Upload
wweettaarrii-setyadini
View
11
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
r
Citation preview
DIKSI/PILIHAN KATADIKSI/PILIHAN KATA
MATERI KULIAHMATERI KULIAHMK. BAHASA INDONESIAMK. BAHASA INDONESIA
Dosen: Dra. Diana Silaswati, M.Pd.Dosen: Dra. Diana Silaswati, M.Pd.E-mail: dE-mail: dianaiana [email protected]@yahoo.co.idWebsite: Website: http://dianasilaswati.blogsp
ot.com
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
DIKSI/PILIHAN KATADIKSI/PILIHAN KATAKata merupakan salah satu unsur dasar Kata merupakan salah satu unsur dasar
bahasa yang sangat penting. Dalam bahasa yang sangat penting. Dalam memilih kata-kata, ada dua memilih kata-kata, ada dua persyaratan yang harus dipenuhi, persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu :yaitu :
1. 1. KetepatanKetepatan : dapat mengungkapkan : dapat mengungkapkan apa yang ingin kita ungkapkan;apa yang ingin kita ungkapkan;
2. 2. KesesuaianKesesuaian : kecocokan antara : kecocokan antara kata-kata dengan kesempatan dan kata-kata dengan kesempatan dan keadaan.keadaan.
04/22/2304/22/23 BI/ diksiBI/ diksi 22
I. I. Kata–kata yang memiliki Kata–kata yang memiliki persamaanpersamaan dibeberapa bagian dibeberapa bagian
a. a. Sinonim Sinonim : persamaan arti: persamaan arti b. Antonimb. Antonim : lawan arti: lawan arti c. Homonimc. Homonim : persamaan bentuk beda : persamaan bentuk beda
artiarti d. Homofond. Homofon : persamaan bunyi beda arti: persamaan bunyi beda arti e. Homografe. Homograf : persamaan bentuk beda arti: persamaan bentuk beda arti f. Hiponim f. Hiponim : kata turunan dari kata : kata turunan dari kata
lainnyalainnya g. Hipernimg. Hipernim : kata turunan yang : kata turunan yang
merupakan merupakan bagian dari kata lainnyabagian dari kata lainnya..
04/22/2304/22/23 BI/ diksiBI/ diksi 33
IIII.. DENOTASI dan KONOTASIDENOTASI dan KONOTASI
contoh :contoh :1. Ayahnya 1. Ayahnya pekerjapekerja di kantor itu. di kantor itu.2. Ayahnya 2. Ayahnya pegawaipegawai di kantor itu. di kantor itu.3. Ayahnya 3. Ayahnya buruhburuh di kantor itu. di kantor itu.4. Gadis itu 4. Gadis itu bungabunga di desanya. di desanya.5. Penata 5. Penata bungabunga itu sedang bekerja. itu sedang bekerja.6. Banyak 6. Banyak kupu-kupukupu-kupu beterbangan di beterbangan di
malam hari diatas kebun bunga malam hari diatas kebun bunga nenek.nenek.
7. 7. Kupu–kupu malamKupu–kupu malam itu ditangkap itu ditangkap petugaspetugas tatib.tatib.
04/22/2304/22/23 BI/ diksiBI/ diksi 44
III. ABSTRAK dan KONGKRITIII. ABSTRAK dan KONGKRIT
contoh :contoh :1.1. Keadaan kesehatan di lingkungan itu sangat Keadaan kesehatan di lingkungan itu sangat
memprihatinkan, hal ini terlihat dari banyaknya memprihatinkan, hal ini terlihat dari banyaknya anak yang menderita cacingan, kudisan, dan anak yang menderita cacingan, kudisan, dan kuorsior.kuorsior.
2.2. Para mahasiswa mampu menyampaikan Para mahasiswa mampu menyampaikan inspirasi lewat puisi, prosa, dan kegiatan-inspirasi lewat puisi, prosa, dan kegiatan-kegiatan lain karena adanya kebebasan yang kegiatan lain karena adanya kebebasan yang diberikan pihak universitas.diberikan pihak universitas.
04/22/2304/22/23 BI/ diksiBI/ diksi 55
IV. UMUM DAN KHUSUSIV. UMUM DAN KHUSUS
Contoh :Contoh :1.1. Perlengkapan kantor yang baru dibeli Perlengkapan kantor yang baru dibeli
itu hilang dicuri maling, seperti : itu hilang dicuri maling, seperti : komputer, printer, dan pemotong komputer, printer, dan pemotong kertas.kertas.
2.2. Penata bunga itu merangkai Penata bunga itu merangkai beraneka bunga seperti : melati, beraneka bunga seperti : melati, mawar, anyelir dan anggrek di meja mawar, anyelir dan anggrek di meja panjang itu.panjang itu.
3.3. Bentuk-bentuk surat dapat dilihat Bentuk-bentuk surat dapat dilihat pada buku itu seperti: surat dinas, pada buku itu seperti: surat dinas, surat pajak, dan surat pribadi.surat pajak, dan surat pribadi.
