Upload
hoangphuc
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
-HIGHLIGHT-
PENANGGUNG JAWAB : Nasa Ujiarto Aji, S.Si.,MT.PENGARAH : Dra. Rr. Titik Sulastri; dr.Sunartono,M.Kes.; Drs.Riyanto,M.Si;
Ir.dy Muhammad; Drg.Intriati Yudatiningsih,M.Kes; Drs.Trisaktiyana,M.Si.KONTRIBUTOR : Nur Hidayah,S.Si, M.Eng; Anastasia Nina K P, A.MdDESIGN & LAYOUT : Anastasia Nina K P, A.MdALAMAT : Gedung Eks Dinas Pariwisata Propinsi DIY Lt. 1, Komplek Kepatihan Danurejan,
Jl. Malioboro 14 Yogyakarta 55213 Telephone: (0274) 557 423, Fax : (0274) 557 064WEBSITE : -EMAIL : [email protected]
PENERBIT : Sekretariat Bersama Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman,Kabupaten Bantul ( KARTAMANTUL )
Buletin
Kartamantul
Edisi IV, 2013
Membangun, Menyeimbangkan dan Menyelaraskan Pembangunan Perkotaan dengan Semangat Kebersamaan
Kerjasama Pengelolaan Prasarana dan Sarana Perkotaanantara Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul
1
Rapat Koordinasi Pengarah :
Penentuan Kebijakan Kerjasama Pengelolaan TPA
Pengelolaan sampah menjadi topik yang sangat menarik di Kartamantul. Tidak heran
mengingat awal mula terbentuknya Sekretariat Bersama Kartamantul, kerjasama 3 daerah Kota
Yogyakarta , Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul, diawali dengan proyek pembangunan
TPA bersama. TPA Piyungan sebagai TPA Regional di ketiga daerah seiring dengan berjalannya
waktu mempunyai permasalahan yang semakin kompleks. Jumlah penduduk yang semakin
meningkat berbanding lurus dengan peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan. Persoalan
lainnya kapasitas TPA Piyungan untuk dapat menampung sampah yang masuk juga semakin
turun. Umur TPA sendiri diperkirakan akan bertahan hanya sampai 2015. Sehingga keberlanjutan
TPA Piyungan perlu dipikirkan dengan matang. UU No 18 Tahun 2008 menuntut adanya konversi
pembuangan sampah dari open dumping menjadi sanitary landfill yang diberlakukan 5 tahun
sejak pemberlakuan undang-undang tersebut. Tuntutan Sanitary landfill ini cukup memberatkan
karena memerlukan biaya yang jauh lebih tinggi.
Sistem pengolahan sampah TPA Piyungan sendiri perlu lebih ditingkatkan dengan adanya
optimalisasi. Optimalisasi TPA Piyungan diantaranya dilakukan dengan penerapan dan
pengembangan teknologi pengolahan sampah. Penerapan dan pengolahan teknologi pengolahan
sampah diperkirakan dapat membantu mereduksi sampah cukup signifikan sehingga umur pakai
TPA Piyungan bisa diperpanjang. Penerapan dan pengembangan teknologi juga dapat
mendatangkan profit dari output pengolahan sampah ini. Namun demikian, penerapan dan
pengembangan teknologi juga membutuhkan dana yang tidak sedikit seperti halnya dengan
sanitary landfill. Dengan dana yang cukup tinggi ini sedikit memberatkan ketiga pemerintah
daerah.
DIY diharapkan dapat memberikan bantuan dan dukungan kepada ketiga daerah yang
tergabung dalam Kartamantul untuk mengelola TPA Piyungan. Masuknya pihak DIY untuk
mengelola TPA Piyungan perlu dicermati dengan seksama apa dan bagaimana bentuk
pengelolaan yang ideal dan menguntungkan semua pihak. Oleh karena itu dilaksanakan
beberapa kali rapat koordinasi terkait dengan posisi DIY ini. Hasil rapat dapat cermati ada 3 opsi
pengelolaan: pertama pengelolaan TPA Piyungan tetap di ketiga daerah sedangkan pihak DIY
berperan memberikan fasilitasi; kedua pengelolaan TPA Piyungan dengan DIY masuk sebagai
pihak sehingga terdapat 4 pihak; dan ketiga pengelolaan TPA Piyungan diserahkan dari 3
pemerintah daerah ke DIY.
