10
59 BAB VII SEDIAAN ANTIKOLESTEROL - ANTIHIPERLIPIDEMIA Arecae Catechu Semen (Biji Pinang) Jenis: Areca catechu L. Arecae Catechu Semen adalah biji Areca catechu L., anggota suku Arecaceae. Sinonim A. cathecu Burman, A. faufel Gaertner, A. hortensis Loureiro, A. himalayana H. Wendland, A. nigra H. Wendland. 1 Nama Daerah Sumatera: Pineng, pineung, pianang, batang mayang, batang bangkah, batang pingang, pining, boni; Jawa: Jambe; penang; wohan; Kalimantan: Gahat; gehat; kahat, taan, pinang; Nusatenggara: Buah Jambe, gua, winu, pua, wenji, keu, ua, ehu, glok, wua, tilade. 2 Nama Asing Inggris: Betel nut, amaska, areca catechu , areca quid, areca nut; Perancis: Aréquier; Jerman: Pinang palme. 3 Foto Simplisia kering biji pinang Foto tanaman pinang Direktorat Obat Asli Indonesia Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Bab VII Sediaan Antikolesterol

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sediaan Antikolesterol dari Direktorat Obat Asli Indonesia

Citation preview

Page 1: Bab VII Sediaan Antikolesterol

59

BAB VIISEDIAAN ANTIKOLESTEROL -

ANTIHIPERLIPIDEMIA

Arecae Catechu Semen(Biji Pinang)Jenis: Areca catechu L.

Arecae Catechu Semen adalah biji Areca catechu L., anggota sukuArecaceae.

SinonimA. cathecu Burman, A. faufel Gaertner, A. hortensis Loureiro, A.himalayana H. Wendland, A. nigra H. Wendland.1

Nama DaerahSumatera: Pineng, pineung, pianang, batang mayang, batang bangkah,batang pingang, pining, boni; Jawa: Jambe; penang; wohan;Kalimantan: Gahat; gehat; kahat, taan, pinang; Nusatenggara: BuahJambe, gua, winu, pua, wenji, keu, ua, ehu, glok, wua, tilade.2

Nama AsingInggris: Betel nut, amaska, areca catechu , areca quid, areca nut;Perancis: Aréquier; Jerman: Pinang palme.3

Foto

Simplisia kering biji pinangFoto tanaman pinang

74

BAB IXSEDIAAN DIURETIK

Caricae Papayae Radix(Akar Pepaya)Jenis: Carica papaya L.

Caricae Papayae Radix adalah akar Carica papaya L., anggota sukuCaricaceae.

SinonimC. hermaphrodita Blanco, C. vulgaris D.C., C. mamaja Vellero, C.peltata Hook & Am. 1

Nama DaerahSumatera: Kabaelo, peute, pertek, pastelo, ralempaya, betik, embetik,botik, bala, si kailo, kates, kepaya, kustela, papaya, pepaya, sangsile,batiek, kalikih, pancene, pisang, katuka, pisang patuka, pesang pelo,gedang, punti kayu; Jawa: Gedang, gedhang (Sunda), katela gantung,kates (Jawa); Kalimantan: Bua medung, pisang malaka, buah dong,majan, pisang mantela, gadang, bandas; Nusatenggara: Gedang, kates,kampaja, kalujawa, padu, kaut, panja, kalailu, paja, kapala, hango, muujawa, muku jawa, kasi; Sulawesi: Kapalay, papaya, pepaya, kaliki,sumoyori, unti jawa, tangan-tangan nikanre, kaliki nikanre, kaliki rianre;Maluku: Tele, palaki, papae, papaino, papau, papaen, papai, papaya,sempain, tapaya, kapaya; Irian: Sampain, asawa, menam, siberiani,tapaya.2

Nama AsingMamaeire, melon tree, papaw, papaya.3

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Page 2: Bab VII Sediaan Antikolesterol

60

DeskripsiTanaman:Tumbuhan berhabitus pohon dengan batang tegak, tinggi dapatmencapai 25 m, tajuk pohon tidak rimbun. Pelepah daun berbentuktabung, panjang 80 cm; tangkai daun pendek; helaian daun panjang80 cm; anak daun ukuran 85 x 5 cm, dengan ujung terbelah. Karanganbunga majemuk tongkol dengan seludang sebagai daun pelindung,panjang dan mudah gugur, tongkol bunga muncul di bawah helaiandaun, panjang tongkol bunga 75 cm, ibu tangkai tongkol bunga pendekdan bercabang-cabang sampai ukuran 35 cm, dengan 1 bunga betinapada pangkal cabang ibu tangkai tongkol bunga, di atasnya tersusunbunga jantan dalam 2 baris; bunga jantan panjang 4 mm, putih kuning;benang sari 6; bunga betina panjang 1,5 cm, hijau; bakal buah beruang1. Buah buni (keras), bulat telur terbalik memanjang, merah jinggajika masak, panjang 3-7 cm dengan dinding buah (endokarpium) kerasdan berserabut; biji 1 berbentuk telur, dengan alur-alur yang tidakbegitu jelas.3

Simplisia :Biji pinang merupakan biji yang keras, utuh atau berupa irisan. Bijiutuh berupa kerucut pendek dengan ujung membulat, jarang, berbentuksetengah bulatan, bagian pangkal agak datar dengan suatu lekukandangkal, panjang 15-30 mm, permukaan luar berwarna kecoklatansampai coklat kemerahan, agak berlekuk-lekuk menyerupai jala denganwarna yang lebih muda. Pada pangkal biji sering terdapat bagian darikulit buah warna putih. Pada bidang irisan biji tampak perispermberwarna coklat tua dengan lipatan-lipatan tidak beraturan menembusendosperm yang berwarna agak keputih-putihan. Biji pinangmempunyai bau lemah, rasa kelat dan agak pahit.2

HabitatTanaman pinang ditanam di seluruh daerah di Indonesia. Tanaman inididapati mulai ketinggian permukaan laut sampai ±1400 m dpl 4 dancurah hujan 1500-5000 mm.1

Kandungan KimiaArekolin, arekaidin, arekain, arekolidin, guvasin, guvakolin, isoguvasin,nikotin, glusida 2, 5; tanin: katekin.3

73

ToksisitasBelum ada data.