04/22/2304/22/23 BI/ diksiBI/ diksi 66
V. POPULER dan KAJIANV. POPULER dan KAJIAN
1.1. BermaknaBermakna2.2. SejajarSejajar3.3. TahapTahap4.4. IsiIsi5.5. BatasanBatasan6.6. BerbahayaBerbahaya7.7. BesarBesar8.8. WajarWajar9.9. TetapTetap10.10. ArangArang
1.1. SignifikansiSignifikansi2.2. ParalelParalel3.3. StadiumStadium4.4. VolumeVolume5.5. DefinisiDefinisi6.6. KritisKritis7.7. MakroMakro8.8. NaturalNatural9.9. KonsistenKonsisten10.10. KarbonKarbon
04/22/2304/22/23 BI/ diksiBI/ diksi 77
VI. Kata dalam percakapanVI. Kata dalam percakapan
JARGON : Kata-kata teknik yang JARGON : Kata-kata teknik yang dipakai oleh segolongan/ kelompok dipakai oleh segolongan/ kelompok tertentu dalam berkomunikasi. tertentu dalam berkomunikasi. Bentuknya bisa seperti sandi, kode Bentuknya bisa seperti sandi, kode rahasia atau morse.rahasia atau morse.
SLANG : kata-kata yang biasa SLANG : kata-kata yang biasa dipakai para remaja dalam dipakai para remaja dalam berkomunikasi. Tercipta karena berkomunikasi. Tercipta karena para pemakai ingin berbeda dari para pemakai ingin berbeda dari orang kebanyakan.orang kebanyakan.
04/22/2304/22/23 BI/ diksiBI/ diksi 88
VII. PERUBAHAN KATAVII. PERUBAHAN KATA MeluasMeluas : putra-putri, bapak, : putra-putri, bapak,
ibu, dll.ibu, dll. MenyempitMenyempit : sarjana, kiai, pendeta, : sarjana, kiai, pendeta,
dll.dll. SinestesiaSinestesia : mukanya masam, : mukanya masam,
panjangpanjang tangan, bermuka dua, dll.tangan, bermuka dua, dll. AmelioratifAmelioratif : istri-bini : istri-bini AsosiasiAsosiasi : amplop, sogok.: amplop, sogok. PeyoratifPeyoratif : oknum, gerombolan, : oknum, gerombolan,
antek.antek.
04/22/2304/22/23 BI/ diksiBI/ diksi 99
VIIIVIII. Pilihan Kata. Pilihan Kata Pilihan Kata dalam Kaidah Pilihan Kata dalam Kaidah
SintaksisSintaksis Pilihan Kata dalam Kaidah Pilihan Kata dalam Kaidah
MaknaMakna Pilihan Kata dalam Kaidah Pilihan Kata dalam Kaidah
SosialSosial Pilihan Kata dalam Pilihan Kata dalam KalimatKalimat
Pilihan Kata dalam Kaidah Pilihan Kata dalam Kaidah SintaksisSintaksis Kaidah Sintaksis mensyaratkan Kaidah Sintaksis mensyaratkan
pilihan kata yang tepat, seksama, pilihan kata yang tepat, seksama, dan lazim. Tepat berarti dan lazim. Tepat berarti penempatan kata sesuai dengan penempatan kata sesuai dengan kelompoknya dalam sintaksis, kelompoknya dalam sintaksis, seksama berhubungan dengan seksama berhubungan dengan kesesuaian antara makna dan kesesuaian antara makna dan pikiran, dan lazim berarti kata pikiran, dan lazim berarti kata yang sudah menjadi milik bahasa yang sudah menjadi milik bahasa IndonesiaIndonesia..
Contoh:Contoh: - besar, agung, raya, tinggi (bersamaan - besar, agung, raya, tinggi (bersamaan
maknanya). Kita dapat membentuk maknanya). Kita dapat membentuk kata kata hari raya, hari besar hari raya, hari besar tepat tepat dan lazim.dan lazim.
Kaidah Frase dalam pilihan kata mensyaratkan adanya kedayagunaan dan keberterimaan secara logis. Pemakaian bahasa mengenal kata-kata yang seakan-akan benar dan saling bersaing, padahal bila diteliti secara logis, kata-kata tersebut ada yang tidak benar.
Contoh:- Terdiri atas bukan terdiri dari- Antara … dan bukan antara … dengan- Disebabkan oleh bukan disebabkan karena
Pilihan Kata dalam Kaidah Makna
Sinonim, Homofoni, dan Homograf - Sinonim muka, paras, wajah, tampang - Homofoni kesamaan huruf sekaligus kesamaan
bunyi : tampang, buku, dll. - Homograf kesamaan huruf pengucapan berbeda:
teras (rumah)-teras (inti).
Makna Denotatif Makna dalam alam wajar, yaitu makna objektif, konseptual, sebenarnya. Secara eksplisit, denotatif merupakan hasil observasi, dapat diukur, dapat
dibatasi. Bahasa ilmiah menggunakan makna denotatif dalam mengungkapkan pikiran.
