50
L A K I N B B P o P T 2 0 L 5 Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu Tumbulran mp0n&N iltHam$e BALAI BESAR PERAMALAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN DIREIilOMT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN z0t6

Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

LAKIN

BBPoP

T

20L5

Balai Besar Deramalan Organismepenc4angcu Tumbulranmp0n&N iltHam$e

BALAI BESAR PERAMALAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHANDIREIilOMT JENDERAL TANAMAN PANGAN

KEMENTERIAN PERTANIANz0t6

Page 2: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

IAKN aBPOPt 2015

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan

(BBPOPT) Tahun 2015 disusun sebagai satah satu pertanggungjawaban atas

pelaksanaan visi, misi, tugas dan fungsi sebagaimana tertuang dalam Permentan

Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja BBPOPT. Laporan ini disusun setiap tahun sebagaimana

diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun '1999 tentang Akuniabilitas Kinerja

lnstansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

Laporan ini mengacu pada keluaran dan hasil kegiatan Pengembangan Peramalan

Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun 2015 sesuai dengan

Penetapan Kinerja (PK), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Rencana Stfatejlk

(Renstra) BBPOPT Tahun 2015 - 2019. Tujuan disusunnya LAKIN ini adalah sebagai

sarana pengendalian dan penilalan kinerja dalam rangka mewujudkan

penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good govemance and clean

govemment. Disamping itu LAKIN digunakan sebagai umpan balik dalam

perencanaan pelaksanaan kegiatan periode tahun berikutnya

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan LAKIN BBOPT Tahun 2015 masih

banyak kekurangan serta memerlukan penyempurnaan, oleh karena 'tu

masuKan

yang membangun sangat diharapkan. Akhhnya kami mengucapkan terima kapih

kepada semua Pihak Yang

2015.

telah membantu tersusunnya IAKIN BBPOPT Tahun

Januari2016Balai,

Wahono Gaib Subroto, M.M.

I

SALAi 3LSA,a. ?[RAttlA',1,!\) CFi ]AiiSARI. KARAV'tAliG

21982021001

Page 3: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

1AKN ABPOPT 2O'I 5

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja merupakan pertanggungjawaban instansi dalam melaksanakan

tugas dan fungsi seperti diamanatkan dalam Tap MPR No. X|/MPR/1998 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

yang ditindaklanjuti dengan UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Pencapaian kinerja

sebagaiman tetuang dalam LAKIN diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan

publik dan mewujudkan pemerintah yang baik (good governance) dan pemerintah

yang bersih (clean government).

Balai Besar Peramalan Ofganisme Pengganggu Tumbuhan sesuai dengan tugas dan

fungsinya mempunyai peran strategis pengawalan produksi dari gangguan serangan

OPT. Dalam visi, misi, tujuan dan sasaran BBPOPT secara sistematis telah disusun

Renstra BBPOPT Tahun 2010-2014, yang selanjutnya secara rinci dituangkan dalam

RKT-

Dalam upaya pencapaian visi dan m;si BBPOPT, pada Tahun 2015 menetapkan

sasaran kinerja yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) dengan tiga indikator

kinerja sebagai berikut 1) Jumlah teknologi P3OPT dengan target 12 model, 2\

Jumlah informasi peramalan serangan OPT dengan target 48 informasi; dan 3)

Jumlah provinsi yang menerapkan teknologi P30PT dengan target 24 provinsi.

Berdasarkan hasil pengukuran Indikator Kinerja Kegiatan (lKK) Tahun 2015

memperoleh rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 101,19% atau "Sangat

Berhasil" menurut kriteria ukuran keberhasilan pencapajan sasaran kinerja, dengan

rincian sebagai berikut.

a. Capaian jumlah teknologi P3OPT yang dikembangkan pada Tahun 2015 dapat

terlaksana 100% daritarget 12 model.

b. Capaian jumlah informasi ramalan serangan OPT yang telah disebarkan selama

Tahun 2015 terealisasi 49 informasi atau 1O2,O8o/o dari target 48 informasi, yang

ll

Page 4: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

[At(n! AA|'OP[ 20t6

diukur berdasarkan jumlah jenis OPT, komoditi dan frekuensi musim tanam

dalam setahun. lll

c. Capaian kegiatan utama ini 1 00% dari target 24 provinsi. Pengukuran indikator

kegiatan ini berdasarkan penilaian jumlah provinsi yang telah menerapkan

teknologi PSOPT spesifik lokasi hasil pengembangan yang dibimbing oleh

BBPOPT,

Pada Tahun 2015 BBPOPT mengelola APBN setelah revisi sebesar Rp.

13.184.280.000,- untuk kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT. Kinerja

serapan anggaran APBN BBPOPT Tahun 2015 sampai dengan 31 Desember 2015

dapat terealisasi Rp. 12.690.900.850,- atau 96,26%.

BALA] BESAR PERAMALAN APT JATISARI, KARAWANG

Page 5: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

I.AKN AaPoPr 201 5

DAFTAR ISI lv

KATA PENGANTAR

TKHT|SAR EKSKUTTF ....................

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

Halaman

ii

DAFTAR GAMBAR

LAMPIRAN

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Wewewnang .............

C. Susunan Organisasi dan Tatia Kerja BBPOPT .............

D. Sumber Dava Manusia

BAB II.

E. DukunganAnggaran............. ....

PERENCANMN KINERJA,.,.,..,.,.,..

A. Rencana Stratejik2010-2014

BAB III.

C. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

D. Perjanjian Kinerja (PK)

AKUNTABILITAS KINERJA.,.,.,........

A. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran ......

B. Capaian Kinerja Organisasi

1. Capaian KinerJa tahun 2015

vi

vii

viii

1

6

8

10

10

'13

't4

16

16

16

BALA| BTSAR PERAMALAN OPT JAT]SARI KARAWANG

16

Page 6: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

UIKIN BBPoPT 2O1 5

2. Realisasi Anggaran 28

30

34

34

34

3. Permasalahan dan Tindak Lanjut

BAB IV, PENUTUP

A. Simpulan

B. Rekomendasi

Page 7: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

I.AKN AA?()PT 2015

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Target Kinerja Kementerian Pertanian pada Sektor Tanaman

Pangan Tahun 2015-2019 ..................... .. 3

Tabel2. Sasaran ProduksiTanaman Pangan Tahun 2015-2019 ......... 4

Tabel 3. Sasaran Output Kegiatan Pengembangan Peramalan

Serangan OPT Tahun 2015 13

Tabel4. Capaian Kinerja Balai Besar Peramalan Organisme

Pengganggu Tumbuhan Tahun 2015 17

Tabel 5. Reaksi Varietas Padi terhadap Patotipe Penyakit Hawar Daun

Bakteri ................... .. 2'l

Tabel6. Reaksi Varieias Padi terhadap Koloni Wereng Batang Coklat.

(SR = Sangat Rentan, AR = Agak Rentan, R = Rentan, AT =

Agak Tahan) 2'l

Tabel 7. Realisasi Anggaran Kegiatan Pengembangan Peramalan 29

Serangan OPTTA. 2015 ......................

BALAIBESAR PERAMALAII APT JATISARI, KARAWANG

Page 8: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

I.AKN AaPOPT 20t 5

viiDAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Besar Peramalan OPT

Halaman

6

BALAI EESAR PERAMALAI\] OPT ]ATISARI, KASAV/AN5

Page 9: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

lAt$lBAFOPT20t5

LAiiIPIRAN.

Halaman

Lampiran 1 Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil dan Jabatan

Fungsional POPT pada Tahun 2015 35

Lampiran 2 Perjanjian Kinerja Balai Besar Peramalan Organisme

Pengganggu Tumbuhan Tahun 2015 38

Lampiran 3 Daftar Provinsi Yang Mengembangkan dan Menerapkan

Model Peramalan OPT Spesifik LokasiTahun2015 .......... 40

Lampiran 4 Realisasi Anggaran dan Fisik Kegiatian Pengembangan

Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan

Tahun 2015 4'l

viii

BALAIBESAR PERAMALAN OPT JAT]SARI, KARAWANG

Page 10: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

LAKN ABFOPT 2O1 5

BAB I. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019

merupakan kelanjutan dari RPJMN 2010-2014. Rencana Strategis

Kementerian Pertanian yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Perlanian

Republik lndonesia Nomor 1g/PermenlanlqK.1401412015 se.ialan dengan

Strategi lnduk Pembangunan Pertanian (SIPP) 2015-2045, pembangunan

sektor pertanian dalam lima tahun ke depan (2015-2019) akan mengacu pada

Paradigma Pertanian untuk Pembangunan (Agiculture for Developmenq yang

memposisikan sektor pertanian sebagai penggerak transformasi

pembangunan yang berimbang dan menyeluruh mencakup transformasi

demografi, ekonomi, intersektoral, spasial, institusional, dan tatakelola

pembangunan.

NAWA CITA atau agenda prioritas Kabinet Kerja mengarahkan

pembangunan pertanian ke depan untuk mewujudkan kedaulatan pangan,

agar Indonesia sebagai bangsa dapat mengatur dan memenuhi kebutuhan

pangan rakyatnya secafa berdaulat. Kedaulatan pangan diterjemahkan dalam

bentuk kemampuan bangsa dalam hal: (1) mencukupi kebutuhan pangan dari

produksi dalam negeri, (2) mengatur kebijakan pangan secara mandii, serta

(3) melindungi dan mensejahterakan petani sebagai pelaku utama usaha

peftanian pangan. Dengan kata lain, kedaulatan pangan harus dimulai dari

swasembada pangan yang secara bertahap diikuti dengan peningkatan nilai

tambah usaha pertanian secara luas untuk meningkatkan kesejahteraan

petani.

Sasaran Strategis Kementerian Pertanian tahun 2015-20'19 adalah (1)

Pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai sefta peningkatan

produksi gula dan daging, (2) peningkatan diversifikasi pangan, (3)

peningkatan komoditas bernilai tambah dan berdaya saing dalam memenuhi

pasar ekspor dan substitusi impor, (4) penyediaan bahan baku bioindustri dan

bioenergi, (5) peningkatan pendapatan keluarga petani, sefta (6\ akuntabilitas

kineia aparatur pemerintah yang baik. Dengan sasaran strategis tersebut,

maka Kementerian Pertanian menyusun dan melaksanakan 7 Strategi Utama

Page 11: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

TAKIN BBFOPT 2O1 5

Penguatan Pembangunan Pertanian untuk Kedaulatan Pangan (P3KP)

meliputi (1) peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan, (2t

peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian, (3) pengembangan dan

perluasan logistik benih/bibit, (4) penguatan kelembagaan petani, (5)

pengembangan dan penguatan pembiayaan, (61 pengembangan dan

penguatan bioindustri dan bioenergi, setla (7\ penguatan jaingan pasar

Droduk Deftanian.

