146
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR UNTUK TAHUN ANGGARAN 2007 DI BALIGE AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA V PERWAKILAN BPK RI DI MEDAN Nomor : /S/XVIII.MDN/11/2008 Tanggal : Nopember 2008

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

  • Upload
    vanmien

  • View
    242

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS

LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

UNTUK TAHUN ANGGARAN 2007

DI

BALIGE

AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA V

PERWAKILAN BPK RI DI MEDAN

Nomor : /S/XVIII.MDN/11/2008

Tanggal : Nopember 2008

Page 2: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

DAFTAR ISI

BAB I LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN 1

BAB II LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN

TOBA SAMOSIR 3

A. Neraca 3

B. Laporan Realisasi Anggaran 5

C. Laporan Arus Kas 8

D. Catatan Atas Laporan Keuangan 11

BAB III GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN 36

A. Dasar Pemeriksaan 36

B. Tujuan Pemeriksaan 36

C. Sasaran Pemeriksaan 36

D. Metode Pemeriksaan 37

E. Standar Pemeriksaan 37

F. Jangka Waktu Pemeriksaan 37

G. Objek Pemeriksaan 37

H. Pengujian Substansif 37

I. Batasan Pemeriksaan 38

Page 3: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) bertugas

memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2007 yang

terdiri dari Neraca Pemerintah Kabupaten Toba Samosir per 31 Desember 2007, Laporan

Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang

berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten

Toba Samosir.

Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Pemerintah Kabupaten

Toba Samosir merupakan tanggung jawab pemerintah daerah tersebut. Untuk memperoleh

keyakinan memadai apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, BPK-RI juga

melaksanakan pengujian terhadap kepatuhan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir terhadap

peraturan berlaku. Namun, tujuan pemeriksaan BPK RI atas laporan keuangan adalah tidak untuk

menyatakan pendapat atas keseluruhan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan

tersebut. Oleh karena itu, BPK RI tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.

Dalam melakukan pemeriksaan keuangan ini, BPK-RI menemukan ketidakpatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Temuan ini telah dimuat dalam Laporan Hasil

Pemeriksaan atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Dalam Kerangka

Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2007,

yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan ini.

Dalam melakukan pemeriksaan laporan keuangan ini, BPK-RI mengungkapkan kondisi

pengendalian intern Pemerintah Kabupaten Toba Samosir yang telah dimuat dalam Laporan atas

Pengendalian intern Dalam Kerangka Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten

Toba Samosir Tahun Anggaran 2007, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan ini.

Sebagaimana yang disajikan dalam Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan Butir 1.1.1 saldo

Kas per 31 Desember 2007 sebesar Rp46.765.087.179,27. Pemerintah Kabupaten Toba Samosir

tidak melaksanakan pengelolaan keuangan daerah dengan tertib, tidak melaksanakan rekonsiliasi

antara saldo BKU dengan Rekening Koran secara periodik, tidak adanya buku bantu cek dan buku

bantu bank, serta tidak adanya pisah batas yang jelas untuk penerimaan dan pengeluaran

selama Tahun Anggaran 2007 yang terlihat dari adanya pencairan SP2D UP/GU/TU Tahun

Anggaran 2007 yang dilakukan di tahun 2008 sebesar Rp11.939.944.174,00, sehingga saldo kas

yang disajikan dalam Neraca sebesar Rp46.765.087.179,27 tidak dapat diyakini kewajarannya .

Page 4: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Sebagaimana yang disajikan dalam Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan Butir 1.3, saldo Aset Tetap per 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp587.890.481.219,00. Jumlah tersebut tidak dapat diyakini kewajarannya karena BPK-RI menemukan adanya perbedaan pengakuan nilai aset pada lima SKPD antara nilai yang disajikan pada neraca dengan hasil penilaian konsultan appraisal sebesar Rp12.634.025.250,00, Pemerintah Daerah Kabupaten Toba Samosir tidak mengakomodir nilai tersebut karena appraisal belum dilakukan pada semua SKPD. Perbedaan tersebut tidak dapat ditelusuri karena tidak adanya dokumen-dokumen yang memadai atas seluruh nilai aset tetap yang disajikan, yaitu tidak adanya Buku Induk Inventaris Barang dan Buku Inventaris per jenis barang yang memuat posisi awal periode akuntansi dan mutasi tambah/kurang atas Aset Tetap. Menurut pendapat BPK-RI karena hal yang disebutkan pada paragraf sebelumnya, BPK-RI tidak memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran laporan keuangan, lingkup pemeriksaan yang dilakukan tidak cukup untuk memungkinkan BPK-RI memberikan pendapat dan BPK-RI tidak memberikan pendapat atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2007.

Medan, 20 September 2008 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA Perwakilan BPK RI di Medan

a.n. Penanggung Jawab Pemeriksaan Ketua Tim

Ahmad Fadli, S.E., Ak. Akuntan Register Negara D-23.034

Page 5: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

BAB II

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

A. Neraca

PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR NERACA

PER 31 DESEMBER 2007 DAN 2006

Jumlah Kode Rekening

Uraian

Tahun 2007 Tahun 2006 1 2 3 4

1 ASET 645.328.299.945,43 519.606.997.103,43

1 1 ASET LANCAR 48.902.556.242,67 35.468.434.451,67 1 1 1 Kas 46.765.087.179,67 34.481.698.671,67 1 1 1 1 Kas di Kas Daerah 39.859.135.406,89 29.530.191.884,50 1 1 1 2 Kas di Bendahara Pengeluaran 6.905.951.772,78 4.951.506.787,17 1 1 2 Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00 1 1 3 Piutang 100.977.132,00 0,00 1 1 4 Piutang Lain-lain 0,00 0,00 1 1 6 Persediaan 2.036.491.931,00 986.735.780,00

1 2 INVESTASI JANGKA PANJANG 8.336.095.817,00 6.120.095.817,00 1 2 1 Investasi Permanen 1.469.000.000,00 6.120.095.817,00 1 2 2 Investasi Non Permanen 6.867.095.817,00 0,00

1 3 ASET TETAP 587.890.481.219,09 477.749.300.168,09 1 3 1 Tanah 205.102.345.713,00 205.042.495.713,00 1 3 2 Peralatan dan Mesin 78.640.100.296,00 54.803.998.706,00 1 3 3 Gedung dan Bangunan 123.979.130.947,00 77.615.828.642,00 1 3 4 Jalan, Jaringan dan instalasi 170.554.401.011,09 130.859.827.561,09 1 3 5 Aset Tetap Lainnya 9.614.503.252,00 9.427.149.546,00 1 3 6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 0,00 0,00

1 5 ASET LAINNYA 199.166.666,67 269.166.666,67 1 5 1 Tagihan Piutang Penjualan Angsuran 0,00 0,00 1 5 2 Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 0,00 0,00 1 5 3 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00 1 5 4 Aset Tidak Berwujud 0,00 0,00 1 5 5 Aset Lain-lain 199.166.666,67 269.166.666,67

KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 645.328.299.945,43 519.606.997.103,43

2 KEWAJIBAN 99.704.517,00 0,00

2 1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 99,704,517.00 0,00 2 1 1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 99,704,517.00 0,00 2 1 2 Utang Bunga 0.00 0,00 2 1 3 Utang Pajak 0.00 0,00 2 1 4 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0.00 0,00

3

Page 6: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

4

1 2 3 4

2 1 5 Pendapatan Diterima Dimuka 0.00 0,00

2 1 6 Utang Jangka Pendek Lainnya 0.00 0,00

2 2 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 0.00 0,00 2 2 1 Utang Dalam Negeri 0.00 0,00 2 2 2 Utang Luar Negeri 0.00 0,00

3 EKUITAS DANA 645.228.595.428,43 519.606.997.103,43

3 1 EKUITAS DANA LANCAR 48.802.851.725,67 35.468.434.451,67

3 1 1 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 46.665.382.662,67 34.481.698.671,67

3 1 2 Cadangan untuk Piutang 100.977.132,00 0,00

3 1 3 Cadangan untuk Persediaan 2.036.491.931,00 986.735.780,00

3 1 4 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran

Utang Jangka Pendek 0,00 0,00

3 2 EKUITAS DANA INVESTASI 596.425.743.702,76 484.138.562.651,76

3 2 1 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 8.336.095.817,00 6.120.095.817,00

3 2 2 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 587.890.481.219,09 477.749.300.168,09

3 2 3 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya (Tidak

termasuk Dana Cadangan) 199.166.666,67 269.166.666,67

3 2 4 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran

hutang Jangka Panjang 0,00 0,00

3 3 EKUITAS DANA CADANGAN 0,00 0,00

3 3 1 Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 0,00 0,00

B. Laporan Realisasi Anggaran

PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

LAPORAN REALISASI APBD

TAHUN ANGGARAN 2006 DAN 2007

Kode

Rekening Uraian

Anggaran

Setelah

Perubahan 2007

(Rp)

Realisasi 2007

(Rp)

Persentase

(%)

Realisasi 2006

(Rp)

1 2 3 4 5 6

1 PENDAPATAN

Page 7: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

5

1 2 3 4 5 6

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 8.841.454.000,00 7.029.047.155,00 79,50 6.921.093.487,26

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 3.635.311.000,00 1.992.952.457,00 54,82 1.661.771.736,00

1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 2.218.040.000,00 1.445.992.472,00 65,19 1.206.532.558,00

1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

yang Dipisahkan 607.603.000,00 980.840.264,00 161,42 1.216.056.214,00

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli daerah yang Sah 2.380.500.000,00 2.609.261.962,00 109,60 2.836.732.979,26

1.2 PENDAPATAN TRANSFER 335.306.024.150,00 327.739.093.185,00 97,74 263.715.818.035,00

1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat- Dana Perimbangan 320.538.945.850,00 314.495.101.367,00 98,11 256.616.363.782,00

1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 23.572.695.850,00 19.294.870.841,00 81,85 18.989.763.972,00

1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya

Alam) 1.623.250.000,00 666.230.526,00 41,04 528.073.001,00

1.2.1.3 Dana Alokasi Umum 239.982.000.000,00 239.982.000.000,00 100,00 210.442.000.000,00

1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus 55.361.000.000,00 54.552.000.000,00 98,53 26.656.526.809,00

1.2.2

Transfer Pemerintah Pusat -

Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00

1.2.2.1 Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00 0,00

1.2.2.1 Dana Penyesuian 0,00 0,00 0,00 0,00

1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi 14.767.078.300,00 13.243.991.818,00 89,68 7.099.454.253,00

1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 14.767.078.300,00 8.165.515.318,00 55,29 7.099.454.253,00

1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0,00 5.078.476.500,00 0,00

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 11.446.306.912,00 18.403.920.040,00 160,78 10.317.000.087,28

1.3.1 Pendapatan Hibah 0,00 0,00 0,00 0,00

1.3.2 Pendapatan Dana Darurat 0,00 8.000.000.000,00 0,00

1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi atau

Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00 0,00 6.667.000.087,28

1.3.5 Bantuan Keuangan Dari Propinsi atau

Pemanfaatan Daerah Lainnya 11.446.306.912,00 10.403.920.040,00 90,89 3.650.000.000,00

Jumlah 355.593.785.062,00 353.172.060.380,00 99,31 280.953.911.609,54

2 BELANJA

2.1 BELANJA OPERASI 265.818.725.484,00 228.236.845.338,00 85,86 190.131.662.289,00

2.1.1 Belanja Pegawai 171.600.716.652,00 149.096.881.264,00 86,88 112.821.023.749,00

2.1.2 Belanja Barang 79.674.094.832,00 66.112.724.874,00 82,97 63.015.542.590,00

2.1.3 Belanja Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00

2.1.4 Belanja Subsidi 10.061.808.000,00 9.208.784.000,00 91,52 9.708.121.950,00

2.1.5 Belanja Hibah 0,00 0,00 0,00 0,00

2.1.6 Belanja Bantuan Sosial 4.482.106.000,00 3.818.455.200,00 85,19 0,00

2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 0,00 0,00 0,00 4.586.974.000,00

2.2 BELANJA MODAL 117.178.059.578,00 110.141.181.051,00 93,99 76.245.141.661,09

Page 8: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

6

1 2 3 4 5 6

2.2.1 Belanja Tanah 60.000.000,00 59.850.000,00 99,75 3.960.451.073,00

2.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin 25.998.370.778,00 23.836.101.590,00 91,68 20.746.724.240,00

2.2.3 Belanja Gedung dan Bangunan 46.998.047.000,00 46.363.302.305,00 98,64 9.141.131.800,00

2.2.4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 43.881.341.800,00 39.694.573.450,00 90,45 39.039.670.548,09

2.2.5 Belanja Aset Tetap Lainnya 240.300.000,00 187.353.706,00 77,96 3.357.164.000,00

2.2.6 Belanja Aset Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00

2.3 BELANJA TIDAK TERDUGA 850.000.000,00 844.350.000,00 104,04 0,00

2.3.1 Belanja Tidak Terduga 850.000.000,00 844.350.000,00 104,04 0,00

Jumlah 383.846.785.062,00 339.222.376.389,00 88,37 266.376.803.950,09

2.4 TRANSFER

2.4.1 TRANSFER BAGI HASIL KE DESA 0,00 0,00 0,00 0,00

2.4.1.1 Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00 0,00 0,00

2.4.1.2 Bagi Hasil Retribusi 0,00 0,00 0,00 0,00

2.4.1.3 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00

Surplus / (Defisit) (28.253.000.000,00) 13.949,683.991,00 14.577.107.659,45

3 PEMBIAYAAN

3.1 PENERIMAAN DAERAH 29.000.000.000,00 34.481.698.671,67 118,90 23.059.656.829,22

3.1.1

Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

(SILPA) 29.000.000.000,00 34.481.698.671,67 118,90 23.059.656.829,22

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00

3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan 0,00 0,00 0,00 0,00

3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00

3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00

3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah 29.000.000.000,00 34.481.698.671,67 118,90 23.059.656.829,22

3.2 PENGELUARAN DAERAH 3.155.065.817,00

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00

3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 747.000.000,00 747.000.000,00 100,00 3.155.065.817,00

3.2.3 Pembiayaan Dana Bergulir 0,00 1.019.000.000,00

3.2.4 Pembayaran Pokok Utang 0,00 0,00 0,00 0,00

3.2.5 Pemberian Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah 747.000.000,00 1.766.000.000,00 236,41 3.155.065.817,00

Pembiayaan Netto 28.253.000.000,00 32.715.698.671,67 115,79 19.904.591.012,22

3.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 0,00 46.665.382.662,67 34.481.698.671,67

Page 9: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

7

C. Laporan Arus Kas

PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN

31 DESEMBER TAHUN 2006 DAN TAHUN 2007

TAHUN 2007 TAHUN 2006 N0 URAIAN ( Rp ) ( Rp )

1 2 3 4

1 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

2 Arus Kas Masuk :

3 Pajak Daerah 1.992.952.457,00 1.661.771.736,00

4 Retribusi Daerah 1.445.992.472,00 1.206.532.558,00

5 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 980.840.264,00 1.216.056.214,00

6 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 2.609.261.962,00 2.836.732.979,26

7 Dana Bagi Hasil Pajak 19.294.870.841,00 19.517.836.973,00

8 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 666.230.526,00

9 Dana Alokasi Umum 239.982.000.000,00 210.442.000.000,00

10 Dana Alokasi Khusus 54.552.000.000,00 26.656.526.809,00

11 Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00

12 Dana Penyesuaian 0,00 0,00

13 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 8.165.515.318,00 7.099454.253,00

14 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 5.078.476.500,00 3.650.000.000,00

15 Hibah 0,00 0,00

16 Dana Darurat 8.000.000.000,00 0,00

17 Pendapatan Lainnya 10.403.920.040,00 6.667000.087,00

18 Jumlah ( 3 s/d 17 ) 353.172.060.380,00 280.953.911.609,26

19 Arus Kas Keluar :

20 Belanja Pegawai 149.096.881.264,00 112.821.023.749,00

21 Belanja Barang dan Jasa 66.112.724.874,00 190.131.662.289,00

22 Belanja Bunga 0,00 0,00

23 Belanja Subsidi 9.208.784.000,00 9.708.121.950,00

24 Belanja Hibah 0,00 0,00

25 Belanja Bantuan Sosial 3.818.455.200,00 4.586.974.000,00

26 Belanja Bantuan Keuangan 0,00 0,00

27 Belanja Tidak Terduga 844.350.000,00 0,00

28 Belanja Bagi Hasil ke Desa 0,00 0,00

29 Jumlah ( 20 s/d 28 ) 229.081.195.338,00 190.131.662.289,00

30 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi ( 18 - 29 ) 124.090.865.042,00 90.822.249.320,26

31 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NONKEUANGAN

32 Arus Kas Masuk :

Page 10: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

8

33 Pendapatan Penjualan atas Tanah 0,00 0,00

34 Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin 0,00 0,00

35 Pendapatan Penjaulan atas Gedung dan Bangunan 0,00 0,00

36 Pendapatan Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00

37 Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00

38 Pendapatan dari Penjualan Aset Lainnya 0,00 0,00

39 Jumlah ( 33 s/d 38 ) 0,00 0,00

40 Arus Kas Keluar :

41 Belanja Tanah 59.850.000,00 3.960.451.073,00

42 Belanja Peralatan dan Mesin 23.836.101.590,00 20.746.724.240,00

43 Belanja Gedung dan Bangunan 46.363.302.305,00 9.141.131.800,00

44 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 39.694.573.450,00 39.039.670.548,09

45 Belanja Aset Tetap Lainnya 187.353.706,00 3.357.164.000,00

46 Belanja Aset Lainnya 0,00 0,00

47 Jumlah ( 41 s/d 46 ) 110.141.181.051,00 76.245.141.661,09

48 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Nonkeuangan ( 39 - 47 ) (110.141.181.051,00) (76.245.141.661,09)

49 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN

50 Arus Kas Masuk :

51 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00

52 Hasil Penjualan Aset/Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00

53 Penerimaan Pinjaman dan Obligasi 0,00 0,00

54 Penerimaan Kembali Pinjaman 0,00 0,00

55 Penerimaan Piutang 0,00 0,00

56 Jumlah ( 51 s/d 55 ) 0,00 0,00

57 Arus Kas Keluar :

58 Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00

59 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 747.000.000,00 3.155.065.817,00

60 Pembiayaan Dana Bergulir 1.019.000.000,00

60 Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Obligasi 0,00 0,00

61 Pemberian Pinjaman 0,00 0,00

62 Jumlah ( 58 s/d 61 ) 1.766.000.000,00 0,00

63 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan ( 56 - 62 ) (1.766.000.000,00) (3.155.065.817,00)

64 ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN

65 Arus Kas Masuk :

66 Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga 20.803.955.686,00 8.420.349.030,00

67 Jumlah 20.803.955.686,00 8.420.349.030,00

68 Arus Kas Keluar :

69 Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga 20.704.251.169,00 8.420.349.030,00

70 Jumlah 20.704.251.169,00 8.420.349.030,00

Page 11: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

9

71 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran ( 67 - 70 ) 99.704.517,00 0,00

72 Kenaikan / (Penurunan) Kas Selama Periode ( 30+48+63+71 ) 12.283.388.508,00 11.422.041.842,45

73 Saldo Awal Kas Di BUD/Kas Daerah 34.481.698.671,67 23.059.656.829,22

74 Saldo Akhir Kas Di BUD/Kas Daerah (72 +73 ) 46.765.087.179,67 34.481.698.671,67

75 Terdiri dari:

76 - Kas di Kas Daerah 39.859.135.406,89 4.951.506.787,17

77 - Kas di Bendahara Pengeluaran 6.905.951.772,78 00,00

78 - Kas di Bendahara Pengeluaran 00,00 29.530.191.884,50

Page 12: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

10

D. Catatan atas Laporan Keuangan

1. Sejarah Singkat Entitas

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir didirikan Tahun 1999. Luas wilayah Kabupaten

Toba Samosir adalah 2.021,8 Km2 terdiri dari 11 Kecamatan dan 13 Kelurahan. Secara

geografis letak Kabupaten Toba Samosir berada 02o03’ - 02

o40’ Lintang Utara dan

98o56’ - 99

o40’ Bujur Timur. Topografi daerah sangat bervariasi antara tanah landai,

datar, berbukit, dan bergelombang. Berada di dataran tinggi pegunungan Bukit Barisan

dengan ketinggian 300 - 2.200 m dpl.

Kabupaten Toba Samosir berbatas dengan:

a) Sebelah Selatan dengan Kabupaten Tapanuli Utara

b) Sebelah Utara dengan Kabupaten Simalungun

c) Sebelah Barat dengan Kabupaten Samosir

d) Sebelah Timur dengan Kabupaten Asahan dan Labuhan Batu

Kabupaten Toba Samosir terletak pada posisi yang strategis, karena berada pada jalur

lintas Sumatera dan berbatasan dengan Malaysia dan Singapura. Sejak tahun 1998,

struktur perekonomian Kabupaten Toba Samosir bergeser dari sektor pertanian ke

sektor industri pengolahan. Kontribusi sektor pertanian terbesar disumbangkan oleh

sub-sektor perkebunan, terutama komoditi kelapa sawit yang menjadi komoditi

unggulan di Kabupaten Toba Samosir.

Kerangka Pembangunan Kabupaten Toba Samosir Tahun 2007 mengacu kepada

perwujudan visi “Toba Samosir terdepan, makmur, adil dan sejahtera di Sumatera

Utara 2010 (TOBAMAS 2010)”. Pemerintah Kabupaten Toba Samosir periode 2005 –

2010 dipimpin oleh Kepala Daerah hasil Pemilihan Langsung Tahun 2005. DPRD

Kabupaten Toba Samosir merupakan hasil Pemilihan Umum Tahun 2004 untuk

periode 2004 – 2009, yang terdiri dari 45 orang yang dipimpin oleh satu orang Ketua

dan dua orang Wakil Ketua.

2. Kebijakan Akuntansi

Kebijakan Akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi, aturan-aturan, dan

praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan

dan penyajian laporan keuangan Kebijakan akuntansi memuat :

a) Basis akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan

Page 13: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

11

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan Pemerintah Kabupaten

Toba Samosir adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan

pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan

aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca.

Basis kas untuk Laporan Realisasi Anggaran berarti bahwa pendapatan diakui pada

saat kas diterima di Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan dan

belanja diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah atau

entitas pelaporan. Entitas pelaporan tidak menggunakan istilah laba. Penentuan sisa

pembiayaan anggaran baik lebih ataupun kurang untuk setiap periode tergantung

pada selisih realisasi penerimaan dan pengeluaran. Pendapatan dan belanja bukan

tunai seperti bantuan pihak luar asing dalam bentuk barang dan jasa disajikan pada

Laporan Realisasi Anggaran.

Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui

dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi

lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan saat kas

atau setara kas diterima atau dibayar.

Entitas pelaporan yang menyajikan Laporan Kinerja Keuangan menyelenggarakan

akuntansi dan penyajian laporan keuangan dengan menggunakan sepenuhnya basis

akrual, baik dalam pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan, maupun dalam

pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Namun demikian, penyajian Laporan

Realisasi Anggaran tetap berdasarkan basis kas.

b) Asumsi dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan

Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Toba Samosir adalah anggapan yang diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu

dibuktikan agar standar akuntansi dapat diterapkan, yang terdiri dari:

1) Asumsi kemandirian entitas

Asumsi kemandirian entitas, baik entitas pelaporan maupun akuntansi, berarti

bahwa setiap unit organisasi dianggap sebagai unit yang mandiri dan mempunyai

kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan sehingga tidak terjadi kekacauan

antar unit instansi pemerintah dalam pelaporan keuangan. Salah satu indikasi

terpenuhinya asumsi ini adalah adanya kewenangan entitas untuk menyusun

Page 14: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

12

anggaran dan melaksanakannya dengan tanggung jawab penuh. Entitas

bertanggung jawab atas pengelolaan aset dan sumber daya di luar neraca untuk

kepentingan yurisdiksi tugas pokoknya, termasuk atas kehilangan atau kerusakan

aset dan sumber daya dimaksud, utang-piutang yang terjadi akibat putusan

entitas, serta terlaksana tidaknya program yang telah ditetapkan.

2) Asumsi kesinambungan entitas

Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas pelaporan akan

berlanjut keberadaannya. Dengan demikian, pemerintah diasumsikan tidak

bermaksud melakukan likuidasi atas entitas pelaporan dalam jangka pendek.

3) Asumsi keterukuran dalam satuan uang (monetary measurement)

Laporan keuangan entitas pelaporan harus menyajikan setiap kegiatan yang

diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang. Hal ini diperlukan agar

memungkinkan dilakukannya analisis dan pengukuran dalam akuntansi.

c) Pengakuan Pendapatan dan Belanja

Kabupaten Toba Samosir menggunakan basis kas untuk pengakuan pendapatan dan

belanja. Pendapatan diakui setelah penerimaan uang disetor dan masuk ke Rekening

Kas Umum Daerah. Belanja diakui setelah uang dikeluarkan secara definitif dari

Rekening Kas Umum Daerah dan/atau telah dipertanggungjawabkan. Khusus

pengeluaran melalui Bendahara Pengeluaran, pengakuannya terjadi pada saat

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai

fungsi perbendaharaan.

Dalam sistem pembayaran untuk pengeluaran belanja dikenal adanya dua sistem

pembayaran, yaitu pembayaran yang dilakukan secara langsung kepada pihak ketiga

(SPMU LS) dan pembayaran melalui uang muka kerja atau dana kas kecil (SPM

UP) yang diberikan kepada Bendahara Pengeluaran. Apabila pembayaran dilakukan

dengan SPM LS kepada pihak ketiga untuk barang dan/atau jasa yang telah

diterima, dan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir mengakui pengeluaran belanja

tersebut sebagai belanja, pengakuan belanja. Jika pembayaran dilakukan melalui

Bandahara Pengeluaran (SPM UP atau SPM GU), maka uang yang diberikan

kepada Bendahara Pengeluaran belum diakui sebagai belanja. Jumlah tersebut

merupakan uang muka kerja atau dana kas kecil di satuan kerja perangkat daerah.

Page 15: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

13

Jumlah tersebut baru diakui sebagai belanja setelah dipertanggungjawabkan ke

satuan kerja pengelola keuangan daerah.

Saldo kas yang berasal dari sisa uang muka kerja, yang berada di Bendahara

Pengeluaran merupakan aset Pemerintah Kabupaten Toba Samosir. jumlah tersebut

disajikan pada akun Kas di Bendahara Pengeluaran di neraca Pemerintah Kabupaten

Toba Samosir.

d) Pengakuan Aset

Pada Kabupaten Toba Samosir aset diakui pada saat diterima dan/atau hak

kepemilikan berpindah.

e) Pengakuan Kewajiban

Pada Pemerintah Kabupaten Toba Samosir kewajiban diakui pada saat pinjaman

diterima atau kewajiban timbul. Kewajiban yang disajikan di neraca mencakup

utang yang berasal dari pinjaman, utang biaya, seperti biaya yang masih harus

dibayar, dan utang PFK. pada akhir tahun, setiap satuan kerja perangkat daerah

perlu menginventarisasi utang-utang di unitnya masing-masing untuk disajikan di

neraca.

f) Penilaian Aset

Pada Pemerintah Kabupaten Toba Samosir aset dinilai berdasarkan harga perolehan.

Ketentuan ini berlaku untuk transaksi yang terjadi setelah penyusunan neraca awal

(neraca yang pertama kali disusun). Sedangkan untuk aset yang sudah dimiliki pada

saat penyusunan neraca pertama kali (neraca awal) dinilai berdasarkan nilai wajar

pada tanggal penyusunan neraca tersebut.

3. Penjelasan Per Pos Laporan Keuangan

a. Neraca

1. Aset

1.1. Aset Lancar

1.1.1. Kas

1.1.1.1. Kas di Kas Daerah Rp 39.859.135.406,89

Jumlah tersebut merupakan saldo pencatatan pada Buku Kas Umum

Bendaharawan Umum Pemerintah Kabupaten Toba Samosir per 31

Page 16: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

14

Desember 2007, berdasarkan kas opname yang dilakukan per 31 Desember

2007.

1.1.1.2. Kas di Bendahara Pengeluaran Rp6.905.951.772,78

Jumlah tersebut merupakan kas yang masih ada pada Bendahara

Pengeluaran SKPD yang merupakan sisa UYHD belum disetor per 31

Desember 2007 yaitu:

No Nama SKPD Jumlah

1 2 3

1 Dinas Pendidikan Rp 1.587.172.124

2 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Porsea Rp 4.267.875

3 Dinas Kesehatan dan KB Rp 272.773.258

4 Rumah Sakit Umum Porsea Rp 734.000

5 Dinas Pekerjaan Umum Rp 50.392.847

6 Dinas Tata Ruang dan Permukiman Rp 24.455.475

7 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Rp 81.608.720

8 Dinas Perhubungan Rp 1.847.235

9 Dinas Lingkungan Hidup dan Pertambangan Rp 10.822.300

10 Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Rp 102.334.659

11 Badan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga

Sejahtera Rp 346.530

12 Dinas Sosial, Pemuda dan Olahraga Rp 13.500.000

13 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rp 21.696.285

14 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Rp 52.708.997

15 Dinas Kesatuan Bangsa dan Ketertiban Rp 12.896.705

16 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Rp 35.642.157

17 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Rp 123.432

18 Sekretariat Daerah Rp 1.336.087.517

19 Sekretariat DPRD Rp 889.842.445

20 Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Rp 1.362.188.025

21 Inspektorat Kabupaten Rp 93.278.062

22 Kecamatan Balige Rp 3.156.606

23 Kecamatan Tampahan Rp 971.750

24 Kecamatan Laguboti Rp 2.505.370

25 Kecamatan Borbor Rp 175.000

26 Kecamatan Nassau Rp 1.502.142

27 Kecamatan Sigumpar Rp 228.975

28 Kecamatan Porsea Rp 11.058.090

29 Kecamatan Siantar Narumonda Rp 4.853.060

30 Kecamatan Uluan Rp 715.160

31 Kecamatan Pintu Pohan Meranti Rp 13.621.700

32 Kecamatan Lumbanjulu Rp 1.528.728

Page 17: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

15

1 2 3

33 Kecamatan Ajibata Rp 4.823.456

34 Badan Kepegawaian Daerah Rp 49.791.680

35 Badan PMD dan PP Rp 10.325.740

36 Kantor Pengolahan Data Elektronik Rp 9.725.000

37 Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Rp 156.963.795

38 Kantor Ketahanan Pangan Rp 339.300

39 Dinas Kehutanan dan Perkebunan Rp 19.235.543

40 Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Rp 12.000.000

41 Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Rp 3.108.329

Total Rp 6.905.951.772,78

1.1.3. Piutang

1.1.1.3. Piutang Pajak Rp23.437.780,00

Saldo tersebut merupakan saldo piutang pajak Pemerintah Kabupaten

Toba Samosir per 31 Desember 2007 kepada wajib pajak daerah

berdasarkan ketetapan SKP- Daerah yang telah diterbitkan namun belum

dilunasi oleh wajib pajak, terdiri dari :

a. Pajak Hotel Rp. 12.560.000,00

b. Pajak Reklame Rp. 10.877.780,00

Jumlah Rp. 23.437.780,00

1.1.1.4. Piutang Retribusi Rp77.539.352,00

Merupakan saldo piutang retribusi yang telah diterbitkan Surat Ketetapan

Retribusinya oleh Pemerintah Kabupaten Toba Samosir per 31 Desember

2007 namun belum dilunasi oleh wajib retribusi, terdiri dari :

a. Retribusi Izin Gangguan pada Kecamatan Rp 7.620.000,00

b. Retribusi Sewa Tanah pada Dinas Pasar Rp 68.366.852,00

c. Retribusi Izin Gangguan pada Bag. Perekonomian Rp 1.552.500,00

Jumlah Rp 77.539.352,00

1.1.4. Persediaan Rp2.036.491.931,00

Persediaan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir per 31 Desember 2007

seluruhnya sebesar Rp2.036.491.931,00 merupakan barang habis pakai

pada Gudang Farmasi Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Porsea

Kabupaten Toba Samosir yang terdiri dari alat kesehatan, bahan kimia

Page 18: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

16

kesehatan dan Obat-obatan.

1.2. Investasi Jangka Panjang

1.1.1. Investasi Non Permanen Rp1.469.000.000,00

Jumlah tersebut merupakan dana bergulir yang diberikan kepada Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM)

pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan dan Deposito per

tanggal 31 Desember 2007, terdiri dari:

a. Dana Bergulir pada Dinas Koperasi, Perindustrian

dan Perdagangan

Rp

1.469.000.000,00

Jumlah Rp 1.469.000.000,00

1.1.2. Investasi Permanen Rp6.867.095.817,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi penyertaan modal Pemerintah

Kabupaten Toba Samosir per 31 Desember 2007 pada Badan Usaha Milik

Daerah yaitu pada PT. Bank Sumut.

Saldo awal sebesar 6.120.095.817,00 terdiri dari:

Saham yang telah diterima sertifikatnya Rp 965.030.000,00

Saham yang belum diterima sertifikatnya Rp 5.155.065.817,00

Tambahan penyertaan tahun 2007 Rp 747.000.000,00

Jumlah penyertaan pemerintah Rp 6.867.095.817,00

1.3. Aset tetap

Nilai aset tetap Pemerintah Kabupaten Toba Samosir per 31 Desember

2007 sebesar Rp587.890.481.219,09 terdiri atas tanah, peralatan dan

mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan serta aset tetap

lainnya.

Nilai aset tetap diperoleh berdasarkan laporan Bagian Umum dan

Perlengkapan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Toba Samosir atas

seluruh inventaris Kabupaten Toba Samosir Tahun 2007, dengan

mempedomani Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 152 Tahun 2004

tanggal 6 Mei 2004.

Page 19: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

17

1.1.1. Tanah Rp205.102.345.713,00

Jumlah tersebut merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk

memperoleh tanah sampai dengan tanah tersebut siap dipakai, meliputi

antara lain harga pembelian dan biaya yang berhubungan dengan

pengukuruan dan penimbunan, serta biaya pembelian bangunan tua yang

terletak pada sebidang tanah yang dibeli untuk pembangunan sebuah

gedung baru jika bangunan tersebut dimaksudkan untuk dibongkar .

1.1.2. Peralatan dan Mesin Rp78.640.100.296,00

Aset Peralatan dan Mesin merupakan akumulasi dari beberapa bidang

inventaris yaitu Bidang Alat-alat besar, alat-alat angkutan, Alat-alat

bengkel, Alat-alat pertanian, Alat-alat kantor dan rumah tangga, Alat

studio, Alat kedokteran, dan Alat Laboratorium.

1.1.3. Gedung dan Bangunan Rp123.979.130.947,00

Jumlah tersebut merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk

memperoleh gedung dan bangunan sampai dengan gedung dan bagunan

tersebut siap digunakan.

1.1.4. Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan Rp170.554.401.011,09

Jumlah tersebut merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk

memperoleh Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan sampai dengan Jalan,

Jembatan, Irigasi dan Jaringan tersebut siap digunakan.

1.1.5. Aset Tetap Lainnya Rp9.614.503.252,00

Merupakan Aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan kedalam 4 (empat)

kelompok aset tetap diatas.

Page 20: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

18

1.5. Aset Lainnya

1.1.5. Aset Lain-Lain Rp199.166.666,67

Merupakan sisa bagian biaya dibayar dimuka atas sewa bangunan terdiri

dari :

a. Biaya sewa Gedung Mess Pemkab di Jalan Sendok No. 23 Medan

untuk jangka waktu 5 tahun mulai 1 Maret 2006 s.d 31 Maret 2011

sebesar Rp200.000.000 dengan sisa bagian sewa Rp126.666.666,67

(38

/60 x Rp200.000.000,00).

b. Biaya sewa Gedung (Kantor Eks Diankones) di Jalan Gereja No. 32

Balige untuk jangka waktu 5 tahun mulai 1 Juni 2005 s.d 30 Juni 2010

sebesar Rp150.000.000,00 dengan sisa bagian sewa Rp72.500.000,00

(29

/60 x Rp150.000.000,00).

2. Kewajiban

2.1. Kewajiban Jangka Pendek

2.1.1. Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Rp 99.704.517,00

Jumlah tersebut merupakan saldo utang perhitungan fihak ketiga (PFK)

atas pajak-pajak yang dipungut oleh bendahara umum daerah sebagai

wajib pungut pajak yang telah disetorkan ke kas negara namun

dikembalikan oleh kantor pos karena NPWP wajib pajak tidak sesuai

dengan daftar dengan rincian sebagai berikut :

a. CV Dioranta Ilmu Rp 3.054.819,00

b. CV Maduma Kharisma Rp21.246.728,00

c. CV Sumatra Jaya Rp34.677.054,00

d. Moshenia Anugrah Abadi Rp36.062.666,00

e. Dorlin Rp 4.663.250,00

Jumlah Rp99.704.517,00

3. Ekuitas Dana

3.1. Ekuitas Dana Lancar

Jumlah tersebut merupakan selisih antara jumlah nilai aset lancar dengan

Page 21: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

19

jumlah nilai hutang lancar, dengan rincian sebagai berikut :

a. Selisih Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Rp 46.665.382.662,67

b. Cadangan untuk piutang Rp 100.977.132,00

c. Cadangan persediaan Rp 2.036.491.931,00

Dikurangi :Dana yang harus disediakan untuk

pembayaran utang jangka pendek Rp 0,00

Jumlah per 31 Desember 2007 Rp48.802.851.725,67

3.2. Ekuitas Dana yang Diinvestasikan

Jumlah tersebut merupakan selisih antara jumlah nilai investasi Jangka

Panjang, Aset tetap, Aset lainnya ( tidak termasuk dana cadangan ) dengan

jumlah Hutang Jangka Panjang. Dengan rincian sebagai berikut :

a. Dinvestasikan dalam investasi Jangka Panjang Rp 8.336.095.817,00

b. Dinvestasikan dalam Aset Tetap Rp 587.890.481.219,09

c. Dinvestasikan dalam Aset lainnya Rp 199.666.666,67

Dikurangi : Dana yang harus disediakan untuk

Pembayaran hutang Jk. Panjang Rp 0,00

Jumlah per 31 Desember 2007 Rp 596.425.743.702,76

3.3. Ekuitas Dana Yang Dicadangkan.

Sampai dengan 31 Desember 2007 tidak terdapat dana yang dialokasikan

Oleh Pemerintah Kabupaten Toba Samosir untuk dicadangkan.

b. Laporan Realisasi Anggaran

1. Pendapatan

Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun

Anggaran 2007 adalah sebesar Rp353.172.060.380,00 lebih kecil sebesar

Rp2.421.724.682,00 atau 99,32% dari target sebesar

Rp355.593.785.062,00. Jumlah tersebut terdiri dari :

1.1. Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan daerah yang

bersumber dari Hasil pajak Daerah, Hasil Retribusi Daerah, Pendapatan

Bagian Laba BUMD/BUMN dan Investasi Lainnya serta Lain-lain

Pendapatan Asli Daerah, terdiri dari :

1.1.1. Pendapatan Pajak Daerah

Page 22: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

20

Bagian ini terdiri dari pos-pos pajak yang terdiri dari Pajak Hotel, Pajak

Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan Umum,

dan Pajak Pengambilan Bahan Galian Gol. C. Realisasi Pajak Daerah

Kabupaten Toba Samosir pada Tahun Anggaran 2007 dapat dilihat pada

tabel berikut :

Daftar Realisasi Pajak Daerah Kabupaten Toba Samosir

Tahun Anggaran 2007

No Target Realisasi Lebih %

Urut B. Uraian Penerimaan

( Berkurang )

1 Pajak Hotel 75.000.000,00 36.002.901,00 (38.997.099,00) 48,00

2 Pajak Restoran 863.308.000,00 323.994.931,00 (539.313.069,00) 37,53

3 Pajak Hiburan 6.420.000,00 0,00 (6.420.000,00) 0,000

4 Pajak Reklame 94.500.000,00 72.706.038,00 (21.793.962,00) 76,94

5 Pajak Penerangan Jalan Umum 2.050.183.000,00 1.062.401.762,00 (987.781.238,00) 51,82

6 Pajak Pengambilan Bahan Galian Gol.C 545.900.000,00 497.846.825,00 (48.053.175,00) 91,00

Jumlah 3.635.311.000,00 1.992.952.457,00 (1.642.358.543,00) 54,82

1.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah

Pada Bagian ini dijelaskan bahwa yang termasuk Retribusi Daerah adalah

Pelayanan Kesehatan, Pelayanan Persampahan/Kebersihan, Penggantian

Biaya Cetak KTP dan Penggantian Biaya Cetak Akte Catatan Sipil,

Pelayanan Parkir ditepi Jalan Umum, Pelayanan Pasar, pengujuan berkala

kendaraan bermotor, Pemakaian Kekayaan Daerah, Terminal, perkapalan,

izin usaha perbengkelan kendaraan, Izin Mendirikan Bangunan, Trayek

serta Retribusi Gangguan dan beberapa retribusi lainnya.

