ke lilitan motor, jika ada yang putus segera sambungkan dengan solderan dan pastikan sudah tersambung dengan benar.

- Cek ujung-ujung lilitan kumparan utama dengan avo meter jika benar ada yang putus segera sambung dengan solderan dan diisolasi. Jika kumparan rusak segera ganti dengan belitan yang baru.

2. Motor dapat distart tetapi tidak berputar (mendengung)

1) Bantalan as longgarakibat aus

2) Cincin bayangan (shaded coil) putus / lepas

3) Poros bengkok pada rotor

- Cek bantalan asapakah sudah aus, jika benar segera perbaiki dengan cara mengganti dudukan bantalan dengan yang baru.

- Cek shaded coil jika benar putus/lepas segera perbaiki dengan memasang kembali shaded coil tersebut, jika putus dapat kita sambung dengan solderan.

- Cek porosnya, jika benar bengkok dapat kita perbaiki dengan center mesin bubut lalu kita luruskan sedikit demi sedikit, jika tidak bisa kita ganti dengan rotor cadangan.

dst

c. Rangkuman1. Motor-motor 1 fasa banyak digunakan pada pemakaian

peralatan rumah tangga listrik misalnya: pompa air, mesin

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 29

Page 23: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

cuci, Room Air Contioner, mixer, kipas angina dan sebagainya. Disebut motor 1 fasa karena memang sumber listrik yang dibutuhkan hanya 1 fasa saja. Jenis-jenis motor 1 fasa banyak macamnya diantaranya adalah:a. Motor induksi AC 1 fasa motor fasa belah (splite phasa)b. Motor kapasitor start (starting capasitor)c. Motor kapasitor Running (Running capasitor)d. Motor kapasitor Start-running (Starting running capasitor)e. Motor repulsi (repultion motor) f. Motor kutub bayangan (shaded pole motor)g. Motor universal (Universal motor)

2. Motor fasa belah adalah Jenis motor 1 fasa yang menggunakan rotor sangkar (Squirel Cage winding) Sedangkan statornya terdiri dari dua lilitan yaitu lilitan utama dan lilitan bantu. Untuk memutuskan rangkaian bantu motor ini menggunakan sakelar yang berfungsi untuk memutuskan saat mencapai putaran + 75 %.

3. Perawatan dan pemeliharaan motor ini dapat dibagi menjadidua macam yaitu: Pemeliharaan pencegahan yang meliputi pemeriksaan, pembersihan, pelumasan dsb. Sedangkan pemeliharaan perbaikan meliputi pelumasan, pengaturan, penggantian komponen dan perbaikan total.

4. Pemeliharaan secara umum dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan secara rutin agar peralatan atau sistem selalu dalam keadaan siap pakai. Sedangkan perbaikan dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti komponen yang rusak agar alat tersebut dapat berfungsi seperti semula.

5. Untuk lebih meningkatkan effesieni kerja dan kesinambungan pemeliharaan maka samahasil pemeriksaan harus dimuat dalam format data, agar sekali waktu dapat dipergunakan sebagai pedoman pemeliharaan.

6. Motor kapasitor konstruksinya hampir sama dengan motor fasa belah, terdiri dari 3 macam jenis yaitu: motor kapasitor start, motor kapasitor permanent (tetap)/ running dan motor kapasitor start-running. Perbedaan antara motor fasa belah dan motor kapasitor terletak pada penambahan komponen kapasitor. Kapasitor motor ini terbuat dari tiga macam bahan yaitu kertas, minyak dan elektrolit.

7. Cara-cara pemeliharaan motor kapasitor juga sama dengan motor fasa belah, untuk menganaklisa jenis kerusakan/gangguan dapat dilihat pada tabel troble shorting. Sedangkan cara-cara perbaikan lilitan dapat ditentukan dalam proses rewinding.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 30

Page 24: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

8. Motor repulse tidak sama dengan motor induksi biasa atau motor fasa belah melainkan secara prinsip dan konstruksi persis motor DC untuk rotornya, tetapi untuk statornya seperti stator motor induksi. Sikat-sikat arang dihubungsingkatkan pada rotornya secara permanent, sedangkan statornya dihubungkan dengan sumber arus bolak balik. Motor repulse terdiri dari tiga macam yaitu motor repulse, motor repulsion start, dan motor repulsion induction full.

9. Cara-cara pemeliharaan motor repulse sama seperti pemeliharaan motor-motor DC, sedangkan perbaikannyahampir sama dengan motor AC untuk statornya, sedangkan rotornya sama dengan motor DC.

10. Motor universal adalah motor seri arus bolak balik konsgtruksi maupun karakteristiknya sama dengan motor seri DC. Keuntungan jenis motor ini dapat dioperasikan dengan arus AC maupun arus DC pada nilai tegangan yang sama. Pengaturan kecepatan putar motor yaitu pertama dengan memasang tahanan depan (reosthat Resistance) yang dipasang seri dengan motor, sedangkan yang kedua adalah dengan kumparan medan yang dibuat dalam beberapa tingkat (step) untuk memberikan variasi kecepatan.

11. Cara-cara pemeliharaan dan pemeriksaan gangguan dan kemungkinan troble pada motor universal sama persis dengan motor DC seri, sehingga penanganan kasus-kasus pemeliharaan dan perbaikan motor Dc seri.

12. Motor shaded pole (kutub bayangan) adalah sebuah motor induksi satu fasa yang konstruksinya sederhana, kumparan statornya hanya terdiri dari satu kumparan utama yang dililit seperti lilitan transformator pada sepatu kutubnya, sedangkan lilitan bantunya adalah dengan memasang shaded coil pada sepatu kutub tersebut, yang berupa batang penghantar menyerupai cincin.

13. Cara-cara pemeliharaan dan perbaikannya lebih mudah karena konstruksinya yang sederhana. Kebanyakan kerusakan pada bantalan sering aus dan kumparan stator sering terbakar atau putus, cara yang lebih cepat dan mudah yaitu dengan mengganti seluruh kumparan motor tersebut yang banyak dijual dipasaran.

d. Tugas1. Buatlah kartu pemeliharaan dan perbaikan

untuk sebuah motor arus searah, pada kertas sampul atau kertas HVS 80 gram dengan ukuran lebar 15 cm dan panjang 20 cm. Kertas diberi lubang di bagian atas dan diberi benang untuk digantungkan pada mesin. Ketentuan spesifikasi dapat

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 31

Page 25: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

anda lihat pada tabel pemeliharaan dan perbaikan diuraian materi modul.

2. Buatlah tabel trouble shorting (prosedur penanganan gangguan) pada motor AC 1 Fasa, dibuat pada kertas HVS A4 di tik computer, identifikasi permasalahan dapat anda lihat pada contoh tabel prosedur penanganan gangguan pada modul ini atau kunjungan industri mencari data dalam rangka observasi lapangan.

e. Test Formatif1. Suatu pesawat yang dapat mengubah

energi listrik arus searah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran disebut …

2. Sebutkan jenis-jenis motor 1 fasa arus bolak balik?

3. Jelaskan arti secara umum pemeliharaan dan perbaikan motor listrik arus bolak balik?

4. Sebutkan fungsi pemeliharaan regular dan mencakup pekerjaan apa saja pada pemeliharaan regular tersebut!

5. Sebutkan komponen-komponen motor fasa belah danjika terjadi gangguan pada sakelar sentrifugalnya apa yang harus anda lakukan?

6. Sebutkan tiga jenis motor kapasitor dan jelaskan fungsi kapasitor pada motor starting serta bagaimana cara mengatasi kerusakan kapasitor tersebut!

7. Gambarkan sirkuit diagram motor repulsi dan identifikasikan jenis kerusakan/ gangguan yang sering terjadi?

8. Bagaimanakah caranya bahwa motor universal itu dapat diatur kecepatan putarnya (variasi kecepatan) coba jelaskan?

9. Apa yang akan anda lakukan jika pada motor shaded pole terjadi trabel motor tidak berputar jelaskan?

10. Bagaimanakah langkah-langkah perbaikan yang harus dilakukan jika pada motor 1 fasa, lilitan statornya terbakar dan motor akan dililit ulang (rewinding)?

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 32

Page 26: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

f. Kunci Jawaban Test Formatif1. Motor listrik arus bolak balik2. Jenis motor 1 fasa yaitu:

a. Motor fasa belah (splite phase)b. Motor kapasitorc. Motor kapasitor startingd. Motor kapasitor running (permanent)e. Motor kapasitor start-runningf. Motor repulseg. Motor universalh. Motor shaded pole (kutub bayangan)

3. Pemeliharaan adalah usaha yang dilakukan secara rutin agar peralatan atau sistem selalu dalam keadaan siap pakai. Sedangkan perbaikan dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan untuk mengganti komponen atau memperbaiki

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 33

Page 27: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

komponen yang rusak agar alat tersebut dapat berfungsi seperti semula.

4. Fungsinya untuk menjamin kelancaran operasi dan mencegah terjadinya kerusakan total (break down) meliputi pemeriksaan, pengujian pembersihan, pengeringan, pengecatan, pelumasan dan pengaturan.

5. Komponennya adalah: rumah stator; stator; rotor sangkar; bantalan peluruh (bearing); lilitan utama; lilitan bantu; sakelar sentrifugal dan terminal. Jika terjadi kerusakan pada saklar sentrifugal motor harus segera di Off-kan agar tidak terjadi kerusakan (terbakar) pada lilitan bantu dan segera dibongkar untuk diperbaiki atau diganti dengan yang baru.

6. Jenis motor kapasitor yaitu:a. Motor kapasitor startb. Motor kapasitor tetap/ running (permanent)c. Motor kapasitor start-running Jika kapasitornya rusak motor tidak dapat berputar hanya mendengung atau jika berputar mototr tidak normal atau ada panas lebih. Cara perbaikannya adalah dengan mengganti dengan kapasitor yang baru yang sejenis.

7. Gambar sirkuit diagram motor repulsi:

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 34

Page 28: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Jenis kerusakan yang sering terjadi adalah pada sikat-sikatnya dan komutatornya. Sedangkan lilitan jangkar dan liltan medan sangat jarang, kecuali dipakai pada waktu yang lama atau kesalahan pada pemberian tegangan

8. Pengaturan kecepatan putaran motor universal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan memasang tahanan depan (rheostat resistance) secara seri dengan motor dan memasang tahanan kumparan medan yang bertahap (bertingkat) agar mendapatkan variasi kecepatan.

