BAHAN PRAKTIKUM PERTAMA:PENDIDIKAN TINGGI DAN ETIKA

AKADEMIK

RUDI WIBOWO

TENIK PENULISAN ILMIAH

PRODI AGRIBISNIS, 2020

BAHAN-BAHAN PENDUKUNG

UNDANG-UNDANG PENDIDIKAN TINGGI

PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNIVERSITAS

JEMBER, 2016

SIFAT-SIFAT MANUSIA

SELALU INGIN TAHU

BERSIFAT TERGESA-GESA

SUKA MEMBANTAH

MELAMPAUI BATAS

KELUH KESAH

SUKA INGKAR

SUSAH UNTUK BERSYUKUR

EGOISME (MERASA SERBA CUKUP)

INSTRUMEN YANG DIMILIKI MANUSIA

MANUSIA TERDIRI DARI JASAD DAN RUH

JASAD TERDIRI DARI BERBAGAI ORGAN YANG

DIBANGUN OLEH MILYARAN SEL (UNSUR DAN

SENYAWA KIMIA)

RUH MENCAKUP AKAL-RASIO, QALBU DAN NAFSU

(THINKING, FEELING, WILLING) AKAL MERUMUSKAN DAN MENYIMPULKAN

RASIO BERFUNGSI UNTUK MENGANALISA SETIAP FAKTA YANG

TEREKAM OLEH INDRA

QALBU UNTUK MENGERTI DAN MEMAHAMI

NAFSU UNTUK MEMBERIKAN DORONGAN ATAU KEINGINAN

MEMPEROLEH SESUATU

TUJUAN HIDUP MANUSIA

MENGEMBAN AMANAH, MENGABDI ATAU BERIBADAH

MENUNAIKAN TUGAS SEBAGAI KHALIFAH DI BUMI

MENUNAIKAN PERINTAH MELAKSANAKAN KEBAJIKAN DAN MENCEGAH KEMUNGKARAN

MEMBERIKAN PERTANGGUNGJAWABAN SETIAP AKTIVITAS TERHADAP PENCIPTANYA

MENDAPATKAN KERIDHAAN HIDUP DI BUMI DAN DI AKHIRAT (BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT)

PROSES PEMBENTUKAN ILMUWAN IDEAL

MANUSIA

(ILMUWAN)

AGAMA ILMU PENGETAHUAN FILSAFAT

KEARIFAN MORAL KEBENARAN

RISALAH/

NUBUAHPENELITIAN KAJIAN/

OBSERVASI

WAHYU FENOMENA ALAMI

AGAMA

SAINS FILSAFAT

SAINTIS• KEBENARAN•HIKMAH(WISDOM)

MENUJU KEBENARAN ILMIAH

AGAMA

TATANAN KEHIDUPAN (WAY OF LIFE ) YANG DISAMPAIKAN UTUSAN ALLAH (RASUL) UNTUK SELURUH UMAT MANUSIA.

DITUANGKAN DALAM BENTUK KITAB SUCI DAN DI DALAM PELAKSANAANNYA DICONTOHKAN OLEH RASUL DALAM BENTUK SIKAP, UCAPAN DAN PERBUATAN

FILSAFAT

PLATO : ILMU PENGETAHUAN YANG MENCARI HAKIKAT KEBENARAN YANG ASLI

ARISTOTELES : ILMU PENGETAHUAN YANG MENGANDUNG KEBENARAN MENGENAI ILMU FISIKA, LOGIKA, ETIKA, EKONOMI, POLITIK DAN ESTETIKA. ILMU YANG MENCARI KEBENARAN YANG PERTAMA, ILMU TENTANG SEGALA SESUATU YANG ADA YANG MENUNJUKKAN ADANYA YANG MENGADAKAN SEBAGAI PENGGERAK PERTAMA

AL-FARABI : ILMU PENGETAHUAN TENTANG ALAM YANG MAUJUD YANG BERTUJUAN MENYELIDIKI HAKIKAT YANG SEBENARNYA.