Masing-masing opsi telah diidentifikasi dengan analisis SWOT sehingga dapat diperoleh
pandangan lebih jelas. Untuk selanjutnya dapat didiskusikan dengan pihak DIY pilihan mana yang
paling ideal. Pada perkembangannya bahkan sempat muncul opsi keempat yakni pengelolaan
TPA Piyungan dilakukan pihak DIY dan Kabupaten Bantul. Namun opsi ini dipandang sedikit
memberatkan Kabupaten Bantul. Dari keempat opsi ini kemudian dikerucutkan menjadi 2 opsi
yakni : DIY masuk sebagai pihak sehingga ada 4 pihak dan pengelolaan TPA Piyungan diserahkan
dari 3 pemerintah daerah ke DIY.
Kedua opsi tersebut sudah jelas kelebihan dan kekurangannya yang termuat dalam
analisis SWOT yang dilakukan. Diantara kedua pilihan ini cukup baik namun perlu ada catatan-
catatan dalam implementasinya. Hal ini perlu menunggu pendapat dari DIY tentang rencana
pihak DIY tentang TPA Piyungan ke depan. Dengan mengetahui arah rencana yang akan DIY
ambil diharapkan opsi yang akan dipilih akan lebih tepat dan ideal, sehingga pengelolaan TPA
Piyungan ke depan akan lebih baik.
Kelanjutan Pengelolaan TPA Piyungan
14
2
Kelanjutan Pengelolaan TPA Piyungan
2 Peningkatan Jalan Jambon
3 Rekayasa Pengaturan Jalan Godean :
Mengurai Kemacetan Simpang Mirota- Bener
4 Karyawan Baru Sekberkartamantul
Karyawan Baru
SekberkartamantulPenerimaan karyawan yang dilakukan Bulan September telah membuahkan hasil. Setelah
melewati masa seleksi yang cukup panjang terpilih dua karyawan baru Sekretariat Bersama
Kartamantul. Adanya penambahan karyawan baru ini membentuk struktur organisasi Sekretariat
Bersama Kartamantul khususnya bidang operasional menjadi lebih ideal. Posisi asisten bidang
teknis dan program yang semula kosong kini telah terisi. Adanya staf bidang program dan teknis
juga dipertimbangkan perlu untuk optimalisasi kinerja.
Posisi asisten bidang program dan teknis kini dijabat oleh Nur Hidayah,S.Si, M.Eng.
sedang staf bidang program dan teknis dijabat oleh Anastasia Nina K P, A.Md. Kedua karyawan
baru ini resmi bergabung sejak 1 Oktober 2013. Mengingat susunan karyawan yang ideal dan
lengkap telah terbentuk. Maka diharapkan dengan begabungnya kedua karyawan ini mampu
memberikan kontribusi untuk kemajuan Sekretariat Bersama Kartamantul.
Hasil evaluasi menunjukkan salah satu yang mengakibatkan masalah adanya kerumitan di
Simpang Bener. Permasalahan ini dipicu kerumitan yang terjadi akibat tindakan belok kanan dan
memotong jalan. Tindakan-tindakan ini sebagai akibat dari keberadaan fasilitas pendidikan yang cukup
banyak di Jalan Bener diantaranya Asmi, Akper Notokusumo, SMAN 2 Yogyakarta dan SD Tegalrejo
(Percontohan). Selain itu di Jalan Bener in i juga terdapat kantor kelurahan, gudang, dan puskesmas
pembantu. Kondisi ini perlu dip ikirkan jalan keluar yang tepat. Sehingga alternatif II perlu diterapkan
yakni d i masa mendatang diperkirakan tahun 2014 akan dipasang devider pada Jalan Godean yang
berada di Simpang Bener.
