Bahan Expose

BAHAN EXPOSERENCANA PENGEMBANGAN

KENTANG BERMUTU DAN BERSERTIFIKATDI UPTD BPB KENTANG TAHUN 2009 -2013

28 MEI 2009

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARATDINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN

UPTD BALAI PENGEMBANGAN BENIH KENTANGDesa Sukamanah Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung

Telepon/Fax (022) 859700346 Kode Pos 40378

PENDAHULUAN

KOMODITAS HORTIKULTURA MERUPAKAN SALAH SATU KOMODITAS YANG

DIHARAPKAN DAPAT MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP PERTUMBUHAN

EKONOMI INDONESIA DI MASA DEPAN. KONSUMSI MASYARAKAT TERHADAP

KOMODITAS HORTIKULTURA DIPERKIRAKAN AKAN TERUS MENINGKAT, SEIRING

DENGAN KONDISI PEREKONOMIAN DALAM NEGERI YANG BERANGSUR MENUJU KEA

RAH PERKEMBANGAN POSITIF.

PERMINTAAN AKAN PRODUK HORTIKULTURA YANG MENINGKAT INI

MERUPAKAN TANTANGAN TERHADAP KEMAMPUAN PARA PELAKU USAHA TANI

DALAM MENYEDIAKAN PASOKAN PRODUK SECARA KONTINYU, DENGAN TETAP

MENJAGA KUALITAS DAN KUANTITASNYA.

WILAYAH JAWA BARAT MEMPUNYAI AGROKLIMAT YANG BAIK UNTUK

TANAMAN HORTIKULTURA, DENGAN DUKUNGAN IKLIM DAN SUMBER DAYA YANG

DIMILIKI, JAWA BARAT MEMPUNYAI POTENSI YANG SANGAT MEMUNGKINKAN

UNTUK DIKEMBANGKAN DALAM MEMPERLUAS PENANAMAN KOMODITAS

HORTIKULTURA KHUSUSNYA KENTANG.

KENTANG MERUPAKAN SALAH SATU KOMODITAS SAYURAN YANG MENJADI

UNGGULAN JAWA BARAT. LUAS TANAM KENTANG ADALAH 17,742 HA DAN

PRODUKSI SEBESAR 359,715 TON DENGAN SEMAKIN BERKEMBANGNYA INDUSTRI

PENGOLAHAN KOMODITAS TERSEBUT, BERDAMPAK PULA TERHADAP PENYEDIAAN

PRODUK BERMUTU DAN PRODUK YANG BERMUTU HANYA DAPAT DIPENUHI

MELALUI PENYEDIAAN BENIH YANG BERKUALITAS.

PENGGUNAAN BENIH KENTANG YANG BERKUALITAS PADA SAAT INI

DIRASAKAN MASIH TERBATAS, HAL INI ANTARA LAIN DIKARENAKAN PRODUKSI

BENIH YANG DIHASILKAN BARU 5 % MEMENUHI KEBUTUHAN BENIH KENTANG DI

JAWA BARAT. UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN BENIH BERKUALITAS DENGAN

HARGA YANG RELATIF MURAH, DIPERLUKAN PENANGKAR BENIH YANG POTENSIAL,

SEHINGGA DAPAT DIHASILKAN PRODUKSI BENIH YANG BENAR-BENAR BERKUALITAS

DAN DIHASILKAN PRODUKSI YANG LEBIH TINGGI UNTUK ITU KEPADA PARA PETANI

DIARAHKAN UNTUK MENGGUNAKAN BENIH UNGGUL BERMUTU YANG DIHASILKAN

OLEH PARA PENANGKAR.

ADAPUN HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN ANTARA LAIN :

1. DIDUKUNG DENGAN KONDISI AGROKLIMAT DAN KETERSEDIAAN SUMBER

DAYA YANG MEMADAI, USAHA PEMBENIHAN KENTANG DI JAWA BARAT,

MEMBERIKAN PELUANG YANG PROSPEKTIF DAN BERDAYA SAING DALAM

MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN BENIH BERMUTU TINGGI.

