30
Bahan Ajar IPA Untuk Siswa SMP/ MTS Kelas VII Semester 1 Disusun oleh: Lailatur Rohmah, S.Pd. Disunting oleh: Auliya Ulul’ilmi Fernandi, SPd.

Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

  • Upload
    others

  • View
    29

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

Bahan Ajar IPA

Untuk Siswa

SMP/ MTS

Kelas

VII

Semester 1

Disusun oleh: Lailatur Rohmah, S.Pd.

Disunting oleh: Auliya Ulul’ilmi Fernandi, SPd.

Page 2: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

1

Objek IPA dan Pengamatannya

Puji dan syukur penyusun sampaikan kepada Allah SWT, Sam Maha

Pelimpah Kasih, Sang Maha Cerdas, tiada kemampuan dan pengetahuan penyusun

miliki selain atas izin Sang Maha Mengetahui.

Para siswa sekalian buku ajar materi Objek IPA dan Pengamatannya ini

disusun dengan harapan dapat membantu proses pembelajaran yang sedang

kalian jalani. Penyusun berharap buku ajar ini dapat membantu kalian dalam

menghadapi mitos bahwa pelajaran IPA itu sulit. IPA mempelajari tentang

fenomena alam yang terjadi. Penyusun juga berharapkamu dapat tertarik dalam

mempelajari IPA melalui buku ini.

Penyusun bukan orang yang pintar sehingga menyusun buku ajar ini. Tekad

penyusun yang ingin berperan serta membantu kalian belajar mendorong begitu

kuat. Penyusun punya keyakinan di dunia ini tidak ada orang yang bodoh, yang

ada hanya orang yang malas. Harapan penyusun semoga buku ajar ini membawa

berkah bagi semua pihak, terutama bagi kamu, anak harapan bangsa.

Mari kita bangun bangsa ini dengan mencurahkan segala bakat dan

kemampuan kita. Dengan tekad yang kuat, doa, dan kerja keras dalam

mempelajari segala hal, penyusun yakin cita-cita kalian dapat diwujudkan. Selamat

belajar!

Semarang, Agustus 2018

Penyusun

Prakata

Page 3: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

2

Objek IPA dan Pengamatannya

Prakata ................................................................................................................... 1

Daftar Isi ................................................................................................................ 2

Tujuan Pembelajaran ........................................................................................ 3

Peta Konsep ......................................................................................................... 4

A. Penyelidikan IPA ............................................................................................ 6

B. Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan ................................... 8

1. Besaran Pokok ......................................................................................... 10

2. Besaran Turunan..................................................................................... 16

Rangkuman .......................................................................................................... 20

Uji Pengetahuan ................................................................................................. 21

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 22

Glosarium .............................................................................................................. 23

Daftar Isi

Page 4: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

3

Objek IPA dan Pengamatannya

a. Peserta Didik dapat menjelaskan tiga komponen keterampilan proses/metode

ilmiah penyelidikan IPA (pengamtan, inferensi, dan komunikasi).

b. Peserta Didik dapat menjelaskan kegunaan mempelajari IPA.

c. Peserta Didik dapat menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA.

d. Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian pengukuran.

e. Peserta Didik dapat menyebutkan hal yang dapat diukur (besaran) dan tidak

dapat diukur (bukan besaran).

f. Peserta Didik dapat membandingkan satuan baku dan tidak baku.

g. Peserta Didik dapat mengkonversi satuan dalam SI (Sistem Internasional).

h. Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian besaran pokok.

i. Peserta Didik dapat menyebutkan macam-macam besaran pokok beserta

satuannya.

j. Peserta didik dapat melakukan pengukuran besaran panjang, massa, dan waktu

dengan alat ukur yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

k. Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian besaran turunan

l. Peserta Didik dapat menyebutkan macam-macam besaran turunan beserta

satuannya.

m. Peserta didik dapat melakukan pengukuran besaran-besaran turunan

sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran

Page 5: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

4

Objek IPA dan Pengamatannya

Metode Ilmiah

Pengamatan

Pengukuran

Besaran

Besaran Pokok

Besaran Turunan

Satuan

Satuan Baku (SI)

Satuan Tidak Baku

Inferensi Komunikasi

terdiri atas

mencakup

menghasilkan

Terdiri atas

Terd

iri ata

s

Peta Konsep

Page 6: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

5

Objek IPA dan Pengamatannya

elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu

mempelajari lebih dalam lagi tentang benda-benda yang ada di sekitarmu.

Benda-benda yang ada di sekitarmu dapat dipelajari melalui mata pelajaran ilmu

pengetahuan alam (IPA). IPA adalah ilmu tentang segala sesuatu yang ada di

sekitarmu.

Langkah awal untuk mempelajari benda-benda disekitar, kita dapat

melakukan pengamatan (observasi). Coba lakukan kegiatan Lab Mini 1 berikut

untuk melatih pengamatan terhadap alam di sekitarmu.

