13
Pasar uang (bahasa Inggris: money mark e t ) merupakan pertemuan demand dan supply dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor impor, hutang luar negeri. Ciri-ciri Pasar Uang: 1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek. 2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana. 3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya  Pasar Modal. Pelaku Pasar Uang: 1. Bank 2. Yayasan 3. Dana Pensiun 4. Perusahaan Asuransi 5. Perusahaan-perusahaan besar 6. Lembaga Pemerintah 7. Lembaga Keuangan lain 8. Individu Masyarakat Contoh Pasar Uang adalah : 1. SBI 2. SBPU 3. Sertifikat Deposito Tujuan Pasar Uang Dari pihak yang membutuhkan dana: 1. Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek. 2. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas. 3. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja. 4. Sedang mengalami kalah keliring. Dari pihak yang menanamka n dana: 1. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu. 2. Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan keuangan.

Bahan Pasar Uang 3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahan Pasar Uang 3

7/22/2019 Bahan Pasar Uang 3

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pasar-uang-3 1/13

Pasar uang (bahasa Inggris: money market ) merupakan pertemuan demand dan supply

dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar

kegiatan ekspor impor, hutang luar negeri.

Ciri-ciri Pasar Uang:

1.  Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.2.  Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai

kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.3.  Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya Pasar Modal. 

Pelaku Pasar Uang:

1.  Bank

2.  Yayasan3.  Dana Pensiun4.  Perusahaan Asuransi5.  Perusahaan-perusahaan besar6.  Lembaga Pemerintah7.  Lembaga Keuangan lain8.  Individu Masyarakat

Contoh Pasar Uang adalah :

1.  SBI2.  SBPU3.  Sertifikat Deposito

Tujuan Pasar Uang

Dari pihak yang membutuhkan dana:

1.  Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.

2.  Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.

3.  Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.

4.  Sedang mengalami kalah keliring.

Dari pihak yang menanamkan dana:

1.  Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu.

2.  Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan keuangan.

Page 2: Bahan Pasar Uang 3

7/22/2019 Bahan Pasar Uang 3

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pasar-uang-3 2/13

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/pasar-uang-definisi-instrumen-dan.html

Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka

pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara

langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangkapendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan

batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjualbelikan didalam

pasar uang.Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:20).Perwujudan dari pasar semacam ini benipa institusi dimana individu atau organisasi yangmempunyai kelebihan dana jangka pendek bertemu dengan individu yang memerlukan dana.Pasar Uang  menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:19) mempunyai ciri : jangkawaktu dana yang pendek, tidak terikat pada tempat tertentu, pada umumnya supply dandemand bertemu secara langsung dan tidak perlu guarantor underwriter . Pasar uang danpasar modal sebetulnya merupakan sarana investasi dan moblisasi dana.

Pasar uang  mempunyai fungsi yaitu sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga

keuangan, perusahaan non keuangan dan peserta - peserta lainnya baik dalammemenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun dalam rangka memijamkan dana

atas kelebihan likuiditasnya. Pasar uang juga berfungsi sebagai sarana pengendali

moneter dalam melaksanakan operasi pasar terbuka. SBI (Serrifikat Bank Indonesia)

sebagai instrumen dalam melakukan operasi pasar terbuka digunakan untuk kontraksi

moneter. Lembaga-lembaga yang aktif di pasar uang adalah bank komersial,  bank

dagang, penyalur uang, dan bank sentral pemerintah.Pandji Anorga dan Piji Pakarti(2001:19).

Instrumen Pasar Uang di Indonesia: Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjualbelikan dalam pasar uang jenisnya

cukup bervariasi termasuk surat-surat berharga yang diterbitkan oleh badan-badan

usaha swasta dan negara serta lembaga-lembaga pemerintah.

Instrumen pasar uang yang ada di Indonesia. Dahlan Siamat (2001:208):

1. Sertfikat Bank Indonesia (SBI)

Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk

dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang

telah ditetapkan. Instrumen ini berjangka waktu jaruh tempo satu tahun atau kurang.

