49
BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN TULISAN KELOMPOK BAHASA INDONESIA 2# 3EA20 - ABDUL ROCHMAN - AGUNG PERMADI - BINTANG ANGGORO P - MADE WISNU WIJAYA PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga, membaca, menulis, mengarang,dan sebagainya.Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan mereka.Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok. Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita,meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah.Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh kita.

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan

Embed Size (px)

Citation preview

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

TULISAN KELOMPOK BAHASA INDONESIA 2#

    3EA20- ABDUL ROCHMAN- AGUNG PERMADI- BINTANG ANGGORO P- MADE WISNU WIJAYA  

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga, membaca, menulis, mengarang,dan sebagainya.Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan mereka.Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita,meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah.Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh kita.Untuk itu dengan dibuatnya makalah ini diharapkan warga masyarakat dapat sadar dan segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang tidak baik.Karena bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku (perokok aktif) maupun kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok perokok aktif (perokok pasif) sangat besar,karena zat beracun yang terkandung di dalamnya.

2. Tujuan

Melihat semakin banyaknya jumlah perokok setiap tahunnya, yang nantinya dampak negatifnya akan kita rasakan juga baik cepat ataupun lambat. Sehingga dengan dibuatnya makalah ini masyarakat diharapkan dapat:a. Mengetahui tentang seluk beluk rokok dan zat racun yang dikandungnyab. Mengetahui seberapa besar dampak rokok bagi kesehatan tubuhc. Mengurangi bahkan berhenti merokok setelah mengetahui dampak yang di timbulkan

ISI

Uraian Umum

1. Umum

Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar

belakang depresi.Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari seconhandsmoke yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok atau bisa disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan tambakau tanpa asap (tembakau kunyah).Dari hari ke hari jumlah perokok kian bertamabah. Hal inilah yang nantinya akan membuat suatu malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh kita.

2. Zat - zat Beracun Yang Terdapat Dalam Rokok dan DampaknyaSebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu – ribu zat di dalam rokok. Tapi diantara zat – zat yang disebutkan tadi, ada 3 zat yang paling berbahaya yang terkandung di dalam sebatang rokok. Zat – zat itu adalah:

a. TarZat berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan mengiritasi paru - paru dan sistem pernafasan, sehingga menyebabkan penyakit bronchitis kronis, emphysema dan dalam beberapa kasus menyebabkan kanker paru - paru ( penyakit maut yang hampir tak dikenal oleh mereka yang bukan perokok ).Racun kimia dalam TAR juga dapat meresap ke dalam aliran darah

dan kemudian dikeluarkan di urine.TAR yang tersisa di kantung kemih juga dapat menyebabkan penyakit kanker kantung kemih. Selain itu Tar dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel - sel darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.

b. NikotinAdalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi sistem syaraf, mempercepat detak jantung ( melebihi detak normal ) , sehingga menambah resiko terkena penyakit jantung.Selain itu zat ini paling sering dibicarakan dan diteliti orang, karena dapat meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang dihisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Selain itu Nikotin berperan dalam memulai terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan pada cairan gusi.

c. Karbon Monoksida (CO)Zat ini dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel - sel darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.Selain itu, karbonmonoksida memudahkan penumpukan zat - zat penyumbat pembuluh nadi, yang dapat menyebabkan serangan jantung yang fatal selain itu juga dapat menimbulkan gangguan sirkulasi darah di kaki.Efek terakhir ini membuat para wanita perokok lebih beresiko ( daripada wanita non perokok ) mendapat efek samping berbahaya bila

meminum pil kontrasepsi ( pil KB).Karena itulah sebabnya mengapa para dokter kandungan ( ginekolog ) umumnya segan memberi pil KB pada wanita yang merokok.

3. Beberapa Penelitian Tentang RokokMenurut Menteri Kesahatan Indonesia Tahun 2004 Bapak Dr. Achmad Sujudi, kebiasaan merokok di Indonesia cenderung meningkat. Berdasarkan data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) penduduk Indonesia usia dewasa yang mempunyai kebiasaan merokok sebanyak 31,6%. Dengan besarnya jumlah dan tingginya presentase penduduk yang mempunyai kebiasaan merokok, Indonesia merupakan konsumen rokok tertinggi kelima di dunia dengan jumlah rokok yang dikonsumsi (dibakar) pada tahun 2002 sebanyak 182 milyar batang rokok setiap tahunnya setelah Republik Rakyat China (1.697.291milyar), Amerika Serikat (463,504 milyar),Rusia (375.000 milyar) dan Jepang (299.085 milyar).Selain itu, dalam laporan yang baru saja dikeluarkan WHO berjudul “Tobacco and Poverty : A Vicious Cycle atau Tembakau dan Kemiskinan : Sebuah Lingkaran Setan” dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tanggal 31 Mei 2004, membuktikan bahwa perokok yang paling banyak adalah kelompok masyarakat miskin. Bahkan di negara-negara maju sekalipun, jumlah perokok terbanyak berasal dari kelompok masyarakat bawah. Mereka pula yang memiliki beban ekonomi dan kesehatan yang terberat akibat kecanduan rokok. Dari sekitar 1,3 milyar perokok di seluruh dunia, 84% diantaranya di negara – negara berkembang.Hasil penelitian itu juga menemukan bahwa jumlah perokok terbanyak di Madras, India justru berasal dari kelompok masyarakat buta huruf. Kemudian riset lain membuktikan bahwa kelompok masyarakat termiskin di Bangladesh menghabiskan hampir 10 kali lipat penghasilannya untuk tembakau dibandingkan untuk kebutuhan pendidikan. Lalu penelitian di 3 provinsi Vietnam menemukan, perokok menghabiskan 3,6 kali lebih banyak untuk tembakau

dibandingkan untuk pendidikan, 2,5 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan dengan pakaian dan 1,9 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan untuk biaya kesehatan.

4. HambatanDalam prakteknya di lapangan, tidak mudah untuk menerapkan peraturan yang melarang tentang merokok. Karena hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu:- Masih minimnya kesadaran masyarakat akan bahaya rokok bagi kesehatan tubuh mereka, sehingga sulit diadakannya pembinaan untuk mereka.- Kurangnya sosialisasi dari instansi terkait mengenai bahaya merokok, sehingga masyarakat tidak tahu seberapa besar bahaya rokok bagi kesehatan mereka.- Kurang ketatnya pengawasan terhadap peredaran rokok di negara kita, sehingga jumlah produsen rokok meningkat.

5. Cara Mengatasi Permasalahan Yang AdaBeberapa cara yang dapat kita lakukan supaya kit adapt terhindar dari bahaya asap rokok adalah sebagai berikut :a. Tarbiyah atau pedidikan keimanan yang sungguh – sungguh untuk setiap individu masyarakat agar mereka sadar betapa bahaynya menghisap rokok.b. Adanya teladan yang baik bagi sang anak baik di rumah, di sekolah, maupun di sekitar lingkungannya.c. Melarang Oknum guru untuk merokok di depan siswa saat mengajar.Mengapa? karena kita ketahui bahwa tugas guru adalah sebagai suri tauladan bagi siswanya di sekolah. Jadi wajar saja kalau guru harus memberi contoh yang baik bagi siswanya.d. Penyuluhan yang gencar dan intensif dari Instansi terkait. Dengan jalan ini diharapkan jumlah perokok akan berkurang, karena mereka memperoleh pengetahuan langsung tentang bahaya rokok bagi kesehatan mereka.

e. Menciptakan Undang – Undang seperti yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang larangan merokok di tempat umum seperti sekolah, rumah sakit, taman bermain, dan sebagainya. Dan bagi yang melanggar akan dikenakan sangsi atau denda sejumlah 50ribu rupiah.f. Menyebarluaskan fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) tentang haramnya rokok. Karena dengan jalan ini masyarakat akan berfikir lagi untuk merokok.

