112
PENYUSUN Willy Ediyanto, S.Pd. Cucu Sukmara, S.Pd. Lelay Nangkay Puji, S.Pd. Irwansyah, S.Pd. Wakimun, S.Pd. Trinamita Masrudin, S.Pd. Dewi Yuliantini, S.Pd. M. Hasyim, S.Pd. MTs. Negeri Kumai SMPN 2 Arut Selatan SMPN 10 Arut Selatan SMPN 4 Arut Selatan SMPN 4 Kumai SMPN 7 Arut Selatan MTs. Negeri Pangkalan Bun SMPN Satu Atap Kumai TEMA KREATIVITAS Standar Kompetensi 9. Memahami isi pidato/khotbah/ceramah Kompetensi Dasar 9.1 Menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khotbah yang didengar Indikator 1. Mampu menemukan hal-hal pokok dalam pidato/ceramah/khotbah 2. Mampu menganalisis hal-hal pokok dalam pidato/ceramah/khotbah 3. Mampu menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khotbah Ringkasan Materi Informasi-informasi penting dapat kalian peroleh melalui berbagai macam media dan dengan cara yang berbeda-beda. Jika kalian mencari informasi melalui media cetak, kalian harus 1

BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

  • Upload
    vudien

  • View
    276

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

PENYUSUN

Willy Ediyanto, S.Pd.

Cucu Sukmara, S.Pd.

Lelay Nangkay Puji, S.Pd.

Irwansyah, S.Pd.

Wakimun, S.Pd.

Trinamita Masrudin, S.Pd.

Dewi Yuliantini, S.Pd.

M. Hasyim, S.Pd.

MTs. Negeri Kumai

SMPN 2 Arut Selatan

SMPN 10 Arut Selatan

SMPN 4 Arut Selatan

SMPN 4 Kumai

SMPN 7 Arut Selatan

MTs. Negeri Pangkalan Bun

SMPN Satu Atap Kumai

TEMA KREATIVITAS

Standar Kompetensi 9. Memahami isi pidato/khotbah/ceramah

Kompetensi Dasar 9.1 Menyimpulkan pesan

pidato/ceramah/khotbah yang didengar

Indikator

1. Mampu menemukan hal-hal pokok dalam pidato/ceramah/khotbah

2. Mampu menganalisis hal-hal pokok dalam pidato/ceramah/khotbah

3. Mampu menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khotbah

Ringkasan Materi

Informasi-informasi penting dapat kalian peroleh melalui berbagai macam media dan dengan

cara yang berbeda-beda. Jika kalian mencari informasi melalui media cetak, kalian harus

melakukan kegiatan membaca. Jika melalui media elektronik, kalian harus melakukan kegiatan

mendengarkan. Mendengarkan di sini dapat berupa mendengarkan sebuah pidato dan akhirnya

dapat menemukan hal penting dan pesan dalam pidato.

Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam sebuah pidato adalah:

1. topik pidato,

2. permasalahan yang diuraikan dalam pidato,

3. sebab-sebab timbulnya permasalahan, dan

4. solusi yang diberikan pembicara.

1

Page 2: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Seperti yang telah kalian ketahui, pidato adalah kegiatan mengungkapkan pikiran secara

lisan di hadapan orang banyak. Seseorang yang berbicara tentu mempunyai tujuan tertentu.

Berikut ini beberapa tujuan penyampaian pidato.

1. Memotivasi

Pidato dikatakan memotivasi jika pembicara berusaha memberikan semangat,

membangkitkan kegairahan atau menekan perasaan yang kurang baik, serta menunjukkan rasa

hormat dan pengabdian

2. Memersuasi

Pidato dikatakan memersuasi jika pembicara berusaha memengaruhi keyakinan atau

sikap mental para pendengar.

3. Melakukan tindakan

Pidato dikatakan mempunyai tujuan melakukan tindakan jika pembicara dalam

berpidato menghendaki pendengar untuk bertindak sesuatu.

4. Menginformasikan

Pidato dikatakan menginformasikan jika pembicara ingin memberitahukan atau

menyampaikan sesuatu kepada pendengar agar mereka bertambah pengetahuannya.

5. Menghibur

Pidato dikatakan menghibur jika pembicara ingin menggembirakan orang yang

mendengar pembicaraannya atau menimbulkan suasana gembira pada suatu pertemuan

Dengarkanlah dengan seksama pembacaan pidato oleh teman kalian berikut!

(siswa yang lain menutup bukunya)

Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan Saudara saudara yang saya hormati, selamat siang dan selamat

datang dalam pertemuan ini.

Hadirin yang berbahagia, sebelum saya memulai pembicaraan, marilah kita panjatkan puji

syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya

kepada kita sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat tanpa

halangan apa pun.

Hadirin tamu undangan yang saya hormati, seperti yang sudah sering saya katakan bahwa

untuk mendapatkan sesuatu, kalau dikerjakan atau diusahakan bersama-sama tentu akan lebih

mudah.

2

Page 3: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Demikian pula untuk menciptakan kota ini menjadi betul-betul bersinar. Kota kita ini

akan dapat betul-betul bersinar bila kita usahakan bersama. Pemerintah atau Pemkot selaku

Dinas Kebersihan Kota yang ditugasi untuk mengelola kebersihan dan keindahan kota,tidak akan

mampu menciptakan keindahan tanpa bantuan semua warga. Demikian pula bila hal itu hanya

dilakukan oleh sebagian warga tanpa dukungan dari warga yang lain. Oleh karena itu, agar dapat

mewujudkan kota ini bersinar, baik Dinas Kebersihan maupun warga masyarakat harus bersatu

padu dan bergotong-royong. Hadirin yang terhormat, selama ini kita sudah berupaya

menciptakan agar kota kita ini menjadi bersih, sehat, indah, nyaman, aman, dan rapi. Untuk

menciptakan kota yang bersih sudah kita sediakan bak-bak sampah dan armada truk sampah

untuk mengangkut dan membuangnya ke pembuangan sampah. Untuk mengusahakan kesehatan

kita sudah mengadakan program kesehatan. Untuk memperindah kota, kita sudah membangun

taman-taman, penghijauan, dan prokasih. Untuk kenyamanan kita bangun jalan-jalan setapak

bagi pejalan kaki. Untuk keamanan kita sudah menggiatkan siskamling di tempat kita masing-

masing. Untuk kerapian kita usahakan pagar-pagar diluruskan, tata kota diperbaiki, dan pembatas

jalan diperbaiki.

Apakah semua itu sudah cukup dan selesai hadirin yang terhormat? Tidak, belum, karena

apa yang kita kerjakan itu akan rusak kalau tidak kita rawat. Akan tetapi, bagaimana kita akan

merawat dan menjaga itu semua? Caranya kita upayakan semua tetap berjalan seperti kehendak

kita. Pertama, untuk menjaga kebersihan, kita harus berdisiplin membuang sampah pada

tempatnya, entah di rumah entah di luar rumah. Selama ini Pemkot telah menyediakan tempat-

tempat sampah di tepi jalan. Oleh karena itu, buanglah sampah pada tempatnya supaya tidak ada

sampah yang bertebaran dan mengganggu kebersihan dan keindahan kota kita. Kedua, jagalah

program kali bersih yang sudah kita canangkan dengan tidak membuang sampah ke sungai. Jika

sungai bersih dari sampah, alirannya akan menjadi lancar dan tidak menimbulkan banjir serta

polusi air. Ketiga, jaga dan peliharalah taman-taman yang sudah ada. Sesekali dibersihkan dan

dirawat.

Kita berharap warga masyarakat mau membantu kami memelihara taman-taman itu.

Taman yang terawat akan membuat kota kita tampak indah. Hadirin yang saya hormati, dengan

ketiga hal tersebut kota kita akan dapat terpelihara dari sampah dan keindahan kota akan terjaga.

Akhirnya, kami berharap semua warga mau berpartisipasi untuk menjaga kebersihan dan

keindahan kota kita ini dengan sebaik-baiknya sehingga kota kita bersinar selamanya.

Hadirin yang saya hormati, terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf bila ada

perkataan saya yang salah dan tidak berkenan di hati hadirin semuanya. Selamat siang.

(Sumber : BSE kelas IX Bahasa Indonesia Atikah Anindyarini dkk.)

Tugas Mandiri

Tulislah hal hal penting yang ada dalam pidato yang kalian dengarkan tadi!

3

Page 4: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

Tugas Kelompok

Bentuklah kelompok dengan teman sebangkumu kemudian simpulkan pesan yang terdapat dalam

pidato yang kalian dengarkan tadi!

Tugas Rumah

Dengarkanlah pidato, ceramah atau khotbah dari televisi di rumahmu kemudian kerjakan hal-hal

berikut:

a. Catatlah hal-hal penting yang ada dalam pidato, ceramah atau khotbah tersebut

b. Simpulkan pesan yang ada dalam pidato, ceramah atau khotbah tersebut.

Standar Kompetensi 11. Memahami ragam wacana tulis dengan

membaca ekstensif, membaca intensif, dan

membaca cepat

Kompetensi Dasar 11.3 Menyimpulkan gagasan utama suatu teks

dengan membaca cepat ± 200 kata per menit

Indikator

1. Mampu mengukur kecepatan membaca untuk diri sendiri dan teman

2. Mampu menjawab pertanyaan dengan ketepatan mencapai 75 %

3. Mampu menyimpulkan gagasan utama suatu teks

Ringkasan Materi

Pada saat kalian sedang melihat tayangan film asing di televisi, biasanya kalian dibantu

dengan teks terjemahan dialog pada layar televisi. Jika kalian tidak cepat-cepat membacanya,

teks itu akan segera diganti sesuai dengan dialog film. Keterampilan apa yang harus kalian miliki

agar dapat menikmati film tersebut lengkap dengan dialognya? Benar, keterampilan membaca

cepat. Berapa kecepatan membaca kalian? Pada pembelajaran ini kalian akan dilatih untuk

memiliki kecepatan membaca 200 kata/menit. Kecepatan membaca tidak sama pada setiap kali

kegiatan membaca dilakukan, tergantung pada tujuannya. Jika untuk tujuan yang rekreatif atau

menghibur, kecepatan membaca bisa dipacu melebihi jika kegiatan membaca ditujukan untuk

memahami atau menganalisa maka kecepatan membaca bias dikurangi.

4

Page 5: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Untuk mengetahui berapa kecepatan membaca yang kalian miliki, lakukan penghitungan

dengan rumus sebagai berikut:

jumlah kata yang dibaca

----------------------------------------- x 60 = jumlah kpm

jumlah detik untuk membaca

kpm = kata per menit

Misalnya:

Kalian membaca 1.600 kata dalam 3 menit dan 20 detik atau 200 detik, maka kecepatan

membaca kalian :

1.600

------- x 60 = 8 x 60 = 480 kpm

200

Untuk menguji kecepatan membaca kalian, berikut ini ada sebuah teks. Lakukan tugas ini

secara berpasangan dengan teman sebelah. Jika yang satu membaca maka yang satu bertugas

sebagai pencatat waktu. Selain membaca, kalian juga harus mengerjakan soal-soal yang

disediakan.

Budaya Damai Dimulai dari Keluarga

Kekerasan tampaknya kian akrab dalam kehidupan masyarakat kita. Hal itu ditandai

dengan semakin meningkatnya beragam bentuk kekerasan, mulai dari konflik sosial, tawuran

antarkampung, atau antarsuku, perkelahian pelajar, hingga kekerasan dalam rumah tangga.

Kenyataan ini menandakan semakin memudarnya semangat perdamaian dalam kehidupan. Ada

banyak faktor yang menjadi penyebab, tergantung dari sudut pandang mana yang dipergunakan

untuk memahaminya. Tidak mudah untuk mengurai dari berbagai faktor yang ada karena

masing-masing faktor saling memiliki keterkaitan

Namun satu hal mendasar yang harus dilakukan adalah bagaimana menghentikan, atau

aling tidak mengurangi, agar kekerasan tidak semakin berkembang. Tanpa adanya usaha

pencegahan, kekerasan akan semakin meluas dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari

kehidupan sosial kemasyarakatan. Jika dilacak, budaya kekerasan dapat tumbuh berkembang

dalam keluarga. Dalam pemilihan sekolah anak misalnya, sangat besar kemungkinan bagi

terjadinya kekerasan. Anak-anak bersekolah hampir selalu atas keinginan orang tuanya.

Akibatnya, anak diharuskan untuk patuh dan tunduk kepada sekolah tanpa dapat ditawar lagi.

Keluarga adalah tempat di mana generasi berkembang. Di keluarga itulah, secara berangsur-

5

Page 6: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

angsur anak-anak membentuk sikap hidup. Di sana pula merupakan tempat pembibitan dasar-

dasar kebudayaan yang kelak akan mampu dianut oleh generasi tersebut.

Oleh karena itu, keluarga merupakan tempat yang paling tepat untuk membangun budaya

damai. Sebab, keluarga memiliki peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan dan

perkembangan kepribadian anak.

Tugas mandiri

Mintalah temanmu sebangku untuk mencatat kecepatan membacamu dengan cara sebagai

berikut:

1. Hitunglah jumlah kata yang terdapat dalam teks bacaan di atas

2. Hitunglah waktu tempuh membacamu, dalam menit

3. Hitunglah kecepatan membacamu dengan menggunakan rumus kecepatan membaca!

Tugas kelompok

Setelah kalian membaca teks tersebut, kerjakan bersama teman sebangkumu pilihlah benar atau

salah pernyataan-pernyataan berikut!

1. Kekerasan di masyarakat kita kini semakin berkurang. (B/S)

2. Salah satu bentuk kekerasan adalah tawuran pelajar. (B/S)

3. Kekerasan menandai memudarnya perdamaian. (B/S)

4. Sangat mudah mengurai faktor penyebab kekerasan. (B/S)

5. Jika tidak dicegah, kekerasan akan semakin meluas. (B/S)

6. Pemaksaan pemilihan sekolah bukan suatu kekerasan. (B/S)

7. Anak bersekolah hampir selalu atas pilihan orang tua. (B/S)

8. Keluarga adalah tempat pembibitan dasar kebudayaan.(B/S)

9. Budaya damai tidak bisa dibangun dari keluarga. (B/S)

10.Keluarga berperan penting bagi kepribadian anak. (B/S)

Paling sedikit kamu harus bisa menjawab enam jawaban yang benar!

Tugas rumah

Bacalah sebuah teks atau wacana di rumahmu kemudian tentukan gagasan utama tiap-tiap

paragraf dari teks atau wacana tersebut dan simpulkan isi teks atau wacana tersebut!

Standar Kompetensi 12. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan

informasi dalam bentuk karya ilmiah

sederhana, teks pidato, surat pembaca.

Kompetensi Dasar 12.2 Menulis teks pidato /ceramah/khotbah

dengan sistematika dan bahasa yang efektif

6

Page 7: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Indikator

1. Mampu menentukan tema pidato/ceramah/khotbah

2. Mampu menyusun kerangka pidato/ceramah/khotbah

3. Mampu mengembangkan kerangka menjadi teks pidato/ceramah/khotbah dengan

memperhatikan sistematika yang baik

Ringkasan Materi

Dari beberapa model berpidato, manakah yang kalian senangi? Berpidato dengan embaca

teks, berpidato tanpa teks, berpidato dengan garis besar atau kerangka naskah, atau berpidato

secara mendadak tanpa persiapan? Model apa pun yang kalian pilih, tentu harus dipersiapkan

dengan sebaikbaiknya. Tak ada model yang dikatakan paling baik dibanding model yang lain.

Model pidato yang dipilih tentu disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pidato. Pidato

kenegaraan seorang presiden misalnya, akan lebih baik jika disampaikan dengan naskah lengkap.

Mengapa? karena selain memuat hal yang penting naskah pidato itu juga bisa menjadi bukti

sejarah dan diarsipkan. Pada pembelajaran bagian ini, kalian akan berlatih untuk menulis teks

pidato sesuai dengan maksud dan tujuan pidato.

Beberapa pertimbangan dalam menyusun teks pidato sebagai berikut.

1. Maksud dan tujuan pidato

Sebelum teks pidato dibuat sebaiknya diketahui lebih dulu maksud dan tujuan pidato.

Pidato biasanya memiliki maksud antara lain: menjelaskan, meyakinkan, menghibur, membujuk,

menasihati dll. Hal ini penting agar teks yang disusun dapat sesuai dengan tujuan yang

dimaksud.

2. Pendengar pidato

Menganalisa calon pendengar pidato juga termasuk unsur pertimbangan penulisan teks

pidato, terutama akan mempengaruhi pemakaian kata-kata yang sesuai dengan tingkat pemikiran

pendengar pidato. Harapannya hal-hal yang disampaikan dalam pidato dapat terserap secara

maksimal oleh pendengar.

3. Tema pidato

Semua tentu sepakat bahwa tema pidato penting untuk diketahui. Tema akan mengikat

segala gerak teks pidato yang kita susun. Tujuannya, agar tidak keluar dari tema yang sudah

ditetapkan.

7

Page 8: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Setelah unsur-unsur tadi dapat dipahami, barulah kita mulai menulis teks pidato. Pada

awalnya mulailah dengan terlebih dulu merencanakannya melalui kerangka teks. Kerangka teks

pidato pada umumnya terdiri hal-hal berikut.

a. Pembukaan, meliputi: salam pembuka, ungkapan syukur.

b. Isi, meliputi: inti masalah, ilustrasi atau contoh dan penjelasan.

c. Penutup, meliputi: simpulan, harapan dan penutup.

Seperti dikemukakan pada bagian sebelumnya bahwa secara umum pidato terbagi atas

tiga bagian, yaitu pembukaan, isi, dan penutup. Bagian pembukaan dapat berisi sapaan dan salam

dan pujian kepada Tuhan. Bagian isi berupa deskripsi pesan yang ingin disampaikan, sedangkan

penutup berisi simpulan dan ucapan terima kasih pada pihak lain. Perhatikan pidato berikut ini.

Pidato Ketua OSIS saat Acara Perpisahan dengan Siswa Kelas IX

Assalamualaikum w.w,

Yang terhormat Kepala SMPN 4 Arut Selatan

yang saya hormati para guru dan komite sekolah,

yang saya cintai teman-teman dan para undangan yang berbahagia,

Puji syukur kita haturkan kepada Tuhan yang Mahakuasa karena berkat rahmat dan

hidayah-Nya pada malam ini kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat. Malam ini merupakan

malam yang membahagiakan sekaligus mengharukan karena pada malam ini kita merayakan

kelulusan para siswa kelas IX sekaligus melepas meraka untuk menapak ke depan dan meretas

jalan tuk mencapai cita-cita mereka.

Pada saat yang berbahagia ini, izinkanlah saya selaku Ketua OSIS menyampaikan

beberapa pesan kepada mereka. “Kakak-kakak kelas yang kucintai, berat rasanya hati kami

melepas langkah kakimu. Bertahun bersama terasa sekejap saja. Banyak duka, canda, dan

bahagia bergelut dengan kita. Akan tetapi, kami sadar bahwa jalan yang harus kalian tempuh

masih panjang, masih banyak pula portal yang menghadang.

Tetapi kami yakin bahwa kalian akan mampu membuka portal-portal itu dengan kunci-

kunci yang telah kaugenggam dan kaudapatkan di SMPN 4 Arsel ini. Kami doakan semoga

kunci itu menjadi kunci sakti yang dapat membantu meretas jalan kehidupanmu menuju muara

yang penuh warna kehidupan, keihklasan, ketakwaan, kesusksesan, dan kebahagiaan.”

Semoga Allah SWT selalu menjaga langkah kalian dalam-mencapai asa serta senantiasa

menganugerahkan rahmat kecendekiaan, kesantunan, dan kesehatan. Amin.

8

Page 9: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Wassalamualaikum w.w.,

Tugas Mandiri

Tentukanlah tema pidato tersebut!

Tugas Kelompok

Bersama teman sebangkumu suntinglah teks pidato tersebut dari segi penulisan teks pidatonya!

Tugas rumah

Dengarkan sebuah rekaman ceramah atau pidato secara berkeompok, kemudian tulislah

komentar tentang ceramah atau pidato yang kalian dengarkan yaitu tentang :

a. Isi pidato atau ceramah

b. Sistematika pidato atau ceramah, dan

c. Bahasa yang digunakan.

Standar Kompetensi 13. Memahami wacana sastra melalui kegiatan

mendengarkan pembacaan

kutipan/sinopsis novel

Kompetensi Dasar 13.1Menerangkan sifat-sifat tokoh dari kutipan

novel yang dibacakan

Indikator

1. Mampu menentukan tokoh-tokoh

2. Mampu menentukan sifat tokoh dengan alasan yang meyakinkan

Ringkasan materi

Novel sebagai rekaman peristiwa kehidupan di masyarakat, menceritakan manusia dengan

segala sepak terjangnya. Novel hadir dengan tokoh-tokoh dan karakternya. Beragam karakter

tokoh novel adalah gambaran karakter manusia dalam kehidupan nyata karena novel lahir dari

pengalaman batin pengarang yang menyaksikan pergumulan hidup manusia.

1. Karakterisasi Tokoh

Pelukisan karakter tokoh dalam sebuah cerita rekaan dapat dilakukan pengarang melalui

teknik-teknik berikut.

9

Page 10: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

a. Teknik langsung (analitik)

Pada teknik ini pengarang secara langsung dan tersurat dalam novel menyampaikan

perwatakan pelaku.

b. Teknik tak langsung (dramatik)

Pada teknik ini pengarang melukiskan perwatakan tokoh melalui:

- Melalui penggambaran fisik dan perilaku tokoh

- Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh

- Penggambaran tata kebahasaan tokoh

- Pengungkapan jalan pikiran tokoh

- Penggambaran oleh tokoh lain

- Penggambaran melalui dialog tokoh

Berikut ini contoh karakterisasi tokoh dengan penilaian tokoh lain terhadap tokoh yang

dimaksud.