Untuk lebih jelasnya realisasi Retribusi Daerah Kabupaten Toba Samosir

Tahun Anggaran 2007 dapat dilihat pada tabel berikut :

Daftar Realisasi Retribusi Daerah Kabupaten Toba Samosir

Tahun Anggaran 2007

Page 23: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

21

No

Urut Uraian Penerimaan Target Realisasi

Lebih/

(Berkurang) %

1 2 3 4 5 6

1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 522.490.000,00 522.558.825,00 68.825,00 100,01

2 Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan 60.905.000,00 33.797.000,00 (27.108.000,00) 55,00

3 Retribusi Penggantian Biaya KTP dan Akte Catatan

Sipil

60.000.000,00

96.685.000,00

36.685.000,00

161,14

4 Retribusi Pelayanan Parkir Ditepi Jalan Umum 26.000.000,00 2.100.000,00 (23.900.000,00) 8,08

5 Retribusi Pelayanan Pasar 312.000.000,00 208.066.000,00 (103.934.000,00) 66,69

6 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 45.000.000,00 7.669.000,00 (37.331.000,00) 17,04

7 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 343.000.000,00 105.394.376,00 (242.605.624,00) 29,27

8 Retribusi Terminal 28.500.000,00 1.500.000,00 (27.000.000,00) 5,26

9 Retribusi Tempat Khusus Parkir 5.800.000,00 3.600.000,00 (2.200.000,00) 62,07

10 Retribusi Rumah Potong Hewan Lainnya 36.646.000,00 22.488.000,00 (14.158.000,00) 61,37

11 Retribusi Pelayanan Pelabuhan 5.000.000,00 1.100.000,00 (3.900.000,00) 22,00

12 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga 25.000.000,00 27.400.000,00 2.400.000,00 109,60

13 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 4.500.000,00 4.500.000,00 0,00 100,00

14 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 152.313.000,00 118.589.591,00 (33.723.409,00) 77,86

15 Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman

Beralkohol

14.500.000,00

4.620.000,00

(9.880.000,00)

31,86

16 Retribusi Izin Usaha jasa Konstruksi 47.000.000,00 18.050.000,00 (28.950.000,00) 38,40

17 Retribusi Izin Gangguan/Keramaian 100.202.000,00 107.286.480,00 7.084.480,00 107,07

18 Retribusi Izin Usaha Industri, Perdagangan dan

Gudang

32.000.000,00

34.075.000,00

2.075.000,00

128,10

19 Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa

37.000.000,00

21.633.700,00

(15.366.300,00)

58,47

20 Retribusi Tempat Rekreasi dan Hiburan Umum

7.000.000,00

2.175.000,00

(4.825.000,00)

31,07

21 Retribusi Izin Trayek 17.000.000,00 2.400.000,00 (14.600.000,00) 14,12

22 Retribusi Izin Usaha Penggilingan Padi, Huller,

Penyosohan Beras dan Alat Mesin Pertanian 6.000.000,00 6.000.000,00 0,00 100,00

23 Retribusi Izin Usaha Rumah Makan dan atau Bar

8.500.000,00

2.000.000,00

6.500.000,00

23,53

24 Retribusi Izin Usaha Hotel dengan Tanda Bunga

Melati

5.500.000,00

200.000,00

5.300.000,00

3,64

25 Retribusi Izin Usaha Perbengkelan Kendaraan

Bermotor

5.500.000,00

0,00

(5.500.000,00)

0,00

26 Retribusi Izin Menggali Kerangka dan

Memakamkannya Kembali

7.684.000,00

5.682.000,00

(2.002.000,00)

73,95

27 Retribusi Pengesahan Akte Pendirian dan Perubahan

Anggaran Dasar Koperasi

30.000.000,00

5.250.000,00

(24.750.000,00)

17,50

28 Retribusi Izin Usaha Membuka Kolam Pembenihan

Ikan, Air Deras, Air Tenang, dan Keramba Jaring

Apung

6.000.000,00

6.000.000,00

0,00

100,00

29 Retribusi Izin Usaha Pemanfaatan Kayu pada Tanah

Milik

191.000.000,00

0,00

(191.000.000,00)

0,00

30 Retribusi Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik

1.000.000,00

0,00

(1.000.000,00)

0,00

31 Retribusi Izin Usaha Pertambangan Bahan Galian

Golongan C

30.000.000,00

5.595.000,00

(24.405.000,00)

18,65

32 Retribusi Pengawasan dan Perlindungan Tenaga

Kerja

45.000.000,00

69.577.500,00

24.577.500,00

154,62

Jumlah 2.218.040.000,00 1.445.992.472,00 772.047.528,00 65,19

Page 24: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

22

Seluruh Retribusi daerah yang dipungut oleh Pemerintah kabupaten toba

Samosir dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis sesuai dengan

peraturan yang berlaku sebagai berikut :

(1) Retribusi Jasa Umum, yang termasuk retribusi ini adalah pelayanan

kesehatan, pelayanan persampahan/kebersihan, penggantian biaya

KTP dan akte Catatan Sipil, pelayanan parkir di tepi jalan umum,

pelayanan pasar dan pengujian kendaraan bermotor. Penerimaan

yang dianggarkan dari Retribusi jasa umum sebesar

Rp1.026.395.000,00 dan terealisasi sebesar Rp870.700.445,00 atau

84,83% kurang dari target Rp124.694.555,00.

(2) Retribusi Jasa Usaha, yang termasuk retribusi ini adalah pemakaian

kekayaan Daerah, Terminal, Tempat Khusus Parkir, Tempat

Penginapan/Pasanggrahan/Villa, Rumah Potong Hewan, Pelayanan

Kepelabuhan, Tempat Rekreasi dan Olahraga, dan Penjualan

Produksi Usaha Daerah. Penerimaan yang dianggarkan dari Retribusi

Jasa Usaha sebesar Rp485.446.000,00 dan terealisasi sebesar

Rp187.616.076,00 atau 38,65% kurang dari target

Rp303.829.924,00.

(3) Retribusi Perizinan Tertentu, yang termasuk retribusi ini adalah Izin

Mendirikan Bangunan, Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol,

Izin Gangguan/Keramaian, Izin Trayek, Retribusi Izin Usaha

Industri, Perdagangan dan Gudang, Izin Usaha Konstruksi, Izin

Usaha Penggilingan Padi, Huller, Penyosohan Beras dan Alat Mesin

Pertanian, Izin Usaha Rumah Makan dan atau Bar, Izin Usaha Hotel

dengan Tanda Bunga Melati, Izin Usaha Perbengkelan Kendaraan

Bermotor, Izin Menggali Kerangka dan Memakamkannya Kembali,

Pengesahan Akte Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar

Koperasi, Izin Usaha Membuka Kolam Pembenihan Ikan, Air Deras,

Air Tenang, dan Keramba Jaring Apung, Izin Usaha Pemanfaatan

Kayu pada Tanah Milik, Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik, Izin

Usaha Pertambangan Bahan Galian Golongan C, Pengawasan dan

Page 25: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

23

Perlindungan Tenaga Kerja, dan Izin Usaha Rekreasi dan Hiburan

Umum. Penerimaan yang dianggarkan dari Retribusi Perijinan

tertentu sebesar Rp713.199.000,00 dan terealisasi sebesar

Rp389.657.571,00 atau 54,63% kurang dari target

Rp323.523.629,00

1.1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Pada Bagian Lain-lain Pendapatan terdapat beberapa penerimaan antara

lain: Hasil Penjualan Asset daerah Yang Tidak Dipisahkan, Penerimaan

Jasa Giro, Penerimaan Bunga Deposito, Pendapatan Denda Keterlambatan

Pelaksanaan Pekerjaan, Pendapatan dan Pengembalian dan Lain-lain

Pendapatan Asli Daerah, dapat dilihat pada tabel berikut :

Daftar Realisasi Lain – Lain Pendapatan Asli Daerah

Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2007 No Lebih %

Urut Uraian Penerimaan Target Realisasi

( Berkurang )

1 Penerimaan Jasa Giro 1.700.000.000,00 1.874.261.968,00 174.261.968,00 110,25

2 Penerimaan Bunga Deposito 600.250.000,00 734.999.994,00 134.749.994,00 122,45

3 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 80.250.000,00 00,00 (80.250.000,00) -

Jumlah 2.380.500.000,00 2.609.261.962,00 228.761.962,00 109,61

Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah pada Tahun Anggaran 2007

sebesar Rp2.609.261.962,00 atau melebihi target sebesar 109,61% dari

target sebesar Rp2.380.500.000,00 mengalami peningkatan sebesar

Rp228.761.962,00 dibandingkan tahun lalu. Peningkatan ini disebabkan

penerimaan Jasa Giro Kas Daerah, dan rekening deposito pada Bank

Sumut. Meningkatnya penerimaan pendapatan diatas akibat naiknya suku

bunga bank pada tahun 2007.

1.2. Pendapatan Transfer

1.2.1. Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan

Transfer atau Dana Perimbangan merupakan pendanaan Daerah yang

bersumber dari APBN maupun APBD pemerintah daerah atasan yang

terdiri dari atas Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan Bukan Pajak, Dana

Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana

Page 26: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

24

Perimbangan selain dimaksudkan untuk membantu daerah dalam mendanai

kewenangannya, juga bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sumber

pendanaan pemerintahan antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta untuk

mengurangi kesenjangan pendanaan pemerintahan antar daerah.

Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan Bukan Pajak adalah dana yang

bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah

berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah

dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Tujuannya adalah untuk

mengurangi ketimpangan fiskal antara Pemerintah Pusat dan Daerah

(ketimpangan vertikal).

Persentase Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan Bukan Pajak untuk setiap

sumber di muat di dalam Undang-Undang 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Adapun ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penetapan dan

penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan Bukan Pajak dilakukan

melalui Peraturan Menteri Keuangan.

1.2.1.1. Dana Bagi Hasil Pajak

Pada bagian Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak bersumber dari Bagi Hasil

Penerimaan Pajak (Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak atas

Tanah dan Bangunan dan PPh Pasal 25 dan Pasl 29 Wajib Pajak Orang

Pribadi Dalam Negeri). Pada Tahun Anggaran 2007 daftar realisasi Bagi

Hasil Pajak dapat dilihat pada tabel berikut :

Daftar Realisasi Bagi Hasil Pajak Kabupaten Toba Samosir

Tahun Anggaran 2007

No Lebih %

Urut Uraian Penerimaan Target Realisasi

( Berkurang )

1 Bagi Hasil dari PBB 13.363.255.625,00 10.752.335.303,00 (2.610.920.322,00) 80,46

2 Bagi Hasil dari BPHTB 2.500.000.000,00 663.813.426,00 (1.836.186.574,00) 26,55

3 Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan

(PPh) Pasal 25 dan 29 Wajib

Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri

2.511.940.225,00

1.758.006.347,00

(753.933.878,00)

69,99

4 PBB Bagian Pusat yang

dikembalikan ke daerah

4.233.250.000,00

5.846.846.662,00

1.613.596.662,00

138,12

5 Upah Pungut PBB 964.250.000,00 273.869.103,00 (690.380.897,00) 28,40

Jumlah 23.572.695.850,00 19.294.870.841,00 (4.277.825.009,00) 81,85

Page 27: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

25

Realisasi Bagi Hasil Pajak pada Tahun Anggaran 2007 sebesar

Rp19.294.870.841,00 tidak mencapai target, kurang sebesar

Rp4.277.825.009,00 atau hanya 81,85% dari target sebesar

Rp23.572.695.850,00. Capaian target penerimaan terendah adalah pada

bagi hasil BPHTB sedangkan kenaikan/kelebihan capaian target

penerimaan pada PBB Bagian pusat yang dikembalikan ke daerah.

1.2.1.2. Bagi Hasil Bukan Pajak

Pada bagian Dana Bagi Hasil (DBH) Bukan Pajak bersumber dari Bagi

Hasil dari Iuran Hak Pengusahaan Hutan, Bagi Hasil dari Provisi Sumber

daya Hutan, Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan serta Bagi Hasil dari

Pertambangan Minyak Bumi. Pada Tahun Anggaran 2007 daftar realisasi

Bagi Hasil Bukan Pajak dapat dilihat pada tabel berikut :

Daftar Realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak Kabupaten Toba Samosir

Tahun Anggaran 2007 No Lebih %

Urut Uraian Penerimaan Target Realisasi

( Berkurang )

1. Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan 406.250.000,00 469.218.314,00 (62.968.314,00) 115,50

2. Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak

Bumi

915.625.000,00

72.052.616,00

(860.618.280,00)

7,87

3. Provisi SDH 301.375.000,00 124.959.596,00 (176.415.404,00) 41,46

Jumlah 1.623.250.000,00 666.230.526,00 (1.082.956.102,00) 41,04

Realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak pada Tahun Anggaran 2007 sebesar

Rp666.230.526,00 atau hanya terealisasi sebesar 41,04% dari target sebesar

Rp1.623.250.000,00. Pengaruh yang terbesar dari tidak tercapainya target

adalah penerimaan dari bagi hasil pertambangan minyak bumi yang hanya

tercapai sebesar Rp72.052.616,00 atau hanya 7,87%.

1.2.1.3. Dana Alokasi Umum

Tujuan pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) adalah dalam rangka

untuk meningkatkan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk

Page 28: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

26

mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

Penggunaan Dana Alokasi umum (DAU) dimaksud ditetapkan oleh daerah

sesuai dengan prioritas dan kebutuhan masing-masing dalam rangka

pelaksanaan otonomi daerah.

Penerimaan Dana Alokasi Umum (DAU) Pemerintah Kabupaten Toba

Samosir Tahun Anggaran 2007 sebesar Rp239.982.000.000,00 dari alokasi

anggaran sebesar Rp239.982.000.000,00 atau 100%.

1.2.1.4. Dana Alokasi Khusus

Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari APBN

yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu

mendanai kegaitan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai

dengan prioritas nasional. Bagi daerah penerima Dana Alokasi Khusus

(DAK) wajib menyediakan dana pendamping dalam APBD sekurang-

kurangnya 10% (sepuluh persen) dari alokasi Dana Alokasi Khusus

(DAK).

Penerimaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Kabupaten Toba

Samosir Tahun Anggaran 2007 terealisasi sebesar Rp.54.522.000.000,00

atau 98,48% dari alokasi anggaran sebesar Rp55.361.000.000,00.

Pada Tahun Anggaran 2007 Dana Alokasi Khusus (DAK) dialokasikan

dari 8 bidang kewenangan yaitu : Pendidikan, Kesehatan, Jalan, Irigasi,

Perikanan, Lingkungan Hidup, air bersih, dan pertanian dan dikelola oleh 6

(enam) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yaitu Dinas Kesehatan dan

KB, Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan hidup

dan Pertambangan, Dinas Tata Ruang dan Permukiman, dan Dinas

Pertanian, Perikanan dan Peternakan

Dana Alokasi Khusus pada Tahun Anggaran 2007 yang terbesar adalah

Bidang Pendidikan disusul oleh Bidang Kesehatan, Bidang Infrastruktur

Jalan, Bidang Pertanian, Bidang Prasarana Air Bersih, Bidang Kelautan

dan Perikanan serta Bidang Lingkungan Hidup.

Page 29: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

27

1.2.3. Transfer Pemerintah Provinsi

Penerimaan Transfer/bagi hasil dari Provinsi Sumatera Utara untuk tahun

2007 ditargetkan sebesar Rp14.767.078.300,00 dengan realisasi sebagai

berikut :

(1) Pajak Kendaran Bermotor sebesar Rp1.839.250.410,00 atau 25,51%

dari target sebesar Rp7.210.828.300,00

(2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor sebesar Rp1.603.410.000,00

atau 65,28% dari target sebesar Rp2.456.250.000,00

(3) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebesar Rp4.541.862.565,00

atau 141,93% dari target sebesar Rp3.200.000.000,00

(4) Pajak Pengambilan Pemanfaatan Air Bawah Tanah sebesar

Rp180.992.343,00 atau 20,11% dari target sebesar Rp900.000.000,00

(5) Pajak Pengambilan Pemanfaatan Air Permukaan tidak ada realisasi

atau 0% dari target Rp1.000.000.000,00

1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

1.3.2. Pendapatan Dana Darurat

Tujuan pengalokasian Dana Darurat adalah dalam rangka untuk

membiayai hal hal yang bersifat mendesak seperti bencana alam.

Penerimaan Dana Darurat Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun

Anggaran 2007 sebesar Rp8.000.000.000,00 dari sebelumnya tidak

dianggarkan.

1.3.3. Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemanfaatan Daerah Lainnya

Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah yaitu Bantuan Keuangan dari

Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya serta Pendapatan Lainnya yang

Sah dapat dilihat pada tabel berikut :

Daftar Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2007 No Target Realisasi Lebih %

Urut Uraian Penerimaan

( Berkurang )

1 Bantuan Keuangan dari Provinsi

atau Pemerintah daerah Lainnya

11.446.306.912,00

10.403.920.040,00

1.042.386.872,00

90,89

Page 30: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

28

Jumlah 11.446.306.912,00 10.403.920.040,00 1.042.386.872,00 90,89

Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah pada Tahun Anggaran

2007 mengalami penurunan sebesar Rp1.042.386.872,00 atau 90,89 dari

target Rp11.446.306.912.

2. Belanja

Dari 15 (lima belas) bidang kewenangan yang dikelola oleh 7 (Tujuh)

Badan, 15 (lima belas) Dinas, 3 (tiga) Kantor, 1 (satu) Sekretariat DPRD, 1

(satu) Sekretariat Daerah dan 14 (empat belas) Kecamatan se Kabupaten

Toba Samosir yang kemudian dijabarkan kedalam program- program dan

kegiatan- kegiatan.

3. Pembiayaan

Penerimaan pembiayaan daerah yang direalisasikankan oleh Pemerintah

Kabupaten Toba Samosir untuk tahun 2007 bersumber dari penggunaan

sisa lebih perhitungan anggaran tahun 2006, sedangkan pengeluaran

pembiayaan daerah digunakan untuk menambah penyertaan pada PT Bank

Sumut dan pembiayaan dana bergulir dengan rincian sebagai berikut :

Pembiayaan Daerah Tahun 2007 Uraian Anggaran Realisasi Lebih/Kurang %

Penerimaan Pembiayaan Daerah 29.000.000.000,00 34.481.698.671,67 5.481.698.671,67 118,90

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Anggaran Sebelumnya 29.000.000.000,00 34.481.698.671,67 5.481.698.671,67 118,90

Penerimaan kembali Pemberian Pinjaman 0,00 0,00 0,00 0,00

Penerimaan Piutang Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 747.000.000,00 1.766.000.000,00 1.019.000.000,00 236,41

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah

Daerah 747.000.000,00 747.000.000,00 0,00 100,00

Pembiayaan Dana Bergulir

Pembayaran Pokok Utang

0,00

0,00

1.019.000.000,00

0,00

1.019.000.000,00

0,00

-

0,00

Pemberian Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00

Realisasi Pembiayaan dana bergulir sebesar Rp1.019.000.000,00 dari

sebelumnya tidak dianggarkan merupakan koreksi BPK-RI atas kegiatan

dana bergulir yang dianggarkan pada anggaran belanja barang.

Page 31: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

29

Perbandingan realisasi pembiayaan daerah Pemerintah Kabupaten Toba

Samosir dengan tahun sebelumnnya dapat dilihat dari tabel berikut:

Perbandingan Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun 2007 dan 2006

Uraian 2007 2006 Lebih/Kurang %

Penerimaan Pembiayaan Daerah 34.481.698.671,67 23.059.656.829,22 11.422.041.842,45 149,53

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Anggaran Sebelumnya

34.481.698.671,67 23.059.656.829,22 11.422.041.842,45 149,53

Penerimaan kembali Pemberian Pinjaman 0,00 0,00 0,00 0,00

Penerimaan Piutang Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 1.766.000.000,00 3.155.065.817,00 (1.389.065.817,00) 55,97

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah

Daerah

747.000.000,00 3.155.065.817,00 (2.408.065.817,00) 23,68

Pembiayaan Dana Bergulir

Pembayaran Pokok Utang

1.019.000.000,00

0,00

0,00

0,00

1.019.000.0000,00

0,00

-

-

Pemberian Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 -

c. Laporan Arus Kas

Laporan Aliran Kas/Arus Kas menyajikan informasi arus kas masuk dan

keluar sehubungan dengan kegiatan/aktivitas Operasional, Investasi,

Pembiayaan dan Non Anggaran.

Laporan Aliran/Arus Kas Pemerintah Kabupaten Toba Samosir

menggambarkan saldo awal penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir selama

periode 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2007.

Dalam periode 1 Januari 2007 sampai 31 Desember 2007 Pemerintah

Kabupaten Toba Samosir mengalami kenaikan (penurunan) kas sebesar

Rp12.283.388.508,00 yang berasal dari :

- Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp 124.090.865.042,00

- Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Rp (110.141.181.051,00)

- Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan Rp (1.766.000.000,00)

- Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran Rp 99.704.517,00

Jumlah Kenaikan/(Penurunan) Kas Rp 12.283.388.508,00)

1) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp124.090.865.042,00

Arus Kas ini merupakan saldo dari aktivitas operasi Pemerintah

Kabupaten Toba Samosir selama Tahun Anggaran 2007, dan merupakan

indikator kemampuan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir dalam

membiayai kegiatan operasional yang merupakan realisasi Pendapatan

Page 32: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

30

Daerah setelah dikurangi Belanja Operasi kegiatan pemerintah, dengan

rincian sebagai berikut :

a) Arus Kas Masuk

- Pendapatan Asli Daerah Rp 7.352.549.998,30

- Pendapatan Transfer Rp 323.987.376.584,00

- Lain-lain Pendapatan yang sah Rp 12.537.928.731,00

Jumlah Arus Kas Masuk Rp 343.877.855.313,30

b) Arus Kas Keluar

- Belanja Pegawai Rp 149.096.881.264,00

- Belanja Subsidi Rp 9.208.784.000,00

- Bantuan Bantuan sosial Rp 3.818.455.200,00

- Belanja Tidak Terduga Rp 844.350.000,00

- Belanja Barang dan Jasa Rp 66.112.724.874,00

Jumlah Arus Kas Keluar Rp 229.081.195.338,00

Jumlah Arus Kas bersih dari aktivitas Operasi Rp 124.090.865.042,00

2) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Rp (110.141.181.051,00)

Arus Kas ini merupakan saldo dari aktivitas investasi Pemerintah

Kabupaten Toba Samosir selama periode 1 Januari 2007 sampai dengan

31 Desember 2007, yang merupakan realisasi Pendapatan Daerah dari

Penjualan aset daerah setelah dikurangi belanja Pemerintah Kabupaten

Toba Samosir untuk Belanja Modal berupa pengadaan Barang Inventaris

Milik Daerah dalam rangka kegitan pemerintah.

Belanja Modal yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Toba

Samosir selama tahun Anggaran, menjadi penambahan aktiva tetap dalam

neraca tahun anggaran yang bersangkutan.

Rincian atas Aktivitas Investasi tahun 2007 adalah sebagai berikut :

a) Arus Kas Masuk

- Pendapatan Penjualan Aset Tetap Rp 0,00

- Pendapatan Penjualan Aset Lainnya Rp 0,00

Jumlah Arus Kas Masuk Rp 0,00

b) Arus Kas Keluar

- Pembelian Aset Tetap Rp 110.141.181.051,00

- Pembelian Aset Lainnya Rp 0,00

Jumlah Arus Kas Keluar Rp 110.141.181.051,00

Jumlah arus Kas bersih dari aktivitas Investasi Rp (110.141.181.051,00)

Arus Kas bersih dari aktivitas investasi Tahun Anggaran 2007

Rp(110.141.181.051,00) menunjukkan bahwa dalam tahun 2007

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir tidak melakukan kegiatan

Page 33: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

31

pelepasan asetnya dan melakukan penambahan aset untuk pelayanan

senilai Rp110.141.181.051,00 yang merupakan barang inventaris

kekayaan daerah Kabupaten Toba Samosir yang merupakan mutasi

tambahan dalam neraca Pemerintah Kabupaten Toba Samosir per 31

Desember 2007.

3) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan Rp(1.766.000.000,00)

Arus Kas ini merupakan saldo dari aktivitas pembiayaan Pemerintah

Kabupaten Toba Samosir selama tahun anggaran 2007, yaitu arus kas

untuk menggunakan surplus/sisa lebih perhitungan anggaran untuk atau

menutup defisit Perhitungan Anggaran dengan rincian sebagai berikut :

a) Arus Kas Masuk

- Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Rp 0,00

- Penerimaan Piutang Daerah Rp 0,00

Jumlah Arus Kas Masuk Rp 0,00

b) Arus Kas Keluar

- Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Rp 747.000.000,00

- Pembiayaan Dana Bergulir Rp 1.019.000.000,00

- Jumlah Arus Kas Keluar Rp 1.766.000.000,00

Jumlah arus Kas bersih dari aktivitas Pembiayaan Rp (1.766.000.000,00)

Arus Kas dari aktivitas Pembiayaan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir

selama tahun anggaran 2007 adalah sebesar Rp(1.766.000.000,00)

merupakan realisasi pengeluaran pembiayaan untuk penyertaan

pemerintah daerah kepada PT Bank Sumut dan Pembiayaan Dana

Bergulir.

4) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran Rp99.704.517,00

Arus Kas ini merupakan saldo dari aktivitas Perhitungan Fihak Ketiga

(PFK) Pemerintah Kabupaten Toba Samosir selama Tahun Anggaran

2007, yaitu arus kas dari Penerimaan Daerah namun bukan merupakan

Pendapatan Daerah, dengan rincian sebagai berikut :

a) Arus Kas Masuk

- Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga Rp 20.803.955.686,00

Page 34: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

32

Jumlah Arus Kas Masuk Rp 20.803.955.686,00

b) Arus Kas Keluar

- Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga Rp 20.704.251.169,00

Jumlah Arus Kas Keluar Rp 20.704.251.169,00

Jumlah arus Kas bersih dari aktivitas Non Anggaran Rp 99.704.517,00

5) Saldo Akhir Kas Rp 46.765.087.179,67

a) Kenaikan/(Penurunan) Kas dan Setara Kas Rp 12.283.388.508,00

b) Saldo Awal Kas di BUD Rp 34.481.698.671,67

c) Saldo Akhir Kas di BUD Rp 46.765.087.179,67

d) Kas di Kas Daerah Rp 39.859.135.406,89

e) Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 6.905.951.772,00

d. Pengungkapan Lain

1) Kontinjensi

Tidak ada kondisi atau situasi yang belum memiliki kepastian pada

tanggal neraca 31 Desember 2007.

2) Komitmen

Tidak ada Komitmen yaitu bentuk perjanjian dengan pihak ketiga yang

harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

3) Kejadian penting setelah tanggal neraca (subsequent event)

TIdak ada kejadian penting setalah tanggal neraca yang secara signifikan

terhadap akun-akun yang disajikan dalam neraca atau komponen laporan

keuangan lainnya.

Page 35: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

33

BAB III

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

A. Dasar Pemeriksaan

1. Pasal 23E Undang-Undang Dasar Tahun 1945.

2. Pasal 31 ayat (2) UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

3. Pasal 56 ayat (3) UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

4. Pasal 4 ayat (2) UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara.

5. Pasal 184 UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

6. Pasal 1 UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

7. Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 1 Tahun 2007 Tentang Standar

Pemeriksaan Keuangan Negara.

8. Pasal 43 Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah.

B. Tujuan Pemeriksaan

Untuk memberikan opini atas tingkat kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam

laporan keuangan mendasarkan kepada kriteria:

1. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintah dan atau prinsip-prinsip akuntansi

yang ditetapkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan.

2. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosure).

3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

4. Efektivitas sistem pengendalian intern.

C. Sasaran Pemeriksaan

Pemeriksaan LKPD TA 2007 meliputi pengujian atas saldo akun-akun yang ada di neraca

dan transaksi-transaksi pada Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Aliran Kas, dan

pengungkapan informasi keuangan pada Catatan atas Laporan Keuangan.

D. Metode Pemeriksaan

Page 36: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

34

Metoda Pemeriksaan yang digunakan dalam pemeriksaan LKPD secara ringkas meliputi

perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan yang meliputi 25

langkah/kegiatan. Pelaksanaan rinci atas metodologi pemeriksaan ini merujuk pada Juknis

Pemeriksaan LKPD Bab III.

E. Standar Pemeriksaan

Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan BPK-RI Tahun 2007.

F. Jangka Waktu Pemeriksaan

Pemeriksaan dilaksanakan dimulai tanggal 26 Agustus 2008 dan berakhir pada tanggal

20 September 2008.

G. Obyek Pemeriksaan

Obyek Pemeriksaan kami adalah Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba

Samosir Tahun Anggaran 2007 yang terdiri dari Laporan Realisasi APBD TA 2007,

Laporan Arus Kas TA 2007, Neraca per 31 Desember 2007 dan Catatan atas Laporan

Keuangan.

H. Pengujian Substantif

Pengujian Substantif dilaksanakan atas akun-akun berikut:

1. Akun-akun Laporan Realisasi APBD

a) Pendapatan Asli Daerah;

b) Pendapatan Transfer;

c) Lain-lain Pendapatan yang Sah;

d) Belanja Administrasi Umum;

e) Belanja Operasi dan Pemeliharaan;

f) Belanja Modal;

g) Penerimaan Pembiayaan;

h) Pengeluaran Pembiayaan.

2. Akun-akun Neraca

a) Kas;

b) Persediaan Bahan Pakai Habis;

c) Persediaan Obat-obatan;

d) Investasi Non Permanen;

e) Investasi Permanen;

Page 37: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

35

f) Aset Tetap;

g) Aset Lainnya;

h) Ekuitas Dana Lancar;

i) Ekuitas Dana Investasi.

3. Akun-akun Laporan Arus Kas

a) Arus Kas dari Aktivitas Operasi;

b) Arus Kas dari Aktivitas Investasi;

c) Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan.

I. Batasan Pemeriksaan

Semua informasi yang disajikan dalam laporan keuangan merupakan tanggung jawab

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir. Data tersebut disajikan kepada BPK-RI oleh staf

dan pimpinan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir. Untuk kepentingan pembuatan

laporan ini, BPK-RI berdasar pada data tersebut. Selama pemeriksaan, BPK-RI

beranggapan bahwa Pemerintah Kabupaten Toba Samosir telah menyediakan data dan

informasi yang benar dan tidak menyembunyikan informasi yang material untuk

pemeriksaan. Oleh karena itu, BPK-RI tidak bertanggung jawab terhadap salah

interpretasi dan kemungkinan pengaruh atas informasi yang tidak baik yang sengaja

maupun tidak oleh Pemerintah Kabupaten Toba Samosir.

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir TA 2007 tidak

ditujukan untuk menemukan kesalahan atau penyimpangan. Walaupun demikian, jika dari

hasil pemeriksaan ditemukan penyimpangan, BPK-RI akan mengungkapkan. Pemeriksaan

kami meliputi prosedur-prosedur yang dirancang untuk memberiksan keyakinan yang

memadai dalam mendeteksi adanya kesalahan dan salah saji yang berpengaruh terhadap

laporan keuangan.

BPK-RI juga menyadari kemungkinan adanya perbuatan-perbuatan melanggar hukum

yang dilakukan oleh Pemerintahan Kabupaten Toba Samosir dalam pelaksanaan APBD.

Namun pemeriksaan BPK-RI tidak memberikan jaminan bahwa tindakan melanggar

hukum akan terdeteksi dan hanya memberikan jaminan yang wajar bahwa tindakan

melanggar hukum yang berpengaruh secara langsung dan material terhadap angka-angka

dalam laporan keuangan akan terdeteksi. BPK-RI akan menginformasikan bila ada

perbuatan-perbuatan melanggar hukum atau kesalahan/penyimpangan material yang

Page 38: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

mungkin ditemukan selama pemeriksaan.

Dalam melaksanakan pengujian kepatuhan atas perundang-undangan, BPK-RI hanya

menguji kepatuhan instansi terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait

langsung dengan penyusunan laporan keuangan. Hal ini tidak menutup kemungkinan

bahwa masih terdapat ketidakpatuhan pada peraturan yang tidak terindentifikasi.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

36

Page 39: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS

SISTEM PENGENDALIAN INTERN

DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

UNTUK TAHUN ANGGARAN 2007

DI

BALIGE

AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA V

PERWAKILAN BPK-RI DI MEDAN

Nomor : /S/XVIII.MDN/11/2008 Tanggal : Nopember 2008

37

Page 40: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI i

BAB I RESUME LAPORAN ATAS PENGENDALIAN INTERN 1

BAB II GAMBARAN UMUM PENGENDALIAN INTERN DALAM

SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

3

BAB III TEMUAN PEMERIKSAAN ATAS PENGENDALIAN INTERN 10

1. Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten

Toba Samosir Belum Sesuai Ketentuan

10

2. Pengelolaan Rekening Kas Daerah Tidak Sesuai Ketentuan 16

3. Penyajian Kas pada Neraca Pemerintah Kabupaten Toba Samosir

Sebesar Rp46.765.087.179,27 Tidak Dapat Diyakini

Kewajarannya

19

4. Terdapat Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

Setelah Tanggal 31 Desember 2007 Senilai Rp40.361.144.410,60

24

5. Terdapat Saldo Kas Tahun Anggaran 2007 yang Berada Dalam

Penguasaan Bendahara Pengeluaran Terlambat Disetorkan Ke

Rekening Kas Daerah dan Digunakan Langsung untuk Membiayai

Kegiatan Tahun Anggaran 2008

27

6. Pengeluaran Daerah Sebesar Rp13.897.459.364,00 Tidak

Berdasarkan Penerbitan SP2D dan Sebesar Rp2.444.090.700,00

untuk Pengeluaran yang Tidak Dianggarkan pada APBD Tahun

Anggaran 2007

32

7. Saldo Aset Tetap di Neraca Per 31 Desember 2007 Sebesar

Rp587.890.481.219,00 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya

37

8. Terdapat Penerimaan Retribusi Akta Catatan Sipil Tahun 2007

Sebesar Rp23.490.000,00 Digunakan Langsung untuk Pendataan

Penduduk yang Tidak Ditampung dalam APBD 2007

41

9. Penerimaan atas Klaim Asuransi Kesehatan pada RSUD Porsea

Digunakan Langsung untuk Operasional Rumah Sakit dan Tidak

Disetorkan ataupun Dilaporkan ke Kas Daerah

43

LAMPIRAN

Page 41: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

RESUME LAPORAN ATAS PENGENDALIAN INTERN

Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan

Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) bertugas

memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2007 yang

terdiri dari Neraca Pemerintah Kabupaten Toba Samosir per 31 Desember 2007, Laporan

Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang

berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten

Toba Samosir.

Atas pemeriksaan tersebut BPK-RI telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun 2007 yang memuat opini Tidak

Memberikan Pendapat dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan Terhadap Peraturan

Perundang-undangan dalam Kerangka Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten

Toba Samosir Tahun Anggaran 2007.

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir tersebut dilakukan

berdasarkan pada Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh BPK-RI.

Standar tersebut mengharuskan BPK-RI untuk merencanakan, mengumpulkan bukti yang cukup

dan melaksanakan pemeriksaan agar memperoleh keyakinan yang memadai sebagai standar

untuk memberikan pendapat. Standar tersebut juga mengharuskan BPK-RI untuk

mengungkapkan kelemahan dalam Sistem Pengendalian Intern atas pelaporan keuangan.

Kelemahan dalam Sistem Pengendalian Intern atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten

Toba Samosir yang ditemukan BPK-RI adalah sebagai berikut:

1. Penatausahaan dan pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Toba Samosir belum sesuai

ketentuan.

2. Pengelolaan rekening Kas Daerah tidak sesuai ketentuan.

3. Penyajian Kas pada Neraca Pemerintah Kabupaten Toba Samosir sebesar

Rp46.765.087.179,27 tidak dapat diyakini kewajarannya.

4. Terdapat penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) setelah tanggal 31 Desember

2007 senilai Rp40.361.144.410,60.

