Upload
debora-silalahi
View
310
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 1/22
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dewasa ini, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi
muda kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai
generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-
zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya,
generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari
penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran
narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar siapa saja dan kapan
saja.
Hingga saat ini lebih dari 200 juta orang di dunia telah menyalahgunakan obat-obatan. Di
Indonesia, ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba sudah sangat serius dan memprihatinkan
karena sebagian besar menimpa kalangan generasi muda. Diketahui pula, pengguna narkoba di
Indonesia mencapai sekitar 3,256 juta jiwa. Parahnya, sebanyak 20% dari angka tersebut adalah
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 2/22
2
anak-anak. Artinya, pengguna narkoba anak-anak di Indonesia mencapai sekitar 651.250 jiwa!
Jumlah pengguna narkoba di kalangan anak-anak tentunya akan terus meningkat bila tak segera
dilakukan tindakan.
Melihat realitas yang terjadi akhir-akhir ini terjadi di Indonesia, penulis merasa terpanggil
untuk lebih jauh mengetahui mengapa penggunaan narkoba dikalangan anak muda terus
meningkat. Oleh karena itu, penulis ingin membagikan pengetahuan, yang penulis ketahui dari
buku-buku dan majalah atau koran, melalui karya tulis ini.
2. Perumusan Masalah
Hingga saat ini belum semua orang memiliki kesadaran untuk "memerangi" narkotika
dan obat-obatan terlarang (narkoba). Bahkan, banyak pihak yang masih "tertidur pulas" dan tidak
mau terjun memerangi narkoba. “Harus diakui, sementara kalangan baru merasa berkepentingan
untuk mewaspadai bahaya narkoba ketika orang dekatnya bermasalah," demikianlah yang
dikatakan Gandi dan Reza, pentolan organisasi yang disebut Gerakan Jawa Barat Bebas Narkoba
(Jabar Benar).
Kendati demikian, kata Reza masih minimnya kesadaran masyarakat itu cukup dipahami
"Gerakan Jabar Benar". "Kami mengerti, untuk menyadarkan masyarakat agar memahami
bahaya penyalahgunaan narkoba memang membutuhkan waktu dan upaya yang terus- menerus,"
kata Gandi dan Reza.
Reza yakin, suatu saat Jawa Barat akan lebih baik dibanding saat sekarang yang disebut-
sebut mengkhawatirkan pada sisi jumlah pemakai narkoba. "Bukan sebuah mimpi jika kita
berharap Jawa Barat lebih cerah di kemudian hari, dan tidak seperti yang pernah diutarakan
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 3/22
3
Kapolda Jabar Irjen Pak Dadang Garnida," kata Reza. Kapolda Dadang, dalam sebuah
kesempatan pernah menyebutkan, peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Jabar saat ini
sudah berada pada tingkat mengkhawatirkan. Hal itu menuntut adanya peran serta seluruh warga
untuk menanggulanginya.
Jaringan dan peredaran narkoba sekarang telah menjarah berbagai lapisan masyarakat,
mulai dari lingkungan kelas menengah dan atas perkotaan, hingga kalangan bawah pedesaan.
Oleh karena itu, dengan jaringan yang terputus dan sebagai organize crime, pemberantasan
Narkoba yang telah dilaksanakan diibaratkan sebagai "fenomena gunung es". Artinya, para
pelaku dan pengedar yang tertangkap, hanya sebagian kecil dari keseluruhan kasus yang ada di
masyarakat.
Kenyataan akan bahaya narkoba tidak hanya terjadi di Jawa Barat. Hampir di seluruh
dunia, berbagai LSM dan organisasi masyarakat hingga pemerintah setempat menyerukan perang
terhadap narkoba. Maka, masalah serta bahaya narkoba bukan haya masalah suatu bangsa tetapi
juga masalah seluruh dunia.
3. Tujuan Penulisan
Pertama-tama karya tulis ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Selain itu tulisan ini juga bertujuan untuk memperdalam pengetahuan penulis
akan bahaya narkoba. Dan yang terakhir, semoga karya tulis ini berguna bagi siapa saja yang
ingin mengetahui apa itu narkoba dan apa dampaknya bagi bagi kehidupan dan kesehatan.
4. Metode Penulisan
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 4/22
4
Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan dan penulisan karya tulis ini adalah
metode penelitian kepustakaan (library research). Penulis mengumpulkan buku-buku serta
artikel-artikel lainnya yang mendukung atau berhubungan dengan tema karya tulis ini.