Dr. Corne menyapaku dengan dingin, seperti biasa dokter-dokter anak lain yang praktek,

penuh dengan canda dan sepertinya selalu menyunggingkan senyum tapi Dr. Corne

tidak. Kurasa aku memang tidak pernah melihatnya tersenyum. Ia bukan galak. Ia hanya

serius.

Sumber: Novel Miranda, Carol Matas, Penerbit Kaifa 1999.

Dengan mengenali teknik karakterisasi tokoh tersebut akan membantu kalian dalam

mengenali tokoh novel yang akan diperdengarkan dalam petikan novel.

2. Penokohan

Tiga jenis tokoh dalam cerita rekaan sebagai berikut.

a. Tokoh protagonis

Tokoh utama yang diidolakan, tokoh pahlawan pembela kebenaran, berkarakter baik,

yang mendukung jalannya cerita. Tokoh protagonis mampu mendatangkan simpati dari

pembaca.

b. Tokoh antagonis

Tokoh utama yang dibenci, tokoh lawan dari protagonis, berkarakter jahat. Tokoh yang

mennetang arus cerita. Tokoh ini akan menimbulkan kebencian dan antipati dari

pembaca.

c. Tokoh tritagonis

Tokoh pembantu, bersifat netral, tokoh penengah.

Munculnya permasalahan atau persoalan dalam novel disebabkan oleh perbedaan karakter

tokoh di dalamnya. Bermula dari perbedaan karakter itu permasalahan mengemuka hingga

terjalin rangkaian peristiwa dalam cerita. Dengan demikian, sifat-sifat tokoh dalam novel

10

Page 11: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

menjadi pemicu munculnya masalah dalam cerita. Hal ini merupakan salah satu faktor perlunya

memahami sifat tokoh dari kutipan novel yang dibacakan.

Tugas Mandiri

1. Ibu Rasmini tak pernah menyesal meskipun suaminya, Datuk Sinaro, telah membagi nasib

buruknya sejak masih muda hingga beranak tiga. Sang suami tak pernah menyesali

kemiskinannya, bahkan giat membanting tulang untuk anak dan istrinya. Ia tak berniat

mencari perempuan lain. Tak ingin anaknya

beribu tiri meski ia seorang datuk yang disegani.

a. Jelaskan watak tokoh Datuk Sinaro!

b. Apa pesan yang terdapat pada kutipan novel tersebut!

Tugas kelompok

Bentuk kelompok yang terdiri atas dua atau tiga orang kemudian kerjakan tugas di bawah ini!

1. Bacalah novel sastra yang kamu miliki atau yang terdapat di perpustakaan sekolahmu.

2. Sebutkan tokoh beserta sifat-sifat para tokohnya.

3. Kerjakan seperti dalam kolom berikut ini.

Judul novel : ....

Nama tokoh Sifat tokoh

1.

2.

3.

Dst

Tugas Rumah

1. Keempat bersaudara sedang dilanda duka. Ramli anak tertua itu sangat terpukul dengan

kematian ibunya. Ruslan adiknya, dari kemarin tak lepas dengan tasbihnya, bibirnya basah

dengan zikir-zikirnya. Anak ketiga yang bernama Rafiah mengurung diri di kamar

menelungsup di atas sprei. Si bungsu, Ramdan bergelayut di lengan ayahnya tapi tak tahu

apa yang harus diperbuatnya.

Tokoh yang memiliki karakter tegar dan tabah dalam menghadapi musibah adalah …

a. Ramli b. Ruslan c. Rafiah d. Ramdan

2. Sepulang olahraga alias jalan-jalan pagi, Heni langsung memanggil-manggil ayahnya,

“Ayah ... Ayah ...!”

“Heni, ada apa, pagi-pagi teriak kayak di hutan saja,” kata Ayah sedikit marah.

“Emm ..., Heni ingin baca koran dan diambilkan oleh Ayah,” kata Heni.

11

Page 12: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

“Heni ... Heni, membaca koran saja pakai ribut-ribut segala, ambil tuh sendiri di atas TV,”

kata Ayah sambil menunjuk ke arah TV.

Karakter sifat tokoh Heni adalah ....

a. pemarah b. penyayang c. penyuruh d. pemalas

3. Bian dan Agus berlari sekencang mungkin, meloloskan diri dari pintu-pintu yang menutup.

Lolos dari dari satu pintu. Bang! Lalu mengejar pintu yang lain .... Hingga akhirnya,

nampak pintu terakhir. Pintu itu sudah mulai menutup. Tinggal satu meter lagi.

“Kita tak mungkin berhasil!” jerit Agus.

“Harus!” pekik Bian lalu maju dan mendorong Agus sekuat tenaga hingga sahabatnya itu

terlempar jauh ke depan melewati pintu terakhir. Ia sendiri masih di belakang. Agus

tersentak. Ia sadar kalau sudah selamat, namun Bian belum. Serta merta ia berbalik dan

menatap sedih pada sahabatnya yang berjuang menyelamatkan hidupnya.

Watak Bian pada ku”tipan novel tersebut adalah ....

a. rela berkorban b. berputus asa c. sangat gigih d. tidak bertanggung jawab

4. Cepat-cepat Madicken melongok ke samping tempat tidurnya. Dilihatnya sepasang sepatu

di sana. Oh, Alva yang baik, dia menepati janji. Dia sudah membersihkan sepatu Madicken

dan menggosoknya sampai berkilat separti baru.

a. baik dan malas c. sombong dan rajin

b. baik dan rajin d. baik dan pemalas

5. 1) Mataku terbelalak!

“Apa yang kamu katakan Anis? Kamu bercanda, bukan?”

2) Aku tidak mengharapkan Anis mengiyakan pertanyaanku. Begitu pun dengan istriku.

Tapi di luar dugaan, Anis justru mengangguk mantap. Ini malapetaka besar. Anis minta

dinikahkan dengan seorang penyanyi? Mau jadi apa dia nanti. Tidak tahukah dia

bagaimana masa depan penyanyi?

3) “Kamu jangan bercanda, Anis! Ini bukan lelucon yang membuat Bunda dan Ayah akan

tertawa,” tegasku.

4) Tapi ini bukan lelucon, Ayah. Aku benar-benar minta izin agar direstui menikah dengan

Mas Rahmat,” ucap Anis tanpa raut keraguan.

5) “Cobalah kamu pertimbangkan lebih matang lagi dengan pikiran yang jernih, Nis,”

kata istriku turut menghakiminya.

6) Sudah, Bunda. Aku sudah mempertimbangkannya dengan baik,” tegasnya lagi.

7) Aku dan istriku sama-sama tersentak mendengar penjelasan itu.

8) “Ayah masih tidak percaya dengan putusanmu, Nis. Ayah yakin kamu anak yang supel.

Kamu pasti punya teman jurusan kamu sendiri di kedokteran, yang mempunyai masa

depan cerah.”

Watak tokoh Anis yang serius dan optimisme dibuktikan dengan kalimat nomor ....

a. 1) dan 2) c. 4) dan 6)

12

Page 13: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

b. 3) dan 4) d) 5) dan 8)

13

Page 14: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

TEMA KOMUNIKASI

Standar Kompetensi 9. Memahami isi pidato/khotbah/ceramah

Kompetensi Dasar 9.2 Memberi komentar tentang isi

pidato/ceramah/khotbah

Indikator

Mampu menentukan isi pidato/ceramah/khotbah

Mempu memberi komentar dengan alasan logis dan bahasa yang santun tentang isi

pidato/ceramah/khotbah

Pengantar

Pidato biasanya dilaksanakan dalam situasi formal atau resmi. Ceramah diselenggarakan

dalam acara resmi atau semi resmi, baik yang berhubungan dengan acara keagamaan maupun

acara umum lainnya. Sementara itu, khotbah dilaksanakan dalam acara keagamaan dengan

mengikuti tata cara tertentu.

Ringkasan Materi

1. Mendengarkan Pidato

Dengarkan pidato yang akan diperdengakan oleh Bapak/Ibu guru.

2. Memberi Komentar terhadap Isi Pidato

Setelah mendengarkan pidato, tidak jarang pendengar tertarik untuk memberikan komentar.

Komentar terhadap isi pidato dapat difokuskan pada pentingnya isi pidato untuk diamalkan atau

diterapkan dalam kehidupan, manfaat yang dapat diperoleh jika menerapkannya, dan sebagainya.

Komentar dapat juga berkaitan dengan bahasa, seperti keefektifan kalimat, ketepatan pilihan

kata, vokal, intonasi, dan jeda.

Tugas Mandiri

Tuliskan komentarmu terhadap pidato yang sudah kalian dengarkan seperti dalam kolom berikut

ini!

No. Komentar Alasan

1

2

3

Penentuan isi: tepat/ kurang

tepat/ tidak tepat

Isi pidato: logis/ kurang

logis/tidak logis

Bahasa: santun/ kurang

santun/ tidak santun

14

Page 15: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Tugas Kelompok

Buatlah kelompok beranggotakan 3-5 orang.

Dengarkanlah pidato/ceramah/khotbah.

Tuliskan isi pidato/ceramah/khotbah tersebut.

Berikanlah komentar terhadappidato tersebut dati segi ketepatan penentuan isi, kelogisan isi

pidato, dan kesantunan dalam berbahasanya.

15

Page 16: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Standar Kompetensi 10. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan

informasi dalam pidato dan diskusi

Kompetensi Dasar 10.1 Berpidato/ berceramah/ berkhotbah

dengan intonasi yang tepat dan artikulasi serta

volume suara yang jelas

Indikator

Mampu menyusun garis besar kerangka pidato/ceramah/khotbah

Mampu berpidato/ berceramah/berkhotbah dengan intonasi yang tepat dan artikulasi serta

volume suara yang jelas

Ringkasan Materi

1. Metode Berpidato

Terdapat bermacam-macam metode pidato, yang antara lain adalah:

a. Metode impromptu

Impromptu atau mendadak adalah metode pidato yang dilakukan secara tiba-tiba tanpa

adanya persiapan sama sekali. Isi pembicaraan sebaiknya disesuaikan dengan situasi dan

kondisi yang melatari pertemuan tersebut.

b. Metode ekstemporan

Metode ekstemporan dilakukan tanpa adanya naskah pidato, akan tetapi pembicara masih

mempunyai kesempatan untuk membuat kerangka isi pidato. Metode ini sering digunakan

oleh pembicara yang sudah berpengalaman. Dengan metode ini suasana antara pembicara

dengan benar dapat terjadi komunikasi yang baik.

c. Metode membaca naskah

Metode membaca naskah biasanya dilakukan untuk menyampaikan pernyataan-pernyataan

resmi: pidato kenegaraan, pidato sambutan peringatan hari besar nasional, dan lain-lain.

d. Metode menghafal

Dalam metode ini pembicara memiliki waktu yang cukup untuk merencanakan, membuat

naskah, dan menghafalkan naskah. Seseorang dapat menjadi orator andal melalui proses

yang panjang. Kemahiran berpidato tidak datang begitu saja dimiliki. Ada beberapa hal

yang harus diperhatikan agar dapat menjadi ahli pidato. Hal-hal tersebut antara lain sebagai

berikut:

a. memiliki keberanian dan tekad yang kuat.

b. memiliki pengetahuan yang luas.

c. memahami proses komunikasi massa.

d. menguasai bahasa yang baik dan lancar.

e. pelatihan yang memadai.

16

Page 17: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

2. Berpidato Berdasarkan Kerangka yang Telah Dibuat

Bacalah dengan cermat contoh teks pidato berikut ini!

SAMBUTAN

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

PADA UPACARA PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu

melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita semua masih dapat

berkumpul bersama untuk memperingati hari yang amat penting dalam sejarah Pendidikan

Indonesia, yaitu Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada setiap tanggal 2 Mei.

Peringatan Hardiknas kali ini mengambil tema "DENGAN SEMANGAT HARDIKNAS,

KITA SUKSESKAN PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA". Tema tersebut

mengacu pada spirit yang tertuang dalam Renstra Depdiknas tahun 2005-2009 yang

menetapkan misi dan visi pendidikan nasional, yaitu mewujudkan pendidikan yang mampu

membangun insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif, yang berkeadilan, bermutu dan

relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal dan global.

Visi dan misi pendidikan nasional tersebut merupakan landasan filosofi pembangunan

pendidikan nasional untuk mewujudkan cita-cita sebagaimana diamanatkan dalam

Pembukaan UUD 1945, yaitu "mencerdaskan kehidupan bangsa." Untuk mewujudkan cita-

cita tersebut sudah dirintis oleh para pendahulu kita semenjak awal kemerdekaan. Kita

mengenal Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, telah secara gigih berjuang

meletakkan pilarpilar bagi pondasi pembangunan pendidikan di Indonesia demi mencapai

citacita dan amanat tersebut. Semangat dan perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam upaya

mencerdaskan bangsanya telah memberikan inspirasi yang takkan pernah kering serta

memberikan dorongan dan suri toladan bagi penerus bangsa untuk terus berjuang dan bekerja

keras dalam upaya membangun pendidikan.

Para peserta upacara Peringatan Hardiknas yang saya hormati,

Berbagai landasan peraturan untuk mewujudkan cita-cita tersebut kini telah dijabarkan

dalam tata peraturan perundangan sebagai landasan operasional. Undang-Undang Republik

Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang No. 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta beberapa undang-undang dan berbagai turunan

aturan lainnya saat ini tengah dipersiapkan. Semua tata aturan perundangan tentang

pendidikan tersebut merupakan kesepakatan bangsa kita dalam upaya untuk memberikan

landasan operasional dalam upaya 'mencerdaskan kehidupan bangsa'.

17

Page 18: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Lebih dari itu, dalam amandemen ke-IV Undang-Undang dasar 1945 tahun 2000, bangsa

kita telah bersepakat untuk memprioritaskan 20% dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara

(APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pendidikan setiap

tahunnya. Kesadaran bangsa untuk memberikan landasan hukum tertinggi bagi upaya

'mencerdaskan kehidupan bangsa' yang amat mendasar bagi kelangsungan kehidupan

berbangsa dan bernegara justru muncul di saat bangsa kita tengah mengalami krisis

multidimensi berkepanjangan pada sekitar tahun 2000-an.

Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, upaya kita untuk meletakkan pendidikan

sebagai prioritas pembangun nasional sungguh dirasakan amat luar biasa. Pengalokasian

anggaran pembangunan pendidikan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar

secara bertahap terus diberikan prioritas yang tinggi, baik oleh Pemerintah bersama-sama

dengan DPR maupun Pemerintah Daerah bersama-sama dengan DPRD sehingga dalam waktu

yang tidak lama diharapkan pendidikan dapat mencapai 20% dari APBN dan APBD.

Kenaikan anggaran pendidikan tersebut terutama dialokasikan untuk program

peningkatan pemerataan dan perluasan akses pendidikan, sebagai pilar kebijakan utama

Depdiknas di mana Program Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) 9

tahun sebagai prioritas utamanya. Kinerja penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun sampai dengan

akhir tahun 2005 telah dapat mencapai sasaran sebagaimana ditargetkan dalam renstra

Depdiknas.

Saudara sekalian para peserta upacara yang saya hormati.

Itulah sekilas tentang gambaran kinerja pembangunan pendidikan kita. Kita berharap apa

yang kita upayakan bersama tersebut merupakan langkah maju bagi bangsa Indonesia dalam

mewujudkan amanat UUD 1945. Kita menyadari bahwa perjalanan untuk mencapai tujuan

tersebut itu masih panjang dan memerlukan kerja keras yang terus-menerus. Insya Allah, pada

saatnya nanti, bangsa kita akan sampai pada tujuan, sebagaimana cita-cita dan amanat

tersebut.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin mengajak semua pihak, terutama

seluruh pemangku kepentingan pendidikan yang selama ini terlibat dalam penyelenggaraan

dan pelayanan pendidikan, untuk terus berjuang membangun manusia Indonesia melalui

penyediaan layanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh segenap lapisan

masyarakat.

Akhirnya, marilah kita jadikan peringatan Hardiknas tahun ini sebagai semangat untuk

terus membangun peradaban bangsa Indonesia sehingga menjadi bangsa yang berbudaya,

cerdas, bermutu, dan mampu bersaing dalam kancah pergaulan dunia internasional. Dirgahayu

Pendidikan Nasional. Selamat memperingati hari Pendidikan Nasional, semoga Tuhan Yang

Maha Esa selalu memberkahi bangsa Indonesia. Amin

Terima kasih

Wasaalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

18

Page 19: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Tugas Mandiri

Susunlah garis besar kerangka pidato dengan topik komunikasi!

Berpidatolah berdasarkan kerangka yang sudah kamu buat dengan intonasi yang tepat serta

artikulasi dan volume suara yang jelas!

Tugas Kelompok

Berkelompoklah sebanyak 3-5 siswa.

Berpidatolah secara bergiliran.

Siswa lain memberkan komentar terhadap pidato yang dibawakan dari segi ketepatan intonasi,

ketepatan artikulasi, serta kejelasan volume suara.

Tugas Rumah

Berlatihlah untuk penampilan pidatomu dengan memperhatikan segi ketepatan intonasi,

ketepatan artikulasi, serta kejelasan volume suara.

Standar Kompetensi 12. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan

informasi dalam bentuk karya ilmiah

sederhana, teks pidato, surat pembaca

Kompetensi Dasar 12.3 Menulis surat pembaca tentang

lingkungan sekolah

Indikator

Mampu menentukan hal-hal pokok dalam surat pembaca

Mampu menentukan permasalahan/usulan/saran yang akan disampaikan dalam surat pembaca

Mampu menulis surat pembaca

Mampu menyunting surat pembaca

Pengantar

Surat pembaca adalah surat yang ditulis oleh pembaca yang dimuat dalam surat kabar/koran,

majalah yang berisi tanggapan, saran, keluhan, ajakan, imbauan, ucapan terima kasih, dan lain-

lain. Surat pembaca merupakan surat terbuka yang isinya dapat dibaca oleh siapa saja serta dapat

ditujukan kepada lembaga, pemerintah, perusahaan, kantor, perorangan, kelompok, atau

organisasi.

Ringkasan Materi

19

Page 20: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Seperti surat pada umumnya, struktur surat pembaca terdiri atas tiga bagian: pendahuluan, isi,

dan penutup.

Perhatikan contoh surat pembaca berikut ini!

Lampu Lalu Lintas tidak Teratur

Kok traffick light di Pangkalan Bun tidak ada yang beres Lampu merah di simpang Jalan

Pakunegara satu sisi sudah hijau, tapi di sisi lain juga menyala hijau. Di samping Gereja Imanuel

lainlagi. Antara lampu hijau satu dan yang lain seperti tidak ada jeda sama sekali. Belum lagi

lampu merah di pertigaan Bank Kalteng yang seolah tidak bosan-bosannya rusak. Bagaimana

Dinas Perhubungan Kobar? Semoga jadi perhatian. Atas terbitnya aspirasi ini saya ucapkan

terima kasih kepada Borneonews.

Ezta, Pangkalan Bun

Sumber: Borneonews, 12 November 2011

Tugas Mandiri

1. Tulislah hal-hal pokok yang harus ada dalam surat pembaca!

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

..............................................................................................................................................

2. Tulislah surat pembaca yang berisi permasalahan/usulan/saran yang berhubungan dengan

lingkungan sekolah!

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

...................................................................................................

2. Suntinglah surat pembaca yang sudah kamu tulis!

Standar Kompetensi 13. Memahami wacana sastra melalui kegiatan

20

Page 21: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

mendengarkan pembacaan kutipan/sinopsis

novel.

Kompetensi Dasar 13. 2 Menjelaskan alur peristiwa dari suatu

sinopsis novel yang dibacakan.

Indikator

1. Mampu menguraikan rangkaian peristiwa dari suatu sinopsis novel yang dibacakan

2. Mampu menjelaskan alur peristiwa dari suatu sinopsis novel yang dibacakan

Pengantar

Ada tiga jenis alur, yaitu: 1) alur maju, 2) alur mundur, dan 3) alur campuran/ gabungan dari dua

jenis alur tersebut. Alur memiliki tahapan. Dalam novel, alur biasanya detail/terperinci dan

kompleks/rumit. Tahapan alur, antara lain: 1) pengenalan cerita, 2) pengenalan konflik

(penampilan masalah), 3) klimaks (puncak ketegangan), 4) antiklimaks (Ketegangan menurun) ,

dan berakhir pada penyelesaian. Pada kegiatan pembelajaran yang lalu, kalian telah mempelajari

alur cerita pendek. Pengertian alur dan tahapan alur cerita pendek pada dasarnya sama dengan

alur novel. Yang sangat membedakan antara alur cerpen dengan alur novel adalah panjang

masing-masing tahapan alur. Hal itu dikarenakan panjangnya pengisahan antara cerpen dengan

novel memang sangat berbeda. Cerpen hanya mengambil bagian kecil dari sisi kehidupan

manusia, sedangkan novel mengupas kehidupan manusia sampai bagian detail bahkan sering

diakhiri dengan kematian tokoh-tokohnya.

Pada pembelajaran kali ini kalian akan diminta mendengarkan sebuah sinopsis novel. Setelah itu

kalian tentukan tahapan-tahapan alurnya. Sebenarnya, cerita dalam novel akan menyenangkan

jika kalian membaca novel itu secara utuh. Namun, karena keterbatasan waktu, kalian hanya

diminta untuk mendengarkan sinopsis atau ringkasan cerita novel tersebut.

Ringkasan Materi

Panduan Belajar:

Salah satu siswa membacakan sinopsis novel.

Setelah mendengarkan tentukanlah tahapan-tahapan alur sinopsis novel.

Dengarkanlah pembacaan sinopsis novel berikut!