IBNU TUFAIL : USAHA-USAHA PIKIRAN UNTUK MENGETAHUI SEMUA PRINSIP PERTAMA.

HARUN NASUTION : PENGETAHUAN TENTANG HIKMAT, PENGETAHUAN TENTANG PRINSIP ATAU DASAR-DASAR ; MENCARI KEBENARAN ; DAN MEMBAHAS DASAR-DASAR DARI APA YANG YANGDIBAHAS

NILAI (VALUES)

NILAI PEDOMAN DAN KEYAKINAN YANG DIGUNAKAN OLEH INDIVIDU KETIKA BERHUBUNGAN DENGAN SITUASI PEMILIHAN KEPUTUSAN.

NILAI BERPENGARUH DALAM PROSES-PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ADIL DAN BIJAKSANA: PENGEMBANGAN ALTERNATIF MENENTUKAN SEJUMLAH

KEMUNGKINAN YANG DIPERLUKAN PEMILIHAN ALTERNATIF MENENTUKAN ALTERNATIF MANA

YANG DIPILIH IMPLEMENTASI KEPUTUSAN MEMILIH ALTERNATIF

IMPLEMENTASI PENGAWASAN DAN EVALUASI AKSI PERBAIKAN TERHADAP

KEPUTUSAN YANG TELAH DIAMBIL

ILMU PENGETAHUAN

Pengetahuan (knowledge), diperoleh dari keseluruhan

bentuk upaya kemanusian,seperti: perasaan, pikiran, pengalaman, panca indra dan intuisi untuk mengetahui sesuatu tanpa memperhatikan obyek, cara dan kegunaannya

Ilmu pengetahuan (science) diperoleh dari

keseluruhan bentuk upaya kemanusiaan untuk mengetahui sesuatu, tetapi dengan memperhatikan obyek yang ditelaah, cara yang digunakan dan kegunaan pengetahuan tersebut.

PENERAPAN DAN IMPLEMENTASI

Scientist selayaknya mencintai dan berusaha sunguh-sungguh untuk memperoleh kemahiran dalam menggunakan pemikiran yang benar serta bersikap dan bertindak benar dengan selalu memelihara etika dan moral

Scientist berkewajiban untuk selalu memadukan intelektualitas dan “moral guidance”dalam membentuk pola berpikir masyarakat melalui sistem pendidikan.

Penemuan yang jenius, produk “new technologies” betul dijaga oleh scientist jangan sampai merubah pola berpikir dan berperilaku masyarakat yang mengarah kepada hal-hal yang merusak esensi kemanusiaan

Prinsip-prinsip etika, moral dan kearifan (wisdom) merupakan bagian dari kehidupan scientist

KEBENARAN

Sesuatu yang diyakini keberadaannya dan ataukenyataannya (realitas) oleh indra fisik dan atauindra bathin manusia

ARTI KEBENARAN

PENDEKATAN

BENTUK KEBENARAN

STANDAR KEBENARAN

PENEMUAN KEBENARAN

CARA MENEMUKAN KEBENARAN

KEBENARAN ILMIAH

PENDEKATAN

MENGGUNAKAN INDRA (AINUL YAQIN)

MENGGUNAKAN PENGETAHUAN ILMIAH (ILMUL YAQIN)

MELALUI WAHYU (HAQQUL YAQIN)

BENTUK KEBENARAN

1. NAQLIAH ADALAH KEBENARAN YANG BERSIFAT MUTLAK YANG DIWAHYUKAN OLEH TUHAN KEPADA MANUSIA MELALUI RASUL-NYA

2. AKLIAH ADALAH KEBENARAN YANG DIPEROLEH MELALUI AKAL SEHAT

ILMULYAQIN (NALAR DAN BUKTI)

AINULYAQIN (FAKTA)

STANDAR KEBENARAN (AKLIAH)