2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

Surat - surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto

dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI.

3. Sertifikat DepositoInstrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan

dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat Deposito

adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Ciri pokok

yang membedakaimya dengan deposito berjangka terletak pada sifat yang dapat

dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatuli temponya

melalui lembaga - lembaga keuangan lainnya.

4. Commerecial Paper

Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk

memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang.

5. Call Money

Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangkawaktu pendek.

Page 3: Bahan Pasar Uang 3

7/22/2019 Bahan Pasar Uang 3

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pasar-uang-3 3/13

6. Repurchase Agreement

Transaksijual odi surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan

membeli kcmbali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan

harga yang telah ditetapkan lebih dahulu

7. Banker's Acceptence

Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportiratau importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing. 

Indikator Pasar Uang. Indikator pasar uang sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak mengamati

 perkembangan pasar uang, Indikator pasar uang meliputi:1. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp)Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjamdanadalam bentuk rupiah.2. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah.

3. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$)Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjamdanadalam bentuk US $.4. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $.5. J1BOR (Jakarta Interbank Offered)Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank.6. Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentukRupiah7. Suku bunga deposito US$ (%/Th)Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US$.8. Nilai Tukar Rupiah (Kurs)harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadapmata uang lainnya9. Suku bunga kreditTingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada parakreditor10. InflasiKenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu tertentu

11. Indeks Harga Konsumen (IHK)Angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumendalam suatu periode tertentu.12. Sertifikat Bank Indonesi (SBI)Instrumen investasijangka pendek yang bebas resiko

Page 4: Bahan Pasar Uang 3

7/22/2019 Bahan Pasar Uang 3

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pasar-uang-3 4/13

 

Pengertian Pasar Uang (Money Market) adalah pasar dengan instrumen financial jangka

 pendek, umumnya yang diperjualbelikan berkualitas tinggi. Jangka waktu instrumen pasaruang biasanya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang. Pasar uang sering jugadisebut pasar kredit jangka pendek.

Kebutuhan Adanya Pasar Uang

Alasan kenapa pasar uang dibutuhkan dalam sistem perekonomian adalah banyaknya perusahaan serta individu yang mengalami arus kas yang tidak sesuai antara inflows danoutflows. Misalnya, perusahaan melakukan penagihan dari klien pada periode tertentu dan

 pada waktu yang lain ia harus mengeluarkan uang untuk menutupi biaya operasionalnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut (perusahaan pada saat kasnya mengalami defisit), maka perusahaan tersebut sementara dapat memasuki pasar uang sebagai peminjam denganmencari lembaga keuangan atau pihak lain yang memiliki surplus (kelebihan) dana.Selanjutnya, pada saat perusahaan tersebut mengalami surplus dana, maka perusahaantersebut menjadi kreditor dalam pasar uang untuk memperoleh pendapatan daripadamembiarkan danaya tak terpakai atau idle.

Perbedaan dengan Pasar Modal

Perbedaan antara pasar modal dengan pasar uang adalah jangka waktunya. Dalam pasar uang,diperdagangkan suratberharga berjangka waktu pendek, sedangkan dalam pasar modal,diperdagangkan surat berharga berjangka waktu panjang

Mekanisme Pasar Uang

Pasar Uang berbeda dengan Pasar Modal yang tradingnya dilakukan melalui Bursa atau StockExchange, Pasar Uang sifatnya abstrak, tidak ada tempat khusus seperti halnya dengan PasarModal, transaksi pada Pasar Uang dilakukan secara OTC (Over The Counter Market),dilakukan oleh setiap peserta (partisipan) melalui Desk atau Dealing Room masing-masing

 peserta.

FUNGSI PASAR UANG

1.  Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangka pendek

2.  Sebagai penghimpun danas berupa surat-surat berharga jangka pendek

3.  Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahan untul melakukan investasi

4.  Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit jangka

pendek kepada perusahaan di indonesia

Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar belakangi adanya kebutuhan untuk

mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya harus segera dipenuhi.