Dan Perang Pun Usai

Karya : Ismail Marahaimin

21

Page 22: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Secara diam-diam tawanan dalam kamp tawanan di Teratak Buluh merencanakan untuk

melarikan diri. Rencana pelarian itu datang dari Wimpie, seorang tawanan bekas serdadu

Belanda. Sebenarnya tidak semua tawanan dalam kamp yang oleh Letnan Satu Gentaro Ose

setuju dengan rencana Wimpie. Salah seorang yang paling tidak setuju adalah Pastoor Van

Roscott, seorang warga Belanda. Dia selalu berusaha membujuk teman-temannya untuk tidak

melarikan diri. Dia yakin bahwa perang tidak lama lagi akan usai. Kalau perang usai, mereka

akan dibebaskan dari kamp tawanan di Teratak Buluh itu. Akan tetapi, Wimpie tidak mau

mendengar alasan dan nasihatnya. Dia tetap bersikeras untuk segera melarikan diri dari kamp

tawanan tersebut. Sebagian dari mereka ada yang setuju dengan Wimpie dan sebagian lain

mendukung Van Roscott. Akibatnya, sering terjadi pertengkaran antartawanan dan sering terjadi

perselisihan antara pihak Wimpie dengan pihak Van Roscott.

Letnan Gentaro Ose sebagai kepala yang membawahi sepuluh orang prajurit Jepang tidak

mengetahui ketegangan tersebut. Dia baru mengetahuinya ketika sersan Kiguchi menemuinya

dan melaporkan, para tawanan yang terdiri dari 31 orang Belanda dan seorang pribumi sering

melakukan pertengkaran. Sersan Kiguchi tidak mengetahui penyebab pertengkaran itu, namun ia

mempunyai firasat bahwa akan terjadi sesuatu di dalam kamp tawanan Teratak Buluh.

Sementara itu, Wimpie terus mendesak para tawanan untuk melarikan diri dari kamp

tawanan. Mereka yang setuju dengan pelarian tersebut, secara diam-diam telah menyusun

strategi. Jalan-jalan yang hendak mereka lewati telah mereka tentukan. Siapa yang menjadi

penunjuk jalan pun sudah mereka tentukan, yaitu pak tua Hasan. Dialah yang akan menyiapkan

bahan yang diperlukan untuk pelarian itu. Dia juga yang menyediakan perbekalan makanan

selama perjalanan menuju "Kampung Terasing", sebagai tujuan akhir persembunyian mereka.

Semua sudah benar-benar dipersiapkan dengan matang. Mereka hanya tinggal menunggu waktu

pelaksanaannya.

Penyusunan rencana Wimpie yang sangat rinci dan matang itu sebenarnya dibantu oleh

Kliwon, seorang pribumi bekas romusa yang mengetahui seluk beluk daerah Teluk Buluh. Lelaki

itu juga mempunyai banyak hubungan dengan orang-orang di daerah Teratak Buluh, di antaranya

Haji Zein, ayah pacar Kliwon dan pak tua Hasan yang merupakan sahabat Kliwon. Sebenarnya,

Kliwon tidak menyetujui rencana pelarian itu, namun karena rahasianya banyak diketahui

Wimpie, dia terpaksa mengikuti kemauan Wimpie karena lelaki tua itu mengancam jika Kliwon

tidak membantunya, dia akan menyebarluaskan perbuatan buruk yang telah ia lakukan. Kliwon

tidak menginginkan hal itu terjadi karena dia yakin bahwa Wimpie akan melaksanakan

ancamannya bila dia tidak membantunya.

Wimpie mengetahui perbuatan Kliwon di Pekanbaru saat lelaki itu menjalin hubungan

gelap dengan wanita yang telah bersuami. Ia juga mengetahui ketika Kliwon dikejar-kejar oleh

wanita tersebut. Juga perbuatannya dengan Lena sudah diketahui oleh Wimpie, dia akan

membeberkan kepada Haji Zein jika Kliwon tak menurut perintahnya. Kliwon menyesal telah

22

Page 23: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

menceritakan semua itu kepada Wimpie. Namun, semuanya telah terjadi dan dia harus bersedia

ikut dengan Wimpie.

Sebelum rencana pelarian dilaksanakan, para tawanan itu tidak tahu bahwa perang telah

usai. Jepang telah menyerah kalah kepada Sekutu. Itulah sebabnya Letnan Gentaro Ose dipanggil

oleh pimpinan pusat di Pekanbaru. Dia mendapat pengarahan dari panglima besar tentara Jepang

tentang pemulangan tawanan perang. Dia juga diberi penjelasan bagaimana memperlakukan

mereka sambil menunggu kedatangan Sekutu di Pekanbaru. Itulah sebabnya, pimpinan

sementara kamp tawanan Taratak Buluh dipegang Sersan Kiguchi. Dalam memimpin tawanan

tersebut, Sersan Kiguchi sangat kejam. Jika melihat tawanan yang malas, lalu dia menyiksanya.

Dia memaksa para tawanan untuk bekerja keras. Kliwon menyaksikan semua penyiksaan itu.

Pada suatu malam, ketika baru pulang dari rumah Lena kekasihnya, dia melihat Pastoor

Van Rescott disiksa oleh Sersan Kiguchi. Waktu itu dia tidak berani pulang ke kamp tawanan,

dia tidur di rel kereta api dan hampir tergilas oleh kereta api yang lewat. Untung saja, masinis

kereta api mampu menghentikan kereta api dengan paksa. Kliwon hampir saja remuk dipukuli

para penumpang kereta. Mereka menuduh Kliwon hendak mencuri barang-barang mereka.

Namun, kemarahan mereka mereda berkat penjelasan Kliwon.

Beberapa hari kemudian, Letnan Ose kembali dari Pekanbaru. Dia mengumpulkan seluruh

prajurit Jepang yang bertugas di kamp tawanan. Mereka mengadakan apel pagi seraya

mendengar pengarahan dari Letnan Ose sehubungan dengan hal-hal yang didapatnya dari

panglima besar tentara Jepang di Pekanbaru. Rupanya rencana apel mendadak yang dilakukan

Letnan Ose dan seluruh stafnya di lapangan kamp tawanan itu diartikan lain oleh para tawanan.

Mereka menganggap bahwa apel itu dilaksanakan untuk membantai mereka. Itulah sebabnya,

ketika Letnan Ose dan stafnya berkumpul di lapangan, para tawanan nekad melarikan diri.

Di tengah perjalanan, rombongan yang melarikan diri bertambah satu orang lagi, yaitu

Lena, anak gadis Haji Zein bersikeras hendak ikut rombongan pelarian kamp tawanan. walaupun

sudah dilarang oleh pak tua Hasan, gadis itu bersikeras untuk ikut sebab dia tidak mau berpisah

dengan Kliwon. Dia tidak mau Kliwon meninggalkannya.

Namun, sebelum rombongan sampai di "Desa Terasing" sebagai tujuan akhir tempat

pelarian mereka, mereka dicegat oleh sekelompok tentara Jepang. Dalam keadaan terkepung,

para tawanan berusaha melarikan diri. Hanya tiga orang yang tidak berhasil meloloskan diri dari

kepungan tentara Jepang, yaitu Pastoor Van Roscott, Kliwon, dan Lena. Walaupun dalam

keadaan yang sangat gawat, Pastoor Van Roscott tidak terlihat gentar. Dia terlihat tenang-tenang

saja, sedangkan Kliwon dan Lena merasa ketakutan luar biasa. Kemudian terdengar perintah

menembak dari mulut Letnan Ose. Peluru pun berhamburan menerpa tubuh mereka. Ketiganya

roboh dan meninggal dunia di tempat itu. Selesai.

Sumber : Supratman Abdul Rani dalam Ikhtisar Roman Sastra

Indonesia, Pustaka Setia,1999

23

Page 24: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Tugas Mandiri

Setelah kalian mendengarkan pembacaan sinopsis novel, sekarang tentukanlah tahapan-tahapan

alur atas novel tersebut dengan format seperti di bawah ini!

TAHAPAN ALUR NOVEL

Judul novel : ……………………………………………………………………………

Penulis novel : ……………………………………………………………………………

Tahapan alur

1. Perkenalan :

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………...

2. Penampilan masalah

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

3. Puncak ketegangan

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

4. Ketegangan menurun

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

5. Peleraian/penyelesaian

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Tugas Kelompok

1. Buatlah kelompok terdiri atas 4 orang!

2. Uraikan kembali rangkaian peristiwa dari sinopsis novel yang dibacakan dan bandingkan

dengan teman kelompok masing-masing!

3. Jelaskan alur peristiwa dari sinopsis novel yang dibacakan!

Tugas Rumah

Jawablah pertanyaan-pertanyaan beriktu ini!

1. Berikut adalah jenis-jenis alur dalam sebuah cerita, kecuali ….

24

Page 25: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

a. Alur Maju

b. Alur Mundur

c. Alur Campuran

d. Alur menurun

2. Tahapan Alur yang benar adalah …...

a. pengenalan cerita, penampilan masalah, Ketegangan menurun, puncak ketegangan, dan

penyelesaian

b. penampilan masalah, pengenalan cerita, puncak ketegangan, Ketegangan menurun, dan

penyelesaian

c. pengenalan cerita, Ketegangan menurun, penampilan masalah, puncak ketegangan, dan

penyelesaian

d. pengenalan cerita, penampilan masalah, puncak ketegangan, Ketegangan menurun, dan

penyelesaian

3. Karena masa lalu tokoh dikisahkan sekarang, maka cerita itu menggunakan alur ………

a. Sorot balik

b. Simpang siur

c. Masa balik

d. Mundur Maju

Kunci 1.d, 2.d, 3.d.

Standar Kompetensi : 16. Menulis naskah drama

Kompetensi Dasar : 16.1 Menulis naskah drama berdasarkan

cerpen yang sudah dibaca

Indikator

1. Mampu mengidentifikasi perbedaan gaya penulisan cerpen dan drama

2. Mampu mengidentifikasi pokok-pokok cerita dalam cerpen

3. Mampu menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang dibaca

Pengantar

Drama yang dipertunjukan pada awalnya berasal dari sebuah naskah drama. Naskah drama

adalah karangan yang berisi cerita atau lakon. Sebuah naskah drama tidak selalu murni hasil dari

imajinasi penulisnya, tapi bisa juga dihasilkan dari pengadopsian (pengambilan ide) karya sastra

lain seperti cerpen, novel, atau puisi. Meskipun demikian naskah drama, bentuk dan susunannya

berbeda dengan naskah cerita pendek atau novel.

25

Page 26: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Ringkasan Materi

Cerpen dan drama merupakan karya sastra yang memiliki karakteristik berbeda dalam

penyajiannya. Penyajian cerpen biasanya dalam bentuk pemaparan dan dialog antartokoh,

sedangkan drama penyajiannya hanya berbentuk dialog. Pemaparan dalam drama hanyalah

sedikit karena hanya sebagai gambaran setting atau gerakan tokoh. Oleh karena itu, jika cerpen

diubah menjadi drama hendaknya hanya mengambil dialog-dialognya atau bagian pemaparan

diubah menjadi dialog

Hal-hal yang harus kalian lakukan dalam mengubah sebuah cerpen menjadi naskah

drama, yaitu:

1. membaca cerpen secara keseluruhan,

2. menentukan topik dan inti cerita,

3. mengidentifikasi tokoh dalam cerpen serta perwatakannya,

4. menentukan latar,

5. menggolongkan dialog disesuaikan dengan tokoh yang berbicara, dan

6. memberikan prolog pada tiap adegan.

Tugas Mandiri

1. Bacalah cerpen berikut ini!

Nasi Goreng

Oleh: Duryatin Amal

Rima dan Ramli tinggal bertiga dengan ibu mereka. Rima kini baru masuk SMA. Dan

Ramli naik ke kelas VII SMP. Ibu mereka bekerja sebagai pencuci pakaian di beberapa rumah

besar. Walaupun demikian, Rima dan Ramli tetap bercita-cita tinggi. Mereka selalu rajin belajar

dan tidak putus asa.

Tahun ini, Rima sangat bangga, karena ia diterima di salah satu SMA favorit. Rima harus

menjalani MOS (Masa Orientasi Siswa) selama tiga hari pertama. Pada masa itu, ia bisa

berkenalan dengan siswa lainnya. Juga dengan kakak kelas dan dengan program sekolahnya.

Pada hari kedua MOS, Kak Mimi, salah satu kakak OSIS memberi pengumuman, "Adik-

adik kelas sepuluh, besok ada acara tukaran makanan. Jadi kalian semua harus bawa makanan

sendiri-sendiri. Nantinya akan saling ditukarkan!"

"Kak, makanannya misalnya apa, Kak?" tanya salah seorang anak.

"Oh, ya! Harus nasi lengkap dengan lauk dan sayuran. Harganya minimal Rp2.000,00."

Setelah Kak Mimi pergi, Rima jadi bingung sendiri. Dia akan membawa nasi dan lauk apa?

Di rumahnya tak ada lauk yang enak dan istimewa. Paling hanya tempe dan tahu. Di rumah

biasanya Rima menambahkan kecap di nasi putihnya. Itu sudah terasa nikmat sekali baginya.

Tapi kalau Rima membawa menu seperti itu ke sekolah, ia takut diejek kawan-kawannya.

Setiba di rumah, Rima menceritakan tugasnya itu kepada ibu.

26

Page 27: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

"Rim, sekarang ibu mau kerja dulu. Kamu saja yang memikirkan menu apa yang akan

kamu bawa. Kalau bisa yang murah-murah saja. Agar ibu sanggup membelinya," kata ibu.

Namun, sampai ibunya pulang kerja, Rima belum juga menemukan jalan keluarnya.

Untungnya pada saat sedang belajar malam, ia menemukan ide. Rima bergegas menemui ibunya.

"Bu, bagaimana kalau besok Rima bawa nasi goreng saja? Murah dan mudah kan, Bu?"

ujar Rima.

"Benar juga. Kalau begitu, besok pagipagi akan ibu buatkan nasi goreng," kata ibu sambil

menguap.

Rima iba melihat ibunya. Ibu Rima sebenarnya belum terlalu tua. Namun karena ia bekerja

sangat keras, wajahnya tampak lebih tua dari usia sebenarnya.

Paginya, Rima membantu ibunya memasak nasi goreng. Nasi goreng itu lalu dibungkus

dengan daun pisang yang diambil dari kebunnya.

"Terima kasih, ya, Bu. Rima berangkat dulu, ya!" pamit Rima pada ibunya.

Dengan gembira ia mengayuh sepeda tuanya menuju ke sekolah. Beberapa saat kemudian,

Rima sudah berada di dalam kelas. Setelah beberapa saat berlalu, akhirnya tibalah acara yang

dinanti-nanti Rima. Acara pertukaran makanan.

"Adik-adik kelas sepuluh, sudah bawa makanan semua, kan?" tanya kakak OSIS.

"Sudah Kak!" jawab murid-murid kelas sepuluh serentak.

Makanan yang dibawa murid-murid lalu dikumpulkan di meja guru. Rima mulai tegang.

Bagaimana jika makanannya jatuh pada temannya yang kaya? Apa dia mau memakan nasi

gorengnya yang sederhana? Rima takut kalau-kalau teman-temannya mencemooh masakan itu.

Akhirnya saat pembagian makanan pun tiba. Rima mendapat makanan dari Rio. sedangkan

nasi goreng bungkusannya diterima Miranda. Rima tidak langsung membuka kotak bekal dari

Rio. Ia melirik ke arah Miranda yang membuka bungkusan nasi gorengnya itu.

"Wow, nasi goreng! Aku suka sekali nasi goreng! Wah kelihatannya enak!" sorak Miranda.

Rima melihat Miranda memakan sesendok nasi gorengnya.

"Wow, enak sekali! Punya siapa ini?" tanya Miranda. "Itu punyaku," jawab Rima.

"Oh, kamu Rima, ya?" "Iya," jawab Rima singkat.

"Rim, siapa yang memasak nasi goreng ini?" tanya Miranda. "Ibuku," sahut Rima sedikit

lega.

"Kebetulan, lusa ulang tahunku. Aku sedang cari makanan katering. Apa ibumu mau

menerima pesanan nasi goreng seperti ini?" tanya Miranda.

"Bisa! Tentu saja bisa! Nanti akan aku bicarakan dengan ibuku," sahut Rima senang. Rosa

dan Maya mendekati Miranda dan Rima.

"Oh, ini ya, nasi gorengnya! Boleh kucoba?" kata Rosa sambil menyendok sedikit nasi

goreng. "Wah, enak sekali! Ibuku kan bekerja di kantor. Kebetulan ibu sedang bingung mencari

katering untuk makan siang di kantornya! Ibuku pasti senang kalau bisa memesan nasi goreng

seperti ini," kata Rosa.

27

Page 28: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

"Oh, tentu saja bisa!" jawab Rima.

Kabar ini cepat menyebar. Sampai pada saat istirahat kedua, saat Rima sedang jalan di

kantin, ibu penjual di kantin bertanya.

"Kamu Rima, ya?" tanyanya.

"Iya, Ada apa, Bu?" tanya Rima heran.

"Begini, ibu mau pesan nasi goreng buatan ibumu yang katanya enak itu. Mau ibu jual di

kantin ini. Kalau bisa, lusa ibu pesan lima puluh bungkus dulu. Kalau laris, nanti ibu akan pesan

lebih banyak lagi!"

"Oh, ya? Baiklah, nanti saya tanyakan ke ibu!" jawab Rima senang.

"Oh, ya nanti modalnya ini ada sedikit uang," ibu kantin menyodorkan sejumlah uang. Sampai di

rumah, Rima berlari-lari mendekati ibunya yang sedang memasak. Ia bercerita tentang pesanan

nasi goreng yang diterimanya tadi. "Oh, Ibu senang sekali!" Ibu memeluk Rima. Mereka sangat

bersyukur untuk berkat Tuhan hari itu.

2. Ubahlah cerpen di atas menjadi naskah drama!

Tugas Kelompok

1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-6 orang!

2. Pilihlah naskah drama terbaik yang telah disusun dalam tugas mandiri sebelumnya!

3. Masing-masing anggota kelompok berbagi peran untuk memerankan naskah drama tersebut.

4. Pentaskan naskah drama itu bersama kelompokmu di depan kelas!

Tugas Rumah

1. Bacalah sebuah cerpen!

2. Ubahlah cerpen itu menjadi naskah drama!

3. Mintalah teman atau gurumu untuk mengomentari naskah dramamu itu!

Ulangan Tengah Semester

A. Pilihlah jawaban yang benar.

1. Dalam konvensi Jenewa telah diputuskan mengenai berbagai tugas-tugas Palang Merah Internasional.

Hasil penyuntingan dari kalimat di atas yang tepat adalah ….

a. Dalam Konvensi Jenewa telah diputuskan mengenai berbagai tugas-tugas Palang Merah Internasional.

b. Dalam konvensi Jenewa telah diputuskan mengenai tugas-tugas Palang Merah Internasional.

28

Page 29: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

c. Dalam Konvensi Jenewa telah diputuskan mengenai tugas-tugas Palang Merah Internasional.

d. Dalam Konvensi Jenewa telah diputuskan mengenai berbagai tugastugas Palang Merah Internasional.

2. Kalimat sapaan hormat yang tepat dalam berpidato adalah ….

a. Hadirin dan hadirat sekalian yang saya hormati,

b. Para hadirin sekalian yang saya hormati,

c. Hadirin sekalian yang saya hormati,

d. Hadirin yang saya hormati,

3. Hal yang tidak boleh dilakukan ketika memberikan pendapat dalam diskusi adalah ….

a. pendapat yang disampaikan boleh tidak didukung fakta

b. pendapat diajukan setelah dipersilakan moderator

c. pendapat disampaikan dengan sopan

d. pendapat yang diajukan masuk akal

4. Cerpen berjudul “Pipit Tak Selamanya Luka” yang termuat dalam Antologi Cerpen terbitan Oktober 2003 lalu, kesan kekuatan cinta yang ditonjolkan Irwan sangat tampak. Ceritanya tentang seorang gadis yang trauma dengan pernikahan kedua orang tuanya. Gadis itu adalah seorang mahasiswa yang akan diwisuda bernama Marshlly, yang dipinang oleh seorang pemuda, Abdul Halim. Meskipun terjadi perang batin, Marshlly pun menerima lamaran tersebut itu.

Hal yang diulas pada karangan Irwan tersebut adalah ….

a. Bentuk buku dan sampul menarik.

b. Fisik buku karangan Irwan yang berjudul “Pipit Tak Selamanya Luka”.

c. Kekurangan dan kelebihan antologi cerpen yang berjudul “Pipit Tak Selamanya Luka” karangan Irwan.

d. Isi cerpen yang ditulis Irwan tentang kekuatan cinta seorang gadis bernama Marshlly.

5. Anak-anak memang mudah meniru dari film kartun yang ditontonnya. Bahkan tidak jarang mengekspresikan berbagai omongan dan gerakan dari film yang menjadi kesukaannya saat bermain sendiri atau jika bertemu dengan temantemannya. Banyak dampak dari perkembangan jiwa anak-anak yang tergila-gila terhadap tokoh kartun. Oleh karena itu, sangat diperlukan orang tua mendampingi anak waktu menolong film kartun. Rangkuman yang tepat sesuai isi paragraf di atas adalah ….

a. Anak-anak mudah meniru segala sesuatu yang dilihat dan didengarnya. Orang tua perlu mewaspadai hal itu.

b. Anak-anak senang menonton film kartun. Maka itu, orang tua perlu mendampinginya.

c. Anak-anak mudah meniru segala sesuatu yang dilihat dan tidak perlu ada pendamping saat menonton televisi.

d. Film banyak berdampak bagi perkembangan jiwa anak-anak. Oleh karena itu, orang tua harus berhati-hati.