PENUTUP

1. Kesimpulan

Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu lebih banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada dampak positifnya. Apabila hal ini dibiakan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia.

2. Saran

Setelah membaca makalah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.

BAHAYA ROKOK TERHADAP KESEHATANDr. Agus Syamsul Ma’arif

 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yang menjadi kebutuhan dasar derajat kesehatan masyarakat, salah satu aspeknya adalah “tidak ada anggota keluarga yang merokok“.Setiap kali menghirup asap rokok, entah sengaja atau tidak, berarti juga mengisap lebih dari 4.000 macam racun. Karena itulah, merokok sama dengan memasukkan racun-racun tadi ke dalam rongga mulut dan tentunya paru-paru. Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita pungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko untuk menderita kanker paru-paru.Bila melihat sejarahnya, merokok untuk pertama kalinya dilakukan oleh suku bangsa Indian di Amerika. Merokok oleh bangsa Indian dilakukan untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Selanjutnya pada abad ke 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kebiasaan merokok kemudian mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tetapi, berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan. Sampai akhirnya pada abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.Kandungan Kimia RokokDalam sebatang rokok terkandung sekitar 4000 macam zat kimia. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol, ortokresol dan perylene adalah sebagian dari beribu-ribu zat di dalam rokok.

Dari sekitar 4000 macam zat kimia yang ada dalam rokok , setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan manusia. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.Jenis Asap Rokok:Mainstream smoke : asap rokok yang dihisap dan dihembuskan kembali oleh perokokSidestream smoke : asap hasil pembakaran rokokKonsentrasi senyawa asam rokok Sidestream smoke > Mainstream smoke. Dalam sebatang rokok terdiri dari komponen gas (85%) terdiri dari CO, (karbonmonoksida), hidrosianat, sianogen, aldehid, keton, polynuclear aromatic hydrocarbons (PAH), nitrosamin dan lain-lain. Komponen partikel (15%) terdiri dari Nikotin, Uap air dan Tar.Karbon monoksida (CO) atau Gas CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 – 6%, gas ini dapat di hisap oleh siapa saja. Oleh orang yang merokok atau orang yang terdekat dengan si perokok, atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian asap utama ( Mainstream smoke ), sedangkan 2/3 bagian asap sampingan (sidestream smoke), menyebar ke udara. Asap Sampingan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi, karena tidak melalui proses penyaringan yang cukup, perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar. Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga Karbon monoksida mengusir oksigen keluar dari sel darah merah, akibatnya jaringan tubuh, termasuk jantung kurang mendapat oksigen padahal jantung membutuhkan banyak oksigen karena pengaruh nikotin. Sehingga akan terjadi pengerasan dan penurunan elastisitas dinding pembuluh darah dam membuat darah lebih mudah membeku maka sumbatan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana.Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 mg, dan semuanya diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 ng/ml. Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Tapi hasil pembakaran dari nikotin sepertidibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Berkat efesiensi paru dan pembuluh darah, nikotin dapat mencapai otak dalam 7 detik setelah mulai merokok. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang,

toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti.Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan berakibat timbulnya Hipertensi. Hal ini di perburuk oleh karbon monoksida dari asap tembakau.Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru. Dan masih banyak lagi zat yang terkandung dalam satu batang rokok diantaranya Kadmium, Amoniak, Hidrogen Sianida (HCN), Formaldehid (Formalin), Metanol dan lain-lain.Perokok pasif juga memiliki risiko yang untuk menderita gangguan kesehatan akibat rokok. Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok, namun menjadi korban perokok karena turut mengisap asap sampingan (di samping asap utama yang diembuskan balik oleh perokok). Oleh karena itu, dapat dipahami mengapa angka kejadian penyakit akibat rokok makin meningkat.ROKOK DAN PENYAKITPenyakit yang paling umum menyerang perokok:Penyakit KardiovaskularPenyakit jantung koroner adalah salah satu penyrebab kematian yang paling banyak di jumpai. Sebagian besar serangan jantung telahterbukti di sebabkan karena merokok. Merokok dapat meningkatkan proses pengerasan dan penyempitan arteri. Proses penggumpalan darah terjadi 2 – 4 kali lebih cepat sehingga dapat menyebabkan terjadinya ateriosklerosis. Sehingga akan terjadi pengerasan dan penurunan elastisitas dinding pembuluh darah dan membuat darah lebih mudah membeku maka sumbatan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Penyakit kardiovaskular dapat terjadi dengan berbagai bentuk tergantung pembuluh darah mana yang terlibat.KankerKanker pembunuh terbesar, yaitu kanker paru-paru, membunuh hampir 90% penderitanya, atau hampir 30% dari seluruh kematian akibat kanker. Namun sesungguhnya justru kanker paru-parulah yang paling mudah dicegah. Survei dalam beberapa dekade menunjukkan bahwa satu-satunya penyebab mayoritas kanker paru-paru adalah asap rokok. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi. Pada masyarakat yang tidak merokok, hanya 0,5 % resiko terkena kanker paru. Satu dari sepuluh perokok sedang dan hampir 1 dari 5

perokok berat (lebih dari 15 batang sehari) akan meninggal karena kanker paru.Kerusakan paru dapat melalui 3 mekanisme yaitu :

1. Cedera akibat oksidasi2. Karsinogenesis3. Aktivasi imunologik

Kanker lainnya yang dapat terjadi yaitu :

1. Kanker kandung kencing2. Kanker pada rongga mulut dan saluran nafas atas3. Kanker pada oesophagus4. Kanker pada ginjal5. Kanker pada pankreas6. Kanker serviks

Chronic Obstructive Pulmonary Diseases (COPD) atau PPOMCOPD atau PPOM ( Penyakit Paru Obstuktif Menahun ) dikenal sebagai bronkhitis kronis dan emfisema. Seperti halnya kanker dan penyakit jantung, pada PPOM angka kematiannya berbanding lurus dengan rokok yang dihisap. Pada perokok paparan asap rokok yang terus menerus akan terjadi penyempitan diameter saluran napas karena adanya mekanisme pertahanan tubuh yaitu dengan peningkatan produksi mukus (dahak) maka akan mengakibatkan juga terjadinya bronkokonstriksi sehingga akan terjadi hambatan aliran udara. Hambatan aliran udara yang terus menerus akan memicu kerusakan pada kantung udara (alveoli) hal ini dapat mengakibatkan terjadinya emfisema. Akibat kerusakan kantung udara (alveoli) tersebut maka penderita akan sulit bernafas yang makin lama bertambah berat.ImpotensiHasil pembakaran rokok yaitu Karbon monoksida ( CO ) dan Nikotin : dapat menyebabkan terjadinya penyempitkan pembuluh darah arteri yang menuju penis sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah menuju penis.UPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DI MASYARAKATA.   Adanya kampanye anti merokok melalui :Di lingkungan keluarga dari orang tua ke anak-anak, lingkungan pergaulan dan masyarakat sekitarnya.Poster,film, diskusi/penyuluhan, testimonial dari mantan pecandu rokok atau pihak yang kehilangan seseorang akibat rokokIklan antirokok dengan jam penayangan intensif untuk menandingi iklan rokok.