Penyiapan dan DosisJus lobak-madu: 1 buah lobak dicampurkan dengan madu kemudiandibuat sari buahnya (jus)Jus lobak: Lobak yang telah dicuci, dipotong-potong dan disarikansehingga diperoleh 17% cairan lobak. Satu liter jus dibuat dari 1,3 kglobak segar. Diminum ½ sendok makan sehari selama 3 hari.2

PenyimpananSimpan di tempat sejuk dan kering, di dalam wadah tertutup rapat,jauh dari jangkuan anak-anak.

Daftar Pustaka1. Kasahara, S., Hemmi, S., 1986, Medicinal Herb Index in

Indonesia, PT. Eisai Indonesia, Jakarta.2. Gruenwald, J., Brendler, T., Jaenicke, C. (Eds), 2004, PDR for

Herbal Medicines, Third Edition., Medical Economics Company,New Jersey, 614-615

3. Backer, C.A., Bakhuizen van den Brink, 1965, Flora of Java(Spermatophytes Only), Vol. I, Wolters-Noordhoff N.V.P.,Groningen, 189.

4. Anonymous, Dictionary of Natural Products, Vol. 7, Chapman& Hall, London.

5. Katsunari, I., Takeuchi, A., Ito, H., Horie, H., Azuma, K., 2007,Antioxidative effects of daikon sprout (Raphanus sativus) andginger (Zingiber officinale Roscoe) in rats, Food Chemistry,102:237-242

6. Chaturvedi, P., 2008, Inhibitory response of Raphanus sativuson lipid peroxidation in albino rats, Evid. Based ComplementAlternat. Med., 5(1):55-59.

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Page 3: Bab VII Sediaan Antikolesterol

61

Efek FarmakologiEkstrak pinang menunjukkan aktivitas penghambatan yang kuatterhadap esterase kolesterol pankreas (pCEase) secara in vitro,dimana pada penelitian sebelumnya menunjukkan efek penurunanpenyerapan kolesterol ester diet. Uji dilakukan pada tikus jantan, yangdiberi pakan diet bebas kolesterol (1% b/b) dengan atau tanpa suplemenekstrak pinang dosis 5% b/b. Hasil menunjukkan, pada tikus yangmendapatkan suplemen ekstrak pinang, secara bermakna terjadipenurunan kolesterol plasma sebesar 25%, tetapi tidak ada perubahanpada konsentrasi trigliserida plasma. Ekstrak pinang juga secarabermakna menurunkan aktivitas pCEase usus kecil sebesar 39,1%dibandingkan kelompok kontrol. Mengenai kegiatan ACAT hati danusus, hanya aktivitas enzim usus yang menurun secara bermakna.Kolesterol yang diserap dan muncul dalam darah setelah dosis oralkolesterol bebas [1,2 (n)-3H] secara bermakna lebih rendah padatikus yang mendapatkan suplemen ekstrak pinang. Hasil inimenunjukkan bahwa penghambatan ACAT usus dan mungkin pCEasedapat memfasilitasi efisiensi metabolisme dari ekstrak pinang dalampenyerapan kolesterol bebas usus.6

IndikasiMembantu mengurangi lemak darah.

KontraindikasiHindari penggunaan pada masa kehamilan dan menyusui. Jangandiberikan pada anak-anak. Penderita kanker esofagus, lambung,esofagitis dan penyakit ginjal harus menghindari penguunaan pinang.5

PeringatanBiji pinang mengandung arekolin yang memiliki efekparasimpatomimetik menyebabkan peningkatan saliva dan pada dosistinggi mengakibatkan bradikardia, tremor, refleks eksitabiliti, spasme,dan paralisis sementara.3 Biji pinang mengandung alkaloid yangberacun. Tanda-tanda keracunan adalah keluar keringat, pusing danmual. Untuk sementara penderita dapat ditolong dengan diberi airgula dan air kelapa serta diberi obat penyebab muntah.7 Penggunaanproduk ini harus disertai olahraga teratur dan diet rendah kalori danrendah lemak.

72

Kandungan KimiaBiotin, karbosistein, giberelin, glukoraphanin, heksilglukosinolat, 1-isotiosianatoheksan, 1-isotiosianato-4-metilpentana, 4-isotiosianato-1-(metiltio)-1-butena, 1-isotiosianatopentana, metanetiol, 4-metilpentilglukosinolat, pentil glukosinolat, raphanusol A, raphanusol B,rubrobrasisin, 6-sinapoil glukorafenin, spirobrasinin, sulforafen.4

Efek FarmakologiPada pemberian ekstrak metanol akar lobak dengan dosis 40, 80 dan120 mg/kgBB secara oral selama 15 hari, memperlihatkan adanyaefek inhibisi senyawa reaktif asam tiobarbiturat secara signifikan.Percobaan secara in vitro juga memperlihatkan efek inhibisi cumenehydroperoksida yang diinduksi oleh lipid peroksidasi.Pemberian ekstrak air 5% dari akar lobak (sebelumnya dilakukanekstraksi dengan metanol 70%, dan dikeringkan) per oral selama 5hari secara signifikan menurunkan konsentrasi TBARS(Thiobarbituric Acid-Reactive Substance) dalam urin pada tikus,dibandingkan dengan kontrol. Pemberian ekstrak ini jugamemperlihatkan penurunan kadar 8-hidroksi-2’-deoksiguanosin dalamurin pada tikus yang diinduksi lipopolisakarida.5, 6

IndikasiMembantu memelihara daya tahan tubuh.

