24
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

BADAN PUSAT STATISTIKKOTA TANGERANG

Page 2: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian
Page 3: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yangdiselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS). Setiap 10 (sepuluh) tahun sekalisejak 1963 pelaksanaan ST2013 merupakan amanat Undang-Undang Nomor 16Tahun 1997 Tentang Statistik dan mengacu pada sejumlah rekomendasi dariFAO yang menetapkan “The World Programme for the 2010 Around AgriculturalCensuses Covering Periode 2006-2015”.

Pelaksanaan ST2013 dilakukan secara bertahap, yaitu pencacahan lengkapusaha pertanian pada bulan Mei 2013, dilanjutkan dengan pendataan rincimelalui Survei Pendapatan Rumah Tangga Usaha Pertanian pada bulanNovember 2013 dan Survei Struktur Ongkos Komoditas Pertanian Strategisdalam setiap subsektor pertanian pada bulan Mei-Oktober 2014.

Buku ini disusun untuk memberi gambaran awal hasil ST2013 mengenai jumlahrumah tangga usaha pertanian, jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum,dan jumlah non-rumah tangga usaha pertanian di seluruh Indonesia. Di sampingitu, publikasi ini juga menyajikan jumlah sapi dan kerbau dari hasil PendataanSapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau (PSPK) 2011 dan hasil ST2013. Informasilebih lanjut dapat dilihat pada website http:\\st2013.bps.go.id.

Publikasi ini merupakan persembahan perdana dari berbagai publikasi yangakan diterbitkan BPS terkait dengan pelaksanaan ST2013. Kami mengucapkanterima kasih yang setinggi-tingginya atas bantuan semua pihak baik secaralangsung maupun tidak langsung yang telah ikut berpartispiasi dalammenyukseskan Sensus Pertanian 2013.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penerbitan publikasi ini, kamijuga mengucapkan terima kasih.

Jakarta, 16 Agustus 2013Kepala Badan Pusat StatistikKota Tangerang

Yeane Irmaningrum S., MA.

SeuntaiKata

Page 4: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian
Page 5: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian
Page 6: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

RangkaianKegiatanST2013

Page 7: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian
Page 8: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

1963 Sensus pertanian pertama.

Cakupan wilayah: daerah perdesaan di seluruhIndonesia, kecuali Irian Jaya (Papua).

Satuan wilayah terkecil yang diselidiki adalahlingkungan.

Tujuan utama: mendapatkan data statistik di sektorpertanian yang dengan jelas dapat menggambarkanstruktur pertanian di Indonesia.

Data yang dikumpulkan: penggunaan lahan, irigasi,penggunaan pupuk, ternak, rumah tangga pertanian,tenaga kerja pertanian, fasilitas transportasi untukmenjual hasil pertanian, alat-alat pertanian.

Hasil sensus kurang sempura karena baru pertama kalidilaksanakan: under-estimate sekitar 14 persen.

1973 Sensus Pertanian yang kedua

Cakupan wilayah: daerah perdesaan dan perkotaan diseluruh Indonesia, kecuali Irian Jaya.

Satuan wilayah terkecil yang diselidiki adalah bloksensus.

Pengumpulan data antara perkebunan rakyat danperkebunan besar, antara perikanan laut danperikanan tambak dilakukan secara terpisah dandalam waktu yang berlainan karena luasnya cakupan.

Pencacahan perkebunan besar dilakukan secaralengkap, sedangkan untuk perikanan laut dan tambakhanya dilakukan pada blok sensus terpilih diSumatera, Jawa, dan Bali.

