41
Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencana Pembangunan Nasional Disampaikan pada: Rapat Koordinasi Nasional Badan Pengelola KAPET Tahun 2013 diselenggarakan oleh BP KAPET BAD, di Banda Aceh, 29 Juni 2013

Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi DaerahKementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencana

Pembangunan Nasional

Disampaikan pada:Rapat Koordinasi Nasional Badan Pengelola KAPET Tahun 2013 diselenggarakan oleh BP KAPET BAD, di

Banda Aceh, 29 Juni 2013

Page 2: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

Outline

• Arah Kebijakan Revitalisasi KAPET• Progres RTR KAPET• Konsep Kelembagaan KAPET• Peran Kementerian/Lembaga dalam Seknas• Tindak Lanjut Revitalisasi KAPET

2

Page 3: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

ARAH KEBIJAKAN REVITALISASI KAPET

3

Page 4: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

RPJM 4(2020-2024)

Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik.

Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik.

RPJM 2(2010-2014)

Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian

Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian

RPJM 3(2015-2019)

Memantapkan pem-bangunan secara menyeluruh denganmenekankan pem-bangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan iptek

Memantapkan pem-bangunan secara menyeluruh denganmenekankan pem-bangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan iptek

Mewujudkan masya-rakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif.

Mewujudkan masya-rakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif.

4

TAHAPAN SASARAN RPJMN DALAM RPJPN 2005-2025

Agar Indonesia idak impor lagi beras, buah-buahan, garam, ikan.

RPJM 1(2005-2009)

• Dalam RPJM ke depan diarahkan untuk mencapai daya saing perekonomian dan keunggulan kompetitif.

• Bagaimana peran tiap KAPET dengan potensi andalannya masing-masing

Page 5: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

Arah Kebijakan Ke-5 RPJPN 2005 – 2025:

1. Pengembangan wilayah diselenggarakan dengan memperhatikan potensi dan peluang keunggulan sumber daya darat dan/atau laut di setiap wilayah, serta memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan dan daya dukung lingkungan

2. Percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah-wilayah strategis dan cepat tumbuh didorong sehingga dapat mengembangkan wilayah-wilayah tertinggal di sekitarnya dalam suatu sistem wilayah pengembangan ekonomi yang sinergis, tanpa mempertimbangkan batas wilayah administrasi, tetapi lebih ditekankan pada pertimbangan keterkaitan mata-rantai proses industri dan distribusi.

“Mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan” :

5

Page 6: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

POTENSI SUMBER DAYA ALAM YANG KURANG BERKEMBANG

• Potensi sumber daya alam di Kawasan Timur Indonesia dan Daerah Tertinggal lainnya melimpah, namun pengelolaannya belum memberikan nilai tambah,

• Pengelolaan oleh daerah maupun dukungan K/L saat ini lebih dominan dengan pendekatan sektoral, dari pada kawasan,

• Menghadapi sasaran RPJMN III mencapai “daya saing perekonomian dan keunggulan kompetitif” diperlukan kesiapan instrumen kelembagaan yang mampu mengelola sumber daya alam berbicara di pasar global dan internasional,

• KAPET menjadi instrumen pendorong keterpaduan pengelolaan di tingkat lokal

• KAPET menjadi penunjang KEK/MP3EI

6

Page 7: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

PUSAT PUSAT KAPETKAPET

Kab. A

Kab. B

Kab. D

Kab. C

PERIKANAN

KARET

Agropolitan

KAKAO

Hubungan Hulu-Hilir dengan Pengembangan Konektivitas dalam Pengembangan KSCT-KAPET-KEK

KAPET merupakan satu kawasan pengembangan ekonomi daerah dimana :

1.Wilayah yang telah ditetapkan meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan

2.Sebagai hub sentra bahan baku (hub hulu) terhadap KSCT, Minapolitan, Agropolitan, RM

3.Dihubungkan dengan pusat pertumbuhan: pusat industri/ perdagangan/ pasar, jasa (sebagai hilir) KEK/MP3EI

4.Keterhubungan keduanya dengan sistem konektivitas yang fungsional dalam hubungan hulu-hilir

KO

RID

OR

EKO

NO

MI

KEK

KAPET

RM

Minapolitan

KSCT

KAPET

7

Page 8: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

SASARAN PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS NASIONAL (KSN)

Diarahkan untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu yang ditujukan untuk melipatgandakan pertumbuhan ekonomi nasional, serta memberikan dampak yang besar pada peningkatan lapangan kerja dalam negeri Pertumbuhan Tinggi

Diarahkan untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu yang ditujukan untuk melipatgandakan pertumbuhan ekonomi nasional, serta memberikan dampak yang besar pada peningkatan lapangan kerja dalam negeri Pertumbuhan Tinggi

Diarahkan untuk meningkatkan kemampuan suatu wilayah dalam mengembangkan daya saing produk unggulan sesuai dengan kompetensi sumber daya lokal dan diharapkan dapat berperan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi bagi wilayah-wilayah yang kesenjangannya masih tinggi Pemerataan Pertumbuhan