S

Pengamatan (Observasi)

Mengamati Temanmu

1. Buatlah kesepakatan dengan teman

sebangkumu.

2. Lakukan pengamatan terhadap

temanmu. Amati sebanyak mungkin

ciri-ciri temanmu yang dapat diamati.

3. Tuliskan hasil pengamatanmu. Ingat

4. hanya hasil pengamatan bukan tafsiran

5. terhadap hasil pengamatan.

Menalar dan Mengomunikasikan

Untuk satu orang yang diamati, bandingkan hasil pengamatanmu

dengan hasil pengamatan teman kamu yang lain. Adakah yang berbeda?

,mengapa hasilnya demikian? Apakah yang memengaruhi hasil pengamatan

tersebut? Diskusikan dengan temanmu.

Lab Mini 1

Su

mb

er

: W

ido

do

, d

kk.,

2017

Gambar 1. Mengamati Teman

Ayo Belajar

Page 7: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

6

Objek IPA dan Pengamatannya

A. Penyelidikan IPA

Kegiatan pengamatan

terhadap teman yang telah

kamu lakukan, hasilnya

berupa deskripsi. Misalnya,

tinggi badan, rambut hitam,

kulit cokelat, hidung

mancung, mata sipit, dan

lain-lain.

Dengan hasil pengamatan ini, berbagai pertanyaan lainnya akan muncul.

Misalnya berapakah tinggi badannya? Berapakah massa tubuhnya? Dengan

demikian, kamu perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut, sehingga akan

memperoleh pemahaman yang lebih lengkap tentang temanmu tersebut.

Metode ilmiah dalam penyelidikan IPA, meliputi pengamatan,

melakukan inferensi, dan mengomunikasikan (Widodo, dkk., 2017) .

1. Pengamatan

Kegiatan pengamatan menggunakan pancaindra, termasuk melakukan

pengukuran dengan alat ukur yang sesuai. Pengamatan dilakukan untuk

mengumpulkan data dan informasi.

2. Melakukan Inferensi

Kegiatan yang dilakukan yaitu merumuskan penjelasan berdasarkan

pengamatan. Penjelasan ini digunakan untuk menemukan pola-pola atau

hubungan antaraspek yang diamati dan membuat perkiraan.

3. Mengomunikasi

Mengomunikasikan hasil penyelidikan dapat dilakukan secara lisan

maupun tulisan. Hal yang dikomunikasikan termasuk data yang disajikan

dalam bentuk tabel, grafik, bagan, atau gambar yang relevan

Su

mb

er

: W

ido

do

, d

kk.,

2017

Gambar 2. Melakukan Pengamatan

Page 8: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

7

Objek IPA dan Pengamatannya

Langkah-Langkah Metode Ilmiah

1. Mengamati (observasi) 2. merumuskan masalah 3. Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah 4. Menyusun hipotesis (jawaban sementara) 5. Menguji hipotesis dengan percobaan atau eksperimen 6. Menarik kesimpulan 7. Mengomunikasikan hasil

Keterampilan melakukan pengamatan dan mencoba menemukan

hubungan-hubungan yang diamati secara sistematis seperti yang telah kamu

lakukan sangatlah penting. Dengan keterampilan ini, kamu dapat mengetahui

bagaimana mengumpulkan fakta dan menghubungkan fakta-fakta untuk

membuat suatu penafsiran atau kesimpulan serta menumbuhkan sikap ilmiah.

Sikap ilmiah adalah sikap-sikap yang perlu dimiliki agar sebuah

penyelidikan IPA berjalan dengan baik. Sikap ilmiah perlu dimiliki oleh setiap

ilmuan juga olehmu untuk mengasah kemampuan melakukan penelitian.

Sikap-sikap ilmiah yang perlu dimiliki adalah sebagai berikut.

1. Rasa ingin tahu

Selalu terdorong untuk lebih banyak tahu tentang berbagai gejala

alam. Caranya dengan membaca buku, bertanya kepada orang yang

lebih tahu, mengadakan pengamatan, dan melakukan percobaan

sendiri.

2. Kejujuran

Mencatat sesuai hasil pengamatan, meskipun tidak sesuai dengan

yang diharapkan.

3. Ketekunan

Tidak mudah putus asa jika hasil percobaan tidak sesuai dengan yang

diharapkan. Tidak segan-segan mengulangi percobaan.

4. Ketelitian

Page 9: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

8

Objek IPA dan Pengamatannya

Tidak ceroboh, baik dalam merencanakan, menggunakan alat

maupun bahan, mengukur, mencatat data, mengolah data, dan dalam

menarik kesimpulan.

5. Objektivitas

Pendapat dan kesimpulan yang diambil yang diambil harus

berdasarkan fakta yang ada, bukan berdasarkan pendapat pribadi

atau orang lain.

