4
Dari Semarang Terminal Terboyo Menyediakan Banyak Bis jurusan Semarang – Purwokerto melalui Wonosobo. Jaraknya sekitar 118 km dan waktu tempuh kira-kira 3.5 jam. Jarak dari semarang sampai dieng sekitar 145 km dan jalurnya adalah : Semarang-Ungaran-Bawen-Ambarawa – Secang-Temanggung-Parakan -Kertek- Wonosobo- Dieng Saat tiba di Terminal wonosobo, anda tinggal memilih naik bus AC atau NonAC ke Wonosobo tergantung tingkat kenyaman anda. Jika anda memilih bus NonAC, tarif yang dikenakan hanya Rp.20,000. Perjalanan dari Purwokerto menuju Wonosobo membutuhkan waktu perjalanan selama kurang lebih 3 jam. Saat tiba di Wonosobo, anda mencari bus ¾ jurusan Dieng. Untuk tarif bus NonAC adalah Rp.10,000. Dalam bus ini anda akan berdesak desak dengan banyak orang, karena kendaraan ini tidak pernah sepi tiap harinya. Namun, anda tidak perlu khawatir karena penderitaan anda tidak akan lama berlangsung. Hanya 1,5 jam perjalanan, anda sudah bisa tiba di Dieng. Saat berada di Dieng, anda akan disuguhkan dengan kemegahan Candi Arjuna yang menjadi alasan kenapa Dieng disebut sebagai negeri Para Dewa.Mie Onglok dan Kentang Goreng merupakan kuliner khas yang sering diburu wisatawan saat berkunjung ke tempat Setelah puas menikmati santapan kuliner khas tersebut, anda bisa mencari penginapan di sekitar objek wisata ini. Sebagai referensi, anda bisa memilih menginap di Penginapan Lesari dengan biaya per malamnya hanya Rp.50,000 per orang. Wisata yang terbagi 2 wilayah yaitu, Dieng 1 (Bukit sikunir, Telaga Warna, Telaga Pengilon, Dieng Theater, Kawah Sikidang, Candi Arjuna) dan Dieng 2 (Kawah Sileri, Sumur jalatunda, Telaga merdada, Pemandian air panas)

Backpacker Semarang to Dieng

Embed Size (px)

DESCRIPTION

backpacker

Citation preview

Page 1: Backpacker Semarang to Dieng

Dari Semarang

Terminal Terboyo Menyediakan Banyak Bis jurusan Semarang – Purwokerto melalui Wonosobo. Jaraknya sekitar 118 km dan waktu tempuh kira-kira 3.5 jam. Jarak dari semarang sampai dieng sekitar 145 km dan jalurnya adalah :

Semarang-Ungaran-Bawen-Ambarawa – Secang-Temanggung-Parakan -Kertek-Wonosobo- Dieng

Saat tiba di Terminal wonosobo, anda tinggal memilih naik bus AC atau NonAC ke Wonosobo tergantung tingkat kenyaman anda. Jika anda memilih bus NonAC, tarif yang dikenakan hanya Rp.20,000. Perjalanan dari Purwokerto menuju Wonosobo membutuhkan waktu perjalanan selama kurang lebih 3 jam.

Saat tiba di Wonosobo, anda mencari bus ¾ jurusan Dieng. Untuk tarif bus NonAC adalah Rp.10,000. Dalam bus ini anda akan berdesak desak dengan banyak orang, karena kendaraan ini tidak pernah sepi tiap harinya. Namun, anda tidak perlu khawatir karena penderitaan anda tidak akan lama berlangsung. Hanya 1,5 jam perjalanan, anda sudah bisa tiba di Dieng.

Saat berada di Dieng, anda akan disuguhkan dengan kemegahan Candi Arjuna yang menjadi alasan kenapa Dieng disebut sebagai negeri Para Dewa.Mie Onglok dan Kentang Goreng merupakan kuliner khas yang sering diburu wisatawan saat berkunjung ke tempat

Setelah puas menikmati santapan kuliner khas tersebut, anda bisa mencari penginapan di sekitar objek wisata ini. Sebagai referensi, anda bisa memilih menginap di Penginapan Lesari dengan biaya per malamnya hanya Rp.50,000 per orang.

Wisata yang terbagi 2 wilayah yaitu, Dieng 1 (Bukit sikunir, Telaga Warna, Telaga Pengilon, Dieng Theater, Kawah Sikidang, Candi Arjuna) dan Dieng 2 (Kawah Sileri, Sumur jalatunda, Telaga merdada, Pemandian air panas)

Transportasi wisata di Dieng bisa dengan menyewa mobil atau yang paling efektif menggunakan ojek, tarif ojek untuk satu kawasan wisata Rp 100.000 - 125.000, bisa ditawar tergantung negosiasi, masyarakat dieng sangat ramah sehingga mudah bagi kita untuk bernegosiasi. Berkujung ke Dieng Jangan lupa membeli oleh-oleh, yang menjadi khas adalah manisan buah Carica, kacang dieng, kripik jamur, dan jamu purwoceng asli Dieng purba, oleh-oleh bisa dibeli di dieng atau pusat oleh-oleh di kota Wonosobo. Satu lagi yang tidak boleh terlewat apabila ke Wonosobo adalah, menikmati mie khas Wonosobo yaitu mie ongklok yang salah satu kedainya terletak di Jl. Pasukan Ronggolawe dekat dengan Hotel Kresna.

Beberapa Losmen dah homestay yang sangat terjangkau dan menjadi favorit di kalangan backpacker :

Page 2: Backpacker Semarang to Dieng

Losmen Bu Jono (mas didik 085227389949) tarif disini mulai Rp 70.000 - Rp 170.000.

Agenda yang bisa anda lakukan keesokan harinya adalah hunting sunset di best point yakni Bukit Sikunir. Tempatnya yang berada di ketinggian akan membuat anda mendapatkan sunset yang sangat indah dengan semburat cahaya yang dihiasi deretan pegunungan. Dari penginapan untuk menuju tempat ini, anda bisa menggunakan ojek dengan tarif saat weekday Rp.50,000 per hari. Sementara saat weekend, anda akan dikenai charge sebesar Rp.75,000 – Rp.125,000. Dari tempat ini, anda bisa mengunjungi objek wisata selanjutnya yakni Telaga Warna. Alasan kenapa telaga ini dinamai Telaga Warna karena airnya memiliki warna hijau Toscha. Setelah puas berkeliling, anda bisa menikmati lantunan lagu dari para seniman di sekitar objek wisata ini. Atraksi ini pun sering menarik perhatian wisatawan asing. Layaknya seperti menyaksikan pertunjukkan Broadway di Luar Negeri. Objek wisata terakhir yang bisa anda kunjungi adalah Kawah Sikidang. Pemandangan yang anda akan dapatkan disini adalah lahan tandus dengan kepulan asap yang menghiasiya. Hal ini karena kawah ini merupakan kawah Vulkanik yang masih aktif, hampir mirip dengan kawah Putih di Jawa Barat.

Naiklah kami ke bus yang jelek dan asytagaahhh harganya Rp 40.000 syob!! Kayaknya sih itu masih harga lebaran sih. Karena kalau dari kenyamanan dan kondisi dari bus ini harusnya Rp 20.000/25000 lah. Dan menurut peraturan batas atas bus ekonomi ke wonosobo itu Cuma Rp 19.000 kalo ga salah liat. Eh btw kita naik bus arah purwokerto, kan ngelewatin wonosobo tuh.

Pagi harinya, Jam 4 subuh, kami memulai perjalanan untuk melihat sunrise. Awalnya jalan ke parkiran sih oke.. begitu mulai nanjak, alamaaakkk guee ga bakat jadi anak gunuuung!! Bakatnya jadi anak mall wae lahh!!! Nanjaknya buset dah. Dan ga sampe2. Sampai akhirnya aku menyerah. Jadi kita cewek2 memutuskan liat sunrise dari situ aja. Jadi ada tempat yang mungkin emang di desain buat yang uda ga kuat nanjak keknya. Tetep bisa liat sunrise dan keindahan dieng lainnya. Bisa liat kabut2 dan lain- lainnya. Tapi para pria tetep melanjutkan ampe puncak. Mungki puncak yang aku menyerah itu 2/3 menuju puncak yang sesungguhnya. Dan emang bagus banget. Tapi sayangnya saat itu uda ga mood karna uda mual banget karna ga kuat nanjak ahahaa. Tapi teteplah foto – foto itu wajib. Yang jelas baguuusss paraaaahhh!!!