Arah kebiiakan umum kedaulatan pangan dalam RPJMN 2015-2019

adalah: pemantapan ketahanan pangan menuiu kemandiian pangan dengan

peningkatan produksi pangan pokok, stabilisasi harga bahan pangan,

terjaminnya bahan pangan yang aman dan betuualitas dengan nilai gizi yang

meningkat seda meningkatnya keseiahteraan pelaku usaha pangan. Arah

kebijakan Pemantapan Kedaulatan Pangan tersebut dilakukan dengan 5

strategi utama, meliputi:

a. Peningkatan ketersediaan pangan melalui penguatan kapasitas produksi

dalam negeri, yang meliputi komoditas padi, jagung, kedelai, daging, gula,

cabai dan bawang merah.

b. Peningkatan kualitas Distribusi Pangan dan Aksesibilitas Masyarakat

terhadap Pangan.

c. Perbaikan kualitas Konsumsi Pangan dan Gizi Masyarakat

d. Nilitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan dilakukan terutama

mengantisipasi bencana alam dan dampak perubahan iklim dah serangan

organisme tanaman dan penyakit hewan.

e. Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan.

Dalam rangka pencapaian sasaran pencapaian ketahanan pangan

sebagai bagian dafi kedaulatan pangan nasional, maka disusun langkah

operasional peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai. Target

swasembada dari ketiga komoditas tersebut menjadi penting dalam rangka

pemenuhan kebutuhan nasional dengan mengedepankan produksi dalam

negeri dan kemandirian dalam menentukan kebijakan nasional di bidang

pangan. Langkah operasional peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai

terbagi dua yaitu peningkatan luas tanam dan peningkatan produktivitas

Page 12: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

LAKN ABPoPT 2O.I 5

Dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis

Kementerian Pertanian, salah satu program yang akan dilaksanakan adalah

Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Produksi

Tanaman Pangan, yang meliputi:

- Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.

- Pengelolaan ProduksiTanamanSerelja.

- Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan.

- Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan OPT dan DPl.

- Penanganan Pasca PanenTanaman Pangan

- Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan Penerapan Sistem

Mutu Laboratorium Pengujian Benih.

- Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu

Tumbuhan.

- Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan.

Target kinerja Kementerian Pertanian pada tingkat sasaran kinerja pesifik

yang akan dicapai dalam periode 2015-2019, khususnya pada sektor tanaman

pangan tertuang pada Tabel 1.

Tabel 1. Target Kinerja Kementerian Pertanian pada Sektor Tanaman PanganTahun 2015-2019.

Sasaran produksi tujuh komoditas utama tanaman pangan Tahun 2015-

2019 sebagaimana disajikan pada Pertemuan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan Pertanian 20'15 di Jakarta tanggal 13 Mei 2014 disajikan pada

fabel2.

NO Rincian IKUBaseline

2414

Target / RKP Pertum-buhan

(o/o,{hn)2015 2016 2017 2018 2019

Prcduksi Padi (juta ton) 70,8 73,4 76,2 78,1 80,1 82,1 3,0

2 Produksi Jagung [ula ton) 20,3 21,4 22,4 23,5 24,7

3 Prcduksi Kedelai 0uta lon) 0,95 1,20 1,82 2,76 2,95 3,00 27,5

Sunber Renstrc Kenenteian Pedanian Tahun 20112019.

Page 13: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

Tabel 2. Sasaran Produksi Tanaman Pangan Tahun 2O15-2019.

NO KomoditasBaseline

2014

Target

2015 2016 2017 2018 2019

Padi 0uta ton) 73.16 74.84 76.57 78,33 80.13 81.97

2 Jagung (iuta ton) 20.09 20.55 21.02 21.51 22.Q0 22.51

3 Kedelai 0uta ton) 1.27 1.29 1.32 1.36 1.39 1.42

4 Kacang Tanah (jula lon) 0,73 0,74 0,76 0,77 0,78 0,79

5 Kacang Hijau tuta ton) 0,287 0,291 0,295 0,300 0,304 0,309

6 Ubi Kayu (tuta ton) 26,00 26,53 27,08 27,62 28,19 m,76

7 UbiJalar 0uta ton) 2,60 2,65 2,70 2,80 2,85

Sunber: Direkorct Jender Tahamah Pangan.

uruN BAmPr 2015

Berdasarkan kebijakan Menteri Pertanian dalam mempercepat pencapai

produksi diluncurkan Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Padi,

Jagung dan Kedelai (Pajale) pada Tahun 2015 dengan sasaran produksi Padi

80,31 1 juta ton, Jagung 23,815 juta ton dan Kedelai 1,416 juta ton.

Dalam rangka mendukung pencapaian sasaran produksi komodiias utama

tanaman pangan tersebut, sejalan dengan Rencana Stratejik Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2015-2019, Balai Besar Peramalan

Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) sebagai Unit Pelaksana

Teknis Pusat mengemban tugas melaksanakan kegiatan Pengembangan

Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Dukungan

anggaran Tahun 2015 berdasarkan Nomor: DIPA-o18.03.2.O2OO7212O15

tanggal 14 Nopember 2014 dengan pagu anggaran setelah revisi tanggal 6

Januari 2015 sebesar Rp. 13.'184.280.000,-.

Sasuai dengan tugas, fungsi dan wewenang BBPOPT dalam mendukung

Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan

Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan, sebagaimana

telah tercantum dalam Rencana Strategis BBPOPT Tahun 2015 - 2019

adalah melaksanakan kegiatan utama sebagai Indikator Kinerja Kegiatan

(lKK), yaitu:

(01) Penerapan dan Pengembangan Peramalan Organisme Pengganggu

Tumbuhan (Provinsi),

4

BALAI BESAR PERAMALAN OPT JATISARI, KARAWANG

Page 14: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

I.AKIN BBP'OPT 2O1 5

(02) Informasi Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan

(lnformasi), dan

(03) Teknologi Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian OPT (Model).

Semua kegiatan utama tersebut mempunyai tujuan untuk mendukung

program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan

melalui peningkatan perlindungan tanaman dari gangguan OPT.

B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat, BBPOPT berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan dan

secara teknis dibina oleh Direktur Perlindungan Tanaman Pangan dan

Direktur Perlindungan Hortikultura. Hal tersebut tercantum dalam Permentan

Nomor: 76/Permentanlof .MOl11l20l1 tanggal 30 November 2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu

Tumbuhan.

Dalam kedudukannya BBPOPT mengemban tugas melaksanakan dan

mengembangkan peramalan OPT sena rujukan proteksi tanaman pangan dan

hotlikultura. Dalam melaksanakan tugasnya, BBPOPT menyelenggarakan

fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan program dan evaluasi peramalan, pengembangan peramalan

OPT, dan rujukan proteksitanaman pangan dan hortikultura;

2. Pelaksanaan analisis data dan informasi serangan OPT, dan faktor

penentu perkembangan OPT:

3. Pelaksanaan dan penyusunan peramalan, pengamatan, dan

pengendalian OPT;

4. Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan teknologi peramalan dan

pengamatan, pengendalian OPT berdasarkan sistem Pengendalian Hama

Terpadu (PHT);

5. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penerapan teknologi peramalan,

pengamatan dan pengendalian OPT;

6. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengembangan sistem mutu

standar Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP);

7. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis peramalan, pengamatan, dan

pengendalian OPT;

Page 15: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

uKtN aaFoPr 201 5

8. Pemberian pelayanan kegiatan peramalan, pengembangan peramalan

OPT dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura;

9. Pengelolaan cadangan bahan pengendali OPT tingkat nasional;

10. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga BBPOPT.

C. SBunan Organisasi dan Tata Kerja BBPOPT

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisgsi, BBPOPT dipimpin

oleh seorang Kepala dengan struktur organisasi sebagai berikut (Gambar 1).

Pelaksanaan tugas pekerjaan secara rinci telah diatur dalam Permentan

Nomor 44lPermentanlQf 1401612012 tanggal '19 Juni 2012 tentang Rincian

Tugas Pekerjaan Eselon lV linggkup BBPOPT.

Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Besar Peramalan OPT

D. Sumber Daya Manusia

Pada awal Tahun 2015 sumber daya manusia (SDM) BBPOPT berjumlah

89 pegawai, terdiri dari 1l Pejabat struktural (12,36ok),40 Pejabat Fungsional

Umum (44,94%) dan 38 Pejabat Fungsional Khusus POPT (42,70yo).

Sedangkan proporsi pegawai berdasarkan bagian/bidang adalah Bagian

Umum 28 pegawai (31,46%); Bidang Program dan Evaluasi 10 pegawai

6

tDtitclEut Mtil!fiqmofltl1Dlll

00Kr$IA!

BALAI BESAR PERAMALAI.I OPI IATISAR], KARAWAIIG

Page 16: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

IAKN ABMPT 2O15

(11,240/o): Bidang Pelayanan Teknis, Informasi dan Dokumentasi 13 pegawai

(14,610/o); dan Kelompok Jabatan Fungsional 38 pegawai (42,70o/o\.

Selama kurun waktu 2015 terjadi pengurangan jumlah pegawai sebanyak

2 pegawai dan penambahan sebanyak 6 pegawai, sehingga pada akhir tahun

anggatan 2015 menjadi 93 orang pegawai. Pengurangan tersebut oleh karena

atas nama Meliawati, NlP. '1 96008041982022001 Diberhentikan Dengan

Hormat Sebagai Pegawai Negeri Sipil atas Permintaan Sendiri Dengan Hak

Pensiun, Terhitung Mulai tanggal '1 Juni 2015, berdasarkan Keputusan

Menteri Pertanian Nomor 287lKP.710lC.810412015, Tanggal 29 April 2015,

Selanjutnya atas nama Dadan Hardyana, B.Sc, NIP 195911211987021001,

Diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil karena telah

mencapai batas usia pensiun Terhitung Mulai Tanggal 1 Desember 2015,

berdasarkan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor

O1}OIKEP IAV 112013/1 5, Tanggal 4 Februari 20'1 5, sedangkan penambahan

karena penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 6 Pegawai,

Terhitung Mulai '1 Juni 2015, terdiri dari, 3 Calon Pengendali Organisme

Pengganggu Tumbuhan (POPT) Terampil Pelaksana, atas nama : Hadi

Suyanto, A. Md., NIP '198001232015031001, Titin Hartini, A. Md., NlP.

198108172015032001, Sendy Sofyan M., A. Md., NlP. 198509142015031002,

dan 3 Calon Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Terampil

Pelaksana Pemula atas nama Didah Mahmudah, NIP 1 9870707201 5032003,

Tika Dewi Munifah, NIP 1995'10262015032001, Chika Putri Hiddyanti, NIP

199604052015o32o01. Pada Tahun 2015 Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri

Sipil sebanyak 3'1 Pegawai dan Kenaikan Jabatan Fungsional (KJF) POPT

sebanyak 7 Pegawai (Lampiran 1).

Berdasarkan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) akhir Tahun 2015 komposisi

Pegawai Negeri Sipil (PNS) BBPOPT dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan

Klasifikasi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dapat dikelompokkan

sebagai berikut : SMP I pegawai (1,080/0), SLTA 47 pegawai (50,54%),

Diploma lll 10 pegawai (10,75%), Sarjana 33 pegawai (35,48%), dan

Pasca Sarjana 2 pegawai (2,15ok),.

