35
BAHAYA FORMULA Copyright Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI, 2011)

Bahaya Formula

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bahaya Formula

Citation preview

BAHAYA FORMULA

Copyright Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI, 2011)

Nett profit industri: Rp 6 triliun per tahun

Kode Internasional Mengenai Pemasaran Produk-Produk Pengganti

ASI yang diterbitkan oleh WHO, menetapkan bahwa:

para orangtua harus diberitahukan mengenai bahaya-bahaya kesehatan yang ditimbulkan sebagai akibat dari

pemberian formula yang tidak diperlukan atau tidak

benar

• Dilarang beriklan• Dilarang memberikan

sampel gratis• Dilarang promosi melalui

faskes• Tidak ada kontak antara

tenaga sales dengan ibu• Tidak ada hadiah dan

sampel gratis untuk nakes

• Label tidak mengidealkan produk (kata, keterangan & gambar)

• Label mencantumkan manfaat menyusui & resiko pemberian formula

• Produk yang tidak layak untuk bayi, seharusnya tidak dipromosikan (mis. susu kental manis)

• Produsen & nakes mengetahui & mematuhi Kode

Apa Saja Resikonya?

• Resiko penyakit dan infeksi bayi, anak, remaja, dewasa

• Resiko kontaminasi produk formula BUKAN produk steril

• Resiko pencemaran air• Resiko tatacara

penyimpanan dan pemberian yang tidak benar

• Resiko metode pemberian formula

• Resiko menguras kantong “kanker” = kantong kering

dr. Cicely Williams, speech “Milk & Murder”, Rotary Club Singapore 1938

“…seandainya hidup anda sama tersiksanya seperti saya, setiap

hari melihat pembantaian nyawa-nyawa yang tidak berdosa akibat pemberian makanan (susu) yang tidak tepat, maka anda pasti akan setuju dengan saya ketika saya

katakan bahwa propaganda yang menyesatkan tentang makanan

(susu) bayi harus dihukum sebagai tindak kriminal yang paling keji,

dan kematian-kematian ini harus dianggap sebagai suatu

pembunuhan.”

resiko penyakit asma dan sesak nafas 40-50% lebih tinggi dibandingkan dengan balita yang diberikan ASI selama 4 bulan atau lebih

resiko 16,7 kali lebih besar untuk terserang penyakit pneumonia

semakin lama mendapatkan ASI, maka semakin kecil kemungkinan (sampai dengan 42%) menderita berbagai penyakit alergi

resiko perkembangan kognitif yang menurun

Resiko Penyakit & Infeksi

meningkatnya resiko penyakit kanker pada anak, seperti leukimia, kanker getah bening, dll

meningkatnya resiko diabetes

meningkatnya resiko penyakit jantung – bayi susu formula mempunyai tekanan darah lebih tinggi

anak-anak formula mempunyai resiko obesitas 40% lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak ASI

2x lebih sering diare pada bayi yang diberikan formula secara eksklusif

Resiko Penyakit & Infeksi

Tidak ASI sama sekali, resiko 14,2 kali lebih besar untuk meninggal akibat penyakit diare

Tidak ASI sama sekali, resiko 2,4 kali lebih besar untuk meninggal akibat penyakit infeksi saluran pernafasan

AAP: “Breastfeeding and the Use of Human Milk” menyusui dapat mengurangi resiko kematian akibat SIDS

50% lebih tinggi resiko untuk terkena infeksi saluran telinga (otitis media)

Resiko Penyakit & Infeksi

meningkatnya resiko efek samping akibat pencemaran lingkungan

Formula dapat mengakibatkan stimulasi yang kurang tepat terhadap sistem imun tubuh bayi

Formula dapat mengakibatkan respon yang kurang baik terhadap pemberian jenis-jenis vaksin/imunisasi tertentu

Anak yang menyusui lebih kecil kemungkinan menderita karies gigi, bentuk rahang yang kurang baik atau memakai kawat gigi

Resiko Penyakit & Infeksi

Resiko Kesehatan Mental

• 14 tahun cohort study terhadap 2.900 ibu (2009)

