33
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM SURVEY TANAH DAN EVALUASI LAHAN TRANSEK SELOMANGLENG KEDIRI Disusun Oleh: KELOMPOK 4 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI DAN AGRIBISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

Bahan Presentasi Stela

Embed Size (px)

DESCRIPTION

stela

Citation preview

Page 1: Bahan Presentasi Stela

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

SURVEY TANAH DAN EVALUASI LAHAN

TRANSEK SELOMANGLENG

KEDIRI

Disusun Oleh:

KELOMPOK 4

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI DAN AGRIBISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: Bahan Presentasi Stela

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

SURVEY TANAH DAN EVALUASI LAHAN

TRANSEK SELOMANGLENG

KEDIRI

Disusun Oleh:

KELOMPOK 4

1. Apianto R R 115040213113007

2. Abdul Aziiz 115040200113001

3. Ade Cindy JP 115040107113005

4. Alvionita P 115040107113010

5. Aprilia Ika S 115040213113003

6. Diki Mahendra 115040207113013

7. M Azim E F 115040207113003

8. Rachmad A K 115040207113012

9. Wendy Dwi A 115040207113002

10. Yohanna Ambarita 115040207113011

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI DAN AGRIBISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 3: Bahan Presentasi Stela

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Survei tanah dan evaluasi lahan merupakan pekerjaan yang sangat kompleks karena

mencakup aspek fisik, ekonomi-sosial dan politik. Pekerjaan evaluasi lahan diperlukan untuk

menyusun rencana tataguna lahan disuatu wilayah. Perencanaan tataguna lahan yang tepat, akan

sangat bermanfaat dalam rangka pengembangan wilayah, sekaligus dalam usaha pelestarian

sumber daya alam dan lingkungan. Sampai saat ini umumnya dalam penyusunan tataguna lahan

suatu wilayah masih cenderung menitik beratkan kepada aspek ekonomis dan politis

dibandingkan dengan aspek fisik, lebih-lebih dalam era otonomi daerah, umunya setiap daerah

dalam mengembangkan wilayahnya masih lebih cenderung untuk mendapatkan pendapatan

anggaran daerah yang setinggi-tingginya. Aspek fisik khususnya masalah pelestarian sumberdaya

alam dan lingkungan seringkali dikesampingkan.

Penetapan macam penggunaan lahan yang sesuai, seharusnya dapat mempertimbangkan

ketiga aspek di atas dengan bobot yang proporsional. Pekerjaan ini dirasa sangat sulit, seringkali

ada lahan yang secara fisik sesuai untuk macam penggunaan lahan tertentu, tetapi dari aspek

ekonomi tidak sesuai, atau sebaliknya dari aspek ekonomi menguntungkan tetapi dari aspek fisik

kurang sesuai.

Dengan diketahuinya makna dari survei tanah dan evaluasi lahan di atas, maka dapat

ditemukan informasi secara spesifik tentang kemampuan dan kesesuaian lahan terhadap

penggunaan lahan pada areal fieldwork yaitu di Desa Lebak Tumpang dan Desa Pojok,

Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

1.2 Maksud dan Tujuan

Tujuan Survei Tanah dan Evaluasi Lahan tidak lain adalah untuk membuat semua

informasi spesifik yang penting tentang tiap-tiap macam tanah terhadap penggunaannya dan sifat-

sifat lainnya sehingga dapat ditentukan pengelolaannya,.

Sedangakan secara khusus tujuan evaluasi lahan yang utama adalah menetapkan tingkat

kesesuaian untuk macam penggunaan lahan tertentu di suatu wilayah.

Page 4: Bahan Presentasi Stela

BAB II

METODE

2.1 Lokasi

Lokasi fieldftrip untuk tempat penelitian survey tanah di lapang dilakukan di Desa Lebak

tumpang dan Desa Pojok,Kecamatan Mojoroto-Kota Kediri, dilaksanakan pada hati Sabtu

tanggal 25 Mei tahun 2013.