6. Keterbukaan

Mau bekerja sama dengan orang lain, mau menerima kritik atau saran

dari orang lain yang bersifat membangun, dan mau memberikan

pengalamannya kepada orang lain.

Keterampilan ini juga keterampilan belajar sepanjang hayat yang dapat

digunakan bukan saja untuk mempelajari berbagai macam ilmu, tetapi juga

dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaaan belajar IPA dapat

dilihat pada Gambar 2.

Su

mb

er

: W

ido

do

, d

kk.,

2017

Gambar 3. Kegunaan Belajar IPA

Page 10: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

9

Objek IPA dan Pengamatannya

Objek yang dipelajari dalam IPA adalah seluruh makhluk hidup dan

benda tidak hidup yang ada di alam dengan segala interaksinnya untuk

dipelajari pola keteraturannya (Widodo, dkk., 2017).

Objek tersebut dapat berupa benda yang sangat kecil (renik), misalnya

bakteri, virus, dan partikel-partikel penyusun atom. Objek IPA juga dapat

berupa benda-benda yang berukuran sangat besar, misalnya lautan, bumi,

matahari hingga jagat raya ini. Gambar 4. menunjukkan berbagai benda hidup

dan lingkungannya yang dapat dijadikan objek pengamatan di dalam IPA.

Pada saat ini, penyelidikan tentang alam telah menghasilkan kumpulan

pengetahuan yang demikian kompleks. Untuk memudahkan, pengetahuan-pengetahuan

tersebut digolongkan sebagai berikut.

a. Fisika, mempelajari tentang aspek mendasar alam, misalnya materi, energi,

gaya, gerak, panas, cahaya, dan berbagai gejala alam fisik lainnya.

b. Kimia, meliputi penyelidikan tentang penyusun dan perubahan zat.

c. Biologi, mempelajari tentang sistem kehidupan mulai dari ukuran renik sampai

dengan lingkungan yang sangat luas.

d. Ilmu Bumi dan Antariksa, mempelajari asal mula bumi, perkembangan dan

keadaan saat ini, bintang-bintang, planet-planet, dan berbagai benda langit

lainnya.

Kegunaan mempelajari IPA di antaranya adalah memahami berbagai hal di sekitar kita, menyelesaikan masalah, berpikir logis dan kritis, serta meningkatkan kualitas hidup.

Su

mb

er

: W

ido

do

, d

kk.,

2017

Gambar 4. (a) Virus, (b) pohon besar (c) ekosistem laut

Page 11: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

10

Objek IPA dan Pengamatannya

Su

mb

er

: s

plien

gere

du

cati

on

Prosedur Percobaan

1. Tuangkan susu sapi pada piring plastik

secukupnya.

2. Tuangkan sabun pada piring plastik yang berbeda

3. Teteskan pewarna makanan pada susu dengan

titik yang berbeda

4. Celupkan cotton bud ke dalam susu.

5. Amati apa yang terjadi.

6. Celupkan cotton bud pada sabun cuci piring.

7. Celupkan cotton bud ke dalam susu.

8. Amati apa yang terjadi.

9. Lakukan langkah yang sama pada susu kedelai.

10. Langkah mana yang paling menarik? Mengapa?

Ayo Jadi Ilmuwan! Melakukan Percobaan Susu Pelangi

Permasalahan : Apa yang akan terjadi jika cotton bud bersabun di celupkan pada

titik warna pada susu?

Prediksi:

a. Bagaimana prediksi pertamamu, apa yang akan terjadi jika cotton bud di celupkan pada titik

warna pada susu?

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

b. Bagaimana prediksi keduamu, apa yang akan terjadi jika cotton bud di celupkan pada titik warna

pada susu?

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

Lab Mini 2

Alat dan Bahan :

1. Susu sapi 250 ml

2. Susu Kedelai 250 ml

3. Pewarna makanan

(merah, kuning, hijau,

biru)

4. Sabun pencuci piring

5. Piring plastik

6. Cotton bud

Page 12: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

11

Objek IPA dan Pengamatannya

B. Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan

Pengamatan objek dengan menggunakan indra merupakan kegiatan

yang penting untuk menghasilkan deskripsi suatu benda. Akan tetapi,

seringkali

pengamatan seperti itu tidak cukup. Kamu memerlukan pengamatan yang

memberikan hasil yang pasti ketika dikomunikasikan kepada orang lain.

Contoh pernahkah kamu pergi ke penjahit? Bagaimana seorang penjahit dapat

membuatkan baju dengan ukuran yang tepat? Peristiwa tersebut terkait

dengan kegiatan pengukuran.

Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan. Pengukuran

merupakan proses membandingkan besaran dengan besaran lain yang sejenis

sebagai satuan (Widodo, dkk., 2017).

Segala sesuatu yang dapat diukur

adalah besaran. Adapun hal yang tidak dapat

diukur adalah bukan besaran. Contoh kasih

saying orangtua terhadap anak, ilmu yang

diberikan guru kepada siswanya. Besaran yang

dapat diukur dan memiliki satuan disebut

besaran fisika. Besaran fisika, yang selanjutnya

disebut besaran dibedakan menjadi dua,

besaran pokok dan besaran turunan.