KontraindikasiSebaiknya tidak diberikan pada penderita batu empedu.2

PeringatanBelum diketahui.

Efek yang Tidak DiinginkanTidak ada efek samping yang membahayakan selama diberikan dalamdosis terapetik. Kelebihan pemberian dosis akar segar lobak dapatmenyebabkan iritasi membran mukus dari saluran gastrointestinal.2

Interaksi ObatBelum diketahui.

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Page 4: Bab VII Sediaan Antikolesterol

62

Efek yang Tidak DiinginkanMengunyah biji pinang secara berlebihan dapat juga menyebabkanmual, muntah, diare, kram perut, dan kejang. 8 Studi di Bangladesh,pinang juga dapat menyebabkan kejadian tremor secara klinik.9

Interaksi ObatEfek obat antikolinergik dapat menurun jika dikombinasikan denganbiji pinang atau konstituennya, arekolin. Penggunaan bersama-samaobat kolinergik akan menyebabkan toksisitas. Biji pinang dapatmemperlambat atau mempercepat denyut jantung sehinggamengaburkan efek obat-obat yang berkaitan dengan hal tersebutseperti beta bloker, penghambat saluran kalsium, atau digoksin.Biji pinang dapat mempengaruhi kadar gula darah, meningkatkan efekobat-obat inhibitor monoamin oksidase, ACE inhibitor, fenotiazin, obat-obat penurun kolesterol, stimulansia, dan obat-obat tiroid.9

ToksisitasDosis toksik pada manusia adalah 8-10 g.3 Atropin diberikan sebagaiantidot. Mengunyah biji dapat menyebabkan saponifikasi ester alkaloidmenghasilkan arekaidin yang menyebabkan euforia.10 Pinang bersifattoksik pada masa kehamilan karena memiliki aktivitas sitotoksis dangenotoksik.5

Penyiapan dan Dosis30 g serbuk pinang dalam 200 mL air, direbus selama 1 jam, dandiminum sebelum makan pagi.5

PenyimpananSimpan di tempat sejuk dan kering, dalam wadah tertutup rapat, jauhdari jangkuan anak-anak.

Daftar Pustaka1. Staples, G.W., Bevacqua, R.F., 2006, Areca catechu (betel nut

palm), ver. 1.3. In: Elevitch, C.R. (ed.), Species Profiles for PacificIsland Agroforestry, Permanent Agriculture Resources (PAR),Hôlualoa, Hawai‘i. http://www.traditionaltree.org.

2. Anonim, 1989, Materia Medika Indonesia Jilid V, DepartemenKesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

71

Tanaman lobak

Foto

DeskripsiTanaman :Tumbuhan berhabitus terna dengan tinggi antara 0,3-1 m. Bungaberwarna putih atau violet. Daun memiliki panjang antara 5-30 cm.Perbungaan rasemus dengan jumlah bunga 30. Panjang kelopak bunga6,5-10 mm, dengan bentuk oblong berwarna merah atau hijau. Panjangmahkota bunga 17-22 mm, bentuk obovat, berwarna ungu atau putih.Buah terletak pada cabang bagian atas, berbentuk tabung dan konikal.Biji berbentuk bulat telur, panjang 4 mm dan lebar 3 mm, berwarnacoklat terang dengan hilum berwarna putih. Pembentukan akarbiasanya tahunan atau dua tahunan. Batang tumbuh sampai tinggi 2m, bercabang, umumnya berwarna ungu, percabangan lateral. Daunberbentuk bulat telur sampai lonjong, bergerigi pada lobus lateral. Daunberwarna hijau cerah, sering memiliki tulang daun berwarna merah.1,

2, 3

Simplisia :Akar lobak berwarna putih dengan bentuk silindris, pada irisanmelintang tampak permukaan berkerut, tepi rata, tebal 2-4 mm, warnaputih kecoklatan, bagian tepi lebih gelap. Bau khas, rasa kelat.

HabitatTumbuh di pulau Jawa, pada ketinggian 1700-2200 m dpl.1

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Page 5: Bab VII Sediaan Antikolesterol

63

3. Gruenwald, J., Brendler, T., Jaenicke, C. (Eds), 2004, PDR forHerbal Medicines, Third Edition, Medical Economics Company,New Jersey, 38-39.

4. Backer, C.A., Bakhuizen van den Brink, 1968, Flora of Java(Spermatophytes Only), Vol. III, Wolters-Noordhoff N.V.P.,Groningen, 4.