Lokasi penelitian di bagi kepada 4 kelompok dengan 4 titik pengamatan dimana pada titik

pertama bertempat di daerah lereng gunung klothok sebelah selatan dengan titik koordinat lokasi

X: 0606302, Y: 9135312. Lalu titik kedua yang berlokasi pada punggung gunung klothok atau

sebelah utara dari lokasi titik pertama dengan koordinat titik X: 067053, Y: 9136511. Kemudian

titik ketiga yang berada di kaki gunung klothok atau sebelah timur dari titik kedua dengan lokasi

di belakang kampus Universitas Kadiri dengan titik koordinat X: 067292, Y: 9136458. Dan

terakhir titik keempat berlokasi di dekat Markas Brimob yang koordinat titik X: 0608159, Y:

9136874.

2.2 Alat dan Bahan

A. Alat

1. Alat Penggali :

Cangkul Digunakan untuk mencangkul (menggali) tanah untuk membuat profil tanah.

Sekop Mempermudah dalam mencangkul dan megambil tanah untuk membuat minipit.

Bor tanah Digunakan untuk malkukan pemboran dalam minipit.

Deskripsi Tanah

Pisau tanah Digunakan untuk membuat batas horison tanah dan konsistensi tanah.

2. Alat Deskripsi Tanah

Buku “Munsell Colour Chart” Digunakan untuk mmenentukan warna tanah.

Botol air Sebagai tempat air yang digunakan untuk membasahi tanah dalam menetukan

tekstur, struktur dan konsistensi tanah.

Meteran (roll meter) Digunakan untuk mengukur kedalaman profil tanah dan ketebalan

horison yang telah digali.

Sabuk profil Digunakan untuk menentukan batas ketebalan horison.

Alat tulis (bolpoin, kertas, pensil, penghapus, stipo, penggaris) Digunakan untuk

mencatat dan membuat laporan hasil survei.

Kamera Digital Digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan survei..

Page 5: Bahan Presentasi Stela

3. Alat Deskripsi Lokasi :

Kompas Digunakan untuk menetukan arah dalam mencari titik pengamatan.

GPS Digunakan untuk menentukan titik pengamatan yang pertama.

Klinometer dan Abney Level Digunakan untuk menentukan besar kelerengan suatu

tempat survei.

4. Buku Referensi Lapangan :

Modul Praktikum Lapang Digunakan untuk mencatat data dari hasil survei tanah.

Buku Panduan Deskripsi Lapang Digunakan sebagai panduan untuk mengumpulkan

data hasil survey

Buku Keys to Soil Taxonomy Untuk menentukan jenis tanah, epipedon, dan endopedon

yang berada di daerah survei.

Gambar Citra Satelit Google Earth Digunakan sebagai pedoman penentuan daerah

survei danmenemukan titik survei.

B. Bahan

Air Untuk menentukan tekstur, struktur, dan konsistensi tanah.

Tanah Sebagai objek yang diamati.

2.3 Prosedur Kerja

2.3.1 Deskripsi Tanah

Membuat minipit dengan kedalaman 0-80 cm

Menentukan batas horizon (berdasarkan warna dan konsistensi)

Memasang sabuk profil, meteran dan pisau lalu mengambil gambar

Menentukan kejelasan

Mengambil tanah dari tiap horizon (dimulai dari horizon paling bawah)

Page 6: Bahan Presentasi Stela

Kondisi tanah Lembab: Kondisi Tanah Basah:

Menentukan warna (menggunakan soil

munsell color chart)

Menentukan taraf perkembangan tanah

(dengan cara menekan tanah )

Menentukan konsistensi lembab tanah

(dengan cara menekan tanah/diplirit)

Menentukan struktur tanah (dengan cara

dikocok atau dipecah sampai menjadi

agregat terkecil lalu disesuaikan dengan

klasifikasinya)

Menentukan konsistensi basah (dengan cara

memberi air pada tanah, digulung menjadi

bola, lalu ditekan)

Menentukan plastisitas tanah (dengan cara

menggulung tanah yang basah menjadi

panjang, lalu dijadikan bentuk cincin)

Menentukan tekstur tanah (dengan cara

memijat tanah yang basah dan merasakan

kehalusan tanah)

