Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KETERANGAN
PERTANGGUNG JAWABAN
PERANGKAT DAERAH (LKPJ) PD
TAHUN 2018
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN
DAN ASET DAERAH
KABUPATEN BONDOWOSO
Jl. Letjen Suprapto No. 68 Bondowoso
Telpon. (0332) 421819
LKPJ BPKAD 2018 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
pada pasal 27 ayat 2 menyatakan bahwa Kepala Daerah wajib
menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Secara prinsip LKPJ
merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran yang
telah dilaksanakan oleh Kepala Daerah kepada masyarakat yang
direpresentasikan oleh DPRD, sesuai dengan dokumen perencanaan
kegiatan yang telah tertuang dalam Rencana Kegiatan Pembangunan
Daerah (RKPD).
Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala
Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat,
LKPJ Kepala Daerah sekurang-kurangnya berisi penjelasan mengenai:
a. Kebijakan Umum Anggaran (KUA);
b. pengelolaan keuangan daerah secara makro, termasuk pendapatan
dan belanja daerah;
c. penyelenggaraan urusan desentralisasi;
d. penyelenggaraan tugas pembantuan;
e. penyelenggaraan tugas umum pemerintahan.
Secara rinci landasan hukum yang digunakan sebagai dasar dalam
penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati
Bondowoso Tahun 2018 meliputi :
1. Undang-Undang Dasar 1945 Negara Republik Indonesia.
2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara.
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan tanggungjawab Keuangan Negara.
LKPJ BPKAD 2018 2
6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang Undangan.
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan
keuangan.
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007
tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala
Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Masyarakat.
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
14. Peraturan Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 1 Tahun 2014
tentang Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 – 2018.
15. Peraturan Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 18 Tahun 2017
tanggal 15 Desember 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun Anggaran 2018.
16. Peraturan Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 9 Tahun 2018
Tanggal 3 Oktober 2018 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun Anggaran 2018.
17. Peraturan Bupati Bondowoso Nomor 68 Tahun 2017 Tanggal 18
Desember 2017 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018.
18. Peraturan Bupati Bondowoso Nomor 73 Tahun 2018 Tanggal 4
Oktober 2018 tentang Penjabaran atas Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018.
LKPJ BPKAD 2018 3
B. Gambaran umum Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
(BPKAD) Kabupaten Bondowoso
Perubahan kewenangan daerah secara fungsi maupun struktur
pemerintahan, mengakibatkan pemerintah daerah harus melakukan
penyesuaian-penyesuaian dalam menyelenggarakan pemerintahan
sebagai konsekuensi terhadap perubahan kewenangan. Disatu sisi
dengan adanya pemberian otonomi mengakibatkan daerah memiliki
kemandirian untuk menentukan sendiri urusan pemerintahan yang
sesuai dengan kondisi daerah sehingga diharapkan lebih optimal dalam
membangun masyarakat untuk mencapai kemakmuran serta
kesejahteraan, akan tetapi disisi lain dengan adanya otonomi daerah
berdampak secara langsung terhadap peningkatan kebutuhan
pendanaan daerah. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka perlu
diatur pemenuhan kebutuhan dana pemerintah melalui dana
perimbangan antara pemerintah pusat dan daerah sebagaimana telah
diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah sehingga
pemerintah pusat dan daerah dapat melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Susunan organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bondowoso sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten
Bondowoso nomor: 79 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bondowoso adalah sebagai
berikut:
LKPJ BPKAD 2018 4
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
ASET DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO
Penjabaran tugas dan fungsi
a. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Bondowoso mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah
kabupaten di Bidang Keuangan.
Dalam melaksanakan tugas, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Bondowoso mempunyai fungsi:
Perumusan kebijakan teknis pengelolaan keuangan daerah
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang pengelolaan keuangan daerah
Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pengelolaan
keuangan daerah
Perencanaan penyusunan rancangan APBD dan perubahan
APBD
Sekretaris
Sub Bagian
Perencanaan &
Evaluasi
Sub Bagian Umum
& Kepegawaian Sub Bagian
Keuangan &
Aset
Bidang
Anggaran Bidang
Perbendaharaan
Sub Bidang Anggaran
Pendapatan
Sub Bidang
Anggaran
Belanja dan
Pembiayaan
Sub. Bidang
Pengendalian
Anggaran
Sub. Bidang
Pengelolaan dan
Penyediaan Dana
Sub. Bidang Belanja
Langsung
Sub. Bidang
Belanja Tidak
Langsung
Bidang Manajemen
Aset
Sub. Bidang Penatausahaan dan
Pelaporan Aset
Sub. Bidang
Pemanfaatan dan
Pemindahtanganan
Aset
Sub. Bidang
Inventarisasi dan
Pengamanan Aset
Kepala Badan
Bidang Akuntansi
dan Pelaporan
Sub. Bidang
Akuntansi
Sub. Bidang
Informasi
Keuangan
Sub. Bidang Bina
Akuntansi
LKPJ BPKAD 2018 5
Perumusan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan
pengeluaran kas daerah
Perumusan pelaksanaan kebijakan pinjaman dan obligasi daerah
Perumusan pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan
keuangan daerah
Perumusan penyajian informasi keuangan daerah
Perumusan penetapan kebijakan pengelolaan investasi daerah
Perumusan pelaksanaan pengelolaan investasi daerah
Perumusan pengawasan pengelolaan investasi daerah
Perumusan penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Penyusunan laporan keuangan yang meliputi laporan realisasi
anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
tugas dan fungsinya
b. Sekretariat, mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum,
kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan,
hubungan masyarakat dan protokol.
