3
8/18/2019 Bagaimana Menulis Buku Ajar Yang Dicintai Mahasiswa http://slidepdf.com/reader/full/bagaimana-menulis-buku-ajar-yang-dicintai-mahasiswa 1/3 Bagaimana Menulis Buku Ajar yang Dicintai Mahasiswa? Seringkali kita banyak membaca buku ajar yang mengambang. Banyak bicara banyak hal, cenderung kemana-mana dan belum mempunyai fokus. Buku ajar diharapkan mempunyai sudut pandang yang jelas, terutama mengenai prinsip- prinsip yang digunakan, pendekatan yang dianut, metode yang digunakan serta teknik-teknik pengajaran yang digunakan. Buku ajar sebagai pengisi bahan sebaiknya menyajikan sumber bahan yang baik. Susunannya teratur, sistematis, bervariasi, dan kaya akan informasi. Di samping itu mempunyai daya tarik kuat karena akan mempengaruhi minat mahasiswa terhadap buku tersebut. Oleh karena itu, buku ajar itu hendaknya menantang, merangsang, dan menunjang aktivitas dan kreativitas siswa.  idak kalah pentingnya, buku ajar mesti berfungsi sebagai penarik minat dan motivasi peserta didik dan pembacanya. !otivasi pembaca bisa timbul karena bahasa yang sederhana, mengalir dan mudah dipahami. !otivasi bisa timbul karena banyak gagasan dan ide-ide baru. !otivasi bisa timbul, karena buku ajar tersebut mengandung berbagai informasi yang relevan dengan kebutuhan belajar peserta didik dan pembaca. !encapai buku ajar yang dicintai pembaca, khususnya mahasiswa didik perlu beberapa prinsip dan langkah yang perlu diperhatikan. "pa sajakah itu# $ertama, Sederhana. Buku ajar sebaiknya menyajikan konsep-konsep secara sederhana. Sehingga mudah dipahami mahasiswa. $ada umumnya rumus-rumus lebih sulit dipahami daripada logika dari rumus itu. $enggunaan kata-kata hendaknya menggunakan kata-kata yang mudah dikenal dan sudah akrab bagi mahasiswa. %unakan bahasa sederhana dan lugas, sesuai dengan bahasa lokal mahasiswa. &alimat hendaknya dibuat sederhana dengan susunan Subjek-$redikat-Objek 'S$O( untuk kalimat aktif atau Objek-$redikat Subjek 'O$S( untuk kalimat pasif. )indari menggunakan anak kalimat, apalagi sampai kalimat bercucu. &edua, !enggunakan Bahasa Baku. $enulis buku ajar harus menguasai tata bahasa *ndonesia yang baik dan benar. ujuannya agar dapat memberikan makna tunggal, tidak bias dalam mengungkapkan suatu konsep. &ata baku biasanya lebih mengacu kepada konsepnya. $enguasaan bahasa merupakan syarat utama setelah penguasaan bidang ilmu yang akan ditulis sehingga mampu mengungkapkan pikiran dengan jelas, cermat dan mudah dipahami. )indari menggunakan bahasa asing, jika terpaksa hendaknya dicetak miring. &etiga, &ontekstual. !akna kontekstual adalah aspek yang ada dalam lingkungan mahasiswa. +mpamanya, dosen menulis tentang ahaya 'konsep sika(, materinya hendaknya mulai dari cahaya, misalnya cahaya matahari, cahaya lampu, benda-benda yang mengeluarkan cahaya, dan sebagainya. *ntinya bekaitan dengan fenomena keseharian dan mudah dipahami mahasiswa. Demikian juga, jika dosen akan menulis *lmu tanah , bahan kajian dalam buku ajar dapat dimulai dari tanah yang pernah dilihat mahasiswa. ika kita dapat menulis buku ajar dimulai dari hal-hal yang telah dikenal mahasiswa, konsep

Bagaimana Menulis Buku Ajar Yang Dicintai Mahasiswa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bagaimana Menulis Buku Ajar Yang Dicintai Mahasiswa

8/18/2019 Bagaimana Menulis Buku Ajar Yang Dicintai Mahasiswa

http://slidepdf.com/reader/full/bagaimana-menulis-buku-ajar-yang-dicintai-mahasiswa 1/3

Bagaimana Menulis Buku Ajar yang Dicintai Mahasiswa?

Seringkali kita banyak membaca buku ajar yang mengambang. Banyak bicara

banyak hal, cenderung kemana-mana dan belum mempunyai fokus. Buku ajar

diharapkan mempunyai sudut pandang yang jelas, terutama mengenai prinsip-

prinsip yang digunakan, pendekatan yang dianut, metode yang digunakan serta

teknik-teknik pengajaran yang digunakan.

