22
BAHAYA TEMBAKAU DAN BENTUK-BENTUK SEDIAAN TEMBAKAU Oleh: Sharon Gondodiputro,dr.,MARS Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung 2007

Bahaya rokok

Embed Size (px)

Citation preview

BAHAYA TEMBAKAU

DAN BENTUK-BENTUK SEDIAAN TEMBAKAU

Oleh: Sharon Gondodiputro,dr.,MARS

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Bandung 2007

1

BAHAYA TEMBAKAU

DAN BENTUK-BENTUK SEDIAAN TEMBAKAU Oleh: Sharon Gondodiputro,dr.,MARS

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Bandung

ABSTRAK

Ketergantungan terhadap tembakau sudah menjadi epidemi secara global yang

dapat menyebabkan kecacatan, penyakit, produktivitas menurun dan kematian. Menurut

WHO, ada 1,3 milyar perokok di dunia dan sepertiganya berasal dari populasi global

yang berusia 15 tahun ke atas serta 84% diantaranya berasal dari dunia ketiga. Namun

demikian, kesadaran untuk berhenti mengkomsumsi tembakau sangat sulit dilakukan,

karena banyak faktor yang mempengaruhinya antara lain gencarnya industri tembakau

untuk mengiklankan produknya tanpa memberikan keterangan yang jelas tentang bahaya

tembakau. Juga banyaknya petani tembakau yang harus dialihkan profesinya untuk tidak

menanam tembakau.

Tembakau mengandung kurang lebih 4000 elemen – elemen dan setidaknya 200

diantaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada tembakau adalah tar, nikotin,

dan CO.

Telah banyak terbukti bahwa dengan mengkonsumsi tembakau berdampak pada

status kesehatan seperti katarak, pneumonia, acute myeloid leukaemia, abdominal aortic

aneurysm, kanker lambung, kanker pancreas, kanker cervix, kanker ginjal dan penyakit

lainnya. Penyakit-penyakit ini menambah panjangnya daftar penyakit yang ditimbulkan

oleh komsumsi tembakau seperti: Kanker paru-paru, vesicle, oesophagus, larynx, mulut

dan tenggorokan ; chronic pulmonary disease, emphysema dan bronchitis; stroke,

serangan jantung dan penyakit kardiovaskuler lainnya. Hampir 90% kanker paru-paru

disebabkan oleh komsumsi tembakau. Tembakau juga dapat merusak sistem reproduksi,

berkontribusi kepada keguguran, premature delivery, low birth weight, sudden infant

death dan penyakit-penyakit pada anak-anak, seperti attention hyperactivity deficit

disorders.

Namun demikian tidak hanya perokok saja yang berisiko mendapatkan penyakit-

penyakit tersebut, tetapi masyarakat banyak yang terpapar oleh asap rokok yang kita kenal

2

dengan passive smoking. Telah terbukti bahwa passive smokerspun berisiko untuk terkena

penyakit kardiovaskuler, kanker paru, asthma, dan penyakit paru lainnya.

Bentuk-bentuk sediaan tembakau sangat bervariasi dan penggunaannya juga sangat

bervariasi..Produk-produk tembakau ini digunakan secara luas oleh masyarakat dan

produksi komersial mengacu kepada 3 tipe atau jenis sediaan tembakau sebagai berikut:

> Gulungan tembakau (rolls of tobacco) yang dibakar dan dihisap (rokok), contohnya

adalah bidi, cigar, cigarette

> pipa (pipes), termasuk pipa air.

> sediaan oral (oral preparations) untuk digunakan dengan cara mengunyah, didiamkan

di dalam mulut atau ditempatkan di dalam hidung, contohnya adalah snuff, snus, betel

quid.

Adiksi akibat penggunaan tembakau sulit sekali untuk ditanggulangi, Oleh

sebabitu banyak perusahaan rokok berlomba-lomba melakukan penelitian-penelitian untuk

mendapatkan produk yang lebih aman. Penelitian yang dilakukan bersifat jangka pendek,

tidak memikirkan dampak tembakau untuk jangka panjang.

Beberapa cara yang dilakukan adalah pengembangan penggunaan filter dan “Light” and

“ultralight” cigarettes. Namun ke-dua cara ini belum menjamin keamanan dari

komsumsi tembakau. Oleh sebab itu, moto yang paling ampuh adalah “Jangan coba-coba

mulai merokok”.

Kata kunci: Tembakau, sediaan tembakau

1

BAHAYA TEMBAKAU

DAN BENTUK-BENTUK SEDIAAN TEMBAKAU Oleh: Sharon Gondodiputro,dr.,MARS

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Bandung

EPIDEMI GLOBAL KOMSUMSI TEMBAKAU

Ketergantungan terhadap tembakau sudah

menjadi epidemi secara global yang dapat

menyebabkan kecacatan, penyakit, produktivitas

menurun dan kematian. Namun demikian, kesadaran

untuk berhenti mengkomsumsi tembakau sangat sulit

dilakukan, karena banyak faktor yang

mempengaruhinya antara lain gencarnya industri

tembakau untuk mengiklankan produknya tanpa

memberikan keterangan yang jelas tentang bahaya

tembakau. Juga banyaknya petani tembakau yang

harus dialihkan profesinya untuk tidak

menanam tembakau.