Makna AsosiatifMakna Asosiatif Makna yang bukan sebenarnyaMakna yang bukan sebenarnya
Perubahan MaknaPerubahan Makna Dapat meluas dan menyempit atau Dapat meluas dan menyempit atau
berubah sama sekaliberubah sama sekali
Jargon/SlangJargon/Slang- Jargon - Jargon kata-kata yang digunakan kata-kata yang digunakan
secara terbatas dalam bidang ilmu, secara terbatas dalam bidang ilmu, profesi, atau kelompok.profesi, atau kelompok.
- Slang - Slang kata-kata tidak baku yang kata-kata tidak baku yang dibentuk secara khas sebagai cetusan dibentuk secara khas sebagai cetusan keinginan untuk tampil beda, jika telah keinginan untuk tampil beda, jika telah usang akan muncul kata-kata baru. usang akan muncul kata-kata baru.
Pilihan Kata dalam Kaidah Pilihan Kata dalam Kaidah SosialSosial
Dalam memilih kata, harusDalam memilih kata, harus d disesuaikanisesuaikan dengan lingkungandengan lingkungan pemakai, yangpemakai, yang dibedakan atas:dibedakan atas:
Kata Abstrak/Umum dan Kata Kata Abstrak/Umum dan Kata Konkret/Khusus.Konkret/Khusus.
Kata Ilmiah dan Populer: arang, karbon.Kata Ilmiah dan Populer: arang, karbon. Kata Baku dan Nonbaku: ijazah-ijasah.Kata Baku dan Nonbaku: ijazah-ijasah. Kata Asing dan Serapan: option, gap, Kata Asing dan Serapan: option, gap,
stem, dll.stem, dll. Kata-kata Baru : lahan, piranti, laik, Kata-kata Baru : lahan, piranti, laik,
portal, internet, dll.portal, internet, dll.
Pilihan Kata dalam Kalimat Setiap kata mempunyai konteksnya,
artinya kata-kata itu digunakan dalam hubungan yang lebih luas, Misalnya: kalimat, paragraf, wacana.
Makna kata pada dasarnya bergantung pada konteks yang mencakup situasi fisik/verbal pada kondisi suatu kata dipergunakan. Kata yang sama dapat mempunyai makna yang berbeda apabila kondisinya berbeda.
IX. DEFINISI Definisi Adalah batasan pengertian suatu kata
secara tepat dan jelas. Mendefinisikan suatu kata berarti membatasi obyek/konsep yang dilambangkan oleh kata tersebut. Definisi terdiri atas dua bagian, yaitu kata yang didefinisikan (definien) dan kata yang mendefinisikan (definiendum).
Contoh - Bahasa ialah alat komunikasi yang berupa
lambang-lambang bunyi.
Jenis Definisi Definisi Nominal disebut juga definisi kamus; membatasi kata
dengan kata lain yang merupakan sinonimnya, terjemahannya, atau menunjukkan asal-usulnya.
contoh: - Ikan ialah yang dalam bahasa Inggrisnya
disebut Fish. - Kata demokrasi diturunkan dari kata demos dan
kratos. - Yang dimaksud dengan tenaga ialah kekuatan.
Definisi FormalDefinisi Formal Merupakan definisi klasifikasi dan Merupakan definisi klasifikasi dan
diferensinya, definiendum diferensinya, definiendum dikeluarkan dari genus (kelas) dan dikeluarkan dari genus (kelas) dan spesiesnya. Dalam definisi formal spesiesnya. Dalam definisi formal kedua ruasnya dapat dipertukarkan kedua ruasnya dapat dipertukarkan tempatnya.tempatnya.
contoh contoh - Mahasiswa ialah pelajar di Mahasiswa ialah pelajar di
perguruan tinggi.perguruan tinggi.- Pelajar di perguruan tinggi ialah Pelajar di perguruan tinggi ialah
mahasiswa.mahasiswa.
Definisi OperasionalDefinisi Operasional Menunjukkan “apa yang harus diukur dan bagaimana Menunjukkan “apa yang harus diukur dan bagaimana
mengukurnya”, definisi ini diperlukan dalam penelitian mengukurnya”, definisi ini diperlukan dalam penelitian sehubungan dengan hal-hal yang tidak dapat diamati sehubungan dengan hal-hal yang tidak dapat diamati secara langsung seperti hasil belajar, inteligensi.secara langsung seperti hasil belajar, inteligensi.
contoh contoh - Kecepatan bicara ialah jumlah kata yang dapat Kecepatan bicara ialah jumlah kata yang dapat
diucapkan dalam satu satuan waktu.diucapkan dalam satu satuan waktu.
Definisi LuasDefinisi Luas Merupakan uraian, mungkin satu paragraf atau satu Merupakan uraian, mungkin satu paragraf atau satu
bab bahkan satu wacana utuh. Definisi ini diperlukan bab bahkan satu wacana utuh. Definisi ini diperlukan pada konsep yang rumit yang tidak dapat dijelaskan pada konsep yang rumit yang tidak dapat dijelaskan dengan kalimat pendek.dengan kalimat pendek.
Definisi LainnyaDefinisi Lainnya - Definisi Pengingkaran- Definisi Pengingkaran - Definisi Pertentangan- Definisi Pertentangan - Definisi dengan contoh- Definisi dengan contoh - Definisi tidak formal - Definisi tidak formal