2. UNTUK MENJAMIN MUTU PRODUK DAN KELANGSUNGAN PERBENIHAN

KENTANG KHUSUSNYA VARIETAS GRANOLA MAKA PRODUSEN BENIH AGAR

MENGIKUTI POLA PERBANYAKAN BENIH KENTANG (“ONE GENERATION

FLOW SYSTEM”) MULAI DARI BENIH SUMBER G.0, G.1 DAN G.2 MAUPUN

BENIH SEBAR G.3 DAN G.4.

3. UPTD BPB KENTANG DIBANGUN SEJAK 1992 MERUPAKAN HIBAH DARI JICA

MELALUI METODE BOT DISERAHKAN PENGELOLAANNYA KEPEMERINTAH

PROVINSI JAWA BARAT PADA TAHUN 2002.

4. SAAT INI BERPERAN SEBAGAI SEED CENTRE MENGHASILKAN BENIH SUMBER

(G.0, G.1 DAN G.2) TERBAIK MUTUNYA DAN TERBESAR PRODUKNYA SECARA

NASIONAL.

5. DATA PANEN G.2 DI UPTD BPB KENTANG SELAMA TAHUN 2003 SAMPAI

DENGAN 2008 .

6. VISI UPTD BPB KENTANG :

SEBAGAI AKSELERATOR DALAM MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN BENIH

KENTANG BERMUTU DI JAWA BARAT TAHUN 2013

7. JANJI PELAYANAN KAMI YAITU MENGHASILKAN BENIH DENGAN

PRODUKTIVITAS TINGGI, BEBAS HAMA PENYAKIT, MUTUNYA SETARA IMPOR,

HARGA SUBSIDI DI BAWAH IMPOR.

MUSIM TANAM G.2

TAHUN 2003 36.500 Kg

TAHUN 2004 36.950 Kg

TAHUN 2005 37.300 Kg

TAHUN 2006 37.650 Kg

TAHUN 2007 30.150 Kg

TAHUN 2008 50.000 Kg

8. MASIH TERBATASNYA KETERSEDIAAN BENIH BERMUTU DAN BERSERTIFIKAT

DI JAWA BARAT, TERKONSENTRASI SEBAGIAN BESAR DI PANGALENGAN,

MELAYANI KEBUTUHAN BENIH DI JAWA BARAT DAN DI LUAR JAWA BARAT

SEPERTI SUMATERA BARAT, SUMATERA UTARA, NUSA TENGGARA BARAT,

JAWA TENGAH, JAWA TIMUR, SULAWESI SELATAN DAN SULAWESI UTARA.

PERMASALAHAN

PERMASALAHAN UTAMA TERBATASNYA PRODUKSI BENIH KENTANG G.2 YANG

DIHASILKAN OLEH UPTD BPB KENTANG YAITU :

A. TERBATASNYA KETERSEDIAAN AIR BAGI TANAMAN TERUTAMA PADA MUSIM

KEMARAU, SEHINGGA PERLU DIBUAT SUMUR DALAM, JARINGAN IRIGASI

TETES DAN JARINGAN SPRINGKEL IRIGASI, BAIK DI SCREEN HOUSE MAUPUN

DI KEBUN BENIH.

B. TERBATASNYA SARANA PERALATAN PRODUKSI BENIH DI ANTARANYA PERLU

DI LAKSANAKAN PENAMBAHAN ALAT STERILISASI LAHAN (TREAM BOILER) DI

SCREEN HOUSE UNTUK MENGHASILKAN MEDIA TANAM YANG BEBAS

PATOGEN.

C. TERBATASNYA LAHAN PEMBENIHAN G.2 SAAT INI HANYA SELUAS 4,75 HA,

PADAHAL UNTUK MENGOPTIMALKAN SARANA YANG TERSEDIA YAITU

SCREEN HOUSE A 6 UNIT DAN SCEEN HOUSE B 14 UNIT DIPERLUKAN LAHAN

PERBANYAKAN BENIH G.2 SELUAS 15 HA.