Media: sekolah-sekolah, televisi, radio, dll.B.   Agama, pendekatan melalui agama juga diperlukan, diantaranya :Merokok adalah bentuk perbuatan merusak/mebunuh diri sendiri dan orang lain. Dalam QS. Al-Baqoroh:195 dan QS. An-Nisa: 29.“...dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalamkebinasaan dan berbuat baiklah, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan”.(QS. Al-Baqarah: 195)“ Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”. (QS. An-Nisa’: 29).C.   Kebijakan Pemerintah IndonesiaRevisi PP No 81 Thn 1999 ( Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan ) menjadi PP No 19 Thn 2003 (10-03-03). Kadar nikotin dalam setiap batang rokok di wilayah Indonesia tidak boleh melebihi 1,5 mg, dan kadar kandungan tar maksimal 20 mg.D.   Peraturan pemerintah Kota BandungMemberlakukan Perda kebersihan, keindahan dan ketertiban (Perda K3) tanggal 15 maret 2005.Strategi-strategi yang dapat anda gunakan untuk berhenti merokok :1. Rencanakan waktu berhentiNiatkan dan rencanakan kapan anda akan berhenti merokok untuk selamanya. Waktunya mungkin saja beberapa hari ke depan.2. Bantu diri Anda sendiriDalam merencanakan dan menjaga keinginan Anda untuk berhenti merokok, carilah informasi mengenai rokok dan penyakit yang ditimbulkan dari berbagai sumber terpercaya seperti American Cancer Society, American Lung Association, Centers for Disease Control and Prevention atau situs lokal seperti Yayasan Kanker Indonesia, Yayasan Jantung Indonesia, Komite Nasional Penanggulangan Masalah Merokok atau konsultasikan dengan dokter.3. Kelompok pendukungEntah Anda bertemu secara online atau sebuah kelompok pendukung. Carilah dukungan dari orang-orang yang juga berusaha untuk berhenti merokok.4. KonselingKonseling merupakan pertemuan tatap muka dengan dokter yang terpercaya, psikolog, perawat atau konselor misalnya di Klinik Berhenti Merokok RS Paru Dr HA Rotinsulu. Forum ini akan membahas hal-hal apa saja yang menghalangi anda untuk berhenti merokok dan cara-cara untuk mengatasinya.5. Olahraga

Olahraga akan membantu anda mengatasi stres dan berat badan yang bertambah setelah anda berhenti merokok.6. Ajak Sahabat/Keluarga AndaMintalah teman atau anggota keluarga yang tidak merokok untuk menyediakan waktu mereka jika anda mengalami masa-masa yang sulit.KESIMPULAN· Berani “katakan tidak pada rokok”· Jangan mau menjadi perokok pasif· Jadikan rumah sebagai zona "aman" asap rokok· Di kantor, mintalah kebijakan dari pihak manajemen agar diberlakukan "kawasan kerja bebas rokok".· Rokok adalah racun yang bahaya bagi kesehatan.· Perlu upaya yang sinergis dari perokok, masyarakat, tenaga kesehatan dan pemerintah agar program antirokok dapat berhasil.· Jika anda sayang pada diri anda sendiri, sayang pada keluarga, peduli dengan orang-orang sekitar anda, dan juga lingkungan anda ….. Segera Berhentilah Merokok !

Bahaya Merokok

Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita.

Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas

di masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah

diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan

akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian

membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya

berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh

darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker

osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta

gangguan kehamilan dan cacat pada janian.

Pasioen-pasien perokok juga berisiko tinggi mengalami komplikasi

atau sukarnya penyembuhan luka setelah pembedahan termasuk

bedah plastik dan rekonstruksi, operasi plastik pembentukan

payudara dan operai yang menyangkut anggota tubuh, bagian

bawah.

Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan

jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Apalagi orang

yang merokok untuk mengalihkan diri dari stress dan tekanan

emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan

perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi.

Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari

seconhandsmoke yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang

bukan perokok karena berada di sekitar perokok atau bisa disebut

juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan

baku pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia tembakau

ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat

rokok kretek. Selain kretek tembakau juga dapat digunakan sebagai

rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan tambakau tanpa

asap (tembakau kunyah).

Sebetulnya apa saja yang terkandung dalam asap sebatang rokok

yang dihisap ? Tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia

yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan

partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen

sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen,

methanol, kumarin, 4-etilkatekol, ortokresol dan perylene adalah

sebagian dari beribu-ribu zat di dalam rokok.

Komponen gas asap rokok adalah karbonmonoksida, amoniak, asam

hidrosianat, nitrogen oksida dan formaldehid. Partikelnya berupa

tar, indol, nikotin, karbarzol dan kresol. Zat-zat ini beracun,

mengiritasi dan menimbulkan kanker (karsinogen). Sebetulnya apa

sih zat-zat tersebut dan bagaimana mereka membahayakan tubuh ?

(1) Nikotin. Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang,

meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan

penyempitan pembuluh darah tepi dan menyebabkan ketagihan dan

ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap

oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang

ketagihan.

(2) Timah hitam (Pb) yang dihasilkan sebatang rokok sebanyak 0,5

ug. Sebungkung rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu

hari menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas timah hitam

yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa

dibayakangkan bila seorang perkok berat menghisap rata-rata 2

bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke

dalam tubuh. (3) Gas karbonmonoksida (CO) memiliki

kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin

dalam sel-sel darah merah. Seharusnya hemoglobin ini berikatan

dengan oksigen yang sangat penting untuk pernasapan sel-sel

tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen maka gas CO

ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin. Jadilah hemoglobin

bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan

perokok kurang dari 1 persen. Sementara dalam darah perokok

mencapai 4-15 persen. (4) Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu

bahan kimia dalam komponen padat asap rokok dan bersifat

karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga

mulut sebagai uap padat. Setelah dingin akan menjadi padat dan

membentuk endapan berwarna coklat pada permukaan gigi, saluran

pernafasan dan paru-paru. Pengedapan ini bervariasi antara 3-40

mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24-

45 mg.

—Antibodi Menurun

Rongga mulut sangat mudah terpapar efek yang merugikan akibat

merokok. Tejadinya perubahan dalam rongga mulut sangat masuk

diakal karena mulut merupakan awal terjadinya penyerapan zat-zat

hasil pembakaran rokok. Temperatur rokok pada bibir adalah 30

derajat C, sedangkan ujung rokok yang terbakar bersuhu 900

derajat C.

Asap panas yang berhembus terus menerus ke dalam rongga mulut

merupakan rangsangan panas yang menyebabkan perubahan aliran

darah dan mengurangi pengeluaran ludan. Akibatnya rongga mulut

menjadi kering dan lebih an-aerob (suasana bebas zar asam)

sehingga memberikan lingkungan yang sesuai untuk tumbuhnya

bakteri an-aerob dalam plak. Dengan sendirinya perokok berisiko

lebih besar terinfeksi bakteri penyebab penyakit jaringan pendukung

gigi dibandingkan mereka yang perokok.

Pengaruh asap rokok secara langsung adalah iritasi terhadap gusi

dan secara tidak langsung melalui produk-produk rokok seperti

nikotin yang sudah masuk melalui aliran darah dan ludah, jaringan

pendukung gigi yang sehat seperti gusi, selaput gigi, semen gigi dan

tulang tempat tertanamnya gigi menjadi rusak karena terganggunya

fungsi normal mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi dan

dapat merangsang tubuh untuk menghancurkan jaringan sehat di

sekitarnya.

