47
Bahaya Bahan POPs Terhadap Kesehatan Manusia dan Lingkungan Oleh Juli Soemirat Teknik Lingkungan ITB Dipresentasikan padaorkshop Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Bahaya POPs Pasca Ratifikasi Konvensi Stockholm Kerjasama Deputy Bidang Penataan Lingkungan KLH dengan World Bank Tgl 5 Februari 2010 Hotel Grand Angkasa Medan

Bahaya Bahan POPs Terhadap Kesehatan Manusia Dan Lingkungan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teknik Lingkungan

Citation preview

Bahaya Bahan POPs Terhadap Kesehatan Manusia dan Lingkungan

Bahaya Bahan POPs Terhadap Kesehatan Manusia dan LingkunganOlehJuli SoemiratTeknik Lingkungan ITBDipresentasikan padaorkshop Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Bahaya POPs Pasca Ratifikasi Konvensi StockholmKerjasama Deputy Bidang Penataan Lingkungan KLH dengan World BankTgl 5 Februari 2010Hotel Grand Angkasa Medan

Persamaan karakteristikPersisten,/sulit terurai, semi volatil/mudah menguap berada lama di lingkungan dapat ditranspor jarak jauh/transboundary / regional / global, ikut anginDari Udara, air masuk ke gfauna dan flora, terjadi Biokonsentrasibioakumulasibiomagnifikasi dalam rantai makanan (fauna dan flora)Larut dl lemak ikut dengan migrasi ikan, burung dll globalMerupakan disrupter /pengganggu endokrin/hormon, terutama hormon estrogenKebanyakan karsinogenik/menyebabkan kankerPada hewan dampak>>>manusia = peringatan bahwa suatu saat mungkin manusia akan terkena dampak yang sama, kalau dosis>>> (pajanan khronis,/jangka panjang, dosis rendah/pajanan tinggi/sedang/dosis tinggi)Efek kombinasi: kebanyakan toksik/beracun

Dampak POPsDitentukan oleh karakteristik kimia, fisikanyaDispersinya/penyebarannya di berbagai komponen lingkunganKonsentrasinya di lingkungan Seringnya/frekuensi pajanan yang diterimaPortal entrinya/ cara memasuki tubuh organismeDosis yang diterima biota, manusiaPersisten, Lipofilik BioakumulasiBiomagnifikasi.

BiomagnifikasI dalam rantai makananFaktor biomagnifikasi: 10 000 - 100 000 untuk persistent semivolatile organokhlorine seperti 4,4-DDE, PCB congeners atau beberapaSenyawa Toxaphene Mammalia memperlihatkan transfer polutan intra-species sewaktu menyusui Dampak POPs pada Organisme dan ManusiaMerusak genmenyebabkan kanker atau Karsinogenik; menyebbakan terjadinya mutan atau mutagenik/meyebabkan cacat bawaan atau teratogenikKeracunan sistem saraf, pencernaan, pernapasan , dll Merusak sistem SarafSistem reproduksi: mandul, bayi lahir mati, keguguranGangguan endokrin/hormon perubahan seksual, pada hewan tidak jelas jantan/betina

Zat yang bertindak seperti oestrogen/Oestrogenic substancesDDT Lindane, methoxychlor, Kepone(chlordecone), HCB(BHC) and MirexPolychlorinated biphenyls (PCBs)Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) and Polychlorinated dibenzodioxins (PCDDs)Popssebagian besar = pestisidaAldrinChlordaneDieldrinDDTEndrinHeptachlorHexachlorobenzene (HCB)MirexToxapheneIndustrial Chemicals:Polychlorinated biphenylsHexachlorobenzene (HCB)Unintentional By-ProductsDioxinsFuransDDT, Hexachlorocyclohexan

Pestisida=racun ekonomi = sengaja dibuat untuk proses pembangunan ekonomi= anthropogenik/dibuat oleh manusia untuk kepentingannya=dampak menahum, sampai ke generasi penerus penyakit tidak dapat diobati/terjadi cacat seharusnya dapat diatasi POPs lainnyaDibuat/terjadi tidak sengaja, belum masuk konvensi Stockholm, masih dipakai:Polybrominated diphenyl ether (PBDE=membuat bahan tidak mudah terbakar, misalnya, dilapiskan pada semua mebel di pesawat terbang), Perfluoro octanoic acid (PFOA=peralatan masak yang tidak melengket, tidak menyerap minyak, tahan air/water proof seperti jas hujan, dll),limbah PDAM yang melakukan desinfeksi dengan khlor, pulp dan kertas dengan pemutih khlor, semua pembakaran, insinerator menghasilkan dioxin dan furan PDBE,228PCT, ARACLOR 5442,5460, 30 TH

POPs Sampai Pada Manusia Lewat Lingkungan ke Makanan dan Minuman

Pemberantasan Malaria di Kalimantan ta-hun 1960-an mematikan nyamuk+ulat+ burung+kucingTeratomaZat genotoksikMutasiSel somatikResesif/dominanKankerSel embrioKematianSel genetikDominan hidupResesif hidupMutasi diturunkanpromosiinisiasi

Teratogenisiti

Endocrine disruption (ED)= Gender Bending Pollutionhormon yang berlebih atau berkuranghormon estrogen (wanita) androgen (laki-laki) kurangnya kualitas dan kuantitas spermakepunahan spesies biotacacat alat reproduksiGangguan endokrin

Penyebab DDT, PCBs, dioxinpesticides ( 2,4-D, aldicarb, benomyl), alkyl phenols, bisphenol A, phthalatesLogam berat ( cadmium, mercury, and lead). polyvinyl chloride (PVC), polybrominated diphenyl ethers (PBDEs), phthalates di dalam plastik yg fleksibel Phenols dalam sabun dan detergen. TahunTempatPenelitiHasil Penelitian1952Gulf Coast, FloridaBroley, Charles, National Audubon Soc.Burung Bald Eagle th.1947. 2/3nya tidak tertarik pada perilaku reproduksi. Penyebab: DDT, dioxin, furan, dan PCB tertentu.Akhir 1950InggrisSir Edwin Landseer, Pemburu Otter. Otter sangat menurun, akibat dieldrin.Pertengahan 1960Danau MichiganUniv. Michigan stateSetelah PD II, mink (cerpelai) turun dg. 50%, akibat PCB.1970Danau OntarioMike GolbertsonIkan Herring turun 80%, telur tidak menentas, tidak bermata, kelainan pada bentuk badan, badan mengurus, akibat dioxin.Awal 1970California SelatanRalph Schreiber, Museum Los Angelos County, National HistoryDidapat >satu betina/sarang burung, jumlah telur menetas