Upload
others
View
17
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Beberapa arthropoda Sumber bahan makanan (protein)
Beberapa moluska sumber protein
2. STRUKTUR VIRUS
3. SIKLUS NITROGEN DAN PERANAN BAKTERI
Fiksasi Nitrogen:
Pengikatan gas nitrogen udara oleh bakteri bintil akar (Rhizobium
sp)
Pengikatan gas nitrogen udara oleh bakteri tanah (Azotobacter sp)
Nitrifikasi
Nitritasi (pembentukan senyawa nitrit)
Nitratasi (pembentukan senyawa nitrat)
4. CIRI JAMUR
BASIDIOMYCOTA : membentuk basidiospora pada basidium (basidiokarp)
Contoh : Valvariella sp (jamur merang)
ASCOMYCOTA : membentuk askospora (generatif), dan konidia (vegetatif)
Contoh : Aspergillus Sp
ZYGOMYCOTA : membentuk spora vegetatif dalam sporangium
(sporangispora), dan spora generatif ( zygospora)
Contoh : Rhizopus sp
5. Sifat interaksi antar organisme.
Sifat Interaksi:
Kompetisi
Predasi
Netral
Parasitisme
Mutualisme
komensalisme
Alelopati
CONTOH:
Kompetisi 2 rusa Predasi: Cheetah Vs Rusa
Netral : Ayam dan Domba Mutualisme : burung jalak dan kerbau
Parasitisme : Tali putri dengan inang Komensalisme : tumbuhan paku dan pohon
Alelopati:
tumbuhan yang menghalangi
tumbuhan lain. Tumbuhan
menghasilkan zat kimia pernghambat
tumbuhan lain, sehingga di dekat
tumbuhan tersebut terbentuk
daerah kosong.
6. PENGARUH KERUSAKAN LINGKUNGAN
Pencemaran Udara
Dampak :
pemanasan global/efek rumah kaca
hujan asam
terbentuk lubang ozon
penyakit ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut)
PENANGGULANGAN:
menjauhkan letak lokasi pabrik dari hunian penduduk
menggalakkan reboisasi/penghijauan
penggunaan bahan bakar ramah lingkungan
pengurangan penggunaan bahan bakar fosil (minyak dan batubara)
pengelolaan limbah cair
7. CIRI DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
AKAR
Berkas pengangkutan tumbuhan monokotil
KETERANGAN:
Epidermis : pelindung luar
Parenkim : pengisi (korteks) , tempat penyimpanan. Ada yang
berklorofil
a. Palisade
b. Sponsa
c. Klorenkim di batang
Xilem : jaringan pengangkutan air dan mineral
Floem : jaringan pengangkutan zat organik
Kambium : bersifat meristem, membelah diri membentuk
jaringan baru (misalnya xilem sekunder dan floem sekunder)
Penyokong : memperkuat organ
a. Sklerenkim : dinding sel keras dengan zat kayu (lignin)
b. Kolenkim : dinding sel menebal dengan selulosa
Pernapasan dada:
Kontraksi dan relaksasi otot antar tulang rusuk
INSPIRASI
otot antar tulang rusuk luar terkontraksi, tulang rusuk terangkat, volume dada membesar, tekanan kecil udara masuk
EKSPIRASI
otot antar tulang rusuk dalam terkontraksi, tulang rusuk turun volume dada mengecil, tekanan besar udara keluar
Pernapasan perut:
Kontraksi dan relaksasi otot diafragma
INSPIRASI
otot antar diafragma terkontraksi, posisi diafragma mendatar volume dada membesar, tekanan kecil udara masuk
EKSPIRASI
otot antar diafragma relaksasi, posisi diafragma melengkung ke atas volume dada mengecil, tekanan besar udara keluar
9. ALAT PENCERNAAN MAKANAN DAN ENZIMNYA
Enzim : lipase, peptidase, sukrase, maltase, tripsin
Enzim dari : kelenjar air liur, lambung, pankreas, dan getah usus
halus
10. Mekanisme gerak
2 jenis tendon:
a. Insersi , terikat pada tulang yang dapat digerakkan
b. Origo (origin), terikat pada tulang yang diam
11. PENYAKIT SISTEM PEREDARAN DARAH, HASIL PEMERIKSAAN KLINIS
a) Timbunan kolesterol
Kadar HDL rendah, kadar LDL tinggi
b) Demam berdarah
Kadar trombosit kurang dari normal (150 ribu)
c) Anemia
Kadar eritrosit (dan Hb) kurang dari normal
12. PENGARUH JENIS NAPZA (NARKOTIKA , PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF
LAIN)
NARKOTIKA
GANJA (Cannabis sativa)
ZAT PSIKOTROPIKA
Golongan I a. Daya adiktif sangat kuat b. Contoh: MDMA/ekstasi, LAD, dan STP. c. Psikotropika jenis ini dilarang digunakan untuk terapi dan hanya untuk
kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan Golongan II,
a. Daya adiksi kuat, b. Contohnya ritalin, metilfenidat, dan amfetamin c. Berguna untuk penelitian dan pengobatan.