Diarahkan untuk meningkatkan kemampuan suatu wilayah dalam mengembangkan daya saing produk unggulan sesuai dengan kompetensi sumber daya lokal dan diharapkan dapat berperan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi bagi wilayah-wilayah yang kesenjangannya masih tinggi Pemerataan Pertumbuhan

KAPET

KEK

KPBPB/FTZ

Diarahkan untuk memperluas dan memodernisasikan perekonomian melalui pengembangan industri manufaktur dan industri logistik sebagai respon terhadap pertumbuhan perdagangan dunia yang cepat dan peningkatan efisiensi pemanfaatan transportasi terutama kepelabuhanan baik laut maupun udara Pertumbuhan Tinggi

Diarahkan untuk memperluas dan memodernisasikan perekonomian melalui pengembangan industri manufaktur dan industri logistik sebagai respon terhadap pertumbuhan perdagangan dunia yang cepat dan peningkatan efisiensi pemanfaatan transportasi terutama kepelabuhanan baik laut maupun udara Pertumbuhan Tinggi

8

Page 9: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

Peran Pemerintah dan Swasta

Kaw StrategisProvinsi

Kaw. Industri

PotensiKEK

Kaw. Berikat

Kaw. Wisata

Kaw. Hortikultura

Kaw. Strategis Cepat Tumbuh

Kawasan

Ekonomi Khusus

Zona Logistik

TechnoPark

Zona Pengolahan Ekspor

Zona Industri

FTZ/KEK/MP3EIKAPET

Daerah Tertinggal

Peran Pemerintah semakin besar

Peran Swasta semakin besar

9

Regional managemen

Daerah Tertinggal

Page 10: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

10

1. Tim Pengarah (pusat) terdiri dari anggota DP KTI, berwenang menetapkan kebijakan dan pelaksanaan koordinasi kegiatan pembangunan

2. BP KAPET terdiri dari unsur pusat, provinsi, dan kabupaten kota, berwenang melaksanakan pembangunan dan pengelolaan KAPET

3. Mengatur secara langsung insentif fiskal dan non-fiskal

1. Tim Pengarah (pusat) terdiri dari anggota DP KTI, berwenang menetapkan kebijakan dan pelaksanaan koordinasi kegiatan pembangunan

2. BP KAPET terdiri dari unsur pusat, provinsi, dan kabupaten kota, berwenang melaksanakan pembangunan dan pengelolaan KAPET

3. Mengatur secara langsung insentif fiskal dan non-fiskal

Penyempurnaan Keppres 89/1996 :

1. Anggota DP KTI sebagai ketua BP KAPET di wilayah timu

2. Kedudukan waka BP KAPET sebagai pelaksana harian dalam struktur BP KAPET

3. Kewenangan ketua BP KAPET dalam mengangkat dan memberhentikan anggota BP KAPET

4. Penyempurnaan aturan insentif fiskal dan non fiskal

1. Badan Pengembangan KAPET (pusat), memberi usulan penetapan KAPET, menetapkan jakstranas, merumuskan kebijakan investasi dunia usaha, mengkoordinasikan rencana kegiatan , memfasilitasi pelaksanaan KAPET.

2. Badan Pengelola (BP) KAPET membantu Pemda dalam memberikan pertimbangan teknis bagi permohonan perijinan investasi di KAPET

3. Insentif fiskal diatur melalui PP 20/2000 selanjutnya diubah melalui PP 147/2000

KEPPRES 89/1996 KEPPRES 9/1998 KEPPRES 150/2000

PERKEMBANGAN STRUKTUR KELEMBAGAAN KAPET

EVALUASI PELAKSANAAN AKPETEVALUASI PELAKSANAAN AKPET

Page 11: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

KETERKAITAN KSN KAPET-KAWASAN ANDALAN DALAM RTRWN

NO KSN KAPET DALAM RTRWN KAWASAN ANDALAN (DAN SEKTOR UNGGULANNYA) DALAM RTRWN

1 Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Banda Aceh Darussalam (Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam) (I/A/2)

Kawasan Banda Aceh dan Sekitarnya (pertanian- industri- pariwisata- perikanan laut)

2 Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Bima (Provinsi Nusa Tenggara Barat) (I/A/2)

Kawasan Bima (pertanian- industri- pariwisata- perikanan)

3 Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Mbay (Provinsi Nusa Tenggara Timur) (I/A/2)

-

4 Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Khatulistiwa (Provinsi Kalimantan Barat) (I/A/2)

a) Kawasan Singkawang dan Sekitarnya (pertanian- industri- perkebunan- perikanan)

b) Kawasan Kapuas Hulu dan Sekitarnya (pertanian-kehutanan-perkebunan)

c) Kawasan Sanggau (pertanian-kehutanan-perkebunan-perikanan)

5 Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Daerah AliranSungai Kahayan Kapuas dan Barito (Provinsi Kalimantan Tengah) (I/A/2)

Kawasan Kuala Kapuas (pertanian-kehutanan-perkebunan-perikanan)

6 Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Batulicin (Provinsi Kalimantan Selatan) (I/A/2)