Data yang dikumpulkan: (a) struktur pertanian rakyatyang meliputi data penguasaan dan penggunaanlahan pertanian; struktur tanaman musiman dantahunan; peternakan; perikanan laut dan darat;peralatan pertanian; pengairan; pemupukan; dsb. (b)Potensi pertanian masing-masing desa yang meliputiluas dan penggunaan tanah; keadaan pengairan danpotensi pengairan; fasilitas pengolahan; pemasaran;pengangkutan dan penggudangan; mekanismepertanian; perikanan; koperasi; dsb. (c) Dataperkebunan besar seperti struktur perkebunan; jenistanaman; luas dan produksi; pengolahan hasilperkebunan dan pemasarannya; dsb. (d) Dataperikanan laut yang meliputi rumah tangga perikanan;alat-alat penangkap ikan; perahu/kapal perikanan;penanaman modal; dan jumlah nelayan.1983

Sensus pertanian yang ketiga.

Cakupan: semua kegiatan di sektor pertanian (kecuali kehutanan dan perburuan) di seluruhIndonesia, termasuk Irian Jaya dan Timor Timur, baik di daerah perdesaan maupun perkotaan.

Satuan wilayah terkecil yang diselidiki adalah blok sensus.

Data yang dikumpulkan: sama dengan Sensus Pertanian 1973.

Dikumpulkan keterangan tentang rumah tangga pertanian, KUD, perusahaan pertanian, danpotensi desa/kelurahan.

Pengumpulan data pokok di sektor pertanian, baik di daerah perkotaan maupun perdesaan,dilakukan melalui pendaftaran rumah tangga pertanian pada blok sensus terpilih.

Pengumpulan data dilakukan melalui dua cara, yaitu pencacahan lengkap untuk perusahaanpertanian, KUD, Podes dan pencacahan sampel untuk rumah tangga pertanian.

Page 9: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

1993 Sensus pertanian yang ke empat.

Pendaftaran bangunan dan rumah tanggadilakukan di seluruh Indonesia, baik di daerahperdesaan maupun perkotaan.

Pencacahan sampel untuk rumah tanggapertanian hanya dilakukan di wilayahkabupaten daerah perdesaan.

Satuan wilayah terkecil yang diselidiki adalahwilayah cacah (wilcah).

Sebagai persiapan pencacahan, setahunsebelumnya dilakukan pemutakhiran wilcah.

Konsep rumah tangga pertanian mengalamiperluasan dibanding Sensus Pertanian 1983.Rumah tangga pertanian pengguna lahan jugamencakup usaha budidaya kayu-kayuankehutanan (di Sensus Pertanian 1983 tidaktercakup).

2003 Sensus pertanian yang ke lima.

Pendaftaran bangunan dan rumah tangga, baik didaerah perdesaan dan perkotaan, dilakukan diseluruh Indonesia pada bulan Agustus 2003, kecualidi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yangdilaksanakan pada bulan Mei 2004.

Satuan wilayah terkecil yang diselidiki adalah bloksensus.

Setahun sebelumnya dilakukan pemutakhiran bloksensus sebagai persiapan pencacahan.

Beberapa perubahan mendasar dibanding SensusPertanian 1993: (a) perusahaan pertanian dan KUDtidak dicacah, (b) kegiatan listing dilakukan secaralengkap di dearah perdesaan dan sampel di daerahperkotaan, (c) penarikan sampel untuk sub-sektorpalawija, hortikultura, perkebunan, perikanan, danpeternakan dilakukan per komoditi, (d) jumlahkomoditi yang dicakup diperluas.

2013 Sensus Pertanian keenam

Pelaksanaan di seluruh wilayah Indonesia pada Mei 2013

Satuan wilayah terkecil yang diteliti adalah Blok Sensus

Daerah perdesaan lengkap dengan metode pencacahan door to door, sedangkan daerah perkotaandibedakan antara konsentrasi (pencacahan door to door) dan nonkonsentrasi (pencacahan snow ball)

Mencakup perusahaan pertanian berbadan hukum dan tidak berbadan hukum (bukan usaha rumahtangga) serta usaha pertanian di rumah tangga

Page 10: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

Usaha Pertanianadalah kegiatan yang menghasilkan produk pertanian dengan tujuan sebagian atau seluruh hasil produksidijual/ditukar atas risiko usaha (bukan buruh tani atau pekerja keluarga). Usaha pertanian meliputi usaha tanamanpangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan, termasuk jasa pertanian. Khusus tanamanpangan (padi dan palawija) meskipun tidak untuk dijual (dikonsumsi sendiri) tetap dicakup sebagai usaha.