6. Menulis surat pembaca yang baik adalah ….

29

Page 30: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

a. kritik dan saran berimbang

b. boleh menjelek-jelekkan pihak lain asal data akurat

c. menulis pendapat dengan panjang lebar

d. tidak memerhatikan kesopananbahasa

7. Sampai saat ini masih terdapat orang tua yang menjadikan anak sebatas objek semata. Dengan pengambilan keputusan, segala sesuatu yang berhubungan dengan anak, masih menjadi otoritas orang tua. Padahal, sesungguhnya anak memiliki hak kebebasan mengemukakan pendapat, termasuk kebebasan berpikir, beragama, dan berhati nurani.

Pesan yang terdapat dalam pidato di atas adalah ….

a. Orang tua merupakan pengambil keputusan utama dalam keluarga.

b. Hendaknya anak diberi kebebasan yang bertanggung jawab dalam berpendapat.

c. Pilihan seorang anak belum dapat dipertanggungjawabkan.

d. Keluarga yang baik selalu memerhatikan kesejahteraan anggota keluarga.

Bacalah kutipan novel berikut untuk menjawab soal nomor 8 - 103!

.............................

Pada hari-hari yang tertentu aku memesan becak tetangga untuk membawaku ke kota, ke salah satu sekolah tari yang dipimpin oleh seorang guru tari muda yang kukenal baik. Aku melihat murid-murid menari. Atau kadangkadang aku mengatur sikap tari Jawa yang kuketahui untuk tidak kehilangan kekuatan urat-urat lutut dan pinggulku. Aku memerlukan latihan-latihan semacam itu, karena tarian Bali bukan satu tarian yang bisa ditarikan tanpa keindahan

sikap tubuh dan bahu yang tegak.

.......................................

8. Keahlian khusus yang dimiliki tokoh di atas adalah ... .

a. memiliki keahlian menarikan tarian Bali

b. memiliki keahlian menarikan tarian Jawa

c. memiliki keindahan sikap tubuh

d. memiliki kekuatan urat-urat lutut dan pinggul

9. Dalam kutipan novel di atas, penulis memiliki akar tradisi daerah ... .

a. Jawa Tengah

b. Jawa Timur

c. Yogyakarta

d. Bali

10. Latar tempat yang digunakan dalam kutipan novel di atas adalah ... .

a. ruangan seksi budaya tari

b. jalan raya

c. kota Yogyakarta

30

Page 31: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

d. sanggar tari

11. Penggunaan preposisi dari atau daripada yang benar pada kalimat di bawah ini adalah ... .

a. Ayo kita ke Gramedia mencari cerpen yang lebih bagus dari kemarin.

b. Maka bundaku berhentilah daripada menangis dan berduka cita.

c. "Kamu dapat kabar dari siapa?" tanyaku penuh harap.

d. Aku mendapat banyak ucapan selamat, bahkan daripada Bu Ratna sendiri.

Perhatikanlah kutipan novel berikut ini untuk menjawab soal nomor 12 dan 13!

.............................

Adik-adik kelas yang saya sayangi, tunjukkanlah kecintaan kalian terhadap kesenian dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari. Di ekstrakurikuler ini, kalian akan mempelajari berbagai jenis tarian khas dari beberapa daerah di Indonesia. Kalau bukan kita yang melestarikan kesenian Indonesia, lalu siapa lagi? Jangan sampai kesenian-kesenian Indonesia punah di negara asalnya dan justru berkembang di negara asing. Kita tentunya tidak ingin hal itu terjadi bukan?

.......................................

12. Isi kutipan pidato di atas adalah ... .

a. Tari merupakan kesenian asli Indonesia.

b. Tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler tari.

c. Ajakan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari.

d. Upaya melestarikan kesenian Indonesia.

13. Kalimat yang berisi ajakan dalam kutipan pidato di atas adalah ... .

a. Tunjukkanlah kecintaan kalian terhadap kesenian dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari.

b. Di ekstrakurikuler ini, kalian akan dapat mempelajari berbagai jenis tarian khas dari beberapa daerah di Indonesia.

c. Kalau bukan kita yang melestarikan kesenian Indonesia, lalu siapa lagi?

d. Kita tentunya tidak ingin hal itu terjadi, bukan?

14. Perhatikanlah penggalan pidato berikut!

Hadirin yang terhormat,

(1) Hari ini rombongan sekolah kita akan melaksanakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler, yaitu berdarmawisata ke Pulau Bali. (2) Dikatakan kegiatan ekstrakurikuler karena perjalanan wisata itu merupakan rangkaian belajar untuk menambah ilmu pengetahuan di luar gedung sekolah. (3) Artinya bertamasya sambil belajar. (4) Oleh karena itu, semua siswa harus tetap disiplin, sebagaimana disiplin di dalam ruangan kelas.

Kalimat utama teks pidato di atas terdapat pada kalimat nomor ....

a. (1) c. (3)

b. (2) d. (4)

31

Page 32: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

15. Perhatikanlah penggalan pidato berikut!

Bapak Ibu yang saya hormati. Jika kita cermati, bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini banyak disebabkan oleh ulah manusia yang kurang bertanggung jawab. Manusia ingin menang sendiri. Manusia memanfaatkan kekayaan alam sebanyak-banyaknya tanpa memerhatikan keselamatan lingkungan dan manusia yang bertindak semaunya sendiri. ...

Isi pidato di atas adalah ... .

a. bencana alam yang terjadi perlu dicermati

b. bencana alam terjadi karena ulah manusia yang kurang bertanggung jawab

c. manusia yang ingin menang sendiri menyebabkan terjadinya bencana alam

d. banyak manusia memanfaatkan kekayaan alam sebanyak-banyaknya tanpa memerhatikan keselamatan lingkungan

16. Penggunaan kata depan dari pada kalimat di bawah ini yang benar adalah ... .

a. Dia menulis karangan dari hal Palang Merah Indonesia.

b. Dari pagi saya menunggu mereka tak kunjung datang.

c. Maksud dari transfusi ini untuk amal.

d. Jakarta lebih ramai dari kota Manado.

17. Perhatikanlah penggalan pidato berikut!

Dalam kesempatan ini tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapakbapak warga Desa Canden yang telah meluangkan waktu untuk mendengarkan penyuluhan ini. Akhir kata, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau dalam penyampaian penyuluhan ini ada kata-kata yang menyinggung perasaan Bapak-bapak. Sekian, terima kasih.

Pernyataan di atas merupakan bagian dari naskah pidato yang disebut ... .

a. isi c. penutup

b. pembuka d. tambahan

18. Perhatikanlah penggalan pidato berikut!

Mula-mula yang dimaksud sembako adalah sembilan bahan pokok. Tetapi, ketika banyak pedagang grosir menyembunyikan beras atau minyak goreng, sembako menjadi sembilan bahan kosong. Ketimpangan ekonomi yang menjadijadi menyebabkan sembako menjadi “semangat bakar toko”.

Cuplikan pidato di atas termasuk jenis pidato ... .

a. argumentatif

b. persuasif

c. rekreatif

d. informatif

19. Berikut ini yang bukanhal-hal yang harus kamu beri penilaian ketika menonton pementasan drama, adalah ....

a. bagaimana naskahnya

b. bagaimana akting pemain

32

Page 33: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

c. bagaimana artistiknya

d. bagaimana penontonnya, apakah yang datang banyak?

20. Berikut ini yang bukan artistik yang mendukung pementasan drama, adalah ....

a. musik

b. tata cahaya

c. tata rias dan kostum

d. kecantikan dan ketampanan pemain

....

Hadirin yang berbahagia,

Kami atas nama wakil teman-teman kelas I dan II mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak dan Ibu Guru beserta kakak-kakak siswa kelas III yang akan meningalkan sekolah ini. Kami mengucapkan selamat kepada kakak-kakakku siswa kelas III dan berharap semoga kegemilangan prestasi yang telah dicapai dapat menjadi teladan bagi kami siswa kelas I dan II di sekolah ini.

21. Hal yang diungkapkan dalam naskah pidato pada paragraf kedua adalah ….

a. harapan siswa kelas I dan II setelah ditinggalkan

b. ucapan selamat kepada kakak kelas III yang telah lulus

c. ucapan selamat kepada kakak kelas III

d. ucapan selamat dan harapan siswa kelas I dan II kepada kakak kelasnya

22. Isi pidato di atas menceritakan ….

a. Kegagalan kelas I dan II meneladani kelas III.

b. Wakil siswa kelas I dan II berpidato kepada sis wa kelas III yang telah lulus.

c. Siswa Kelas III berhasil mengukir prestasi gemilang di sekolah.

d. Siswa kelas I dan II berharap agar berprestasi di sekolah seperti siswa kelas III.

23. Sudah empat hari ini ia duduk di beranda rumah sore hari. Pandangannya tak lepas dari tangga gunung di pinggir desa. Tak ada lagi yang ia tunggu kecuali suaminya yang pergi ke seberang untuk mengais rezeki. Kalaupun ia bisa berlari, sepertinya ia ingin mengejar kepergian orang yang sangat dicintainya.

Unsur yang menonjol dalam kutipan cerpen di atas adalah ….

a. latar c. tema

b. penokohan d. gaya bahasa

24. Pesan yang terdapat dalam khotbah tersebut adalah ….

a. Hidup kita pasti diwarnai oleh suka dan duka.

b. Kita harus tahan menghadapi godaan hidup dan mampu mengatasi hambatan yang ada.

c. Kita harus mampu menghadapi tantangan.

33

Page 34: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

d. Kita harus kembali ke ajaran agama dengan rajin beribadah dan berdoa supaya kita mampu mengatasi setiap persoalan dengan baik.

25. Komentar terhadap isi khotbah di atas adalah ….

a. Saya setuju dengan isi khotbah karena agama mengajarkan kebaikan.

b. Saya yakin bahwa kembali ke ajaran agama baik untuk hidup tenang.

c. Hidup manusia wajar jika ada suka dan duka.

d. Marilah, kita semua belajar dari pengalaman hidup!

B. Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan cermat!

1. Tulislah sebuah surat pembaca yang berisi tentang keluhanmu terhadap gedung sekolah yang sudah rusak!

2. Tulislah sebuah teks pidato!

3. Buatlah sebuah teks atau naskah drama satu babak dengan 3 tokoh!

4. Ceritakanlah sebuah cerita pendek yang pernah kamu baca secara tertulis!

5. Buatlah dua kalimat yang menggunakan preposisi dari dan daripada yang berhubungan dengan kesenian!

34

Page 35: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

TEMA: KESEHATAN

Standar Kompetensi : 10. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan

informasi dalam pidato dan diskusi

Kompetensi Dasar : 10.2 Menerapkan prinsip-prinsip diskusi

Indikator

1. Mampu mengidentifikasi prinsip-prinsip diskusi

2. Mampu menjelaskan mekanisme diskusi

3. Mampu menerapkan prinsip-prinsip diskusi dalam diskusi kelas

Pengantar

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan berbagai masalah yang tak

dapat dipecahkan sendiri. Untuk memecahkan masalah-masalah tersebut kita memerlukan orang

lain untuk memeberikan saran dan pendapatnya sehingga masalah itu dapat terselesaikan. Proses

komunikasi dengan orang lain dalam rangka memecahkan masalah dinamakan diskusi. Secara

harpiah diskusi adalah suatu bentuk kegiatan yang terdiri atas beberapa orang (ada

penyaji,moderator, notulen, dan peserta) yang bertatap muka secara langsung dalam bertukar

pikiran atau pendapat dan pandangan terhadap masalah untuk mencari pemecahan

Ringkasan Materi

Diskusi pada prinsipnya adalah proses komunikasi multiarah yang melibatkan moderator,

penyaji, peserta diskusi, dan notulis. Moderator atau pemandu adalah orang yang memandu

jalannya diskusi. Penyaji adalah orang yang menyampaikan permasalahan dan mengemukakan

pendapat terhadap permasalahan itu. Peserta diskusi adalah orang yang menanggapi pendapat

penyaji. Notulis adalah orang yang mencatat seluruh pendapat dan tanggapan dalam diskusi.

Mekanisme diskusi adalah sebagai berikut:

1) Moderator membuka jalannya diskusi. Dalam acara ini moderator memperkenalkan

narasumber atau pembicara.

2) Narasumber menyampaikan makalahnya

3) Peserta diskusi diberi kesempatan bertanya dalam bentuk termin-termin secara bergantian.

4) Moderator menyimpulkan hasil diskusi dibantu sekretaris dan menutup jalannya diskusi.

Penerapan prinsip-prinsip diskusi dilakukan melalui tahap pembuka, tahap diskusi, dan

tahap penutup.

Tugas Mandiri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Diskusi merupakan proses komunikasi yang melibatkan ….

35

Page 36: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

a. Pembicara dan pendengar

b. Komunikator dan komunikan

c. Moderator dan peserta diskusi

d. Dua orang atau lebih yang saling berbagi pendapat

2. Orang yang mengatur jalannya diskusi adalah ....

a. penyaji makalah

b. moderator

c. pembawa acara

d. peserta

3. Tugas utama moderator adalah ….

a. Membuka diskusi

b. Mengatur jalannya diskusi

c. Menyimpulkan hasil diskusi

d. Menutup diskusi

4. Dalam mekanisme diskusi hal yang dilarang dilakukan oleh peserta diskusi adalah ….

a. Bertanya pada narasumber

b. Membantu menjawab pertanyaan peserta lain

c. Memotong pembicaraan orang lain

d. Memberikan saran pada pembicara lain

5. Kalimat yang tepat dalam menyampaikan pertanyaan dalam sebuah diskusi adalah ....

a. Tolong beri kami kesempatan bertanya, jangan mendominasi pembicaraan.

b. Maaf, apakah mungkin kita melakukan usaha pertama mengingat waktu kita terbatas.

c. Anda terlalu teoretis sehingga kami tidak bisa menangkap inti pembicaraan.

d. Saudara moderator mohon segera menyingkat waktu pembicara karena waktunya

lama.

Tugas Kelompok

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 8-10 orang!

2. Tunjuk diantaranya ada yang berlaku sebagai moderator, narasumber, notulis, dan sisanya

menjadi peserta!

3. Pilihlah topik tertentu yang akan didiskusikan!

4. Narasumber bertugas membuat makalah singkat sebelum diskusi dimulai.

5. Lakukan diskusi dipimpin oleh moderator sesuai dengan mekanisme diskusi!

6. Buatlah notula diskusi dan kesimpulan secara tertulis untuk diserahkan kepada gurumu!

Tugas Rumah

Jawablah soal-soal berikut ini!

1. Apakah diskusi itu?

36

Page 37: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

2. Siapa sajakah yang terlibat dalam diskusi itu?

3. Sebutkan tugas masing-masing dari pelaksana diskusi!

4. Uraikan mekanisme diskusi secara singkat!

Standar Kompetensi : 11. Memahami ragam wacana tulis dengan

membaca ekstensif, membaca intensif,

dan membaca cepat

Kompetensi Dasar : 11.1 Menemukan gagasan dari beberapa

artikel dan buku melalui kegiatan

membaca ekstensif

Indikator

1. Menemukan gagasan dari artikel

2. Menemukan gagasan dari buku

3. Mengutip pernyataan dari artikel atau buku sebagai referensi dalam penulisan karya tulis

Pengantar

Ketika kita membaca sebuah artkel atau buku tentu kita bermaksud menemukan informasi

atau isi dari artikel atau buku tersebut. Mengingat informasi yang disajikan dalam artikel atau

buku itu sangat banyak dan semuanya harus dibaca tentu akan mengakibatkan kejenuhan dan

pemahaman menjadi bias. Oleh karena itu, kita harus dapat membedakan informasi yang

dianggap penting dan tidak penting. Hal-hal penting itu akan menjadi catatan kita sebagai dasar

pemahaman terhadap isi artikel atau buku tersebut. Cara membaca yang demikian disebut

membaca ekstensif.

.

Ringkasan Materi

Membaca ekstensif adalah teknik membaca secara cepat dan sekilas dengan tujuan

memahami isi buku secara umum. Dalam membaca ekstensif diperlukan kecepatan dan

ketepatan. Rincian bacaan tidak perlu dihafalkan, tetapi cukup dibaca sekali dan dipahami

gagasannya. Hal terpenting dari teknik membaca secara ekstensif ialah menemukan gagasan

secara tepat.

Gagasan penting dapat diketahui melalui pokok pikiran atau hal yang dibicarakan dalam

suatu paragraf. Letak gagasan penting dapat di awal, akhir, maupun seluruh kalimat. Bagi

pembaca, gagasan penting tersebut bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan yang

bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahan bacaan yang dibaca pada membaca ekstensif

biasanya lebih dari satu jenis. Misalnya membaca artikel dari koran, majalah, buku, atau internet.

37

Page 38: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Mengutip pernyataan dari artikel atau buku bisa dilakukan melalui kutipan langsung dan

kutipan langsung. Kutipan langsung dilakukan dengan cara mengambil secara langsung

pernyataan dari sumber aslinya tanpa melalui proses editing terlebih dahulu. Kutipan tak

langsung berarti mengambil pernyataan dari literatur aslinya tapi melalui proses penyesuaian

terlebih dahulu oleh pengutip

Tugas Mandiri

Bacalah secara ekstensif artikel berikut ini!

Malas, penghalang kesuksesan

Oleh : Mohamad Yamin Amzah

Malas bisa berarti banyak hal, malas belajar (umum terjadi pada pelajar) ataupun malas

dalam lingkup yang universal yaitu malas dalam mengerjakan sesuatu Tapi memang rasa malas

sudah merupakan fitrah dari Tuhan dan kita harus yakin bahwa pemberian Tuhan itu selalu ada

manfaatnya, hanya saja permasalahannya terletak pada bagaimana kita mengatasi rasa malas

tersebut, mencoba mengambil manfaat atau hikmah dari penanganan rasa malas kita dan belajar

melihat dari sudut pandang yang lebih baik.

Malas itu bisa diibaratkan seperti keimanan kita yang ada kalanya meningkat dan ada

kalanya menurun. Tapi ternyata kalau dilatih terus menerus dan teratur keimanan itu bisa

meningkat atau setidaknya tidak menurun. Nah..begitupun dengan malas, dengan cara teratur

diikuti dengan kekonsistenan kita mengerjakan metode atau cara mengatasi rasa malas,

insyaallah rasa malas bisa diatasi dan bukan tak mungkin bisa berubah menjadi rajin.

Ada beberapa cara untuk mengatasi rasa malas, diantaranya ialah :

1. Banyak membaca

Jenis bacaannya bisa bermacam-macam, buku, komik, novel ataupun majalah karena disini

tidak mempermasalahkan dahulu apakah buku itu baik atau tidak untuk dibaca, tapi yang penting

adalah benar terlebih dahulu, benar dalam rangka untuk membentuk kebiasaan dan sifat tidak

malas karena nanti itu akan menjadi kepribadian dan karakter kita. Dampak dari membaca adalah

kita akan berfikir lebih "jauh" dan akan merasa rugi jika membuat waktu kita tidak efektif dan

terbuang dengan sia-sia karena telah terbiasa untuk selalu mengefektifkan waktunya dengan cara

yang benar.

Setelah kita membaca yang benar, kemudian bertambah tingkatan menjadi baik sehingga

menjadi "membaca yang benar dan baik". Baik disini mengandung arti membaca buku -buku

yang bermanfaat dan baik tentunya seperti buku tentang pengembangan diri, ilmu pengetahuan

maupun agama, bukan lagi buku seperti komik, novel , majalah, dsb. yang biasanya informasinya

38

Page 39: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

tidak berlaku untuk jangka waktu yang lama dan tentunya dari segi manfaat dan bobot isi

berbeda dengan buku yang baik tadi.

2. Permainan pikiran.

Ketika kita ingin melakukan sesuatu dan tiba-tiba rasa malas muncul, jangan pernah

mengucapkan ataupun berpikiran negatif. Lebih baik berpikiran positif. Karena bagimanapun

juga energi yang digunakan untuk berpikiran yang negatif dengan positif itu adalah equal alias

sama, jadi bukankah lebih baik apabila kita hanya memasukkan pikiran yang positif saja. Otak

secara otomatis akan menerima perintah dan masukan dari kita. Kalau berpikiran malas, pasti

rasanya malas terus, otak kita akan mencari alasan supaya kita menjadi malas. "Apa yang anda

pikirkan akan menjadi kenyataan" (Quantum Learning).

Kemudian jika kita melakukan sesuatu harus sesuai mood dan kalau tidak mood maka yang

ada hanya malas, yakinlah tidak akan sempurna, seharusnya mood atau tidak, kerjakan saja.

Justru mood itu datang saat kita sedang melakukan suatu kegiatan, bukan sebelum kegiatan

tersebut akan dilakukan. Masalah penampakan mood itu hanya sebuah alasan sebagai

persembunyian akan rasa malas tersebut. Jadi Intinya kerjakan saja dan selalu berpikiran positif,

semua itu akan membuat hidup lebih hidup.. Rasa malas tidak akan pernah hilang jika kita terus

berpikiran malas dan hanya menunggu malasnya hilang.

3. Memiliki Tujuan

Hidup bisa diibaratkan dengan sebuah kapal laut dan kitalah nahkodanya. Kalau seorang

nahkoda tidak punya tujuan dan tidak mempunyai kejelasan mau dibawa kemana kapal tersebut,

maka kapak itu hanya akan terombang-ambing oleh ombak dan hanya mengikuti kemana air

mengalir. Dengan tujuan kita punya impian dan akan mengerahkan upaya untuk mencapai tujuan

tersebut sehingga rasa malas akan tersingkirkan.