Rencana pemasangan divider belum dilaksanakan, namun untuk u jicoba d ilakukan simulasi
dengan memasang traffic cone di Simpang Bener. Ujicoba dilaksanakan pada tanggal 2 Desember
2013. Ham pir sama dengan yang d ilakukan pada alternatif I, traffic cone dihubungkan dengan tali
untuk menghalangi tindakan belok kanan yang memotong arus. Rekayasa ini diikuti dengan
diaktifkannya traffic light yang berada di Simpang Mirota yang selama in i sengaja dimatikan. Tujuannya
agar tindakan belok baik kiri maupun kanan di Simpang Mirota menjadi lancar, m engingat arus yang
menuju ke Jalan Bener memang sengaja d ialihkan melewati Simpang Mirota ke utara. Masalah yang
timbul justru terjadinya penumpukan arus dari arah timur yang semula lancar. Hal ini disebabkan
karena secara otomatis kendaraan yang menuju ke Jalan Bener terpaksa terus ke barat sehingga
memperpadat jalan. Selain itu adanya penundaan arus yang disebabkan diaktifkannya kembali traffic
light Simpang Mirota.
Kemacetan di Simpang Mirota perlu untuk diurai dengan rekayasa yang tepat. Kondisi lalu lintas
sudah melebihi kapasitasnya. Perlu pembatasan kendaraan yang masuk ke Jalan Godean khususnya
Simpang Mirota. Seh ingga pembatasan kendaraan di Simpang Demak Ijo merupakan salah satu upaya
yang cukup baik. P engamatan dan ujicoba yang dilakukan menunjukkan adanya permasalahan yang
rum it di Simpang Bener. Tindakan yang tepat perlu segera dilakukan, diantaranya dengan rekayasa
Simpang Bener. Nam un demikian perlu koordinasi berbagai p ihak, terkait pengoptimalan jalan. Selain
itu perumusan alternatif jalur untuk mengalihkan arus yang menuju Jalan Bener perlu dipikirkan. Salah
satu jalur alternatif yang d iusulkan Jalan Tambak, yang merupakan jalan kerjasama Kartamantul
2 3
Rapat Koordinasi Pengarah :
Rapat koordinasi pengarah diadakan di Indische Koffie pada tanggal 29 Nopember 2013.
Rapat ini membahas tentang penentuan kebijakan terkait kerjasama Pengelolaan TPA Piyungan.
Sebelumnya telah dilakukan pembahasan pengelolaan TPA Piyungan dari 4 opsi yang ditawarkan
kemudian mengerucut menjadi 2 opsi. Kartamantul sepakat perlu mengetahui wacana DIY terkait
pengelolaan TPA Piyungan. Sehingga sempat dilakukan pula rapat tim yang melibatkan DIY.
Tujuannya adalah untuk mensinkronisasi opsi dan hasil kesepakatan. Rapat koordinasi pengarah
dihadiri empat sekretaris daerah yakni DIY, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten
Bantul. Selain itu juga perwakilan dari masing-masing daerah.
Pembahasan terkait dengan kondisi serta pengelolaan TPA Piyungan kedepan. Kondisi
TPA sekarang masih perlu pembenahan terutama terkait pengolahannya. perlu melibatkan
teknologi dalam pengolahan sampah yang ada. Selain itu pembenahan dari sisi kelembagaan
perlu dilakukan. Pengelolaan TPA Piyungan sendiri sepakat untuk dikelola DIY mengingat posisi
TPA Piyungan yang merupakan TPA regional yang melayani 3 daerah. Namun demikian hal ini
tidak menghilangkan peran dari masing-masing kabupaten/kota. Terkait pengelolaan oleh DIY ini
perlu diperhatikan bahwa Kabupaten Bantul yang merupakan lokasi tempat TPA Piyungan berada
justru penyumbang sampah terkecil. Namun jika terjadi suatu permasalahan justru Kabupaten
Bantul menjadi penanggung beban terberat.
Hal lain yang disoroti terkait dengan aset dan pembiayaan, aset hukum serta aspek
lingkungan. Segi aset dan pembiayaan perlu mendapatkan perhatian. Hal ini terkait kepemilikan
aset yang masih belum seragam, mulai dari aset pusat, DIY maupun aset TPA yang tidak mungkin
dicatatkan di kabupaten/kota. Pengelolaan TPA juga perlu dikuatkan dengan landasan hukum
yang akan memudahkan baik dalam pengelolaan maupun dalam rangka menangkap kerjasama
investor. Sehingga pengelolaannya harus sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Aspek
lingkungan lebih terkait dampak yang dirasakan penduduk. Baik lingkungan terkait dengan
kesehatan maupun lingkungan sosial. Permasalahan cukup berat terkait dengan keberadaan
pemulung dan sapi di TPA Piyungan. Oleh karena itu dalam pengelolaan konsep lingkungan harus
benar-benar diperhatikan.
