42
Indayati Lanya 1 TATA RUANG ~ TATA GUNA TANAH/ LAHAN (Buku Pedoman Teknik Tata Ruang ) Latar belakang: Landasan hukum Landasan filosofi Definisi Tata ruang Kerangka materi Asas dan Tujuan Ruang lingkup Isi Rencana Proses

Bab-X Tata Ruang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 1

TATA RUANG

~ TATA GUNA TANAH/ LAHAN

(Buku Pedoman Teknik Tata Ruang )

Latar belakang: Landasan hukum

Landasan filosofi

Definisi Tata ruang

Kerangka materi

Asas dan Tujuan

Ruang lingkup

Isi Rencana

Proses

Page 2: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 2

ISI DOKUMEN TATA RUANG

BAB I. MATERI RENCANA TATA RUANG

1.1. Ruang lingkup

1.2. Rencana Umum Tata Ruang

1.2.1. Rona Awal Daerah

1.2.2. Arah Pengembangan

1.2.3. Rencana Struktur Tata Ruang

1.2.4. Rencana Alokasi Pemanfaatan Ruang

1.2.5. Rencana tahapan pelaksanaan Pembangunan

Page 3: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 3

1.3. Rencana Detail tata Ruang (RDTR) 1.3.1. Rona Awal Wilayah

1.3.2. Arah Pengembangan

1.3.3. Rencana Struktur Tata Ruang

1.3.4. Rencana Alokasi Penggunaan Ruang

1.3.5. Rencana Tahapan Pelaksanaan Pembangunan

1.4. Rencana Teknik Ruang (RTR)/RENCANA RINCI TATA RUANG (RRTR) 1.4.1. Arah Pengembangan

1.4.2. Rona Awal

1.4.3. Rencana Struktur Pusat Pelayanan Sosial Ekonomi

1.4.4. Rencana Blok Pengembangan

1.4.5. Rencana Tapak Bangunan

1.4.6. Rencana Tapak/ Kegiatan Lahan Usaha

1.4.7. Rencana Sistem Jaringan Utilitas

1.4.8. Petunjuk teknis Ruang dan Sektor

1.4.9. Indikasi Proyek

Page 4: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 4

BAB II ASPEK HUKUM DAN KELEMBAGAAN

2.1. Kebijakan Pentaan Ruang Daerah

2.2. Dasar Hukum rencana tata ruang

2.3. Tata cara penataan ruang daerah

2.3.1. Penyusunan rencana

2.3.2. Pengesahan rencana

2.3.3. Kegiatan pelaksanaan rencana

2.3..4. Pengendalian rencana tata ruang

Page 5: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 5

BAB III METODE ANALISIS

3.1. Tahapan analisis

3.2. Arah pengembangan

3.3. Analisis sosial ekonomi 3.3.1. Analisis sumberdaya wilayah

3.3.2. Analisis kependudukan

3.3.3. analisis ekonomi

3.4. Analisis pola pemanfaatan ruang 3.4.1. Kesesuaian fisik

3.4.2. Kesesuaian ekonomi

3.4.3. Kesesuaian teknologi

3.4.4. Skala prioritas

Page 6: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 6

3.5. Analisis Struktur Tata Ruang

3.5.1. Analisis sistem hubungan

3.5.2. Analisis pola pemukiman

3.5.3. Analisis aksesibilitas

3.5.4. Analisis planimetris

3.5.5. Optimasi tata ruang

3.6. Identifikasi dan Tahapan Pembangunan

3.6.1. Identifikasi potensi dan masalah

3.6.2. Identifikasi program

3.6.3. urutan prioritas pelaksanaan pembangunan

Page 7: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 7

BAB IV KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI

4.1. Ruang lingkup dan pendekatan

4.2. Identifikasi informasi 4.2.1. Tujuan dan sasaran pembangunan daerah

4.2.2. Potensi dan masalah pembangunan daerah

4.3. Identifikasi data 4.3.1. Kondisi ekonomi wilayah

4.3.2. Kondisi sosial wilayah

4.3.3. Lahan

4.3.4. Sumberdaya alam dan lingkungan

4.3.5. struktur tata ruang

4.3.6. kemampuan pembiayaan dan kelembagaan

