13
Bagian-Bagian Mesin Bubut dan Fungsinya Oleh: Srilitna Br. Perangin-Angin 130403090 L A B O R A T O R I U M P R O S E S M A N U F A K T U R D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

bagian mesin bubut

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mesin bubut

Citation preview

Page 1: bagian mesin bubut

Bagian-Bagian Mesin Bubut dan Fungsinya

Oleh:

Srilitna Br. Perangin-Angin 130403090

L A B O R A T O R I U M P R O S E S M A N U F A K T U R

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

2 0 1 5

Page 2: bagian mesin bubut

MESIN BUBUT KONVENSIONAL

Gambar 1. Mesin Bubut dan Fungsinya

Keterangan:

1. Head stock

2. Knob pengatur kecepatan

putaran

3. Handle pengatur putaran

4. Chuck

5. Benda kerja

6. Pahat (tool)

7. Tool post dan eretan atas

8. Eretan lintang

9. Bed Mesin

10. Senter jalan

11. Tail stock

12. Pengunci barel

13. Lead screw

14. Feeding shaft

15. Roda pemutar/penggerak eretan

memanjang

16. Rem mesin

17. Main swich

18. Coolant motor switch

19. Tabel Mesin

20. Pengatur arah feeding shaft

21. Handle lead screw

Page 3: bagian mesin bubut

Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut dan Funsinya

1. Head Stock (Kepala Tetap)

 Adalah bagian mesin yang letaknya disebelah kiri mesin,bagian inilah yang

memutarkan benda kerja. Didalamnya terdapat kumparan satu seri roda gigi serta

roda tingkat atau tunggal. Roda tingkat terdiri atas tiga atau empat buah keping

dengan garis tengah yang berbeda,roda tingkat diputar oleh suatu motor yang

letaknya dibawah atau disamping roda tersebut melalui suatu ban.

2. Sumbu Utama

Sumbu utama atau dikenal dengan main spindle merupakan suatu sumbu

utama mesin bubut yang berfungsi sebagai dudukan chuck (cekam), plat

pembawa, kolet, senter tetap dan lain-lain.

Gambar 2. Sumbu Utama

3. Meja Mesin

Meja mesin bubut berfungsi sebagai tempat dudukan kepala lepas, eretan,

penyangga diam (steady rest) dan merupakan tumpuan gaya pemakanan waktu

pembubutan. Bentuk alas ini bermacam-macam, ada yang datar dan ada yang

salah satu atau kedua sisinya mempunyai ketinggian tertentu.

Gambar 3. Meja Mesin

Page 4: bagian mesin bubut

4. Eretan

Eretan terdiri atas eretan memanjang (longitudinal carriage) yang bergerak

sepanjang alas mesin, eretan melintang (cross carriage) yang bergerak melintang

alas mesin dan eretan atas (top carriage), yang bergerak sesuai dengan posisi

penyetelan di atas eretan melintang. Kegunaan eretan ini adalah untuk

memberikan pemakanan yang besarnya dapat diatur menurut kehendak operator

yang dapat terukur dengan ketelitian tertentu yang terdapat pada roda pemutarnya.

Gambar 4. Eretan

5. Kepala Lepas (Tool Stock)

Kepala lepas digunakan untuk dudukan senter putar sebagai pendukung

benda kerja pada saat pembubutan, dudukan bor tangkai tirus dan cekam bor

sebagai menjepit bor. Kepala lepas dapat bergeser sepanjang alas mesin, porosnya

berlubang tirus sehingga memudahkan tangkai bor untuk dijepit. Tinggi kepala

lepas sama dengan tinggi senter tetap.

Gambar 5. Kepala Lepas

Page 5: bagian mesin bubut

6. Tuas Pengatur Kecepatan Transporter dan Sumbu Pembawa

Tuas pengatur kecepatan digunakan untuk mengatur kecepatan poros

transporter dan sumbu pembawa. Ada dua pilihan kecepatan yaitu kecepatan

tinggi dan kecepatan rendah. Kecepatan tinggi digunakan untuk pengerjaan

benda-benda berdiameter kecil dan pengerjaan penyelesaian sedangkan kecepatan

rendah digunakan untuk pengerjaan pengasaran, ulir, alur, mengkartel dan

pemotongan (cut off). Besarnya kecepatan setiap mesin berbedabeda dan dapat

dilihat pada plat tabel yang tertera pada mesin tersebut.

Gambar 6. Tuas Pengatur Kecepatan

7. Pelat Tabel

Pelat tabel adalah tabel besarnya kecepatan yang ditempel pada mesin bubut

yang menyatakan besaran perubahan antara hubungan roda-roda gigi di dalam

kotak roda gigi ataupun terhadap roda pulley di dalam kepala tetap (head stock).

8. Tuas Pengubah Pembalik Transporter dan Sumbu Pembawa

Tuas pembalik putaran digunakan untuk membalikkan arah putaran sumbu

utama, hal ini diperlukan bilamana hendak melakukan pengerjaan penguliran,

permukaan.

