Upload
nasria-gani
View
170
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/16/2018 BAB2 Sister - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-sister 1/16
Tugas Kelompok
SISTEM TERDISTRIBUSI
“EVOLUSI SISTEM TERDISTRIBUSI”
DISUSUN OLEH :
PTIK B ~ KELOMPOK 2
NASRIA 102904022
NUR FADILLAH 102904094
AULIA YUSNIN 102904066
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JURUSAN ELEKTROFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR2012
5/16/2018 BAB2 Sister - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-sister 2/16
BAB 2
EVOLUSI SISTEM TERDISTRIBUSI
A. Infrastruktur Dasar Sistem Terdistribusi
Informasi bagaikan darah dalam perusahaan yang harus dapat dikelola proses
distribusinya ke seluruh lini manajerial. Jika aliran informasi ini tersendat, tersumbat atau
terhambat, maka perusahaan akan menjadi "sakit" dan proses manajerial yang meliputi
perencanaan, koordinasi, kepemimpinan dan pengendalian menjadi tidak sehat, sehingga akan
berakibat pada penurunan kinerja dan daya kompetisinya.
Sering juga dijumpai kondisi bottleneck atau tumpukan pekerjaan pada satu bagian
sehingga proses pelaporan dan layanan menjadi sangat lambat. Proses pengambilan keputusan
menjadi tidak obyektif karena hanya didasarkan pada intuisi dan asumsi perseorangan tanpa
memperhatikan situasi aktual. Hal itu akan memengaruhi tingkat kepercayaan yang merupakan
pondasi pembangunan perusahaan, karena informasi yang diperoleh masing-masing lini
manajerial berbeda, tidak merata dan tidak lengkap.
Oleh karena itu, kehadiran jaringan komputer di dalam perusahaan dewasa ini sangat
tepat untuk menjawab tantangan tersebut. Jaringan komputer dapat berperan mengihtegrasikan
data sehingga dapat diolah dengan tepat oleh komputer pusat (server) maupun mengalirkan
informasi secara lengkap dan cepat ke terminal-terminal tujuan, secara kontinu dan teratur.
Jaringan komputer ini bagaikan pembuluh-pembuluh darah dalam tubuh perusahaan yang
akan mengalirkan informasi sebagai darah segar ke seluruh bagian tubuh perusahaan dan
mengangkut data-data untuk diolah di server sebagai jantung perusahaan. Dengan demikian,
diharapkan lingkungan perusahaan dapat tumbuh dengan sehat dan hangat sehingga roda usaha
dapat berputar dengan lancar.
Kehadiran teknologi jaringan komputer tidak hanya bermanfaat untuk mengalirkan
informasi ke seluruh lini perusahaan, tetapi juga menghemat investasi dan mengoptimalkan
5/16/2018 BAB2 Sister - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-sister 3/16
penggunaan perangkat keras maupun perangkat lunaknya karena jaringan komputer
menyediakan fasilitas untuk berbagi pakai semua peralatan yang terhubung dalam lingkungan
jaringan tersebut.
Sebagaimana diketahui, biaya investasi perangkat keras dan lunak yang harus disediakan
oleh perusahaan untuk membangun infrastruktur aliran informasi sangat besar dan dapat menjadi
beban bagi pihak manajemen dalam jangka panjangnya. Penghematanini tentu juga akan
berpengaruh pada penetapan harga produk yang harus kompetitif di pasaran.
Penerapan jaringan komputer di dalam perusahaan akan mendukung dilakukannya
digitalisasi, otomatisasi dan komputerisasi empat SI utama perusahaan. Penerapan teknologi ini
akan mempercepat proses transformasi menuju layanan terdistribusi, karena jaringan computer
merupakan infrastruktur dasar terbentuknya SisTer.
B. Cikal Bakal Sistem Terdistribusi
Kata jaringan komputer sering dipahami sebagai sesuatu yang rumit dan sulit.
Namun,teknologi jaringan ini sudah menjadi kebutuhan yang mendesak bagi perusahaan yang
ingin mewujudkan proses digitalisasi, otomatisasi dan komputerisasi secara terdistribusi menuju
perusahaan digital.
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling dihubungkan satu
dengan lainnya menggunakan protocol komunikasi melalui media komunikasi (Dharma Oetomo
(1), 2003), sehingga dapat saling berbagi data dan informasi, aplikasi-aplikasi, SI dan program-
programlainnya berbagi pakai perangkat keras seperti printer, hard disk, alat penindai dan
sebagainya.