9. Jika tidak berputar, maka motor shaded pole kita cek dari sumber tegangan, setelah itu kabel jek ke motor diperiksa dengan avo meter, memastikan bahwa sumber tegangan menunjukkan adanya tegangan 220 Volt dan kabel penghubung terhubung dengan baik, jika semua dalam keadaan baik maka dapat dipastikan bahwa lilitan kumparan utama ada yang putus, segera periksa dan sambungan yang putusnya dengan solder. Jika terlalu berat maka lilitan utama perlu diganti dengan yang baru.

10. Langkah-langkahnya sebagai berikut:a. Cek semua hubungan kumparan dengan avo meter,

pastikan bahwa motor dalam keadaan terbakar atau tidak.b. Mencatat data motor.c. Membongkar tutup-tutup stator motor dengan memberi

tanda.d. Melepaskan hubungan sakelar sentrifugal dangan

kumparan bantu .e. Membongkar/melepaskan lilitan stator dengan melakukan

pencatatan langkah alur, gambar bentangan lilitan, jumlah lilitan per alur, diameter kawat dan berat kawat.

f. Membersihkan alur-alur stator dan memasang prespan.g. Membuat mal lilitan untuk melilit kumparan utama dan

bantu.h. Memasang lilitan dalam alur-alur statorsesuai dengan

gambar bentangan lilitan semula.i. Mengikat kepala kumparan dan memberikan pasak pada

alur-alur stator dengan prespan, mika atau bambu.j. Menghubungkan lilitan untuk pengujian lilitan (testing) baik

tahanan kumparan maupun tahanan isolasi harus dipastikan dalam keadaan baik dan benar dengan alat ukur avo meter dan megger.

k. Pemberian vernis/ lak cair dan pengeringnya.l. Pemasangan kembali (perakitan)

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 35

Page 29: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

m. Pengujian motor yang menyangkut, arus beban nol, putaran motor dan temperatur motor.

g. Lembar KerjaMemelihara Kebersihan dan Pemeliharaan Motor Fasa Belah1. Alat dan Bahan

a. Motor AC 1 Fasa jenis motor fasa belah………………………..1 buah

b. Kunci ring dan kunci pas no.10…………………………………….2 buah

c. Tang Kombinasi1 buah

……………………………………………….. 1 buahd. Tang buaya (lancip)

…………………………………………………… 1 buah e. Grese (stempet)

………………………………………………………… 1 buahf. Ampelas halus 02

………………………………………………………. 1 buahg. Koas ½ inchi

………………………………………………………………1 buahh. Minyak tanah

………………………………………………………………1 literi. Solder

……………………………………………………………………….. 1 buah

j. Kain majun (kain lap) ………………………………………….Secukupnya

2. Langkah Kerjaa. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!b. Bersihkan motor Fasa belah tersebut dengan minyak tanah

(bensin) dengan koas, dan dilap yang kering.c. Tandai mur dan baudnya sebelum di buka.d. Buka mur dan baud sesuai dengan kunci nomor murnya.e. Lepaskan tutup-tutup stator dengan memberi tanda

terlebih dahulu pada sisi-sisinya.f. Lepaskan rotornya dari rangka motor (stator dan rotornya).

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 36

Page 30: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

g. Bersihkan statornya dengan koas dengan minyak tanah/ bensin.

h. Bersihkan bearing dengan koas dan minyak tanah/ bensin.i. Berilah grese (stempet) pada bearing dikedua ujung

bantalan peluruhnya.j. Setelah proses pembersihan dan pemberian setempet

(pelumasan), pasang kembali rotor pada statornya dan hati-hati memasang tutup-tutup statornya jangan sampai salah.

k. Kencangkan mur baud sesuai dengan pemberian tanda semula.

l. Laporkan kepada instruktur untuk di uji.m. Setelah selesai motor fasa belahdirakit, dites dengan

diberikan sumber tegangan, apakah motor sudah berputar dengan suara halus atau tidak, jika tetap bersuara kasar maka harus diganti bearingnya (Laher).

n. Kembalikan alat dan bahan pada tempatnya dan bersihkan tempat praktek anda dengan kain majun.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 37

Page 31: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Kegiatan Belajar 2. Memelihara dan Memperbaiki Motor AC 3 Fasa

a. Tujuan Kegiatan PembelajaranSetelah mempelajari modul dalam kegiatan 2, Anda diharapkan dapat:1.Mengenal jenis-jenis motor listrik arus bolak balik 3 fasa motor

induksi Asyinkron dan motor synkron (serempak)2. Memahami konstruksi motor arus bolak

balik 3 fasa jenis motor induksi Asyinkron dan motor synkron (serempak)

3. Memahami prinsip kerja motor arus bolak balik 3 fasa jenis motor induksi Asyinkron dan motor synkron (serempak)

4. Memelihara dan memperbaiki motor arus bolak balik 3 fasa jenis motor induksi Asyinkron dan motor synkron (serempak).

b. Uraian materi1. Jenis-jenis motor arus bolak balik 3

fasa

a. Motor induksi 3 fasa (motor asynkron 3 fasa)

Motor induksi sering disebut motor asyinkron (tidak serempak), disebut demikian karena jumlah putaran rotor tidak sama dengan putaran medan magnit stator. Jenis rotor yang digunakan yaitu:1) Jenis rotor lilit (wound rotor)

Motor jenis ini berkapasitas besar, juga sering disebut motor slipring atau motor cincin seretatau cincin hubung singkat.

2) Jenis rotor sangkar (squarrel cage rotor)Motor jenis ini sering disebut motor dengan rotor hubung singkat.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 38

Page 32: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Motor induksi 3 fasa banyak sekali digunakan di industri untuk menggerakkan peralatan mekanik, yang membutuhkan jumlah putaran relatif konstan. Jenis motor induksi baik 1 fasa maupun 3 fasa banyak digunakan, disebabkan banyak hal yang meng-untungkan antara lain:

Konstruksi sederhana Harga relatif murah Effesiensi cukup tinggi Faktor daya cukup baik Perawatannya mudah

b. Konstruksi motor arus bolak balik 3 fasa

1) Konstruksi Motor induksi 3 fasaPada dasarnya konstruksi motor induksi 3 fasa terbagi atas dua bagian penting yaitu: Bagian yang diam disebut stator Bagian yang gerak (berputar) disebut rotor

Konstruksi motor induksi 3 fasa dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 09. Konstruksi motor induksi 3 fasa

Stator motor induksi 3 fasa terdiri atas:o Inti stator, yang pada permukaannya terdapat alur-

alur tempat meletakkan kumparan stator. Inti stator terbuat dari bahan ferromagnitik yang terbuat secara berlapis-lapis.

o Lilitan/ kumparan stator yaitu lilitan yang membangkitkan fluks medan stator pada inti stator.

o Kotak terminal yaitu tempat meletakkan ujung-ujung kumparan dari lilitan stator dan tempat peyambungan hubungan kerja motor, apakah motor

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 39

Page 33: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

dalam hubungan bintang (Y) atau hubungan segitiga (D)

Rotor adalah bagian yang berputar, terdiri atas:- Rotor sangkar

Motor induksi yang berdaya kecil, rata-rata menggunakan rotor sangkar dan hampir 90 % pemakaiannya pada motor induksi. Bentuk fisiknya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 10 Konstruksi rotor sangkar

- Rotor lilitJenis rotor ini hampir sama dengan rotor motor AC 1 FASA, perbedaannya terletak pada cincin seret atau slippringnya yang berfungsi sebagai penghubung arus listrik untuk penguatan medan rotor. Pada rotor lilit lilitan rotor selalu dihubungkan bintang dan ujung-ujung akhir lilitan rotor selalu dihubungkan seri dengan tahanan awal melalui slippring, tahanan awal tersebut berfungsi untuk starting motor, secara kelistrikan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 40

Page 34: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Gambar. 11 Konstruksi Rotor Slippring

2) Prinsip kerja motor induksia) Prinsip kerja motor induksi 3 fasa

Jika lilitan stator dihubungkan pada sumber tegangan 3 fasa, maka pada lilitan stator akan terjadi fluba medan magnit putar. Pada rator tedapat lilitan, sehingga berdasarkan percobaan Faraday, pada lilitan rotor tersebut terbentuk ggl induksi. Lilitan rator motor induksi biasanya dihubung singkat untuk rator sangkar, maka pada rator tersebut akan mengalir arus yang cukup tinggi. Sesuai dengan percobaan Lorentz maka pada lilitan rator terbentuk suatu gaya yang dapat memutar rotor.Putaran rotor selalu mempunyai arus yang sama dengan arah putaran medan magnit stator. Di dalam kenyataannya bahwa putaran rotor lebih rendah dari putaran medan statornya. Selisih putaran rator dengan jumlah medan statornya disebut slip (S).Secara singkat prinsip kerja dan terjadinya slip motor dapat kita tuliskan dengan blok diagram di bawah ini:

c. Pemeliharaan dan Perbaikan mesin arus bolak balik 3 fasa

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 41

Sumber AC

3 Fasa

Terjadinya medan putar pada stator (celah udara)

dengan jumlah : 60 fNs = p

Prinsip induksi percobaan Faraday pada rotor timbul

er dan Ir

Berdasarkan percobaan Lorentz,

pada rotor timbul gaya (F) dan Torsi

Rotor berputar hingga nr = ns

Saat nr = nsEr=0, Ir=0, F = 0

Torsi = 0Nr TurunNr < Ns ada slip,

er dan Ir pada lilitan rotor

Selama motor berputar Loop ini selalu terjadi

setiap saat

Page 35: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

1) Pemeliharaan dan perbaikan motor induksi 3 fasa (motor synkron)Persoalan pokok yang dihadapi di industri ialah bagaimana caranya menyusun sistim manajemen dalam menjalankan dan memelihara peralatan listrik. Hal ini sangat penting bagi kelancaran dan kelangsungan proses produksi di industri. Proses kerja industri yang banyak didasarkan atas kerja peralatan listrik harus terjamin kontinuitasnya. Pengaturan kerja itu berdasarkan persoalan.

2) Kesinambungan kerja peralatan tercapai tanpa gangguan.