Kawasan Batulicin- (perkebunan- kehutanan- pertanian- industri- pariwisata- perikanan)

7 Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Samarinda, Sanga-Sanga, Muara Jawa, dan Balikpapan (Provinsi Kalimantan Timur) (I/A/2)

-

11

Page 12: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

KETERKAITAN KSN KAPET-KAWASAN ANDALAN DALAM RTRWN

NO KSN KAPET DALAM RTRWN KAWASAN ANDALAN (DAN SEKTOR UNGGULANNYA) DALAM RTRWN

8 Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Manado – Bitung (Provinsi Sulawesi Utara) (I/A/2)

Kawasan Manado dan Sekitarnya (perikanan laut- pariwisata- industri-Pertambangan)

9 Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Batui (Provinsi Sulawesi Tengah) (I/A/2)

Kawasan Palu dan Sekitarnya (pertambangan- perikanan - industri- pertanian- perkebunan- Pariwisata)

10 Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Parepare (Provinsi Sulawesi Selatan) (I/A/2)

Kawasan Pare-Pare dan Sekitarnya (agroindustri- pertanian- perikanan- Perkebunan)

11 Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Buton, Kolaka, dan Kendari (Provinsi Sulawesi Tenggara) (I/A/2)

a) Kawasan Asesolo/Kendari- (agroindustri- pertambangan- perikanan- perkebunan- pertanian- industri- pariwisata)

b) Kawasan Kapolimu-Patikala Muna –Buton- (agroindustri- pertambangan- perikanan- pertanian- perkebunan- kehutanan-Pariwisata)

c) Kawasan Mowedong/Kolaka- (agroindustri- pertambangan- perikanan- perkebunan- pertanian)

12 Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Seram (Provinsi Maluku) (I/A/2)

Kawasan Seram (pertanian- kehutanan- perkebunan- perikanan- Pariwisata)

13 Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Biak (Provinsi Papua) (I/A/2)

Kawasan Biak (pariwisata- perikanan- industri- pertambangan- perkebunan- kehutanan)

12

Page 13: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

TUJUAN & HAKEKAT PENGEMBANGAN KAPET

Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan PP No. 26 Tahun 2008 tentang RTRWN telah menetapkan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) sebagai kawasan strategis nasional bidang ekonomi

Kawasan strategis nasional bidang ekonomi (KAPET salah satunya) diharapkan dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitarnya, dan memiliki keterkaitan dengan daerah sekitarnya dalam suatu keterpaduan sistem ekonomi wilayah

KAPET dikembangkan sebagai upaya meningkatkan kemampuan wilayah mengembangkan daya saing produk unggulan sesuai dengan kompetensi sumberdaya lokal.

““Memeratakan pertumbuhan ekonomi khususnya di luar Pulau Memeratakan pertumbuhan ekonomi khususnya di luar Pulau Jawa dan Bali, untuk mengurangi ketimpangan pembangunan Jawa dan Bali, untuk mengurangi ketimpangan pembangunan

antar wilayah”antar wilayah”

13

Page 14: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

LANDASAN EKSISTENSI KAPET

ASPEK LANDASAN KEBIJAKAN ASPEK DUKUNGAN POLITIK

• UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang • KAPET sebagai Kawasan

Strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi

• PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN • 13 KAPET ditetapkan

sebagai Kawasan Strategis Nasional, dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi.

• UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang • KAPET sebagai Kawasan

Strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi

• PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN • 13 KAPET ditetapkan

sebagai Kawasan Strategis Nasional, dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi.

Rekomendasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Pemerintah dan Seluruh Gubernur dengan Komisi V DPR RI pada tanggal 3 Juli 2008 tentang Pengelolaan KAPET, yang akhirnya memberikan kesimpulan untuk melanjutkan Program Pengembangan KAPET dan sekaligus melakukan revitalisasi dan reformulasi KAPET

Rekomendasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Pemerintah dan para gubernur dengan Komisi V I DPR RI pada tanggal 23 Februari 2011 tentang Pengelolaan KAPET, yang akhirnya memberikan rekomendasi pentingnya pembenahan kelembagaan KAPET berdasarkan fakta kinerja 13 KAPET di Indonesia

Rekomendasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Pemerintah dan Seluruh Gubernur dengan Komisi V DPR RI pada tanggal 3 Juli 2008 tentang Pengelolaan KAPET, yang akhirnya memberikan kesimpulan untuk melanjutkan Program Pengembangan KAPET dan sekaligus melakukan revitalisasi dan reformulasi KAPET

Rekomendasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Pemerintah dan para gubernur dengan Komisi V I DPR RI pada tanggal 23 Februari 2011 tentang Pengelolaan KAPET, yang akhirnya memberikan rekomendasi pentingnya pembenahan kelembagaan KAPET berdasarkan fakta kinerja 13 KAPET di Indonesia