Membicarakan tembakau tidak terlepas dari unsur utama tembakau itu sendiri,

yaitu tembakau. Penggunaan tembakau terus berlanjut sebagai bahan yang menyebabkan

kerusakan pada kesehatan manusia. Menurut WHO, ada 1,3 Milyar perokok di dunia dan

sepertiganya berasal dari populasi Global yang berusia 15 tahun ke atas serta 84%

diantaranya berasal dari dunia ketiga. Masih banyak negara – negara industri yang

menganggap bahwa merokok adalah hal umum

Meski semua orang mengetahui akan bahaya yang ditimbulkan akibat komsumsi

tembakau, namun demikian komsumsi tembakau tidak pernah surut dan tampaknya

perilaku ini masih dapat ditolerir oleh masyarakat. Hal ini dapat dirasakan dalam

kehidupan sehari – hari di lingkungan rumah, kantor, angkutan umum, maupun di jalan –

jalan.

2

Hal yang memprihatinkan adalah usia mulai merokok yang setiap tahun menjadi

semakin muda. Bila dulu orang mulai berani merokok mulai SMP, maka sekarang dapat

dijumpai anak – anak SD kelas 5 sudah mulai merokok secara diam – diam.

Merokok diestimasikan 90% menyebabkan kanker paru – paru pada pria, dan

sekitar 70% pada wanita. Di negara – negara industri, sekitar 56% - 80% merokok

menyebabkan penyakit pernafasan kronis dan sekitar 22% penyakit kardiovaskular.

Perusahaan-perusahaan rokok tetap memproduksi batang rokok yang meningkat setiap

tahunnya dan mengincar komsumen baru yaitu perempuan. Indonesia menduduki

peringkat ke-4 jumlah perokok terbanyak di dunia dengan jumlah sekitar 141 juta orang.

Diperkirakan, konsumsi rokok Indonesia setiap tahun mencapai 199 miliar batang rokok.

Akibatnya adalah kematian sebanyak 5 juta orang pertahunnya. Bila hal ini tidak dapat

dicegah, maka jumlah kematian akan meningkat dua kali mendekati 10 juta orang

pertahun pada tahun 2020.

DAMPAK TEMBAKAU PADA KESEHATAN

Telah banyak terbukti bahwa dengan mengkonsumsi tembakau berdampak pada

status kesehatan . Diketahui pula bahwa komsumsi tembakau berkontribusi terhadap

timbulnya katarak, pneumonia, acute myeloid leukaemia, abdominal aortic aneurysm,

kanker lambung, kanker pancreas, kanker cervix, kanker ginjal dan penyakit lainnya.

Penyakit-penyakit ini menambah panjangnya daftar penyakit yang ditimbulkan oleh

komsumsi tembakau seperti: Kanker paru-paru, vesicle, oesophagus, larynx, mulut dan

tenggorokan ; chronic pulmonary disease, emphysema dan bronchitis; stroke, serangan

jantung dan penyakit kardiovaskuler lainnya. Hampir 90% kanker paru-paru disebabkan

oleh komsumsi tembakau. Tembakau juga dapat merusak sistem reproduksi, berkontribusi

kepada keguguran, premature delivery, low birth weight, sudden infant death dan

penyakit-penyakit pada anak-anak, seperti attention hyperactivity deficit disorders.

Namun demikian tidak hanya perokok saja yang berisiko mendapatkan penyakit-

penyakit tersebut, tetapi masyarakat banyak yang terpapar oleh asap rokok yang kita kenal

dengan passive smoking. Telah terbukti bahwa passive smokerspun berisiko untuk terkena

penyakit kardiovaskuler, kanker paru, asthma, dan penyakit paru lainnya.

3

1. Efek Tembakau Terhadap Susunan Saraf Pusat

Nikotin yang diabsorpsi dapat menimbulkan tremor tangan dan kenaikan berbagai

hormone dan neurohormon dopamine di dalam plasma. berdasarkan rangsangannya

terhadap “chemoreceptors trigger zone” dari sumsum tulang belakang dan stimulasinya

dari refleks vagal, nikotin menyebabkan mual dan muntah. Di lain pihak, nikotin itu

diterima oleh reseptor asetilkolin nikotinik yang kemudian membaginya ke jalur imbalan

dan jalur adrenergik. Pada jalur imbalan, perokok akan merasakan rasa nikmat, memacu

sistem dopaminergik. Hasilnya, perokok akan merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih

cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara di jalur adrenergik, zat ini akan

mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan

serotonin. meningkatnya serotonin menimbulkan rangsangan senang sekaligus mencari

tembakau lagi.Efek dari tembakau memberi stimulasi depresi ringan, gangguan daya

rangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi psikomotor.

2. Penyakit Kardiovaskuler

Pada seseorang yang merokok, asap tembakau akan merusak dinding pembuluh

darah. Kemudian, nikotin yang terkandung dalam asap tembakau akan merangsang

hormon adrenalin yang akibatnya akan mengubah metabolisme lemak dimana kadar HDL

akan menurun. Adrenalin juga akan menyebabkan perangsangan kerja jantung dan

menyempitkan pembuluh darah.