Proses dasar sisterà jaringan sangät sederhanafýaitu prošes pengiriman data atau
informasi dari pengirim ke penerimä dengan pròsedur tertentu, melalui suatu media komunikasi
tertentu secara cepat dan tepat, tanpa adanya kesalahan.
5/16/2018 BAB2 Sister - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-sister 4/16
Gambar 1 : prinsif dasar jaringan komputer
Namun, prinsip dasar jaringan komputer yang sederhana tersebut menjadi sangat
kompleks ketika jumlah terminal yang saling terhubung semakin banyak. Oleh karena itu,
pembangunan sistem jaringan komputer dalam suatu perusahaan memang tidak mudah karena:
a. Kompleksitas inembutuhkan sistern manajemen administrasi jaringan yang baik, teratur dan
sesuai dengan prosedur standar sehingga penggunaan fasilitas dan lalulintas data dan
informasi dapat terkendalideitgañ baik
b. Jalur transmisi yang digunakan tidak benar-benar bebas dari masalah gangguan transmisi
(noise), kemudian masalah kejahatan dan pelanggaran etika justru merebak
c. Jumlah merupakan kualits SDM yang menguasai teknologi dan manajemen administrasi
sistem jarinagn ini masih terbatas.
d. Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk berinvestasi dalam teknologi jaringan masih
terbatas karena perusahaan masih mengedepankan bidang pemasaran sehingga kebutuhan
akan peralatan yang standar seringkali terbentur oleh kondisi finansial.
C. Akomodasi Potensi Jaringan dalam Sistem Terdistribusi
Tren penggunaan jaringan komputer dalam lingkungan perusahaan semakin meningkat
dalam satu dasawarsa terakhir ini, bahkan sejak dikembangkannya SisTer. Pemanfaatan
teknologi jaringan ini tentu saja bukan tanpa alasan. Pertama-tama karena para ahli komputer
telah berhasil menyakinkan para pimpinan perusahaan bahwa sistem ini memiliki sejumlah
potensi yang dapat mendorong perusahaan untuk lebih kompetitif dalam menghadapi para
pesaing.
Apalagi dengan dikembangkannya SisTer maka potensi jaringan bias diakomodasi
bahkan kelak dieksplorasi optimal. Adapun sejumlah potensi jaringan, antara lain:
5/16/2018 BAB2 Sister - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-sister 5/16
a. Mengintegrasikan dan berbagi pakai peralatan
Jaringan komputer memungkinkan dilakukannya penggunaan bersama peralatan
komputer seperti printer, harddisk, scanner (pemindai), perangkat lunak, seperti aplikasi
perkantoran, basis data dan SI departemental maupun perusahaan. Jaringan komputer
memungkinkan pengintegrasian dan penggunaan bersama peralatan-peralatan dari
berbagai merek yang semula tersebar di berbagai ruangan, unit dan departemen, sehingga
dapat menekan biaya investasi serta meningkatkan efektivitas dan optimalitas dari
penggunaan sumber daya tersebut.
b. Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antarpemakai komputer,
apalagi tersedia aplikasi-aplikasi seperti e-rnail dan e-message untuk mengirimkan pesan-
pesan dan informasi penting lainnya, baik secara teks maupun grafis. Di samping itu, juga
tersedia aplikasi teleconference yang memungkinkan dilakukannya rapat atau pertemuan
antar pimpinan departemen rnaupun pihak-pihak terkait tanpa harus meninggalkan meja
kerja sehingga proses koordinasi dan komunikasi dapat dilakukan secara efektif dan
optimal
c. Mengintegrasi data
Oleh karena tuntutan untuk lebih melayani pelanggan maka perusahaan perlu
menyediakan terminal-terminal transaksi yang tersebar agar dapat lebih memudahkanpelanggan dalam melakukan transaksi. Jaringan komputer diperlukan untuk
mengintegrasikan data dariterminal-terminal transaksi tersebut sehingga dapat dibuat
laporan-laporan manajerial yang obyektif setiap saat yang akan menjadi dasar dalam
perencanaan, koordinasi, pembuatan keputusan maupun pengendalian.
d. Perlindungan data dan informasi
Sistem jaringan komputer memudahkan upaya perlindungan terhadap data yang terpusat
pada server, rnelalui pengaturan hak akses dari para pemakai, penerapan sistem
password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk. Dengan cara demikian data dan
informasi relatif lebih terlindungi dan pihak-pihal yang tidak berwenang, dibandingkan
dengan kondisi sebelum dibangun jaringan, di mana letak data dan informasi tersebar di
berbagai terminal sehingga secara teknis pengamanan data dan informasi menjadi cukup
rumit.