4. Berdoa

Meskipun dengan semangat yang menggebu, banyak membaca, dan terus mencari cara

untuk menghilangkan malas, tetap saja kalau tanpa seizin-Nya, semua itu tidak akan pernah

berhasil. Supaya kita tidak jadi orang yang sombong, banyak-banyaklah berdoa karena doa

merupakan suatu pengharapan yang akan membuat kita selalu termotivasi khususnya secara

psikologis. Kata-kata yang diucapkan dalam doa akan menjadi suatu pemikiran yang positif bagi

kita. Lalu apa yang kita lakukan setelah kita berdoa ? jawabnya adalah ikhtiar. Kita tidak bisa

hanya berdoa saja tanpa melakukan suatu upaya. Sebagai wujud tanggung jawab dari doa kita

adalah kita bersungguh-sungguh berusaha mewujudkan doa tersebut. Setelah itu barulah kita

bertawakkal yang berarti menyerahkan setiap urusan kepada - Nya.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan bacaan berikut ini!

39

Page 40: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

1. Menurut artikel di atas malas merupakan fitrahnya manusia, hikmah dari malas itu adalah

….

a. Semua orang juga punya potensi untuk malas

b. Penanganan atau usaha untuk mengatasi malas

c. Malas akan membawa manusia pada kegagalan

d. Malas terutama terjadi pada pelajar

2. Rasa malas dapat diatasi bahkan dapat diubah menjadi rajin dengan ….

a. Metode yang teratur

b. Pelaksanaan yang konsisten

c. Cara yang teratur dan konsisten

d. Sugesti diri

3. Membaca bisa mengatasi kemalasan karena ….

a. Akan berpikir jauh dan merasa rugi bila buang waktu

b. Akan menambah ilmu pengetahuan

c. Akan menambah wawasan berpikir secara kritis

d. Akan mampu bersikap demokratis dan kritis

4. Rasa malas tidak akan pernah hilang jika kita terus berpikiran malas dan hanya menunggu

malasnya hilang. Hal tersebut merupakan cara mengatasi malas malalui ….

a. Banyak membaca

b. Permainan pikiran

c. Memiliki Tujuan

d. Berdoa

5. Cara mengutip pernyataan dari artikel di atas yang benar adalah ….

a. Menurut Mohamad Yamin Amzah rasa malas sudah merupakan fitrah dari Tuhan dan

kita harus yakin bahwa pemberian Tuhan itu selalu ada manfaatnya.

b. Kalau berpikiran malas, pasti rasanya malas terus, otak kita akan mencari alasan supaya

kita menjadi malas. Demikian menurut M. Yamin Amzah dalam artikelnya.

c. Mohamad Yamin Amzah mengatakan dengan tujuan kita punya impian dan akan

mengerahkan upaya untuk mencapai tujuan tersebut sehingga rasa malas akan

tersingkirkan

d. Mohamad Yamin Amzah dalam artikelnya menyatakan, “Doa merupakan suatu

pengharapan yang akan membuat kita selalu termotivasi khususnya secara psikologis”.

Tugas Kelompok

1. Buatlah kelompok beranggotakan 4-5 orang!

2. Carilah sebuah artikel dan bacalah secara ekstensif artikel tersebut!

3. Diskusikanlah gagasan-gagasan pokok artikel tersebut!

40

Page 41: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Tugas Rumah

1. Bacalah secara ekstensif sebuah buku!

2. Temukan gagasan pokok buku yang sudah kamu baca tersebut dalam waktu yang singkat!

Standar Kompetensi 14. Mengungkapkan tanggapan terhadap

pementasan naskah drama

Kompetensi Dasar 14.1 Membahas pementasan drama yang

naskahnya ditulis oleh siswa

Indikator

Mampu menentukan unsur-unsur drama

Mampu membahas pementasan drama melalui kegiatan diskusi

Pengantar

Unsur-unsur yang terdapat dalam teks drama dan unsur pementasan drama sedikit berbeda.

Perbedaan itu antara lain terletak pada latar dan penghayatan tokoh dalam pemeranan. Dalam

sebuah pementasan drama, kamu dapat mengamati unsur-unsur yang terdapat di dalamnya.

Unsur pementasan drama meliputi tokoh, karakter tokoh, alur, latar atau setting (digambarkan

dengan tata lampu, tata suara, tata letak, background), tema, pesan/amanat. Dalam pembelajaran

berikut ini kamu akan diajak untuk membahas pementasan drama dengan mencatat unsur-unsur

yang menonjol dalam pementasan drama dan memberikan tanggapan terhadap pementasan

drama itu.

Ringkasan Materi

1. Mengidentifikasi Unsur Pementasan Drama

Unsur-unsur dalam pementasan drama meliputi alur, tokoh, dialog, setting, tema,

pesan/amanat, kostum, tata lampu, tata musik. Unsur-unsur itu terdapat dalam pementasan drama

karena unsur-unsur itu terdapat dalam pementasan drama.

a. Plot/alur

Plot atau kerangka cerita merupakan jalinan cerita atau kerangka cerita dari awal hingga

akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh atau lebih yang saling berlawanan.

b. Penokohan dan perwatakan

41

Page 42: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Penokohan erat hubungannya dengan perwatakan. Penokohan merupakan susunan tokoh-

tokoh yang berperan dalam drama. Tokohtokoh itu selanjutnya akan dijelaskan keadaan fisik dan

psikisnya sehingga akan memiliki watak atau karakter yang berbeda-beda.

c. Dialog (percakapan)

Ciri khas naskah drama adalah naskah itu berbentuk percakapan atau dialog. Dialog dalam

naskah drama berupa ragam bahasa yang komunikatif sebagai tiruan bahasa sehari-hari, bukan

ragam bahasa tulis.

d. Seting (tempat, waktu, dan suasana)

Setting, disebut juga latar cerita, merupakan penggambaran waktu, tempat, dan suasana

terjadinya sebuah cerita. Penggambaran suasana dalam pementasan dilukiskan dengan tata

lampu, tata suara, serta background.

e. Tema (dasar cerita)

Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari sebuah cerita dalam drama.Tema

dikembangkan melalui alur dramatik dalam plot, melalui tokoh-tokoh antagonis dan protagonis

dengan perwatakan yang berlawanan sehingga memungkinkan munculnya konflik di antara

keduanya.

f. Amanat

Sadar atau tidak sadar, pengarang naskah drama pasti akan menyampaikan sebuah pesan

tertentu dalam karyanya. Pesan itu dapat tersirat dan tersurat. Pembaca yang jeli akan mampu

mencari pesan yang terkandung dalam naskah drama. Pesan dapat disampaikan melalui

percakapan antartokoh atau perilaku setiap tokoh.

2. Menentukan Unsur Drama yang Dianggap Menonjol

Sesuatu itu menarik atau tidak menarik karena sesuatu itu memiliki keistimewaan atau

sebaliknya memiliki kelemahan atau kekurangan. Hal ini juga berlaku untuk pementasan atau

pertunjukan drama.

3. Mengidentifikasi Karakter Tokoh dalam Pementasan Drama

Dengan memperhatikan pementasan drama yang dipertunjukkan teman-temanmu, kamu

dapat mengidentifikasi karakter tokoh-tokohnya. Kamu tentu masih ingat melalui karakter tokoh

yang berbeda atau bahkan berlawanan itulah konflik antartokoh muncul. Ketika konflik sudah

terjadi, peristiwa-peristiwa akan semakin memuncak dan mencapai klimaksnya, kemudian

biasanya diakhiri dengan penyelesaian.

42

Page 43: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Dalam rangkaian peristiwa itulah muncul tokoh-tokoh yang berlainan karakternya. Ada

tokoh yang baik, tokoh yang jahat, dan ada juga tokoh yang berfungsi sebagai penengah ketika

terjadi konflik antara tokoh baik dan tokoh jahat.

Karakter tokoh-tokoh dalam pementasan drama dapat dilihat dari dialog tokoh itu,

percakapan tokoh lain mengenai tokoh itu, bentuk fisik, pakaian atau segala sesuatu yang

dikenakan tokoh, serta gerak-gerik tokoh.

4. Mendeskripsikan Fungsi Latar dalam Pementasan Drama

Latar dalam drama merupakan sesuatu yang melatari terjadinya peristiwa dalam cerita.

Latar dalam pementasan drama meliputi:

a. waktu terjadinya peristiwa

b. tempat berlangsungnya kejadian-kejadian

c. suasana yang menggambarkan atau melukiskan peristiwa itu terjadi.

Latar dalam pementasan drama didukung oleh tata panggung, tata lampu, tata musik, dan

tata suara. Penataan panggung berfungsi menggambarkan tempat terjadinya peristiwa. Penataan

cahaya atau penataan lampu dapat menggambarkan waktu dan suasana terjadinya cerita.

Misalnya, panggung ditata dengan latar belakang rumah berdinding bambu dan perabotan yang

sederhana menggambarkan tempat terjadinya cerita adalah di rumah rakyat jelata atau rakyat

miskin. Lampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu

siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah menjadi suasana

sedih. Tata suara dan tata musik juga berfungsi menggambarkan suasana yang terjadi, baik

suasana secara fisik mapun batin.

Latar dalam drama berfungsi membuat cerita menjadi realistis dan logis. Penciptaan latar

yang baik akan menggambarkan secara jelas di mana peristiwa terjadi, kapan cerita berlangsung,

serta bagaimana suasana dalam cerita, baik suasana lahir maupun suasana batin tokohnya. Latar

yang baik dapat menjadikan pementasan lebih menarik dan lebih hidup sehingga pementasan

dapat benar-benar dinikmati oleh penonton.

5. Menanggapi Hasil Pementasan Drama dengan Argumen yang Logis

Penonton drama yang baik tidak begitu saja menerima atau menelan segala sesuatu yang

ditontonnya. Ia akan kritis terhadap hal-hal yang sekiranya tidak sesuai dalam pementasan itu. Ia

akan mengikuti adegan demi adegan, dialog demi dialog, kostum pemain, penataan cahaya,

penataan musik, serta penataan suara dengan cermat. Penonton yang kritis seperti itu tidak akan

mudah larut dalam suasana. Ia akan mampu memberikan tanggapan dengan argumen yang logis

terhadap pementasan itu.

Dalam kegiatan ini kamu dituntut untuk mampu menjadi penonton yang aktif dan kritis

dalam sebuah pementasan drama. Cermatilah dengan baik adegan-adegan, dialog, tata panggung,

43

Page 44: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

tata lampu, musik, serta tata suara dalam pementasan drama. Dengan pengamatan yang cermat,

kamu akan mampu memberikan tanggapan yang tepat dengan argumen yang dapat diterima akal

terhadap pementasan drama itu. Tanggapan harus disampaikan secara objektif, bijak, jernih,

tidak emosional, serta dengan bahasa yang santun dan komunikatif.

Contoh:

1. Pakaian yang dikenakan oleh .... kurang tepat sebab .......... sebagai seorang ......... seharusnya

ia mengenakan pakaian yang ..........

2. Tata lampu pada saat adegan yang berlangsung di istana kurang baik atau kurang terang, sebab

sebuah istana yang megah seharusnya kelihatan cerah dengan lampu yang terang, padahal

waktu itu digambarkan dalam suasana bahagia.

Tugas Mandiri

Saksikan dan amati pementasan drama yang dilakukan oleh teman-temanmu. Setelah kamu

saksikan pementasan drama tersebut, kerjakan tugas berikut yang berkaitan dengan unsur

pementasan drama tersebut.

1. Jelaskan alur cerita naskah drama tersebut!

2. Jelaskan karakter tokoh-tokohnya!

3. Kapan, di mana, dan dalam suasana bagaimana peristiwa itu terjadi?

4. Apakah tema cerita dalam naskah drama itu?

5. Pesan apakah yang dapat kamu tangkap dari naskah drama yang kamu baca itu?

Tunjukkan unsur yang menonjol dalam pementasan drama yang sudah diperankan oleh

temanmu, sertai dengan bukti-bukti pendukung atas argumentasimu itu. Kerjakan dalam buku

tugasmu dengan menggunakan format berikut ini!

No Unsur yang menonjol Bukti pendukung

Tugas Kelompok

1. Pilihlah salah satu kegiatan di bawah ini sesuai dengan situasi dan kondisi di sekolahmu!

I. Menyaksikan pementasan drama dari rekaman video.

44

Page 45: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

II. Menyaksikan pementasan drama yang dilakukan oleh kelompok teman di depan kelas.

III. Menyaksikan pementasan drama di gedung pertunjukan.

IV. Menyaksikan pertunjukan drama di televisi.

2. Berdasarkan pementasan drama yang kamu saksikan, identifikasilah karakter tokohnya,

deskripsikan fungsi latar dalam pementasan drama, dan berikan tanggapan terhadap

pementasan drama dengan mengisi kolomkolom berikut ini!

1. Identifikasi karakter tokoh

No Nama Tokoh Karakter

2. Fungsi latar dalam pementasan

No Unsur Latar Penjelasan Fungsi dalam Pementasan

1. Tata panggung

2. Tata lampu

3. Tata musik

4. Tata suara

3. Tanggapan terhadap pementasan

No Unsur Tanggapan

Standar Kompetensi 15.Memahami novel dari berbagai angkatan

45

Page 46: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Kompetensi Dasar 15.1 Mengiidentifikasi kebiasaan, adat, etika

yang terdapat dalam novel angkatan 20-30 an

Indikator

Mampu mendata kebiahasaan, adat, etika yang terdapat dalam novel

Mampu mengaitkan isi novel dengan kehidupan masa kini

Pengantar

Pernahkah kalian mendengar kisah novel “Siti Nurbaya”? Pasti kalian akan langsung

teringat mengenai sebuah kisah dalam sastra lama yang menarik, bukan? Pada pembelajaran ini,

kita akan mempelajari novel sastra Indonesia tahun 20 sampai 30-an. Novel adalah karangan

prosa yang panjang, yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orangorang

di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Dibandingkan dengan oman,

model penceritaan novel tidak begitu terperinci. Ciri khas novel yaitu adanya perubahan nasib

tokoh yang diceritakan.

Ringkasan Materi

1. Membaca Ringkasan Novel Angkatan 20-an

Bacalah ringkasan novel berjudul Azab dan Sengsara berikut ini!

Mencari Pencuri Anak Perawan

Oleh Suman Hs.

Syahdan pada keesokan harinya, fajar mulai menyingsing dan lautan masih kabut kelabu

putih. Maka nampaklah pada bekas sampan yang dua buah semalam, sebuah kici besar bertiang

dua. Sungguhpun hari masih kelam anak kici ini sudah bangun dan berkeliaran belaka. Mereka

asyik membersihkan kici itu. Kurung dan geladak sudah bersih, perkakasperkakas teratur pula.

Tempat siapakah yang dipersiapkan oleh mereka itu atau kadar hendak menunjukkan kasih

sayangnya kepada "Seri Bulan" kici yang sudah separuh umur itu? Dengan demikian jadilah Seri

Bulan bertambah muda dan ia pun menegun pada tali sauhnya, amat hebat nampaknya.

Sejam berjalan sudah.

Cahaya Samsu mulai membayang. Kuning merah seribu warna telah terbentang di kaki

langit. Indah di pandang, molek ditengok. Laksana dewi turun bersiram. Dalam pelukan

keindahan alam yang lengang merayukan itu, maka kelihatan sebuah perahu keluar dari muara

menuju Seri Bulan.

Dalam perahu itu duduk seorang perempuan , dua orang laki-laki dan adalah pula dua

orang mendayungkan perahu itu. Setelah perahu itu mendekati maka awak Seri Bulan

menurunkan

46

Page 47: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

tangan dan sebentar lagi naiklah ketiga musafir itu ke atas geladak. Segala barang-barang

dan bekal-bekalan dinaikkan belaka lalu dimasukkan ke dalam kurung.

Sesudah tukang dayung tadi mengucapkan selamat jalan, Seri Bulan pun membongkar

sauh. Layar ditarik dan ketika itu juga berlayarlah ia dengan amannya.

Maka berserulah Sir Joon kepada pelayannya itu,"Tan, Sediakanlah makanan kami,

perutku lapar amat. Barang-barang ini biarlah aku kemaskan."

Pelayan yang setia itu tersenyum. "Sekarang Tuan tentu sudah dapat menolong saya,"

katanya. "Bukankah tadi pagi tuan yang patah itu sudah sembuh?"

Anak muda itu tertawa-tawa."Engkau nakal amat," katanya. Dalam pada itu ia menjeling si

Nona yang duduk di sisinya itu. Anak gadis itu menjeling kekasihnya maka katanya,"Engkau

berhutang budi kepada pelayan itu."

Kedua asyik dan mahsyuk itu berpandang-pandangan. Dari kilat mata keduanya

memancarlah sinar kasih dan cinta yang tulus ikhlas. Yang tak mungkin putus begitu saja, selagi

hayat dikandung badan. Itulah bahagia berkasih sayang.

Dua belas jam lalu pula.

Sang suria hampir maherat, terik samsu berubah sudah. Tadi membakar sangat, kini reda

menglipur lara. Dewasa itu duduklah Sir Joon dengan si Nona di atas sebuah bangku-bangku di

buritan Seri Bulan yang dengan tenaga layarnya menyibak air. Kedua kasih mengasih dan cinta

mencintai itu lengah memandang tabir samsu aneka warna.

"Sekarang dapatlah engkau agaknya menceritakan sekalian tipu muslihatmu itu kepadaku

Joon," ujar gadis itu dengan senyumnya. Atau belumkah lagi engkau menaruh kelapangan?"

"Sudah lebih dari kelapangan, masnisku," jawab yang ditanya.

"Bukankah engkau sudah kusimpan dalam kalbuku?"

Anak gadis itu melengus. "Kuncilah pintunya erat-erat," katanya,

"Supaya jangan ia dicuri orang pula."

"Agaknya pekerjaan kita itu tidak demikian langsugnya," demikian Sir

Joon memulai ceritanya kepada pencuri hatinya itu,"Jika orang putih kapal perang itu tidak

langsung mengajak kami beradu bola. Mulanya aku kuatir, kalau-kalau permainan itu

diurungkan saja, karena hari hujan. Mujurlah juga keesokan harinya permainan itu menjadi juga.

Sebenarnya sedikit pun aku tidak disinggung oleh orang putih itu; tetapi aku dapat menjatuhkan

diriku tengah orang bergelut amat, hingga tak seorang pun menyangka perbuatan itu aku

sengajakan. Bahkan kebanyakan orang cemas, kalaukalau aku mati di situ jua. Ada juga aku

berniat sehari sebelum itu menimpang-nimpangkan kaki dengan mengatakan aku jatuh waktu

memanjat, tetapi kemudian terpikir pula, kalau-kalau orang banyak kurang percaya akan

kataku itu karena orang tak ada yang melihat. Maksud itu aku urungkan dan menjatuhkan diri

dalam gelanggang permainan itulah yang kulakukan. Lebih aman rasanya, kerana beratus, ya,

hampir beribu orang menyaksikan aku separuh mati itu. Dengan demikian tiadalah seorang

manusia boleh menyangka dalam dua atau tiga hari aku dapat sembuh benar."

47

Page 48: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

"Kalau begitu engkau lebih nakal daripada pelayan itu," ujar si Nona.

Lengan anak muda itu dicubitnya kuat-kuat. Cubit yang serupa itulah agaknya yang

dikatakan orang kini cubit geram, yaitu siksaan yang memberikan kesenangan.

"Yang sangat kukuatirkan," ujar Sir Joon menyambung ceritanya," ialah malam aku

melarikan engkau itu. Aku takut kalau-kalau pelayan itu masuk langsung ke kamar tidurku,

kerana sebagai engkau ketahui juga, dia tak berbeda dengan engkau yaitu sama-sama kasih

padaku."

Si Nona menggigit bibirnya, Sekali lagi ia mencubit kekasihnya itu.

"Tetapi untunglah ia tak langsung masuk ke dalam kamar itu, kadar mengintai dari pintu

sahaja. Dan dari situ nampaklah kepadanya di atas tempat tidur Sir Joon buatan, yaitu dua buah

bantal guling aku selubungi dengan selimut. Jika dipandang dari jauh, tak ubah seperti manusia

yang tidur berselubung. Kalau diketahui yang terguling itu bukan Sir Joon, niscaya ia keluar

mencari-cari serupa itu niscaya batallah niat kita ini."

Cendrawasih ini tersenyum simpul. "Engkau cerdik sekali," katanya mabuk kesiangan.

"Paginya pun aku bimbang pula, yaitu ketika si Tan mengabarkan pendengaran dan

penglihatannya malam itu kepada empat lima orang kawan-kawanku. Untunglah cerita itu tak

masuk ke dalam akal yang mendengarnya. Dan dia pun lekas pula sesatan."

"Kukatakan itu angan-angan belaka. Yang nampak olehnya hanya bayangan badanku,

bukan Sir Joon yang sejati. Heran aku mengapa sebentar itu juga aku mendapat petunjuk akan

meragukan pelayan itu."

"Mengapa engkau tak mufakat terlebih dahulu dengan pelayan itu, supaya ia jangan salah

raba?" ujar Nona, merasa dirinya lebih pandai sedikit dari orang yang di sisinya itu.

"Aku belum berani," sahut Sir Joon. "Aku takut ia tak percaya dengan maksudku itu,

sebelum disaksikannya dengan matanya. Itulah makanya ia kecoh sebentar. Tatkala aku pulang

menghantar engkau dari pondok Mak Minah itu, maka selendang yang kusakukan itu, kulumur

dengan lumpur dan kucabik-cabik, kemudian kujatuhkan ke jalan yang menyimpang ke darat.

Tak seorang jua manusia menyangka engkau bersembunyi di pondok Mak Minah itu, ia tak

dikenal orang, sedang ke rumah pun ia tak pernah. Lagi pula selendang itu di dapat mereka di

jalan yang lain. Niscaya jalan sesat itulah diturut oleh mereka itu."

"Tetapi aku rugi dua ringgit, harga selendangku itu," dakwa gadis itu,"Patut engkau ganti!"

Sir Joon menyeluk saku dalamnya, lalu dikeluarkannya dompet duitnya. Dari dalam

dompet itu dikiraikannya empat lima keping wang kertas. "Inilah ganti selendang itu," katanya.