2.3.2 Menentukan Klasifikasi Tanah

Menentukan epipedon tanah

Menentukan endopedon tanah

Menentukan ordo tanah

Menentukan subordo tanah

Page 7: Bahan Presentasi Stela

Menentukan grup tanah

Menentukan subgroup tanah

Page 8: Bahan Presentasi Stela

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Jenis Tanah (Deskripsi Pedon Terlampir)

Jenis Tanah titik 1

No. KategoriJenis Tanah

Data penciri Nama1 RejimLengasTanah Tanah Lembab UDIK

2 Rejim SuhuTanah Mesik

3 Epipedon Basa kurang dari 50% Umbrik

4 Endopedon Memiliki alterasi secara

fisik

Kambik

5 Ordo Terhadap epipedon

umbrik

Inceptisol

6 Sub Ordo Rezim kelembaban

tanah udik

Udept

7 Great Group Termasuk dalam udept

yang lain

Dystrudept

8 Sub Group Memiliki epipedon

umbrik

Humic Dystrudept

Page 9: Bahan Presentasi Stela

Jenis Tanah titik 2

No. KategoriJenis

TanahData penciri N

ama1 RejimLengasTanah Tanah Lembab Udik

2 Rejim SuhuTanah Mesik

3 Epipedon Warna Chroma 4 Okrik

4 Endopedon Alterasi Bahan Kambik

5 Ordo Hanya ada alterasi

bahan

Inceptisol

6 Sub Ordo Rejim kelembaban

tanah udik

Udept

7 Great Group Termasuk dalam udept

yang lain

Dystrudept

8 Sub Group Rejim kelembaban

tanah udik

Typic Dystrudept

Page 10: Bahan Presentasi Stela

Jenis Tanah titik 3

No. KategoriJenis Tanah

Data penciri Nama1 RejimLengasTanah Tanah Lembab Udik

2 Rejim SuhuTanah Mesik

3 Epipedon Kb > 50% karena

rumput banyak

Molik

4 Endopedon Adanya peningkatan %

liat dari horison atas ke

horison bawah

Argilik

5 Ordo Memiliki epipedon

umbrik

Inceptisol

6 Sub Ordo Rejim kelembaban udik Udept

7 Great Group Termasuk dalam udept

yang lain

Dystrudept

8 Sub Group Karena memiliki

epipedon molik

Humic Dystrudept

Page 11: Bahan Presentasi Stela

Jenis Tanah titik 4

No. KategoriJenis Tanah

Data penciri Nama1 RejimLengasTanah Tanah Lembab Udik

2 Rejim SuhuTanah Mesik

3 Epipedon -Value tanah lembab 3

atau kurang

-Kroma tanah lembab 3

atau kurang

Umbrik

4 Endopedon Memiliki selaput liat Argilik

5 Ordo Memiliki epipedon

Umbrik

Inceptisol

6 Sub Ordo Memiliki rejim

kelembaban tanah udik

Udept

7 Great Group Termasuk udept yang

lain

Dystrudept

8 Sub Group Mempunyai epipedon

umbrik

Humic Dystrudept

Page 12: Bahan Presentasi Stela

3.2. Kemampuan Lahan

KemampuanLahantitik 1

No. Faktor PembatasKELAS KEMAMPUANLAHAN

Data Kode Kelas1 Tekstur tanah (t)

a.Lapisan atas Lempung berliat t2 Ib.Lapisan bawah Lempung berliat t2 I

2 Lereng(%) 3% I1 II3 Drainase Agak baik d1 I4 Kedalaman Efektif 80 cm k1 III5 Tingkat Erosi 0% e0 I6 Batu/Kerikil 0% bo I7 Bahayabanjir Tidak pernah o0 I

KELAS KEMAMPUANLAHAN IIIFAKTOR PEMBATAS k1SUBKELAS KEMAMPUANLAHAN III k1

Kelas Kemampuan Lahan titik 2

No. Faktor Pembatas KELAS KEMAMPUAN LAHANData Kode Kelas

1 Tekstur tanah (t)a. Lapisan atas Liat t1 IIb. Lapisan bawah Liat t1 II

2 Lereng (%) 5% l1 II3 Drainase Baik d0 I4 Kedalaman Efektif 52 cm k1 III5 Tingkat Erosi Tidak ada e0 I6 Batu/Kerikil Tidak ada b0 I7 Bahaya banjir Tidak ada o0 I