5. Koh, H.L., Chua, T.K., Tan., C.H., 2009, A Guide to MedicinalPlants, World Scientific Publishing, Singapore, 15-17

6. Park, Y.B., Jeon, S.M., Byun, S.J., Kim, H.S., Choi, M.S., 2002,Absorption of intestinal free cholesterol is lowered bysupplementation of Areca catechu L. extract in rats,Life.Sci.,70(16):1849-1859

7. Soedibyo, B.R.A. M., 1998, Alam Sumber Kesehatan:Manfaatdan Kegunaan, Cetakan 1, Balai Pustaka, Jakarta, 302-303.

8. Fetrow, C.W., Avila, J.R., 2000, The Complete Guide toHerbal Medicines, Springhouse Corp, Springhouse, PA.

9. Hafeman, D., Ahsan, H., Ihsan, T., Louis, E., 2006, Betel quids: Itstremor-producing effect in residents in Araihazar, Bangladesh, Mov.Disord., 21(4):567-571.

10.Basch, E. (Ed) et al, 2008, Betel nut (Areca catechu L.), MedlinePlus, http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/natural/patient-betelnut.html, akses 17 Juli 2008.

70

Penyiapan dan DosisSecara tradisional:Sebanyak 100 g buah segar yang sudah masak dicuci, ditumbuk sampaihalus, ditambahkan ¼ gelas air matang, 1 sendok teh cuka dan 1 ggaram. Kemudian disaring, hasil saringan diminum sehari tiga kalisama banyak.

Daftar Pustaka1. Su, B.N., Pawlus, A.D., Jung, H., Keller, W.J., McLaughlin, J.L.,

Kinghorn, A.D., 2005, Chemical constituents of the fruits ofMorinda citrifolia (Noni) and their antioxidant activity,

J.Nat. Prod., 68(4):592-595.

Raphanusi Sativi Radix(Akar Lobak)Jenis: Raphanus sativus L.

Raphanusi Sativi Radix adalah akar Raphanus sativus L., anggotasuku Brassicaceae.

SinonimR. maritimus J. E. Sm.1

Nama DaerahLobak 5

Nama AsingInggris: Common radish, garden radish.1

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Page 6: Bab VII Sediaan Antikolesterol

64

Camelliae Sinensitis Folium(Daun Teh)Jenis: Camellia sinensis (L.) O. K

Camelliae Sinensitis Folium adalah daun Camellia sinensis (L.) O.K.,anggota suku Theaceae.

SinonimC. bohea Griff., C. theifera Dyer, Thea assamica Mast, T.cochinchinensis Lour., T. cantoniensis Lour., T. chinensis Sims.,T. viridis Linn.1

Nama DaerahJawa: Teh (Jawa), Nteh (Sunda); Nusa Tenggara: Rembiga (Sasak),kore (Bima), Krokoh (Flores); Kapauk (Roti); Sulawesi: Rambega(Bugis). 2

Nama AsingInggris: Tea; Cina: Pu erh cha; Perancis: thè; Jerman: teestrauch;Itali: Te; India: cha da; Jepang: ocha.

Foto Tanaman

Tanaman teh Simplisia kering daun teh

69

Morindae Citrifoliae Fructus(Buah Mengkudu)Jenis : Morinda citrifolia L.

Morindae Citrifoliae Fructus adalah buah Morinda citrifolia L.,anggota suku Rubiaceae

Untuk keterangan Sinonim, Nama Daerah, Nama Asing, FotoTanaman, Foto Simplisia, Deskripsi Tanaman dan Simplisia, Habitat,Kandungan Kimia, Kontraindikasi, Peringatan, Efek yang TidakDiinginkan, Interaksi Obat, Toksisitas dan Penyimpanan, lihat halaman47-51.

Efek FarmakologiSenyawa 6- -hidroksiadoksosida dan 6- ,7- -epoksi-8-epi-splendosida dari fraksi butanol buah mengkudu dan senyawa lain yangtelah diketahui yaitu amerikanin A, narsisosida, asperulosida, asamasperulosidat, boreriagenin, sitrifolinin B epimer a, aitrifolinin B epimerb, sitidin, deasetilasperulosida, dehidrometoksigaertnerosida, epi-dihidrokornin, d-glukosa, d-mannitol, metil a-d-fruktofuranosida, metilb-d-fruktofuranosida, nikotiflorosida, dan â-sitosterol 3-O- -d-glukopiranosida, diuji aktivitas antioksidannya. Senyawa isolat-isolattersebut diuji menggunakan uji DPPH dan ONOO(-). Hasil pengujianmemperlihatkan bahwa neolignan amerikanin A memiliki potensisebagai antioksidan.1

IndikasiMembantu memelihara daya tahan tubuh.

BAB VIIISEDIAAN ANTIOKSIDAN

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima 65

DeskripsiTanaman :Tumbuhan berhabitus perdu sampai pohon kecil, batang tegak atausedikit bengkok dengan tinggi sampai 10 m. Helaian daun tunggal,terletak spiralis, berseling atau kadang tersebar, bentuk helaian daunelips sampai memanjang, runcing di bagian pangkal, helaian tipis liatsampai seperti kulit, ujung runcing atau meruncing, tepi bergerigi danlebih keras dibandingkan bagian daun lainnya, daun-daun di ujungberbulu halus karena banyak trikoma daun, ukuran helaian daun 6-18x 2-6 cm, warna hijau, permukaan hijau mengkilap. Bunga di ketiakdaun, tunggal atau beberapa bunga bergabung menjadi satu, berkelamindua, garis tengah 3-4 cm, warnanya putih cerah dengan banyak benangsari berwarna kuning, harum. Buahnya buah kotak, berdinding tebal,pecah menurut ruang, masih muda hijau setelah tua cokelat kehitaman.Biji keras, 1-3. Varietas assamica daunnya agak besar dengan ujungyang runcing, sedangkan varietas sinensis daunnya lebih kecil danujungnya agak tumpul. Berbunga sepanjang tahun.1Simplisia :Daun tunggal berbentuk lonjong memanjang dengan pangkal daunruncing, bergerigi. Tangkai daun pendek, panjang 0,2-0,4 cm, panjangdaun 6,5-15 cm, lebar daun 1,5-5,0 cm. Daun tidak berbau, tidak berasa,lama kelamaan kelat.2

HabitatTanaman teh umumnya ditanam di perkebunan, dipanen secaramanual, dan dapat tumbuh pada ketinggian 200-2.300 m dpl. Tehberasal dari kawasan India bagian Utara dan Cina Selatan. Ada duakelompok varietas teh yang terkenal, yaitu var. assamica yang berasaldari Assam dan var. sinensis yang berasal dari Cina.