Pada perokok terdapat penurunan zat kekebalan tubuh (antibodi)

yang terdapat di dalam ludah yang berguna untuk menetralisir

bakteri dalam rongga mulut dan terjadi gangguan fungsi sel-sel

pertahanan tubuh. Sel pertahanan tubuh tidak dapat mendekati dan

memakan bakteri-bakteri penyerang tubuh sehinggal sel pertahanan

tubuh tidak peka lagi terhadap perubahan di sekitarnya juga

terhadap infeksi.

Gusi seorang perokok juga cenderung mengalami penebalan lapisan

tanduk. Daerah yang mengalami penebalan ini terlihat lebih kasar

dibandingkan jaringan di sekitarnya dan berkurang kekenyalannya.

Penyempitan pembuluh darah yang disebabkan nikotin

mengakibatkan berkurangnya aliran darah di gusi sehingga

meningkatkan kecenderungan timbulnya penyakit gusi.

Tar dalam asap rokok juga memperbesar peluang terjadinya radang

gusi, yaitu penyakit gusi yang paling sering tejadi yang disebabkan

oleh plak bakteri dan faktor lain yang dapat menyebabkan

bertumpuknya plak di sekitar gusi. Tar dapat diendapkan pada

permukaan gigi dan akar gigi sehingga permukaan ini menjadi kasar

dan mempermudah perlekatan plak. Dari beberapa penelitian yang

telah dilakukan plak dan karang gigi lebih banyak terbentuk pada

rongga mulut perokok dibandingkan bukan perokok. Penyakit

jaringan pendukung gigi yang parah, kerusakan tulang penyokong

gigi dan tanggalnya gigi lebih banyak terjadi pada perokok daripada

bukan perkok. Pada perawatan penyakit jaringan pendukung gigi

pasien perokok memerlukan perawatan yang lebih luas dan lebih

lanjut. Padahal pada pasien bukan perokok dan pada keadaan yang

sama cukup hanya dilakukan perawatan standar seperti

pembersihan plak dan karang gigi.

Keparahan penyakit yang timbul dari tingkat sedang hingga lanjut

berhubungan langsung dengan banyaknya rokok yang diisap setiap

hari berapa lama atau berapa tahun seseorang menjadi perokok dan

status merokok itu sendiri, apakah masih merokok hingga sekarang

atau sudah berhenti.

Nikotin berperan dalam memulai terjadinya penyakit jaringan

pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan lunak

rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan

gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada

permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat

ditemukan pada cairan gusi.

Perlekatan jaringan ikat dan serat-serat kolagen terhambat,

sehingga proses penyembuhan dan regenerasi jaringan setelah

perawatan terganggu.

Tembakau kunyah sering disebut juga tembakau tanpa asap,

tampaknya juga telah menjadi tren dan produknya banyak

dimanfaatkan oleh kalangan muda, atletik dan wanita usia lanjut di

Amerika. Di Indonesia mengunyah tembakau telah menjadi kebiasan

sejak dulu. Walaupun tanpa asap kebiasaan mengunyah tembakau

ini diduga sebagai penyebab terjadinya ‘bercak putih’ (leukoplakia)

dan terjadinya kanker rongga mulut. Kelainan biasanya terjadi di

daerah pipi, tempat tembakau tanpa asap ini biasa disisipkan. * drg

Amalia (sh)

Bahaya Bagi Perokok Pasif

Perokok Pasif Mempunyai Risiko Lebih Besar Dibandingkan Perokok

Aktif

Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia beracun dan bahan-

bahan yang dapat menimbulkan kanker (karsinogen). Bahkan bahan

berbahaya dan racun dalam rokok tidak hanya mengakibatkan

gangguan kesehatan pada orang yang merokok, namun juga kepada

orang-orang di sekitarnya yang tidak merokok yang sebagian besar

adalah bayi, anak-anak dan ibu-ibu yang terpaksa menjadi perokok

pasif oleh karena ayah atau suami mereka merokok di rumah.

Padahal perokok pasif mempunyai risiko lebih tinggi untuk

menderita kanker paru-paru dan penyakit jantung ishkemia.

Sedangkan pada janin, bayi dan anak-anak mempunyai risiko yang

lebih besar untuk menderita kejadian berat badan lahir rendah,

bronchitis dan pneumonia, infeksi rongga telinga dan asthma.

Demikian penegasan Menkes Dr. Achmad Sujudi pada puncak

peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia dengan tema

“Kemiskinan dan Merokok Sebuah Lingkaran Setan” sekaligus

meluncurkan buku Fakta Tembakau Indonesia Data Emperis Untuk

Strategi Nasional Penanggulangan Masalah Tembakau tanggal 31

Mei 2004 di Kantor Depkes Jakarta.

Mengingat besarnya masalah rokok, Menkes mengajak seluruh

masyarakat bersama pemerintah untuk menjalankan cara-cara

penanggulangan rokok secara sistematis dan terus menerus yaitu

meningkatkan penyuluhan dan pemberian informasi kepada

masyarakat, memperluas dan mengefektifkan kawasan bebas rokok,

secara bertahap mengurangi iklan dan promosi rokok,

mengefektifkan fungsi label, menggunakan mekanisme harga dan

cukai untuk menurunkan demand merokok dan memperbaiki hukum

dan perundang-undangan tentang penanggulangan masalah rokok.

Menurut Menkes, kemiskinan dan merokok terutama bagi penduduk

miskin merupakan dua hal yang saling berhubungan dan

mempengaruhi satu sama lain. Seseorang yang membakar rokok

tiap hari berarti telah kehilangan kesempatan untuk membelikan

susu atau makanan lain yang bergizi bagi anak dan keluarganya.

Akibat dari itu anaknya tidak dapat tumbuh dengan baik dan

kecerdasanya juga tidak cukup berkembang, sehingga kapasitasnya

untuk hidup lebih baik di usia dewasa menjadi sangat terbatas.

Selain itu, kemungkinan besar sang ayah juga meninggal oleh

karena penyakit yang berhubungan dengan kebiasaan merokok.

Demikian seterusnya, sehingga merokok dan kemiskinan

merupakan sebuah lingkaran setan

Menkes menambahkan, kebiasaan merokok di Indonesia cenderung

meningkat. Berdasarkan data Susenas (Survei Sosial Ekonomi

Nasional) penduduk Indonesia usia dewasa yang mempunyai

kebiasaan merokok sebanyak 31,6%. Dengan besarnya jumlah dan

tingginya presentase penduduk yang mempunyai kebiasaan

merokok, Indonesia merupakan konsumen rokok tertinggi kelima di

dunia dengan jumlah rokok yang dikonsumsi (dibakar) pada tahun

2002 sebanyak 182 milyar batang rokok setiap tahunnya setelah

Republik Rakyat China (1.697.291milyar), Amerika Serikat (463,504

milyar), Rusia (375.000 milyar) dan Jepang (299.085 milyar).

Menurut Menkes, diantara penduduk laki-laki dewasa, persentase

yang mempunyai kebiasaan merokok jumlahnya melebihi 60%.

Walaupun peningkatan prevalensi merokok ini merupakan fenomena

umum di negara berkembang, namun prevalensi merokok di

kalangan laki-laki dewasa di Indonesia termasuk yang sangat tinggi.