3) Pendayagunaan peralatan secara optimal.4) Cara kerja yang ekonomis.5) Biaya operasional semurah-murahnya.6) Keselamatan kerja harus terjamin dari bahaya listrik.Salah satu peralatan yang mendukungpada penggerak mesin-mesin produksi adalah elektro motor dan sebagian besar elektro motor yang banyak digunakan adalah jenis motor induksi 3 fasa. Sehingga pemeliharaan dan perbaikannya harus betul-betul terjadwal pada kartu pemeliharaan.Untuk mengaplikasikan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan, di bawah ini diperlihatkan, contoh pembuatan kartu pemeliharaan dan perbaikan

(1) Tabel Kartu Pemeliharaan: Contoh:

DATA MOTOR

1. Jenis / Type

2. No. Seri Pabrik

3. Daya Nominal

4. Teganagan

5. Arus Nominal

6. Hubungan /Conection

:::::

:

7. Jumlah Fasa

8. Putaran/menit

9. Frekuensi

10. Faktor Daya

11. dst

::::

Jenis kegiatan pemeliharaanHarian / Mingguan / Bulanan

Hari / Tanggal Pemeliharaan

Instruktur / Teknisi

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 42

Page 36: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

1. Pemberian Grease (stempet) pada bantalan peluruh (laher)/pelumasan:

2. Penggantian bantalan peluruh (laher) / over hole

3. Pengukuran temperature (0o

C)4. Pengukuran arus beban

penuh5. Pengukuran putaran rotor6. Cleaning Service

(pembersihan)7. Centering poros8. Pengukuran tahanan isolasi9. Pengecekan rangkaian10. Penggantian Komponen yang

habis pakaiMengetahuiManager Teknik,

…………………………….

Cirebon, Agustus 2005Supervisor,

………………………….(2) Tabel Kartu Perbaikan (Kartu Reparasi)

Data Motor1. Jenis / Type 2. No. Seri

Pabrik 3. Daya

Nominal 4. Teganagan5. Arus

Nominal6. Hubungan / Conection

:::::

:

7. Jumlah Fasa

8. Putaran/menit

9. Frekuensi

10. Faktor Daya

11. dst

::::

Data Komponen Perbaikan : Rewinding Stator Motor Induksi

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 43

Page 37: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

1. Panjang dan diameter stator

2. Panjang dan diameter rotor

3. Jumlah alur stator

4. Jumlah kumparan tiap fasa

5. Jumlah kumparan tiap alur

6. Jumlah lilitan tiap alur

7. Diameter kawat

8. Jenis dan kualitas kawat

9. Gambar bentangan lilitan

10. Jenis dan ukuran bantalan peluruh (laher)

11. Panjang dan lebar kumparan

12. Jenis isolasi

13. Hasil perakitan dan pengujian rewinding

14. Pelaporan / evaluasi

:::::::::

:::

::

MengetahuiManager Teknik,

…………………………….

Cirebon, Agustus 2005Supervisor,

………………………….

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 44

Page 38: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

(3) Tabel Troble Shorting (Penanganan gangguan dan cara perbaikannya) untuk motor induksi

Jenis Motor TROBLE Kemungkinan

penyebabnya Cara Perbaikannya

Motor induksi 3 fasa

Motor tidak mau distart

1. Sekering putus / MCB belum ON / rusak.

2. Kabel penghubung putus.

3. Sakelar TPST rusak

4. Lilitan stator 3 fasa lepas semua / putus

5. Motor kelebihan beban

7) Ganti sekering baru ; MCM di-ON kan / diganti yang baru.

8) Cek kabel line dengan AVO meter, jika putus ganti yang baru

9) Cek dengan AVO jika rusak ganti dengan yang baru

10) Cek terminal : u – v – w dan z – x – y dengan AVO meter, jika terlepasdari terminalnya, hubungkan sesuai dengan data motor.

11) Hilangkan beban lebih, sesuai dengan kemampuan motor.

Motor berputar dengan kecepatan tidak normal

1. Salah satu fasa sumbernya hilang

2. Lilitan stator dalam hubungan Y, seharusnya hubungan

12) Cek sumber tegangan dan perbaiki

13) Betulkan hubungan lilitan statornya dengan mengubah letak terminalnya

Lilitan stator terlalu panas

1. Beban lebih2. Pendinginan

kurang

3. Stator disambung , seharusnya Y

14) Hilangkan beban lebih

15) Adakan pendinginan yang baik

16) Periksa dan betulkan sambungan terminalnya dengan hubungan Y

d. Motor synkron (serempak) 3 fasa

Motor synkron mempunyai konstruksi hampir sama dengan konstruksi generator synkron. Kumparan stator dan kumparan magnitnya dapat disamakan dengan apa yang dimiliki oleh generator symnkron.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 45

Page 39: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

60 fNs = P

120 fNs = 2 p

Mesin synkron mempunyai kumparan jangkar pada stator dan kumparan medan pada rotor. Kumparan jangkarnya berbentuk sama dengan mesin induksi (asynkron). Sedangkan kumparan medan mesin synkron dapat dibentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata ( rotor silinder). Arus searah (dc) untuk menghasilkan fluks pada kumparan medan dialirkan ke rotor melalui cincin.Motor synkron 3 fasa adalah motor arus putar yang mempunyai jumlah putaran yang sama dengan jumlah putaran medan putar jadi motor synkron tidak mempunyai slip. Untuk menghitung besarnya putaran synkron berlaku rumus:

Atau atau ns = nr

Dimana: ns = Putaran medan stator nr = putaran rotor rpm

f = Frekuensi Hz P = Jumlah pasang kutub

2p = Jumlah kutub 60 = Konstanta

Dilihat dari letak kutubnya motor synkron dibedakan menjadi:# Motor synkron berkutub dalam

Motor synkron berkutub dalam yaitu rotornya berupa kutub dengan belitan DC untuk arus penguat melalui cincin seret. Statornya terdiri dari belitan AC seperti motor asynkron yang dihubungkan ke sumber tegangan AC. Sirkuit diagram belitannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar. 12 Sirkuit Diagram Belitan motor synkron kutub dalam

# Motor synkron berkutub luarRotornya berupa belitan AC seperti motor asynkron dengan sumber listrik AC melalui cincin seret. Statornya

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 46

Page 40: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

merupakan kutub-kutub dan belitan DC untuk arus penguat, penguatan ini diambil dari sumber DC tanpa melalui cincin seret. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar Sirkuit diagram belitan motor synkron berkutub luar

Dari penjelasan di atas berarti bahwa untuk menjalankan motor synkron harus ada dua macam sumber listrik:- Sumber AC (arus bolak balik) untuk membangkitkan

medan putar- Sumber DC (arus searah) untuk belitan kutub

membangkitkan kemagnitan.Jadi dalam keadaan berputar pada stator maupun rotor, masing-masing terdapat kemagnitan dan dalam keadaan jalan kutub stator dan rotor yang tidak senama selalu tarik menarik, karena yang satu meryupakan medan putar dan yang lain medan permanent.Motor synkron tidakmempunyai kopel start (kopel mula jalan), tetapi bagaimanapun juga bila kumparan AC dihubungkan ke jala-jala maka dapat menghasilkan kopel yang cukup mampu untuk menjalankan motor berkapasitas kecil. Motor berkapasitas besar tidak mungkin dapat dijalankan seperti di atas dan juga mengambil arus terlalu besar dan jala-jala untuk mengatasi hal tersebut perlu diadakan penambahan peralatan untuk menjalankan motor synkron, diantaranya adalah:1. Diputar terlebih dahulu dengan tenaga mekanis dari luar

(external source)Untuk cara ini motor synkron diputar terlebih dahulu sampai mendekati putaran synkron atau berputar sinkron antara putaran medan stator (ns) dan putaran rotor (nr). Jadi motor synkron dianggap sebagai generator terlebih dahulu, setelah mencapai ns=nr baru

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 47

Page 41: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

tenaga mekanis dari luar dilepas dan motor bekerja sebagai motor synkron.

2. Start sebagai motor induksi (induction motor start)Untuk cara ini ada perbedaan konstruksi dibanding dengan cara yang pertama. Pada permukaan kutub motor synkron dipasang kumparan berbentuk sangkar (kurungan). Konstruksi ini dapat digunakan untuk menghasilkan kopel start sama dengan motor asynkron. Setelah motor berputar mendekati putaran sinkron kemudian baru belitan magnitnya diberi arus DC dan diatur sampai rotor berputar synkron.Sesuai dengan fungsinya bahwa motor listrik itu adalah mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, maka motor synkronpun tidak terlepas dari hal tersebut. Jadi selain berfungsi sebagai motor kondensor, motor synkron juga digunakan sebagai motor penggerak.

e. Konstruksi motor synkron 3 fasa

Konstruksi motor synkron hampir sama dengan konstruksi motor synkron jenis rotor lilit perbedaannya hanya pada salah satu sumber listriknya yaitu pada kumparan kemagnitan diberikan sumber DC dan sama persis konstruksinya dengan generator synkron. Konstruksi motor ini terdiri dari:1. Stator2. Rotor3. Lilitan stator4. Lilitan rotor5. Cincin seret (slipring)6. Terminal 7. Rangka motor (frame)

Gambar konstruksi motor synkron dapat dilihat seperti gambar di bawah ini:

Gambar 12. Motor sinkron

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 48

Page 42: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Motor synkron banyak digunakan untuk pengaturan pergeseran fasa, karena faktor kerja yang rendah banyak menimbulkan kerugian diantaranya kerugian hantaran yang besar. Untuk mengatasi hal tersebut dapat digunakan motor synkron, karena faktor kerja motor synkrondengan mudah dapatdiatur (diubah). Bila motor synkron digunakan untuk memperbaiki faktor kerja suatu sistem tanpa beban mekanis , motor ini disebut motor kondensor. Disebut kondensor karena kenyataannya motor mengambilarus yang mendahului sebagaimana halnya kondensator umumnya.

f. Prinsip kerja motor synkron

Apabila kumparan jangkar dihubungkan dengan sumber tegangan tiga fasa akan ditimbulkan medan putar pada stator. Kutub medan rotor yang diberi penguat arus searah mendapat mendapat tarikan dari kutub medan putar stator hingga turut berputar dengan kecepatan yang sama (synkron), dengan adanya interaksi dua medan magnit tersebut menimbulkan kopel gaya, kopel gaya yang dihasilkan motor synkron merupakan fungsi sudut kopelnya. Pada saat motor tanpa beban sumbu kutub medan putar berimpit dengan sumbu kutub kumparan medan, sudut kopel sama dengan nol, tetapi setiap penambahan beban membuat medan rotor tertinggal sebentar dari medan stator dan terbentuk sudut kopel, untuk kemudian berputar dengan kecepatan yang sama lagi begitu seterusnya.

g. Pemeliharaan dan Perbaikan Motor Synkron 3 Fasa

Memelihara dan memperbaiki motor synkron pada dasarnya sama dengan memelihara dan memperbaiki motor-motor DC atau generator DC walaupun konstruksi motor synkron salah satu belitannya menggunakan sumber listrik AC. Langkah-langkah mekanik ataupun secara elektrik pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin listrik mempunyai dasar-dasar yang sama.Pada pembahasan terdahulu yaitu motor induksi (asynkron) sudah kita bahas mengenai troble shorting (penanganan gangguan secara umum) dan langkah-langkah pembuatan kartu pemeliharaan maupun kartu perbaikan dan sekaligus juga contoh pengambilan data saat anda memelihara dan memperbaiki sebuah motor listrik yang tertera pada kartu