Kandungan KimiaAlkaloid purin (metil santin): kafein, teobromin, teofilin; Saponintriterpen: aglikon baringtogenol C, R1-baringenol; Katekin: epikatekin,epigalokatekin, epigalokatekin galat, teaflavin, tearubigen; Flavonoid:kuersetin, kaemferol, mirisetin; Derivat asam kafeat: asam klorogenatdan teogalin; Minyak atsiri: linalool, 2-metil-hepta-2-en-6-on, á-ionondan â-ionon.3

68

4. Dirghantara, E., 1996, Efek sari seduhan daun teh hijau (Camelliasinensis (L.) O. Kuntze) terhadap kadar kolesterol dan trigliseridatikus putih yang diberi diit kuning telur dan sukrosa, dalamPenelitian Tanaman Obat di Beberapa Perguruan Tinggi diIndonesia (VIII), Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 69

5. Maron, D.J, Lu, G.P., Chai, N.S.,et.al., 2003, Cholesterol-loweringeffect of a theaflavin-encriched Green Tea extract: a randomizedcontroled trial, Arch. Intern. Med., 163(12): 1448-1453.

6. Opala, T., Rzymski, P., Pischel, I., et al., 2006, Efficacy of 12weeks supplementation of a botanical extract-based weight lossformula on body weight, body composition and blood chemistryin healthy, overweight subjects-a randomised double-blindplacebo-controlled clinical trial, Eur. J. Med. Res., 11(8):343-350.

7. Steptoe, A., Gibson, E.L, Vuononvirta R, et al., 2007, The effectsof chronic tea intake on platelet activation and inflammation: adouble-blind placebo controlled trial, Atherosclerosis, 193(2):277-282.

8. Steptoe, A., Gibson, E.L, Vuononvirta, R., et al., 2007, The effectsof tea on psychophysiological stress responsivity and post-stressrecovery: a randomised double-blind trial, Psychopharmacol.(Berl), 190(1):81-89.

9. Bryans, J.A, Judd, P.A, Ellis, P.R., 2007, The effect of consuminginstant black tea on postprandial plasma glucose and insulinconcentrations in healthy humans, J. Am. Coll. Nutr., 26(5):471-477.

10. Mackenzie, T., Leary, L., Brooks, W.B., 2007, The effect of anextract of green and black tea on glucose control in adults withtype 2 diabetes mellitus: double-blind randomized study,Metabolism, 56(10):1340-1344.

11. Mills, S., Bone, K., 2005, The Essential Guide to Herbal Safety,Elsevier Churchill Livingstone, St. Louis.

12. Skidmore-Roth, L., 2010, Mosby’s Handbook of Herbs andNatural Supplements, Mosby, Inc., St.Lois, 319-321.

13. Lundqvist, H., Sjöberg, F., 2007, Food interaction of oral uptakeof iron / a clinical trial using 59Fe, Arzneimittelforschung,57(6A):401-416.

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Page 7: Bab VII Sediaan Antikolesterol

65

DeskripsiTanaman :Tumbuhan berhabitus perdu sampai pohon kecil, batang tegak atausedikit bengkok dengan tinggi sampai 10 m. Helaian daun tunggal,terletak spiralis, berseling atau kadang tersebar, bentuk helaian daunelips sampai memanjang, runcing di bagian pangkal, helaian tipis liatsampai seperti kulit, ujung runcing atau meruncing, tepi bergerigi danlebih keras dibandingkan bagian daun lainnya, daun-daun di ujungberbulu halus karena banyak trikoma daun, ukuran helaian daun 6-18x 2-6 cm, warna hijau, permukaan hijau mengkilap. Bunga di ketiakdaun, tunggal atau beberapa bunga bergabung menjadi satu, berkelamindua, garis tengah 3-4 cm, warnanya putih cerah dengan banyak benangsari berwarna kuning, harum. Buahnya buah kotak, berdinding tebal,pecah menurut ruang, masih muda hijau setelah tua cokelat kehitaman.Biji keras, 1-3. Varietas assamica daunnya agak besar dengan ujungyang runcing, sedangkan varietas sinensis daunnya lebih kecil danujungnya agak tumpul. Berbunga sepanjang tahun.1Simplisia :Daun tunggal berbentuk lonjong memanjang dengan pangkal daunruncing, bergerigi. Tangkai daun pendek, panjang 0,2-0,4 cm, panjangdaun 6,5-15 cm, lebar daun 1,5-5,0 cm. Daun tidak berbau, tidak berasa,lama kelamaan kelat.2

HabitatTanaman teh umumnya ditanam di perkebunan, dipanen secaramanual, dan dapat tumbuh pada ketinggian 200-2.300 m dpl. Tehberasal dari kawasan India bagian Utara dan Cina Selatan. Ada duakelompok varietas teh yang terkenal, yaitu var. assamica yang berasaldari Assam dan var. sinensis yang berasal dari Cina.