Page 8: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 8

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

a. Daftar istilah

b. Kriteria lokasi

c. Kriteria buku fasilitas pelayanan

d. Daftar program komputer

e. Kewenangan departemen teknis dan

pemda dalam penataan ruang

f. Perkiraan biayan dan tenaga

Page 9: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 9

KLASIFIKASI /TINGKATAN PENATAAN RUANG

UNSUR

SNPPTR RSTRP/

RUTR

RUTR/

RTRW

RDTR RTR

Wilayah Nasional Propinsi Kabupaten/

Kota

Kecamatan/ wilayah khusus

Desa/ Wilayah

pesifik

Waktu >25 th

20 tahun

10-25 th

20 tahun

5- 10 tahun

20 tahun

5 th

5 tahun

5 th

5 tahun

Skala < 1: 1000000 1: 250 000

1: 500 000

1: 10 -50 000

1: 50 – 100000

1: 5 000

1: 10 000-25000

1: 1000

1: 2000-5000

Fungsi zonasi

kawasan

Arah pengembangan

Pemanfatan

ruang

Pengunaan

ruang

/penatagunaan

tanah/lahan

7jenis rencana

struktur, blok,

tapak, teknik

ruang,jaringan

Page 10: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 10

RENCANA UMUM TATA RUANG KABUPATEN (RENCANA TATA RUANG WILAYAH )

Kebijakan pemerintah menetapkan lokasi kawasan yg harus dilindungi

Pedoman penyusunan program dan kegiatan pembangunan 5 tahunan, dan tahunan

Mengacu pada RUTR propinsi, dan nasional (SNPPTR)

Dasar pemberian izin bila belum ada RDTR

Seluruh wilayah administrasi kabupaten , waktu 10 th di bagi 5 tahunan

Skala peta dasar 1: 50 000 – 1 : 100000 . Data statsitik tingkat kecamatan

Ruang Lingkup : Deskripsi rona awal, Rumusan arah pengembangan , Produk perencanaan (rencana struktur TR, rencana alokasi pemanfaatan ruang , Rencana tahapan pelaksanaan pembangunan 10 tahunan)

1. Deskripsi Rona Awal wilayah : menemukenali potensi dan masalah pembangunan untuk menyusun skenario

penataan ruang

a. Rona Sosial

Kependudukan dan kesehatan dasar

Page 11: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 11

b. Rona Ekonomi /kegiatan Pola Usaha

Struktur ekonomi, tingkat kesejahteraan masyarakat

Fasilitas perdagangan dan jasa, kesempatan kerja

Ketersediaan bahan makanan , keadaan industri kecil

Pendapatan asli daerah (PAD) dan sumber-sumber lainnya

c. Rona Fisik dan Lingkungan

Keadaan fisik: topografi, iklim, geologi, struktur batuan, erosi , abrasi

Kesesuaian lahan tingkat sub kelas,

Daya dukung lakan , status lahan, Produktivitas lahan ,

Ketersediaan Air, kelestarian lingkungan

Keadaan Sumberdaya alam, bahan galian dan mineral

d. Diskripsi Struktur TR /Alokasi Pemanfaatan Ruang

Pola pemanfaatan lahan , pusat pelayanan

Identifikais satuan kawasan pemukiman , dan atau lokasi strategis, terkebelakang / terisolasi

Aksesibilitas ke lokasi pelayanan dan fasilitas, klasifikais desa menurut jarak dam waktu tempuh ke ibu kota kecamatan dan ke ibu kota kabupaten

Page 12: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 12

e. Rona Kelembagaan Pendapatan asli daerah (PAD)

Jumlah belanja rutin dan pembangunan

Jumlah dan presentase subsidi

2. Rumusan Arah Pengembangan JM 10 th : petunjuk strategi pengembangan dan prioritas penanganan pusat-pusat pelayanan dan kawasan pengembangan dengan memperhatikan TR Nasional dan Propinsi

a. Arah Pengembangan Sosial Kependudukan:

Jumlah penduduk, tingkat pertambahan penduduk,

Distribusi dan perbandingan urban-rural

Struktur kependudukan: tingkat pendidikan, penguasan Iptek dan ketrampilan

Tingkat Fasilitas dan utilitas pelayanan sosial pada pusat satuan kawasan pengembangan (SKP) Jumlah, kualitas dan fasilitas pendidikan, keagamaan, perdagangan dan jasa,

perhubungan, dan kesehatan dasar

Utilitas sosial : air bersih, listrik, telepon, siste, drainase & persampahan

Kemudahan untuk mencapai fasilitas pelayanan utama

Page 13: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 13

b. Arah Pengembangan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi: laju pertumbuhan PDRB dirinci

menurut sektor dam SKP kecamatan

Pergeseran struktur ekonomi : struktur penduduk

berdasarkan mata pencaharian pada akhit tahun

perencanaan

Perbandingan antara jumlah tenaga kerja yg bekerja di

sektor pertanian dan non pertanian pada akhir perencanaan

Perbandingan antara nilai produksi sektor pertanian dengan

sektor non pertanian pada akhitr tahu perencanaan

Posisi relatif sektor dilihat dari segi tenaga kerja dan

pendapatan

Page 14: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 14

RUTR/RTRW

c. Arah Pengembangan Fisik:

arahan pemanfaatan ruang berwasan lingkungan

Target alokasi pemanfaatan ruang untuk: Kawasan

lindung, penyangga dan budidaya

Target perbaikan lahan kritis, sumber-sumber air atau

usaha penghutanan kembali

Penggunaan sumberdaya alam secara rasional

Page 15: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 15

3. Produk perencanaan: 3.1.Rencana Struktur Tata Ruang (RUTR), Rencana Alokasi

Arahan wilayah pada akhir tahun perencanaan a. Tata jenjang pusat-pusat pelayanan wilayah perencanaan (pusat WPP

dan pusat SKP) terkait kabupaten, direncanakan Jum;lah penduduk di pusat-pusat pelayanan dan di dalam wilayah

perencanaan

Fungsi dan jangkauan pelayanan regional yg domonan di pusat-pusat pelayanan di dalam wilayah perencanaan

Jumlah dan jenis pelayanan sosial-ekonomi di pusat-pusat pelayanan dalam wilayah perencanaan

b. Fungsi masing-masing SKP Parameter jumlah dan penyebaran penduduk, fasilitas sosial, ekonomi, mata

pencaharian, luas dan kemampuan lahan

Perbandingan urban –rural di dalam setiap SKP

Dominansi SKP : % sektor leading terhadap seluruh sektor di SKP dan % sektor basis terhadap seluruh sektor di SKP

Parameter : Produktivitas unit-unit produksi, volume dan tenaga kerja persatuan waktu

Page 16: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 16

c. Sistem jaringan transportasi di pusat-pusat

pelayanan dan di dalam wilayah Pelayanan

Fungsi jaringan transportasi secara regional , bagi angkutan darat, laut, sungai udara Jalan raya: seluruh jaringan arteri, kolektor dan lokal

Kereta api: seluruh jaringan lintas utama /induk (I) dan lintas cabang besar (II) dan lintas cabang kecil (III)

Jaringan penerbangan : seluruh jalur nusantara, regional, lokal dan perintis

Jaringan pelayayaran laut: seluruh jalur nusantara, regional, lokal dan perintis

Angkutan sunga: seluruh sistem pergerakan

Parameter: Jumlah arah,frekuensi, barang, orientasi pemasaran, tingkat aksesibilitas

Page 17: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 17

Fasilitas transportasi di pusat-pusat pelayanan

Jalan raya: seluruh terminal (penumpang barang, orientasi pemasaran, tingkat aksesibilitas

Kereta api stasiun utama/induk, stasiun cabang besar dan kecil

Angkutan udara: bandara nasional, regional, lokal dan perintis

Angkutan laut: pelabuhan utama , pengumpul, trunk port dan dermaga

Angkutan sungai: seluruh dermaga tambahan

Diarahkan pada tingkat perencanaan yang lebih tinggi (tingkat propinsi)