Demikian pula faktor stress yang akhirnya melalui jalur hormon adrenalin,

menyebabkan proses penyakit jantung koroner terjadi sebagaimana asap tembakau tadi.

Seseorang yang stress yang kemudian mengambil pelarian dengan jalan merokok

sebenarnya sama saja dengan menambah risiko terkena jantung koroner.

Sekitar 90% penderita artritis obliteran pada tingkat III dan IV umumnya akan

terkena penyakit jantung. Oleh karena proses penyempitan arteri koroner yang mendarahi

otot jantung, maka ketidakcukupan antara kebutuhan dengan suplai menimbulkan

kekurangan darah (ischemia). Bila melakukan aktifitas fisik atau stress, kekurangan aliran

meningkat sehingga menimbulkan sakit dada. Penyempitan yang berat atau penyumbatan

dari satu atau lebih arteri koroner berakhir dengan kematian jaringan/ Komplikasi dari

infark miokard termasuk irama jantung tidak teratur dan jantung berhenti mendadak.

Iskemia yang berat dapat menyebabkan otot jantung kehilangan kemampuannya untuk

memompa sehingga terjadi pengumpulan cairan di jaringan tepi maupun penimbunan

cairan di paru – paru.

4

Orang yang merokok lebih dari 20 batang tembakau/hari memiliki risiko 6x lebih

besar terkena infark miokard dibandingkan dengan bukan perokok. Penyakit

kardiovaskuler merupakan penyebab utama dari kematian di negara – negara industri dan

berkembang, yaitu sekitar 30% dari semua penyakit jantung berkaitan dengan

metembakau.

3. Arteriosklerosis

Merokok merupakan penyebab utama timbulnya penyakit ini, yaitu menebal dan

mengerasnya pembuluh darah. Arteriosklerosis menyebabkan pembuluh darah kehilangan

elastisitas serta pembuluh darah menyempit. Arteriosklerosis dapat berakhir dengan

penyumbatan yang disebabkan oleh gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah.

Wanita yang merokok dan menggunakan pil kontrasepsi mempunyai kemungkinan untuk

menderita penggumpalan pembuluh darah sekitar 10%

Dari 100 pasien yang menderita gangguan sirkulasi pada tungkai bawah (Arteriosklerosis

Obliteran), 99 diantaranya adalah perokok. Ada 4 tingkat gangguan Arteriosklerosis

Obliteran, yaitu:

• Tingkat I : Tanpa gejala

• Tingkat II : kaki sakit saat latihan, misalnya berjalan lebih dar 200m dan kurang

dari 200m. Keluhan hilang bila istirahat

• Tingkat III : keluhan timbul saat istirahat umunya saat malam hari dan bila tungkai

ditinggikan

• Tingkat IV : Jaringan mati. Dalam stadium ini tindakan yang mungkin adalah

amputasi. Jika penyumbatan terjadi di percabangan aorta daerah perut akan

menimbulkan sakit di daerah pinggang termasuk pula timbulnya gangguan ereksi.

4. Tukak Lambung dan Tukak Usus 12 Jari

Di dalam perut dan usus 12 jari terjadi keseimbangan antar pengeluaran asam yang

dapat mengganggu lambung dengan daya perlindungan. Tembakau meningkatkan asam

lambung sehingga terjadilah tukak lambung dan usus 12 jari. Perokok menderita gangguan

2x lebih tinggi dari bukan perokok.

5

5. Efek Terhadap Bayi

Ibu hamil yang merokok mengakibatkan kemungkinan melahirkan prematur. Jika

kedua orang tuanya perokok mengakibatkan daya tahan bayi menurun pada tahun pertama,

sehingga akan menderita radang paru – paru maupun bronchitis 2X lipat dibandingkan

yang tidak merokok, sedangkan terhadap infeksi lain meningkat 30%. Terdapat bukti

bahwa anak yang orang tuanya merokok menunjukkan perkembangan mentalnya

terbelakang.

6. Efek Terhadap Otak dan Daya Ingat

Akibat proses aterosklerosis yaitu penyempitan dan penyumbatan aliran darah ke

otak yang dapat merusak jaringan otak karena kekurangan oksigen. Kelainan tersebut

dibagi menjadi 4 bentuk :

• Tingkat I : penyempitan kurang dari 75% tanpa disertai keluhan.

• Tingkat II : defisit neurologis sementara

• Tingkat III: : defisit neurologist yang menghilang disekitar 3 hari atau

frekuensinya meningkat

• Tingkat IV : terjadi infark otak yang lengkap dan menyebabkan defisit

neurologist yang menetap

Studi tentang hubungan tembakau dan daya ingat juga dilakukan baru – baru ini.

Dari hasil analisis otak, peneliti dari Neuropsychiatric Institute University of California

menemukan bahwa jumlah dan tingkat kepadatan sel yang digunakan untuk berpikir pada

orang yang merokok jauh lebih rendah daripada orang yang tidak merokok.

