BAGIAN INTI.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    1/49

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    “……Saya sangat sadar bahwa masih banyak sekali yang harus Iksan

    pelajari untuk dikatakan ‘mandiri’. Saya sama sekali tidak berpikir untuk

    mencarikan sekolah ‘normal’ atau ‘luar biasa’ yang dapat memenuhi

    kebutuhannya……. Saya berharap ia disuatu waktu kelak akan dapat fasih

    menghitung, membaca, menulis, mengenal uang, berbelanja, berjalan jalan tanpa

    harus didampingi, memasak, mencuci, dan mengurus diri sendiri. Saya juga

    berharap ia dapat mempelajari keterampilan ‘pra !okasional’ yang memberikan

    harapan lapangan pekerjaan baginya bila ia memasuki usia dewasa nanti, seperti

    mengetik, menjahit, bertukang atau mengemudikan mobil. "anyak sekali harapan

    yang saya tanamkan padanya……# begitulah pengakuan $yah %uspita, seorang

    ibu yang anaknya menderita &utisme. '$yah %uspita, ())*+.

    &utisme merupakan salah satu gangguan perkembangan dimana gangguan

    ini mengakibatkan interaksi sosial dan kemampuan berkomunikasi anak

    terganggu. ' ompas -ybermedia, //(+.

    &ngka kejadian anak autisme akhir akhir ini meningkat, peningkatan ini

    terdapat di seluruh dunia, pada saat ini diperkirakan terdapat antara (0 1 / kasus

    per (/./// anak, dan ada kesan bahwa di negara negara maju makin banyak

    penyandang autisme dan saat ini di Indonesia pun sudah banyak sekali ditemukan

    kasus autisme.'2elly "udhiman, ())*+.

    (

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    2/49

    3umah Sakit 4mum $aerah dr. Soetomo merupakan 3umah Sakit

    pelayanan, pendidikan, dan penelitian .' arjadi 5irjoatmodjo, ())6+ $i bagian

    Ilmu edokteran 7iwa 3S4$ dr. Soetomo Surabaya ditemukan tujuh '8+ &utisme

    pada tahun ())9, lima puluh '0/+ &utisme pada tahun ())8, dan seratus delapan

    puluh satu '(*(+ &utisme pada tahun ())*. %ada tahun ())* ini &utisme

    merupakan kasus nomor satu '(+ diantara kasus kasus gangguan jiwa anak yang

    lainnya.

    &nak harapan keluarga dimasa depan ':atimah ;animan, ()))+, dalam

    sebuah keluarga disfungsi apa saja 'penyakit, cedera, perpisahan, dan sebagainya+

    yang terjadi pada salah satu anggota keluarga, seringkali akan mempengaruhi

    anggota keluarga yang lain secara keseluruhan. ':riedman, ()) +

    Seiring dengan &utisme yang terjadi dan prognosis yang masih kurang

    baik 'Sasanti go, norma norma budaya mempengaruhi pertentangan Id dan

    Super >go dalam proses terjadinya kecemasan.

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    3/49

    @orma norma budaya merupakan produk dari pendidikan yang telah

    dialami indi!idu. ;al ini sesuai dengan salah satu batasan pendidikan yaitu

    sebagai proses transformasi budaya. '4mar A. = Ba Sula, ///+.

    4ntuk mendapat gambaran nyata tentang hubungan pendidikan keluarga

    yang telah dialami dengan kecemasan yang dirasakan keluarga, perlu diadakan

    penelitian sehingga diperoleh gambaran nyata dan dapat dicari alternatif

    pemecahan masalah.

    1.2 Rumusan Masalah

    "erdasarkan latar belakang, penulis merumuskan masalah penelitian

    sebagai berikut C

    (. .(. %ernyataan 2asalah

    2emiliki anak dengan &utisme maka kecemasan keluarga yang dirasakan

    berbeda beda sesuai dengan latar belakang pendidikan yang telah dialami.

    $alam penelitan ini karakteristik keluarga tentang pendidikan yang telah

    dialami adalah jenjang pendidikannya.

    (. . . %ertanyaan masalah

    "erdasarkan pernyataan masalah, maka pertanyaan masalah sebagai

    berikut C apakah jenjang pendidikan berhubungan dengan tingkat kecemasan

    keluargaD

    E

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    4/49

    1.3 Tujuan Penelitian

    (.E.(. Aujuan umum

    2empelajari hubungan jenjang pendidikan keluarga dengan tingkat

    kecemasan yang terjadi.

    (.E. . Aujuan khusus

    (+ 2engidentifikasi jenjang pendidikan keluarga yang salah satu anaknya

    mengalami &utisme.

    + 2engidentifikasi tingkat kecemasan keluarga yang salah satu anaknya

    mengalami &utisme.

    E+ 2enganalisis hubungan antara jenjang pendidikan keluarga dengan tingkat

    kecemasan yang terjadi.

    1. Man!aat Penelitian

    (+ 2anfaat dari segi keilmuan

    4ntuk mengembangkan ilmu keperawatan kesehatan mental psikiatri.

    + 2anfaat dari segi profesi

    4ntuk memberikan dukungan terhadap pengakuan profesi keperawatan

    oleh masyarakat.

    E+ 2anfaat dari segi pelayanan

    4ntuk memberi masukan iptek keperawatan kesehatan jiwa dalam

    pencegahan primer yaitu peningkatan kesehatan dan pencegahan 'metode reduksi

    risiko+. ':riedman, ()) +.

    6

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    5/49

    1." Rele#ansi

    ecemasan mengganggu dan mengancam ketenangan setiap orang,

    kecemasan menghilangkan rasa aman '5: 2aramis, ())6+.

    0

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    6/49

    BAB 2

    T$N%AUAN PU&TA'A

    2.1 Autisme

    .(.(. $efinisi &utisme

    2enurut %%$F7 III '3usdi 2aslim,())9+ &utisme adalah gangguan

    perkembangan per!asif yang ditandai oleh adanya kelainan danGatau hendaya

    perkembangan yang muncul sebelum usia E tahun, dan dengan ciri kelainan fungsi

    dalam tiga 'E+ bidang C interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku yang terbatas

    dan berulang.