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 49

Page 43: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

perbaikan. Untuk itu mari kita lihat langkah-langkah pemeliharaan dan perbaikan berdasarkan jadwal mingguan, bulanan dan tahunan untuk pemeliharaan dan perbaikan motor synkron 3 fasa sebagai berikut:

a. Jadwal Mingguan

o Memeriksa keadaan sekeliling motor, apakah ada titik-titik air, alcohol atau air asam, juga apakah ada debu atau kotoran-kotoran yang lain. Bila ada kotoran seperti di atas segera bersihkan dengan kain lapyang kering atau debu bersihkan dengan blower.

o Periksa minyak pelumas pada blok bantalan motor, bila kurang dari ukuran normal, hentikan motor dan periksa minyak pelumasnya, bila perlu kita tambah.

o Blok bantalan harus diperiksa barangkali ada getaran pada rumah blokdan dengarkan bila ada suara yang meragukan segera hentikan motor untuk perbaikan bantalan.

o Memeriksa gangguan mekanis, gejalanya adalah suara-suara yang tidak biasanya yang diakibatkan kontak antara metal dengan metal atau kontak bagian yang berputar, jika ada maka wajib motor kita hentikanuntuk diadakan perbaikan yaitu dengan membongkar motor tersebut.

o Pemeriksaan sikat-sikat dan cincin seret apakah ada percikan bunga apilistrik akibat pergeseran cincin seret dengan sikat-sikat atau sikat-sikat tidak bekerja dengan baik, segera hentikan motor dan kita perbaiki kedudukan sikat-sikat terhadap cincin seret atau pada cincin terjadi pengotoran segera bersihkan dengan ampelashalus lalu semprot dengan blower.

o Memeriksa celah udara antara rotor dan stator jangan sampai ada yang tidak seimbang terutama pada saat overhauled (perbaikan penggantian komponen)

o Pemeriksaan belitan stator dan rotor dari kotoran dan debu saat motor tidak bekerja, bersihkan dengan penghisapdebu atau blower untuk membersihkan kotoran yang ada pada sela-sela belitan.

b. Jadwal Bulanan

o Periksa belitan stator, belitan rotor dan periksa hubungan sambungan kabel-kabel yang berhubungan dengan mesin, agar tidak terjadi kurang kontak antar

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 50

Page 44: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

sambungan dan terjadi fong (kontak listrik yang menimbulkan bunga api).

o Pemeriksaan sikat-sikat dan pemegangnya, apakah cocok dan bebas bergerak. Periksa tekanan pegas pada sikat. Jika perlu ganti dengan yang baru bila sikat-sikat tidak dapat dipakai lagi karena mendekati habis.

o Pemeriksaan roda-roda gigi yang tertutup yang berhubungan dengan gerakan poros motor, karena jika macet akan berakibat fatal pada motor. Bukalah sumbat-sumbat saluran dan periksa minyak yang mengalir yang ada dalam metal skala, bila minyak hampir habis tambahlah secukupnya dengan minyak pelumas.

o Pemeriksaan kopling dengan penggerak lain, bila dengan sabuk, periksalah apakah sabuk tersebut sudah cukup kencang dan tepat pada puli motor, jika tidak akan berbahaya pada poros motor bisa terjadi pembengkokan akibat terlalu kencang dan beban lebih.

c. Jadwal Tahunan atau Musiman

o Pemeriksaan belitan untuk tahanan isolasinya; periksa permukaan instalasi, apakah kering atau ada tanda-tanda memerlukan pem-vernisan kembali atau pembungkus bahan isolasi agar tahanan isolasi lebih baik (nilai tahanan isolasi diukur dengan megger)

o Pemeriksaan celah udara dan blok bantalan setiap over haule tahunan apakah sudah sama rata atau tidak jika terjadi demikian segera perbaiki.

o Rotor belitan harus diperiksa secara keseluruhan dari mulai cincin seret (slip-ring), poros (as), lilitan dan rumah-rumah rotor dari debu, kotoran dan kerusakan mekanis, jika diperlukan pembersihan segera bersihkan dengan kain yang halus untuk slip-ring agar tidak terjadi goresan.

o Cek pembebanan dengan memeriksa arus pada setiap fasa, arus yang masuk harus sama setiap fasadan tidak boleh beban tidak seimbang karena akan merusak belitan motor. Pengecekan arus dilakukan dengan tang ampere meter. Periksa arus beban nol dan arus beban penuh harus sesuai dengan data motor.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 51

Page 45: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

60 fNs = P

120 fNs = 2 p

Ns = kecepatan putaran medan (rpm)f = frekuensi ( Hz)p = jumlah pasang kutub

c. Rangkuman1. Motor induksi sering disebut dengan motor asyinkron (tidak

serempak), karena putaran medan statornya (ns) tidak sesuai dengan putaran rotor (nr) (ns = nr)

2. Motor induksi dibedakan atas dua bagian yaitu motor induksi 3 fasa dan 1 fasa dan digolongkan menurut jenisnya rotornya yaitu rotor lilit (wound rotor) dan rotor sangkar (Sequirrel Cage rotor)

3. Keuntungan menggunakan jenis motor induksi adalaha. Konstruksinya sederhanab. Harga relatif murahc. Effesiensi cukup tinggid. Faktor daya cukup baike. Perawatannya lebih mudah

4. Konstruksi motor induksi 3 fasa terdiri dari:a. Inti statorb. Lilitan stator (kumparan stator)c. Terminald. Rotor sangkare. Bantalan peluruh (bearing)

5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun manajemen pemeliharaan dan perbaikan kerja peralatan listrik yang menjamin kontinuitas kerja adalah:a. Kesinambungan kerja peralatan tercapai tanpa gangguanb. Pendayagunaan peralatan secara optimalc. Cara kerja yang ekonomisd. Biaya operasional semurah-murahnyae. Keselamatan kerja harus terjamin dari bahaya sentuhan

listrik6. Untuk mengatasi gangguan pada motor induksi 3 fasa atau

motor asynkron diperlukan urutan langkah dalam pemeriksaan sesuai dengan jenis kerusakannya atau gangguannya, untuk lebih terperinci dibuat tabel troble shortingnya.

7. Motor synkron mempunyai konstruksi sama persis dengan generator synkron.

8. Motor synkron adalah motor yang putaran medan statornya sama dengan putaran rotor yaitu ns=nr.

9. Putaran medan stator dapat dirumuskan:

atau

10. Motor synkron dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 52

Page 46: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

a. Motor synkron berkutub dalam yaitu rotornya sebagai kemagnitan (diberi sumber DC), sedangkan statornya diberi sumber AC.

b. Motor synkron berkutub luar yaitu rotornya diberikan sumber AC, sedangkan statornya diberikan sumber DC (sebagai kemagnitan).

11. Motor synkron dapat berputar dengan dua cara:a. Diputar terlebih dahulu dengan tenaga mekanis dari luar

(external source)b. Menggunakan start sebagai motor induksi (induction motor

start) yaitu dengan memasang kumparan berbentuk sangkar pada permukaan kutub motor synkron tersebut.

12. Fungsi motor synkron adalah sebagai motor kondensor yaitu untuk mengatasi Faktor kerja (Cos ) atau memperbaiki faktor kerja, selain itu berfungsi sebagai tenaga penggerak.

13. Memelihara dan memperbaiki motor synkron pada dasarnya sama dengan memelihara dan memperbaiki generator synkron atau motor-motor DC karena secara konstruktif hampir sama persis, untuk itu pemeliharaan dan perbaikan yang baik harus sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan secara mingguan, bulanan dan tahunan.

d. Tugas1. Buatlah kartu pemeliharaan untuk jenis motor

induksi 3 fasa (motor asynkron) rotor sangkar dan rotor lilit, pada kertas sampul (kertas jeruk) warna kuning dengan ukuran 15 cm x 20 cm, tulisan ditik computer dengan data motor disesuaikan dan cara-cara pemeliharaannya pada pembahasan modul atau anda berkunjung ke industri untuk observasi pengambilan contoh pembuatan kartu pemeliharaan!

2. Buatlah contoh kartu perbaikan untuk jenis motor induksi 3 fasa (motor asynkron) rotor sangkar dan rotor lilit, pada kertas sampul (kertas jeruk) warna kuning dengan ukuran 15 cm x 20 cm, tulisan ditik computer dengan data motor disesuaikan dan cara-cara pemeliharaannya pada pembahasan modul atau data anda hasil berkunjung ke industri!

e. Test Formatif1. Sebutkan jenis motor asynkron 3 fasa (motor induksi) menurut

jenis rotornya?

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 53

Page 47: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

2. Mengapa motor induksi disebut juga motor asynkron (tidak serempak)?

3. Jelaskan prinsip kerja motor induksi 3 fasa dengan blok diagram alur?

4. Apa yang harus anda lakukan jika sebuah motor induksi (asynkron) tidak dapat distart, buatlah analisis troble shotingnya?

5. Mengapa motor synkron disebut motor serempak?6. Sebutkan dua jenis motor synkron sesuai dengan

konstruksinya!7. Sebutkan beberapa jenis gangguan (kerusakan) yang sering

terjadi pada motor synkron!8. Sebutkan beberapa pekerjaan pemeliharaan pada motor

synkron pada jadwal mingguan!9. Untuk memenuhi kelangsungan proses produksi di industri

perlu pengaturan kerja yang baik serta pemeliharaan yang kontinou (terus menerus) mengapa demikian?

10. Mengapa pada saat kita melakukan pekerjaan perbaikan peralatan listrik (mesin-mesin listrik) kita harus mencatat pada kartu pemeliharaan/perbaikan sesuai dengan alur kerja yang sesuai?

f. Kunci Jawaban1. Menurut jenis rotornya dibagi dua yaitu:

a. Motor induksi dengan rotor sangkar (suqirel Cage)b. Motor induksi dengan rotor lilit (wound rotor)

2. Karena antara putaran medan stator (ns) dengan putaran rotor (nr) tidak sama karena ada slip

3.

4. Dengan emmbuat tabel Trouble Shoting kita menganalisis motor dengan cara mengurut dari sumber listrik AC sampai ke terminal dan belitan motor dan mencek bagian mekanis yang bergerak.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 54

Sumber AC MedanPutarStator

InduksiRotor Ea.Ia

Gaya Lorentz(Gaya Gerak)

RotorBerputar

Page 48: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

5. Motor berputar kalau terjadi medan putaran stator sama dengan putaran rotor yaitu kecepatan putar medan stator harus serempak dengan putaran rotor (yang diputar dengan tenaga mekanis luar) itulah yang disebut dengan motor serempak.