Buku ajar sebagai pengisi bahan sebaiknya menyajikan sumber bahan yang baik.

Susunannya teratur, sistematis, bervariasi, dan kaya akan informasi. Di samping

itu mempunyai daya tarik kuat karena akan mempengaruhi minat mahasiswa

terhadap buku tersebut. Oleh karena itu, buku ajar itu hendaknya menantang,

merangsang, dan menunjang aktivitas dan kreativitas siswa.

 idak kalah pentingnya, buku ajar mesti berfungsi sebagai penarik minat dan

motivasi peserta didik dan pembacanya. !otivasi pembaca bisa timbul karena

bahasa yang sederhana, mengalir dan mudah dipahami. !otivasi bisa timbul

karena banyak gagasan dan ide-ide baru.

!otivasi bisa timbul, karena buku ajar tersebut mengandung berbagai informasi

yang relevan dengan kebutuhan belajar peserta didik dan pembaca. !encapai

buku ajar yang dicintai pembaca, khususnya mahasiswa didik perlu beberapa

prinsip dan langkah yang perlu diperhatikan. "pa sajakah itu#

$ertama, Sederhana. Buku ajar sebaiknya menyajikan konsep-konsep secara

sederhana. Sehingga mudah dipahami mahasiswa. $ada umumnya rumus-rumus

lebih sulit dipahami daripada logika dari rumus itu. $enggunaan kata-kata

hendaknya menggunakan kata-kata yang mudah dikenal dan sudah akrab bagi

mahasiswa.

%unakan bahasa sederhana dan lugas, sesuai dengan bahasa lokal mahasiswa.

&alimat hendaknya dibuat sederhana dengan susunan Subjek-$redikat-Objek

'S$O( untuk kalimat aktif atau Objek-$redikat Subjek 'O$S( untuk kalimat pasif.

)indari menggunakan anak kalimat, apalagi sampai kalimat bercucu.

&edua, !enggunakan Bahasa Baku. $enulis buku ajar harus menguasai tata

bahasa *ndonesia yang baik dan benar. ujuannya agar dapat memberikan

makna tunggal, tidak bias dalam mengungkapkan suatu konsep.

&ata baku biasanya lebih mengacu kepada konsepnya. $enguasaan bahasa

merupakan syarat utama setelah penguasaan bidang ilmu yang akan ditulis

sehingga mampu mengungkapkan pikiran dengan jelas, cermat dan mudahdipahami. )indari menggunakan bahasa asing, jika terpaksa hendaknya dicetak

miring.

&etiga, &ontekstual. !akna kontekstual adalah aspek yang ada dalam lingkungan

mahasiswa. +mpamanya, dosen menulis tentang ahaya 'konsep sika(,

materinya hendaknya mulai dari cahaya, misalnya cahaya matahari, cahaya

lampu, benda-benda yang mengeluarkan cahaya, dan sebagainya. *ntinya

bekaitan dengan fenomena keseharian dan mudah dipahami mahasiswa.

Demikian juga, jika dosen akan menulis *lmu tanah , bahan kajian dalam buku

ajar dapat dimulai dari tanah yang pernah dilihat mahasiswa. ika kita dapatmenulis buku ajar dimulai dari hal-hal yang telah dikenal mahasiswa, konsep

Page 2: Bagaimana Menulis Buku Ajar Yang Dicintai Mahasiswa

8/18/2019 Bagaimana Menulis Buku Ajar Yang Dicintai Mahasiswa

http://slidepdf.com/reader/full/bagaimana-menulis-buku-ajar-yang-dicintai-mahasiswa 2/3

yang akan disajikan akan lebih mudah dikenali dan dipahami mahasiswa. Sajikan

contoh-contoh mudah dipahami sesuai dengan tingkat pemahaman dan logika

mahasiswa.

&eempat, Buatlah $eta $ikiran $eta pikiran. $eta ini sering disebut peta konsep

atau peta kognitif. ujuan pembuatan peta pikiran adalah mempermudah

menjaring cakupan bahan- kajian dalam buku ajar yang akan ditulis. Dengan

menggunakan peta pikiran dapat membantu cakupan bahan kajian yang akan

ditulis.

 ulislah topik utama di tengah kemudian buatlah topik-topik terkait untuk

melingkari topik bahasan utama. $eta pikiran sangat membantu penulis untuk

membuat kerangka buku ajar. Dengan peta pikiran, dapat membantu dalam

mengontrol kedalaman materi yang ingin ditulis di dalam buku ajar.

&elima, $enampilan yang menarik. $erwajahan buku ajar, termasuk pilihan huruf,

tabel, ilustrasi, dan warna yang digunakan sebaiknya menarik bagi mahasiswa.