7. Impotensi

Pada laki – laki berusia 30 – 40 tahunan, merokok dapat meningkatkan disfungsi

ereksi sekitar 50%. Ereksi tidak dapat terjadi bila darah tidak mengalir bebas ke penis.

Oleh karena itu pembuluh darah harus dalam keadaan baik.Merokok dapat merusak

pembuluh darah, nikotin menyempitkan arteri yang menuju penis, mengurangi aliran

darah dan tekanan darah menuju penis. Efek ini meningkat bersamaan dengan waktu.

Masalah ereksi ini merupakan peringatan awal bahwa tembakau telah merusak area lain

dari tubuh.

6

8. Kanker

Asap tembakau bertangggung jawab terhadap lebih dari 85% kanker paru – paru

dan berhubungan dengan kanker mulut, faring, laring, esofagus, lambung, pankreas,

mulut, saluran kencing, ginjal, ureter, kandung kemih, dan usus.

Tipe kanker yang umumnya terjadi pada petembakau :

• kanker kandung kemih

• kanker esofagus

• kanker pada ginjal

• kanker pada pankreas

• kanker serviks

• kanker payudara

• dll

Mekanisme kanker yang disebabkan tembakau yaitu sebagai berikut : merokok

menyebabkan kanker pada berbagai organ, tetapi organ yang terpengaruh langsung oleh

karsinogen adalah saluran nafas. Sebagian besar karsinogen dalam asap tembakau

ditemukan pada fase tar seperti PAH dan fenol aromatik. Tembakau yang mengandung

nitrosamine dan derivate nikotin juga bersifat karsinogen karena mudah diabsorpsi ke

dalam darah. Berkembangnya pengetahuan tentang karsinogen meningkatkan usaha

mengurangi konsentrasi berbagai senyawa dan kadar tar menurun hampir 3x sejak tahun

1955. pengurangan kadar senyawa tertentu dalam tembakau, akan mengubah pola

merokok untuk memenuhi kebutuhannya.

9. Chronic Obstructive Pulnomary Diseases (COPD)

Kebiasaan merokok mengubah bentuk jaringan saluran nafas dan fungsi pembersih

menghilang, saluran membengkak dan menyempit. Seseorang yang menunjukkan gejala

batuk berat selama paling kurang 3 bulan pada setiap tahun berjalan selama 2 tahun,

dinyatakan mengidap bronchitis kronik. Hal tersebut terjadi pada separuh perokok diatas

umur 40 tahun. Bronkus yang melemah kolaps sehingga udara tidak bisa disalurkan dan

alveoli melebar menimbulkan empisema paru – paru.

Kerusakan saluran napas umumnya dan paru – paru pada khususnya tersebut

dipengaruhi oleh beberapa mekanisme di bawah ini sehingga terjadi penyakit paru

obstruksi kronik.

7

a. Cedera Akibat Oksidasi

1). Oksidasi Langsung

Fase tar mengandung kuinon, radikal bebas semikuinon dan hidrokuinon dalam

bentuk matriks polimer.

Fase gas mengandung nitric oxide. Senyawa ini dapat mengubah oksigen

menjadi radikal bebas superoksida dan selanjutnya menjadi radikal bebas

hidroksil yang sangan merusak.

2). Oksidasi pada Cell-mediated

Asap tembakau mengakibatkan peningkatan jumlah neutrofil dan makrofag secara

nyata pada petembakau yang secara normal tidak terjadi pada bukan petembakau.

Neutrofil dirangsang untuk melepas protease dan oksigen dari radikal bebas.

Petembakau mengalami penurunan kadar vitamin E pada cairan alveolar,

penurunan konsentrasi vitamin C dalam plasma dan peningkatan superoksida

dismutase (SOD) serta aktivitas katalase dalam makrofag secara mencolok.

b. Aktivasi Imunologik

Perokok mengalami peningkatan kadar immunoglobulin E serum. Penyebabnya

belum diketahui tetapi peningkatan mencapai hampir 2x lipat. Toksisitas dan kerusakan

sel akibat oksidasi menimbulkan kerusakan permeabilitas sel mukosa saluran napas,

sehingga memudahkan allergen untuk merangsang sel menjadi aktif secara imunologik.

Merokok akan meningkatkan aktivitas subsets limfosit T untuk menghasilkan interleukin-

4, suatu sitokin yang merangsang pembentukan Imunoglobulin E. Hubungan kadar

immunoglobulin E dan perburukan fungsi paru sudah terbukti pada asthma (penyempitan

saluran napas), tetapi hal ini belum terbukti jelas pada perokok yang tidak menderita

asthma.

10. Interaksi Dengan Obat – Obat

Perokok memetabolisme berbagai jenis obat lebih cepat daripada non perokok

yang disebabkan enzim – enzim di mukosa, usus, atau hati oleh komponen dalam asap

tembakau. Dengan demekian, efek obat – obat tersebut berkurang, sehingga perokok

membutuhkan obat dengan dosis lebih tinggi daripada non perokok (analgetika,

anksiolitika, dan obat anti angina).