Dompet itu direbut oleh kuntum delima itu. "Engkau orang kaya," katanya sambil

memasukan tempat duit itu ke dalam saku kekasihnya kembali.

"Siang harinya hatiku kurang senang pula memikirkan engkau, aku kuatir kalau-kalau

orang sampai juga ke tempat persembunyian itu. Itulah maka engkau dijemput oleh pelayan itu

waktu senja hari, yaitu sedang kebanyakan orang sembahyang maghrib, kerana kuketahui

mustahil orang akan mengintai-itai senja hari.

48

Page 49: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

"Dan lagi baju hujan yang kau pakai dan topi itu pun niscaya menolong jua, takdir pun

bersua saat senja berebut malam itu. Tentu engkau pun lebih senang bersembunyi di kamar

pelayan itu daripada di dalam pondok yang tak berapa bersih."

"Itulah memalah," jawab si Nona,"kerana tempatku bersih dan orang tak mungkin datang

ke sana."

"Ah engkau lupa mengatakan," ujar Sir Joon dengan tersenyumsenyum," kerana…kerana

engkau selalu dapat melihat aku."

Anak gadis itu mengigal, kerana terkaan kekasihnya itu tepat benar hatinya. "Olehmu

juga," katanya tersipu-sipu.

"Keesokan harinya aku bertongkat-tongkat membersihkan diriku kerana orang patah di

mana dapat melarikan anak orang. Di sana orang tua itu aku bual dan aku ragukan pula,

kukatakan benacan itu perbuatan bakal menantunya itu dan kepada peranakan Hindi itu

kukabarkan pula bala itu helah tua sahaja. Aku tahu dalam hal serupa itu orang mudah percaya

saja cerita-cerita orang. Dalam pada itu kedua orang itu kutolong."

Akhirnya syak hati masing-masing sudah berurat berakar, hingga aku sudah dipandang

seperti nabi, sangat yakin dan percaya akan diriku. Itulah ulah yang kuharap-harap. Pagi

semalam kusuruh si Hamid mencari-cari sampan yang hendak berlayar ke seberang dan

kebetulan ada dua buah sampan hendak melayarkan ikannya ke Melaka.Kuperintahkan kepada

anak sampan itu menanti dahulu sebelum ada kabar dari aku.

"Sekalian perintah itu kuberi dengan wang. Kemudian kupesankan pula kepada si Hamid,

ia harus mengirimkan surat ini kepadaku pukul Sembilan malam."

Sir Joon menyeluk, saku celananya, lalu surat dari si Hamid itu dikeluarkannya. "Inilah

surat itu," katanya.

"Tentu kami terkejut dan kami barulah pergi ke pangkalan dan hilirkan sungai ke muara.

Apakah yang kami lihat? Benarlah ada dua buah sampan terkatung-katung, lampunya terang

benderang. Sekalian itu telah terlebih dahulu kuatur. Mereka telah siap akan berlayar, kadar

menunggu perintah saja.

"Bagaimana engkau memberi perintah sejauh ini?" tanya gadis itu agak heran sedikit. Sir

Joon tertawa-tawa. " Engkau lupa aku lepasan orang laut," katanya. "Kami naik ke atas sampan

tukang arang itu dan saat itulah memberi alamat. Si Amat mengangkat pelita tinggi-tinggi lalu

dipindahkannya ke haluan sampan. Itulah tanda yang sudah kami janjikan. Melihat alamat tadi

sampan yang dua buah itu mulailah berlayar."

"Jadi si Hamid itu berbudi benar," ujar si Nona terbangun, kerana asyik mendengar cerita

pencuri hatinya itu.

"Memanglah'" ujar Sir Joon '"tetapi sungguhpun begitu pengetahuannya dalam perkara ini,

hingga itulah saja. Jangan pula engkau sangka aku berani menceritakan perbuatanku melarikan

anak perawan yang kugilakan itu.

49

Page 50: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Cenderawasih itu mengeram pula. "Betullah engkau kepala perompak'" katanya memuji

abangnya itu.

"Orang itu kusuruh menurutkan sampan yang sebuah dan aku berjanji akan mengikutkan

yang lain."

" Dalam bergulu dan bercemas-cemasan itu aku melakukan pekerjaan yang sesukar-

sukarnya dan semahal-mahalnya. Orang itu kusuruh menandatangani surat ini. Dengarlah

kubacakan Yang bertanda tangan di bawah ini Dagi, tukang ransum di Bengkalis menerangkan

bahasa orang yang memegang surat ini Sir Joon Anemer di Bengkalis juga, sudah saya kawinkan

dengan anak saya bernama si Nona. Jadi berhaklah ia kepada anak saya itu sebagai hak suami

kepada istrinya.

Dagi

Saksi-saksi:

1. Giran

2. Kamis.

"Jadi'" kata Sir Joon dengan tertawa. "Menurut bunyi surat itu, engkau sudah istriku,

kerana kita sudah kawin."

Putih kuning itu menepuk-nepuk anak muda itu. Surat itu dirampasnya dan bergagap

hendak melemparkannya ke dalam laut.

Sir Joon tertawa-tawa. "Kuupah kalau engkau berani," katanya. Akhirnya surat itu

disembunyikan di dalam bajunya.

"Bukankah surat itu tak ada harganya?" jawab Sir Joon. "Jika tidak kerana ini, lama sudah

kita sampai ke Singapura."

Anak gadis itu heran rupanya,"Bukankah dengan tidak memakai surat, maksud akan

sampai juga?"

"Benar manis, tetapi surat ini menjadi perisai. Takdir peranakan Hindi itu berkeras aku

melarikan tunangannya dan ia mengadakan saksi barang selusin ke manakah aku akan

berlindung?"

"Engkau kusembunyikan ke dalam bajuku," jawab anak gadis itu tersipu-sipu, lalu ia

merebahkan dirinya ke pangkuan anak muda itu.

Keterangan:

1. samsu = matahari

2. maherat = tenggelam

2. Menganalisis Novel Angkatan 20-30an

Tugas Mandiri

50

Page 51: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

1. Pinjamlah salah satu novel Angkatan 20-an di perpustakaan sekolah, perpustakaan daerah,

atau temanmu. Jika memungkinkan, belilah novel itu di toko buku!

2. Bacalah novel tersebut dan jawablah pertanyaan berikut:

a. Sebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel tersebut!

b. Jelaskan karakter setiap tokoh!

c. Apakah pesan atau amanat yang terdapat dalam cerita itu?

d. Apakah tema cerita tersebut?

e. Kemukakan adat atau kebiasaan yang terdapat dalam novel tersebut!

f. Apakah yang dapat kamu rasakan dari isi cerita tersebut dengan kehidupan sekarang ini?

Berikan tanggapanmu!

g. Adakah nilai sejarah yang dapat kamu temukan dalam cerita itu?

Tugas Kelompok

Setelah kamu membaca ringkasan novel tersebut, bentuklah kelompok diskusi yang terdiri

atas empat atau lima orang. Diskusikan dalam kelompokmu hal-hal berikut ini!

a. Apakah pesan atau amanat yang terdapat dalam cerita itu?

b. Apakah tema cerita tersebut?

c. Temukan adat atau kebiasaan yang terdapat dalam novel tersebut!

d. Apakah yang dapat kamu rasakan dari isi cerita tersebut dengan kehidupan sekarang ini?

e. Adakah nilai sejarah yang dapat kamu temukan dalam cerita itu?

Standar Kompetensi 16. Menulis naskah drama

Kompetensi Dasar 16.1 Menulis naskah drama berdasarkan

cerpen yang sudah dibaca

Indikator

Mampu mengidentifikasi pokok-pokok cerita dalam cerpen

Mampu menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang dibaca

Pengantar

Bentuk karya sastra, misalnya cerita pendek (cerpen), dapat diubah bentuknya menjadi

naskah drama. Supaya pengubahan bentuk sastra ini berhasil, kita harus memahami isi cerpen

yang akan kita ubah. Selain itu, kita juga harus sudah memahami bentuk naskah drama. Naskah

drama ditulis dalam bentuk dialog atau percakapan antarpelaku. Naskah drama ditulis untuk

dipentaskan atau dipanggungkan. Karena naskah drama ini dipentaskan, percakapan lebih

banyak dibandingkan penjelasannya.

51

Page 52: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Mengubah cerpen menjadi teks drama menuntut kecermatan. Bahasa yang dipergunakan

harus lugas. Hal ini berbeda dengan bahasa novel yang cenderung panjang dan bertele-tele.

Bahasa memiliki kaitan langsung dengan dialog. Dialog inilah yang akan diperankan dan

diperagakan oleh pemain drama.

Ringkasan Materi

1. Langkah-langkah Mengubah Cerpen Menjadi Teks Drama

a. Menghayati tema cerpen. Tema merupakan ide pokok yang mendasari penarasian sebuah

cerita. Berangkat dari tema dapat diketahui ide pokok sebuah cerita.

b. Cerpen dibagi menjadi beberapa bagian penting dan kemudian diubah menjadi babak. Cerpen

biasanya terdiri atas beberapa bagian. Bagianbagian tersebut tentu memuat beberapa peristiwa

penting yang melandasi cerita. Bab-bab yang tergolong penting itu selanjutnya diubah

menjadi beberapa babak untuk memaparkan peristiwa-peristiwa tertentu.

c. Menyusun dialog berdasarkan konflik yang terjadi antartokoh. Tokoh-tokoh yang terdapat

dalam cerpen biasanya dirangkai oleh suatu peristiwa yang di dalamnya memiliki konflik-

konflik. Konflik-konflik yang terjadi antartokoh tersebut diubah menjadi dialog.

d. Membuat deskripsi-deskripsi untuk menjelaskan latar, akting atau lighting.

Perhatikan contoh teks cerita berikut ini!

Aku desak kerumunan murid yang menonton di pintu. Kulihat kepala sekolah maju sambil

membentak dan menghardik para penonton. Waskito berdiri di muka kelas, membelakangi

bangku-bangku. Memang ia memegang gunting, tetapi tidak terbuka. Suara kepala sekolah

menggelegar: "Berikan gunting itu, Waskito"

Suara demikian kasar kukhawatirkan justru akan membikin muridku mata gelap. Sekali

pandang aku mengetahui bahwa Waskito kaget oleh kedatangan kepala sekolah. Tanpa berpikir

panjang kumanfaatkan kejutan tersebut. Tiga atau empat langkah aku bergegas mendahului

kepala sekolah, gunting itu kurebut dengan kedua tanganku.

"Ah, kamu ini ada-ada saja! Dari mana kaudapatkan gunting ini!"

Dan langsung aku berbalik, memberikan gunting kepada kepala sekolah yang telah berada

tepat di sampingku. Tanpa suatu kata, kurangkulkan lengan ke pundak Waskito. Segera setengah

kudorong, dia kuajak keluar menuju ke kantor.

Sumber: N.H. Dini. 1986. Pertemuan Dua Hati.

Apabila teks cerita di atas diubah menjadi teks drama, maka perubahannya seperti berikut ini.

(Ibu Suci berlari menuju kelas, menerobos kerumunan murid yang menonton di pintu. Kepala

sekolah maju membentak dan menghardik para penonton. Waskito berdiri di muka kelas,

membelakangi deretan bangku-bangku. Tangannya menggenggam gunting yang tak terbuka.)

52

Page 53: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Kepala Sekolah : (Suara agak menggelegar) Berikan gunting, Waskito! (Waskito terkejut

mendengar suara kepala sekolah yang sedikit kasar)

Ibu Suci : (Dengan tiga atau empat langkah ke depan merebut gunting tersebut dari

tangan waskito) Ah, kamu ini adaada saja! Dari mana kaudapatkan gunting ini!

(langsung berbalik, memberikan gunting tersebut kepada kepala sekolah

kemudian merangkulkan lengan ke arah pundak Waskito sambil mengajaknya

keluar kelas)

2. Mengubah Cerpen Menjadi Teks Drama

Amati perbedaan atau perubahan naskah cerpen menjadi teks drama di atas. Dalam teks

drama penjelasan mengenai latar, akting maupun lighting ditulis dalam tanda kurung dengan

dicetak miring. Antara tokoh dengan dialog dipisahkan dengan tanda titik dua ( : ), dicetak

dengan huruf normal.

Tugas Mandiri

1. Ubahlah penggalan cerpen berikut ini menjadi teks drama!

2. Baca dan koreksi kembali naskah drama yang sudah kamu susun!

Curiga

(Humam S. Chudori )

Saya baru tiba, tatkala lelaki yang tinggal satu RT itu datang ke rumah. Dengan gaya

jagoan, lelaki itu marah-marah. "Jangan sok ya Pak? Apa mentangmentang bapak seorang

dosen? Istri bapak seorang wanita karier. Kalau istri saya cuma seorang ibu rumah tangga dan

saya sendiri terpaksa menjadi seorang satpam," demikian mulutnya nyerocos, tak karuan. Tak

jelas juntrungan-nya. Saya diam. Ini ada masalah apa? Saya membatin. Kenapa tiba-tiba Suhono

bicara status pekerjaan.

"Jangan suka nyindir keluarga satpam, Pak," lanjutnya.

"Apa maksud Pak Suhono," kata saya. "Lagi pula siapa yang menyindir?"

"Tadi istri bapak mengatakan, 'biar jadi satpam segala'. Apa sih maunya?"

Saya diam. Pasti telah terjadi miss comunication, pikir saya. Tapi, saya berusaha untuk

tidak meladeninya. Percuma, pikir saya. Lelaki yang tinggal satu RT dengan kami itu memang

bawaannya selalu curiga. Mungkin karena profesinya sebagai satpam.

Benar. Sikap dan watak seseorang, diakui atau tidak, seringkali akan sangat dipengaruhi

profesi yang digelutinya. Nah, karena menjadi seorang satpam (pekerjaannya menuntut agar

selalu waspada, apalagi sejak bom meledak di mana-mana. Tuntutan kewaspadaan ini acapkali

diterjemahkan mereka sebagai harus bersikap curiga kepada siapa pun), tak heran jika

53

Page 54: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

pembawaan Suhono selalu curiga. Bahkan terhadap tetangga sendiri. Segala sesuatu ditafsirkan

secara picik. Pola pikir lelaki berhidung sempok itu selalu negative thinking.

"Kalau memang istri saya salah, maafkan dia. Nanti biar saya kasih tahu."

"Mestinya bapak harus bisa mengajar istri."

Saya diam. Saya berusaha mencari kalimat yang tepat untuk disampaikan kepada orang

yang satu ini.

"Terima kasih atas peringatannya, Pak," kata saya setelah menemukan kalimat yang pas

untuk disampaikan kepadanya. "Orang hidup bertetangga memang perlu saling mengingatkan.

Ya, kadang-kadang apa yang kita anggap tidak mengganggu orang lain namun kenyataannya,

tanpa kita sadari yang kita lakukan mengganggu orang lain. Ya, misalnya saja kita menyetel

radio keras-keras. Benar. Radio itu milik sendiri. Disetel di rumah sendiri. Tapi, kalau suara

radio itu terlalu keras bisa mengganggu tetangga."

"Kalau itu lain, Pak," Suhono memotong kalimat saya. Seketika itu pula wajahnya

berubah. Merah. Entah karena malu atau bertambah tersinggung.

"Lain bagaimana? Apa kalau ada tetangga sedang sakit gigi, kita tahu? Kalau kita menyetel

lagu keras-keras tidak mengganggu tetangga kita yang sedang sakit? Karena itu, kalau kita bilang

menyetel lagu keras-keras."

"Assalamualaikum," sebuah uluk salam menghentikan kalimat yang belum usai saya

lontarkan. Karena saya buru-buru menjawab salam yang diucapkan Pak RT yang baru datang itu.

Ketika Pak RT masuk, suami Wulan itu langsung pulang. Entah kenapa. Yang pasti, seperti

kata orang-orang, Suhono sebetulnya kurang pede. Untuk menutupi kekurangannya itu, ia selalu

bicara dengan suara keras. Terkadang bernada kasar. Namun, jika ada yang meladeninya, lelaki

itu tak dapat berbuat apa-apa. Hanya saja, memang, jarang sekali orang mau melayaninya. Ia

juga kurang bergaul dengan tetangga sekitar. Jika ada pertemuan warga, misalnya, pun ia tidak

mau datang.

* * *

Pernah terjadi, Sulinah - pembantu keluarga Aris - dimarahi habis-habisan oleh Suhono

gara-gara menjemur pakaian di jalan, di depan rumah sendiri yang berhadap-hadapan dengan

rumah Suhono. Kebetulan rumah mereka berada di pojok jalan. Artinya, jika jemuran mereka

dijemur di jalan tidak akan mengganggu kendaraan yang berlalu lalang. Karena depan rumah

mereka tidak mungkin dilewati oleh kendaraan.

"Mengganggu pemandangan," demikian Suhono sering memarahi pembantu Aris.

Mungkin karena sering dimarahi tetangga, Sulinah akhirnya tak betah. Aris pun berganti

pembantu. Namun, pembantu berikutnya juga mengalami hal yang sama. Setelah tiga kali

berganti pembantu dan selalu mengalami perlakuan yang sama, Aris sengaja menjemur sendiri

cucian mereka kendati saat itu di rumahnya ada pembantu.

54

Page 55: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Ia berbuat demikian dengan maksud ingin tahu apakah Suhono berani menegur dirinya.

Sebab, kalau ia menegur, Aris akan mempersoalkan tetangganya itu yang sering membuat sang

pembantu tidak betah. Kenyataannya, lelaki bertubuh tambun itu tak berani menegur Aris. Cerita

ini saya dengar sendiri dari Aris.

"Orang seperti Suhono jangan dikasih hati, Pak," lanjut Aris usai menuturkan penyebab

pembantunya tidak ada yang betah.

Saya diam.

"Mungkin adu fisik, kita bisa kalah. Tetapi, apa tidak ada hukum. Memangnya orang bisa

seenaknya berbuat sekehendak hati? Tanpa ada hukum?

Saya memang sengaja menjemur pakaian di depan rumah sendiri."

"Apa alasannya pembantu Pak Aris tak boleh menjemur di situ?" Tanya saya ingin tahu.

"Dia bilang itu tanahnya. Nah, tanah dari mana? Orang itu tanah umum. Jalan umum.

Hanya kebetulan saja rumahnya terletak di pojok. Lalu jalan umum diaku sebagai tanahnya.

Dasar kampungan," tambah Aris. "Coba kalau dia berani ngomong begitu sama saya.

Memangnya saya tidak keberatan kalau dia mencuci motor di depan rumah. Lha airnya ke mana-

mana. Jalanan jadi basah. Bahkan di depan rumah jadi tergenang air. Jika dia berani menegur

saya, akan saya tuntut balik. Karena dia telah membuat pembantu saya tidak ada yang betah."

Sejak Aris menjemur sendiri cucian di jalan depan rumahnya, Suhono memang tidak

berani menegur. Agaknya ia harus berpikir panjang jika harus menegur Aris. Setelah beberapa

kali Aris menjemur dan tak ada masalah, ia menyuruh sang pembantu - entah pembantu yang ke

berapa - untuk menjemur pakaian seperti yang dilakukan sang majikan.

........................................

Sumber: Suara Karya, Edisi 07/23/2006

Tugas Kelompok

1. Bentuklah kelompok (jumlah anggota kelompok sesuai dengan jumlah tokoh yang akan

diperankan)!

2. Bacalah secara lengkap cerpen di atas!

3. Ubahlah cerpen tersebut menjadi naskah drama!

4. Pentaskan drama tersebut di depan kelas!

5. Pilihlah kelompok terbaik untuk mementaskan drama pada acara acara tertentu di sekolahmu!

55

Page 56: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

TEMA: PERINDUSTRIAN

Standar Kompetensi 1.1 Menemukan gagasan dari beberapa artikel

dan buku melalui kegiatan membaca ekstensif

Kompetensi Dasar 11.2 Mengubah sajian grafik, tabel, atau bagan

menjadi uraian melalui kegiatan membaca

intensif

Indikator

Mengidentifikasi isi grafik, tabel, atau bagan

Memaparkan isi grafik, tabel, atau bagan ke dalam beberapa kalimat.

Pengantar

Kegiatan perindustrian sudah bukan merupakan hal yang asing lagi dalam kehidupan kita

saat ini. Kegiatan mengubah bahan baku menjadi bahan jadi atau setengah jadi ini sudah

merupakan pemandangan lumrah pada massa yang canggih ini. Tempat-tempat industri semakin

merajalela terutama di kota-kota besar. Dampak positifnya kita dapat menikmati kemudahan

melalui kegiatan industri ini tetapi dampak negatifnya pun banyak juga. di daerah-daerah industri

sudah mulai banyak terlihat polusi-polusi ada polusi air, udara, dan juga polusi lainnya. Lantas

bagaimana cara kita menyikapi kemajuan kegiatan perindustrian ini tentu kita harus bijak

berpikir dengan akal dan budi. Dampak negatifnya diminiamalisir dengan pembuangan limbah

sesuai aturan dan tak ada yang mencoba menyalahi aturan tersebut.

Perkembangan industri di negara kita kian marak tetapi hal yang mengganggunya yaitu

polusi tadi. Sudah selayaknya dampak negatif dari industri ini diikuti juga dengan pemikiran dan

tindakan dari pemerintah yang menyalahgunakan kekuasaan indutri dengan membuang limbah

tanpa aturan hanya untuk kepentingan pribadi. Selain itu setiap pembangunan pabrik tempat

melakukan kegiatan industri juga harus dipikirkan bagaimana penanggulangan efek negatifnya.

Pada bagian ini kita akan mempelajari tentang mengubah sajian grafik, tabel, atau bagan menjadi

uraian. Menemukan gagasan dari beberapa artikel.

Ringkasan Materi

Mengubah sajian grafik, tabel, atau bagan

menjadi uraian melalui kegiatan membaca intensif.