    .(. . >tiologi &utisme '2elly "udhiman, ())*+

    %enelitian dalam bidang neuro anatomi, neuro fisiologi, neuro kimiawi

    dan genetika telah menemukan penyebab &utisme adalah sebagai berikut C

    1) Fangguan pada cerebellum

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    7/49

    2) Fangguan pada sistem limbik

    Sistem limbik adalah pusat emosi yang terletak dibagian dalam otak?

    2argaret "auman dan Ahomas emper telah melakukan otopsi dan menemukan

    kelainan yang khas di daerah sistem limbik yang disebut hippokampus dan

    amygdala? dalam kedua organ itu sel sel neuron tumbuh sangat padat dan kecil

    kecil, sehingga fungsinya menjadi kurang baik? belum dapat diketahui dengan

    pasti apa yang menyebabkan kelainan tersebut, namun diperkirakan bahwa

    kelainan ini terjadi semasa janin? amygdala mengontrol fungsi agresi dan emosi.

    3) Fangguan pada lobus parietalis

    %emeriksaan Magnetic Resonance Imaging menunjukkan kelainan lobus

    parietalis pada 6EH kasus yang diselidiki, tampak lekukan lekukan otak pada

    lobus parietalis lebih melebar, hal mana menunjukkan adanya pengurangan

    jumlah sel 'dikonfirmasikan pada otopsi+, kerusakan lobus parietalis

    menyebabkan terbatasnya perhatian terhadap lingkungan.

    4) :aktor genetika

    %eran faktor genetik makin jelas dengan banyaknya ditemukan anak anak

    kembar satu telur yang kedua duanya menderita gangguan &utisme? penelitian

    lain ditemukan beberapa kromosom yang ada hubungannya dengan &utisme yaitu

    kromosom rapuh dan tuberous sclerosis .

    8

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    8/49

    .(.E. %re!alensi &utisme

    2enurut Bord - et all '()*9, dikutip oleh Soemarno 5S, ())6+

    menyatakan bahwa pre!alensi &utisme anak laki laki lebih banyak daripada anak

    perempuan.

    2enurut Asai et all '()*E, dikutip oleh Soemarno 5S, ())6+ menyatakan

    bahwa bila anak perempuan mengalami &utisme akan lebih berat daripada anak

    laki laki.

    .(.6. Fejala Fejala &utisme '2elly "udhiman, ())*+

    Fejala gejala akan tampak makin jelas setelah anak mencapai usia tiga 'E+

    tahun berupa C

    Fangguan dalam bidang komunikasi !erbal maupun non !erbal C

    (+ Aerlambat bicara.

    + 2eracau dengan bahasa yang tidak dimengerti orang lain.

    E+ "ila kata kata mulai diucapkan ia tak mengerti artinya.

    6+ "icara tidak dipakai untuk komunikasi.

    0+ Ia banyak membeo atau meniru 'echolalia+.

    9+ "eberapa anak sangat pandai menirukan nyanyian, nada ataupun kata katanya,

    tanpa mengerti artinya, sebagian dari anak anak ini tetap tak dapat bicara

    sampai dewasa.

    8+ "ila menginginkan sesuatu ia menarik tangan yang terdekat dan

    mengharapkan tangan tersebut melakukan sesuatu untuknya.

    Fangguan dalam bidang interaksi sosial C

    (+ 2enolakGmenghindar untuk bertatap mata.

    *

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    9/49

    + Aak mau menengok bila dipanggil.

    E+ Seringkali menolak untuk dipeluk.

    6+ Aak ada usaha untuk melakukan interaksi dengan orang lain, lebih asyik main

    sendiri.

    0+ "ila didekati untuk diajak main ia malah menjauh.

    Fangguan dalam bidang perilaku C

    (+ %erilaku berlebihan berupa hiperaktifitas motorik seperti tidak bisa diam, jalan

    mondar mandir tanpa tujuan yang jelas, melompat lompat, berputar putar,

    memukul mukul pintu atau meja, mengulang ulang suatu gerakan tertentu.

    + %erilaku yang kekurangan seperti duduk diam bengong dengan tatap mata

    yang kosong, melakukan permainan yang samaGmonoton dan kurang !ariatif

    secara berulang ulang, sering duduk diam terpukau oleh sesuatu hal misalnya

    bayangan benda yang berputar.

    E+ adang kadang ada kelekatan pada benda tertentu seperti sepotong tali, kartu,

    kertas, gambar,gelang karet atau apa saja yang terus dipegangnya dan dibawa

    kemana mana.

    6+ %erilaku yang ritualistik.

    Fangguan dalam bidang perasaanGemosi C

    (+ Aidak dapat ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain, misalnya melihat

    anak menangis ia tidak merasa kasihan melainkan merasa terganggu dan anak

    yang menangis tersebut mungkin didatangi dan dipukul.

    + adang kadang tertawa tawa sendiri, menangis atau marah marah tanpa sebab

    yang nyata.

    )

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    10/49

    E+ Sering mengamuk tak terkendali, terutama bila tidak mendapatkan apa yang

    diinginkan, ia bisa menjadi agresif dan destruktif.

    Fangguan dalam bidang persepsi sensoris C

    (+ 2encium cium atau menggigit mainan atau benda apa saja.

    + "ila mendengar suara tertentu langsung menutup telinga.

    E+ Aidak menyukai rabaan atau pelukan.

    6+ 2erasa sangat tidak nyaman bila dipakaikan pakaian dari bahan yang kasar.

    Fejala gejala yang digambarkan diatas tidak harus ada pada setiap anak

    penyandang &utisme. %ara penyandang &utisme yang berat mungkin hampir

    semua gejala diatas ada, tapi pada kelompok yang termasuk ringan hanya terdapat

    sebagian saja dari gejala diatas.

    2enurut Soemarno 5ignyosumarto '())E+ anak &utisme juga

    menunjukkan gejala perilaku kelekatan dengan ibu kandungnya.

    .(.0. 2acam 2acam &utisme

    2acam &utisme ada tiga 'E+ macam '$irektorat eswa $irjen

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    11/49

    E+ &utisme "erat

    Aidak ada respon terhadap stimulus sensoris 'suatu keadaan anak tidak

    berespon samasekali walaupun diberikan rangsangan yang kuat+.