5. Terdapat Saldo Kas Tahun Anggaran 2007 yang berada dalam penguasaan Bendahara

Pengeluaran terlambat disetorkan ke Rekening Kas Daerah dan digunakan langsung untuk

membiayai kegiatan Tahun Anggaran 2008.

6. Pengeluaran daerah sebesar Rp13.897.459.364,00 tidak berdasarkan penerbitan SP2D dan

sebesar Rp2.444.090.700,00 untuk pengeluaran yang tidak dianggarkan pada APBD Tahun

Anggaran 2007.

Page 42: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

7. Saldo Aset Tetap di Neraca Per 31 Desember 2007 sebesar Rp587.890.481.219,00 tidak dapat diyakini kewajarannya.

8. Terdapat penerimaan Retribusi Akta Catatan Sipil Tahun 2007 sebesar Rp23.490.000,00 digunakan langsung untuk pendataan penduduk yang tidak ditampung dalam APBD 2007.

9. Penerimaan atas Klaim Asuransi Kesehatan pada RSUD Porsea digunakan langsung untuk operasional Rumah Sakit dan tidak disetorkan ataupun dilaporkan ke Kas Daerah.

Secara lebih rinci akan dijelaskan pada bagian Temuan Pemeriksaan atas Pengendalian Intern.

Medan, 20 September 2008

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perwakilan BPK RI di

Medan a.n. Penanggung Jawab Pemeriksaan,

Ketua Tim

Ahmad Fadli, S.E., Ak. Akuntan, Register Negara No. D-23.034

Page 43: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

BAB II

GAMBARAN UMUM PENGENDALIAN INTERN

DALAM SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

Pembukuan dan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun

Anggaran 2007 masih menggunakan sistem pembukuan tunggal dengan dasar kas. Penyusunan

Laporan Keuangan Daerah belum sepenuhnya mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 58

Tahun 2005 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, sedangkan prosedur

pencatatan dan pengurusan keuangan daerah sebagian telah mengacu pada Permendagri No. 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Pada Tahun Anggaran 2004, Pemerintah Kabupaten

Toba Samosir telah menetapkan Perda No.1 Tahun 2004 tanggal 27 Februari 2004 tentang Pokok- Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah yang digunakan sebagai pedoman pengelolaan keuangan daerah.

Pada Tahun Anggaran 2008, Perda tersebut telah direvisi tetapi belum dilakukan pembahasan dengan

DPRD.

Berdasarkan pasal 31 ayat (2) UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pemerintah Kabupaten Toba Samosir telah menyusun Laporan Keuangan Daerah yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Aliran Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Daerah. Hasil penelaahan atas Sistem Pengendalian Intern atas pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan

serta pelaksanaannya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Toba Samosir menunjukkan

masih terdapat kelemahan- kelemahan sebagai berikut:

1. Organisasi

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir telah menetapkan suatu kebijakan yang menjadi landasan

kegiatan operasional yaitu:

a. Pemerintah Kabupaten Toba Samosir telah menetapkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Dinas-dinas dalam Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir Nomor 14 Tahun 2004

tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Toba Samosir.

Berdasarkan Perda tersebut jumlah dinas pada Kabupaten Toba Samosir sebanyak 14 dinas, 5 (lima)

badan, 3 (tiga) kantor, 1 (satu) Inspektorat, 14 kecamatan, 1 (satu) Sanggar Kegiatan Belajar dan 1

(satu) RSUD.

b. Dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pemerintah

Kabupaten Toba Samosir telah membentuk

Page 44: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 1 Tahun 2007 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan

Daerah Kabupaten Toba Samosir Nomor 14 Tahun 2004. Badan

Pengelolaan Keuangan Daerah bertugas membantu Bupati dalam

melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang pengelolaan keuangan

dan kekayaan daerah dan urusan pemerintah lain yang dilimpahkan oleh

Pemerintah dan Pemerintah Propinsi kepada Pemerintah Daerah di

bidang pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah. Badan Pengelola

Keuangan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang

membawahi satu bagian yaitu Bagian Tata Usaha dan tiga bidang yaitu

Bidang Anggaran dan Pendapatan, Bidang Perbendaharaan dan Bidang

Akuntansi, Pelaporan dan Pengelolaan

2. Kebijaksanaan

Pemeriksaan atas kebijaksanaan-kebijaksanaan pada Pemerintah Toba

Samosir Tahun Anggaran 2007 diketahui terdapat kondisi-kondisi sebagai

berikut :

a. Pada Tahun Anggaran 2007 Pemerintah Kabupaten Toba Samosir dhi.

Bupati belum menetapkan Peraturan Bupati tentang Prosedur Tata Cara

Pengajuan dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial serta belum

mempunyai kebijakan yang mengatur tentang plafond pemberian bantuan

keuangan sosial kepada pemuda dan olah raga, keagamaan, organisasi

masyarakat, profesi,dan lain-lain, sehingga besaran bantuan untuk setiap

proposal tidak mempunyai ukuran yang jelas dan pasti serta berpeluang

disalahgunakan oleh pemberi dan penerima bantuan, selain itu tidak

pernah disusun daftar penerima bantuan sebagai bahan evaluasi untuk

menghindari terjadinya pemberian bantuan secara berulang maupun tetap

kepada sekelompok organisasi, maupun kelompok masyarakat.

b. Pembukaan Rekening-rekening Kas Daerah sebagai tempat menyimpan

uang milik Daerah pada Tahun Anggaran 2007 belum ditetapkan dengan

Keputusan Kepala Daerah

Page 45: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

c. Pada Tahun Anggaran 2007 Bupati tidak menetapan Peraturan Bupati

tentang penetapan besaran tunjangan perumahan bagi Pimpinan dan

Anggota DPRD, tetapi masih berdasarkan Peraturan Bupati No.300

Tahun 2005 tanggal 30 Desember 2005

d. Penetapan Koperasi dan KUKM Penerima Perkuatan Modal oleh Bupati

berdasarkan Keputusan Bupati Toba Samosir No. 1479 Tahun 2007

tentang Penetapan Nama Koperasi dan UKM Penerima Perkuatan Modal

Kerja KUKM (Koperasi dan Usaha Kecil Menengah) yang Bersumber

dari Dana APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2007 tidak

sesuai dengan usulan yang diajukan oleh Tim Verifikasi.

3. Prosedur

Pengujian atas pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir

Tahun Anggaran 2007 masih belum sepenuhnya mematuhi ketentuan yang

berlaku antara lain:

a. Pemerintah Kabupaten Toba Samosir telah menetapkan Perda No.1

Tahun 2004 tanggal 27 Februari 2004 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah yang digunakan sebagai pedoman pengelolaan

keuangan daerah. Pada Tahun Anggaran 2008 Perda tersebut telah

direvisi tetapi belum dilakukan pembahasan dengan DPRD dan sampai

dengan Tahun Anggaran 2007 Pemerintah Kabupaten Toba Samosir

masih belum menyusun Peraturan Bupati tentang Sistem dan Prosedur

Akuntansi Keuangan Daerah Kabupaten Toba Samosir.

b. Terdapat pengeluaran-pengeluaran daerah oleh Bendahara Umum Daerah

tidak berdasarkan penerbitan SP2D dan pengeluaran-pengeluaran yang

tidak ditampung dalam APBD Tahun Anggaran 2007 sehingga menjadi

beban APBD Tahun Anggaran 2008.

c. Terdapat penerbitan SP2D UP, GU, TU maupun LS setelah tanggal 31

Desember 2007 oleh Bidang Perbendaharaan BPKD.

d. Bendahara Umum Daerah/Kuasa Bendahara Umum Daerah

melaksanakan pembayaran atas SP2D melalui penerbitan cek dan belum

Page 46: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

menggunakan giro sehingga menyulitkan proses penelusuran aliran dana

dari Kas Daerah ke rekening Bendahara Pengeluaran SKPD serta untuk

penandatanganan cek/giro pada Tahun Anggaran 2007 Bupati Toba

Samosir hanya memberikan wewenang kepada satu orang yaitu Kepala

Badan Pengelolaan Keuangan Daerah sehingga mengurangi fungsi

pengawasan dan pengendalian.

e. Masih terdapat realisasi belanja yang belum dilengkapi dengan bukti

pertanggungjawaban yang memadai antara lain pada Sekretariat Daerah,

Dinas Pekerjaan Umum, dan termasuk pengeluaran belanja bupati/wakil

bupati hanya berupa kuitansi tanda terima tanpa didukung dokumen

pertanggungjawaban.

f. Terdapat pemecahan kontrak atas kegiatan pengadaan barang yang

nilainya diatas Rp50.000.000,00 yaitu pengadaan bahan dan obat-obatan

pada Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Sebesar Rp90.870.000,00

g. Penerimaan atas klaim asuransi kesehatan pada RSUD Porsea digunakan

langsung untuk operasional rumah sakit dan tidak disetorkan ataupun

dilaporkan ke Kas Daerah.

4. Personalia

Berdasarkan pengamatan atas personil yang bertugas melaksanakan proses

penatausahaan keuangan pada semua bidang di BPKD, dapat diketahui

bahwa kemampuan sumber daya manusia yang ditempatkan pada BPKD

masih sangat lemah sehingga masih perlu dilakukan pelatihan tentang

Keuangan Daerah. Selain itu dengan adanya perubahan-perubahan dalam

Peraturan Pemerintah, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah harus mampu

menyusun Laporan Keuangan Daerah, dan BPKD harus mampu menyusun

Laporan Konsolidasi dari Laporan Keuangan setiap SKPD, maka perlu

dipertimbangkan untuk menempatkan pegawai yang memahami akuntansi

keuangan daerah di setiap SKPD.

5. Perencanaan

Penetapan APBD Tahun Anggaran 2007 terlambat selama empat bulan yaitu

Page 47: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

ditetapkan pada tanggal 27 April 2007, sedangkan P-APBD tidak ditetapkan

sehingga terdapat pengeluaran-pengeluaran panjar yang direncanakan

ditampung dalam P-APBD sehingga membebani APBD Tahun Anggaran

2008. Panitia Anggaran tidak sepenuhnya melaksanakan hasil evaluasi

Pemerintah Provinsi atas Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD

Tahun Anggaran 2007 dan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran

APBD Tahun Anggaran. Hasil evaluasi menyatakan penyediaan kredit

anggaran Belanja Perjalanan Dinas Tetap tidak diperkenankan dicantumkan

dalam APBD tetapi pemeriksaan atas rincian realisasi belanja diketahui

masih terdapat kode rekening belanja perjalanan dinas tetap pada 15 SKPD.

6. Pencatatan

Penelaahan atas pencatatan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Toba

Samosir diketahui kondisi sebagai berikut :

a. Dalam penyelenggaraan Pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan

Daerah Pemerintah Kabupaten Toba Samosir belum mengacu

sepenuhnya kepada Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah. Dalam Permendagri No. 13 Tahun 2006

seharusnya menganut Tata Pembukuan Berpasangan (double entry book

keeping), dasar cash untuk LRA dan dasar accrual untuk menyusun

neraca, tetapi penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan per 31

Desember 2007 Pemerintah Kabupaten Toba Samosir belum didasarkan

pada Sistem Akuntansi Keuangan Daerah sebagaimana yang diatur

didalam PP. No.24 Tahun 2005 dan Permendagri No. 13 Tahun 2006

(Tata Pembukuan Berpasangan).

b. SKPD-SKPD belum melaksanakan pencatatan jurnal dan buku besar,

pencatatan yang dilaksanakan masih menggunakan sistem tata buku

tunggal (single entry) berupa BKU, Register SPP dan Register SPM

sehingga belum dapat secara langsung digunakan sebagai bahan

penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan SKPD. Sedangkan pada

Kuasa BUD hanya Register SP2D yang sudah selesai dikerjakan, buku-

Page 48: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

buku catatan yang lain yaitu Buku Kas Umum, Buku Bank, Buku Panjar

dan Buku Pembantu Penerimaan dan Pengeluaran belum selesai

dikerjakan.

c. Bendahara Umum Daerah/Kuasa Bendahara Umum Daerah tidak

melaksanakan pencatatan Buku Kas Umum, Buku Bank, Buku Bantu

Pajak, Buku Bantu Cek, Buku Panjar dan Buku Pembantu Penerimaan

dan Pengeluaran dengan tertib sehingga saldo kas per 31 Desember 2007

tidak dapat diuji dan ditelusuri.

7. Pelaporan

Proses penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir

dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006. Berdasarkan pengujian atas proses pelaporan yang dilakukan

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir diketahui kondisi sebagai berikut :

a. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir merupakan

Laporan Keuangan Konsolidasi yang disusun oleh Sub. Bidang

Pelaporan Badan Pengelolan Keuangan Daerah berdasarkan laporan

keuangan yang dihasilkan masing-masing SKPD meliputi laporan

realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan. Tetapi

dalam pelaksanaannya laporan-laporan keuangan yang dihasilkan tidak

dapat dijadikan sebagai bahan penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasi karena masih terbatasnya kemampuan sumber daya manusia

di SKPD serta kurangnya koordinasi antara SKPD dengan BPKD antara

lain dalam penentuan nilai SP2D, realisasi anggaran maupun sisa UYHD

sehingga berdasarkan pengujian yang dilakukan terdapat koreksi dengan

nilai yang material atas realisasi belanja dan sisa UYHD.

b. Penyusunan Laporan Keuangan oleh Sub. Bidang Pelaporan BPKD tidak

mempedomani Standar Akuntansi Pemerintahan dan tidak berdasarkan

data-data yang dapat dipertanggungjawabkan antara lain untuk

pengakuan pendapatan pada Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan

Arus Kas, penyajian Kas di Kas Daerah dan Aset Tetap pada Neraca,

Page 49: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

sehingga sampai dengan pemeriksaan berakhir penyajian atas nilai akun-

akun tersebut tidak dapat dilakukan pengujian dan penelusuran.

c. Penyusunan dan penyampaian laporan keuangan Pemerintah Kabupaten

Toba Samosir kepada BPK-RI dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2008

atau mengalami keterlambatan empat bulan.

d. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir disampaikan

ke BPK-RI tanpa review Inspektorat. Inspektorat melaksanakan review

atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun

Anggaran 2007 mulai 17 Juli s.d 11 Agustus 2007. Akan tetapi Laporan

Keuangan telah diserahkan kepada BPK-RI pada tanggal 29 Juli 2008

atau sebelum proses pelaksanaan review selesai.

8. Pengawasan

Fungsi pengawasan pada Pemerintah Kabupaten Toba Samosir sepenuhnya

dilakukan oleh Inspektorat, termasuk pemantauan penyelesaian kerugian

daerah. Namun pengawasan yang dilaksanakan oleh Inspektorat belum dapat

dilaksanakan secara optimal karena masih terbatasnya jumlah dan

kemampuan personil untuk melaksanakan tugas pemeriksaan termasuk

dalam hal pelaksanaan review atas Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2007

Page 50: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

BAB III

TEMUAN PEMERIKSAAN ATAS PENGENDALIAN INTERN

1. Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Toba

Samosir Belum Sesuai Ketentuan

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir dibentuk berdasarkan Undang-

undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tangkat

II Toba Samosir dan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal. Dalam

rangka melaksanakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

telah membentuk Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2007 tentang Perubahan Pertama atas

Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir Nomor 14 Tahun 2004 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Toba

Samosir. Badan Pengelolaan Keuangan Daerah bertugas membantu Bupati

dalam melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang pengelolaan keuangan

dan kekayaan daerah dan urusan pemerintah lain yang dilimpahkan oleh

Pemerintah dan Pemerintah Propinsi kepada Pemerintah Daerah di bidang

pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah.

Dari pemeriksaan dokumen di BPKD dan Satuan Kerja Perangkat Daerah

diketahui bahwa masih terdapat kelemahan-kelemahan dalam penatausahaan

keuangan daerah maupun penyusunan laporan keuangan, diantaranya:

a. Panitia Anggaran tidak sepenuhnya melaksanakan hasil evaluasi Pemerintah

Provinsi atas Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran

2007 dan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD Tahun

Anggaran 2007. Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara No.

903/458.K tanggal 16 April 2007 tentang Hasil Evaluasi Pemerintah Provinsi

atas Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2007 dan

Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran

2007, angka 9, menyatakan Penyediaan kredit anggaran Belanja Perjalanan

Page 51: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Dinas Tetap pada SKPD Sekretariat DPRD sejumlah Rp18.000.000,00

dengan kode rekening 1.20.1.20.4.15.05.5.2.2.15.03 tidak diperkenankan

dicantumkan dalam APBD karena untuk kode rekening belanja perjalanan

dinas hanya dikenal kode rekening belanja perjalanan dinas dalam daerah

dan belanja perjalanan dinas luar daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 khususnya Lampiran A.VIII

tentang Kode Rekening Belanja Daerah. Pemeriksaan atas rincian realisasi

belanja diketahui masih terdapat kode rekening belanja perjalanan dinas tetap

pada 15 SKPD dengan rincian:

No. SKPD Kode Rekening Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

1. Kec. Balige 1.20 . 1.20.07 . 01 . 18 . 5 . 2 . 2 . 15 . 03 5.400.000 5.400.000

2. Kec. Laguboti 1.20 . 1.20.09 . 01 . 18 . 5 . 2 . 2 . 15 . 03 6.000.000 6.000.000

3. Kec. Habinsaran 1.20 . 1.20.11 . 01 . 18 . 5 . 2 . 2 . 15 . 03 4.800.000 3.815.000

4. Kec. Borbor 1.20 . 1.20.12 . 01 . 18 . 5 . 2 . 2 . 15 . 03 6.000.000 6.000.000

5. Kec. Nasau 1.20 . 1.20.13 . 01 . 18 . 5 . 2 . 2 . 15 . 03 3.000.000 2.275.000

6. Kec. Porsea 1.20 . 1.20.15 . 01 . 18 . 5 . 2 . 2 . 15 . 03 6.000.000 5.825.000

7. Kec. Siantar N 1.20 . 1.20.16 . 01 . 18 . 5 . 2 . 2 . 15 . 03 5.000.000 4.900.000

8. Kec. Uluan 1.20 . 1.20.17 . 01 . 18 . 5 . 2 . 2 . 15 . 03 2.100.000 2.100.000

9. Kec. Lumbanjulu 1.20 . 1.20.19 . 01 . 18 . 5 . 2 . 2 . 15 . 03 5.000.000 5.000.000

10. Dishutbun 2.02 . 2.02.01 . 17 . 01 . 5 . 2 . 2 . 15 . 03 72.000.000 72.000.000

11. Dinas Pendidikan 1.01 . 1.01.01 . 01 . 02 . 5 . 2 . 2 . 15 . 03 52.500.000 47.250.000

12. Dinas Kesehatan 1.02 . 1.02.01 . 01 . 18 . 5 . 2 . 2 . 15 . 03 24.000.000 24.000.000

13. Bag. Umum Setda 1.20 . 1.20.03 . 16 . 05 . 5 . 2 . 2 . 15 . 03 267.000.000 267.000.000

14. BPKD 1.20 . 1.20.05 . 17 . 19 . 5 . 2 . 2 . 15 . 03 49.500.000 48.000.000

15. Dinas Pertanian 2.01 . 2.01.01 . 20 . 02 . 5 . 2 . 2 . 15 . 03 48.000.000 46.200.000

b. Pencatatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dhi. pajak dan

retribusi daerah pada SKPD-SKPD pengelola Pendapatan Asli Daerah hanya

didasarkan pada Surat Tanda Setoran (STS) tanpa dilampiri oleh Surat

Ketetapan Pajak Daerah (SKP Daerah) dan Surat Ketetapan Retribusi (SKR)

sebagai dasar penagihan pajak dan retribusi daerah. Atas penerimaan PAD

tersebut Bendahara penerimaan melaksanakan pencatatan pada buku kas

umum dan buku pembantu per rincian objek penerimaan. Sedangkan

pencatatan pada Kuasa BUD hanya berdasarkan Surat Tanda Setoran (STS)

ataupun nota kredit yang diterima dan tidak pernah dilakukan rekonsiliasi

dengan rekening koran.

Pemeriksaan lebih lanjut atas dokumen pertanggungjawaban bendahara

Page 52: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

penerimaan pada 16 SKPD mengungkapkan bahwa PPKD tidak melakukan

verifikasi atas laporan pertanggungjawaban yang disampaikan oleh

bendahara penerimaan masing-masing SKPD dalam rangka rekonsiliasi

penerimaan sehingga terdapat perbedaan pencatatan realisasi penerimaan

pendapatan daerah antara BPKD dhi. Sub Bidang Pendapatan dengan satuan

kerja pengelola pendapatan daerah sebesar Rp46.367.323.889,50

(Rp342.534.927.999,00 – Rp296.167.604.109,50).

c. Dalam menatausahakan pengeluaran baik BUD maupun SKPD belum

sepenuhnya mematuhi ketentuan yaitu:

1) Pencatatan pengeluaran pada SKPD sebagian besar hanya berupa BKU,

Register SPP dan Register SPM. Pada Kuasa BUD hanya Register SP2D

yang sudah selesai dikerjakan, sedangkan Buku Kas Umum, Buku Bank,

Buku Panjar dan Buku Pembantu Penerimaan dan Pengeluaran belum

selesai dikerjakan.

2) Pencatatan yang dilakukan oleh SKPD atas SP2D-LS dilakukan secara

netto (setelah dipotong pajak oleh Kuasa BUD). Hal ini disebabkan

bendahara pengeluaran SKPD tidak menerima bukti pembayaran pajak

atas SP2D-LS yang telah dicairkan. Atas pencatatan SP2D-LS ini, SKPD

tidak dilakukan pencocokan/rekonsiliasi secara berkala antara bendahara

pengeluaran SKPD dengan Kuasa BUD.

d. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD) tidak melaksanakan

pencatatan dan pembukuan yang memadai atas penerimaan dan pengeluaran

daerah. Konfirmasi tertulis kepada PPK-SKPD diketahui bahwa jurnal

umum, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, buku besar, maupun

buku besar pembantu tidak diselenggarakan sehingga menghambat tugas

PPKD dalam menyusun laporan keuangan daerah.

e. BUD tidak menyusun perencanaan kas dan penetapan saldo minimum

sebagai dasar menentukan strategi manajemen kas untuk mengatasi

kekurangan dan kelebihan kas. Kepala SKPD selaku pengguna anggaran

tidak menyampaikan proyeksi penerimaan dan pengeluaran pada SKPD

Page 53: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

masing-masing. Hal ini menyebabkan pengelolaaan kas tidak berjalan

dengan baik.

f. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir merupakan

Laporan Keuangan Konsolidasi yang disusun oleh Sub. Bidang Pelaporan

Badan Pengelolan Keuangan Daerah berdasarkan laporan keuangan yang

dihasilkan masing-masing SKPD meliputi laporan realisasi anggaran, neraca

dan catatan atas laporan keuangan. Tetapi dalam pelaksanaannya laporan-

laporan keuangan yang dihasilkan tidak dapat dijadikan sebagai bahan

penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi karena tidak adanya

rekonsiliasi/pencocokan antara data SKPD dengan data Sub. Bidang

Pelaporan BPKD antara lain dalam penentuan nilai SP2D, realisasi anggaran

maupun sisa UYHD sehingga berdasarkan pengujian Tim BPK-RI yang telah

disetujui Sub. Bidang Pelaporan BPKD, terdapat koreksi dengan nilai yang

material atas realisasi belanja dan sisa UYHD.

g. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir diserahkan ke

BPK-RI pada tanggal 29 Juli 2008 tanpa review Inspektorat. Hasil

konfirmasi diketahui bahwa Inspektorat Kabupaten Toba Samosir telah

melaksanakan review atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2007.

Review dilaksanakan pada tanggal 17 Juli s.d 11 Agustus 2007 berdasarkan

Surat Perintah Tugas Bupati Toba Samosir Nomor

700.02/96/IRDA/SPT/2008 tgl 17 Juli 2008, Nomor

700.02/104/IRDA/SPT/2008 tanggal 21 Juli 2008 dan Nomor

700.02/105/IRDA/SPT/2008 tanggal 27 Juli 2008. Akan tetapi Laporan

Keuangan telah diserahkan kepada BPK-RI pada tanggal 29 Juli 2008,

sebelum proses pelaksanaan review selesai atau tanpa menindaklanjuti hasil

review Inspektorat.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang

Negara/Daerah Pasal 33 ayat (1) dan (2) yang menyatakan Kepala Satuan

Page 54: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Kerja Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum Daerah

bertanggung jawab untuk membuat perencanaan kas dan menetapkan saldo

kas minimal dan berdasarkan perencanaan arus kas dan saldo kas minimal,

Bendahara Umum Daerah menentukan strategi manajemen kas untuk

mengatasi kekurangan kas maupun untuk menggunakan kelebihan kas.

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, yaitu:

1) Pasal 4 ayat (1) yang menyatakan bahwa keuangan daerah dikelola

secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien,

ekonomis, transparan dan bertanggung-jawab dengan memperhatikan

azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.

2) Pasal 184 ayat (1) yang menyatakan bahwa Pengguna anggaran/kuasa

pengguna anggaran, bendahara penerimaan/pengeluaran dan orang atau

badan yang menerima atau menguasai uang/barang/kekayaan daerah

wajib menyelenggarakan penatausahaan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

3) Pasal 220 ayat (8) yang menyatakan bahwa untuk tertib laporan

pertanggungjawaban pada akhir tahun anggaran, pertanggungjawaban

pengeluaran dana bulan Desember disampaikan paling lambat tanggal 31

Desember.

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Penetapan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2007 dan

Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2007 tidak

sesuai dengan hasil evaluasi Provinsi.

b. Realisasi pendapatan daerah yang disajikan dalam Laporan Keuanagan tidak

dapat diyakini kebenarannya dan Saldo Kas per 31 Desember 2007 tidak

dapat diuji dan ditelusuri.

c. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Toba Samosir Tahun 2007

terlambat disusun dan ditetapkan.

Page 55: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Hal tersebut terjadi karena:

a. Pengendalian dan pengawasan Sekretaris Daerah selaku koordinator

pengelola keuangan daerah, Kepala BPKD selaku PPKD dan Kepala SKPD

selaku pejabat pengguna anggaran lemah.

b. Kuasa BUD, Bendahara Penerimaan, Bendahara Pengeluaran dan PPK-

SKPD dalam melaksanakan tugasnya kurang mempedomani ketentuan

mengenai keuangan daerah dan pengelolaan uang daerah.

c. Kurangnya koordinasi antara Kuasa BUD, Sub Bidang Pendapatan serta

Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran SKPD.

d. Panitia Anggaran Legislatif dan Eksekutif lalai dalam menindaklanjuti hasil

evaluasi Provinsi atas Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun

Anggaran 2007 dan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD

Tahun Anggaran 2007.

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir melalui Kepala BPKD mengakui

adanya permasalahan pengelolaan keuangan masih belum sesuai ketentuan

karena masih terbatasnya kemampuan sumber daya manusia akibat kurangnya

pemahaman akan peraturan perundang-undangan. Hal ini akan menjadi perhatian

pada masa-masa yang akan datang.

BPK-RI menyarankan Bupati Toba Samosir agar:

a. Memberikan sanksi kepada Sekretaris Daerah, Kepala BPKD dan Kepala

SKPD agar lebih meningkatkan pengendalian dan pengawasan dalam

pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah.

b. Memerintahkan Kepala BPKD dan Kepala SKPD memberikan sanksi kepada

Kuasa BUD, Bendahara Penerimaan, Bendahara Pengeluaran dan PPK-

SKPD agar dalam melaksanakan tugasnya mempedomani ketentuan.

c. Memerintahkan Kepala BPKD dan Kepala SKPD untuk lebih meningkatkan

koordinasi antara Kuasa BUD, Sub Bidang Pendapatan serta Bendahara

Page 56: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran SKPD dalam pengelolaan

pendapatan daerah.

d. Bersama-sama dengan Pimpinan DPRD memberikan sanksi kepada Panitia

Anggaran Legislatif dan Eksekutif agar menindaklanjuti hasil evaluasi

Provinsi atas Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Rancangan

Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD.

2. Pengelolaan Rekening Kas Daerah Tidak Sesuai Ketentuan

Pemerintah Daerah Kabupaten Toba Samosir dalam mengelola

penerimaan dan pengeluaran daerah telah membuka 20 rekening Kas Daerah

sebagai penyimpanan uang daerah yaitu pada Bank Rakyat Indonesia, Bank

Negara Indonesia dan Bank Sumut, dengan rincian sebagai berikut:

No Bank No Rekening

Saldo

per 31 Des 2007

(Rp)

Tujuan

Pembukaan Rekening

1. Bank Sumut 240.01.02.002909.4 193.848.669,86 PBB

2. Bank Sumut 240.01.02.002067.0 34.090.967.696,51 DAU 2007

3. Bank Sumut 240.01.02.002066.0 7.511.227.358,18 PAD

4. Bank Sumut 240.01.02.002217.0 68.314.408,74 DAU 2006

5. Bank Sumut 240.01.02.002243.0 141.899.668,00 Upah Pungut

6. Bank Sumut 240.01.02.002891.1 1.499.309.124,00 DAU 2005

7. BRI 0314.01.000020.30.0 5.666.014,19 PBB

8. BRI 0314.01.000019.30.9 2.523.895.216,00 PAD

9. BRI 0314.01.000339.30.1 562.766.604,00 AD HOC II

10. BRI 0314.01.000021.30.6 5.779.437,82 BPHTB

11. BRI 0314.01.000382.30.4 232.410.801,00 DAK KESEHATAN

12. BRI 0314.01.000327.30.4 172.047.204,00 DAK DR TA 2004

13. BRI 0314.01.000385.30.2 7.740.791,00 DAK LH

14. BRI 0314.01.000381.30.8 5.525.135.235,00 DAK PENDIDIKAN

15. BRI 0314.01.000241.30.4 5.217.209.048,90 DAK PU

16. BRI 0314.01.000038.30.3 8.036.885.028,00 Dana Khusus Pemda

17. BRI 0314.01.000384.30.6 640.325.311,00 DAK PERTANIAN

18. BRI 0314.01.000386.30.8 852.382.765,00 DAK PERIKANAN

19. BRI 0314.01.000417.30.3 3.274.700.129,00 DAK TARUKIM

20. BNI 0133554902 1.476.659.128,00 DAK KESEHATAN

Jumlah 72.039.169.638,20

Hasil konfirmasi pada Bendahara Umum Daerah Kabupaten Toba Samosir

Page 57: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

diketahui bahwa Bupati Toba Samosir belum membuat Surat Keputusan atas

pembukaan rekening-rekening Kas Daerah tersebut dan belum ada perjanjian

antara Bendahara Umum Daerah serta bank-bank terkait.

Untuk penandatanganan cek/giro pada Tahun Anggaran 2007 Bupati

Toba Samosir memberikan wewenang kepada Kepala Badan Pengelolaan

Keuangan Daerah, sesuai dengan SK Bupati Toba Samosir No. 89 Tahun 2007

tanggal 30 April 2007, sedangkan penunjukan pejabat di lingkungan Satuan

Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah selaku Kuasa BUD Tahun Anggaran 2007

ditetapkan dengan SK Bupati Toba Samosir No. 92 Tahun 2007 tanggal 30 April

2007.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang

Negara/Daerah, yaitu:

1) Pasal 18 ayat (3) yang menyatakan penunjukan Bank Umum dimuat

dalam perjanjian antara Bendahara Umum Daerah dengan Bank Umum

yang bersangkutan.

2) Pasal 18 ayat (4) yang menyatakan Perjanjian sekurang-kurangnya

mencakup:

a) jenis pelayanan yang diberikan;

b) mekanisme pengeluaran/penyaluran dana melalui bank;

c) pelimpahan penerimaan dan saldo rekening pengeluaran ke Rekening

Kas Umum Daerah;

d) pemberian bunga/jasa giro/bagi hasil atas saldo rekening;

e) pemberian imbalan atas jasa pelayanan;

f) kewajiban menyampaikan laporan;

g) sanksi berupa denda dan/atau pengenaan bunga yang harus dibayar

karena pelayanan yang tidak sesuai dengan perjanjian; dan

h) tata cara penyelesaian perselisihan.

Page 58: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, yaitu:

1) Pasal 1 point 47 yang menyatakan bahwa Rekening Kas Umum Daerah

adalah rekening tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh

kepala daerah untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan

digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran daerah pada bank yang

ditetapkan.

2) Pasal 179 ayat (2) yang menyatakan bahwa untuk mengelola kas daerah,

BUD membuka rekening kas umum daerah pada bank yang sehat.

3) Pasal 179 ayat (3) yang menyatakan bahwa penunjukan bank sehat

ditetapkan dengan keputusan kepala daerah dan diberitahukan kepada

DPRD.

4) Pasal 180 yang menyatakan bahwa untuk mendekatkan pelayanan

pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran kas kepada SKPD atau

masyarakat, BUD dapat membuka rekening penerimaan dan rekening

pengeluaran pada bank yang ditetapkan oleh kepala daerah.

Hal tersebut mengakibatkan rekening-rekening Kas Daerah belum

mempunyai dasar hukum dan berpotensi terjadi penyalahgunaan uang Kas

Daerah diluar rekening kas daerah tersebut.

Hal tersebut terjadi karena:

a. Kepala Daerah sebagai Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah

lalai dalam menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan daerah.

b. Bendahara Umum Daerah sebagai Pengelola Keuangan Daerah dalam

melaksanakan tugasnya belum sepenuhnya mempedomani ketentuan

mengenai pengelolaan keuangan daerah.

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir melalui Kepala BPKD mengakui

masih adanya kelemahan dalam pengelolaan rekening kas daerah dan akan

Page 59: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

segera menindaklanjuti sesuai ketentuan tentang pengelolaan Rekening Kas

Umum Daerah.

BPK-RI menyarankan Bupati Toba Samosir agar:

a. Memberikan sanksi kepada BUD/Kuasa BUD atas kelalaiannya dalam

mengelola Rekening Kas Daerah serta memerintahkan untuk menertibkan

rekening-rekening Kas Daerah.

b. Menetapkan Surat Keputusan tentang Penetapan Rekening Kas Umum

Daerah dan memberitahukannya ke DPRD.

3. Penyajian Kas pada Neraca Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Sebesar

Rp46.765.087.179,27 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya

Pada Tahun Anggaran 2007 Pemerintah Kabupaten Toba Samosir telah

menyajikan Saldo Kas pada Neraca per 31 Desember 2007 sebesar

Rp22.251.928.662,97. Berdasarkan penjelasan pada Catatan atas Laporan

Keuangan diketahui saldo kas sebesar Rp22.251.928.662,97 terdiri dari:

a. Kas di Kasda sebesar: Rp16.257.002.681,97

b. Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar: Rp 5.994.925.981,00

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Toba Samosir menyajikan Sisa Lebih

Pembiayaan Anggaran pada Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp22.152.224.145,97.

Selisih pengakuan sebesar Rp99.704.517,00 merupakan perhitungan hutang PFK

atas pembayaran SP2D LS yang telah dipungut tetapi belum disetorkan BUD

sampai dengan 31 Desember 2007.

Atas penyajian Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran sebesar Rp22.152.224.145,97,

tim telah melakukan langkah-langkah pemeriksaan sebagai berikut :

a. Realisasi Pendapatan sebesar Rp343.877.855.313,30

Nilai realisasi pendapatan dicatat Bidang Akuntansi dan Pelaporan

berdasarkan data-data yang disampaikan Sub. Bidang Pendapatan BPKD.

Untuk menguji nilai realisasi tersebut, Tim meminta kembali rincian

rekapitulasi pendapatan beserta seluruh bukti-bukti setor pada Sub. Bidang

Page 60: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Pendapatan BPKD. Atas pengujian ini tim menemukan koreksi pengakuan

pendapatan sebesar Rp23.142.678.643,30 terdiri dari:

a) Empat koreksi tambah senilai Rp16.218.441.855,00 terdiri dari:

No Uraian Saldo sebelum

koreksi Koreksi tambah

Saldo setelah

koreksi

1. Pendapatan Pajak Daerah 1.628.338.911,00 364.613.546,00 1.992.952.457,00

2. Bantuan Keuangan dari Propinsi

(Transfer Pemerinah Provinsi)

0,00 5.078.476.500,00 5.078.476.500,00

3. Pendapatan Dana Darurat 0,00 8.000.000.000,00 8.000.000.000,00

4. Pendapatan Lainnya 7.628.568.231,00 2.775.351.809,00 10.403.920.040,00

Jumlah 16.218.441.855,00

b) Lima koreksi kurang senilai Rp6.924.236.788,30 terdiri dari :

No Uraian Saldo Sebelum

koreksi Koreksi kurang

Saldo setelah

koreksi

1 Pendapatan Retribusi Daerah 1.453.573.972,00 7.581.500,00 1.445.992.472,00

2 Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah yang Sah

3.289.796.851,30 680.534.889,30 2.609.261.962,00

3 Dana Bagi Hasil Pajak 20.611.008.455,00 1.316.137.614,00 19.294.870.841,00

4 Dana Bagi Hasil Bukan

Pajak (Sumber Daya Alam)

676.852.811,00 10.622.285,00 666.230.526,00

5 Bantuan Keuangan dari

Propinsi

(Lain-lain Pendapatan)

4.909.360.500,00 4.909.360.500,00 0,00

Jumlah 6.924.236.788,30

Setelah dilakukan koreksi, nilai realisasi pendapatan adalah sebesar

Rp353.172.060.380,00 (Rp343.877.855.313,30 + Rp16.218.441.855,00 -

Rp6.924.236.788,03). Atas nilai realisasi pendapatan ini, tim tidak dapat

meyakini karena tidak ada dokumen pencatatan yang memadai yang

dilaksanakan Bendahara Umum Daerah baik pencatatan pada Buku Kas

Umum maupun Buku Bantu Penerimaan antara lain, pencatatan penerimaan

oleh BUD pada BKU berdasarkan saat diterimanya bukti setor oleh Kuasa

BUD dan bukan pada saat penerimaan masuk Kas Daerah, terdapat realisasi

penerimaan maupun pengeluaran yang belum dicatat di BKU, terdapat

kesalahan dalam proses penjumlahan.

b. Realisasi Belanja sebesar Rp355.460.329.839,00 dan sisa UYHD sebesar

Rp5.583.307.878,00.