Kandungan KimiaAlkaloid purin (metil santin): kafein, teobromin, teofilin; Saponintriterpen: aglikon baringtogenol C, R1-baringenol; Katekin: epikatekin,epigalokatekin, epigalokatekin galat, teaflavin, tearubigen; Flavonoid:kuersetin, kaemferol, mirisetin; Derivat asam kafeat: asam klorogenatdan teogalin; Minyak atsiri: linalool, 2-metil-hepta-2-en-6-on, á-ionondan â-ionon.3

68

4. Dirghantara, E., 1996, Efek sari seduhan daun teh hijau (Camelliasinensis (L.) O. Kuntze) terhadap kadar kolesterol dan trigliseridatikus putih yang diberi diit kuning telur dan sukrosa, dalamPenelitian Tanaman Obat di Beberapa Perguruan Tinggi diIndonesia (VIII), Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 69

5. Maron, D.J, Lu, G.P., Chai, N.S.,et.al., 2003, Cholesterol-loweringeffect of a theaflavin-encriched Green Tea extract: a randomizedcontroled trial, Arch. Intern. Med., 163(12): 1448-1453.

6. Opala, T., Rzymski, P., Pischel, I., et al., 2006, Efficacy of 12weeks supplementation of a botanical extract-based weight lossformula on body weight, body composition and blood chemistryin healthy, overweight subjects-a randomised double-blindplacebo-controlled clinical trial, Eur. J. Med. Res., 11(8):343-350.

7. Steptoe, A., Gibson, E.L, Vuononvirta R, et al., 2007, The effectsof chronic tea intake on platelet activation and inflammation: adouble-blind placebo controlled trial, Atherosclerosis, 193(2):277-282.

8. Steptoe, A., Gibson, E.L, Vuononvirta, R., et al., 2007, The effectsof tea on psychophysiological stress responsivity and post-stressrecovery: a randomised double-blind trial, Psychopharmacol.(Berl), 190(1):81-89.

9. Bryans, J.A, Judd, P.A, Ellis, P.R., 2007, The effect of consuminginstant black tea on postprandial plasma glucose and insulinconcentrations in healthy humans, J. Am. Coll. Nutr., 26(5):471-477.

10. Mackenzie, T., Leary, L., Brooks, W.B., 2007, The effect of anextract of green and black tea on glucose control in adults withtype 2 diabetes mellitus: double-blind randomized study,Metabolism, 56(10):1340-1344.

11. Mills, S., Bone, K., 2005, The Essential Guide to Herbal Safety,Elsevier Churchill Livingstone, St. Louis.

12. Skidmore-Roth, L., 2010, Mosby’s Handbook of Herbs andNatural Supplements, Mosby, Inc., St.Lois, 319-321.

13. Lundqvist, H., Sjöberg, F., 2007, Food interaction of oral uptakeof iron / a clinical trial using 59Fe, Arzneimittelforschung,57(6A):401-416.

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Page 8: Bab VII Sediaan Antikolesterol

66

Efek FarmakologiPemberian sari seduhan daun teh hijau dosis 10 kali dosis manusia(0,54 g/ 200 gBB) pada tikus putih jantan yang diberi kuning telur(1,25 g/200 gBB/ hari) dan sukrosa (1,25 g / 200 gBB / hari), selama8 minggu memperlihatkan efek penurunan kadar kolesterol total,kolesterol LDL, trigliserida dan berat badan yang bermaknadibandingkan dengan kontrol perlakuan (p<0,05), namun tidakmenunjukkan perbedaan kadar kolesterol HDL yang bermakna.4

Uji Klinik:Pada penelitian tersamar ganda selama 12 minggu, ekstrak daun tehyang mengandung teaflavin dapat menurunkan kolesterol total serum,dan LDL-C, pada penderita hipokolesterolemia ringan sampai sedang.Sebanyak 220 relawan secara acak menerima 1 kapsul ekstrak daunteh (mengandung 75 mg teaflavin, 150 mg katekin dan 150 mg polifenol)secara oral setiap hari atau plasebo. Hasil menunjukkan, ekstrak daunteh yang mengandung teaflavin dapat menurunkan kolesterol totalserum dan LDL-C berturut-turut sebesar 11,3% (p=0,01) dan 16,4%(p=0,01).5

IndikasiMembantu mengurangi lemak darah.

KontraindikasiHati-hati penggunaan pada ibu hamil dan menyusui dikarenakankandungan kafein pada daun teh dapat menyebabkan gangguan tidurpada bayi. 3

PeringatanKafein pada daun teh dapat merangsang susunan saraf pusat,meningkatkan tekanan darah, meningkatkan kadar gula darah danmenyebabkan insomnia.5,6,7,8,9 Konsumsi jangka panjang daun tehdengan kadar tanin tinggi dapat menyebabkan anemia defisiensi besi.15

Penggunaan produk yang mengandung simplisa daun teh harus disertaiolahraga teratur dan diet rendah kalori dan rendah lemak.