Besaran memerlukan angka. Angka dari

besaran itu memerlukan pengiring. Panjang

meja akan memiliki angka dengan

pengiringnya. Tidak hanya panjang meja 120,

tetapi panjang meja 120 cm. Tidak juga suhu

tubuh orang yang sehat 37, tetapi suhutubuh

orang sehat 37 derajat Celsius. Begitu juga

Sistem satuan standar

ditetapkan pada tahun

1960 melalui pertemuan

para ilmuwan di Sevres,

Paris. Sistem satuan yang

digunakan dalam dunia

pendidikan dan

pengetahuan dinamakan

sistem metrik, yang

dikelompokkan menjadi

sistem metrik besar atau

MKS (Meter Kilogram

Second) yang disebut

sistem internasional atau

disingkat SI dan sistem

metrik kecil atau CGS

(Centimeter Gram

Second).

Su

mb

er

: W

ido

do

, d

kk. 201

7

Tahukah Kamu?

Page 13: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

12

Objek IPA dan Pengamatannya

dengan besaran lainnya. Pengiring angka pada

besaran itu disebut satuan. Satuan adalah

sesuatu yang digunakan sebagai pembanding

dalam pengukuran.

Satuan terdiri atas satuan yang tidak terstandar (tidak baku) dan satuan

terstandart (baku). Satuan tidak baku misalnya jengkal (dari jarak ujung ibu jari

sampai dengan jari kelingking), depa (jarak ujung telunjuk tangan kiri sampai

dengan telunjuk tangan kanan ketika tangan direntangkan ke samping kiri dan

kanan), dan hasta.

Pengukuran panjang suatu objek menggunakan satuan tidak baku

seperti pada Gambar 5. jika dilakukakan oleh beberapa orang pada objek yang

sama tidak akan memberikan hasil sama karena jengkal, depa, dan hasta

masing-masing orang berbeda. Sehingga, dalam kegiatan pengukuran perlu

menggunakan satuan baku, yaitu satuan yang disepakati bersama.

Gambar 5. Mengukur panjang dengan satuan tidak baku

Mengubah dari satuan CGS ke satuan MKS atau sebaliknya, dapat

dilakukan dengan cara konversi menggunakan tangga konversi. Berikut ini

adalah contoh tangga konversi seperti pada Gambar 6.. Gambar (a) adalah

konversi nilai untuk besaran panjang. Setiap naik satu langkah, bilangan

asal dibagi 10 dan setiap turun satu langkah setiap bilangan asal dikali 10.

Misalnya, ketika kita mengubah dari satuan mm ke satuan dm, maka

bilangan pada satuan mm harus dibagi 100 karena dari mm ke dm naik dua

langkah.

Su

mb

er

: P

usp

ita, 2009

Page 14: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

13

Objek IPA dan Pengamatannya

Jadi, 300 mm = 300

100 dm = 3 dm.

Gambar (b) menunjukkan tangga konversi untuk besaran turunan

volume. Setiap naik satu langkah, bilangan asal dibagi 1000 dan setiap

turun satu langkah setiap bilangan asal dikali 1000. Misalnya, ketika kita

mengubah dari satuan m³ ke satuan dm³, maka bilangan padasatuan m³

harus dikali 1000 karena dari m³ ke dm³ turun 1 langkah.

Jadi, 5 m³ = 5 ×1000 dm³ = 5000 dm³.

Tangga konversi yang identik juga berlaku untuk satuan kg, are, m²,

dan liter (L). Sekarang, coba kamu buat tangga konversi untuk satuan kg,

are, m², dan liter. Tentukan pula aturannya!

Gambar 6. Tangga Konversi

1. Besaran Pokok

Pada materi sebelumnya, telah dijelaskan bahwa dalam kegiatan

pengukuran perlu menggunakan satuan baku, yaitu satuan yang disepakati

bersama. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan

terlebih dahulu dan tidak bergantung pada satuan-satuan besaran lain

(Widodo, dkk., 2017). Besaran pokok dalam Sistem Internasional ada 7, yaitu

sebagai berikut.

Tabel 1. Besaran Pokok dalam Sistem Internasional (SI)

No Besaran Satuan Lambang Satuan

Su

mb

er

: R

oh

ima, 2008

Page 15: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

14

Objek IPA dan Pengamatannya

1 Panjang meter M

2 Massa kilogram Kg

3 Waktu detik S

4 Suhu Kelvin K

5 Kuat arus listrik Ampere A

6 Intensitas cahaya candela Cd

7 Jumlah zat mol Mol

Sumber: www.file.upi.edu (dalam Widodo, dkk., 2017).