Hasil rapat dapat disepakati bahwa pengelolaan TPA diserahkan ke DIY dengan catatan
ditindaklanjuti dengan kerjasama kabupaten/kota. Selain itu selama masa peralihan perlu
dilakukan inventarisasi permasalahan yang ada. Dengan demikian solusi dari permasalahan-
permasalahan yang ada dapat segera dirumuskan.
Penentuan Kebijakan Kerjasama Pengelolaan TPA Piyungan
Salah satu jalan kerjasama yang memiliki fungsi cukup strategis adalah Jalan Jambon.
Jalan Jambon menghubungkan antara tempat dengan kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi
yakni Jalan Magelang dan Ringroad Barat. Jalan Jambon juga bersimpangan dengan jalan
Kabupaten yang juga merupakan jalur yang cukup ramai. Sehingga jalan ini dapat digunakan
sebagai jalur alternatif.
Jalan Jambon merupakan kerjasama antara Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Sleman.
Kedua daerah ini mempunyai kepentingan yang cukup besar sehingga tidak heran Jalan Jambon
mendapatkan perhatian lebih. Rencana pembangunan dan peningkatan jalan Jambon telah
direncanakan sejak lama. DED Jalan Jambon sendiri telah disusun sejak tahun 2007.
Pembangunan di sisi Kota Yogyakarta juga sudah dilakukan. Namun pembangunan di sisi
Kabupaten Sleman menemui beberapa kendala. Diantara kendalanya adalah masalah
pembebasan tanah yang terganjal masalah LC.
Tahun 2013 permasalahan LC sudah mulai menemui titik terang. Diharapkan
peningkatan Jalan Jambon bisa segera dilaksanakan. Mengingat upaya yang dilakukan cukup
besar dan permasalahan tanah merupakan masalah yang sensitif. Perlu sinkronisasi
pembangunan antara kedua daerah dalam upaya pembangunan. Hal lain yang juga perlu disoroti
adalah pembangunan Sindu Kusuma Edupark (SKE) yang lokasinya berada di Jalan Jambon. Jika
pembangunan Jalan Jambon dilaksanakan, maka pihak Sindu Kusuma Edupark (SKE) juga akan
mendapatkan manfaat. Sehingga perlu dipikirkan kontribusi pihak Sindu Kusuma Edupark (SKE)
terhadap pembangunan dan peningkatan Jalan Jambon. Dengan demikian semua pihak dapat
merasa diuntungkan.
PeningkatanJalan
Jambon
mereka yang mampu melihat lebih banyak dari orang lain,
yang mampu melihat lebih jauh dari orang lain,
serta mampu melihat segala sesuatu sebelum orang lain
Pemimpin adalah
-Leroy Eimes-
Rekayasa Pengaturan Jalan Godean
Mengurai Kemacetan Simpang Mirota - BenerRapat Koordinasi
Jalan G o d ea n m e m ilik i p era n an y an g
p e n tin g se b aga i a k se s m en u ju K o ta Yo gy ak a rta
. Ja lan p ro v in s i in i se b e n arn y a su d ah b e rgan ti
n a m a ru as m e n jad i ja lan Yo gy ak ar ta –
K e b o n a gu n g II . K eb e ra d aa n ja lan go d e an
m e n ja d i sa n gat k ru s ia l d i w ak tu p a gi h ari saa t
m asy ar ak at m u lai b e rak tifitas . B an y ak n y a
k e n d ara an y an g m asu k G o d e an d ar i ar ah b ara t
m e m b e rik an su m b a n gan b e sar k e n d a raa n
y an g m asu k Jala n G o d ea n . B an g k itan a ru s y an g
t in ggi d ari p erm u k im an d a n p e ru m a h an d i
se k ita r Jala n G o d e an ju ga cu k u p t in ggi. Se lain
itu b an y a k n y a fas ilita s p e n d id ik a n y a n g ad a
m e n am b a h k e ram aia n ru as ja lan in i. Se h in gga
t id ak h e ran v ariab e l-v a riab e l te rse b u t m am p u
m e n ja d i p e n e n tu k e ru m itan y an g terj ad i d i
Jalan G o d ea n . P e rlu d ica ta t b a h w a k e ru m ita n
y an g m e n gak ib atk an aru s b er ge rak la m b at in i
t id ak te rj ad i se p an ja n g w ak tu , n am u n h an y a
b e rs ifa t te m p o ra l. U m u m n y a h an ya te rjad i d i
w ak tu p a gi h ari d an itu p u n h an y a sek ita r p u k u l
0 6 .3 0 h in gga 07 .3 0 . Sele p as p u k u l 0 7 .30 a ru s
lalu lin tas m u lai m e n d e k ati lan c ar.