Dengan demikian pasar uang merupakan sarana alternatif khususnya bagi lembaga-

lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan, dan peserta-peserta

Page 5: Bahan Pasar Uang 3

7/22/2019 Bahan Pasar Uang 3

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pasar-uang-3 5/13

lainnya, baik dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya maupun dalam

rangka melakukan penempatan dana atas kelebihan likuiditasnya.

Pasar uang juga merupakan sarana pengendali moneter (secara tidak langsung) oleh

otoritas moneter dalam melaksanakan operasi terbuka, karena di Indonesia

pelaksanaan operasi pasar terbuka oleh Bank Sentral yaitu BankIndonesia dilakukanmelalui pasar uang dengan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar

Uang (SBPU) sebagai instrumennya.

PESERTA PASAR UANG

1.  Lembaga keuangan2.  Perusahaan besar3.  Lembaga pemerintah, dan4.  Individu-individu

TUJUAN PASAR UANG

Dari pihak yang membutuhkan dana :

1.  Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek2.  Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas3.  Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja4.  Sedang mengalami kalah keliring

Dari pihak yang menanamkan dana :

1.  Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu2.  Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan keuangan3.  Spekulasi

JENIS-JENIS RISIKO INVESTASI DALAM PASAR UANG

1. Risiko pasar (interest-rate risk)

2. Risiko reinvestment

3. Risiko gagal bayar

4. Risiko inflasi

5. Risiko valuta (currency or exchange rate risk)

6. Risiko politik

7. Marketability atau Liquidity risk

Jenis-jenis Resiko Investasi di Pasar Keuangan

Page 6: Bahan Pasar Uang 3

7/22/2019 Bahan Pasar Uang 3

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pasar-uang-3 6/13

1. Resiko Pasar (interest rate risk), yaitu resiko yang berkaitan dengan turunnya harga surat berharga (dan tingkat bunga naik) mengakibatkan investor mengalami capital loss.

2. Resiko Reinvestment, yaitu resiko terhadap penghasilan-penghasilan suatu aset finansialyang harus di re-invest dalam aset yang berpendapatan rendah (resiko yang memaksa investor

menempatkan pendapatan yang diperoleh dari bunga kredit atau surat-surat berharga keinvestasi yang berpendapatan rendah akibat turunnya tingkat bunga.

3. Resiko Gagal Bayar (default risk atau credit risk), yaitu resiko yang terjadi akibat peminjam (debitur) tidak mampu memenuhi kewajibannya sesuai dengan yang diperjanjikan.

4. Resiko Inflasi (resiko daya beli atau purchasing power risk). Untuk menghadapi haltersebut kreditur biasanya berusaha mengimbangi proyeksi inflasi dengan mengenakantingkat bunga yang lebih tinggi.

5. Resiko Valuta (currency risk atau exchange rate risk).

6. Resiko Politik, ini berkaitan dengan kemungkinan adanya perubahan ketentuan perundangan yang berakibat turunnya pendapatan yang diperkirakan dari suatu investasi atau bahkan akan terjadi kerugian total dari modal yang diinvestasikan.

7. Marketability atau Liquidity Risk, ini dapat terjadi apabila instrument pasar uang yangdimiliki sulit untuk dijual kembali sebelum jatuh tempo. Sulitnya menjual kembali surat

 berharga tersebut memberi resiko untuk tidak dapat mencairkan kembali instrument pasaruang dalam bentuk uang tunai pada saat membutuhkan likuiditas sebelum jatuh tempo.

INSTRUMEN PASAR UANG

1. Interbank call money

2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

3. Sertifikat Deposito

4. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

5. Banker’s Acceptance 

6. Commercial Paper

7. Treasury Bills

8. Repuchase Agreement

1.  Call Money (Interbank Call Money Market)

Call Money adalah penempatan atau peminjaman dana jangka pendek (dalamhitungan hari) antar bank.