    .(.9. :aktor :aktor

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    12/49

    belas '()+ anak &utisme maka sembilan ')+ anak '68H nya+ mencapai “fungsi

    kognitif normal# setelah dua ' + tahun.

    .(.8. :aktor :aktor

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    13/49

    %ermasalahan 'dampak+ &utisme berkepanjangan karena gangguan ini

    terus dibawa sepanjang hidup.'B: 7oyce, ///+.

    2.2 Pen(i(ikan )Umar T * La &ula+ 2,,,-

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    14/49

    + %endidikan sebagai %roses %embentukan epribadian

    2erupakan kegiatan yang sistemik dan sistematik terarah kepada

    terbentuknya kepribadian, bagi mereka yang belum dewasa oleh mereka yang

    sudah dewasa dan bagi mereka yang sudah dewasa dilakukan atas usaha sendiri

    'pendidikan seumur hidup+. epribadian yang dimaksud disini adalah

    terbentuknya ciptaGkognitif, rasaGafektif, dan karsaGpsikomotor.

    2enurut @ursalan = Siti %ariani ' ///+ bahwa semakin cukup umur

    tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan

    bekerja.

    E+ %endidikan sebagai %enyiapan Aenaga erja

    2erupakan kegiatan untuk memberi bekal dasar untuk bekerja. "ekal

    dasar yang dimaksud disini adalah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

    6+ %endidikan sebagai %embentukan 2anusia

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    15/49

    . .E. Sistem %endidikan di Indonesia '4mar A. = Ba Sula, ///+

    Sistem pendidikan di Indonesia diatur dalam 44.3I no. tahun ()*).

    $alam undang undang tersebut sistem pendidikan diatur menurut ‘ elembagaan’

    dan menurut ‘%rogram dan %engelolaannya’.

    elembagaan pendidikan dibagi menurut ‘7alur’ dan menurut ‘7enjang’.

    7alur pendidikan ada dua ' + yaitu 7alur %endidikan Sekolah '7%S+ dan 7alur

    %endidikan Buar Sekolah '7%BS+.

    7alur %endidikan Sekolah '7%S+ merupakan jalur pendidikan yang bersifat

    formal, diatur berdasar ketentuan pemerintah, mempunyai keseragaman pola yang

    bersifat nasional, dilaksanakan secara berjenjang dan berkesinambungan.

    7alur %endidikan Buar Sekolah '7%BS+ merupakan jalur pendidikan yang

    bersifat tidak formal, tidak ada keseragaman pola secara nasional, dilaksanakan

    secara tidak berjenjang dan tidak berkesinambungan.

    7enjang pendidikan adalah suatu tahap dalam pendidikan berkelanjutan

    yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik serta keluasan

    dan kedalaman bahan pengajaran '44 3I no. tahun ()*) "ab I pasal ( ayat 0,

    dikutip 4mar A = Ba Sula, ///+.

    7enjang %endidikan ada tiga 'E+ yaitu $asar, 2enengah, dan Ainggi.

    7enjang %endidikan $asar '7%$+ merupakan pendidikan yang

    diselenggarakan untuk memberikan bekal dasar yang diperlukan untuk hidup

    dalam masyarakat berupa pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan

    dasar.

    (0

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    16/49

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    17/49

    .E. . :aktor faktor yang mencetuskan terjadinya kecemasan

    (+ &ncaman terhadap integritas seseorang meliputi ketidakmampuan fisiologis

    yang akan datang atau menurunnya kapasitas untuk melakukan aktifitas hidup

    sehari hari 'faktor internal+.

    + &ncaman terhadap sistem diri seseorang yang dapat membahayakan identitas,

    harga diri, dan fungsi sosial yang terintegrasi 'faktor eksternal+.

    .E.E. Fejala gejala kecemasan

    Slater 'dikutip ;anafi 2, ()* + membagi kecemasan menjadi dua

    kelompok besar yaitu simple anxiety state dan phobic anxiety state .

    Simple anxity state ditandai oleh adanya kecemasan yang mengambang

    (free floating anxiety) serta gangguan somatik yang berkesinambungan dan

    merupakan gejala dasar. Aermasuk dalam gejala gejalanya adalah yang berasal

    dari sistem sistem berikut C

    (+ ardio!askular C

    2eningkatnya tekanan darah, takikardia, perasaan subyektif dari denyut

    jantung yang meningkat, bahkan kadang kadang dirasakan juga denyut pembuluh

    darah, rasa adanya tekanan di dada, rasa tercekik, dan sukar bernafas.

    + Fastrointestinal C

    &noreMia, mulut kering hingga kadang kadang terdapat gangguan

    menelan, dyspepsia hingga kadang kadang mengeluh seperti tenggelam di daerah

    perut, perasaan perut penuh, nyeri sebelum atau sesudah makan, rasa terbakar,

    mual sampai muntah, ulkus peptikum, dan konstipasi.

    (8

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    18/49

    E+ 4rogenitalis

    Sering kencing, amenorhoea, polimenorhoea , impotensi, dan e aculatio

    praecox .

    6+ Sistem @er!orium

    2uka menjadi merah, pucat , keringat dingin, dan rasa pening.

    !hobic anxiety state dimana kecemasan dirasakan dalam hubungannya dengan

    sesuatu obyek yang khas.

    .E.6. Aingkat kecemasan

    2enurut

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    19/49

    3) "ecemasan Rata rata (S$or antara ' 1*)

    5alaupun responden jarang menderita kecemasan, tetapi kadang kadang

    ada saja hal yang menegangkan terjadi disekitarnya. 3esponden merasa bahwa

    dirinya tidak lebih khawatir daripada orang lain, tetapi kenyataannya pada hal

    tertentu ada yang khusus tetap menimbulkan kekhawatiran yang disembunyikan

    untuk diri sendiri. 3esponden mencoba memperlihatkan pada orang lain bahwa

    dirinya tidak secemas mereka, merasa lebih kuat dan lebih dinamis.