Page 18: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 18

3.2. Rencana Alokasi Pemanfaatan Ruang Arahan lokasi, fungsi dominan dan non dominan SKP.

Tujuan : Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan ruang ,

peningkatan produktifitas dan konservasi lingkungan

a. Lokasi dan luas masing-masing kawasan pengembangan

Kawasan pengembangan dominan: kawasan lindung (konservasi),

penyangga (terbatas), budi daya (pertanian dan non pertanian)

Kawasan lindung: hutan lindung, taman nasional , jalur hijau,

RTHK, pengamanan sungai dan mata air dsb

Kawasan penyangga: hutan suaka alam, hutan wisata, hutan

produksi produksi terbatas, hutan tanaman industri

Kawasan budidaya pertanian: hutan produksi tanaman tahunan,

pertanian lahan kering dan lahan basah

Kawasan budidaya non pertanian: kawasan permukiman, industri,

perdagangan, pertambangan, pariwisata, kawasan khusus.

Rincian dari masing-masing kawasan

b. Sasaran pengembangan

Page 19: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 19

b. Sasaran pengembangan masing-masing kawasan

Target produksi pertanian per komoditi dan atau non

pertanian andalan dan unggulan

man-land rasio di kawasan pengembangan

c. Neraca air di setiap kawasan

Defisit air: dirinci menurut sumbernya (air hujan, air tanah,

air irigasi)

Kebutuhan air dirinci menurut pemakaian

Page 20: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 20

3.3.RENCANA TAHAPAN PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN (Jangka Menengah 10th )

Fungsi: Arahan penyusunan indikasi program

Pembagian program pembangunan berdasarkan sektor strategis pada setiap SKP dan atau kecamatan dalam jangka waktu 5 tahun

Penetapan strategi pengembangan dan prioritas penanganan pusat-pusat pelayanan dan kawasan strategis

Materi dan kedalaman materi: a. Paket indikasi program strategis 5 tahunan:

Nama program, Tujuan dan sasaran, uraian kegiatan, dimensi waktu, lokasi menurut SKP dan atau kecamatan

b. Urutan prioritas penanganan 5 tahunan

Urutan prioritas perencanaan per SKP dan atau per kecamatan

Urutan prioritas secara sektoral

C. Kelembagaan : sumber boiya dan instansi yang menangani

Page 21: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 21

RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)

Ruang Lingkup:

1. Deskripsi rona awal lingkungan

2. Rumusan arah pengembangan jangka menengah

5 tahunan

3. Produk perencanaan :

1. Rencana struktur tata ruang

2. Rencana alokasi penggunaan ruang menurut satuan

pemukiman (SP)

3. Rencana tahapan pelaksanaan pembangunan jangka

menengah 5 tahunan

Page 22: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 22

Fungsi RDTR

Arahan lokasi kegiatan menurut SKP

Indikasi program dan proyek

Prioritas pengembangan satuan pemukiman ,

Petunjuk teknis sektoral

Unit wilayah: satu SKP atau lebih luas

100 000 -200000 ha

Dimensi perencanaan 5 tahun

Skal peta dasar 1: 10 000 – 1 : 25 000 dan

data statsitik pada tingkat desa

Page 23: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 23

Rona awal, Arah pengembangan , Rencana struktur

tata ruang RDTR ~ RUTR + SP

4. Rencana Alokasi Penggunaan lahan

Fungsi: arahan alokasi kegiatan menurut kawasan pengembangan, memberikan dominasi dan gambaran setiap jenbsi pemanfaatan ruang

Materi:

a. Lokasi dan luas setiap pemanfaatan dikelompokkan menurut fungsi hidroorologi:

Kawasan lindung: Kawasan pengembangan hutan lindung

Kawasan pengembangan jalur pengamanan aliran sungai dan mata air

Page 24: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 24

Kawasan Penyangga :

Kawasan Pengembangan hutan suaka alam, Cagar alam

Kawasan pengembangan hutan wisata

Taman wisata, taman baru

Kawasan pengembangan hutan produksi terbatas

Kawasan pengembangan tanaman tahunan

Kawasan Budidaya Pertanian:

Kawasan pengembangan hutan produksi

Kawasan pengembangan tanaman tahunan (jenis)

Kawasan pengembangan tanaman pangan lahan kering

Kawasan pengembangan tanaman pangan lahan basah

Kawasan pengembangan peternakan

Kawasan pengembangan perikanan

Page 25: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 25

Kawasan budidaya non pertanian:

Kawasan pengembangan pemukiman perkotaan

Kawasan pengembangan pemukiman terbatas

Kawasan pengembangan permukiman pedesaan

Kawasan pengembangan industri

Kawasan pengembangan industri terbatas

Kawasan pengembangan obyek

pariwisata/rekreasi

Kawasaan pengembanagn lainnya

Page 26: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 26

b. Kegiatan dominan /kegiatan bangunan yg mutlak diperlukan

c. Petunjuk /persyaratan /standar teknik sektoral Kepadatan lingkungan setiap jenis pemanfaatan ruang (non resapan:

wilayah seluruhnya ) Pengaman / konservasi tanah dan air Konservasi lahan pertanian /pengendalian konversi lahan pertanaian

Teknik pengelolaan lahan : sumuran, terasering, pengolahan limbah, penambangan golongan C

Kegiatan dominan yang dibatasi: terlanjur ada: pemukiman, industri, bangunan terbatas

d. Sasaran pengembangan: setiap jenis pemanfaatan Sasaran produkdifitas (ton/ha), intensitas tanaman, man land ratio

(jiwa/ha)

e. Neraca air pada awal dan akhir perencanaan Debit dan kualitas air, direinci menurut sumbernya Kebutuhan air dirinci menurut jenis penggunaannya

Page 27: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 27

5. Rencana tahapan pelaksanaan pengembangan Isi: Uraian tentang paket-paket indikasi program dan

kegiatan pembangunan sektor strategis JM 5 tahunan dan dirinci dalam program tahunan

Materi dan kedalaman materi:

a. Indikasi program : dirinci menurut bidang, sektor dan subsektor

Bidang ekonomi:

Pertanian (subsektor tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan)

Industri, pertambangan dan penggalian, energi, perhubungan, pariwisata, dunia usaha dan golongan ekonomi lemah , tenaga kerja, transmigrasi, SDA dan lingkungan hidup

Bidang sosial budaya :

pendidikan, kesehatan, perumahan, permukiman

Page 28: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 28

Paket-paket program pembangunan sektor/subsektor

Paket program peningkatan produksi:

(pertanian, pengairan, industri, pertambangan dan energi )

Paket program peningkatan sarana (PU, perhubungan dan pariwisata)

Paket program pelayanan ekonomi (pengembangan dunia usaha, perdagangan dan koperasi)

Paket program peningkatan SDM (permukiman, perumahan rakyat, kesehatan, pendidikan)

Paket program konservasi SDA dan peningkatan kualitas LH

Paket program pendukung (pembangunan daerah, desa dan kota)

Page 29: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 29

Indikasi program dan kegiatan

Nama sektor / subsektor,

Nama program dan kegiatan

Volume program dan kegiatan 9ha, jiwa, km2,

Lokasi, pelaksanaan pembangunan dirinci per tahun

Nama instansi yg bertanggung jawab

Sumberdana: APBN, APBD, Bantuan LN, PMDN, PMDA

b. Prioritas penanganan satuan permukiman

SP yang memerlukan keterpaduan/koordinasi program-program pembangunan

SP yang memiliki kecenderungan perkembangan fisik dari pertanian ke non pertanian

SP yang diarahkan untuk menjadi SP level pertama

Page 30: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 30

RENCANA TEKNIK RUANG SATUAN PEMUKIMAN (RTR-SP)

Jembatan perumusan dan permujudan manfaat ruang Rencana tapak skala 1: 2500 – 1: 5000 Pedoman teknik operasional dlm membangun KSP Disusun setalah RDTR atau sendiri tanpa melewati jenjang