Page 61: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Atas pengakuan realisai belanja dan sisa UYHD ini Tim telah melakukan

prosedur alternatif sebagai berikut:

1) Pengujian atas jumlah keseluruhan SP2D yang diterbitkan Sub. Bidang

Perbendaraan dengan meminta rincian nomor dan nilai SP2D untuk

seluruh SKPD baik SP2D Gaji maupun Bukan Gaji serta meminta rincian

nilai SP2D berdasarkan jenis belanja seluruh SKPD. Hasil pengujian

diketahui nilai SP2D yang telah diterbitkan selama Tahun Anggaran

2007 sebesar Rp346.591.002.964,00. Dengan demikian jumlah realisasi

belanja lebih besar dari jumlah SP2D yang diterbitkan sebesar

Rp8.869.326.875,00 (Rp355.460.329.839,00 - Rp346.591.002.964,00).

Atas selisih sebesar Rp8.869.326.875,00 tersebut, BPKD telah

melakukan pertemuan dengan seluruh bendahara pengeluaran SKPD

untuk melakukan penghitungan dan pencocokan/rekonsiliasi atas nilai

SP2D, realisasi belanja dan sisa UYHD yang telah disetor. Hasil

penghitungan dan pencocokan/ rekonsiliasi tersebut, Sub. Bidang

Pelaporan melakukan koreksi sebagai berikut:

a) Koreksi tambah sebanyak dua koreksi sebesar Rp1.020.149.750,00,

yaitu:

(1) Pada belanja barang sebesar Rp1.149.750,00, koreksi ini

dilakukan karena terdapat kesalahan dalam penjumlahan.

(2) Pada akun pengeluaran pembiayaan sebesar Rp1.019.000.000,00

koreksi ini dilakukan karena terdapat pengeluaran dana bergulir

yang diakui dan dicatat sebagai belanja barang.

b) Koreksi kurang sebanyak tiga koreksi sebesar Rp16.239.103.200,00,

yaitu:

(1) Pada akun belanja pegawai sebesar Rp14.970.103.200,00, koreksi

ini dilakukan karena terdapat dua kali pencatatan untuk

pengeluaran yang sama.

Page 62: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

(2) Pada akun belanja barang sebesar Rp1.019.000.000,00, koreksi

ini dilakukan karena terdapat pengeluaran dana bergulir yang

diakui dan dicatat sebagai belanja barang.

(3) Pada akun Belanja Bantuan sebesar Rp250.000.000,00, koreksi

ini dilakukan karena terdapat pengeluaran bantuan kepada Polres

Toba Samosir yang telah dikembalikan ke kas daerah namun

masih diakui sebagai belanja.

Setelah dilakukan koreksi, maka nilai realisasi belanja adalah sebesar

Rp339.222.376.389,00 (Rp355.460.329.839,00 + Rp1.149.750,00 -

Rp16.239.103.200,00) dan sisa UYHD sebesar Rp6.349.626.575,00

(Rp346.591.002.964,00 - Rp1.019.000.000,00 - Rp339.222.376.389,00).

Dari sisa UYHD tersebut diketahui sebesar Rp88.493.807,00 disetorkan

sebelum 31 Desember 2007 dan sebesar Rp6.261.132.768,00 disetorkan

setelah 31 Desember 2007.

Berdasarkan hasil koreksi atas realisasi Pendapatan dan realisasi Belanja, tim

melakukan koreksi tambah atas Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran sebesar

Rp24.513.158.516,70 sehingga Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran setelah

Koreksi sebesar Rp46.665.382.662,67 (Rp22.152.224.145,97 +

Rp24.513.158.516,70). (Rincian lihat Lampiran 1)

Dengan demikikian saldo Kas pada Neraca per 31 Desember 2007 adalah

sebesar Rp46.765.087.179,27 (Rp46.665.382.662,67 + 99.704.517,00 (hutang

PFK)) yang terdiri dari Kas di Kasda sebesar Rp39.859.135.406,49 dan Kas di

Bendahara Pengeluaran sebesar Rp6.905.951.772,78. Namun Tim tidak dapat

meyakini saldo tersebut dikarenakan Tim tidak dapat melakukan rekonsiliasi

antara saldo rekening Koran dan saldo BKU yang disebabkan oleh hal-hal

sebagai berikut:

a. Sampai dengan pemeriksaan berakhir tanggal 25 September 2008 saldo BKU

tanggal 31 Desember 2007 belum dapat diketahui. Hal tersebut terjadi karena

pencatatan BKU oleh BUD tidak tertib, terdapat realisasi penerimaan

maupun pengeluaran yang tidak dicatat di BKU serta terdapat kesalahan

Page 63: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

dalam proses penjumlahan sehingga BUD belum melakukan penutupan BKU

per 31 Desember 2007.

b. Selama Tahun Anggaran 2007 BUD tidak melakukan penutupan BKU setiap

bulannya serta tidak melakukan rekonsiliasi antara saldo BKU dengan

Rekening Koran secara periodik.

c. BUD tidak melaksanakan buku bantu cek, serta pencatatan buku bantu bank

tidak tertib sehingga sampai saat pemeriksaan berakhir belum diketahui nilai

keseluruhan outstanding cek baik yang diterbitkan sebelum 31 Desember

2007 maupun setelah 31 Desember 2007.

d. Atas penerbitan SP2D LS, BUD menerbitkan dua buah cek yaitu cek sebesar

nilai Belanja Langsung net serta cek sebesar nilai pajak yang harus disetor.

Sampai saat pemeriksaan berakhir, BUD belum mengetahui jumlah pajak

yang harus dipungut dan disetor, pajak yang sudah diterbitkan ceknya dan

pajak-pajak yang belum diterbitkan ceknya karena BUD tidak melaksanakan

buku bantu pajak.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan Lampiran II Kerangka Konseptual Par 32 dan 35 yang

menyatakan bahwa karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-

ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga

dapat memenuhi tujuannya, salah satu karakteristik yang merupakan

prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat

memenuhi kualitas yang dikehendaki adalah bersifat andal. Informasi yang

andal antara lain memenuhi karakteristik dapat diverifikasi (verifiability)

yaitu Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan

apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda,

hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh.

b. Peraturan Pemerintah No.58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah Pasal 4 ayat (1) menyatakan keuangan daerah dikelola secara tertib,

Page 64: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif,

transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan,

kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

c. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 179 ayat (1) yang menyatakan BUD

bertanggung jawab terhadap pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas

daerah

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Penyajian SILPA pada Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas

Tahun Anggaran 2007 sebesar Rp46.665.382.662,67 tidak dapat diyakini

kewajarannya.

b. Saldo Kas pada Neraca per 31 Desember 2007 sebesar Rp46.765.087.179,27

tidak dapat diyakini kewajarannya.

Hal tersebut disebabkan oleh :

a. Kepala BPKD selaku BUD maupun Kepala Bidang Perbendaharaan selaku

Kuasa BUD lalai dalam melaksanakan pengelolaan kas daerah

b. Bupati selaku atasan langsung BUD lalai dalam melakukan pengawasan dan

pengendalian atas pengelolaan kas daerah

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir melalui Kepala BPKD mengakui

masih adanya kelemahan dalam pencatatan pendapatan dan pengelolaan kas

daerah sehingga jumlah yang sebenarnya di Kas Daerah belum diketahui karena

proses administrasi yang belum tertib. Hal tersebut akan segera ditindaklanjuti

dalam waktu dekat dan akan menjadi perhatian untuk masa yang akan datang

sehingga tidak terjadi lagi.

BPK-RI menyarankan Bupati Toba Samosir agar :

Page 65: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

a. Memberikan sanksi yang tegas kepada Kepala Bidang Pendapatan dan

BUD/Kuasa BUD atas kelalaiannya dalam melaksanakan pengelolaan

pendapatan dan kas daerah.

b. Memerintahkan Kepala Bidang Pendapatan dan BUD/Kuasa BUD agar

menertibkan pencatatan pendapatan, buku kas umum, buku bantu bank,

buku bantu penerimaan, buku bantu pajak maupun buku bantu cek sehingga

nilai pendapatan pada Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas

maupun kas pada Neraca per tanggal 31 Desember 2007 dapat diketahui

serta dapat diuji dan ditelusuri.

4. Terdapat Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Setelah

Tanggal 31 Desember 2007 Senilai Rp40.361.144.410,60

Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) adalah dokumen yang digunakan

sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkan oleh Sub. Bidang Perbendaharaan

BPKD untuk Belanja Gaji maupun Non Gaji. Selama Tahun Anggaran 2007

Sub. Bid. Perbendaharaan telah menerbitkan SP2D sebanyak 4.572 lembar

senilai Rp346.591.002.964,00 diantaranya SP2D Non Gaji sebanyak 3.503

lembar senilai Rp240.375.500.236,00 terdiri dari :

a. Belanja Tidak Langsung, sebanyak 267 lembar, senilai Rp

34.842.531.248,00

b. Belanja Langsung, sebanyak 3.236 lembar, senilai

Rp205.532.968.988,00

Berdasarkan Pemeriksaan Pendahuluan BPK-RI atas LKD Pemerintah

Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2007 dan hasil pemeriksaan atas buku

register SP2D yang disusun Bidang Perbendaharaan BPKD diketahui adanya

penerbitan SP2D Tahun Anggaran 2007 setelah 31 Desember 2007 pada 35

SKPD sebanyak 649 lembar senilai Rp40.361.144.410,60 (rincian lihat Lampiran

2).

Page 66: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Untuk melaksanakan administrasi penerbitan SP2D, Sub. Bidang

Perbendaharaan menyusun dua buah buku register SP2D yaitu untuk belanja

tidak langsung dan belanja langsung. Meskipun berkas dokumen SP2D

bertanggal 28 Desember 2007, namun diketahui pencatatan pada buku register

SP2D tersebut yaitu untuk SP2D LS No. 139 s.d No. 165, SP2D TU No. 7 s.d

No9, SP2D UP No. 55 dan pada buku register SP2D belanja langsung untuk

SP2D LS No. 13l5 s.d. No. 1792, SP2D UP No. 696 s.d No. 709, SP2D GU No.

366 s.d. 410 dan SP2D TU No. 361 s.d No. 596 baru diterbitkan pada tanggal 7

Januari 2008.

Atas penerbitan SP2D setelah 31 Desember terdapat juga SP2D UP, GU

maupun TU sebesar Rp11.939.944.174,00, hal ini menunjukkan bahwa tidak

adanya pisah batas (cut off) tahun anggaran dalam penerbitan SP2D.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah Pasal 19 yang menyatakan bahwa Tahun anggaran APBD meliputi

masa 1 (satu) tahun mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu:

1) Pasal 4 ayat 1 yang menyatakan bahwa keuangan daerah dikelola secara

tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien,

ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan

azas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

2) Pasal 215 yang menyatakan bahwa setelah tahun anggaran berakhir,

pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran dilarang menerbitkan SPM

yang membebani tahun anggaran berkenaan.

3) Pasal 220 ayat 10 yang menyatakan bahwa Bendahara pengeluaran pada

SKPD wajib mempertanggungjawabkan secara fungsional atas

pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya dengan

menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengeluaran kepada PPKD

Page 67: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Proses rekonsiliasi Saldo Rekening Bank dan BKU BUD menjadi terhambat.

b. Kinerja entitas sulit diukur karena penentuan pisah batas (cut off) Tahun

Anggaran yang tidak konsisten.

Hal tersebut terjadi karena:

a. Kepala Bidang Perbendaraan dalam menerbitkan SP2D tidak mempedomani

ketentuan perundang-undangan.

b. Sekretaris Daerah selaku selaku koordinator pengelola keuangan daerah dan

Kepala BPKD selaku atasan langsung lalai dalam melakukan pengawasan

dan pengendalian atas penerbitan SP2D

c. Bupati Toba Samosir selaku Pemegang Kekuasaan Umum Pengelolaan

Keuangan Daerah lalai dalam melakukan pengawasan dan pengendalian.

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir melalui Kepala BPKD mengakui

adanya penerbitan SP2D setelah tanggal 31 Desember 2007 karena

keterlambatan pengesahan APBD sehingga menghambat kegiatan. Untuk masa

yang akan datang, akan dilakukan perencanaan anggaran yang lebih baik dan

pengelolaan anggaran secara sistematis dan tepat waktu.

BPK-RI menyarankan agar Bupati Toba Samosir:

a. Memberikan sanksi kepada Sekretaris Daerah dan Kepala BPKD atas

kelalaiannya dalam melakukan pengawasan dan pengendalian penerbitan

SP2D

b. Memerintahkan Kepala BPKD memberikan sanksi kepada Kepala Bidang

Perbendaharaan agar dalam menerbitkan SP2D mempedomani ketentuan

perundang-undangan.

Page 68: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

c. Selaku Pemegang Kekuasaan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah lebih

meningkatkan pengawasan dan pengendaliannya.

5. Terdapat Saldo Kas Tahun Anggaran 2007 Yang Berada Dalam

Penguasaan Bendahara Pengeluaran Terlambat Disetorkan Ke Rekening

Kas Daerah Dan Digunakan Langsung Untuk Membiayai Kegiatan Tahun

Anggaran 2008

Hasil Pemeriksaan Tim Pemeriksaan pendahuluan BPK-RI atas

pengelolaan kas menurut register SPM, register SP2D dan laporan

pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Khusus Badan Pengelolaan

Keuangan Daerah (BPKD), Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah dan

Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Kabupaten Toba Samosir Tahun

Anggaran 2007, diketahui bahwa masih terdapat saldo kas daerah yang masih

berada dalam penguasaan bendahara pengeluaran dan dari hasil pemeriksaan

antara BKU dengan uang kas yang tersedia diketahui terdapat uang kas Tahun

Anggaran 2007 yang digunakan langsung untuk membiayai kegiatan Tahun

Anggaran 2008, yaitu:

a. Pada Bendahara Pengeluaran Khusus BPKD.

1) SP2D yang diterima

Rp11.058.159.200,00

2) SPJ

Rp10.442.147.200,00

3) Saldo Kas menurut Buku Kas Umum Rp

616.012.000,00

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Kas pada tanggal 4 Maret 2008 pada

Bendahara Pengeluaran Khusus BPKD, diketahui Saldo Kas Tahun

Anggaran 2007 sebesar Rp616.012.000,00 terdiri dari:

1) Uang Tunai Rp200.000.000,00

Page 69: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

2) Saldo bank Rp282.012.000,00

3) Saldo kas yang telah disetorkan ke Kas Daerah

setelah tahun anggaran berakhir Rp134.000.000,00

Jumlah Rp616.012.000,00

Dengan demikian Saldo Kas yang masih berada dalam penguasaan

bendahara pengeluaran khusus BPKD adalah sebesar Rp482.012.000,00

(Rp616.012.000,00 Rp134.000.000,00) yang belum disetorkan ke rekening

Kas Daerah.

Hasil pemeriksaan Tim BPK-RI atas Laporan Keuangan Daerah Kabupaten

Toba Samosir diketahui sisa kas sebesar Rp482.012.000,00 telah disetor ke

Kas Daerah pada tanggal 4 Juli 2008.

b. Pada Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah.

1) SP2D yang telah diterima

Rp24.111.763.851,00

2) Perkiraan SPJ yang akan dipertanggungjawabkan

Rp22.775.552.951,00

3) Perkiraan Saldo Kas menurut Buku Kas Umum Rp

1.336.210.900,00

Pada saat pelaksanaan pemeriksaan yang dilaksanakan tim pemeriksaan

pendahuluan, Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah belum melakukan

penutupan atas BKU TA 2007. Adapun perkiraan saldo kas Tahun Anggaran

2007 menurut Bendahara Pengeluaran adalah sebesar Rp1.336.210.900,00,

terdiri dari:

1) Uang tunai Rp

702.298.901,00

2) Saldo buku bank Rp

8.383.550,00

3) Saldo kas yang telah disetorkan ke Kas Daerah

setelah tahun anggaran berakhir Rp

625.528.449,00

Page 70: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Jumlah Rp

1.336.210.900,00

Hasil konfirmasi tertulis pada Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah

diketahui bahwa uang tunai sebesar Rp702.298.901,00 telah dipergunakan

langsung untuk membiayai keperluan kegiatan-kegiatan Tahun Anggaran

2008 sebesar Rp691.383.901,00 dengan rincian sebagai berikut:

No. Kode Rekening Uraian Jumlah

(Rp)

1. 5.2.2.15 Perjalanan Dinas Luar/Dalam Daerah 130.688.000,00

2. 5.2.2.03.01 Belanja Telepon 19.694.499,00

3. 5.2.2.03.02 Belanja Air 178.184,00

4. 5.2.2.03.02 Belanja Listrik 7.841.795,00

5. 5.2.1.05 Belanja Kursus dan Pelatihan 71.400.000,00

6. 5.2.2.11.01 Belanja Makan Minum Harian Pegawai 5.000.000,00

7. 5.2.2.11.03 Belanja Makan Minum Tamu 266.170.622,00

8. 5.2.2.05 Belanja Service, BBM dan STNK 55.176.500,00

9. 5.2.2.15.04 Belanja Perjalanan Dinas Bupati dan

Wkl.Bupati

17.640.000,00

10. 5.2.2.01.09 Belanja Bunga Papan 46.950.000,00

11. 5.2.2.03.17 Belanja Perbaikan Gedung Kantor 70.644.301,00

Jumlah 691.383.901,00

Menurut Bendahara Pengeluaran masih terdapat saldo kas yang berada dalam

penguasaan bendahara pengeluaran sebesar Rp19.298.550,00 yang terdiri

dari uang tunai sebesar Rp10.915.000,00 ((Rp702.298.901,00 –

Rp691.383.901,00) dan saldo buku bank sebesar Rp8.383.550,00.

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Kas pada tanggal 27 Februari 2008

pada Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah yang dilaksanakan oleh tim

Pemeriksaan Pendahuluan, diketahui terdapat jasa giro sebesar

Rp4.573.277,00 yang belum dicatat.

Dengan demikian seharusnya uang daerah yang masih berada di penguasaan

Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah per tanggal pemeriksaan kas

adalah sebesar Rp715.255.728,00 (UUDP terpakai langsung sebesar

Rp691.383.901,00 + UUDP di kas bendahara sebesar Rp19.298.550,00 +

Jasa Giro sebesar Rp4.573.277,00).

Hasil pemeriksaan Tim BPK-RI atas Laporan Keuangan Daerah Kabupaten

Toba Samosir diketahui sisa UYHD sebesar Rp1.336.210.900,00 telah

Page 71: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

disetor seluruhnya ke kas daerah serta Jasa Giro sebesar Rp4.573.277,00

telah disetor pada tanggal 3 Maret 2008 (rincian lihat Lampiran 3).

c. Pada Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan

1) SP2D yang telah diterima

Rp106.039.472.019,00

2) Perkiraan SPJ yang akan dipertanggungjawabkan

Rp105.315.041.535,00

3) Perkiraan Saldo Kas menurut Buku Kas Umum Rp

724.430.484,00

Pada saat pelaksanaan pemeriksaan yang dilaksanakan tim pemeriksaan

pendahuluan, Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan belum melakukan

penutupan atas BKU TA 2007. Adapun perkiraan Saldo Kas Tahun

Anggaran 2007 sampai dengan tanggal 11 Maret 2008, menurut Bendahara

Pengeluaran Dinas Pendidikan Nasional sebesar Rp724.430.484,00, terdiri

dari:

1) Uang tunai pada Bend. Pembantu (Blm di SPJ kan) Rp

48.466.600,00

2) Saldo bank Rp

675.963.884,00

Jumlah Rp

724.430.484,00

Hasil pemeriksaan Tim BPK-RI atas Laporan Keuangan Daerah Kabupaten

Toba Samosir diketahui berdasarkan laporan realisasi anggaran Sub. Bidang

Pelaporan diketahui jumlah SP2D yang diterima sebesar

Rp112.193.680.155,00 dengan realisasi belanja sebesar

Rp110.584.056.229,00 sehingga sisa UYHD yang harus disetor sebesar

Rp1.609.623.926,00. Atas sisa UYHD ini sebesar Rp22.451.802,00 telah

disetor ke kas daerah sebelum 31 Desember 2008 dan sisanya sebesar

Rp1.587.172.124,00 telah disetor seluruhnya ke kas daerah yaitu pada

Page 72: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

tanggal 14 Mei 2008 sebesar Rp723.672.124,00, pada tanggal 05 Juni 2008

sebesar Rp350.000.000,00, pada tanggal 14 Juli 2008 sebesar

Rp300.000.000,00 dan pada tanggal 29 Juli 2008 sebesar Rp213.500.000,00.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yaitu:

a. Pasal 220 ayat (8), menyebutkan bahwa untuk tertib laporan

pertanggungjawaban pada akhir tahun anggaran, pertanggungjawaban

pengeluaran dana bulan Desember disampaikan paling lambat tanggal 31

Desember.

b. Pasal 220 ayat (10), menyatakan bahwa Bendahara Pengeluaran pada SKPD

wajib mempertanggungjawabkan secara fungsional atas pengelolaan uang

yang menjadi tanggungjawabnya dengan menyampaikan laporan

pertanggungjawaban pengeluaran kepada PPKD selaku BUD paling lambat

tanggal 10 bulan berikutnya.

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Penerimaan kas daerah sebesar sebesar Rp3.539.395.024,00 terlambat

diterima, dan membuka peluang terjadinya penyimpangan dan

penyalahgunaan keuangan daerah, dengan rincian sebagai berikut:

1) Bendahara Pengeluaran Khusus BPKD sebesar Rp616.012.000,00.

2) Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah sebesar Rp1.336.210.900,00.

3) Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Nasional sebesar

Rp1.587.172.124,00.

b. Terdapat jasa giro pada rekening Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah

sebesar Rp4.573.277,00 terlambat diterima kas daerah.

Hal tersebut di atas terjadi karena :

Page 73: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

a. Bendahara Pengeluaran Khusus BPKD, Bendahara Pengeluaran Sekretariat

Daerah dan Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan lalai dalam

melaksanakan tugasnya.

b. Kepala BPKD, Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Pendidikan Nasional

Kabupaten Toba Samosir selaku pengguna anggaran belum sepenuhnya

menaati ketentuan yang berlaku.

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir melalui Kepala BPKD, Kepala

Dinas Pendidikan Nasional dan Sekretaris Daerah mengakui adanya

keterlambatan dalam penyetoran saldo kas Tahun Anggaran 2007 yang ada pada

Bendahara Pengeluaran ke Kas Daerah karena digunakan untuk keperluan yang

mendesak Tahun Anggaran 2008. Hal tersebut akan menjadi perhatian untuk

masa-masa yang akan datang.

BPK-RI menyarankan Bupati Toba Samosir agar :

a. Memberikan sanksi kepada Kepala BPKD, Sekretaris Daerah dan Kepala

Dinas Pendidikan Nasional selaku pengguna anggaran agar dalam

pengelolaan anggaran menaati ketentuan yang berlaku

b. Memerintahkan Kepala BPKD, Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas

Pendidikan Nasional memberikan sanksi kepada Bendahara Pengeluaran

Khusus BPKD, Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah dan Bendahara

Pengeluaran Dinas Pendidikan agar dalam melaksanakan tugas

mempedomani ketentuan perundang-undangan

6. Pengeluaran Daerah Sebesar Rp13.897.459.364,00 Tidak Berdasarkan

Penerbitan SP2D dan Sebesar Rp2.444.090.700,00 untuk Pengeluaran yang

Tidak Dianggarkan pada APBD Tahun Anggaran 2007

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir menetapkan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2007 berdasarkan Peraturan Daerah

Page 74: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Kabupaten Toba Samosir No. 4 Tahun 2007 tanggal 27 April 2007, dengan

rincian sebagai berikut :

1. Pendapatan Daerah ……………………………….… Rp355.593.785.062,00

2. Belanja Daerah ……………………………………... Rp383.846.785.062,00

Surplus/(Defisit) …………………………………….(Rp 28.253.000.000,00)

3. Pembiayaan Daerah :

a. Penerimaan Rp29.000.000.000,00

b. Pengeluaran Rp 747.000.000,00

Pembiayaan Netto ………………………………. Rp 28.253.000.000,00

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran tahun berkenaan Rp 0,00

Pemeriksaan atas pengelolaan kas pada Kuasa BUD diketahui sebagai

berikut:

a. Terdapat pengeluaran-pengeluaran Tahun Anggaran 2007 sebesar

Rp13.897.459.364,00 tidak berdasarkan SP2D diantaranya sebesar

Rp3.032.297.464,00 dilakukan setelah pengesahan APBD Tahun Anggaran

2007 (rincian lihat Lampiran 4).

Pengeluaran-pengeluaran Tahun Anggaran 2007 yang tidak berdasarkan

SP2D tersebut terjadi pada 30 SKPD dengan rincian sebagai berikut:

No. SKPD Jumlah (Rp) 1 2 3

1. Sekretariat DPRD 1.942.512.964,00

2. Sekretariat Daerah 6.425.011.750,00

3. Dinas Pariwisata 490.000.000,00

4. Dinas Perhubungan 118.500.000,00

5. Dinas Kesatuan Bangsa dan Ketertiban 240.275.000,00

6. BAPPEDA 319.440.000,00

7. Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan 365.490.000,00

8. Kecamatan Porsea 35.000.000,00

9. Kecamatan Siantar Narumonda 65.450.000,00

10. Dinas PMD dan PP 660.000.000,00

11. Inspektorat 10.000.000,00

12. Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 505.000.000,00

13. Kecamatan Laguboti 25.000.000,00

14. Kecamatan Uluan 25.000.000,00

15. Dinas Pekerjaan Umum 75.000.000,00

16. Kecamatan Lumban Julu 25.000.000,00

17. Kecamatan Silaen 25.000.000,00

18. Kecamatan Habinsaran 25.000.000,00

Page 75: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

1 2 3

19. Kecamatan Borbor 25.000.000,00

20. Kecamatan Tampahan 25.000.000,00

21. Kecamatan Ajibata 25.000.000,00

22. Kecamatan Nassau 11.000.000,00

23. Kecamatan Sigumpar 25.000.000,00

24. Kecamatan Pintu Pohan Meranti 20.000.000,00

25. Kantor Ketahanan Pangan 15.825.000,00

26. RSUD Porsea 60.000.000,00

27. Dinas Pendidikan 1.505.635.650,00

28. Dinas Koperindag 181.400.000,00

29. Dinas Pemuda dan Olahraga 60.750.000,00

30. BPKD 566.169.000,00

JUMLAH 13.897.459.364,00

Pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa:

1) Pengeluaran-pengeluaran tersebut sebagian besar hanya berdasarkan

disposisi dari Sekretaris Daerah (rincian lihat di Lampiran 4).

2) Pengeluaran panjar dari kas daerah tersebut telah diselesaikan melalui

pembayaran tunai/cek dari Bendahara Pengeluaran SKPD ke kas daerah

dan tidak melalui pemotongan SP2D. Namun masih terdapat panjar-

panjar yang dikembalikan ke kas daerah setelah tanggal 31 Desember

2007 sebesar Rp1.502.217.164,00 (rincian lihat Lampiran 5).

b. Terdapat pengeluaran-pengeluaran Kas Daerah pada Tahun Anggaran 2007

yang diberikan kepada lima Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berupa

panjar secara tunai sebesar Rp2.444.090.700,00 untuk melaksanakan

kegiatan-kegiatan yang tidak dianggarkan pada APBD Tahun 2007 (rincian

lihat Lampiran 6). Pemeriksaan atas pengeluaran panjar tersebut diketahui

terdapat pengeluaran yang seharusnya tidak dikeluarkan apabila tidak

tersedia anggarannya yaitu :

1) Pengeluaran untuk bantuan sosial sebesar Rp1.190.716.000,00.

2) Pengeluaran untuk Pelaksanaan Peningkatan Manajemen Pengelolaan

Keuangan Daerah (BPKD) sebesar Rp119.175.000,00 dan Biaya Studi

Banding Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (BPKD)

sebesar Rp245.700.000,00.

Page 76: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Atas pengeluaran-pengeluaran tersebut direncanakan akan ditampung pada

Perubahan APBD Tahun Anggaran 2007. Pada Tahun Anggaran 2007

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir telah menyusun rancangan P-APBD Tahun

Anggaran 2007 namun tidak dibahas oleh DPRD Kabupaten Toba Samosir. Pada

saat pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2007

diketahui bahwa seluruh pengeluaran panjar tersebut telah ditampung dalam

APBD Tahun Anggaran 2008.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah, yaitu Pasal 65 ayat (1) dan (2) yang menyatakan bahwa Pelaksanaan

pengeluaran atas beban APBD dilakukan berdasarkan SPM yang diterbitkan

oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran dan pembayaran

dilakukan dengan penerbitan SP2D oleh kuasa BUD.

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, yaitu:

1) Pasal 79 ayat (1), menetapkan bahwa seluruh penerimaan dan

pengeluaran pemerintah daerah baik dalam bentuk uang, barang dan/atau

jasa pada tahun anggaran yang berkenaan harus dianggarkan dalam

APBD.

2) Pasal 122 ayat (6), menetapkan bahwa pengeluaran tidak dapat

dibebankan pada anggaran belanja jika untuk pengeluaran tersebut tidak

tersedia atau tidak cukup tersedia dalam APBD.

3) Pasal 132 ayat (3) dan (4) yang menyatakan bahwa pengeluaran kas yang

mengakibatkan beban APBD tidak dapat dilakukan sebelum rancangan

peraturan daerah tentang APBD ditetapkan dan ditempatkan dalam

lembaran daerah dan pengeluaran kas tidak termasuk untuk belanja yang

bersifat mengikat dan belanja yang bersifat wajib yang ditetapkan dalam

peraturan kepala daerah.

Page 77: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

4) Pasal 220 ayat (8) yang menyatakan bahwa untuk tertib laporan

pertanggungjawaban pada akhir tahun anggaran, pertanggungjawaban

pengeluaran dana bulan Desember disampaikan paling lambat tanggal 31

Desember.

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Pengeluaran daerah sebesar Rp13.897.459.364,00 tidak mempunyai dasar

pengeluaran yang sah dan per 31 Desember 2007 terdapat panjar yang belum

dikembalikan ke kas daerah sebesar Rp1.502.217.164,00 sehingga

mengganggu arus kas di BUD.

b. Pengeluaran-pengeluaran berupa panjar secara tunai untuk melaksanakan

kegiatan-kegiatan yang tidak dianggarkan pada APBD Tahun Anggaran

2007 sebesar Rp2.444.090.700,00 membebani APBD Tahun Anggaran 2008.

Hal tersebut terjadi karena:

a. Bupati Toba Samosir dan Sekretaris Daerah dalam memberikan persetujuan

pengeluaran panjar tidak mempedomani ketentuan mengenai pengelolaan

keuangan daerah.

b. Kepala Satuan Kerja selaku Pengguna Anggaran dan Kepala BPKD selaku

Bendahara Umum Daerah dalam memproses pengajuan panjar tidak

mempedomani ketentuan mengenai pengelolaan keuangan daerah.

c. Keterlambatan proses penyusunan dan pengesahan APBD Tahun Anggaran

2007

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir melalui Kepala BPKD mengakui

adanya pengeluaran panjar kerja untuk kegiatan yang sifatnya wajib dan

mengikat karena keterlambatan penetapan APBD Tahun Anggaran 2007.

Sementara panjar kerja yang tidak ditampung di APBD rencananya akan

Page 78: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

ditampung dalam P-APBD Tahun Anggaran 2007 namun karena keterbatasan

waktu, P-APBD tersebut tidak dapat dilaksanakan dan pihak Legislatif

menganjurkan agar ditampung dalam APBD Tahun Anggaran 2008. Untuk masa

mendatang, hal tersebut akan menjadi perhatian.

BPK-RI menyarankan Bupati Toba Samosir agar :

a. Bersama-sama Sekretaris Daerah dalam memberikan persetujuan

pengeluaran panjar hanya untuk pengeluaran-pengeluaran yang bersifat wajib

dan mengikat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

b. Memberikan sanksi kepada Kepala Satuan Kerja selaku Pengguna Anggaran

dan Kepala BPKD selaku Bendahara Umum Daerah agar dalam memproses

pengajuan panjar mempedomani ketentuan mengenai pengelolaan keuangan

daerah.

c. Lebih meningkatkan koordinasi dengan DPRD dalam proses penyusunan dan

pengesahan APBD sehingga dapat mempedomani batas waktu penyusunan

dan pengesahan APBD sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

7. Saldo Aset Tetap pada Neraca Per 31 Desember 2007 Sebesar

Rp587.890.481.219,00 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya

Untuk lebih meningkatkan keyakinan atas penyajian nilai asset di

Neraca, pada Tahun Anggaran 2007 Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD)

telah melakukan kegiatan Revaluasi/Appraisal Aset/Barang Daerah yang

dilaksanakan oleh PT Index Consultindo Appraisal, namun kegiatan ini belum

mencakup seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Toba Samosir dan masih

akan dilanjutkan pada Tahun Anggaran 2008 sehingga belum digunakan oleh

Sub Bidang Pelaporan sebagai bahan penyusunan Neraca 2007.

Berdasarkan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2007 Pemerintah

Kabupaten Toba Samosir menyajikan Saldo Aset Tetap pada Neraca per 31

Desember 2007 sebesar Rp587.890.481.219,09 dan Saldo per 31 Desember 2006

Page 79: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

sebesar Rp477.749.300.168,09 atau bertambah sebesar Rp110.141.181.051,00

dengan rincian sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

Jenis Aset Tetap Saldo

31 Desember 2006 Penambahan 2007

Saldo

31 Desember 2007

Tanah 205.042.495.713,00 59.850.000,00 205.102.345.713,00

Peralatan dan Mesin 54.803.998.706,00 23.836.101.590,00 78.640.100.296,00

Gedung dan Bangunan 77.615.828.642,00 46.363.302.305,00 123.979.130.947,00

Jalan, Jaringan dan Instalasi 130.859.827.561,00 39.694.573.450,09 170.554.401.011,09

Aset Tetap Lainnya 9.427.149.546,00 187.353.706,00 9.614.503.252,00

Jumlah 477.749.300.168,00 110.141.181.051,09 587.890.481.219,00

Penyajian saldo aset tetap per 31 Desember 2006 sebesar Rp587.890.481.219,00

tidak memiliki bukti-bukti pendukung dan rincian perhitungan atas saldo aset

tetap per jenis aset sehingga Tim BPK-RI tidak dapat menelusuri kewajaran dari

saldo masing-masing akun aset tetap per 31 Desember 2006.

Penyusunan dan perhitungan saldo aset tetap di neraca dilakukan oleh

Bidang Aset dan Pelaporan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD).

Dari pemeriksaan atas saldo aset tetap di neraca diketahui hal-hal sebagai

berikut:

a. Penambahan aset tetap di Tahun Anggaran 2007 merupakan rekapitulasi

realisasi belanja modal dari seluruh SKPD dalam Laporan Realisasi

Anggaran Tahun 2007 yaitu penambahan aset tetap tanah sebesar

Rp59.850.000,00 merupakan realisasi belanja modal tanah, penambahan

aset peralatan dan mesin sebesar Rp23.836.101.590,00 merupakan realisasi

belanja modal peralatan dan mesin, penambahan aset gedung dan bangunan

sebesar Rp46.363.302.305,00 merupakan realisasi belanja modal gedung

dan bangunan, penambahan aset jalan, irigasi dan jaringan sebesar

Rp39.694.573.706,00 merupakan realisasi belanja modal jalan, irigasi dan

jaringan, dan penambahan aset tetap lainnya sebesar Rp187.353.706,00

merupakan realisasi belanja modal aset tetap lainnya.

b. Hasil pemeriksaan uji petik atas nilai aset pada beberapa SKPD yang

disajikan dalam Laporan Keuangan menunjukkan perbedaan dengan nilai

aset hasil revaluasi/appraisal, sebagai berikut:

Page 80: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Nilai Aset (Rp) No. SKPD Jenis Asset

Laporan Keuangan Hasil Appraisal 1 2 3 4 5

1. RSUD Porsea Tanah - 441.395.000,00

Peralatan dan Mesin 656.410.000,00 7.854.149.000,00

Gedung dan Bangunan 43.400.000,00 2.896.000.000,00

Jalan, Jaringan dan Instalasi 303.108.000,00 146.200.000,00

Aset Tetap Lainnya - -

2. Inspektorat Tanah - -

Peralatan dan Mesin 28.075.000,00 139.358.000,00

Gedung dan Bangunan - 154.600.000,00

Jalan, Jaringan dan Instalasi - -

Aset Tetap Lainnya - -

3. BAPPEDA Tanah - 308.229.000

Peralatan dan Mesin 459.900.000,00 610.418.000,00

Gedung dan Bangunan - 93.300.000,00

Jalan, Jaringan dan Instalasi - -

Aset Tetap Lainnya - -

4. Kec. Balige Tanah - -

Peralatan dan Mesin 50.549.750,00 624.440.000,00

Gedung dan Bangunan - 383.100.000,00

Jalan, Jaringan dan Instalasi - -

Aset Tetap Lainnya - -

5. Dinas Kesbang & PP Tanah - -

Peralatan dan Mesin 74.170.000,00 132.949.000,00

Gedung dan Bangunan - 465.500.000,00

Jalan, Jaringan dan Instalasi - -

Aset Tetap Lainnya - -

Jumlah 1.615.612.750,00 14.249.638.000

c. Dari pemeriksaan secara uji petik atas Laporan Realisasi Anggaran Belanja

Modal SKPD menunjukkan bahwa realisasi belanja modal tidak dapat

digunakan secara langsung sebagai dasar pengakuan aset tetap di neraca

dengan alasan sebagai berikut :

1) Jumlah realisasi belanja modal Dinas Pekerjaan Umum pada Laporan

Realisasi Anggaran (LRA) Tahun Anggaran 2007 adalah sebesar

Rp27.071.095.000,00 dan atas realisasi tersebut telah diakui seluruhnya

sebagai aset tetap di neraca. Dari pemeriksaan secara uji petik atas

register SP2D belanja modal menunjukkan bahwa diantaranya sebesar

Rp5.293.074.260,00 merupakan SP2D yang diterbitkan setelah tanggal

Page 81: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

31 Desember 2007 sehingga mengindikasikan pekerjaan tersebut belum

selesai dan belum dapat diakui sebagai aset tetap.

2) Jumlah realisasi belanja modal Dinas Tata Ruang dan Permukiman pada

Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2007 adalah sebesar

Rp24.071.837.473,00 dan atas realisasi tersebut telah diakui seluruhnya

sebagai aset tetap di neraca. Dari pemeriksaan secara uji petik atas

register SP2D belanja modal menunjukkan bahwa diantaranya sebesar

Rp6.208.365.709,00 merupakan SP2D yang diterbitkan setelah tanggal

31 Desember 2007 sehingga mengindikasikan pekerjaan tersebut belum

selesai dan belum dapat diakui sebagai aset tetap.