B erb aga i alte rn atif re k ay a sa d ip ik irk a n
u n tu k m en g u rai k e ru m itan y a n g te rja d i d i Jala n
G o d e a n in i. A d a 3 a lte rn a tif u n tu k m e n ga ta s i
p e rm asa lah a n in i y ak n i :
· A lte rn a tif I : M e m asan g tra ff ic co n e sek ita r
S im p an g M iro ta Ja lan G o d e an u n tu k
m e m b atas i t in d a k an b e lo k k an a n .
· A lte rn a tif I I : R e n can a t in d a k lan j u t
m e m asan g d ev id er se k itar S im p an g
Be n e r Jalan Go d e an .
· A lte rn a tif I II : M en g alih k an aru s y a n g m a su k
Ja lan G o d e a n d i De m a k Ij o u n tu k
m e n gu ra n gi k a p as itas k e n d a raan y an g
m asu k Jala n G o d e an .
R ek a y asa alte rn atif I terle b ih d ah u lu
d iu jico b ak a n , p a d a s im p an g M iro ta d ip asa n g
tr af fic co n e sec ara b e rja jar y a n g
d ih u b u n g k an d e n ga n tali y a n g b e rf u n gs i
se b a gai p em isah jala n . R e k ay asa in i
b er tu ju an u n tu k m em b a tas i p e rge rak an lalu
lin tas y an g m em o to n g ja lan d a ri a rah u ta ra
k e j alan So ra gan d an se b alik n y a . Se lain itu
ju ga m en gh ala n gi t in d a k an b e lo k k an an d i
te n g ah p e rsim p an ga n M iro ta y a n g
d ih ara p k an d a p at m e m p e rlan c ar aru s la lu
lin tas . P e m asa n gan tra ff ic co n e te rse b u t
d ip asan g m u lai tan gga l 2 8 O kto b er 2 0 1 3.
Ha s il u jic o b a m e n u n ju k k an ta n d a y a n g c u k u p
p o s it if. W ala u p u n d iaw al u jico b a m asy ara k at
se d ik it k e b in gu n gan n am u n lalu lin tas
k em u d ian b e rjala n cu k u p lan c ar. K e lan car an
d itu n ju k k a n d e n ga n w ak tu p en u n d aa n la lu
lin tas d i s im p an g M iro ta y an g se m u la rata -
rata 1 5 m e n it tu r u n m en jad i 5 m e n it .
A lte rn a tif I II d iu jic o b a k an b e rik u tn y a
y ak n i m u lai tan gg al 1 3 N o v e m b e r 2 0 1 3 .
Re k ay asa d ilak u k a n d e n gan m e n ga lih k an a ru s
lalu lin tas y an g m e n u j u k e Jalan G o d e an
k h u su sn y a S im p an g M iro ta d e n g an m en u tu p
jalan m a su k d i S im p an g D e m ak Ijo .
P en u tu p an d ilak u k an p u k u l 0 6 .3 0 – 0 7 .3 0
d en gan m e n ga lih k an a ru s lalu lin tas k e
Rin g ro a d u tara d a n Rin g ro a d se latan (Jala n
Yo g y ak arta – W ate s). R ek a y asa in i
d ih ara p k an d ap at m e n g u ran gi b e b an la lu
lin tas y an g m asu k Jala n G o d e an k h u su sn y a
S im p an g M iro ta.
.
APILL di fungsikan
pengaturan dengan traffic cone
simpangJatikencana
simpangMirota
Gambar . Rekayasa Jalan Godean (Sumber : Dishub DIY 2013)