Dalam pembahasan karya tulis ini, penulis menggunakan metode deskriptif. Penulis
pertama-tama mendalami isi artikel, memahami unsur-unsur yang menjadi kriteria utama,
menguraikannya secara teliti dan jelas serta melihat hubungan antara unsur yang satu dengan
yang lain.
5. Sistematika penyajian
Karya tulis ini terdiri dari empat bab. Penyajian materi karya tulis ini pertama-tama
diawali dengan kata pengantar dan daftar isi. Kemudian, dalam bab pendahuluan akan
dipaparkan latar belakang, perumusan dan pembatasan tema, tujuan penulisan, metode penulisan
dan sistematika penyajian.
Pada bab dua, akan dijelaskan jenis jenis narkoba. Pada bab tiga, penulis akan
menjelaskan bahaya narkoba bagi pelajar disertai dengan penjelasan-penjelasan yang berguna
bagi siapa saja yang ingin mengetahui lebih jauh akan dampak dan pengaruh narkoba. Pada bab
empat penulis akan memberikan kesimpulan beserta saran dan kritik. Kiranya karya tulis ini
bermanfaat bagi siapa saja.
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 5/22
5
BAB II
BERBAGAI JENIS NARKOTIKA
1. Opioid (Opiad)
Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium, Papaver somniverum,
yang mengandung kira-kira 20 alkaloid opium, termasuk morfin. Nama Opioid juga digunakan
untuk opiat, yaitu suatu preparat atau derivat dari opium dan narkotik sintetik yang kerjanya
menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan dari opium. opiat alami lain atau opiat yang disintesis
dari opiat alami adalah heroin (diacethylmorphine), kodein (3-methoxymorphine), dan
hydromorphone (Dilaudid).
1.1 Efek Samping yang Ditimbulkan
Mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara, kerusakan penglihatan pada
malam hari, mengalami kerusakan pada liver dan ginjal, peningkatan resiko terkena virus HIV
dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya melalui jarum suntik dan penurunan hasrat dalam
hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual, kematian karena overdosis.
1.2 Gejala Keracunan (Intoksitasi) Opioid
Konstraksi pupil (atau dilatasi pupil karena anoksia akibat overdosis berat) dan satu (atau
lebih) tanda berikut, yang berkembang selama , atau segera setelah pemakaian opioid, yaitu
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 6/22
6
mengantuk atau koma bicara cadel, gangguan atensi atau daya ingat.Perilaku maladaptif atau
perubahan psikologis yang bermakna secara klinis misalnya: euforia awal diikuti oleh apatis,
disforia, agitasi atau retardasi psikomotor, gangguan pertimbangaan, atau gangguan fungsi sosial
atau pekerjaan ) yang berkembang selama, atau segera setelah pemakaian opioid.
1.3 Gejala Putus Obat
Gejala putus obat dimulai dalam enam sampai delapan jam setelah dosis terakhir.
Biasanya setelah suatu periode satu sampai dua minggu pemakaian kontinu atau pemberian
antagonis narkotik.Sindroma putus obat mencapai puncak intensitasnya selama hari kedua atau
ketiga dan menghilang selama 7 sampai 10 hari setelahnya. Tetapi beberapa gejala mungkin
menetap selama enam bulan atau lebih lama.
1.4 Gejala Putus Obat dari Ketergantungan Opioid
Kram otot parah dan nyeri tulang, diare berat, kram perut, rinorea lakrimasipiloereksi,
menguap, demam, dilatasi pupil, hipertensi takikardia disregulasi temperatur, termasuk
pipotermia dan hipertermia.Seseorang dengan ketergantungan opioid jarang meninggal akibat
putus opioid, kecuali orang tersebut memiliki penyakit fisik dasar yang parah, seperti penyakit
jantung. Gejala residual seperti insomnia, bradikardia, disregulasi temperatur, dan kecanduan
opiat mungkin menetap selama sebulan setelah putus zat. Pada tiap waktu selama sindroma
abstinensi, suatu suntikan tunggal morfin atau heroin menghilangkan semua gejala. Gejala
penyerta putus opioid adalah kegelisahan, iritabilitas, depresi, tremor, kelemahan, mual, dan
muntah
2. Turunan Opioid (Opiad)
2.1 Candu
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 7/22
7
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang
hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai "Lates". Getah ini dibiarkan
mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan
menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau
candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering
disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan
dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak,burung
elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.
2.2 Morfin
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida
utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna
putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.