Dari data-data di atas menunjukkan bahwa saldo aset tetap per 31 Desember

2006 sebagai dasar untuk menyajikan saldo aset tetap per 31 Desember 2007

tidak dapat diyakini kewajarannya dan pengakuan aset tetap berdasarkan

realisasi belanja modal belum akurat sehingga saldo aset tetap per 31 Desember

2007 sebesar Rp587.890.481.219,00 tidak dapat diyakini kewajarannya.

Hal tersebut tidak sesuai dengan PP 24 Tahun 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Lampiran II Kerangka Konseptual Par 32 dan 35 yang

menyatakan bahwa karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-

ukuran normative yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga

dapat memenuhi tujuannya, salah satu karakteristik yang merupakan prasyarat

normative yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi

kualitas yang dikehendaki adalah bersifat andal. Informasi yang andal antara lain

memenuhi karakteristik dapat diverifikasi (verifiability) yaitu Informasi yang

disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan

lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan

yang tidak berbeda jauh.

Hal tersebut mengakibatkan:

Page 82: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

a. Informasi mengenai aset tetap yang disajikan pada Neraca per 31 Desember

2007 belum memenuhi kualitas informasi yang andal yaitu informasi yang

bebas dari kesalahan saji material serta dapat diverifikasi.

b. BPK-RI belum memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran saldo

aset tetap sebesar Rp587.890.481.219,00 pada Neraca per 31 Desember

2007 Pemerintah Kabupaten Toba Samosir.

Hal tersebut terjadi karena:

a. Kepala Sub Bidang Pelaporan BPKD dalam menyajikan nilai aset tetap pada

Neraca per 31 Desember 2007 tidak mempedomani Standar Akuntansi

Pemerintahan.

b. Pengendalian dan pengawasan Kepala BPKD selaku atasan langsung lemah.

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir melalui Kepala BPKD mengakui

penyajian saldo aset tetap per 31 Desember 2006 belum akurat karena proses

peralihan tugas dari Bagian Umum dan Perlengkapan ke BPKD sehingga

mengakibatkan beberapa bukti-bukti tidak akurat. Sementara nilai aset yang

disajikan dalam Laporan Keuangan Tahun 2007 belum sepenuhnya berdasarkan

hasil apraisal karena pada pada Tahun 2007 baru dilaksanakan pada 5 kecamatan

dan akan dilanjutkan di 9 kecamatan pada Tahun 2008 sehingga penyajian

seluruh nilai aset sesuai hasil apraisal baru pada laporan keuangan tahun 2008.

Untuk penyajian rekapitulasi realisasi belanja modal tahun anggaran berjalan

akan dilakukan cek fisik belanja modal untuk dapat disajikan data yang valid

dalam neraca tahun 2008.

BPK RI menyarankan Bupati Toba Samosir agar:

a. Memerintahkan Kepala BPKD untuk meningkatkan pengendalian dan

pengawasan serta melakukan inventarisasi dan penilaian aset tetap secara

akurat.

Page 83: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

b. Memerintahkan Kepala BPKD memberikan sanksi yang tegas kepada

Kepala Sub. Bidang Pelaporan BPKD agar dalam menyajikan nilai aset

tetap pada Neraca mempedomani Standar Akuntansi Pemerintahan

8. Terdapat Penerimaan Retribusi Akta Catatan Sipil Tahun 2007 Sebesar

Rp23.490.000,00 Digunakan Langsung untuk Pendataan Penduduk

Dalam APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2007 telah

dianggarkan PAD Retribusi Pengganti Biaya Cetak Akta Catatan Sipil pada

Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil sebesar Rp60.000.000,00 dengan

realisasi menurut Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan Kantor

Kependudukan dan Catatan Sipil sampai dengan Bulan Desember 2007 sebesar

Rp120.175.000,00 atau 200,29% dari anggaran.

Hasil pemeriksaan terhadap Laporan Pertanggungjawaban Bendahara

Penerimaan dan Rekening Koran diketahui bahwa PAD Retribusi Penggantian

Biaya Cetak Akta Catatan Sipil yang telah disetor ke Kas Daerah sampai dengan

31 Desember 2007 sebesar Rp96.685.000,00 atau terdapat kurang setor sebesar

Rp23.490.000,00 (Rp120.175.000,00 - Rp96.685.000,00). Berdasarkan Surat

Pernyataan Bendahara Penerimaan Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil

yang diketahui Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil tanggal 3 Maret

2008 terjadi kekurangan setor Retribusi Penggantian Biaya Cetak Akta Catatan

Sipil sebesar Rp23.490.000,00 telah digunakan untuk Pendataan Penduduk

Tahun 2007 sehubungan dengan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara yang akan

berlangsung Tahun 2008 namun tidak tersedia anggarannya pada APBD Tahun

Anggaran 2007.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 122 ayat (3)

yang menyatakan bahwa penerimaan SKPD dilarang dipergunakan langsung

Page 84: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

untuk membiayai pengeluaran, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-

undangan.

Hal tersebut mengakibatkan terjadi kekurangan kas dari penerimaan PAD

sebesar Rp23.490.000,00 pada Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Toba Samosir.

Hal tersebut terjadi karena Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan

Sipil dalam pengeluaran Biaya Pendataan Penduduk tidak mentaati ketentuan

yang berlaku.

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir melalui Kepala Kantor

Kependudukan dan Catatan Sipil mengakui adanya penggunaan langsung atas

penerimaan retribusi pada Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil karena

menunggu pencairan dana Pilgubsu 2008. Namun uang tersebut telah disetorkan

ke Kas Daerah pada tanggal 12 Februari 2008 dengan nomor STS 02/PAD-

Dukcapil/II/2008 dan 26 Februari 2008 dengan nomor STS 04/PAD-

Ducapil/II/2008.

BPK-RI menyarankan Bupati Toba Samosir agar memberikan sanksi

kepada Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil agar dalam melakukan

pengeluaran belanja mentaati ketentuan yang berlaku

9. Penerimaan atas Klaim Asuransi Kesehatan pada RSUD Porsea Digunakan

Langsung untuk Operasional Rumah Sakit dan Tidak Disetorkan ataupun

Dilaporkan ke Kas Daerah

Salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Toba Samosir

adalah penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan yang dipungut dari pasien

Page 85: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

yang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah dan Puskesmas-Puskesmas di

wilayah Kabupaten Toba Samosir.

Pada Tahun Anggaran 2007 Pemerintah Kabupaten Toba Samosir

menganggarkan dalam APBD Penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan

sebesar Rp522.490.000,00 dengan realisasi sebesar Rp522.558.825,00 atau

100,1% dari anggaran, yang terdiri dari Retribusi Pelayanan Kesehatan yang

dikoordinir Dinas Kesehatan sebesar Rp335.180.900,00 dengan realisasi sebesar

Rp335.211.500,00 atau 100,01% dari anggaran dan Retribusi Pelayanan

Kesehatan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Porsea sebesar

Rp187.309.100,00 dengan realisasi sebesar Rp187.347.325,00 atau 100,02% dari

anggaran.

Berdasarkan pemeriksaan atas dokumen penerimaan RSUD Porsea

diketahui bahwa hasil penerimaan RSUD pada Tahun Anggaran 2007 adalah

sebesar Rp335.211.500,00 yang merupakan penerimaan retribusi pelayanan

kesehatan dan telah disetorkan ke Kas Daerah. Selain penerimaan tersebut

RSUD Porsea juga memperoleh pendapatan dari klaim Asuransi Kesehatan

(Askes) sebesar Rp1.002.695.000,00 yang terdiri dari:

- Klaim Askes Sosial : Rp 166.707.500,00

- Klaim Askes komersial : Rp 222.883.000,00

- Klaim Askeskin : Rp 613.104.500,00

Jumlah : Rp1.002.695.000,00

Menurut penjelasan Direktur RSUD Porsea seluruh penerimaan-

penerimaan tersebut digunakan langsung untuk menambah biaya operasional

RSUD Porsea antara lain untuk pembelian obat-obatan, belanja dapur gizi, dan

alat kesehatan, namun baik penerimaan maupun pengeluaran tersebut tidak

dilaporkan ke Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) sebagai bagian dari

Pendapatan Asli Daerah.

Tim BPK-RI tidak dapat melakukan pemeriksaan atas pengeluaran-pengeluaran

tersebut dikarenakan seluruh dokumen pengeluaran tersebut sedang dalam

Page 86: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

proses pemeriksaan dan berada di Kejaksaan Negeri Balige.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 59:

a. Ayat (1) yang menyatakan penerimaan SKPD yang merupakan penerimaan

daerah tidak dapat dipergunakan langsung untuk pengeluaran.

b. Ayat (2) yang menyatakan komisi, rabat, potongan atau penerimaan lain

dengan nama dan dalam bentuk apapun yang dapat dinilai dengan uang, baik

secara langsung sebagai akibat dari penjualan, tukar-menukar, hibah,

asuransi dan/atau pengadaan barang dan jasa termasuk penerimaan bunga,

jasa giro atau penerimaan lain sebagai akibat penyimpanan dana anggaran

pada bank serta penerimaan dari hasil pemanfaatan barang daerah atas

kegiatan lainnya merupakan pendapatan daerah.

c. Ayat (3) yang menyatakan semua penerimaan daerah sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) apabila berbentuk uang harus segera disetor ke kas umum

daerah dan berbentuk barang menjadi milik/aset daerah yang dicatat sebagai

inventaris daerah.

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Penerimaan Asli Daerah dari penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan

RSUD pada Laporan Keuangan Daerah Kabupaten Toba Samosir Tahun

Anggaran 2007 tidak menggambarkan penerimaan yang senyatanya.

b. Membuka peluang terjadinya penyalahgunaan atas penerimaan keuangan

daerah.

Hal tersebut terjadi karena:

a. Direktur RSUD Porsea sebagai penanggung jawab kurang memahami

ketentuan yang berlaku.

Page 87: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

b. Bupati Toba Samosir kurang melakukan pengendalian dan atau pengawasan atas kegiatan RSUD

Porsea. Pemerintah Kabupaten Toba Samosir melalui Direktur RSUD Porsea menyatakan sesuai dengan

keputusan bersama Menteri Kesehatan RI dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor

883/Menkes/SKB/VIII/1998 Nomor 060.440.915 pada dasarnya penggunaan anggaran klaim

asuransi dapat langsung digunakan oleh pengelola RSU Daerah. Namun demikian hal ini akan

menjadi perhatian dan untuk tahun-tahun mendatang akan mengacu kepada peraturan

perundang-undangan tentang pengelolaan pendapatan daerah sehingga tidak menyalahi

penggunaannya. BPK-RI menyarankan Bupati Toba Samosir agar: a. Memberikan sanksi kepada Direktur RSUD Porsea agar dalam melaksanakan pengelolaan kegiatan

dan keuangan RSUD mempedomani ketentuan yang berlaku.

b. Lebih meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan pengelolaan kegiatan

dan keuangan RSUD.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Page 88: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN ATAS KEPATUHAN DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN

LAPORAN KEUANGAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

UNTUK TAHUN ANGGARAN 2007

DI

BALIGE

AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA V

PERWAKILAN BPK RI

DI MEDAN

Nomor : /S/XVIII.MDN/11/2008 Tanggal : Nopember 2008

Page 89: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

DAFTAR ISI

Hal

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. i

BAB I RESUME LAPORAN ATAS KEPATUHAN 1 BAB II TEMUAN PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN 3

1. Penganggaran dan Realisasi Belanja Perjalanan Dinas pada Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan, Badan Pengelola Keuangan Daerah serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sebesar Rp166.200.000,00 Tidak Sesuai Peruntukkannya ...................................... 3

2. Pertanggungjawaban Belanja Bupati dan Wakil Bupati Tahun Anggaran

2007 Sebesar Rp740.118.396,00,00 Tidak Didukung dengan Bukti-Bukti yang Lengkap dan Sah serta Sebesar Rp176.829.000,00 Tidak Sesuai Peruntukan ................................................................................................... 7

3. Penetapan Jumlah Tunjangan Perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD

Kabupaten Toba Samosir Belum Berdasarkan Ketentuan yang Berlaku dan Terjadi Kemahalan yang Merugikan Keuangan Daerah Sebesar Rp434.400.00,00 ......................................................................................... 12

4. Penetapan Kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah Sebagai

Penerima Penyaluran Dana Perkuatan Modal Tidak Sesuai Prosedur dan Berpotensi Merugikan Keuangan Daerah sebesar Rp408.937.073,00 ......... 14

5. Realisasi Penggunaan Dana Penyangga Stabilisator Hasil Pertanian sebesar Rp500.000.000,00 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya dan Berpotensi Merugikan Keuangan Daerah .................................. 20

6. Pembebanan Biaya Langsung Personil Sebesar Rp120.000.000,00 dan

Biaya Langsung Non Personil Sebesar Rp81.300.000,00 atas Jasa Konsultan Kegiatan Revaluasi/Appraisal Aset Barang Daerah pada Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Toba Samosir Merugikan Keuangan Daerah ........................................................................................ 26

7. Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor pada Dinas Pendidikan

Nasional Tidak Sesuai Peruntukan Sebesar Rp367.425.980,00 ................ 29 8. Beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Melakukan Rekayasa pada Berita Acara Serah Terima Pekerjaan ................................................................... 31

LAMPIRAN

i

Page 90: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

RESUME LAPORAN ATAS KEPATUHAN

Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) bertugas memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2007 yang terdiri dari Neraca Pemerintah Kabupaten Toba Samosir per 31 Desember 2007, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Toba Samosir. Ketidakpatuhan kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Toba Samosir. Untuk memperoleh keyakinan memadai apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, BPK-RI melakukan pengujian kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berkaitan dengan pelaporan keuangan. Namun, pemeriksaan yang BPK-RI lakukan tidak dirancang khusus untuk menemukan ketidakpatuhan pada ketentuan peraturan perundang-undangan, dan BPK-RI tidak mengeluarkan opini atas laporan kepatuhan. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) mengharuskan BPK-RI untuk melaporkan kepada pihak berwenang yang terkait apabila terjadi ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, apabila dalam melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan menemukan hal-hal tersebut. Atas pemeriksaan tersebut, BPK-RI telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2007 yang memuat opini Tidak Memberikan Pendapat dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Pengendalian Intern dalam Kerangka Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir TA 2007. Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir tersebut dilakukan berdasarkan pada Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh BPK-RI. Standar tersebut mengharuskan BPK-RI untuk merencanakan, mengumpulkan bukti yang cukup dan melaksanakan pemeriksaan agar memperoleh keyakinan yang memadai sebagai standar untuk memberikan pendapat. Standar tersebut juga mengharuskan BPK-RI untuk mengungkapkan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam pelaporan keuangan.

Page 91: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Pokok-pokok temuan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam pelaporan keuangan yang ditemukan BPK-RI adalah sebagai berikut: 1. Penganggaran dan realisasi Belanja Perjalanan Dinas pada Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan,

Badan Pengelola Keuangan Daerah serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp166.200.000,00 tidak sesuai peruntukkannya.

2. Pertanggungjawaban Belanja Bupati dan Wakil Bupati Tahun Anggaran 2007 sebesar Rp740.118.396,00,00 tidak didukung dengan bukti-bukti yang lengkap dan sah serta sebesar Rp176.829.000,00 tidak sesuai peruntukkan.

3. Penetapan jumlah tunjangan perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Toba Samosir belum berdasarkan ketentuan yang berlaku.

4. Penetapan Kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah sebagai penerima penyaluran Dana Perkuatan Modal tidak sesuai prosedur dan berpotensi merugikan keuangan daerah sebesar Rp408.937.073,00.

5. Realisasi penggunaan Dana Penyangga Stabilisator Hasil Pertanian sebesar Rp500.000.000,00 tidak dapat diyakini kewajarannya dan berpotensi merugikan keuangan daerah.

6. Pembebanan Biaya Langsung Personil sebesar Rp120.000.000,00 dan BiayaLangsung Non Personil sebesar Rp81.300.000,00 atas Jasa Konsultan Kegiatan Revaluasi/Appraisal Aset Barang Daerah pada Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Toba Samosir merugikan keuangan daerah.

7. Belanja Modal pengadaan perlengkapan kantor pada Dinas Pendidikan Nasional tidak sesuai peruntukkan sebesar Rp367.425.980,00.

8. Beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir melakukan rekayasa pada Berita Acara Serah Terima Pekerjaan .

Berdasarkan temuan-temuan tersebut, BPK-RI menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Toba Samosir mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melakukan tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan daerah. Secara lebih rinci akan dijelaskan pada bagian Temuan Pemeriksaan atas Kepatuhan.

Medan, 20 September 2008 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA Perwakilan BPK RI di Medan

a.n. Penanggung Jawab Pemeriksaan Ketua Tim

Ahmad Fadli, S.E., Ak. Akuntan Register Negara No. D-23.034

Page 92: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

BAB II TEMUAN PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN

1. Penganggaran dan Realisasi Belanja Perjalanan Dinas pada Dinas Pertanian Perikanan

dan Peternakan, Badan Pengelola Keuangan Daerah serta Dinas Kehutanan dan

Perkebunan sebesar Rp166.200.000,00 Tidak Sesuai Peruntukkannya

Pada Tahun Anggaran Anggaran 2007 Pemerintah Kabupaten Toba Samosir telah menganggarkan

belanja barang dan jasa sebesar Rp79.674.094.832,00 dengan realisasi sebesar Rp67.130.575.124,00 atau

84,25%.

Berdasarkan pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban pada Dinas Pertanian

Perikanan dan Peternakan, Badan Pengelola Keuangan Daerah serta Dinas Kehutanan dan

Perkebunan diketahui terdapat penganggaran dan realisasi belanja perjalanan dinas sebesar

Rp166.200.000,00 tidak sesuai ketentuan dengan rincian sebagai berikut:

a. Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan pada Tahun Anggaran 2007 diketahui terdapat penganggaran belanja perjalanan dinas sebesar Rp1.587.855.000,00 dengan realisasi sebesar Rp1.294.290.000,00. Diantaranya dianggarkan pada Kegiatan Peningkatan Kesejah teraan Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan sebesar Rp48.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp46.200.000,00, sebagai belanja perjalanan dinas tetap. Realisasi belanja perjalanan dinas tetap tersebut dibagikan secara tunai kepada 77 orang tenaga penyuluh lapangan (bulan Januari s.d Juni 2007 39 orang, bulan Juli s.d. Desember 2007 38 orang), masing-masing sebesar Rp100.000,00/bulan selama 12 bulan dengan bukti pertanggungjawaban hanya berupa kuitansi dan daftar tanda terima tanpa didukung Surat Perintah Tugas maupun Surat Perintah Perjalanan Dinas.

b. Badan Pengelola Keuangan Daerah Pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban kegiatan -kegiatan yang dilaksanakan Badan Pengelola Keuangan Daerah pada Tahun Anggaran 2007 diketahui terdapat penganggaran belanja perjalanan dinas sebesar Rp1.686.225.000,00 dengan realisasi sebesar Rp1.413.700.000,00 atau 83,84% dari anggaran. Diantaranya dianggarkan pada Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan sebesar Rp49.500.000,00 dengan realisasi sebesar Rp48.000.000,00, sebagai belanja perjalanan dinas tetap yang tidak sesuai ketentuan. Realisasi belanja perjalanan dinas tetap tersebut dibagikan secara tunai kepada 192 kepala desa pada 14 kecamatan masing-masing sebesar Rp250.000,00 dengan bukti pertanggungjawaban berupa kuitansi dan daftar tanda terima tanpa didukung Surat Perintah Tugas maupun Surat Perintah Perjalanan Dinas.

c. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kehutanan dan Perkebunan pada Tahun Anggaran 2007 diketahui terdapat penganggaran belanja perjalanan dinas sebesar Rp423..900.000,00 dengan realisasi sebesar Rp423.765.000,00. Diantaranya dianggarkan pada kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan sebesar Rp72.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp72.000.000,00, sebagai belanja perjalanan dinas tetap yang tidak sesuai ketentuan.

Realisasi belanja perjalanan dinas tetap tersebut dibagikan secara tunai kepada 30 orang Polisi

Kehutanan dan Penyuluh Kehutanan Lapangan, masing-masing sebesar Rp200.000,00/bulan selama 12

bulan dengan bukti pertanggungjawaban berupa kuitansi dan daftar tanda terima tanpa didukung Surat

Perintah Tugas maupun Surat Perintah Perjalanan Dinas.

Page 93: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Realisasi belanja perjalanan dinas sebesar Rp166.200.000,00 tersebut telah dianggarkan

dalam DPA pada Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan, Badan Pengelola Keuangan Daerah

serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah No.58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 4 ayat (1) yang

menyatakan keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,

ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan,

kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

b. Peraturan Menteri Keuangan No. 45/PMK.5/2007 Tahun 2007 tentang Perjalanan Dinas Jabatan

Dalam Negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap

1) Pasal 1 poin 5 yang menyatakan perjalanan dinas dalam negeri yang selanjutnya disebut

perjalanan dinas adalah perjalanan ke luar tempat kedudukan baik perseorangan maupun secara

bersama yang jaraknyasekurang- kurangnya 5 (lima) kilometer dari batas kota, yang dilakukan

dalam wilayah Republik Indonesia untuk kepentingan Negara atas perintah Pejabat yang

Berwenang termasuk perjalanan dari tempat kedudukan ke tempat meninggalkan Indonesia

untuk bertoiak ke luar negeri dan dari tempat tiba di Indonesia dari luar negeri ke tempatyang dituju

di dalam negeri

2) Pasal 6 ayat (1) yang menyatakan biaya perjalanan dinas jabatan dibebankan pada anggaran

kantor/satuan kerja yang mengeluarkan SPPD bersangkutan. c. Keputusan Bupati Toba Samosir

Nomor527 Tahun 2006 tentang Harga Satuan Barang dan Jasa di Kabupaten Samosir untuk Perjalanan Dinas

menyatakan untuk melaksanakan perjalanan dinas harus diterbitkan Surat Perintah Tugas (SPT) dan SPPD dengan menyebut pembebanan biaya serta sebagai tanda bukti bahwa tugas

telah dilaksanakan maka SPPD harus diketahui/ditandatangani oleh Pejabat dari Instansi yang dituju

dan diwajibkan menyerahkan kembali SPPD tersebut kepada satuan pemegang kas instansi

pemberi/pemegang mata anggaran.

Hal tersebut mengakibatkan realisasi belanja perjalanan dinas sebesar Rp166.200.000,00 tidak sesuai peruntukkannya. Hal tersebut terjadi karena:

a. Bendahara Pengeluaran dan Pejabat Penatausahaan Keuangan Dinas Pertanian, Perikanan dan

Peternakan, Badan Pengelola Keuangan Daerah serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan dalam

merealisasikan dan mempertanggungjawabkan belanja perjalanan dinas tidak mempedomani ketentuan

perundang-undangan b. Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah serta Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan selaku Pengguna Anggaran lalai

dalam melaksanakan pengendalian dan pengawasan atas pengelolaan belanja perjalanan dinas.

Page 94: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

c. Panitia Anggaran Legislatif dan Eksekutif dalam menetapkan dan mengesahkan anggaran belanja perjalanan dinas tidak mempedomani ketentuan perundang- undangan.

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir dhi. Kepala Badan Pengelola Keungan Daerah (BPKD),

Kepala dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan serta Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan

mengakui temuan BPK-RI dan menjelaskan bahwa perjalanan dinas tetap yang diberikan

merupakan bantuan transport dan biaya operasional kepada masing-masing petugas dalam

melaksanakan tugas rutin sehingga tidak disertai dengan Surat Perintah Tugas (SPT) maupun Surat

Perintah Perjalanan Dinas (SPPD). Hal ini akan menjadi perhatian

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir dan untuk masa yang akan datang dalam penyusunan

anggaran akan mempedomani peraturan perundang-undangan yang berlaku. BPK-RI menyarankan Bupati Toba Samosir agar:

a. Memberikan sanksi kepada Bendahara Pengeluaran dan Pejabat Penatausahaan Keuangan Dinas

Pertanian, Perikanan dan Peternakan, Badan Pengelola Keuangan Daerah serta Dinas Kehutanan dan

Perkebunan supaya dalam merealisasikan dan mempertanggung-jawabkan belanja perjalanan dinas

mempedomani peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Memerintahkan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan, Kepala Badan Pengelola

Keuangan Daerah serta Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan selaku Pengguna Anggaran supaya

lebih meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas pengelolaan belanja perjalanan dinas.

c. Memberikan sanksi kepada Panitia Anggaran Legislatif dan Eksekutif dalam menetapkan

dan mengesahkan anggaran belanja perjalanan dinas mempedomani peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

2. Pertanggungjawaban Belanja Bupati dan Wakil Bupati Tahun Anggaran 2007 Sebesar Rp740.118.396,00,00 Tidak Didukung dengan Bukti-Bukti yang Lengkap dan Sah serta Sebesar Rp176.829.000,00 Tidak Sesuai Peruntukan

Page 95: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Hasil pemeriksaan secara uji petik atas dokumen Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang telah diverifikasi serta disahkan oleh Sekretaris Daerah pada Bendahara

Pengeluaran Sekretariat Daerah diketahui sebagai berikut:

a. Bukti pertanggungjawaban tidak lengkap dan sah Berdasarkan Penjabaran Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2007 diketahui bahwa anggaran

Belanja Barang dan Jasa untuk Bagian Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah sebesar

Rp12.282.660.000,00 dengan realisasi sebesar Rp10.339.035.362,00 atau 84,18% dari anggaran. Dari

realisasi Belanja Barang dan Jasa tersebut diantaranya sebesar Rp732.841.056,00 digunakan untuk Belanja

Jasa Kantor lainnya dan sebesar Rp267.000.000,00 untuk Belanja Perjalanan Dinas Tetap.

Hasil pemeriksaan atas SPJ Belanja Jasa Kantor Lainnya dan Belanja Perjalanan Dinas Tetap tersebut diketahui bahwa diantaranya terdapat pertanggungjawaban belanja sebesar Rp740.118.396,00 hanya berupa bukti pengeluaran kas tanpa didukung bukti yang lengkap dan sah antara lain Surat Perintah Tugas maupun Surat Perintah Perjalanan Dinas, Nota pembelian dan kuitansi pembayaran klinik/rumah sakit/dokter, dengan rincian sebagai berikut:

No Jenis belanja Bupati (Rp)

Wakil Bupati (Rp)

Jumlah (Rp)

Keterangan

1 Biaya pemeliharaan

44.135.414,00 30.406.332,00 74.541.746,00

2 Biaya rumah tangga 227.749.992, 00 156.246.664, 00 383.996.656,00

3 Biaya pengisian

9.583.332,00 4.996.662,00

14.579.994,00

Jumlah I 281.468.738, 00 191.649.658, 00 473.118.396,00

Belanja Jasa Kantor Lainnya

4 Biaya perjalanandinas tetap

60.200.000, 00 106.800.000, 00 267.000.000,00

Jumlah II 60.200.000, 00 106.800.000, 00 267.000.000,00

Belanja Perjalanan Dinas Tetap

Jumlah (I + II) 441.668.738, 00 298.449.658, 00 740.118.396,00

(rincian lihat Lampiran 1)

Selanjutnya diketahui bahwa Bendahara Pengeluaran menyerahkan secara tunai biaya

pemeliharaan kesehatan kepada Bupati dan Wakil Bupati sedangkan biaya rumah tangga dan biaya

pengisian tabung gas/minyak diserahkan kepada istri Bupati dan istri Wakil Bupati. Biaya

perjalanan dinas tetap juga diberikan secara tunai kepada Bupati berkisar antara Rp10.000.000,00

hingga Rp15.800.000,00 dan Wakil Bupati berkisar antara Rp6.000.000,00 hingga Rp14.700.000,00

setiap bulannya.

b. Belanja Penunjang Operasional KDH/WKDH tidak sesuai peruntukan Berdasarkan Penjabaran Laporan

Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2007 diketahui bahwa Belanja Penunjang Operasional Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah (KDH/WKDH) sebesar Rp176.829.000,00 dengan realisasi Rp176.829.000,00 atau 100% dari anggaran.

Page 96: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Dari hasil pemeriksaan SPJ Belanja Penunjang Operasional KDH/WKDH diketahui bahwa pertanggungjawabannya hanya berupa bukti pengeluaran kas tanpa didukung bukti yang lengkap dan sah. Pembayaran belanja tersebut oleh Bendahara Pengeluaran diberikan secara tunai kepada Bupati dan Wakil Bupati. Lebih lanjut diketahui bahwa dari realisasi Biaya Penunjang operasional Bupati dan Wakil Bupati yang ditujukan untuk menunjang kegiatan operasional sebesar Rp176.829.000,00 sudah termasuk potongan PPh 15%, terdiri dari biaya penunjang operasional yang dibayarkan kepada Bupati dan Wakil Bupati sebesar Rp150.304.650,00 dan potongan PPh sebesar Rp26.524.350,00. Hal ini menunjukkan biaya operasional tersebut diperlakukan sebagai tambahan penghasilan (rincian lihat Lampiran 1).

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan Negara, pasal 3 ayat (1) yang menyatakan bahwa Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada

peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan

memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Bagian Keempat tentang Pelaksanaan Anggaran

Belanja Daerah Pasal 61 ayat (1) menyatakan bahwa setiap pengeluaran harus

didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih. c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2000 tentang

Kedudukan Keuangan Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah:

1) Pasal 5 yang menyatakan bahwa Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tidak dibenarkan

menerima penghasilan dan atau fasilitas rangkap dari Negara.

2) Pasal 8 yang menyatakan bahwa untuk pelaksanaan tugas-tugas kepada Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah disediakan :

a) Biaya rumah tangga dipergunakan untuk membiayai kegiatan rumah tangga

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; b) Biaya pemeliharaan kesehatan dipergunakan untuk pengobatan, perawatan, rehabilitasi cacat

dan uang duka bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah beserta anggota keluarga; c) Biaya Perjalanan Dinas dipergunakan untuk membiayai perjalanan dinas

dalam rangka pelaksanaan tugas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

d) Biaya penunjang operasional dipergunakan untuk koordinasi, penanggulangan

kerawanan sosial masyarakat, pengamanan dan kegiatan khusus lainnya guna mendukung

pelaksanaan tugas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Page 97: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Anggaran Biaya Perawatan dan Pengobatan Lokal bagi Walikota dan Wakil Walikota adalah sebesar Rp660.000.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp660.000.000,00 atau 100% dari anggaran masing-masing untuk Walikota sebesar Rp360.000.000,00 dan Wakil Walikota sebesar Rp300.000.000,00 Hasil pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban Biaya Perawatan dan Pengobatan Lokal Walikota dan Wakil Walikota diketahui bahwa seluruh realisasi Biaya Perawatan dan Pengobatan Lokal Walikota sama sekali tidak didukung bukti-bukti pertanggungjawaban. Sedangkan untuk realisasi Biaya Perawatan dan Pengobatan Lokal Wakil Walikota bukti pertanggungjawabannya hanya berupa kuitansi tanda terima yang ditandatangani oleh Wakil Walikota

d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 132 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah. Hal tersebut mengakibatkan:

Page 98: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

a. Realisasi belanja satuan kerja Sekretariat Daerah Bagian Umum dan Perlengkapan sebesar

Rp740.118.396,00 yang tidak didukung dengan bukti-bukti pertanggungjawaban yang lengkap dan sah tidak dapat diyakini kewajarannya.

b. Tujuan penganggaran belanja penunjang operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebesar Rp176.829.000,00 tidak tepat sasaran dan berindikasi menambah penghasilan dan memboroskan keuangan daerah.

Hal tersebut terjadi karena: a. Sekretaris Daerah selaku Atasan Langsung dalam memverifikasi dan mengesahkan SPJ

Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah tidak mempedomani peraturan perundang-undangan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

b. Pihak-pihak penerima dana dhi. Bupati dan Wakil Bupati dalam mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran daerah tidak mempedomani peraturan perundang-undangan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir dhi. Sekretaris Daerah KabUpaten Toba samosir mengakui temuan BPK-RI dan menjelaskan bahwa bukti-bukti pengeluaran/ pertanggungjawaban atas pengeluaran-pengeluaran tersebut masih dipegang Bupati dan Wakil Bupati dan akan segera dilengkapi, sedangkan perjalanan dinas tetap adalah sebagai pengganti biaya perjalanan dinas Bupati dan Wakil Bupati pada saat melakukan perjalanan dinas ke Kecamatan dan Desa-Desa se Kabupaten Toba Samosir. BPK-RI menyarankan agar: a. Bupati dan Wakil Bupati dalam mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran daerah

mempedomani peraturan perundang-undangan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. b. Bupati memerintahkan Sekretaris Daerah selaku Atasan Langsung dalam memverifikasi dan

mengesahkan SPJ Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah mempedomani peraturan perundang-undangan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Page 99: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

10

3. Penetapan Jumlah Tunjangan Perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD

Kabupaten Toba Samosir Belum Berdasarkan Ketentuan yang Berlaku dan Terjadi

Kemahalan yang Merugikan Keuangan Daerah Sebesar Rp434.400.00,00

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir untuk Tahun Anggaran 2007

menganggarkan Tunjangan Perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD sebesar

Rp698.400.000,00 dengan realisasi sebesar Rp698.400.000,00 atau 100% dari

anggaran. Besarnya tunjangan perumahan yang diberikan kepada pimpinan dan anggota

DPRD didasarkan pada Peraturan Bupati No.300 Tahun 2005 tanggal 30 Desember

2005 tentang Penetapan Besarnya Tunjangan Perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD

Kabupaten Toba Samosir yang antara lain menyebutkan besarnya tunjangan perumahan

Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Toba Samosir adalah sebesar Rp2.400.000,00

per orang/bulan atau sebesar Rp28.800.000,00 per orang/tahun. Dan pada tahun 2008

Bupati Toba Samosir menetapkan Peraturan Bupati Toba Samosir No.7 Tahun 2008

tanggal 30 April 2008 tentang penetapan besarnya tunjangan perumahan Pimpinan dan

anggota DPRD. Dalam Peraturan tersebut dinyatakan bahwa besaran pembayaran

Pimpinan adalah sebesar Rp2.700.000,00 per orang/bulan atau Rp32.400.000,00 per

orang/tahun dan Anggota DPRD adalah sebesar Rp2.400.000,00 per orang/bulan atau

Rp28.800.000,00 per orang/tahun.

Hasil pemeriksaan diketahui bahwa penetapan jumlah tunjangan perumahan yang

dibayarkan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD belum berdasarkan pada

pertimbangan-pertimbangan sesuai dengan ketentuan yaitu dengan memperhatikan

azas kepatutan, kewajaran, rasionalitas, dan standar harga sewa setempat yang berlaku

wajar di wilayah Kabupaten Toba Samosir.

Dari hasil pemeriksaan atas dokumen Surat Pertanggungjawaban (SPJ) diketahui

bahwa tunjangan perumahan yang dibayarkan kepada Wakil Ketua dan Anggota DPRD

mengacu kepada Peraturan Bupati Toba Samosir No.7 Tahun 2008 tanggal 30 April

2008. Padahal Peraturan Bupati tersebut berlaku sejak tanggal ditetapkan dan tidak

berlaku surut.

Pemeriksaan atas SPJ belanja sewa rumah dinas Sekretaris Daerah diketahui

bahwa pada tahun 2007 kontrak sewa rumah dinas di Balige adalah sebesar

Rp11.000.000,00 per tahun. Dengan demikian, terjadi kelebihan pembayaran tunjangan

perumahan kepada dua orang Wakil Ketua DPRD dan 22 orang Anggota DPRD sebesar

Rp434.400.000,00 ((2 org x (Rp32.400.000,00 - Rp11.000.000,00)) + (22org x

(28.800.000,00 - Rp11.000.000,00)).

Page 100: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

11

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 4 ayat (1) Keuangan daerah dikelola

secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien,

ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas

keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

b. Peraturan Pemerintah No.37 Tahun 2005 tentang perubahan atas Peraturan

Pemerintah No. 24 Tahun 2004 Tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan

Pimpinan dan Anggota DPRD Pasal 20 ayat (3) menyatakan bahwa

pemberian tunjangan perumahan harus memperhatikan asas kepatutan,

kewajaran, dan rasionalitas serta standar harga setempat yang berlaku.

Hal tersebut mengakibatkan terjadi kerugian daerah sebesar Rp434.400.000,00

karena adanya selisih lebih pembayaran antara jumlah penetapan tunjangan perumahan

Pimpinan dan Anggota DPRD dibandingkan dengan harga sewa rumah dinas Sekretaris

Daerah pada tahun yang sama.

Hal tersebut terjadi karena Bupati Toba Samosir dalam menetapkan peraturan

tentang pemberian tunjangan perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD tidak

mempedomani ketentuan tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah dan

kedudukan protokoler dan keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD.

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir dhi. Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD

Kabupaten toba Samosir menjelaskan bahwa penetapan jumlah tunjangan perumahan

yang dibayarkan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD untuk Tahun Anggaran 2007

didasarkan pada Peraturan Bupati No. 300 Tahun 2005 tanggal 30 desember 2005

tentang Penetapan Besarnya Tunjangan Perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD

Kabupaten toba Samosir. Penetapan jumlah tunjangan perumahan kepada Pimpinan

dan Anggota DPRD tersebut atas dasar usulan DPRD dengan Surat No.

171/1191/DPRD/2005 tanggal 15 Nopember 2005 perihal Usul Penampungan Tunjangan

Perumahan Anggota DPRD. Selain itu dijelaskan bahwa Rumah Jabatan Pimpinan dan

Anggota DPRD kecuali Ketua DPRD belum tersedia sehingga peruntukan tunjangan

perumahan bukan hanya untuk sewa rumah akan tetapi mencakup pembayaran rekening

listrik, telepon dan sarana pendukung rumah yang bersangkutan.

Page 101: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

12

BPK-RI menyarankan agar:

a. Bupati Toba Samosir dalam menetapkan peraturan tentang pemberian tunjangan

perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD mempedomani ketentuan tentang

pedoman pengelolaan keuangan daerah dan kedudukan protokoler dan keuangan

Pimpinan dan Anggota DPRD.

b. Pimpinan dan Anggota DPRD menyetorkan kembali selisih lebih pembayaran

tunjangan perumahan sebesar Rp434.400.000,00 ke Kas Daerah.

