Upload
shelly-intan-permatasari
View
5.520
Download
15
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH
PENGANTAR BISNIS
MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA
DISUSUN OLEH :
WILDAN RIZKI D. (1313015011)
SHELLY INTAN PERMATASARI (1313015006)
SHEPTIAN RICHMAN RADITTE (1313015012)
TALITHA DYAN SHABRINA (1313015029)
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAWA TIMUR
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SURABAYA
2013
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, yang mana kami dapat
menyelesaikan makalah pengantar bisnis Bab XIV tentang “Memproduksi Barang
dan Jasa”.
Makalah ini digunakan mahasiswa semester I program study Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya, yang
dimaksudkan untuk mempermudah mahasiswa dalam pemahaman materi mata
kuliah tersebut.
Mudah-mudahan makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat
yang besar pada para mahasiswa/i.
Akhirnya kami sangat menghargai kepuasan dan kritik yang datang dari para
mahasiswa dan dosen untuk perbaikan pada periode mendatang.
Dan terima kasih atas sumbang sarannya.
Surabaya, 26 November 2013
Penyusun,
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 5
1.3 Tujuan........................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................6
ARTI PRODUKSI………….......................................................................................6
Proses Operasi……………………………………………........................................... 7
Proses Manufaktur Barang : Proses Analisis vs Sintesis……................................. 7
Proses Jasa : Tingkah Kontak dengan Pelanggan.................................................. 8
Proses Kontak Tinggi…………….............................................................................8
Proses Kontak Rendah………………...................................................................... 8
Perbedaan Antara Operasi Jasa dan Manufaktur………........................................ 8
Perencanaan Operasi………………………………………………............................. 9
Tata Ruang Produk………………………................................................................. 11
Pengembangan Lain dalam Fleksibilitas Tata Ruang….......................................... 11
Penjadwalan Operasi…………………….................................................................. 12
III PENUTUP..................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 16
BAB I
3
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam memproduksi barang dan jasa kita harus punya ide-ide yang
kreatif dan kita harus mengedepankan pelayanan terhadap konsumen. sektor
layanan ekonomi juga akan terus mendapatkan perhatian karena sektor ini
menjadi bagian yang lebih besar dari keseluruhan ekonomi. produktifitas
layanan dan manufaktur melalui internet sudah menyebar luas ke seluruh
dunia. karena mayoritas lulusan masa depan kemungkinan besar akan
mencari pekerjaan dalam sektor jasa. dan penting juga untuk memahami
konsep manajemen operasi terbaru untuk sektor ini. sebagian besar dari kita
telah dikondisikan untuk memikirkan manajemen operasi dalam sektor
manufaktur. manajemen operasi bertanggungjawab untuk menempatkan dan
menyediakan fasilitas-fasilitas guna membuat pelanggan senang.
Dalam melakukan suatu proses produksi kita harus menggunakan
faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, kewirausahaan, dan
pengetahuan). apabila dari 5 faktor tersebut tidak ada maka, proses produksi
yang akan dilakukan tidak akan berjalan lancar. karena hal tersebut
merupakan cara untuk mencapai objektif-hasil (barang, jasa, dan ide).
Tujuan utama dari manufaktur dan manajemen operasi adalah untuk
menyediakan produk dan jasa berkualitas tinggi secara instan sebagai respon
terhadap permintaan pelanggan karena suatu kualitas itu berperngaruh
terhadap kepuasan pelanggan.
1.2 Perumusan Masalah
4
1. Apakah yang disebut produksi ?
2. Apa efek produksi barang dan jasa bagi stabilitas nasional ?
3. Apakah segala produksi diperbolehkan oleh Negara ?
1.3 Tujuan
Menerangkan pengertian istilah produksi dan operasi.
Menjelaskan empat jenis utilitas yang diberikan oleh produksi dan
menjelaskan dua klasifikasi proses operasi.
Mengenali ciri-ciri yang membedakan operasi jasa dengan produksi barang
dan menjelaskan perbedaan utama focus jasa.
Mengenali factor-faktor yang terlibat dalam perencanaan operasi.
Menjelaskan beberapa factor dalam penjadwalan operasi dan
menggambarkan beberapa aktivitas yang tercakup dalam pengendalian
operasi, termasuk manajemen material dan penggunaan alat pengendalian
proses operasi.