Dalam kegiatan perindustrian biasanya ada data-data digambarkan dalam bentuk tabel

atau grafik. Mislanya saja data perkembangan kegiatan industri suatu pabrik, data penambahan

pegawai dari tahun ke tahun, data-data perkembangan bahan yang dihasilkan dan banyak lagi.

Tetapi kadang saat membaca grafik itu kita merasa kesulitan maka harus dideskripsikan dahulu

atau digambarkan dahulu setelah melalui kegiatan membaca intensif. Paparan yang rumit dan

56

Page 57: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

pelik akan lebih mudah dipahami bila disertai dengan tabel, grafik atau bagan/diagram. Teks

bacaan yang rumit dan disertai dengan tabel, grafik atau bagan/diagram, membantu pembaca

untuk lebih memfokuskan pada tabel, grafik atau bagan/diagram yang disajikan. Pada umumnya

pembacaakan mencari bagian-bagian yang diperlukan saja pada tabel, grafik atau bagan/diagram

yang disajikan. Itulah pentingnya mengapa kompetensi dasar iniharus kamu kuasai. Pada

pembelajaran berikut ini kamu diajak untuk dapat menguraikan isi tabel, grafik atau

bagan/diagram.

Grafik adalah lukisan pasang surut suatu keadaan dengan garis atau gambar. Grafik

menggambarkan tenatang naik turunnya hasil, statistik, dan lain-lain. Tabel merupakan daftar

berisi ikhtisar sejumlah data informasiyang biasanya berupa bilangan atau kata-kata yang

tersusun secara bersistem urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas

sehingga dengan mudah disimak. Bagan adalah gambar

rancangan, gambar denah, atau skema. Bagan juga dapat berarti alatperagar grafik untuk

menyajikan data untuk mempermudah penafsiran.

Tabel

Perkembangan hasil produksi sawit PT Sawit Borneo tahun 2005-2010

No Tahun Tingkat Perkembangan

1 2005 5%

2 2006 10%

3 2007 15%

4 2008 20%

5 2009 25%

6 2010 30%

Grafik dan tabel di atas dapat uraikan dalam kalimat-kalimat seperti berikut ini:

a. Perkembangan PT Sawit Borneo pada tahun 2005 adalah sekitar 8 %

b. Perkembangan PT Sawit Borneo pada tahun 2006 adalah sekitar 10 %

c. Perkembangan PT Sawit Borneo pada tahun 2007 adalah sekitar 15 %

d. Perkembangan PT Sawit Borneo pada tahun 2008 adalah sekitar 20 %

e. Perkembangan PT Sawit Borneo pada tahun 2009 adalah sekitar 25 %

f. Perkembangan PT Sawit Borneo pada tahun 2010 adalah sekitar 30%

57

Page 58: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Tugas Mandiri

Laporan Hasil Hutan di Kobar Pada Tahun 2011

Jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Berapa persenkah perkembangan kayu ulin di kobar pada tahun 2011?

2. Berapa persenkah perkembangan karet di kobar pada tahun 2011?

3. Berapa persenkah perkembangan kayu biasa di kobar pada tahun 2011?

4. Berapa persenkah perkembangan sawit di kobar pada tahun 2011?

5. Hasil hutan apa yang peningkatannya paling besar?

6. Hasil hutan apa yang peningkatannya paling besar?

7. Uraikan grafik di atas dalam bentuk kalimat yang komunikatif!

Tugas Kelompok

58

kayu biasa kayu ulin karet sawit0

2

4

6

8

10

12

14

16

Page 59: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

pengolahan karet pengolahan kayu ulin

pengolahan sawit pengolahan ikan kaleng

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

Series 3Series 2Series 1

Uraikan tabel di atas dalam satu paragraf!

Tugas Rumah

Perhatikan petunjuk berikut!

1. Carilah tabel dari koran atau majalah tentang kegiatan industri!

2. Uraikan dalam kalimat singkat, tepat dan jelas!

Uji Kompetensi

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat

1.

Peningkatan jumlah karyawan yang paling tinggi terjadi pada tahun . . .

A. 2010

B. 2009

C. 2008

59

2007 2008 2009 20100

50

100

150

200

250

300

Column2Column1Series 1

Page 60: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

D. 2007

020406080

Series 3Series 2Series 1

Data kegiatan industri di Kota Waringin Barat

2. Kegiatan yang paling banyak adalah . . .

A. Kegiatan Industri bahan bangunan

B. Kegiatan industri kayu

C. Kegiatan indutri pakaian

D. Kegiatan industri pangan

Bacalah penggalan artikel di dibawah ini!

Industri berat memerlukan modal besar,  teknologi yang   tinggi  dan

sophisticated  dan  pekerja  mahir.Selain dari  Kerajaan,   tidak   ada   pelabur-

pelabur tempatan yang sanggup melabur modal dalam projek-projek yang sebegini

besar.    Pelabur-pelabur tempatan juga tidak mempunyai  teknologi  yang

diperlukan.    Dengan demikian, pelaburan dalam   bidang   ini   terpaksa diusahakan

oleh Kerajaan dan pelabur-pelabur asing. Bagi tujuan  ini,  Kerajaan  telah

menubuhkan Perbadanan  Industri  Berat Malaysia (HICOM) pada

tahun 1980. Peranan  HICOM  adalah  untuk mengenalpasti,  memulakan,

melaksanakan  dan menguruskan projek-projek dalam  bidang  industri  berat.    

Berikutan  dari  inibeberapa  projek  tajaan  Kerajaan  dengan  usaha  sama pelabur

asing telah dilancarkan.  

Ini termasuk  logisimen,  besi  panas  dan  pancang keluli, projek kereta  nasional,

logi  enjin  kecil,  palpa  dan kertas dan kompleks kejuruteraan. Kesemua  projek-

projek  ini adalah memerlukan bahan-bahan  atau  komponen-komponen   tertentu  

dalam  pengeluarnnya.    Di  sini timbullah peranan yang patut dimainkan oleh

industri-industri sokongan  dan  kecil  untuk  membekalkan  bahan-bahan tersebut.  

Dengan itu, perlaksanaan program industri berat mempunyai serampang dua mata;

iaitu mengwujudkan projek industri berat  itu   sendiri  dan meningkat keupayaan

industri sokongan atau  mengwujudkan   industri-industri   baru. Di sini pelabur-

60

Page 61: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

pelabur  tempatan  (swasta) haruslah memainkan  peranan aktif bagi mengwujudkan

'secondary  industries'    yang  berasaskan  'high-teknologi' dan

berkeupayaan mempercepatkan  pertumbuhan  industri  pertengahan  dan sederhana.    

Dengan  tidak  secara langsung ianya akan mengwujudkan industri gantian import

pusingan kedua dan 'resource-based industries' untuk eksport.

Oleh kerana industri berat  memerlukan  teknologi yang  sophisticated  dan

kemahiran yang tinggi di manaianya menjadi masalah di Malaysia, dasar ini

memerlukan pengimportan kedua-dua  sumber  itu  secara mengadakanusaha sama

dengan  pelabur  asing.    Rakan perkongsian asing dimestikan

menyediakan kerjasama dan bantuan dalam melatih  pekerja,  pengendalian  dan

pengurusan projek. Ini adalah  bagi menentukan pemindahan teknologi  berjalan

dengan berkesan dan projek mencapai kejayaan.

Insentif berbentuk kredit, tariff  atau  subsidi patutlah   diberi   kepada   projek-

projek   ini   bagi membolehkan industri ini berdiri buat permulaannya. Pengeluaran

juga haruslah  bukan  sahaja  untuk      pasaran  dalam  negara tetapi hendaklah juga

ditujukan kepada  pasaran  dunia. Dari  segi ini, tindakan pemasaran  yang  agresif

hendaklah dan usaha-usaha dibuat dalam penyelidikan dan pem- bangunan demi

mengurangkan kos pengeluaran agar barangan menjadi lebih kompetitif. Kajian juga

hendaklah dibuat  bagi  mengenalpasti projek-  projek  yang  sesuai  dan  paling

bermunafaat kepada Malaysia dan menentukan pilihan  teknologi  yang digunakan.

Standar Kompetensi 12. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan

informasi dalam bentuk karya ilmiah

sederhana, teks pidato, surat pembaca

Kompetensi Dasar 12.1Menulis karya tulis sederhana dengan

menggunakan berbagai sumber

Indikator

1. Mampu menentukan sistematika karya tulis

2. Mampu menuliskan catatan pustaka dan daftar pustaka sebagai rujukan

3. Mampu menulis karya tulis sederhana dengan menggunakan berbagai sumber

4. Mampu menyunting karya tulis

Ringkasan materi

61

Page 62: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Karya ilmiah adalah tulisan hasil berpikir ilmiah. Proses berpikir ilmiah terdiri atas

identifikasi masalah, pembatasan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis, dan

penarikan simpulan. Banyak ragam dan jenis tulisan yang termasuk karya ilmiah, misalnya

makalah, artikel penelitian, artikel ilmiah populer, buku, modul, atau buku pelajaran.

Keterampilan menulis karya ilmiah sangat bermanfaat untuk mengembangkan gagasan

dalam berbagai ragam karya ilmiah.

1. Bagian-bagian Karya Ilmiah

Pada dasarnya karya tulis terdiri atas dua bagian utama, yaitu bagian tubuh dan pelengkap.

Bagian tubuh terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.

a. Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan penulisan, pembatasan masalah, dan perumusan

masalah.

b. Isi, pada bagian isi dikupas secara rinci pokok permasalahan yang telah dirumuskan pada

bagian pendahuluan.

c. Penutup, biasanya berisi simpulan dan saran.

Bagian pelengkap terdiri atas:

a. Judul,

b. Kata Pengantar,

c. Daftar Isi, dan

d. Daftar Pustaka.

2. Langkah-langkah Menyusun Karya Tulis

a. Tentukan tema atau topik.

b. Susunlah kerangka karya tulis.

c. Kembangkan kerangka karya tulis menjadi paragraf-paragraf yang rinci. Untuk

mempermudah pengembangannya, kita dapat mencari informasi dari beberapa buku

sumber dan mencatatnya. Yang dicatat adalah pendapat seseorang, judul buku, penerbit,

tahun terbit, tempat terbit, dan penulis.

d. Bahas kembali karya tulis yang telah disusun dari segi penataan gagasan dan format

penulisan.

e. Sempurnakan bagian tulisan yang belum sempurna.

f. Lengkapilah karya tulis dengan halaman judul, kata pengantar, daftar isi, dan daftar

pustaka.

g. Susunlah karya tulis dengan urutan sebagai berikut :

1) Judul

2) Daftar Isi disertai halaman

3) Tubuh karya tulis, meliputi :

62

Page 63: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

a) Pendahuluan

b) Pembahasan Isi

c) Penutup

d) Daftar pustaka

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis daftar pustaka :

(1) Ditulis di halaman terakhir

(2) Ditulis secara alfabetis

(3) Tidak diberi nomor

(4) Jarak antara sumber bacaan satu dengan sumber bacaan yang lain 1,5 spasi

(5) Urutkan penulisan daftar pustaka : nama pengarang, tahun terbit, judul buku, tempat terbit,

penerbit.

Contoh :

Badudu, J.S. 1993. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar I. Jakarta : PT Gramedia

Surono, 1981. Ikhtisar Seni Sastra. Solo: Tiga Serangkai

Zaidan dkk. 1981. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka

Penulisan halaman dalam karya tulis pun mempunyai karakteristik tersendiri, yaitu:

a) Pada halaman judul, kata pengantar, daftar isi menggunakan angka romawi kecil, ditulis di

bagian kanan atas.

b) Pada halaman tubuh menggunakan angka arab, ditulis di bagian kanan atas.

c) Untuk setiap halaman judul bab, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah.

Tugas Mandiri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Apa yang kamu ketahui tentang karya ilmiah?

2. Bagaimana bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah?

3. Sebutkan sistematika karya ilmiah secara sederhana!

4. Apa saja isi bab pendahuluan?

5. Apa yang dimaksud dengan daftar pustaka?

Tugas kelompok

Buatlah kelompok yang terdiri atas lima atau enam orang. Buatlah satu karya tulis ilmiah

sederhana dengan tema pembahasan ditentukan oleh guru untuk masing-masing kelompok!

Carilah buku-buku sumber, artikel dari koran atau majalah yang mendukung sebagai

pedoman dalam penulisan.

63

Page 64: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Uji Kompetensi

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat di antara empat pilihan jawaban yang tersedia!

1. Karya tulis dalam bidang tertentu yang bersifat ilmiah disebut ....

a. karya fiksi c. karya populer

b. karya ilmiah d. karya sastra

2. Berikut ini merupakan bagian sistematika karya ilmiah, kecuali ....

a. pendahuluan c. penutup

b. isi d. Resume

3. Catatan sumber buku yang digunakan untuk referensi karya ilmiah disebut....

a. biografi c. daftar indeks

b. daftar pustaka d. daftar tabel

4. Bagian Inti Karangan Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN

1.1 …..

1.2 …..

1.3 Pembatasan

1.4 Metode yang Digunakan

Gagasan yang tepat untuk melengkapi kerangka karangan tersebut adalah ….

a. Tujuan yang ingin dicapai dan alasan pemilihan judul

b. Alasan pemilihan judul dan tujuan yang ingin dicapai

c. Penjelasan masalah dan analisis permasalahan

d. Analisis permasalahan dan penjelasan masalah

5. Kerangka karya tulis yang tepat adalah ….

a. Judul c. Judul

Kata Pengantar Daftar Isi

Daftar Isi Kata Pengantar

Pendahuluan Pendahuluan

Pembahasan Pembahasan

Penutup Penutup

Daftar Pustaka Daftar Pustaka

b. Judul d. Judul

Kata Pengantar Pendahuluan

Daftar Isi Kata Pengantar

Pendahuluan Daftar Isi

Pembahasan Pembahasan

Daftar Pustaka Daftar Pustaka

Penutup Pentup

64

Page 65: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

6. Anda akan menulis sebuah karya tulis. Topik yang Anda pilih “Perpustakaan Multimedia

dan Fungsinya bagi Pelajar”.

Permasalahan yang tidak tepat berdasarkan topik tersebut adalah ….

a. Apa fungsi perpustakaan multimedia bagi pelajar?

b. Siapakah penggagas ide perpustakaan multimedia?

c. Apa yang dimaksud dengan perpustakaan multimedia?

d. Apa tujuan perpustakaan multimedia bagi media massa?

7. Penulisan daftar pustaka berikut ini yang benar adalah …

a. Moeliono, Anton M. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1988.

b. Moeliono, Anton M. 1988. Jakarta. Balai Pustaka. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.

c. Moeliono, Anton M. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

d. Moeliono, Anton M. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta.

8. (1) Halaman Judul

(2) Daftar Pustaka

(3) Kata Pengantar

(4) Pembahasan

(5) Pendahuluan

(6) Daftar Isi

(7) Kesimpulan

Urutan penulisan laporan karya ilmiah yang benar adalah ....

a. 1 - 3 - 5 - 6 - 4 - 7 - 2

b. 1 - 3 - 6 - 5 - 4 - 2 - 7

c. 1 - 3 - 6 - 5 -7 - 4 -2

d. 1 - 3 - 6 - 5 - 4 - 7 – 2

9. Bagian penutup sebuah karya ilmiah berisi tentang ….

a. latar belakang permasalahan dan tujuan penulisan

b. pembahasan masalah dan simpulan penelitian

c. simpulan dan saran atas masalah yang diteliti

d. manfaat penulisan dan kerangka tulisan

10. Sebuah buku berjudul "Pemupukan Berimbang Padi Berkualitas" ditulis oleh Pambudi

Raharjo. Buku tersebut diterbitkan oleh penerbit Amarta Jakarta pada tahun 2005.

Penulisan daftar pustaka yang benar dari data buku tersebut adalah…

a. Raharjo, Pambudi. 2005. Pemupukan Berimbang Padi Berkualitas. Jakarta: Amarta.

b. Pambudi, Raharjo. 2005. Pemupukan Berimbang Padi Berkualitas. Jakarta: Amarta.

c. Raharjo, Pambudi. 2005. Pemupukan Berimbang Padi Berkualitas. Amarta: Jakarta.

d. Pambudi, Raharjo. 2005. Pemupukan Berimbang Padi Berkualitas. Amarta: Jakarta.

65

Page 66: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Standar Kompetensi 14. Mengungkapkan tanggapan terhadap

pementasan naskah drama

Kompetensi Dasar 14.2 Menilai pementasan drama yang

dilakukan oleh siswa

Indikator

1. Mampu menentukan unsur-unsur yang akan dinilai

2. Mampu menilai pementasan drama melalui kegiatan diskusi

Ringkasan materi

Kamu tentu pernah menyaksikan pementasan drama di sekolahmu. Pementasan drama di

kelas biasanya mempertunjukan adegan yang pendek dengan naskah yang singkat dan sederhana.

Kamu dapat menulis sendiri naskah drama tersebut. Namun, harus diingat waktu pementasan

drama di sekolah, apalagi di kelas waktunya sangat terbatas. Jadi hendaknya ditulis pula naskah

yang singkat dan sederhana. Pementasan drama di kelas biasanya terdiri atas satu babak saja.

Apabila kamu menyaksikan pementasan drama dengan naskah yang ditulis oleh temanmu

sendiri, tanggapan apa yang akan kamu berikan? Apa saja yang perlu dibahas untuk menanggapi

pementasan tersebut? Hal-hal yang harus kamu perhatikan dan bahas antara lain sebagai berikut.

1. Apakah tema naskah menarik?

Tema yang diangkat untuk naskah drama pentas harus manarik. Hal tersebut

dimaksudkan agar dapat menarik perhatian umum. Tema harus tidak ketinggalan (aptu det)

zaman dan mampu memberikan kesan pada penonton.

2. Bagaimana akting para pemeran?

Akting/teknik berperan harus meyakinkan penonton, tidak boleh penonton mengetahui

bahwa yang dilakukan hanya sebatas pura-pura. Akting pemain harus mampu membuat

penonton yakin tentang segala sesuatu yang dilakukan tokoh.

3. Apakah kerja sama dan kekompakan diterapkan dengan baik di atas panggung?

Pemain drama tidak boleh bersikap egois dan ingin menonjolkan diri sendiri pada waktu

pementasan. Mereka harus kerja sama antarpemain karena pertunjukan merupakan kerja

bersama. Apabila pemain yang satu tidak merespons pemain lain dengan baik, pementasan

akan terlihat tidak menarik.

4. Bagaimana kepaduan unsur pementasan tersebut?

Yang dimaksud kepaduan adalah kesesuaian antara cerita naskah dan akting pemain, tata

rias (make up), busana, musik, dan sebagainya. Apabila unsur tersebut padu, pementasan

drama menjadi satu kesatuan pertunjukan yang menarik.

Dunia karya sastra sangat lekat dengan kegiatan apresiasi. Dalam kegiatan apresiasi, seorang

apresiator selain melakukan kegiatan menikmati, juga diharapka menilai terhadap sebuah karya

66

Page 67: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

sastra. Agar mampu menjadi penilai yang baik, diperlukan bekal pengetahuan tentang apa yang

akan dinilai.

Pada kegiatan pembelajaran ini, kalian akan diminta untuk menyampaikan penilaian

pementasan sebuah drama. Aspek yang ditekankan adalah keterampilan berbicara, yaitu teknik

penyampaian penilaian kalian terhadap sebuah pementasan drama.

1. Unsur-Unsur yang Dinilai dari Pementasan Drama

Unsur-unsur yang harus dinilai dari sebuah pementasan drama sebagai berikut.

a. Tata panggung

Panggung merupakan tempat latar sebuah drama dimainkan. Tata panggung yang baik

merupakan pendukung keberhasilan permainan drama.

b. Tata busana

Keberhasilan seorang pelaku memerankan lakon didukung busana atau kostum. Perlu

dipertimbangkan, apakah busana atau kostum sudah sesuai dengan lakon yang diperankan.

c. Ekspresi pemeran

Penjiwaan yang total dari para pemeran dalam memerankan oleh yang mereka mainkan

akan menjadi kunci penentu keberhasilan sebuah pentas drama.

2. Penyampaian Penilaian yang Objektif dan Santun

Setelah unsur yang akan kalian nilai atas sebuah pementasan drama telah kalian ketahui,

sampaikanlah penilaian kalian atas pentas tersebut dengan objektif. Artinya, tanpa

dipengaruhi rasa suka atau tidak suka terhadap lakon maupun para pelakon drama tersebut.

Satu hal yang tak pernah boleh dilupakan adalah sampaikan penilaian yang objektif tadi

dengan penuh kesantunan agar objek yang kalian nilai dengan lapang dada dapat menerima

hasil penilaian.

Tugas kelompok

1. Buatlah naskah drama satu babak dalam kelompok yang terdiri atas 6 sampai 8 orang.

2. Pentaskan naskah drama tersebut di kelas! Pada salah satu kelompok melakukan

pementasan, kelompok lain wajib mengamati dan menilainya dengan menggunakan format

berikut! Diskusikan bersama guru dan teman sekelas! Berikan rentang nilai 1 – 3 (1 =

kurang, 2 = cukup, 3 = bagus) dan berikan tanggapan yang sesuai!

Format Penilaian

No.Kelompo

k

Aspek yang Dinilai

JumlahTanggapa

n

Tata

Panggun

g

Tata

Busana

Ekspresi

Pemeran

Menarik

tidaknya

naskah

67

Page 68: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Tugas Rumah

Perhatikan penggalan teks drama berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 3!

Dodi : Segala cara akan kuhalalkan untuk menggapai keinginanku, meskipun harus

mengorbankan orang lain. Bahkan, orang terdekat pun akan kujadikan tumbal jika

perlu!

Kuratul : Abang ....! Kita ini kurang apa? Kedudukan dan harta sudah tidak terhitung

banyaknya. Seharusnya, Abang melihat saudara kita yang lainnya. Masih banyak

yang tidak memiliki apa-apa. Bukan malah menjadi murka.