8

11. Penyakit Pada Perokok Pasif

Perokok pasif dapat terkena penyakit kanker paru – paru dan jantung koroner.

Menghisap asap tembakau orang lain dapat memperburuk kondisi pengidap penyakit :

- Angina

- Asma

- Alergi

- Gangguan pada wanita hamil

ZAT KIMIA YANG TERDAPAT DALAM TEMBAKAU

Tembakau merupakan tanaman yang dapat menimbulkan adiksi karena mengandung

nikotin dan juga zat-zat karsinogen serta zat-zat beracun lainnya. Setelah diolah menjadi

suatu produk apakah rokok atau produk lain , zat-zat kimia yang ditambahkan berpotensi

untuk menimbulkan kerusakan jaringan tubuh serta kanker. (Gambar 1)

Produced by Quit WA HP 1532 Program,

Population Health Division © Department of Health 2002

9

Tembakau mengandung kurang lebih 4000 elemen – elemen dan setidaknya 200

diantaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada tembakau adalah tar, nikotin,

dan CO. Selain itu, dalam sebatang tembakau juga mengandung bahan – bahan kimia lain

yang tak kalah beracunnya.Zat – zat beracun yang terdapat dalam tembakau antara lain:

Hydrogen Cyanide

(Poison used in gas chambers),Ammonia (Floor cleaner),Toluene (Industrial solvent),

Acetone (Paint stripper), Methanol (Rocket fuel),Napthalene (Mothballs), Carbon

Monoxide (Poisonous gas in car exhausts),Vinyl Chloride, Dimethylnitrosamine,

Arsenic (White ant poison), DDT (Insecticide), Urethane, Dibenzacridine, Pyrene,

Cadmium (Used in car batteries), Benzopyrene, Naphthylamine (Known cancer-

causing substances), Butane (Lighter fuel), Phenol,Polonium-210 dan Toluidine

1. Karbon Monoksida (CO)

Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran tidak sempurna dari unsur zat arang/ karbon.

Gas CO yang dihasilkan sebatang tembakau dapat mencapai 3% - 6%, dan gas ini dapat

dihisap oleh siapa saja. seorang yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian saja,

yaitu arus tengah, sedangkan arus pinggir akan tetap berada di luar. Sesudah itu perokok

tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar. Gas CO mempunyai

kemampuan mengikat hemoglobin yang terdapat dalam sel darah merah, lebih kuat

dibandingkan oksigen, sehingga setiap ada asap tembakau, disamping kadar oksigen udara

yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen

karena yang diangkut adalah Co dan bukan oksigen. Sel tubuh yang kekurangan oksigen

akan melakukan spasme, yaitu menciutkan pembuluh darah. Bila proses ini berlangsung

terusa menerus, maka pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses

aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan pembuluh darah akan terjadi di mana – mana.

2. Nikotin

Nikotin yang terkandung dalam rokok adalah sebesar 0.5 – 3 nanogram, dan

semuanya diserap sehingga di dalam cairan darah ada sekitar 40 – 50 nanogram nikotin

setiap 1 mlnya. Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan

panas dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosaminelah yang bersifat

karsinogenik. Pada paru – paru, nikotin akan menghambat aktivitas silia. Selain itu,

nikotin juga memiliki efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan,

10

kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal inilah yang menyebabkan

mengapa sekali merokok susah untuk berhenti.

Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormone kathelokamin

(adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan

kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin tinggi, yang mengakibatkan

timbulnya hipertensi.Efek lain adalah merangsang berkelompoknya trombosit. Trombosit

akan menggumpal dan akan menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit akibat CO.

3. Tar

Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan

substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru – paru. Kadar tar

dalam tembakau antara 0.5 – 35 mg/ batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang

dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru – paru.

4. Kadmium

Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.

5. Amoniak

Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna terdiri dari nitrogen dan hidrogen.

Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada

ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan

seseorang pingsan atau koma.

6.HCN/ Asam Sianida

HCN merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak memiliki

rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar, dan sangat efisien untuk

menghalangi pernafasan dan merusak saluran pernafasan.

7.Nitrous Oxide

Nitros Oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat

menyebabkan hilangnya pertimbangan dan rasa sakit. Nitrous Oxide ini pada mulanya

dapat digunakan sebagai pembius saat melakukan operasi oleh dokter.

11

8. Formaldehid

Formaldehid adalah sejenis gas dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai

pengawet dan pembasmi hama. das ini juga sangat beracun terhadap semua organisme

hidup.

9. Fenol

Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat

organik seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang.Zat ini beracun dan

membahayakan karena fenol ini terikat ke protein sehingga menghalangi aktivitas enzim.

10. Asetol

Asetol adalah hasil pemanasan aldehid dan mudah menguap dengan alkohol.

11. H2S (Asam Sulfida)

Asam sulfide adalah sejenis gas yang beracun yang mudah terbakar dengan bau

yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim.

12. Piridin

Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat

digunakan untuk mengubah sifat alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.

13. Metil Klorida

Metil Klorida adalah campuran dari zat – zat bervalensi satu dengan hidrokarbon

sebagai unsur utama. zat ini adalah senyawa organik yang beracun.