Rumah Tangga Usaha Pertanianadalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya mengelola usaha pertanian dengan tujuansebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual, baik usaha pertanian milik sendiri, secara bagi hasil, atau milik orang laindengan menerima upah, dalam hal ini termasuk jasa pertanian.

Perusahaan Pertanian Berbadan Hukumadalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian yang bersifat tetap, terus menerus yangdidirikan dengan tujuan memperoleh laba yang pendirian perusahaan dilindungi hukum atau izin dari instansi yangberwenang minimal pada tingkat kabupaten/kota, untuk setiap tahapan kegiatan budidaya pertanian sepertipemupukan, pemeliharaan, dan pemanenan. Contoh: PT, CV, Koperasi, Yayasan, SIP Pemda.

Non-Rumah Tangga Usaha Pertanianadalah jika tidak ada satupun anggota rumahtangganya melakukan dan bertanggung jawab dalam pengelolaan usahapertanian.

Jumlah Sapi dan Kerbauadalah jumlah sapi dan kerbau yang dipelihara pada tanggal 1 Mei 2013 baik untuk usaha (pengembangbiakan/penggemukan/pembibitan/pemacekan) maupun bukan untuk usaha (konsumsi/hobi/angkutan/perdagangan/lainnya).

Konsep dan DefinisiSensus Pertanian 2013

Page 11: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

GambaranUmum UsahaPertanian diKotaTangerang

Berdasarkan angka sementara hasil pencacahanlengkap Sensus Pertanian 2013, jumlah rumah tanggausaha pertanian di Kota Tangerang sebanyak 8.079rumah tangga, jumlah perusahaan pertanian berbadanhukum hanya ada 1 perusahaan, dan jumlah non-rumah tangga usaha pertanian sebanyak 3 unit.

Kecamatan Pinang, Kecamatan Cipondoh, danKecamatan Neglasari merupakan tiga Kecamatandengan urutan teratas yang mempunyai jumlah rumahtangga usaha pertanian terbanyak, yaitu masing-masing 1.941 rumah tangga, 1.258 rumah tangga, dan1.090 rumah tangga. Sedangkan Kecamatan Laranganmerupakan wilayah yang paling sedikit jumlah rumahtangga usaha pertaniannya, yaitu sebanyak 56 rumahtangga.

Sementara itu jumlah perusahaan pertanian berbadanhukum berlokasi di Kecamatan Tangerang. Sedangkannon-rumah tangga usaha pertanian, sebanyak dua unitterdapat di Kecamatan Batuceper dan satu unitterdapat di Kecamatan Cipondoh.

Page 12: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

Perbandingan Jumlah Rumah Tangga UsahaPertanian di Kota Tangerang Tahun 2003 dan2013

Berdasarkan angka sementara hasil pencacahanlengkap Sensus Pertanian 2013, jumlah rumah tanggausaha pertanian di Kota Tangerang mengalamipenurunan sebanyak 11.308 rumah tangga dari 19.387rumah tangga pada tahun 2003 menjadi 8.079 rumahtangga pada tahun 2013, yang berarti menurun sebesar5,83 persen per tahun. Penurunan terbesar terjadi diKecamatan Larangan dan penurunan terendah terjadidi Kecamatan Ciledug, yaitu masing-masing sebesar96,39 persen dan 4,57 persen selama sepuluh tahun.

Berikut diagram perbandingan jumlah rumah tanggausaha pertanian pada tahun 2003 dan tahun 2013.