14

Page 15: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN KAPET1 UMUM

Terjadi Perubahan Mendasar dalam Tata Kelola Pemerintah

KAPET belum berfungsi sebagai Growth Centre-Prime Mover : Disparitas KTI-KBI

Cakupan Wilayah Terlalu Luas2 MEKANISME PENGUSULAN KAPET

Pemerintah Pusat Menerima Usulan Lokasi secara utuh

Usulan Pemerintah Daerah tidak disertai komitmen-dukungan pembiayaan Pemda

3 KELEMBANGAN KAPET Tugas dan Fungsi Kelembagaan KAPET tidak

dikelola secara maksimal (terutama dalam level nasional)

Badan Pengelola KAPET tidak memiliki kewenangan untuk menjalankan fungsi KAPET sebagai Growth Centre dan Prime Mover

4 PENDANAAN/PEMBIAYAAN KAPET Tidak ada Program Terpadu Mendukung KAPET Kontribusi Pemda sangat lemah terhadap

Pengembangan KAPET5 INSENTIF KAPET

Cakupan Wilayah terlalu luas sehingga sulit untuk diberikan Insentif Fiskal

REVITALISASI KAPET

KESIMPULAN:

Kapet masih memiliki banyak kelemahan, mulai dari konsepsi hingga operasionalisasi sehingga perlu didudukan kembali (redefinisi, reorientasi, reaktualisasi, dan reposisi) sehingga perannya menjadi semakin jelas

Kapet menjadi salah satu replika kegagalan praktek pendekatan growth centers: tidak dikuatkannya industrial linkage (proses value added, keterkaitan produk, keterkaitan lokasi)

Keterbatasan kewenangan lembaga pengelola di daerah dan pusat

15

Page 16: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

PERKEMBANGAN RTR KAPET

16

Page 17: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

Perkembangan RTR KSN KAPETSumber: DJPR, 28 Mei 2013

NO RTR KSN KAPET PROGRESS

1 KAPET Khatulistiwa Tahap Pembahasan

2 KAPET Batulicin Tahap Pembahasan

3 KAPET Seram Tahap Pembahasan

4 KAPET Manado-Bitung Tahap Pembahasan

5 KAPET Pare-Pare Tahap Pembahasan

6 KAPET Samarinda – Sanga Sanga – Muara Jawa – Balikpapan Tahap Pembahasan

7 KAPET Banda Aceh Darussalam Tahap Penyusunan Materi Teknis

8 KAPET Bima Tahap Penyusunan Materi Teknis

9 KAPET Mbay Tahap Penyusunan Materi Teknis

10 KAPET Daerah Aliran Sungai Kahayan Kapuas dan Barito Tahap Penyusunan Materi Teknis

11 KAPET Batui (Palapas) Tahap Penyusunan Materi Teknis

12 KAPET Buton – Kolaka – Kendari (Bank Sejahtera) Tahap Penyusunan Materi Teknis

13 KAPET Biak Tahap Penyusunan Materi Teknis

Pembahasan di tingkat Eselon II BKPRN dilakukan terakhir pada tanggal 29 Januari 2013 di JakartaPembahasan di tingkat Eselon II BKPRN dilakukan terakhir pada tanggal 29 Januari 2013 di Jakarta

17

Page 18: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

Status RTRW Kabupaten/Kota dalam KAPET (1)

NO.

KAPET KABUPATEN/KOTA STATUS PERDA RTRW

1 Banda Aceh Darussalam (BAD) - Aceh

Kota Banda Aceh Perda No. 4 Tahun 2009Kab. Aceh Besar Surat Persetujuan Menteri PU No. HK.01 03-Dr/407 tanggal 6 September 2012Kab. Pidie Surat Persetujuan Menteri PU No. HK.01 03-Dr/468 tanggal 1 November 2012

2 Bank Sejahtera Sultra (Bukari) – Buton Kolaka Kendari

Kota Kendari Perda No. 1 Tahun 2012Kab. Kolaka Perda No. 16 Tahun 2012Kab. Konawe Surat Persetujuan Menteri PU No. HK.01 03-Dr/704 tanggal 21 Desember 2011

3 Batulicin – Kalsel

Kab. Kota Baru Perda No. 1 Tahun 2012Kab. Tanah Bumbu Surat Persetujuan Substansi Menteri PU No. HK.01.03-Dr/214 tanggal 19 Maret

20124 Biak - Papua Kab. Biak Numfor Perda No. 68 Tahun 2011

Kab. Manokwari Surat Persetujuan Substansi Menteri PU No. HK.01 03-Dr/995 tanggal 30 Desember 2010

Kab. Yapen Perda No. 6 Tahun 2012Kab. Waropen Perda No. 1 Tahun 2012Kab. Paniai Surat Persetujuan Substansi Menteri PU No. HK. 01 03-Dr/1009 tanggal 30

Desember 2011Kab. Mimika Perda No. 15 Tahun 2012

5 Bima - NTB Kota Bima Perda No. 4 Tahun 2012Kab. Bima Perda No. 9 Tahun 2011Kab. Dompu Perda No. 48 Tahun 2011 18

Page 19: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

Status RTRW Kabupaten/Kota dalam KAPET (2)

NO.