4. Penetapan Kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah Sebagai Penerima

Penyaluran Dana Perkuatan Modal Tidak Sesuai Prosedur dan Berpotensi

Merugikan Keuangan Daerah sebesar Rp408.937.073,00

Pada Tahun Anggaran 2007 Dinas Koperasi dan Perindustrian, Perdagangan

melaksanakan kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Dalam rangka

pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Bagi Usaha Mikro

Kecil dan Menengah (UMKM) Sebesar Rp408.020.000,00 dan kegiatan Sosialisasi

Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan sebesar Rp215.900.000,00 yang

diantaranya terdapat realisasi untuk perkuatan modal UMKM masing-masing sebesar

Rp300.000.000,00 dan sebesar Rp168.500.000,00, atau seluruhnya sebesar

Rp468.500.000,00 (Rp300.000.000,00 + Rp168.500.000,00).

Berdasarkan Peraturan Bupati Toba Samosir No. 22 Tahun 2007 tentang Prosedur

Tetap Pemberian Perkuatan Modal Kerja KUKM dan LKM yang Bersumber dari Dana

APBD Kabupaten Toba Samosir antara lain mengatur:

a. UMKM yang berhak untuk menerima dana perkuatan modal adalah koperasi

untuk semua jenis usaha termasuk Warung Serba Ada (Waserda) yang

dikelola koperasi, pengusaha UKM dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM)

yang telah berdiri sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.

b. Telah dilakukan seleksi oleh Tim Kerja/Kelompok Kerja yang dibentuk oleh

Kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian, Perdagangan.

Untuk menindaklanjuti Peraturan Bupati Toba Samosir No. 22 Tahun 2007, Kepala

dinas Koperasi dan Perindustrian, Perdagangan menerbitkan Keputusan No. 1361

Tahun 2007 tentang Penetapan Tim Verifikasi Perkuatan Modal Koperasi, UKM dan LKM

Kabupaten Toba samosir Tahun Anggaran 2007 yang bertugas melaksanakan Verifikasi

Page 102: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

13

atas permohonan Koperasi dan UKM.

Dari Berita Acara Hasil Verifikasi Permohonan Bantuan Perkuatan Modal Koperasi,

UKM dan LKM Tahun 2007 tanggal 5 Desember 2007 diketahui bahwa Tim Verifikasi

telah melaksanakan proses verifikasi atas 19 permohonan program waserda dan 14

permohonan program UKM dan telah menetapkan 5 (lima) UKM dan 7 (tujuh) koperasi

yang layak menerima bantuan perkuatan modal (rincian lihat Lampiran 2).

Dengan demikian seharusnya hasil Tim Verifikasi tersebut menjadi usulan oleh

Kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian, Perdagangan untuk ditetapkan dalam

Keputusan Bupati Toba Samosir.

Berdasarkan Keputusan Bupati Toba Samosir No. 1479 Tahun 2007 tentang

Penetapan Nama Koperasi dan UKM Penerima Perkuatan Modal Kerja KUKM (Koperasi

dan Usaha Kecil Menengah) yang Bersumber dari Dana APBD Kabupaten Toba Samosir

Tahun Anggaran 2007, diketahui telah ditetapkan 12 koperasi dan 5 (lima) KUKM yang

berhak menerima dana perkuatan modal, namun penetapan Koperasi dan KUKM

tersebut tidak sesuai dengan usulan yang diajukan oleh Tim Verifikasi, dengan rincian

sebagai berikut:

Usulan tim verifikasi Penetapan bupati No.

KUKM KUKM Keterangan

Jumlah Bantuan (Rp)

1 2 3 4 5

A. Koperasi A. Koperasi

1. Koptan Bukit Berbunga KUD Marsada Tidak Diverifikasi 25.000.000,00

2. KSU Dosroha Maduma KSU Karang Taruna Induk Tidak lolos verifikasi 25.000.000,00

3. KSU Sipartano Naiborngin

KSU Sipartano Naiborngin Lolos Verifikasi 25.000.000,00

4. KUD Aman Tambunan KSU Antar Pulau Toba Samosir

Tidak lolos verifikasi 25.000.000,00

5. KSU Marsiurupan Koptan Bukit Berbunga Tidak lolos verifikasi 25.000.000,00

6. KSU Sehat KSU Maju Jaya Tidak lolos verifikasi 25.000.000,00

7. KSU Topma KSU Sehat Tidak lolos verifikasi 25.000.000,00 8. KSU Marom Mardongan Tidak lolos verifikasi 25.000.000,00

9. KSU Sejahtera Tidak Diverifikasi 25.000.000,00

10. KUD Aman Tambunan Tidak lolos verifikasi 25.000.000,00

11. KSU Sanggar Pemuda Karya Tidak Diverifikasi 25.000.000,00

12. KSU Pelita Jaya Tidak Diverifikasi 25.000.000,00

Jumlah I 300.000.000,00

B. KUKM B. KUKM

1. UD Putra Nagari Toko Mas “Amori” Tidak Diverifikasi 40.000.000,00

2. UD Bonanza UD Bonanza Lolos Verifikasi 50.000.000,00

3. UD Cindi UD Kacang Garing Toba Mas

Tidak lolos verifikasi 5.000.000,00

4. UD Romauly Taylor Rumah Makan Pamurnas Tidak Diverifikasi 20.000.000,00

5. UD Anastasya UD Maju Peternakan Tidak Diverifikasi 53.500.000,00

Jumlah II 168.500.000,00 Total 468.500.000,00

Page 103: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

14

Berdasarkan Keputusan Bupati Toba Samosir No. 1479 Tahun 2007 masing-

masing Koperasi/KUKM menandatangani Surat Perjanjian Kredit dengan Kepala Dinas

Koperasi dan Peridustrian, Perdagangan, yang antara lain mengatur jumlah pinjaman

yang diberikan kepada Koperasi/KUKM yang bersangkutan dan jangka waktu pinjaman,

pengembalian dan jaminan, jangka waktu pengembalian pinjaman adalah 24 bulan

terhitung sejak tanggal diterima pinjaman dimaksud, pengembalian dilakukan secara

mencicil terhitung sejak bulan keempat setelah kredit lunak dicairkan atau bulan April

2008. Atas kewajiban menyerahkan jaminan tersebut diketahui hanya 6 (enam)

koperasi/KUKM yang menyerahkan jaminan, yaitu KSU Sehat, Koptan Bukit Berbunga,

KSU Sanggar Pemuda Karya, KSU Pelita Jaya, Rumah Makan Pamurnas dan UD

Bonanza.

Pemeriksaan atas realisasi pengembalian pinjaman menunjukkan bahwa dari 17

koperasi/KUKM, diantaranya 14 koperasi/KUKM tidak memenuhi jadwal pembayaran,

dengan rincian sebagai berikut:

Pembayaran (6 bulan) No.

Koperasi/ KUKM

Jumlah Pinjaman

(Rp)

Angsuran/ Bulan (Rp)

Seharusnya (Rp)

Realisasi (Rp)

Sisa (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

1. KUD Marsada 25.000.000,00

1.190.476,00

7.142.856,00 7.143.000,00 17.857.000,00

2. KSU Karang Taruna Induk 25.000.000,00

1.190.476,00

7.142.856,00 - 25.000.000,00

3. KSU Sipartano Naiborngin 25.000.000,00

1.190.476,00

7.142.856,00 1.190.500,00 23.809.500,00

4. KSU Antar Pulau Toba samosir

25.000.000,00

1.190.476,00

7.142.856,00 5.955.000,00 19.045.000,00

5. Koptan Bukit Berbunga 25.000.000,00

1.190.476,00

7.142.856,00 4.761.904,00 20.238.096,00

6. KSU Maju Jaya 25.000.000,00

1.190.476,00

7.142.856,00 3.500.000,00 21.500.000,00

7. KSU Sehat 25.000.000,00

1.190.476,00

7.142.856,00 1.250.000,00 23.750.000,00

8. KSU Marom Mardongan 25.000.000,00

1.190.476,00

7.142.856,00 - 25.000.000,00

9. KSU Sejahtera 25.000.000,00

1.190.476,00

7.142.856,00 - 25.000.000,00

10. KUD Aman Tambunan 25.000.000,00

1.190.476,00

7.142.856,00 25.000.000,52

-

11. KSU Sanggar Pemuda Karya

25.000.000,00

1.190.476,00

7.142.856,00 - 25.000.000,00

12. KSU Pelita Jaya 25.000.000,00

1.190.476,00

7.142.856,00 - 25.000.000,00

13. Toko Mas “Amori” 40.000.000,00

1.904.762,00

11.428.572,00

6.000.000,00 34.000.000,00

14. UD Bonanza 50.000.000,00

2.380.952,00

14.285.712,00

- 50.000.000,00

15. UD Kacang Garing Toba Mas

5.000.000,00 238.095,00 1.428.570,00 - 5.000.000,00

16. Rumah Makan Pamurnas 20.000.000,0 952.381,00 5.714.286,00 4.762.523,00 15.237.477,

Page 104: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

15

1 2 3 4 5 6 7

0 00

17. UD Maju Peternakan 53.500.000,00

2.547.619,00

15.285.714,00

- 53.500.000,00

Jumlah 468.500.000,00

59.562.927,00

408.937.073,00

Dari tabel di atas diketahui hanya 3 (tiga) Koperasi/KUKM yang memenuhi jadwal

pengembalian yaitu KUD Marsanda, KUD Aman Tambunan dan Rumah Makan

Pamurnas.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah Pasal 4 yang menyatakan Keuangan Daerah dikelola secara tertib, taat

pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan

dan bertanggungjawab, dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan

manfaat untuk masyarakat.

b. Peraturan Bupati Toba Samosir No.22 Tahun 2007 tentang Prosedur Tetap

Pemberian Perkuatan Modal Kerja Koperasi dan Usaha Kecil (KUKM) dan

Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang Bersumber dari Dana APBD

Kabupaten Toba samosir:

1) Pasal 3, yang menyatakan usulan penerima kredit dari calon penerima

kredit diseleksi oleh Tim Kerja/Kelompok Kerja yang dibentuk oleh

Kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian, Perdagangan.

2) Pasal 4:

a) Ayat 1, yang menyatakan hasil seleksi sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 diusulkan Kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian dan

Perdagangan kepada Bupati.

b) Bupati menetapkan penerima kredit dengan Surat Keputusan Bupati.

3) Pasal 10, yang menyatakan setiap koperasi, UKM dan LKM yang

memperoleh Kredit Lunak sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 wajib

memberikan jaminan/agunan berupa sertifikat hak milik asli.

c. Surat Perjanjian Kredit antara masing-masing Koperasi/KUKM dengan Dinas

Koperasi Perindustrian dan Perdagangan

Page 105: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

16

1) Pasal 4, Jangka Waktu Pinjaman dan Pengembalian, ayat (2) yang

menyatakan pengembalian oleh pihak kedua (Koperasi/KUKM) dilakukan

secara mencicil terhitung sejak bulan keempat setelah kredit lunak

dicairkan ke rekening pihak kedua (Koperasi/KUKM).

2) Pasal 5, yang menyatakan sebagai jaminan atas pembayaran kembali

kredit dimaksud sampai lunas pihak kedua menyerahkan jaminan kredit

dengan surat akta tanah asli.

Hal tersebut mengakibatkan penyaluran kredit lunak kepada Koperasi/KUKM yang

tidak sesuai prosedur berpotensi macet dan tidak adanya jaminan dari Koperasi/KUKM

atas kredit lunak yang diterimanya berpotensi merugikan keuangan daerah sebesar Rp

408.937.073,00.

Hal tersebut terjadi karena:

a. Keputusan Bupati Toba Samosir tentang Penetapan Nama Koperasi dan UKM

Penerima Perkuatan Modal Kerja KUKM (Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah) berhak menerima kredit perkuatan modal berbeda dengan

rekomendasi dari TimTeknis dhi Tim Verifikasi Permohonan Bantuan

Perkuatan Modal Koperasi, UKM dan LKM.

b. Kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian, Perdagangan yang berhak

menyalurkan kredit lunak kepada Koperasi/KUKM lalai dalam meminta

jaminan atas kredit yang diberikan.

c. Adanya itikad tidak baik dari pengurus Koperasi/KUKM untuk tidak

melakukan pembayaran atas kredit yang telah diterima.

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir mengakui temuan BPK-RI dan menjelaskan

bahwa terjadinya perbedaan koperasi dan UKM penerima perkuatan modal dengan hasil

Tim Verifikasi karena kurangnya penilaian yang dilakukan oleh Tim verifikasi, yang hanya

berdasarkan penilaian dokumen-dokumen yang tidak didasari penilaian lapangan

tentang kelayakan atas usaha KUD/UKM, sehingga Dinas Koperindag melakukan

Page 106: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

17

kembali penelitian lapangan dan dokumen untuk menetapkan calon penerima bantuan

tersebut. Agunan/jaminan yang sampai saat ini belum diterima akan segera diminta

dengan melakukan upaya paksa terhadap penerima perkuatan modal dan pengembalian

angsuran akan tetap ditindaklanjuti.

BPK-RI menyarankan Bupati Toba Samosir agar:

a. Dalam mengeluarkan Keputusan Bupati tentang Penetapan Nama Koperasi

dan UKM Penerima Perkuatan Modal Kerja KUKM (Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah) berhak menerima kredit perkuatan modal mempedomani

rekomendasi dari TimTeknis dhi Tim Verifikasi Permohonan Bantuan

Perkuatan Modal Koperasi, UKM dan LKM.

b. Memberikan sanksi yang tegas kepada Kepala Dinas Koperasi dan

Perindustrian, Perdagangan supaya meminta jaminan atas kredit yang

diberikan kepada Koperasi/KUKM.

c. Memerintahkan Kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian, Perdagangan untuk

mencairkan jaminan apabila sampai dengan jatuh tempo Koperasi/KUKM

tidak melakukan pembayaran atas kredit yang telah diterima.

5. Realisasi Penggunaan Dana Penyangga Stabilisator Hasil Pertanian sebesar

Rp500.000.000,00 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya dan Berpotensi Merugikan

Keuangan Daerah

Pada Tahun Anggaran 2007 Pemerintah Kabupaten Toba Samosir

menganggarkan kegiatan Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk pada

Dinas Koperasi dan Perindustrian, Perdagangan sebesar Rp907.505.800,00 dengan

realisasi sebesar Rp890.010.800,00 atau 98,07%. Dari realisasi tersebut diantaranya

sebesar Rp500.000.000,00 dialokasikan untuk dana penyangga stabilisator harga dhi.

harga jagung, yang dimaksudkan untuk mengupayakan stabilisasi harga jagung hasil

produksi petani agar tidak jatuh pada saat panen raya, dengan tingkat harga yang

diharapkan sebesar Rp1.200,00/kg. Dengan demikian apabila harga pasar berada

dibawah Rp1.200,00/kg, maka selisih harga yang terjadi akan dibayar oleh Pemerintah

Kabupaten Toba Samosir melalui pengusaha yang telah ditunjuk.

Pelaksanaan kegiatan tersebut mempedomani Keputusan Bupati No. 215 Tahun

Page 107: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

18

2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Dana Penyangga Stabilisasi Harga Pertanian

Jagung untuk Mengendalikan Harga Jagung Ditingkat Petani Kabupaten Toba Samosir

Tahun 2007 yang ditidaklanjuti dengan Keputusan Bupati No. 216 Tahun 2007 tentang

Pembentukan Tim Pembina dan Tim Teknis Dana Penyangga Stabilisasi Harga

Pertanian Jagung di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2007. Berdasarkan Keputusan

Bupati No.216 Tahun 2007, antara lain diatur tentang tugas Tim Teknis dalam

melaksanakan identifikasi dan penilaian secara selektif terhadap perusahaan yang

bergerak dalam kegiatan usaha pertanian, melakukan verifikasi atas kelengkapan

administrasi perusahaan calon. Persyaratan perusahaan yang akan ditetapkan sebagai

pelaksana kegiatan penyangga stabilisasi harga diatur dalam Lampiran Keputusan

Bupati Toba Samosir No. 215 tahun 2007 yang antara lain menyatakan perusahaan

tersebut harus berbadan hukum sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun yang telah dilengkapi

dengan SIUP, TDP, NPWP, dan HO, sanggup mengelola dana penyangga stabilisasi

harga jagung yang dilengkapi dengan surat pernyataan yang diketahui Tim Teknis dan

mampu menyediakan agunan berupa sertifikat tanah dengan nilai minimal 150% dari

dana yang diterima.

Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa Bupati telah menetapkan 4

(empat) perusahaan sebagai penerima Dana Penyangga Stabilisasi Harga Pertanian

Jagung, sesuai dengan Keputusan Bupati No. 217 Tahun 2007 tentang Penetapan

Nama Perusahaan Sebagai Calon Penerima Dana Penyangga Stabilisasi Harga

Pertanian Jagung di Kabupaten Toba Samosir, yaitu sebagai berikut:

No. Nama

Perusahaan Alamat No. SIUP dan TDP No. SPK Alokasi Dana (Rp)

UD Aman Tambunan,

Lumban Pea

Kec. Balige

- 120/02.18/PK/V/2007

23 Mei 2007

- 02.18.5.52.00387

24 Mei 2007

518/824.1/KPP/VII/2007 150.000.000,00

CV Sonya Marta Simpang Diakoni

No.11 Pasar

Sirongit Kec.

Laguboti

- 165/02.18/PK/VII/2007

2 Juli 2007

- 02.18.3.45.00100

3 Juli 2007

518/838.1/KPP/VII/2007 100.000.000,00

CV Bintatar Jl. Pasar

Tambunan

Kec. Balige

- 179/02.18/PK/V/2007

26 Juli 2007

- 02.18.3.45.00954

27 Juli 2007

518/1530.1/KPP/VII/2007 200.000.000,00

CV Putra Zon Jl. SM Raja No.87

Pasar Porsea

Kec. Porsea

- 103/02.18/PK/V/2007

9 Mei 2007

- 02.18.3.45.00922

10 Mei 2007

518/822.1/KPP/VII/2007 50.000.000,00

Penetapan keempat perusahaan tersebut tanpa dilengkapi dengan surat

pernyataan sanggup mengelola dana penyangga stabilisasi harga pertanian jagung yang

Page 108: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

19

diketahui oleh Tim Teknis. Berdasarkan tanggal SIUP dan TDP masing-masing

perusahaan di atas diketahui bahwa keempat perusahaan yang telah ditetapkan baru

dibentuk pada bulan Mei dan Juli 2007 sehingga secara administratif tidak memenuhi

syarat, yang mengindikasikan adanya rekayasa/pengaturan dalam penetapan

perusahaan penerima dana. Hal ini tidak sesuai dengan lampiran Keputusan Bupati

Toba Samosir No. 215 tahun 2007 yang antara lain menyatakan perusahaan tersebut

harus berbadan hukum sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.

Keempat perusahaan tersebut telah menandatanganani Surat Perjanjian Kontrak

tentang Pencairan Dana Penyangga Stabilisasi Harga Pertanian Jagung di Kabupaten

Toba Samosir Tahun 2007 yang diantaranya mengatur bahwa dana yang diberikan

merupakan pinjaman dan harus dikembalikan paling lambat tanggal 17 Desember 2007,

selain itu perusahaan penerima dana berkewajiban memberikan jaminan.

Hasil pemeriksaan atas dokumen realisasi pencairan dana diketahui bahwa

anggaran untuk kegiatan tersebut telah direalisasikan 100% atau Rp500.000.000,00,

dengan alasan bahwa harga jagung pada saat itu adalah sebesar Rp800,00/kg atau di

bawah standar harga yang ditetapkan pemerintah, namun tidak disertai dengan

rekomendasi dari Tim Teknis, dengan rincian sebagai berikut:

Dana yang diterima (Rp) No. Perusahaan

Tgl. Proposal Alokasi Realisasi

Pengembalian

1. UD Aman 11 Juli 2007

150.000.000,00 150.000.000,00 Tidak Ada

2. CV Sonya Marta

11 Juli 2007

100.000.000,00 100.000.000,00 Tidak Ada

3. CV Bintatar 11 Juli 2007

200.000.000,00 200.000.000,00 Tidak Ada

4. CV Putra Zon

11 Juli 2007

50.000.000,00 50.000.000,00 Tidak Ada

Jumlah 500.000.000,00 500.000.000,00

Dengan tidak adanya rekomendasi dari Tim Teknis, maka harga jagung sebesar

Rp800,00/kg diragukan sehingga penggunaan Dana Penyangga Stabilisasi Harga

Pertanian Jagung tidak dapat diyakini.

Sampai dengan pemeriksaan berakhir belum ada perusahaan yang mengembalikan

Dana Penyangga Stabilisasi Harga Pertanian Jagung tersebut. Atas permasalahan ini

Kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian, Perdagangan telah melayangkan surat

peringatan III tertanggal 13 Juni 2008 kepada masing-masing perusahaan untuk segera

menyelesaikan seluruh kewajiban.

Hasil pemeriksaan selanjutnya berdasarkan hasil monitoring harga komoditi

Page 109: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

20

pangan yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Toba Samosir diketahui bahwa

harga jagung, khususnya di wilayah domisili perusahaan, pada bulan Juli berada diatas

Rp1.200,00/kg. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dana penyangga stabilisasi

harga pertanian jagung sebesar Rp500.000.000,00 seharusnya tidak

dicairkan/direalisasikan.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah Pasal 4 yang menyatakan Keuangan Daerah dikelola secara tertib, taat

pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan

dan bertanggungjawab, dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan

manfaat untuk masyarakat.

b. Lampiran I Keputusan Bupati Toba Samosir No. 215 Tahun 2007 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Dana Penyangga Stabilisasi Harga Pertanian Jagung

untuk Mengendalikan Harga Jagung Ditingkat Petani Kabupaten Toba

Samosir:

1) Angka III antara lain menyatakan Kepala Dinas Koperasi dan

Perindustrian, Perdagangan Kabupaten Toba Samosir selaku

penanggungjawab kegiatan Dana Penyangga Stabilisasi Harga Pertanian

Jagung di Kabupaten Toba Samosir.

2) Angka IV. Persyaratan dan Perjanjian Kontrak yang antara lain

menyatakan persyaratan perusahaan adalah berbadan hokum sekurang-

kurangnya 2 (dua) tahun yang terdiri dari: SIUP, TDP, NPWP dan HO,

sanggup mengelola dana penyangga stabilisasi harga pertanian jagung

untuk membeli jagung dari petani yang dilengkapi dengan surat

pernyataan yang diketahui oleh Tim Teknis.

c. Keputusan Bupati Toba Samosir No. 216 Tahun 2007 tentang Pembentukan

Tim Pembina dan Tim Teknis Dana Penyangga Stabilisasi Harga Pertanian

Jagung di Kabupaten Toba samosir, Keputusan ketiga yang menyatakan Tim

Teknis dana penyangga stabilisasi harga pertanian jagung untuk pengendalian

harga jagung di tingkat petani Kabupaten Toba Samosir mempunyai tugas dan

Page 110: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

21

kegiatan, antara lain melaksanakan identifikasi dan penilaian secara selektif

terhadap perusahaan yang bergerak dalam kegiatan usaha pertanian,

melaksanakan verifikasi atas kelengkapan administrasi perusahaan calon

penerima dana penyangga stabilisasi harga pertanian jagung dan membuat

rekomendasi pada setiap pengajuan pencairan dana.

d. Masing-masing Surat Perjanjian Kontrak Pasal 4 ayat (2) yang menyatakan

pihak kedua (II) sudah harus mengembalikan pinjaman tersebut selambat-

lambatnya tanggal 17 Desember 2007.

Hal tersebut mengakibatkan realisasi pencairan dan penggunaan dana penyangga

stabilisasi harga pertanian jagung di Kabupaten Toba Samosir berpotensi untuk

disalahgunakan oleh perusahaan-perusahaan yang tidak memenuhi persyaratan untuk

kepentingan lain dan berpotensi merugikan keuangan daerah sebesar

Rp500.000.000,00.

Hal tersebut terjadi karena:

a. Bupati Toba Samosir dalam menetapkan perusahaan penerima dana

penyangga stabilisasi harga penyangga jagung tidak berdasarkan hasil

verifikasi Tim Teknis atas kelengkapan administrasi perusahaan calon

penerima dana penyangga stabilisasi harga penyangga jagung.

b. Tim Teknis tidak melaksanakan tugasnya, antara lain melaksanakan verifikasi

atas kelengkapan administrasi perusahaan calon penerima dana penyangga

stabilisasi harga penyangga jagung, dan memberikan rekomendasi dalam

setiap pengajuan pencairan dana.

c. Kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian, Perdagangan dalam menyetujui

permohonan pencairan dana dari rekanan tidak berdasarkan rekomendasi dari

Tim Teknis.

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir dhi. Kepala Dinas Koperasi dan

Perindustrian, Perdagangan menjelaskan bahwa kegiatan stabilisasi harga jagung

dilakukan untuk menjaga stabilitas harga jagung pada harga Rp1.200,00/kg. Mengenai

tidak berfungsinya Tim Teknis terjadi karena hanya 4 (empat) perusahaan yang

Page 111: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

22

berminat, maka Dinas Koperindag melakukan kebijakan kemudahan persyaratan dengan

ketentuan tetap memperhatikan persyaratan yang telah ditetapkan.

BPK-RI menyarankan Bupati Tobasa agar:

a. Dalam menetapkan perusahaan penerima dana penyangga stabilisasi harga

penyangga jagung berdasarkan hasil verifikasi Tim Teknis dengan

memperhatikan kelengkapan administrasi perusahaan calon penerima dana

penyangga stabilisasi harga penyangga jagung.

b. Memberikan sanksi yang tegas kepada Tim Teknis yang tidak melaksanakan

tugasnya, antara lain melaksanakan verifikasi atas kelengkapan administrasi

perusahaan calon penerima dana penyangga stabilisasi harga penyangga

jagung, dan memberikan rekomendasi dalam setiap pengajuan pencairan dana.

c. Memberikan sanksi yang tegas kepada Kepala Dinas Koperasi dan

Perindustrian, Perdagangan supaya dalam menyetujui permohonan pencairan

dana dari rekanan tidak berdasarkan rekomendasi dari Tim Teknis

sebagaimana telah diatur dalam Keputusan Bupati tentang Petunjuk

Pelaksanaan Dana Penyangga Stabilisasi Harga Pertanian Jagung untuk

Mengendalikan Harga Jagung Ditingkat Petani Kabupaten Toba Samosir.

d. Memerintahkan Kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian, Perdagangan untuk

segera menarik kembali Dana Penyangga Stabilisasi Harga Pertanian Jagung

sebesar Rp500.000.000,00 dan meyetorkannya ke Kas Daerah.

6. Pembebanan Biaya Langsung Personil Sebesar Rp120.000.000,00 dan Biaya

Langsung Non Personil Sebesar Rp81.300.000,00 atas Jasa Konsultan Kegiatan

Revaluasi/Appraisal Aset Barang Daerah pada Badan Pengelola Keuangan Daerah

Kabupaten Toba Samosir Merugikan Keuangan Daerah

Pada Tahun Anggaran 2007 Pemerintah Kabupaten Toba Samosir melalui Badan

Pengelola Keuangan Daerah menganggarkan kegiatan Revaluasi/Appraisal Aset/Barang

Daerah sebesar Rp350.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp341.038.000,00 atau

97,44% dari anggaran.

Page 112: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

23

Hasil Pemeriksaan atas dokumen kontrak kegiatan Jasa Konsultan Kegiatan

Revaluasi/Appraisal Aset/Barang Daerah tersebut diketahui bahwa pelaksanaan

pekerjaan tersebut yang dilaksanakan berdasarkan Surat Perjanjian Pekerjaan No.

900/06-APPK/BPKD/2007 oleh PT Index Consultindo Appraisal dengan kontrak senilai

Rp309.518.000,00, jangka waktu pelaksanaan tanggal 1 Nopember 2007 dan berakhir

tanggal 31 Desember 2007. Pekerjaan telah selesai dilaksanakan sesuai Berita Acara

Serah Terima Pekerjaan No.018-ICA/BAST-OTDA TBSA/XII/2007 tanggal 18 Desember

2007 dan telah dibayar lunas sesuai dengan SP2D termyn II No.1126/L/LS/2007 sebesar

Rp216.099.840,00.

Pemeriksaan selanjutnya atas Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan Rencana

Anggaran Biaya (RAB) pada dokumen kontrak diketahui nilai kontrak sebesar

Rp309.518.000,00 terdiri dari Biaya Langsung Personil sebesar Rp169.000.000,00 yaitu

14 orang tenaga ahli dan 13 orang tenaga pendukung dan Biaya Langsung Non Personil

sebesar Rp112.800.000,00. (Rincian lihat Lampiran 3).

Berdasarkan pernyataan tertulis Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)

diketahui bahwa pelaksanaan pekerjaan hanya dilakukan oleh 6 (enam) orang yang

terdiri dari 3 (tiga) orang tenaga ahli dan 3 (tiga) orang tenaga pendukung atau maksimal

sebesar Rp49.000.000,00 sehingga terdapat kelebihan pembayaran yang merugikan

keuangan daerah sebesar Rp120.000.000,00 (Rp169.000.000,00 - Rp49.000.000,00).

Selanjutnya atas pembebanan Biaya Langsung Non Personil sebesar Rp

112.800.000,00 diketahui terdapat pembebanan untuk biaya sewa kantor (termasuk

perlengkapannya) dan biaya perlengkapan kantor sebesar Rp27.300.000,00 (rincian lihat

Lampiran 3).

Seharusnya biaya-biaya tersebut tidak dibebankan pada kontrak konsultan dengan

jangka waktu tidak lebih dari 6 (enam) bulan, namun telah menjadi beban konsultan yang

bersangkutan. Selain itu diketahui juga terdapat beberapa item pekerjaan, antara lain

Executive Summary, buku manual program, album peta serta diskusi dan seminar (terdiri

dari diskusi I dan II, seminar akhir dan pelatihan pengelolaan program asset) senilai

Rp54.000.000,00 yang tidak dilaksanakan.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Keputusan Presiden RI No. 80 Tahun 2003 sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Peraturan Presiden RI No 95 Tahun 2007 Pasal 5 point

f antara lain menyatakan pengguna barang/jasa, penyedia barang jasa dan para

pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa harus

Page 113: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

24

mematuhi etika sebagai berikut: menghindari dan mencegah terjadinya

pemborosan dan kebocoran keuangan Negara dalam pengadaan barang/jasa.

b. Surat Edaran Bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan

Menteri Keuangan No. 1203/D.II/03/2000-SE-38/A/2000 tanggal 17 Maret

2000 antara lain menyatakan:

1) Biaya Sewa Kantor (termasuk perlengkapannya) dan Biaya Perlengkapan

Kantor untuk Kontrak dengan jangka waktu kurang dari 6 (enam) bulan

tidak berlaku dan harus disediakan sendiri oleh instansi pelaksana.

c. Surat Perjanjian Pekerjaan, Pasal 4, yang menyatakan pihak kedua (rekanan)

wajib melaksanakan seluruh pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak,

sampai diterima dengan baik oleh pihak pertama.

Hal tersebut mengakibatkan pembayaran Biaya Langsung Personil sebesar

Rp120.000.000,00 dan Biaya Langsung Non Personil sebesar Rp81.300.000,00

(Rp27.300.000,00 + Rp54.000.000,00) merugikan keuangan daerah.

Hal tersebut terjadi karena:

a. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada Badan Pengelola Keuangan Daerah

Kabupaten Toba Samosir dalam menyusun HPS yang menjadi dasar dalam

penyusunan RAB tidak mempedomani petunjuk penyusunan RAB jasa

konsultan.

b. Tidak adanya pengendalian dan pengawasan Kepala Badan Pengelola

Keuangan Daerah dalam proses pelaksanaan kegiatan di lingkungan satuan

kerjanya.

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir dhi. Kepala Badan Pengelola

Keuangan Daerah (BPKD) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan

pernyataan PPTK 6 (enam) orang adalah petugas di lapangan pada satu

Kecamatan belum termasuk tenaga administrasi dan tenaga penilai lainnya. Untuk

kegiatan yang tidak dilaksanakan atau tidak sesuai ketentuan akan diadakan

Page 114: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

25

evaluasi kembali atas RAB dalam kontrak kerja dengan PT Index Consultindo

Appraisal sehingga perkiraan kerugian yang terjadi dikembalikan ke Kas Daerah.

Untuk kedepannya kami akan melakukan evaluasi penggunaan jasa konsultan

sesuai dengan peruntukan dan perundang-undangan yang berlaku.

BPK-RI menyarankan Bupati Tobasa agar:

a. Memberikan sanksi kepada Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada Badan

Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Toba Samosir supaya dalam

menyusun HPS yang menjadi dasar dalam penyusunan RAB mempedomani

petunjuk penyusunan RAB jasa konsultan.

b. Memerintahkan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah lebih

meningkatkan pengendalian dan pengawasan dalam proses pelaksanaan

kegiatan di lingkungan satuan kerjanya.

c. Menarik kembali kelebihan pembayaran atas pembayaran yang tidak sesuai

ketentuan dan kondisi senyatanya serta kegiatan yang tidak dilaksanakan

kepada rekanan sebesar Rp201.300.000,00.

7. Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor pada Dinas Pendidikan

Nasional Tidak Sesuai Peruntukan Sebesar Rp367.425.980,00

Pada Tahun Anggaran 2007 Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten

Toba Samosir telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp22.263.346.700,00

dengan realisasi sebesar Rp22.099.199.000,00 atau 99,26% dari anggaran. Dari

realisasi belanja tersebut diantaranya digunakan untuk anggaran Belanja Modal

Pengadaan Perlengkapan Kantor Lainnya pada Program Pendidikan Menengah

sebesar Rp1.275.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp1.275.000.000,00 atau

100,00% dari anggaran. Permintaan pencairan uang yang ditujukan untuk

kegiatan Belanja Modal tersebut dilakukan dengan 2 tahap pencairan, yaitu SP2D

No.545/L/LS/2007 tanggal 22 Nopember 2007 sebesar Rp64.525.980,00 dan

Page 115: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

26

SP2D No.585/L/LS/2007 tanggal 23 Nopember 2007 sebesar

Rp1.210.474.020,00.

Anggaran tersebut merupakan dana sharing yang digunakan untuk kegiatan

pengembangan metode belajar dan mengajar dengan menggunakan teknologi

informasi dan komunikasi.

Pemeriksaan atas bukti Surat Pertanggungjawaban (SPJ) diketahui bahwa

anggaran dana sharing sebesar Rp367.425.980,00 digunakan oleh beberapa

sekolah untuk biaya penerimaan siswa baru, penyusunan modul, pendalaman

materi, diklat guru, biaya perjalanan dinas dan pembayaran honor untuk tenaga

pendidik dan sekretariat (rincian lihat Lampiran 4).

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Negara Pasal 61 ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap pengeluaran harus

didukung dengan bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh

oleh pihak yang menagih;

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri

No.59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Permendagri No.13 Tahun 2006

Pasal 132 ayat (1) yang menyatakan setiap pengeluaran belanja atas beban

APBD harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah.

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Tujuan penganggaran Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor

Lainnya pada Program Pendidikan Menengah sebesar Rp367.425.980,00 tidak

tepat sasaran.

b. Penambahan Aset Tetap atau Aset Lainnya pada beberapa sekolah tidak dapat

terwujud sebesar Rp367.425.980,00.

Hal tersebut terjadi karena:

Page 116: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

27

a. Pejabat Pelaksana Tehnis Kegiatan (PPTK) dan Pejabat Pembuat Komitmen

(PPK) tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Anggaran Kegiatan yang

tersedia.

b. Lemahnya Pengawasan dan Pengendalian Kepala Dinas Pendidikan dan

Pengajaran atas kegiatan administrasi dan fisik pekerjaan.

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir dhi. Kepala Dinas Pendidikan

Nasionan mengakui temuan BPK-RI den menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi

karena kurangnya pemahaman atas peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk masa yang akan datang pelaksanaan pekerjaan akan disesuaikan dengan

anggaran kegiatan dan peraturan yang berlaku serta pengawasan dan

pengendalian akan lebih ditingkatkan.

BPK-RI menyarankan Bupati Toba Samosir agar:

a. Memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Nasional memberikan sanksi yang

tegas kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Pejabat Pembuat

Komitmen (PPK) supaya dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan

Anggaran Kegiatan yang tersedia;

b. Memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Nasional supaya lebih

meningkatakan Pengawasan dan Pengendalian atas kegiatan administrasi dan

fisik pekerjaan.

8. Beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Melakukan Rekayasa pada Berita

Acara Serah Terima Pekerjaan

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan

Republik Indonesia (BPK-RI) atas Pelaksanaan Belanja Daerah Tahun Anggaran

2006 dan 2007 pada Pemerintah Kabupaten Toba Samosir

Page 117: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

28

No78/S/XVIII.MDN/03/2008, tanggal 17 Maret 2008, diketahui bahwa terdapat

beberapa pekerjaan yang mengalami keterlambatan dan harus dikenakan denda.

Denda yang dikenakan kepada masing-masing rekanan dihitung berdasarkan

jumlah hari keterlambatan sampai dengan tanggal 19 Desember 2007 atau denda

minimal. Perhitungan denda minimal dimaksudkan agar SKPD-SKPD terkait

memperhitungkan kembali denda yang akan dikenakan kepada rekanan sesuai

dengan penyelesaian pekerjaan yang senyatanya di lapangan atau dengan kata lain

seharusnya denda yang dikenakan kepada rekanan lebih besar dari yang

diperhitungkan di dalam laporan BPK-RI. Hal tersebut diperkuat dengan

kemajuan fisik pekerjaan-pekerjaan tersebut sampai dengan berakhirnya

pemeriksaan atau tanggal 19 Desember 2007 masih berada pada kisaran 60% s.d

96% (rincian lihat Lampiran 5). Persentase penyelesaian pekerjaan tersebut

menunjukkan bahwa penyelesaian pekerjaan tidak mungkin dapat diselesaikan

pada tanggal 19 Desember 2007.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan Tim BPK-RI untuk Pemeriksaan

Laporan Keuangan Daerah Kabupaten Toba Samosir TA 2007 (26 Agustus s.d 20

September 2008) atas dokumen pembayaran pekerjaan-pekerjaan tersebut

menunjukkan bahwa seluruh pekerjaan telah selesai dilaksanakan (100%) dan

telah dilakukan pembayaran berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan

tertanggal 30 Nopember 2007 s.d 19 Desember 2007. Berita Acara - Berita Acara

tersebut antara lain ditanda tangani oleh Rekanan, Pejabat Pelaksana Teknis

Kegiatan dan Kepala SKPD sebagai Pengguna Anggaran. (Rincian lihat

Lampiran 6).