    4) "ecemasan Ren+ah ( S$or antara 3 ' )

    3esponden dianggap oleh teman temannya sebagai orang yang cukup

    berani. Aidak ada kekhawatiran yang tidak beralasan. 3esponden biasanya cerdas

    dan mempunyai nilai nilai yang baik. 3esponden mudah bergaul dan percaya diri.

    ) "ecemasan Sangat ren+ah ( S$or -3)

    3esponden percaya diri yang berlebihan. "ila bekerja lebih keras lagi

    responden akan lebih memuaskan. 3esponden banyak memakai rasio daripada

    memakai emosi. 3esponden jarang mengeluh dan jarang menderita sakit.

    3esponden cukup dinamis. adang kadang ada pula yang mengatakan bahwa

    responden terlalu sombong. 3esponden jarang menderita kecemasan, khawatir

    dan ketegangan. Semua pekerjaan dilakukan dengan santai santai saja.

    2. 'eluarga

    .6.(. $efinisi eluarga

    eluarga adalah pengelompokan primer sejumlah kecil orang karena

    hubungan semenda dan sedarah, dapat berbentuk keluarga inti 'ayah, ibu, dan

    ()

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    20/49

    anak+ maupun keluarga yang diperluas 'keluarga inti ditambah kakekGnenek,

    adikGipar, pembantu, dan lain lain+. %ada umumnya bentuk keluarga yang

    diperluas ini banyak ditemui dalam masyarakat Indonesia. '4mar A = Ba

    Sula, ///+.

    .6. . :ungsi keluarga

    &da lima '0+ fungsi keluarga ':riedman,()) + yaitu C

    (+ :ungsi afektif

    2erupakan fungsi pemeliharaan kepribadian berguna untuk stabilitas

    kepribadian kaum dewasa, memenuhi kebutuhan kebutuhan para anggota

    keluarga.

    + Sosialisasi dan fungsi penempatan sosial

    2erupakan sosialisasi primer anak anak yang bertujuan untuk membuat

    mereka menjadi anggota masyarakat yang produktif dan juga sebagai

    penganugerahan status anggota keluarga.

    E+ :ungsi reproduktif

    4ntuk menjaga kelangsungan generasi dan juga untuk keberlangsungan

    hidup masyarakat.

    6+ :ungsi ekonomis

    4ntuk mengadakan sumber sumber ekonomi yang memadai dan

    pengalokasian sumber sumber tersebut secara efektif.

    0+ :ungsi perawatan kesehatan

    4ntuk pengadaan kebutuhan kebutuhan fisik 1pangan, sandang, papan,

    dan perawatan kesehatan.

    /

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    21/49

    BAB 3

    'ERAN/'A '0N&EPTUAL DAN H$P0TE&$&

    3.1 'erangka ' nse

    eterangan C

    N diteliti

    N tidak diteliti

    3.2 Hi tesis Penelitian

    &nak denganautisme

    :aktor internalC(. "erat ringannya gejala

    . ecerdasan anak E. 4mur pada saat diterapi6. emampuan bicara

    :aktor eksternal CAerapi yang intensif dan terpadu

    :ungsi keluarga C(. :ungsi afektif

    . Sosialisasi dan fungsi penempatan sosial

    E. :ungsi reproduktif 6. :ungsi ekonomis0. :ungsi perawatan kesehtan

    ecemasan

    7enjang pendidikan

    (

    &ncaman terhadapkonsep diri

    eluarga

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    22/49

    ;ipotesis penelitan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara

    jenjang pendidikan dan tingkat kecemasan keluarga yang salah satu anaknya

    mengalami autisme.

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    23/49

    BAB

    MET0DE PENEL$T$AN

    .1 Desain Penelitian

    $esain penelitian adalah wadah untuk menjawab pertanyaan penelitian

    'Sudigdo Sastroasmoro = Sofyan Ismael, ())0+.

    $esain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah .ross

    Sectional Study dimana pengukuran !ariabel subyek dilakukan satu kali saja

    dalam waktu tertentu dan tidak ada tindak lanjut 'Sudigdo S = Sofyan Ismael,

    ())0+.

    .2 'erangka 'erja

    eterangan C

    N diteliti

    N tidak diteliti

    eluargadengan anak autisme

    Oariabel independen C7enjang pendidikan

    (. $asar . 2enengahE. Ainggi

    Oariabel dependen CAingkat kecemasansangat rendahrendahrata ratatinggisangat tinggi

    E

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    24/49

    .3 P ulasi+ &am el+ Besar &am el+ (an &am ling

    6.E.(. %opulasi

    %opulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyekGsubyek yang

    mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

    'Sugiyono, ()))+

    %ada penelitian ini populasinya adalah keluarga pengantar dari anak yang

    mengalami &utisme yang melalukan rawat jalan di %oli 7iwa 3S4$ dr. Soetomo

    Surabaya.

    6.E. . Sampel

    Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

    populasi 'Sugiyono, ()))+.

    %ada penelitian ini sampelnya adalah ayahGibu dari anak yang mengalami

    autisme yang melakukan rawat jalan di %oli 7iwa 3S4$ dr. Soetomo Surabaya

    6.E.E. "esar Sampel

    2enurut Singgih Santoso ' //(+ besar samperl tiga puluh 'E/+ keatas

    sudah termasuk sampel besar.

    "esar sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak E/ responden.

    6.E.6. Sampling

    Sampling adalah teknik pengambilan sampel 'Sugiyono, ()))+. Sampling

    yang digunakan adalah aksidental sampling. !urposi/e sampling adalah teknik

    pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu 'Sugiyono,()))+.

    6

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    25/49

    6.E.0. riteria Sampel

    riteria Inklusi

    riteria sampel yang layak diteliti adalah sebagai berikut C

    (+ eluarga 'responden+ bersedia untuk diteliti.

    + 3esponden memiliki anak dengan &utisme.

    E+ 3esponden adalah ayahGibu dari anak &utisme.

    6+ 3esponden sedang tidak mengalami gangguan jiwa.

    0+ 3esponden bisa berbahasa Indonesia dengan baik serta bisa baca tulis.

    riteria >klusi

    (+ 3esponden 'responden+ tidak bersedia untuk diteliti.

