17
II. DERET TAKBERHINGGA II.A. PENDAHULUAN Perhatikan suatu ruas jarak yang panjangnya 1 km. Ruas jarak ini dapat dibagi menjadi km, km, 1 8 km, 1 16 km dan seterusnya (lihat Gambar II.1). Dalam bahasa matematika jarak 1 km tersebut dapat dinyatakan dalam jumlah berikut, 1 2 1 4 1 8 1 16 ...

BAB2 Mathematical deret

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Maths deret

Citation preview

Page 1: BAB2 Mathematical deret

II. DERET TAKBERHINGGA

II.A. PENDAHULUANPerhatikan suatu ruas jarak yang panjangnya 1 km. Ruas jarak ini dapat dibagi

menjadi km,

km, 1

8

km, 1

16

km dan seterusnya (lihat Gambar II.1). Dalam bahasa

matematika jarak 1 km tersebut dapat dinyatakan dalam jumlah berikut,

1

2

1

4

1

8

1

16 . . .

18

12

14

116

1

Gambar II.1

Suku-suku dalam penjumlahan di atas banyaknya takberhingga, karena itu kita perlu mendefinisikan dahulu jumlah takberhingga tersebut.

Perhatikanlah jumlah parsial berikut,

S1

1

2

S2

1

2

1

4

3

4

S3

1

2

1

4

1

8

7

8

. . .

Jumlah parsial ke-n ini (Sn) dapat ditentukan rumus eksplisitnya dengan cara sebagai

berikut, kalikan Sn dengan setengah ( 12

Sn ), kemudian Sn dikurang dengan 12

Sn ini.

Hasilnya adalah,

Jumlah parsial ke-n :

Sn = (i)

Kalikan (i) dengan 1

2 :

1

2Sn =

(ii)

DND

10

Page 2: BAB2 Mathematical deret

Kurangkan (i) dengan (ii) :

Sn 1

2Sn =

1

2

(iii)

Persamaan (iii) dapat dituliskan kembali menjadi,

atau

Jumlah-jumlah parsial ini jelas akan semakin mendekati 1. Tepatnya,

S = limn

nS = lim

nn

1

1

2 = 1

Limit ini didefinisikan sebagai jumlah takberhingga tersebut.

Perhatikan hal yang lebih umum,

a a a a1 2 3 4 . . .

Penjumlahan ini dapat dituliskan dalam bentuk,

akk

1

atau akBentuk ini dinamakan deret takberhingga (atau deret saja). Jumlah parsial ke-n dari deret ini yaitu Sn adalah,

S a a a a an n kk

n

1 2 3

1

. . . +

Untuk lebih jelas, di bawah ini diberikan definisi formalnya.

Definisi : Deret takberhingga akk

1

= a a a a1 2 3 4 . . . dikatakan konvergen dan

mempunyai jumlah S, apabila barisan jumlah-jumlah parsial {Sn} konvergen menuju

S ( limn

nS = S). Apabila lim

nnS

tidak ada, maka deret dikatakan divergen (deret yang

divergen tidak memiliki jumlah).

Contoh II.1

Periksa apakah deret 2

3

2

3

2

3

2

3

2

3

2 3 4

1

. . . =n

n

konvergen atau divergen. Jika

konvergen tentukanlah jumlahnya

Jawab :

Jumlah parsial ke-n : Sn = 2

3+ . . . +

2

3

2

3

2

3

2

3

2 3 4 n

Kalikan Sn dengan 2

3 :

2

3Sn = + . . . +

2

3

2

3

2

3

2

3

2

3

2 3 4 1

n n

DND

11

Page 3: BAB2 Mathematical deret

Kurangkan : Sn 2

3Sn =

2

3

Dari persamaan terakhir diperoleh,

atau

Dari Contoh 1.5 diperlihatkan bahwa untuk 1 r 1, limn

nr

0. Dalam contoh di atas,

r = 2

3, oleh karena itu = 0. Jadi lim

nnS

= 2 1 0 2

Oleh karena ada, maka deret di atas konvergen dan jumlahnya adalah 2.