Sedangkan di negara maju yang terjadi justru sebaliknya,

persentase perokok terus menerus cenderung menurun dan saat ini

kira-kira hanya 30% laki-laki dewasa di negara maju yang

mempunyai kebiasaan merokok. Hal ini disebabkan tingkat

kesadaran masyarakat di negara maju akan bahaya merokok sudah

tinggi. Masyarakat sudah sadar merokok merupakan faktor risiko

penyebab kematian, faktor risiko berbagai penyakit dan disabilitas.

Kepala Perwakilan WHO untuk Indonesia dalam sambutan tertulis

yang dibacakan Dr. Frits Reijsenbach de Haan menyatakan,

masyarakat miskin adalah kelompok masyarakat yang paling

menjadi korban dari industri tembakau karena menggunakan

penghasilannya untuk membeli sesuatu (rokok) yang justru

membahayakan kesehatan mereka.

Dalam laporan yang baru saja dikeluarkan WHO berjudul “Tobacco

and Poverty : A Vicious Cycle atau Tembakau dan Kemiskinan :

Sebuah Lingkaran Setan” dalam rangka peringatan Hari Tanpa

Tembakau Sedunia tanggal 31 Mei 2004, membuktikan bahwa

perokok yang paling banyak adalah kelompok masyarakat miskin.

Bahkan di negara-negara maju sekalipun, jumlah perokok terbanyak

berasal dari kelompok masyarakat bawah. Mereka pula yang

memiliki beban ekonomi dan kesehatan yang terberat akibat

kecanduan rokok. Dari sekitar 1,3 milyar perokok di seluruh dunia,

84% diantaranya di negara-negara berkembang.

Hasil penelitian itu juga menemukan bahwa jumlah perokok

terbanyak di Madras India justru berasal dari kelompok masyarakat

buta huruf. Kemudian riset lain membuktikan bahwa kelompok

masyarakat termiskin di Bangladesh menghabiskan hampir 10 kali

lipat penghasilannya untuk tembakau dibandingkan untuk

kebutuhan pendidikan. Lalu penelitian di 3 provinsi Vietnam

menemukan, perokok menghabiskan 3,6 kali lebih banyak untuk

tembakau dibandingkan untuk pendidikan, 2,5 kali lebih banyak

untuk tembakau dibandingkan dengan pakaian dan 1,9 kali lebih

banyak untuk tembakau dibandingkan untuk biaya kesehatan.

Menurut WHO, merokok akan menciptakan beban ganda, karena

merokok akan menganggu kesehatan sehingga lebih banyak biaya

harus dikeluarkan untuk mengobati penyakitnya. Disamping itu

meropok juga menghabiskan uang yang seharusnya digunakan

untuk membeli makanan yang bergizi.

Untuk mengurangi/menghilangkan kemiskinan, pemerintah perlu

segera mengatasi masalah konsumsi tembakau. Karena itu Kepala

Perwakilan WHO untuk Indonesia mendorong pemerintah Indonesia

untuk lebih serius lagi mempertimbangkan untuk menandatangani

global Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) akhir masa

penandatangan akhir Juni 2004. Dengan demikian Indonesia dapat

menjadi pemimpin regional dalam gerakan pengawasan tembakau.

Selain meluncurkan buku, Menkes menyerahkan penghargaan

“Manggala Karya Bakti Husada Arutala” kepada Pondok Pesantren

Langitan karena jasanya dalam menciptakan Kawasan Tanpa Rokok

serta penyerahan hadiah kepada 4 pemenang Quit and Win (Lomba

Berhenti Merokok) yang diselenggarakan Lembaga Menanggulangi

Masalah Merokok (LM3).

Mungkin hanya rokok, satu-satunya produk yang menyantumkan

‘iklan’ – pemberitahuan yang justru menyebabkan orang untuk

berpikir tentang kerugian merokok. Misal : Merokok bisa

menimbulkan kanker, impotensi, serangan jantung, berbahaya bagi

janin dan lain sebagainya.

Sedikit info tentang rokok yang berkenaan dengan bahan pokoknya,

tembakau : Tembakau berasal dari kata Indian ‘tobago’

mengandung sekitar 2.000 unsur kimiawi! Yang sepuluh (10)

diantaranya berbahaya bagi kesehatan, yakni : Tar [belangkin],

karbon monoksida, nikotin, hidrogen sianida, benzopyrene, dimethyl

nitrosamine, N-Nitrosonor nikotin, catechol, phenol dan acrolein. Di

beberapa negara telah dikenakan ketentuan-ketentuan pembatasan

kadar tar, nikotin dalam pembuatan rokok. Bahkan di Norwegia,

Swedia dan Finlandia, pembatasan merokok telah tegas diatur

dengan undang-undang. Tahun 1971 pemerintah Norwegia

mensahkan pendirian ” National Council on Smoking and Health ” –

Dewan Nasional untuk Merokok dan Kesehatan -

Di Indonesia pemasaran rokok adalah pemasaran produk yang

paling heboh! Gencar menyelusup kesegenap wilayah kehidupan

masyarakat disemua strata. Tua, muda, miskin dan kaya bisa

menikmati rokok. Hal yang biasa, produsen rokok menjadi sponsor

acara musik, sehingga masyarakat, kawula muda khususnya bisa

menikmati pertunjukkan musik artis idolanya dengan cuma-cuma.

Sponsor acara olahraga. Meskipun didunia olahraga, merokok

adalah hal yang tabu. Menjadi donatur – sponsor untuk pengelolaan,

keindahan taman suatu kota, kegiatan seminar dan lain sebagainya.

Sungguhpun benar bahwa akibat merokok terhadap kesehatan

seperti yang dicantumkan dalam iklan rokok pada dasarnya

ditanggung oleh perokoknya sendiri; akan tetapi justru kerugian

besar malahan terjadi pada orang-orang yang tidak merokok.

Bagaimana mungkin seseorang yang tidak pernah merokok tiba-tiba

menderita penyakit yang diakibatkan oleh rokok? Sangat ironis, dan

jumlahnya tidak sedikit!

Mereka yang bukan perokok ketika berada di tempat-tempat umum,

atau berada di lingkungan kaum perokok. Mereka yang terpaksa

harus menghirup asap rokok. Mereka adalah : ” PEROKOK PASIF “.

Udara cemar yang dihirup oleh para perokok pasif menimbulkan

kumatnya penderita asma dan gejala-gejala lain yang

membahayakan bagi para penderita alergi lainnya. Disamping itu

juga dapat membahayakan fungsi jantung bagi yang menderita

jantung koroner. Mereka dilanda konsentrasi asap yang sangat

membahayakan; terutama karena mengandung kadar karbon

monoksida yang melebihi kadar yang dianggap aman bagi

kesehatan. Mereka secara tidak langsung juga ikut menghirup asap

rokok yang dinikmati oleh orang lain. Penelitian menemukan bahwa

telah ditemukan kadar nikotin yang dapat diukur dalam darah dan

urine para perokok pasif, tragis! Karbon monoksida mampu

merembes melalui dinding alveoli ke dalam darah. Lebih mudah dari

oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Keberadaan karbon monoksida

dalam darah mencegah darah untuk menyerap jumlah oksigen yang

normal dibutuhkan. Dengan demikian orang harus bernafas lebih

cepat dan jantung harus memompa lebih kuat untuk mendapatkan

oksigen yang diperlukan. Artinya peristiwa ini akan meningkatkan

tekanan dan memberikan beban yang lebih berat pada jantung.

Sesuatu yang lebih serius dan sangat ditakuti, asap rokok

mengandung tar yang dikenal sebagai penyebab kanker. Asap rokok

yang mengandung nikotin juga merangsang dinding pipa bronkial.