    + 3esponden bukan keluarga dari anak autisme.

    E+ 3esponden sedang mengalami gangguan jiwa.

    6+ 3esponden tidak bisa berbahasa Indonesia dengan baik serta tidak bisa baca

    tulis.

    . $(enti!ikasi aria4el Dan De!inisi 0 erasi nal

    Oariabel adalah gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati

    'Sugiyono, ()))+.

    6.6.(. Oariabel Independen '!ariabel bebas+

    Oariabel independen adalah !ariabel yang menjadi sebab timbulnya atau

    berubahnya !ariabel dependen 'Sugiyono, ()))+

    $alam penelitian ini !ariabel independen yang dimaksud adalah jenjang

    pendidikan.

    0

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    26/49

    6.6. . Oariabel $ependen '!ariabel tergantung+

    Oariabel dependen adalah !ariabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

    akibat karena adanya !ariabel bebas 'Sugiyono, ()))+

    $alam penelitian ini !ariabel dependen adalah tingkat kecemasan.

    9

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    27/49

    6.6.E. $efinisi Jperasional

    aria4el De!inisi0 erasi nal ParameterAlat

    Ukur &kala &k r

    OariabelIndependen C

    7enjang%endidikaneluarga

    Suatu tahap dalam pendidikan berkelanjutan yang ditetapkan

    berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik serta keluasan dankedalaman bahan pengajaran

    (. 7enjang %endidikan $asar C%endidikan yang diselenggarakan

    untuk memberikan bekal dasar yangdiperlukan untuk hidup dalammasyarakat berupa pengembangansikap, pengetahuan, danketerampilan dasar.

    . 7enjang %endidikan 2enengah C%endidikan sebagai lanjutan dan

    perluasan pendidikan dasar sertamempersiapkan peserta didik untukmengikuti pendidikan tinggiataupun memasuki lapangan kerja.

    E. 7enjang %endidikan Ainggi Celanjutan pendidikan menengah

    yang diselenggarakan untukmenyiapkan peserta didik menjadianggota masyarakat yang memilikikemampuan akademik danGatau

    profesional yang dapat menerapkan,mengembangkan danGataumenciptakan ilmu pengetahuan,teknologi danGatau kesenian.

    uesioner Jrdinal (. $asar 'kode(+ jika S$,

    S2% atauyangsederajat.

    . 2enengah'kode + jikaS24, S2atau yangsederajat

    E. Ainggi 'kodeE+ jika $(sampai SE

    8

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    28/49

    Oariabel$ependenC

    ecemasaneluarga

    ecemasan merupakan keadaandimana indi!iduGkelompokmengalami perasaan gelisah'penilaian atau opini+ dan akti!asisistem saraf otonom dalam

    berespon terhadap ancaman yang

    tidak jelas, non spesifik

    (. ecemasan Sangat tinggi C3esponden seorang yang banyakmengalami kecemasan, tidak bisasantai, selalu ada saja yangdicemaskan. 3esponden seringmengeluh sakit badan, sulit tidur,

    tidak berbahagia, penuh ketakutan.3esponden sendiri tidak tahu apayang dicemaskan, mengeluh masakecilnya tidak bahagia, kurangkasih sayang orang tua, serta tidakada kehangatan di rumah, keadaanini dapat terus memburuk danmembutuhkan psikiater untuk

    penanganannya. ecemasan Ainggi C 3esponden

    menganggap tidak ada yang salah pada dirinya, namun jelas sekaliresponden menderita karenakecemasan yang tidak adaalasannya.3esponden tidak pernahmerasa santai, sering tidak bisatidur, dan khawatir pada berbagaihal. 3esponden merasa bahwaselalu ada hal hal yangmenegangkan akan terjadi padadirinya. 3esponden sering sedih dansensitif, mudah tersinggung dan

    F&$ tesdari

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    29/49

    marah marah. 3esponden menjadimalas dan tidak kreatif.

    E. ecemasan rata rata C 5alaupunresponden jarang menderitakecemasan, tetapi kadang kadangada saja hal yang menegangkanterjadi disekitarnya. 3espondenmerasa bahwa dirinya tidak lebih

    khawatir daripada orang lain, tetapikenyataannya pada hal tertentu adayang khusus tetap menimbulkankekhawatiran yang disembunyikanuntuk diri sendiri. 3espondenmencoba memperlihatkan padaorang lain bahwa dirinya tidaksecemas mereka, merasa lebih kuatdan lebih dinamis.

    6. ecemasan 3endah C 3espondendianggap oleh teman temannyasebagai orang yang cukup berani.Aidak ada kekhawatiran yang tidak

    beralasan. 3esponden biasanyacerdas dan mempunyai nilai nilaiyang baik. 3esponden mudah

    bergaul dan percaya diri.0. ecemasan Sangat rendah C percaya

    diri yang berlebihan. bila bekerjalebih keras lagi akan lebihmemuaskan, banyak memakai rasiodaripada emosi, jarang mengeluh

    E. kecemasanrata rata'kode E, jikaskor antara 9

    1(/+

    6. kecemasanrendah 'kode6, jika skorantara E 1 0+

    0. kecemasansangat rendah'kode 0, jika

    )

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    30/49

    dan jarang menderita sakit, cukupdinamis. adang kadang ada pulayang mengatakan bahwa respondenterlalu sombong. 7arang menderitakecemasan, khawatir danketegangan. Semua pekerjaandilakukan dengan santai santai saja.

    skor Q E+

    E/

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    31/49

    ." L kasi (an 5aktu enelitian

    Bokasi penelitian di %oli 7iwa 3S4$ dr. Soetomo Surabaya. 5aktu

    penelitian C bulan %ebruari //E.

