Click here to load reader
View
19
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Baku Mutu Limbah Cari Beberapa Industri
993
KEPUTUSANMENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
NOMOR : KEP- 51/MENLH/10/1995
TENTANG
BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN INDUSTRI
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,
Menimbang : a. bahwauntukmelestarikanlingkunganhidupagartetapbermanfaatbagihidup
dankehidupanmanusiasertamakhlukhiduplainnyaperludilakukanpengendalian
terhadappembuanganlimbahcairkelingkungan;
b. bahwakegiatanindustrimempunyaipotensimenimbulkanpencemaranlingkungan
hidup,olehkarenaituperludilakukanpengendalianterhadappembuanganlimbah
cairdenganmenetapkanBakuMutuLimbahCair;
c. bahwauntukmelaksanakanpengendalianpencemaranair sebagaimana telah
ditetapkandalamPasal15PeraturanPemerintahNomor20Tahun1990tentang
PengendalianPencemaranAir,perluditetapkanlebihlanjutdenganKeputusan
MenteriNegaraLingkunganHiduptentangBakuMutuLimbahCairBagiKegiatan
Industri;
Mengingat : 1. Undang-undangGangguan(HinderOrdonnantie)Tahun1926.Stbl.Nomor226,
setelahdiubahdanditambahterakhirdenganStbl.1940Nomor450);
2. Undang-undangNomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di
Daerah(LembaranNegaraTahun1974Nomor38,TambahanLembaranNegara
Nomor3037);
3. Undang-undangNomor11Tahun1974 tentangPengairan (LembaranNegara
Tahun1974Nomor65,TambahanLembaranNegaraNomor3046);
4. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 12,
TambahanLembaranNegaraNomor3215);
5. Undang-undangNomor5Tahun1984tentangPerindustrian(LembaranNegara
Tahun1984Nomor22,TambahanLembaranNegaraNomor3257);
6. Undang-undangNomor9Tahun1985tentangPerikanan(LembaranNegaraTahun
1985Nomor46,TambahanLembaranNegaraNomor3299);
994
7. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air
(LembaranNegaraTahun1982Nomor37,TambahanLembaranNegaraNomor
3225);
8. PeraturanPemerintahNomor20Tahun1990tentangPengendalianPencemaran
Air(LembaranNegaraTahun1990Nomor24,TambahanLembaranNegaraNomor
3409);
9. PeraturanPemerintahNomor35Tahun1991tentangSungai(LembaranNegara
Tahun1991Nomor44,TambahanLembaranNegaraNomor3445);
10. PeraturanPemerintahNomor51Tahun1993tentangAnalisisMengenalDampak
Lingkungan (Lembaran Negara Tahun 1993Nomor 84, Tambahan Lembaran
negaraNomor3538);
11. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96/M tahun1993 tentang
PembentukanKabinetPembangunanVI;
12. KeputusanPresidenRepublikIndonesiaNomor44Tahun1993tentangTugas
Pokok, Fungsi danTata Kerjamenteri NegaraSerta SusunanOrganisasi Staf
MenteriNegara;
13. KeputusanPresidenRepublikIndonesiaNomor77Tahun1994tentangBadan
PengendalianDampakLingkungan.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSANMENTERINEGARALINGKUNGANHIDUPTENTANGBAKUMUTULIMBAH
CAIRBAGIKEGIATANINDUSTRI.
Pasal 1
DalamKeputusanmenteriiniyangdimaksuddengan:
1. Industriadalahkegiatanekonomiyangmengolahbahanmentah,bahanbaku,barangsetengah
jadi,dan/ataubarangjadimenjadibarangdengannilaiyanglebihtinggiuntukpenggunaannya,
termasukkegiatanrancangbangundanperekayasaanindustri;
2. BakuMutuLimbahCairIndustriadalahbatasmaksimumlimbahcairyangdiperbolehkandibuang
kelingkungan;
3. Limbahcairadalahlimbahdalamwujudcairyangdihasilkanolehkegiatanindustriyangdibuang
kelingkungandandidugadapatmenurunkankualitaslingkungan;
4. MutuLimbahCairadalahkeadaanlimbahcairyangdinyatakandengandebit,kadardanbeban
pencemaran;
5. DebitMaksimumadalahdebittertinggiyangmasihdiperbolehkandibuangkelingkungan;
6. KadarMaksimumadalahkadartertinggiyangmasihdiperbolehkandibuangkelingkungan;
7. Beban PencemaranMaksimum adalah beban tertinggi yangmasih diperbolehkan dibuang ke
lingkungan;
8. MenteriadalahMenteriyangditugaskanmengelolalingkunganhidup;
995
9. BapedaladalahBadanPengendalianDampakLingkungan;
10. GubernuradalahGubernurKepalaDaerahTingkatI,GubernurkepalaDaerahKhususIbukota
atauGubernurKepalaDaerahIstimewa.