Akan dibicarakan nanti bahwa deret semacam ini dinamakan deret geometrik.

II.B. DERET-DERET KHUSUSa. Deret Geometrik

Suatu deret takberhingga yang berbentuk,

ar a ar ar ark

k

1

1

2 3 . . .

dengan a 0 dinamakan deret geometrik atau kadangkala dinamakan juga deret ukur. Akan kita buktikan dalam Contoh II.2 di bawah ini bahwa deret geometrik konvergen

dengan jumlah Sa

r

( )1 jika r 1 dan divergen jika r 1.

Contoh II.2

Buktikan bahwa deret geometrik konvergen dengan jumlah Sa

r

( )1 jika r 1 dan

divergen jika r 1.

Bukti Misalkan Sn = a ar ar ar arn 2 3 1 . . . (i)

Kalikan (i) dengan r rSn = ar ar ar ar arn n 2 3 1 . . . (ii)

Kurangkan (i) dengan (ii) (1 r)Sn = a arn

atau Sa ar

r

a

r

a

rrn

nn

1 1 1

Jika r 1 maka S = limn

nS = lim

n

na

r

a

rr

1 1

= lim limn n

na

r

a

rr

1 1 =

a

r

a

rr

n

n

1 1

lim

DND

12

Page 4: BAB2 Mathematical deret

Dari Contoh 1.5 diketahui bahwa jika r 1, limn

nr

0, oleh karena itu diperoleh,

Sa

r

1

Akibatnya deret geometrik konvergen.

Jika r 1, jumlah deret yaitu S limn

nS tidak ada karena dari Contoh 1.5 diperoleh

bahwa limn

nr

, jadi deret geometrik divergen.

Contoh II.3Tentukanlah jumlah deret geometrik berikut,

a) 4

3

4

9

4

27

4

81 . . . b) 0,333333 . . .

Jawab :

Dari Contoh II.1 diperoleh bahwa jumlah deret geometrik adalah Sa

r

1

a) 4

3

4

9

4

27

4

81

4

3

1

3

1

1

. . . k

k

Untuk deret ini a 4

3 dan ar

4

9. Dari harga ar ini selanjutnya dapat ditentukan r yaitu

r

4

9

4

3

4

9

3

4

1

3. Karena 1 r 1, maka deret konvergen dan jumlahnya adalah,

S

43

13

43231

2

b) 0,333333.... = 33

100

33

10 000

33

1000 000

33

100

1

1001

1

. . .

. . . k

k

Untuk deret ini a 33

100 dan ar

33

10 000.. Dari harga ar selanjutnya dapat ditentukan r

yaitu, r

33

10 000

33

100.

33

10 000

100

33

1

100.. Karena 1 r 1, maka deret

konvergen dan jumlahnya adalah,

S

33100

1100

33100991001

33

100

100

99

33

99

1

3

Contoh II.4Dua orang anak membagi sebuah apel seperti berikut. Pertama apel tersebut dibagi menjadi tiga bagian, dan tiap anak memperoleh sepertiga bagian. Sepetiga bagian yang tersisa kemudian dibagi tiga lagi dan setiap anak mendapat sepertiga bagian dan seterusnya. Berapa bagian apelkah yang diperoleh setiap anak ?

Jawab :

DND

13

Page 5: BAB2 Mathematical deret

Buah apel pertama dibagi tiga, jadi setiap orang mendapat satu pertiga bagian. Sepertiga

bagian sisanya kemudian dibagi tiga lagi dan setiap orang mendapat tambahan 13

3

1

9

bagian. Sepersembilan bagian sisanya kemudian dibagi tiga lagi dan stiap orang mendapat

tambahan 19

3

1

27 bagian dan seterusnya. Jadi setiap orang akan menerima apel sebanyak,

1

3

1

9

1

27 . . . bagian

Penjumlahan ini merupakan deret geometrik dengan a = 1

3 dan r =

1

3. Jadi jumlah deret

tersebut adalah,

Sa

r

1 1

1

2

13

13

1323

Jadi setiap orang akan mendapat setengah bagian apel.