2.3 Heroin (Putaw)
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis
opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir ini . Heroin, yang
secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan
perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin
adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker
terminal karena efek analgesic dan euforiknya yang baik.
1.4 Cadein
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 8/22
8
Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah daripada
heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam
bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan atau disuntikkan.
1.5 Demerol
Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan
suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.
1.6 Methadon
Saat ini Methadone banyak digunakanorang dalam pengobatan ketergantungan opioid.
Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid.
Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol),
methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone
banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat
untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah
nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah
senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut
adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian
telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk
ketergantungan opioid. Nama populer jenis opioid adalah putaw, etep, PT, putih.
3. Jenis-Jenis Psikotropika
Adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetris, bukan narkotika, yang bersifat atau
berkhasiat psiko aktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 9/22
9
otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan
timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan
dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para
pemakainya. Pemakaian Psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan pembatasan
pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan
ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun
psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian. Sebagaimana Narkotika,
Psikotropika terbagi dalam empat golongan yaitu Psikotropika gol. I, Psikotropika gol. II, Psyko
Gol. III dan Psikotropik Gol IV. Psikotropika yang sekarang sedang populer dan banyak
disalahgunakan adalah psikotropika Gol I, diantaranya yang dikenal dengan Ecstasi dan
psikotropik Gol II yang dikenal dengan nama shabu-shabu.
3.1 Ecstasy
Rumus kimia XTC adalah 3-4-Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamine (MDMA).
Senyawa ini ditemukan dan mulai dibuat di penghujung akhir abad lalu. Pada kurun waktu tahun
1950-an, industri militer Amerika Serikat mengalami kegagalan didalam percobaan penggunaan
MDMA sebagai serum kebenaran. Setelah periode itu, MDMA dipakai oleh para dokter ahli
jiwa. XTC mulai bereaksi setelah 20 sampai 60 menit diminum. Efeknya berlangsung maksimum
1 jam. Seluruh tubuh akan terasa melayang. Kadang-kadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku,
serta mulut rasanya kering. Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin
pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu
diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya
akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu
menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan "asyik". Dalam keadaan seperti ini, kita merasa
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 10/22
10
membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia.
Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu
kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.
4. Bahan-bahan Berbahaya Lainnya
Adalah zat, bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yabf
dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung yang
mempunyai sifat, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi.Bahan berbahaya ini
adalah zat adiktif yang bukan Narkotika dan Psikotropika atau Zat-zat baru hasil olahan manusia
yang menyebabkan kecanduan.
4.1 Minuman Keras
Adalah semua minuman yang mengandung Alkohol tetapi bukan obat.Minuman keras
terbagi dalan 3 golongan yaitu:- Gol. A berkadar Alkohol 01%-05%- Gol. B berkadar Alkohol
05%-20%- Gol. C berkadar Alkohol 20%-50%Beberapa jenis minuman beralkohol dan kadar
yang terkandung di dalamnya :- Bir,Green Sand 1% - 5%- Martini, Wine (Anggur) 5% - 20%-
Whisky, Brandy 20% -55%.mulut rasanya kering. Pupil mata membesar dan jantung berdegup
lebih kencang. Mungkin pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan
bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak
terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal
dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan "asyik". Dalam
keadaan seperti ini, kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga
untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang
dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 11/22
11
4.2 Efek Samping yang Ditimbulkan
Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol dapat dirasakan segera dalam
waktu beberapa menit saja, tetapi efeknya berbeda-beda, tergantung dari jumlah / kadar alkohol
yang dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil, alkohol menimbulkan perasaan relax, dan pengguna
akan lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan. Bila
dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul efek sebagai berikut : merasa lebih bebas lagi
mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan terhambat menjadi lebih emosional ( sedih, senang,
marah secara berlebihan ) muncul akibat ke fungsi fisik - motorik, yaitu bicara cadel, pandangan
menjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri.
kemampuan mental mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan perhatian dan daya
ingat terganggu.
Pengguna biasanya merasa dapat mengendalikan diri dan mengontrol tingkahlakunya.
Pada kenyataannya mereka tidak mampu mengendalikan diri seperti yang mereka sangka mereka
bisa. Oleh sebab itu banyak ditemukan kecelakaan mobil yang disebabkan karena mengendarai
mobil dalam keadaan mabuk.Pemabuk atau pengguna alkohol yang berat dapat terancam
masalah kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otak. Kadang-
kadang alkohol digunakan dengan kombinasi obat - obatan berbahaya lainnya, sehingga efeknya
jadi berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih buruk
lagi dan kemungkinan mengalami over dosis akan lebih besar.