6. dua jenis motor synkron sesuai dengan konstruksinya:a. Motor synkron (serempak) external sourceb. Motor synkron dengan induction motor start

7. Jenis gangguan/kerusakan yang sering terjadi pada pada motor synkron adalah sikat-sikat arang, brush holder (rumah-rumah sikat), Slip-ring, bearing (laher) dan belitan stator serta rotor.

8. Jadwal mingguan diantaranya:a. Pemeriksaan sekeliling motorb. Pemeriksaan pelumasan (minyak pelumas)c. Pemeriksaan bantalan peluruhd. Pemeriksaan gangguan mekanise. Pemeriksaan sikat-sikat dan cincin seret

9. Karena dengan sistem pemeliharaan yang baik dan kontinou, semua peralatan (pesawat) dalam keadaan siap pakai (siap kerja) sehingga kelangsungan proses produksi terjamin.

10. Agar setiap komponen yang diperbaiki tercatat dengan baik dan diarsipkan agar proses perbaikan sesuai dengan langkah dan ketentuan awal/semula (sesuai dengan aslinya) Dan kerusakan/gangguan selanjutnya dapat cepat diatasi.

g. Lembar KerjaMembersihkan dan melumasi motor asynkron 3 fasa

1. Alat dan Bahana. Motor induksi 3 fasa 1,5 HP

…………………………………….

b. Kunci ring dan kunci pas ……….

1 set1 buah1 set1 buah1 buah1 buah1 buah1 buah1 buah

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 55

Page 49: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

………………………………..

c. Kunci sok ……….……………………………………………………..

d. Obeng (-) dan (+) masing-masing …………………………..

e. Palu karet + palu besi …………………………………………….

f. Bambu (kayu) penotok …………………………………………

g. Grese (stempet) …………

Secukupnya1 liter1 buah1 buah

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 56

Page 50: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

………………………………………….

h. Ampelas halus 02 …………………………………………………..

i. Koas ½ inchi …………………………………………………………

j. Majun …………………………………………………………………..

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 57

Page 51: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

k. Minyak tanah ………………………………………………………..

l. Spidol permanent ………………………………………………….

m. Kompresor angina …………………………………………………

2. Keselamatan Kerjaa. Periksa semua peralatan yang diperlukan dalam keadaan

aman dan siap pakai (tidak membahayakan)b. Hati-hati dalam mengerjakan perawatan (pelumasan

bantalan peluruh)c. Ikuti petunjuk (langkah yang benar) sesuai dengan

instruktur.d. Tidak boleh bergurau dalam bekerja

3. Langkah Kerja

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 58

Page 52: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!2. Catat data motor yang akan dibongkar dan cek hubungan

terminalnya.3. Tandai tutup stator dengan spidol agar tidak tertukar.4. Lepaskan mur dan baud pada motor dengan kunci yang

sesuai.5. Lepaskan bagian rotornya dan bersihkan dengan minyak

tanah dengan koas dan majun, bila perlu bersihkan dengan ampelas bagian-bagian yang berkarat terutama bagian bantalan peluruh.

6. Semprot dengan kompresor angin bagian statornya untuk menghilangkan debu pada stator dan semprot juga bagian rotornya setelah dibersihkan lahernya.

7. Setelah semua bagian laher sudah dibersihkan berilah grease pada laher, agar bantalan peluruh ini berfungsi dengan baik.

8. Pasang kembali semua kumparan yang terbuka untuk dirakit seperti semula dan jangan lupa sesuaikan dengan pemberian tanda spidol agar tidak tertukar.

9. Laporkan pada instruktor untuk diuji coba.10. Setelah selesai perawatan, kembalikan alat dan bahan

ketempat semula dan bersihkan meja kerja anda serta ruangan disekitarnya.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 59

Page 53: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Kegiatan Belajar 3. Memelihara dan Memperbaiki Transformator

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, Anda diharapkan dapat:1. Mengenal jenis-jenis transformator2. Memahami konstruksi transformator3. Memahami prinsip kerja transformator4. Memelihara dan memperbaiki transformator

b. Uraian Materi1. Jenis-jenis transformator

Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik lain, melalui gandenganmagnit berdasarkan prinsip induksi elektromagnitik. Transformator digunakan secara luas dalam bidang tenaga listrik maupun elektronikaBerdasarkan frekuensi, Transformator dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Frekuensi daya 50 – 60 c / sb. Frekuensi pendengaran 50 c / s – 20 k c/sc. Frekuensi radio di atas 30 k c/s

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 60

Page 54: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Dalam bidang tenaga listrik pemakaian transformator dapat dikelompokkan menjadi:

a. Transformator daya / tenagab. Transformator distribusic. Transformator pengukuran; yang terdiri dari trafo arus

dan trafo tegangan.

Sedangkan berdasarkan cara pemasangannya dapat dikonstruksikan sebagai berikut:

a. Indoor transformer, Transformator untuk pemasangan dalam

b. Outdoor transformer, Transformator untuk pemasangan di luar

c. Submersible transformer, Transformator untuk pemasangan di bawah permukaan air.

Berdasarkan cara pendinginannya transformator dapat diklasifikasikan atas:

a. Transformator dengan pendingin sirkulasi udarab. Transformator dengan pendingin minyak

Berdasarkan jumlah fasanya transformator dapat dibedakan menjadi:

a. Transformator 1 fasab. Transformator 3 fasa

a. Transformator 1 fasaTransformator 1 fasa adalah jenis transformator yang sumber listriknya adalah 1 fasa, dimana rangkaian primernya diberikan tegangan fasa dan nol sesuai dengan tegangan input.Contohnya:tegangan primer 0 – 110 V Tegangan sekunder; 0 – 3 V

0 – 220 V 0 – 6 V 0 – 240 V 0 – 9 V

Transformator ini banyak dibuat untuk keperluan audio video dan peralatan rumah tangga lainnya. Macam Transformatornya dapat dibedakan dalam Transformator tegangan dan Transformator arus. Dilihat dari cara melilitnya dibagi menjadi dua cara yaitu dililit dengan dua lilitan terpisah dan dililit dengan cara ditumpuk menjadi satu antara primer dan sekundernya atau sering disebut Auto Transformer.

Contoh Transformator dua lilitan terpisah

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 61

Page 55: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Gambar 14 Transformator 1 fasa dua kumparan terpisahV1 = Teganangan sumber/ primerV2 = Tegangan sekunderN1 = Lilitan PrimerN2 = Lilitan Sekunder

Contoh Transformator satu lilitan ditumpuk menjadi satu antara primer dan sekunder:

Gambar 15 Transformator 1 fasa dua kumparan disatukanV1 = Teganangan sumber/ primerV2 = Tegangan sekunderN1 = Lilitan PrimerN2 = Lilitan Sekunder

b. Transformator 3 fasa

Transformator 3 fasa adalah jenis transformator yang sumber listriknya 3 fasa yaitu R-S-T, dimana rangkaian primernya diberikan sumber listrik input 3 fasa, sedangkan rangkaian sekundernya adalah akibat induksi kemagnitan inti keren sehingga menimbulkan ggl induksi 3 fasa.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 62

Page 56: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Hubungan rangkaian primer dan sekundernya tergantung dari hubungan Transformator itu sendiri. Contohnya: Primer dalam hubungan segitiga sedangkan sekundernya dalam hubungan bintang.

Transformator 3 fasa dapat diperoleh dari:1) Tiga buah transformator 1 fasa dijadikan satu 2) Sebuah unit transformator 3 fasa, yang sudah dirakit

satu setContoh sebuah unit transformator 3 fasaSecara Konstruksi:

Gambar 16 Konstruksi Transformator 3 fasa

Gambar 17 Rangkaian Transformator 3 fasa hubungan Segitiga-bintang

Transformator tiga fasa banyak digunakan karena pertimbangan ekonomis. Dari konstruksi terlihat pemakaian inti besi pada transformator tiga fasa jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pemakaian tiga buah transformator fasa tunggal.

1) Transformator Arus

Transformator arus berfungsi untuk menurunkan arus besar/ tinggi pada tegangan tinggi/menengah menjadi arus kecil pada tegangan rendah yang biasanya disebuat

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 63

Hubungan segitiga

Hubungan bintang

R

S

T

U

V

W

Page 57: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

arus sekunder. Pada umumnya arus nominal dari arus sekunder adalah 5 ampere atau 1 ampere. Contoh penggunaan trafo arus.

Gambar 18 Rangkaian Penggunaan Transformator arus

Dengan mengetahui perbandingan transformasi N1/N2 dan pembacaan ampere meter (I2) arus beban (I1) dapat dihitung.Bila transformator dianggap ideal maka arus beban: I1=N2/N1 X I2Untuk menjaga agar fluks tetap tidak berubah, perlu diperhatikan agar rangkaian sekunder selalu tertutup. Operasi sebuah transformator tersebut dalam keadaan edial, yaitu jika rangkaian sekunder mempunyai impedansi yang rendah pada saat digunakan sebagai pengukuran atau dalam keadaan hubung singkat.Type konstruksi trafo arus yang sering digunakan adalah jenis: Type cincin (ring/ window type) Type cor-coran cost resin (mounded cost resin type) Type tangki minyak (oil tank type) Type trafo arus bushing

2) Transfomator Tegangan untuk Pengukuran

Transformator tegangan berfungsi untuk menurunkan tegangan tinggi/ menengah menjadi tegangan rendah untuk besaran ukur sesuai dengan alat-alat ukur atau alat-alat pengaman.Contoh penggunaan trafo tegangan:

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 64

Page 58: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

N1

V1 = x V2

N2

Gambar 19 Rangkaian Transformator Tegangan

Dengan mengetahui N1 dan N2, membaca tegangan V2 serta menganggap transformator edial, maka tegangan V1 adalah

Pentanahan rangkaian sekunder diperlukan untuk mencegah adanya beda potensial yang besar antara kumparan primer dan sekunder pada saat isolasi kumparan primer rusak. Klasifikasi trafo tegangan juga dibedakan menurut type konstruksinya.

3) Transformator Tegangan Induktif (Induktive voltage transformeratau electromagnitic voltage transformer) yang terdiri dari lilitan primer dan lilitan skunder dan tegangan pada lilitan primer akan menginduksikannya ke lilitan sekunder.

4) Tranaformator Tegangan Kapasitif (Capasitor Voltage transformer) terdiri dari rangkaian kondensator yang berfungsi sebagai pembagi tegangan pada sisi tegangan tinggi dari trafo pada tegangan menengah yang menginduksikan tegangan ke lilitan sekunder.

5) Transformator tegangan 1 fasa, 2 fasa dan 3 fasa.