Berikut ini akan diuraikan 3 besaran pokok, yaitu besaran panjang untuk

satuan meter, besaran massa untuk satuan kilogram, dan besaran waktu untuk

satuan sekon.

a. Panjang

Kata panjang dalam kehidupan

sehari-hari dipergunakan untuk

beragam keperluan, contoh: panjang

umur berkaitan dengan waktu hidup

yang lama, panjang novel dalam dunia

sastra menyatakan jumlah halaman atau

jumlah kata. Dalam sains, panjang

menyatakan jarak antara dua titik,

misalnya; panjang sisi segitiga adalah

jarak antara dua titik sudut segitiga.

Untuk mengetahui panjang sesuatu,

apakah kita harus mengukurnya?

Dapatkah panjang sesuatu diketahui

hanya dengan melihatnya? Untuk

menjawab pertanyaan di atas, lakukan

kegiatan Lab Mini 2.

Mengukur Panjang

1. Amatilah gambar di bawah ini!

Menurut pengamatanmu,

lingkaran dalam manakah

yang berdiameter lebih

panjang X atau Y?

2. Dengan menggunakan

penggaris, ukurlah diameter

lingkaran dalam pada gambar

X dan Y!

Catatlah hasil pengukuranmu!

3. Bandingkan hasil pengamatan

dan hasil pengukuranmu. Apa

yang dapat kamu simpulkan?

4. Presentasikan hasil

pekerjaanmu!

Lab Mini 2

Page 16: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

15

Objek IPA dan Pengamatannya

Hasil pengukuran besaran

panjang biasanya dinyatakan dalam

satuan meter, centimeter, milimeter,

atau kilometer. Satuan besaran panjang

dalam SI adalah meter.

Telah diketahui bahwa satuan baku untuk besaran panjang adalah

meter (m). Satu meter dinyatakan sebagai 1

299.792.458 perjalanan cahaya

dalam ruang hampa selama 1 detik. Alat ukur panjang yang telah

menggunakan SI adalah mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup

seperti terlihat pada Gambar 7. Mistar digunakan untuk mengukur benda

dengan ketelitian 0,05 cm atau 0,5 mm. Jangka sorong digunakan untuk

mengukur diameter pipa dan ketebalan benda tipis dengan ketelitian 0,1

mm, sedangkan mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter

benda bundar, seperti kelereng/ peluru dan plat yang sangat tipis.

Ketelitian mikrometer sekrup mencapai 0,01 mm

Gambar 7. Mistar, jangka sorong dan micrometer sekrup

Perhatikan posisi nol alat ukur ketika melakukan pengukuran. Untuk

pengukuran panjang, ujung awal benda berimpit dengan angka nol pada

alat ukur. Selain itu, posisi mata harus tegak lurus dengan skala yang

ditunjuk. Hal ini untuk menghindari kesalahan hasil pembacaan

pengukuran perhatikan Gambar 8.. Coba lakukan dan amati kesalahannya.

Su

mb

er

: R

oh

ima, 2008

Page 17: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

16

Objek IPA dan Pengamatannya

Gambar 8. Cara Pembacaan Skala

b. Massa

Setiap benda tersusun dari materi. Jumlah materi yang terkandung

dalam suatu benda disebut massa benda . Dalam SI, massa diukur dalam

satuan kilogram (kg). Misalnya, massa tubuhmu 42 kg, massa seekor

kelinci 3 kg, massa sekantong gula 1 kg (Widodo, dkk., 2017)

Di kehidupan sehari-hari, orang menggunakan istilah “berat” untuk

massa. Namun sesungguhnya, massa tidak sama dengan berat. Massa

suatu benda ditentukan oleh kandungan materinya dan tidak mengalami

perubahan meskipun kedudukannya berubah. Sebaliknya, berat sangat

bergantung pada kedudukan di mana benda tersebut berada. Mengapa?

Karena benda akan memiliki gravitasi yang berbeda di tempat yang

berbeda. Sebagai contoh, saat astronot berada di bulan, beratnya tinggal

1/6 dari berat dia saat di bumi. Dalam SI, massa menggunakan satuan

dasar kilogram (kg), sedangkan berat menggunakan satuan Newton (N).

Alat ukur massa secara umum disebut neraca.

Massa suatu benda dapat diukur

dengan neraca lengan (Gambar 9.),

sedangkan berat diukur dengan neraca

pegas (Gambar 10.). Neraca lengan dan

neraca pegas termasuk jenis neraca

mekanik. Sekarang banyak digunakan

Su

mb

er

: W

ido

do

, d

kk.,

2017

Su

mb

er

: W

ido

do

, d

kk.,

2017

Su

mb

er

: W

ido

do

, d

kk.,

2017

Gambar 10. Neraca Pegas

Gambar 9. Neraca Lengan

Page 18: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

17

Objek IPA dan Pengamatannya

jenis neraca lain yang lebih praktis,

yaitu neraca digital. Pada neraca

digital, hasil pengukuran massa

langsung dapat diketahui, karena

muncul dalam bentuk angka dan

satuannya.