KAPET KABUPATEN/KOTA STATUS PERDA RTRW

6 DAS Kakab - Kalteng

Kota Palangkaraya Surat Persetujuan Substansi Menteri PU No. HK.01 03-Dr/9 tanggal 10 Januari 2013Kab. Barito Utara Surat Persetujuan Substansi Menteri PU No. HK.01 03-Dr/211 tanggal 16 Maret 2012.Kab. Barito Selatan Surat Persetujuan Substansi Menteri PU No. HK.01 03-Dr/28 tanggal 5 Januari 2012Kab. Kapuas Surat Persetujuan Substansi Menteri PU No. HK.01 03-Dr/242 tanggal 12 April 2012Kab. Pulang Pisau Surat Persetujuan Substansi Menteri PU No. HK. 01 03-Dr/277 tanggal 16 Mei 2012

7 Khatulistiwa - Kalbar

Kota Singkawang Perda No. 2 Tahun 2012Kab. Bengkayang Surat Persetujuan Substansi Menteri PU No. HK.01 03-Dr/595 tanggal 4 November

2011Kab. Sambas Surat Persetujuan Substansi Menteri PU No. HK.01 03-Dr/705 tanggal 21 Desember

2011Kab. Sanggau Surat Persetujuan Substansi Menteri PU No. HK.01 03-Dr/103 tanggal 31 Januari 2012Kab. Sintang Surat Persetujuan Substansi Menteri PU No. HK.01 03-Dr/479 tanggal 6 November

2012Kab. Landak Surat Persetujuan Substansi Menteri PU No. HK.01 03-Dr/127 tanggal 15 Februari

2012Kab. Kapuas Hulu Surat Persetujuan Substansi Menteri PU No. HK.01 03-Dr/708 tanggal 22 Desember

20118 Manado

Bitung - Sulut

Kota Bitung Perda No. 4 Tahun 2012Kota Manado Surat Persetujuan Substansi Menteri PU No. HK. 01 03-Dr/183 tanggal 6 Maret 2012Kab. Minahasa Surat Persetujuan Substansi Menteri PU No. HK. 01 03-Dr/66 tanggal 9 Januari 2012

9 Mbay - NTT Kab. Ngada Perda No. 3 Tahun 2012Kab. Nagekeo Perda No. 1 Tahun 2011 19

Page 20: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

Status RTRW Kabupaten/Kota dalam KAPET (3)

NO.

KAPET KABUPATEN/KOTA STATUS PERDA RTRW

10 Batui (Palapas) - Sulteng

Kota Palu Perda No. 16 Tahun 2011Kab. Sigi Perda No. 21 Tahun 2011Kab. Donggala Perda No. 1 Tahun 2012Kab. Parigi Moutong Perda No. 2 Tahun 2011

11 Parepare – Sulsel

Kota Parepare Perda No. 10 Tahun 2011Kab. Sidenreng Rapang (Sidrap)

Perda No. 5 Tahun 2012

Kab. Pinrang Perda No. 14 Tahun 2012Kab. Enrekang Perda No. 14 Tahun 2011Kab. Barru Perda No. 4 Tahun 2012

12 Sasamba -Kaltim

Kota Samarinda Surat Persetujuan Substansi Menteri PU No. HK. 01 03-Dr/83 tanggal 8 Maret 2013

Kota Balikpapan Perda No. 12 Tahun 2012Kab. Kutai Kertanegara Surat Persetujuan Substansi Menteri PU HK.01 03-Dr/128 tanggal 15

Februari 201213 Seram -

MalukuKab. Maluku Tengah Perda No. 30 Tahun 2011

Kab. Seram Bagian Barat Surat Persetujuan Substansi Menteri PU No. HK.01 03-Dr/1004 tanggal 30 Desember 2010

Kab. Seram Bagian Timur Perda No. 9 Tahun 201220

Page 21: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

• Total 49 Kab/Kota di dalam KAPET dan sekitarnya. 27 Kab/Kota di antaranya (55%) sudah memiliki Perda RTRW.

• Proses pemberian izin investasi pembangunan dapat dilakukan pada kab/kota yang telah memiliki Perda RTRW.

21

Status RTRW Kabupaten/Kota dalam KAPET (4)

Page 22: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

KONSEPKELEMBAGAAN KAPET

22

Page 23: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

Susunan Dewan Nasional KAPET

23

Page 24: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

K/L Terkait

SEKNAS

A B C D E GF

BADANPENGELOLAA

KAPET

Kab/Kota Terkait

GUBERNUR

K K K

MEKANISME KERJAMEKANISME KERJA

PMU

GUBERNUR

A’

Kab/Kota Terkait

K K K

SEKNAS

BADAN PENGEMBANGAN

KAPET

BADAN PENGELOLA

KAPET

Ketua Menko PerekonomianWakil Menteri Pekerjaan UmumSekretaris Menteri PPN/Ka.BappenasAnggota 13 K/L

Ketua GubernurWakil Profesional

TUGAS

Membantu Pemerintah Daerah memberi pertimbangan teknis bagi permohonan perijinan kegiatan investasi pada KAPET.