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 12/22
12
BAB III
BAHAYA NARKOBA BAGI PELAJAR
1. Pengertian Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Sementara nafza
merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang,
berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat
tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah
nafza lebih luas lingkupnya. Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja,
dan (3) koka. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang
untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan. Apabila
tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman
bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh
2. Bahaya Narkoba Bagi Pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu
narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia
produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali
dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi
hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat,
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 13/22
13
apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi
pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
2.1 Dampak Negatif
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah
sebagai berikut:
Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
Sering menguap, mengantuk, dan malas,
Tidak memedulikan kesehatan diri,
Suka mencuri untuk membeli narkoba.
2.2 Ciri-ciri Pengguna Narkoba
Ciri-ciri pengguna narkoba antara lain bisa dikenali dari sifat malas, kurus, cedal,
sempoyongan, sering sakit mual, dan tertawa tanpa sebab. Namun ada gejala umum yang mudah
dikenali, yaitu ada perubahan perilaku menjadi negatif, kemampuan pikiran dan konsentrasi
menurun, serta terjadi perubahan fisik yang semakin kurus dan lemah.
Menurut beberapa ahli, seseorang yang terjerat narkoba memang tidak mungkin sembuh.
Akan tetapi, tetap ada cara untuk mengatasinya. Jika kita menemukan penderita atau pengguna
narkoba overdosis, beri bantuan pernapasan, tekan dada 15 kali, kemudian bawa ke dokter atau
rumah sakit.
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 14/22
14
Menurut keterangan mereka, ada berbagai teknik penanggulangan terhadap bahaya
narkoba. Antara lain dengan kebijakan represif sebagaimana ditunjukkan Megawati saat menjadi
presiden dan Presiden SBY yang menyatakan perang terhadap narkoba dengan perintah agar
pelakunya mendapat hukum seberat-beratnya. Di samping itu, juga perlu terapi dan rehabilitasi
seperti langkah pencegahan terus-menerus.
Untuk menolak narkoba juga perlu teknik. Dokter Victor memberikan tips, yaitu jadilah
anak soleh, pura-pura menjadi pemakai, pura-pura menjadi intel atau polisi, dan pura-pura
menjadi jagoan agar ditakuti orang yang menawarkan narkoba.
2.3 Penyebab Terjerumus
Banyak hal yang menyebabkan anak terjerumus pada narkoba. Berikut beberapa diantaranya:
Minimnya komunikasi antara orangtua dan anak sehingga ia merasa tidak dicintai.
Sebagai pelarian dari masalah, seperti problema orangtua, diabaikan keluarga dan
sebagainya.
Ditawari teman.
Ingin tahu atau coba-coba karena penasaran.
Tekanan dari teman atau keinginan kuat untuk diterima lingkungannya.
Semakin terjangkaunya akses pada narkoba.
Tak mampu bersikap tegas menolak narkoba.
2.4 Upaya Pencegahan
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya
menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 15/22
15
masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap pelajar.
Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama
dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau
mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian
dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik
anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar
lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus
lebih ditekankan kepada siswa.
Karena salah satu penyebab terjerumusnya pelajar ke dalam lingkaran setan ini adalah
kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela
seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita semua, harus sigap
dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat siapa saja. Dengan
berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi siapa saja, dari bahaya narkoba tersebut,
sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan
datang dapat terealisasikan dengan baik.
3. Memahami Sifat Narkoba
Alasan lainnya adalah kurangnya pendidikan dasar tentang narkoba, baik pada si anak
sendiri maupun orangtuanya. Padahal semakin orangtua memahami masalah ini, tentunya akan
semakin mudah baginya untuk menerangkannya pada anak-anak mereka. Dengan memahami
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 16/22
16
bahaya dan rentetan akibat dari narkoba, diharapkan anak tak akan pernah ingin mencoba
bersentuhan dengan narkoba.
3.1 Hal-hal yang dapat Dilakukan
Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang narkoba. Bicarakan dengan tenang dan terbuka
pada anak hingga mereka tak merasa takut. Berikan penjelasan apa itu narkoba sesuai
dengan tingkat pemahamannya. Carilah saat yang tepat untuk memberikan informasi pada
anak tentang narkoba. Contohnya, saat teve menyiarkan seputar bahaya penggunaan
narkoba.