2. Konstruksi Transformator

Konstruksi trafo 1 fasa dan 3 fasa pada prinsipnya sama, akan tetapi yang membedakan adalah jika trafo triga phasa dibuat satu set, yaitu konstruksi inti kerennya yang berbeda. Konstruksi transformator terdiri dari:a. Inti keren (inti trafo)

Fungsi utama inti trafo adalah sebagai jalan atau rangkaian garis-garis gaya magnit. Karena fluks yang mengalir di dalam inti trafo fluksi bolak balik untuk diperlukan persyaratan khusus agar kerugian histerisis dan arus pusar dapat ditekan sekecil mungkin. Untuk itu biasanya inti keren (inti trafo) dibuat dari platbaja silicon dengan kadar silicon 4–5 % dengan ketebalan 0,3–0,5 mm. Untuk trafo kecil, penampang keren dipersiapkan dalam bentuk persegi

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 65

Page 59: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

tetapi untuk memenuhi kebutuhan ekonomis untuk trafo yang berskala besar inti trafo dipersiapkan dalam bentuk bulat. Dipasaran tersedia bermacam-macam bentuk inti trafo yang perlu diperhatikan disini adalah cara menyusun plat-plat inti trafo, dalam menyusun plat-plat inti ini harus diusahakan serapat-rapatnya tanpa celah udara.

Untuk trafo-trafo 1 fasa tersedia keren dalam bentuk: (1) Bentuk shell (U I): rendemennya rendah (2) Bentuk mantel (E I): rendemen mencapai 80-90 % (3) Bentuk lingkaran, khusus untuk trafo berdaya rendah

terutama untuk slide regulator (variac) dengan rendemen tinggi.

Luas penampang inti trafo akan menentukan besar kecilnya daya transformator, jadi semakin besar luas penampang inti suatu trafo akan mempunyai kapasitas semakin besar pula.Beberapa bentuk keren untuk inti trafo dapat dilihat pada gambar berikut:

b. Koker ( tempat kedudukan plat keren)Koker dapat dibuat dari bahan-bahan yang mempunyai daya isolatif yang tinggi, contohnya: pertinak, mika ebonite, fiber, plastic yang keras dsb.Fungsi dari koker adalah tempat disusunnya plat-plat keren sebagai inti trafo sesuai dengan luas penampang intinya dan juga sebagai tempat lilitan (kumparan trafo) baik primer maupun sekunder dan sebagai terminal daripada ujung-ujung kumparan

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 66

Gambar 20 keren inti trafo bentuk UI

Gambar 21 keren inti trafo bentuk EI

Gambar 22 keren inti trafo bentuk Lingkaran

Page 60: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

c. IsolasiPada umumnya isolasi yang digunakan pada trafo ada beberapa macam, contohnya: isolasi kertas, isolasi minyak, kertas prespan dan porselin. Tujuan dari pengisolasian ini adalah menyekat bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan atau mengisolasi bagian bertegangan yang berlainan fasanya.

d. Kumparan Trafo

Kumparan trafo terdiri dari beberapa lilitan kawat berisolasi yang membentuk suatu kumparan, kumparan tersebut diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain dengan isolasi padat seperti karton, pertinax dan lain-lain.Umumnya pada trafo terdapat kumparan primer dan sekunder. Bila kumparan primer dihubungkan dengan tegangan/ arus bolak balik maka pada kumparan tersebut timbul fluksi. Fluksi ini akan menginduksikan tegangan, dan bila pada rangkaian sekunder ditutup (bila ada rangkaian beban) maka akan menghasilkan arus pada kumparan ini. Jadi kumparan sebagai alat transformasi tegangan dan arus. Kawat lilitan trafo terbuat dari kawat email tembaga, ada yang bulat dan ada yang pipih (pita) tergantung dari pemakaiannya. Ukuran diameter kawat email bervariasi tergantung dari kebutuhan. Contohnya diameter kawat email 0,2, 0,3, 0,7 dst.

e. Terminal Terminal adalah tempat penghubung dari sisi primer atau sisi sekunder ke bagian-bagian peralatan listrik yang membutuhkannya. Terminaladalah tempat ujung kawat awal dan akhir dari suatu kumparan trafo, baik preimer maupun sekunder dan ditempatkan pada bagian koker atau bagian rangka luar agar lebih mudah dalam penyambungan.Untuk trafo-trafo besar, baik trafo daya maupun trafo tegangan masih ada peralatan lain yang mendukung diantaranya adalah:1) Dehydrating breather

Adalah suatu peralatan pernafasan trafo yang berfungsi untuk menyerap udara lembab yang timbul dalam ruang trafo, sehingga akan mencegah rusaknya minyak (isolasi) trafo.

2) Minyak Trafo

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 67

Page 61: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Sebagian besar trafo tenaga, kumparan-kumparan dan intinya direndam dalam minyak trafo, terutama trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak trafo mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan bersifat pula sebagai isolasi, sehingga minyak trafo tersebut berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi.

3) Bushing Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah bushing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator yang sekaligus befungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki trafo

4) Tangki dan konservatorPada umumnya bagian-bagian dari trafo yang terendam minyak trafo berada dalam tangki. Untuk menampung pemuaian minyak trafo tangki dilengkapi dengan konservator.

5) IndikatorUntuk mengawasi selama trafo beroperasi, maka perlu adanya indikator. Adapun indikator yang digunakan pada trafo yaitu :1. Indikator suhu minyak2. Indikator permukaan minyak3. Indikator sistim pendingin4. Indikator kedudukan tap

6) Peralatan ProteksiAdalah alat untuk mendeteksi dan mengamankan terhadap gangguan di dalam trafo. Peralatan proteksi diantaranya adalah:a) Relai Bucholz; mendeteksi gangguan gas yang

ditimbulkan akibat hubung singkat.b) Pengaman tekanan lebih (pressure relief vent)

Berfungsi sebagai pengaman tangki trafo terhadap kenaikan tekanan gas yang timbul dalam tangki yang akan pecah terhadap tekanan tertentu.

c) Relai tekanan lebih (Sudden pressuer relay) pengaman terhadap gangguan trafo oleh tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung menjatuhkan PMT.

d) Relai Defferensial berfungsi mengamankan trafo dari gangguan di dalam trafo antara lain: Flash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparan dengan tangki atau belitan dengan belitan, di dalam kumparan ataupun beda kumparan.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 68

Page 62: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

e) Relai arus lebih. Berfungsi mengamankan trafo dari arus yang melebihi, dari arus yang telah ditentukan lewat dari trafo tersebut dan arus lebih dapat terjadi oleh karena beban lebih atau gangguan hubung singkat.

f) Relai tangki tanah, berfungsi untuk mengamankan trafo bila ada hubung singkat antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan pada trafo.

g) Relai hubung tanah, berfungsi untuk mengamankan trafo bila terjadi gangguan satu fasa ke tanah.

h) Relai Thermis, berfungsi untuk mencegah atau mengamankan trafo dari kerusakan isolator kumparan, akibat adanya panas yang lebih ditimbulkan oleh arus lebih. Besaran yang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan temperatur.

3. Prinsip kerja transformator

Prinsip kerja transformator adalah jika lilitan primer dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik, maka pada lilitan tersebut akan akan mengalir arus sehingga pada inti transformator yang terbuat dari bahan ferromagnitik akan terbentuk sejumlah garis-garis gaya magnitik (fluksi magnitik). Karena arus yang mengalir merupakan arus bolak balik maka fluks yang mengalir pada inti akan mempunyai arah dan jumlah yang berubah-ubah. Jika arus yang mengalir berbentuk sinus maka fluks yang terjadi berbentuk sinus pula. Karena fluks tersebut mengalir melalui inti trafo dimana pada inti tersebut terdapat lilitan primer dan sekunder maka berdasarkan percobaan Faraday, pada lilitan primer dan sekunder akan terbentuk ggl induksi.Sedangkan berdasarkan percobaan Lentz, ggl yang terbentuk tersebut akan melawan penyebabnya. Sesuai dengan percobaan Faraday maka ggl induksi primer=E1 dan ggl induksi sekunder=E2. Sedangkan frekuensinya sama dengan frekuensi sumbernya.

4. Pemeliharaan dan Perbaikan Transformator

Transformator adalah merupakan bagian dari mesin arus bolak balik. Agar trafo dapat bekerja dengan baik dan dapat tahan lama, maka diperlukan pemeliharaan yang teliti. Pemeliharaan yang kontinou akan mempengaruhi umur serta kerja dari transformator tersebut.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 69

Page 63: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Pemeliharaan dan dan pengoperasian yang tidak benar akan memperpendek umur trafo dan menimbulkan gangguan-gangguan pada waktu dini ( trouble early time) oleh karena itu pemeliharaan dan pengoperasiannya harus sesuai dengan petunjuk. Pemeliharaan trafo tergantung dari ukuran trafo dan statusnya. Untuk trafo-trafo kecil yang dibutuhkan pada sistim audio video dan alat-alat rumah tangga tidak perlu pemeliharaan dan perbaikan, karena harganya lebih murah maka jika trafo tersebut trouble atau terbakar, langsung diganti dengan yang baru. Tetapi untuk trafo-trafo besar ataupun trafo-trafo pembangkit, transmisi dan distribusi perlu sekali dilakukan pemeliharaan dan perbaikan. Pelaksanaan dan pemeliharaan dapat dilakukan sesuai dengan jenis pemeliharaannya, apakah trafo dalam keadaan operasi atau tidak operasi, atau setatus dijaga atau tidak dijaga. Untuk trafo yang dijaga kurun waktu pemeliharaannya adalah sebagai berikut:

Harian Mingguan Bulanan 6 bulanan Tahunan

Untuk trafo yang tidak dijaga kurun waktu pemeliharaannya adalah sebagai berikut:

Mingguan Bulanan 6 bulanan

Hasil-hasil pengawasan dan pelaksanaan pemeliharaan paerbaikan dicatat dalam kartu pemeliharaan, sedangkan pemeriksa harian, mingguan dan bulanan di catat dalam kartu pemeriksaan(checking list) transformator.Adapun hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan transformator antara lain sebagai berikut:a Membersihkan dan mengamati transformatorb Memeriksa rangkaian listrik dan memperbaiki klem-klem

terminalc Membongkar dan melepas belitan transformatord Membuat kokere Melilit kembali (melilit ulang transformator)f Mengisolasig Memasang plat-plat inti kerenh Memeriksa dan menguji transformator setelah diperbaiki.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 70

Page 64: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Sedangkan untuk trafo-trafo besar, pada pembangkit maupun jaringan distribusi dan jenis-jenis trafo lainnya dibuat jadwal pelaksanaan pemeliharaan.