Page 17: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

I,AKIN BBPiOPT 2O1 5

2. Jumlah Pegawai berdasarkan Pangkat dan Golongan/Ruang Ga,

Pengelompokkan pegawai berdasarkan pangkat dan golongan sebagai

berikut; Golongan lV-C 1 pegawai (1,0870), lV-A 3 pegawai (3,23%), lll-D

6 pegawai (6,457o), lll-C'10 pegawai (10,75%), lll-B 25 pegawai (26,88%),

flFA '15 pegawai (16,13%), ll-D 12 pegawai ('12,90%), IFC 9 pegawai

(9,68%), ll-B 7 pegawai (7,53%), dan ll-A 5 pegawai (5,38%).

3. Jumlah Pegawai BBPOPT berdasarkan Jenis Kelamin

Komposisi pegawai berdasarkan jenis kelamin 0endeo sebagai berikut:

laki-laki 65 pegawai (69,89olo) dan perempuan 28 pegawai (30,11%).

Dalam rangka mendorong peningkatan layanan dan kinerja pada Tahun

2015, BBPOPT merekrut 19 orang tenaga kerja kontrak yang sumber

pembiayaannya dibebankan pada DIPA-BBPOPT TA 2015, sebagai

berikut:

a. Tenaga kerja kontrak pengemudi untuk pelayanan Kepala Balai

sebanyak 1 orang (5,26%);

b. Tenaga kerja kebersihan untuk kebersihan dan kenyamanan

lingkungan dan fasilitas kantor sebanyakg (42,1'lo/o) otang, ;

c. Tenaga kerja Satuan Pengamanan (Satpam) untuk monjaga

keamanan, ketertiban lingkungan kantor dan mengamankan Asset

Negara sebanyak 6 (31,58%) orang, serta

d. Tenaga kerja kebersihan laboratorium, rumah kaca, kebun koleksi dan

kebun percobaan untuk kebersihan dan kenyamanan lingkungan

laboratorium dan lahan praktek sebanyak4 (21,OSn/o) otang

E. Dukungan Anggaran

Dukungan anggaran untuk melaksanakan kegiatan Pengembangan

Peramalan Serangan OPT teiah disahkan oleh Menteri Keuangan

berdasarkan Surat Pengesahan Daftar lsian Pelaksanaan Anggaran Tahun

Anggaran 2015 Nomor: DIPA-o18.03.2.02007212015 l€nggal 14 Nopember

2014 dengan pagu anggaran Rp. 14.929.000.000,-. Dalam perjalanannya,

telah dilakukan revisi anggaran sebanyak 3 kali, yaitu:

1. Revisi-1, tanggal 6 Januari 2015 Rp. 13.184.280.000,- terjadi pengurangan

Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.744.72o.0oo,- dari output kegiatan

BALAIEESAR PERAMALAN OPT IATISARI. KARAWANG

Page 18: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

TAI{N BBSOPT 2O15

Rancangan Kerja BBPOPT, Peralatan dan Fasilitas Perkantoran, dan

Gedung/Bangunan.

2. Revisi-2, tanggal2S Juli 2015 terjadi perubahan pada akun.

3. Revisi-3, tanggal29 September 2015 terjadi perubahan pada akun.

Anggaran tersebut dikelola dalam rangka pelaksanaan Kegiatan

Pengembangan Peramalan Serangan OPT yang dapat dikelompokkan

menjadi 3 jenis belanja:

'1. Belanja Pegawai yang meliputi pembayaran gaji dan tunjangan Rp.

5.745.919.000,- (Lima milyar tujuh ratus empat puluh lima juta sembilan

rafus sembilan ibu rupiah) atau 43,58o/o dari total anggaran.

2. Belanja Barang Rp. 5.218.236.000,- (Lima milyar duaratus delapan belas

juta dua ratus tiga puluh enam ibu rupiah, atau 39,58o/o dari total

anggaran.

3. Belanja Modal Rp. 2.22Oj25.OOO,- (Dua milyar dua ratus dua puluh juta

seratus dua puluh lima ribu rupiah) atau 16,84% daritotal anggaran.

Alokasi anggaran digunakan untuk melaksanakan 14 output kegiatan

yaitu: l) Rancangan Kerja BBPOPT, 2) Data dan Informasi Peramalan

Serangan OPT Pangan, 3) Operasional Laboratorium Pengelolaan OPT,4)

Produk Agens Pengendali Hayati Padat (isolat), 5) Produk Agens Pengendali

Hayati Cair (isolat), 6) Model Peramalan OPT, 7) Layanan Diseminasi

Informasi P3OPT, 8) Penerapan dan Pengembangan Peramalan OPT, 9)

Pelatihan P3OPT, 10) Administrasi Pelaksanaan Kegiatan, lf) Laporan

Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT, 12) Layanan

Perkantoran, 13) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran, dan '14)

Gedung/Bangunan.

I

BALA]BESAR PERAMALAN OPI IATISAR], KARAWANG

Page 19: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

tahtN BBmPr 2015

BAB II, PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Stratejik 2015-20'19

'1. Msi

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta menjawab tantangan

lingkungan stratejik yang dihadapi tersebut di atas, BBPOPT mempunyai

visi "Meniadi Lembaga Terpercaya dan Pusat Pengembangan

Peramalan OPT dan Diahui Dunia lnternasional",

2. Misi

Dalam mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka BBPOPT

merumuskan misi sebagai berikut:

a. Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Petugas di Bidang

Pengamalan, Peramalan, dan Pengendalian OPT (P3OPT);

b. Menciptakan Model Peramalan OPT yang tepat dan akurat;

c. Menciptakan Metode Pengamatan OPT yang tepat dan akurat,

d. Merakit dan Mengembangkan Teknologi Pengendalian OPT tepat guna

yang efektil efisien dan aman;

e. Menerapkan dan mengembangkan teknologi PHT spesifik lokasi; dan

f. Meningkatkan pelayanan dan diseminasi informasi P3OPT.

3. Motto'Perama/an Akurat, Pengendalian Tepat, Produksi Meningka{

4. Maklumat'EBPOPT Melayani Konsultasi Teknologi P3OPT Gratis

5. Tujuan dan Sasaran BBPOPT

Dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, visi, dan misi BBPOPT telah

merumuskan tujuan stratejis, yailu'Membeikan dukungan pengananan

produksi dan mengoptimalkan penggunaan teknologi penganatan,

peramalan dan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan dan

dampak perubahan iklim".

Sesuai dengan sasaran stratejik yang ingin dicapai, maka dirumuskan

strategi pengamanan produksi dari serangan OPT melalui antisipasi dan

pengendalian serangan OPT secara dini. Sasaran strategis yang ingin

dicapai BBPOPT dalam upaya pencapaian tujuan adalah sebagai berikut :

a. Meningkatnya sumber daya manusia (SDM) baik petugas, petani

maupun masyarakat lainnya di bidang peramalan, pengamalan, dan

10

BALAI BLSAP h PAMALAN OPI JA|ISARI K4FAI,I'AN6

Page 20: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

LAKIN BABOPT 2O.I 5

pengendalian OPT dalam rangka pemahaman, pelaksanaan,

pemasyarakatan dan pelembagaan konsepsi PHT.

b. Tercapainya koordinasi dan sinkronisasi instansi pemerintah, swasta

dan masyarakat terkait dalam perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian pembangunan pedindungan tanaman.

c. Terlaksananya penyusunan program dan mengevaluasi peramalan,

pengembangan peramalan OPT dan rujukan proteksi tanaman pangan

dan hortikultura, serta sinkronisasi dengan program dan kegiatan

perllndungan tanaman antar berbagai instansi baik di tingkat pusat

maupun oaeran.

d. TeMujudnya dukungan teknologi di bidang peramalan, pengamatan,

dan pengendalian OPT (P3OPT) kepada pihak pengambil kebijakan

dalam pelaksanaan P3OPT dan rujukan proteksi.

e. TeMujudnya peran aktif dalam mendukung kegiatan pembangunan

tanaman pangan khususnya pencapaian dan pertumbuhan produksi

pangan nasional khususnya padi, jagung, kedelai dan ubi kayu pada

tahun 2015-2019.

Arah Kebijakan

Peningkatan keseimbangan ekosistem dan pengendalian OPT secara

terpadu merupakan salah satu kebijakan Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan yang melekat pada tugas dan fungsi Direktorat Perlindungan

Tanaman dan BBPOPT. Kebiakan tersebut untuk mendukung Program

Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan untuk

mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan.

Dukungan tersebul diharapkan dapat menjadi arah kebijakan untuk

meniamin terjadinya peningkatan produksj dan produktivitas pada taraf

tinggi, menguntungkan bagi petani dan aman terhadap lingkungan.

Strategi

Strategi Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta misi untuk mencapai visi yang

diinginkan yaitu :

a. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia yang

bergerak dalam bidang perlindungan tanaman.

11

6.

7.

Page 21: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

I.AKN BAPOPT 2O1 5

b. Nleningkatkan kuantitas dan kualitas teknologi peramalan dan rulukan

proteksi tanaman Pangan.

c. Meningkatkan kuantitas dan kualitas informasi, komunikasi dan

diseminasi hasil peramalan dan ruiukan proteksi tanaman..

d. Menjalin dan meningkatkan kualitas kemitraan dalam rangka

mewujudkan hubungan sinergi antara kelembagaan perlindungan

tanaman pangan dan hortikultura di tingkat pusat dan daerah.

e. Mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas, sumber daya manusia, dan

dana untuk pengembangan peramalan dan rujukan proteksi

Kegiatan BBPOPT

Tolok ukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan BBPOPT berdasarkan tiga

Indikator Kinerja Kegiatan (lKK) yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja

(PK) Tahun 2015, yaitu :

1. Jumlah teknologi P3OPT dengan target 12 model.

Sasaran indikator kinerja kegiatan utama ini adalah tersusunnya I model

teknologi P3OPT pangan tingkat lapang dan 4 model tingkat semi

laboratorium. Dukungan indikator kinerja kegiatan ini adalah output

kegiatan Model Peramalan OPT, Operasional Pengelolaan Laboratorium

OPT dan Peralatan dan fasilitas kantor.

2. Jumlah informasi peramalan serangan OPT dengan target 48 informasi.

Sasaran indikator kinerja kegiatan utama ini adalah tersusun dan

tersebarnya 48 informasi peramalan serangan OPT selama Tahun 2015

yang terdiri dari 14 informasi OPT Padi, 14 OPT Jagung, 12 OPT Kedelai,

2 OPT Ubi kayu dan 6 OPT spesifik lokasi dari komoditi utama tanaman

pangan pada MK 2015 dan MH 2015/2016. Dukungan indikator kinerja

kegiatan ini adalah output kegiatan Rancangan kerja BBPOPT, Data dan

Informasi Ramalan Serangan OPT, Layanan Diseminasi lnformasi

P3OPT, Laporan Kegiatan Pengembangan Peramalan OPT, dan

Pelatihan P3OPT.