1. Berdasarkan karakter yang tersirat dalam dialog di atas, Dodi dapat digolongkan ke dalam

perilaku ...

a. protagonis b. antagonis c. Rafiah d. Ramdan

2. Penggalan drama di atas menyiratkan amanat ...

a. Kita sebaiknya dapat menghalalkan segala cara.

b. Meraih cita-cita harus diutamakan, bagaimanapun caranya.

c. Harta dan kedudukan adalah tujuan utama.

d. Kita harus bersyukur atas segala yang telah kita terima.

3. Untuk memerankan tokoh Kuratul dalam kutipan drama di atas, sebaiknya pelaku

mengekspresikan diri sebagai seseorang yang ....

a. peragu b. emosional c. bijak d. pemarah

4. Hal berikut yang tidak perlu diperhatikan pada saat akan memberikan tanggapan terhadap

pementasan drama adalah ....

a. tokoh b. setting c. dialog d. tempat pementasan

b. baik dan rajin d. baik dan pemalas

5. Cermati kutipan teks drama berikut!

1) Neni : Aku mau tahu, sesudah marah guru-guru kita lalu berbuat apa kepada kita.

2) Bagus : Aku akan ikut dimarahi, Neni. Ayo, ambil Didit!

3) Neni : Jangan!

4) Siti : Kau jangan aneh-aneh, Neni. Kalau kita dikeluarkan, bagaimana?

5) Neni : Percayalah. Guru-guru kita perlu mengerti apa yang kita pikirkan, kita butuhkan,

kita gelisahkan setiap hari

Dialog pembicaraan yang paling bijak ditunjukkan oleh dialoh nomor ....

a. 1) b. 2) c. 3) d. 5)

68

Page 69: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Ulangan Akhir Semester

A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!

1. Penerima Sumbangan Buku Perpustakaan

“Kencana” 2004-2007

Simpulan isi grafik di atas yang tepat adalah ....

a. Sumbangan buku perpustakaan.

b. Pendapatan sumbangan buku perpustakaan “Kencana” dari tahun ke tahun selalu menurun.

c. Penerimaan jumlah sumbangan buku perpustakaan “Kencana” dari tahun ke tahun selalu meningkat.

d. Peningkatan buku sumbangan perpustakaan “Kencana” dari tahun ke tahun sama.

2. Berdasarkan hasil wawancara di lapangan, penulis menemukan banyak golongan tua (orang tua, kaum pendidik, pejabat kelurahan, dan para pemuka masyarakat) yang berpendapat bahwa sebenarnya pelajar mempunyai peranan yang besar dalam pembangunan masyarakat, terutama pembangunan lingkungan kelurahan. Namun, kemauan pelajar untuk turut serta dalam pembangunan tersebut makin kecil, sehingga saat ini tidak terlihat peranan dan pengaruhnya.

Paragraf di atas merupakan kutipan karya tulis ilmiah bagian ….

a. kata pengantar

b. latar belakang

c. perumusan masalah

d. pembahasan isi

3. Persembunyian para perampok telah tercium polisi.

Imbuhan ke-an yang semakna dengan imbuhan per-an di atas adalah ….

a. Kesehatan anak itu sudah agak baik.

b. Semalam saya ketiduran di kursi tamu.

c. Kecamatan Sukaraja telah dimekarkan.

d. Sepatu yang dipakainya kebesaran.

4. Tema: Belajar penentu masa depan yang cerah.

Rumusan masalah yang tepat dalam karya tulis berdasarkan tema di atas adalah ….

69

Page 70: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

a. Mengapa kecerahan masa depan berada pada belajar yang rajin?

b. Dapatkah rajin belajar mengubah dan menentukan masa depan?

c. Bagaimana proses belajar yang dapat menentukan masa depan yang cerah?

d. Apakah belajar yang rajin itu mampu mengubah masa depan menjadi cerah?

5. Sebuah buku berjudul “Tata Bahasa Sekolah: Penunjang Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP dan SMA” yang disusun oleh Asul Wiyanto pada tahun 2006. Buku tersebut diterbitkan oleh PT Gramedia Widiasarana Indonesia di Jakarta.

Penulisan daftar pustaka untuk buku tersebut adalah ….

a. Asul Wiyanto. 2005. Tata Bahasa Sekolah: Penunjang Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP dan SMA. Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta.

b. Asul Wiyanto. 2005. Tata Bahasa Sekolah: Penunjang Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP dan SMA. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

c. Wiyanto, Asul. 2005. Tata Bahasa Sekolah: Penunjang Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP dan SMA. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

d. Wiyanto, Asul. 2005. Tata Bahasa Sekolah: Penunjang Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP dan SMA. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

6. Kamu akan menulis sebuah karya tulis. Topik yang kamu pilih adalah “Perpustakaan multimedia dan fungsinya bagi pelajar”.

Permasalahan yang tidak tepat berdasarkan topik di atas adalah ….

a. Apakah fungsi perpustakaan multimedia bagi pelajar?

b. Siapakah penggagas ide perpustakaan multimedia?

c. Apakah yang dimaksud dengan perpustakaan multimedia?

d. Apakah fungsi perpustakaan multimedia bagi media massa?

7. Dalam konvensi Jenewa telah diputuskan mengenai berbagai tugas-tugas Palang Merah Internasional.

Hasil penyuntingan dari kalimat di atas yang tepat adalah ….

a. Dalam Konvensi Jenewa telah diputuskan mengenai berbagai tugas-tugas Palang Merah Internasional.

b. Dalam konvensi Jenewa telah diputuskan mengenai tugas-tugas Palang Merah Internasional.

c. Dalam Konvensi Jenewa telah diputuskan mengenai tugas-tugas Palang Merah Internasional.

d. Dalam Konvensi Jenewa telah diputuskan mengenai berbagai tugas-tugas Palang Merah Internasional.

8. Hal yang tidak boleh dilakukan ketika memberikan pendapat dalam diskusi adalah ….

a. pendapat yang disampaikan boleh tidak didukung fakta

b. pendapat diajukan setelah dipersilakan moderator

c. pendapat disampaikan dengan sopan

70

Page 71: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

d. pendapat yang diajukan masuk akal

9. Cerpen berjudul “Pipit Tak Selamanya Luka” yang termuat dalam Antologi Cerpen terbitan Oktober 2003 lalu, kesan kekuatan cinta yang ditonjolkan Irwan sangat tampak. Ceritanya tentang seorang gadis yang trauma dengan pernikahan kedua orang tuanya. Gadis itu adalah seorang mahasiswa yang akan diwisuda bernama Marshlly, yang dipinang oleh seorang pemuda, Abdul Halim.

Meskipun terjadi perang batin, Marshlly pun menerima lamaran tersebut itu. Hal yang diulas pada karangan Irwan tersebut adalah ….

a. Bentuk buku dan sampul menarik.

b. Fisik buku karangan Irwan yang berjudul “Pipit Tak Selamanya Luka”.

c. Kekurangan dan kelebihan antologi cerpen yang berjudul “Pipit Tak Selamanya Luka” karangan Irwan.

d. Isi cerpen yang ditulis Irwan tentang kekuatan cinta seorang gadis bernama Marshlly.

10. IKIP Semarang Press, menerbitkan buku karya Sugeng Haryadi, dengan judul Perkembangan Peserta Didik. Buku ini diterbitkan tahun 1995. Penerbit buku ini berkedudukan di Semarang.

Penulisan daftar pustaka yang tepat dengan identitas buku tersebut adalah ….

a. Haryadi, Sugeng. 1995 Perkembangan Peserta Didik: Semarang: IKIP Press.

b. Haryadi, Sugeng. 1995. Perkembangan Peserta Didik. Semarang: IKIP Semarang.

c. Sugeng, Hariyadi. Semarang. 1995. Perkembangan Peserta Didik. IKIP Semarang Press.

d. Sugeng, Hariyadi. Perkembangan Peserta Didik. 1995. Semarang: IKIP Semarang Press.

11. Sampai saat ini masih terdapat orang tua yang menjadikan anak sebatas objek semata. Dengan pengambilan keputusan, segala sesuatu yang berhubungan dengan anak, masih menjadi otoritas orang tua. Padahal, sesungguhnya anak memiliki hak kebebasan mengemukakan pendapat, termasuk kebebasan berpikir, beragama, dan berhati nurani.

Pesan yang terdapat dalam pidato di atas adalah ….

a. Orang tua merupakan pengambil keputusan utama dalam keluarga.

b. Hendaknya anak diberi kebebasan yang bertanggung jawab dalam berpendapat.

c. Pilihan seorang anak belum dapat dipertanggungjawabkan.

d. Keluarga yang baik selalu memerhatikan kesejahteraan anggota keluarga.

12. Yanti dan Erna pergi ke Gramedia mencari cerpen yang lebih baik dari kemarin.

Penggunaan preposisi pada kalimat di atas belum tepat, yang tepat adalah ... .

a. Yanti dan Erna pergi ke Gramedia mencari cerpen yang lebih baik dari pada yang kemarin.

b. Daripada yang kemarin, Yanti dan Erna pergi ke Gramedia mencari cerpen yang lebih baik.

c. Mencari cerpen yang lebih baik dari yang kemarin Yanti dan Erna pergi ke Gramedia.

d. Yanti dan Erna pergi ke Gramedia mencari cerpen yang lebih baik daripada yang kemarin.

13. Berdasarkan paparan tersebut dapat ditarik simpulan bahwa .........

71

Page 72: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

Dalam karya tulis, kalimat di atas biasanya terdapat di bagian ... .

a. pembahasan

b. simpulan

c. pendahuluan

d. penutup

14. Penggunaan preposisi dari atau daripada yang benar pada kalimat di bawah ini adalah ... .

a. Ayo kita ke Gramedia mencari cerpen yang lebih bagus dari kemarin.

b. Maka bundaku berhentilah daripada menangis dan berduka cita.

c. "Kamu dapat kabar dari siapa?" tanyaku penuh harap.

d. Aku mendapat banyak ucapan selamat, bahkan daripada Bu Ratna sendiri.

15. Pokok permasalahan dalam sebuah karya ilmiah dibahas secara detail, cermat, tepat, dan jelas pada bagian … .

a. pembahasan

b. isi

c. pendahuluan

d. penutup

16. Perhatikanlah paragraf berikut!

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari sempurna. Karena itulah penulis sangat mengharapkan saran dari pembaca yang budiman, demi sempurnanya karya tulis ini. Akhirnya penulis berharap, semoga karya ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis, dan umumnya bagi para pembaca.

Paragraf di atas dapat kita temukan dalam karya tulis di bagian ... .

a. simpulan c. pendahuluan

b. penutup d. pengantar

Perhatikanlah kutipan novel berikut ini untuk menjawab soal nomor 17 dan 18!

.............................

Adik-adik kelas yang saya sayangi, tunjukkanlah kecintaan kalian terhadap kesenian dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari. Di ekstrakurikuler ini, kalian akan mempelajari berbagai jenis tarian khas dari beberapa daerah di Indonesia. Kalau bukan kita yang melestarikan kesenian Indonesia, lalu siapa lagi? Jangan sampai kesenian-kesenian Indonesia punah di negara asalnya dan justru berkembang di negara asing. Kita tentunya tidak ingin hal itu terjadi bukan?

.......................................

17. Isi kutipan pidato di atas adalah ... .

a. Tari merupakan kesenian asli Indonesia.

b. Tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler tari.

c. Ajakan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari.

72

Page 73: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

d. Upaya melestarikan kesenian Indonesia.

18. Kalimat yang berisi ajakan dalam kutipan pidato di atas adalah ... .

a. Tunjukkanlah kecintaan kalian terhadap kesenian dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari.

b. Di ekstrakurikuler ini, kalian akan dapat mempelajari berbagai jenis tarian khas dari beberapa daerah di Indonesia.

c. Kalau bukan kita yang melestarikan kesenian Indonesia, lalu siapa lagi?

d. Kita tentunya tidak ingin hal itu terjadi, bukan?

19. Penulisan daftar pustaka yang benar adalah ... .

a. Rendra, W. S. Empat kumpulan Sajak, 1978. Jakarta: Pustaka Jaya

b. Anwar, Chairil. 1979. Deru Campur Debu. Jakarta: Pembangunan.

c. Sastrowardoyo, Subagio, Simphoni, Pustaka Jaya. Jakarta. 1975.

d. Amir Hamzah. Jakarta. 1959. Buah Rindu. Pustaka Jaya

20. Cara penulisan judul yang tepat adalah ... .

a. Citra Manusia dalam Puisi Indonesia

b. Citra manusia dalam puisi indonesia

c. CITRA MANUSIA dalam PUISI INDONESIA

d. Citra Manusia Dalam Puisi Indonesia

21. Perhatikanlah penggalan pidato berikut!

Hadirin yang terhormat,

(1) Hari ini rombongan sekolah kita akan melaksanakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler, yaitu berdarmawisata ke Pulau Bali. (2) Dikatakan kegiatan ekstrakurikuler karena perjalanan wisata itu merupakan rangkaian belajar untuk menambah ilmu pengetahuan di luar gedung sekolah. (3) Artinya bertamasya sambil belajar. (4) Oleh karena itu, semua siswa harus tetap disiplin, sebagaimana disiplin di dalam ruangan kelas.

Kalimat utama teks pidato di atas terdapat pada kalimat nomor ....

a. (1) c. (3)

b. (2) d. (4)

22. Perhatikanlah penggalan pidato berikut!

Bapak Ibu yang saya hormati. Jika kita cermati, bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini banyak disebabkan oleh ulah manusia yang kurang bertanggung jawab. Manusia ingin menang sendiri. Manusia memanfaatkan kekayaan alam sebanyak-banyaknya tanpa memerhatikan keselamatan lingkungan dan manusia yang bertindak semaunya sendiri. ...

Isi pidato di atas adalah ... .

a. bencana alam yang terjadi perlu dicermati

b. bencana alam terjadi karena ulah manusia yang kurang bertanggung jawab

73

Page 74: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

c. manusia yang ingin menang sendiri menyebabkan terjadinya bencana alam

d. banyak manusia memanfaatkan kekayaan alam sebanyak-banyaknya tanpa memerhatikan keselamatan lingkungan

23. Kerangka karya tulis yang tepat adalah ... .

a. Bab I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Ruang Lingkup

1.3 Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

Bab II : Isi Makalah

Bab III: Penutup

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

b. Bab I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Tujuan

1.3 Ruang Lingkup

1.4 Sistematika Penulisan

Bab II : Isi Makalah

Bab III: Penutup

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

c. Bab I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Sistematika Penulisan

1.3 Ruang Lingkup

1.4 Tujuan

Bab II : Isi Makalah

Bab III: Penutup

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

d. Bab I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Ruang Lingkup

74

Page 75: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

1.3 Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

Bab II : Isi Makalah

Bab III: Penutup

3.1 Saran

3.2 Kesimpulan

24. Perhatikanlah grafik berikut!

Grafik JumlahProduksi Kerupuk seama Lima Tahun.

I II III IV0

10203040506070

Series1

Pernyataan yang benar menurut grafik di atas adalah ... .

a. Pada tahun II jumlah produksi kerupuk meningkat.

b. Pada tahun I jumlah produksi kerupuk sebanyak 60 ribu.

c. Pada tahun III jumlah produksi kerupuk sebanyak 80 ribu.

d. Produksi kerupuk menurun drastis pada tahun IV.

Perhatikanlah wacana berikut untuk menjawab soal nomor 15 dan 16!

Hidroponik

Tanpa tanah tidak berarti tidak dapat menanam aneka tanaman. Kini telah berkembang sebuah cara bercocok tanam yang dikenal dengan nama hidroponik.

Tidak seperti biasa menanam di tanah. Hidroponik menggunakan media kerikil, pecahan genting, pasir kali, dan gabus putih untuk menanam aneka jenis tanaman.

Untuk lingkungan perkotaan yang sedikit sekali tersedia tanah, hidroponik adalah salah satu pilihan. Dengan bahan-bahan yang ada di sekitar, kita bisa menanam aneka jenis tanaman. Pot-pot dan tempat-tempat kecil yang digunakan untuk bertanam juga bisa sebagai penghias ruangan.

Hidroponik banyak dipilih dalam kegiatan tanam-menanam karena praktis dan bersih. Hidroponik juga menawarkan keuntungan lain yang tidak sama dengan bertanam biasa dengan tanah.

25. Berikut ini bisa digunakan untuk media dalam hidroponik, kecuali ... .

a. kerikil

b. pecahan genting

75

Page 76: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

c. tanah

d. pasir kali

26. Hidroponik banyak dipilih untuk bertanam karena ... .

a. praktis

b. sulit

c. bersih

d. murah

27. Perhatikanlah grafik berikut!

I II III IV V0

20406080

100120

Siswa PutraSiswa Putri

Pernyataan yang tepat sesuai dengan grafik tersebut adalah ....

a. Pada tahun I siswa putra dan putri jumlahnya sama.

b. Pada tahun II siswa putra lebih banyak daripada siswa putri.

c. Pada tahun III siswa putra lebih banyak daripada siswa putri.

d. Pada tahun I, II, III siswa putra lebih banyak daripada siswa putri.

28. Perhatikanlah penggalan pidato berikut!

Dalam kesempatan ini tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak-bapak warga Desa Canden yang telah meluangkan waktu untuk mendengarkan penyuluhan ini. Akhir kata, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau dalam penyampaian penyuluhan ini ada kata-kata yang menyinggung perasaan Bapak-bapak. Sekian, terima kasih.

Pernyataan di atas merupakan bagian dari naskah pidato yang disebut ... .

a. isi c. penutup

b. pembuka d. tambahan

29. Perhatikanlah kutipan drama berikut!

Tono : (mengadu sesaat, sambil menutup pipi kirinya, ia berkata) “Kenapa kau menamparku? Apa salahku?”

Somad : “Jangan banyak omong! Mau kutempeleng lagi?”

Tono : “Sebentar! Apa yang terjadi sebenarnya?”

Kutipan drama tersebut mengisahkan ... .

a. Sakit yang diderita Tono karena tamparan Somad.

b. Adanya kesalahpahaman antara Tono dan Somad.

c. Tono takut berkelahi karena ditampar duluan.

76

Page 77: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

d. Somad yang suka mengganggu teman-temannya.

30. Perhatikanlah tabel berikut!

Tahun Jumlah penduduk1990 179,32 juta jiwa1995 199,65 juta jiwa2000 216,12 juta jiwa2005 231,42 juta jiwa

Biro Pusat Statistik (BPS) membuat perkiraan jumlah penduduk Indonesia sampai tahun 2005 berikut ini.

Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa ... .

a. pertambahan penduduk yang paling banyak yaitu 1990 –1995

b. tahun 2005 jumlah penduduk Indonesia berkisar 232 juta jiwa

c. pertambahan penduduk paling banyak yaitu antara tahun 1995 – 2000

d. tahun 2010 jumlah penduduk diperkirakan 240,57 jiwa

B. Jawablah pertanyaan berikut!

1. Sebutkan 4 prinsip dalam berdiskusi!

2. Apa fungsi teks pidato?

3. Tulislah sebuah surat pembaca yang berisi tentang keluhanmu terhadap gedung sekolah yang sudah rusak!

4. Tulislah sebuah teks pidato!

5. Buatlah sebuah teks atau naskah drama satu babak dengan 3 tokoh!

6. Sebutkan hal-hal yang terdapat dalam resensi buku ilmu pengetahuan!

7. Bagaimanakah cara memberikan komentar terhadap pendapat, gagasan, atau pikiran narasumber? Berikanlah contohnya!

8. Tulislah sebuah iklan baris!

9. Ceritakanlah sebuah cerita pendek yang pernah kamu baca secara tertulis!

10. Tulislah data-data berikut menjadi sebuah daftar pustaka yang benar dan alfabetis!

a. Eneste, Pamusuk. Cerita Pendek Indonesia Mutakhir. 1983. Gramedia: Jakarta.

b. Hartoko, Dick. 1982. Jakarta: Gramedia. Pengantar Ilmu Sastra.

c. Ajip Rosidi (ed.). Laut Biru Langit Biru. Jakarta: Pustaka Jaya. 1977.

d. Pengarang Modern sebagai Manusia Perbatasan. 1989. Sastrowardojo, Subagio. Jakarta: Balai Pustaka.

e. Tarigan, Henry Guntur. 1982. Bandung: Angkasa. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra.

77

Page 78: BAHASA INDONESIA IX... · Web viewLampu yang semula terang benderang berubah menjadi redup menggambarkan waktu siang berganti malam, atau dapat pula menggambarkan suasana senang berubah

DAFTAR PUSTAKA

Anindyarini, Atikah, dkk. 2008. Bahasa Indonesia: SMP/MTs Kelas IX. Jakarta : Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Dwi Hariningsih, dkk. 2008. Membuka Jendela Ilmu Pengetahuan dengan Bahasa dan sastra

Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Hariningsih, Dwi, dkk. 2008. Membuka Jendela Ilmu Pengetahuan dengan Bahasa dan Sastra

Indonesia 3 untuk SMP/MTs. Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Indrawati, Dewi dan Didik Durianto. 2008. Aktif Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas

VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Kramadibrata, Dewaki, dkk. 2009. Terampil Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs. Kelas IX.

Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Laksono, Kisyani, dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Bahasa Indonesia Sekolah

Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional.

Martanti dan Supraptiwi. 2009. Kreatif Berbahasa Indonesia Jilid 3 untuk SMP/MTs. Kelas IX.

Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Maryati dan Sutopo. 2008. Bahasa dan Sastra indonesia 3. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Setyorini, Yulianti dan Wahono. 2008. Bahasa Indonesia: SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sutopo, Maryati. 2008. Bahasa&Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Wirajaya, Asep Yudha dan Sudarmawarti, 2008. Berbahasa dan Bersastra Indonesia 2 untuk

SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

78