Gambar 7. Tuas Pembalik Putaran

Page 6: bagian mesin bubut

9. Pelat Tabel Kecepatan Sumbu Utama

Plat tabel kecepatan sumbu utama (C) pada Gambar 10, menunjukkan

angka-angka besaran kecepatan sumbu utama yang dapat dipilih sesuai dengan

pekerjaan pembubutan.

Gambar 8. Plat Tabel Kecepatan Sumbu Utama

10. Tuas-Tuas Pengatur Kecepatan Sumbu Utama

Tuas pengatur kecepatan sumbu utama berfungsi untuk mengatur kecepatan

putaran mesin sesuai hasil dari perhitungan atau pembacaan dari tabel putaran.

Gambar 9. Tuas Pengatur Kecepatan Sumbu Utama

11. Penjepit Pahat (Tools Post)

Penjepit pahat digunakan untuk menjepit atau memegang pahat, yang

bentuknya ada beberapa macam. Jenis ini sangat praktis dan dapat menjepit pahat

4 (empat) buah sekaligus sehingga dalam suatu pengerjaan bila memerlukan 4

(empat) macam pahat dapat dipasang dan disetel sekaligus.

Page 7: bagian mesin bubut

Gambar 10. Penjepit Pahat

12. Eretan Atas

Eretan atas berfungsi sebagai dudukan penjepit pahat yang sekaligus

berfungsi untuk mengatur besaran majunya pahat pada proses pembubutan ulir,

alur, tirus, champer (pingul) dan lain-lain yang ketelitiannya bisa mencapai 0,01

m.

Gambar 11. Eretan Atas

13. Keran Pendingin

Keran pendingin digunakan untuk menyalurkan pendingin (collant) kepada

benda kerja yang sedang dibubut dengan tujuan untuk mendinginkan pahat pada

waktu penyayatan sehingga dapat menjaga pahat tetap tajam dan panjang

umurnya. Hasil bubutannya pun halus.

Page 8: bagian mesin bubut

Gambar 12. Keran Pendingin

14. Roda Pemutar

Roda pemutar yang terdapat pada kepala lepas digunakan untuk

menggerakkan poros kepala lepas maju ataupun mundur. Berapa panjang yang

ditempuh ketika maju atau mundur dapat diukur dengan membaca cincin berskala

(dial) yang ada pada roda pemutar tersebut. Pergerakkan ini diperlukan ketika

hendak melakukan pengeboran untuk mengetahui atau mengukur seberapa dalam

mata bor harus dimasukkan.

15. Transporter dan Sumbu Pembawa

Transporter atau poros transporter adalah poros berulir segi empat atau

trapesium yang biasanya memiliki kisar 6 mm, digunakan untuk membawa eretan

pada waktu kerja otomatis, misalnya waktu membubut ulir, alur dan atau

pekerjaan pembubutan lainnya. Sedangkan sumbu pembawa atau poros pembawa

adalah poros yang selalu berputar untuk membawa atau mendukung jalannya

eretan.

Gambar 13. Poros Transporter dan Sumbu Pembawa

Page 9: bagian mesin bubut

16. Tuas Penghubung

Tuas penghubung sebagaimana digunakan untuk menghubungkan roda gigi

yang terdapat pada eretan dengan poros transpoter sehingga eretan akan dapat

berjalan secara otomatis sepanjang alas mesin. Tuas penghubung ini mempunyai

dua kedudukan. Kedudukan di atas berarti membalik arah gerak putaran (arah

putaran berlawanan jarum jam) dan posisi ke bawah berarti gerak putaran searah

jarum jam.

17. Eretan Lintang

Eretan lintang sebagaimana ditunjukkan pada berfungsi untuk

menggerakkan pahat melintang alas mesin atau arah ke depan atau ke belakang

posisi operator yaitu dalam pemakanan benda kerja. Pada roda eretan ini juga

terdapat dial pengukur untuk mengetahui berapa panjang langkah gerakan maju

atau mundurnya pahat. Ukuran mesin bubut ditentukan oleh panjangnya jarak

antara ujung senter kepala lepas dan ujung senter kepala tetap. Misalnya tinggi

mesin bubut 200 mm, berarti mesin tersebut hanya mampu menjalankan eretan

melintangnya sepanjang 200 mm atau mampu melakukan pembubutan maksimum

benda kerja yang memiliki radius 200 mm (berdiameter 400 mm).

Referensi

Agusni. 2011. Mesin Bubut Konvensional. (online) diambil dalam

https://agusni.files.wordpress.com/2011/11/mesinbubut-

jenisdanbagian .pdf. Pada 9 Juli 2105. 20:20.

Eko. 2011. Permesinan: Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut. (online) diambil

dalam http://eko-m228.blogspot.com/2011/01/bagian-bagian-utama-

mesin-bubut.html. Pada 9 Juli 2015. 20:25