19.387

8.079

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

2003 2013

Tahun

Jumlah Rumahtangga Usaha Pertanian

Page 13: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

Banyaknya Usaha Pertanian Berdasarkan Hasil Sensus Pertanian 2003 dan 2013Menurut Kecamatan dan Cakupan Usaha

No Kecamatan

2003 2013

Rumah TanggaUsaha Pertanian

PerusahaanPertanian Berbadan

Hukum

Rumah TanggaUsaha

Pertanian

PerusahaanPertanian Berbadan

Hukum

Non-RumahTangga Usaha

Pertanian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Ciledug 525 - 501 - -

2 Larangan 1.550 - 56 - -

3 Karang Tengah 1.731 - 854 - -

4 Cipondoh 3.793 1 1.258 - 1

5 Pinang 3.052 - 1.941 - -

6 Tangerang 1.480 - 405 1 -

7 Karawaci 1.776 2 222 - -

8 Jati Uwung 460 1 147 - -

9 Cibodas 385 1 257 - -

10 Periuk 1.090 - 507 - -

11 Batuceper 650 1 232 - 2

12 Neglasari 2.085 2 1.090 - -

13 Benda 810 - 609 - -

Tangerang 19.387 8 8.079 1 3

Page 14: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

Berdasarkan hasil Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah,dan Kerbau (PSPK) 2011 yang dilaksanakan serentak diseluruh Indonesia mulai 1-30 Juni 2011, populasi sapidan kerbau di Kota Tangerang mencapai 1.605 ekor.Sementara itu, dari hasil sensus pertanian 2013,populasi sapi dan kerbau mencapai 1.600 ekor.

Berdasarkan hasil sensus pertanian 2013 apabila dirincimenurut wilayah, Kecamatan yang memiliki sapi dankerbau paling banyak adalah Kecamatan Cipondohdengan jumlah populasi sebanyak 659 ekor, kemudianKecamatan Pinang (301 ekor), dan Kecamatan Ciledug(225 ekor). Sedangkan Kecamatan yang memiliki sapidan kerbau paling sedikit adalah Kecamatan Jatiuwungdengan jumlah populasi sebanyak 3 ekor.

Perbandingan Jumlah Sapi dan Kerbaudi Kota Tangerang Tahun 2011 dan2013

1.605 1.600

-100200300400500600700800900

1.0001.1001.2001.3001.4001.5001.6001.700

2011 2013

(eko

r)

Tahun

Page 15: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

Jumlah Sapi dan Kerbau Berdasarkan Hasil Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah,dan Kerbau (PSPK) 2011 dan Sensus Pertanian 2013 Menurut Kecamatan (ekor)

No Kecamatan 2011 2013

(1) (2) (3) (4)

1 Ciledug146

225

2 Larangan126 37

3 Karang Tengah33 8

4 Cipondoh505 659

5 Pinang213 301

6 Tangerang74 122

7 Karawaci36 15

8 Jati Uwung- 3

9 Cibodas395 47

10 Periuk32 82

11 Batuceper17 4

12 Neglasari14 84

13 Benda14 13

Tangerang 1.605 1.600

Page 16: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

Penyebaran Rumah TanggaUsaha Pertanian di KotaTangerang Tahun 2013

Page 17: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

Penyebaran PerusahaanPertanian Berbadan HukumDi Kota Tangerang Tahun2013

Page 18: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

Penyebaran Non-RumahTangga Usaha Pertanian diKota Tangerang Tahun 2013

Page 19: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

Penyebaran Sapi dan Kerbaudi Indonesia Tahun 2013

Page 20: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

RangkaianKegiatanST2013

Workshop Intern Rapat Interkementerian

Konsep dan Definisi ST2013

Pelatihan Instruktur Nasional (INNAS)

Pelatihan Instruktur Daerah (INDA)

