16
Jambore Nasional X 2016 Jambore Nasional X 2016 Bali Siap Sukseskan Bali Siap Sukseskan

BaBali Siap Sukseskan li Siap Sukseskan · - balik antara Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali dengan jajaran Gerakan Pramuka di Tanah Air, sekaligus dengan Kwartir Cabang se Bali,

  • Upload
    others

  • View
    31

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Jambore Nasional X 2016Jambore Nasional X 2016Bali Siap Sukseskan Bali Siap Sukseskan

Editorial

Pelindung: I Made Mangku Pas ka (Ka. MABIDA/Gubernur Bali); Penanggung Jawab: Drs. I Ketut Wija, MM (Ka. KWARDA); Pemimpin Redaksi: I Dewa Gede Mahendra Putra, SH., MH, Wakil Pemimpin Redaksi: Ir. I Gus Ngurah Wisnu Wardana, Dr. Bagus Darmayasa;

Dewan Redaksi: Ida Bagus Surya Putra, SE., M.Si, Dewa Made Ardana, Ida Bagus Karmaya, I Kadek Ari Sugiarta, Ir. I Made Dana; Staf Redaksi : Putu Eka Suardana; Kesekretariatan: I Ketut Arcana., SST, M.Par., Putu Sri Aryudiha ., ST, S.Pd., 3. Luh Made Kusuma Dewi., SS, M.Hum.; Keuangan dan Perlengkapan: I G. A. A. Eka Putri Kusumayuni., SH, M.Si.; Drs. I Nyoman Budiarsa; I Putu Eka Yasdika., S.Pd, M.Pd. Sirkulasi: I Gus Putu Oka Suena, Kwarcab Denpasar, Kwarcab Badung, Kwarcab Karangasem, Kwarcab Tabanan, Kwarcab Gianyar, Kwarcab Bangli, Kwarcab Jembrana, Kwarcab Buleleng, Kwarcab Klungkung; Dokumentasi dan Wartawan: Rudianto, Ariek PW; Diterbitkan oleh Kwarda Bali Denpasar, Jln. Kapten Tantular No. 11, Denpasar, Telp. (0361) 263554, Fax. (0361) 263554, Percetakan: Swasta Nulus.

Salam Pramuka!

Dengan senantiasa memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, kami menyambut gembira diluncur-kannya Bulletin Daerah Gerakan Pramuka Kwarda Bali untuk edisi ketiga ini.

Sejalan dengan Rencana Strategik Gerakan Pramuka 2014 – 2019 serta Rencana Kerja Kwarda Bali Masa Bakti 2014 – 2019 Bidang Kehumasan Gerakan Pramuka, Bulletin ini merupakan ajang konsolidasi sekaligus sebagai sarana komunikasi timbale - balik antara Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali dengan jajaran Gerakan Pramuka di Tanah Air, sekaligus dengan Kwartir Cabang se Bali, sehingga sosialisasi dan implementasi pelaksa-naan Rencana Kerja serta Program Kerja Gerakan Pramuka Bali setiap enam bulan sekali dapat terekam dengan baik.

Dengan disemangati Motto Gerakan Pramuka: “SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN” hendaknya men-jadi pendorong dan tekad kita bersama untuk melaksanakan pembinaan kaum muda Indonesia.

Lewat Bulletin ini, diharapkan kita dapat menyelesaikan tahapan konsolidasi dan penataan organisasi, penguatan struktur dan peningkatan kompetensi para pengemban kebi-jakan maupun pelaksana kebijakan kepramukaan di jajaran Kwarda Bali.

Saya, I Ketut Wija selaku Ka. Kwarda Bali mengucapkan selamat kepada adik-adik Pramuka Penggalang yang sudah terpilih maju ke Jambore Nasional Tahun 2016, yang mewakili Cabang dan menjadi Kontingen Bali. Kita tahu bahwa Jambore adalah merupakan satu momentum, satu pertemuan akbar bagi Pramuka-Pramuka Penggalang se- Indonesia. Jambore mer-upakan suatu pertemuan pesta. Oleh sebab itu, pesrta Jambore Nasional Tahun 2016 adalah pramuka-pramuka terbaik dari Kwartir Daerah masing-masing. Jadi, adik-adik adalah merupa-kan Pramuka Penggalang terbaik di Cabangnya masing-masing dan tentu di Kwarda Bali.

Kita berharap agar duta-duta Bali yang menjadi peserta Jambo-re Nasional tampil secara maksimal di tingkat Nasional dan dapat mengikuti beberapa kegiatan, baik itu pentas seni, pawai maupun berbagai kegiatan lainnya. Kita harapkan kontingen Kwarda Bali ini tampil secara maksimal karena menyandang nama Bali.

Nama Bali dikenal tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Bali terkenal dengan keramah tamahan manusianya, budayanya yang adi luhung dan seni budayanya. Oleh karena itu, Pramuka Bali harus membawa ciri - ciri itu. Pramuka yang menunjukkan keramah tamahannya. Pramu-ka yang menunjukkan solidaritasnya dan nasionalismenya. Menunjukkan bahwa Pramuka Bali yang berprestasi, Pramuka Bali yang juga memiliki tradisi kesenian yang baik, sehingga kita harapkan adik-adik mampu tampil maksimal di Jambore Nasional Tahun 2016.

Sekapur SirihLewat kegiatan Jambo-

re Nasional, saya berharap adik-adik dapat mengambil banyak manfaat. Jadi, jangan datang ke Ibukota Negara ini, hanya untuk main-main, tapi betul-betul mengam-bil manfaat dari Jambore itu. Bila adik-adik cermat, banyak sekali manfaatnya. Yang paling utama, adik-adik akan berkenalan dengan Pramuka-Pramuka di seluruh tanah air. Ajang ini juga untuk menjalin tali silahturahmi, menjalin tali persahabatan agar mereka saling kenal, sehingga mereka banyak memiliki teman di seluruh In-donesia, bahkan ada Negara sebelah yang akan ikut serta dalam Jambore Nasional Ta-hun 2016.

Perkenalkan Program “BALI MANDARA”

Bali Mandara adalah misi - visi Pemerintah Provinsi Bali. Bali Mandara itu adalah: Bali yang great, Bali yang besar, Bali yang agung. Itu namanya mandara. Mandara juga singkatan dari Bali yang MAju amaN DAmai sejahteRA. Oleh sebeb itu, pramuka sebagai bagian dari masyarakat Bali tentunya harus searah dengan “Bali Mandara”.

Maju artinya Pramuka itu harus memiliki wawasan yang baik. Maju adalah persyaratan untuk sejahtera. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, adik-adik pramuka harus maju yang berarti ciri Bali Mandra sudah kita jalankan dengan baik. Me-mang, Pramuka Bali mengusung program Bali Mandara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Bali. Dimulai dari adik-adik kita yang harus berpendidikan yang baik, yang berkarakter untuk mewujudkan Bali Mandara: Bali yang Sejahtera.

Kami berharap dengan memanfaatkan Bulletin Kwarda Bali sebagai sarana komunikasi, kita dapat melakukan sinkronisasi pelaksanaan Program Kerja Gerakan Pramuka di Bali demi terciptanya kesatuan gerak langkah Gerakan Pramuka di Bali menghadapi berbagai event kegiatan Kepramukaan di Tingkat Daerah, Regional, Nasional dan Internasional seperti Jambore Nasional 2016, Raimuna Daerah, termasuk kesiapan jajaran Kwarda Bali memantapkan implementasi ekstrakurikuler kepramukaan di sekolah dijiwai semangat Revitalisasi serta Undang – Undang No 12 Tahun 2010 selaku konstitusi yang menjadi pijakan utama Gerakan Pramuka dalam pembentukan karakter generasi muda bangsa, guna mewujudkan bangsa yang bermartabat di masa depan.

Saya ucapkan selamat kepada kita semua, teriring Salam Pramuka!

2 BULLETIN PRAMUKA BALI EDISI AGUSTUS 2016

JAMBORE Pramuka Penggalang adalah rekreasi edukatif di alam terbuka dalam bentuk perkemahan besar Pramuka Penggalang sebagai sarana pembinaan Pramuka Penggalang yang menitik beratkan pada kegiatan persaudaraan demi kerukunan dan perdamaian. Jambore Nasional yang diselenggarakan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka setiap 5 (lima) tahun sekali merupakan tugas Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang diamanatkan oleh Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka sebagai salah satu upaya mencapai tujuan gerakan pramuka. Jambore Nasional Tahun 2016 ini diselenggarakan untuk menumbuhkan rasa kebangsaan anak bangsa yang ber “Bhinneka” sebagai manusia ber “IMTAQ”, ber “IPTEK” dan berjiwa Pancasila.