Untuk melaksanakan tugas, Sekretariat mempunyai fungsi:
Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program dan anggaran
Pengelolaan perlengkapan, urusan tata usaha, rumah tangga dan
barang milik negara/barang milik daerah:
Pengelolaan urusan administrasi kepegawaian
Penyelenggaraan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi,
verifikasi, ganti rugi dan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan
(LHP) dan pengelolaan sarana
Pelaksanaaan koordinasi penyusunan laporan keuangan, Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
Pelaksanaan koordinasi program kgiatan dengan Bidang lainnya
Pelaporan hasil pelaksanaan tugas, dan
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya
LKPJ BPKAD 2018 6
Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas:
Melaksanakan penyusunan rencana dan anggaran Sub Bagian
Perencanaan dan Evaluasi
Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan
rencana, program di bidang keuangan
Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan
anggaran di bidang keuangan
Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman teknis
pelaksanaan kegiatan tahunan di bidang keuangan
Menyiapkan bahan penyusunan satuan biaya, daftar isian
pelaksanaan anggaran, petunjuk operasional kegiatan, dan
revisi anggaran
Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program
dan kegiatan di bidang keuangan
Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan
laporan kinerja dan laporan pertanggungjawaban di bidang
keuangan
Melaksanakan penyusunan laporan dan pendokumentasian
kegiatan Sub Bagian Perencanan dan evaluasi
Melaksanakan koordinasi program kegiatan dengan Sub
Bidang lainnya
Melaporkan hasil pelaksanan tugas, dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Sekretaris Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset , mempunyai tugas:
Melaksanakan penyusunan rencana dan anggaran Sub Bagian
Keuangan dan Aset
Melaksanakan urusan akuntansi, dan verifikasi keuangan
Melaksanakan urusan perbendaharaan, pengelolaan
penerimaan daerah bukan pajak, pengujian dan penerbitan
SPM
Melaksnakan urusan gaji pegawai
Melaksanakan administrasi keuangan
Melaksanakan penyiapan pertanggungjawaban dan
pengelolaan dokumen keuangan
Melaksanakan penyusunan laporan keuangan
LKPJ BPKAD 2018 7
Melaksanakan penyiapan bahan pemantauan tindak lanjut
laporan hasil pengawasan dan penyelesaian tuntutan
perbendaharaan dan ganti rugi
Melaksanakan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Unit
(RKBU) dan Rencana Pemeliharaan Barang Unit (RPBU)
Melaksanakan penyiapan bahan penatausahaan dan
inventarisasi barang
Melaksanakan penyiapan bahan administrasi pengadaan,
penyaluran penghapusan dan pemindahtanganan barang milik
Negara/barang milik Daerah
Melaksanakan penyiapan penyusunan laporan dan administrasi
penggunaan peralatan dan perlengkapan kantor
Melaksanakan penyusunan laporan dan pendokumentasian
kegiatan Sub Bagian Keuangan dan Aset
Melaksanakan koordinasi program kegiatan dengan Sub
Bidang lainnya
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas, dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Sekretaris Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas:
Melaksanakan penyusunan rencana dan anggaran Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian
Melaksanakan urusan rencana kebutuhan dan usulan
pengembangan pegawai
Melaksanakan urusan mutasi, tanda jasa, kenaikan pangkat,
kenaikan jabatan, pemberhentian dan pensiun pegawai
Melaksanakan urusan tata usaha kepegawaian, disiplin
pegawai dan evaluasi kinerja pegawai
Melaksanakan urusan tata usaha dan kearsipan
Melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan dan
kebersihan
Melaksanakan urusan kerjasama, hubungan masyarakat dan
protokol
Melaksanakan evaluasi kelembagaan dan ketatalaksanaan
Melaksanakan telaahan dan penyiapan bahan penyusunan
peraturan perundang-undangan
LKPJ BPKAD 2018 8
Melaksanakan penyusunan laporan dan pendokumentasian
kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Melaksanakan koordinasi program kegiatan dengan Sub
Bidang lainnya
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas, dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Sekretaris Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya
c. Kepala Bidang Anggaran, mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan rancangan APBD, perubahan APBD dan pengendalian
pelaksanaan APBD serta penyiapan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA)/ Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran
(DPPA) perangkat daerah untuk disahkan Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah (PPKD)
Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Anggaran mempunyai
fungsi:
Penyiapan bahan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD/Perubahan APBD dan Rancangan Peraturan
Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD/Perubahan APBD
Penyiapan bahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA-
Perangkat Daerah)/Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran
(DPPA-Perangkat Daerah) untuk disahkan PPKD
Penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pedoman
pengelolaan keuangan daerah
Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan pengelolaan keuangan
daerah
Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi kegiatan dibidang
anggaran
Pelaksanaan koordinasi program kegiatan dengan Bidang lainnya
Pelaporan hasil pelaksanaan tugas, dan
Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya
Kepala Sub Bidang Anggaran Pendapatan, mempunyai tugas:
Melakukan pengumpulan bahan penyusunan rencana dan
perubahan pendapatan daerah seluruh Organisasi Perangkat
Daerah
LKPJ BPKAD 2018 9
Melakukan konsolidasi data anggaran pendapatan seluruh
Organisasi Perangkat Daerah
Melakukan koordinasi program kegiatan dengan Sub Bidang
lainnya
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas, dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
Kepala Sub Bidang Anggaran Belanja dan Pembiayaan,
mempunyai tugas:
Melakukan pengumpulan bahan penyusunan rancangan
anggaran belanja dan perubahan anggaran dan pembiayaan
daerah
Melakukan konsolidasi data anggaran belanja dan pembiayaan
Melakukan koordinasi program kegiatan dengan Sub Bidang
lainnya
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas, dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
Kepala Sub Bidang Pengendalian Anggaran, mempunyai tugas:
Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan
pedoman pelaksanaan APBD dan perubahan APBD seluruh
Organisasi Perangkat Daerah
Melakukan evaluasi dan analisis Anggaran Pendapatan Belanja
dan Pembiayaan Daerah seluruh Organisasi Perangkat
Daerah
Melakukan penyiapan bahan pembinaan pengelolaan
keuangan daerah
Melakukan koordinasi program kegiatan dengan Sub Bidang
lainnya
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas, dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
d. Kepala bidang Perbendaharaan, mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan di bidang perbendaharaan meliputi
menyiapkan anggaran kas, SPD dan menerbitkan SP2D derta
melaksanakan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat
pengguna naggaran atas beban rekening kas umum daerah.
LKPJ BPKAD 2018 10
Untuk melaksanakan tugas, Kepala Bidang Perbendaharaan
mempunyai tugas:
Penyiapan bahan penyediaan dana yang diperlukan dalam
pelaksanaan APBD dan Perubahan APBD
Penyiapan bahan penempatan uang daerah dan menatausahakan
investasi
Penyiapan bahan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat
pengguna anggaran atas beban rekening kas daerah
Penyiapan bahan pelaksanaan pinjaman dan pemberian jaminan
atas nama pemerintah kabupaten
Penyiapan bahan pemberian pinjaman atas nama pemerintah
kabupaten
Penyiapan bahan laporan dana transfer
Penyiapan bahan penagihan utang piutang daerah
Pelaksanaan koordinasi program kegiatan dengan Bidang lainnya
Pelaporan hasil pelaksanaan tugas, dan
Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya
Kepala Sub Bidang Pengelolaan dan Penyediaan Dana,
mempunyai tugas:
Melakukan penyiapan anggaran kas daerah penyiapan SPD
Melakukan administrasi teknis pelaksanaan penerimaan dan
pengeluaran kas daerah
Melakukan penyiapan bahan pengelolaan investasi daerah
Melakukan penyiapan bahan pemberian pinjaman atas nama
Pemerintah Kabupaten
Melakukan penyiapan bahan laporan dan rekonsiliasi atas
Rekening Kas Umum Daerah
Melakukan penyiapan bahan laporan dana transfer
Melakukan koordinasi program kegiatan dengan Sub Bidang
lainnya
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas, dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
LKPJ BPKAD 2018 11
Kepala Sub Bidang Belanja Langsung, mempunyai tugas:
Melakukan penyiapan SP2D belanja langsung
Melakukan penyiapan laporan pajak
Melakukan pembinaan penatausahaan perbendaharaan
Organisasi Peragkat Daerah
Melakukan koordinasi program kegiatan dengan Sub Bidang
lainnya
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas, dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
Kepala Sub Bidang Belanja Tidak Langsung, mempunyai tugas:
Melakukan penyiapan SP2D belanja tidak langsung termasuk
PPKD dan non anggaran
Meneliti pengajuan perubahan gaji, melaksanakan entri data
dan pengelolaan daftar gaji
Melakukan penyiapan Surat Keterangan Penghentian
Pembayaran (SKPP)
Melakukan penyiapan data dan melaksanakan rekonsiliasi
realisasi gaji dan tunjangan, Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan
Dana Tambahan Penghasilan Guru (DTPG), Perhitungan Fihak
Ketiga (PFK)
Melakukan penyiapan Iuran Wajib Pemerintah Kabupaten 3%
dari gaji pokok + tunjangan keluarga dan iuran Jaminan
Kecelakaan Kerja 0,24% dan Jaminan Kematian 0.30% dari
Gaji Pokok Pegawai
Melakukan koordinasi program kegiatan dengan Sub Bidang
lainnya
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas, dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
LKPJ BPKAD 2018 12
e. Kepala Bidang Akuntasi dan Pelaporan, mempunyai tugas
melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah.
Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai fungsi:
Pelaksanaan koordinasi dan evaluasi konsolidasi laporan
Realisasi Semester I dan Prognosis untuk 6 bulan berikutnya
Pelaksanaan koordinasi penyusunan Laporan Keuangan Daerah
Pengendalian pelaksanaan kebijakan dan sistem akuntansi
Laporan Keuangan Daerah
Pelaksanaan koordinasi dan evaluasi penyusunan rancangan
Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD
Pelaksanaan koordinasi dan evaluasi penyusunan rancangan
Peraturan Bupati tentang Penjabaran Pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD
Pengarah proses dan evaluasi pembinaan akuntansi seluruh
Organisasi Perangkat Daerah
Pengarah proses dan evaluasi rekonsiliasi laporan keuangan
seluruh Organisasi Perangkat Daerah
Pengarah perumusan petunjuk teknis Sistem Informasi
Pengelolaaan Keuangan Daerah
Pelaksanaan koordinasi dan pengendalian pelaksanaan
pemeliharaan dan updating Sistem Informasi Keuangan Daerah
Pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan dan penyampaian
Informasi Keuangan Daerah kepada Instansi vertical/horizontal
Pelaksanaan koordinasi program kegiatan dengan Bidang lainnya
Pelaporan hasil pelaksanaan tugas, dan
Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya
Kepala Sub Bidang Akuntansi, mempunyai tugas:
Mengoreksi konsolidasi laporan keuangan seluruh Organisasi
Perangkat Daerah sebagai bahan penyusunan Laporan
Keuangan Daerah
Melaksanakan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Mengarahkan pelaksanaan kebijakan dan sistem akuntasi
Pemerintah Kabupaten
LKPJ BPKAD 2018 13
Melaksanakan Penyusunan Rancangan Bupati tentang
Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Melakukan koordinasi program kegiatan dengan Sub Bidang
lainnya
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas, dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
Kepala Sub Bidang Informasi Keuangan, mempunyai tugas:
Mengolah database keuangan dan menyajikan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan
Mengolah Teknologi Informasi Akuntansi Keuangan Daerah
Mengolah database keuangan untuk disampaikan melalui
Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD)
Melaksanakan pemeliharaan dan pengembangan aplikasi
keuangan sesuai dengan kebutuhan pelaporan keuangan
Melakukan koordinasi program kegiatan dengan Sub Bidang
lainnya
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas, dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
Kepala Sub Bidang Bina Akuntansi, mempunyai tugas:
Menyusun Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis Penyusunan
Laporan Keuangan seluruh Organisasi Perangkat Daerah
sesuai dengan perkembangan peraturan
Mengarahkan sosialisasi Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis
Penyusunan Laporan Keuangan seluruh Organisasi Perangkat
Daerah
Menyusun Laporan Keuangan seluruh Organisasi Perangkat
Daerah
Mengarahkan pembinaan, monitoring dan evaluasi penyusunan
Laporan Keuangan seluruh Organisasi Perangkat Daerah
Mengarahkan proses rekonsiliasi Laporan Keuangan Seluruh
Organisasi Perangkat Daerah
Melakukan koordinasi program kegiatan dengan Sub Bidang
lainnya
LKPJ BPKAD 2018 14
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas, dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
f. Kepala Bidang Manajemen Aset mempunyai tugas mengumpulkan,
mengelola, menganalisa dan mensistemasikan penatausahaan serta
pemindahtanganan aset.
Kepala Bidang Manjemen Aset mempunyai fungsi:
Pelaksanaan pembinaan evaluasi dan koordinasi tentang
pengelolaan dan penatausahaan aset tetap dan persediaan
Pelaksanaan pengumpulan analisis serta mensistemasikan
pelaporan aset dan persediaan Organisasi Perangkat Daerah
Pelaksanaan pengumpulan data analisis dan proses pemanfaatan
dan pemindahtanganan aset
Pelaksanaan inventarisasi dan proses penetapan status aset
Pelaksanaan koordinasi program kegiatan dengan Bidang lainnya
Pelaporan hasil pelaksanaan tugas, dan
Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya
Kepala Sub Bidang Penatausahaan dan Pelaporan Aset, mempunyai
tugas:
Melakukan pembinaan evaluasi dan koordinasi tentang
penatausahaan aset tetap dan persediaan Organisasi Perangkat
Daerah
Melakukan pengumpulan analisa data dan bahan untuk menyusun
data serta mensistemasikan pelaporan Aset Tetap dan
Persediaan Organisasi Perangkat Daerah
Melakukan koordinasi program kegiatan dengan Sub Bidang
lainnya
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas, dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
Kepala Sub Bidang Pemanfaatan dan Pemindahtanganan Aset,
mempunyai tugas:
Melakukan pembinaan evaluasi dan koordinasi tentang
pengelolaan aset
Melaksanakan pengumpulan data dan analisa serta melakukan
proses penghapusan aset
LKPJ BPKAD 2018 15
Melaksanakan pengumpulan data, analisa serta melakukan
proses pemindahtanganan aset
Melaksanakan pengumpulan data dan analisa serta melakukan
proses pemanfaatan aset
Menyimpan dokumen-dokumen pemanfaatan dan
pemindahtanganan aset
Melakukan koordinasi program kegiatan dengan Sub Bidang
lainnya
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas, dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
Kepala Sub Bidang Inventarisasi dan Pengamanan Aset, mempunyai
tugas:
Melaksanakan pembinaan, evaluasi dan koordinasi inventarisasi
dan validasi aset
Melaksanakan pengumpulan data, evaluasi dan proses penetapan
status aset
Melaksanakan pengumpulan, analisa data dan mensistemasikan
laporan data inventarisasi dan validasi aset
Menyimpan dokumen kepemilikan aset berupa sertifikat tanah,
Bukti Pemilikan Kendaraaan Bermotor dan dokumen aset penting
lainnya
Melaksanakan proses pengamanan aset baik secara administratif
maupun pengamanan fisik
Melakukan koordinasi program kegiatan dengan Sub Bidang
lainnya
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas, dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
LKPJ BPKAD 2018 16
BAB II
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
A. Visi dan Misi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bondowoso
a. Visi
Visi merupakan pandangan jauh kedepan, bagaimana Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bondowoso
harus berkarya agar konsisten dan eksis, antisipatif dan inovatif
serta produktif.
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan
masa depan, berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan,
dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai-
nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bondowoso.
Visi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bondowoso sesuai dengan visi pembangunan yang
diusung oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih
(2014 – 2018) adalah :
“Terwujudnya Masyarakat Bondowoso yang Beriman,
Berdaya dan Bermartabat Secara Berkelanjutan” .
b. Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi Kepala Daerah maka Misi yang
di emban Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bondowoso sesuai dengan Misi Kepala Daerah adalah
Misi ke 4 (empat) yaitu :
“Melanjutkan tata kelola pemerintahan yang aspiratif,
partisipatif, jujur dan amanah serta didukung birokrasi yang
reformatif”.
