4
TUJUAN: Membukakan kepada mahasiswa baru bahwa keselamatan adalah inisiatif Allah dan manusia tidak dapat menyelamatkan diri sendiri (3-8) Membukakan kepada mahasiswa baru mengenai sifat Allah yang adil dan kasih melalui karya Yesus Kristus di kayu salib (14-15) Membukakan kepada mahasiswa baru bahwa Yesus adalah satu- satunya jalan keselamatan (9-18) Mengajak mahasiswa baru untuk menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka. BAHAN Kristus Penyelamat Dunia Pernahkah kamu mendengar tentang pasir hisap (quicksand)? Dalam film-film Hollywood, pasir hisap digambarkan sebagai fenomena alam mengerikan yang akan menghisap sang tokoh yang jatuh ke dalamnya. Semakin sang tokoh tersebut berusaha untuk keluar atau melepaskan diri, semakin cepat ia tenggelam dalam pasir hisap itu. Tetapi kalaupun ia tinggal tenang, pasir hisap itu perlahan-lahan juga akan membawanya menuju kematian. Tanpa pertolongan dari orang lain yang berada di luar pasir hisap itu, sang tokoh tidak akan bisa melepaskan diri dari pasir hisap itu. Seperti sang tokoh dalam film Hollywood tersebut, kita pun sedang berada dalam “pasir hisap” mematikan, yang bernama dosa. Mungkin saat ini kita sedang berjuang keluar dari dosa atau mungkin juga kita tenang-tenang saja dengan hidup kita yang penuh dosa. Akan tetapi, satu hal yang pasti ialah bahwa dosa sedang membawa kita semua menuju kematian. Hanya ada satu jalan keluar, hanya ada satu jalan keselamatan, yaitu pertolongan Pribadi lain, yang berada di luar dosa tersebut.

Bahan Pipa 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PIPA

Citation preview

Page 1: Bahan Pipa 3

TUJUAN:

Membukakan kepada mahasiswa baru bahwa keselamatan adalah inisiatif Allah dan manusia tidak dapat menyelamatkan diri sendiri (3-8)

Membukakan kepada mahasiswa baru mengenai sifat Allah yang adil dan kasih melalui karya Yesus Kristus di kayu salib (14-15)

Membukakan kepada mahasiswa baru bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan (9-18)

Mengajak mahasiswa baru untuk menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka.

BAHAN

Kristus Penyelamat Dunia

Pernahkah kamu mendengar tentang pasir hisap (quicksand)? Dalam film-film Hollywood, pasir hisap digambarkan sebagai fenomena alam mengerikan yang akan menghisap sang tokoh yang jatuh ke dalamnya. Semakin sang tokoh tersebut berusaha untuk keluar atau melepaskan diri, semakin cepat ia tenggelam dalam pasir hisap itu. Tetapi kalaupun ia tinggal tenang, pasir hisap itu perlahan-lahan juga akan membawanya menuju kematian. Tanpa pertolongan dari orang lain yang berada di luar pasir hisap itu, sang tokoh tidak akan bisa melepaskan diri dari pasir hisap itu.

Seperti sang tokoh dalam film Hollywood tersebut, kita pun sedang berada dalam “pasir hisap” mematikan, yang bernama dosa. Mungkin saat ini kita sedang berjuang keluar dari dosa atau mungkin juga kita tenang-tenang saja dengan hidup kita yang penuh dosa. Akan tetapi, satu hal yang pasti ialah bahwa dosa sedang membawa kita semua menuju kematian. Hanya ada satu jalan keluar, hanya ada satu jalan keselamatan, yaitu pertolongan Pribadi lain, yang berada di luar dosa tersebut.

Berikut ini, kita akan membahas jalan keluar tersebut. Mari kita belajar dari Yohanes 3:1-21.

1. Siapakah Nikodemus? (ayat 1)Orang Farisi, pemimpin agama Yahudi

Ket: Farisi adalah salah satu golongan Yahudi yang sangat teguh pada aturan-aturan untuk membuat hidupnya sesuci mungkin.

2. Di ayat 2, Nikodemus menyatakan bahwa Yesus adalah guru yang diutus Allah. Menurutmu, apa maksud kedatangan dan perkataan Nikodemus? (kaitkan dengan perikop sebelumnya)

Page 2: Bahan Pipa 3

ingin tahu siapa Yesus

3. Apa syarat untuk melihat/masuk dalam Kerajaan Allah? (Ayat 3&5) Apa maksudnya? (bandingkan dengan Yehezkiel 36: 25-27) dilahirkan kembali, dari air dan Roh. Air itu bicara soal pernjernihan, pentahiran dari dosa. Lahir dari Roh Allah bicara soal pembaharuan roh untuk hidup dalam ketetapan Tuhan.

4. Yesus menggunakan kata “dilahirkan”. Apa yang bisa seseorang lakukan agar dirinya dapat dilahirkan? tidak ada. Lahir itu pasif.

Bandingkan dengan respon Nikodemus yang menggunakan kata “masuk kembali ke dalam rahim ibunya” (ayat 4b). Apa yang tersirat dari penggunaan kata “masuk kembali” oleh Nikodemus? menggunakan kata aktif. adanya peran manusia untuk bisa dilahirkan kembali

Refleksi: Apakah kamu selama ini seperti Nikodemus, yang merasa bisa melakukan sesuatu agar dirimu diselamatkan (dilahirkan kembali)? Atau tidak taukah kamu bahwa keselamatan merupakan anugerah dari Allah yang tidak dapat dibeli?

Ayat 9-13. Sebagai seorang pengajar Israel, Nikodemus seharusnya sudah mengerti tentang penjelasan Yesus mengenai kelahiran kembali. Coba bandingkan teguran Yesus atas ketidakmengertian Nikodemus dengan keterangan tentang orang Farisi pada pertanyaan nomor 1! Belajar dari kisah ini, sifat apa yang diperlukan untuk dapat mengerti kebenaran Firman Tuhan?

kerendahan hati

5. Ayat 14&15. Anak Manusia harus ditinggikan seperti ular tembaga yang ditinggikan oleh Musa (Bilangan 21: 4-9). Mari kita baca kisah tersebut! Apa yang kamu pelajari tentang:a. keadilan Allah (ayat 5&6)

b. kasih Allah (ayat 8&9)

Page 3: Bahan Pipa 3

(PPA bisa menjelaskan bahwa “ditinggikan” di sini berarti disalibkan/mati di kayu salib)

6. Apa yang Allah lakukan sebagai bukti kasihNya kepada manusia? Apa tujuannya? (ayat 16) mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal. Supaya yang percaya tidak binasa (mercy), tapi beroleh hidup kekal (grace).

7. Dari ayat 14-18, kata “percaya” dan “tidak percaya” disebutkan Yesus secara berulang-ulang. Apa yang akan dialami oleh orang percaya dan apa yang akan tetap dialami oleh orang yang tidak percaya? (ayat 18)

Respon:

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh 3:16)

Allah begitu mengasihi dirimu. Maukah kamu percaya dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi dalam hidupmu?

(bisa ditutup dengan nonton Perumpamaan Penebusan menjelaskan kasih dan pengorbanan Bapa bagi manusia)

Gali jawaban APIPA