    .6 Pr se(ur Pengam4ilan Dan Pengum ulan Data

    Setelah data terkumpul dilakukan penyuntingan dan koding. Skoring F&$

    tes yaitu dengan cara memberi tanda plus 'R+ untuk soal yang sesuai dengan

    responden dan memberi tanda negatif ' + untuk soal yang dianggap tidak sesuai

    dengan responden. 7awaban responden dicocokkan dengan kunci jawaban yaitu

    sebagai berikut C soal nomor (, E, 6, 9, *, ), ((, ( , (6, (0, (9, (8, (* jawabannya

    plus 'R+? soal nomor ,0,8,(/,(E,(), / jawabannya negatif ' +. 7awaban responden

    sama dengan kunci jawaban skor sama dengan satu '(+, jawaban responden tidak

    sama dengan kunci jawaban skor sama dengan nol '/+.

    7ika skor total kurang dari tiga 'QE+ berarti kecemasan Sangat Ren+ah ,

    skor total antara tiga 'E+ sampai lima '0+ berarti kecemasan Ren+ah , skor total

    antara enam '9+ sampai sepuluh '(/+ berarti kecemasan Rata Rata , skor total

    antara sebelas '((+ sampai tujuh belas '(8+ berarti kecemasan #inggi , dan skor

    total lebih dari tujuh belas 'P(8+ berarti kecemasan Sangat #inggi .

    .7 8ara Analisa Data

    $ata yang diperoleh dilakukan analisa secara deskriptif dan inferensial

    menggunakan S!SS for 0in+o s . &nalisa secara deskriptif menggunakan #abel

    Silang . &nalisa secara inferensial menggunakan Spearman Ran$ .orelation

    E(

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    32/49

    dengan signifikansi atau α ≤ /./0 'artinya jika signifikansi dibawah atau sama

    dengan /./0 maka ;ipotesa diterima? signifikansi diatas /./0 maka ;ipotesa

    ditolak. 'Sugiyono = >ri 5ibowo, // +

    .9 Etika Penelitian

    %ada penelitian ini kami mengajukan permohonan kepada direktur 3S4$

    dr. Soetomo Surabaya untuk mendapatkan persetujuan. Setelah mendapat

    persetujuan, kuesioner disebarkan kepada responden yang bersedia untuk diteliti,

    dengan menekankan kepada masalah etika yang meliputi C

    (+ Bembar %ersetujuan 3esponden

    Bembar persetujuan ini akan diedarkan sebelum penelitian dilaksanakan

    pada seluruh subyek yang akan diteliti. 7ika subyek bersedia diteliti maka harus

    menandatangani lembar persetujuan tersebut, tetapi jika tidak bersedia maka

    peneliti harus tetap menghargai hak haknya.

    + nonimity 'tanpa nama+

    4ntuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak

    mencantumkan nama lengkap responden pada lembar pengumpulan data

    'kuesioner+ yang diisi oleh responden, lembar tersebut hanya diberi kode nomor.

    E+ .onfi+entiality 'kerahasiaan+

    erahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari subyek dijamin

    kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan

    disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.

    E

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    33/49

    .: 'eter4atasan

    eterbatasan yang dihadapi berupa C

    (+ ;asil penelitian yang dilakukan belum dapat digeneralisasi karena tingkat

    kecemasan keluarga yang terjadi tidak memperhatikan beratGringannya gejala

    &utisme si anak, umur anak, kecerdasan anak, kemampuan berbicara, dan

    terapi yang telah dilakukan pada si anak. &utisme.

    + $esain penelitian merupakan .ross Sectional Stu+y sehingga hasil pengukuran

    hanya pada saat itu saja tanpa memperhatikan faktor faktor lain yang

    mempengaruhi.

    EE

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    34/49

    BAB "

    HA&$L PENEL$T$AN DAN PEMBAHA&AN

    "ab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil

    penelitian yang telah dilakukan di %oli 7iwa 3S4$ dr. Soetomo bulan %ebruari

    //E.

    ;asil penelitian meliputi data umum 'gambaran lokasi penelitian dan

    karakteristik responden+ serta data khusus 'identifikasi jenjang pendidikan,

    identifikasi tingkat kecemasan, tabel silang antara jenjang pendidikan dan tingkat

    kecemasan+.

    ".1 Hasil Penelitian

    0.(.(. Bokasi %enelitian

    Bokasi penelitian adalah di 3uang 7iwa &nak yang secara struktural

    termasuk bagian dari %oli 7iwa 3S4$ dr. Soetomo.

    :asilitas yang terdapat di 3uang 7iwa &nak berupa dua ' + ruang latihan,

    satu '(+ ruang bermain, satu '(+ ruang belajar, satu '(+ ruang isolasi? disamping

    ruangan lainnya ' ruang Aata 4saha dan ruang dokter+.

    egiatan rutin untuk anak &utisme setiap hari Senin dan amis, namun

    selain dua ' + hari tersebut tidak menutup kemungkinan dihari hari lainnya.

    E6

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    35/49

    0.(. . $ata 4mum

    (. arakteristik 3esponden "erdasarkan 4mur

    09,9H

    6E,EH

    4mur .( E/

    4mur E( 6/

    Fambar 0.( $iagram %ie arakteristik 3esponden "erdasarkan 4mur di %oli 7iwa'3uang 7iwa &nak+ 3S4$ dr. Soetomo %ebruari //E

    $ari gambar 0.( diatas nampak bahwa dari E/ responden sebagian besar

    '(8 orang+ berumur antara E( 1 6/ tahun '09H+ dan sisanya '(E orang+ responden

    berumur antara ( 1 E/ tahun '6E,EH+.