B. Strategi dan Kebijakan Jangka Menengah Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bondowoso
Dalam rangka mencapai visi pembangunan jangka menengah Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bondowoso, perlu
disusun strategi dan kebijakan yang menjadi landasan implementasi
LKPJ BPKAD 2018 17
kegiatan pembangunan. Strategi dan kebijakan jangka menengah
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Strategi pembangunan jangka menengah Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bondowoso:
a. Meningkatkan peran sebagai fungsi manajemen pengelolaan
keuangan daerah
b. Meningkatkan penatausahaan aset sesuai peraturan perundang-
undangan
2. Kebijakan pembangunan jangka menengah Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bondowoso :
a. Melakukan pembinaan dan pengawasan atas dokumen
penganggaran, penatausahaan dan pelaporan keuangan daerah
b. Melakukan pencatatan, pengawasan dan pengamanan atas aset
daerah
Pola hubungan antara visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan
pembangunan jangka menengah Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Bondowoso diuraikan dalam tabel berikut
LKPJ BPKAD 2018 18
Tabel 1:
Strategi dan Kebijakan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bondowoso
Visi : Terwujudnya Masyarakat Bondowoso yang Beriman, Berdaya dan Bermartabat Secara Berkelanjutan
Misi I : Melanjutkan tata kelola pemerintahan yang aspiratif, partisipatif, jujur dan amanah serta didukung birokrasi yang reformatif
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Pemerintahan Daerah
1. Meningkatnya Pengelolaan dan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
2. Meningkatnya Pengelolaan aset di perangkat daerah
1. Meningkatkan peran sebagai fungsi manajemen pengelolaan keuangan daerah
2. Meningkatkan penatausahaan aset sesuai peraturan perundang- undangan
1. Melakukan pembinaan dan pengawasan atas dokumen penganggaran, penatausahaan dan pelaporan keuangan daerah
2. Melakukan pencatatan, pengawasan dan pengamanan atas aset daerah
LKPJ BPKAD 2018 19
C. Prioritas SKPD :
NIHIL
LKPJ BPKAD 2018 20
BAB III
KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
A. Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah
Kabupaten Bondowoso mengacu pada Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Kebijakan Umum
Pengelolaan Keuangan Daerah di Kabupaten Bondowoso di awali
dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),
Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS), dan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (RKA-SKPD), yang selanjutnya diusulkan menjadi
Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) dari
Pemerintah Daerah ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
untuk dibahas bersama-sama untuk menjadi Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah di Kabupaten
Bondowoso, secara umum terbagi dalam 3 (tiga) aspek, yaitu:
1. Aspek Pengelolaan Pendapatan Daerah;
2. Aspek Pengelolaan Belanja Daerah; dan
3. Aspek Pengelolaan Pembiayaan Daerah.
Pengertian otonomi daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 adalah Hak, wewenang, dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan Pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
LKPJ BPKAD 2018 21
Asas Otonomi adalah prinsip dasar penyelenggaraan Pemerintah
Daerah berdasarkan Otonomi Daerah. Daerah Otonom yang
selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan
mengurus masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Untuk menghindari terjadinya tumpang tindih pendanaan
penyelenggaraan pemerintahan agar terlaksana secara efisien dan
efektif maka penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dibiayai dari APBD sedangkan penyelenggaraan
kewenangan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab pemerintah
dibiayai dari APBN.
Oleh karena itu Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
sebagai lembaga teknis dibidang Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah secara terus menerus dan berkesinambungan berupaya
menggali potensi daerah melalui Intensifikasi dan Ekstensifikasi
bersama lembaga teknis daerah lainnya dilingkup Pemerintah
Kabupaten Bondowoso untuk mewujudkan kemandirian keuangan
daerah.
B. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah
Seiring dengan besarnya tuntutan kepada daerah untuk dapat
melaksanakan otonomi daerah, maka tidak ada upaya lain kecuali
mengoptimalkan peran PAD di dalamnya. Demikian juga Pemerintah
Kabupaten Bondowoso untuk mewujudkan kemandirian dalam
mengelola keuangan daerah bukan sesuatu yang mustahil jika
pemerintah bersama lembaga-lembaga lainnya atau masyarakat
keseluruhan dapat bekerjasama didalam menggali sumber-sumber
pendapatan daerah yang potensial untuk memperoleh hasil yang
optimal.
LKPJ BPKAD 2018 22
Adapun bentuk pelaksanaan kegiatan Intensifikasi dan ekstensifikasi
antara lain sebagai berikut:
a. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sewa Rumah Dinas
(Intensifikasi) lewat kegiatan Monitoring dan Evaluasi.
b. Mengoptimalkan sewa Aset Daerah Kepada pihak ketiga
(Extensifikasi).
C. Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sumber-sumber PAD terdiri dari beberapa komponen yaitu; ,
a. Hasil Retribusi Daerah,
b. dan Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada Daerah
dalam menggali pendanaan dalam otonomi Daerah sebagai
perwujudan asas Desentralisasi.
a. Hasil Retribusi Daerah
Pengertian retribusi daerah berdasarkan Undang-Undang
Nomor 28 tahun 2009, adalah pungutan daerah sebagai
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang
khusus disediakan dan/atau diberikan Pemerintah Daerah
untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Obyek retribusi
sendiri adalah berbagai jenis jasa tertentu yang disediakan
oleh Pemerintah Daerah, namun tidak semua jasa yang
diberikan oleh Pemerintah Daerah dapat dipungut
retribusinya, hanya jenis – jenis jasa tertentu yang menurut
pertimbangan sosial ekonomi layak untuk dijadikan sebagai
obyek retribusi.
Dalam Hal ini Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
berperan dalam Peningkatan pendapatan melalui Retribusi
Jasa Usaha. Objek retribusi jasa usaha adalah pelayanan
yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut
prinsip komersial yang meliputi :
LKPJ BPKAD 2018 23
a. Pelayanan dengan menggunakan/memanfaatkan
kekayaan Daerah yang belum dimanfaatkan secara
optimal; dan/atau
b. Pelayanan oleh Pemerintah Daerah sepanjang belum
disediakan secara memadai oleh pihak swasta.
Jenis Retribusi Jasa Usaha Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Bondowoso adalah Retribusi
Pemakaian Kekayaan Daerah – Penyewaan Tanah dan
Bangunan, yang meliputi Tanah Daerah, Sewa Rumah Dinas
dan Sewa Gedung.
Tabel 2 : Target dan Realisasi Hasil Retribusi Daerah Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2018
No Jenis Retribusi
Daerah Target
(Rupiah) Realisasi (Rupiah)
Prosentase
1 Retribusi Jasa
Usaha 275.000.000 383.944.950 140,70
Data : realisasi per 31 Desember 2018
b. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Berdasarkan Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah bahwa yang dimaksud “Lain-lain PAD
yang Sah” antara lain penerimaan daerah diluar pajak dan
retribusi daerah, sebagaimana pengelolaan keuangan daerah
di Kabupaten Bondowoso misalnya Penerimaan Jasa Giro,
Hasil Penjualan Aset Daerah, Penerimaan dari pihak ketiga
yang bukan perusahaan daerah, dan Lain-lain Pendapatan
yang berasal dari Bagian/Dinas Penghasil.
Dalam Hal ini Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bondowoso berperan dalam Peningkatan
pendapatan dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.
Jenis Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah :
LKPJ BPKAD 2018 24
a. Hasil Penjualan Aset Daerah yang tidak Dipisahkan
b. Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum
c. Pendapatan Dari Angsuran/Cicilan Penjualan
Tabel 3: Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2018
No Lain2 PAD yang sah Target
(Rupiah) Realisasi (Rupiah)
Prosentase
1 Hasil Penjualan Aset Daerah yg tdk dipisahkan
0 753.293.690 609,82
2 Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum
3.000.000 3.000.000 100
Data : Realisasi per 31 Desember 2018
D. Permasalahan Dan Solusi
Gambaran umum pendapatan daerah Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah di bidang Manajemen Aset tahun 2018 dapat
ditunjukkan melalui tabel-tabel sebagaimana tersebut diatas. Dengan
demikian maka diketahui bahwa kecenderungan/trend perkembangan
antara target dan realisasi pada masing-masing sumber pendapatan
asli daerah bervariasi tingkat capaiannya, hal ini sudah melampaui
target yang telah ditetapkan pada awal anggaran, akan tetapi masih
ada permasalahan yang perlu dip[erhatikan adalah banyaknya rumah
dinas yang tidak ditempati karena rusak atau tidak layak huni.