Page 7: Bahan Pasar Uang 3

7/22/2019 Bahan Pasar Uang 3

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pasar-uang-3 7/13

Call Money merupakan instrument bank dalam mengatasi kekurangan atau kelebihan

dana jangka pendek yang bersifat sementara.

1.  Sertfikat Bank Indonesia (SBI)

SBI adalah surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank

Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek.

Tujuan bank Indonesia mengeluarkan SBI untuk mengurangi peredaran uang di dalam

masyarakat.

Karakteristik SBI:

  Satuan unit sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah).

  Berjangka waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan dan paling lama 12 (duabelas) bulan.

  Penerbitan dan perdagangan dilakukan dengan sistem diskonto.

  Diterbitkan tanpa warkat, artinya SBI diterbitkan tanpa adanya fisik SBI itu

sendiri dan bukti kepemilikan bagi pemegang hanya berupa pencatatan

elektronis.

  Dapat dipindahtangankan (negotiable).

SBI sebagai instrumen kebijaksanaan operasi pasar terbuka, terutama untuk tujuankontraksi moneter. SBI yang ditebitkan dan diperdagangkan dengan sistem lelang,

pada dasarnya penggunaannya sama dengan penggunaan T-Bills di pasar uang

Amerika Serikat. Melalui penggunaan SBI tersebut, BI dapat secara tidak langsung

dapat mempengaruhi tingkat bunga di pasar uang dengan cara mengumumkan Stop

Out Rate (SOR).

SOR adalah tingkat suku bunga yang diterima oleh BI atas penawaran tingkat bunga

dari peserta lelang. Selanjutnya, SOR tersebut akan dapat dipakai sebagai indikator

bagi tingkat suku bunga transaksi di pasar uang pada umumnya.

SOR merupakan kebijakan Bank Indonesia dalam melakukan penjualan SBI secara

lelang kepada Bank atau Lembaga Keuangan atau melalui Broker, dengan tujuan:

  Untuk mengendalikan baik volume uang beredar maupun tingkat bunga melalui

target volume yang diinginkan dan tingkat bunga dalam suatu batas tertentu.

  Dengan menyerahkan tingkat bunga pada Prime Dealer untuk jumlah 60%,

maka tingkat bunga menjadi wajar.

Page 8: Bahan Pasar Uang 3

7/22/2019 Bahan Pasar Uang 3

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pasar-uang-3 8/13

Pola pembelian SBI:

  Pembelian melalui Pasar Perdana (langsung ke BI)

  Pembelian melalui Pasar Sekunder

  Pembelian melalui Broker

Sebelum jatuh tempo SBI boleh diperjualbelikan, baik oleh Bank, LKBB, maupun

masyarakat atau dunia usaha setiap saat melalui pasar sekunder. Untuk itu Security

House (perantara) akan membeli atau menjual SBI setiap hari dengan tingkat diskonto

yang berlaku di pasar. Untuk memperlancar perdagangan SBI ini Bank Sentral

Indonesia menunjukkan beberapa market dan broker yang terdiri dari Bank-bank

Umum sebagai lembaga penunjang dalam perdagangan SBI. Market maker disini

bertindak sebagai penggerak pasar sekunder.

Dalam hal ini market maker bertindak sebagai dealer yang berkewajiban sbb:

Membuat dan mengumumkan quotation.

Secara aktif mengajukan penawaran dan permintaan SBI di pasar sekunder. Membeli

dan menjual SBI dari dan kepada pihak yang mencari dan menawarkan SBI di pasar

sekunder. Pembelian dan penjualan SBI dapat dilakukan baik secara outright maupun

repo.

(Transaksi outright adalah transaksi jual beli SBI atas dasar sisa jangka waktu SBI

yang bersangkutan, tidak ada kewajiban bagi penjual untuk membeli kembali sebelum

 jatuh tempo; sedangkan transaksi repo adalah transaksi dengan perjanjian bahwa

penjual wajib membeli kembali SBI yang bersangkutan sesuai jangka waktu yang

dijanjikan).