• Menyusui mengurangi resiko gangguan mental pada anak: (1) menarik diri (withdrawn), (2) cemas/depresi (anxious/depressed), (3) keluhan somatik (somatic complaints), (4) masalah sosial (social problems), (5) masalah perhatian (attention problems), (6) masalah dalam berpikir (thought problems), (7) sifat nakal (delinquent behavior) dan (8) sifat agresif (aggressive behavior)

formula meningkatkan resiko kebrutalan pada anak

riset membuktikan tingkat mangan yang tinggi, terutama pada formula soya, sangat menghambat

kerja dopamine yang berfungsi mengatur kestabilan emosi manusia

formula terkontaminasi

antara tahun 1982-2010 di Amerika Serikat sekitar 22 produk formula pernah ditarik dari peredaran, karena terkontaminasi oleh:

– butiran kaca - bakteri e. sakazakii– mikro-organisme lainnya - butiran metal– lapisan dalam kaleng yang mengelupas - PVC– bakteri salmonella - potongan tubuh

serangga– melamin - proses produksi tidak

higienis

Resiko Kontaminasi

Kemudian, bahan-bahan pencemar yang tidak tercantum dalam label formula adalah (Marsha Walker, RN, IBCLC - 2002):

•ALUMINIUM (dalam soy formula - mengganggu proses metabolisme sel-sel tubuh);

•SILIKON (efeknya terhadap bayi dan balita belum diketahui);

•CADMIUM (dapat menyebabkan kerusakan ginjal dalam dosis yang besar)

•JAGUNG DAN KEDELAI YANG TELAH DIREKAYASA SECARA GENETIK/GENETICALLY ENGINEERED (memperkenalkan jenis-jenis baru toxin serta faktor-faktor pemicu alergi pada tubuh bayi, serta meningkatkan resistensi terhadap antibiotika);

•MSG dan aspartic acid (paling banyak terdapat dalam formula jenis hypo-allergenic);

•PHYTOESTROGEN (dalam soy formula – antara lain dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon steroid dalam tubuh)

•Bisphenol-A (untuk melapisi kaleng susu)

DHA yang ditambahkan dalam formula berasal

dari mikro-algae yang telah difermentasikan

(fermented microalgae), dan ARA yang

ditambahkan dalam formula berasal dari jamur

tanah (soil fungus)

Lihat:

http://cornucopia.org/DHA/DHA_FullReport.pdf

Sphyngomyelin, gangliosida, dan lutein adalah

beberapa zat aktif dalam ASI yang dilarang

untuk ditambahkan dan diklaim pada label

kemasan formula

(BPOM)

Air bersih yang direbus dengan temperatur 70’C bakteri e. sakazakii dan salmonella, bagaimana dengan probiotik?

Air bersih untuk merebus dan mensterilkan botol & dot 40% penduduk Indonesia tidak punya akses ke air

Kemungkinan pencemaran oleh: timbal, nitrat, bakteri, atrazine

Resiko Pencemaran Air

Takaran terlalu banyak: konstipasi, dehidrasi, terlalu sedikit: tidak ada nutrisi

Air tercemar dan/atau tidak direbus bakteri (NEC, sepsis)

Penyimpanan tidak benar rentan pencemaran

Hanya untuk sekali minum tidak boleh disimpan

Resiko Tatacara Pemberian

Bisphenol A bahan plastik yang menyebabkan gangguan sistem endokrin/hormon

Plastik untuk makan plastik 4 (LDPE) atau 5 (PP)

Dot silikon jangan lateks

Harus disterilkan sebelum digunakan

Resiko Botol & Dot

Bingung puting dan penyapihan dini

Resiko infeksi (radang telinga, jamur, sariawan, diare dan infeksi saluran nafas) akibat sulitnya membersihkan/mensterilkan

Gangguan pertumbuhan rongga mulut, rahang dan gigi geligi (maloklusi)

Kelainan dan hambatan kemampuan wicara

Resiko aspirasi

Resiko Botol & Dot

Biaya formula 1 dus (ukuran kecil):