KELAS KEMAMPUAN LAHAN IIIFAKTOR PEMBATAS k1SUB KELAS KEMAMPUAN LAHAN III k1

Page 13: Bahan Presentasi Stela

Kelas Kemampuan Lahan titik 3

No. Faktor Pembatas KELAS KEMAMPUAN LAHANData Kode Kelas

1 Tekstur tanah (t)a. Lapisan atas Liat berpasir t2 Ib. Lapisan bawah Liat berdebu t2 I

2 Lereng (%) 3% l0 I3 Drainase Sangat cepat d0 I4 Kedalaman Efektif 80 cm k1 III5 Tingkat Erosi Tidak ada e0 I6 Batu/Kerikil Tidak ada b0 I7 Bahaya banjir Tidak ada o0 I

KELAS KEMAMPUAN LAHAN IIIFAKTOR PEMBATAS k1SUB KELAS KEMAMPUAN LAHAN III k1

Kelas Kemampuan Lahan titik 4

No. Faktor Pembatas KELAS KEMAMPUAN LAHANData Kode Kelas

1 Tekstur tanah (t)a. Lapisan atas Lempung t2 Ib. Lapisan bawah Lempung t2 I

2 Lereng (%) 0% l0 I3 Drainase Baik d0 I4 Kedalaman Efektif 80 cm k1 III5 Tingkat Erosi Tidak ada e0 I6 Batu/Kerikil Tidak ada b0 I7 Bahaya banjir Kadang o1 II

KELAS KEMAMPUAN LAHAN IIIFAKTOR PEMBATAS k1SUB KELAS KEMAMPUAN LAHAN III k1

Page 14: Bahan Presentasi Stela

3.3. Kesesuaian Lahan

Kesesuaian Lahan titik 1

Komoditi : Padi Gogo

Persyaratan penggunaan/karakteristik

lahan

SPL 1

Data Kelas

Temperatur(tc) - -

Temperaturrerata (°C) - -

Ketersediaanair (wa) - -

Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -

Kelembaban(%) - -

Ketersediaanoksigen (oa)

Drainase Agak baik S1

Media perakaran(rc) - -

Tekstur Agak halus S1

Bahan kasar(%) - -

Kedalaman tanah (cm) 80 cm S1

Bahaya erosi (eh)

Lereng(%) 3% S1

Bahaya erosi 0% S1

Bahayabanjir (fh)

Genangan F0 S1

Penyiapanlahan(lp)

Batuan di permukaan(%) 0% S1

Singkapan batuan (%) 0% S1

KELAS KESESUAIANLAHAN S1

FAKTOR PEMBATAS -

SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S1

Page 15: Bahan Presentasi Stela

Komoditi : jagung

Persyaratan penggunaan/karakteristik

lahan

SPL 1

Data Kelas

Temperatur (tc) - -

Temperaturrerata (°C) - -

Ketersediaanair (wa) - -

Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -

Kelembaban(%) - -

Ketersediaanoksigen (oa)

Drainase Agak baik S1

Media perakaran(rc) - -

Tekstur Agak halus S1

Bahan kasar(%) - -

Kedalaman tanah (cm) 80 cm S1

Bahaya erosi (eh)

Lereng(%) 3% S1

Bahaya erosi 0% S1

Bahayabanjir (fh)

Genangan F0 S1

Penyiapanlahan(lp)

Batuan di permukaan(%) 0% S1

Singkapan batuan (%) 0% S1

KELAS KESESUAIANLAHAN S1

FAKTOR PEMBATAS -

SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S1

Page 16: Bahan Presentasi Stela

Komoditi : Kacang tanah

Persyaratan penggunaan/karakteristik

lahan

SPL 1

Data Kelas

Temperatur(tc) - -

Temperaturrerata (°C) - -

Ketersediaanair (wa) - -

Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -

Kelembaban(%) - -

Ketersediaanoksigen (oa)

