16
Bahan Baku refinery dan Petrokimia Farida Nur Cahyani

Bahan Baku Refinery Dan Petrokimia

  • Upload
    arytri

  • View
    229

  • Download
    13

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bahan Baku Refinery Dan Petrokimia

Citation preview

Slide 1

Bahan Baku refinery dan PetrokimiaFarida Nur CahyaniBahan Baku Refinery# Crude oil/minyak mentah Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus karang dan oleum minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.

Minyak Bumi (Crude oil)Berbentuk cairkentalhitam,berbautidak sedap.Mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 hingga C-50.Pengolahan meliputi Distilasi; Cracking; Reforming; Polimerisasi; Treating; BlendingPengolahan turunannya menjadi industri Petrokimia

Komposisi Minyak BumiKomponen kimia dari minyak bumi dipisahkan oleh proses distilasi, yang kemudian, setelah diolah lagi, menjadi minyak tanah, bensin, lilin, aspal, dll.Minyak bumi terdiri dari hidrokarbon, senyawaan hidrogen dan karbon.Empat alkana teringan- CH4 (metana), C2H6 (etana), C3H8 (propana), dan C4H10 (butana) - semuanya adalah gas yang mendidih pada -161.6C, -88.6C, -42C, dan -0.5C, berturut-turut (-258.9, -127.5, -43.6, dan +31.1 F).Rantai dalam wilayah C5-7 semuanya ringan, dan mudah menguap, nafta jernih. Senyawaan tersebut digunakan sebagai pelarut, cairan pencuci kering (dry clean), dan produk cepat-kering lainnya. Rantai dari C6H14 sampai C12H26 dicampur bersama dan digunakan untuk bensin. Minyak tanah terbuat dari rantai di wilayah C10Minyak pelumas dan gemuk setengah-padat (termasuk Vaseline) berada di antara C16 sampai ke C20.Rantai di atas C20 berwujud padat, dimulai dari "lilin, kemudian tar, dan bitumen aspal.Titik pendidihan dalam tekanan atmosfer fraksi distilasiminyak eter: 40 - 70C (digunakan sebagai pelarut)minyak ringan: 60 - 100C (bahan bakar mobil)minyak berat: 100 - 150C (bahan bakar mobil)minyak tanah ringan: 120 - 150C (pelarut dan bahan bakar untuk rumah tangga)kerosene: 150 - 250C (bahan bakar mesin jet)minyak gas: 250 - 350C (minyak diesel/pemanas)minyak pelumas: > 300C (minyak mesin)sisanya: tar, aspal, bahan bakar residu

Refinery/Kilang minyak

Proses Operasi di dalam Kilang MinyakProses Distilasi, yaitu proses penyulingan berdasarkan perbedaan titik didih; Proses ini berlangsung di Kolom Distilasi Atmosferik dan Kolom Destilasi Vakum.Proses Konversi, yaitu proses untuk mengubah ukuran dan struktur senyawa hidrokarbon. Termasuk dalam proses ini adalah:Dekomposisi dengan cara perengkahan termal dan katalis (thermal and catalytic cracking)Unifikasi melalui proses alkilasi dan polimerisasiAlterasi melalui proses isomerisasi dan catalytic reformingProses Pengolahan (treatment). Proses ini dimaksudkan untuk menyiapkan fraksi-fraksi hidrokarbon untuk diolah lebih lanjut, juga untuk diolah menjadi produk akhir.Formulasi dan Pencampuran (Blending), yaitu proses pencampuran fraksi-fraksi hidrokarbon dan penambahan bahan aditif untuk mendapatkan produk akhir dengan spesikasi tertentu.Proses-proses lainnya, antara lain meliputi: pengolahan limbah, proses penghilangan air asin (sour-water stripping), proses pemerolehan kembali sulfur (sulphur recovery), proses pemanasan, proses pendinginan, proses pembuatan hidrogen, dan proses-proses pendukung lainnya.

Produk Kilang minyakMinyak bensin (gasoline). Minyak bensin merupakan produk terpenting dan terbesar dari kilang minyak.Minyak tanah (kerosene)LPG (Liquified Petroleum Gas)Minyak distilat (distillate fuel)Minyak residu (residual fuel)Kokas (coke) dan aspalBahan-bahan kimia pelarut (solvent)Bahan baku petrokimiaMinyak pelumas

CDU (crude distillation Unit)

Bahan Baku industri PetrokimiaBahan bakuyangberasaldari kilangminyak:Fuel gas Gas propane dan butane NaftaKerosin/ minyak tanah Gas oilFuel OilShort residue/ waxy residue

LanjutanBahan bakuyangberasaldari lapangangas bumi:Metana (CH4Etana (C2H6)Propana (C3H8) Butana (n-C4H10)Kondensat (C5H12 C11H24)

LanjutanKilang Minyak:Kilang Minyak Cilacap, Balongan, Dumai, Musi, Balikpapan, dll Sumur Gas : Lapangan Gas Arun (LNG, pupuk urea dan ammonia)Lapangan Gas Badak/ Bontang (LPG, pupuk urea, ammonia, dan LNG)Lapangan lainnya, seperti Lapangan Gas Natuna

Cara mendapatkan bahan bakuGas Metana(CH4) Dari pengeboran gas di lapangan. Gas metana dari kilang BBM (off gases) dijadikan gas buangan Gas Etana (C2H6) Dari lapangan gas bumiGas Etilena (C2H4) Cracking gas etana, nafta dan kondensat.Gas Propana (C3H8) Absorpsi dan ekstraksi.Gas Propilena (C3H6) Cracking gas etana, propane, nafta dan kondensat.

LanjutanGas Butana(n-C4H10) Ekstraksi dan absorpsi.Kondensat (C5H12 C11H24) Ekstraksi dan absorpsi. Selain itu, juga dapat diperoleh dari kilang BBM.Benzena, Toluena dan Xilena (BTX Aromatik) catalytic reforming.Nafta (C6H14 C12H26) Proses distilasi. Kerosin (C12H26) Distilasi atmosferik.Short Residue/ waxy residue

Produk PetrokimiaProduk Dasar : gas CO dan H2 sintetik, etilena, propilena, butadiene, benzene, toluene, xilena dan n-parafin.Produk Antara : ammonia, methanol, carbon black, urea, etanol, etil klorida, cumene, propilen oksida, butyl alkohol, isobutilen, nitrobenzene, nitrotoluena, PTA (Purified Terepthalic Acid), TPA (Terepthalic Acid), DMT (Dimethyl terepthalate), kaprolaktam, LAB (Linear Alkyl Benzene), dll.Produk Akhir : urea, carbon black, formaldehida, asetilena, polietilena, polipropilena, poli vinil klorida, polistirena, TNT (Trinitrotoluena), polyester, nilon, poliuretan, LAB sulfonat, dll.Produk Jadi : barang-barang yang banyak dipakai sehari-hari di rumah tangga.