1. CORRESPONDENCE (KESESUAIAN ANTARA PENILAIAN DENGAN REALITA)

2. CONSISTENT (BUKTI DEDUKSI RASIONAL)

3. COHERENCE (KORELASI DENGAN SEBELUMNYA)

4. OBVIOUSNESS (BULAT – MUSTAHIL TERBANTAH)

5. UTILITY (MANFAAT)

6. VERIFICATION (VERIFIKASI)

PROSES PENEMUAN

SECARA NON ILMIAH

KEBETULAN

AKAL SEHAT (COMMON SENSE)

WAHYU

INTUITIF

TRIAL AND ERROR

SPEKULASI

KEWIBAWAAN

SECARA ILMIAH

BERDASARKAN METODOLOGI ILMIAH TERTENTU

CARA PENEMUAN KEBENARAN

1. METODE KEGIGIHAN (METHOD OF TENACITY), KEPERCAYAAN TURUN TEMURUN

2. METODE KEWIBAWAAN (METHOD OF AUTORITY). GURU YANG MENGAJARKAN PADA MURID.

3. METODE INTUISI (APPRIORY METHOD). BUMI DATAR

4. METODE ILMIAH (SCIENCE METHOD). BUMI BULAT

PENYEBARAN

KEARIFAN

DISKUSI/DIALOG

BUKTI NYATA

Berpikir benar, bersikap benar, dan berbuat benar

Jangan campur adukkan antara kebenaran dan kebohongan

WILLIAM JAMES DALAM BUKUNYA “THE MEANING OF TRUTH”MENGATAKAN :

Tiada kebenaran yang mutlak, yang berlaku umum, yang bersifat tetap berdiri sendiri lepas dari akal yang mengenal. Sebab pengalaman kita senantiasa berubah, dalam praktekapa yang kita katakan benar dapat dikoreksi oleh pengalamanberikutnya. Tiada kebenaran yang mutlak, yang ada adalahkebenaran-kebenaran yaitu apa yang benar dalampengalaman-pengalaman yang khusus yang setiap kali dapatdirobah oleh pengalaman berikutnya. Dunia bukanlahuniversum. Dunia terdiri dari banyak hal yang beraneka ragamatau pluralis.

ILMU

• PENGETAHUAN YANG LOGIS DAN ERAT DENGAN PEMIKIRAN DAN INDERA.

• KUMPULAN SISTEMATIS DARI PENGETAHUAN TENTANG ALAM SEMESTA MELALUI PENGAMATAN OBYEKTIF.

EMPAT TAHAPAN DASAR METODE ILMIAH

1. OBSERVASI DIDASARKAN PADA KEJADIAN DUNIA NYATA

2. PERUMUSAN PENJELASAN BERASAL DARI DUNIA NYATA

3. PERNYATAAN DI ATAS DIGUNAKAN SEBAGI EKSPLANASI UNTUK PREDIKSI

4. VERIFIKASI PREDIKSI MELALUI PENGUJIAN SECARA TERKENDALI DAN SISTEMATIS

PERANGKAT ILMIAH : BAHASA, LOGIKA, MATEMATIKA, STATISTIKA

ETIKA DAN MORAL

Etika berasal dari kata Yunani Ethos berarti watak, atau ta etha berarti adat kebiasaan

Dalam Praktiknya terdapat tiga arti:

1. Nilai-nilai dan Norma-norma (pedoman, aturan, standaratau ukuran, baik yang tertulis maupun tidak tertulis) moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atausuatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

2. Kumpulan asas atau nilai moral (Kode Etik)

3. Ilmu tentang perihal yang baik atau buruk

ETIKA DAN MORAL

Moral, dari kata Latin mores (jamak) berarti Adat Kebiasaan (sering ditafsirkan sebagai akhlak)

•Etika (Yunani) sama dengan Moral (Latin) yang berarti Nilai-Nilai dan Norma-Norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya)

•Moralitas: sistem nilai yang terkandung dalam petuah, nasihat, perintah atau aturan yang diwariskan secara turun temurun melalui agama atapun kebudayaan, khususnya mengenai bagaimana manusia harus hidup agar menjadi insan yang benar-benar baik (Keraf, 1991)

AMORAL, IMMORAL DAN AKHLAK

AMORAL: TIDAK BERMORAL, TIDAK BERAKHLAK; TIDAK MEMPUNYAI RELEVANSI MORAL.