3. Jumlah provinsi yang menerapkan teknologi P3OPT dengan target 24

provrngl.

Sasaran indikator kinerja kegiatan utama jni adalah diterapkannya

teknologi P3OPT di 24 provinsi, melalui pelaksanaan output kegiatan

Page 22: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

U|KIN BAFOPT 2O1 5

Pengembangan dan Penerapan Peramalan OPT dan Produk Agens

Pengendali Hayati padaucair (isolat) yang diproduksi oleh BBPOPT pada

Tahun 2015.

C. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Rencana Stratejik BBPOPT disusun dengan mengacu kepada Strateji Umum

Pembangunan Pertanian, Renstra Kementerian Pertanian, Renstra Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan dan Renstra Direktorat Perlindungan Tanaman

Pangan.

Selanjutnya dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditentukan dalam

Renstra BBPOPT Tahun 2015-2019, disusun Rencana Kinerja Tahunan

(RKT) dalam setiap periode pelaksanaan anggaran. Berdasarkan DIPA-

BBPOPT, RKT dirangkum menjadi 14 sasaran fisik output kegiatan yang ingin

dicapai (Tabel 3).

Tabel 3. Sasaran Output Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPTTahun 2015.

NoKegiatan/ Sub Kegiatan/Uraian/lndikator

OutoutSasaran

Fisik Satuan

1. Terlaksananya Rancangan Kerja BBPOPT 8 Rancangan

2. Terlaksananya Data dan InformasiRamalan Serangan OPT Pangan

48 Data

3. Terlaksananya Operasional LaboratoriumPengelolaan OPT

I Laboratorium

4. Terlaksananya Produk Agens PengendaliHayati (Padat)

3.500 Testube

5. Terlaksananya Produk Agens PengendaliHayati (Cair)

3.500 Test Tube

6. Terlaksananya Model Peramalan OPT 12 Model

7. Terlaksananya Layanan DiseminasiInformasi P3OPT

6 Paket

8. Terlaksananya Penerapan danPengembangan Peramalan OPT

24 Lokasi

9. Terlaksananya Pelatihan P3OPT 125 Orang

1A

Page 23: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

LAruN ABP0PI 2O.I 5

No Kegiatan/ Sub Kegiatan/Uraian/lndikatorOutout

SasaranFisik Satuan

10. Terlaksananya Administrasi PelaksanaaanKeoiatan

Bulan

11. Terlaksananya Laporan KegiatanPengembangan Peramalan Serangan OPT

51 Laporan

Terlaksananya Layanan Perkantoran Bulan

Terlaksananya Pengadaan Peralatan danFasilitas Perkantoran

580 Unit

14. Terlaksananya Pengadaan, Pemeliharaandan Perbaiakan Gedung dan Bangunan

2.197 M2

D. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja (PK) merupakan suatu dokumen pernyataan kesepakatan

kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu

berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian Kinerja

dimaksud adalah bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) yang merupakan serangkaian dokumen perencanaan dan

mempunyai keterkaitan sangat erat dengan Renstra, Rencana Kerja (Renja),

Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan DIPA yang telah disusun sebelumnya.

Perjanjian Kinerja digunakan sebagai ukuran dalam menilai tingkat capaian

sasaran Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT secara efektif,

efisien, akuntabel, dan terukur, serta berorientasi pada keluaran (output) dan

hasil (oufcome).

Perjanjian Kinerja BBPOPT Tahun 2015 telah ditandatangani Kepala Balai

dengan disaksikan oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan pada N4aret 2015

di Jakarta (Lampiran 2).

Daiam rangka mendukung tercapainya sasaran kinerja BBPOPT, sesuai

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tentang Sasaran Kerja

Pegawai (SKP) maka seluruh pegawai BBPOPT telah menyusun SKP 2015.

Secara berjenjang SKP Kepala Balai Besar Peramalan OPT dijabarkan

menjadi SKP pejabat Eselon lll (Kepala Bagian/Kepala Bidang), SKP pejabat

Eselon lll dijabarkan menjadi SKP Pejabat Eselon lV (Kepala

11

Page 24: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

r 0N aamPT 2015

subbagian/Kepala Seksi).Tugas Eselon lV yang dituangkan dalam SKP

Eselon lV dijabarkan menjadi SKP pejabat Fungsional Umum yang berada

dibawah binaannya, sedangkan untuk Pejabal Fungsional Khusus (POPT)

SKP disusun dengan merujuk kepada uraian tugas jabatan tungsional POPT

yang disesuaikan dengan tugas, fungsi, visi, misi dan sasaran kinerja

BBPOPT.

16

BALAI BESAR PERAMALAN OPT IATISARI. KARAWANG

Page 25: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

t-lu$N BBFOPT 2016

BAB III, AKUNTABILITAS KINERJA

Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran

Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran kinerja dikelompokan

berdasarkan penilaian capaian melalui metode scorrhg dengan kategori;

1. Sangat berhasil: realisasi >100% dari target,

2. Berhasil: realisasi 80-100% daritarget,

3. Cukup berhasil: realisasi 60-790/o daritarget, dan

4. Kurang berhaail: realisasi <60% daritarget.

Panilaian capaian sasaran kinerja BBPOPT Tahun 2015 dilakukan dengan

membandingkan realisasi masing-masing IKK terhadap target yang telah

ditetapkan pada PK 2015. Standar pengukuran untuk masing-masing IKK

sebagai berikut:

'1. Realisasi indikator kinerja pengembangan teknologi P3OPT diukur

berdasarkan kumulatif iumlah teknologi P3OPT 0enis

OPT/komoditi/model) yang lebih banyak dibandingkan dengan kumulatif

teknologi yang didapat sebelumnya. Selain itu dapat dievaluasi

berdasarkan jumlah penambahan teknologi P3OPT yang baru.

2. Realisasi indikator kinerja penyebaran informasi peramalan serangan OPT

diukur berdasarkan jumlah informasi prakiraan serangan oFT hasil

perkalian jumlah jenis OPT, komoditas dan musim ianam yang disebarkan

ke "slake holdel dalam kurun waktu Tahun 2015 baik melalui media

cetak, media elektronik dan bimbingan teknivworkshop/pelatihan/seminar.

3. Realisasi indikator kinerja penerapan teknologi P3OPT diukur

berdasarkan penambahan jumlah provinsi yang menerapkan teknologi

P3OPT atau semakin banyak provinsi yang menerapkan dan

menindaklanjuti informasi peramalan OPT.

capaian Kinerja Organisasi

'1. Capaian Kinerja Tahun 2015

Capaian kinerja BBPOPT berdasarkan tiga IKK uiama pada Tahun 2015

mencapai 101,19% dari targst yang ditetapkan pada PK 2015 dan Renstra

atau masuk kriteria "Sangat Berhasil". Tingginya capaian Tahun 2015

dipengaruhi oleh jumlah iniormasi peramalan serangan OPT yang

1€

A.

B.

BALAI BESAR PERAMALAN OPT JATISARI, KARA\IJANG

Page 26: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

U|K|N aBmPr 2015

disebarkan dengan capaian 102,08% (Tabel 4). Capaian kinerja Tahun

2015 lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian kinerja Tahun 2014

yang mencapai 105,56%. Rendahnya perbandingan capaian kinerja

Tahun 20'15 dengan 2014 disebabkan adanya perbedaan metode

penghitungan, kinerja yang diharapkan dan standar indokator pada

periode Renstra 2009-2014 dengan Renstra 2015-2019.

Tabel4. Capaian Kinerja Balai Besar Peramalan Organisme PenggangguTumbuhan Tahun 2015.

Capaian kinerja masing-masing indikator kegiatan utama secara rinci

dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Capaian Jumlah Teknologi P3OPT.

Capaian jumlah teknologi P3OPT yang dikembangkan pada Tahun

2015 masuk kriteria'Berhasil" dapat terlaksana 100% dari target 12

model, yang terdiri dari teknologi Padi 8 model, Jagung 2 model,

Kedelai 2 model. Dukungan keberhasilan IKK utama ini meliputi 3

output kegiatan, yaitu:

- Model Peramalan OPT dengan total pagu anggaran Rp.

378.000.000,-, yang terdiri dari komponen kegiatan kajiterap

pengembangan teknologi P3OPT tingkat lapangan dan semi

laboratorium, workshop finalisasi hasil pengembangan teknologi

P3OPT pangan.

NO lrdikator (inerla Kegiatan (lKK) Satuan

TA MI4 TA 20$

lvoll

Rea [a5iTaqet

knstn

lVoll

TaqetP(

{vo }

Reaisasl

{Voll

% hoaianthdo

v0l %

Target

20$

Renttra

20$.

20$

llmlah hknologi pe]]ganatan,

)effia an dal] pengendalia|]oPTMode 8 1S,00 12 I2 t2 100,00 100,00

umlah infomasl perama an

enngaf0PTlnfor|l]asi 54 58 107,41 48 43 49 102,08 10108

unlah provinii yang ne|]erapkan

pmmalan0PTProvinsl 28 79 103,v 24 24 24 1m,00 100,00

]UMLAH 90 $ 1$,56 84 84 85 101,19 10t,tg

Page 27: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

[A(|N BSFIIPT 2015

- Operasional laboratorium pengelolaan OPT dengan total pagu

anggaran Rp. 237.500.000,-, yang terdiri dari pengeloaan

Laboratorium Entomologi, PCR, Trichogramma, Fitopatologi,

Rumah Kaca, Kebun Percobaan, dan Kebun koleksi, serta

operasional penyusunan Pesf /lsl oPT pangan.

- Peralatan dan Fasilitas Perkantoran dengan pagu anggaran Rp.

1.034-000.000,-, yang terdiri dari pengadaan peralatan

laboratorium dan peralatan/fasilitas perkantoran.

Teknologi P3OPT yang dihasilkan dari IKK ini pada Tahun 2015

adalah sebagai berikut'l) Korelasi Populasi Wereng Batang Coklat Terhadap

Perkembangan Penyakit Kerdil Rumput Tipe 2 di Lapangan.

Teknologi yang dihasilkan adalah:

a) Terdeteksinya gejala visual penyakit kerdil rumput tipe 2 pada

tanaman muda (2 MST);

b) Diketahuinya 3 pola hubungan antara populasi WBC dengan

perkembangan penyakit kerdil rumput tipe 2 di lapangan yaitu:

(1) WBC berpengaruh pada perkembangan penyakit kerdil

rumput tipe 2 sampai pada umur 4 mst; (2) berpengaruh pada 6

mst, dan (3) tidak berpengaruh pada perkembangan penyakit

kerdil rumout tioe 2.