BAB II
5
PEMBAHASAN
ARTI PRODUKSI
Istilah produksi memiliki sejarah yang mengacu pada manufacturing. Produksi
barang mengacu pada aktivitas memproduksi barang berwujud, misalnya radio,
koran, bus, dan buku teks. Istilah operasi kini mengacu pada produksi barang dan
jasa. Operasi jasa mengacu pada aktivitas memproduksi barang-barang berwujud
dan tak berwujud, misalnya hiburan, transportasi, dan pendidikan.
Manajemen operasi (manajemen produksi) adalah pengaturan dan
pengendalian yang sistematis atas proses pengolahan sumber daya menjadi jasa
atau barang jadi yang mendatangkan nilai dan keuntungan bagi konsumen.
Bagi bisnis, produksi mendatangkan hasil ekonomis. Antara lain:
Laba (profit)
Upah
Barang-barang yang dibeli dari perusahaan lain
Bagi konsumen, produksi mendatangkan utilitas (utility – kemampuan dari hasil
produksi untuk memuaskan keinginan manusia). antara lain:
1. Utilitas waktu: Hasil produksi tersedia ketika konsumen
menginginkannya
2. Utilitas tempat: Hasil produksi tersedia di tempat yang diinginkan oleh
konsumen
6
3. Utilitas kepemilikan: Hasil produksi tersedia untuk dimiliki dan
digunakan oleh konsumen
4. Utilitas bentuk: Hasil produksi tersedia karena pengolahan bahan
mentah menjadi barang jadi
Proses Operasi
Proses Operasi (Operation Process) adalah serangkaian metode dan
teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa.
Dua tipe proses operasi untuk barang, yaitu:
1. Proses analitik menguraikan sumber daya menjadi komponen-
komponen
2. Proses sintetik menggabungkan bahan-bahan mentah dan
memproduksi barang jadi
Proses Manufaktur Barang: Proses Analisis vs Sintesis
Seluruh proses manufaktur barang dapat di klasifikasikan berdasarkan sifat
analisis atau sintesis. Proses Analisis (analytic process) menguraikan sumber-
sumber daya ke dalam komponen-komponen. Contohnya seperti Tyson memotong
ayam utuh menjadi potongan-potongan yang akan di kemas untuk di jual di counter
daging. Proses sintesis mengkombinasikan bahan-bahan produksi mentah untuk
menciptakan suatu barang jadi. Contohnya seperti General Electric membentuk baja
untuk memproduksi lemari es, kemudian menambah mesin, lampu, laci dan rak.
Terakhir General Electric membungkus lemari es ke dalam kardus)
Proses jasa: Tingkah Kontak dengan Pelanggan
7
Satu cara mengklasifikasi jasa adalah menanyakan apakah produksi jasa
tertentu dapat di lakukan tanpa pelanggan harus menjadi bagian dari sistem
produksi.
Proses Kontak Tinggi
Sistem kontak tinggi (High-contact system) adalah Tingkat interaksi dengan
pelanggan di mana pelanggan menjadi bagian dari sistem selama penyampaian
jasa.
Proses Kontak Rendah
Sistem kontak rendah (Low-contract system) adalah Tingkat interaksi dengan
pelanggan di mana pelanggan tidak perlu menjadi bagian dari sistem untuk
menerima jasa.
Perbedaan antara Operasi Jasa dan Manufaktur
Perbedaan antara operasi jasa dan manufaktur, yaitu:
1. Karena barang diproduksi sementara jasa dijalankan, kinerja berorientasi-
konsumen bersifat krusial bagi perusahaan jasa
2. Karena sebagian besar produk jasa merupakan kombinasi barang dan jasa,
proses pengolahan dan hasilnya sama-sama menjadi fokus jasa
3. Karakteristik jasa mencerminkan tiga kualitas utama dari produk jasa, yaitu
ketidakberwujudan (intangibility), kustomisasi, dan ketidakmampuan untuk
disimpan (unstorability)
8
4. Karena operasi jasa sering kali melibatkan konsumen sebagai bagian dari
prosesnya, maka konsumen bisa mempengaruhi proses tersebut secara
langsung
5. Penyedia jasa memahami bahwa kualitas kerja dan kualitas jasa tidak selalu
sama artinya (misalnya, untuk mobil, perbaikan yang tepat di bengkel adalah
kualitas kerja sedangkan pengembalian yang cepat ke tangan konsumen
adalah kualitas jasa)
Perencanaan Operasi
Perencanaan operasi meliputi lima pertimbangan, yaitu:
1. Perencanaan kapasitas
2. Perencanaan lokasi
3. Perencanaan tata-letak (layout)
4. Perencanaan kualitas
5. Perencanaan metode
1. Perencanaan Kapasitas
Perencanaan kapasitas untuk barang berarti memastikan bahwa
kapasitas agak melebihi permintaan normal. Pada jasa kontak-rendah,
menjaga inventori memungkinkan para manajer untuk menetapkan papasitas
di tingkat permintaan rata-rata. Pada proses kontak tinggi, para manajer
merencanakan kapasitas agar memenuhi permintaan puncak.