Kita tinjau kembali deret geometrik berikut, a ar ar ar n 2 1 . . . . . . Suku ke-n dari deret ini adalah an = arn1. Dari Contoh II.1 dapat kita lihat bahwa suatu deret

geometrik akan konvergen jika dan hanya jika limn

na = 0. Yang menjadi pertanyaan

sekarang adalah, apakah sifat ini berlaku bagi semua deret ? Jawabannya tidak, walaupun sebagian sifat tersebut benar. Hal ini diperlihatkan dalam teorema berikut.

Teorema II.1 (Uji Kedivergenan dengan Suku ke-n)

Jika akk

1

konvergen, maka limn

na .= 0 Setara dengan pernyataan ini adalah, jika

limn

na 0 (atau lim

nna

tidak ada), maka deret divergen.

Bukti :

Karena a a a akk

1

1 2 3 . . . maka jumlah parisal ke-n adalah,

S a a a a a an kk

n

n n

. . . 1

1 2 3 1 (i)

dan jumlah parsial ke-(n1) adalah,

S a a a a an kk

n

n

11

1

1 2 3 1 . . . (ii)

Apabila kita kurang (i) dengan (ii) maka diperoleh,

an = Sn Sn1

Jika deret-deret tersebut konvergen ke S (S = limn

nS ,) maka

lim lim ( ) lim limn

nn

n nn

nn

na S S S S S S

1 1 0

DND

14

Page 6: BAB2 Mathematical deret

Contoh II.5Tentukanlah apakah deret-deret berikut konvergen atau divergen.

a) k

kk

2

31

3

5

b) k

k kk

3

3 21 3 2

Jawab :

a) k

kk

2

31

3

5

. Suku ke-n deret ini adalah an = n

n

2

3

3

5

. Jadi

limn

na = lim

n

n

n

2

3

3

5 = lim

n

n n

1 33

5 =

0

5 = 0

Karena limn

na = 0 maka pengujian tidak memberikan kepastian. Jadi menurut Teorema

II.1, deret tidak diketahui dengan pasti apakah konvergen atau divergen.

b) k

k kk

3

3 21 3 2

. Suku ke-n deret ini adalah an = n

n n

3

3 23 2. Jadi

limn

na = lim

n

n

n n

3

3 23 2 = lim

n n 1

3 2 = 1

3 0 =

1

3

Karena limn

na 0 maka menurut Teorema II.1, deret divergen.

b. Deret HarmonikSebuah deret takberhingga yang berbentuk,

11

1

2

1

3

1

1 k nk

. . . . . .

dinamakan deret harmonik. Deret harmonik ini dapat membuktikan bahwa Teorema II.1

tidak dapat dibalik menjadi: Jika limn

na , = 0, ak

k

1

konvergen. Karena meskipun limit

suku ke-n deret ini yaitu lim limn

nn

an

1

0 namun deret harmonik tidak konvergen,

melainkan divergen, buktinya dapat dilihat dalam Contoh II.6.

Contoh II.6

Buktikan bahwa deret harmonik 1

11

2

1

3

1

1 k nk

. . . . . . divergen.

Bukti:Akan kita buktikan bahwa Sn melampaui setiap batas apabila n membesar tanpa batas.