Golongan III a. Daya adiksi sedang b. Contoh: flunitrazepam, pentobarbital, buprenorsina, lumibal c. Berguna untuk penelitian dan pengobatan
Golongan IV a. Daya adiktif ringan b. Contoh : diazepam, nitrazepam (dumolid, mogadon, BK) c. Boleh digunakan untuk pengobatan.
PENGARUH PSIKOTROPIKA
13. PROGRAM KB DAN KUALITAS SDM
Tujuan Program KB : menurunkan tingkat kehamilan dan kelahiran
baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat (dengan jumlah
anak sedikit diharapkan kebutuhan ekonomi keluarga tercukupi)
Metode KB : dengan alat kontrasepsi (mekanik, dan hormonal),
dapat juga sterilisasi
14. Sistem imunitas (pasif dan aktif)
Sistem Imunitas : Sel fagosit dan antibodi
AKTIF:
Tubuh membentuk sendiri sistem imunitas, karena masuknya
kuman (infeksi).....aktif alami
Tubuh dirangsang dengan vaksin....aktif buatan
ASI : imun pasif
Vaksinasi (imun aktif)
PASIF
Tubuh mendapat asupan antibodi/serum dari luar
Alami : saat bayi mendapat ASI
Buatan : mendapat suntikan serum
15. FAKTOR EKSTERNAL PADA PERTUMBUHAN TANAMAN
Proses pertumbuhan membutuhkan faktor pendukung:
Eksternal : cahaya, air, mineral, dll
Internal : fitohormon (auksin, sitokinin, giberelin, dll)
Pengaruh cahaya dan auksin pada perkecambahan. Auksin terhambat oleh
cahaya, sehingga bagian yang gelap lebih cepat tumbuh. Batang berbelok ke
arah cahaya.
16. ALAT INDERA DAN KOORDINASI
Mata:
Agar dapat melihat dengan jelas, rangsang cahaya difokuskan ke
bagian bintik kuning yang berisi sel resptor.
Kekurangan vitamin A menyebabkan rabun senja, kerusakan kornea
dan sel saraf reseptor. Dapat menyebabkan kebutaan.
Telinga:
Getaran suara diterima oleh saraf di rumah siput, diteruskan
rangsangnya oleh saraf pendengaran ke otak.
Saluran setengah lingkaran berisi saraf keseimbangan
17. HASIL PERCOBAAN PERTUMBUHAN
Contoh:
Media sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan
tanaman.
