2
Bakteriophage 1. Secara litik : bahan genetik masuk – mesin akan diarahkan ke- kebutuhan virus membentuk protein-protein kapsid – kemudian akan menghasilkan partikel-pertikel virus dan disebarkan. 2. Secara lisogenik : (bakteriofage lamda) virus akan masuk lalu menginteragasi ke sel inang (profage) kemudian kondisi ini dipertahankan (100 generasi) dalam DNA kromosom bakteri sehingga sel anakan akan mengandung profage ( melalui pembelahan biner pada baktaeria), setelah itu akan dipisahkan dari DNA bakteri dan mereplikasi (replikasi kapsid/sintesis) menghasilkan lisis. - Pembentukan plank menentukan apakah suatu bakteri sudah mengalami lisis. 3. Fag lamda ; benuk, kepala ekor yang bahan geneatiknya berada dikepala (dobel helix linier) yang memiliki cos masing- masing(kohesif) = ujung lengket/stiky end – yakni 12 ujung antara kiri dan kanan yang tak memiliki pasangan. - Pola infeks – mengenali dan menginjeksi DNA linier yang kemudia akan diubah menjadi DNA sirkuler karena apabila linier makan eksonuklease ; mendegradasi DNA apalagi dalam bentuk linier. Gen gen yang bertanggung jawab dgn pelepan akan bertanggung jawab sehingga akan terlepas dari kromosom bakteri. Terjadi replikasi rolling cyrcle kemudia lisis - Rolling cyrcle : 12 basa N yang tidak memiliki pasangan (sisi cos) , pada saat diinjeksikan linier karena saling komplementer sehingga sirkuler, pada saat keluar dari bentuk profage maka akan berubah dari sirkel dengan rolling cyrcle ( penggandaan DNA templet sirkuler). Endonuklease akan memutus pita paling luar (ikatan fosfodiester, pada satu pita), daerah yang putus akan semakin panjang kemudian akan disintesis pasangannya sehingga menjadi dobel helix. Satu putaran akan menghasilkan satu DNA jenuh, oleh DNA ENDret akan mengenali dan menghasilkan banyak genom. Kemudian akan dikemas membentuk partikel partikel virus yang baru kemudian lisis sel inang. 4. Bentuk fag filamen - M-13 (6,4 kb) atau 6407 bp dengan kapsit tersusun atas 3 macam protein injeksi melalui pilus. Injeksi bahan injeksinya secran konjugasi tidak disertai lisis sel inang. ( menggunkan pilus)

Bak Teri o Phage

  • Upload
    ay

  • View
    216

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bakteriophage

Citation preview

Page 1: Bak Teri o Phage

Bakteriophage

1. Secara litik : bahan genetik masuk – mesin akan diarahkan ke-kebutuhan virus membentuk protein-protein kapsid – kemudian akan menghasilkan partikel-pertikel virus dan disebarkan.

2. Secara lisogenik : (bakteriofage lamda) virus akan masuk lalu menginteragasi ke sel inang (profage) kemudian kondisi ini dipertahankan (100 generasi) dalam DNA kromosom bakteri sehingga sel anakan akan mengandung profage ( melalui pembelahan biner pada baktaeria), setelah itu akan dipisahkan dari DNA bakteri dan mereplikasi (replikasi kapsid/sintesis) menghasilkan lisis. - Pembentukan plank menentukan apakah suatu bakteri sudah mengalami lisis.

3. Fag lamda ; benuk, kepala ekor yang bahan geneatiknya berada dikepala (dobel helix linier) yang memiliki cos masing-masing(kohesif) = ujung lengket/stiky end – yakni 12 ujung antara kiri dan kanan yang tak memiliki pasangan. - Pola infeks – mengenali dan menginjeksi DNA linier yang kemudia akan diubah menjadi

DNA sirkuler karena apabila linier makan eksonuklease ; mendegradasi DNA apalagi dalam bentuk linier. Gen gen yang bertanggung jawab dgn pelepan akan bertanggung jawab sehingga akan terlepas dari kromosom bakteri. Terjadi replikasi rolling cyrcle kemudia lisis

- Rolling cyrcle : 12 basa N yang tidak memiliki pasangan (sisi cos) , pada saat diinjeksikan linier karena saling komplementer sehingga sirkuler, pada saat keluar dari bentuk profage maka akan berubah dari sirkel dengan rolling cyrcle ( penggandaan DNA templet sirkuler). Endonuklease akan memutus pita paling luar (ikatan fosfodiester, pada satu pita), daerah yang putus akan semakin panjang kemudian akan disintesis pasangannya sehingga menjadi dobel helix. Satu putaran akan menghasilkan satu DNA jenuh, oleh DNA ENDret akan mengenali dan menghasilkan banyak genom. Kemudian akan dikemas membentuk partikel partikel virus yang baru kemudian lisis sel inang.

4. Bentuk fag filamen- M-13 (6,4 kb) atau 6407 bp dengan kapsit tersusun atas 3 macam protein injeksi melalui

pilus. Injeksi bahan injeksinya secran konjugasi tidak disertai lisis sel inang. ( menggunkan pilus)

- Pola infeksi :Bakteri diinfeksi oleh M-13 menempel ke pilus dan menginjeksikan bahan genetiknya kedalam bakteri ekmudian mereplikasi dan akan menghasilkan kapsid dan keluar tanpa adnya lisis sel inang. Proses replikasinya menggunakan rolling cyrcle : karenA BENTUk sirkuler sehingga membentuk dobel heliks dan berkembang menjadi banyak. Plasmid higt copnater dan plasmid lowcopynater. Masing-masing dobel helix akan mengalami replikasi.menjadi singgel helix. Dipotong - potong dikemas oleh plasmid dan dikeluarkan

- Klorafenilkol (Antibiotik) untuk memperbnayak kapsid5. Viroid : molekul RNA sirkuler yang berukuran kecil yang mempunyai kemampuan untuk

melakukan replikasi, tidak mempunyai kapsid, tidak dalam bentuk bebasPrion (Proteinaceus infective particle): molekul protein, ukuran sangat kecil, sebagai agen penginfeksi