D. TERBATASNYA SARANA UNTUK ISOLASI KEBUN BENIH DARI GANGGUAN

ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) PERALATAN, BINATANG,

MANUSIA DLL, SEHINGGA PERLU DIBANGUN SARANA UNTUK PENGAMAN

LINGKUNGAN KEBUN DARI SERANGAN HAMA/ PENYAKIT MISAL

PEMAGARAN, PEMBUATAN BAK PENCELUPAN (DISINFEKTAN UNTUK

MENGHINDARI OPT NEMATODA SISTA KUNING (NSK).

E. MASIH TERBATANYA PRODUKTIVITAS YANG DIHASILKAN SEHINGGA PERLU

DITINGKATKAN TEKNOLOGI YANG INOVATIF DAN KREATIF SEBAGAI

ALTERNATIF AKAN DIBANGUN SARANA TEKNOLOGI PEMBENIHAN MELALUI

SISTEM AEROPHONIK DI SCREEN HOUSE A.

F. TERBATASNYA TEMPAT PROSESING, PENJEMURAN DAN PENYIMPANAN

HASIL DI GUDANG BENIH G. 1 DAN G.2.

MAKSUD DAN TUJUAN

PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS DARI TAHUN 2009 SAMPAI DENGAN 2013 INI

DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBERIKAN INFORMASI DAN ARAH KEBIJAKAN DALAM

RANGKA MENGAKSELERASI KAPISITAS PRODUKSI BENIH KENTANG BERMUTU DAN

BERSERTIFIKAT YANG DIHASILKAN BALAI PENGEMBANGAN BENIH KENTANG DALAM

MENDORONG PERCEPATAN SWASEMBADA KENTANG DI JAWA BARAT PADA

KHUSUSNYA DENGAN TUJUAN:

1. MENINGKATKAN KETERSEDIAAN BENIH BERMUTU BERSERTIFIKAT SESUAI ALUR

BENIH MULAI DARI G. 0, G.1, G.2, G.3 DAN G.4

2. MENDORONG PERCEPATAN SWASEMBADA BENIH KENTANG BERMUTU DAN

BERSERTIFIKAT.

3. MENDORONG IKLIM YANG KONDUSIF UNTUK USAHA PENEMBENIHAN.

4. MENDORONG PENINGKATAN PENDAPATAN PENANGKAR.

5. MENDORONG KETAHANAN PANGAN NASIONAL.

SASARAN ATAU TARGET

ADAPUN SASARAN/TARGET YANG INGIN DICAPAI PADA TAHUN 2009 – 2013 YAITU :

1. PENAMBAHAN LUAS LAHAN PRODUKSI G.2 DI BPBK DARI SEMULA 4,75 HA

MENJADI 15 HA PADA TAHUN 2013 ATAU TERJADI PENAMBAHAN AREAL G.2

SEBESAR 3 HA PERTAHUNNYA.

2. PENINGKATAN KETERSEDIAAN BENIH BERMUTU DAN BERSERTIFIKAT DI

PENANGKAR DARI SEBESAR 5% TAHUN 2007 MENJADI SEKITAR 23,5 % PADA

TAHUN 2013 DENGAN ASUMSI KEBUTUHAN BENIH DI JAWA BARAT RATA-RATA

SEBESAR 25.500 TON PER TAHUN, LUAS AREAL TANAM 17.000 HA PER TAHUN.

3. PENAMBAHAN SARANA DAN PRASARANA/ALAT MESIN PENUNJANG KEGIATAN

OPERASIONAL PERBANYAKAN BENIH DI BPBK SESUAI DENGAN KAPASITAS

TERPASANG.

4. PERBAIKAN ALUR DAN DISTRIBUSI BENIH DARI G. 0, G.1, G.2, G.3 DAN G.4.

5. PENERAPAN TEKNOLOGI PERBANYAKAN BENIH SUMBER SISTEM AEROPONIK DI

SCREEN HOUSE A UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BENIH G.0.