Drainase Agak baik S1

Media perakaran(rc) - -

Tekstur Agak halus S1

Bahan kasar(%) -

Kedalaman tanah (cm) 80 cm S1

Bahaya erosi (eh)

Lereng(%) 3% S1

Bahaya erosi 0% S1

Bahayabanjir (fh)

Genangan F0 S1

Penyiapanlahan(lp)

Batuan di permukaan(%) 0% S1

Singkapan batuan (%) 0% S1

KELAS KESESUAIANLAHAN S1

FAKTOR PEMBATAS

SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S1

Page 17: Bahan Presentasi Stela

Kelas Kesesuaian Lahan titik 2

Komoditi : Padi Gogo

Persyaratan penggunaan/karakteristik

lahan

SPL 1

Data Kelas

Temperatur(tc)

Temperaturrerata (°C) - -

Ketersediaanair (wa)

Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -

Kelembaban(%) - -

Ketersediaanoksigen (oa)

Drainase Baik S1

Media perakaran(rc)

Tekstur Halus S1

Bahan kasar(%) -

Kedalaman tanah (cm) 52 cm S1

Bahaya erosi (eh)

Lereng(%) 5% S1

Bahaya erosi 0% S1

Bahayabanjir (fh)

Genangan F0 S1

Penyiapanlahan(lp)

Batuan di permukaan(%) 0% S1

Singkapan batuan (%) 0% S1

KELAS KESESUAIANLAHAN S1

FAKTOR PEMBATAS

SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S1

Page 18: Bahan Presentasi Stela

Komoditi : Jagung

Persyaratan penggunaan/karakteristik

lahan

SPL 1

Data Kelas

Temperatur(tc)

Temperaturrerata (°C) - -

Ketersediaanair (wa)

Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -

Kelembaban(%) - -

Ketersediaanoksigen (oa)

Drainase Baik S1

Media perakaran(rc)

Tekstur Halus S1

Bahan kasar(%) -

Kedalaman tanah (cm) 52 cm S2

Bahaya erosi (eh)

Lereng(%) 5% S1

Bahaya erosi 0% S1

Bahayabanjir (fh)

Genangan F0 S1

Penyiapanlahan(lp)

Batuan di permukaan(%) 0% S1

Singkapan batuan (%) 0% S1

KELAS KESESUAIANLAHAN S2

FAKTOR PEMBATAS Rc

SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S2 rc

Page 19: Bahan Presentasi Stela

Komoditi : Kacang Tanah

Persyaratan penggunaan/karakteristik

lahan

SPL 1

Data Kelas

Temperatur(tc)

Temperaturrerata (°C) - -

Ketersediaanair (wa)

Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -

Kelembaban(%) - -

Ketersediaanoksigen (oa)

Drainase Baik S1

Media perakaran(rc)

Tekstur Halus S1

Bahan kasar(%) -

Kedalaman tanah (cm) 52 cm S2

Bahaya erosi (eh)

Lereng(%) 5% S1

Bahaya erosi 0% S1

Bahayabanjir (fh)

Genangan F0 S1

Penyiapanlahan(lp)

Batuan di permukaan(%) 0% S1

Singkapan batuan (%) 0% S1

KELAS KESESUAIANLAHAN S2

FAKTOR PEMBATAS rc

SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S2 rc

Page 20: Bahan Presentasi Stela

Kelas Kesesuaian Lahan titik 3

Komoditi : Padi Gogo

Persyaratan penggunaan/karakteristik

lahan

SPL 1

Data Kelas

Temperatur (tc)

Temperaturrerata (°C) - -

Ketersediaanair (wa)

Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -

Kelembaban(%) - -

Ketersediaanoksigen (oa)

Drainase Baik S1

Media perakaran(rc)

Tekstur Agak halus S1

Bahan kasar(%) -

Kedalaman tanah (cm) 80 cm S1

Bahaya erosi (eh)

Lereng(%) 3% S1

Bahaya erosi 0% S1

Bahayabanjir (fh)

Genangan F0 S1

Penyiapanlahan(lp)

Batuan di permukaan(%) 0% S1

Singkapan batuan (%) 0% S1

KELAS KESESUAIANLAHAN S1

FAKTOR PEMBATAS -

SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S1

Page 21: Bahan Presentasi Stela

Komoditi : Jagung

Persyaratan penggunaan/karakteristik

lahan

SPL 1

Data Kelas

Temperatur(tc)