IMMORAL: BERTENTANGAN DENGAN MORALITAS YANG BAIK; SECARA MORAL BURUK; TIDAK ETIS.

AKHLAK: RESPON SEKETIKA SESEORANG ATAU KELOMPOK ORANG TERHADAP KEJADIAN SAAT ITU.

ETIKA VS ETIKET

ETIKA BERARTI MORAL, DAN MENYANGKUT MASALAH APAKAH SUATU PERBUATAN DAPAT DILAKUKAN ATAU TIDAK

ETIKET BERARTI SOPAN SANTUN ATAU TATA KRAMA YANG BERLAKU HANYA UNTUK PERILAKU MANUSIA

ETIKA DAN ETIKET MENGATUR PERILAKU MANUSIA SECARA NORMATIF.

TITIK PANDANG ETIKA/ETIKET

•ETIKET HANYA BERLAKU KHUSUS DALAM PERGAULAN (ADA PIHAK LAIN ATAU SAKSI MATA); SEBALIKNYA ETIKA SELALU BERLAKU PADA SAAT ADA ATAU TIDAK ADANYA PIHAK LAIN.

•ETIKET MEMANDANG MANUSIA DARI JASAD LAHIRIAH SAJA, SEDANGKAN ETIKA JUGA MEMANDANG DARI SEGI ROHANIAHNYA (DARI DALAM). IMPLEMENTASINYA HATI-HATI DENGAN PENIPUAN, KEMUNAFIKAN ATAU HIPOKRASI DAN KEJAHATAN KERAH PUTIH (DALAM DUNIA AKADEMIK DAN BIROKRASI).

ETIKA SEBAGAI CABANG FILSAFAT

MORALITAS ADALAH CIRI KHAS MANUSIA, DAN MENYANGKUT PERIHAL YANG BAIK, NETRAL MAUPUN BURUK.

CONTOH DALAM PRAKTIK

(1) MAKAN SAMBIL DUDUK ATAU SAMBIL BERDIRI, MENURUT ETIKA SAMA SAJA (NETRAL), TIDAK LEBIH BAIK ATAU LEBIH BURUK. (TETAPI UNTUK MUSLIM YANG BAIK, SUNAHNYA DALAM PANDUAN AGAMA ADALAH DUDUK)

(2) BILA SEBAGAI CEO PERUSAHAAN DANA PERUSAHAAN DIGUNAKAN UNTUK DONASI BALAPAN F1 (HOBI DAN PRESTISE) DIBANDINGKAN UNTUK MENINGKATKAN GAJI SESUAI UMR, MAKA PERILAKU ETIKA CEO ADALAH BURUK.

HATI NURANI

HATI NURANI: SUARA HATI BERSIFAT PERSONAL DAN MELEKAT PADA PRIBADI YANG BERSANGKUTAN

•HATI NURANI MEMERINTAHKAN ATAU MELARANG SESEORANG UNTUK MELAKUKAN SESUATU, SEKALIGUS MENJADI SAKSI TERHADAP YANG DILAKUKAN OLEH MANUSIA.

•HATI NURANI MERUPAKAN BISIKAN ROH SUCI DAN BERDIMENSI RELIGIUS, SEHINGGA SESEORANG MERASA WAJIB MELAKUKAN ATAU TIDAK MELAKUKAN SESUATU SESUAI DENGAN KEHENDAK-NYA.