RUTR, RDTR, apabila Pemda menganggap penanganan suatu kawasan mendesak

Pedoman teknis operasional RTR-SP Memuat petunjuk teknik bangunan Arahan penyusunan peraturan bangunan daerah setempat, bila perda

bangunan belum ada atau akan diperbaharui, Perizinan bangunan pada lokasi tertentu. Pengendalian Pedoman pelaksanaan konsolidasi lahan Penentuan bangunan dan bukan bangunan, penyusunan anggaran oleh

pemda, sektor, swasta dan masyarakat yang berkepentingan

Cakupan wilayah: 1-5 desa yang saling berbatasan, kedalaman data pada tingkat RW/Dusun/Banjar. Kurun waktu 5 th

Page 31: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 31

Ruang Lingkup RTR-SP 1. Penjabaran arah pengembangan

2. Deskripsi rona awal wilayah perencanaan

3. Petunjuk teknis dan non teknis: produk RTR-SP

a. Rencana struktur pusat-pusat pelayanan

b. Rencana blok pengembangan

c. Rencana tapak bangunan

d. Rencana tapak kegiatan /lahan usaha

e. Rencana jaringan utilitas

f. Petunjuk teknik ruang dan sektoral ,

g. Indikasi kegiatan-kegiatan fisik.

Page 32: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 32

1. ARAH PENGEMBANGAN Materi dan Kedalaman Materi

a. Arah pengembangan sosial Laju pertumbuhan penduduk lokal dan total SP

Jumlah fasilitas pelayanan sosial dan distribusinya per jumlah penduduk

b. Arah pengembangan ekonomi Proporsi kegiatan ekonomi penduduk SP

Pengembangan jenis-jenis kegiatan SP

Jumlah fasilitas pelayanan ekonomi per jumlah penduduk SP maupun berdasarkan fungsi pelayanan

c. Arah pengembangan fisik • Kepadatan lingkungan dan kepadatan bangunan

• Arahan berkaitan dengan lokasi yg bisa dan tidak bisa dikembangkan

Page 33: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 33

2. Rona Awal a. Rona Sosial

Kependudukan,

Perawatan kesehatan dasar, gizi dan persediaan air bersih

b. Rona Ekonomi dan kegiatan /Pola Usaha Struktur ekonomi, Tingkat kesejahteraan masyarakat

Fasilitas perdagangan dan jasa, Kesempatan kerja

Ketersediaan bahan makanan

Keadaan industri kecil

c. Rona Fisik dan lingkungan Keadaan fisik: topografi wilayah, iklim. geologi,/ struktur

batuan, erosi, aberasi dsb

Kemampuan /kesesuaian lahan, produktivitas lahan

Daya dukung lahan, stratus lahan Ketersediaan air ( air permukaan dan air tanah )

Keadaan kelestarian lingkungan

Keadaan SDA , bahan galian dan mineral

Page 34: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 34

d. Deskripsi tentang Struktur Tata Ruang dan

Alokasi Pemanfaatan ruang :

Pola pemanfaatan lahan

Pusat pelayanan

Aksesibilitas ke lokasi pelayanan dan fasilitas

e. Rona Kelembagaan PAD, Jumlah belanja rutin dan pembangunan

Jumlah dan persentasi subsidi

Daya serap

Pranata sosial kemasyarakatan

Page 35: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 35

3. Rencana Struktur Pusat Pelayanan Sosial dan Ekonomi

Materi dan Kedalaman Materi

a. Letak dan Batas Pusat SP dan Pusat Lingkungan

Luas lahan yg diperlukan dan batas-batas fisiknya (secara geografis dan fisik koordinat)

Jarak jangkau dari tempat tinggal ke SP dan ke pusat lingkungan

Ketersediaan lahan dan status lahan

b. Batas Lingkungan

Luas lahan lingkugan

Jumlah bangunan / rumah yg terdapat di dalam delineasi lingkungan

Jarak jangkau dari rumak penduduk ke pusat lingkungan

Kondisi geografis (batas-batas alam )