Pasal 2
(1) BakumutuLimbahcairuntukjenisindustri:
1. Sodakostik/kloradalahsebagaimanatersebutdalamlampiranAIdanLampiranBI;
2. PelapisanlogamadalahsebagaimanatersebutdalamLampiranAIIdanLampiranBII;
3. PenyamakankulitadalahsebagaimanatersebutdalamLampiranAIIIdanLampiranBIII;
4. MinyaksawitadalahsebagaimanatersebutdalamLampiranAIVdanLampiranBIV;
5. PulpdankertasadalahsebagaimanatersebutdalamLampiranAVdanLampiranBV;
6. KaretadalahsebagaimanatersebutdalamLampiranAVIdanBVI;
7. GulaadalahsebagaimanatersebutdalamLampiranAVIIdanLampiranBVII;
8. TapiokaadalahsebagaimanatersebutdalamLampiranAVIIIdanLampiranBVIII;
9. TekstiladalahsebagaimanatersebutdalamLampiranAIXdanLampiranBIX;
10. Pupukurea/nitrogenadalahsebagaimanatersebutdalamLampiranAXdanLampiranBX;
11. EthanoladalahsebagaimanatersebutdalamLampiranAXIdanLampiranBXI;
12. Mono SodiumGlutamate (MSG) adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran A XII dan
LampiranBXII;
13. KayulapisadalahsebagaimanatersebutdalamLampiranAXIIIdanLampiranBXIII;
14. Susu,makananyangterbuatdarisusuadalahsebagaimanatersebutdalamLampiranAXIV
danLampiranBXIV;
15. MinumanringanadalahsebagaimanatersebutdalamLampiranAXVdanLampiranBXV;
16. Sabun,diterjendanproduk-produkminyaknabatiadalahsebagaimanatersebutdalamLampiran
AXVIdanLampiranBXVI;
17. BiradalahsebagaimanatersebutdalamLampiranAXVIIdanLampiranBXVII;
18. Baterai sel kering adalah sebagaimana tersebut dalamLampiranAXVIII dan LampiranB
XVIII;
19. CatadalahsebagaimanatersebutdalamLampiranAXIXdanLampiranBXIX;
20. FarmasiadalahsebagaimanatersebutdalamLampiranAXXdanLampiranBXX;
21. PestisidaadalahsebagaimanatersebutdalamLampiranAXXIdanLampiranBXXI.
(2) BakuMutuLimbahCairbagijenis-jenisindustrisebagaimanadimaksuddalamayat(1)pasalini,
ditetapkanberdasarkanbebanpencemarandankadar,kecualijenisindustrifarmasidanindustri
pestisidaformulasipengemasansebagaimanadimaksuddalamayat(1)butir20danbutir21pasal
iniditetapkanberdasarkankadar.
(3) Bagijenis-jeniskegiatanindustrisebagaimanadimaksuddalamayat(1)pasaliniyang:
a. telah beroperasi sebelum dikeluarkannya keputusan ini, berlaku BakuMutu Limbah Cair
sebagaimana tersebut dalam Lampiran A danwajibmemenuhi BakuMutu Limbah Cair
sebagaimanatersebutdalamLampiranBselambat-lambatnyatanggal1Januaritahun2000.
b. tahapperencanaannyadilakukansebelumdikeluarkannyakeputusanini,danberoperasisetelah
dikeluarkannyakeputusanini,berlakuBakuMutuLimbahCairLampiranAdanwajibmemenuhi
bakuMutuLimbahCairLampiranBselambat-lambatnyatanggal1Januaritahun2000.