Dari permasalahan tersebut di atas maka perlu dicari alternatif
pemecahanmasalah berupa solusi yang tepat, komprehensif, dan
terpadu. Dalam hal ini perlu adanya rehabilitasi/perbaikan unit rumah
dinas yang rusak atau tidak layak huni adar dapat lebih meningkatkan
jumlah pendapatan asli daerah khususnya di hasil restribusi daerah.
LKPJ BPKAD 2018 25
E. Pengelolaan Belanja Daerah
1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam pengelolaan
Belanja daerah tetap mengacu kepada Kebijakan Umum Keuangan
Daerah yang terintegrasi, efektif, dan efisien sebagaimana
ringkasan laporan sebagai berikut:
1.1. Belanja tidak langsung terdiri dari:
a. Belanja Pegawai
1.2.Belanja langsung terdiri dari:
a. Belanja Pegawai;
b. Belanja Barang & Jasa;
c. Belanja Modal.
2. Target Dan Realisasi Belanja
Adapun target dan realisasi belanja selama kurun waktu satu tahun
dimaksud dapat ditunjukkan dalam tabel berikut ini.
Tabel 4: Target dan Realisasi Belanja tidak langsung Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah tahun 2018
No Belanja tidak
langsung Target
(Rupiah) Realisasi (Rupiah)
Prosentase
1 Belanja Pegawai 6.187.499.000 5.880.108.025 95,03
Data : Realisasi per 31 Desember 2018
Tabel 5: Target dan Realisasi Belanja langsung Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah tahun 2018
No Belanja
Langsung Target
(Rupiah) Realisasi (Rupiah)
Prosentase
1 Belanja Pegawai 2.173.904.100 2.079.582.000 95,66
2 Belanja barang dan jasa
4.816.012.400 4.310.738.798 89,50
3 Belanja modal 979.991.000 926.161.480 94,50
Data : Realisasi per 31 desember 2018
LKPJ BPKAD 2018 26
3. Permasalahan Dan Solusi
Dalam perjalanannya kebijakan umum keuangan daerah yang
dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Bondowoso terdapat beberapa kendala yang
dihadapi setiap tahunnya dengan Permasalahan-permasalahan
sebagai berikut:
1. Tertib administrasi dan disiplin anggaran belum dilaksanakan
secara optimal;
2. Masih terbatasnya kompetensi petugas pelaksana bidang
keuangan.
Berkaitan dengan permasalahan-permasalahan tersebut, Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah telah melakukan
serangkaian program dan kegiatan secara terus menerus dan
berkesinambungan agar hambatan/kendala selama
pelaksanaannya dapat teratasi dengan baik dan lancar,
solusinya antara lain adalah :
1. Penataan dan pengembangan aplikasi sistem administrasi
keuangan yang mudah, dan sederhana melalui sistem
pengelolaan keuangan yang terintegrasi dan
terkomputerisasi sehingga kecepatan dan ketepatan dalam
pembuatan pelaporan keuangan tepat waktu;
2. Upaya peningkatan keterampilan pejabat atau staf yang
menangani bidang keuangan ditempuh melalui Pendidikan
dan Pelatihan bidang keuangan dan perbendaharaan
daerah;
LKPJ BPKAD 2018 27
BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A. KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DARAH
1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bondowoso
Tujuan Organisasi
Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi organisasi yang mengandung makna :
1. Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun;
2. Menggambarkan arah strategi organisasi dan perbaikan
yang ingin diciptakan sesuai tugas dan fungsi organisasi;
3. Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah
sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam rangka mewujudkan misi organisasi.
Berdasarkan arahan arti dan makna tujuan organisasi dimaksud,
maka Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bondowoso menetapkan tujuan organisasi sebagai
berikut:
”Meningkatkan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Daerah”
Sasaran Organisasi
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dalam
bentuk terakhir yang akan dicapai dalam waktu tahunan,
semesteran atau bulanan. Sasaran menggambarkan hal yang
ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu sasaran yang ditetapkan
diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan program
dan kegiatan yang bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan
dicapai.
LKPJ BPKAD 2018 28
Sasaran organisasi yang ditetapkan pada dasarnya merupakan
bagian dari proses perencanaan strategik dengan fokus utama
berupa tindakan dan lokasi sumber daya organisasi dalam
rencana kegiatan atau operasional organisasi yang akan
dilaksanakan.
Atas dasar arti dan makna penetapan sasaran dimaksud serta
mengacu pada arah tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran
yang akan dicapai atau dihasilkan oleh Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bondowoso dalam
mengemban misi Bupati adalah sebagai berikut ;
1. Meningkatnya Pengelolaan dan Laporan Keuangan
Perangkat Daerah;
2. Meningkatnya Pengelolaan Aset di Perangkat Daerah;
LKPJ BPKAD 2018 29
TABEL 6:
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
No TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Pemerintahan Daerah
Meningkatnya Pengelolaan dan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
Persentase OPD yang menyusun Laporan Keuangan sesuai SAP berbasis akrual
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya Pengelolaan Aset di Perangkat Daerah
Persentase OPD yang menyusun laporan asset sesuai peraturan
100% 100% 100% 100% 100%
LKPJ BPKAD 2018 30
2. Realisasi Pelaksanaan Tujuan dan Sasaran
a. Realisasi Tujuan
Tujuan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah kabupaten
Bondowoso yaitu meningkatnya akuntabilitas keuangan
pemerintah daerah pada tahun anggaran 2018. Adapun indikator
tujuannya adalah Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah,
dalam hal ini masih menunggu hasil audit BPK terhadap laporan
keuangan daerah tahun 2018
b. Realisasi Sasaran
Sasaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
kabupaten Bondowoso yaitu:
Meningkatnya Pengelolaan dan Laporan Keuangan Perangkat
Daerah
Adapun indikator sasarannya adalah persentase OPD yang
menyusun Laporan Keuangan sesuai SAP berbasis akrual
dalam menyusun LKD. Pada tahun anggaran 2018 Pemerintah
Kabupaten Bondowoso telah menerapkan SAP berbasis akrual
dalam menyusun LKD. Dengan demikian semua OPD wajib
membuat Laporan Keuangan Perangkat Daerah sesuai dengan
SAP berbasis akrual.
Meningkatnya Pengelolaan Aset di Perangkat Daerah
Adapun indikator sasarannya adalah persentase OPD yang
menyusun laporan aset sesuai peraturan. Dalam penyusunan
laporan aset tahun 2018 semua OPD harus sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan.
3. Permasalahan dan Solusi
Dalam perjalanan di tahun anggaran 2018 untuk mencapai tujuan dan
sasaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terdapat
permasalahan yaitu masih terbatasnya kompetensi petugas penyusun
laporan keuangan dan laporan aset pada OPD, sehingga perlu adanya
bimbingan teknis dan rekonsiliasi secara rutin dalam penyusunan
laporan keuangan dan laporan aset OPD.
LKPJ BPKAD 2018 31
B. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN
1. Program Pembangunan yang Dilaksanakan
Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah maka ruang lingkup Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dikelompokkan dalam
urusan wajib.