Efek yang Tidak DiinginkanAlergi, laksansia, konstipasi dan gangguan pencernaan lainnya akibatkonsumsi berlebihan daun teh karena kandungan tanin dan asam

67

klorogenat.1, 11 Ansietas, insomnia, tekanan darah tinggi, mual, asamlambung meningkat dan reaksi hipersensitivitas. 12

Interaksi ObatKandungan kafein dapat mengganggu kerja obat antihipertensi,meningkatkan kadar plasma karbamasepin, dipiridamol dan klosapin.Kadar tanin tinggi dapat menggangu absorbsi obat serta zat besi.Penggunaan bersamaan efedra dengan teh dapat meningkatkankejadian hipertensi serta stimulasi SSP (Susunan Syaraf Pusat). Tehjuga dapat meningkatkan resiko pendarahan jika digunakan bersamaandengan obat-obat antikoagulan dan antiplatelet.12,13

ToksisitasSecara umum dinyatakan aman (Generally known as save/GRAS).Konsumsi berlebihan daun teh (lebih dari 300 mg kafein atau 5 cangkirminuman teh per hari) dapat menyebabkan gelisah, tremor danpeningkatan refleks. Tanda awal keracunan adalah muntah dan kejangperut. Akan tetapi tidak mungkin menyebabkan keracunan yang fatal.3

Penyiapan dan DosisSecara tradisional digunakan cara seduhan. Sebanyak 1 sendok tehserbuk daun teh kering diseduh dengan 200 mL air panas, diminum2-5 cangkir/hari. 13

PenyimpananSimpan di tempat sejuk dan kering, di dalam wadah yang tertutuprapat, jauh dari jangkuan anak-anak.

Daftar Pustaka1. Backer, C.A., Bakhuizen van den Brink, 1962, Flora of Java

(Spermatophytes Only), Vol. I, Wolters-Noordhoff N.V.P.,Groningen, 320.

2. Anonim, 1989, Materia Medika Indonesia, Jilid V, DepartemenKesehatan RI, Jakarta, 486-489

3. Gruenwald, J., Brendler, T., Jaenicke, C. (Eds.), 2004, PDR forHerbal Medicines, Third Edition, Medical Economics Company,New Jersey, 408-414.

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Page 9: Bab VII Sediaan Antikolesterol

66

Efek FarmakologiPemberian sari seduhan daun teh hijau dosis 10 kali dosis manusia(0,54 g/ 200 gBB) pada tikus putih jantan yang diberi kuning telur(1,25 g/200 gBB/ hari) dan sukrosa (1,25 g / 200 gBB / hari), selama8 minggu memperlihatkan efek penurunan kadar kolesterol total,kolesterol LDL, trigliserida dan berat badan yang bermaknadibandingkan dengan kontrol perlakuan (p<0,05), namun tidakmenunjukkan perbedaan kadar kolesterol HDL yang bermakna.4

Uji Klinik:Pada penelitian tersamar ganda selama 12 minggu, ekstrak daun tehyang mengandung teaflavin dapat menurunkan kolesterol total serum,dan LDL-C, pada penderita hipokolesterolemia ringan sampai sedang.Sebanyak 220 relawan secara acak menerima 1 kapsul ekstrak daunteh (mengandung 75 mg teaflavin, 150 mg katekin dan 150 mg polifenol)secara oral setiap hari atau plasebo. Hasil menunjukkan, ekstrak daunteh yang mengandung teaflavin dapat menurunkan kolesterol totalserum dan LDL-C berturut-turut sebesar 11,3% (p=0,01) dan 16,4%(p=0,01).5

IndikasiMembantu mengurangi lemak darah.

KontraindikasiHati-hati penggunaan pada ibu hamil dan menyusui dikarenakankandungan kafein pada daun teh dapat menyebabkan gangguan tidurpada bayi. 3

PeringatanKafein pada daun teh dapat merangsang susunan saraf pusat,meningkatkan tekanan darah, meningkatkan kadar gula darah danmenyebabkan insomnia.5,6,7,8,9 Konsumsi jangka panjang daun tehdengan kadar tanin tinggi dapat menyebabkan anemia defisiensi besi.15

Penggunaan produk yang mengandung simplisa daun teh harus disertaiolahraga teratur dan diet rendah kalori dan rendah lemak.

Efek yang Tidak DiinginkanAlergi, laksansia, konstipasi dan gangguan pencernaan lainnya akibatkonsumsi berlebihan daun teh karena kandungan tanin dan asam

67

klorogenat.1, 11 Ansietas, insomnia, tekanan darah tinggi, mual, asamlambung meningkat dan reaksi hipersensitivitas. 12

Interaksi ObatKandungan kafein dapat mengganggu kerja obat antihipertensi,meningkatkan kadar plasma karbamasepin, dipiridamol dan klosapin.Kadar tanin tinggi dapat menggangu absorbsi obat serta zat besi.Penggunaan bersamaan efedra dengan teh dapat meningkatkankejadian hipertensi serta stimulasi SSP (Susunan Syaraf Pusat). Tehjuga dapat meningkatkan resiko pendarahan jika digunakan bersamaandengan obat-obat antikoagulan dan antiplatelet.12,13

ToksisitasSecara umum dinyatakan aman (Generally known as save/GRAS).Konsumsi berlebihan daun teh (lebih dari 300 mg kafein atau 5 cangkirminuman teh per hari) dapat menyebabkan gelisah, tremor danpeningkatan refleks. Tanda awal keracunan adalah muntah dan kejangperut. Akan tetapi tidak mungkin menyebabkan keracunan yang fatal.3

Penyiapan dan DosisSecara tradisional digunakan cara seduhan. Sebanyak 1 sendok tehserbuk daun teh kering diseduh dengan 200 mL air panas, diminum2-5 cangkir/hari. 13

PenyimpananSimpan di tempat sejuk dan kering, di dalam wadah yang tertutuprapat, jauh dari jangkuan anak-anak.