996
(4) Bagi jenis-jenis kegiatan industri sebagaimanadimaksuddalamayat (1) pasal ini yang tahap
perencanaannyadilakukandanberoperasisetelahdikeluarkannyakeputusanini,makaberlaku
bakumutulimbahcairsebagaimanatersebutdalamLampiranB.
(5) BakuMutuLimbahCairsebagaimanatersebutdalamLampiranKeputusaninisetiapsaattidak
bolehdilampaui.
(6) Perhitungan tentang debit limbah cairmaksimum dan beban pencemaranmaksimum adalah
sebagaimanatersebutdalamLampiranDkeputusanini.
(7) BakuMutuLimbahCairsebagaimanadimaksuddalamayat(1)pasaliniditinjausecaraberkala
sekurang-kurangnyasekalidalamlimatahun.
Pasal 3
(1) Menteri setelah berkonsultasi denganMenteri lain dan/atau pimpinan lembaga pemerintah
nondepartemenyangbersangkutanmenetapkanBakuMutuLimbahCairuntukjenis-jenisindustri
diluarjenis-jenisindustrisebagaimanadimaksuddalamPasal2ayat(1).
(2) SelamaBakuMutuLimbahCairsebagaimanadimaksuddalamayat(1)pasalinibelumditetapkan,
GubernurdapatmenggunakanBakuMutuLimbahCairsebagaimanatersebutdalamLampiranC
Keputusanini.
(3) Gubernurdapatmelakukanpenyesuaianjumlahparametersebagaiyangdimaksuddalamayat(2)
pasalini,setelahmendapatpersetujuanMenteri.
(4) GubernurdapatmenetapkanparametertambahandiluarparameteryangtercantumdalamBaku
MutuLimbahCairsebagaimanatersebutdalamLampiranAdanBKeputusanini,setelahmendapat
persetujuanMenteri.
(5) Menterimemberikantanggapandan/ataupersetujuanselambat-lambatnyadalamjangkawaktu
30 (tigapuluh)hari kerja terhitungsejak tanggal diterimanyapermohonansebagaidimaksud
dalamayat(3)danayat(4)pasalini.
(6) Apabila dalam jangkawaktu sebagaimanadimaksuddalamayat (5) pasal ini, tidakdiberikan
tanggapandan/ataupersetujuan,makapermohonantersebutdianggapdisetujui.
Pasal 4
(1) GubernurdapatmenetapkanBakuMutuLimbahCair lebih ketatdari ketentuan sebagaimana
tersebutdalamLampiranKeputusanini.
(2) ApabilaGubernurtidakmenetapkanBakuMutuLimbahCairlebihketatatausamadenganBaku
MutuLimbahCairsebagaimanatersebutdalamLampiranKeputusanini,makaberlakuBakuMutu
LimbahCairdalamKeputusanini.
Pasal 5
ApabilaanalisismengenaidampaklingkungankegiatanindustrimensyaratkanBakuMutuLimbahCair
lebihketatdariBakuMutuLimbahCairsebagaimanadimaksuddalamPasal4,makauntukkegiatan
industritersebutditetapkanBakuMutuLimbahCairsebagaimanayangdipersyaratkanolehanalisis
mengenaidampakLingkungan.
997
Pasal 6
Setiappenanggungjawabkegiatanindustrisebagaimanadimaksuddalampasal2ayat(1)Keputusan
iniwajib:
a. melakukanpengelolaanlimbahcairsehinggamutulimbahcairyangdibuangkelingkungantidak
melampauiBakuMutuLimbahCairyangtelahditetapkan;
b. membuatsaluranpembuangan limbahcairyangkedapairsehingga tidak terjadiperembesan
limbahcairkelingkungan;
c. memasangalatukurdebitataulajualirlimbahcairdanmelakukanpencatatandebitharianlimbah
cairtersebut;
d. tidakmelakukanpengeceranlimbahcair,termasukmencampurkanbuanganairbekaspendingin