Page 36: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 36

c. Jumlah dan Jenis fasilitas di Pusat-pusat SP dan lingkungan

Jenis fasilitas yg diperlukan

Jumlah fasilitas per jenis, per satuan penduduk/KK (rasio fasilitas terhadap penduduk yg dilayani)

d. Sistem jaringan jalan (arteri, kolektor primer, lokal primer

lokal sekunder yg terdapat di dalam SP yang direncanakan

Sistem sirkulasi, garis sempadan jalan

Geometri jalan dan kapasitas jalan

e. Hubungan fungsional antara kegiatan

Terminal (lokasi dan luas, kapasitas)

Rambu-rambu lalu lintas

Page 37: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 37

4. RENCANA BLOK PENGEMBANGAN

Meteri yang diatur: Alokasi kegiatan dan luas lahan peruntukan dirinci dlm blok-blok pengembangan /pemanfaatan ruang

Kedalaman materi:

Lokasi dan luas lahan yg tersedia untuk pengembangan perumahan s/d th akhir perencanaan

Alokasi penggunaan ruang untuk bangunan / non perumahan (gedung dan bukan gedung)

Alokais penggunaan ruang untuk non bangunan (pertanian, lapangan terbuka, taman dll)

Rekomendasi pengelolaan kegiatan pertanian atau kegiatan dominan lainnya yg berkaitan dengan pemanfaatan lahan beserta sasaran yg akan dicapai

Page 38: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 38

RENCANA TAPAK BANGUNAN

Materi yang diatur:

lokasi dan luas kapling, persil bangunan, fasilitas utama dan pendukung fungsi SP di pusat SP dan sekitasnya atau di lokasi terpilih lainnya

Kedalaman materi:

Lokasi dan luas kapling perusahaan dan fasilitas di sekitas pusat SP dan dilokasi terpilih

Jaringan utilitas

Karingan dan prasarana pergerakan, serta pola sirkulasi

Lokasi dan luas lapangan terbuka (open space)

Page 39: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 39

RENCANA TAPAK KEGIATAN /LAHAN USAHA Materi dan kedalaman materi:

a. Lokasi dan luas lahan budidaya pertanian sebagai sumberdaya mata pencaharian penduduk SP (lahan sawah, lahan kering dan tanaman tahunan)

Jumlah kapling per jenis blok penggunaan lahan budidaya pertanian

Jumlah pemilik (KK) lahan untuk setiap blok pengembangan

b. Jaringan prasana pergerakan

Aksesibilitas dan pola sirkulasi

c. Jaringan Prasarana produksi (Dam, irigasi, saluran)

Lokasi Bangunan , Arah dan besaran saluran irigsi dari bendungan sampai ke petak sawah

Sistem pematusan

Page 40: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 40

RENCANA SISTEM JARINGAN UTILITAS

Materi : rencana penyediaan pelayanan

Air bersih, linstrik, telepon

pematusan air hujan dan air limbah

Pembuangan / pengelolaan sampah

Kedalaman matereri pemukiman dan blok pengembangan

Sistem sirkulasi

Kapasitras pelayanan

Jangkauan pelayanan

Page 41: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 41

PETUNJUK TEKNIK RUANG DAN SEKTOR

Materi dan kedalaman materi:

a. Petunjuk teknik ruang

Penentuan batas /delineasi areal untuk masing-masing penggunaan persatuan zona tingkat pengendalian

Standar teknik sektoral: pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan dsb

Tata hijau

b. Petunjuk teknik bangunan

Kepadatan lingkungan, kepadatan bangunan

Garis sempadan,

jarak bangunan,

tinggi bangunan

Typologi bangunan

Page 42: Bab-X Tata Ruang

Indayati Lanya 42

INDIKASI PROYEK

Materi yg diatur: penanganan bangunan dan jaringan (pergerakan dan nutilitas dlm SP, dirinci setiap lingkungan dan blok pembangunan

Bangunan atau jaringa yg perlu dibangun

Bangunan atau jaringan yg perlu diperbaiki

Kedalaman materi:

Jenis/ nama proyek, lokasi proyek, volume kegiatan

Unit cost, perkiraan biaya, sumberdana, instansi pelaksana

Tahapan pelaksanaa rencana

Sistem minitoring dan Evaluasi