Jelaskan bahwa penyalahgunaan obat bukanlah hal yang bisa dibenarkan. Katakan alasannya
dan diskusikan. Anak kelas 4-6 SD cenderung sudah bisa mengutarakan pemikiran mereka
dan mengekspresikan apa yang mereka pikirkan dan ketahui. Dengan begitu, orangtua dapat
membantu anak memahami sekaligus memerangi narkoba. Anjurkan pilihan yang lebih
sehat ketimbang pemakaian narkoba. Sarankan untuk berolahraga, melakukan hobi atau
aktivitas positif lainnya.
Gunakan istilah-istilah yang gampang dimengerti anak. Misal, "Narkoba dapat membuat
kamu pusing dan mual," atau "Narkoba membuat kamu sakit dan dapat membuat
penampilanmu tak menarik," dan seterusnya.
3.2 Mengajarkan Untuk Berkata Tidak
Ada beberapa langkah yang dapat diajarkan pada anak supaya mereka dapat tegas
menolak narkoba:
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 17/22
17
• Bertanya. Bila ada yang menawarkan sesuatu yang tak dikenal tanyakan, "Apa ini?" Jika
ada yang mengajak "ngumpul bareng", tanyakan, "Siapa saja yang akan hadir? Di mana
tempat ngumpul nya?", Adakah orangtua/dewasa yang akan hadir?"
• Menjawab "Tidak" secara tegas dan mintalah anak untuk menunjukkan bahwa ia
bersungguh-sungguh dengan jawabannya tadi.
• Beri alasan, semisal "Saya ada kegiatan lain.", "Saya tahu apa akibat narkoba bagi
saya.", "Tidak, terima kasih.", "Saya ingin hidup sehat" dan sebagainya.
• Aktif. Berilah ide pada anak untuk melakukan aktivitas positif, seperti berolahraga,
berkesenian, berorganisasi, dan sejenisnya.
• Pergi. Bila semua cara di atas sudah dicoba dan tawaran tetap datang, keluarlah dari
situasi tersebut secepatnya. Pulang ke rumah, pergi ke sekolah, atau bergabung dengan
kelompok teman lain.
• Jeli pilih teman. Tekankan pada mereka bahwa teman yang baik tidak akan pernah
menawarkan narkoba.
4. Peran Orang tua
Orang tua memegang peranan penting dalam perkembangan jiwa anak-anaknya. Sebuah
penelitian menunjukkan, ayah yang terlibat secara aktif mengasuh dan mendidik bisa membuat
anak-anaknya survive dalam mengarungi hidupnya kelak.
1) Perlihatkan Cinta. Cinta bukan sekadar kata-kata. Saat Anda mengatakan, "Ayah/ibu
sayang kamu," tunjukkan rasa sayang itu dengan tindakan mencium kening dan pipi anak
saat berangkat sekolah, misalnya. Juga sediakanlah waktu bersama dengan mereka.
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 18/22
18
2. Fasilitas. Biasanya orang tua yang aktif berusaha memberi segala fasilitas terbaik bagi anak-
anaknya.
3. Contoh Pria Positif. Anak, baik perempuan maupun laki-laki, memerlukan contoh peran
positif dari ayah maupun ibu.
4. Dukungan Emosional. Orang tua aktif akan mendukung anak-anaknya bila mereka sedih,
marah, takut, dan frustrasi. Orang tua yang mendukung anak-anaknya secara emosional,
cenderung membuat anak lebih peka akan kebutuhan orang lain.
5. Kembangkan Percaya Diri. Anak yang memiliki rasa percaya diri tinggi, cenderung lebih
bahagia dan lebih mantap dibanding dengan anak-anak yang memiliki rasa percaya diri
rendah. Orang tua aktif mengembangkan rasa percaya diri anak dengan betul-betul
melibatkan dirinya dalam kehidupan anaknya dan membiarkan si kecil tahu jika ia betul-
betul bernilai dan berharga.
6. Kembangkan Intelektual. Penelitian membuktikan anak yang dibesarkan dengan orang tua
yang terlibat aktif, cenderung lebih cerdas pada bidang bahasa dan matematika. Mereka juga
memiliki problem solving yang bagus serta pandai bergaul.
7. Disiplin. Orang tua berperan dalam mengajari anak-anaknya berperilaku benar dan sehat.
8. Teman Main. Bermain dengan orang tua mampu meningkatkan kemampuan kognitif anak.
9. Tempat Bertanya. Orang tua adalah sumber informasi yang berharga bagi anak-anaknya.
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 19/22
19
10. Tingkatkan Kesempatan. Anak yang memiliki orang tua yang terlibat secara aktif di dalam
kehidupannya, cenderung lebih berhasil di dalam pendidikan formal.