Hal ini menunjukkan bahwa Berita Acara Serah Terima Pekerjaan tersebut

dibuat pada saat kondisi fisik pekerjaan belum mencapai 100% dan telah

direkayasa sedemikian rupa, antara lain untuk menghindari denda yang lebih

besar. Selain itu apabila sampai dengan akhir tahun fisik pekerjaan belum dapat

diselesaikan 100%, seharusnya pekerjaan tersebut di dalam neraca masing-masing

SKPD dilaporkan sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) dan belum

menambah aset tetap.

Page 118: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

29

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 35 ayat

(1) yang menyatakan setiap pejabat negara dan pegawai negeri bukan

bendahara yang melanggar hukum atau melalaikan kewajibannya baik

langsung ataupun tidak langsung yang merugikan keuangan negara

diwajibkan mengganti kerugian dimaksud.

b. Undang-Undang No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pasal 18

ayat (3) yang menyatakan pejabat yang menandatangani dan/atau

mengesahkan dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar

pengeluaran atas beban APBN/APBD bertanggungjawab atas kebenaran

material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud.

c. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan

Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali

mengalami perubahan, terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia

No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden

Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan

Jasa Pemerintah:

1) Pasal 5 huruf g, antara lain menyebutkan pengguna barang/jasa, penyedia

barang/jasa dan para pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan

barang/jasa harus mematuhi etika sebagai berikut: menghindari dan

mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi dengan tujuan

untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung

atau tidak langsung merugikan negara.

2) Pasal 36 ayat (3) yang menyatakan bahwa pengguna barang/jasa

menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kontrak.

Hal tersebut mengakibatkan bukti-bukti atas pengeluaran sebesar

Rp8.866.704.148,00 dan penyajian aset tetap pada Neraca tidak dapat diyakini

Page 119: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

30

kewajarannya.

Hal tersebut terjadi karena:

a. Para pejabat terkait yang menandatangani Berita Acara Serah Terima

Pekerjaan dalam membuat Berita Acara tersebut tidak mempedomani

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Adanya itikad tidak baik dari masing-masing pihak untuk memanipulasi data

pada Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir dhi.:

a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan bahwa pelaksanaan pekerjaan

telah diselesaikan sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.

b. Kepala Dinas Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa pekerjaan telah

dikenakan denda sebesar Rp3.706.290,00, berdasarkan pemeriksaan secara

langsung dan dari dokumen pekerjaan telah dilaksanakan 100%.

c. Kepala Dinas Kesehatan menjelaskan bahwa untuk pembangunan Puskesmas

dan Poskesdes akan dijadikan acuan dalam melakukan sanksi dan denda

kepada pihak rekanan sedangkan untuk pengadaan obat-obatan telah

dikenakan denda sampai hari terkahir realisasi fisik yaitu pada tanggal 18

Desember 2007 sebesar Rp9.618.013,00 dan telah disetor ke kas daerah.

d. Kepala Dinas Tata Ruang Permukiman menjelaskan bahwa benar

penandatangan Berita Acara Serah Terima telah dilakukan walau pekerjaan

belum 100% mengingat waktu yang sangat mendesak akan berakhir 31

Desember 2007, agar tidak menyulitkan pencairan terhadap pembayaran

kepada pihak rekanan tanpa ada niat/itikad tidak baik untuk melanggar

peraturan yang berlaku. Kepada rekanan telah dikenakan denda minimal

sesuai dengan temuan tim BPK-RI sebelumnya.

BPK-RI menyarankan Bupati Toba Samosir agar memberikan sanksi yang

tegas kepada Para pejabat terkait yang menandatangani Berita Acara Serah

Page 120: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

31

Terima Pekerjaan dalam membuat Berita Acara mempedomani peraturan

perundang-undangan tentang Pengadaan Barang.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Page 121: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Anggaran Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah

sebesar Rp600.000.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp600.000.000,00 atau 100% dari

anggaran, masing-masing untuk biaya operasional Walikota sebesar Rp370.000.000,00 dan

Wakil Walikota sebesar Rp230.000.000,00.

Hasil pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban Biaya Penunjang Operasional Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah diketahui bahwa seluruh realisasi biaya operasional Walikota

sama sekali tidak didukung bukti-bukti pertanggungjawaban. Sedangkan untuk realisasi Biaya

Penunjang Operasional Wakil Walikota bukti pertanggungjawabannya hanya berupa kuitansi

tanda terima yang ditandatangani Wakil Walikota tanpa dilengkapi dengan bukti pendukung

lainnya dan rincian penggunaan (rincian lihat lampiran 2).

Biaya Perawatan dan Pengobatan Lokal

Anggaran Biaya Perawatan dan Pengobatan Lokal bagi Walikota dan Wakil Walikota adalah

sebesar Rp660.000.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp660.000.000,00 atau 100% dari

anggaran masing-masing untuk Walikota sebesar Rp360.000.000,00 dan Wakil Walikota

sebesar Rp300.000.000,00.

Hasil pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban Biaya Perawatan dan Pengobatan Lokal

Walikota dan Wakil Walikota diketahui bahwa seluruh realisasi Biaya Perawatan dan

Pengobatan Lokal Walikota sama sekali tidak didukung bukti-bukti pertanggungjawaban.

Sedangkan untuk realisasi Biaya Perawatan dan Pengobatan Lokal Wakil Walikota bukti

pertanggungjawabannya hanya berupa kuitansi tanda terima yang ditandatangani oleh Wakil

Walikota tanpa dilengkapi dengan bukti pendukung lainnya dan rincian penggunaan (rincian lihat

lampiran 2).

Biaya Rumah Tangga Walikota dan Wakil Walikota

Anggaran Biaya Rumah Tangga Walikota dan Wakil Walikota sebesar Rp660.000.000,00 dan

telah direalisasikan sebesar Rp660.000.000,00 atau 100% dari anggaran masing-masing untuk

Walikota sebesar Rp360.000.000,00 dan Wakil Walikota sebesar Rp300.000.000,00.

Page 122: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

Hasil pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban Biaya Rumah Tangga Walikota dan

Wakil Walikota diketahui bahwa dari nilai realisasi Biaya Rumah Tangga Walikota sebesar

Rp360.000.000,00 tersebut diantaranya Rp330.000.000,00 hanya didukung dengan kwitansi

tanda terima dan selebihnya sebesar Rp30.000.000,00 sama sekali tidak didukung bukti-bukti

pertanggungjawaban. Sedangkan untuk pertanggungjawaban Biaya Rumah Tangga Wakil

Walikota sebesar Rp300.000.000,00 bukti pertanggungjawabannya hanya berupa kuitansi tanda

terima yang ditandatangani oleh Wakil Walikota tanpa dilengkapi dengan bukti pendukung

lainnya dan rincian penggunaan (rincian lihat lampiran 2).

Biaya Pemeliharaan Alat Angkutan

Anggaran Biaya Pemeliharaan Alat Angkutan adalah sebesar Rp35.000.000,00 dan telah

direalisasikan sebesar Rp35.000.000,00 atau 100% dari anggaran masing-masing untuk

membiayai pemeliharaan kenderaan dinas Walikota sebesar Rp20.000.000,00 dan Wakil

Walikota sebesar Rp15.000.000,00.

Hasil pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban Biaya Pemeliharaan Alat Angkutan

diketahui bahwa seluruh realisasi biaya Pemeliharaan Alat Angkutan sama sekali tidak didukung

dengan bukti pertanggungjawaban.

Page 123: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

halaman 1 dari 24

Lampiran 1LAMPIRAN KOREKSI ATAS

NERACA PER 31 DESEMBER 2007PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

(dalam Rupiah)KD. REK URAIAN 2007 Koreksi Tambah Koreksi Kurang 2007 (audited)

1 ASET

1 . 1 ASET LANCAR

1 . 1 . 1 Kas 22,251,928,662.97 46,765,087,179.67

1 . 1 . 1.1 Kas di Kas Daerah 16,257,002,681.97 23,602,132,724.92 39,859,135,406.89

1 . 1 . 1.2 Kas di Bendahara Pengeluaran 5,994,925,981.00 911,025,791.78 6,905,951,772.78

1 . 1 . 2 Investasi Jangka Pendek 0.00 0.00

1 . 1 . 3 Piutang 100,977,132.00 100,977,132.00

1 . 1 . 4 Piutang Lain-lain 0.00 0.00

1 . 1 . 6 Persediaan 2,036,491,931.00 2,036,491,931.00

JUMLAH ASET LANCAR 46,641,326,388.94 48,902,556,242.67

1 . 2 INVESTASI JANGKA PANJANG

1 . 2 . 1 Investasi Non Permanen 7,450,000,000.00 1,019,000,000.00 7,000,000,000.00 1,469,000,000.00

1 . 2 . 2 Investasi Permanen 6,867,095,817.00 6,867,095,817.00

JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 14,317,095,817.00 8,336,095,817.00

1 . 3 ASET TETAP

1 . 3 . 1 Tanah 205,102,345,713.00 205,102,345,713.00

1 . 3 . 2 Peralatan dan Mesin 78,640,100,296.00 78,640,100,296.00

1 . 3 . 3 Gedung dan Bangunan 123,979,130,947.00 123,979,130,947.00

1 . 3 . 4 Jalan, Jaringan dan Instalasi 170,554,401,011.09 170,554,401,011.09

1 . 3 . 5 Aset Tetap Lainnya 9,614,503,252.00 9,614,503,252.00

1 . 3 . 6 Konstruksi dalam Pengerjaan 0.00 0.00

1 . 3 . 7 Akumulasi Penyusutan 0.00 0.00

JUMLAH ASET TETAP 587,890,481,219.09 587,890,481,219.09

1 . 4 DANA CADANGAN

1 . 4 . 1 Dana Cadangan 0.00 0.00

JUMLAH DANA CADANGAN 0.00 0.00

1 . 5 ASET LAINNYA

1 . 5 . 1 0.00 0.00

1 . 5 . 2 0.00 0.00

1 . 5 . 3 0.00 0.00

1 . 5 . 4 0.00 0.00

1 . 5 . 5 199,166,666.67 199,166,666.67

JUMLAH ASET LAINNYA 199,166,666.67 199,166,666.67

JUMLAH ASET 649,048,070,091.70 645,328,299,945.43

2 KEWAJIBAN

2 . 1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

2 . 1 . 1 99,704,517.00 99,704,517.00

2 . 1 . 2 0.00

2 . 1 . 3 0.00 0.00

2 . 1 . 4 0.00

2 . 1 . 5 0.00 0.00

2 . 1 . 6 0.00 0.00

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 99,704,517.00 99,704,517.00

2 . 2 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

2 . 2 . 1 0.00 0.00

2 . 2 . 2 0.00 0.00

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 0.00 0.00

JUMLAH KEWAJIBAN 99,704,517.00 99,704,517.00

Tagihan Piutang Penjualan Angsuran

Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah

Kemitraan dengan Pihak Ketiga

Aset Tidak Berwujud

Aset Lain-lain

Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

Utang Bunga

Utang Pajak

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Pendapatan Diterima Dimuka

Utang Jangka Pendek Lainnya

Utang Dalam Negeri

Utang Luar Negeri

Page 124: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

halaman 2 dari 24

KD. REK URAIAN 2007 Koreksi Tambah Koreksi Kurang 2007 (audited)

3 EKUITAS DANA

3 . 1 EKUITAS DANA LANCAR

3 . 1 . 1 22,152,224,145.97 24,513,158,516.70 46,665,382,662.67

3 . 1 . 2 100,977,132.00 100,977,132.00

3 . 1 . 3 2,036,491,931.00 2,036,491,931.00

3 . 1 . 4 0.00 0.00

3 . 1 . 5 0.00 0.00

JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 24,289,693,208.97 48,802,851,725.67

3 . 2 EKUITAS DANA INVESTASI

3 . 2 . 1 14,317,095,817.00 1,019,000,000.00 7,000,000,000.00 8,336,095,817.00

3 . 2 . 2 587,890,481,219.09 587,890,481,219.09

3 . 2 . 3 199,166,666.67 199,166,666.67

3 . 2 . 4 0.00 0.00

JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI 602,406,743,702.76 596,425,743,702.76

3 . 3 EKUITAS DANA CADANGAN

3 . 3 . 1 0.00 0.00

JUMLAH EKUITAS DANA CADANGAN 0.00 0.00

JUMLAH EKUITAS DANA 626,696,436,911.73 645,228,595,428.43

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 626,796,141,428.73 645,328,299,945.43

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)

Cadangan untuk Piutang

Cadangan untuk Persediaan

Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Pendapatan yang Ditangguhkan

Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang

Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya (Tidak termasuk Dana Cadangan)

Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang Jangka Panjang

Diinvestasikan dalam Dana Cadangan

Page 125: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

REKAPITULASI PENERBITAN SP2D SETELAH TGL 31 DESEMBER 2007

No SKPD SP2D TOTALUP NILAI GU NILAI TU NILAI LS NILAI

A. BELANJA TIDAK LANGSUNG1 1 3,210,882.60 0 3,210,882.602 BPKD 5 512,674,485.00 5 512,674,485.003 1 11,700,000.00 1 11,700,000.004 1 325,000,000.00 1 307,265,750.00 2 632,265,750.005 1 4,040,000.00 1 6,060,000.00 2 10,100,000.006 1 33,849,960.00 1 33,849,960.007 1 2,908,808.00 1 2,908,808.008 1 12,900,000.00 1 12,900,000.009 2 47,632,400.00 2 47,632,400.0010 1 600,000.00 1 600,000.0011 1 9,617,270.00 1 9,617,270.0012 2 14,363,462.00 2 14,363,462.0013 1 2,500,000.00 1 2,500,000.0014 1 25,500,000.00 1 25,500,000.0015 2 10,208,900.00 2 10,208,900.0016 1 4,980,000.00 1 4,980,000.0017 1 2,500,000.00 1 2,500,000.0018 1 24,600,000.00 1 24,600,000.0019 1 700,000.00 1 11,100,000.00 2 11,800,000.0020 1 62,250,000.00 1 62,250,000.0021 1 30,698,000.00 1 30,698,000.00

1 4,040,000.00 0 0 3 356,398,000.00 26 1,106,421,917.60 30 1,466,859,917.60

B. BELANJA LANGSUNG1 4 119,860,000.00 36 1,551,361,500.00 40 1,671,221,500.002 1 29,610,000.00 4 44,124,800.00 27 2,644,946,150.00 32 2,718,680,950.003 BPKD 9 592,980,040.00 9 592,980,040.004 6 144,075,000.00 2 36,275,000.00 8 180,350,000.005 4 224,669,000.00 2 174,365,300.00 133 6,906,010,800.00 27 1,987,782,800.00 166 9,292,827,900.006 15 372,165,000.00 44 2,767,944,307.00 59 3,140,109,307.007 1 1,350,000.00 5 152,700,000.00 6 154,050,000.008 13 281,278,275.00 13 281,278,275.009 2 26,699,600.00 10 945,221,900.00 12 971,921,500.0010 10 413,557,915.00 25 1,749,101,163.00 26 1,624,694,973.00 61 3,787,354,051.0011 30 5,293,074,260.00 30 5,293,074,260.0012 9 219,458,568.00 1 10,000,000.00 49 6,208,365,709.00 59 6,437,824,277.0013 2 361,213,200.00 2 361,213,200.0014 1 56,825,408.00 1 2,601,000.00 2 59,426,408.0015 1 2,030,000.00 6 65,883,668.00 7 67,913,668.0016 1 10,320,000.00 2 20,160,500.00 3 30,480,500.0017 1 61,487,500.00 5 91,228,407.00 6 152,715,907.0018 1 1,510,320.00 1 1,510,320.0019 14 70,115,200.00 14 70,115,200.0020 2 13,750,000.00 2 21,410,000.00 4 94,009,000.00 8 129,169,000.0021 1 12,675,000.00 3 72,937,500.00 4 85,612,500.0022 1 19,287,800.00 1 19,287,800.0023 4 19,107,000.00 4 19,107,000.0024 3 46,386,000.00 4 10,939,800.00 7 57,325,800.0025 1 1,307,000.00 8 80,252,000.00 9 81,559,000.0026 1 18,981,660.00 1 18,981,660.0027 2 31,054,000.00 7 89,578,930.00 9 120,632,930.0028 3 76,494,570.00 1 38,600,390.00 1 40,000,000.00 5 155,094,960.0029 5 1,121,681,000.00 5 1,121,681,000.0030 2 246,430,280.00 10 460,043,000.00 12 706,473,280.0031 5 584,181,000.00 2 243,064,000.00 7 827,245,000.0032 2 21,921,000.00 3 51,615,000.00 5 73,536,000.0033 1 29,111,900.00 1 29,111,900.0034 4 41,361,500.00 4 41,361,500.0035 1 5,800,000.00 4 112,356,700.00 1 24,901,200.00 6 143,057,900.00

8 273,829,000.00 44 1,666,681,061.00 209 9,999,434,113.00 357 26,954,340,319.00 618 38,894,284,493.00TOTAL (a+b) 9 277,869,000.00 44 1,666,681,061.00 212 10,355,832,113.00 383 28,060,762,236.60 648 40,361,144,410.60

Lampiran 2

(dalam Rupiah)

Lembar Jumlah

Bappeda

Kantor Catatan Sipil/KependudukanDinas PendidikanDinas Koperasi PerindustrianDinas PertanianInspektorat KabupatenKecamatan AjibataKecamatan BaligeKecamatan BorborKecamatan HabinsaranKecamatan LagubotiKecamatan NasauKecamatan Pintu Pohon MerantiKecamatan Siantar NarumondaKecamatan SilaenKecamatan TampahanDinas Lingkungan HidupKantor PDERSUD PorseaSekretariat Daerah

Jumlah a

Bagian Umum dan PerlengkapanBappeda

Kantor Catatan SipilDinas PendidikanDinas KesehatanDinas Koperasi PerindustrianDinas PasarDinas PerhubunganDinas PertanianDinas Pekerjaan UmumDinas Tata Ruang PemukimanDinas Tenaga Kerja TransmigrasiInspektorat KabupatenKantor PDEKecamatan AjibataKecamatan BaligeKecamatan Bor BorKecamatan HabinsaranKecamatan LagubotiKecamatan Pintu Pohan MerantiKecamatan Siantar NarumondaKecamatan SigumparKecamatan SilaenKecamatan TampahanKecamatan UluanDinas Lingkungan HidupBagian OrtalaDinas Pariwisata, KesenianRSUD PorseaSekretariat DPRDBagian HumasBagian PerekonomianBagian Kesejahteraan SosialBagian Tata Pemerintahan

Jumlah b

Page 126: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

No

1 11 February 2008 129,118,100.0015 February 2008 150,000.00

2 11 February 2008 89,591,000.00

3 15 February 2008 24,973,600.0018 February 2008 8,510,000.00

4 20 February 2008 80,930,400.00

5 21 January 2008 700,000.0029 January 2008 275,000.00

6 05 February 2008 30,389,100.00

7 28 February 2008 123,432.00

8 18 February 2008 1,600,000.0018 February 2008 7,200,000.0004 February 2008 1,625,049.0004 February 2008 92,438,888.0004 February 2008 63,503,885.0004 February 2008 18,250,000.00

19 March 2008 416,700,000.0019 March 2008 74,035,000.0014 May 2008 219,947,450.00

05 February 2008 4,800,000.0005 February 2008 251,500.0005 February 2008 615,000.0005 February 2008 3,090,000.0005 February 2008 65,458,944.0005 February 2008 235,000.0005 February 2008 120,000.0005 February 2008 1,000,000.0005 February 2008 15,000.0005 February 2008 250,000.0005 February 2008 300,000.0005 February 2008 600.0005 February 2008 14,000.00

1,336,210,900.00

Lampiran 3Rincian Penyetoran Sisa UYHD Sekretariat Daerah

Bagian Sekretariat Tanggal Penyetoran Jumlah(Rp)

Bagian Tata Pemerintahan

Bagian Hukum

Bagian Ortala

Bagian Perekonomian

Bagian Sosial

Bagian Humas

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Bagian Umum Perlengkapan

Jumlah

Page 127: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

5/24

PENGELUARAN PANJAR APBD TAHUN ANGGARAN 2007

NOTANGGAL

URAIAN KEGIATAN SKPD PENERIMAPENGELUARAN

BUKTI RK DASAR BUKTISEBELUM PENGESAHAN APBD TA 2007

1 10-Jan-07 10-Jan-07 DPRD 116,918,775.00

2 11-Jan-07 11-Jan-07 DPRD 58,200,000.00

3 31-Jan-07 1-Feb-07 100,000,000.00 4 6-Feb-07 6-Feb-07 100,000,000.00

5 7-Feb-07 8-Feb-07 1,123,850,000.00 6 8-Feb-07 DPRD 176,306,325.00

7 2-Mar-07 12-Feb-07 30,000,000.00 8 5-Feb-07 13-Feb-07 DPRD 140,000,000.00

9 13-Feb-07 13-Feb-07 BPKD 200,000,000.00 10 15-Feb-07 20-Feb-07 118,500,000.00 11 19-Feb-07 20-Feb-07 100,000,000.00

12 20-Feb-07 107,200,000.00

13 20-Feb-07 70,790,000.00 14 21-Feb-07 22-Feb-07 35,000,000.00 15 21-Feb-07 22-Feb-07 49,175,000.00 16 22-Feb-07 23-Feb-07 100,000,000.00

17 23-Feb-07 BPKD 48,000,000.00

18 23-Feb-07 200,000,000.00

19 22-Feb-07 26-Feb-07 10,000,000.00

Lampiran 4

JUMLAH(Rp)

Panjar biaya tetap, penghasilan pimpinan dan anggota DPRD

Karimuda Sitanggang Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar biaya tetap, penghasilan pimpinan dan anggota DPRD

Karimuda Sitanggang Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kerja Bagian Sosial Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda KuitansiPanjar kegiatan Napak tilas Perjalanan DR IL Nommensen di Tanah Batak

Pariwisata Erwin P Panggabean Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar mendahului APBD Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda KuitansiPanjar biaya tetap, penghasilan pimpinan dan anggota DPRD

Karimuda Sitanggang Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kegiatan bidang Polisi PP Kesbangtib Gunadi Napitupulu Disposisi Sekda KuitansiPanjar biaya kebutuhan kantor dan rumah dinas Ketua DPRD

Karimuda Sitanggang Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kerja konsultasi dana perimbangan Albert Marpaung Disposisi Sekda KuitansiPanjar dana operasional Perhubungan Jekson Levis Sianturi Disposisi Sekda KuitansiPanjar penyusunan RAPBD, PPAS dan Musrenbang

Bappeda Tumpal Sinaga Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kesejahteraan satgas linmas, pemeliharaan mobil pemadam kebakaran dan BBM

Kesbangtib Rimhot MF Simangunsong Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar biaya kegiatan Pasar Erince Ompusunggu Disposisi Sekda KuitansiPanjar biaya operasional Kec. S. Narumonda Ramaida Manurung Disposisi Sekda KuitansiPanjar penyelenggaraan hari jadi Tobasa Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda KuitansiPanjar pembuatan stan pameran pembangunan dalam rangka HUT Tobasa

Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar penyusunan perhitungan APBD 2006

Jansen Batubara Disposisi Sekda Kuitansi

Tambahan panjar untuk kegiatan Napak Tilas Perjalanan DR IL Nommensen di Tanah Batak tahun 2007

Pariwisata Erwin P Panggabean Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar biaya jasa komunikasi listrik dan ATK

Inspektorat Nesron Panjaitan Disposisi Sekda Kuitansi

Page 128: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

6/24

NOTANGGAL

URAIAN KEGIATAN SKPD PENERIMAPENGELUARAN

BUKTI RK DASAR BUKTIJUMLAH

(Rp)20 27-Feb-07 35,000,000.00 21 27-Feb-07 28-Feb-07 25,000,000.00 22 27-Feb-07 28-Feb-07 25,000,000.00

23 27-Feb-07 28-Feb-07 75,000,000.00

24 28-Feb-07 28-Feb-07 25,000,000.00

25 28-Feb-07 28-Feb-07 25,000,000.00

26 28-Feb-07 28-Feb-07 PU 75,000,000.00

27 27-Feb-07 1-Mar-07 180,000,000.00 28 28-Feb-07 1-Mar-07 25,000,000.00 29 28-Feb-07 1-Mar-07 54,719,000.00 30 1-Mar-07 1-Mar-07 25,000,000.00 31 1-Mar-07 1-Mar-07 11,000,000.00 32 1-Mar-07 1-Mar-07 123,740,000.00 33 1-Mar-07 25,000,000.00 34 9-Mar-07 2-Mar-07 30,000,000.00

35 9-Mar-07 9-Mar-07 25,000,000.00 36 9-Mar-07 DPRD 1,008,574,900.00

37 12-Mar-07 13-Mar-07 15,825,000.00

38 12-Mar-07 13-Mar-07 60,000,000.00 39 28-Feb-07 14-Mar-07 20,000,000.00

Panjar kegiatan Kec. Porsea Arfn Obrin Togatorop Disposisi Sekda KuitansiPanjar kerja kegiatan Kec. Laguboti Daman Naibaho Disposisi Sekda KuitansiPanjar kegiatan gotong royong dan pelaksanaan pameran pembangunan dalam rangka HUT Tobasa

Kec. Lumban Julu Manta Sinaga Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar belanja langsung kegiatan vaksinasi rabies pada anjing dan pengendalian flu burung

Pertanian Osdiman Sirait Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kegiatan gotong royong dan pelaksanaan pameran pembangunan dalam rangka HUT Tobasa

Kec. Borbor Edward Sidabutar Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kegiatan gotong royong dan pelaksanaan pameran pembangunan dalam rangka HUT Tobasa

Kec. Habinsaran Madai Pane Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kerja mobilisasi dan pembelian bahan bakar alat-alat berat

Pamandur Simanjuntak Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kerja Bagian Sosial Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda KuitansiPanjar kerja Kec. Tampahan Marasi Simamora Disposisi Sekda KuitansiPanjar kerja Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda KuitansiPanjar biaya belanja langsung Kec. Ajibata Eddy Sihaloho Disposisi Sekda KuitansiPanjar belanja langsung Kec. Nassau Sabam Pardosi Disposisi Sekda KuitansiPanjar kerja untuk Bagian Sosial Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda KuitansiPanjar kerja kegiatan Kec. UluanPanjar biaya penyusunan mapping laporan keuangan ke versi SAP

Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kerja Kec. Sigumpar Thonni Hutagaol Disposisi Sekda KuitansiPanjar biaya tetap, penghasilan pimpinan dan anggota DPRD

Karimuda Sitanggang Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar biaya kegiatan program pendukung Ketahanan Pangan Ramlan Simanjuntak Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kerja RSUD Porsea Tambunan Disposisi Sekda KuitansiPanjar kegiatan gotong royong dan pelaksanaan pameran pembangunan dalam rangka HUT Tobasa

Kec. PP Meranti Norma Manurung Disposisi Sekda Kuitansi

Page 129: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

7/24

NOTANGGAL

URAIAN KEGIATAN SKPD PENERIMAPENGELUARAN

BUKTI RK DASAR BUKTIJUMLAH

(Rp)40 14-Mar-07 25,000,000.00

41 14-Mar-07 105,150,000.00 42 15-Mar-07 50,000,000.00

43 13-Mar-07 16-Mar-07 PMDPP 300,000,000.00

44 21-Mar-07 21-Mar-07 153,500,000.00 45 21-Mar-07 21-Mar-07 145,762,000.00

46 21-Mar-07 100,000,000.00 47 22-Mar-07 130,000,000.00

48 23-Mar-07 23-Mar-07 BPKD 30,000,000.00

49 23-Mar-07 23-Mar-07 16,400,000.00 50 23-Mar-07 23-Mar-07 40,000,000.00

51 26-Mar-07 27-Mar-07 1,329,856,250.00 52 27-Mar-07 100,000,000.00

53 29-Mar-07 30-Mar-07 45,000,000.00 54 29-Mar-07 2-Apr-07 BPKD 49,850,000.00 55 4-Apr-07 4-Apr-07 219,440,000.00

56 4-Apr-07 PMDPP 200,000,000.00

57 3-Apr-07 5-Apr-07 390,529,000.00

58 3-Apr-07 5-Apr-07 1,115,106,650.00

Panjar kegiatan gotong royong dan pelaksanaan pameran pembangunan dalam rangka HUT Tobasa

Kec. Silaen Rosdiana Panjaitan Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kerja Bagian Humas Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda KuitansiPanjar kegiatan belanja perkantoran/belanja rutin

Pertanian Osdiman Sirait Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kegiatan pelaksanaan TMMD 78 di desa Meranti Tengah Kec. Pintu Pohan Meranti

Melati Silalahi Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar biaya kegiatan Pasar Erince Ompusunggu Disposisi Sekda KuitansiPanjar untuk kegiatan hari jadi Kab. Tobasa

Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar mengikuti PRSU ke-36 Tahun 2007 Pariwisata Erwin P Panggabean Disposisi Sekda KuitansiPanjar belanja langsung kegiatan penataan dan pembinaan budidaya Kja di danau toba

Pertanian Osdiman Sirait Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kerja bantuan dana operasional TP PKK Kab. Tobasa Tahun 2007

Jansen Batubara Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kegiatan rutin Koperindag Jonpiter Sihotang Disposisi Sekda KuitansiPanjar kerja pembuatan stan pameran pembangunan dalam rangka peringatan HUT Tobasa

Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar mendahului APBD Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda KuitansiPanjar belanja langsung kegiatan demfarm jagung di 14 kecamatan

Pertanian Osdiman Sirait Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kerja Bagian tapem Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda KuitansiPanjar kerja Bagian Keuangan Jansen Batubara Disposisi Sekda KuitansiPendahuluan pencairan dana penyusunan R-APBD 2007

Bappeda Tumpal Sinaga Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kegiatan pelaksanaan TMMD 78 di desa Meranti Tengah Kec. Pintu Pohan Meranti

Melati Silalahi Disposisi Sekda Kuitansi

Dana kegiatan penyelenggaraan ujian sekolah

Diknas Ferry Simbolon Disposisi Sekda Kuitansi

Dana kegiatan triwulan I Diknas Ferry Simbolon Disposisi Sekda Kuitansi

Page 130: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

8/24

NOTANGGAL

URAIAN KEGIATAN SKPD PENERIMAPENGELUARAN

BUKTI RK DASAR BUKTIJUMLAH

(Rp)59 4-Apr-07 10-Apr-07 40,000,000.00

60 5-Apr-07 10-Apr-07 250,000,000.00 61 11-Apr-07 11-Apr-07 165,000,000.00 62 11-Apr-07 23-Apr-07 BPKD 121,319,000.00

63 11-Apr-07 23-Apr-07 970,450,000.00 Sub Total 10,865,161,900.00

SETELAH PENGESAHAN APBD TA 200764 1-May-07 2-May-07 DPRD 200,712,550.00

65 8-May-07 8-May-07 BPKD 15,200,000.00

66 8-May-07 8-May-07 103,075,000.00 67 10-May-07 15-May-07 10,000,000.00

68 15-May-07 15-May-07 PMDPP 160,000,000.00

69 15-May-07 60,750,000.00 70 14-May-07 16-May-07 30,450,000.00 71 16-May-07 16-May-07 BPKD - 23,550,000.00

72 16-May-07 16-May-07 175,500,000.00 73 23-May-07 25-May-07 65,000,000.00 74 25-May-07 28-May-07 141,200,000.00

75 28-May-07 28-May-07 50,000,000.00

76 28-May-07 BPKD - 10,000,000.00 77 4-Jun-07 4-Jun-07 DPRD 241,800,414.00

78 5-Jun-07 5-Jun-07 BPKD - 11,000,000.00

Panjar penanganan perkara di pengadilan dan sosialisasi dengan MPR

Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kerja Bagian Sosial Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda KuitansiPanjar Kegiatan Koperindag Jonpiter Sihotang Disposisi Bupati KuitansiPanjar kerja belanja Langsung triwulan I Jhon H Gultom Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kerja mendahului APBD 2007 Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar biaya tetap, penghasilan pimpinan dan anggota DPRD

Karimuda Sitanggang Disposisi Bupati Kuitansi

Panjar dana penyediaan jasa pendukung teknis/administratif perkantoran

Jhon H Gultom Disposisi Kepala BPKD Kuitansi

Pelayanan administrasi perkantoran Kesbangtib Patar Silalahi Disposisi Sekda KuitansiPanjar kerja bantuan dana kepada pelaksanaan kejurda perguruan kungfu Naga Sakti Siauw Lim Sie Indonesia se Tapanuli

Sekretariat Daerah Wasir Simanjuntak Disposisi Sekda Kuitansi

Pembayaran biaya pelunasan kegiatan pelaksanaan TMMD 78 di desa Meranti Tengah Kec. Pintu Pohan Meranti

Melati Silalahi Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar dana rutin aparatur Dispora Rinawati Hutasoit Disposisi Sekda KuitansiPembayaran biaya kegiatan Kec. S. Narumonda Ramaida Manurung Disposisi Sekda KuitansiPanjar penyusunan laporan triwulanan dan semesteran realisasi APBD

Jhon H Gultom Kuitansi

Panjar kerja Bagian Humas Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda KuitansiPanjar kerja Bagian Sosial Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda KuitansiPanjar biaya pendahuluan kegiatan kerja Pasar Erince Ompusunggu Disposisi bupati Kuitansi

Pelaksanaan kegiatan Ecotourism Sport III Tahun 2007

Pariwisata Erwin P Panggabean Disposisi Bupati Kuitansi

Panjar pemeriksaan DPA-SKPD Jhon H Gultom KuitansiPanjar biaya tetap, penghasilan pimpinan dan anggota DPRD

Karimuda Sitanggang Disposisi Kepala BPKD Kuitansi

Panjar pengelolaan administrasi gaji Jhon H Gultom Kuitansi

Page 131: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

9/24

NOTANGGAL

URAIAN KEGIATAN SKPD PENERIMAPENGELUARAN

BUKTI RK DASAR BUKTIJUMLAH

(Rp)79 5-Jun-07 5-Jun-07 1,451,564,500.00

80 6-Jun-07 6-Jun-07 BPKD - 31,275,000.00 81 4-Jun-07 7-Jun-07 35,245,000.00 82 6-Jun-07 7-Jun-07 40,000,000.00

83 7-Jun-07 8-Jun-07 150,000,000.00

84 11-Jun-07 12-Jun-07 BPKD 25,975,000.00 Sub Total 3,032,297,464.00 TOTAL 13,897,459,364.00

Panjar kerja belanja operasional KDH & WKDH dan belanja langsung

Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda Kuitansi

Panjar kegiatan Jhon H Gultom KuitansiPanjar kerja Bagian Hukum Sekretariat Daerah Jansen Batubara Disposisi Sekda KuitansiBiaya pelaksanaan Sumatera International Travel Fair Tahun 2007

Pariwisata Erwin P Panggabean Disposisi Bupati Kuitansi

Panjar Kegiatan promosi hasil produksi pertanian unggulan daerah

Pertanian Jawilson Ginting Disposisi Kepala BPKD Kuitansi

Panjar Kegiatan Jhon H Gultom Disposisi Kepala BPKD Kuitansi

Page 132: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

10/24

PENGEMBALIAN PANJAR APBD TAHUN ANGGARAN 2007

NO TANGGAL SKPD

1 03 July 2007 BPKD 225,975,000.00 2 05 July 2007 BPKD 10,000,000.00 3 11 July 2007 PMDPP 660,000,000.00 4 17 July 2007 BPKD 49,850,000.00 5 18 July 2007 PU 75,000,000.00 6 25 July 2007 25,000,000.00 7 25 July 2007 15,825,000.00 8 01 August 2007 DPRD 1,154,313,600.00 9 02 August 2007 60,750,000.00

10 07 August 2007 365,490,000.00 11 10 August 2007 35,000,000.00 12 14 August 2007 1,123,850,000.00 13 16 August 2007 35,000,000.00 14 04 September 2007 249,656,000.00 15 10 September 2007 10,000,000.00 16 12 September 2007 40,000,000.00 17 19 September 2007 60,000,000.00 18 21 September 2007 100,000,000.00 19 08 October 2007 100,000,000.00 20 09 October 2007 5,000,000.00 21 11 October 2007 20,000,000.00 22 25 October 2007 50,000,000.00 23 05 November 2007 35,245,000.00 24 06 November 2007 DPRD 400,000,000.00 25 08 November 2007 BPKD 121,319,000.00 26 12 November 2007 10,000,000.00 27 15 November 2007 40,000,000.00 28 15 November 2007 50,000,000.00 29 15 November 2007 300,000,000.00 30 15 November 2007 100,000,000.00 31 16 November 2007 30,000,000.00 32 16 November 2007 30,000,000.00 33 16 November 2007 98,957,200.00 34 16 November 2007 30,000,000.00 35 22 November 2007 25,000,000.00 36 26 November 2007 119,440,000.00 37 26 November 2007 20,000,000.00 38 28 November 2007 BPKD 71,550,000.00 39 28 November 2007 1,115,106,650.00

Lampiran 5

JUMLAH(Rp)

Kec. Lumban JuluKetahanan Pangan

DisporaPasarKec. Siantar NarumondaSekretariat DaerahKec. PorseaSekretariat DaerahKec. AjibataSekretariat DaerahRSUD PorseaBappedaBappedaKec. HabinsaranSekretariat DaerahSekretariat DaerahSekretariat Daerah

InspektoratPariwisataPariwisataPariwisataPariwisataSekretariat DaerahSekretariat DaerahSekretariat DaerahSekretariat DaerahSekretariat DaerahBappedaSekretariat Daerah

Diknas

Page 133: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

11/24

NO TANGGAL SKPDJUMLAH

(Rp)40 28 November 2007 390,529,000.00 41 29 November 2007 20,000,000.00 42 30 November 2007 181,400,000.00 43 30 November 2007 48,000,000.00 44 30 November 2007 21,000,000.00 45 30 November 2007 2,000,000.00 46 03 December 2007 20,000,000.00 47 04 December 2007 130,000,000.00 48 07 December 2007 BPKD 14,200,000.00 49 07 December 2007 BPKD 20,750,000.00 50 12 December 2007 10,000,000.00 51 13 December 2007 BPKD 11,000,000.00 52 14 December 2007 25,000,000.00 53 14 December 2007 15,000,000.00 54 17 December 2007 271,965,000.00 55 17 December 2007 80,000,000.00 56 17 December 2007 140,000,000.00 57 18 December 2007 1,329,856,250.00 58 19 December 2007 15,000,000.00 59 27 December 2007 BPKD 30,000,000.00 60 27 December 2007 25,000,000.00 61 27 December 2007 10,000,000.00 62 28 December 2007 BPKD 9,200,000.00 63 28 December 2007 25,000,000.00 64 28 December 2007 11,000,000.00 65 28 December 2007 50,000,000.00 66 28 December 2007 2,422,014,500.00

Sub Total 12,395,242,200.00 67 04 January 2008 11,000,000.00 68 07 January 2008 30,450,000.00 69 07 January 2008 20,000,000.00 70 08 January 2008 DPRD 388,198,464.00 71 08 January 2008 14,000,000.00 72 08 January 2008 50,000,000.00 73 08 January 2008 100,000,000.00 74 14 January 2008 BPKD 2,325,000.00 75 15 January 2008 15,000,000.00 76 22 January 2008 75,000,000.00 77 29 January 2008 65,800,000.00 78 30 January 2008 240,275,000.00 79 30 January 2008 100,000,000.00 80 30 January 2008 50,000,000.00 81 08 February 2008 110,650,000.00 82 11 February 2008 50,000,000.00

DiknasSekretariat DaerahKoperindagSekretariat DaerahSekretariat DaerahSekretariat DaerahKec. PP MerantiPertanian

Kec. Tampahan

Kec. UluanKec. SilaenSekretariat DaerahSekretariat DaerahSekretariat DaerahSekretariat DaerahKec. Ajibata

Kec. BorborKec. Silaen

Kec. LagubotiKec. SigumparSekretariat DaerahSekretariat Daerah

Kec. NassauKec. S. NarumondaKec. Habinsaran

Kec. SigumparPertanianPertanian

Kec. TampahanPertanianSekretariat DaerahKesbangtibPertanianPertanianSekretariat DaerahSekretariat Daerah

Page 134: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

12/24

NO TANGGAL SKPDJUMLAH

(Rp)83 13 February 2008 51,017,800.00 84 14 February 2008 118,500,000.00 85 10,000,000.00 86 DPRD 900.00

Sub Total 1,502,217,164.00 TOTAL 13,897,459,364.00

Sekretariat DaerahPerhubunganSekretariat Daerah

Page 135: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

No.