1.  Sertifikat Deposito

Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan

dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat Deposito

adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Ciri pokok

yang membedakannya dengan deposito berjangka terletak pada sifat yang dapat

dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatuh temponya

melalui lembaga –  lembaga keuangan lainnya.

1.  Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

Page 9: Bahan Pasar Uang 3

7/22/2019 Bahan Pasar Uang 3

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pasar-uang-3 9/13

Surat –  surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto

dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI.

Ditinjau dari jenis transaksi dan warkatnya, SBPU dapat dibedakan sbb:

1.  Surat Sanggup (aksep/promes), dapat berupa:

Surat sanggup yang diterbitkan oleh nasabah dalam rangka penerimaan kredit dari

bank untuk membiayai kegiatan tertentu. Surat sanggup yang diterbitkan oleh bank

dalam rangka pinjaman antar bank.

1.  Surat wesel, dapat berupa:

Surat wesel yang ditarik oleh suatu pihak dan diaksep oleh pihak lain dalam rangka

transaksi tertentu. Penarik dan atau tertarik adalah nasabah bank. Surat wesel yang

ditarik oleh nasabah bank dan diaksep oleh bank dalam rangka pemberian kredit

untuk membiayai kegiatan tertentu.

Mekanisme perdagangan SBPU adalah dunia usaha atau masyarakat yang merupakan

nasabah berbentuk badan usaha maupun perorangan meneluarkan surat aksep atau

wesel (sebagai surat utang) untuk mendapatkan dana dari Bank atau LKBB (Lembaga

Keuangan bukan Bank). Kemudian SBPU dijualbelikan oleh Bank dan LKBB melalui

security house (perantara) maupun melalui pasar sekunder, yaitu diperjualbelikan

antara lembaga-lembaga keuangan itu sendiri serta dunia usaha atau masyarakat.

SBPU ini melalui security house juga bisa dijualbelikan ke Bank Sentral Indonesia.

Tujuannya untuk meningkatkan likuiditas Bank Umum dan menekan laju inflasi.

1.  Banker’s Acceptence 

Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir

atau importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.

Bank Accetance adalah surat berharga yang timbul karena suatu pihak memilikitagihan kepada pihak lain. Oleh karena pihak yang memiliki uang tersebut

memerlukan dana dalam waktu singkat maka tagihan tersebut dapat dijual dengan

mendapatkan jaminan pembayaran dari bank. Biasanya terdapat pada transaksi

ekspor/impor yang dilakukan dengan sarana letter of credit (L/C).

Pihak penjual (eksportir) di luar negeri atau atas bank pembeli di luar negeri atau atas

bank pembeli di luar negeri (opening bank) menurut syarat L/C; pada draft tercantum

 jumlah uang dan tanggal pembayaran. Bank penarik draft sebagai bank penerima

fasilitas sedangkan bank yang mengaksep draft (accepting bank) sebagai bank pemberifasilitas bank pemberi fasilitas Bank Acceptance.

Page 10: Bahan Pasar Uang 3

7/22/2019 Bahan Pasar Uang 3

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pasar-uang-3 10/13

 

Jangka waktu Bank acceptance berkirsar antara 1 sampai 6 bulan. Bunga sekuritas

didapatkan dengan sistem diskonto dimana bunganya dibayarkan dimuka berupa

diskon terhadap nilai nominalnya .

Banker’s Acceptance (BA)

BA adalah time draft (wesel berjangka) yang ditarik oleh seorang eksportir atau

importir atas suatu bank untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta

asing. Apabila bank menyetujui wesel tersebut, bank akan menstempel dengan kata

”accepted” di atas wesel tersebut dan memprosesnya.