Rp. 21.200,- s/d Rp. 103.500,- Biaya formula per bulan min: Rp. 296.000,- s/d Rp. 1.120.000,- Biaya formula selama 2 tahun

mencapai Rp. 25.600.000,- Contoh: Pendapatan per kapita

masyarakat Indonesia Rp. 2.250.000,-/bulan mengkonsumsi formula dengan segmen kelas menengah, total biaya Rp. 602.200,-/bulan = 26,8% penghasilan (per anak)

Resiko Keuangan

• Biaya untuk perlengkapan, penyimpanan dan pemberian formula

•Biaya pengobatan karena lebih tinggi resiko penyakit

Resiko Keuangan

...menyusui adalah hadiah yang sangat berharga yang dapat diberikan oleh seorang ibu pada bayinya. Pada keadaan miskin, menyusui mungkin merupakan pemberian satu-satunya; pada keadaan sakit, menyusui dapat merupakan pemberian yang menyelamatkan jiwanya...

telah dilaporkan dalam Discover Magazine terbitan Juni

1999 telah ditemukan oleh para pakar imunologi dari

Swedia dan Inggris bahwa salah satu jenis protein yang

terkandung dalam ASI, yaitu ALPHA-LACTALBUMIN, dapat

secara aktif membunuh dan membrantas sel-sel kanker

yang terdapat dalam tubuh bayi.........

Kondisi Bayi

Tidak menerima ASI atau hanya menerima

formula khusus

- Galaktosemia klasik formula khusus bebas galaktosa

- Penyakit kemih seperti sirup mapel (maple syrup urine

disease) formula khusus leusin, isoleusin dan valin

- Penyakit fenilketonuria formula bebas fenilalanin (bisa

menyusu beberapa kali, dibawah pengawasan)

Kondisi Bayi ASI pilihan terbaik, tapi mungkin membutuhkan

asupan lain untuk waktu terbatas

- Bayi berat badan lahir < 1500 gram

- Bayi lahir kurang dari 32 minggu masa kehamilan (amat prematur)

- Bayi baru lahir dengan resiko hipoglikemia berdasarkan gangguan adaptasi metabolisme atau peningkatan kebutuhan glukosa, jika gula darahnya gagal merespon pemberian ASI

Kondisi Ibu Penghindaran menyusui secara permanen

- Infeksi HIV jika pengganti menyusui dapat diterima, layak, terjangkau, berkelanjutan dan aman (AFASS)

Penghindaran menyusui sementara waktu

- Penyakit parah yang membuat ibu tidak bisa merawat bayi seperti sepsis

- Virus Herpes Simplex Tipe-1 (HSV-1) sampai semua lesi hilang

Kondisi Ibu Pengobatan ibu

- Obat psikoterapi jenis penenang, anti epilepsi, opioid dan kombinasinya menyebabkan mengantuk dan depresi pernafasan

- Radioaktif iodin-131 lebih baik dihindari, ada alternatif lain yang lebih aman menyusui dilanjutkan 2 bulan setelah menerima bahan ini

- Yodium atau yodofor topikal berlebihan penekanan hormon tiroid atau kelainan elektrolit pada bayi

- Sitotoksik kemoterapi hentikan menyusui selama terapi

Kondisi Ibu Menyusui DAPAT dilanjutkan walaupun ada masalah kesehatan yang

harus diperhatikan

- Abses payudara menyusui pada payudara yang terkena dapat dilanjutkan setelah perawatan dimulai

- Hep B bayi baru lahir diberi vaksin dan immunoglobulin dalam 12 jam pertama atau segera sesudahnya

- Hep C

- Mastitis jika menyusui menyakitkan, ASI harus dikeluarkan untuk mencegah progresivitas penyakit

- TBC ibu dan bayi tetap diterapi sesuai pedoman nasional

Kondisi Ibu Menyusui DAPAT dilanjutkan walaupun ada masalah kesehatan yang

harus diperhatikan

Penggunaan:

- Nikotin, alkohol, ekstasi, amfetamin, kokain dan sejenisnya diketahui berbahaya bagi bayi yang disusui

- Alkohol, opioid, benzodiazepin dan ganja dapat menyebabkan sedasi pada ibu dan bayi

Ibu harus diberi kesempatan dan dukungan untuk tidak menggunakan zat-zat tersebut