Menimbang massa benda dapat dilakukan dengan necara Ohauss,

ikutilah langkah pada Gambar 11.

Contoh hasil pengukuran menggunakan neraca Ohauss adalah

sebagai berikut.

Su

mb

er

: W

ido

do

, d

kk.,

2017

Gambar 11. Cara Mengukur Benda dengan Neraca Ohauss

Page 19: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

18

Objek IPA dan Pengamatannya

Gambar 12. Hasil Pengukuran Menggunakan Neraca Ohauss

Massa benda = 100 g + 90 g + 7,5 g = 197,5 g

Lakukan kegiatan Lab Mini 3 untuk menggukur massa benda,

Su

mb

er

: W

ido

do

, d

kk.,

2017

Mengukur Massa

1. Suatu benda diletakkan di piringan neraca. Anak timbangan diatur seperti

gambar di bawah ini, sehinga neraca dalam keadaan setimbang.

Berdasarkan gambar di atsa, berapa massa benda yang di ukur?

2. Ukurlah massa 3 benda disekitrmu. Catatlah hasilnya. Mintalah temanu

mekakukan pengukuran pada benda yang sama. Apakah hasil kalian sama?

3. Bila kamu ingin mengukur massa air, bagaimana caranya? Diskusikan dengan

kelompokmu, bagaimana urutan langkah yang akan kalian tempuh.

Sampaikan!

Lab Mini 3

Page 20: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

19

Objek IPA dan Pengamatannya

c. Waktu

Waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa.

Misalnya, waktu hidup ayam dimulai sejak ia mentas dari telur hingga

meninggal, waktu perjalanan diukur sejak mulai bergerak sampai dengan

akhir gerak (berhenti) (Widodo, dkk., 2017). Waktu dapat diukur dengan

jam tangan atau stopwatch seperti terlihat pada Gambar 13.

Satuan SI untuk waktu adalah detik

atau sekon (s). Satu sekon standar (baku)

adalah waktu yang dibutuhkan atom Cesium

untuk bergetar 9.192.631.770 kali.

Berdasarkan jam atom ini, hasil pengukuran

waktu dalam selang waktu 300 tahun tidak

akan bergeser lebih dari satu sekon.

Peristiwa-peristiwa yang selang terjadinya

cukup lama, hasil pengukuran waktu

dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih

besar, misalnya menit, jam, hari, bulan,

tahun, dan abad.

1 hari = 24 jam

1 jam = 60 menit

Su

mb

er

: W

ido

do

, d

kk.,

2017

Gambar 13. Alat Ukur Waktu (a) Jam tangan; (b) Stopwatch

Mengukur Waktu

Gunakan stopwatch, jam

tangan, atau alat pengukur

waktu lain.

Ukurlah berapa lama kamu

dapat menahan napas.

Mintalah anggota

kelompokmu untuk

melakukan hal yang sama.

Sipakah yang mampu

menahan napas paling

lama?

Berapa waku rata-rata

anggota kelompokmu

menahan napas?

Sampaikan!

Lab Mini 4

Page 21: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

20

Objek IPA dan Pengamatannya

1 menit = 60 sekon

Ayo, Lakukan kegiatan Lam Mini 3

untuk mengukur waktu.

2. Besaran Turunan

Besaran-besaran yang dapat di ukur selain 7 (tujuh) besaran pokok pada

Tabel 2. termasuk besaran turunan. Besaran turunan adalah suatu besaran yang

diturunkan dari besaran pokok. Besaran turunan biasanya memiliki satuan lebih

dari satu, contohnya luas. Luas merupakan besaran turunan yang memiliki

satuan m². Contoh besaran turunan lainnya volume, konsentrasi larutan, dan

laju pertumbuhan.

a. Luas

Luas sebagai besaran turunan yang berasal dari besaran pokok

panjang dan panjang. Satuan luas adalah meter persegi (m²). mengukur luas

dapat menggunakan rumus. Rumusnya tergantung dari bentuk bidang

datar benda yang akan di ukur. Perhatikan rumus pada Tabel 2. untuk

mengukur luas pada beberapa bentuk benda.

Tabel 2. Rumus Luas Bidang Datar

Nama Bidang Persegi Persegi

Panjang Lingkaran Segitiga

Rumus Luas s x s p x l 𝜋𝑟2 𝑎 𝑥 𝑡

2

Lakukan kegiatan Lab Mini 4 untuk menggukur massa benda,

Mengukur Luas

1. Sediakan penggaris, ukurlah panjang sisi meja, papan tulis, dan kursi.

2. Catatlah hasilnya dalam tabel

3. Hitunglah luas masing-masing benda tersebut.

No Nama Benda Panjang Lebar Luas

1 Meja cm cm cm²

2 Papan tulis cm cm cm²

3 Kursi cm cm cm²

Lab Mini 5

Page 22: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

21

Objek IPA dan Pengamatannya

b. Volume

Volume merupakan besaran turunan yang berasal dari besaran pokok

panjang. Satuan volume yaitu meter kubik (m³). Perhatikan rumus pada

Tabel 3. untuk mengukur volume pada beberapa bentuk benda.