Media mengandung faktor-faktor yang dibutuhkan tanaman
(nutrisi, udara, pH)
18. STRUKTUR SEL DAN FUNGSI ORGANEL
SEL HEWAN
SEL TUMBUHAN
19. Bagan/Proses metabolisme (katabolisme dan anabolisme)
RESPIRASI
Glikolisis : hasilnya NADH, ATP, dan asam piruvat
Siklus Krebs : hasilnya NADH, FADH, ATP, dan CO2
RTE : hasilnya : ATP dan air
FOTOSINTESIS:
Fase terang :
1) Memanfaatkan energi cahaya (foton)
2) Berlangsung di fotosistem kloroplas (Fotosistem I, dan Fotosistem II)
3) menguarai air menjadi Oksigen, ion hidrogen, dan elektron
4) membentuk energi ATP
5) menghasilkan senyawa NADPH
Fase Gelap
1) Terjadi di stroma kloroplas
2) Fiksasi karbon-dioksida (RuBP+ CO2) PGA
3) Reduksi : PGA + NADPH + ATP PGAL
4) Sintesis glukosa dan regerenasi RuBP
20. STRUKTUR KROMOSOM
21. TEKNIK BIOTEKNOLOGI
1) Biologi modern : dengan rekayasa genetika
Kultur jaringan : merangsang sel dalam jaringan menjadi bibit baru (sifat
totipotensi jaringan muda). Sifat bibit sama dengan induk, dalam jumlah
yang banyak
Pemotongan eksplan (cuplikan jaringan muda)
Pemberian media perangsang pembelahan sel
Terbentuk kalus. KALUS : kumpulan sel yang belum terdeferensiasi
Terbentuk embrio, tumbuh bibit
Aklimatisasi bibit (adaptasi media)
Di tanam di media tanah
Transplantasi DNA : menggabungkan gen tertentu pada plasmid. Teknik
plasmid rekominan. Plasmid dimasukkan ke dalam sel bakteri, selanjutnya
dikultur untuk menghasilkan produk yang diharapkan. Contoh gen insulin
(menghasilkan hormon insulin buatan)
Diperlukan plasmid dan sumber gen yang akan ditransplantasi
Membuka plasmid, memotong gen
Menyisipkan DNA ke plasmid
Memasukkan plasmid rekombinan ke bakteri hidup
Kultur bakteri rekombinan di media
Pemanenan produk
Fusi sel : menggabungkan dua sel dengan sifat yang diinginkan. Contoh fusi
sel pembentuk antibodi dengan sel kanker. (teknik hibridoma, menghasilkan
antibodi monoklonal)
a. Pemberian vaksin pada hewan (sumber sel antibodi)
b. Sel antibodi difusikan dengan sel kanker
c. Kultur sel hibrid
d. Seleksi jenis sel antibodi
e. Kultur masing-masing jenis sel antibodi khusus
f. Pemanenan antibodi monoklon
Gambar Hibridoma.
Kultur embrio (kloning) : menggabungkan nukleus dan sel telur, selanjutnya
embro di inkubasikan ke dalam rahim induk domba.
Domba donor ovum
Domba donor nukleus (sel diploid)
Penghilangan inti sel ovum, diganti inti nukleus, akan menjadi zigot
Kultur embrio
Inkubasi invivo pada rahim domba induk
Hasil kloning: identik dengan domba donor nukleus
2) Biologi Konvensional : tanpa rekayasa genetika
Fermentasi
Produk : keju, yogurt, tempe, oncom, sake
Mikroorganisme : bakteri dan jamur
22. FASE PEMBELAHAN SEL
Mitosis
Profase awal Profase akhir Metafase Anafase Telofase
Perhatikan ciri kromosom, membran inti.
Profase
a. Kromosom menebal
b. Kromosom berduplikasi
c. Membran inti sel memudar
d. Sentriol bergerak ke kutub sel
e. Terbentuk benang spindel
Metafase
a. Kromosom berderet di bagian ekuator sel
b. Kromosom terikat oleh benang spindel
Anafase
a. Sel mengalami pemanjangan (elongasi)
b. Benang spindel memendek
c. Kromatida tertarik ke kutub
Telofase
a. Kromatid asampai di kutub sel
b. Terbentuk membran inti baru
c. Terbentuk membran sel di bidan gpembelahan
d. Sel terbelah dua (sitokinesis)
Perhatikan ciri fase sebelum dan sesudahnya
Meiosis dan gametogenesis
Ciri khas profase 1.