5/16/2018 BAB2 Sister - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-sister 6/16
e. Sistem Terdistribusi (SisTer)
Ketersediaan jaringan komputer juga dimanfaatkan untuk mendistribusikan proses dan
aplikasi sehingga dapa mengurangi kemungkinan terjadinya bottleneck yang dapat
menunda perolehan informasi atau pembuatan laporan-laporan. Di sini, pemrosesan data
dapat didistribusikan ke beberapa server atau terminal tertentu, yang hasilnya akan
digabungkan kembali, sehingga pembuatan laporan dapa dilakukan oleh suatu tim kerja.
Melalui jaringan komputer, juga dapat didistribusikari untuk mengembangkan objek-
objek yang digunakan sistem atau aplikasi baru.
f. Keteraturan aliran informasi
Jaringan komputer dapat menjamin bahwa data akan mengalir dengan cepat dari
terminal-terminal masukan untuk diintegrasikan dalam server. Di samping itu, jaringan
juga menjamin distribusi informasi secara kontinu kepada orang orang, departemen,
rekanan kerja, serta pihak-pihak terka yang membutuhkannya.
D. Arsitektur Jaringan
Sistem operasi jaringan sangat menentukan bentuk arsitektur jaringan yang dibangun.
Ada dua macam kelompok arsitektur jaringan, yaitu Peer to Peer (P2P) dan Cient Server.
Masing-masing arsitektur tersebut memiliki perbedaan dalam derajat koneksitasnya, maupun
bentuk hubungan antara Server dengan terminalnya. Namun, semua arsitektur tersebut berfungsi
mendapatkan hubungan antar terminal yang ada dan menentukan fungsi serta peran masing-
masing terminal yan terkoneksi satu sama lain.
Penerapan arsitektur jaringan ini juga ditentukan oleh skalabiitas dan tingkat penggunaan
jaringan. Untuk skala kecil, dengan junilah komputer yang terhubung hanya berkisar 3-5 buah,
maka penerapan arsitektur P2P akan memberikan keuntungan tersendiri, di mana semua terminal
dapat berfungsi sebagai Client inaupun Server.
Namun, untuk sistem jaringan yang lebih besar, baik jumlah terminal yang terhubung
maupun skala jangkauan yang lebih luas, apalagi untuk penanganan SisTer, penerapan arsitektur
P2P tidak efektif lagi. Tentu saja dalam skala besar akan sulit sekali jika tidak diketahui dengan
5/16/2018 BAB2 Sister - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-sister 7/16
pasti layanan apa yang disediakan oleh komputer-komputer yang ada. Hal itu, akan membuat
Client mengalami kesulitan untuk menemukan Server yang menyediakan layanan yang
diperlukan. Oleh karena itu, pada sistem jaringan dengan skala yang lebih besar akan lebih tepat
jika diterapkan arsitektur Client Server, di mana ada satu komputer yang ditetapkan sebagai
Server dan semua layanan dipusatkan pada Server tersebut.
Model Client Server ini kelak menjadi model arsitektur yang banyak dikembangkan
untuk penerapan SisTer diberbagai perusahaan, khususnya untuk perusahaan dengan skala
menengah ke atas dan aplikasi berbasis web.
E. Pemetaan Pola Jaringan dalam Sistern Terdistribusi
Berbagai perusahaan yang telah menerapkan sistem jaringan komputer telah mulai
menuai manfaat sehingga mulai diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain yang sebelumnya
bersikap wait and see. Bahkan, kini cenderung terjadi kompetisi antar perusahaan dalam
penerapan jaringan komputer. Perusahaan berlomba-lomba mendigitalkan diri, baik dalam
departemen-departemen, perusahaan secara keseluruhan, cabang-cabang dalam satu kota maupun
luar kota, maupun dengan pihak pihak terkait, khususnya dengan para pemasok untuk
memelihara rantai pasokan, maupun dengan para pelanggan untuk memelihara relasi.