2. Perencanaan Lokasi
9
Pada operasi produksi-barang, perencanaan lokasi
mempertimbangkan faktor-faktor kedekatan dengan sumber daya input. Jasa
kontak-rendah bisa berlokasi di dekat jauh dari atau dekat dengan bahan,
pekerja, atau transportasi. Jasa kontak-tinggi harus berlokasi dekat dengan
konsumen yang menjadi bagian dari system.
3. Perencanaan Tata Letak
Tata-letak (layout) adalah pengaturan peletakan permesinan,
peralatan, dan bahan yang menentukan seberapa cepat perusahaan mampu
merespons permintaan konsumen. Pada produksi barang, tata-letak bisa
ditetapkan menurut:
a. Fasilitas produktif: Tempat kerja dan peralatan pengolah bahan
mentah
b. Fasilitas non produktif: Gudang dan area perawatan
c. Fasilitas pendukung: Kantor, toilet, tempat parkir, kantin, dsb.
Tiga jenis tata-letak dasar yaitu: Tata-letak proses, tata-letak selular,
dan tata-letak produk.
4. Perencanaan Kualitas
Standar kualitas harus dikembangkan bagi produk dan metode kerja
agar menjamin hasil dari produksi
5. Perencanaan Metode
10
Ketika para manajer mengurangi limbah dan inefisiensi dengan cara
mengidentifikasikan setiap tahap produksi dan metode spesifik dalam
menjalankan setiap tahap tersebut, mereka mempraktikkan perbaikan
metode. Bagan-alur (flowchart) proses bisa mengidentifikasikan aktivitas sia-
sia, sumber kelambanan, dan inefisiensi lainnya. Analisis alur jasa (service
flow analysis) membantu para manager menetapkan proses yang diperlukan
dalam jasa. Analisis ini juga membantu mengisolasi potensi masalah (yang
dikenal sebagai titik gagal atau fail point)
Tata Ruang Produk (product layout)
Tata Ruang Produk (product layout) di buat untuk memproduksi hanya satu
jenis barang dalam urutan yang tetap dan diatur sesuai dengan tuntutan
produksi.tata ruang produk seringkali menggunakan lini perakitan (assembly line) :
produk setengah jadi berpindah dari satu tahap ke tahap berikutnya dengan
menggunakan ban berjalan atau peralatan lainnya, sering kali dalam urutan yang
linear,sampai produk tersebut jadi. Tata ruang produk dinilai sangat efisien karena
prosesnya dilakukan oleh peralatan sehingga memungkinkan perusahaan untuk
menggunakan tenaga kerja yang terampil.
Pengembangan lain dalam fleksibilitas tata ruang
Selain variasi-variasi tata ruang produk yang umum,ada eksperimen untuk
membuat lini produksi standar menjadi lebih fleksibel. Lini produksi berbentuk U :
alih-alih dalam bentuk garis lurus tata ruang produk di mana mesin dan pekerja
ditempatkan dalam formasi U yang sempit. Sistem manufaktur fleksibel : sistem
produksi di mana satu pabrik tunggal menggunakan proses otomatis untuk
memproduksi beraneka macam produk.
11
Perencanaan tata ruang untuk produksi jasa,perusahaan-perusahaan jasa
juga menggunakan beberapa tata ruang seperti halnya perusahaan yang
memproduksi barang-barang.
Perencanaan Metode : bila manajer mengurangi pemborosan dan efisiensi
dengan mengidentifikasi setiap tahap produksi dan metode spesifikasi dengan
mengidentifikasi setiap tahap produksi dan metode spesifik pelaksanaannya,para
manajer memperaktikan perbaikan metode.bagan alur proses dapat mengidentifikasi
urutan kegiatan produksi,pergerakan bahan,dan pekerjaan yang di laksanakan pada
setiap tahap.kemudian alur dapat dianalisis untuk mengidentifikasi kegiatan
pemborosan,sumber penundaan dan inefisiensi lainnya.
