Bahan Diskusi Kelompok Stela

  • Upload
    aprilia

  • View
    34

  • Download
    11

Embed Size (px)

DESCRIPTION

irigasi

Citation preview

Tugas Stela Minggu ke 5Bahan diskusi kelompok

Kelompok :

Dwi Wahyuni S.(135040201111171)

Alfin Nur Akbar(135040201111009)

Rieke Herlanda(135040201111013)

Aprilia Nur Andhini(135040201111047)

Kelas: A

Metode survei tanah menggunakan dua pendekatan utama, yaitu pendekatan sintetik dan analitik.

Jelaskan persamaan dan perbedaan kedua pendekatan tersebut

Berikan contoh kedua pendekatan tersebut

Jawab :Pendekatansintetikyaitu dengancaramengamati, mendeskripsikan dan mengklasifikasikan profil-profil tanah sesuai dengan taksonomi yang digunakan sebagai acuan untuk memberi batas pada peta tanah yang ada, batas tersebut dapat digunakan untuk menggabungkan daerah sekitar pengamatan yangmemiliki profil serupa atau yang berbeda dengan yang lain seusai denga klasifikasi taksonomi yang digunakan.Pendekatananalitikyaitu membagi kontiunum atas satuan-satuan berdasarkan pengamatan perubahan dalam sifat-sifat tanah (eksternal atau sifat lanskap), melalui IFU, serta pengamatan dan klasifikasi tanah untuk masing-masing satuan yang dibuat.Pendekatan analitik dilakukan di daerah survei tersebut dengan cara:Hal yang dilakukan pertama adalah interpretasi foto udara yang ada atau didapat dari citrasatelit, gunakan acuan sifat-sifat tanah yang dapat dilihat dengan menggunakan foto udara seperti jenis topografi, vegetasi dan bahan induk( warna ) sehingga dapat menentukan jenis landformnya.

Kemudian memberi batas-batas permukaantanah yang memiliki sifat-sifat tanah yang dianggap berbeda-beda.

Melaksanakan karakterisasi satuan-satuan yang dihasilkan melaluipengamatan dan pengambilan contoh tanah di lapangan.

Perbedaan pendekatan analitik dan sintetik yaitu:

http://blog.ub.ac.id/riskyhanti/files/2013/03/perbedaan-Analitis-Sintetis.jpgContoh :

Pendektan Sintetik :Hasil gambar untuk contoh pendekatan sintetik dan analitik dalam survei tanahPendekatan Analitik :

2

Dalam menyiapkan survei tanah dengan menggunakan pendekatan analitik, apa saja yang harus dilakukan?

Jawab :Pendekatan analitik berasal dari kata analisis yang berarti membagi tubuh tanah alami yangdidasarkan pada petunjuk-petunjuk (sifat-sifat) eksternal. Teknik pelaksanaannya menggunakan metode fisiografi. Surveiinidiawali dengan melakukan interpretasifotoudara (IFU) untuk mendelineasi landform yang terdapat di daerah survei yang diwakili. Selanjutnya diikuti dengan melakukan pengecekan lapangan terhadap komposisi satuan peta, biasanya hanya di daerah pewakil. Survei ini umumnya diterapkan skala 1:50.000 1:200.000.Jika ingin melakukan survey dengan pendekatan ini dapat dilakukan dengan tahapan:Membagi lansekap ke dalam komponen-komponen sedemikian rupa yang diperkirakan akan memiliki tanah yang berbeda.

Lalu melakukan karakterisasi satuan-satuan yang dihasilkan melalui pengamatan dan pengambilan contoh tanah dilapangan.

Lihat pada petalandform Pujon dan sekitarnya di bawah. Gambaran relief wilayah tersebut disajikan pada peta di bawahnya (peta relief)

Diskusikan apakah pendekatan yang akan dipakai, jelaskan alasannya.

Jika akan melakukan survei tanah pada skala 1:25.000 plot pengamatanSaudara jika:

menggunakan grid kaku

menggunakan grid bebas

menggunakan pendekatan fisiografis dengan menggunakan key area dan transek.

Jawab :Metode survei tanah yang berdasarkan prinsip pendekatan analitik adalah metode survei fisiografi dengan bantuaninterpretasi foro udara. Survei ini dimulai dengan interpretasi foto udara (IFU) untuk mendelineasi landform yang terdapat di daerah yang disurvei, diikuti dengan pengecekan atau pengamatan di lapangan terhadap komposisi suatu peta, biasanya hanya di daerah perwakilan, tidak semua delineasi dikunjungi.