Adapun dalam pelaksanaannya secara umum kinerja Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sudah sesuai target kinerja
yang diinginkan sebagaimana tertuang dalam arah Kebijakan Umum
Anggaran (KUA 2018), baik dilihat dari sisi pengelolaan keuangan
bidang pendapatan maupun belanjanya. Program dan kegiatan
sebagaimana dimaksud antara lain sebagai berikut :
1.1. Program pelayanan administrasi dan sarana prasarana
perkantoran, melalui kegiatan sebagai berikut :
a. Penyediaan administrasi perkantoran ;
b. Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
aparatur;
c. Kegiatan pendidikan dan pelatihan formal;
1.2. Program Perencanaan dan Pelaporan, melalui kegiatan sebagai
berikut :
a. Kegiatan penyusunan dan pelaporan perencanaan
pembangunan perangkat daerah;
b. Kegiatan penyusunan laporan keuangan dan aset;
1.3. Program sistem informasi akuntansi keuangan daerah, melalui
kegiatan sebagai berikut :
a. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dan Rancangan
peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD;
b. Penyusunan laporan keuangan daerah berbasis akrual;
c. Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan
daerah;
d. Pembinaan penerapan sistem dan kebijakan akuntansi
keuangan daerah;
LKPJ BPKAD 2018 32
1.4. Program Optimalisasi Manajemen Anggaran Daerah, melalui
kegiatan sebagai berikut :
a. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD
dan peraturan KDH tentang penjabaran APBD;
b. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang
perubahan APBD dan peraturan KDH tentang penjabaran
perubahan APBD;
c. Bimbingan teknis penyusunan APBD dan Perubahan APBD;
d. Bimbingan teknis pengelolaan keuangan daerah;
e. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan APBD;
1.5. Program Manajemen Aset Daerah, melalui kegiatan sebagai
berikut :
a. Peningkatan manajemen aset / barang daerah;
b. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber–sumber pendapatan
daerah;
c. Monitoring, evaluasi dan pelaporan;
d. Legalisasi kepemilikan aset daerah;
e. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-
undangan;
f. Inventarisasi barang milik daerah;
1.6. Program Penatausahaan Keuangan Daerah, melalui kegiatan
sebagai berikut :
a. Pengolahan Administrasi dan pelaporan dana;
b. Pengolahan gaji dan penatausahaan belanja tidak
langsung;
c. Pengolahan administrasi dan penatausahaan belanja
langsung;
2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
1. Program Pelayanan Administrasi dan Sarana Prasarana
Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi dan Sarana Prasarana
Perkantoran dialokasikan anggaran sebesar Rp. 2.648.991.000,-
dan terealisasi Rp. 2.386.924.422,- dengan rincian kegiatan
sebagai berikut :
LKPJ BPKAD 2018 33
Tabel 7: Rincian dan Capaian Keluaran Kegiatan
Program Pelayanan Administrasi dan Sarana Prasarana Perkantoran
No Kegiatan Anggaran Realisasi Keluaran (Output)
Capaian OPD
1 Penyediaan administrasi perkantoran
1.227.423.000 1.054.244.270 Jumlah penyediaan jasa surat menyurat
3 jenis BPKAD
Jumlah jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3 jenis BPKAD
Jumlah tenaga jasa kebersihan kantor
3 orang BPKAD
Jumlah penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
11 jenis BPKAD
Jumlah alat tulis kantor
34 Jenis BPKAD
Jumlah barang cetakan dan penggandaan
9 Jenis BPKAD
Jumlah penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
3 Jenis BPKAD
Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor
19 Jenis BPKAD
Jumlah bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
3 jenis
Jumlah makanan dan minuman
237 kotak
Jumlah penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/ teknis perkantoran
12 orang
Jumlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
236 kali
LKPJ BPKAD 2018 34
Jumlah penyediaan informasi hasil aparatur kepada masyarakat
1 kali
2 Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur
1.201.568.000 1.133.206.152 Jumlah pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional
35 unit
Jumlah pengadaan peralatan gedung kantor
42 unit BPKAD
Jumlah pengadaan mebeleur
8 jenis BPKAD
Jumlah pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor
2 paket BPKAD
Jumlah pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor
1 paket
Jumlah rehabilitasi sedang/ berat gedung kantor
3 paket
3 Kegiatan pendidikan dan pelatihan formal
220.000.000 199.474.000 Terlaksananya kegiatan pendidikan dan pelatihan formal
78 orang BPKAD
Sumber : realisasi per 31 Desember 2018
Adapun hasil atau outcome dari Program Pelayanan Administrasi
dan Sarana Prasarana Perkantoran sebagai berikut :
Tabel 8: Capaian Hasil
Program Pelayanan Administrasi dan Sarana Prasarana Perkantoran
No Indikator Program Target Realisasi Capaian Kinerja
OPD
1 Persentase ASN yang puas terhadap pelayanan administrasi perkantoran
100 % 100 % 100 % BPKAD
LKPJ BPKAD 2018 35
Persentase sarana dan prasarana aparatur yang layak fungsi
100 % 100 % 100 % BPKAD
Sumber : realisasi per 31 Desember 2018
2. Program Perencanaan dan Pelaporan
Program Perencanaan dan Pelaporan dialokasikan anggaran
sebesar Rp. 29.000.000,- dan terealisasi Rp. 28.991.000,-
dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
Tabel 9: Rincian dan Capaian Keluaran Kegiatan Program Perencanaan dan Pelaporan
No Kegiatan Anggaran Realisasi Keluaran (Output)
Capaian OPD
1 Kegiatan penyusunan dan pelaporan perencanaan pembangunan perangkat daerah
18.000.000 18.000.000 Jumlah dokumen Renja, Renja Perubahan, RKA, RKAP, DPA, DPPA, LKPJ, LPPD, LKIP, SAKIP dan Renstra
11 Dokumen
BPKAD
2 Kegiatan penyusunan laporan keuangan dan aset
11.000.000 10.991.000 Jumlah laporan keuangan dan aset yang disusun
2 Dokumen
BPKAD
Sumber : realisasi per 31 Desember 2018
Adapun hasil atau outcome dari Program Perencanaan dan
Pelaporan sebagai berikut:
Tabel 10: Capaian Hasil
Program Perencanan dan Pelaporan
No Indikator Program Target Realisasi Capaian Kinerja
OPD
1 Persentase dokumen penyelenggaraan pemerintahan yang sesuai pedoman disusun tepat waktu
100 % 57 57
100 % 57 57
100% BPKAD
2 Persentase laporan keuangan yang disusun tepat waktu
100 % 57 57
100 % 57 57
100 % BPKAD
LKPJ BPKAD 2018 36
3. Program Pengelolaan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan
Daerah.
Program Pengelolaan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan
Daerah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 1.070.000.000,- dan
terealisasi Rp. 1.033.377.123,- dengan rincian kegiatan sebagai
berikut :
Tabel 11: Rincian dan Capaian Keluaran Kegiatan
Program Pengelolaan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah
No Kegiatan Anggaran Realisasi Keluaran (Output)
Capaian OPD
1 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD dan Rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertanggung jawaban pelaksanaan APBD
300.000.000 295.984.624 Jumlah buku rancangan peraturan daerah tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD dan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertanggung jawaban pelaksanaan APBD
2 Dokumen
(300 Buku)
BPKAD
2 Penyusunan laporan keuangan daerah berbasis akrual
250.000.000 238.198.477 Jumlah laporan keuangan daerah berbasis akrual
1 Dokumen
BPKAD
3 Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah
220.000.000 205.033.300 Jumlah updating aplikasi sistem informasi keuangan daerah
1 kali BPKAD
4 Pembinaan penerapan sistem dan kebijakan akuntansi keuangan daerah
300.000.000 294.160.722 Jumlah dokumen pedoman penyusunan laporan keuangan OPD
1 Dokumen
BPKAD
Sumber : realisasi per 31 Desember 2018
LKPJ BPKAD 2018 37
Adapun hasil atau outcome dari Program Pengelolaan Sistem
Informasi Akuntansi Keuangan Daerah sebagai berikut :