Tabel 3. Bentuk Bangun dan Rumus Volume

Nama Bidang Kubus Balok Bola Tabung

Rumus Volume s x s x s p x l x t 4

3𝜋𝑟3 𝜋𝑟2𝑡

Bagaimana cara menentukan volume suatu zat

cair? Zat cair tidak memiliki bentuk yang tetap.

Bentuk zat cair selalu mengikuti bentuk wadahnya.

Oleh karena itu, jika zat cair dituangkan ke dalam

gelas ukur, seperti ditunjukkan Gambar 14, ruang

gelas ukur yang terisi zat cair sama dengan volume

zat cair tersebut. Volume zat cair dapat dibaca pada

skala sesuai ketinggian permukaan zat cair di dalam

gelas ukur tersebut.

Seperti yang kamu lihat pada Gambar 14, hasil

pembacaan volume air dengan gelas ukur di atas

memiliki satuan mL, kependekan dari mililiter. Dalam

kehidupan sehari-hari, volume zat cair biasanya

dinyatakan dalam satuan mililiter (mL) atau liter (L).

1 L = 1 dm³ 1 L = 1.000 mL 1 mL

= 1 cm³

c. Konsentrasi Larutan

Misalnya, kamu membuat larutan gula dengan memasukkan gula ke

dalam air, kemudian kamu cicipi. Jika kurang manis, kamu dapat

menambahkan gula lagi. Makin banyak gula yang ditambahkan, makin

Su

mb

er

: W

ido

do

, d

kk.,

2017

Gambar 14.

Mengukur Volume

Zat Cair dengan

Gelas Ukur

Page 23: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

22

Objek IPA dan Pengamatannya

manis rasa larutan itu. Selain rasa manis yang bersifat kualitatif (hasil indra

pengecap), adakah besaran yang dapat digunakan untuk menggambarkan

banyaknya gula dan air di dalam larutan tersebut? Salah satu besaran yang

dapat digunakan adalah konsentrasi larutan (K). Ada banyak cara untuk

merumuskan konsentrasi larutan. Pada contoh larutan tersebut, konsentrasi

dapat dirumuskan sebagai massa gula (zat terlarut) dibagi volume air (zat

pelarut), yaitu:

K = massa terlarut

volume pelarut

Su

mb

er

: W

ido

do

, d

kk.,

2017

Page 24: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

23

Objek IPA dan Pengamatannya

d. Laju Pertumbuhan

Besaran panjang dan waktu dapat digunakan untuk menentukan laju

pertumbuhan tanaman. Misalkan, kamu menanam jagung. Pada

pengukuran awal, diperoleh tinggi tanaman 10 cm. Dalam waktu 5 hari,

tingginya menjadi 30 cm. Kamu dapat menentukan laju pertumbuhan

jagung tersebut dengan perhitungan sebagai berikut:

Laju pertumbuhan = pertumbuhan tinggi

selang waktu =

(30−10 cm)

5 hari = 4 cm/hari

Su

mb

er

: W

ido

do

, d

kk.,

2017

Gambar 15. Perkebunan Jagung

Bagaimana kalian

dapat

membandingkan

pertumbuhan

jagung satu

dengan lainnya?

Jelaskan!

Su

mb

er

: W

inars

ih, d

kk.,

208

Page 25: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

24

Objek IPA dan Pengamatannya

Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses, antara lain

mengamati, membuat inferensi, dan mengomunikasikan.

Objek yang dipelajari dalam IPA adalah seluruh makhluk hidup

dan benda tidak hidup yang ada di alam dengan segala

interaksinnya untuk dipelajari pola keteraturannya

Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan.

Mengukur adalah membandingkan besaran dengan besaran

sejenis sebagai satuan; menghasilkan ukuran yang terdiri atas nilai

dan satuan. Mengukur membutuhkan alat ukur. Alat ukur harus

sesuai dengan besaran yang akan diukur.

Besaran yang diukur terdiri atas besaran pokok dan turunan.

Satuan besaran pokok didefinisikan, satuan besaran turunan

diturunkan dari besaran pokok. Panjang, massa, waktu, kuat arus,

suhu, jumlah zat, dan intensitas cahaya termasuk besaran pokok.

Luas, volume, konsentrasi (kepekatan) larutan, serta laju

pertumbuhan termasuk besaran turunan.

Rangkuman

Page 26: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

25

Objek IPA dan Pengamatannya

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas.

1. Penyelidikan IPA dilakukan dalam 3 langkah. Apa saja langkah tersebut?

2. Apa kegunaan mempelajari IPA?

3. Apa yang menjadi objek pengamatan IPA?

4. Apa yang dimaksud dengan pengukuran? Mengapa perlu melakukan

pengukuran? Berikan penjelasanmu.

