Upload
afifah-amalia-rizki
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Nama : Afifah Amalia Rizki Prodi / NIM : Ilmu dan Teknologi Pangan / 1142006021
Implementasi Bahasa Indonesia Akademik (Tugas 1)
TM 1 : Konsepsi Bahasa
Konsepsi Bahasa meliputi definisi bahasa, fungsi atau peranan, ciri-ciri, sejarah, proses,
posisi, ragam dan laras, dan sasaran.
Definisi berarti batasan, biasanya sebagian orang menganggap bahwa definisi sama dengan
arti. Padahal sebenarnya, definisi dengan arti adalah dua hal yang berbeda. Kalau definisi digunakan
untuk istilah, sedangkan arti digunakan untuk kata. Definisi bahasa. Apakah bahasa itu? Pada
umumnya, orang akan mengakatan bahwa bahasa adalah alat komunikasi, definisi seperti itu berarti
handphone, televisi juga bahasa? Karena mereka juga sebagai alat komunikasi bukan? Jadi jawaban
bahasa sebagai alat komunikasi agaknya kurang tepat. Definisi bahasa yang relatif lengkap adalah
lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dan
mengidentifikasi diri.
Fungsi atau peranan bahasa antara lain adalah sebagai ekspresi atau pengungkapan atau
pernyataan dari komunikator sebagai eksistensi diri yang membutuhkan keberanian dan percaya diri,
sebagai komunikasi atau pesan hubungan antar komunikator dan komunika yang dibagi menjadi
komunikasi aktif dan komunikasi pasif dimana komunikasi aktif yaitu dua arah seperti bicara empat
mata, berbicara melalui telepon sedangkan komunikasi pasif yaitu seperti ketika kita sedang berdoa,
sebagai adaptasi atau penyesuaian, sebagai integrasi atau pembauran, sebagai direktif atau kontrol
audiens sangat diperlukan dalam berkomunikasi. Komunikator harus mampu menempatkan diri
kepada siapa dia berkomunikasi, dan yang terakhir fatik yang artinya pemanis bahasa seperti
sesuatu, sih, dll.
Ciri-ciri bahasa meliputi kemantapan dinamis atau sesuai dengan kaidah bahasa yang tidak
statis atau tidak kaku. Karena bahasa baku tidak menghendaki adanya bentuk mati. Selanjutnya
Aglutinasi atau ciri khas bahasa kita yaitu terdapat kala atau tenses, afiksasi yaitu proses atau hasil
penambahan afiks (prefiks, konfiks, dan sufiks) pada kata dasar, dan menganut pola DM atau
diterangkan menerangkan. Dan yang terakhir kecendekiaan artinya bahwa ragam baku dipakai pada
tempat-tempat resmi dan sudah dilegalkan atau disahkan.
Sejarah bahasa. Contohnya Bahasa Indonesia, Bahasa Indonesia yang kita gunakan sebagai
percakapan sehari-hari sekarang ini berasal dari Bahasa Melayu. Mengapa harus Bahasa Melayu?
Karena Bahasa Melayu merupakan Lingua France atau bahasa antar pulau, demokratis atau tidak
ada status sosial tidak seperti bahasa jawa yang kalau anak muda bicara sesamanya dengan anak
muda bicara dengan orang yang lebih tua bahasa yang digunakan sudah beda, psikologis yaitu
mayoritas masyarakat indonesia dapat menerima bahasa melayu sebagai bahasa nasional, dan
mudah yang artinya secara umum bahasa melayu termasuk bahasa yang mudah diucapkan dan
diingat. Sudah sewajarnya apabila bahasa melayu diterima di kalangan masyarakat Indonesia.
Posisi bahasa Indonesia antara lain adalah sebagai bahasa persatuan artinya bahasa sebagai
pemersatu antar suku yang pasti suku satu dengan suku yang lain sudah berbeda bahasanya, bahasa
nasional yaitu bahasa yang digunakan oleh seluruh rakyat, bahasa negara, dan bahasa resmi seperti
bahasa yang digunakan di jenjang pendidikan dimana Bahasa Indonesia menjadi bahasa yang resmi.
Ragam dan Laras Bahasa. Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang
yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap
sebagai ragam yang baik, yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah, di dalam
suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa
resmi. Ragam dibagi menjadi dua macam yaitu ragam tulis dan ragam lisan. Laras bahasa adalah
kesesuaian antara bahasa dan pemakaianya. Dalam hal ini kita mengenal iklan, laras ilmiah, laras
populer, laras featue, laras komik, laras sastra, yang masih dapat di bagi atas laras cerpen, laras puisi,
laras novel, dan sebagainya.
Sasaran Bahasa. Penggunaan bahasa yang baik (sesuai aspek komunikatif) adalah sesuai
dengan sasaran kepada siapa bahasa tersebut di sampaikan. Hal ini harus disesuaikan dengan unsur
umur, agama, status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita. Dengan kata
lain, bahasa yang kita gunakan sesuai dengan lawan bicara, sehingga tidak menimbulkan kesalah
pahaman ketika berkomunikasi.