1 2 3 4 51 105,000,000.00

2. 119,175,000.00

3. 150,000,000.00

4. 245,700,000.00

5. 200,484,500.00

6. 710,716,000.00

7. 84,745,500.00

8. 99,939,700.00

9. 60,000,000.00

10. 270,000,000.00

11. 15,600,000.00

12. 332,730,000.00

13. 50,000,000.00

2,444,090,700.00

Lampiran 6Pengeluaran Yang Tidak Dianggarkan Pada APBD Tahun Anggaran 2007

Uraian Kegiatan Dasar Pengeluaran

Tanda Bukti Penerimaan Jumlah(Rp)

Dana Pembinaan Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru 2008 (Dinas Perhubungan)

Persetujuan berdasarkan disposisi Sekda

Kuitansi tgl. 9-10-2007 yg diterima oleh Jekson Levis S.

Pelaksanaan Peningkatan Manajemen Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD)

Persetujuan Kepala BPKD

Kuitansi tgl. 2-11-2007 yg diterima oleh Jhon H.Gultom

Bantuan Dana kepada Panitia KKR dan Seminar Healing Movement Bendahara Khusus BPKD)

Persetujuan Sekda

Kuitansi tidak ada tanggal yg diterima oleh Wilfer F.D. Situmorang

Biaya Studi Banding Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (BPKD)

Persetujuan Bupati

Kuitansi tgl. -08-2007 yg diterima oleh Jhon H.Gultom

Panjar Dana HUT RI ke 62 (Dispora) Persetujuan berdasarkan disposisi Bupati

Kuitansi tgl. 30-7-2007 yg diterima oleh Rinawati Hutasoit, SE

Panjar Bantuan Keagamaan dan Pembinaan Kemasyarakatan Lainnya (Bendahara Khusus BPKD)

Persetujuan berdasarkan disposisi Sekda

Tidak ada kuitansi tanda terima

Pelunasan Dana HUT RI ke 62 (Dispora) Persetujuan berdasarkan disposisi Bupati

Kuitansi tgl. 8-8-2007 yg diterima oleh Rinawati Hutasoit, SE

Panjar kegiatan penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat dan kejadian luar biasa (Dispora)

Persetujuan berdasarkan disposisi Sekda

Kuitansi tgl. 26-10-2007 yg diterima oleh Hutasoit, Dispora Tobasa

Bantuan Biaya Organisasi Kepemudaan (Bendahara Khusus BPKD)

Persetujuan Kepala BPKD

Kuitansi tgl. 30-7-2007 yg diterima oleh Wilfer F.D. Situmorang

Bantuan Biaya KNPI (Bendahara Khusus BPKD)

Persetujuan Kepala BPKD

Kuitansi tgl. 30-7-2007 yg diterima oleh Wilfer F.D. Situmorang

Biaya untuk kegiatan pawai kendaraan hias dlm rangka mengsukseskan HUT RI Provinsi Sumatera Utara (Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya)

Persetujuan berdasarkan disposisi Sekda

Kuitansi tgl. 22-08-2007 yg diterima oleh Bendahara Pengeluaran Disparsenibud Tobasa

Panjar Honor P2A, P2B dan Honor Harian staf non organic, belanja telepon, belanja air dan listrik (Dinas Pekerjaan Umum, Kimpraswil)

Persetujuan berdasarkan disposisi Kepala BPKD

Kuitansi tgl. 27-07-2007 yg diterima oleh Bendahara Pengeluaran Dinas PU

Panjar Kerja kegiatan untuk pasca bencana alam (Dinas Pekerjaan Umum)

Persetujuan berdasarkan disposisi Sekda

Jumlah

Page 136: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

No

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) = 15% x (7) (9) = (7)-(8) (10) = 3+4+5+6+9I. BUPATI

1 Jan-07 3,793,750.00 19,010,416.00 781,250.00 10,000,000.00 8,841,450.00 1,326,217.50 7,515,232.50 41,100,648.50 2 Feb-07 3,793,750.00 19,010,416.00 781,250.00 10,000,000.00 8,841,450.00 1,326,217.50 7,515,232.50 41,100,648.50 3 Mar-07 3,793,750.00 19,010,416.00 781,250.00 10,000,000.00 8,841,450.00 1,326,217.50 7,515,232.50 41,100,648.50 4 Apr-07 3,793,750.00 19,010,416.00 781,250.00 10,000,000.00 8,841,450.00 1,326,217.50 7,515,232.50 41,100,648.50 5 May-07 3,793,750.00 19,010,416.00 781,250.00 10,000,000.00 8,841,450.00 1,326,217.50 7,515,232.50 41,100,648.50 6 Jun-07 3,500,000.00 19,010,416.00 781,250.00 15,700,000.00 8,841,450.00 1,326,217.50 7,515,232.50 46,506,898.50 7 Jul-07 3,500,000.00 19,010,416.00 781,250.00 15,700,000.00 8,841,450.00 1,326,217.50 7,515,232.50 46,506,898.50 8 Aug-07 3,500,000.00 19,010,416.00 781,250.00 15,700,000.00 8,841,450.00 1,326,217.50 7,515,232.50 46,506,898.50 9 Sep-07 3,666,666.00 18,916,666.00 833,333.00 15,700,000.00 8,841,450.00 1,326,217.50 7,515,232.50 46,631,897.50 10 Oct-07 3,666,666.00 18,916,666.00 833,333.00 15,800,000.00 8,841,450.00 1,326,217.50 7,515,232.50 46,731,897.50 11 Nov-07 3,666,666.00 18,916,666.00 833,333.00 15,800,000.00 8,841,450.00 1,326,217.50 7,515,232.50 46,731,897.50 12 Dec-07 3,666,666.00 18,916,666.00 833,333.00 15,800,000.00 8,841,450.00 1,326,217.50 7,515,232.50 46,731,897.50

44,135,414.00 227,749,992.00 9,583,332.00 160,200,000.00 106,097,400.00 15,914,610.00 90,182,790.00 531,851,528.00 II. WAKIL BUPATI

1 Jan-07 2,851,583.00 15,208,333.00 416,666.00 6,000,000.00 5,894,300.00 884,145.00 5,010,155.00 29,486,737.00 2 Feb-07 2,851,583.00 15,208,333.00 416,666.00 6,000,000.00 5,894,300.00 884,145.00 5,010,155.00 29,486,737.00 3 Mar-07 2,851,583.00 15,208,333.00 416,666.00 6,000,000.00 5,894,300.00 884,145.00 5,010,155.00 29,486,737.00 4 Apr-07 2,851,583.00 15,208,333.00 416,666.00 6,000,000.00 5,894,300.00 884,145.00 5,010,155.00 29,486,737.00 5 May-07 2,300,000.00 11,270,000.00 416,000.00 10,350,000.00 5,894,300.00 884,145.00 5,010,155.00 29,346,155.00 6 Jun-07 2,300,000.00 11,270,000.00 416,000.00 10,350,000.00 5,894,300.00 884,145.00 5,010,155.00 29,346,155.00 7 Jul-07 2,300,000.00 11,270,000.00 416,000.00 10,350,000.00 5,894,300.00 884,145.00 5,010,155.00 29,346,155.00 8 Aug-07 2,300,000.00 11,270,000.00 416,000.00 10,350,000.00 5,894,300.00 884,145.00 5,010,155.00 29,346,155.00 9 Sep-07 2,300,000.00 12,583,333.00 416,000.00 6,000,000.00 5,894,300.00 884,145.00 5,010,155.00 26,309,488.00 10 Oct-07 2,500,000.00 12,583,333.00 416,666.00 6,000,000.00 5,894,300.00 884,145.00 5,010,155.00 26,510,154.00 11 Nov-07 2,500,000.00 12,583,333.00 416,666.00 14,700,000.00 5,894,300.00 884,145.00 5,010,155.00 35,210,154.00 12 Dec-07 2,500,000.00 12,583,333.00 416,666.00 14,700,000.00 5,894,300.00 884,145.00 5,010,155.00 35,210,154.00

30,406,332.00 156,246,664.00 4,996,662.00 106,800,000.00 70,731,600.00 10,609,740.00 60,121,860.00 358,571,518.00 74,541,746.00 383,996,656.00 14,579,994.00 267,000,000.00 176,829,000.00 26,524,350.00 150,304,650.00 890,423,046.00

Lampiran 1

BELANJA BUPATI DAN WAKIL BUPATIYANG TIDAK DIDUKUNG BUKTI LENGKAP DAN SAH

(dalam Rupiah)

BulanBiaya

pemeliharaan kesehatan

Biaya rumah tangga

Biaya pengisian tabung

gas/minyak

Biaya Perjalanan Dinas Tetap

Biaya OperasionalTotal yg

dibayarkanJumlah PPhJml yg

dibayarkan

Sub Jumlah I

Sub Jumlah IIJumlah (I+II)

Page 137: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

No No SPK

1 518/1517.1/KPP/XII/2007 12/19/2007 UD Bonanza 50,000,000.00 2 518/1518.1/KPP/XII/2007 12/21/2007 53,500,000.00 3 518/1520.1/KPP/XII/2007 12/27/2007 a. 25,000,000.00

b.c.

4 518/1521.1/KPP/XII/2007 12/27/2007 20,000,000.00

5 518/1522.1/KPP/XII/2007 12/27/2007 a. 25,000,000.00 b.c.

6 518/1523.1/KPP/XII/2007 12/27/2007 a. 25,000,000.00 b.c.

7 518/1524.1/KPP/XII/2007 12/27/2007 a. 25,000,000.00 b.c.

8 518/1525.1/KPP/XII/2007 12/27/2007 5,000,000.00

9 518/1526.1/KPP/XII/2007 12/27/2007 40,000,000.00 10 518/1527.1/KPP/XII/2007 12/27/2007 a. 25,000,000.00

b.c.

11 518/1528.1/KPP/XII/2007 12/27/2007 a. 25,000,000.00 b.c.

12 518/1530.1/KPP/XII/2007 12/27/2007 a. 25,000,000.00 b.c.

13 518/1534.1/KPP/XII/2007 12/28/2007 a. 25,000,000.00 b.c.

14 518/1535.1/KPP/XII/2007 12/28/2007 a. 25,000,000.00 b.c.

15 518/1536.1/KPP/XII/2007 12/28/2007 a. 25,000,000.00 b.c.

16 25,000,000.00

17 25,000,000.00 468,500,000.00

Lampiran 2Daftar Pencairan Kredit Lunak Koperasi

Melalui Perkuatan Permodalan Waserda/KUKM Tahun 2007Kabupaten Toba Samosir

Tanggal SPK Koperasi dan UKM Penerima Jumlah(Rp)

Rohani GultomUD Maju Peternakan Joris SiraitKUD Aman Tambunan Marisi Tambunan

Martua TambunanSalmon Tambunan

Rumah Makan Pamurnas

Tinur Natalia Sibarani

KSU Marom Mardongan

Sahata Butar-butarElman ManurungJuanda Butar-butar

KSU Sehat Charli HutapeaTarianus SimangunsongJenni Simangunsong

KSU Sanggar Pemuda Karya

Manuasa SiahaanElperia SiahaanMatilde Tambunan

UD Kacang Garing Toba Mas

Saari Siahaan

Toko Mas Amori Tagor HutapeaKSU Maju Jaya Berma Pasaribu

Dahlen PasaribuJonner Sitorus Pane

Koperasi Pertanian (Koptan) Bukit Berbunga

Negara SitorusMuda Pane SitorusJamothon Sitorus

KSU Sipartano Naiborngin

Maruli SibaraniTumpak SibaraniLuhut Butar-Butar

KUD Marsada Oktober SiahaanAmiek HidayatiT. Siahaan

KSU Antar Pulau Toba Samosir

Wesli NapitupuluTamba H. AritonangRoseline Sinaga

KSU Pelita Jaya Nelson MarbunLidia MarbunRohani Gultom

tidak ada SPK KSU Karang Taruna Induk

tidak diketahui

tidak ada SPK KSU Sejahtera tidak diketahuiJumlah

Page 138: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

No Volume Volume

I. BIAYA LANGSUNG PERSONIL

1 Team Leader 7,000,000.00 1 2 14,000,000.00 1 2 14,000,000.00 - 2 5,000,000.00 2 2 20,000,000.00 2 2 20,000,000.00 - 3 4,500,000.00 2 2 18,000,000.00 - 18,000,000.00 4 4,500,000.00 2 2 18,000,000.00 - 18,000,000.00 5 4,500,000.00 2 2 18,000,000.00 - 18,000,000.00 6 3,500,000.00 3 2 21,000,000.00 - 21,000,000.00 7 2,500,000.00 1 2 5,000,000.00 - 5,000,000.00 8 2,500,000.00 1 2 5,000,000.00 - 5,000,000.00

14 119,000,000.00 3 34,000,000.00 85,000,000.00

1 2,500,000.00 5 2 25,000,000.00 3 2 15,000,000.00 10,000,000.00 2 2,000,000.00 2 2 8,000,000.00 - 8,000,000.00 3 2,500,000.00 1 2 5,000,000.00 - 5,000,000.00 4 Driver 1,000,000.00 2 2 4,000,000.00 - 4,000,000.00 5 1,500,000.00 2 2 6,000,000.00 - 6,000,000.00 6 Office Boy 1,000,000.00 1 2 2,000,000.00 - 2,000,000.00

13 50,000,000.00 3 15,000,000.00 35,000,000.00 27 169,000,000.00 6 49,000,000.00 120,000,000.00

Lampiran 3Biaya atas Kegiatan Revaluasi/Appraisal Aset Barang Daerah

Milik Pemerintah Kabupaten Toba Samosir

Uraian Harga Satuan(Rp)

Menurut Kontrak Seharusnya/SenyatanyaSelisih

(Rp)Jumlah(Rp)

Jumlah(Rp)Jumlah Bulan Jumlah Bulan

A. Tenaga Ahliorang orang

Ahli Keuangan orang orangPenilai Tanah orangPenilai Bangunan orangPenilai Mesin dan Peralatan orangAsisten Penilai orangInformatika (System analisis) orangInformatika (Programmer) orang

Jumlah a orang orangB. Tenaga Pendukung

Tenaga Lapangan (surveyor) orang orangOperator/entri data orangKoordinator Surveyor/QC orang

orangAdministrasi dan Keuangan orang

orangJumlah b orang orang

Jumlah (a+b) orang orang

Page 139: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

No Volume VolumeUraian Harga Satuan(Rp)

Menurut Kontrak Seharusnya/SenyatanyaSelisih

(Rp)Jumlah(Rp)

Jumlah(Rp)Jumlah Bulan Jumlah Bulan

II. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL

1 2,500,000.00 1 unit 2 5,000,000.00 - 5,000,000.00 2 1,000,000.00 1 unit 2 2,000,000.00 - 2,000,000.00 3 500,000.00 1 unit 2 1,000,000.00 - 1,000,000.00 4 500,000.00 1 unit 2 1,000,000.00 - 1,000,000.00 5 500,000.00 1 2 1,000,000.00 - 1,000,000.00

10,000,000.00 - 10,000,000.00

1 1,000,000.00 5 unit 2 10,000,000.00 - 10,000,000.00 2 500,000.00 1 unit 2 1,000,000.00 - 1,000,000.00 3 750,000.00 1 unit 2 1,500,000.00 - 1,500,000.00

12,500,000.00 - 12,500,000.00

1 50,000.00 20 rim 1,000,000.00 - 1,000,000.00 2 55,000.00 10 550,000.00 - 550,000.00 3 Map 7,000.00 200 1,400,000.00 - 1,400,000.00 4 File Folder 26,000.00 50 1,300,000.00 - 1,300,000.00 5 7,000.00 20 140,000.00 - 140,000.00 6 Ballpoint 15,000.00 4 60,000.00 - 60,000.00 7 20,000.00 2 40,000.00 - 40,000.00 8 10,000.00 15 150,000.00 - 150,000.00 9 16,000.00 10 160,000.00 - 160,000.00

4,800,000.00 - 4,800,000.00

1 6,000,000.00 1 unit 2 12,000,000.00 1 unit 2 12,000,000.00 - 2 1,000,000.00 5 unit 2 10,000,000.00 5 unit 2 10,000,000.00 - 3 300,000.00 1 unit 2 600,000.00 1 unit 2 600,000.00 - 4 65,000.00 5 unit 2 650,000.00 5 unit 2 650,000.00 -

23,250,000.00 23,250,000.00 -

1 300,000.00 5 exp 1,500,000.00 5 exp 1,500,000.00 - 2 500,000.00 3 exp 1,500,000.00 3 exp 1,500,000.00 - 3 1,000,000.00 5 exp 5,000,000.00 5 exp 5,000,000.00 - 4 Executive Summary 1,000,000.00 5 exp 5,000,000.00 - 5,000,000.00 5 1,500,000.00 2 exp 3,000,000.00 - 3,000,000.00

A. Biaya KantorSewa KantorBiaya KomunikasiBiaya ListrikBiaya Air BersihBeban Harian Kantor bulan

Jumlah aB. Biaya Peralatan Kantor dan Gambar

Sewa KomputerSewa Printer WarnaSewa Printer Laser

Jumlah bC. Biaya Bahan-bahan Habis Pakai

Kertas HVS untuk FormSurveyTinta Printer Warna kotak

buahbuah

Materai buahkotak

Pensil kotakPenghapus buahSpidol lusin

Jumlah cD. Biaya Survey Lapangan

Sewa Kendaraan Roda 4 + BBMSewa Kendaraan Roda 2 + BBMSewa Camera DigitalSewa Meteran

Jumlah dE. Biaya Cetak dan Penggandaan

Laporan PendahuluanDraf Laporan AkhirLaporan Akhir

Buku Manual Program Aset

Page 140: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

No Volume VolumeUraian Harga Satuan(Rp)

Menurut Kontrak Seharusnya/SenyatanyaSelisih

(Rp)Jumlah(Rp)

Jumlah(Rp)Jumlah Bulan Jumlah Bulan

6 Album Peta 1,500,000.00 2 exp 3,000,000.00 - 3,000,000.00 7 50,000.00 5 250,000.00 5 250,000.00 -

19,250,000.00 8,250,000.00 11,000,000.00

1 2,000,000.00 1 2,000,000.00 - 2,000,000.00 2 2,000,000.00 1 2,000,000.00 - 2,000,000.00 3 2,000,000.00 1 2,000,000.00 - 2,000,000.00 4 37,000,000.00 1 37,000,000.00 - 37,000,000.00

43,000,000.00 - 43,000,000.00 112,800,000.00 31,500,000.00 81,300,000.00

TOTAL BIAYA PERSONIL DAN NON PERSONIL (I+II) 281,800,000.00 80,500,000.00 201,300,000.00

CDR Data dan Program keping kepingJumlah e

F. Biaya Diskusi dan SeminarDiskusi I (Penyamaan Persepsi) kaliDiskusi II (Laporan Antara) kaliSeminar Akhir kaliPelatihan Pengelolaan Program Aset paket

Jumlah fJumlah (a+b+c+d+e+f)

Page 141: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

No SPJNo BKU No SP2D Bel Modal Bel Lain-lain

1 75,000,000.00 75,000,000.00 1922

585/L/LS/2007

75,000,000.00 43,200,000.00 31,800,000.00

2 SMK ICT Center 50,000,000.00 50,000,000.00 1894 50,000,000.00 50,000,000.00 - 3 400,000,000.00 400,000,000.00 1893 400,000,000.00 321,300,000.00 78,700,000.00

4 300,000,000.00 64,525,980.00 1903 545/L/LS/2007 300,000,000.00 219,874,020.00 80,125,980.00 235,474,020.00 1904

585/L/LS/2007

5 50,000,000.00 50,000,000.00 1897 50,000,000.00 15,925,000.00 34,075,000.00 6 50,000,000.00 50,000,000.00 1898 50,000,000.00 15,925,000.00 34,075,000.00 7 50,000,000.00 50,000,000.00 1895 50,000,000.00 12,000,000.00 38,000,000.00

8 Block Grant SMA 200729,750,000.00 29,750,000.00 1891 29,750,000.00 29,750,000.00 - 20,650,000.00 20,650,000.00 1892 20,650,000.00 - 20,650,000.00

29,750,000.00 29,750,000.00 1893 29,750,000.00 29,750,000.00 - 10,350,000.00 10,350,000.00 1894 10,350,000.00 10,350,000.00 - 29,750,000.00 29,750,000.00 1895 29,750,000.00 29,750,000.00 - 29,750,000.00 29,750,000.00 1896 29,750,000.00 29,750,000.00 -

9 50,000,000.00 50,000,000.00 1896 50,000,000.00 50,000,000.00 - 10 50,000,000.00 50,000,000.00 50,000,000.00 - 11 50,000,000.00 50,000,000.00 1890 50,000,000.00 - 50,000,000.00

Total 1,275,000,000.00 1,225,000,000.00 1,275,000,000.00 907,574,020.00 367,425,980.00

Lampiran 4DANA SHARING TA 2007 DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

KABUPATEN TOBA SAMOSIR

Uraian Dana Sharing AnggaranDicairkan Penggunaan Keterangan

Belanja Lain-LainJumlahICT Diknas Honorarium pengelola ICT Diknas Jan s/d

Des 2007

SMK N 1 Balige dari SSN menjadi SNBI studi banding ke SMK N 2 Langsa; bimbingan ISO 9000-2001; magang guru otomotif; diklat cisco router

SMA N 2 Balige dari SSN menjadi SBI biaya penerimaan siswa baru dan honor tenaga pendidik Jan s/d Sept 2007

SMK Trisakti 1 Laguboti menjadi SSN Penyusunan modul; pendalaman materiSMK Trisakti 2 Laguboti menjadi SSN Penyusunan modul; pendalaman materiSMK N 2 Balige menjadi SSN diklat komputer; honor panitia & sekretariat

a. SMA N 1 Baligeb. SMA N 1 Laguboti Pengembangan silabus; pengembangan

bahan ajar; penyusunan program penasehat akademik

c. SMA N 1 Siantar Narumonda (Block Grand)c. SMA N 1 Siantar Narumonda (Rehab)d. SMA Swasta Anugrah Parsoburane. SMA N 1 LumbanjuluSMP Swasta Budi Dharma Balige menjadi SSNSMA Swasta Bintang Timur Balige menjadi SSNBiaya Pengelolaan PKPS-BBM biaya perjalanan dinas monitoring dan

penggandaan

Page 142: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

No.Addendum

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

A DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMANI KEGIATAN PENGADAAN SARANA AIR BERSIH

1 27.01.01/PLP/TR/2007 100 8/14/2007 11/22/2007 1,860,500,000 68.10 338,272,727 139 05/11/2007 31/12/2007 26 48,373,000

2 27.01.02/PLP/TR/2007 100 8/14/2007 11/22/2007 PT DIPA PROJECT 709,280,000 79.84 - - 139 14/08/2007 30/12/2007 26 18,441,280

3 27.01.03/PLP/TR/2007 100 8/14/2007 11/22/2007 523,700,000 78.62 142,827,273 /ADD/SPP/TRP/2007 139 /11/2007 31/12/2007 26 13,616,200

II

1 01.01/SPP/PUK/PAN/2007 180 5/11/2007 11/6/2007 4,023,997,000 93.30 1,609,598,600 234 23/10/2007 31/12/2007 42 169,007,874

2 01.02/SPP/PUK/PAN/2007 180 5/11/2007 11/6/2007 3,172,416,000 96.00 1,395,863,040 234 23/10/2007 31/12/2007 42 133,241,472

3 01.03/SPP/PUK/PAN/2007 180 5/11/2007 11/6/2007 UD TANI JAYA 1,003,370,000 95.37 642,156,800 234 23/10/2007 31/12/2007 42 42,141,540

4 01.04/SPP/PUK/PAN/2007 180 5/11/2007 11/6/2007 1,004,739,000 75.00 442,085,160 234 23/10/2007 31/12/2007 42 42,199,038

5 02.03.02/TBGP/TRP/2007 100 8/14/2007 11/22/2007 CV PAULUS JAYA 196,000,000 50.00 58,800,000 139 25/10/2007 31/12/2007 27 5,292,000

6 02.03.03/TBGP/TRP/2007 100 8/14/2007 11/22/2007 UD MARINA 135,000,000 85.00 40,500,000 139 25/10/2007 31/12/2007 27 3,645,000

7 02.03.04/TBGP/TRP/2007 100 8/14/2007 11/22/2007 CV MARUDUT 133,000,000 60.00 39,900,000 139 25/10/2007 31/12/2007 27 3,591,000

8 02.03.05/TBGP/TRP/2007 100 8/14/2007 11/22/2007 UD MARINA 118,750,000 75.00 35,625,000 139 22/10/2007 31/12/2007 27 3,206,250

9 22.03.B/SPP/KPA/TR/2007 90 9/3/2007 12/1/2007 88,000,000 - - - - - - - 17 1,496,000

B DINAS PEKERJAAN UMUM1 01/KPA/SPP/JJ/PU/2007 120 39307 39426 UD MELVIN 495,850,000 - - - - - - - 2 991,700

2 13/KPA/SPP/JJ/PU/2007 120 8/13/2007 10/12/2007 397,250,000 - - - - - - - 5 1,986,250

3 01/KTR/ALAT/PU/2007 45 10/31/2007 13/12/2007 CV PASAR BARU 657,800,000 - - - - - - - 2 1,315,600

4 02/KTR/ALAT/PU/2007 45 10/31/2007 13/12/2007 597,175,000 - - - - - - - 2 1,194,350

5 05/SPP/DED/PU/VIII/2007 120 8/13/2007 10/12/2007 372,100,000 - - - - - - - 8 2,976,800

6 02/SPP/DED/PU/VIII/2007 90 8/13/2007 09/11/2007 91,050,000 - - - 120 06/11/2007 10/12/2007 37 3,368,850

7 04/SPP/REN-JJ/PU/VII/2007 90 8/13/2007 09/11/2007 CV OKTAMA 118,450,000 - - - 120 06/11/2007 10/12/2007 37 4,382,650

8 03/SPP/REN-JJ/PU/VII/2007 120 8/13/2007 10/12/2007 297,220,000 - - - - - - - 8 2,377,760

C DINAS KESEHATAN1 124/SPK/DINKES/VIII/2007 60 9/4/2007 03/11/2007 CV YESICA 438,500,000 88.00 - - - - - 36 15,786,000

2 86/SPK/DINKES/2007 60 9/4/2007 03/11/2007 CV PENASEHAT 119,300,000 98.00 - - - - - 33 3,936,900

Lampiran 5Daftar Keterlambatan Pekerjaan TA 2007 s.d tanggal 19 Desember 2007

Uraian PekerjaanKontrak

Rekanan Nilai kontrak (Rp)Progres

No. SPM/Tanggal Keterlambatan (hari) Denda (Rp)

Nomor Jlh Hari Mulai Akhir Fisik (%) Keuangan (Rp) Nomor Jlh Hari Tanggal Akhir

Pengadaan sarana airminum di Sibisa (DAK) Kec. Ajibata

PT Bukit Karya Nusantara

72/BL/TRP/2007-28/9/2007

06.I/ADD/SPP/TRP/2007

Pengadaan Sarana Air Minum Parsoburan Tengah (DAK) Kec. Habinsaran

27.01.02/ADD/PLP/TR/2007

Pengadaan Sarana Air Minum Sibodiala (DAK) Kec. Balige

CV Audison 119/BL/TRP/2007-15/11/2007

KEGIATAN PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN

Pembangunan 1 unit gedung kantor Bappeda PT JAYA MITRA KONSTR

49/BL/TRP/2007-9/9/2007

01.01.A/ADD/SPP/PUK/PAN/2007

Pembangunan 1 unit gedung kantor Dinas PU PT KARYA UTAMA SAKTI

51/BL/TRP/2007-4/9/2007

01.02.A/ADD/SPP/PUK/PAN/2007

Pembangunan 1 unit gedung kantor Disnakertrans

55/BL/TRP/2007-4/9/2007

01.03.A/ADD/SPP/PUK/PAN/2007

Pembangunan 1 unit gedung kantor BPKKD PT INTI BUDI AGUNG

52/BL/TRP/2007-4/9/2007

01.04.A/ADD/SPP/PUK/PAN/2007

Pembuatan Tembok Penahan Kantor Bappeda 69/BL/TRP/2007-27/9/2007

07.C/ADD/TBGP/TRP/2007

Pembuatan Tembok Penahan Kantor Dinas PU 66/BL/TRP/2007-27/9/2007

07.B/ADD/TBGP/TRP/2007

Pembuatan Tembok Penahan Kantor Disnakertrans

71/BL/TRP/2007-27/9/2007

07/D/ADD/TBGP/TRP/2007

Pembuatan Tembok Penahan Kantor BPKKD 67/BL/TRP/2007-27/9/2007

02.03.05/ADD I/TBGP/TRP/07

Pembuatan Animasi Kawasan Terpadu Lbn. Pea Tambunan

CV GAMMA'91 CONSLT

Jalan jrs Sibulele - Bonan Dolok Kec. Balige (Hotmix)

Jalan Jurs Pasar Sirongit-Lancang Kec. Laguboti (Hotmix)

CV AEK MARDUBUR

Pengadaan Mesin Gilas Stone Wallas 3 roda cap. 8 - 10 ton

Pengadaan 1 (satu) unit trado double gear (6 x 4)

PT SUMATRA BERLIAN MOTOR

DED jalan Balige by pass kec. Balige PT Team Nawagraha Kencana

Survey dan perenc pembangunan jembatan Tahun 2007

CV PEMBANGUNAN BARU CONSL

Add.1/02/SPP/REN-AIR/PU/VIII/2007

Survey dan perenc pengembangan jaringan irigasi 2007

Add.1/04/SPP/REN-AIR/PU/VIII/2007

Survey dan perenc rehabilitasi/pemel jln. Kab.Tobasa

CV PARAMITHA PERKASA

Pemb. Puskesmas dan sarana pendukung Kec. Tampahan

Pembangunan Poskesdes Tarabunga Kec. Tampahan

Page 143: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

3 122/SPK/DINKES/VIII/2007 90 9/4/2007 03/12/2007 CV RIO GROUP 399,104,600 95.00 - - - - - 4 1,596,418

4 45 10/26/2007 10/12/2007 1,068,668,112 80.00 - - - - - 9 9,618,013

D DINAS PENDIDIKAN NASIONAL1 12.C/SPP/PPTK/BP/2007 120 8/15/2007 12/12/2007 529,470,000 75.00 - - - - - 7 3,706,290

JUMLAH 18,550,689,712 537,488,235

Pengembangan Puskesmas Balige Menjadi Puskesmas Ibukota Kabupaten

Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 440/1101/SPJBK-Dinkes/X/2007

PT RAJAWALI NUSINDO

Pembagunan enam RKB SMAN 1 Laguboti Bertingkat (Rangka Baja Ringan)

CV MEKAR WANGI

Page 144: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

No.

1 2 7 8 9 10 11A DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMANI KEGIATAN PENGADAAN SARANA AIR BERSIH

1

2 PT DIPA PROJECT 148/BASTP/APBD/TR/2007 13-12-2007

3

II

1 1,609,598,800.00 2.01/BATP/TRP/2007 18-12-2007

2 1,142,069,760.00 2.02/RPAP/TRP/2007 18-12-2007

3 UD TANI JAYA 361,213,200.00 2.03/BASTP/TRP/2007 18-12-2007

4 PT INTI BUDI AGUNG 361,706,040.00 2.04/BASTP/TRP/2007 18-12-2007

5 CV PAULUS JAYA 137,200,000.00 1062.01/BATP/TRP/2007 19-12-2007

Lampiran 6Daftar Pekerjaan yang Berita Acaranya Direkayasa

Uraian Pekerjaan Rekanan Nilai SP2D (Rp)Berita Acara Serah Terima

Nomor Tanggal Penandatangan

Pengadaan sarana airminum di Sibisa (DAK) Kec. Ajibata

PT Bukit Karya Nusantara

Pengadaan Sarana Air Minum Parsoburan Tengah (DAK) Kec. Habinsaran

Kuasa PA

RekananKepala Dinas

Pengadaan Sarana Air Minum Sibodiala (DAK) Kec. Balige

CV Audison

KEGIATAN PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORANPembangunan 1 unit gedung kantor Bappeda PT JAYA MITRA

KONSTRKuasa PA

RekananKepala Dinas

Pembangunan 1 unit gedung kantor Dinas PU PT KARYA UTAMA SAKTI

Kuasa PA

RekananKepala Dinas

Pembangunan 1 unit gedung kantor Disnakertrans

Kuasa PA

RekananKepala Dinas

Pembangunan 1 unit gedung kantor BPKKD Kuasa PARekananKepala Dinas

Pembuatan Tembok Penahan Kantor Bappeda Kuasa PARekananKepala Dinas

Page 145: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

1 2 7 8 9 10 116 UD MARINA 135,000,000.00 200/BASTP/APBD/TR/2007 19-12-2007

7 CV MARUDUT 93,100,000.00 2.05/BASTP/APBD/TR/2007 19-12-2007

8 UD MARINA 118,750,000.00 196/BASTP/APBD/TR/2007 19-12-2007

9 CV GAMMA'91 CONSLT

B DINAS PEKERJAAN UMUM1 UD MELVIN 495,850,000.00

2 CV AEK MARDUBUR 36,113,636.00 12/BAST/KPA/SPP/JJ/PU/2007 7-12-2007

3 CV PASAR BARU 657,800,000.00 01.b/PPB/BAST/PU/ALAT/2007 11-12-2007

4 549,175,000.00 02.b/PPB/BAST/PU/ALAT/2007 11-12-2007

5 DED jalan Balige by pass kec. Balige 372,100,000.00 …../BAST/BP/PU/2007 6-12-2007 Kepala Dinas

Rekanan6 91,050,000.00 …../BAST/BP/PU/2007 6-12-2007 Kepala Dinas

Rekanan7 CV OKTAMA 118,450,000.00 …../BAST/BP/PU/2007 6-12-2007 Kepala Dinas

Rekanan

Pembuatan Tembok Penahan Kantor Dinas PU Kuasa PARekananKepala Dinas

Pembuatan Tembok Penahan Kantor Disnakertrans

Kuasa PA

RekananKepala Dinas

Pembuatan Tembok Penahan Kantor BPKKD Kuasa PARekananKepala Dinas

Pembuatan Animasi Kawasan Terpadu Lbn. Pea Tambunan

Jalan jrs Sibulele - Bonan Dolok Kec. Balige (Hotmix)Jalan Jurs Pasar Sirongit-Lancang Kec. Laguboti (Hotmix)

Kuasa PA

RekananKepala Dinas

Pengadaan Mesin Gilas Stone Wallas 3 roda cap. 8 - 10 ton

Kepala Dinas

RekananPengadaan 1 (satu) unit trado double gear (6 x 4) PT SUMATRA BERLIAN

MOTORKepala Dinas

RekananPT Team Nawagraha Kencana

Survey dan perenc pembangunan jembatan Tahun 2007

CV PEMBANGUNAN BARU CONSL

Survey dan perenc pengembangan jaringan irigasi 2007

Page 146: BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN · PDF filelaporan keuangan pemerintah kabupaten toba samosir a. neraca pemerintah kabupaten toba samosir neraca per 31 desember

1 2 7 8 9 10 118 297,220,000.00 …../BAST/BP/PU/2007 6-12-2007 Kepala Dinas

Rekanan

C DINAS KESEHATAN1 CV YESICA 438,500,000.00 …./BAST/PIK/DINKES/XI/2007 30-11-1007 Kepala Dinas

PPTKRekananKonsul. Pengawas

2 CV PENASEHAT 119,300,000.00

3 CV RIO GROUP 399,104,600.00 34/BAST/PIK/DINKES/XI/2007 30-11-1007 Kepala Dinas

PPTKRekananKonsul. Pengawas

4 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan PT RAJAWALI NUSINDO 1,068,668,112.00 18-12-2007 Kepala DinasPPTKRekanan

D DINAS PENDIDIKAN NASIONAL1 CV MEKAR WANGI 264,735,000.00 080/PHO/DIKNAS/BP/2007 12-12-2007

Pejabat PARekanan

JUMLAH 8,866,704,148.00

Survey dan perenc rehabilitasi/pemel jln. Kab.Tobasa

CV PARAMITHA PERKASA

Pemb. Puskesmas dan sarana pendukung Kec. Tampahan

Pembangunan Poskesdes Tarabunga Kec. TampahanPengembangan Puskesmas Balige Menjadi Puskesmas Ibukota Kabupaten

1516.A/SBBK/YANKES-DINKES/XII/2007

Pembagunan enam RKB SMAN 1 Laguboti Bertingkat (Rangka Baja Ringan)