DEWAN NASIONAL KAPET

PUSATPUSAT

DAERAHDAERAH

S T R U K T U R O R G A N I S A S IS T R U K T U R O R G A N I S A S I

KEPPRES 150/2000

24

Page 25: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

K/L Terkait

SEKNAS

A B C D E GF

BADANPENGELOLAA

KAPET

Kab/Kota Terkait

GUBERNUR

K K K

STRUKTUR ORGANISASIMEKANISME KERJA

PMU

GUBERNUR

A’

Kab/Kota Terkait

K K K

SEKNASPUSAT

DAERAH

KETERANGANKebijakan Nasional berorientasi kawasan berbasis:• RPJP• RTR/RTRWN• Policy dituangkan dalam RPJMN 2015- 2019Peran Seknas :1. Penggerakan K/L dalam KSN KAPET2. Memberikanmasukan dalam penyusunan Renstra dan Renja K/L (2015-2019) dalam mendukung program untuk KSN KAPET3.Mengintegrasikan seluruh kebijakan sektor di Pusat-Daerah 4.Mengevaluasi dukungan K/L dalam pengembangan KSN5.Menciptakan ruang kondusif bagi iklim investasi (pemerintah dan Swasta)6.Mensinergikan program pembangunan kawasan dalam kerangka mendorong MP3EI dan KEK Gubernur membentuk gugus tugas (c/ Badan Pengelolaa KAPET ) di daerah dalam rangka:

1.Mengonsolidasikan program di tingkat provinsi (antar SKPD dan integrasi antar kabupaten/kota)

2.Menetapkan alokasi ruang di KAPET

3.Kemudahan dan perijinan investasi

25

Page 26: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

SEKRETARIAT NASIONALSEKRETARIAT NASIONAL

STRUKTUR KELEMBAGAAN KAPET

26

SEKNASSEKNAS

KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEM. PERTANIAN

KEM. KKP

KEM. PERINDUST

RIAN

KEM. PU

KEM. PERDAG.

KEM. DLM NEGERIKEM. ESDM

BKPM

PMU Infrastruktur PU

PMU Infrastruktur PU

BM CK SDA

BADAN PENGELOLA KAPET DAERAH

BADAN PENGELOLA KAPET DAERAH

KAWASAN EKONOMI TERPADUKAWASAN EKONOMI TERPADU

1.Menyiapkan detail RTR KSN KAPET

2.Akselerasi Program Infrastruktur KSN KAPET

Contoh Program PU untuk KAPET

KEM. PERHUB

Page 27: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

PERAN SEKNAS KAPET

27

SEKRETARIAT NASIONALSEKRETARIAT NASIONAL

SEKNASSEKNAS

KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEM. PERTANIAN

KEM. KKP

KEM. PERINDUST

RIAN

KEM. PU

KEM. PERDAG.

KEM. DLM NEGERIKEM. ESDM

BKPM

1. Penggerakan K/L dalam KSN KAPET

2. Memberikan masukan pada penyusunan Renstra dan Renja K/L (2015-2019) dalam mendukung program untuk KSN KAPET

3. Mengintegrasikan seluruh kebijakan sektor di Pusat-Daerah

4. Mengevaluasi dukungan K/L dalam pengembangan KSN

5. Menciptakan ruang kondusif bagi iklim investasi (pemerintah dan Swasta)

6. Mensinergikan dengan MP3EI dan KEK

Mandat:•RTRWN•RPJPN•RDP

KEM. PERHUB

Page 28: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

PERAN BADAN PENGELOLA DAERAH

28

BADAN PENGELOLA KAPET DAERAH

BADAN PENGELOLA KAPET DAERAH

KABKAB KABKAB KABKAB

Gubernur

Mengelola KAWASAN

EKONOMI TERPADU

Membentuk1. Menyelenggarakan

forum untuk mengonsolidasikan di tingkat provinsi (antar SKPD dan integrasi antar kabupaten/kota)

2. Menetapkan lokasi kawasan-kawasan yang cocok

3. Bersama Kem PU menyiapkan detail RTRW KSN KAPET

4. Kemudahan dan perijinan investasi

Page 29: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

Minapolitan

Agropolitan

SEKTOR-SEKTOR BERBASIS KAWASAN

29

KAWASAN PENGEMBANGAN

EKONOMI TERPADU

RM

KSCT

KEM. PERTANIANKEM. PERTANIAN

KEM. KELAUTAN DAN PERIKANANKEM. KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEM. DALAM NEGERI

KEM. DALAM NEGERI

KEM. PERINDUSTRIAN

KEM. PERINDUSTRIAN

KEM. PERDAGANGAN

KEM. PERDAGANGAN

BKPMBKPM

KEM. PERHUBUNGAN

KEM. PERHUBUNGAN

KEM. PEKERJAAN UMUM

KEM. PEKERJAAN UMUM

DINAS PERTANIANDINAS PERTANIAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANANDINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS PERINDUSTRIANDINAS PERINDUSTRIAN