Tabel 12: Capaian Hasil
Program Pengelolaan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah
No Indikator Program
Target Realisasi Capaian Kinerja
OPD
1 Persentase OPD yang menyusun laporan keuangan
100 % 57 57
100 % 57 57
100 % BPKAD
4. Program Optimalisasi Manajemen Anggaran Daerah.
Program Optimalisasi Manajemen Anggaran Daerah
dialokasikan anggaran sebesar Rp. 1.628.900.000,- dan
terealisasi Rp. 1.446.131.775,- dengan rincian kegiatan sebagai
berikut :
Tabel 13:
Rincian dan Capaian Keluaran Kegiatan Program Optimalisasi Manajemen Anggaran Daerah
No Kegiatan Anggaran Realisasi Keluaran (Output)
Capaian OPD
1 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD dan peraturan KDH tentang penjabaran APBD
364.316.000 346.345.367 Jumlah rancangan peraturan daerah tentang APBD dan peraturan KDH tentang penjabaran APBD
2 Dokumen (160 buku)
BPKAD
2 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD dan peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD
380.528.000 343.227.000 Jumlah rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD dan peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD
2 Dokumen (160 buku)
BPKAD
LKPJ BPKAD 2018 38
3 Bimbingan teknis penyusunan APBD dan Perubahan APBD
433.522.600 360.565.508 Jumlah peserta yang mengikuti Bimbingan teknis penyusunan APBD dan Perubahan APBD
422 peserta
BPKAD
4 Bimbingan teknis pengelolaan keuangan daerah
242.624.400 211.558.400 Jumlah peserta yang mengikuti Bimbingan teknis pengelolaan keuangan daerah
481 peserta
BPKAD
5 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan APBD
207.909.000 184.435.500 Jumlah Laporan Monev
4 Laporan
BPKAD
Sumber : realisasi per 31 Desember 2018
Adapun hasil atau outcome dari Program Optimalisasi
Manajemen Anggaran Daerah sebagai berikut :
Tabel 14:
Capaian Hasil Program Optimalisasi Manajemen Anggaran Daerah
No Indikator Program
Target Realisasi Capaian Kinerja
OPD
1 Persentase OPD yang menyusun RKA tepat waktu
100 % 57 57
100 % 57 57
100 % BPKAD
2 Persentase penyerapan anggaran APBD
100 % 2.159 2.159
93,17 % 2.012 2.159
93,17 % BPKAD
Ket : realisasi penyerapan anggaran APBD per 31 Desember 2018 (FKTR RSUD dan BOS belum final)
5. Program Manajemen Aset Daerah
Program Manajemen Aset Daerah dialokasikan anggaran
sebesar Rp. 1.768.016.500,- dan terealisasi Rp 1.601.624.416,-
dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
LKPJ BPKAD 2018 39
Tabel 15: Rincian dan Capaian Keluaran Kegiatan
Program Manajemen Aset Daerah
No Kegiatan Anggaran Realisasi Keluaran (Output)
Capaian OPD
1 Peningkatan manajemen aset / barang daerah
622.216.500 602.042.346 Jumlah dokumen laporan BMD
1 dokumen
BPKAD
2 Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber–sumber pendapatan daerah
60.000.000 59.829.500 Jumlah potensi rumah dinas yang bisa dimanfaatkan
268 unit BPKAD
3 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
20.000.000 18.912.060 Jumlah unit rumah dinas yang dimonitoring
380 unit BPKAD
4 Legalisasi kepemilikan aset daerah
465.000.00 367.504.788 Jumlah bidang aset yang bersertifikat
26 bidang BPKAD
Jumlah papan aset
160 buah BPKAD
5
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
350.800.000 347.115.000 Jumlah peserta yang mengikuti bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
100 orang
BPKAD
6 Inventarisasi barang milik daerah
250.000.000 206.220.722 Jumlah aset tanah yang di inventarisasi
2067 bidang tanah
BPKAD
Sumber : realisasi per 31 Desember 2018
Adapun hasil atau outcome dari Program Manajemen Aset
Daerah sebagai berikut :
Tabel 16: Capaian Hasil
Program Manajemen Aset Daerah
No Indikator Program Target Realisas
i Capaian Kinerja
OPD
1 Persentase legalisasi kepemilikan aset daerah
56,98 % 931
1.634
57,89 % 946
1.634
101,59 % BPKAD
2 Persentase pemanfaatan aset
99,43 % 176 177
53,25 % 287 539
100,57 % BPKAD
Data : realisasi per 31 Desember 2018
LKPJ BPKAD 2018 40
6. Program Penatausahaan Keuangan Daerah
Program Penatausahaan Keuangan Daerah dialokasikan
anggaran sebesar Rp. 825.000.000,- dan terealisasi Rp
819.433.542,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
Tabel 17: Rincian dan Capaian Keluaran Kegiatan
Program Penatausahaan Keuangan Daerah
No Kegiatan Anggaran Realisasi Keluaran (Output)
Capaian SKPD
1 Pengolahan administrasi dan pelaporan dana
200.000.000 199.648.408 Jumlah dokumen laporan dana transfer
1 dokumen
BPKAD
2 Pengolahan gaji dan penatausaan belanja tidak langsung
375.000.000 372.180.800 Jumlah dokumen pelaporan gaji dan penatausahaan belanja tidak langsung
1 dokumen
BPKAD
3 Pengolahan administrasi dan penatausahaan belanja langsung
250.000.000 247.604.334 Jumlah dokumen pelaporan administrasi dan penatausahaan belanja langsung
1 dokumen
BPKAD
Sumber : realisasi per 31 Desember 2018
Adapun hasil atau outcome dari Program Penatausahaan
Keuangan Daerah sebagai berikut :
Tabel 18: Capaian Hasil
Program Penatausahaan Keuangan Daerah
No Indikator Program
Target Realisasi Capaian Kinerja
OPD
1 Persentase OPD yang melaksanakan administrasi penatausahaan keuangan dengan tertib
100 % 57 57
100 % 57 57
100 % BPKAD
Sumber : realisasi per 31 Desember 2018
LKPJ BPKAD 2018 41
C. Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Bondowoso tidak ada urusan pilihan (Nihil).
LKPJ BPKAD 2018 42
BAB V
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN
BONDOWOSO TIDAK ADA TUGAS PEMBANTUAN (NIHIL)
LKPJ BPKAD 2018 43
BAB VI
PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
A. Kerjasama Antar Daerah
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bondowoso
tidak melakukan kerjasama antar daerah.
B. Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga
Pemerintah Kabupaten Bondowoso melaksanakan kerja sama dengan
pihak ketiga sebagai berikut :
1. Kerjasama dengan PT Bank Jatim cabang Bondowoso yang
dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama Nomor :
900/004/430.10.13/2015 dan Nomor : 053/031/02.d/C.Bdw/2015
tanggal 2 Januari 2015 tentang Pengelolaan Rekening Kas Umum
Daerah.
Maksud dan Tujuan perjanjian adalah :
a. Maksud perjanjian ini adalah mewujudkan pengelolaan keuangan
daerah yang tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab
dengan memperhatikan asas keadilan, kepatuhan dan manfaat
untuk masyarakat dengan tujuan menjamin keamanan
b. Tujuan perjanjian ini adalah agar pengelolaan keuangan daerah
dapat dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegrasi yang
diwujudkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD).
PT Bank Jatim cabang Bondowoso yang tertuang dalam Keputusan
Bupati Nomor :188.45/09/430.42/2011 tentang Penunjukan Bank
tempat pembukaan rekening kas umum daerah dan tempat
penyimpanan keuangan milik pemerintah Kabupaten Bondowoso.