Contoh Pemeliharaan pada trafo gardu induk yang dijaga untuk jadwal harian dilaksanakan dalam keadaan operasi:Tabel pemeriksaannya sebagai berikut:

No Peralatan / Komponen yang diperiksa Cara PelaksanaannyaTrafo Besar Trafo Sedang Trafo Kecil1 -Tangki,

Radiator, pipa-pipa minyak-air, Katup-katup, sumbat-sumbat

Tangki, Radiator, pipa-pipa minyak-air, Katup-katup, sumbat-sumbat

- Tangki Radiator

-ada suara-suara yang tidak normal dan adanya kebocoran minyak atau air

2 Indikator tinggi minyak

Indikator tinggi minyak

Indikator tinggi minyak

-permukaan minyak pada radiator tangki, konservator dan bushing

-

3 Sistim pernafasan

Sistim pernafasan

- -apakah dalam keadaan normal

-bentuk silikagel dalam tabung

4 Indikator aliran air pendingin

Indikator aliran air pendingin

- -apakah masih menunjukkan aliran pendingin dengan sempurna

5 Bushing Bushing Bushing -yang retak, pecah, kotor dan kebocoran minyak

6 Lemari kontrol Lemari kontrol - -sudah menutup dengan sempurna, bila perlu tutuplah kembali

7 Sumber arus searah (AC 1 FASA)

Sumber arus searah (AC 1 FASA)

- -FASA apakah dalam keadaan tertutup sakelarnya dan sekering pada tempatnya apakah masihdalam keadaan sempurna.

8 Kipas-kipas pendingin

- - -apakah dalam keadaan baik

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 71

Page 65: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

9 Gas dalam tangki

- - -yang tinggal dalam tangki dan rubah tekanan sampai batas yang ditentukan

10 Pengatur dan pengukur gas

- - -yang tinggal di dalam trafo apakan sesuai dengan yang diijinkan

Untuk jadwal pemeliharaan mingguan, bulanan, 6 bulanan dan tahunan baik untuk yang dijaga maupun tidak dijaga dalam keadaan operasi maupun tidak operasi cara pemeliharaannya hampir sama dengan contoh tabel di atas, hanya komponen-komponen pendukung transformator yang dipelihara berbeda tergantung jadwal pelaksanaan itu sendiri.

c. Rangkuman 1. Transformator adalah alat suatu alat listrik memindahkan dan

mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik kerangkaian listrik yang lain, melalui gandengan magnit berdasarkan prinsip induksi elektromagnitik

2. Transformator dapat dikelompokan berdasarkan: frekuensi Pemakaian Letak pemasangan Cara pendinginan Jumlah fasanya

3. Transformator 1 fasa adalah jenis transformator yang sumber listriknya satu fasa, yaitu (fasa dan Volt) lilitan primer sebagai input dan lilitan sekunder sebagai output dan sebaliknya

4. Transformator 3 fasa adalah jenis transformator yang bersumber listrik 3 fasa yaitu: Input Len R, S dan T. Untuk lilitan primer dan outputnya lilitan sekunder sebagai penghasil ggl induksi 3 fasa dan begitu pula sebaliknya, yang sering disebut trafo step up dan trafo step down.

5. Transformator 3 fasa dapat diperolh dari:a. Tiga buah transformator 1 fasa (fasa tunggal) dijadikan

satu.b. Satu unit trafo 3 fasa.

6. Transformator arus berfungsi untuk murunkan arus besar/tinggi pada tegangan tinggi/menengah menjadi arus kecil pada tegangan rendah yang biasanya disebut arus sekunder.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 72

Page 66: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

7. Transformator tegangan berfungsi untuk menurunkan tegangan tinggi/menengah menjadi tegangan rendah untuk besaran ukur.

8. Transformator tegangan dibagi menjadi dua macam yaitu trafo tegangan kapasitif dan trafo tegangan induktif

9. Konstruksi transformator terdiri dari:a. Inti trafo (Plat-plat keren yang disatukan)b. Kokerc. Isolasid. Kumparan trafoe. Terminal (untuk trafo-trafo kecil 1 fasa dan 3 fasa)f. Dehydrating breater (Peralatan pernafasan trafo)g. Minyak trafoh. Bushingi. Tangki dan konservatorj. Indikatork. Peralatan Proteksi (untuk trafo-trafo besar, baik trafo daya

maupun trafo tegangan)10. Agar trafo dapat bekerja dengan baik dan dapat dilakukan

sesuai dengan jenis pemeliharaannya apakah dalam keadaan operasi atau tidak operasi atau status dijaga atau tidak dijaga.

11. Pelaksanaan dari pemeliharaan dapat dilakukan pada kurun waktu tertentu yaitu pemeliharaan harian, mingguan, bulanan, 6 bulanan dan tahunan.

12. Hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan transformator antara lain adalah:a. Membersihkan dan mengamati transformatorb. Memerikssa rangkaian kelistrikan dan klem terminalc. Membongkar dan melepas belitan transformatord. Membuat kokere. Melilit ulang tranaformatorf. Memasang plat-plat keren (inti trafo) pada koker.g. Mengisolasih. Memeriksa dan menguji trafo setelah diperbaiki.

d. TugasBuatlah satu kartu pemeliharaan, untuk pemeliharaan harian pada sebuah trafo gardu induk yang dijaga atau yang tidak dijaga atau kartu Checking list transformator pada pemeliharaan rutin dengan ketentuan sebagai berikut:1. Menggunakan kertas HVS 80 gram Folio2. Tulisan dengan computer 2 spasi, huruf New Roman 123. Data teknik transformator agar ditulis lengkap4. Data-data pemeriksaan dan indikatornya di muat dalam tabel

hasil pemeriksaan rutin

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 73

Page 67: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

5. Sebelum anda membuat kartu pemeliharaan rutin ini, disarankan agar observasi lapangan dan melihat contoh yang sudah ada.

e. Test Formatif1. Sebutkan definisi dari transformator!2. Sebutkan tiga pengelompokkan transformator menurut cara

pemasangannya!3. Sebutkan tiga pengelompokkan transformator dalam

pemakaiannya!4. Sebutkasn fungsi dari transformator arus!5. Sebutkan fungsi dari transformator tegangan untuk

pengukuran!6. Jelaskan mengapa inti trafo harus dibuat dari plat-plat baja

silicon tipis!7. Sebutkan bagian-bagian dari konstruksi trafo untuk trafo-trafo

kecil 1 fasa!8. Mengapa pada trafo-trafo besar harus ada jadwal

pemeliharaan?9. Apa yang terjadi jika trafo-trafo besar tidak ada jadwal

pemeliharaan dan perbaikan?10. Sebutkan hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan

perbaikan transformator!

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 74

Page 68: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

f. Kunci Jawaban1. Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat

memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain.

2. Tiga pengelompokkan menurut cara pemasangannya adalah:a. Pemasangan di dalam (Indoor transformer)b. Pemasangan di luar (out door transformer)c. Pemasangan di bawah permukaan air (submersible

Transformer)3. Tiga pengelompokkan menurut pemakaian transformator

adalah:a. Transformator daya/tegangan b. Transformator distribusic. Transformator pengukuran

4. Fungsi Transformator arus adalah untuk menurunkan arus listrik besar/ tinggi pada tegangan tinggi/ menengah menjadi arus kecil pada tegangan rendah untuk pengukuran.

5. Fungsi Transformator tegangan untuk pengukuran adalah untuk menurunkan tegangan tinggi/ menengah menjadi tegangan rendah untuk besaran ukur sesuai dengan alat-alat ukur atau alat-alat pengaman.

6. Karena fluks yang mengalir di dalam inti trafo fluks bolak balik, maka diperlukan persyaratan khusus agar kerugian histeris dan arus arus pusar dapat ditekan sekecil mungkin.

7. Trafo-trafo 1 fasa kecil terdiri dari bagian konstruksi antara lain:Inti trafo, koker, isolasi kertas, kumparan trafo dan terminal.

8. Agar trafo-trafo tersebut dapat bekerja dengan baik dan dapat tahan lama.

9. Tanpa pemeliharaan dan perbaikan maka akan memperpendek umur trafo dan akan menimbulkan gangguan-gangguan pada waktu dini.

10. Hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan Transformator adalah:

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 75

Page 69: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

a. Membersihkan dan mengamati Transformatorb. Memeriksa rangkaian listrik dan klem-klem terkecilc. Membogkar dan melepas belitan Transformatord. Membuat kokere. Mengisolasif. Melilit ulang Transformatorg. Memasang plat-plat inti Transformatorh. Memeriksa dan menguji Transformator setelah diperbaiki.

g. Lembar Kerja “ Menguji dan memeriksa Transformator “

1. Alat dan Bahana. Transformator yang baru dililit dan diisolasib. Multi meterc. Meggerd. Kawar penghubung secukupnya

2. Keselamatan kerjaa. Periksa semua perlengkapan pekerjaan b. Letakkan semua peralatan pada tempat yang aman.c. Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh cerobohd. Ikuti petunjuk dan langkah kerjae. Membersihkan dan menempatkan alat dan bahan pada

tempat semula.3. Langkah kerja

a. Ukurlah tahanan kumparan primer dan sekunder dengan menggunakan multimeter pada kedudukan Ohm meter disini akan dapat diketahui putus atau tidaknya kumparan. Maukkan semua data pada tabel hasil pengukuran.

b. Ukurlah dengan megger, besar tahanan sekat antara kumparan dengan inti, baik untuk dililita primer maupun sekunder, begitu juga tahanan sekat antara belitan primer dan belitan sekonder dengan menggunakan megger, dan masukkan pada data hasil pencatatan.

c. Setelah hasil pengukuran tahanan kumparan dan tahanan sekat terukur dengan baik dengan menunjukkan harga tahanan yang sesuai dengan standart, maka trafo baru boleh diberikan sumber tegangan untuk diuji.

d. Ujilah apakahn terjadi hubung singkat pada salah satu belitannya sendiri dengan cara seperti beriku:1) Hubungkan trafo tersebut dengan sumber listrik 1 fasa

pada sisi primernya dan ukur dengan voltmeter, begitu juga pada sisi sekundernya, dan masukkan hasil pengukurannya pada tabel. Bilamana hasil pengukuran sama dengan perbandingan transformasi yang tercantum dalam trafo, maka trafo dalam keadaan baik.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 76

Page 70: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

2) Bilamana perbandingan transformasinya tidak cocok maka:

Pada pimer tegangan lebih tinggi dari seharusnya, maka pada sekunder terjadi hubung singkat.

Pada primer tegangannya lebih rendah dari harga seharusnya maka pada lilitan primer terjadi hubung singkat, dalam hal ini sumber tegangan dihubungkan pada sisi sekunder denga tegangan yang sesuai.