Temperaturrerata (°C) - -

Ketersediaanair (wa)

Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -

Kelembaban(%) - -

Ketersediaanoksigen (oa)

Drainase Baik S1

Media perakaran(rc)

Tekstur Agak halus S1

Bahan kasar(%) -

Kedalaman tanah (cm) 80 cm S1

Bahaya erosi (eh)

Lereng(%) 3% S1

Bahaya erosi 0% S1

Bahayabanjir (fh)

Genangan F0 S1

Penyiapanlahan(lp)

Batuan di permukaan(%) 0% S1

Singkapan batuan (%) 0% S1

KELAS KESESUAIANLAHAN S1

FAKTOR PEMBATAS -

SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S1

Page 22: Bahan Presentasi Stela

Komoditi : Kacang Tanah

Persyaratan penggunaan/karakteristik

lahan

SPL 1

Data Kelas

Temperatur(tc)

Temperaturrerata (°C) - -

Ketersediaanair (wa)

Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -

Kelembaban(%) - -

Ketersediaanoksigen (oa)

Drainase Baik S1

Media perakaran(rc)

Tekstur Agak halus S1

Bahan kasar(%) -

Kedalaman tanah (cm) >80% S1

Bahaya erosi (eh)

Lereng(%) 3% S1

Bahaya erosi 0% S1

Bahayabanjir (fh)

Genangan F0 S1

Penyiapanlahan(lp)

Batuan di permukaan(%) 0% S1

Singkapan batuan (%) 0% S1

KELAS KESESUAIANLAHAN S1

FAKTOR PEMBATAS -

SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S1

Page 23: Bahan Presentasi Stela

Kelas Kesesuaian Lahan titik 4

Komoditi : Padi Gogo

Persyaratan penggunaan/karakteristik

lahan

SPL 1

Data Kelas

Temperatur(tc)

Temperaturrerata (°C) - -

Ketersediaanair (wa)

Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -

Kelembaban(%) - -

Ketersediaanoksigen (oa)

Drainase Baik S1

Media perakaran(rc)

Tekstur Agak halus S1

Bahan kasar(%) - S1

Kedalaman tanah (cm) 80 cm S1

Bahaya erosi (eh)

Lereng(%) 0% S1

Bahaya erosi Tidak ada S1

Bahayabanjir (fh)

Genangan F1 S1

Penyiapanlahan(lp)

Batuan di permukaan(%) 0% S1

Singkapan batuan (%) 0% S1

KELAS KESESUAIANLAHAN S1

FAKTOR PEMBATAS -

SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S1

Page 24: Bahan Presentasi Stela

Komoditi : Jagung

Persyaratan penggunaan/karakteristik

lahan

SPL 1

Data Kelas

Temperatur(tc)

Temperaturrerata (°C) - -

Ketersediaanair (wa)

Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -

Kelembaban(%) - -

Ketersediaanoksigen (oa)

Drainase Baik S1

Media perakaran(rc)

Tekstur Agak halus S1

Bahan kasar(%) -

Kedalaman tanah (cm) 80 cm S1

Bahaya erosi (eh)

Lereng(%) 0% S1

Bahaya erosi Tidak ada S1

Bahayabanjir (fh)

Genangan F1 S3

Penyiapanlahan(lp)

Batuan di permukaan(%) 0% S1

Singkapan batuan (%) 0% S1

KELAS KESESUAIANLAHAN S3

FAKTOR PEMBATAS fh

SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S3 fh

Page 25: Bahan Presentasi Stela

Komoditi : Kacang Tanah

Persyaratan penggunaan/karakteristik

lahan

SPL 1

Data Kelas

Temperatur(tc)

Temperaturrerata (°C) - -

Ketersediaanair (wa)

Curah hujan (mm) padamasapertumbuhan - -

Kelembaban(%) - -

Ketersediaanoksigen (oa)

Drainase Baik S1

Media perakaran(rc)