5. Mengapa dunia IPA menggunakan satuan-satuan pengukuran yang baku?

6. Apa yang dimaksud dengan besaran turunan?

7. Ada 7 besaran pokok dan satuannya dalam Sistem Internasional. Apa saja?

8. Jelaskan cara mengubah satuan panjang dari satu satuan SI ke satuan SI yang

lain. Dapatkah satuan massa dan volume diubah dengan cara yang sama?

Berikan penjelasanmu.

9. Lakukanlah pengubahan satuan di bawah ini.

a. 2.500 mililiter = ... liter

b. 4 kilometer = ... sentimeter

c. 2 kilogram = ... milligram

10. Pilihlah satuan panjang yang tepat untuk menyatakan hasil pengukuran benda-

benda di bawah ini.

a. Tebal kertas

b. Lebar ruangan kelas

c. Jarak antara dua kota

PENERAPAN

Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat.

1. Jika kamu membuat larutan gula dengan cara memasukkan 20 gram gula ke

dalam segelas air (125 mL), berapakah konsentrasi larutan gula tersebut dalam

satuan g/L?

Uji Kompetensi

Page 27: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

26

Objek IPA dan Pengamatannya

2. Kefas menanam jagung. Pada awal pengukuran, tinggi jagung dari permukaan

tanah 10 cm. Selang 2 minggu kemudian, ternyata tingginya menjadi 17 cm.

Berapakah laju pertumbuhan jagung tersebut?(dalam satuan cm)

Hastuti, Pera Tri., Suhardi., dan Suratno. 2009. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan

ALam Terpadu dan Kontekstual VII: Untuk SMP dan MTs. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Karnoto, Bambang K. dan Riyadi, Sapto. 2015. Seri Pendalaman Materi(SMP) IPA

untuk SMP/MTs. Jakarta: Esis

Lasmi, Ni Ketut. 2012. Seri Pendalaman Materi (SPM) FIsika untuk SMA dan MA.

Jakarta: Esis.

Sugiyarto, Trguh dan Ismawati, Eny. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1 : untuk

SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan

Nasional.

Supardiningsih, Sukoco, Teo dan Margono, Narum Yuni. 2016. Ilmu Pengetahuan

Alam untuk SMP Kelas VII Semester 1. Klaten: Intan Pariwara.

Takari, Enjah dan Bahrudin. 2019. IPA untuk SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Wasis dan Yuli Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1 : SMP/ MTs Kelas VII.

Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Wasis, dkk.. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam:

Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Widodo, Wahono., Rachmadiarti, Fida., dan Hidayati, Siti Nurul. 2017. Buku Siswa

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester 1. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Widodo, Wahono., Rachmadiarti, Fida., dan Hidayati, Siti Nurul. 2017. Buku Guru

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Daftar Pustaka

Page 28: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

27

Objek IPA dan Pengamatannya

Winarsih, Anni dkk.. 2008. IPA TERPADU: SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Page 29: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

28

Objek IPA dan Pengamatannya

Berat : gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda

Besaran : suatu pernyataan yang mengandung pengertian ukuran

dan memiliki satuan

Besaran fisika : jenis besaran atau pengukuran yang digunakan dalam

fisika, atau besaran yang dapat diukur

Besaran pokok : besaran yang satuannya menjadi dasar penentuan

satuan besaran lain

Besaran turunan : besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok

Ekosistem : kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang

membentuk hubungan timbal balik

Jangka sorong : alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur 1 cm

sampai 10 cm dengan ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm

Massa : jumlah zat yang dikandung suatu benda

Mengukur : membandingkan suatu besaran dengan suatu satuan

Mikrometer sekrup : alat untuk mengukur bola atau ketebalan lembaran tipis

Mistar : alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur

beberapa centimeter sampai 1 meter.

Neraca : alat untuk mengukur besaran pokok massa

Objek : sesuatu atau benda atau bahan yang diamati

Satuan : sesuatu untuk membandingkan ukuran suatu besaran

Satuan baku : satuan yang baku dengan nilai tetap di segala tempat

Satuan tidak baku : satuan yang digunakan masyarakat setempat, sehingga

nilainya berbeda untuk tiap daera dan tiap orang yang

mengukur

Sikap ilmiah : sikap yang dimiliki para ilmuwan dalam melakukan

penelitian seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur dan

optimis

Glosarium

Page 30: Bahan Ajar IPA - auliyauif12.files.wordpress.com · Objek IPA dan Pengamatannya elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu mempelajari lebih dalam lagi

29

Objek IPA dan Pengamatannya

Sistem internasional (SI) : sistem satuan yang digunakan di seluruh dunia

Waktu : selang antara dua kejadian atau peristiwa

Volume : besarnya ruangan yang dapat diisi oleh materi