2) Pengaruh lklim Terhadap Serangan Penggerek Batang Padi

dalam Rangka Pengembangan Model Peramalan Penggerek

Batang Padi. Teknologi yang dihasilkan adalah peramalan

intensitas serangan PBP dengan nilai koeisien determinasi

dengan kontribusi sebesar 63% di Subang dan 59% di

Purwakarta. Model prediksi intensitas serangan PBP di :

a) Subang:

Y1t.z) = 0,5515 (Y) - 0,02929 (X) + 1,2076

cL=0,38 R2=0.63 N=24 Sig-F = O,OOO

b) PuMakarta:

Y6.r1 = 0,6505 (Yt) - 0,0494 (X) + 2,009

1a

EALAI BESAR PERA!,/IALAN APT.!ATISARI, KARAWANG

Page 28: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

uxfi aBPoPT 2016

CL=0,73 R2=0,59 N=24 Sis-F = o,0Oo

Dimana;

X ; Suhu udara ("C)

Y ; Intensitas serangan PBP (%)

t ; Periode (minggu)

3) Pengembangan Model Peramalan Penyakit Blas Pada Tanaman

Padi. Teknologi yang dihasilkan adalah peramalan intensitas

serangan penyakit blas menggunakan metode sMcE dengan nilai

ekuivalen sebesar 72,60/o dan dengan metode regresi prediksi

intensitas serangan maximum

a) Hasil teknologi dengan metode SMCE:

Koefisien kerawanan serangan penyakit blas dengan kategori

tinggi (0,88 dan 0,73); kategori sedang (0,57 dan 0,42); dan

kategori rendah (0,26)

b) Model Peramalan dengan persamaan regresi:

Log (Y+1) = 0,8146 + Log (X+1); R2; 0,61 Sig-F: 4,47x10-05

Dimana:

Y ; Intensitas serangan blas maksimum pada 7 MST

X ; lntensitas serangan blas pada umur 4 MST

4) Model Peramalan Mozaik Virus pada Tanaman Kedelai.Teknologi

yang dihasilkan adalah:

Model peramalan populasi B. fabaci Gennadius dengan

perkembangan Intensitas serangan SMV (Soybean Mozaic Virus)

adalah:

Y1t*zy = 0.844 log(x) - 1,791 :R2 = 0,593; N = 77; Sig = 0,000;

Dimana

Y ; rata-rata intensitas serangan SMV (persen)

X ; rata-rata populasi B. fabacl (ekor/pohon).

5) Pengembangan Model Peramalan Penyakit Bulai Pada Tanaman

Jagung. Teknologi yang dihasilkan adalah:

a) Model peramalan intensiias serangan penyakit bulai pada

jagung (Y) dari kepadatan spora (X) dengan rumus :

Yr*zr = 0,310(X + 0,5\ + 14.632

19

JALAl 8I S4P PfRA'/'ALAN ODT IATISAR' (AAAWA\G

Page 29: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

uruN BaPOPT 201 5

(R2= 0,612 P = 0,000 CL = 0,368)

Dengan Y: Intensitas serangan penyakit bulai (%)

X : Kepadatan spora (uniucmz)

t : Periode (MST)

b) Model peramalan intensitas serangan penyakit bulai pada

jagung (Y) dari faktor kelembaban (X) dengan rumus sebagai

berikut :

Y6*21 = 0,601(\ + 0,5) - 0,416

(R2 = 0, 729 P = 0,000 CL = 0,350)

Dengan

Y : lntensitas serangan penyakit bulai (o/o)

X : Kelembaban (o/o)

T : Periode (MST)

Pengendalian Penyakit Hawar Daun Bakteri Tanaman Padi Skala

Luas. Teknologi yang dihasilkan adalah terciptanya 1 (satu) sistem

pengendalian terpadu yang dapat menekan intensitas serangan

penyakit HDB sebesar 66,36 % dan menekan kehilangan hasil

6,81%. Teknologi pengendalian yang dihasilkan disajikan dalam

bentuk Rakitan Sistem Pengendalian HDB Terpadu.

Pengendalian Penggerek Batang Padi Skala Luas.Teknologi yang

dihasilkan adalah terciptanya 1 (satu) sistem pengendalian

terpadu yang dapat menekan intensitas serangan PBP sebesar

82,76%; menurunkan kehilangan hasil sebesar 8,23 %;

meningkatkan tingkat parasitasi sebesar 29,48%; meningkatkan

Beneft Cost (BC) ratio sebesar 0,87. Teknologi pengendalian

yang dihasilkan disajikan dalam bentuk Rakitan Sistem

Pengendalian PBP Terpadu.

Pengendalian Wereng Batang Coklat Skala Luas. Teknologi yang

dihasilkan adalah terciptanya 1 (satu) sistem pengendalian

terpadu yang dapat menekan populasi WBC sebesar 82,54% dan

mengurangi frekuensi penyemprotan pestisida sebesar 71,43ol0.

Teknologi pengendalian yang dihasilkan disajikan dalam bentuk

Rakitan Sistem Pengendalian WBC Terpadu.

20

o,

7)

8)

BALAI BESAR PERAMALAN APT JAT|SARI, KARAWANG

Page 30: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

)NVMVAV) lAVStlVl ldo NV.1VWV\1d AVSTS lvlvg

JZ

elel I eorH(rnu/lf

a/'^el) ueqnlSVMg|' uedul

IV u UV usselali?A !uotoy

snlPls

'(ueLle1 Ie6V = IV 'uEueU

= U 'uBNaU lpOV = UV'uelueu lp6ues = US) lElIoC6uEeg oueJaM ruopy depeqrol lp€d sBlslJen r$lesu 9laqBf

lnlueq rBoeqes laqE Eppd u"llrduelp

6up^ ruolo) BdeJaqaq Uep sqaue^ edaaqaq lsIBaJ qelsp8

uel[seqrp 6uBI !6oloula1 9loz unqel ]sef llnE epo]ey{ Inlelaw

lBDloC ouBle8 6uereM depeqraf rped selsupn uBupqelay rtn (ot

eqz'zl loJluo)

r.l.rBEf "orH

9L'LZ uElusu lEbues Inq6 r, uElueu

ueluau lBDuas l

elt Lz loJluoy

sIouv aduV

qz6 9z uelueu leoues nqzIe, u"qPl

rez 9, ueluou l

e86 82 lorluo)

6ueraqrC

qt9 08 uBlugu leoues tnq9t ee u€lueu l€DV nlce! 69 uElueu I

I!SPHue6uPlrqe) usr!€uB1!sleau edIoled sPlauBn

'rJslleg un"crElr^"H lryplusd sd4oled depewal lped selauen rs)ieau 9loqal

:lnlueq reoeqos loqel eped UB)l|lduellp 6ue^ lltn uep'nl 'lll

sd0olsd lJaDleq un?p rpl'^pq lr)ielued dpppqJal splauE^ edeJeqaq

rsleal qelepe uplllsEr]rp 6ue^ rooloulef uelleg uneo Jpl\ BH

trle{ued leqDlv lrspH upouplrqa) uep rped se}euen ueueqelo) tfn (6

I roz rdodas Nuvl

Page 31: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

1AKIN BBPoPT 2O.I 5

Koloni VarietasStatus

SR AR R AT

Ampek Anqke

Ciheranq

Mekonooa

Sintanur

lR-64Ciqeulis

InDari 10

TNI 1

Hioa Jatim 3

tR 42

Cisadane

Cilamava Muncul

Subang (JawaBarat)

HiDa Jatim 3

Ciherano

tR-64,

Inpari-10

WAB

Hioa 6 Jete

AmDek Anoke

InDari 13

lR42

Cisadane.

Cilamava muncul

TNI

Mekonqqa

Sintanur

11) Uji Efektifitas Beberapa Pestlsida Nabati dan Agens Hayati dalam

Menekan Penyakit Hawar Daun Jagung. Teknologi pengendalian

yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah aplikasi Lengkuas dengan

dosis 50 gr/liter pada periode umur tanaman 2-8 MST mampu

22

BALAI EESAR PERAMALAN OPI JATISARi, KARAi4/ANG

Page 32: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

IAI(|N BAPOFT 2O1 6

menekan perkembangan penyakit hawar daun jagung sebesar

62,5% dibandingkan dengan kontrol pada 3 MST.

12) Pengendalian Penyakit Virus Pada Tanaman Kedelai. Teknologi

yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah aplikasi Daun Sereh

dengan dosis 100 gr/iter pada umur tanaman 2 MST sampai

panen mampu menekan penyakit virus pada tanaman kedelai

sebesar 65,6%.

b. Capaian Jumlah Informasi Peramalan Serangan OPT.

Capaian jumlah informasi ramalan serangan OPT yang telah

disebarkan selama Tahun 2015 mencapai kategori "Sangat Berhasil"

dengan realisasi 49 informasi atau '1o2,08o/o dari target 48 informasi,

yang diukur berdasarkan jumlah jenis OPT, komoditi dan frekuensi

musim tanam dalam setahun.

Informasi peramalan serangan OPT utama padi, jagung, kedelai,

aneka kacang dan umbi telah sampaikan secara rutin kepada instansi

terkait baik di pusat maupun daerah sebagai acuan dalam menyusun

perencanaan upaya-upaya pengendalian oPT di lapangan. Dukungan

keberhasilan indikator kegiatan utama ini terdiri dari 5 output kegiatan,

yaitu:

- Rancangan Kerja BBPOPT dengan pagu anggaran Rp.

691.655.000,- yang di dalamnya komponen kegiatan Pertemuaan

Rumusan Peramalan OPT.

- Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT dengan pagu

anggaran Rp. 639.000.000,- yang meliputi komponen kegiatan Datia

dan informasi peramalan serangan OPT padi, jagung, kedelai,

aneka umbi dan kacang dengan aktivitas pengamatan keadaan

lapang OPT dan bimbingan pengamatan dan pengendalian OPT.

- Layanan diseminasi informasi P3OPT dengan pagu anggaran Rp.

596.000.000,- yang meliputi komponen dan aktivitas kegiatan

pameran pembangunan pertanian (diseminasi informasi P3OPT),

layanan bahan publikasi cetak (majalahijurnal, leaflet, poster dan

brosur), pengembangan perpustakaan BBPOPT, website BBPOPT

(diseminasi informasi P3OPT melaluai website), dan SMs based

23

BALAI BESAR PERAMALAN OPT JATISARI, KARAWANG

Page 33: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

LAKN BAPOPI 2O1 5

server (diseminasi iformasi P3OPT melalui SMS Based Server),

dan siaran radio dan televisi (diseminasi informasi P3OPT melalui

Radio dan Televisi).

- Pelatihan P3OPT dengan pagu anggaran Rp. 514.500.000,- yang

meliputi pelatihan P3OPT bagi SDM luar BBPOPT yang

dikhususkan bagi petugas THL-TB-POPT-PHP dari seluruh

Indonesia, pelatihan P3OPT Tanaman Pangan bagi SDM BBPOPT,

dan workshop pengembangan P3OPT pangan.