Tekstur Agak halus S1

Bahan kasar(%) - -

Kedalaman tanah (cm) 80 cm S1

Bahaya erosi (eh)

Lereng(%) 0% S1

Bahaya erosi Tidak ada S1

Bahayabanjir (fh)

Genangan F1 S3

Penyiapanlahan(lp)

Batuan di permukaan(%) 0% S1

Singkapan batuan (%) 0% S1

KELAS KESESUAIANLAHAN S3

FAKTOR PEMBATAS fh

SUBKELAS KESESUAIANLAHAN S3 fh

Page 26: Bahan Presentasi Stela

3.4. Rekomendasi Perencanaan Tata Guna Lahan

Pada titik pengamatan penggunaan lahan sudak cukup sesuai jika dilihat dari kelas

kesesuaian lahan. masing-masing titik sesuai kelas kesesuaian lahannya kecuali pada titik

keempat karena terdapat genangan sehingga tanaman/ komoditas yang sesuai hanya padi, sedang

untuk tanaman/ komoditas yang lain tingkat kesesuaiannya adalah S3.

Page 27: Bahan Presentasi Stela

BAB IV

KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan yang berada di Desa Lebak Tumpang dan Desa Pojok, Kecamatan

Mojoroto Kota Kediri. Fieldtrip dilakukan pada tanggal 25 Mei 2013. Dengan pengamatan

sebanyak 4 titik, dapat di jelaskan bahwa kebanyakan lahan di Desa Lebak Tumpang

dimanfaatkan sebagai hutan produksi terbukti dengan adanya tanaman tahunan yaitu jati, selain

itu dimanfaatkan juga sebagai kebun rosella, dan masih banyak lagi seperti mangga, bambu, dan

pisang.

Secara umum, kondisi tanah di lokasi survey yaitu di Desa Pojok dan Desa Lebak Tumpang,

Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri memiliki jenis tanah Inceptisols. Hal ini terbukti dari laporan

hasil pengamatan dari semua titik survey(4 titik survey), yang kesemuanya berjenis tanah

Inceptisols. Tanah-tanah Inceptisols mempunyai horizon bawah penciri kambik dengan sub ordo

udept.

Berdasarkan data hasil pengamatan dan analisa kelas kemampuan lahan diketahui bahwa di

Desa Pojok dan Lebak Tumpang adalah kelas kemampuan lahan bermacam antara lain kelas III

k1 untuk titik pertama dengan faktor pembatas berupa kedalaman efektif. Pada titik kedua

kelaskemampuan lahannya III k1 dengan faktor pembatas berupa kedalaman efektif.Kelas titik

ketigaIII k1 dengan faktor pembatas berupa kedalaman efektif.Dan kelas untuk titik keempat III

k1 dengan faktor pembatas berupa kedalaman efektif.

Keempat titik pengamatan mempunyai kelas kemampuan lahan dan factor pembatas yang

serupa, hal tersebut dikarenakan factor kurang dalamnya minipit pada saat melakukan penggalian

yang tidak sampai kedalaman 90 cm. akan tetapi pada Kemampuan lahan kelas IIItetap dapat

digunakan sebagai lahan pertanian akan tetapi disertai dengan upaya konservasi agar lingkungan

tetap terjaga keberlanjutannya.

Dari hasil identifikasi kesesuaian lahan digunakan tanaman padi dan jagung yang mewakili

dari tanaman pangan, tanaman mangga yang mewakili dari tanaman hortikultura, tanaman tebu

dan rosella yang mewakili dari tanaman perkebunan dan tanaman pohon jati yang mewakili dari

tanaman perkebunan industri. Rata-rata menunjukkan S1 yang artinya sesuai dengan semua kelas

kesesuaian lahan.

Page 28: Bahan Presentasi Stela

DAFTAR PUSTAKA

Ali, 2008. survey tanah dan evaluasi lahan

http://www.scribd.com/doc/49143102/LAPORAN-PRAKTIKUM-SURVEY-TANAH-

DAN-EVALUASI-LAHAN

Brady and Weil, 2002. The Nature and Properties of Soils, 14th Edition.

NRCS., 2013. Key to soil Taxonomy

http://soils.usda.gov/technical/classification/tax_keys/