7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi memungkinkan manusia hidup dalam suasana yang serba nyaman dan serba praktis.Hal ini semua dimungkinkan dengan adanya energi listrik. Energi listrik sampai saat ini masih memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, industri, kantor pemerintahan dan kegiatan sosial. Penyaluran energi listrik menjadi tolak ukur penting yang berperan dalam memajukan pembangunan Bangsa dan Negara. Sehingga peranan energy listrik begitu penting dan berkaitan dalam kehidupan. Listrik tidak bisa timbul begitu saja tanpa dibuat atau dibangkitkan.Oleh karena itu untuk membangkitkan listrik dibuat suatu pembangkit yang dapat menghasilkan energi listrik.Pada zaman modern ini ada banyak sekali pembangkit- pembangkit listrik yang membangkitkan besar energi listrik bervariasi. Contohnya saja seperti PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas), PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap), PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir), PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dan masih banyak Pembangkit listrik yang lainnya. Banyaknya pembangkit- pembangkit listrik tersebut menunjukkan bahwa semakin banyaknya listrik yang dibutukan oleh masyarakat saat ini.

bab1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

plt

Citation preview

Page 1: bab1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi memungkinkan manusia hidup dalam suasana yang serba nyaman

dan serba praktis.Hal ini semua dimungkinkan dengan adanya energi listrik. Energi listrik

sampai saat ini masih memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga,

industri, kantor pemerintahan dan kegiatan sosial. Penyaluran energi listrik menjadi tolak

ukur penting yang berperan dalam memajukan pembangunan Bangsa dan Negara. Sehingga

peranan energy listrik begitu penting dan berkaitan dalam kehidupan.

Listrik tidak bisa timbul begitu saja tanpa dibuat atau dibangkitkan.Oleh karena itu untuk

membangkitkan listrik dibuat suatu pembangkit yang dapat menghasilkan energi listrik.Pada

zaman modern ini ada banyak sekali pembangkit-pembangkit listrik yang membangkitkan

besar energi listrik bervariasi. Contohnya saja seperti PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga

Air), PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas),

PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap), PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga

Nuklir), PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dan masih banyak Pembangkit listrik yang

lainnya. Banyaknya pembangkit-pembangkit listrik tersebut menunjukkan bahwa semakin

banyaknya listrik yang dibutukan oleh masyarakat saat ini.

Agar listrik bisa sampai kepada kita sebagai konsumen maka dibuatlah suatu jaringan

atau yang biasa kita kenal dengan Distribusi Tenaga Listrik yaitu pendistribusian listrik dari

pembangkit tenaga listrik menuju konsumen atau pengguna listrik sehari-hari. Sebelum

listrik sampai kepada kita dari pembangkit tenaga listrik terlebih dahulu listrik disalurkan

menuju Gardu Distribusi.

Didalam merancang gardu distribusi, kita harus mengetahui berapa besar daya yang akan

digunakan pada tempat tersebut, selain itu kita harus mengetahui apa saja peralatan atau

komponen yang terdapat didalam gardu distribusi. Setelah mengetahui peralatan atau

komponen yang akan digunakan kita dapat menghitung dari data yang sudah tersedia untuk

menentukan spesifikasi dari peralatan atau komponen yang akan kita gunakan. Selain itu

seorang perancang juga harus menggambar instalasi dan juga lay out dari gardu distribusi

Page 2: bab1

yang akan dibuatnya, dan juga mengetahui system pada gardu tersebut. Bahkan perancangan

Gardu distribusi yang baik adalah memiliki konstruksi, sistem pengamanan, dan

perlindungan yang baik untuk menjaga kestabilan dari semua komponen yang terdapat di

gardu distibusi dalam rangka menyuplai daya listrik serta daya yang disuplai sesuai dengan

keinginan konsumen.

Page 3: bab1

1.2 Permasalahan

Dari uraian diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana cara merancang gardu distribusi yang sesuai dengan standar?

b. Apa saja peralatan atau komponen dari gardu distribusi?

c. Bagaimana system dari gardu distribusi?

d. Bagaimana cara menggambar instalasi gardu distribusi

e. Bagaimana cara membuat BQ

f. Bagaimana cara membuat RKS

g. Bagaimana cara membuat Analisa harga satuan

h. Bagaimana cara membuat EE

1.3 Tujuan

Tujuan dari tugas ini adalah sebagai berikut :

a. Dapat merancang gardu distribusi.

b. Mengetahui tentang instalasi pada system tegangan menengah khususnya pada tegangan

20 KV serta mengetahui komponen apa saja yang dipakai pada gardu distribusi.

c. Mengetahui peralatan dan komponen dari gardu distribusi.

d. Mengetahui pengaman apa saja yang dipakai pada system 20 KV, dan mengetahui

karakteristiknya

e. Mengetahui fungsi dari peralatan dan komponen gardu distribusi.

f. Mengetahui system dari gardu distribusi.

g. Mengetahui perhitungan-perhitungan dalam merancang gardu distribusi.

1.4 Sistematika Penulisan

Dalam pembuatan tugas ini perlu diadakan sistematika penulisan guna tercapainya tujuan

penulisan laporan tugas ini. Ada beberapa bab yang terdapat dalam penulisan ini :

Page 4: bab1

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Permasalahan

1.3 Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II : TEORI DASAR GARDU DISTRIBUSI

2.1 Trafo Daya

2.2 Switchgear MV dan LV

2.3 Sistem Pengaman

2.4 Instrumen Transformator dan Meteran

2.5 Sistem Rel

2.6 Emergency Power Supply

2.7 Instalasi Gardu

BAB III : DESKRIPSI DAN LINGKUP PROYEK

3.1 Umum

3.2 Deskripsi

3.3 Rekapitulasi Beban

BAB IV : PERANCANGAN DAN ANALISA GARDU DISTRIBUSI 20 KV

BIOTEKNOLOGI LIPI CIBINONG

4.1 Gambar Perancangan

a. Gambar MVMDP

Single Line Diagram

Three Line Diagram Lengkap

Panel (Fron View and Side View)

Page 5: bab1

b. Instalasi Transformator

c. Gambar LVMDP

Single Line Diagram

Panel (Fron View and Side View)

d. Gambar Lay Out Ruang Gardu

e. Gambar Lay Out Ruang Genset

f. Gambar AMF

Single Line Diagram

Gambar Diagram Kontrol Berbasis PLC dan Dimonitor Dengan SCADA

Panel AMF (Fron View and Side View)

g. Gambar Diagram Kontrol Battre Emergency (UPS)

4.2 Pemilihan dan Perhitungan Komponen

a. Perhitungan dan Pemilihan

Trafo Daya

Switchgear

Pengaman

Bus-Bar

Trafo Instrumen

Alat Ukur

Kabel Daya

Genset

Battre

b. Daftar Komponen

MVMDP

LVMDP

AMF

4.3 Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)

4.4 Bill of Quantity (BQ)

4.5 Analisa Harga Satuan

4.6 Engineering Estimate (EE)

4.7 Networking Planning (NWP)

Page 6: bab1

BAB V : KESIMPULAN

Daftar Pustaka

Lampiran Katalog Komponen Yang Digunakan