Makin lama rangsangan ini makin meningkat dan tubuh akan

membuat lebih banyak lendir untuk mencoba ‘menenangkan’ pipa-

pipa bronkial, sehingga menimbulkan bronkitis dan/atau emfisema.

Beberapa penyelidikan membuktikan bahwa anak-anak yang orang

tuanya merokok lebih mudah menderita penyakit pernafasan

daripada anak-anak yang orang tuanya tidak merokok. Orang tua

yang menderita penyakit infeksi pernafasan, anaknya dua kali lebih

banyak menderita bronkitis dan pneumonia pada umur dibawah

satu tahun. Anak-anak dari ibu yang merokok tidak saja mengalami

risiko pada masa sebelum dilahirkan, tetapi selama berumur kurang

dari satu tahun juga dalam risiko yang lebih besar untuk menderita

penyakit serius. Meningkatnya kalangan perokok pada wanita,

memperlihatkan intensitas kanker paru di kalangan wanita makin

meningkat. Lebih memprihatinkan lagi merokok pada waktu hamil

berpengaruh buruk pada janin dan bayi yang dilahirkan dan dapat

menyebabkan kelahiran dini – prematur.

Jika Anda adalah perokok dan punya sedikit rasa kasih sayang dan

ingin berbuat baik bagi sesama terutama bagi yang tidak merokok,

maka usahakan berhenti merokok atau dengan mengurangi rokok

yang Anda isap atau paling tidak merokoklah di tempat khusus yang

telah disediakan. Tidak merokok sembarangan. Tidak merokok di

ruangan tertutup, di tempat umum yang ber AC, di ruang rapat,

pertemuan, di rumah makan, di dalam lift, di dalam kendaraan

umum, di lingkungan yang ada orang tidak merokok, wanita hamil,

bayi,

anak-anak kecil. Matikan rokok sesudah diisap 2/3 panjang rokok.

Sebab 50% dari tar terkumpul dalam 1/3 batang rokok yang tersisa.

Khususnya bagi perokok: Tetap tidak merokok habis seluruh batang,

meskipun rokok tersebut berfilter. Sebab filter TIDAK menjamin

bahwa asap yang diisap sudah bebas dari tar dan nikotin. Kemudian

dengan mengurangi banyaknya asap yang diisap masuk kedalam

paru-paru, dan mengisap rokok dengan kadar tar dan nikotin yang

rendah.

Karena ketika merokok telah menjadi kebiasaan yang sukar

dihilangkan maka merokok bahkan menjadi ‘jembatan’ yang dapat

mendekatkan pelakunya pada bahaya yang lebih besar yaitu :

bahaya narkoba, terutama ber-ganja-ria. Akibat merokok nyata-

nyata langsung maupun tak langsung berakibat buruk bagi

kesehatan si perokok sendiri, maupun orang lain yang tidak

merokok – perokok pasif. Akibat merokok bisa menyebabkan

lahirnya manusia yang tidak produktif, lemah, tidak berkualitas.

Yang bahkan bisa menjadi beban bagi keluarga, lingkungan juga

bangsanya.

Zat-zat yang terkandung dalam rokok

Dalam setiap batang rokok yg anda hisap, terkandung 3 zat

berbahaya bagi kesehatan anda, yaitu  :

TAR   : Zat berbahaya ini ( berupa kotoran pekat ) dpt menyumbat &

mengiritasi paru2 & sistem pernafasan, shg menyebabkan penyakit

bronchitis kronis, emphysema & dlm bbrp kasus menyebabkan

kanker paru2 ( penyakit maut yg hampir tak dikenal oleh mereka yg

bukan perokok ).Racun kimia dlm TAR jg dpt meresap ke dlm aliran

darah & kemudian dikeluarkan di urine.TAR yg tersisa di kantung

kemih jg dpt menyebabkan penyakit kanker kantung kemih.

NIKOTIN : Adalah suatu zat yg membuat kecanduan & dpt

mempengaruhi sistem syaraf, mempercepat detak jantung

( melebihi detak normal ) , sehingga menambah resiko terkena

penyakit jantung.

KARBON MONOKSIDA : Zat ini dpt meresap dlm aliran darah&

mengurangi kemampuan sel2 darah merah untuk membawa

Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya

terhadap sistem peredaran darah.Selain itu, karbonmonoksida

memudahkan penumpukan zat2 penyumbat pembuluh nadi, yang

dapat menyebabkan serangan jantung yg fatal….juga dapat

menimbulkan gangguan sirkulasi darah di kaki.Efek terakhir ini

membuat para wanita perokok lbh beresiko ( drpd wanita non

perokok ) mendpt efek samping berbahaya bila meminum pil

kontrasepsi ( pil KB )…itulah sebabnya mengapa para dokter

kandungan ( ginekolog ) umumnya segan memberi pil KB pd wanita

yg merokok.

Hindarilah merokok pd masa kehamilan, krn NIKOTIN 7

KARBONMONOKSIDA yg terdpt dlm aliran darah wanita perokok dpt

membuat pembuluh darah di Plasenta  ( ari – ari ) mengecil,

sehingga Oksigen & Zat2 makanan yg mencapai janin akan

berkurang, yg mana akhirnya dpt mengganggu pertumbuhan janin

itu sendiri & mengakibatkan bayi dilahirkan dgn berat badan kurang,

shg hrs di rawat dulu di unit perawatan khusus utk bayi yg baru

lahir.

Kandungan ke 3 zat berbahaya di dlm rokok tsb, memang berbeda –

beda utk setiap merek rokok.

Tetapi mengganti merek rokok yg dihisap, bukanlah cara yg efektif

utk mengurangi resiko2 yg dpt ditimbulkan dr kebiasaan

merokok.Cara terbaik utk menghindari rokok adlh dgn berhenti

merokok…..dan jika anda berhasil berhenti merokok, maka peluang

terjadinya gangguan2 kesehatan spt di atas akan semakin mengecil

setiap tahun nya. 

Cara mengatasi bahaya merokok

Adapun untuk mengatasi kecanduan merokok di antaranya adalah

hal-hal berikut:

-Tarbiyah (pendidikan) keimanan yang sungguh-sungguh untuk

setiap individu masyarakat.

-Adanya teladan yang baik saat di rumah, sekolah dan lingkungan

lainnya.

-Melarang para guru merokok di depan murid-murid nya terutama

yang masih berusia belia.

-Penerangan yang gencar dan intensif tentang bahaya merokok.

-Membebankan pajak yang tinggi terhadap berbagai jenis rokok.

-Melarang merokok di tempat-tempat kerja, stasiun, bandara dan

tempat-tempat umum lainnya.

-Menyebarkan fatwa para ulama yang menjelaskan tentang

haramnya rokok.

-Menyebarkan nasihat-nasihat dan peringatan-peringa tan para

dokter tentang bahaya rokok.

-Peringatan tentang bahaya rokok dalam

ceramah-ceramah, khutbah dan lainnya.

-Nasihat secara pribadi kepada perokok. Serba-serbi Rokok 1.Setiap

harinya ada 44 orang meninggal dunia di Inggris akibat rokok.

2. Setengah batang terakhir rokok mengandung zat yang jauh lebih

berbahaya dari setengah yang pertama.

3. Pemerintah Italia pada tahun 1962 melalui UU. No.

65 melarang melakukan iklan rokok dan berbagai hal yang berkaitan

dengannya.