Daftar Pustaka1. Backer, C.A., Bakhuizen van den Brink, 1962, Flora of Java

(Spermatophytes Only), Vol. I, Wolters-Noordhoff N.V.P.,Groningen, 320.

2. Anonim, 1989, Materia Medika Indonesia, Jilid V, DepartemenKesehatan RI, Jakarta, 486-489

3. Gruenwald, J., Brendler, T., Jaenicke, C. (Eds.), 2004, PDR forHerbal Medicines, Third Edition, Medical Economics Company,New Jersey, 408-414.

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Page 10: Bab VII Sediaan Antikolesterol

65

DeskripsiTanaman :Tumbuhan berhabitus perdu sampai pohon kecil, batang tegak atausedikit bengkok dengan tinggi sampai 10 m. Helaian daun tunggal,terletak spiralis, berseling atau kadang tersebar, bentuk helaian daunelips sampai memanjang, runcing di bagian pangkal, helaian tipis liatsampai seperti kulit, ujung runcing atau meruncing, tepi bergerigi danlebih keras dibandingkan bagian daun lainnya, daun-daun di ujungberbulu halus karena banyak trikoma daun, ukuran helaian daun 6-18x 2-6 cm, warna hijau, permukaan hijau mengkilap. Bunga di ketiakdaun, tunggal atau beberapa bunga bergabung menjadi satu, berkelamindua, garis tengah 3-4 cm, warnanya putih cerah dengan banyak benangsari berwarna kuning, harum. Buahnya buah kotak, berdinding tebal,pecah menurut ruang, masih muda hijau setelah tua cokelat kehitaman.Biji keras, 1-3. Varietas assamica daunnya agak besar dengan ujungyang runcing, sedangkan varietas sinensis daunnya lebih kecil danujungnya agak tumpul. Berbunga sepanjang tahun.1Simplisia :Daun tunggal berbentuk lonjong memanjang dengan pangkal daunruncing, bergerigi. Tangkai daun pendek, panjang 0,2-0,4 cm, panjangdaun 6,5-15 cm, lebar daun 1,5-5,0 cm. Daun tidak berbau, tidak berasa,lama kelamaan kelat.2

HabitatTanaman teh umumnya ditanam di perkebunan, dipanen secaramanual, dan dapat tumbuh pada ketinggian 200-2.300 m dpl. Tehberasal dari kawasan India bagian Utara dan Cina Selatan. Ada duakelompok varietas teh yang terkenal, yaitu var. assamica yang berasaldari Assam dan var. sinensis yang berasal dari Cina.

Kandungan KimiaAlkaloid purin (metil santin): kafein, teobromin, teofilin; Saponintriterpen: aglikon baringtogenol C, R1-baringenol; Katekin: epikatekin,epigalokatekin, epigalokatekin galat, teaflavin, tearubigen; Flavonoid:kuersetin, kaemferol, mirisetin; Derivat asam kafeat: asam klorogenatdan teogalin; Minyak atsiri: linalool, 2-metil-hepta-2-en-6-on, á-ionondan â-ionon.3

68

4. Dirghantara, E., 1996, Efek sari seduhan daun teh hijau (Camelliasinensis (L.) O. Kuntze) terhadap kadar kolesterol dan trigliseridatikus putih yang diberi diit kuning telur dan sukrosa, dalamPenelitian Tanaman Obat di Beberapa Perguruan Tinggi diIndonesia (VIII), Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 69

5. Maron, D.J, Lu, G.P., Chai, N.S.,et.al., 2003, Cholesterol-loweringeffect of a theaflavin-encriched Green Tea extract: a randomizedcontroled trial, Arch. Intern. Med., 163(12): 1448-1453.

6. Opala, T., Rzymski, P., Pischel, I., et al., 2006, Efficacy of 12weeks supplementation of a botanical extract-based weight lossformula on body weight, body composition and blood chemistryin healthy, overweight subjects-a randomised double-blindplacebo-controlled clinical trial, Eur. J. Med. Res., 11(8):343-350.

7. Steptoe, A., Gibson, E.L, Vuononvirta R, et al., 2007, The effectsof chronic tea intake on platelet activation and inflammation: adouble-blind placebo controlled trial, Atherosclerosis, 193(2):277-282.

8. Steptoe, A., Gibson, E.L, Vuononvirta, R., et al., 2007, The effectsof tea on psychophysiological stress responsivity and post-stressrecovery: a randomised double-blind trial, Psychopharmacol.(Berl), 190(1):81-89.

9. Bryans, J.A, Judd, P.A, Ellis, P.R., 2007, The effect of consuminginstant black tea on postprandial plasma glucose and insulinconcentrations in healthy humans, J. Am. Coll. Nutr., 26(5):471-477.

10. Mackenzie, T., Leary, L., Brooks, W.B., 2007, The effect of anextract of green and black tea on glucose control in adults withtype 2 diabetes mellitus: double-blind randomized study,Metabolism, 56(10):1340-1344.

11. Mills, S., Bone, K., 2005, The Essential Guide to Herbal Safety,Elsevier Churchill Livingstone, St. Louis.

12. Skidmore-Roth, L., 2010, Mosby’s Handbook of Herbs andNatural Supplements, Mosby, Inc., St.Lois, 319-321.

13. Lundqvist, H., Sjöberg, F., 2007, Food interaction of oral uptakeof iron / a clinical trial using 59Fe, Arzneimittelforschung,57(6A):401-416.

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima

Direktorat Obat Asli Indonesia

Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima