36
RANCANGAN AKTUALISASI Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan dengan Sabun (Penkes Cita Desa) pada keluarga Pasien dengan Diare di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau khususnya ruangan Dahlia dengan menggunakan Media Lembar Balik DISUSUN OLEH : Ririn Harizana,A.Md.Kep NIP . 19880825 202012 2 011 No.Absen : 32 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

RANCANGAN AKTUALISASI

Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan dengan Sabun (Penkes Cita Desa) pada keluarga

Pasien dengan Diare di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau khususnya ruangan

Dahlia dengan menggunakan Media Lembar Balik

DISUSUN OLEH :

Ririn Harizana,A.Md.Kep

NIP . 19880825 202012 2 011

No.Absen : 32

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2021

Page 2: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

ii

Page 3: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

iii

Page 4: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

iv

Page 5: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan Rahmat dan KaruniaNya

sehingga Rancangan Aktualisasi dengan judul “Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan dengan Sabun

(Penkes Cita Desa) pada keluarga Pasien dengan Diare di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau

khususnya ruangan Dahlia dengan menggunakan Media Lembar Balik” dapat diselesaikan tepat pada

waktunya. Rancangan Aktualisasi ini merupakan salah satu tugas dalam Pelatihan Dasar CPNS

Golongan III Angkatan XXXII di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun

2021.Penulisan rancangan ini dapat diselesaikan dengan bimbingan,bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan Terima Kasih kepada :

1. Bapak H.Sutarmidji,SH.,M.HUM selaku Gubernur Kalimantan Barat;

2. Bapak Fransiskus Diaan,S.H. selaku Bupati Kapuas Hulu;

3. Bapak Suprianus Herman,SH selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Kalimantan Barat;

4. Bapak Jantau,S.Sos.,M.M selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu;

5. Bapak SUDARSO,S.Pd,M.M selaku PLT Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu

6. Bapak drg.Poltak Pandapotan Sianturi,M.Kes selaku Direktur RSUD dr Achmad Diponegoro

Putussibau;

7. Bapak Drs.Poltak Tambunan,Apt,selaku Kabid Pelayanan Medik;

8. Bapak Suprapto,A.Md.Kep selaku Mentor yang telah memberikan bimbingan dan motivasi;

9. Bapak Didih Abidin selaku Coach yang telah memberikan waktunya untuk

membimbing,mengajar,memberi saran kepada penulis;

10. Bapak Mawardi,S.E.M.M selaku Penguji dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi;

11. Kedua orang Tua Bapak Zainudin dan Ibu Hasanah yang selalu mendoakan yang

terbaik,memberi nasehat dan semangat yang sangat berarti bagi penulis;

12. Suami dan ayah dari anak-anak saya Bapak Ramlan yang selalu mendukung dalam hal

kebutuhan dan nasehat untuk penulis;

13. Semua Petugas di RSUD dr Achmad Diponegoro khususnya ruangan dahlia yang telah

bersedia membantu saya dalam proses penyusunan Rancangan Aktualisasi:

14. Rekan Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan XXXII

Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan bantuan dan semangat kepada

penulis.

Penulisan Rancangan Aktualisasi ini tentunya masih belum sempurna.Untuk itu saran dan kritikan

yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan ini,semoga Rancanagan

Aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi semua orang.

Putussibau, Juli 2021

Ririn Harizana

Page 6: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................................. ii

BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI ...................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ v

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................................ vii

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................................................... 1

B. Tujuan ...................................................................................................................................... 2

C. Tempat Dan Waktu Kegiatan................................................................................................... 2

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI.................................................................... 3

A. Keadaan Umum ....................................................................................................................... 3

B. Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu ................................................................ 3

C. Nilai-nilai organisasi ................................................................................................................ 4

D. Struktur Organisasi .................................................................................................................. 5

E. Uraian Tugas ............................................................................................................................ 6

BAB III NILAI-NILAI DASAR, PERAN dan KEDUDUKAN ASN ................................ 7

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar ASN .......................................................................................... 7

B. Kedudukan dan Peran ASN ................................................................................................... 10

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................................... 13

A. Identifikasi Isu ...................................................................................................................... 13

B. Keterkaitan Substansi............................................................................................................. 16

C. Rancangan Jadwal Kegiatan .................................................................................................. 25

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 28

Page 7: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Analisis Prioritas Masalah Melalui Metode APKL ............................... 14

Tabel 4.2 Analisis Issu dengan USG .................................................................... 15

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi .......................................................................... 16

Tabel 4.4Jadwal Aktualisasi .................................................................................. 25

Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi Dengan Mentor ....................................................... 26

Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi Dengan Coach ......................................................... 27

Page 8: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara(ASN) berdasarkan jenisnya terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).Pegawai Negeri Sipil adalah warga negara

Indonesia yang diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk

menduduki jabatan pemerintahan,memiliki nomor induk pegawai secara nasional.Sedangkan PPPK

adalah warga Negara Indonesia yang di angkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian berdasarkan

perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam

rangka melaksanakan tugas pemerintahan.Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang

menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari

pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.

Berdasarkan Undang-Undang NO.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,peran dan

fungsi ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, sebagai perekat dan

pemersatu bangsa.ASN berfungsi,bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan

Negara Kesatuan Republik Indonesia.ASN senantiasa dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,UUD

1945,Negara dan Pemerintah.ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa

mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan diri sendiri,seseorang dan golongan.

Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) sebelum menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan

menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) terlebih dahulu yang mana wajib menjalani masa

percobaan yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan yang dikenal dengan istilah

Pelatihan Dasar (Latsar).Dimana tujuan dilaksanakan Latsar ini adalah untuk membangun integritas

moral, kejujuran,semangat , motivasi nasionalisme dan kebangsaan, membentuk karakter kepribadian

yang unggul , serta bertanggung jawab.

Pelatihan Dasar merupakan pembekalan agar CPNS mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan

kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara. Sesuai dengan PerLAN No. 1

Tahun 2021,sebelum diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), CPNS wajib melalui Masa

Prajabatan atau masa percobaan selama 1 (satu) tahun melalui proses pendidikan dan pelatihan.

Pelatihan Dasar CPNS dilakukan secara terintegrasi yaitu secara Klasikal dan Nonklasikal, Setelah

mengikuti Pelatihan Dasar On Class 1, maka akan dilakukan kegiatan habituasi di unit kerja masing-

masing. Habituasi adalah proses pembiasaan atau proses penerapan nilai-nilai dasar yang telah

didapatkan selama mengikuti Pelatihan Dasar On Class 1, yaitu nilai Akuntabilitas, Nasionalisme,

Page 9: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

2

Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), Manajemen Aparatur Sipil Negara

(ASN), Whole of Government (WoG) dan Pelayanan Publik.

B.Tujuan

Tujuan dilakukan kegiatan Aktualisasi di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau,yaitu :

1. Mampu memahami nilai-nilai dasar dan konsep akuntabilitas sehingga memahami tugas yang

harus dilaksanakan dan sadar akan pentingnya kinerja untuk organisasi;

2. Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga memiliki kesadaran

mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam pelaksanaan tugasnya;

3. Mampu menerapkan nilai-nilai Etika Publik sehingga dapat menunjukkan sikap dan perilaku

yang sesuai dengan kode etik;

4. Mampu menerapkan nilai-nilai Anti Korupsi sehingga dapat menyadari dampak perilaku dan

tindak pidana korupsi bagi dirinya,keluarga,masyarakat,bangsa dan Negara

C.Tempat dan Waktu Kegiatan

1. Tempat kegiatan

Tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah di RSUD dr Achmad Diponeoro Putussibau,jalan

Kom Yos Sudarso No.42

2. Waktu Kegiatan

Waktu pelaksaan kegiatan pada saat off class Pelatihan Dasar CPNS golongan II Angkatan

XXXII dari tanggal 5 juli sampai dengan 7 Agustus 2021.

Page 10: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

3

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Keadaan Umum

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi

Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu dan Peraturan Bupati No. 44 Tahun 2008

tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr. Achmad

Diponegoro.RSUD dr.Achmad Diponegoro dalam melaksanakan upaya kesehatan dengan

mengutamakan kesembuhan dan melaksanakan upaya rujukan serta melakukan pelayanan

yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit. RSUD dr. Achmad

Diponegoro merupakan lembaga teknis daerah yang setingkat Kantor dan merupakan unsur

penunjang Pemerintah Daerah yang berada dibawah serta bertanggung jawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok menyelenggarakan pelayanan kesehatan

perorangan,rumah sakit menyediakan pelayanan rawat inap,rawat jalan dan gawat

darurat.Sehingga untuk menyelenggarakan tugas tersebut RSUD dr Achmad Diponegoro

menyelenggarakan fungsi:

a. Menyelenggarakan pelayanan medis

b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis

c. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan

d. Menyelenggarakan pelayanan rujukan

e. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan

B. Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu

Visi

Terwujudnya Kapuas Hulu Yang Harmonis, Energik, Berdaya Saing, Amanah dan

Terampil “Kapuas Hulu HEBAT”

Misi

1. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang harmonis dalam kerukunan kehidupan

beragama, budaya dan keamanan.

2. Mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa mandiri, pengembangan

aktifitas ekonomi yang adil dan pro rakyat, serta ramah investasi.

Page 11: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

4

3. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya, mandiri, cerdas dan

inovatif dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang memiliki daya

saing.

4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan tersedianya

infrastruktur public yang berbasis transparansi, responsibilitas dan akuntabilitas.

5. Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan kesehatan dasar yang

bermutu bagi masyarakat.

Motto

Pelayanan hari ini harus lebih baik dari kemarin, pelayanan hari esok harus lebih

baik dari hari ini.

C. Nilai- nilai Organisasi

1. Kerjasama

2. Kejujuran

3. Keterbukaan

4. tanggung jawab

5. Tulus ikhlas dalam menjalankan tugas.

Page 12: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

5

D. Struktur organisasi Struktur Organisasi

Unit Pelaksana Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Achmad Diponegoro

DIREKTUR

drg. Poltak Pandapotan Sianturi, M.Kes

NIP. 19741018 200212 1 005

KOMITE

SATUAN PEMERIKSAAN INTERNAL

BAGIAN TATA USAHA

Zainudin, S.K.M, M.Kes

NIP. 19680824 198911 1 001

SUBBAG ADMINISTRASI DAN UMUM

Emerita Dara

NIP. 19700219 199003 2 002

SUBBAG PERSONIL

DAN HUMAS

SUBBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN

Fransiskus Yanuarius Ardyanto, S.Sos

NIP. 19750119 200401 1 001

BIDANG PELAYANAN

Drs. Poltak Tambunan, Apt

NIP. 19640430 199503 1 001

BIDANG PENUNJANG

Dra. Wijayati

NIP. 19640626 199003 2 007

SEKSI PELAYANAN MEDIK

Syamsuddin, SKM

NIP. 19690122 198912 1 002

SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN

Suprapto, A.Md.Kep

NIP. 19650329 1991101 1 010

SEKSI PENUNJANG MEDIK

Yuliana Uwan, S.E

NIP. 19650907 198703 2 014

SEKSI REKAM MEDIK

Asriani

NIP. 19660817 198603 2 014

Instalasi

Page 13: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

6

E. Uraian Tugas

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 25 Tahun 2014,Tugas Pokok dan Fungsi Perawat Terampil yaitu:

1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu.

2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan.

3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya

promotif.

4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk mencegah

risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif.

5. Memberikan oksigenasi sederhana.

6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal.

7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan infeksi.

8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah.

9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak.

10.Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas.

11.Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas.

12.Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa.

13.Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik.

14.Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/

intra/post operasi.

15.Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif.

16.Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/berduka/menjelang

ajal dalam pelayanan keperawatan.

17.Melakukan perawatan luka.

18.Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan

Page 14: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

7

BAB III

KONSEP DASAR ASN

A. Identifikasi Nilai-nilai Dasar ASN

Berdasarkan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bahwa

nilai-nilai yang menjadi dasar dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai ASN yang

professional,bebas dari intervensi politik,bersih dari praktik korupsi,serta mampu menyelenggarakan

pelayanan public dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat dan pemersatu bangsa .Nilai-

Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara.Untuk penerapan nilai-nilai dasar tersebut maka diperlukan Pelatihan Dasar

CPNS.

Ada 5 Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara yang biasa dikenal dengan “ANEKA” yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme,Etika,Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.ANEKA ini adalah kunci dari perubahan

karakter menuju Aparatur Sipil Negara yang Profesional dalam menjalankan tugasnya di masing-

masing institusi. Berikut penjelasan dari Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban atau tanggung jawab individu,kelompok maupun institusi terhadap

tugas yang menjadi amanahnya.Akuntabilitas yang akan digunakan dalam tabel rancangan

aktualisasi adalah sebagai berikut:

a. Tanggung Jawab

Tanggung Jawab adalah tingkah laku sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

b. Kejelasan Target

Kejelasan target dalam menjelaskan cara, tindakan ataupun proses

kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.

c. Partisipasif adalah suatu keterlibatan fisik,mental dan emosional serta ikut bertanggungjawab

untuk mencapai tujuan

d. Konsisten adalah tetap/tidak berubah-ubah

e. Adil adalah sikap yang tidak memihak dan mengutamakan kebenaran

f. Jujur adalah tidak berbohong

g. Transparan adalah Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh

individu maupun kelompok/instansi

h. Netral yaitu tidak berpihak

i. Mendahulukan Kepentingan Publik yaitu lebih mementingkan urusan masyarakat diatas

kepentingan pribadi

Page 15: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

8

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana

mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu

bangsa. Indikator nasionalisme diantaranya :

a. Kerja Sama

Kerja sama diwujudkan dalam suatu perbuatan atau kegiatan yang biasa dilakukan oleh

beberapa individu dalam suatu kelompok ataupun suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan

bersama yang telah disepakati sebelumnya. Biasanya kerja sama melibatkan pembagian tugas,

dimana setiap orang mengerjakan setiap pekerjaan yang merupakan tanggung jawabnya demi

tercapainya tujuan bersama.

b. Tidak Memaksakan Kehendak

Tidak mendesak sesuatu kepada orang lain, tidak memaksa orang agar mau menerima, tidak

egois.

c. Menghormati keputusan

Menghormati menurut KBBI adalah mengakui dan menaati (tentang aturan, perjanjian). Dan

keputusan adalah perihal yang berkaitan dengan putusan; segala putusan yang telah ditetapkan

(sesudah dipertimbangkan, dipikirkan, dan sebagainya). Jadi menghormati keputusan adalah

mengakui dan menaati segala sesuatu yang sudah menjadi putusan atau yang menjadi ketetapan.

d. Kerja keras

Keras keras sendiri memiliki arti bahwa pekerjaan dikerjakan dengan sungguh-sungguh tanpa

mengenal lelah untuk mencapai kepuasan hasil

e. Religius berkaitan dengan keagamaan

f. Adil adalah sikap yang tidak memihak dan mengutamakan kebenaran

g. Rela berkorban adalah menyatakan kesetiaan

h. Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja.

Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

i. Disiplin adalah kepatuhan atau ketaatan pada perintah/peraturan

j. Musyawarah adalah pembahasan bersama untuk menyelesaikan masalah.

3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik atau buruk,

benar atau salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam

rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (LAN RI, 2015:11). Adapun beberapa

indikator etika publik, yaitu:

Page 16: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

9

a. Cermat

Cermat adalah sikap hati-hati, teliti, sungguh-sungguh, ikhlas, rajin

dan ulet dalam melakukan pekerjaan

b. Hormat

Hormat yaitu sikap menghargai (takzim, khidmat, sopan). (Sumber KBBI)

c. Sopan

Sopan menurut KBBI adalah beradab (tentang tingkah laku, tutur kata,

pakaian dan sebagainya); Perilaku yang mencerminkan kebaikan dan

keramahan kepada orang lain.

d. Disiplin adalah kepatuhan atau ketaatan pada perintah/peraturan

e. Jujur adalah lurus hati atau tidak berbohong

f. Taat pada peraturan Perundang-undangan yaitu Patuh pada Peraturan

g. Taat perintah yaitu mengikuti arahan pemimpin

h. Menjaga Rahasia adalah mampu menyembunyikan sesuatu yang tidak perlu di ketahui banyak

orang

4. Komitmen Mutu

Komitmen Mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas

hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk/jasa berupa ukuran baik/buruk. Indikator nilai

dasar komitmen mutu diantaranya adalah :

a. Efisien

Efisien adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional.

Efisiensi oerganisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang dan manusia yang

dibutuhkan untuk menentukan jumlah keluaran tertentu. Efisiensi dapat dihitung sebaga

jumlah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa

b. Berorientasi Mutu

Berorientasi mutu adalah apa yang kita berikan di terima oleh pihak lain dengan baik,

sehingga mereka merasa puas.

c. Inovasi adalah suatu perubahan menjadi lebih baik

d. Efektivitas adalah akibat atau pengaruh

5. Anti Korupsi

Korupsi atau rasuah (bahasa latin : corruption dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk,

rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat public, baik politisi

maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar

dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan public yang dikuasakan kepada mereka untuk

Page 17: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

10

mendapatkan keuntungan sepihak, jadi anti korupsi merupakan sikap, perilaku serta pemikiran yang

menentang korupsi, baik sikap individu, kelompok masyarakat, maupun lembaga

kenegaraan.(Wikipedia). Menurut UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001, terdapat 7

kelompok tindak pidana korupsi antara lain: (1) Kerugian Keuangan Negara, (2) suap-menyuap, (3)

pemerasan, (4) perbuatan curang, (5) penggelapan dalam jabatan, (6) benturan kepentingan dalam

pengadaan, dan (7) gratifikasi. (LAN-RI, 2015:18). Nilai-nilai anti korupsi diantaranya :

a. Jujur

Jujur adalah lurus hati, tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya) (sumber : KBBI)

b. Disiplin

Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan

tanggung jawabnya.

c. Kerja Keras

Kerja Keras merupakan perilaku atau tindakan yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam

mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar atau pekerjaan) dengan sebaik-

baiknya tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target tercapai.

d. Mandiri

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Mandiri artinya dalam keadaan dapat berdiri sendiri;

tidak bergantung pada orang lain

e. Tanggung Jawab adalah tingkah laku sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban

f. Sederhana : tidak berlebih-lebihan

g. Berani adalah mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar

h. Peduli : mengindahkan,memperhatikan

i. Adil adalah sikap yang tidak memihak dan mengutamakan kebenaran

B. Kedudukan dan Peran ASN

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang

profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas darii intervensi politik, besih dari praktik

korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi

pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang

berkarakter, unggul dan selaras dengan perkembangan jaman (LANRI,2017:7). Adapun

indikator manajemen ASN, antara lain:

Page 18: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

11

a. Profesionalitas

Yang dimaksud dengan “asas profesionalitas” adalah mengutamakan keahlian yang

berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Efisien

Menurut KBBI Efisien yaitu tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu

(dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya); mampu menjalankan tugas dengan

tepat dan cermat; berdaya guna

c. Akuntabilitas

Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang

dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara

periodic. Suatu keadaan, pekerjaan, tugas dan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan

baik secara hukum maupun secara moral.

2. Whole of Government (WoG)

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang

menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup

koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuantujuan pembangunan kebijakan, manajemen

program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan

interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan

urusan-urusan yang relevan. (LAN RI, 2017:6)Terdapat beberapa asas dalam WoG, yaitu:

a. Koordinasi

Secara umum koordinasi adalah ialah menyelaraskan atau menyeimbangkan kegiatan kerja

dari satu pihak dengan pihak yang lain demi mencapai tujuan masing-masing pihak dan

berakhir dengan tujuan bersama.

b. Komunikasi

Komunikasi dipahami sebagai proses penyampaian informasi atau pesan oleh seorang

komunikator kepada komunikan

c. Kepentingan Bersama

Keputusan yang sudah dipikirkan secara matang dan tujuan untuk memenuhi keinginan

bersama.

Page 19: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

12

3. Pelayanan Publik

Menurut UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, pelayanan publik adalah kegiatan

atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan yang sesuai dengan

peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa

dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Terdapat 3 (tiga) unsur dalam pelayanan publik, yaitu organisasi penyelenggara pelayanan

publik, penerima layanan (pelanggan), kepuasan yang diberikan atau diterima oleh penerima

layanan. (LAN RI, 2017: 10-11). Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan

pelayanan prima antara lain (Purwanto, dkk (2015)):

a. Transparan: menyediakan akses bagi warga Negara untuk mengetahui segala hal yang terkait

pelayanan publik yang diselenggarakan;

b. Efektif dan efisien: efektif berarti mengerjakan tugas dan menyelesaikannya untuk mencapai

target, sedangkan efisien berarti

mengerjakan tugas dengan cara yang optimal, misal bisa dengan yang paling mudah, murah

atau cepat.

c. Akuntabel: semua bentuk pelayanan harus dapat dipertanggung jawabkan secara terbuka

kepada masyarakat;

Page 20: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

13

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu dan Gagasan

Setelah 4 bulan lebih bekerja di Rumah Sakit dr Achmad Diponegoro Putussibau, saya

menemukan beberapa masalah d ruangan tempat saya bekerja yaitu ruang dahlia dimana

ruangan ini di khususkan untuk ruang perawatan anak. Di sini saya menemukan beberapa

masalah sehingga bisa saya angkat menjadi issu.Issu adalah masalah yang harus segera di

tanggapi karena dapat mempengaruhi kinerja di RS dr Achmad Diponegoro khususnya d

ruangan Dahlia. Adapun issu yang saya ambil di antaranya :

1. Kurang maksimalnya edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada

keluarga pasien dengan Diare

Berdasarkan anilisa yang dilakukan bersama mentor, bahwa di RSUD dr Achmad

Diponegoro Putussibau khususnya ruangan Dahlia belum maksimal dalam

mengedukasikan PHBS di karenakan petugas kesehatan belum memanfaatkan media

edukasi yang ada untuk melakukan pendidikan kesehatan misalnya lembar balik,

poster dsb.

2. Kurang maksimalnya edukasi cara perawatan pasien dengan kejang demam

Berdasarkan analisa dan konsultasi kepada mentor bahwa d ruangan Dahlia

didapatkan masalah tentang kurang maksimalnya edukasi cara perawatan pasien

kejang demam dikarenakan petugas kesehatan belum maksimal dalam melakukan

pendidikan kesehatan dan pemanfaatan media edukasi

3. Kurang efisiennya penggunaan teknik relaksai nyeri pada anak

Setelah dilakukan konsultasi dengan mentor,di dapatkan bahwa kurang efisiennya

penggunaan teknik relaksasi nyeri pada anak dikarenakan kurangnya inovasi dalam

penggunaan teknik relaksasi nyeri pada anak

Page 21: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

14

Dari masalah-masalah tersebut dilakukan analisis menggunakan teknik APKL (Aktual,

Problematik, Khalayak, Layak) dengan skala penilaian 1 sampai 5, sebagai berikut:

Tabel 4.1 Analisis Penilaian Issu dengan metode APKL

Isu A P K L Jumlah Rangking

1. Kurang maksimalnya

edukasi Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS)

pada keluarga pasien

dengan Diare

5 5 5 4 19 1

2. Kurang maksimalnya

edukasi cara perawatan

pasien dengan kejang

demam

4 5 4 4 17 2

3. Kurang efisiennya

penggunaan teknik relaksai

nyeri pada anak

4 4 3 4 15 3

Keterangan:

1) Skala Nilai (5-1)

5 = Sangat penting

4= Penting

3= Cukup Penting

2= Kurang Penting

1= Tidak Penting

2) Kriteria

A= Aktual

B= Problematika

K= Kekhalayakan

L= Layak

Dari analisis issu menggunakan teknik APKL maka diperoleh issu prioritas yaitu “Kurang

maksimalnya edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada keluarga pasien dengan

Diare”,hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor:

1. Belum optimalnya edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada keluarga

pasien

2. Kurangnya kesadaran keluarga untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

3. Kurangnya pemanfaatan media seperti brosur dan poster tentang Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat

Page 22: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

15

Untuk mengetahui penyebab issu, penulis melakukan analisis menggunakan metode USG (Urgency,

Seriousness dan Growth) dengan skala penilaian 1-5.

Tabel 4.2 Analisis Penyebab Issu dengan metode USG

Masalah U S G Jumlah Rangking

1. Kurangnya Pengetahuan Keluarga

tentang Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS)

4 4 4 12 1

2. Kurangnya kesadaran keluarga

untuk menerapkan Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat

4 3 3 10 2

3. Kurangnya pemanfaatan media

seperti brosur dan poster tentang

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

3 3 3 9 3

Keterangan:

Urgency 5: Sangat Mendesak

4: Mendesak

3: Cukup Mendesak

2: Kurang Mendesak

1: Tidak Mendesak

Seriousness 5: Sangat Gawat

4: Gawat

3: Cukup Gawat

2: Kurang Gawat

1: Tidak Gawat

Growth 5: Sangat Cepat

4: Cepat

3: Cukup Cepat

2: Kurang Cepat

1: Tidak Cepat

Dari analisis menggunakan teknik USG maka ditemukan penyebab utama issu yaitu Kurangnya

Pengetahuan Keluarga tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Berdasarkan hasil dua system

analisis tersebut,penulis dapat menetapkan judul yaitu “Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan

dengan Sabun (Pendkes Cita Desa) pada keluarga Pasien dengan Diare di RSUD dr Achmad

Diponegoro Putussibau khususnya ruangan Dahlia dengan menggunakan Media Lembar

Balik”.

Page 23: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

16

B. Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan

Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja RSUD dr.Achmad Diponegoro Putussibau

Identifikasi Isu Kurang maksimalnya edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada keluarga pasien dengan Diare

Isu yang Diangkat Kurangnya Pengetahuan Keluarga tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Gagasan Pemecahan

Isu

Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan dengan Sabun (Penkes Cita Desa) pada keluarga Pasien dengan Diare di

RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau khususnya ruangan Dahlia dengan menggunakan Media Lembar Balik

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan dengan ANEKA

Kontribusi

Terhadap Misi

Kabupaten

Kapuas Hulu

Penguatan

Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Melakukan

Konsultasi

dengan mentor

1. Menyiapkan bahan

konsultasi

2. Membuat janji

bertemu dengan

mentor

3. Melakukan

konsultasi dan

Melaporkan

Rancangan

Aktualisasi yang

akan dilaksanakan

Tersedianya

catatan hasil

konsultasi dengan

Mentor sebagai

acuan

pelaksanaan

kegiatan

1. Saya akan

menyiapkan

Rancangan Aktualisasi

yang akan saya

konsultasikan kepada

mentor tanpa bantuan

orang lain (Anti

Korupsi: mandiri)

2. Saya akan membuat

janji untuk melakukan

konsultasi dengan

Dengan

tersedianya

Catatan hasil

Konsultasi

dengan Mentor ,

saya mendukung

pencapaian

Terwujudnya

misi yang kelima

yaitu“Mewujudk

an Kapuas Hulu

yang sejahtera

Dengan

tersedianya

catatan hasil

konsultasi

dengan mentor

saya akan

mendukung

penguatan nilai

organisasi yaitu

keterbukaan

Page 24: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

17

4. Meminta

persetujuan dari

mentor terkait

Rancangan

Aktualisasi yang

akan dilaksanakan

5. Menjadikan

rancangan

aktualisasi sebagai

acuan atau

pedoman

menyesuaikan jadwal

kegiatan

mentor(Nasionalisme

: Tidak memaksakan

kehendak)

3. Saya akan melakukan

konsultasi dengan

mentor menggunakan

bahasa yang baik dan

sopan ( Etika

Publik:sopan)

4. Saya akan

memberikan

rancangan aktualisasi

yang telah saya buat,

meminta persetujuan

mentor untuk

dikoreksi dan saya

akan mencatat saran

dari mentor

(Komitmen Mutu:

Berorientasi Mutu)

5. Saya akan menjadikan

rancangan aktualisasi

dalam pelayanan

kesehatan dasar

yang bermutu

bagi masyarakat”

Page 25: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

18

yang telas dikonsulkan

sebagai acuan

kegiatan selanjutnya

(Akuntabilitas:

Kejelasan Target)

2. Membuat

Instrumen tes

dan Lembar

Balik tentang

CTPS pada

pasien Diare

1. Membuat soal

instrument pre tes

dan post tes

tentang CTPS

2. Membuat Lembar

Balik tentang CTPS

3. Membuat janji

temu dengan

Mentor

4. Berkonsultasi

terkait Instrumen

dan Media Lembar

Balik

5. Mencatat hasil

konsultasi dengan

Mentor terkait

Instrumen dan

Media Lembar

Tersedianya

Instrumen tes dan

Lembar Balik

CTPS

1. Sebelum memulai

membuat instrumen

kegiatan saya akan

berdoa

(Nasionalisme:

Religius), kemudian

saya akan membuat

soal pre tes dan post

tes

2. Saya akan membuat

Lembar Balik tentang

PHBS untuk pedoman

agar sesuai dengan

target (Akuntabilitas

: Kejelasan Target)

3. Saya akan membuat

janji temu dengan

Mentor untuk

melaporkan kegiatan

yang akan dilakukan

dan datang tepat

waktu sesuai janji

(Anti Korupsi :

Disiplin)

Dengan

tersedianya

Instrumen Tes

dan Lembar

Balik tentang

CTPS saya

mendukung Misi

yang kelima

yaitu:

“Mewujudkan

Kapuas Hulu

yang sejahtera

dalam pelayanan

kesehatan dasar

yang bermutu

bagi

masyarakat”

Dengan

tersedianya

Instrumen tes

dan Lembar

Balik tentang

CTPS, saya

memperkuat

nilai-nilai

organisasi yaitu

kerjasama

Page 26: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

19

Balik

4. Saya akan

berkonsultasi terkait

Instrumen soal dan

Media Lembar Balik

yang saya buat kepada

Mentor dengan ramah

dan sopan(Etika

Publik :Sopan )

5. Saya akan Mencatat

hasil konsultasi

dengan Kepala

ruangan untuk

menetapkan

instrument soal dan

Lembar Balik tentang

CTPS yang akan

mempermudah dan

mempersingkat waktu

saya dalam

memberikan edukasi

(Komitmen Mutu:

Efisien)

Page 27: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

20

3. Melakukan pre

tes pada

keluarga Pasien

dengan Diare di

ruangan Dahlia

(Teknik sample)

1. Mengecek data

pasien dan

menyiapkan

instrumen yang

akan diberikan

kepada pasien

sebelum melakukan

pre tes

2. Mendatangi pasien

yang akan diberikan

pre tes

(Mengucapkan

salam,memperkenal

kan

diri,menjelaskan

apa yang akan

dilakukan dan

meminta ijin kepada

keluarga)

3. Memberikan lembar

soal instrument pre

tes dan memberikan

pengarahan kepada

keluarga pasien

4. Mempersilahkan

dan membimbing

keluarga pasien

dalam mengisi soal

instrument pre tes

Tersedianya hasil

pre tes tentang

CTPS

1. Sebelum mendatangi

pasien saya akan

mengecek data pasien,

menyiapkan instumen

soal dan mengecek

data pasien yang akan

diberikan pre tes agar

tidak terjadi kesalahan

(Etika Publik ;

cermat)

2. Selanjutnya saya akan

mendatangi pasien dan

keluarga pasien yang

akan diberikan pre tes

memperkenalkan diri,

dan meminta izin

kepada keluarga apa

yang akan dilakukan

(Nasionalisme: Tidak

memaksakan

kehendak)

3. Saya Akan

memberikan lembar

soal instrument pre tes

kepada keluarga pasien

dan memberikan

penjelasan kepada

keluarga pasien cara

mengisi instumen soal

( Akuntabilitas:

Dengan

Tersedianya

hasil pre tes

saya mendukung

pencapaian misi

yang kelima

yaitu:

“Mewujudkan

Kapuas Hulu

yang sejahtera

dalam pelayanan

kesehatan dasar

yang bermutu

bagi

masyarakat”

Dengan

Tersedianya

hasil pre tes

tentang CPTS

saya

memperkuat

nilai-nilai

organisasi yaitu

nilai tanggung

jawab

Page 28: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

21

5. Menilai hasil pre tes

yang sudah diisi

oleh keluarga pasien

Kejelasan Target)

4. Kemudian saya akan

mempersilahkan dan

membimbing keluarga

pasien dalam mengisi

soal instrument pre tes

(Komitmen Mutu:

Efisiensi)

5. Selanjutnya saya akan

menilai hasil pre tes

yang sudah diisi

keluarga pasien tanpa

menambah atau

mengurangi hasilnya

(Anti Korupsi:Jujur)

4.

Memberikan

Pendidikan

Kesehatan

menggunakan

media ” Lembar

balik” tentang

CTPS kepada

keluarga pasien

di ruangan

Dahlia

1. Memfasilitasi

Lingkungan yang

aman dan tenang

2. Mendatangi dan

memberikan

Pendidikan

Kesehatan pada

keluarga pasien

tentang CTPS

menggunakan

Dengan diberika

Pendidikan

Kesehatan

tentang CTPS

keluarga akan

lebih mengerti

tentang CTPS

1. Sebelum memberikan

Pendidikan Kesehatan

saya akan

memfasilitasi

lingkungan yang aman

dan tenang

(Komitmen Mutu:

Efektivitas)

Dengan

memberikan

Pendidikan

Kesehatan

kepada keluarga

pasien saya

mendukung

pencapaian misi

kelima yaitu:

“Mewujudkan

Dengan

memberikan

Pendidikan

Kesehatan

tentang CTPS

saya

memperkuat

nilai-nilai

organisasi yaitu

nilai tanggung

jawab

Page 29: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

22

media Lembar Balik

3. Menanyakan

kepada keluarga

pasien apakah yang

sudah disampaikan

sudah jelas

4. Berdiskusi dengan

kelurga pasien jika

ada pertanyaan

5. Mencatat hasil

diskusi dengan

keluarga pasien

tentang CTPS

2. Saya akan

memberikan

Pendidikan Kesehatan

tentang CTPS kepada

keluarga pasien sesuai

panduan tentang

CTPS (Akuntabilitas:

Konsisten)

3. Setelah dilakukan

Pendidikan Kesehatan

tentang CTPS saya

bertanya apakah sudah

mengerti atau belum

kepada keluarga

pasien menggunakan

bahasa yang baik dan

sopan (Etika Publik :

Sopan)

4. Saya akan

mendiskusikan kepada

keluarga pasien jika

ada pertanyaan dan

belum mengerti apa

yang saya sampaikan

(Nasionalisme:

Musyawarah)