Leptonema : kromosom berganda
Zigonema : sinapsis kromosom homolog
Pakinema : mulai terjadi puindah silang
Diplonema : terjadi kiasma (tempat pindah silang)
Diakinesis : membran inti hilang, benang spindel terbentuk
GAMETOGENESIS
Terdiri meiosis 1, meiosis 2, dan pematangan sel gamet
23. ENZIM PENCERNAAN DAN PROSES PENCERNAAN MAKANAN
ORGAN
ENZIM PENCERNAAN
24. BAGAN FOTOSINTESIS
Reaksi terang terjadi di fotosistem kloroplas, menghasilkan O2, ATP,
dan NADPH
Reaksi gelap terjadi di stroma/matrik kloroplas, fiksasi karbon
menghasilkan glukosa
REAKSI FOTOSINTESIS.
25. PRODUK BIOTEKNOLOGI
Produk bioteknologi harus dijamin keamanannya bagi kesehatan
dan lingkungan
Antibodi monoklonal, interferon, insulin diproduksi dengan
bioteknologi modern (rekayasa genetika)
Yogurt, keju, tempe, wine diproduksi dengan cara bioteknologi
konvensional
Bioteknologi konvensional. Contoh:
26. TRANSPOR MELALUI MEMBRAN SEL
Transpor pasif : disebabkan perbedaan tekanan larutan
(hipertonis dan hipotonis)
Transpor aktif : tidak ebrgantung tekanan larutan, memerlukan
energi, dan protein transpor
DIFUSI
Penyebaran molekul dari yang pekat (hipertonis) ke yang kurang
pekat (hipotonis), hingga mencapai kesetimbangan (equilibrium)
OSMOSIS
TRANSPOR AKTIF
Perlu energi ATP dan protein membran
Endositosis ( ke dalam) dan eksositosis (keluar)
27. PERCOBAAN ENZIM
Ensim bersifat spesifik
Mempercepat reaksi (katalisator reaksi)
Menurunkan kebutuhan energi akticasi
Enzim katalase (ekstrak hati)
Substrat H2O2 (senyawa peroksida)
Faktor : pH, temperatur
GAMBAR:
TABEL DATA
28. HUKUM MENDEL
Persilangan kacang ercis (Pisum sativum):
Cepat berbuah
Sifat yang disilangkan kontras (dominan, dan resesif)
Keturunan (biji) banyak
Mudah disilangkan
SIFAT YANG DISILANGKAN:
Gamet yang dihasilkan
Rumus : 2 n
a. Aa , membentuk gamet 2 macam = 21
b. Aa Bb, membentuk gamet 4 macam = 22
c. Aa BB cc Dd , membentuk gamet 4 macam = 22
d. Aa BB CC DD Ee Ff GG, membentuk gamet 8 macam = 23
PERSILANGAN MONOHIBRID
Genotip monohibrid membentuk gamet 2 macam
Persilangan F1, menghasilkan ratio 3: 1 (M- : mm)
PERSILANGAN DIHIBRID
Genotip dihibrid membentuk gamet 4 macam
Persilangan F1, menghasilkan ratio 9:3:3: 1 (B-K- : B- kk ; bb K- : bb kk)
29. KARIOTIPE KROMOSOM PADA CACAT TUBUH
Formulasi kromosom
Normal : 44 A, XX atau 44 A,XY (22AA, XX atau 22 AA XY)
Cacat : 44 A, XO (turner) ; 44 A,XXY (Klinefelter), 45 A, XX atau 45
A, XY (sindrom down) dsb
30. TEORI EVOLUSI
a. Teori Seleksi Alam
Ada variasi sifat dalam satu keturunan
Yang sesuai dengan kondisi lingkungan akan terus
bertahan/selamat, yang tidak sesuai akan punah
Contoh jerapah : yang berhasil hidup adalah yang leher
panjang, yang leher pendek punah
Contoh lain : persebaran burung Finch di Galapagos
Tokoh : Charles Darwin
b. Teori adaptasi morfologis
Organ yang digunakan akan berkembang, sedangkan organ yang
tidak digunakan menyusut
Contoh pada jerapah : memanjangkan leher sesuai tinggi sumber
pangannya
Tokoh : Jean Baptiste de Lamarck
c. Percobaan August Weismann
Sampai pada generasi ke 20 percobaan tetap menghasilkan
keturunan tikus berekor panjang
Kesimpulan : perubahan pada fisik tidak mempengaruhi keturunan.