Sn = 1

1

2

1

3

1

4

1

5

1 . . .

n

= 11

2

1

3

1

4

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

16

1

. . . . . .

n

DND

15

Page 7: BAB2 Mathematical deret

11

2

2

4

4

8

8

16

1 . . .

n

= 11

2

1

2

1

2

1

2

1 . . .

nDengan membuat n cukup besar, maka dalam persamaan terakhir, kita dapat mengambil 1

2

sebanyak yang kita kehendaki. Jadi {Sn} divergen, sehingga deret Harmonik adalah divergen.

c. Deret Kolaps (Deret Teleskopis)Sampai saat ini kita telah mengetahui bahwa deret geometrik adalah salah satu deret

yang dapat ditentukan jumlah parsial ke-n-nya (Sn). Deret lainnya yang juga dapat ditentukan jumlah parsial ke-n-nya adalah deret kolaps atau disebut juga deret teleskopis. Deret kolaps mempunyai bentuk sebagai berikut,

( )a ak kk

11

= ( ) ( ) ( )a a a a a a1 2 2 3 3 4 . . .

Jumlah parsial ke-n dari deret ini adalah,

Sn = ( )a ak kk

n

1

1

= ( ) ( ) ( ) ( )a a a a a a a an n1 2 2 3 3 4 1 . . .

= a1 an + 1

Contoh II.7.Buktikan bahwa deret kolaps berikut konvergen, dan tentukan jumlahnya.

1

2 31 ( )( )k kk

Jawab :Gunakan penguraian fraksial untuk menuliskan ak seperti berikut,

ak = 1

2 3( )( )k k = ( ) ( )

( )( )

k k

k k

3 2

2 3 =

( )

( )( )

( )

( )( )

k

k k

k

k k

3

2 3

2

2 3=

Jadi,

Sn = 1

2 31 ( )( )k kk

n

=

1

2

1

31 ( ) ( )k kk

n

= 1

3

1

4

1

4

1

5

1

5

1

6

1

2

1

3

. . .

n n

= 1

3

1

3

nJumlah deret adalah,

S = limn

nS = lim

n n

1

3

1

3 = lim lim

n n n

1

3

1

3 =

1

30 =

1

3

Jadi deret konvergen dengan jumlah 1

3Contoh II.8

DND

16

Page 8: BAB2 Mathematical deret

Periksa apakah deret 1

1 . 3 . 5 . 7

1

7 . 9 . . .

1

3

1

5

1

2 1 2 11 ( )( )k kk

konvergen

atau divergen. Jika konvergen tentukanlah jumlahnya.

Jawab :

ak = 1

2 1 2 1( )( )k k = 1

2

2 1 2 1

2 1 2 1

( ) ( )

( )( )

k k

k k

=

1

2

2 1

2 1 2 1

2 1

2 1 2 1

( )

( )( )

( )

( )( )

k

k k

k

k k

= 1

2

1

2 1

1

2 1k k

Sn = akk

1

= 1

2

1

2 1

1

2 11 k kk

= 1

2

1

1

1

3

1

2

1

3

1

5

1

2

1

5

1

7

1

2

1

7

1

9

1

2

1

2 1

1

2 1

. . . +

n n

= 1

2

1

1

1

3

1

3

1

5

1

5

1

7

1

7

1

9

1

9

1

2 1

. . . +

1

2n -1 n =

1

21

1

2 1

n

Karena limn

nS = lim

n n

1

21

1

2 1 =

1

21

1

2 1lim limn n n

=

1

21 0( ) =

1

2, maka deret

konvergen dan jumlahnya sama dengan 1

2.

II.C. SIFAT-SIFAT DERET KONVERGENDeret konvergen mempunyai perilaku yang sama dengan jumlah yang takberhingga

seperti dinyatakan dalam teorema di bawah ini.

Teorema II.2 (Kelinieran)

Jika deret akk

1

dan bkk

1

keduanya konvergen dan c adalah sebuah konstanta,

maka

cakk

1

dan ( )a bk kk

1

juga konvergen. Selain itu,

ca c akk

kk

1 1

( )a b a bk kk

k kkk

1 11

Bukti :

Teorema ini memberikan gambaran yang agak berbeda. Lambang (simbol) akk

1

dalam

teorema di atas digunakan baik untuk deret takberhingga a a a1 2 3 . . . , maupun untuk jumlah deret itu sendiri yang berupa bilangan.