DINAS PERDAGANGANDINAS PERDAGANGAN

DINAS ESDMDINAS ESDM

BKPMDBKPMD

DINAS PERHUBUNGANDINAS PERHUBUNGAN

DINAS PEKERJAAN UMUMDINAS PEKERJAAN UMUM

KEM. PEMBANG DATING

KEM. PEMBANG DATING

KEM. ESDMKEM. ESDM

BAPPEDABAPPEDA

Page 30: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

MEKANISME KERJAINTEGRASIPROGRAM KAWASAN

PMUKSN

GUBERNUR

A’

Kab/Kota Terkait

K K K

SEKNASPUSAT

DAERAH

KETERANGAN• Seknas mengkoordinasikan dan

mensinergiskan program K/L di wilayah KSN (KAPET) berbasis RTR KSN KAPET (RPERPRES RTR KSN)

• Seknas (sebagai head equator) dalam memonitor PMU di masing-masing K/L

c/ Dukungan Kemen.PU KSN:Di Inisiasi oleh DJPR melalui

Pembentukan PMU KSN (KAPET)

1.Menyusun Program Infrastruktur Bid.PU (Bid.SDA, Bid.Bina Marga, Bid.Cipta Karya)

2.Melakukan Monev terkait dukungan infrastruktur

• Gubernur melalui (c/ Badan Pengelolaa KAPET ) melakukan konsolidasi dengan SKPD dan Kepala Balai melakukan koordinasi lintas kabupaten/kota di wilayah terkait

• Gubernur menjamin pelaksanaan program didaerah sesuai dengan arahan pengembangan berbasis RTR KSN (KAPET

Bid.Sumber Daya Air

Bid.Bina Marga

Bid.Cipta Karya

Kepala Balai Besar Wil.Sungai

Kepala Balai Besar Jalan

Kepala SNVT

A

SKPD

Minapolitan

Agropolitan

KAWASAN PENGEMBANGAN

EKONOMI TERPADU

RM

KSCT

KK

K

KEMEN.PU

KEK/MP3EI

Konektivitas

30

Page 31: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

Pembangunan Koridor Ekonomi Berdasarkan atas Peningkatan Konektivitas

Pembangunan Koridor Ekonomi dilakukan melalui pendekatan peningkatan konektivitas yang terintegrasi dalam rangka percepatan transformasi ekonomi.Konektivitas di dalam koridor terdiri dari konektivitas utama dan konektivitas pendukung. •Konektivitas utama adalah yang meng-hubungkan pusat-pusat kegiatan ekonomi. •Konektivitas pendukung adalah yang menghubungkan klaster industri dengan pusat kegiatan ekonomi dan infrastruktur pendukung pelabuhan, listrik, dan se-bagainya.

Pembangunan Koridor Ekonomi dilakukan melalui pendekatan peningkatan konektivitas yang terintegrasi dalam rangka percepatan transformasi ekonomi.Konektivitas di dalam koridor terdiri dari konektivitas utama dan konektivitas pendukung. •Konektivitas utama adalah yang meng-hubungkan pusat-pusat kegiatan ekonomi. •Konektivitas pendukung adalah yang menghubungkan klaster industri dengan pusat kegiatan ekonomi dan infrastruktur pendukung pelabuhan, listrik, dan se-bagainya.

HINTERLANDKAPET

Dalam Koridor Ekonomi, KAPET diorientasikan menjadi klaster industri hulu yang mendukung KEK dan/atau pusat ekonomi MP3EI

KORIDOR EKONOMI

KSCT/RM

31

Page 32: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

PERAN KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM SEKNAS

32

Page 33: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

Identifikasi Peran K/L (1)

No. Kementerian/Lembaga Peran

1. Kementerian PU 1. Menyiapkan detail RTR KSN KAPET2. Menyiapkan akselerasi program

infrastruktur KSN KAPET

2. Kementerian ESDM 1. Menyiapkan kebijakan dan program terkait pengembangan energi di wilayah KAPET

3. Kementerian Dalam Negeri 1. Menyiapkan program pembinaan kelembagaan kepada BP KAPET

2. Mensinkronkan pengembangan KSCT dengan pengembangan KAPET

4. Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal

1. Mensinkronkan Regional Management dengan pengembangan KAPET

5. Kementerian Perhubungan 1. Memberikan arahan kebijakandan program terkait pengembangan perhubungan di wilayah KAPET

33

Page 34: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

Identifikasi Peran K/L (2)

34

No. Kementerian/Lembaga Peran

6. Kementerian Perdagangan 1. Menyiapkan kebijakan dan program perdagangan terkait dengan pengembangan di wilayah KAPET

7. Kementerian Pertanian 1. Mensinkronkan pengembangan Agropolitan dengan pengembanga KAPET

2. Menyiapkan kebijakan terkait dengan pengembangan sektor-sektor pertanian di wilayah KAPET

8. Kementerian Kelautan dan Perikanan

1. Mensinkronkan pengembangan Minapolitan dengan pengembangan KAPET

2. Menyiapkan kebijakan pengembanan kelautan dan perikanan di wilayah KAPET

Page 35: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

Identifikasi Peran K/L (3)