Dengan demikian bank yang menerima dan memproses tersebut memiliki suatu janji

atau jaminan tak bersyarat untuk membayar sebesar nilai nominal aksep tersebut pada

saat jatuh tempo. Hal tersebut berarti bank yang bersangkutan menjamin eksportir

dan investor dalam pasar uang internasional dari kemungkinan adanya gagal bayar

(default).

Jangka waktu akseptasi biasanya berkisar 30 sampai 270 hari, namun umumnya 90

hari. Aksep ini merupakan instrumen pasar uang yang berkualitas tinggi. Akseptasibank sangat aktif diperdagangkan antar lembaga-lembaga keuangan, perusahaan

industri, dealer surat-surat berharga sebagai investasi yang berkualitas tinggi dan

sangat mudah diuangkan.

Aksep digunakan dalam perdagangan ekspor impor karena banyak eksportir yang

tidak pasti dan tidak yakin betul terhadap credit standing importir yang dikirimi

barang. Eksportir sangat tergantung paa pembiayaan akseptasi oleh bank domestik

atau suatu bank asing.

Dengan demikian, aksep adalah instrumen keuangan yang dirancang untuk

mengalihkan resiko perdagangan internasional kepada pihak ketiga yang akan

mengambil resiko tersebut karena ia memiliki keahlian dalam menilai resiko kredit dan

menyebarkan resiko tersebut dalam berbagai pinjaman. Ketiga pihak dalam transaksi

tersebut yaitu eksportir, importir dan bank penerbit, mendapatkan keuntungan dari

metode pembiayaan perdagangan internasional ini sebagai berikut:

  Eksportir dapat menerima uangnya segera tanpa penundaan.

Page 11: Bahan Pasar Uang 3

7/22/2019 Bahan Pasar Uang 3

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pasar-uang-3 11/13

  Importir dapat menunda pembayarannya sesuai dengan jangka waktu credit

line yang disepakati dengan bank.

  Bank penerbit yang memegang Banker’s Acceptance (didiskonto dari eksportir)

merupakan instrumen keuangan yang sangat likuid yang dapat dijual sebelum

 jatuh tempo melalui dealer bila membutuhkan likuiditas.

1.  Commercial Paper

Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk

memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang.

Commercial Paper (CP) adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan

swasta/BUMN. CP adalah surat janji untuk membayar kembali jumlah hutang yangditerima pada suatu tanggal tertentu. Bunga CP juga didapatkan dengan menggunakan

diskonto Berbeda dengan Bank Acceptance atauipun Sertifikat Deposito, pelunasan CP

tidak dijamin oleh bank maupun suatu hak kebendaan (Unsecured Promisory Notes).

Commercial Paper pada dasarnya merupakan promes yang tidak disertai dengan

 jaminan (unsequred promissory notes), diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh

dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang. Penerbit berjanji

akan membayar sejumlah tertentu uang pada saat jatuh tempo. Penerbit CP adalah

perusahaan yang mempunyai kredibilitas tinggi.

Jangka waktu jatuh tempo CP ini berkisar mulai dari beberapa hari sampai 270 hari.

Penjualan CP dilakukan umumnya dengan sistem diskonto, namun beberapa

diantaranya menggunakan bunga sebagaimana halnya dengan kredit.

Dalam pelaksanaannya seringkali CP diterbitkan dengan backup fasilitas credit line

dari bank yang jumlahnya mendekati atau sama dengan nilai CP yang diterbitkan.Dalam perkembangannya di beberapa negara, CP diterbitkan dengan dukungan aset

perusahaan lainnya, misalnya piutang, dsb. Bahkan perkembangan terakhir CP

diterbitkan dengan bank garansi atau jaminan dari perusahaan induknya. Namun

kasus ini terjadi bila investor tertentu meminta jaminan dari nilai CP yang dibeli dalam

 jumlah besar.

Penerbitan CP dapat dilakukan secara langsung kepada investor maupun secara tidak

langsung dengan menggunakan jasa perantara.