14. Metanol

Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar.

Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan bahkan kematian.

15. Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAH)

Senyawa hidrokarbon aromatik yang memiliki cincin dideskripsikan sebagai Fused

Ring System atau PAH. Beberapa PAH yang terdapat dalam asap tembakau antara lain

Benzo (a) Pyrene, Dibenz (a,h) anthracene, dan Benz(a)anthracene.Senyawa ini

12

merupakan senyawa reaktif yang cenderung membentuk epoksida yang metabolitnya

bersifat genotoksik. Senyawa tersebut merupakan penyebab tumor.

16. N- nitrosamina

N - nitrosamina dibentuk oleh nirtrasasi amina. Asap tembakau mengandung 2

jenis utama N- nitrosamina, yaitu Volatile N- Nitrosamina (VNA) dan Tobacco N-

Nitrosamina. Hampir semua Volatile N- Nitrosamina ditahan oleh sistem pernafasan pada

inhalasi asap tembakau. Jenis adap tembakau VNA diklasifikasikan sebagai karsinogen

yang potensial.

BENTUK-BENTUK SEDIAAN TEMBAKAU

Bentuk-bentuk sediaan tembakau sangat bervariasi

dan penggunaannya juga sangat bervariasi. Di

seluruh dunia, bentuk sediaan ini juga mempunyai

nama-nama khas. Perusahaan-perusahaan yang

memproduksi sediaan tersebut dengan sengaja

mengolah tembakau sedemikian rupa sehingga dosis

nikotin yang terkandung di dalamnya cukup tinggi

untuk membuat kenikmatan dan efek-efek adiksi

lainnya. Produk-produk tembakau ini digunakan

secara luas oleh masyarakat dan produksi komersial

mengacu kepada 3 tipe atau jenis sediaan tembakau

sebagai berikut:

> Gulungan tembakau (rolls of tobacco) yang dibakar dan dihisap (rokok), contohnya

adalah bidi, cigar, cigarette

> pipa (pipes), termasuk pipa air.

> sediaan oral (oral preparations) untuk digunakan dengan cara mengunyah, didiamkan

di dalam mulut atau ditempatkan di dalam hidung, contohnya adalah snuff, snus, betel

quid.

Sediaan-sediaan ini seringkali sangat terikat oleh kultur atau budaya setempat.

Selanjutnya para konsumen tembakau utamanya yang biasa menggunakan sigaret beralih

kepada produk-produk tembakau alternatif yang dibutuhkan untuk meningkatkan dosis

13

nikotin, sehingga mereka ini mengkomsumsi nikotin lebih tinggi dibandingkan dengan

pengguna atau perokok tradisional.

Dengan adanya bermacam-macam sediaan tembakau menimbulkan pola penyakit yang

ditimbulkan juga berbeda. Sebagai contoh adalah penggunaan sediaan oral tidak

menyebabkan kanker paru dan penyakit lain akibat inhalasi asap, tetapi dapat

menimbulkan kanker mulut dan kanker tenggorokan.

Cigarettes

Cigarettes sudah terkenal di seluruh dunia, merupakan sediaan tembakau yang banyak

digunakan, dapat menimbulkan kematian serta merupakan produk yang menyebabkan

adiksi. Bila dikomsumsi jangka panjang dan jumlah banyak, secara statistik terbukti

bahwa sediaan ini menyebabkan kematian setengah dari seluruh pemakainya.

Saat ini, perusahaan rokok banyak

mengembangkan produk-produk yang

dikatakan “aman” yaitu dengan

menggunakan berbagai macam filter seperti

dikenal dengan nama light and mild

cigarettes. Namun demikian sampai saat ini,

produk-produk modern tersebut belum

terbukti lebih aman daripada produk-produk

sebelum abad ke 20.

“Organic”, “natural” and “additive-free” cigarettes

Penggunaan istilah “organic”, “natural” and “additive-free” bersama-sama dengan

cigarettes, tidak mempunyai arti yang sama bila kita membicarakan produk makanan

organik atau natural. Memang diakui bahwa tembakau adalah tanaman, namun demikian

tidak berarti bahwa karena berasal dari alam (nature), tembakau adalah aman. Secara

umum terbukti zat yang sangat berbahaya sekali adalah tembakau itu sendiri apalagi bila

tembakau tersebut dibakar. Seringkali di toko-toko kita melihat adanya produk pure

tobacco yang diiklankan oleh industri rokok sebagai produk organik atau natural yang

tidak berbahaya dan justru diperjualbelikan di toko-toko health foods. Cigarettes yang

14

diklaim tidak mengandung bahan aditif seperti kertas pembungkus rokok, lem perekat dan

filternya, belum terbukti lebih aman dibandingkan cigarettes yang modern. Faktanya

adalah produk-produk ini lebih banyak mengandung tar dan nikotin dibandingkan dengan

produk modern.

Roll-your-own (RYO) cigarettes

Terjadi peningkatan penggunaan Roll-your-own (RYO) cigarettes utamanya disebabkan

sebagian besar oleh budaya dan sebagian lagi adalah faktor finansial. Sediaan ini lebih

murah dibandingkan dengan sediaan rokok modern. Sebagai contoh di New Zealand

hampir 30% konsumen rokok menggunakan cara ini.