$erwajahan yang baik dan menarik akan memberikan motivasi mahasiswa untukmembaca dan mempelajarinya terus. $ilihlah ilustrasi yang sudah dan mudah

dikenal oleh mahasiswa di lingkungannya. Biasanya mahasiswa akan mengkaji

secara lebih mendalam terhadap hal-hal yang sudah mereka kenal namun hanya

baru sebatas informasi.

Dalam hubungan ini dibutuhkan kecermatan penulis buku ajar. Sebaliknya, buku

ajar yang jelek dalam perwajahan akan dijauhi mahasiswa karena

membosankan. *lustrasi yang humoris pada umumnya lebih menarik bagi

mahasiswa. okoh-tokoh yang sedang menjadi idola, seperti tokoh lm kartun

dapat diselipkan sebagai gambar ilustrasi, selama tidak mengganggu makna

substansialnya.Selain prinsip-prisip di atasada beberapa kriteria buku ajar. /alu bagaimana

kriterianya itu#

Dalam pengamatan Bahrul )ayat yang dikutip oleh tim penilai buku ajar dalam

$edoman $enilaian Buku "jar, mengatakan bahwa buku ajar yang baik adalah

mindful, dalam artian menggoda otak kita untuk berkir dengan nalar yang

dinamis. !enurutnya, iri-ciri buku yang baik adalah sebagai berikut 0

$ertama, meaningful. &etika seorang mahasiswa membaca sebuah buku, maka

ia dipastikan akan dapat menangkap pesan dan makna yang terkandung. angan

sampai membaca lima halaman buku, namun tidak mendapat sense apa-apa.Sebuah buku baik harus mampu menjadikan anak bisa tahu makna dan hasil

yang diharapkan.

&edua, mengandung aspek motivational to learn dan motivational to unlearn.

&etika membaca sebuah buku pelajaran, anak akan termotivasi untuk belajar

tanpa harus dipaksakan oleh guru. &arena buku adalah medium belajar, maka

dia juga harus memuat motivational to unlearn.

&etika sesuatu dipersepsi secara salah, maka buku pelajaran juga harus bicara

salah. Buku harus berperan untuk mencopot hal-hal yang salah. Banyak

pendapat umum yang beredar selama ini yang salah, dan buku harus

mengatakan ini salah. Dengan begitu anak tidak lagi bertanya mana yang benardan mana yang salah.

Page 3: Bagaimana Menulis Buku Ajar Yang Dicintai Mahasiswa

8/18/2019 Bagaimana Menulis Buku Ajar Yang Dicintai Mahasiswa

http://slidepdf.com/reader/full/bagaimana-menulis-buku-ajar-yang-dicintai-mahasiswa 3/3

&etiga, keep attentive. Buku yang baik adalah buku yang mendorong mahasiswa

untuk memiliki atensi, perhatian, terhadap apa yang dia pelajari. *ni memang

sulit. etapi ketika membaca Sejarah *ndonesia atau Soekarno misalnya, orang

akan sulit untuk berhenti. "da apa # "da magnet attentive dimana penulis

berhasil menanamkan kepada pembaca agar pembaca terus mengikuti apa yang

akan disampaikan penulis.

&eempat, self study . &arena peran dosen di kelas juga terbatas, maka buku

harus bisa membantu atau mengisi kelemahan ini. &alau buku-buku

dikembangkan secara luas dengan self study , maka para siswa akan terbiasa

untuk mengembangkan pola belajar yang mandiri.

&elima, buku yang baik juga harus punya makna untuk menemukan nilai dan

etika yang relevan dengan kehidupan kekinian dan moral yang berlaku. anpa

hal ini, maka anak-anak akan menemukan hal-hal yang kontradiktif dalam

dirinya. &ita harus saling melihat seluruh komponen pendidikan itu menyatu dan

mengarah pada pembentukan karakter dan akhlak mulia ini.

Dengan kondisi tersebut maka diperlukan suatu buku yang memadai pada dunia

universitas kita. Sehingga setiap universitas dapat menyiapkan dunia

akademiknya dengan mandiri sesuai dengan kebutuhan dan tantangannya.

Sebagai salah satu indikator adalah, apabila dosen-dosen tersebut dapat

menyiapkan bahan kuliahnya sendiri. 1amun demikian, keterlibatan kalangan

penerbit dalam menyiapkan buku-buku juga patut didukung, sehingga dosen-

dosen mempunyai bahan yang memadai untuk mereka dalam menyiapkan

bahan pembelajaran. (Khoiril Maqin)

2eferensi0

Sobri Sutikno !., Belajar dan Pembelajaran Upaya Kreatif dalam Mewujudkan

Pembelajaran yang Berhasil, 'Bandung 0 $rospect, 3445(

 im $enilai Buku "jar, Pedoman Penilaian Buku Ajar , 'akarta 0 Departemen

"gama Direktorat $"*S(.