2

Click here to load reader

Bagaimana flu burung menular? - idepmedia.com media_fact_flu burung_i… · Masak daging unggas (ayam, bebek), telur, dan ... menjalani perawatan. Jelaskan pada dokter bahwa Anda

  • Upload
    vothuan

  • View
    216

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bagaimana flu burung menular? - idepmedia.com media_fact_flu burung_i… · Masak daging unggas (ayam, bebek), telur, dan ... menjalani perawatan. Jelaskan pada dokter bahwa Anda

Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran flu burung?

Perhatikan baik-baik apabila ada unggas 1. yang sakit/mati tiba-tiba. Laporkan pada petugas pemerintah setempat (Kepala Desa/Lurah) dan pastikan mereka melapor ke Dinas Kesehatan.

Perhatikan peringatan flu burung yang 2. diberikan oleh pemerintah setempat. Anak-anak maupun orang tua sebaiknya memperhatikan, mendiskusikan, dan melaksanakan pesan layanan masyarakat yang ditayangkan di TV berkaitan dengan flu burung.

Jangan mengimpor unggas jenis apa saja 3. dari luar secara tidak sah.

Ikuti semua petunjuk tentang pemusnahan 4. unggas secara aman dan higienis, termasuk dengan cara membakar.

Jika ada orang yang menunjukkan 5. gejala flu burung, laporkan SEGERA ke fasilitas kesehatan terdekat dan Dinas Kesehatan.

Flu burung adalah virus yang hidup di kotoran, ludah, dan darah unggas. Manusia dapat tertular penyakit flu burung dari unggas yang memiliki virusnya. Penyakit ini sangat berbahaya! Kebanyakan orang terkena flu burung karena mereka bersentuhan dengan unggas yang sakit (seperti membersihkan bulu unggas, memotong unggas, atau anak-anak bermain di dekat unggas yang sakit atau mati). Kasus flu burung di Bali telah memakan beberapa korban. Indonesia memiliki tingkat kematian akibat flu burung tertinggi di dunia. Flu burung telah ada di Bali sejak tahun 2003.

Bagaimana flu burung menular?Flu burung (Avian H5N1) adalah virus yang dapat ditularkan dari 1 unggas ke unggas lainnya dan dari unggas ke manusia melalui sentuhan dengan

unggas yang terkena flu burung dan/atau menghirup udara yang tercemar virus flu burung. Kemungkinan manusia terkena flu burung sangatlah rendah. Kebanyakan kasus flu burung adalah ketika manusia berhubungan

langsung dengan unggas (ayam, bebek, burung, dan unggas lainnya) atau lokasi yang terkontaminasi oleh unggas yang sakit. Kasus penularan flu

burung dari manusia ke manusia masih sangat langka.

• PADA UNGGAS: Jengger berwarna biru, borok di kaki, dan kematian mendadak.

• PADA MANUSIA: Gejala flu (demam, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot), infeksi mata, pneumonia, radang saluran pernapasan atas, dll.

Apa gejala flu burung?

SEGERA HUBUNGI DOKTER APABILA ANDA ATAU ORANG YANG ANDA KENAL MENUNJUKKAN GEJALA FLU BURUNG SETELAH BERSENTUHAN DENGAN UNGGAS

Page 2: Bagaimana flu burung menular? - idepmedia.com media_fact_flu burung_i… · Masak daging unggas (ayam, bebek), telur, dan ... menjalani perawatan. Jelaskan pada dokter bahwa Anda

Lembar fakta ini dikembangkan oleh Yayasan IDEP

Informasi lebih lanjut: w w w . i d e p f o u n d a t i o n . o r g

MENANGANI UNGGAS

Jangan menyentuh atau memegang unggas yang sakit atau mati

mendadak. Jangan mencabut bulu, memotong, atau memegang unggas

yang terkena flu burung di sekitar rumah.

Jangan biarkan anak-anak memegang, membawa atau bermain dengan unggas. Mereka harus diajarkan untuk TIDAK memegang unggas yang mati dan memberitahu orang tua apabila menemukan unggas yang mati.

Bersihkan kandang unggas atau tempat di mana unggas dipelihara secara teratur dengan disinfektan. Bersihkan kotoran unggas setiap hari dan tempat di mana terdapat kotoran dengan disinfektan. Disinfektan dapat dibuat dengan mencampurkan cairan pemutih dan air, dengan perbandingan 1 : 5.

Selalu mencuci tangan dengan sabun disinfektan dan air setelah memegang unggas atau berada di lingkungan yang terdapat unggas. Cuci tangan dengan baik selama paling sedikit 15-20 detik. Mencuci tangan dapat memusnahkan virus flu burung.

Selalu menggunakan masker atau kain tebal untuk menutupi hidung dan mulut saat menyentuh unggas dan hati-hati untuk tidak menyeka mata, hidung, atau mulut setelah menyentuh unggas.

TENTANG MAKANAN

Apabila Anda membeli unggas, periksa dan pastikan unggasnya sehat dan tidak memiliki tanda-

tanda gejala flu burung.

Masak daging unggas (ayam, bebek), telur, dan darah dengan benar (masak dengan suhu 80°c selama 1 menit) sebelum memakannya. Jangan makan produk unggas yang mentah.

Simpanlah unggas mentah (telur, daging, darah, dsb) terpisah dari makanan lainnya. Sebelum menggunakan telur, cucilah kulit telur dengan baik dan pastikan kuning telur tidak terlalu cair.

Apabila menggunakan sayuran yang mungkin berasal dari daerah yang terjangkit flu burung, cucilah dengan air bersih selama 15 menit, lalu cuci kembali dengan air mengalir. Masaklah semua sayuran dengan baik. Merebus/memasak sayuran dapat membunuh virus.

DAERAH FLU BURUNG

Hindari bersentuhan dengan ayam, burung, bebek, dan unggas lainnya. Hindari tempat-tempat yang menjual atau memotong unggas, termasuk peternakan ayam dan pasar burung.

Hindari bersentuhan dengan bagian yang terkontaminasi dengan kotoran dan cairan unggas. Hindari menggunakan kotoran unggas sebagai pupuk.

Laporkan kematian unggas kepada Kepala Desa/Lurah di daerah Anda dan pastikan mereka melaporkan ke Dinas Kesehatan.

Berhati-hatilah saat membuang unggas yang mati, jangan sentuh dengan tangan atau kaki Anda dan selalu tutupi mulut dan hidung Anda. Bakar semua unggas yang telah terbunuh.

Minta dokter hewan atau petugas Dinas Kesehatan untuk memberikan vaksinasi untuk melindungi unggas yang sehat agar tidak terkena flu burung.

Segera hubungi dokter apabila

Anda atau orang yang Anda kenal

menunjukkan gejala flu burung setelah

bersentuhan dengan unggas. Kunjungi

fasilitas kesehatan atau rumah sakit

terdekat untuk memeriksakan diri dan

menjalani perawatan. Jelaskan pada

dokter bahwa Anda bersentuhan

dengan unggas yang sakit atau mati.