Perlombaan tersebut telah melahirkan berbagai inovasi dalam penerapan system jaringan
tersebut, yang dapat dipetakan dalam beberapa kategori, seperti skalabilitas, media transmisi,
kecepatan, topologi dan arsitektur jaringan.
1. Skalabilitas
Jaringan komputer yang digunakan di dalam perusahaan-perusahaan dewasa ini dapat
dikelompokkan berdasarkan luasan area yang dapat dijangkau atau dilayaninya. Luasan area
ini pada mulanya ditentukan berdasarkan jarak jangkaun dalam satuan meter. Namun dalam
perkembangan selanjutnya, pengelompokan jaringan dilakukan tidak saja berdasarkan jarak
jangkauan, melainkan juga pertimbangan peralatan dan fasilitas baik internal maupun publik
yang digunakan, serta penanggung jawab pengelolaan yang kini mulai di ikut sertakan untuk
menentukan penggolongan itu.
5/16/2018 BAB2 Sister - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-sister 8/16
Penggunaan peralatan-peralatan yang dimaksud adalah peralatan peralatan interjaringan
seperti Repeater yang merupakan alat sederhana yang berfungsi memperbaiki dan
memperkuatsinyal yang melewatinya sehingga sinyal data dapat mencapai jarak yang
lebih jauh (Dharma Oetomo (2), 2003, hal 129), Bridge yang merupakan jenis perangkat
yang menghubungkan dua segmen jaringan di mana protokol fisiknya berbeda (Dharma
Oetomo (2), 2003, hal 14), Router yang merupakan perangkat antara yang dapat
digunakan untuk menghubungkan dua jaringan lokal yang memiliki protokol lapisan fisik
dan data yang berbeda, atau Gateway yang merupakan alat yang digunakan untuk
interkoneksi jaringan di mana masing-masing jaringan memiliki arsitektur yang sangat
berbeda (Dharma Oetomo (2), 2003, hal 54). Peralatan-peralatan itu dipertimbangkan
karena dan peralatan tersebut dapat dilihat jangkauan area jaringan dan luasan segmen
jaringan yang dibangun. Berdasarkañ kriteria-kriteria tersebut, jaringan komputer dapat
digolongkan dalam lima kelompok, yaitu Jaringan Komputer Lokal (Local Area
Network-LAN), Inter Jaringan (Interconnection Net workI nterNetwork), Jaringan
Komputer Metropolitan (Metropolitan Area Network-MAN), Jaringan Komputer Skala
Luas (Wide Area Network- WAN) dan Internet.
a. Jaringan Komputer Lokal Satu Segmen
Jaringan komputer lokal (Local Area Network-LAN) ini digunakan untuk
membangun SisTer dalam perkantoran skala kecil dengan menghubungkan
terminal-terminal, peripheral pendukung dan pusat pengolahan dalam satu
segmen yang berada dalam radius satu ruangan atau satu bangunan dan dikelola
oleh perusahaan yang bersangkutan.
Gambar 2.2 Jaringan Komputertokal Satu Segmen
5/16/2018 BAB2 Sister - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-sister 9/16
b. Interkoneksi Jaringan Komputer Lokal
Jaringan komputer lokal ini merupakan penggabungan dua atau lebih
segmen jaringan lokal dengan melibatkan peripheral interkoneksi, seperti
Repeater, Bridge, Router atau Gateway. Interkoneksi jaringan komputer lokal
dilakukan untuk membangun SisTer dalam perusahaan berskala besar dengan
menghubungkan jaringan komputer dan satu departemen dengan departemen
lainnya sehingga dapat memperlancar aliran informasi dan rneningkatkan kinerja
perusahaan.
Gambar 2.3 Perancangan jaringan banyak segmen
c. Jaringan Komputer Metropolitan
Jaringan komputer metropolitan (Metropolitan Area Network- MAN) inimemiliki radius 10-50 kilometer. Jaringan ini merupakan model jaringan yang
memanfaatkan fasilitas dan perusahaan telekomunikasi umum atau menggunakan
paket radio untuk menghubungkan jaringan atau terminal di kantor pusat dengan
jaringan atau terminal di kantor cabang dalam satu kota atau sampai radius 50
Km. Pengelolaan jaringan ini dilakukan oleh perusahaan pemilik jaringan yang
5/16/2018 BAB2 Sister - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-sister 10/16
bekerja sama dengan perusahaan penyelenggara Iayanan media komunikasi
publik. Jaringan ini menjadi infrastruktur utama dalam membangun SisTer dan
perusahaan dengan kantor-kantor yang tersebar dalam satu kota.