    . arakteristik 3esponden "erdasarkan &gama

    )/H

    (/H Islam

    risten

    Fambar 0. $iagram %ie arakteristik 3esponden berdasarkan &gama di %oli7iwa '3uang 7iwa &nak+ 3S4$ dr. Soetomo %ebruari //E

    E0

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    36/49

    $ari gambar 0. diatas nampak bahwa dari E/ responden sebagian besar

    ' 8 orang+ beragama Islam ')/H+ dan sisanya 'E orang+ beragama risten '(/H+

    E. arakteristik 3esponden "erdasarkan &lamat

    99,9H

    EE,EH

    Surabaya

    Buar Surabaya

    Fambar 0.E $iagram %ie arakteristik 3esponden berdasarkan &lamat di %oli7iwa '3uang 7iwa &nak+ 3S4$ dr. Soetomo %ebruari //E

    $ari gambar 0.E diatas nampak bahwa dari E/ responden sebagian besar

    ' / orang+ berasal dari luar Surabaya'99,9H+ dan sisanya '(/ orang+ berasal dari

    Surabaya'EE,EH+

    6. arakteristik 3esponden "erdasarkan Status

    *9,9H

    (E,EH Ibu kandung&yah kandung

    Fambar 0.6 $iagram %ie arakteristik 3esponden berdasarkan Status di %oli 7iwa'3uang 7iwa &nak+ 3S4$ dr. Soetomo %ebruari //E

    E9

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    37/49

    $ari gambar 0.6 diatas nampak bahwa dari E/ responden sebagian besar

    ' 9 orang+ adalah ibu kandung '*9,9H+ dan sisanya '6 orang+ adalah ayah

    kandung '(E,EH+

    0. arakteristik 3esponden "erdasarkan 2ulai unjungan ke %oli 7iwa

    8/H

    E,EH9,9H

    Aahun sekarang ' //E+

    Aahun //

    Sebelum //

    Fambar 0.0 $iagram %ie arakteristik 3esponden berdasarkan 2ulai unjunganke %oli 7iwa %ebruari //E

    $ari gambar 0.0 diatas nampak bahwa dari E/ responden sebagian besar

    ' ( orang+ mengunjungi %oli 7iwa sejak tahun // '8/H+ dan yang terkecil

    ' orang+ mengunjungi %oli 7iwa mulai tahun sekarang '9,9H+ dan sisanya

    '8 orang+ mengunjungi %oli 7iwa sebelum tahun // ' E,EH+

    0.(.E. $ata husus

    (. arakteristik 3esponden "erdasarkan 7enjang %endidikan eluarga

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    38/49

    E,EH

    6E,EH0E,EH

    $asar

    2enengah

    Ainggi

    Fambar 0.9 $iagram %ie arakteristik 3esponden "erdasarkan 7enjang%endidikan di %oli 7iwa '3uang 7iwa &nak+ 3S4$ dr. Soetomo%ebruari //E.

    $ari gambar 0.9 diatas nampak bahwa dari E/ responden sebagian besar

    '(9 orang+ berjenjang pendidikan tinggi '0E,EH+ dan yang terkecil '( orang+

    berjenjang pendidikan dasar '9E,EH+ dan sisanya '(E orang+ berjenjang

    pendidikan menengah '6E,EH+

    . arakteristik 3esponden "erdasarkan Aingkat ecemasan eluarga

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    39/49

    $ari gambar 0.8 diatas terlihat bahwa responden terbanyak mengalami

    tingkat kecemasan rata rata dan rendah 'masing masing (6 orang+ dengan

    prosentase yang sama, sedangkan sisanya ' orang+ mengalami tingkat kecemasan

    sangat rendah '9,9H+.

    0.(.6. Aabel Silang antara 7enjang %endidikan dan Aingkat ecemasan eluarga

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    40/49

    0.(.0. ;ubungan &ntara 7enjang %endidikan dan Aingkat ecemasan eluarga

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    41/49

    hakikat manusia itu ditumbuhkembangkan melalui pendidikan. '4mar A. = Ba

    Sula, ///+.

    &rtinya, untuk mempunyai kemampuan menghayati kebahagiaan 1 salah satu sifat

    hakikat manusia dan bebas dari kecemasan, maka pendidikan jawabannya.

    $alam tabel 0.( ditemukan responden yang terbanyak berumur antara E( 1

    6/ tahun '09,9H+ daripada yang berumur ( 1 E/ tahun '6E,EH+.

    2enurut @ursalam = Siti %ariani ' ///+ bahwa semakin cukup umur tingkat

    kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan

    bekerja.

    $engan demikian ancaman terhadap sistem diri yang dapat

    membahayakan identitas diri, harga diri, dan fungsi sosial 1 sebagai salah satu

    pencetus kecemasan dapat berkurang berhubungan cukupnya umur dan tingkat

    kematangan yang lebih dalam berfikir dan bekerja tersebut.

    @amun sesuai hasil penelitian antara jenjang pendidikan dan tingkat

    kecemasan, korelasinya lemah.

    Bemahnya korelasi antara jenjang pendidikan dan tingkat kecemasan yang

    terjadi rupanya didukung oleh pendapat -arpenito '())0+ bahwa kecemasan

    berhubungan dengan konsep diri yang terancam.

    onsep diri merupakan pikiran, kepercayaan dan keyakinan yang

    diketahui tentang diri sendiri yang mempengaruhi indi!idu dalam berhubungan

    dengan orang lain. onsep diri belum ada saat dilahirkan, tetapi dipelajari dari

    pengalaman unik melalui eksplorasi diri sendiri berhubungan dengan orang yang

    dekat dan berarti bagi dirinya. '$irektorat eswa $irjen

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    42/49

    >ksplorasi diri adalah motif obyektif yang timbul karena adanya dorongan

    untuk menghadapi dunia luar secara efektif. 'Sumadi Suryabrata, ())E+

    etidaksamaan anak &utisme dengan anak anak normal lainnya

    merupakan dorongan bagi responden untuk eksplorasi diri berhubungan dengan

    orang yang dekat dan berarti baik dalam bentuk curah pendapat saat mengantar

    anaknya ke %oli 7iwa '3uang 7iwa &nak+, konsultasi dengan psikiater

    anakGperawatGguru SB", maupun dalam bentuk seminar seminar.

    ;ubungan tersebut dapat menambah wawasan terhadap pikiran,

    kepercayaan, dan keyakinan tentang diri sendiri.

    &da kemungkinan eksplorasi diri sebagai motif obyektif berjalan tidak

    memadai sehingga responden dengan jenjang pendidikan tinggi masih ditemui ada

    yang mengalami tingkat kecemasan rata rata.

    $ari gambar 0.0 didapatkan terbanyak responden mengunjungi %oli 7iwa

    '3uang 7iwa &nak+ sejak tahun // '8/H+.

    2enurut hasil penelitian I!ar Bo!aas '()*8+ dengan metode modifikasi perilaku

    didapatkan dari sembilan belas '()+ anak &utisme, maka sembilan ')+ anak

    '68H nya+ mencapai “fungsi kognitif normal# setelah dua ' + tahun. '2elly

    "udhiman, ())*+.