Jika dilihat dari peta yang di dapat sudah ada peta relief yang jelas sangat berfungsi untuk dalam survei tanah, juga terdapat batas (deleniasi) yang jelas setiap topografi lapangan melalui lagenda juga sudah dapat dilihat pembagian landform menurut bentuk rupa buminya, kemudian juga dari segi elevasi yang jelas sangat membantu dalam penetuan titik sehingga jelas daerah deleniasi sudah ada maka yang perlu dilakukan hanya menentukan titik pengamatan baik key area maupun transek dari daerah daerah yang telah dideleniasi, juga dengan skala peta yang detail (1:25.000) dapat diketahui bahwa perbedaan relief akan terlihat lebih nyata jika digunakan sebagai peta dasar sehingga jelas akurasi dari survei tanah akan lebih tinggi karena memang semua komponen survei tanah utamanya peta dasar yang memiliki peran penting dalam survei tanah sudah sangat memadai.Jika akan melakukan survei tanah pada skala 1:25.000 plot pengamatan :

Menggunakan grid kaku

Metode grid kaku merupakan metode yang menggunakan prinsip pendekatan sintetik. Jarak pengamatan dibuat secara teratur pada jarak tertentu untuk menghasilkan jalur segi empat (rectangular grid) di seluruh daerah survei. Pengamatan dilakukan dengan pola teratur (interval titikpengamatan berjarak sama pada arah vertical dan horizontal). Jarak pengamatan tergantung dari skala peta. Metode ini sangat cocok untuk survei intensif dengan skala besar, dimana penggunaan interpretasi foto udara sangat terbatas dan intensif pengamatan yang rapat memerlukan ketepatan penempatan titik pengamatan di lapangan dan pada peta.Dalam metode grid kaku, jarak pengamatan dibuat secara teratur pada jarak tertentu untuk menghasilkan jalur segiempat seluruh daerah survei. Metode grid kaku merupakan metode yang menggunakan prinsip pendekatan sintetik. Metode ini sangat cocok untuk survey intensif dengan skala besar, dimana penggunaan interpretasi foto udara sangat terbatas dan intensif pengamatan yang rapat memerlukan ketepatan penempatan titik pengamatan di lapangan ssat survey dan pada peta. Pengamatan tanah dilakukan dengan pola teratur, jarak pengamatan tergantung dari skala peta. Pada peta semi detail ( 1 : 25.000 ) dengan luas lahan 4.600 ha dan jumlah titik yang ideal adalah 184 titik, maka luastiap 1 cm2pada peta mewakili 25 ha di lahan sebenarnya.

Menggunakan grid bebas

Menggunakan grid bebas, metode ini pada dasarnya tidak menentukan dulu sebelumnya tempat-tempat pengamatan yg akan dilakukan di daerah survai. Dalam hal inisurveyor lebih menggunakan kemampuannya sesuai dengan tujuan survai, foto udara yg tersedia dan keadaan setempat di lapangan untuk menentukan tempat-tempat pengamatan (profil) paling mewakili dan mempunyai daya guna tinggi. Masing-masing pengamatan diharapkan menghasilkan data dan informasi yg maksimum dapat digunakan. Kerapatan pengamatan disesuaikan menurut kebutuhan tingkat survai tanah yg dilakukan dan kekompleksan pola persebaran tanah.

Dalam metode grid bebas, jarak pengamatan tidak perlu sama dalam dua arah, namun tergantung pada fisiografi daerah survey. Jika terjadi perubahan fisiografi yang menyolok dalam jarak dekat, perlu pengamatan lebih rapat, sedangkan landform relative seragam maka jarak pengamatan dapat dilakukan berjauhan, dengan demikian dapat disimpulkan kerapatan pengamatan disesuaikan dengan kebutuhan skala survey serta tingkat kerumitan pola tanah di lapangan. Metode ini biasanya dilaksanakan pada skala 1:12.500 sampai dengan 1: 25.000. Pelaksanaan survey ini diiawali dengan analisis fisiografi melalaui interpretasi foto udara secara detail.

Menggunakan pendekatan fisiografis dengan menggunakan key area dan transek.

Pengamatan pada daerah kunci (key area) merupakan daerah terpilih dalam suatu daerah survei yang di dalamnya secara berdekatan, terdapat sebanyak mungkin satuan peta yang ada dis eluruh daerah survei tersebut. Beberapa persyaratan untuk daerah kunci adalah :Harus dapat mewakili sebanyak mungkin satuan peta yang ada di daerah survey lahan

Harus dibuat pada daerah di mana hubungan antara tanah dengan kenampakan bentang-alam atau landform.

Daerah kunci tidak boleh terlalu kecil (untuk survei tanah skala semi detail, sekitar 10-30 % dan skala tinjau kurang lebih 5-20 % dari luas total)

Mudah untuk dikunjungi dan diakses

Sedangkan untuk Transek merupakan daerah kunci sederhana dalam bentuk jalur atau rintisan yang mencakup sebanyak mungkin satuan peta atau satuan wujud-lahan.Transek tidak boleh sejajar dengan batas wujud-lahan. Dalam setiap survei tanah, umumnya selalu diperlukan bantuan daerah kunci, kecuali :Daerah survei relatif sempit

Jika bentang-alamnya telah diketahui dengan baik

Jika seluruh daerah harus didatangi secara intensif (misalnya untuk survei irigasi)

Pada survei skala kecil, dimana delineasiwujud-lahannya sangat mudah

Description: C:\Users\Asus\Music\akhir1-300x223.pngDescription: C:\Users\Asus\Music\akhir2-300x223.png