Gambar 2.4 Jaringan Komputer Metropolitan
d.
Jaringan Komputer Skala Luas
Jaringan komputer skala luas (Wide Area Network-WAN) merupakan
jaringan computer yang dapat menghubungkan jaringan atau terminal di kantor
pusat dengan jaringan atau terminal di kantor cabang hingga mencapai radius
keija antarbenua dengan memanfaatkan fasilitas telekomunikasi umum, seperti
Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) dan Public Data Network (PDN).
Pengelo1aan jaringan ini dilakukan oleh perusahaan pemilik jaringan yang
bekerja sama dengan perusahaan penyelenggara layanan media komunikasi
publik. Jaringan ini menjadi infrastruktur utama dalam membangun SisTer pada
perusahaan yang memiliki kantor-kantor tersebar antarkota, propinsi bahkan
antamegara dan benua.
5/16/2018 BAB2 Sister - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-sister 11/16
Gambar 2.5 Jaringan Komputer Skala Luas
e. Internet
Internet merupakan suatu jaringan komunikasi tanpabatas yang melibatkan
jutaan komputer pribadi dan jaringan komputer yang berada di ratusan negara dan
jutaan departemen atau instansi, baik swasta maupun pemerintah yang tersebar di
seluruh dunia dengan menggunakan protokol TCP/IP dan didukung oleh media
telekomunikaSi seperti telepon, satelit dan paket radio. Melalui Internet ini, maka
siapa saja, kapan saja dan di mana saja dapat dengan leluasa mengakses berbagai
macam informasi berupa teks, grafik, suara maupun video, melakukan transaksi
dengan ribuan e-Store, melakukan komputasi yang melibatkan berbagai peranti
yang terhubung dalam jaringan Internet tersebut dan berbagai tempat.
Jaringan Internet ini juga dapat digunakan sebagai sarana konferensi, di
mana pimpinan perusahaan dapat berkonferensi dengan mitra usahanya tanpa
harus berpindah dan tempat duduknya. Wajah peserta diskusi dapat direkam
melalui kamera yang terpasang di atas monitor dan tersaji pada layar monitor,
sedangkan suara peserta rapat diserap lewat mikrofon yang terpasang pada
5/16/2018 BAB2 Sister - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-sister 12/16
masing-masing terminal tatap muka secara langsung satu dengan yang lainnya,
tetapi hanya melalui layar komputer pribadi masing-masing.
Melalui jaringan Internet ini, sangat mungkin membangun SI e-Business
untuk dapat mengintegrasikan data transaksi yang terjadi di berbagai terminal
yang tersebar di berbagat tempat di dunia ini, memperbaiki kualitas sistem
pengorganisasian perusahaan dan meningkatkan kualitas layanan kepada pihak-
pihak terkait, seperti pelanggan, pemegang saham, pemasok dan pihak-pihak
internal perusahaan.
Internet ini merupakan wujud konvergensi dan teknologi komputer,
telekomunikasi dan multimedia yang dapat mengalirkan data, melakukan proses
komputasi dan menyajikan informasi dalam bentuk Web yang memuat teks,
gambar, suara, animasi dan video. Pengelolaan jaringan ini dilakukan oleh
perusahaan pemilik jaringan yang bekerja sama dengan perusahaan penyelenggara
layanan media komunikasi publik, penyedia layanan Internet (Internet Service
Provider-ISP), penyedia layanan jaringan Internet (Internet Network Provider
INP) dan penyedia layanan pembuatan materi (Internet Content Provider-ICP).
2. Topologi
Jaringan komputer juga dikelompokkan berdasarkan topologinya, yaitu pola hubungan
antarterminal dalam suatu sistem jaringan. Adapun pola dasar adalah topologi Bus, Ring dan
Star, di samping itu, juga terdapat pola-pola hubungan yang merupakan perpaduan dan
topologi dasar tersebut, yàitu topologi star wired ring.
Topologi ini akan menentukan tingkat efektivitas kinerja jaringan Client Server yang
akan dibangun. Dengan memahami karakteristik masing-masing topologi, diharapkan dapat
dilakukan pemilihan topologi yang tepat untuk pembangunan infrastruktur SisTer.
