4
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : SK- 103/1VIBU/06/2015 TENTANG PEMBERIAN KUASA SEBAGIAN KEWENANGAN MENTERI BUMN KEPADA PEJABAT ESELON I DAN ESELON II DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat a. bahwa dalam rangka menyederhanakan prosedur dan mempercepat proses Penandatanganan surat/Keputusan atas nama Menteri Badan Usaha Milik Negara dan permintaan data dan informasi kepada BUMN serta perbaikan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara perlu untuk memberikan kuasa dari Menteri Badan Usaha Milik Negara kepada Pejabat Eselon I dan Eselon II di lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, perlu menetapkan Keputusan Menteri Menteri Badan Usaha Milik Negara tentang Pemberian Kuasa Sebagian Kewenangan Menteri BUMN Kepada Pejabat Eselon I dan Eselon II di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor : 70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4297); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Jawatan (PERJAN) kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor : 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : 4305); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4556); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara Pada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4555); 5.Peraturan..../2

BADAN USAHA MILIK NEGARA - bumn.go.id MBU 06 2015 Tentang... · Penegasan Keputusan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham atau RUPS apabila diperlukan dalam rangka pengesahan atau pelaporan

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BADAN USAHA MILIK NEGARA - bumn.go.id MBU 06 2015 Tentang... · Penegasan Keputusan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham atau RUPS apabila diperlukan dalam rangka pengesahan atau pelaporan

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA

NOMOR : SK- 103/1VIBU/06/2015

TENTANG

PEMBERIAN KUASA SEBAGIAN KEWENANGAN MENTERI BUMN KEPADA PEJABAT ESELON I DAN ESELON II DI LINGKUNGAN

KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

Mengingat

a. bahwa dalam rangka menyederhanakan prosedur dan mempercepat proses Penandatanganan surat/Keputusan atas nama Menteri Badan Usaha Milik Negara dan permintaan data dan informasi kepada BUMN serta perbaikan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara perlu untuk memberikan kuasa dari Menteri Badan Usaha Milik Negara kepada Pejabat Eselon I dan Eselon II di lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, perlu menetapkan Keputusan Menteri Menteri Badan Usaha Milik Negara tentang Pemberian Kuasa Sebagian Kewenangan Menteri BUMN Kepada Pejabat Eselon I dan Eselon II di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara;

1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor : 70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4297);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Jawatan (PERJAN) kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor : 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : 4305);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4556);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara Pada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4555);

5.Peraturan..../2

Page 2: BADAN USAHA MILIK NEGARA - bumn.go.id MBU 06 2015 Tentang... · Penegasan Keputusan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham atau RUPS apabila diperlukan dalam rangka pengesahan atau pelaporan

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2-

5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;

6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011;

7. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019;

8. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-05/MBU/2010 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

KESATU

KEDUA

KETIGA

KEPUTUSAN MENTERI BUMN TENTANG PEMBERIAN KUASA SEBAGIAN KEWENANGAN MENTERI BUMN KEPADA PEJABAT ESELON I DAN ESELON II DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA.

Menteri Badan Usaha Milik Negara memberikan kuasa kepada Pejabat Eselon I dan Eselon II di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara mengenai hal-hal sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan Deputi/Deputi Teknis serta Eselon II tidak dapat mendelegasikan wewenang yang telah dikuasakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara kepada pejabat lain di bawahnya, kecuali wewenang permintaan data dan informasi kepada Badan Usaha Milik Negara.

Dengan berlakunya Keputusan Menteri ini, maka Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : SK-271/MBU/2013 tentang Pemberian Kuasa Sebagian Kewenangan Menteri Badan Usaha Milik Negara Kepada Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Dan Pejabat Eselon I Di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

KEEMPAT Penandatangan kajian bersama dalam rangka Penyertaan Modal Negara dan/atau perubahan struktur permodalan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas yang telah dilakukan oleh Pejabat Eselon II di Kedeputian Teknis dan/atau Asdep Restrukturisasi sebelum Keputusan ini, disetujui dan dinyatakan sah.

KELIMA.../3i

Page 3: BADAN USAHA MILIK NEGARA - bumn.go.id MBU 06 2015 Tentang... · Penegasan Keputusan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham atau RUPS apabila diperlukan dalam rangka pengesahan atau pelaporan

NI 1010 199603 1 001

ai dengan aslinya ukum

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-3-

KELIMA

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hati terdapat kekeliruan di dalamnya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Keputusan Menteri ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Para Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian BUMN; 2. Para Pejabat Eselon II di lingkungan Kementerian BUMN.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 Juni 2015

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA

Ttd

RINI M. SOEMARNO

Page 4: BADAN USAHA MILIK NEGARA - bumn.go.id MBU 06 2015 Tentang... · Penegasan Keputusan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham atau RUPS apabila diperlukan dalam rangka pengesahan atau pelaporan

NI 010 199603 1 001

uai dengan aslinya ukum

Lampiran Keputusan Menteri BUMN Nomor : 103/MBU/06/2015 Tanggal : 23 Juni 2015

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEWENANGAN MENTERI BUMN YANG DIKUASAKAN KEPADA, SEKRETARIS KEMENTERIAN BUMN, DAN DEPUTI/DEPUTI TEKNIS SERTA ESELON II DI

LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN

No Jabatan Kewenangan yang Dikuasakan

1. Sekretaris Kementerian

1. Menandatangani surat/Keputusan atas nama Menteri BUMN, mengenai :

BUMN a. Penetapan tim dan/atau panitia dalam rangka pelaksanaan DIPA Kementerian BUMN dalam lingkup tugasnya atas nama Menteri BUMN.

b. Penunjukan Pejabat Pelaksana Tugas di bawah eselon II di lingkungan Kementerian BUMN.

c. Perbaikan atas Keputusan Menteri BUMN terkait hal-hal yang bersifat redaksional.

d. Penegasan Keputusan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham atau RUPS apabila diperlukan dalam rangka pengesahan atau pelaporan kepada instansi yang berwenang.

e. Perubahan/pencabutan Standard Operation Procedure (SOP).

2. Penyampaian kebijakan Menteri BUMN dalam rangka pembinaan BUMN.

3. Permintaan data dan informasi kepada BUMN. 2. Deputi/Deputi 1. Penyampaian kebijakan Menteri BUMN dalam rangka

Teknis pembinaan BUMN; 2. Menetapkan tim dan/atau panitia dalam rangka pelaksanaan

DIPA Kementerian BUMN dalam lingkup tugasnya atas nama Menteri BUMN.

3. Melakukan pemberitahuan (pemanggilan) kepada Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas baik secara lisan atau tertulis dalam hal Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas akan diberhentikan sewaktu-waktu. (Khusus untuk Deputi Teknis, dalam hal Deputi Teknis berhalangan dilakukan oleh Deputi Infrastruktur Bisnis).

4. Permintaan data dan informasi kepada BUMN. 3. Eselon II di 1. Menandatangani kajian bersama dalam rangka Penyertaan

Kedeputian Modal Negara dan/atau perubahan struktur permodalan Teknis dan/atau sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Asdep Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Restrukturisasi Modal Negara pada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan BUMN Terbatas.

2. Permintaan data dan informasi kepada BUMN. 4. Eselon II lainnya Permintaan data dan informasi kepada BUMN.

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA

Ttd

RIM M. SOEMARNO