Jambore Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2016 bertujuan untuk membentuk watak, meningkatkan sikap kemandirian, keterampilan, persatuan dan kesatuan pramuka Penggalang serta komitmen terhadap penghayatan dan pengamalan Kode Kehormatan Pramuka yaitu Trisatya dan Dasadarma. Dengan sasaran meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, niscaya akan terbinanya tali persaudaraan dan ikut serta membangun jati diri bangsa.

Selain itu untuk meningkatkan pengembangan mental, isik, pengetahuan, jiwa kepemimpinan dan kepercayaan diri.

Meningkatkan rasa tanggungjawab terhadap diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Bertambahnya pengalaman dan keterampilan.

Jadi, kegiatan yang dilaksanakan pada 14 -2l Agustus 2016 di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, sebagai lokasi kegiatan perkemahan mengangkat tema “Keren, Gembira, Asyik” dengan motto “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”.

Peserta Jamnas X 2016 terdiri dari Pramuka Penggalang Umum, dimana setiap Kwartir Cabang berhak mengirim 32

BIODATA PIMPINAN KONTINGEN DAERAHJAMBORE NASIONAL X TAHUN 2016

Kwartir Dearah : BaliKwarcab : DenpasarNama Lengkap : Dr. I Gusti Lanang Jelantik, M.SiTempat Lahir : KarangasemTanggal Lahir : 5 Januari 1954Agama : HinduGol darah : OAlamat Rumah : Jl. Sekar Tunjung I/4 DenpasarHp : 08123961858SD : SD No. 5 Karangasem 1968SMP : SMP Negeri 1 Karangasem 1971SMA : SMA Negeri 1 Karangasem 1978S1 : Universitas Mahasaraswati 1985S2 : UGM Yogyakarta 1993S3 : UNHI Denpasar 2015

Bali Siap Sukseskan Jambore Nasional X 2016

Tema: “Keren, Gembira, Asyik” orang Pramuka Penggalang yang dikelompokkan menjadi 2 Regu putera dan 2 Regu puteri yang masing-masing Regu beranggotakan 8 orang pramuka penggalang. Peserta Pramuka Berkebutuhan Khusus (PBK) penggalang Kwartir Daerah mengirimkan 4 regu (2 regu putera dan 2 regu puteri). Setiap regu beranggotakan 5 orang, terdiri dari penyadang cacat yang berbeda, seperti tunanetra (A), tunarungu (B), tunagrahita (C), tunadaksa (D). Peserta Gudep Perwakilan RI di Luar Negeri (KBRI) dan Luar Negeri Utusan Gugus Depan Gerakan Pramuka Perwakilan RI di Luar Negeri (KBRI) maupun Pramuka Luar Negeri dapat mengikuti kegiatan Jamnas X 2016. ***Bulletin/Rudi

Cover Story

3BULLETIN PRAMUKA BALIEDISI AGUSTUS 2016

Cover Story

LAUNCHING logo dan maskot Jambore Nasional X 2016 dilakukan langsung oleh Ketua Kwartir Nasional, Kak Adhyaksa Dault di sela-sela kegiatan Rapat Kerja Nasional di Taman Rekreasi Wiladatika (TRW), Cibubur, Jakarta. Adapun logo Jambore Nasional (Jamnas) 2016 secara umum disesuaikan dengan dengan tema “Keren, Gembira, Asyik”.

Sedangkan maskot kegiatan Jambore Nasional X Tahun 2016 adalah sepasang karakter pramuka yang diberi nama Si Bon dan Si Ela. Nama keduanya diambil dari nama salah satu jenis elang yakni Elang Bondol (Haliastur indus). Burung Elang Bondol merupakan salah satu hewan langka dan dilindungi yang sekaligus menjadi maskot Provinsi DKI Jakarta, tempat diselenggarakannya Jamnas X 2016.

Tentang logo dan maskot Jambore Nasional ini telah disyahkan melalui SK Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 005B Tahun 2016 tentang Logo Jambore Nasional Gerakan Pramuka X Tahun 2016 dan SK Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 005BA Tahun 2016 tentang Maskot Jambore Nasional Gerakan Pramuka X Tahun 2016.

Berikut uraian selengkapnya mengenai logo dan maskot Jambore Nasional X 2016.

Secara visual, logo Jamnas kali ini bercerita tentang keluwesan, moderen, dinamis dan ceria, serta serasi. Karenanya logo mempergunakan perpaduan warna-warna yang berani. Hal ini menegaskan pesan bahwa seorang Pramuka Penggalang adalah patriot yang gembira.

Logo ini sendiri merupakan hasil dari Sayembara Logo, Maskot, dan Lagu Jambore Nasional yang digelar oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Adalah Kak Situr Kuswantoro (Solo, Jateng) yang kemudian menjadi pemenang Sayembara Logo Jamnas 2016.

Logo ini kemudian dimodi ikasi oleh Kak Tau ik Umar Prayoga. Kak Tau ik Umar Prayoga merupakan anggota pramuka yang pernah menjuarai Sayembara Pembuatan Logo JOTA-JOTI Internasional Tahun 2014.

Logo Jamnas X Tahun 2016 adalah sebagai berikut.Dalam logo ini terdapat berbagai gambar dan tulisan

dengan keterangan dan maknanya sebagai mana berikut:Logogram Logo Jamnas 2016:

1. Huruf J, mewakili simbol jambore yang modern

2. Pepohonan, diantara tapak kemah berdiri pohon-pohon yang memberikan pesan akan keteguhan, harmonisasi, dan kelestarian alam.

3. Tugu Monas, sebagai penanda bahwa lokasi Jambore Nasional kali ini berlokasi di Ibukota Negara.

4. Kemah, tiga tenda menyiratkan makna Trisatya Pramuka Penggalang

5. Cikal, lambang Gerakan Pramuka, penanda bahwa Jambore Nasional 2016 diselenggarakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

6. WOSM, Gerakan Pramuka sebagai bagian dari organisasi kepanduan dunia

Maskot Jambore Nasional X 2016

1. Maskot menggunakan seragam Pramuka Penggalang lengkap dengan atribut sesuai dengan aturan yang berlaku dan merupakan representasi penggalang putra dan putri.

2. Acungan ibu jari dan lambaian tangan bila dijumlahkan adalah enambelas, sebagai simbol tahun 2016 dimana Jambore Nasional dilaksanakan.

3. Senyuman maskot sebagai simbol sambutan yang ramah dan ucapan selamat datang dalam kegiatan Jambore Nasional 2016 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta.

4. Bendera regu elang dan bendera regu melati sebagai simbol kepemimpinnan dan belajar memimpin dalam Gerakan Pramuka.

5. Warna pakaian maskot merupakan warna khas Gerakan Pramuka. ***

Logo dan Maskot Jambore Nasional X 2016

4 BULLETIN PRAMUKA BALI EDISI AGUSTUS 2016

Berita Pramuka

SEBAGAI sebuah organisasi pendi-dikan karakter bagi kaum muda, gerakan Pramuka diharapkan untuk selalu men-dukung jalannya Program Bali Mandara, sehingga dapat mempercepat akselerasi pembangunan dalam rangka mengentaskan kemiskinan. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali selaku Wakil Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Kwar r Daerah Bali, Ketut Sudikerta saat ditemui team Jurnalistik Kwarda Bali di rumah jabatan Wakil Gubernur Bali, Den-pasar, Selasa (28/6).

“Gerakan Pramuka di Bali hendaknya mampu menyusun sebuah program yang terintegrasi dengan program pemerintah, sehingga mampu untuk mendukung pem-bangunan,” jelas Sudikerta yang menging-inkan Pramuka mampu untuk berperan ak- f dalam mewujudkan Bali yang Mandara.

Dikatakan, hal itu dapat diwujudkan melalui berbagai kegiatan yang positif

dan berpedoman pada Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. “Gerakan Pramuka mer-upakan salah satu pendidikan karakter yang mampu membangun moral, mental dan spiritual generasi muda untuk menjadi lebih baik. Oleh karena itu, di era global-isasi saat ini, Gerakan Pramuka mendapat tantangan yang sangat berat, sehingga kita harus mampu membimbing generasi muda ke arah yang lebih baik dan berkarakter. Kita harus mampu untuk mengurangi per-masalahan remaja yang kerap muncul saat ini,” katanya.

Gerakan Pramuka merupakan organ-isasi yang independen. Oleh karena itu, ia mengharapkan Pramuka dapat menjaga sikap netral dan dak memihak pada satu partai poli k. “Sikap netral daklah diar -kan sebagai sikap apa s, tetapi justru seba-liknya kita harus peduli kepada kepen ngan bangsa dan negara,” tegas Sudikerta.

Sementara itu, Ketua Kwar r Daerah Ger-

akan Pramuka Bali, I Ketut Wija m e n y a t a k a n bahwa saat ini Pramuka sudah sangat berkembang dan telah mendapat dukungan penuh oleh pe-merintah pusat. Hal tersebut ditandai dengan diwajibkannya ekstrakurikuler Pramuka pada Kurikulum 2013, sehingga se ap sekolah wa-jib melaksanakan pendidikan pramuka bagi seluruh siswanya.

Lebih lanjut dikatakan, sampai saat ini belum ada pendidikan karakter dan budi peker yang se-komprehensip dan memi-liki kelebihan seper pendidikan Pramuka. “Pramuka merupakan pendidikan yang paling cocok untuk generasi muda dalam membangun karakter, karena Pramuka bersifat holis k dalam mengembangkan seluruh aspek yang dimiliki oleh generasi muda, baik itu fi sik, mental dan spiritual,” katanya. ***Bulle n/Rudi

Wakil Ketua Mabida Bali, Ketut Sudikerta:

Pramuka Diminta Mendukung Program “BALI MANDARA”

GERAKAN Pramuka sebagai bagian integral dari sistem pendidikan nasional diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Disamping itu, juga memiliki integritas dan kepekaan sosial yang tinggi terhadap situasi dan kondisi dari masyarakat, bangsa dan negara serta mampu menjawab tantangan zaman era globalisasi.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pramuka menyelenggarakan sistem pendi-dikan dan pela han terarah, sistema s dan berkesinambungan yang dikemas melalui berbagai jenis kegiatan menarik. Salah satu diantaranya kegiatan Raimuna ysng sksn digelar oleh Kwarda Bali.

Maksud penyelenggaraan Raimuna Kwar r Daerah Gerakan Pramuka Bali XI Tahun 2016 ini, sebagai wadah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega Daerah Bali untuk meningkatkan persaudaraan, menambah pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan meningkatkan wawasan serta patrio sme. Menumbuh-kembangkan

kegiatan yang kreatif, rekreatif, inovatif dan produk f dengan k berat adanya peningkatan keterampilan, kepemimpinan, kedisiplinan dan ikatan persatuan serta kebangsaan yang kuat.

Disamping itu, juga bertujuan untuk mengembangkan rasa persatuan dan per-saudaraan, Mengamalkan dan mengem-bangkan pengetahuan serta keterampilan yang diperoleh pada satuan masing – mas-ing dan mengembangkan kepemimpinan, jiwa kemandirian dan kewirausahaan.

Sedangkan waktu pelaksanaan Raida (Raimuna Daerah) Bali XI 2016 diren-canakan pada bulan Oktober 2016, di Banjar Mawang, Kecamatan Ubud, Gianyar. Kegiatan ini mengambil tema “Melalui Raimuna Daerah Bali XI Tahun 2016, Kita Padukan Keberagaman Menuju Pramuka Bali yang Pra-can h”.

Kegiatan Raimuna Daerah ini diha-rapkan menjadi wadah kegiatan bak bagi Pramuka Penegak dan Pandega. Raimuna adalah kegiatan bagi Pramuka Penegak dan

Pandega yang merupakan gabungan dari kegiatan Perpanitra (Pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega Puteri-putera), Peran Saka (Perkemahan antar Satuan Karya) dan Perkemahan Wirakarya, sehingga Raimuna merupakan kegiatan pertemuan besar den-gan berbagai ak vitas yang bersifat krea f, produk f, eduka f, inova f dan rekrea f dalam bentuk perkemahan.

Kata Raimuna berasal dari bahasa Am-bai, daerah Yapen Timur, kabupaten Yapen Waropen, Papua. Kata Raimuna merupakan gabungan dua kata yaitu Rai dan Muna. Rai berar sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan bersama. Sedangkan Muna adalah daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh dalam mencapai kesuksesan. Dengan demikian, Raimuna memiliki ar sekelompok orang yang hidup dalam suatu kekuatan dengan dijiwai oleh sesuatu daya kekuatan yang selalu memberi semangat nggi dalam mencapai tujuan. *** Bule n/

ISJ #2205/ Rudi

Kwarda Bali akan Gelar Raimuna Daerah Bali XI

“Samia Cahya lan Kali Prapti Pra-cantih”

5BULLETIN PRAMUKA BALIEDISI AGUSTUS 2016

Pramuka Peduli

Ketut Sudikerta Kunjungi Desa Seraya, Karangasem

WAKIL Gubernur Bali yang juga Wakil Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali,Ketut Sudikerta menyerahkan bantuan renovasi ru-mah tidak layak huni kepada tiga warga kurang mampu di Desa Seraya, Kabupaten Karangasem yang bersumber dari dana sosial (CSR) BRI Cabang Amlapura. Warga Desa Seraya yang menerima bantuan tersebut adalah Ketut Putu Mudara, Wayan Renon, dan Wayan Murdiasa. Keti-ganya menerima bantuan sebesar Rp. 50 juta per unitnya.

“Kami berharap sinergisitas yang sudah terjalin antara BRI dengan Pemprov Bali dapat ditingkatkan dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan memban-gun ekonomi masyarakat, sehingga kesejahteraan dapat segera terwujud sesuai tujuan program Bali Mandara,”

kata Sudikerta. Dia menambahkan, BRI dapat membantu masyarakat

dalam pengembangan usahanya. Salah satunya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memberikan pinjaman dengan suku bunga relatif kecil. Bahkan dia ingin kede-pannya BRI bisa menjalin kerjasama dengan PT. Jamkrida Bali Mandara.

Sudikerta berkesempatan bersama masyarakat ber-gotong royong membangunkan rumah milik Ketut Putu Mudara yang diawali dengan peletakan batu pertama dan dilanjutkan oleh Anggota Pramuka Peduli serta Ambalan Penegak Taruna Kriya Laskar Tanah Aron (APTK Laron).

“Saya sangat mengapresiasi partisipasi dari anak-anak pramuka yang peduli dengan kemiskinan. Semoga kedepannya semakin meningkat dan berhati ikhlas sebagai anak bangsa yang berkarakter,” ujar Ketut Su-dikerta.

Ketut Putu Mudara, salah satu warga yang mendapat bantuan bedah rumah yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik iber glass yang hanya mendapat uang sebe-sar Rp. 60 ribu terlihat sangat senang mendapatkan ban-tuan bedah rumah tersebut. Aktivitas lain yang dirangkai dengan bedah rumah tersebut, WaGub Provinsi Bali memberikan pengobatan gratis untuk warga Desa Seraya. *** Bullettikwardabali/ ScoutJurnalistkwardabali

6 BULLETIN PRAMUKA BALI EDISI AGUSTUS 2016

Jurnalis Pramuka

KWARTIR Daerah Gerakan Pramu-ka Bali menyelenggarakan pelatihan jurnalistik dan media sosial bagi an-ggotanya, yang digelar selama 3 hari, 2-4 Mei 2016, di Balai Diklat BKKBN Provinsi Bali. Pelatihan jurnalistik yang merupakan lanjutan dari pela-tihan jurnalistik pada tahun 2015 itu mengangkat tema “Tingkatkan Jurnalis Kaum Muda dan Setiap Pramuka ada-lah Kantor Berita”.

Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali, Ketut Wija, dalam sambutannya mengatakan, Pramuka harus beradaptasi dengan perkemban-gan teknologi informasi saat ini, dan meningkatkan skill untuk memanfaat-kan secara positif teknologi informasi tersebut. Salah satunya Pramuka harus

memiliki kemampuan di bidang jur-nalistik, sehingga bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk kepentingan masyarakat. “Kita tidak bisa melawan perubahan. Yang menguasai teknologi akan menguasai dunia. Manfaatkan media sosial dengan baik. Dengan ke-mampuan jurnalistik, kita bisa menulis dengan baik di media sosial sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Wija.

Ia mengatakan, kekurangan Pramuka selama ini adalah tidak memiliki keahlian jurnalistik. Karena itulah pelatihan jur-nalistik itu penting digelar. “Kita bangun sosok Pramuka yang baru, Pramuka yang memiliki keahlian di bidang jurnalistik. Jurnalis Pramuka bisa menjelaskan kegia-tan dan eksistensi pramuka. Tunjukkan kepada masyarakat bahwa Pramuka banyak positifnya dengan menulis di media, baik media sosial maupun media cetak,” ujar Wija.

Menurut dia, jurnalis pramuka harus bisa jadi corong kegiatan Pramu-ka. Ia bahkan mengharapkan jurnalis pramuka menjadi kantor berita untuk menyampaikan informasi kepada mas-yarakat. “Misalkan kita memiliki 30 jur-

nalis pramuka di seluruh Bali. Menulis satu berita setiap hari di twiter, facebook, dan m e d i a s o -sial lainnya. Apalagi yang bisa menulis

di koran. Karena itu tulislah berita yang kredibel,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Wija juga mengatakan jurnalis pramuka di-harapkan bisa mem-b a n t u p e m e r i n t a h dengan memberitakan persoalan-persoalan sosial di tengah mas-yarakat. Informasi yang dipublikasikan jurnalis pramuka bukan tidak mungkin akan ditinda-klanjuti oleh pemerin-tah. “Jadilah ‘mata-mata’ pemerintah. Kirim foto dan beritakan di media sosial maupun koran. Pemerintah tidak perlu tunggu data BPS. Keputusan pemerintah tidak hanya berdasarkan data pemerintah. Informasi yang dipublikasikan jurnalis pramuka bisa jadi informasi penting bagi pemerintah,” katanya.

Sementara itu Ketua Panitia Pela-tihan Jurnalistik, I Gusti Ngurah Wisnu Wardana, dalam laporannya menga-takan, Pelatihan Jurnalistik Pramuka lanjutan ini untuk menindaklanjuti pelaksanaan Pelatihan Dasar Jurnalistik Pramuka tahun 2015 untuk meman-tapkan Pramuka Penegak dan Pandega sebagai seorang Jurnalis Pramuka di masing-masing cabang. Peserta selan-jutnya akan melakukan kegiatan ma-gang singkat pada beberapa Media, baik media Cetak maupun media Elektronik.

Pelatihan Jurnalistik Pramuka itu, kata Wardana, diikuti oleh 40 orang dengan jumlah peserta per cabang antara 3-4 orang dan anggota DKD Kwarda Bali. Adapun yang menjadi narasumber pada pelatihan ini adalah I Gusti Ngurah Wisnu Wardana (Bali

Travel Newspaper), I Wayan Suyadnya (Koran harian Pos Bali), I Made Tinggal Karyawan (LKBN Antara), I Made Ardi-ka (Stasiun RRI Denpasar), dan I Gusti Made Arya Wisnu Mataram (Koran harian Fajar Bali). ***Bulletin/Rudi

nadiMbhf

di koran. Karena

Jurnalis Pramuka Diharapkan Jadi “Mata-mata” Pemerintah

7BULLETIN PRAMUKA BALIEDISI AGUSTUS 2016

Jurnalis

Kelompok 5Bali Travel Newspaper Koran

Memberi Info Terbaru bagi WisatawanPESERTA pelatihan jurnalis Kwartir Daerah Bali

mendapat kesempatan berkunjung langsung ke kantor Bali Travel Newspaper di JalanMelati 43 Denpasar, Selasa

(3/5). Peserta disambut hangat oleh Pemimpin Redaksi dan sekaligus penerbit koran itu, WisnuWardana.

Menurut Wisnu Wardana, koran ini diterbitkan oleh

(Bali Travel Newspaper)

8 BULLETIN PRAMUKA BALI EDISI AGUSTUS 2016

Jurnalis

NO NAMA CABANG ALAMAT

1 Rudianto Kwarda Bali Jln. Mela No. 43. Denpasar 085 737 351 741 [email protected] I Putu Ariek Putra Jln. Mela No. 43. Denpasar Wijaya Kusuma Kwarda Bali 081 337 346 616 [email protected] I Nengah Wikrama Bangli Banjar Tenggahan Peken, Susut, Bangli 081 338 605 4714 Ni Wayan Suryha Bangli Br. Apuan Kelod, Gang Pekandelan No.5 081 236 720 607 Wayansuryha @yahoo.com5 I Gede Artawan Bangli Br. Jalan Bau, Desa Sulahan Kec. Susut 083 114 141 939 [email protected] I Ketut Widiarta Bangli Br. Jalan Bau, Desa Sulahan Kec. Susut [email protected] Pipit Nanda Br. Pikah, Ds. Blakiuh, Abiansemal Fara Salsabillah Badung 081 936 291 745 [email protected] [email protected] I Gus Ngurah Br. Kerta Petang Badung Agung Alit Putrawan Badung 085 737 206 124 [email protected] Ni Putu Mar ni Badung Br. Dangin Peken, Penarungan, Mengwi 087 862 214 65910 Gus Agung Jln. Noja II Gang. IV, No. 11 Ayu Sntha. D Denpasar 082 236 549 722 [email protected] Ni Kadek Jln. Danau Maninjau Gg. V. No. 2 Deivy Arviolita Denpasar 081 238 938 060 [email protected] Putu Aprilia Pusiana Gianyar Br. Tengah bedulu, Blabatuh 081 916 129 244 [email protected] Ni Wayan Br. Kulu, Tampaksiring Juli Mar ni Gianyar 087 860 525 837 [email protected] Putu Surya Jln. Gajah Mada No 36 Br. As na Laksamanaarta Buleleng 085 857 260 585 [email protected] I Gede Yana Buleleng Jln. Singaraja-budugul 087 863 140 702 [email protected] Luh Kutariani Buleleng Jln. Sri Amerta, Gang 5 No 13 081 338 997 175 [email protected] [email protected] Redja Prayoga Jln. Ramburan Kampung Bugis Wirya Buleleng 085 739 373 804 [email protected] I Gede Yatha Br. Dinas Timbul Ds. Bungaya, Wismawa Karangasem Bebandem 082 147 559 595 [email protected] Ni Luh Anggi Desa Jungutan Karangasem Purnami Dewi Karangasem 085 739 748 67420 I Ketut Bhawa Samudra Karangasem Br. Yeh bunga, Jungutan, Bebandem 085 738 590 767 [email protected] Putu Ethika Br. Dinas Pendasari, Bebandem Febriyanthi Karangasem 085 738 345 969 [email protected] [email protected] Belqis Yasmuen Tabanan BTN Tanah Baung Blok A No 6 087 862 786 793 [email protected] Sintya Rani Dewi Tabanan Br. Karadan, Desa Penebel, Kec Penebel 085 739 959 929 [email protected] Ni Made Eni Jln. Mela No.27 B Tabanan Trisnayan Tabanan 085 739 717 838 eni.trisnayan @yahoo.com 25 I Gede Suta Parwata Jembrana [email protected] 081 916 169 07526 Made Bagus Br. Pasar. Desa Yehembang Armadewa Jembrana 085 792 393 564 [email protected] Putu Ayu Desi Jln. Pandu Gang, Sakura No. 5 Wahyuni, S.Pd. Denpasar Tanjung Bungkak Denpasar 081 339 303 567

DAFTAR KONTRIBUTORKANTOR BERITA PRAMUKA BALI

Biro Promosi dan Pengembangan Pariwisata Budaya yang sekaligus memberikan informasi pariwisata Bali kepada wisatawan asing maupun domestik. “Sebaliknya, kami juga memberitakan perkembangan dunia pariwisata yang patut ditiru oleh Bali,” katanya sambil menekankan bahwa berita-berita pariwisata internasional juga dimuat untuk konsumen warga Bali.

Dalam sejarah perjalanan pariwisata Bali, yang diikuti oleh munculnya bisnis pariwisata yang semakin semarak, bisa saja mengalami pergeseran nilai, informasi yang kurang pas terhadap keberadaan Bali yang dapat mencoreng nama Bali itu sendiri. “Media ini diharapkan mampu menjadi penyeimbang informasi antara warga Bali dengan pendatang yang melancong ke Bali,” katanya.

Wisnu Wardana menegaskan, idealism kuat yang melandasi lahirnya Bali Travel Newspaper antara lain:• Memperbaharui informasi pariwisata di Bali secara

terus menerus• Mengerjakan sesuatu dengan kecintaan dan sungguh

- sungguh, khususnya di bidang media baik cetak maupun elektronik.

• Sebagai souvenir dalam bentuk media pada tamu-tamu dari luar negeri

• Sebagai ajang bisnis yang cukup menjanjikan untuk sekarang dan generasi mendatangPada setiap edisi penerbitan Koran Bali Travel

Newspaper selalu menyajikan sebuah tema yang selalu menarik minat pembaca. Seperti halnya pada edisi bulan Mei Vol.VI No. 128 yang mengangkat tema keagamaan yang berjudul “May 2016, Celebration for all Religion in Bali” atau dalam Bahasa Indonesia “Mei 2016, Perayaan bagi seluruh umat beragama di Bali”. Dengan demikian, setiap edisi koran ini selalu memberikan info-info pariwisata yang up-date. *** Bulletin/Kelompok 5

9BULLETIN PRAMUKA BALIEDISI AGUSTUS 2016

Jurnalis

BERAWAL dari pemikiran se-derhana, maka tepat pada tanggal 17 Juni 2013 diperingati sebagai hari lahirnya surat kabar “POS BALI” yang beralamat di Jl. WR. Supratman 284 Denpasar –Bali (sekarang pindah ke Jalan Ahmad Yani, red). Dengan meng-gandeng seorang wartawan senior, Made Nariana, terbitlah POS BALI.

Seperti halnya Poskamling yang bertugas menjaga keamanan lingkun-gan, atau Posyandu yang selalu mem-berikan pelayanan serta memastikan keamanan begitu juga halnya dengan Pos Bali sebagai sarana komunikasi yang mampu menjaga stabilitas keama-nan dan keselamatan Bali. Demikian, Pimpinan Redaksi POS BALI, I Wayan Suyadnya saat menerima kelompok ini, Selasa (3/5).

Koran Pos Bali lebih menekankan

pada pembuatan berita yang padat den-gan menggunakan tiga konteks pilar. Pertama Budaya dan Agama (Hindu /Media Sunari) yang dikemas dengan modern dan kekinian, namun tetap berbudaya. “Kalau bicara soal Bali su-dah pasti pemikiran mereka yang mele-kat dengan Bali adalah Agama Hindu, karena mayoritas orang Bali beragama Hindu,” ungkap pria berpawakan tinggi ini sambil menambahkan, koran Pos Bali pada halaman 7 memuat rubrik “Desa Mawacara” yang berisi tentang keadaan Bali, suasana serta semua wilayah di sekitar daerah Bali.

Kedua, adalah konteks Pariwisata

yang menmaparkan pariwisata Bali serta tempat-tempat unik dan indah di Bali. Dan yang terakhir adalah Politik, ekonomi dan Olahraga.

Pos Bali secara isik sudah men-gedarkan surat kabarnya sampai ke daerah Lombok (NTB), Jakarta dan tentunya Bali. Pada zaman moderen ini, media semakin berkembang menjadi lebih inovatif dan komunikatif, kini Pos Bali dapat diakses melalui Web (www.posbali.id).

Setiap hari, Pos Bali memiliki tema yang berbeda – beda yaitu Senin: Poli-tik (Sesuluh/Mpu Jaya Prema), Selasa: Pariwisata (Glan Iswara), Rabu: Hukum dan Kriminal (Gede Prama), Kamis: Budaya dan Agama (Sunari Bali/Raka Santri), Jumat: Olahraga, Sabtu: Pen-didikan (Bali Santhi), Minggu: Wija Kasaur (P.Wiana). (kelompok 1)

KANTOR Berita Antara didirikan pada tanggal 13 Desember 1937 oleh A.M. Sipahoetar, Mr. Soemanang, Adam Malik dan Pandoe Kartawigoena, saat semangat kemerdekaan nasional di-gerakkan oleh para pemuda pejuang. Sebagai Direktur pertama pada waktu itu adalah Mr. Soemanang dan Adam Malik sebagai Redaktur merangkap Wakil Direktur; Pandoe Kartawigoena sebagai Administratur serta dibantu wartawan A.M. Sipahutar.

Pada tahun 1962, ANTARA resmi menjadi Lembaga Kantor Berita Nasi-onal yang berada langsung di bawah Presiden Republik Indonesia. Lembaga Kantor Berita Nasional Antara atau disingkat LKBN Antara merupakan

kantor berita terbesar di Indonesia, yang sifatnya semi pemerintah, walau-pun ketika pertama kali didirikan oleh para wartawan nasionalis pada masa penjajahan Belanda sebelum PD II sepenuhnya merupakan usaha swasta.

Agar dapat memanfaatkan berb-agai peluang bisnis dan untuk meng-hadapi tantangan konvergensi media sekaligus dapat mengemban tugas pencerdasan bangsa, maka Pemerin-tah dibawah kepemimpinan H. Susilo Bambang Yudhoyono mengubah status LKBN ANTARA menjadi Perusahaan Umum (Perum) pada tanggal 18 Juli 2007 melalui PP 40/2007. Selanjutnya Lembaga Kantor Berita Nasional An-tara diubah statusnya menjadi BUMN.

Gagasan untuk mendirikan kantor berita ini timbul pada pikiran seorang wartawan muda, Albert Manoempak Sipahoetar, dan seorang mahasiswa

ilmu hukum/RH, Raden Mas Soema-nang Soeriowinoto, yang kemudian leb-ih dikenal sebagai Mr. Soemanang, dan juga sebagai Ketua PWI yang pertama pada tahun 1946. Mereka merasa tidak puas tehadap pemberitaan tentang peristiwa-peristiwa di Hindia Belanda terutama mengenai kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia, yang disiarkan Aneta (Algemeen Nieuws-en Telegraaf-Agentschap). Kantor berita Belanda itu menyebarkan hasil lipu-tannya bukan saja di Hindia Belanda, melainkan juga di Eropa. Kalangan pergerakkan kebangsaan Indonesia, baik yang berada di Hindia Belanda maupun di Eropa, menganggap berita di Aneta berat sebelah. Aneta bahkan sering sama sekali tidak memberitakan peristiwa-peristiwa politik yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Bulletin/Kelompok 3)

Kelompok 1

Kelompok 3

(Koran Pos Bali)

(ANTARA)

“Kegerahan Terhadap Pergeseran Esensi Media”

Menjadi Alat Perjuangan Indonesia

10 BULLETIN PRAMUKA BALI EDISI AGUSTUS 2016

Jurnalis

SUASANA remang-remang men-jelang petang, ketika tepat jam 18.00 tanggal 9 November 1950, di angkasa Pulau Dewata, terdengar untuk perta-ma kalinya suara panggilan “INILAH RADIO REPUBLIK INDONESIA”. Su-ara penyiar itu menjadi “keramat”, karena menandai babak baru dalam sejarah kehidupan masyarakat serta keberadaan dunia informasi di Bali.

Sesaat kemudian, terdengar per-tama kalinya melalui pesawat radio, pidato sambutan Presiden RI Soekarno, disusul sambutan Kepala Daerah, Ketua DPR (D) dan Komandan Regional (mi-liter) di Bali. Dengan gelombang 61,98 meter dan pemancar yang digunakan saat itu berkekuatan 250 watt milik PTT yang disewa.

Mulai saat itu RRI dielu-elukan masyarakat Pulau Dewata dan berku-mandang setiap hari dengan penampi-lan khasnya, terutama dalam penye-lenggaraan siaran seni budaya. Sem-ula ada Orkes Kroncong yang hanya beranggotakan 4 orang. Kemudian dibentuk Orkes Gabungan Denpasar

dengan 20 orang. Dalam usia sewindu, RRI Denpasar

menghimpun sekitar 300 sekaa kes-enian Bali yang secara berturut-turut mengisi siaran. Selanjutnya dari to-koh-tokoh sekaa itu dibentuklah se-buah kelompok seni ‘Wija Ratnadi’ di bawah pengawasan Jawatan RRI Denpasar. Masyarakat, mulai saat itu bisa mendengar berbagai siaran seni budaya.

Karena itu, RRI Denpasar men-jadi cikal bakal pengembangan dan pelestarian kesenian Bali. Wija Rat-nadi ini pula kemudian lebur menjadi Kelompok Kesenian “Candra Metu” selanjutnya dikenal sebagai KKB-Kelu-arga Kesenian Bali sampai saat ini. *** Bulletin/kelompok 2

Kelompok 2

Kelompok 4

(RRI)RRI Denpasar Sebagai Pelestari Budaya Bali

NASKAH BELUM?

11BULLETIN PRAMUKA BALIEDISI AGUSTUS 2016

Warta KWARCAB

Scout Jurnalist - Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jembrana, menggelar Raimuna Cabang Jembrana 2016. Kegiatan ini dilaksanakan, selama 6 hari, tanggal 11 – 16 Mei 2016 di Bumi Perkemahan Cekik, Balai Taman Nasional Bali Barat, Gilimanuk, Jembrana. “Kegiatan ini dilaksanakan untuk menciptakan kader – kader pramuka yang an narkoba, sehat, cerdas, serta meny-iapkan pramuka jembrana dalam mengiku kegiatan Raimuna Daerah Bali 2016” kata Ketua Kwar r Cabang Gerakan Pramuka Jembrana, I Made Kembang Hartawan, Kamis 12 Mei 2016 saat membuka kegiatan.

Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Jembrana, I Ketut Sukmayasa menjelaskan dalam Raimuna Cabang Jembrana 2016 dilaksanakan beberapa Kegiatan diantara-nya Kegiatan Umum, Kegiatan Ketangkasan, Kegiatan Kesakaan, Kegiatan Seni Budaya, Wisata dan Kegiatan Perlombaan. Ketua DKC juga menambahkan kendala yang di-hadapi selama kegiatan Raimuna Cabang Jembrana ini yaitu kurangnya transportasi antar jemput peserta, adanya miss komuni-

kasi antara pani a dan instruktur kegiatan dan minimnya MCK di area bumi perke-mahan. Namun kendala tersebut sudah dapat teratasi dengan adanya komunikasi dan koordinasi yang baik Antara pani a pelaksana dan bindamping.

Ketua Pani a Raimuna Cabang Jem-brana 2016, Putu Rizky Ari Yasa Wibawa menjelaskan, hasil kegiatan ini yaitu menjadikan wahana baru bagi peserta melalui wisata, mendapat pengalaman survival dan outbond melalui subcamp, melakukan pembersihan di area buper, dan mendapat pengetahuan baru melalui

penyuluhan kesehatan, kesakaan, jurnalis. Selain itu adapula kegiatan ketangkasan meliputi simulasi pemadaman api, SAR, dan jelajah alam. Dalam kegiatan bhak , telah diberikan bantuan ke pan asuhan berupa 30 paket bantuan pakaian bekas kepada seluruh anak pan asuhan widya asih 2 dan melakukan pembersihan di area bumi perkemahan. Kemudian diadakan juga lomba umbul umbul untuk mening-katkan krea fi tas peserta Raimuna Cabang Jembrana 2016. pemenang lomba juga diberikan penghargaan berupa Tabungan dan piagam. Penghargaan yang diberikan bertujuan untuk memberikan mo vasi dan memacu diri untuk terus memunculkan ide – ide yang krea f. Kegiatan ini juga dis-ponsori oleh Bank BRI, Bharata, Subur, Bank BPD, Bank Gisawa, Amore Group dan masih banyak lagi yang lainnya. Pramuka penegak yang ada di Jembrana sangat bersemangat mengiku kegiatan ini karena dapat mem-pererat persaudaraan diantara pramuka Penegak/Pandega yang ada di Jembrana. (01/Armadewa)

WAKIL Bupa Jembrana, I Made Kem-bang Hartawan membuka secara resmi pelaksanaan Raimuna Kwartir Cabang (Kwarcab) Jembrana Tahun 2016, di Lapa-ngan Monumen Lintas Laut Jawa Bali, Cekik Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana.

Menariknya setelah pembukaan Raimuna, Wabup Kembang Hartawan memperagakan meracik bumbu, Kamis (12/5). Upacara pembukaan Raimuna Kwarcab Jembrana tahun 2016 disaksikan langsung Ketua Gerakan Pramuka Kwarda Bali, I Ketut Wija dan Sekretaris Kwarda Bali I Made Dana. Saat melakukan peninjauan perkemahan peserta di Bumi Perkemahan Taman Nasional Bali Barat, Wabup Kem-bang yang juga Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Jembrana ini mendatangi tenda dapur pani a yang berisi berbagai jenis rempah dan bumbu. Di sana Wabup Kem-bang disaksikan Kakwarda Bali dan Dandim 1617 Jembrana Letkol. Inf. Sansan Iskandar, memperagakan cara mengolah rempah menjadi bumbu rasa pedas manis, mulai dari memilih jenis rempah yang digunakan hingga takarannya.

”Di rumah saya sudah terbiasa buat bumbu seper ini, bahkan istri saya sering meminta saya untuk membuatnya “ ungkap Kembang sambil memilih rempah yang digunakan. Setelah diulek, Kembang pun mencicipinya dan mempersilakan yang lain-nya ikut mencicipi olahan bumbu buatan

Wakil Bupa Jembrana. “ Rasanya mantap “ kata Kakwarda Ketut Wija.

Dalam kunjungannya ke perkemahan putra dan putri, Wabup Kembang mengin-gatkan peserta untuk tetap bersemangat dan menjaga kesehatan dalam mengiku kegiatan. Kembang juga mewajibkan seluruh peserta untuk memasak di perke-mahan dan melarang pembelian nasi bungkus. Hal ini dilakukan untuk mela h keterampilan, kebersamaan dan kemandi-rian pada generasi muda. “ Pramuka harus kuat, sehat dan semangat supaya menjadi keren dan hebat,“ katanya.

Wabup Kembang mengatakan, rai-muna ini bukan perkemahan biasa karena ngkatnya berjenjang dari kwar r ran ng

sampai di nasional nan nya. Oleh karena itu, pihaknya sangat mendukung kegiatan posi f seper ini dengan harapan gerakan pramuka di Jembrana semakin maju, kom-pe f dan dapat membentuk karakter serta jiwa yang mandiri. “Melalui kegiatan ini saya harapkan akan lahir calon-calon pemi-mpin di masa depan yang memiliki mental posi f, serta menjunjung nggi nilai- nilai budaya bangsanya. Karena kegiatan pramu-ka merupakan benteng bagi remaja untuk menghindarkan diri dari perilaku nega f dan merugikan,” jelasnya.

Ketua Pani a Raimuna Cabang Jem-brana Tahun 2016, Putu Rizky Ari Yasa mengatakan, kegiatan Raimuna Cabang Jembrana berlangsung selama enam hari

dari tanggal 11-16 Mei 2016 dan diiku oleh 403 Pramuka Penegak dan Pandega dari seluruh Gugusdepan di Jembrana. Raimuna Cabang yang merupakan pertemuan besar Pramuka Penegak dan Pandega dalam ben-tuk perkemahan ini, diisi dengan berbagai kegiatan yang bersifat krea f, produk f tapi juga terkandung unsur rekrea f, sehingga menarik bagi peserta.

Sementara Kakwarda Bali, Ketut Wija memberikan motivasi kepada peserta untuk tetap ak f sebagai pramuka. Untuk menjadi orang sukses, seseorang harus berani, disiplin, kuat dan jujur. Sehingga, untuk mencapai hal tersebut maka jadilah pramuka yang sesungguhnya. “Pramuka harus berani keluar dari zona nyaman, dan menghadapi berbagai tantangan agar menjadi survive,” katanya. ***Bule n/Rudi

Pramuka Jembrana Gelar Raimuna Cabang Jembrana

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan meracik bumbu saat melakukan peninjauan di kemah peserta Raimuna Kwarcab Jembrana 2016.

Wabup Kembang Buka Raimuna Kwarcab Jembrana 2016

12 BULLETIN PRAMUKA BALI EDISI AGUSTUS 2016

Warta KWARCAB

JAMBORE Nasional (Jamnas) adalah Pertemuan Pramuka Penggalang se-Indo-nesia dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwar r Nasional (Kwarnas), yang selalu dinan - na kan oleh pramuka di ngkat penggalang pada umum-nya, karena kegiatan ini hanya dilaksanakan 5 tahun sekali. Jamnas ke X kali ini akan

diselenggarakan di Bumi Perkemahan Pra-muka Cibubur,Jakarta, 14– 21 Agustus 2016.

Mempersiapkan diri menuju Jamnas ke X, pramuka Gianyar mengadakan pela han –pela han se ap minggunya guna lebih memantapkan persiapan peserta sebelum berangkat.

Setiap minggu, mereka menerima

SETELAH mendapatkan berbagai pengetahuan tentang kesakaan ang-gota baru, Saka Bhayangkara Gianyar menggelar acara pemebentukan Krida, Minggu (5/6) di Bukit Jati Gianyar. Kegiatan tersebut diawali dengan berbagai kegiatan yang menantang dan menarik, seperti penjelajahan, pembersihan lingkungan, mengenal jenis tanaman obat dan lain-lain.

AIPTU I Gusti Made Bawa selaku Pamong Saka dan Penanggung Jawab kegiatan menjelaskan: “Sudah menjadi tradisi Saka Bhayangkara Gianyar, se ap perekrutan anggota baru, mereka wajib mengiku pembelajaran kesakaan yang meliputi 4 Krida. Selanjutnya melalui kegiatan seperti ini dibentuk anggota masing – masing Krida sesuai dengan minat dan bakat mereka. Setelah itu barulah mereka dilan k sebagai anggota Saka Bhayangkara.”

I Gusti Made Bawa yang ber-tugas di Resort Kepolisian Gianyar sejak tahun 1998 menjelaskan, Saka Bhayangkara adalah Satuan Karya Pra-muka yang merupakan wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan prak s dalam bidang keamanan dan keter -

ban masyarakat (Kam bmas) guna menumbuhkan kesada-ran berperan serta dalam pembangunan nasional.

Saka Bhayangkara melipu 4 (empat ) Krida yaitu Krida Keter ban Masyarakat (Tibmas) melipu keamanan masyarakat dan negara, mencegah hal-hal/tindakan yang menyangkut kriminal. Krida Lalu Lintas, me-liputi dasar-dasar lalu lintas

seperti gerakan memberikan isyarat pengatur lalu lintas, pengetahuan ram-bu-rambu/marka jalan, pengetahuan dasar pengaturan lalu lintas dan lain-lain. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana, melipu ndakan yang pertama dilakukan untuk membantu mengevakua-si korban bencana alam. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPKP), menyangkut tempat kejadian, barang buk /korban yang berhubungan dengan ndak pidana.

Kegiatan penjelajahan menaklukkan alam, memungut sampah pelastik di sepanjang jalan yang dilewati, meng-umpulkan jenis dedaunan yang berguna untuk pengobatan, mengatur lalulintas, dan lain sebagainya, dilakukannya dengan penuh semangat dan gembira, walaupun dalam suasana panas terik matahari. “Semua kegiatan itu dirancang untuk memberi penguatan baik fi sik maupun mental bagi setiap anggotanya dalam menghadapi hidup di masa depan, se-hingga menjadi kebanggaan keluarga, masyrakat bangsa dan negara. Hal itu akan bisa tumbuh apabila kita sebagai orang dewasa mau membantunya”. *** Bulle n/IN.Sudiasa

ANAK ANAK Pramuka tak pernah keha-bisan ide untuk membuk kan kemampuan diri menciptakan karya – karya unik yang mampu menarik perha an, seper yang dilakukan oleh pramuka penegak ini.

Anak- anak pramuka penegak SMA I Sukawa Gianyar, mampu mengubah barang – barang bekas yang sudah dianggap sampah sebagai alat musik yang menarik. Tentu krea -vitas ini sangat membanggakan, di tengah-ten-gah gaduhnya pembicaraan masalah sampah. Bahan yang dipergunakan diantaranya bekas botol minuman, kaleng cat, potongan bambu, alat dapur bekas, galon Aqua, dan lain-lainnya.

Penampilan musik tersebut menarik perha- an para peserta lain dan tamu yang hadir pada

Jambore Cabang Gerakan Pramuka Gianyar di Bumi Perkemahan Rangkung kawasan wisata pantai Lebih Gianyar, beberapa waktu lalu. Mes-ki cuaca yang cukup panas, tak membuat para penonton bergeming, karena terkesima menik-ma penampilan para musisi yang memainkan alat musik barang bekas tersebut. Melodi musik yang dihasilkan mengalun merdu mengiringi lagu – lagu pramuka dan pop Bali menambah suasana kegembiraan Jambore Cabang Gianyar.

Siapa sangka barang bekas seperti itu mampu menghasilakan musik yang mampu membius para pendengar. Untuk itu tentu saja memerlukan ketrampilan, ketekunan, kekompakan dan bakat seni yang memadai. *** Bulle n/I.N.Sudiasa

Songsong JAMNAS di Jakarta: Pramuka Gianyar ‘BISA’

Kwartir Cabang GianyarPembentukan Krida Saka

Bhayangkara Gerakan Pramuka

Pentas Alat Musik Barang Bekas

materi yang berbeda – beda sesuai jadwal yang telah dibuat,seper : tali temali, bivak, semapore, sketsa panorama, peta pita, PBB, dll. Seper pada tanggal 15 Mei di Gedung Pramuka Kwar r Cabang Gianyar, dilakukan pela han tentang morse, yang disampaikan oleh kak Wibawa selaku pelatih tingkat Penggalang.

Peserta diberikan pemahaman tanta-ng bagaimana seharusnya menggunakan morse dan bagaimana para peserta dengan cermat mendengarkan pesan yang ingin disampaikan oleh temannya. “Perlu kon-sentrasi dan kecermatan dalam menangkap pesan yang ingin disampaikan,” ujar Wiba-wa, sambil menambahkan dalam beberapa bulan, persiapan dan pela han – pela han yang matang akan selalu disiapkan, sukses JAMNAS ke-X , Pramuka Gianyar ‘BISA’. ***Bulle n/Pt.Aprillia-R.Gianyar

Acara Unik dan Menarik di JAMCAB Gianyar

13BULLETIN PRAMUKA BALIEDISI AGUSTUS 2016

Warta KWARCAB

BESARNYA antusias peserta dalam kegiatan pertemuan besar Pramuka Peng-galang yang berpangkalan di Sekolah Dasar itu Kwarcab Buleleng memaksa Panitia Pelaksana membagi kegiatan dalam ga wilayah yaitu wilayah Barat, Tengah dan Timur. Kegiatan itu juga menjadi ajang seleksi regu putra dan regu putri yang ber-prestasi untuk menjadi duta Buleleng ke ngkat Kwarda Bali. Peserta ISC Buleleng

begitu luar biasa, mencapai sekitar 7.900 - 8.000 peserta.

Untuk itu, kegiatan ISC Buleleng dilaku-kan secara marathon hingga 18 Juni. Untuk wilayah Buleleng Tengah melibatkan ga Kwartir Ranting yang berasal dari SD di Kecamatan Buleleng, Sukasada dan Banjar dengan total peserta 2.790 yang dibagi menjadi 279 regu putra dan putri.

Pada Senin (13/6) secara resmi Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG selaku Waka Mabicab Buleleng membuka ISC. Ia didampingi Ketua Kwarcab Buleleng, Ir. Dewa Ketut Puspaka yang juga Sekda Buleleng dan Waka Kwarcab Buleleng Gede Suyasa yang juga Kepala Dinas Pen-didikan Kabupaten Buleleng. “Kabupaten Buleleng wilayahnya luas, sehingga peseb-aran sekolahnya cukup banyak yang dibagi dalam wilayah Timur, Tengah dan Barat.

Tujuan dari pelaksanaan ISC ini sebagai salah satu aktivitas untuk membangun karakter manusia, masyarakat khususnya melalui kegiatan kepramukaan,” ungkap Ka.Kwarcab Buleleng Dewa Puspaka.

Sementara Waka Mabicab Sutjidra dalam pidato pembukaan untuk kegia-tan Indonesia Scouts Challenge wilayah Tengah di GOR Bhuwana Patra Singaraja berharap agar kegiatan ISC Kwarcab Bule-leng mampu melahirkan generasi muda di Buleleng yang memiliki karakter dan mental pembangunan. “Melalui kegiatan ini diharapkan akan membangun watak karakternya, sikap prilakunya, kedisiplinnya melalui game-game dalam pelaksanaan ISC yang menantang, menarik dan membangun wawasan mereka. Ini ar nya kita bisa mem-bangun karakter anak-anak kita, karena selama beberapa dekade belakangan kita mengalami krisis mul deminsial, masalah ahlak, masalah mental, kedisiplinan. Kita berharap kegiatan ISC akan terjadi peru-bahan mendasar pada anak-anak didik kita sebagai generasi bangsa,” ungkap Sutjidra usai membuka yang ditandai dengan pen-ancapan kapak kegiatan dan penyematan tanda peserta.

Wakil Bupa Buleleng, I Nyoman Sut-jidra, didampingi Ketua Kwarcab Buleleng,

Gerakan Pramuka Kwar r Cabang Buleleng secara bertahap menyiapkan

Pembina Pramuka di masing-masing gugus depan sebagai ujung tombak pembinaan pramuka secara

berkelanjutan dengan mengacu pada pola pendidikan kepramukaan.

PEMBERLAKUAN Undang-Undang RI No 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pra-muka yang diiku dengan pemberlakuan kurikulum pendidikan tahun 2013 yang me-wajibkan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib di sekolah, berimbas pada perlunya penambahan jumlah pembina pramuka di masing-masing sekolah atau gugus depan.

Menyikapi kondisi itu, Kwar r Ran ng Sukasada selama lima hari menggelar Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) dengan melibatkan 59 peserta dari Pembina Pra-muka ngkat SD sebanyak 56 orang dan 3 pembina pada ngkat SMA/SMK. “Banyak

peserta yang ingin ikut dalam kegiatan yang kami lakukan untuk mencetak para Pembina Pramuka ini, namun keterbatasan tempat dan biaya menyebabkan kami membatasi jumlah peserta yang seluruhnya berjumlah 56 orang, 31 pembina laki-laki dan 28 orang perempuan,” ungkap Ketua Panitia KMD Kwarran Sukasada, Gede Rawes Sarjana.S.Pd, Jumat (3/6) di sela-sela Penutupan KMD.

KMD dilakukan selama lima hari di Monumen Tri Yudha Sak Sukasada, dengan pola 72 jam, dimana selain mendapatkan materi juga melaksanakan kegiatan imple-mentasi langsung di lapangan. “KMD kita lakukan dengan pemberian materi-materi kepramukaan di kelas dan juga praktek di lapangan, sehingga peserta mengetahui secara langsung kondisi di lapangan saat memberikan kegiatan kepramukaan,” papar Luh Kutariani.S.Pd.M.Pd sebagai pimpinan kursus.