DND

17

Page 9: BAB2 Mathematical deret

Karena akk

1

dan bkk

1

keduanya konvergen maka limn ak

k

n

1

dan limn bk

k

n

1

keduanya

ada. Dengan menggunakan sifat penjumlahan dengan suku-suku berhingga dan sifat limit, diperoleh

ca ca c akk

nk

k

n

nk

k

n

1 1 1

lim lim

= c a c an

k kkk

n

lim

11

( ) lim ( ) lima b a b a bk kk

nk k

k

n

nk k

k

n

k

n

1 1 11

= limn

kk

n

nk

k

n

k kkk

a b a b

1 1 11

lim

Contoh II.9

Hitunglah 51

62

1

41

k k

k

Jawab :Dari Teorema II.2 diperoleh ,

51

62

1

41

k k

k = 5

1

62

1

41 1

k

k

k

k

= 51

62

1

41 1

k

k

k

k

(i)

Kita uraikan satu persatu deret dalam persamaan di atas.

1

6

1

6

1

36

1

2161

k

k

. . .

Deret ini adalah deret geometrik dengan a = 1

6 dan r =

1

6, jadi jumlah deret ini adalah,

Sa

r

1 1

1

6

6

5

1

5

16

16

1656

(ii)

1

4

1

4

1

16

1

641

k

k

. . .

Deret ini adalah deret geometrik dengan a = 1

4 dan r =

1

4, jadi jumlah deret ini

adalah,

Sa

r

1 1

1

4

4

3

1

3

14

14

1434

(iii)

Masukan hasil persamaan (ii) dan (iii) ke persamaan (i) diperoleh,

51

62

1

41

k k

k = 5

1

52

1

3

= 1

2

3 =

1

3

DND

18

Page 10: BAB2 Mathematical deret

Teorema II.3

Jika akk

1

divergen dan c 0, maka cakk

1

juga divergen

Bukti :

akk

1

divergen, berarti limn

kk

n

a

1

tidak ada. Dari Teorema II.2, dan sifat-sifat limit,

diperoleh,

cakk

1

= lim lim limn

kk

n

nk

k

n

nk

k

n

ca c a c a

1 1 1

Oleh karena limn

kk

n

a

1

tidak ada, c limn

kk

n

a

1

juga tidak ada, artinya cakk

1

divergen.

Contoh II.10

Buktikanlah bahwa 1

51 kk

adalah divergen

Bukti:

Karena 1

1 kk

adalah deret harmonik, dan kita ketahui bahwa deret harmonik adalah

divergen, maka 1

5

1

5

1 1

5

1

1 1 1k k kk k k

.

juga divergen.

Dalam suatu jumlah berhingga, kita dapat mengelompokan suku-sukunya dengan menggunakan hukum asosiatif penjumlahan sesuai dengan yang kita inginkan, misalnya

2 + 7 + 3 + 4 + 5 = (2 + 7) + (3 + 4) + 5 = 2 + (7 + 3) + (4 + 5)

Hukum asosiatif ini tidak berlaku lagi pada jumlah yang suku-sukunya takberhingga banyaknya. Sebagai contoh perhatikan pengelompokan pada deret takberhingga berikut.

1 1 + 1 1 + 1 1 + . . . + (1)n+1 + . . .

Pengelompokan pertama,

(1 1) + (1 1) + (1 1) + . . . = 0 + 0 + 0 + . . . = 0

Pengelompokan kedua,

1 (1 + 1) (1 + 1) (1 + 1) . . . = 1 0 0 0 . . . = 1

Deret semula adalah deret yang divergen karena limn

na

0. Setelah dikelompokan dengan

cara pertama, deret menjadi konvergen dengan jumlah 0, dan setelah dikelompokan dengan cara kedua, deret juga konvergen tetapi dengan jumlah 1.