11. Beri Alternatif Perspektif . Penelitian mengindikasikan, pasangan suami-istri sering
memiliki perbedaan pendapat kendati satu pendapat tidak selalu lebih baik dari pendapat
yang lain. Hal ini sangat baik bagi anak agar terbiasa menghargai perbedaan pendapat.
12. Tumbuh Wajar. Kemungkinan anak terlibat dalam kenakalan remaja lebih kecil
dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki orang tua yang tidak aktif.
13. Rasa Aman. Keuntungan dari kedekatan dengan orang tua, anak-anak tumbuh dalam rasa
aman secara fisik dan emosional.
14. Fasilitasi Perkembangan Moral. Anak-anak membutuhkan tuntunan moral untuk bisa
membedakan mana yang benar dan salah. Para ayah, seperti halnya ibu, membantu anak-
anak untuk mengetahui dan bisa memilih perbedaan perilaku benar dan salah.
15. Identitas Gender yang Sehat. Orang tua dapat membantu anak-anaknya untuk
mengembangkan pengertian yang sehat tentang perbedaan dan kesetaraan gender.
16. Bekal Keterampilan. Sebagian besar keterampilan yang perlu dipelajari oleh anak diperoleh
dari dalam rumah. Orang tua memiliki kesempatan yang unik untuk mengajarkan
keterampilan yang membuat mereka tumbuh sebagai manusia dewasa yang sehat dan
produktif.
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 20/22
20
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dewasa ini, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi
muda kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Hingga saat ini belum
semua orang memiliki kesadaran untuk "memerangi" narkotika dan obat-obatan terlarang
(narkoba). Bahkan, banyak pihak yang masih "tertidur pulas" dan tidak mau terjun memerangi
narkoba.
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu
narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia
produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali
dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi
hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat,
apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi
pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 21/22
21
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya
menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan
masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap pelajar.
Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama
dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau
mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
Menurut beberapa ahli, seseorang yang terjerat narkoba memang tidak mungkin sembuh.
Akan tetapi, tetap ada cara untuk mengatasinya. Menurut keterangan mereka, ada berbagai
teknik penanggulangan terhadap bahaya narkoba. Antara lain dengan kebijakan represif
sebagaimana ditunjukkan Megawati saat menjadi presiden dan Presiden SBY yang menyatakan
perang terhadap narkoba dengan perintah agar pelakunya mendapat hukum seberat-beratnya. Di
samping itu, juga perlu terapi dan rehabilitasi seperti langkah pencegahan terus-menerus.
2. Saran Kritis dari Penulis
Tidak ada obat mujarab untuk menyembuhkan pecandu narkoba, kecuali niat dirinya
sendiri. Namun ada solusi untuk terbebas dari penyalahgunaan narkoba, yaitu kembali ke ajaran
agama dan menjadi anak saleh. Hal ini juga diungkapkan Kombes dokter Victor Pudjiadi SE dari
Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam ceramah yang dikemas menarik dipandu dengan adegan
akrobat, drama, dan pentas musik.
Penyuluhan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) perlu
dilaksanakan dengan maksud agar semua pelajar mengetahui dampak-dampak serta akibat buruk
yang ditimbulkan oleh pengguna narkoba. Pihak-pihak terkait juga perlu mengajak generasi
muda mengenali beberapa ciri pengguna narkoba. Untuk pengguna psikotropika atau sabu-sabu,
5/13/2018 bahaya narkoba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahaya-narkoba-55a752b35604d 22/22
22
antara lain bisa dilihat dari sifat tidak pernah lapar, percaya diri tinggi, dan yang perempuan bisa
terjadi gangguan menstruasi serta rahim.
Tawaran untuk menjerat seseorang menjadi pengguna narkoba, antara lain dengan ejekan
misalnya menyebut lelaki sasarannya sebagai banci, membohongi, mengancam, memakai tetes
mata, memakai lem Acaribon, permen, dan juga alat tulis.
Akhirnya, penulis ingin menyerukan kepada semua pelajar yang ada di Indonesia agar
tidak mencoba-coba untuk menggunakan narkoba. Penulis ingin semua pihak dapat
menyuarakan bahwa narkoba hanya dapat merusak diri sendiri, keluarga, sahabat dan siapa saja
yang menggunakannya. Mari kita bahu-membahu memberantas narkoba dan menciptakan dunia
yang sehat. Mulai saat ini, “Berkatalah tidak untuk narkoba”.