Kegiatan yang dibuka Ketua Harian Kwarcab Buleleng, Made Tingkat, S.Pd.

M.Pd mewakili Ka. Kwarcab Buleleng mer-upakan salah satu upaya dalam memenuhi kebutuhan Pembina Pramuka di Gugus Depan. “Kebutuhan pembina pramuka yang memiliki kompetensi harus dipenuhi, sehingga mampu mengayomi, mengkoor-dinir dan memberikan pembinaan secara komprehensif kepada kaum muda yang tergabung dalam Gerakan Pramuka di Gu-gus Depan maupun Satuan Karya Pramuka,” ungkap Tingkat.

Diakui, untuk kabupaten Buleleng sejak berlakunya Kurikulum Pendidikan 2013 masih kekurangan pembina pramu-ka, sehingga kegiatan yang dilaksanakan Kwarran Sukasada akan mampu menjadi motivasi Kwarran lainnya di Buleleng. “KMD merupakan salah satu upaya kita untuk menjaring para pembina pramuka yang mau melakukan pembinaan secara komprehensif di satuannya dalam upaya membentuk kader-kader generasi muda yang memiliki karakter,” tegas Tingkat. *** Bulie n/ Made Suartha

ISC Buleleng Resmi Digelar

Dibagi dalam Tiga WilayahIndonesia Scouts Challenge (ISC) Kwarcab Buleleng resmi digelar,

namun dengan jumlah peserta mencapai hampir delapan ribu peserta, kegiatan tersebut dibagi dalam tiga wilayah yang dipusatkan pada tiga

Kwartir Ranting.

Dewa Puspaka dan Waka Kwarcab Buleleng Gede Suyasa meninjau tapak perkemahan yang terbagi dalam Perkemahan Putra dan Perkemahan Putri, bahkan kedatangan Wabup Sutjidra memberikan semangat bagi peserta yang akan berkemah selama dua hari.

Sementara itu, kegiatan Indonesia Scouts Challenge (ISC) Kwarcab Buleleng di wilayah Timur digelar 15 – 16 Juni bertem-pat di Lapangan Umum Besi Mejajar, Desa Kubutambahan dengan melibatkan 2.220 dari 22 regu putra dan putri yang berasal dari Kwar r Ran ng Kubutambahan, Sawan dan Tejakula.

Sedangkan untuk wilayah Barat pada 17 – 18 Juni dengan pusat kegiatan di Lapangan Umum Desa Sanggalangit, Kecamatan Ger-okgak dan melibatkan Kwarran Gerokgak, Busungbiu dan Seririt dengan jumlah peserta 2.040 terdiri dari 204 regu putra dan putri. ***Bulie n/ Made Suartha #2201

Kwarcab Buleleng Siapkan Pembina Gugus Depan

14 BULLETIN PRAMUKA BALI EDISI AGUSTUS 2016

Warta KWARCAB

GERAKAN Pramuka Kwar r Cabang Badung, Bali, menggelar Lomba Regu Penggalang Tingkat III di Bumi Perkema-han Dukuh, Desa Blahkiuh, sebagai upaya mencetak karakter generasi muda yang tangguh untuk kehidupan bangsa ke de-pannya, Selasa (?????).

Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Gerakan Pramuka Kwar r Cabang Badung, Bali I Nyoman Punia di Mangupura, mengatakan pembentukan karakter gener-asi muda yang tangguh merupakan hal yang amat pen ng, sehingga memiliki kepribadi-an yang kuat, ulet, berdisiplin dan inova f. “Pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan mendidik dan membina kaum muda Indonesia untuk mengembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga menjadi manusia yang berwatak, berkepribadian, berakhlak mulia dan memiliki keterampilan hidup sebagai calon pimpinan bangsa,” ujarnya.

Dengan upaya ini, diharapkan generasi muda juga berperan ak f dalam memper-tahankan Negara Kesatuan Republik Indo-

nesia, berjiwa Pancasila menjadi anggota masyarakat yang lebih baik dan berguna. “Pendidikan kepramukaan yang merupakan bagian sistem pendidikan Nasional dapat mengambil peran dalam upaya pemban-gunan kepemudaan,” ujarnya.

Lomba Regu Pramuka Penggalang merupakan kegiatan pen ng dalam pro-gram pendidikan dan pela han bagi seo-rang Penggalang menuju peningkatan mutu pramuka. Kegiatan ini merupakan kegiatan khas bagi Pramuka Penggalang dengan peserta regu-regu Penggalang dari seluruh Kwar r Ran ng se-Badung.

Ketua Panitia I Nyoman Karman menambahkan, tujuan lomba ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampi-lan anggota Pramuka Penggalang dalam upaya meningkatkan kwalitasnya. “Selain itu, untuk mengadakan evaluasi implemen-tasi SKU dan SKK yang menjadi pedoman pembinaan bagi se ap anggota Pramuka Penggalang, untuk memperoleh regu yang berprestasi nggi bagi putra dan putri yang berhak mewakili Kwar r Cabang Badung ke

S C O U T FirstSma Competition (SFC), Kegiatan perlombaan dengan 4 jenis lomba yang diadakan di SMA N 1 PETANG (9/6). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai kegiatan pendukung sebelum diadakannya perayaan ulang tahun SMA N 1 Petang yang jatuh pada tanggal 11 juni 2016 ke- 27 th .

PRAMUKA Penegak SMA N 1 Petang ambalan Rama- Sinta , gugus depan 04-001-04-002, gelar scout Firstsma Competit ion (SFC) yang pertama se- kecamatan Petang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh seluruh anggota pramuka ambalan rama –sinta yang diketuai oleh Ni Made Dwi Suarniti, dengan motto “ Maju bersama, Hebat semua “ dan mengambil tema “ Jadikanlah satu aba- aba, satu irama, satu prestasi yang mengagumkan” .

Adapun jenis lombanya yaitu , Senam Pramuka tk. SD, lomba poster tk. SD, Senam Pramuka tk. SMP dan LKBB tk. SMP. Peserta Poster Tk. SD berjumlah 16 orang , Senam tk. SD berjumlah 40 orang, Senam Pramuka tk. SMP berjumlah 15 orang dan LKBB Tk. SMP berjumlah 32 orang , dengan total peserta 103 orang . “ Kegiatan SFC ini memiliki banyak kendala pada peminat peserta terhadap kegiatan kepramukaan, padahal masing – masing lomba dak dipungut biaya regristrasi , semoga kegiatan bisa dilaksnak se ap dua tahun sekali “ ujar Dewa Ayu Eka

Febriyan S.Pd selaku pembina pramuka di SMA N 1 Petang.

Inilah deretan pemenang masing –masing lomba , untuk kategori Lomba LKBB tk. SMP :- Juara 1 diraih oleh SMP N 4 Petang- Juara 2 diraih oleh SMPN 2 Petang Untuk kategori senam Pramuka tk. SD :- Juara 1 SD N 4 Sulangai - Juara 2 SDN 1 Sulangai - Juara 3 kelompok 2 dari SDN 1

Sulangai Untuk Kategori Senam Pramuka tk. SMP :

- Juara 1 SMPN 4 Petang- Juara 2 SMPN 4 Petang- Juaa 3 SMPN 2 PetangUntuk kategori lomba Poster Tingkat SD :- Juara 1 SD N 1 Getasan - Juara SDN 4 Sulangai - Juara SDN 1 Sulangai

“ Semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan 2 tahun sekali dan bisa sampai ke ngkat se – kabupaten“ ujar Dwi Suarni selaku Ketua Pani a (SFC). *** Tim Jurnalis k Kwarcab Badung

Pramuka Badung Gelar Lomba Penggalang Tingkat III

ngkat IV Provinsi Bali tahun 2016,” ujarnya. Lomba ini juga diharapkan mampu

mencetak pramuka penggalang yang bersikap dan bermoral Pancasila melalui proses kode kehormatan pramuka, pra-muka penggalang berdisiplin dan peduli terhadap sesamanya serta terhadap alam seisinya, berkembangnya jiwa demokra s dan sikap manajerial.

Peserta lomba dalam LT III Kwartir Cabang Badung 2016 sebanyak 100 orang yang terdiri pramuka penggalang di Keca-matan Petang (16 anggota), Abiansemal (16), Mengwi (16), Kuta Utara (16), Kuta (8) dan Kuta Selatan (16) serta pembina pendamping sebanyak 12 orang. *** Bule n/Rudi

Scout Firstsma Competition

15BULLETIN PRAMUKA BALIEDISI AGUSTUS 2016