(Faktor lingkungan tidak mempengaruhi gen)
31. BUKTI EVOLUSI
Perkembangan fosil
Analogi organ
Homologi organ
Perkembangan embrio
Kesamaan biokimia
FOSIL : perubahan berangsur-angsur pada struktur tubuh (fosil)
ANALOGI ORGAN :
Struktur awal berbeda, tetapi perkembangan fungsi yang sama
HOMOLOGI ORGAN :
Struktur awal sama, perubahan fungsi yang berbeda
Analogi : struktur saya burung dan kelelawar berbeda, fungsinya untuk
terbang
Homologi : struktur kerangka tulang sama, bentuk berubah dan fungsinya
berbeda
PERKEMBANGAN EMBRIO
Proses perkembangan yang sama.
Ciri awal perkembangan sama
Perkembangan selanjutnya mengarah pada jenis-
masing-masing
Kesimpulannya : embriogeni menjadi gambaran
terjadinya evolusi (perkembangan filogenetik)
32. POLA HEREDITAS Atavisme : ( Walnut : R-P- ; Pea : rr P- ; Rose : R- pp ; Single : rr pp)
Kriptomeri : (Ungu : A-B- ; merah : A-bb ; putih : aa B- atau aa bb)
Epistasis-hipostasis : ( Hitam : H-KK atau H-kk,; Kuning : hh K- ; hijau : hhkk)
Komplementer : ( Ungu : A-B- , putih : A-bb atau aaB- atau aabb)
Polimer : (Merah : M-M- atau M-mm atau mmM-; putih : mmmm)
CONTOH PERSILANGAN
ATAVISME
Ratio Walnut : Rose : Pea : Single = 9-3-3-1
KRIPTOMERI
Ungu : Merah : Putih = 9:3:4
EPSITASIS-HIPOSTASIS
Ratio fenotip:
Hitam : Kuning : putih = 12-3-1
33. BAGAN SILSILAH GENETIKA MANUSIA
Albino: gen resesif, pada autosom
Normal : AA atau Aa
Albino : aa
Hemofili : gen resesif, tautan seks-X
GENOTIP:
XHXH : perempuan normal
XHXh : perempuan normal-Carrier
XhXh : perempuan mati
XHY : laki-laki normal
XhY : laki-laki hemofili
Butawarna : gen resesif, tautan seks-X
GENOTIP:
XBXB : perempuan normal
XBXb : perempuan normal-Carrier
XbXb : perempuan butawarna
XBY : laki-laki normal
XbY : laki-laki butawarna
Hipertrichosis : gen resesif, tautan seks Y
GENOTIP:
XX = perempuan normal
Xyh= laki-laki hipertrikosis
34. MUTASI DAN PERUBAHAN SIFAT
Mutasi menyebabkan perubahan susuna genetik
Mutasi menyebabkan perubahan sifat
Dampak : merugikan atau menguntungkan
Jika mutan bersifat adaptif, menjadi awal terjadinya evolusi
1) Mutasi titik: pada DNA
2) Mutasi kromosom (aberasi)
35. GENETIKA MANUSIA
Beberapa cacat genetik pada manusia
Albino (gen A dan gen a)
Hemofili (gen H dan gen h)
Butawarna (gen Bw dan gen bw)
Polidaktili (gen P dan gen p)
Botak (gen B dan gen b)= pada laki-laki Bb botak, pada perempuan
Bb tidak botak
Golongan darah (alel ganda : IA, IB, IO)
36. PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA
PENCEMARAN UDARA
EFEK RUMAH KACA
Penyebab : gas pencemar (gas karbon : CO2, CFCs)
Panas matahari terjebak di bawah lapisan gas karbon
Efeknya : peningkatan suhu atmosfer (global warming), pencairan
es di kutub, perubahan pola iklim
HUJAN ASAM
Penyebab : gas pencemar SO2 dan NO2
Dampak : air hujan mengandung asam (pH asam), bersifat merusak
(korosif) terhadap bangunan dan struktur tanah
LUBANG OZON
Penyebab : pencemar gas CFCs (misalnya gas karbon-klor).