4. Sebagian dokter berkata, dalil-dalil sangat kuat sehingga sampai

pada tingkat tidak ada jalan lain menurut perasaan kita sebagai

dokter yang bertanggung jawab terhadap kesehatan umat manusia

kecuali kita harus memperingatkan masyarakat dari bahaya rokok

yang mengancam mereka.Karena itu mereka harus berhenti

merokok!

5. Syaikh Muhammad bin Abdullah Al-Masuti sangat keras dalam hal

rokok, sehingga buku-buku yang ditulisnya banyak membahas

tentang haramnya rokok, di antaranya:”Pemahaman dan Penjelasan

tentang Bahaya Tembakau yang dikenal dengan Nama Rokok”,

“Mutiara-mutiara Pilihan dalam Penjelasan Tentang Haramnya

Tembakau yang dikenal dengan Nama Rokok.”

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30

menit, diharapkan Tuan “A” akan dapat menjelaskan

tentang:

1.      Pengertian merokok

2.      Zat-zat yang terkandung dalam rokok

3.      Bahaya merokok

4.      Cara mengurangi efek jelek dari rokok

5.      Alasan menghindari merokok

6.      Cara mencegah merokok

7.      Kiat-kiat berhenti merokok

8.      Pengaruh rokok terhadap lingkungan

    V.      MATERI

Terlampir

 VI.      MEDIA

1.      Materi SAP

2.      Leaflet

VII.      METODE

1.      Penyuluhan

2.      Tanya jawab

VIII.      KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 3 menit Pembukaan :

Memberi salam

2.   Menjelaskan tujuan penyuluhan

3.   Menyebutkan materi/pokok

bahasan yang akan disampaikan

Menjawab salam

Mendengarkan dan

memperhatikan

2. 15 menit Pelaksanaan :

Menjelaskan materi penyuluhan

secara berurutan dan teratur.

Materi :

1.      Pengertian merokok

2.      Zat-zat yang terkandung dalam

rokok

3.      Bahaya merokok

4.      Cara mengurangi efek jelek dari

rokok

5.      Alasan menghindarii merokok

6.      Cara mencegah merokok

7.      Kiat-kiat berhenti merokok

8.      pengaruh rokok terhadap

lingkungan

Menyimak dan

memperhatikan

3. 5 menit Evaluasi

-Menyimpulkan inti penyuluhan

-Menyampaikan secara

singkat materi penyuluhan

-membiri kesempastan kepada

responden untuk bertanya

-memberi kesempatan kepada

responden untuk menjawab

pertantanyaan yang dilontarkan

Menyimak dan

mendengarkan

4. 5 menit Penutup

-menyimpulkan materi yang telah

disampaikan

-menyampaikan terima kasih atas

perhatian dan waktu yanga telah

dibarikan kepada peserta

-Mengucapkan salam

Menjawab salam

IX.      PENGESAHAN

Yogyakarta,  Desember 2011

Sasaran                                                      Pemberi

Materi Penyuluhan

        (         Bpk.

“A”)                                                        (Arum Ismawati)

Mengetahui

Pembimbing PKL

(Sri Subiyatun S.SiT.,M.Kes)

X.      EVALUASI

Metode Evaluasi      : Diskusi dan Tanya jawab

Jenis Pertanyaan       : Lisan

Jumlah Soal  : 2 soal

XI.      LAMPIRAN MATERI

a.      Pengertian Merokok

Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat

menimbulkan gangguan pada organ tubuh.

b.      Zat-zat yang terkandung dalam rokok

1.Nikotin

Nikotin itu sendiri apabila diisap akan merangsang

keluarnya hormone adrenalin dan horman non

adrenalin, yaitu hormon yang mengakibatkan naiknya

frekuensi denyut jantung dengan sendirinya akan

menaikkan kebutuhan energi.

c.       Zat-zat yang terkandung dalam rokok

2.Nikotin

Nikotin itu sendiri apabila diisap akan merangsang

keluarnya hormone adrenalin dan horman non

adrenalin, yaitu hormon yang mengakibatkan naiknya

frekuensi denyut jantung dengan sendirinya akan

menaikkan kebutuhan energi.

d.      Bahaya yang ditimbulkan akibat merokok

1.      Rambut rontok

Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh

lebih rentan terhadap penyakit yang menyebabkan

rambut rontok, sariawan mulut ,dll.

2.      Katarak

Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata

yaitu memutihnya lensa mata yang menghalangi

masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 %

lebih terjadi pada perokok. Rokok dapat menyebabkan

katarak dengan 2 cara, yaitu cara mengiritasi mata dan

dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang oleh

aliran darah dibawa sampai ke mata. Merokok dapat

juga dihubungkan dengan degrasi muscular yang

berhubungan dengan usia tua yaitu penyakit mata yang

tak  tersembuhkan yang disebabkan oleh memburuknya

bagian pusat retina yang disebut Mucula. Mucula ini

berfungsi untuk memfokuskan pusat penglihatan di

dalam mata dan mengontrol kemampuan membaca,

mengendarai mobil, mengenal wajah dan warna dan

melihat objek secara detail.

3.      Kulit keriput

Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit

karena rusaknya protein yang berguna untuk menjaga

elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A, terhambatnya

aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput

terutama disekitar bibir dan mata.

4.      Hilangnya pendengaran

Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya

endapan pada dinding pembuluh darah sehingga

menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian

dalam . perokok dapat kehilangan pendengaran lebih

awal dari pada orang yang tidak merokok atau lebih

mudah kehilangan pendengaran karena infeksi telinga

atau suara yang keras. Resiko untuk terkena infeksi

telinga bagian tengah yang dapt megarah kepada

kompliksi yang lebih jauh disebut Meningitis dan

Paralysis wajah bagi perokok 3 kali lebih besar dari pada

orang yang tidak merokok.

5.      Kanker kulit

Merokok tidak menyebabkan melanoma ( sejenis kanker

kulit yang kadang-kadang menyebabkan kematian )

tetapi merokok mengakibatkan meningkatnya

kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut.

Ditengarai bahwa perokok berisiko menderita Custaneus

Scuamus Cell Cancer sejenis kanker yang meninggalkan

bercak merah pada kulit 2 kali lebih besar dibandingkan

dengan non perokok

6.      Caries

Roko mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam

mulut membentuk plak yang berlebihan, membuat gigi

menjadi kuning dan terjadinya caries, perokok berisiko

kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.

7.      Enfisema

Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan

enfisema yaitu pelebaran dan rusaknya kantong udara

pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru untuk

menghisap oksigen dan melepaskan CO 2. Pada kasus

yang parah dugunakan Tracheotomy untuk membantu

pernafasan pasien. Ibarat suatu asyatn untuk lubang

ventilasi pada tenggorokan sebagai jalan masuk udara

ke dalam paru-paru. Pada kasus Bronkhitis kronis terjadi

penumpukan muncus sehingga mengakibatkan batuk

yang terasa nyeri dan kesulitan bernafas.

8.      Kerusakan paru

Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula

menyebabkan batuk. Dikarenakan rusaknya kantung

udara pada paru yang menurunkan kapasitas paru dan

oksigen untuk melepas O2. bila keadaan ini belanjut

akan terjadi penumpukan lender sehingga

mengakibatkan batuk yang tersa nyeri dan kesulitan

bernafas.

9.      Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung

Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh

penyakit jantung. Pemakaian tembakau adalah salah

satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini. Telah

ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih dari 40

macam zat racun. Kemungkinan timbulnya kanker paru

dan jantung pada perokok 22 kali lebih besar dariyang

tidak merokok.