Page 12: Bahan Pasar Uang 3

7/22/2019 Bahan Pasar Uang 3

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pasar-uang-3 12/13

Kelebihan CP bagi penerbit dan investor antara lain sbb:

Bagi Penerbit:

1.  Tingkat bunga CP lebih rendah daripada prime rate, yaitu tingkat bunga kredit

yang dikenakan perbankan kepada nasabah utamanya, sehingga biaya danaakan menjadi lebih murah.

2.  Tidak perlu menyediakan jaminan.

3.  Penerbitannya relatif lebih mudah karena pada prinsipnya hanya melibatkan

penerbit dan investor.

4.  Jangka waktu jatuh temponya lebih fleksibel, dapat diperpanjang atas

persetujuan investor.

Bagi Investor:

1.  CP menawarkan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan misalnya

Sertifikat Deposito, Treasury Bills.2.  Dapat dijual kembali (didiskontokan) tanpa perlu menunggu jatuh

temponya.

3.  Tingkat keamanannya relatif tinggi karena penerbit CP umumnya

perusahaan dengan rating yang tinggi.

Kelemahan CP dilihat dari kepentingan investor dan penerbit antara lain:

Bagi investor, CP merupakan instrumen yang tidak disertai dengan jaminan.

Kemungkinan penerbit melakukan rekayasa laporan keuangan untuk memperlihatkan

keadaan likuiditas dan kemampuan perolehan labanya. Bagi perusahaan penerbit, CP

merupakan sumber dana jangka pendek sehingga perusahaan kurang leluasa untuk

dijadikan sebagai modal investasi.

1.  Treasury Bills (T-Bills)

T-Bills merupakan instrument utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau Bank

Sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang

pada tanggal yang telah ditetapkan.

Instrumen ini berjangka waktu jatuh tempo satu tahun atau kurang.

Instrumen yg sangat aman karena diterbitkan oleh pemerintah atau biasanya oleh

Bank Sentral. Oleh karena itu instrumen ini sangat mudah diperjualbelikan dan

disukai oleh perusahaan-perusahaan, terutama oleh lembaga-lembaga keuangan untuk

dijadikan sebagai cadangan likuiditas sekuner yg memberikan hasil.

T-Bills (istilah umum digunakan di dunia internasional) kalau di Indonesia adalah SBI

(Sertifikat Bank Indonesia).

Page 13: Bahan Pasar Uang 3

7/22/2019 Bahan Pasar Uang 3

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pasar-uang-3 13/13

 

1.  Repurchase Agreement

Transaksijual odi surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan

membeli kcmbali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan denganharga yang telah ditetapkan lebih dahulu

Repurchase Agreement dan Reverse Repo.

Repo adalah suatu perjanjian antara penjual & pembeli atas efek-efek dimana penjual

berjanji untuk membeli kembali efek-efek yang dimaksud pada harga yang disepakati

bersama dan pada jangka waktu yang telah ditentukan.

Reverse repo adalah merupakan kebalikan daripada Repurchase Agreement yaitu

membeli kembali efek-efek dan investor berjanji untuk membeli efek-efek dan investor

berjanji untuk membeli efek-efek yang dimaksud pada harga yang telah disepakati

pada jangka waktu yang telah ditentukan.

Sasaran dari transaksi repo adalah instansi yang memiliki excess dana antara lain:

Bank Pemerintah & Bank Swasta, Lembaga keuangan Bukan Bank (Asuransi dan

Dana Pensiun) serta perusahaan lain yang memiliki dana berlebih.

Repurchase Agreement (Repo)

Repo adalah transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa

penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang dijual; tersebut pada tanggal

dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu.

Surat-surat berharga yang biasanya dijadikan sebagai instrumen dalam transaksi Repo

adalah surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan secara diskonto, misalnyaSBI, SBPU, CD, CP dan T-bills

sumber :

http://catatankuliahdigital.blogspot.com/2010/06/pengertian-pasar-uang.html  

http://www.gudangmateri.com/2010/11/pengertian-pasar-uang.html