Gas CFCs bereaksi dengan gas Ozon (O3), sehingga lapisan ozon terus
menipis
Fungsi dari ozon adalah mengurangi intensitas sinar UV
Dampak : gangguan metabolisme maklhuk hidup, penyakit kanker
ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT)
Merupakan dampak langsung pencemaran udara terhadap kesehatan
masyarakat.
PENCEMARAN AIR
Pencemaran air
Dampak :
penurunan kualitas air bersih
eutrofikasi, memicu kematian biota air/laut
EUTROFIKASI
Pada eutrofikasi:
kadar oksigen terlarut turun
kebutuhan oksigen makhluk hidup meningkat
oksigen banyak digunakan untuk penguraian sampah organik
Tanda eutrofikasi : populasi enceng gondok meningkat, populasi
alga meningkat, banyak ikan yang mati
37. Sistem reproduksi
Laki-laki:
Fungsi :
Skrotum : kantong beradanya testis
Testis : pembentuk sel gamet (pada saluran
seminiferus), membentuk hormon testosteron
Epididimis : pematangan spermatida menjadi sel
spermatozoa
Vas deferens : saluran sel spermatozoa
Vesica seminalis : kantong penyimpan sel spermatozoa
Kelenjar cowper : menghasilkan lendir
Kelenjar prostat : menghasilkan cairan mani
Penis : alat kopulasi
Perempuan:
Fungsi :
Ovarium : penghasil ovum dan hormosn estrogen dan
progresteron
Oviduk : saluran ovum, tempat fertilisasi
Uterus : memiliki lapisan endometrium, untuk perkembangan
embrio
Vagina : alat kopulasi
Selama proses kesuburan. Terjadi peristiwa siklus menstruasi
38. TAHAPAN SINTESIS PROTEIN
Meliputi 2 tahap:
Transkripsi : terjadi di nukleus, pembentukan m-RNA (kodon)
Translasi : terjadi di sitoplasma (ribosom), pembentukan protein
berdasarkan kodon yang dibuat oleh DNA template (sense)
A. DNA
B. t-RNA
C. Polipeptida
TRANSKRIPSI:
DNA membuka
Tercetak m-RNA
m-RNA meninggalkan nukleus
m-RNA menuju ribosom
TRANSLASI:
t-RNA membawa asam amino sesuai kodon
t-RNA menuju ke ribosom
di ribosom dirakit polipeptida dari asam-asam amino
protein di pindahkan ke Retikulum Endoplasma
39. HUKUM HARDY-WEINBERG : FREKUENSI GEN
Frekuensi gen dalam populasi stabil jika kondisi lingkungan ideal
Kondisi ideal :
a. populasi besar,
b. perkawinan acak,
c. tidak ada mutasi,
d. viabilitas (kemmapuan hidup) gen sama besar,
e. tidak ada seleksi alam,
f. tidak ada aliran gen dari dan ke populasi tersebut,
RUMUS FREKUENSI GEN
ALEL TUNGGAL
ALEL GANDA:
Misalnya pada golongan darah :
AB : 2 pq
A : P2 + 2Pr
B : q2 + 2Qr
O : r2