Kapuas Hulu

yang sejahtera

dalam pelayanan

kesehatan dasar

yang bermutu

bagi masyarakat”

Page 30: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

23

5. Kemudian saya akan

mencatat hasil diskusi

dengan keluarga

pasien tanpa

mengurangi atau

menambah (Anti

Korupsi : Jujur)

5. Melakukan Post

tes dan evaluasi

pada keluarga

pasien ( Teknik

Sample)

1. Mengecek kembali

data pasien dan

mengecek

instrument post tes

2. Mendatangi

pasien,mengucapka

n salam,

memperkenalkan

diri dan meminta

izin kepada

keluarga pasien

untuk melakukan

post tes

3. Memberikan

instrument post tes

dan memberikan

Tersedianya hasil

post tes dan

evaluasi

pemahaman

keluarga pasien

tentang CTPS

1. Sebelum mendatangi

pasien saya akan

menyiapkan instumen

soal dan mengecek

data pasien yang akan

diberikan post tes

agar tidak terjadi

kesalahan (Etika

Publik ; cermat)

2. Selanjutnyan saya

akan mendatangi

pasien dan keluarga

pasien yang akan

diberikan post tes dan

meminta izin kepada

keluarga untuk

melakukan post tes

(Nasionalisme:

Dengan

tersedianya hasil

post tes dan

evaluasi

pemahaman

tentang CTPS

saya mendukung

pencapaian misi

yang kelima

yaitu

“Mewujudkan

Kapuas Hulu

yang sejahtera

dalam pelayanan

kesehatan dasar

yang bermutu

bagi masyarakat”

Dengan

tersedianya

hasil post tes

tentang CTPS,

saya

memperkuat

nilai-nilai

organisasi yaitu

tanggung jawab

Page 31: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

24

pengarahan dalam

mengisi instrument

soal post tes

4. Mempersilahkan

dan membimbing

keluarga pasien

dalam mengisi

instrumen post tes

5. Menilai dan

mengevaluasi hasil

post tes dan

memberitahukan

hasilnya kepada

keluarga pasien

Tidak memaksakan

kehendak)

3. Saya Akan

memberikan lembar

soal instrument post

tes kepada keluarga

pasien dan

memberikan

pengarahan kepada

keluarga pasien cara

mengisi instumen

soal ( Akuntabilitas:

Kejelasan Target)

4. Kemudian saya akan

mempersilahkan dan

membimbing

keluarga pasien

dalam mengisi soal

instrument post tes

(Komitmen Mutu:

Efisiensi)

5. Selanjutnya saya

akan menilai dan

mengevaluasi hasil

post tes yang sudah

diisi keluarga pasien

tanpa menambah atau

mengurangi hasilnya

(Anti

Korupsi:Jujur)

Page 32: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

25

C. Rancangan Jadwal Kegiatan

1. Jadwal Implementasi Aktualisasi

Tabel 4.4 Jadwal Implementasi Aktualisasi

Nama Peserta : Ririn Harizana, A.Md.Kep

Instansi : RSUD dr.Achmad Diponegoro

Putussibau

Tempat Aktualisasi Kabupaten Kapuas Hulu

No. Kegiatan Tanggal

Pelaksanaan Output

1.

Melakukan Konsultasi dengan

Mentor 7 Juli 2021

Tersedianya Catatan

hasil konsultasi

dengan Mentor

sebagai acuan

pelaksanaan kegiatan

2.

Membuat Instrumen tes dan

Lembar Balik tentang CTPS

pada pasien Diare

12- 14 Juli 2021

Tersedianya

Instrumen tes dan

Panduan tentang

CTPS

3.

Melakukan pre tes pada keluarga

Pasien dengan Diare di ruangan

Dahlia tentang CTPS

26-31 Juli 2021 Tersedianya hasil Pre

Tes tentang CTPS

4.

Memberikan Pendidikan

Kesehatan menggunakan

media ” Lembar balik” tentang

CTPS kepada keluarga pasien

di ruangan Dahlia

26-31 Juli 2021

Meningkatkan

Pemahaman

Keluarga Pasien

tentang CTPS

5.

Melakukan Post Tes dan pada

Keluarga Pasien dengan Diare

diruangan Dahlia tentang CTPS

26-31 Juli 2021

Tersedianya hasil

Post Tes tentang

CTPS

Page 33: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

26

Page 34: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

27

Page 35: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

28

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan

Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Etika Publik: Modul Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Nasionalisme: Modul Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Anti Korupsi Modul Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Whole Of Government: Modul Pendidikan dan

Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Pelayanan Publik: Modul Pendidikan dan

Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Manajemen ASN: Modul Pendidikan dan

Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Analisis Isu Konteporer: Modul Pendidikan dan

Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah

Kabupaten Kapuas Hulu

Page 36: BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER …

29

Peraturan Bupati No. 44 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah

Sakit Umum Daerah dr. Achmad Diponegoro.

Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019 tentang Tugas Pokok Dan Fungsi Perawat Terampil

Pusat Promosi Kesehatan Kementrian Kesehatan RI,2007 tentang Rumah Tangga Sehat dengan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. https://dinkes.malangkota.go.id.