Analisis alur jasa,membantu manajer memutuskan proses mana yang penting
dalam jasa.analisis alur jasa juga membantu mengenali masalah potensial yang
dikenal sebagai titik kegagalan.
Menjelaskan beberapa faktor dalam penjadwalan operasi dan
menggambarkan beberapa aktivitas yang tercakup dalam pengendalian
operasi,termasuk manajemen material dan penggunaan alat pengendalian operasi
tertentu.
Penjadwalan Operasi
Apabila sumber daya produksi yang di butuhkan sudah ditentukan,para
manajer harus mengembangkan jadwal/agenda untuk mendapatkan dan
menggunakan sumber daya tersebut.
Jadwal produksi utama,menunjukan produk mana yang akan di
produksi,kapan produksi akan dilakukan dan sumber daya apa yang akan di
12
butuhkan selama periode tertentu.untuk membuat penjadwalan proyek khusus,ada
dua alat :
1. Bagan gant, jadwal produksi yang menggambarkan langkah-langkah
dalam sebuah proyek dan waktu yang di butuhkan untuk setiap
langkah.
2. bagan Pert, jadwal produksi yang menentukan urutan dan jalur kritis
data dalam menjalankan langkah-langkah sebuah proyek.
Begitu jadwal di buat,pengendalian operasi menuntut manajer untuk
memantau kinerja dengan membandingkan hasil dengan rencana dan jadwal
terinci.jika jadwal atau standar mutu tidak tercapai,manajer mengambil tindakan
korektif (pengecekan untuk memastikan bahwa keputusan yang di ambil telah di
laksanakan).
Pengendalian operasi memuat dua proses yang memastikan bahwa jadwal
dan tujuan produksi memang terpenuhi:manajemen material,baik perusahaan jasa
maupun perusahaan yang memproduksi barang sama-sama menggunakan material.
Proses manajemen material (material management) tidak hanya mencakup
pengendalian,terapi juga perencanaan dan pengorganisasian alur bahan
produksi.Manajemen material bisa berfokus pada rancangan produk dengan
menekankan standardisasi (standardization),penggunaan,sedapat
mungkin,komponen standar dan seragam dalam proses produksi.
Pelatihan Pekerja,kepuasan pelanggan sangat berkaitan dengan pelayanan
yang di berikan karyawan.Dalam rancangan produk jasa,sering kali karyawan
13
menjadi penyedia produk sekaligus menjadi orang yang menjual.Pekerja jasa dapat
dilatih untuk mengembangkan sikap yang berorientasi pada pelanggan.
Lean production system:dirancang untuk membuat arus produksi yang mulus
dengan cara mencegah terjadinya inefisiensi,menghilangkan persediaan yang tidak
perlu,dan terus memperbaiki proses produksi.
Perencanaan kebutuhan material (MRP) berusaha memberikan jumlah bahan
yang tepat pada saat dan tempar yang tepat.MRP menggunakan rancangan material
"resep" yang merincikan bahan-bahan yang diperlukan.urutan kombinasi,dan jumlah
yang di butuhkan untuk membuat sejumlah produk.
Pengendalian mutu adalah manajemen proses operasi yang menjamin
barang atau jasa yang di produksi memenuhi standar mutu tertentu.
BAB III
PENUTUP
14
Demikian makalah Pengantar Bisnis Manajemen tentang “Memproduksi
Barang dan Jasa” ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan
kurang lebih dalam penulisan atau penyusunan, mohon dimaklumi.
3.1 Kesimpulan
Produksi adalah pembuatan barang dan jasa dengan menggunakan
factor – factor produksi seperti tenaga kerja, modal, pengetahuan, dll. Di
dalam produksi kita perlu mengetahui beberapa istilah penting yang
menyangkut tentang produksi seperti manajemen produksi,
mendeskripsikan semua aktifitas yang dilakukan manajer untuk membantu
perusahaan mereka menghasilkan barang. Dan manajemen operasi, yang
mengubah atau mentransformasi sumber menjadi barang dan jasa.
Manajer perusahaan melakukan beberapa cara untuk menjadi lebih
kompetitif , diantaranya yaitu :
1. Focus pada pelanggan
2. Mempertahankan hubungan
3. Pengembangan yang kontinu
4. Focus pada kualitas
5. Menghemat biaya
6. Mengandalkan internet
7. Teknik produksi yang baru
DAFTAR PUSTAKA
15
Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga :
Jakarta.
16