Bidis and kreteks

Di Negara-negara Asia Tenggara dan Timur Tengah, sediaan ini digunakan selama

berabad-abad. Biasanya tembakau dicampur dengan bahan-bahan lain seperti rempah-

rempah. Sediaan ini biasanya diperjual belikan di pasar dengan bermacam-macam ukuran.

Secara lokal, sediaan ini dibuat oleh anak-anak dan

ibu-ibu dengan tidak menggunakan standar

pengepakan dan diperjualbelikan di jalan atau di

pasar-pasar tradisional. Namun secara international,

sediaan ini dipromosikan sebagai organic cigarettes

dan diperjualbelikan di toko-toko health-food dan

herbalmedicine stores

� Bidis

Bidis adalah small hand-rolled cigarettes, berasal dari India dan beberapa Negara Asia

Tenggara. Walaupun ukurannya lebih kecil dan dikenal sebagai organic cigarettes,

kontribusinya dalam menyebabkan kematian dan adiksi sama dengan rokok-rokok

modern. Bidis mengandung beberapa ratus miligram tembakau yang dibungkus dengan

daun atendu or temburni leaf (Diospyros melanoxylon).

15

Walaupun sering digunakan di Negara-negara tersebut, saat ini sediaan ini telah banyak

diekspor sebagai produk eksotik dan tidak berbahaya. Juga seringkali untuk menambahkan

rasa bidis ditambahkan dengan rasa mangga, cherry dan coklat.

Pada survey yang dilakukan di Massachusetts terbukti bahwa di antara 642 remaja

sebanyak 40% telah mencoba bidis dan 16% merupakan pengguna bidis yang setia. Pada

survey ini juga terbukti adanya misinterpretasi bahwa bidis lebih aman daripada

cigarettes. Fakta juga terdapat pada studi di India yang menyatakan bahwa seperempat

konsumen bidi laki-laki umur 25 – 69 tahun meninggal dan secara umum merokok

menyebabkan kematian sebanyak 552.000 laki-laki umur 25 – 69 tahun. Kelebihan bidi

adalah:

1. Dihisap lebih intensif dibandingkan rokok biasa, sehingga terjadi peningkatan

nicotine intake yang dapat menyebabkan efek kardiovaskuler

2. Inhalasi Tar lebih tinggi 2-3 kali dibandingkan cigarettes,

3. Dalam suatu studi kohort, didapatkan bahwa komsumen bidi menyebabkan

kematian yang lebih tinggi dan risiko timbulnya penyakit lebih tinggi daripada

konsumen cigarette

4. Konsumen bidi mempunyai hubungan dengan terjadinya kanker mulut 3 kali lebih

besar dibandingkan dengan orang yang tidak merokok dan juga terjadi peningkatan

untuk terjadinya kanker paru, lambung, esophagus, penyakit kardiovaskuler.

5. Studi lain membuktikan bahwa risiko untuk terjadinya thromboangiitis obliterans

lebih besar pada konsumen bidi dibandingkan dengan konsumen cigarette.

> Kreteks (clove cigarettes)

Kretek dikenal juga dengan nama cigarettes cengkeh, karena mengandung 40% cengkeh

dan 60% tembakau. Sediaan ini sangat terkenal di Indonesia. Bahaya yang ditimbulkan

hamper sama dengan bidi, namun demikian ada beberapa yang khas yaitu:

1. Cengkeh menimbulkan aroma yang enak, sehingga menutup faktor bahaya

tembakau. Akibatnya kretek lebih dalam dihisapnya daripada rokok biasa

2. Cengkeh mengeluarkan zat eugenol yang mempengaruhi efek sensori, akibatnya

adalah hisapan rokok yang lebih dalam lagi.

3. Suatu studi di Indonesia memperlihatkan bahwa perokok kretek mempunyai risiko

13 – 20 kali lebih besar untuk terjadinya kerusakan paru dibandingkan dengan

bukan perokok.

16

Cigar (cerutu)

Cerutu adalah gulungan tembakau yang

dibungkus oleh daun tembakau yang dapat

diproduksi dengan mesin atau manual.

Kandungan tembakaunya lebih banyak

dibandingkan cigarettes, seringkali seluruh

cerutu hanya mengandung tembakau saja.

Ukurannya juga bermacam-macam, ada

seperti ukuran cigarettes, ada pula yang lebih

besar.

Merokok cerutu dapat menyebabkan kanker paru, oesophagus, larynx dan rongga mulut.

Pada umumnya konsumen cerutu adalah konsumen cigarettes.Risiko untuk terjadinya

kanker paru pada konsumen cerutu hampir sama dengan konsumen cigarettes. Juga risiko

untuk penyakit-penyakit lain yang disebabkan oleh merokok sama dengan konsumen

cigarettes. Yang mengejutkan adalah orang-orang yang telah berhenti merokok cigarettes,

cenderung untuk mengkomsumsi cerutu. Mereka beranggapan bahwa cerutu lebih aman

daripada cigarettes. Hal ini tentu saja tidak benar. Cerutu tidak perlu dibakar untuk

menimbulkan keracunan, hanya dengan menempelkannya di rongga mulut saja sudah

menimbulkan keracunan. Ini terjadi karena sifat basa cerutu yang memudahkan nikotin

masuk ke dalam tubuh.