Sekitar jam 7 kita turun lagi, dan di bawah di tempat parker banyak tenda – tenda. Mayan banyak juga yang nginep di tenda. Dan ada telaga yang oke gitu.

Jam 10 setelah kami beres – beres, kita lanjut perjalanan ke telaga warna. Uda bingung banget harus naik apa. Karna mau jalan itu alamaaakkk jalanannya nanjak dan jauh. Dan alhamdulilah rejeki anak solehah, ada mobil yang isinya bapak ibu yang mau nebengin kita!! Yeaayyy!! Dan sampailah kami di Telaga warna. Bayar tiketnya Rp 7.500. Cuma yang ga masuk akal dan licik banget adalah harga tiket untuk orang asing. Ayo coba tebak berapa???? Rp 150.000 syoobb!!!! Gila ga tuh!! Ga abis piker lah ini aku. Dan di dalem isinya ya gitu sih.. oke laahh..

Dan lanjut perjalanan ke kawah sikidang. Dan alhamdulilah lagi ada ojek. Satu orangnya Rp 10.000 dan hanya cewek2 yang mau naik ojek. Yaweslah kita gonceng 3 langsung cuss ke kawah sikidang.

Page 3: Backpacker Semarang to Dieng

Dan karna naik ojek dan ojeknya uda kenal orang penjaga nya, jadi kita ga perlu bayar tiket. Tiketnya sih sehharga Rp 10.000. Dan oke laahh untuk foto – foto. Keren kawahnya

Perjalanan berlanjut ke candi. Dan kali ini jalan kaki meeeennnn!!! Gilaaa hahahahaaa.. Dan candinya biasa aja ternyata.

Lagu Ke Sana milik Float masih terngiang. Dan ah, akhirnya saya menginjakkan kaki di dataran tinggi kedua tertinggi di dunia: Dieng! Menumpang mikrobus selama 45 menit, sepanjang perjalanan suguhan lanskap alam menarik akan sangat menyegarkan mata. Mulai dari kebun berisi sayur mayur yang siap panen, tebing-tebing yang menyembungikan Dieng, hingga citra gagah gunung sindoro dan sumbing seolah mengucap “selamat datang kawan baru, nikmati sisa waktumu di sini,” dan ngiiiikkk! rem bus terinjak keras di pertigaan Dieng.

Telaga warna itu sebenrnya punya 2 telaga nah warnanya beda beda karena yg 1 nya ada campuran belerangnya.. selain telaga warna ada objek lainnya dsini namanya pemandian apa gitu katanya bisa buat awet muda dan sembuhin penyakit.. ada legenda batu tulis juga yg konon katanya kalo ada anak yg belum bisa baca terua ortu nya berdo'a di batu itu anaknya langsung bisa baca. Katanyaa Indonesia punya cerita guyss

Setelah itu kita lanjut ke kawah sikidang, kita ke kawah sikidangnya naik ojek 5 ribu perorg tapi kita tartig alias lgsung tarik tiga naik motornya biar cepet aja.. hahaaa

Kawah ini yg jdi asal usul sejarah anak2 dieng yg bermbut gimbal.. stelah dari kawah kita beli oleh2 dlu di kawah trus sempet nyobain gorengan tahu hangat yang rasanya maknyus bgt.. kita beli manisan carica dan keripik carica khas dieng.. kita balik ke pertigaan Dieng naik ojek 15 per org trus naik bus dieng ke wonosobo.. kita gak sempet ke candi karena takut ketinggalan bus.. sempet foto di welcome to dieng.. sampai diwonosobo kita turun di masjid jami' shalat ashar sma gnti bju krna kita basah bgt kehujanan.. kita juga cobain mie ongklok khas wonosobo wuenak bgt broo.. mie pke bumbu kcang trus ada satenya jga.. lalu kita naik bus ke semarang biayany .35 per org