10.  Osteoporosis

Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang

banyak terdapat pada gas buangan mobil,dan asap rokok

lebihmudah terikat pada darah dari pada oksigen

sehingga kemampuan darah untuk mengangkat oksigen

turun 15% pada perokok. Akibatnya tulang pada perokok

kehilangan densitasnya menjadi lebih mudah patah atau

retak dan penyembuhannya 805 lebih lama. Perokok jiga

menjadi lebih rentan terhadap masalah tulang

punggung. Perokok juga menjadi lebih retan terhadap

masalah tulang punggung. Sebuah studi menunjukkan

bahwa buruh pabrik yang merokok 5 kali lebih banyak

mengalami nyeri punggung setelah terjadi trauma.

11.  Penyakit jantung

Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh

penyakit kardiovaskuler. Pemakaian tembakau adalah

salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini. Di

Negara yang sedang berkembang penyakit membunuh

lebih dari satu juta orang setiap tahun. Penyakit

kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian tembakau

di Negara-negara maju membunuh lebih dari 600.000

orang setiap tahun. Rokok menyebabkan jantung

berdenyut lebih cepat, menaikkkan tekanan darah dan

meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dan

penyumbatan arteri yang akhirnya menyebabkan

serangan jantung dan stroke.

12.  Tukak lambung

Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap

bakteri yang menyebabkan tukak lambung juga

meminimalisasi kemampuan lambung untu menetralkan

asam lambung setelah makan sehingga sisa asam akan

mengerogoti dinding lambung. Tukak lambung yang

diderita para perokok lebih sulit dirawat dan

disembuhkan.

13.  Diskolori jari-jari

Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada

jari-jari dan kuku yang meninggalkan warna coklat

kekuningan.

14.  Kanker uterus

Selain meningkatkan resiko kanker serviks dan uterus

rokok meneyebabkan timbulnya masalah kezsuburan

pada wanita dan berbagai komplikasi selama masa

kehamilan dan kelahiran bayi. Merokok selama masa

kehamilan meningkatkan resiko kelahiran bayi dengan

BBLR dan masalah kesehatan sesudahnya. Kegagalan

hamil atau abortus terjadi 2-3 kali lebih besar pada

wanita perokok. Angka yang sama berlaku juga untuk

kelahiran atau kematian karena kekurangan oksigen

pada janin dan plasenta yang menjadi abnormal karena

tercemar oleh Karbon Monoksida dan Nikotin dalam

asap rokok. Sindrom kematian bayi mendadak (Sudden

Infant Death) juga dihubungkan dengan pemakaian

tembakau. Tambahan pula, rokok dapat menurunkan

kadar estrogen yang menyebabkan terjadinya

menopause dini.  

15.  Kerusakan sperma

Rokok dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan

kerusakan pada DNAnya sehiungga mengakibatkan

aborsi. Beberapa studi menemukan bahwa pria yang

merokok meningkatkan resiko menjadi ayah dari anak

yang berbakat kanker. Rokok juga memperkecil jumlah

sperma dan infertilitas banyak terjadi pada perokok.

16.  Penyakit Buerger

Terjadinya inflamasi pada arteri, vena, dan saraf

terutama di kaki, yang mengakibatkan terhambatnya

aliran darah. Dan jika dibiarkan tanpa perawatan akan

mengarah ke gangrene (matinya jaringan tubuh)

sehingga pasien perlu diamputasi.

e.       Cara mengurangi efek jelek dari rokok

1.      Kurangi jumlah rokok yang diisap perharinya

2.      Jangan menghisap asap dalam-dalam

3.      Tinggalkan puntung rokok sejauh mungkin (jangan

menghisap sampai habis)

4.      Melepaskan rokok dari bibir diantara tiap sedotan

5.      Memakai rokok yang berfilter, pipa atau cerutu.

f.       Alasan harus menghindari rokok

1.      Melemahkan pikiran, ketagihan, cemas dan gelisah

2.      Kita akan mempunyai kebugaran dan penampilan yang

segar

3.      Akan menghemat uang

4.      Asap rokok akan merusak kesehatan keluarga dan

lingkungan

5.      Tidak menambah polusi alam dan turut memelihara

kesehatan lingkungan dengan udara bersih.

g.      Cara mencegah merokok

1.      Agar dibuat peta merokok selama 20 jam

2.      setiap merokok agar ditulis waktu dan apa yang

dilakukan pada saat itu. Hal ini agar dilakukan setiap

merokok dalam satu hari.

3.      Peta dan situasi ketika merokok agar dicatat dan dipelajari

4.      Untuk menghitung jumlah rokok setiap hari agar

dicatat pada setiap dimana kita menikmati

5.      Merubah situasi merokok. Apakah merokok ketika

jenuh, konsentrasi penuh, istirahat, minum dengan

teman, dan sesudah makan?

6.      Sekarang perlu dipertimbangkan untuk melakukan

kegiatan lain pada situasi tersebut diatas untuk merubah

kebiasaan merokok pada saat itu

7.      Apabila jenuh, tanganipekerjaan yang sudah lama tertunda

8.      Apabila konsentrasi, kunyah sebatang wortel atau apel

9.      Luangkan lebih bannyak waktu dengan orang yang

tidak merokok dan mendiskusikan masalah menarik

yang sedang terjadi

10.  Setelah makan, jalan-jalan atau membaca buku.

h.      Kiat-kiat berhenti merokok

1.      Tidak membeli rokok

2.      Melakukan hobi yang menyenangkan setiap kali

teringat atau merokok

3.      Meminta keluarga atau teman yang tidak merokok

untuk mengingatkan agar tidak merokok setiap kali kita

akan mulai merokok

4.      Setiap ada perasaan ingin merokok agar ditunggu 10

menit, tarik nafas dalam-dalam atau genggam kepalan

tangan erat-erat dan coba untuk santai, dorongan

merokok akan hilang.

i.        Pengaruh rokok terhadap lingkungan

Sekarang ini kebanyakan perokok tahu bahwa

merokok dapat menyebabkan beberapa penyakit yang

berbahaya. Namun mereka biasanya masa bodoh

terhadap hal itu dan menganggap merokok adalah

urusan pribadi mereka, tetapi sebenarnya erokok bukan

merupakan urusan pribadi.

Asap tembakau bukan hanya berpengaruh pada

perokok, tetapi juga mengotori udara sekitar. Orang-

orang yang tidak merokok yang kebetulan di sekitar

orang yang merokok  terpaksa harus bersedia bernafas

dan menghisap udara yang penuh dikotori oleh asap

rokoknya para perokok.

Disamping perokok dikenal juga orany yang bukan

perokok, tetapi yang menghirup udara yang tercemar

asap rokok. Keadaan ini biasanya terjadi di ruang-ruang

umum tertutup seperti di bus, ruang kantor dan lain-

lain. Seorang yang bukan perokok, tetapi yang ikut k\

mengkonsumsi rokok beserta zat-zat yang terkandung di

dalamnya disebut perokok pasif.

Perlu diketahui bahwa asap yang dihasilkan rokok

ditambah dengan udara luar, mengandung zat kimia

yang lebih tinggi  daripada asap yang dihirup oleh

perokok sendiri.

Yang lebih peka dan beresiko terhadap asap rokok

yakniperokok pasif terutama bayi dan anak-anak.

Mereka dapat menderita asma dan penyakit paru-paru.

Orang dengan kadar Hb rendah dan orang yang sedang

menderita penyakit kardiovaskuler.