Pipes (pipa)

Sediaan ini belum menjadi perhatian untuk

dilakukan penelitian. Namun demikian

fakta-fakta membuktikan bahwa dampak

kesehatan yang terjadi pada perokok

cigarette dapat terjadi pula pada konsumen

pipa. Contoh lain adalah asap yang

dihasilkan lebih alkaline (basa)

dibandingkan asap cigarette, sehingga tidak

perlu hisapan yang langsung untuk

mendapatkan kadar nikotin yang tinggi

dalam tubuh kita. Penyakit yang timbul pada

17

konsumen pipa adalah chronic obstructivepulmonary disease, kanker rongga mulut, leher,

laryngeal cancer, oesophageal dan paru.

Studi lain membuktikan bahwa risiko relative (relative risk) untuk terjadinya kanker bibir

yang berhubungan dengan perokok pipa adalah 1.5. Suatu studi di China menemukan

bahwa odds ratio untuk terjadinya kanker rongga mulut pada perokok pipa adalah 5.7

pada laki-laki dan 4.9 pada perempuan. .

Waterpipes (hookahs, bhangs, narghiles, shishas)

Cara ini sangat terkenal digunakan di Asia Tenggara

dan Timur Tengah serta telah digunakan berabad-

abad dengan persepsi bahwa cara ini sangat aman.

Beberapa nama lokal yang sering digunakan adalah

hookah, bhang, narghile, shisha. Bentuk pipa ini

bermacam-macam, namun demikian cara

penggunaannya adalah asap substansi yang akan

dihisap dicampur dengan air sehingga membentuk

bubbled sebelum dihisap . Substansi yang akan

digunakan diletakkan dalam cawan kecil dengan

holesin di bawah dan disambungkan dengan tubing

thatallows agar asap yang dihasilkan masuk ke dalam

container yang berisi air. Asap dihasilkan karena

adanya pemanasan substansi. Waterpipes biasa

digunakan dalam keluarga termasuk anak-anak dan

wanita

Non-combusted “oral” or “smokeless” tobacco products

Di beberapa daerah di dunia, penggunaan Non-combusted “oral” or “smokeless”

tobacco products masih banyak digunakan . Pengguna “oral” or “smokeless” tobacco

berisiko untuk mendapatkan kanker leher, tenggorokan, esophagus dan kondisi lain seperti

penyakit rongga mulut dan gigi. Juga penggunaan tembakau secara oral memberikan

dampak adiktif yang sangat tinggi.

Bentuk-bentuk sediaan mencakup 4 jenis yaitu :

18

> chewing tobacco, adalah salah satu bentuk

sediaan oral tobacco, dimana tembakau

dipotong-potong kecil, kemudian dikunyah di

dalam mulut yang berlangsung sehari-hari

sesuai keinginan

> snuff , tembakau dirajang secara halus, kemudian sediaan ini diletakkan di antara gusi

dan pipi bagian dalam.

� Swedish snus merupakan variasi dari

snuff yang diproses secara berbeda dan harus

disimpan di dalam lemari es.

Produk lainnya adalah gutkha yang

digunakan di India dan Asia Tenggara. Di

Indonesia dikenal dengan istilah kinang

atau sepah. Pada sediaan ini, tembakau

sering dicampur dengan bahan-bahan lain

seperti kapur, jambi dan gambir kemudian

dibungkus oleh daun sirih. Sediaan ini

dikunyah atau di gosokkan pada gusi dan

gigi. Lama kelamaan gusi dan gigi menjadi

berwarna merah.

PRODUK TEMBAKAU DI MASA YANG AKAN DATANG

Adiksi akibat penggunaan tembakau sulit sekali untuk ditanggulangi, Oleh

sebabitu banyak perusahaan rokok berlomba-lomba melakukan penelitian-penelitian untuk

mendapatkan produk yang lebih aman. Penelitian yang dilakukan bersifat jangka pendek,

tidak memikirkan dampak tembakau untuk jangka panjang.

Beberapa cara yang dilakukan adalah pengembangan penggunaan filter dan “Light” and

“ultralight” cigarettes. Namun ke-dua cara ini belum menjamin keamanan dari

komsumsi tembakau. Oleh sebab itu, moto yang paling ampuh adalah “Jangan coba-coba

mulai merokok”.

19

DAFTAR PUSTAKA

1. World Health Organization : Tobacco: deadly in any form or disguise,2006

2. Anonim, Akibat rokok, 2001 nusaindah.tripod.com/kesehatan.htm

3. Anonim, Kondisi medis akibat rokok , 2003

4. Anonim, Rokok di mata dunia, 2005

5. Mulcahy, Stephen, The Toxicology of Cigarette Smoke and Environmental

Tobacco smoke, 2005

6. Putra, SE, Rokok Laboratorium Reaksi Kimia Berbahaya, 2005