35

No. Kementerian/Lembaga Peran

9. Kementerian Perindustrian 1. Menyiapkan kebijakan pengembangan fasilitasi industri termasuk penyiapan penetapan peta panduan pengembangan industri unggulan diwilayah KAPET

10. Badan Koordinasi Penanaman Modal

1. Mengkoordinasi perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang penanaman modal di wilayah KAPET

2. Sosialisasi dan promosi potensi investasi di KAPET

11. Kemenko Perekonomian 1. Koordinasi penetapan kawasan-kawasan KSN2. Koordinasi kebijakan khusus investasi di KSN

12. BAPPENAS 1. Disain keterkaitan pengembangan ekonomi kawasan antara wilayah maju-wilayah belum berkembang (MP3EI – KEK – KPBPB – KAPET)

2. Koordinasi perencanaan program/kegiatan KAPET

Page 36: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

TINDAK LANJUT REVITALISASI KAPET

36

Page 37: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

Perpres No.39/2013Perpres No.39/2013

• RKP 2014 merupakan Penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014, yang memuat Rancangan Kerangka Ekonomi Makro 2014, Prioritas pembangunan, rencana kerja dan pendanaan

• Sebagai Pedoman Kementerian/lembaga dalam penyusun Rencana Kerja K/L 2014

• Acuan Pemerintah Daerah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2014

• Pedoman Pemerintah dalam menyusun RAPBN 2014

• RKP 2014 merupakan Penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014, yang memuat Rancangan Kerangka Ekonomi Makro 2014, Prioritas pembangunan, rencana kerja dan pendanaan

• Sebagai Pedoman Kementerian/lembaga dalam penyusun Rencana Kerja K/L 2014

• Acuan Pemerintah Daerah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2014

• Pedoman Pemerintah dalam menyusun RAPBN 2014

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2014

37

Page 38: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

NO. BIDANG FOKUS TARGET 2013 FOKUS SASARAN 2014

1. Penataan Ruang • Proses legalisasi Rperpres RTR KSN KAPET Sasamba, Manado Bitung, ParePare

• Penyusunan Rperpres RTR KSN KAPET Batulicin, Khatulistiwa, Seram,Mbay, BAD,Bima,Biak,DAS Kakab, Bank Sejahtera Sultra,Palapas

2. Kawasan Strategis • Mendorong kebijakan Kawasan Strategis (KAPET-KEK-KPBPB) kedalam mainstream Koridor Ekonomi

• Revitalisasi KAPET dalam konteks interaksi spasial

• Pembenahan Kelembagaan• RPI2JM KAPET Parepare,Manado Bitung dan

Sasamba

• Tersedianya Infrastruktur Dasar dan pendukung bagi pengembangan dan pengelolaan kawasan strategis 13 KAPET

• Peraturan lintas sektor dan wilayah dalam mendukung KAPET

• Dokumen Akademik dan basis legal RTR dan Rperpres Pengelolaan KAPET

• Rancangan Road Map dan Rencana Induk Pengelolaan KAPET (Pendanaan Lintas sektor dan wilayah) dan Kerjasama Antar Daerah

• Penyiapan BKPM yang berperan sebagai front office promotion investment

BUKU II Prioritas Pembanguan Bidang: Bab 9 Bidang Wilayah dan Tata RuangBUKU II Prioritas Pembanguan Bidang: Bab 9 Bidang Wilayah dan Tata Ruang

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2014

38

Page 39: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

RENCANA TINDAK LANJUT TAHUN 2013-2014

1. Hasil masukan Forum Rakornas BP KAPET akan digunakan sebagai penyempurnaan Raperpres Revitalisasi KAPET,

2. Menyelesaikan 13 Rencana Tata Ruang KAPET dan sinkronisasinya dengan UU 27/2007 tentang “Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil” sebagai acuan penyusunan rencana program dan investasi,

3. Konsultasi Pusat-Daerah terkait tupoksi dan program kerja kelembagaan KAPET dan mekanisme koordinasinya dalam mengefektifkan pengelolaan sumber daya berbasis kewilayahan:

a. Kegiatan Koordinasi/Penggerakan

b. Kegiatan Teknis/Operasional

39

Page 40: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

6. Finalisasi Raperpres Revitalisasi KAPET dan Raperpres Tata Ruang KAPET,

7. Penyusunan Master Plan Pengembangan KAPET tahun 2015-2019 beserta indikatornya, sebagai masukan penyusunan Renstra K/L RPJMN 2015-2019, dan Renstra SKPD,

8. Konsolidasi pusat-daerah terhadap program/kegiatan Master Plan dan penyusunan indikasi Rencana Aksi tahunan, sebagai acuan penyusunan Renja K/L, RKP, Renja SKPD, dan RKPD,

9. Penetapan mekanisme perencanaan tahuan KAPET untuk diintegrasikan dalam mekanisme Musrenbang dari tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, hingga Musrenbangnas.

40

RENCANA TINDAK LANJUT TAHUN 2013-2014

Page 41: Bahan paparan kapet 28 juni 2013 aceh

TERIMA KASIH

41