6. PERBAIKAN SARANA LINGKUNGAN BENIH UNTUK PENGENDALIAN TERHADAP

GANGGUAN OPT, TERNAK DAN MANUSIA.

Tabel 1. SASARAN ATAU TARGET KETERSEDIAAN BENIH KENTANG BERKUALITAS TINGGI DAN BERSERTIFIKAT DI JAWA BARAT

ASUMSI RATA- RATA LUAS TANAM 17.000 HA/ TAHUN SELAMA 5 TAHUN 2009 S/D 2013

KEBUTUHAN BENIH 25.500 TON/ TAHUN

No.

Kelas Benih 2009 2010 2011 2012 2013

Benih Tanam Produksi Tanam Produksi Tanam Produksi Tanam Produksi Tanam Produksi

1. Planlet 75.000 ph 75.000 knl 153.600 ph 180.000 knl 153.600 ph 180.000 knl 153.600 ph 180.000 knl 153.600 ph 180.000 knl

2. G-0 10 unit 150.000 knl 12 unit 180.000 knl 12 unit 180.000 knl 12 unit 180.000 knl 12 unit 180.000 knl

3. G-1 18 unit 270.000 knl 24 unit 360.000 knl 28 unit 420.000 knl 28 unit 420.000 knl 28 unit 420.000 knl

4. G-2 4 Ha 60 ton 6 Ha 90 ton 8 Ha 120 ton 10 Ha 150 ton 10 Ha 150 ton

5. G-3 27,5 Ha 330 ton 37,5 Ha 450 ton 52,5 Ha 630 ton 67,5 Ha 810 ton 75 Ha 900 ton

6. G-4 200 Ha 2.000 ton 220 Ha 2.200 ton 300 Ha 3.000 ton 420 Ha 4.200 ton 540 Ha 5.400 ton

Ketersediaan Benih G-0 : 23.25% 27.90% 27.90% 27.90% 27.90%



Ketersediaan Benih G-3 : 8,62% 11.76% 16,47% 21,17% 23,52%

Ketersediaan Benih G-4 : 7,84% 8.62% 11,76% 16,47% 21,17%

Catatan :1. Pengadaan lahan G-2

: 2,43 Ha 4 Ha 3,81 Ha 0 0

2. Pemilikan lahan G-2 : 7,19 Ha 11,19 Ha 15 Ha 15 Ha 15 Ha

JADWAL TANAM PERBANYAKAN BENIH KENTANG

PROGRAM

PROGRAM YANG DILAKSANAKAN YAITU PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS

DAN MUTU PRODUK DALAM RANGKA MENDUKUNG PENINGKATAN DAYA BELI

MASYARAKAT.

FOKUS KEGIATAN

KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DALAM RANGKA MENGAKSELERASI PENINGKATAN

PRODUKTIVITAS, MUTU DAN EVISIENSI ANTARA LAIN :

1. PENERAPAN TEKNOLOGI YAITU :

A. TEMU TEKNOLOGI.

B. DEMPLOT/PENERAPAN TEKNOLOGI PERBENIHAN .

C. SOSIALISASI PENERAPAN BENIH BERMUTU DAN BERSERTIFIKAT .

D. PENERAPAN TEKNOLOGI BENIH BERMUTU DAN BERSERTIFIKAT PADA

PERBANYAKAN BENIH G.0 (AEROPONIK), G.1 (IRIGASI TETES), G.2 (SPINGKLE),

G.3 .

E. PENGEMBANGAN PEMASARAN DAN PROMOSI BENIH KENTANG BERMUTU

DAN BERSERTIFIKAT.

2. PENGEMBANGAN PERBENIHAN, ANTARA LAIN :

A. FORUM PENANGKAR BENIH

B. PEMBINAAAN TEKNOLOGI PETANI CALON PENANGKAR

C. POLA KEMITRAAN DENGAN PETANI PENANGKAR

D. PENAMBAHAN AREAL PENANAMAN G.2 DAN SUB SOIL

E. PENAMBAHAN ATAU PERBAIKAN SARANA PRASARANA PERBANYAKAN BENIH

SUMBER (SCREEN HOUSE, SUMUR POMPA, GUDANG JEMUR DAN SIMPAN).