    $engan demikian dimungkinkan tingkat kecemasan rata rata yang terjadi

    oleh karena si anak belum mencapai “fungsi kognitif normal#.

    6

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    43/49

    BAB 6

    'E&$MPULAN DAN &ARAN

    %ada bab ini akan disajikan kesimpulan hasil penelitan dan saran saran

    yang sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian.

    6.1. 'esim ulan

    "erdasarkan tujuan khusus dari hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai

    berikut C

    (+ 7enjang pendidikan keluarga di %oli 7iwa &nak yang salah satu anaknya

    mengalami &utisme bulan %ebruari //E sebagian besar jenjang

    pendidikan tinggi.

    + Aingkat kecemasan keluarga yang salah satu anaknya mengalami &utisme

    bulan %ebruari //E adalah rata rata dan rendah.

    E+ &da hubungan antara jenjang pendidikan dan tingkat kecemasan keluarga

    yang salah satu anaknya mengalami. ;ubungan ini korelasinya lemah.

    6.2. &aran

    $ari hasil penelitian yang diperoleh, saran yang dapat disampaikan adalah

    sebagi berikut C

    (+ %eningkatan eksplorasi diri orang tua anak &utisme berhubungan dengan

    profesi yang rele!an 'psikiater anakGperawatGguru SB"+.

    + %elaksanaan praktek keperawatan yang komprehensif dalam artian fokus

    perawatan tidak hanya pada si anak &utisme, tetapi juga terhadap orang

    tua si anak &utisme.

    6E

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    44/49

    E+ %enelitian lebih lanjut terhadap tingkat kecemasan orang tua dari anak

    &utisme sehingga kecemasan 1sebagai salah satu diagnosa keperawatan

    yang terjadi dapat digeneralisasikan hubungannya dengan jenjang

    pendidikan keluarga yang salah satu anaknya mengalami &utisme.

    66

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    45/49

    DA;TAR PU&TA'A

    "udhiman,2elly., '())*+. %entingnya $iagnosis $ini dan %enatalaksanaanAerpadu %ada &utisme anak .Simposium &utisme 2asa anak.Surabaya 8 7uni ())*

    -arpenito, Bynda 7uall. '())0+. iagnosa "epera atan pli$asi !a+a !ra$te$ "lini$5 -etakan I C /// >disi 9. >F-. 7akarta

    $irektorat esehatan 7iwa $irjen

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    46/49

    Sastroasmoro, Sudigdo., Sofyan Ismael '())0+. asar +asar Meto+ologi !enelitian "linis5 "inarupa &ksara. 7akarta

    Sugiyono '()))+. Statisti$ ;ntu$ !enelitian . -O &lfabeta. "andung

    Sugiyono, >ri 5ibowo. ' // +. Statisti$ ;ntu$ !enelitian +an pli$asinya+engan S!SS 1*5* for 0in+o s . -O &lfabeta. "andung

    Suryabrata, Sumadi. '())E+. %sikologi %endidikan. 3aja Frafindo %ersada. 7akarta

    Sutadi, 3udy. '())*+. Inter!ensi $ini Aata Baksana %erilaku %ada %enyandang&utisme. Simposium &utisme 2asa anak. Surabaya 8 7uni ())*

    Stuart, Fail 5iscarL., Sandra 7. Sundeen '())0+. "epera atan 6i a . >disi E &lih"ahasa oleh &chir F-. 7akarta

    Airtarahardja,4mar.,Ba Sula.' ///+. !engantar !en+i+i$an -etakan I C ///,3ineka -ipta, 7akarta

    5ignyosumarto, Soemarno '())E+. %erilaku elekatan &nak &utistik. 7iwa2ajalah %sikiatri >disi September ())E.

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    47/49

    ;0RMUL$R PER&ETU%UAN MEN%AD$

    PE&ERTA PENEL$T$AN

    Hu4ungan Antara %enjang Pen(i(ikan (an Tingkat 'e emasan

    'elurga

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    48/49

    B>2"&3 4>SIJ@>3

    %>@>BIAI&@ :& AJ3 :& AJ3 2%>@F&34;I >->2&S&@

    >B4&3F&

    $I %JBI 7I5& 3S4$ dr. SJ>AJ2J S43&"&

    "erilah tanda 'R +jika sesuai dengan saudara, dan berilah tanda '1 + bila tidak

    sesuai U

    (. &ku bekerja dalam ketegangan yang sangat besar.

    . &ku bangun dengan rasa segar hampir setiap hari.

    E. &ku merasa sukar untuk memusatkan perhatian pada suatu tugas atau

    pekerjaan.

    6*

  • 8/17/2019 BAGIAN INTI.doc

    49/49

    6. %erjuanganku yang paling berat adalah melawan diriku.

    0. "ila melihat ke bawah dari tempat yang tinggi, aku tidak menjadi takut.

    9. Aanganku sering gemetar bila aku mencoba melakukan sesuatu.

    8. Aernyata aku paling jarang merisaukan sesuatu.

    *. &ku sering sekali murung dan termenung

    ). Sekali seminggu atau lebih, sering aku menjadi sangat tegang dan

    emosional.

    (/. ukira perasaanku tidak lebih mendalam daripada orang lain.

    ((. %ada umumnya hidup ini kurasakan berat.

    ( . &ku mudah sekali menjadi canggung 'kikuk+.

    (E. &ku dapat memusatkan perhatian pada suatu hal dalam jangka lama.

    (6. &ku hampir selalu merasa cemas tentang sesuatu hal atau tentang

    seseorang.

    (0. Sesungguhnya lebih banyak persoalan yang kurisaukan daripada yang

    seharusnya.

    (9.&ku merasa lebih sukar untuk memusatkan perhatian daripada orang

    lain.

    (8. Jrang orang sering mengecewakan aku.

    (*. Satu orang atau lebih dari anggota keluargaku sangat gugup.

    (). &ku adalah orang yang selalu tenang.

    /. $imalam hari aku dapat rileks dengan tenang.

    6)