Didalam keputusan Bupati tersebut penetapan Bank Jatim cabang
Bondowoso sebagai bank tempat pembukaan rekening kas umum
daerah dan tempat penyimpanan keuangan milik Pemerintah
Kabupaten Bondowoso dengan Nomor rekening: 0311000011 atas
nama Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk menampung seluruh
penerimaan dan pengeluaran daerah. Selanjutnya menugaskan
LKPJ BPKAD 2018 44
kepada Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bondowoso selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
dan bendahara umum daerah untuk melaksanakan, memantau dan
mengevaluasi pelaksanaan penyimpanan keuangan milik Pemerintah
Kabupaten Bondowoso pada PT Bank Jatim cabang Bondowoso.
2. Kerjasama dengan bank lainnya berupa penyimpanan uang daerah
Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam bentuk deposito dengan
jangka waktu 1 (satu) bulan serta dapat diperpanjang atau ditutup
dengan nominal tertentu sesuai dengan pertimbangan kebutuhan kas
daerah, meliputi :
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Bondowoso Nomor :
900/273/430.10.13/2017 dan Nomor : JBR/20.4/013/V/2017
Tentang Pengelolaan Uang Daerah.
PT. Bank Bukopin Cabang Jember Nomor :
900/277/430.10.13/2017 dan Nomor : 008/PKS/BKP-JBR/III/2017
Tentang Pengelolaan Uang Daerah.
3. Kerjasama dengan PT. Taspen (Persero)
a. Kerjasama dengan PT. Taspen tentang implementasi sistem
informasi pengelolaan gaji PNS daerah pada pemerintahan
kabupaten Bondowoso dan pelayanan proaktif dengan Nomor :
JAN-01/C.5.5/02/2017 dan Nomor : 180/2/430.4.2/2017 tanggal 6
Januari 2017.
Maksud dan tujuan kerjasama
Memberikan jaminan pemeliharaan program aplikasi SIMGAJI
sesuai dengan peraturan perundangan
Terselenggaranya pelaksanaan program Aplikasi SIMGAJI
sesuai dengan peraturan perundangan
Terselenggaranya pemeliharaan data yang akurat, uptudate
dan dapat dipertanggung jawabkan pada kedua belah pihak
Memudahkan penyediaan data dalam rangka pelaksanaan
rekonsiliasi data dan IWP pada para pihak
Meningkatkan kualitas dan kecepatan informasi data yang
dibutuhkan para pihak
Meningkatkan mutu pelayanan kepada peserta yang mengurus
hak-haknya kepada PIHAK KEDUA.
LKPJ BPKAD 2018 45
b. Kerjasama dengan PT. Taspen Tentang jaminan kecelakaan kerja
dan jaminan kematian bagi pegawai aparatur sipil negara. Dengan
nomor : 180/1308/430.10.13/2015 dan nomor : Mou/02/112015
Tanggal 19 November 2015.
Manfaat jaminan kecelakaan kerja yang diterima CPNS,PNSD dan
PPPK di lingkungan pemerintah kabupaten Bondowoso meliputi :
1. Biaya Transport (Maksimum)
a. Darat/sungai/danau Rp. 1.300.000,-
b. Laut Rp. 1.950.000,-
c. Udara Rp. 3.250.000,-
2. Santunan sementara akibat kecelakaan kerja
a. Diberikan 100% x gaji terakhir setiap bulan sampai dengan
dinyatakan mampu bekerja kembali;
b. Santunan diberikan didasarkan atas surat pernyataan
pimpinan instansi tempat peserta bekerja dilampiri dengan
surat keterangan dari rumah sakit terkait dengan kondisi
peserta;
c. Pembayaran santunan sementara diberikan mulai tahun
berikutnya setelah surat pernyataan dari pimpinan instansi;
d. Diberikan paling lama 1 (satu) tahun dan dapat
diperpanjang selama 6 (enam) bulan apabila dipandang
perlu berdasarkan surat keterangan dokter
3. Santunan Cacat :
a. Cacat sebagian anatomis dibayarkan secara sekaligus
(lumpsum) dengan besaran persentase sesuai dengan tabel
dikali 80 (delapan puluh) bulan gaji terakhir;
b. Cacat sebagian fungsi dibayarkan secara sekaligus
(lumpsum) dengan besaran berkurangnya fungsi dikali
persentase sesuai dengan tabel di kali 80 (delapan puluh)
bulan gaji terakhir;
c. Dalam hal terjadi terjadi beberapa cacat sekaligus, maka
besarnya santunan cacat sebagaimana tersebut di atas
ditetapkan dengan menjumlahkan persentase tiap cacat
dengan ketentuan paling tinggi 100% (seratus persen) dari
gaji terakhir;
LKPJ BPKAD 2018 46
d. Cacat Total di bayarkan secara sekaligus (lumpsum) dan
secara berkala dengan besaran santunan sebagai berikut:
Santunan sekaligus sebesar 70% (tujuh puluh persen)
dikali 80 (delapan puluh) gaji terakhir;
Santunan berkala sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima
puluh ribu) perbulan selama 24 (dua puluh empat)
bulan;
Santunan berkala dibayarkan dihitung mulai sejak
peserta dinyatakan cacat total tetap oleh pejabat yang
berwenang;
Dalam hal peserta penerima santunan berkala Rp.
250.000,- (dua ratus lima puluh ribu) meninggal dunia
sebelum 24 (dua puluh empat) bulan, maka santunan
berkala dihentikan pada bulan berikutnya.
C. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah
Pelaksanaan Koordinasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bondowoso dengan Instansi vertikal di daerah antara lain:
1. UPT DISPENDA Propinsi Jawa-Timur di Bondowoso
2. Kantor Pelayanan Pajak (KPP Pratama) di Bondowoso
3. Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Bondowoso
4. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di Bondowoso
5. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di Jember
Kegiatan koordinasi tersebut dilakukan terkandung maksud maupun
tujuan dalam rangka tertib administrasi dan pelaporan serta kelancaran
pelaksanaan kegiatan sebagaimana tugas dan fungsinya.
D. Pembinaan Batas Wilayah
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bondowoso
tidak melaksanakan tugas Pembinaan Batas Wilayah.
E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bondowoso
tidak melaksanakan tugas Pencegahan dan Penanggulangan Bencana.
LKPJ BPKAD 2018 47
F. Pengelolaan Kawasan Khusus
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bondowoso
tidak melaksanakan tugas Pengelolaan Kawasan Khusus.
G. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bondowoso
tidak melaksanakan tugas Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban
Umum.
LKPJ BPKAD 2018 48
BAB VII
PENUTUP
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2018
dimaksudkan untuk memberikan informasi sebagai wujud
pertanggungjawaban atas program dan kegiatan yg dilaksanakan
sebagaimana visi dan misi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bondowoso yaitu “Terwujudnya Tata Kelola Pendapatan Asli
Daerah, Keuangan Daerah yang Tertib, Efektif, Efisien,Transparan dan
Akuntabel”
Dengan hasil pelaksanaan progam dan kegiatan tahun 2018 ini
harapannya kedepan akan lebih baik lagi dibanding tahun sebelumnya.
Dengan demikian LKPJ ini nantinya bukan hanya sebagai dokumen
administrasi saja, karena secara substansial merupakan pencerminan
tuntutan pembangunan yang memang dibutuhkan oleh stakeholders sesuai
dengan visi dan misi daerah yang ingin dicapai.
Akhir kata semoga LKPJ Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Bondowoso ini dapat diimplementasikan dengan baik
sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan secara konsisten
dalam rangka mendukung terwujudnya good governance .
Bondowoso, Januari 2019
KEPALA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
KABUPATEN BONDOWOSO
Dra. Hj. FARIDA, M.Si. Pembina Utama Muda
NIP. 19640614 199003 2 006