Pelatihan Petugas Pencacah Lengkap

Pengolahan ST2013-P di Kabupaten

Angka Sementara ST2013

Pengolahan ST2013-L di Provinsi

Angka Tetap ST2013

Pelaksanaan Sensus Pertanian

PemutakhiranST2013-P

PemutakhiranST2013-L

PelatihanPetugas

Pengolah

1. MonitoringKualitas

2. PES3. Editing/Coding

(Coaching)

Page 21: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

Komparasi DataST2003 dan ST2013

Cara yang dapat digunakan untuk membandingkan data ST2003 dengan data ST2013:

1. Menghilangkan filter BMU pada data ST2003 dan hanya menampilkan rumah tangga yang memenuhi kriteria:Mengelola usaha pertanian milik sendiri, Mengelola usaha pertanian dengan bagi hasil dan Berusaha dibidangjasa pertanian (Namun data ST2003 tdk mungkin mendrop rumah tangga yang Memiliki usaha pertaniandikelola orang lain dengan memberi upah, karena datanya tidak dibedakan menurut status pengusahaan)

2. Menambahkan filter BMU yang digunakan pada ST2003 pada data ST2013 dan hanya menampilkan rumahtangga yang memenuhi kriteria: Mengelola usaha pertanian milik sendiri, Mengelola usaha pertanian denganbagi hasil dan Berusaha dibidang jasa pertanian (Namun data ST2003 tdk mungkin mendrop rumah tanggayang Memiliki usaha pertanian dikelola orang lain dengan memberi upah, karena datanya tidak dibedakanmenurut status pengusahaan dan filter BMU pada ST2013 hanya bisa dilakukan setelah Pengolahan ST2013-Lselesai)

3. Menghilangkan filter BMU pada data ST2003 dan mengasumsikan bahwa kriteria Memiliki usaha pertaniandikelola orang lain dengan memberi upah cancel out dg Mengelola usaha pertanian dengan menerima upahpada ST2013 (dan kondisi semacam ini kebanyakan hanya terjadi di daerah perkotaan)

*) cetak miring/italic tidak tercakup

Mengelola usaha pertanianmilik sendiri

Mengelola usaha pertaniandengan bagi hasil

Mengelola usaha pertaniandengan menerima upah *)

Memiliki usaha pertaniandikelola orang lain denganmemberi upah

Berusaha dibidang jasapertanian

Cakupan ST2003

Mengelola usaha pertanianmilik sendiri

Mengelola usaha pertaniandengan bagi hasil

Berusaha dibidang jasapertanian

Data ST2003 Tanpa BMUatau Data ST2013 DenganBMU

Mengelola usaha pertanianmilik sendiri

Mengelola usaha pertaniandengan bagi hasil

Mengelola usaha pertaniandengan menerima upah

Memiliki usaha pertaniandikelola orang lain denganmemberi upah *)

Berusaha dibidang jasapertanian

Irisan Cakupan Cakupan ST2013

Page 22: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

Setiap pembangunan, termasuk pula pembangunan di bidang pertanian, biladiharapkan berhasil baik maka memerlukan perencanaan yang matang dan telitiserta didasarkan atas angka-angka statistik khususnya di bidang pertanian yanglengkap, aktual, dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, dengan dilaksanakannyaSensus Pertanian 2013 ini, diharapkan dapat memberi solusi dan pencerahan dariberbagai kalangan baik pemerintah maupun swasta sebagai bahan untukmembuat kebijakan dan evaluasi program pembangunan pertanian.

Semoga dengan tema “Menyediakan Informasi untuk Masa Depan Petani yangLebih Baik”, kiranya dapat menjadi penyemangat bagi semua kalangan pengambilkebijakan demi terwujudnya masa depan petani yang lebih baik.

Page 23: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian
Page 24: BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG - st2013.bps.go.idst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st3671.pdf · adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian

BPS KOTA TANGERANGJl. H.M. Noer Radji No. 28 Kota TangerangTelp. 021 55792858Website: tangerangkota.bps.go.id