5/16/2018 BAB2 Sister - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-sister 13/16
a. Topologi Bus
Pola topologi Bus menggambarkan semua terminal terhubung ke jalur
komunikasi. Paket data dan informasi akan mengalir melewati semua terminal pada
jalur tersebut. Jika alamat yang tercantuni dalam paket sesuai dengan alamat terminal
yang dilewati maka paket tersebut akan diterima dan diproses Jika alamat tersebut
tidak sesuai maka paket tersebut akan diabaikan oleh terminal yang dilewati. Topologi
ini tergolong paling sederhana, di mana setiap terminal yang dilengkapi dengan sebuah
network interface card (NRC), dihubungkan dengan sebuah kabel tunggal Coaxial.
Meskipun implementasinya sederhana dan mudah, jangan lupakan konektor terminator
yang digunakan untuk menutup ujung-ujung kabel agar sinyal data tidak ‘hilang’ atau
terganggu. Terminator tersebut dapat dibuat sendiri dengan menggunakan resistor 1,4watt dengan nilai resistansi 100 ohm (RJ45).Topologi ini sangat cocok untuk
pembangunan jaringan skala kecil. Biasanya perusahaan yang baru pertama kali
mencoba mengimplementasikan infrastruktur jaringan komputer, akan menggunakan
topologi ini. Jumlah terminal dapat ditambah dan dikurangi secara fleksibel. Namun
demikian, jumlah terminal hendaknya perlu dibatasi karena makin banyak terminal
terhubung maka kinerja jaringan akan menurun. Kekurangan yang lain dan topologi
ini, bila ada terminal yang mati maka operasional jaringan akan terganggu.
Gambar 6 Topologi Bus
5/16/2018 BAB2 Sister - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-sister 14/16
b. Topologi Ring
Pola topologi ini mirip dengan topologi Bus, tetapi kedua terminal yang berada di
ujung saling dihubungkan, sehingga hubungan antarterminal berlangsung dalam suatu
loop tertutup. Alamat setiap paket data dan informasi yang diperoleh akan diperiksa
oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuknya, paket dilewatkan sampai
menernukan alamat yang benar. Pada pola ini, setiap terminal dalam jaringan saling
tergantung sehingga jika terjadi kerusakan pada satu terminal maka akan mengganggu
seluruh jaringan. Namun, topologi ini sangat tepat untuk perusahaan, unit atau
departemen yang sangat tinggi tingkat lalu lintas trasmisi data dan informasinya
karena pada pola ini diterapkan sistem token, yaitu pembagian kesempatan yang sama
untuk melakukan tranmisi paket bagi masing-masing terminal.
Gambar 7 Topologi Ring
c. Topologi Star
Pada pola topologi Star, terdapat sebuah terminal pusat yang bertindak sebagai
pengatur dan pengendali semua kegiatan komunikasi data yang terjadi. Terminal-
terminal lain terhubung padanya melalui sebuah hub dan pengiriman data dan satu
terminal ke terminal lainnya melalui terminal pusat. Topologi ini mudah
dikembangkan, baik untuk penambahan maupun pengurangan terminal. Banyaknya
5/16/2018 BAB2 Sister - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-sister 15/16
terminal yang dapa terhubung bergantung pada jumlah port yang tersedia pada hub
yang digunakan. Pada topologi Starini,hub yang digunakan akan menjadi titik kritis
sehingga hub tersebut harus diperhatikan dat dipelihara dengan baik. Saat membangun
hubungan dengai topologi Star ini, harus dihindari terjadinya percabangan pada suatu
segmen atau terminal karena masing-masing segmet harus dihubungkan secara linier
tanpa percabangan.
Gambar 2.8 Topologi Star
d. Topologi Star Wired Ring
Topologi Star Wired Ring adalah pola hubungan di mana secar fisik jaringan
berbentuk Star, tetapi secara logika berbentul Ring. Komputer atau terminal
dihubungkan ke suatu centra hub atau Multistation Access Unit (MAU), sehingga
topolog jaringan menganut pola Star, tetapi proses kerjanya secara Ring Keuntungan
yang ditawarkan oleh topologi ini adalah jika ada kabel atau NIC atau terminal yang
rusak maka MAU dapat mengisolasi peralatan sehingga jaringan tetap dapat berjalan
dengan baik. Namun, jika MAU-nya yang rusak maka jaringan akan macet total.
5/16/2018 BAB2 Sister - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-sister 16/16
Gambar 9 Topologi Star Wired Ring