RINCIAN KEGIATAN DI UPTD BPB KENTANG TAHUN 2009 DAN USULAN

TAHUN 2010

NO. KEGIATAN TAHUN 2009 USULANTAHUN 2010

1. PERBAIKAN SEED BED 100 BUAH 100 BUAH2. PENGADAAN BAHAN KIMIA ELISA

KIT10 BUAH 10 BUAH

3. PERBANYAKAN BENIH SUMBER PLANTLET G.0 G.1 G.2

75.000 POHON10 UNIT18 UNIT

4 HA

153.600 PH12 UNIT24 UNIT

6 HA4. PERBANYAKAN G.3

INSTALASI NOROGTOG INSTALANSI CIKAJANG

1 HA-

1 HA1 HA

5. PERBANYAKAN BENIH SEBAR(G.3 DAN G.4) POLA KEMITRAAN

10 HA 12 HA

6. PENERAPAN TEKNOLOGI BENIH AEROPHONIK UNTUK G.0 IRIGASI TETES UNTUK G.1 SPRINGKLE IRIGASI UNTUK G.2

1 UNIT3 UNIT3 UNIT

1 UNIT3 UNIT2 UNIT

7. TEMU TEKNOLOGI 1 KALI 1 KALI8. FORUM PENANGKAR BENIH - 1 KALI9. TEMU LAPANG 6 KALI 6 KALI

10. PENAMBAHAN / PERBAIKAN SARANA / PRASARANA PEMBANGUNAN SCREEN

HOUSE POMPA SUMBER SIBLE PENGEMBANGAN GUDANG

PENYIMPANAN BENIH G.2 DAN G.1

BANGUNAN/LANTAI JEMUR G.1 DAN G.2

PAGAR KELILING PENGADAAN SAPRAS DI

INSTALASI NOROGTOG STEAM BOILER ALAT MESIN LAINNYA PERBAIKAN GUDANG, LANTAI

JEMUR, PAGAR KELILING DAN KANTOR INSTALASI CIKAJANG

PENGADAANLAHAN PERBANYAKAN BENIH G.2

PERAWATAN LAHAN (LAND CLEARING)

SAUNG MEETING GEDUNG SERBAGUNA

1 UNIT

1 UNIT-

-

1 UNIT1 UNIT

-1 PAKET

-

2,43 HA

-

-1 UNIT

-

-2 UNIT

2 UNIT

1H PAKET1 UNIT

1 UNIT1 PAKET4 UNIT

4 HA

2,5 HA

1 UNIT-

Alur Pikir Agribisnis Perbenihan Kentang di Jawa Barat.

LINGKUNGAN STRATEGIS

POTENSI TANTANGAN

PELUANG

DISTRIBUSIPRODUKSI

KONSUMSI6

KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM

FATIH 4

PRASARANA

SARANA TEKNOLOGI

KELEMBAGAAN

SISTEM INFO

MODAL SDM POLICY LINKLAIN

GAP 3 Kawasan 1

SCM 2

5

Alur Pikir Pola Perbanyakan Benih Kentang di Jawa Barat

POLA PERBANYAKAN BENIH KENTANG

“ONE GENERATION FLOW SISTEM”

BENIH DASAR G.2Label Putih

L a p a n g a n

R u m a h K a s a

Plantlet / Micro TuberStek / Mini Tuber

G.0Mini Tuber

G.1Umbi

G.2Umbi

G.3Umbi

G.4Umbi

PETANI PETANIPETANI

BEBAS PATOGEN

BEBAS PATOGEN

BPSBTPH

STANDARISASI

BENIH POKOK G.3Label Ungu

BENIH SEBAR G.4Label Biru

BENIH PENJENIS G.0/G.1 Keterangan/rekomendasi Pemulia

ELISA

Kultur Jaringan

Kebenaran VarietasMother Plant

(Ubi)

Documents

Bahan Expose