- Laporan Kegiatan Pengembangan Peramalan OPT dengan pagu

anggaran Rp. 302.000.000,- yang di dalamnya terdapat aktivitas

Pertemuan Evaluasi Peramalan OPT Pangan.

lnformasi prakiraan serangan OPT disebarkan melalui media cetak,

media elektronik dan bimbingan teknis. Penyebaran informasi dengan

media cetak disajikan pada Buku Prakiraan dan Evaluasi Serangan

OPT yang diterbitkan 2 kali dalam setahun, Majalah BBPOPT yang

diterbitkan 2 kali dalam setahun, Leaftlet, Poster dan Brosur, serta

melalui media cetak lain yang dibuat oleh instansi terkait. lnformasi

dengan media elektronik disajikan melalui website BBPOPT, siaran

radio, dan televisi. Informasi peramalan juga disampaikan melalui

bimbingan teknis kepada petani dan petugas yang dilakukan secara

langsung di lapangan atau pada acara pameran/ pertemuanl rapatJ

lokakarya yang diselenggarakan oleh BBPOPT atau instansi terkait

baik di pusat maupun daerah. Capaian indikator penyebaran informasi

prakiraan serangan OPT menurut komoditi padi, jagung, kedelai dan

umbi-umbian dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Informasi prakiraan serangan OPT padi secara nasional telah

dirumuskan dan dievaluasi 7 OPT utama (Penggerek batang,

Wereng coklat, Tikus, Tungro, Blas, BLB, dan Ulat Grayak) untuk

musim tanam 2015 dan 201512016. Berdasarkan hasil kegiatan

pendukung pengamatan keadaan lapang OPT padi selama Tahun

2015, disamping OPT utama juga telah ditemukan dan informasi

prakiraan serangan 3 OPT spesifik lokasi yang perlu mendapatkan

perhatian yaitu hama penyakit Bercak Coklat Cercospora sp.,

21

Page 34: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

I AKIN BBPIOPT 2O1 5

Kerdil Hampa, dan Busuk Pelepah Sarocladium sp. Iniensitas

serangan yang cukup tinggi untuk ketiga penyakit tersebut adalah

Bercak Coklat Cercospora sp. ditemukan di Provinsi Aceh,

Lampung, Jawa Barat dan Jawa Tengah; Kerdil Hampa di Aceh,

Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur; Busuk Pelepah

Sarocladium sp. di Jawa Barat.

Hasil prakiraan OPT spesifk lokasi diinformasikan secara khusus

dalam bentuk rekomendasi dan saran tindak kepada daerah. Total

informasi prakiraan serangan OPT padi 17 informasi atau

121,43% dati target 14 data informasi yang terdiri dari 14

informasi prakiraan serangan OPT utama padi dan 3 informasi

prakiraan serangan OPT spesifik lokasi.

Informasi prakiraan serangan OPT jagung secara nasional telah

dirumuskan dan dievaluasi 7 OPT utama jagung (Lalat bibit,

Penggerek batang, Bulai, Tikus, Penggerek tongkol, Ulat grayak,

dan Hawar Daun Jagung) musim tanam 2015 dan 201512016.

Berdasarkan hasil kegiatan pendukung pengamatan keadaan

lapang OPT jagung, disamping OPT utama juga telah ditemukan 3

OPT spesifik lokasi yang perlu mendapatkan perhatian yaitu hama

Wereng Jagung, Belalang, dan Karat Daun. Wereng jagung

ditemukan di Provinsi Gorontalo, Belalang di Jawa Barat, Jawa

Tengah dan Jawa Timur, dan Karat daun di Lampung, Jawa Barat

dan Jawa Timur. Hasil temuan OPT di lapangan telah disusun

prakiraan serangan spesifik lokasi dan diinformasikan secara

khusus dalam benluk rekomendasi dan saran tindak kepada

daerah. Total informasi prakiraan serangan OPT jagung 17

informasi atau 12'l,43o/o dati target 14 data informasi yang terdiri

dari 14 informasi prakiraan serangan OPT utama jagung dan 3

informasi prakiraan serangan OPT spesifik lokasi.

Informasi prakiraan serangan OPT kedelai secara nasional telah

dirumuskan dan dievaluasi 6 OPT utama (Penggerek polong, Lalat

kacang, Ulat grayak, Tikus, Penggulung daun, dan Ulat jengkal)

untuk musim tanam 2015 dan 201512016. Berdasarkan hasil

25

2)

Page 35: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

1AKIN BBBOPT 2OI5

pengamatan lapang OPT kedelai, disamping OPT utama juga

telah ditemukan 1 OPT spesifik lokasi yang perlu mendapatkan

perhatian yaitu hama Perusak polong Heliofis sp., ditemukan di

Provinsi Lampung, Jawa Barat dan Jawa Timur. Hasil temuan

OPT di lapangan telah disusun prakiraan serangan spesifrk lokasi

yang disampaikan secara khusus dalam bentuk rekomendasi dan

saran tindak kepada daerah. Total informasi prakiraan serangan

OPT kedelai 13 data informasi atau 108,33% dari target 12 data

informasi, yang terdiri dari 12 informasi prakiraan serangan OPT

utama kedelai dan 1 data informasi prakiraan serangan OPT

spesifik lokasi.

4) Informasi prakiraan serangan OPT aneka umbi secara nasional

telah dirumuskan dan dievaluasi 1 OPT utama Ubi Kayu (Tungau

Merah Ubi Kayu) untuk musim tanam 2015 dan 201512016. fotal

informasi prakiraan serangan OPT umbi-umbian 2 informasi yang

disamDaikan oada awal musim tanam 2015 dan 201512016.

c. Capaian Jumlah Provinsi yang Menerapkan Teknologi Pengamatan,

Peramalan dan Pengendalian OPT

Indikator kegiatan utama penerapan P3OPT diukur berdasarkan

jumlah provinsi yang telah menerapkan teknologi P3OPT spesifik

lokasi yang dikembangkan masing-masing provinsi atas bimbingan

BBPOPT. Teknologi yang dikembangkan dan diterapkan daerah

adalah teknologi peramalan dan pengendalian spesifik lokasi,

peningkatan kinerja tahunan diukur berdasarkan peningkatkan jumlah

teknologi spesifk lokasi yang diterapkan provinsi. Pada Tahun 2015

capaian kinerja kegiatan ini 100% atau masuk kategori "Berhasil'

diterapkan di 24 provinsi, yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara,

Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung,

Jawa Barat, Jawa Tengah, Dl Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali,

Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,

Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Suiawesi

Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Barat

(Lampiran 3).

26

Page 36: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

IAKN ABBOPT 201 5

Dukungan indikator kinerja kegiatan utama ini terdiri dari 3 output

kegiatan, yaitu:

- Penerapan dan pengembangan peramalan OPT dengan pagu

anggaran Rp. 313.500.000,-, yang meliputi bimbingan

pengembangan dan penerapan peramalan OPT pangan spesifik

lokasi tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.

- Produk agens pengendali hayati padat dengan pagu anggaran Rp.

79.002.000,-, berupa perbanyakan agens pengendali hayati padat

dan pemeliharaan isolat.

- Produk agens pengendali hayati cair dengan pagu anggaran Rp.

84.000.000,-, berupa perbanyakan agens pengendali hayati cair

dan pemeliharaan isolat.

Kinerja kegiatan utama Tahun 2015 dapat tercapai karena adanya

dukungan manajemen kegiatan, yaitu;

- Layanan perkantoran yang meliputi komponen kegiatan pembayaran

gaji dan tunjangan, serta layanan perkantoran lainnya (langganan

listrik, telepon dll).

- Rancangan kerja BBPOPT yang meliputi komponen kegiatan

penyusunan rencana anggaran, rencana kerja, petunjuk pelaksanaan

kegiatan, rencana kerja akrediiasi, dan rumusan peramalan OPT.

- Administrasi pelaksanaan kegiatan yang meliputi kegiatan penyusunan

dokumen administrasi pengelolaan keuangan Satker, pembbkalan dan

apresiasi keuangan, SAI dll., dan peningkatan kemampuan SDM

(Kepegawaian, Ketatausahaan dan Pengelolaan BMN).

- Laporan kegiatan pengembangan peramalam serangan OPT yang

meliputi komponen kegiatan laporan hasil pemantauan dan evaluasi

mutu Laboratorium PHP dan AH, laporan hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan lapang BBPOPT, laporan SPl, Iaporan bulanan,

tahunan dan laporan kinerja instansi pemerintah BBPOPT dan

pertemuan evaluasi peramalan OPT pangan.

Page 37: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

U|KN AAPOPT 20t 5

Realisasi Anggaran

Pada Tahun 2015 BBPOPT mengelola APBN setelah revisi sebesar Rp.

13.184.280.000,- untuk kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan

OPT. Anggaran tersebut dikelola oleh Satker BBPOPT dengan rincian

realisasi anggaran per output kegiatan pada Tabel 7.

Kinerja serapan anggaran APBN BBPOPTTahUn 2015 sampai dengan 31

Desember 2015 dapat terealisasi Rp. '1 2.690.900.850,- atau 96,26%

(Lampiran 4). Realisasi anggaran berdasarkan pengelompokan jenis

belanja adalah sebagai berikut:

a. Belanja Pegawai yang meliputj pembayaran gaji dan tunjangan sebesar

Rp. 5.745.919.000,- (43,58% dari total pagu anggaran BBPOPT),

dengan realisasi Rp. 5.403.312.209,- atau 94,04% dari pagu.

b. Belanja Barang, sebesar Rp.5.218.236.000,- (39,58% dari total pagu

anggaran BBPOPT) dengan realisasi Rp. 5.085.810.441,- atau 97,460/0.

c. Belanja Modal yang meliputi pangadaan peralatan dan fasilitas kantor

serta pengembangan dan pemeliharaan gedung/banguan sebesar Rp.

2.220.125.000,- (16,840/0 dati total pagu anggaran BBPOPT) dengan

realisasi Rp. .2.201.778.200,- atau 99,17%.

Realisasi anggaran tertinggi diperoleh output kegiatan Operasional

Laboratorium Rp. 237.354.186,- atau 99,940/0 dari pagu Rp. 237.500.000,.

Sedangkan realisasi anggaran yang terendah Rp 812.363.880,- atau

93,37o/o dari pagu Rp. 870.080.000,- yang terjadi pada kompnen kegiatan

penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran pada output

kegiatan Layanan Perkantoran. Rendahnya realasasi anggaran pada

komponen kegiatan ini disebabkan adanya etisiensi anggaran langganan

listrik dengan adanya kebijakan pimpinan dalam penggunaan pendingin

ruangan (AC).

Realisasi serapan Anggaran Tahun 2015 lebih tinggi jika dibandingkan

dengan realisasi serapan anggaran Tahun 2014.

2a

Page 38: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

uruN EamPr 2015

Tabel 7. Realisasi Anggaran Kegiatan Pengembangan PeramalanSerangan OPT TA. 2015.