3) Tabel hasil pengukuranData Transformator yang diuji: Daya : …………….. VATegangan : …………….. VoltArus : …………….. Ampere

NoTahanan

Kumparan Tahanan Sekat Teganganprimer

Tegangan Sekunder

Ohm M ohm Volt Volt12

Primer : ……….. Sekunder : …….

Primer dan inti = ………Sekunder dan inti = ……..Primer dan sekunder = …

………. ………

4) Kesimpulan dari hasil pemeriksaan dan pengukuran adalah Transformator dalam keadaan …………… baik / rusak

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 77

Page 71: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

BAB. IIIEVALUASI

A. Tes Tertulis

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!

1. Sebutkan komponen-komponen motor fasa belah danjika terjadi gangguan pada sakelar sentrifugalnya apa yang harus anda lakukan ?

2. Sebutkan tiga jenis motor kapasitor dan jelaskan fungsi kapasitor pada motor starting serta bagaimana cara mengatasi kerusakan kapasitor tersebut!

3. Gambarkan sirkuit diagram motor repulsi dan identifikasikan jenis kerusakan/ gangguan yang sering terjadi?

4. Bagaimanakah caranya bahwa motor universal itu dapat diatur kecepatan putarnya (variasi kecepatan) coba jelaskan?

5. Apa yang harus anda lakukan jika sebuah motor induksi (asynkron) tidak dapat distart, buatlah analisa trouble shortingnya?

6. Mengapa motor synkron disebut motor serempak?

7. Sebutkan beberapa pekerjaan pada pemeliharaan motor synkron untuk jadwal mingguan?

8. Sebutkan bagian-bagian dari konstruksi trafo untuktrafo-trafo kecil satu fasa!

9. Apa yang terjadi jika trafo-trafo besar tidak ada jadwal pemeliharaan dan perbaikan?

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 78

Page 72: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

10. Sebutkan hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan sebuah transformator?

Kunci Jawaban

1. Komponennya adalah: rumah stator; stator; rotor sangkar; bantalan peluruh (bearing); lilitan utama; lilitan bantu; sakelar sentrifugal dan terminal. Jika terjadi kerusakan pada saklar sentrifugal motor harus segera di Off-kan agar tidak terjadi kerusakan (terbakar) pada lilitan bantu dan segera dibongkar untuk diperbaiki atau diganti dengan yang baru.

2. Jenis motor kapasitor yaitu:a. Motor kapasitor startb. Motor kapasitor tetap/ running (permanent)c. Motor kapasitor start-running Jika kapasitornya rusak motor tidak dapat berputar hanya mendengung atau jika berputar mototr tidak normal atau ada panas lebih. Cara perbaikannya adalah dengan mengganti dengan kapasitor yang baru yang sejenis.

3. Gambar sirkuit diagram motor repulsi:

Jenis kerusakan yang sering terjadi adalah pada sikat-sikatnya dan komutatornya. Sedangkan lilitan jangkar dan liltan medan sangat jarang, kecuali dipakai pada waktu yang lama atau kesalahan pada pemberian tegangan

4. Pengaturan kecepatan putaran motor universal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan memasang tahanan depan (rheostat resistance) secara seri dengan motor dan memasang tahanan kumparan medan yang bertahap (bertingkat) agar mendapatkan variasi kecepatan.

5. Dengan membuat tabel trobel shorting kita menganalisa kerusakan dengan mengurut adari sumber AC (karena motor tidak dapat di start), cek sumber AC pastikan ada tegangan cek kabel penghubung sampai ke terminal dan cek kabel yang masuk belitan stator, pastikan kerusakannya dan perbaiki.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 79

Page 73: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

6. Motor synkron dapat berputar kalau terjadi medan putaran stator sama dengan kecepatan putar rotornya, jadi kecepatan medan putar stator harus serempak dengan putaran rotor, itulah yang disebut serempak.

7. Jadwal mingguan pada motor synkron diantaranya adalah:- Pemeriksaan sekeliling motor.- Pemeriksaan pelumasan minyak (minyak

pelumas).- Pemeriksaan bantalan peluruh (inspeksien).- Pemeriksaan gangguan mekanis.- Pemeriksaan sikat-sikat dan cincin seret.

8. Konstruksi trafo-trafo kecil 1 fasa terdiri dari: inti trafo; koker; isolasi kertas; kumparan trafo dan terminal.

9. Tanpa pemeliharaan dan perbaikan maka akan memperpendek umur trafo dan akan menimbulkan gangguan-gangguan.

10. Hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan transformator adalah:

a. Membersihkan dan mengamati transformatorb. Memeriksa rangkaian listrik dan klem-klem terminal.c. Membongkar dan melepas belitan transformatord. Membuat koker transformatore. Mengisolasi transformatorf. Melilit ulang transformatorg. Memasang plat-plat inti transformatorh. Memeriksa dan menguji transformator setelah

diperbaiki.

B. Tes Praktik

Kerjakan pemeliharaan/perawatan serta perbaikan terhadap motor induksi satu fasa jenis motor kapasitor, pekerjaan meliputi:

a. Pembuatan kartu pemeliharaanb. Membongkarc. Memeriksa bagian yang rusakd. Memperbaiki bagian yang rusake. Memasang kembalif. Menguji motor

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 80

Page 74: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

B. Lembar Penilaian Tes Praktik

Nama Peserta :No. Induk :Program Keahlian :Nama Jenis Pekerjaan :

PEDOMAN PENILAIAN

No.

Aspek Penilaian Skor Maks.

Skor Perolehan

Keterangan

1 2 3 4 5I Perencanaan

1.1. Persiapan alat dan bahan1.2. Menganalisa jenis desain

55

Sub total 10II Membuat tata letak

2.1. Penyiapan tata letak2.2. Menentukan Ilustrasi dan warna

55

Sub total 10III Proses (Sistematika & Cara Kerja)

3.1. Cara membuat ilustrasi3.2. Cara melakukan tata letak3.3. Cara menetapkan warna

101010

Sub total 30

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 81

Page 75: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

IV Kualitas Produk Kerja4.1. Hasil desain cover buku fiksi

sesuai dengan isi buku4.2. Hasil desain cover memenuhi

unsur estetika4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan

waktu yang telah ditentukan

10

10

10

Sub total 30V Sikap/Etos Kerja

5.1. Tanggung jawab5.2. Ketelitian5.3. Inisiatif5.4. Kemandirian

2332

Sub total 10VI Laporan

6.1. Sistimatika penyusunan laporan6.2. Kelengkapan bukti fisik

46

Sub total 10Total 100

KRITERIA PENILAIAN

No.

Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

I Perencanaan1.1. Persiapan alat dan bahan

1.2. Menganalisa jenis desain

Alat dan bahan disiapkan sesuai kebutuhan

Alat dan bahan disiapkan tidak sesuai kebutuhan

Merencanakan sesuai tahapan/ proses desain

Tidak merencanakan tahapan/ proses desain

5

1

5

1

II Membuat tata letak2.1. Penyiapan tata letak

2.2. Menentukan jenis ilustrasi dan warna

Tata letak disiapkan sesuai prosedur

Tata letak tidak disiapkan sesuai prosedur

Model susunan dilengkapi dengan intruksi penyusunan

Model susunan tidak dilengkapi dengan instruksi penyusunan

5

1

5

1

III Proses (Sistematika & Cara

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 82

Page 76: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Kerja)3.1. Cara membuat ilustrasi

3.2. Cara melakukan tata letak

3.3. Cara menetapkan warna

Ilustrasi dibuat sesuai dengan isi buku

Ilustrasi dibuat tidak sesuai isi buku

Tata letak memenuhi dasar-dasar estetika

Tata letak tidak memenuhi dasar-dasar estetika

Penggunaan warna memenuhi harmoni warna

Penggunaan warna tidak harmoni

10

1

10

1

10

1

IV Kualitas Produk Kerja4.1. Hasil desain cover buku

fiksi sesuai dengan isi buku

4.2. Hasil desain cover memenuhi unsur estetika

4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan

Hasil desain sesuai dengan isi buku

Hasil desain tidak sesuai denan isi buku

Hasil desain menerapkan unsure estetika

Hasil desain tidak memenuhi estetika

Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang ditentukan

Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

Menyelesaikan pekerjaan melebihi waktu yang ditentukan

10

1

10

1

8

10

2

V Sikap/Etos Kerja5.1. Tanggung jawab

5.2. Ketelitian

Membereskan kembali alat dan bahan yang dipergunakan

Tidak membereskan alat dan bahan yang dipergunakan

Tidak banyak melakukan kesalahan kerja

Banyak melakukan kesalahan kerja

2

1

3

1

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 83

Page 77: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

5.3. Inisiatif

5.4. Kemandirian

Memiliki inisiatif bekerja Kurang/tidak memiliki inisiatif

kerja

Bekerja tanpa banyak diperintah

Bekerja dengan banyak diperintah

3

1

21

VI Laporan6.1. Sistimatika penyusunan

laporan

6.2. Kelengkapan bukti fisik

Laporan disusun sesuai sistimatika yang telah ditentukan

Laporan disusun tanpa sistimatika

Melampirkan bukti fisik hasil penyusunan

Tidak melampirkan bukti fisik

4

1

6

2

BAB. IVPENUTUP

Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes praktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evalusi dalam modul ini, maka Anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasi profesi yang berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau apabila Anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi.

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 84

Page 78: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

DAFTAR PUSTAKA

Chaidir Arsyad ,Drs. 1984 Reparasi Motor Listrik Berdaya Kecil Diktat Pendidikan Teknik Elektro FPTK IKIP Padang

Darsono, BSc dan Agus Ponidjo, BSc, 1980 Petunjuk Praktek Listrik 2, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta

Haroen Moerjono, Ir dan Broto Sugondo, 1979, Petunjuk Praktek Listrik Tenaga 1 & 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta

Mislan, Drs. Dan Supari, 1982, Petunjuk Praktek Listrik Industri 2, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.

Mulyo Hadi Sapto Widodo, 1988 Lembar Kerja Perawatan Perbaikan, P3GT Bandung

P. Van Harten, Ir. Setiawan, 1985, Instalasi Listrik Arus Kuat 3 Bina Cipta. Bandung

Sunyoto, Drs. 1984 Mesin Listrik Diklat Pendidikan Teknik Elektro FPTK IKIP YOGYAKARTA

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 85

Page 79: BAB · Web viewMotor induksi 1 fasa split pasa Motor tidak dapat di start (motor tidak berputar) Sekering putus/tidak ada arus listrik. Kabel jek putus. Sakelar sentrifugal putus

Zuhal, 1986, Dasar Tenaga Listrik, ITB Bandung

Modul MPTL.HAR.026(1).A 001 86