•HATI NURANI TIDAK BERBOHONG. TETAPI KARENA NAFSU SERAKAH DAN ANGKARA MURKA DAPAT PUDAR DAN LENYAP.

TANGGUNGJAWAB SOSIAL ILMUWAN (1)

1. ILMU PENGETAHUAN MEMBAWA BERKAH DAN NILAI

KEMAKMURAN BAGI MANUSIA TANPA MENINGGALKAN

TATA NILAI, ETIKA, MORAL DAN FILOSOFI.

2. BIDANG KEILMUAN HARUS DITELAAH SECARA

KONSISTEN.

3. BAGAIMANA SIKAP ILMUWAN ?

TELAH SIAPKAH MAHASISWA MENJADI DOKTOR DI BIDANG ILMU

PERTANIAN?

ILMUWAN (KHUSUSNYA DOKTOR) HARUS MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK

BERTINDAK PERSUASIF DAN ARGUMENTATIF BERDASARKAN

PENGETAHUAN YANG DIMILIKI. DOKTOR HARUS MEMILIKI KEMAMPUAN

ANALISIS DAN SINTESIS UNTUK MENGUBAH KEGIATAN NON PRODUKTIF

MENJADI PRODUKTIF

TANGGUNGJAWAB SOSIAL ILMUWAN (2)PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

1.BERPIKIR UNTUK MENEMUKAN KEBENARAN.

2.MELAKUKAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN.

3.MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF-KONSTRUKTIF.

4.MENINGKATKAN NILAI TAMBAH DAN PRODUKTIVITAS.

5.KONSISTEN DENGAN PROSES PENELAAHAN KEILMUAN.

6.MENGUASAI BIDANG KAJIAN ILMU SECARA MENDALAM.

7.MENGKAJI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI SECARA RINCI

8.BERSIFAT TERBUKA.

9.PROFESIONAL.

10.MEMPUBLIKASIKAN HASIL TEMUANNYA.

TANGGUNGJAWAB SOSIAL ILMUWAN (3)MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

MENEMUKAN MASALAH YANG SUDAH/AKAN

MEMPENGARUHI KEHIDUPAN MASYARAKAT DAN

MENGKOMUNIKASIKANNYA

MENEMUKAN PEMECAHAN MASALAH YANG DIHADAPI

MASYARAKAT (PERHATIKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN)

MEMBANTU MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT

HASIL PENEMUAN DAN PENELITIAN DIGUNAKAN UNTUK

KEPENTINGAN DAN MANFAAT KEMANUSIAAN

MENGUNGKAPKAN KEBENARAN DENGAN SEGALA

KONSEKUENSINYA (APAKAH DOKTOR MANAJEMEN BISNIS

AKAN BERBOHONG DAN MANIPULATIF ?)

MENGEMBANGKAN KEBUDAYAAN NASIONAL

KEWAJIBAN MORAL ILMUWAN

1.KEWAJIBAN YANG BERSIFAT MUTLAK SESUAI DENGAN HATI NURANI. SEORANG ILMUWAN BUKAN HANYA MEMBERI INFORMASI NAMUN MEMBERI CONTOH (OBYEKTIF, TERBUKA, MENERIMA KRITIK, MENERIMA PENDAPAT ORANG LAIN, KUKUH DALAM PENDIRIAN YANG DIANGGAPNYA BENAR, BERANI MENGAKUI KESALAHAN)

2.KEWAJIBAN TERSEBUT BERSIFAT OBYEKTIF, ARTINYA BERLAKU UNTUK SETIAP ORANG YANG BERADA DALAM SITUASI YANG SAMA.

3.KEWAJIBAN TERSEBUT BERSIFAT RASIONAL, KARENA YANG BERSANGKUTAN MENYADARINYA SEBAGAI SESUATU YANG SUDAH SEHARUSNYA DEMIKIAN.

MAHASISWA DIMINTA MENDISKUSIKAN BAHAN-BAHAN DI ATAS