2g

NoKegiatan/ Sub

Keglatanru raian/lndikator0uiput

Anggaran (Rp.) REallsasi(Rp.)Reslisasi

fkl

1. Rancangan Kerja BBPOPT 69'1.655.000 681.592,450 98,55

2. Data dan Informasi Ramalan

Serangan oPT Pangan682.200.000 680,030,648 99,68

3. Operasional Laboratorium

Pengelolaan OPT

237,500,000 27.354.186 99,94

4. Produk Agens Pengendali

Hayati (Padat)79.002.000 78.935.700 oo 09

5. Produk Agens Pengendali

Hayati (Cair)84.000.000 83.901.100 oo ca

6. l/odel Peramalan OPT 334.800.000 317.551.300 94,85

7. Layanan Diseminasi

lnformasi P3OPT

596,000.000 570.220.700 95,67

8. Penerapan danPengembangan Peramalan

OPT

312.771.500 oo 77

9. Pelatihan P3OPT 514,500.000 50s.609.600 98,27

'10. Administrasi Pelaksanaaan

Kegiatan

512.999.000 509,446,527 99,31

11. Laporan Kegiatan

Pengembangan Peramalan

Serangan oPT

302.000.000 296.032.850 98,02

12. Layanan Ped(antoran 6.615.999.000 6.2'15.676.089 93,94

13. Pengadaan Peralatan dan

Fasilitas Perkantoran

1,034.000.000 1.024.026.700 99,04

14. Pengadaan, Pemeliharaan

dan Perbsiakan Gedung dan

Bangunan

't.186.125.000 1.177.751.500 99,29

JUMLAH 13.184.280.000 12.690.900.850 96,26

BALAI BESAR PERAMALAN OPf JATISARI, KARAWANG

Page 39: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

IAK|N BAPOPT 2OI 5

3. Permasalahan dan Tindaklanjut

a. Permasalahan

Perkembangan teknologi peramalan, pengamatan dan pengendalian

OPT di dunia saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Khususnya dalam pengembangan model peramalan OPT

membutuhkan pengetahuan dan kemanpuan multidisiplin, selain

pengetahuan tentang OPT juga memerlukan pengetahuan biologi,

ekologi, statistik, modeling, klimatologi, dan faktor-faktor Iain yang

berpengaruh secara kausal terhadap perkembangan OPT. Tuntutan

kinerja mendatang yang lebih berat dalam menghadapi

kecenderungan global yang terjadi saat ini memerlukan SDM yang

memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi, pemecahan masalah dan

bekerja kolaboratif, serta pemanfaatan sistem informasi. Tantangan

agronomis atau tantangan pada fase kegiatan on-farm yang dominan

bersifat teknis, maka solusi inovatifnya adalah menyediakan teknologi

yang relevan secara teknis dan layak secara ekonomi. Sesuai dengan

kondisi tersebut di atas, maka permasalahan yang dihadapi dalam

upaya pencapaian sasaran kinerja kegiatan Pengembangan

Peramalan Serangan OPT selama tahun 2015 dan ke depan antara

lain sebagai berikut:

1) Aspek Sumber Daya Manusia

- Masih terbatasnya kuantitas dan kualitas Sumber Daya

Manusia (SDM) khususnya dalam pengembangan peramalan

OPT dan teknologi informasi sesuai dengan kompetensi yang

diperlukan.

- Penempatan tenaga kerja baik di pusat maupun daerah belum

sepenuhnya sesuai dengan keahlian dan bidang tugasnya.

- Sering terjadi mutasi/alih tugas pegawai yang menangani

pengelolaan dan analisis data terutama di daerah, khususnya

yang telah memperoleh pelatihan dan bimbingan peramalan,

pengamatan dan pengendalian OPT.

30

Page 40: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

I.AKIN BBMPT 2O1 6

- Semakin berkurangnya kuantiias dan minat SDM dalam bidang

perlindungan tanaman, khususnya dalam pengembangan

teknologi peramalan OPT.

Aspek Pembiayaan

- Masih rendahnya anggaran belanja barang untuk mendukung

biaya kegiatan pengembangan teknologi dan sistem informasi

peramalan, pengamatan dan pengendalian serta sistem

informasi.

- lvlasih rendahnya anggaran belanja modal untuk mendukung

Jasilitas kegiatan pengembangan teknologi dan sistem

informasi peramalan, pengamatan dan pengendalian serta

sistem informasi.

- Masih kurang tepatnya penyusunan rencana anggaran yang

sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan kegiatan.

- Adanya revisi anggaran yang menghambat jalannya

pelaksanaan kegiatan.

Aspek Fasilitas Kerja

- Kurang sesuainya kondisi ruang laboratorium dalam menunjang

pengembangan teknologi dan sistem informasi peramalan,

pengamatan dan pengendalian serta sistem informasi.

- Kurangnya kelengkapan alat yang menunjang pengembangan

teknologi dan sistem informasi peramalan, pengamatan dan

pengendalian serta sistem informasi.

- Masih sulitnya memperoleh beberapa bahan laboratorium

dalam menunjang pengembangan teknologi dan sistem

informasi peramalan, pengamatan dan pengendalian serta

sistem informasi.

Aspek Kerjasama

- Belum optimumnya kerjasama dengan peneliti dan perguruan

tinggi dalam pengembangan teknologi peramalan, pengamatan

dan pengendalian OPT.

- Belum adanya kerjasama pengembangan dan penerapan

peramalan oPT dengan organisasi internasional.

31

2)

4)

Page 41: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

IAKN BAMPT 2O1 5

- Masih rendahnya pemahaman dan pemanfaatan informasi

peramalan OPT sebagai dasar pengambilan keputusan dan

perencanaan agroekosistem.

- Masih rendahnya dukungan instansi terkait dalam

memanfaatan teknologi peramalan, pengamatan dan

pengendalian OPT yang telah dihasilkan BBPOPT.

b. Upaya Tindak Lanjut

Upaya tindaklanjut yang telah dan perlu terus dilakukan dalam upaya

perbaikan pelaksanaan kegiatan ke depan antara lain:

1) Aspek Sumber Daya Manusia

- Mengajukan tambahan SDM yang kompeten dalam

pengembangan peramalan OPT dan teknologi infcrmasi.

- Meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan SDM

mglalui pendidikan formal, pelatihan, magang dan sarana

pendidikan lainnya.

- Penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan keahlian dan

bidang tugasnya.

- Mengusulkan adanya regulasi yang mengatur tentang

muiasi/alih tugas pegawai yang menanganj pengelolaan dan

analisis data terutama di daerah, khususnya yang telah

memperoleh pelatihan dan bimbingan peramalan, pengamatan

dan pengendalian OPT.

2) Aspek Pembiayaan

- Mengusulkan tambahan anggaran belanja barang untuk

mendukung biaya kegiatan pengembangan teknologi

peramalan, pengamatian dan pengendalian serta sistem

informasi.

- Mengusulkan tambahan anggaran belanja modal untuk

mendukung fasilitas kegiatan pengembangan teknologi

peramalan, pengamatan dan pengendalian serta sistem

informasi.

32

EAI AI BISAR PTRAMAIAN OP. JAIISAR| KARAWANG

Page 42: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

LAKN ABFOPI 2015

- Menyusun rencana anggaran yang sesuai dengan kebutuhan

pelaksanaan kegiatan berdasarkan usulan dari pelaksana

kegiatan.

Aspek Fasilitas Kerja

- Meningkatkan fasilitas ruang laboratorium yang sesuai dengan

kebutuhan teknis pengembangan teknologi peramalan,

pengamatan dan pengendalian serta sistem iniormasi.

- Mengajukan pengadaan alat kegiatan teknis yang sesuai

dengan kebutuhan pengembangan teknologi peramalan,

pengamatan dan pengendalian serta sistem informasi.

- Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan penyedia bahan

laboratorium agar dapat memperoleh bahan kegiatan sesuai

dengan kebutuhan.

Aspek Kerjasama

- Meningkatkan kerjasama dengan peneliti dan perguruan tinggi

dalam pengembangan teknologi peramalan, pengamatan dan

pengendalian OPT.

- Merintis kerjasama pengembangan dan penerapan peramalan

oPT dengan organisasi yang membidangi peramalan oPT

negara lain yang lebih maju.

- Meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan informasi

peramalan OPT sebagai dasar pengambilan kepulusan dan

perencanaan agroekosistem melalui kegiatan pelatihan,

pertemuan dan publikasi informas..

- Meningkatkan dukungan instansi terkait dalam memanfaatan

teknologi peramalan, pengamatan dan pengendalian OPT yang

telah dihasilkan BBPOPT melalui koordinasi dan sosialisasi.

33

3)

4)

BALAI BESAR PERAMAiAN OPf JATISARI, KARAWANG

Page 43: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

IAK|N ABFOPT 2OI 5

BAB IV. PENUTUP

Capaian kinerja BBPOPT Tahun 2015 sangat berhasil dengan dukungan

anggaran kegiaian Pengembangan Peramalan Serangan OPT yang efisien berkat

peran aktif pimpinan, pejabat dan seluruh jajaran pegawai yang telah memegang

komitmen untuk merealisasikan target secara konsisten dan berkesinambungan.

A. Simpulan

a. Berdasarkan hasil pengukuran Indikator Kinerja Kegiatan (lKK) Tahun

2015 memperoleh rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 101,19%

atau'Sangat Berhasil" menurut kriteria ukuran keberhasilan pencapaian

sasaran kinerja, baik dibandingkan dengan target PK maupun Renstra.

b. Kinerja serapan anggaran APBN BBPOPT Tahun 2015 dapat terealisasi

Rp. 12.690.900.850,- atau 96,26% dari pagu anggaran setelah revisi Rp.

13.184.280.000,-, terdapat efisiensi anggaran sebesar 3,74%.

B. Rekomendasi

Upaya-upaya peningkatan kinerja dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi BBPOPT dapat dilakukan antara lain melalui:

a. Mrencanakan program dan kegiatan lebih terarah, efisien dan efektif serla

antisipatil sehingga dalam pelaksanaanya tidak mengalami masalah.

b. Meningkatkan kerjasama pengembangan teknologi peramalan,

pengamatan dan pengendalian OPT dengan seluruh "sfake holdelr''

BBPOPT baik di ousat mauoun daerah.

c. Meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan SDM melalui

pendidikan formal, pelatihan, magang dan sarana pendidikan lainnya.

31

BALAI BESAR PERAMALAN API JATISARI, KARAWANG

Page 44: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

rArcN EAmPr 20t 5

TLampiran 1. Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil dan Jabatan Fungsional

POPT pada Tahun 2015.

