Badan Pertanahan Nasional

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan magang

Citation preview

  • 5/27/2018 Badan Pertanahan Nasional

    1/3

    BAB I. PENDAHULUAN

    1.1Latar BelakangProses pembelajaran praktik sesuai bidang keilmuan di bangku kuliah tidak

    dapat dilaksanakan secara maksimal. Hal ini disebabkan keterbatasan masa studi

    mahasiswa. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu diadakannya Kuliah Kerja

    yang merupakan salah satu bentuk perkuliahan wajib berupa magang. Kegiatan ini

    dilakukan di luar kampus untuk melatih keterampilan, kemandirian mahasiswa

    dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan, serta meningkatkan wawasan dan

    kedekatan terhadap dunia kerja.

    Tanah merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan bagi manusia untuk

    menunjang kelangsungan hidupnya. Seiring dengan berkembangnya penduduk

    maka berkembang pula fungsi tanah seperti sebagai tempat tinggal, lahan

    pertanian, maupun sarana dan prasarana pemerintah. Bagi sebagian masyarakat

    Indonesia tanah merupakan harta kekayaan yang memiliki nilai jual yang semakin

    waktu semakin bertambah. Begitu pula dalam rangka Pembangunan Nasional,

    tanah juga merupakan salah satu modal utama sebagai wadah pelaksanaan

    pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

    Kebutuhan masyarakat akan tanah terus meningkat searah dengan lajunya

    pembangunan di segala bidang. Fungsi tanah yang mengalami perkembangan

    menuntut masyarakat akan hak atas tanah agar tidak terjadi suatu sengketa. Oleh

    karena itu perlu adanya badan pemerintah yang dapat mengatasi masalah tersebut.

    Badan Pertanahan Nasional (BPN) merupakan lembaga pemerintah non

    Kementrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan

    dipimpin oleh Kepala (Sesuai dengan Perpres No. 10 Tahun 2006). BPN bertugas

    melaksanakan tugas pemerintahan di bidangpertanahan secara nasional, regional

    dan sektoral. Visi BPN adalah menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah

    dan pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan

    keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertanahan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertanahan&action=edit&redlink=1
  • 5/27/2018 Badan Pertanahan Nasional

    2/3

    2

    Indonesia. Visi tersebut berkembang menjadi misi BPN yaitu mengembangkan

    dan menyelenggarakan politik dan kebijakan pertanahan untuk:

    1. Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-sumber barukemakmuran rakyat, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan,

    serta pemantapan ketahanan pangan

    2. peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan danbermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilikan, penggunaan

    dan pemanfaatan tanah (P4T)

    3. Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasiberbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan di seluruh tanah air dan

    penataan perangkat hukum dan sistem pengelolaan pertanahan sehingga

    tidak melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari

    4. Keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraanIndonesia dengan memberikan akses seluas-luasnya pada generasi yang

    akan datang terhadap tanah sebagai sumber kesejahteraan masyarakat

    5. Menguatkan lembaga pertanahan sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip danaturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi rakyat secara luas

    Berdasarkan visi dan misi tersebut BPN memiliki beberapa tugas dan

    fungsi. Salah satu tugas BPN adalah penyelenggaraan dan pelaksanaan survey,

    pengukuran dan pemetaan di bidang pertanahan. Pengukuran bidang tanah

    dilaksanakan untuk menentukan letak geografis, bentuk geometris, luas, situasi

    bidang tanah sebagai lampiran pembuatan surat ukur yang digunakan untuk

    penerbitan sertifikat tanah. Alat yang digunakan dalam pengukuran tanah terdiri

    dari alat ukur optik dan non optik. Contoh alat ukur optik yaitu Total Station,

    Theodolit, dan Waterpas. Sedangkan alat ukur non optik yaitu pita ukur (mid

    band). Pada dasarnya kedua alat pengukuran sering digunakan dalam proses

    pengukuran bergantung pada lokasi bidang tanah yang akan diambil datanya.

    Selain itu pengukuran bertujuan untuk mendapatkan data ukuran bidang tanah

    sebagai unsur rekonstruksi batas apabila batas bidang tanah tersebut hilang

    sehingga dapat direkonstruksi kembali pada posisi semula sesuai batas yang telah

    ditetapkan (Petunjuk Teknis Peraturan Menteri Negara Agraria No.3 Tahun 1997).

  • 5/27/2018 Badan Pertanahan Nasional

    3/3

    3

    Kegiatan pengukuran dan pemetaan yang dilakukan oleh Badan Pertanahan

    Nasional dapat membantu mahasiswa jurusan Fisika dalam mengaplikasikan ilmu

    yang didapat di bangku kuliah, antara lain ilmu Geofisika dan

    Akuisisi&Interpretasi Data. Kedua mata kuliah ini membahas mengenai fenomena

    yang terjadi di bumi dan cara pengolahan data dengan metode-metode fisika. Oleh

    karena itu dapat disimpulkan bahwa BPN merupakan tempat yang layak untuk

    dijadikan sebagai tempat kuliah kerja bagi mahasiswa fisika.

    1.2Rumusan MaslahBerdasarkan latar belakang di atas, dapat diambil beberapa rumusan

    masalah yaitu:

    1. Bagaimana teknik melakukan pengukuran bidang tanah dengan menggunakanTotal Station?

    2. Apa kelebihan dan kekurangan pengukuran dengan menggunakan TotalStation dibandingkan dengan menggunakan pita ukur (mid band)?

    1.3Tujuan dan ManfaatTujuan dilakukannya kegiatan pengukuran bidang tanah adalah untuk dapat

    mengetahui teknik melakukan pengukuran bidang tanah dengan menggunakan

    Total Station dan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pengukuran

    dengan menggunakan Total Stationdibandingkan dengan menggunakan pita ukur

    (mid band). Manfaat yang diperoleh dari kegiatan pengukuran bidang tanah

    adalah mahasiswa dapat menambah wawasan mengenai ilmu ukur tanah, dapat

    mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan dalam kegiatan

    pengukuran dan pemetaan di lapangan, dan memperoleh pengalaman dalam dunia

    kerja.