Untuk deret yang semula konvergen, pertentangan hasil seperti di atas tidak akan terjadi, karena deret yang asalnya konvergen dikelompokan bagaimanapun akan tetap konvergen seperti yang dinyatakan dalam teorema berikut.

DND

19

Page 11: BAB2 Mathematical deret

Teorema II.4 (Pengelompokan)Suku-suku sebuah deret yang konvergen, dapat dikelompokan secara sebarang (asalkan urutan suku-suku tidak berubah), dan deret baru hasil pengelompokan itu akan tetap konvergen dan jumlahnya tetap sama dengan jumlah deret semula.

Bukti :

Andaikan ann

1

adalah deret yang konvergen, dan andaikan {Sn} adalah barisan jumlah

parsial deret tersebut. Apabila bmm

1

adalah deret yang diperoleh dari pengelompokan

suku-suku deret ann

1

dan andaikan {Tm} barisan jumlah-jumlah parsialnya, maka setiap

Tm adalah salah satu dari Sn. Sebagai contoh,

T4 = a1 + (a2 + a3) + (a4 + a5 + a6) + (a7 + a8)

dalam hal ini T4 = S8. Jadi {Tm} adalah bagian barisan {Sn}. Sehingga apabila Sn S, maka Tm S juga.

II.D. SOAL LATIHANDalam soal 1 20, periksalah apakah deret-deret tersebut konvergen atau divergen. Jika konvergen, tentukan jumlahnya.

1. 1

51

k

k

2.

1

3

1

1

k

k

3. 2 313

16

1

k k

k

4. 3 214

15

1

k k

k

5. k

kk

3

1

6. 4

31

k

k

7. 1 1

11 k kk

8. 2

1 kk

9. k

kk

!

101

10. 2

1

2

3 k kk

11. 3

5

1

11

k

kk

12. 4

34 kk

13. e

k

k

3

1

14. 112

1

kk

15. 2

3 11

kk

16. 1

121 kk

DND

20

Page 12: BAB2 Mathematical deret

17. k k

k kk

12

118.

2 1

12 21

k

k kk

( )

19. 2 3

61

k k

kk

20. k

k k kk ( )( )( )

1 2 31

Dalam soal 21 26, tulislah bilangan desimal menjadi bentuk deret takberhingga. Kemudian tentukanlah jumlah deret tersebut.

21. 0,22222. . . 22. 0,125125125. . .

23. 0,21212121. . . 24. 0,013013013. . .

25. Buktikan bahwa deret 1

. 7

1

7 . 11

1

11 . 15

1

15 . 19 . . . =

=13

1

4 1 4 3

( )( )k kk

konvergen dan

tentukanlah jumlahnya.

26. Carilah jumlah deret 2

31

k

k

27. Buktikan bahwa deret 3

2

3

2

3

2

3

2

3

2

2 3 4

1

. . . k

k

divergen.

28. Buktikan bahwa 1

. 3

1

2 . 3

1

3 . 4

1

4 . 5 . . .

1 =

1

11 k kk ( )

= 1

29. Buktikan bahwa deret 1

2 1 2 1

1

21 ( )( )k kk

30. Hitunglah r r k

k( )1

0

, 0 r 2

31. Buktikan bahwa lnk

kk

11

divergen

32. Buktikan bahwa ln ln11

221

kk

33. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 100 meter. Setiap kali bola tersebut mengenai

lantai, bola tersebut dipantulkan kembali setinggi 23 dari tinggi sebelumnya. Tentukan

jarak seluruhnya yang ditempuh bola tersebut.

34. Tiga orang yaitu si A, si B dan si C membagi sebuah apel seperti berikut. Pertama apel tersebut dibagi menjadi empat bagian, dan tiap-tiap orang memperoleh seperempat bagian. Seperempat bagian yang tersisa kemudian dibagi empat lagi dan setiap orang

DND

21

Page 13: BAB2 Mathematical deret

mendapat seperempat bagian dan seteresnya. Berapa bagian apelkah yang diperoleh setiap orang.

DND

22