No. Nama/NlPKenaikan Pangkat /

Jabatan KeKeterangan

A Kenaikan Pangkaucol Periode Aptil 2015:

1 h. Mustaghfirin

1962090'11989031002

Pembina/lV,a KP Pilihan

2. Carwika, S. TP.

19751205200501 1001

Penata/lll.c KP Reguler

3. Yoshi Futaki, S.lP.

198306082011011011

Penata lvluda Tk. l/ lll.b KP Regulel

4. Siyam

1967 02022002121001

Pengatur Timgkat l/ ll.d KP Reguler

5. Nurpiah

1971111020021n001

Pengatur Timgkat l/ Il.d KP Reguler

6, Mira Sahara

1 97505092000032001

Penata liluda/ lll.a KP Penyesuaianljasah

7. Wawan Gunawan

196408261999031001

Penata Muda/ lll.a KP Penyesuaian

ljasah

8. Ita Sumirta

19630727'1999031001

Penata Mudai Ill.a KP Penyesuaianljasah

9. Umi Kulsum, SP

1985050620091 22005

Penata Muda Tk. l/ lll.b KP Reguler

10. Sudarti, SP

197 412282009122001

Penala Muda Tk. l/ lll.b KP Fungsional

11. ldah Faridah, SP

1 978040420091 22003

Penata Muda Tk. l/ lll.b KP Fungsional

12. Berry Budhiarsa Agustina,S.P.

197908182009121003

Penata Muda Tk. l/ lll.b KP Fungsional

tJ, Dewi NiMati, SP

198308222009122002

Penata Muda Tk. I/ lll.b KP Fungsional

14. Ani Widarti, S. Si

198404232009122006

Penata l\.4uda Tk. l/ lll.b KP Fungsional

BALAI EESAR PERAMALAN OPT JATISARL KARA\uANG

Page 45: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

TAKN ABPOST 2O1 5

36

No. Nana/NIPKenaikan Pangkal /

Jabatan KgKeterangan

15. Rahmad Gunawan, SP

198209192011011004

Penata lt4uda Tk, l/ lll,b KP Fungsional

16. Wahyudin

196107291987021001

Penata l/ lll.c KJF dan KPFungsional

17. Maryono

196609121992031003

Penata i lll,c KJF dan KPFungsional

18. Cahyadi lMan

196606051993031003

Penata Muda Tk. U lll.b KP Fungsional

19. Surono, A, [,ild

197810302011011003

Pengatur i ll.d KP Fungsional

20. Rina Nurdiana, A, Md

'198302072011012009

Pengatur / ll.d KP Fungsional

21. Lia Lisnawati

198803272009122003

Pengatur Muda Tk. li ll.b KP Fungsional

22. Atep Budiman

198212302011011010

Pengatur Muda Tk. l/ ll.b KP Fungsional

Gun Gun Gunawan

197807302011011004

Pengatur [,1uda Tk. l/ ll.b KP Fungsional

24. Nanar A . Cahyana

1978071n011011007

Pengatur liluda Tk. li ll.b KP Fun$ional

25. Nur lkhsan Hidayat

198312042011011013

Pengatur Muda Tk. l/ ll.b KP Fungsional

B Kenaikan Panqkaucol Periode oktober 2015:

1. Yadi Kusmayadi, SP

'196603171992031001

Penala./lll.c KP Fungsional

2. Fitrah Rahmatullah

197809042009101002

Penala Muda/ lll.a KP Penyesuaianljasah

Anton Yustiano, SP

197602232009121001

Penata Muda Tk. l/ lll.b KP Fungsional

4. Sujiono, SP

197809012011011005

Penata Muda Tk. U lll.b KP Fungsional

Wiliing Bagarjang, SP

19410402201'1011007

Penata lruda Tk. U lll.b KP Fungsional

BALAI B} ' AR OTRT,]/4ALAN OPT J^-1SAEI, KARAIVANS

Page 46: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

LAKN BBFOPT 2O1 5

37

No. Nama/NlPKenaikan Pangkat /

Jabatan KeKeterangan

Shinta Stephanie D. L., A.Md

19830207201 1012009

Pengatur / ll.d KP Fungsional

B Kenaikan Jabatan Funqsional:

Wahyudin

196107291987021001

PoPT Terampil Penyolia 01-03-2015

2. l\,laryono

196609121992031003

POPT Terampil Penyelia 01-03-2015

3. Dedi Darmadi, SP

19740907200901 1006

POPT Ahli [4uda 0'1-09-201s

4. Tri Muminingtyas Puji Lestari

196701171994032001

POPT Terampil Penyelia 0'1-0$20'r5

5. Rosalia Maryana, A. [,/d.

198203132011012011

POPT Terampil Pelaksana

Lanjutan

01-09-2015

6. Turyadi, A. Md,

1980022720110'1'1006

POPT Terampil PelaksanaLanjutan

01-09-2015

7. Suci Niscahya Bhakti, A. lvld

19820205201'1012009

POPT Terampil Pelaksana

LanJutan

01-09-20'15

BALAI BESAR PERAMALAN OPT ]ATISARI. KARA\4/ANG

Page 47: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

LAKN ABPOPT 2O1 5

Perjanjian Kinerja Balai Besar Peramalan Organisme PenggangguTumbuhan Tahun 2015.

KEMENTERIAN PERTANIANDIREKTORAT JENDERAL TANAMAiI PANOAN

SALAI BESARPERAMALANOROANISME PENGOANGGUIUMBUHANJAIjN FiYA KAL|,{S|N JAI SARI TROMO! pOS 1 JATTSAR roRAwAnG 413/4

TELEPoN / FAKalMlLl (026,1) 350531, 360363 F MAIL: [email protected].@hwEBSrrE: h p;//b5r.p1^ai.da^pan9anp.na^lango.id

3a

Lampiran 2.

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJABALAI EESAR PERAMALAI{ ORGANISiJE PET{GGANCGU TUUBUHAN

OIREKTOIIAT JEiIDERAL TANAf,AN PANOANKEMENTERIAN PERTANIAII

PERJAI'IJIAN KINERJA TAIIUN 2015

Dalam rangka mlwujudkan manej€men pemadnlahan yeng .f6Kif. tramParan daflaklnlabclserca beroientasi pada ha6ll, kami yang b.rtanda tangan di bawah ini :

Nama I lr sars o wahono Gaib subrolo, M.M.Jab.tan : Kepala Balei Beler Peramalan O€anl€me Pengganggu Tumbuhan

Selanjutflys disebur piha( ped.ma

Nama : Dr. lr. HasilSembiring, lvl.Sc.Jabatrn : Dkektur JendeEI Tanaman Psngan

S.lanrutny€ dl36bd Prhlk ked

Pihah pe[ama b€rjanii akan mewuiodkan targel kineia !€ng ssharusnya 6e5uai lampkanpeianjian ini dalam €ngka menc€pai larg.t kinada jan€ta menengah sepad yang tslahditeta8an dalam dokum€n p€€ncanaen. K€tarha6ilan den k.gagalan poncapaian targetkinsia terE€but menjadi tanggung jawab pihak pedama.

Pihak kedua akan msmbeikan supervisi yang dipenukan 6enq aksn melakukan evalua8i

leftadap oapahn kneda dali peianjien inidan mengambil t'ndakan yang dlp€dukan dalamEngka penbedan penghaEaan dan sank€i.

Dr. lr Haall S.mbidng, M.ScNIP. 19600210198t!031001

v",,+^*Y#

BALAI BESAR PERAMALAN OPT IATISARI, KARAWANG

Page 48: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

IAKN ABFOPT 2O1 6

Lampiran 2. Peneiapan Kinerja Balai Besar Peramalan Organisme PenggangguTumbuhan Tahun 2015 (lanjutan).

KEI!,IENTERIAN PERTANIANDIREKTORAT J€NDERAL TANAMAN PANGAN

BALAI BESAR PER,AMALATI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUTIAN

JA]IN RAYA KALIASIN JAIISAR TROMOL FOS I JA?ISAR KAMTJANG 4J374TELEpONT FATGIMTL (ozs1) 360ts 1 , 360363 E.tA L: podml,h dru@rotrul com

wEBSliE rilrJ,bbpopuLntma.p.dsan petunisnoo.ld

LEmpf€n:PERJANJIAN KINERJA

BALAI BEAAR PERAMALAIiI ORGANFIE PEI{GGANGGU ru BUHAI{

Unlt OEanisasiEs€ton ll : BaiaiBessr Pelamalan Organisme P6ngg$ggu TumbuhanTahunAnggran :2015

39

Ssaran Strat€gis Taryql

3.E

Serang€nO.g6nismePengganggu

TeFedianya infoflnasidan m6del paramalanOrganEms P€nggengguTumbuhan (oPD3ebagai ru;ukan dalampengatnanan produbiknaman Pangan dan

Terlaksananya hfo.mssi I

p€ngamaran, p€€maEndan p€ngBndalian OPT

OPT

u

: K€g,alan P€ng6mbangan Per€m€lan Se€nqan Organ,lmrP€nggat€gu Tumbuhan sebes$ Rp 13.184.2E0.000,'

Dir6Kur J6nderal Tanaman Pangan,

Df. l. Has'lS€mbldng, M.Sc.NtP. 196002r01988031001

Jakana, Mar€l2015

- i l(epala Balai8€tar Peramalan

v"*lAPAsi#s

BALAISFSAP FTRAM4lAN OPI JATISARI, AARAWANA

Page 49: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

LAKIN ABFOPT 201 5

Lampiran 3. Daftar Provjnsj Yang Mengembangkan dan Menerapkan ModelPeramalan OPT Spesitik Lokasi Tahun 2015.

40

l{0. PRoVlltsl

Model Pennulan $oesifik Lokasi

Penqembangan Model Peneraoan Model Tahun 2015

2013 2014 Padi Jagung

Pemerintah Aceh 4 4 4

2 Sumatera Utara 7 7 7

3 Sumatera Barat 4 4 4

4 Riau 3 3 3

5 Jalnbi 2 5 5

6 Sumatera Selatan 6 6 6

7 Benqkufu 5 6 6

8 Lampung 4 1 7

I Jawa Barat 6 6 6 2

10 Jawa Tenqah 6 6 6

11 Dl. Yogyakarta 5 6 6

12 Jawa Timur 6 6 6

13 Banten 5 4 4

14 Bali 5 6 6

15 Kalimantan Baat 6 5 5

'16 Kalilnantan Tenoah 3 5 5

17 Kalimantan Selatan 4 6 6

18 Kalimantan Timur 4 3 3

IY Sulawesi Utaa 7 5 5

20 Sulawesi Tenqah 3 4 4

21 SulawesiSelatan 5 5 5

22 Sulawesi Tengqara 4 4 4

23 Gorontalo 2 2 2

24 NTB 6 6 6

JUMLAH 112 121 121 0

Page 50: Balai Besar Deramalan Organisme penc4angcu …tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/...Nomor: 76/PermentantOf 14o11112011 tanggal 30 November 2011 tentang Organisasi dan

t$

3trsOe

s

d

$

E

'6

s

6 6- -- -- -- - 6 6- --

a a

Pt

P-g

-gB i E = -g = E

x

g

aa a

Rg

a

dr

<;d

R6 R6

s

R R e

c

P6

ts5

o

?p

E

E

og

-=*&.

*in

EEiFzx6B

==Y=

fr

=6;?d

6

f

6

E

I=

2=

=

k

ho

I9o

o3

I

II

E

=

a

Ion

3

=

(9

o

oI

=

o

a

I=6

=a

5

E1:f=

=o

6

=

(.,

6

2

=

143

o

{

tt

6

24

d

s=ffi

=o

(9

1

tr

=2

€P

o

I p R R R

&:

{!

ll,(L(D

.9(5

o

Not

.g(tl

6o(L

6

6

o

o(L

.go:<

(!

(5(!

dc

d#

o

(5J