52
BALAI BESAR PULP DAN KERTAS Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016 Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 JALAN RAYA DAYEUHKOLOT No. 132 BANDUNG 40258

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS

Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2016

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016

JALAN RAYA DAYEUHKOLOT No. 132 BANDUNG 40258

Page 2: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

i

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna

Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan

keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.

Balai Besar Pulp dan Kertas adalah salah satu entitas di bawah Badan

Penelitian dan Pengembangan Industri yang berkewajiban menyelenggarakan

akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan

menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Balai Besar Pulp dan Kertas mengacu pada

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam

Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis

akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan,

akurat dan akuntabel.

Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna

kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan

akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara

pada Balai Besar Pulp dan Kertas. Disamping itu, laporan keuangan ini juga

dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan

keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance).

Bandung, 23 Januari 2017

Kepala,

Andoyo Sugiharto NIP. 195905271983031001

Page 3: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

ii

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii i

Daftar Isi ii

Pernyataan Tanggung Jawab iv Ringkasan 1 iii

Ringkasan 1

I. Laporan Realisasi Anggaran 3 3

II. Neraca 4 4

III. Laporan Operasional 5

IV. Laporan Perubahan Ekuitas 6

V. Catatan atas Laporan Keuangan 5 7

A. Penjelasan Umum 7

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 17

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 22

D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 30

E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 35

F. Pengungkapan Penting Lainnya 38

Daftar Lampiran

41

Page 4: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Pulp dan Kertas

iii

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Balai Besar Pulp dan Kertas yang terdiri dari: Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016 sebagaimana terlampir, adalah merupakan

tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern

yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi

keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Bandung, 23 Januari 2017

Kepala,

Andoyo Sugiharto NIP 195905271983031001

Page 5: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 1 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Balai Besar Pulp dan Kertas Tahun 2016 ini telah disusun dan

disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah

pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan

ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran

dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja

selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016.

Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2016 adalah berupa Pendapatan Negara

Bukan Pajak sebesar Rp2.817.461.757,- atau mencapai 102,44 persen dari

estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp2.750.322.000,-.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2016 adalah sebesar Rp22.181.754.941,- atau

mencapai 98,37 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp22.549.673.000,-.

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan

ekuitas pada 31 Desember 2016. Nilai Aset per 31 Desember 2016 dicatat dan

disajikan sebesar Rp62.866.234.236,- yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar

Rp1.168.472.258,-; Aset Tetap (neto) sebesar Rp61.611.443.868,-; dan Aset

Lainnya (neto) sebesar Rp86.318.110,-.

Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp434.294.063,- dan

Rp62.431.520.173,-.

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,

surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional,

surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO,

yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode

sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.2.772.117.650,-, sedangkan

jumlah beban dari kegiatan operasional adalah sebesar Rp25.047.628.199,-

sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp22.275.510.549,-.

Surplus Kegiatan Non Operasional sebesar Rp52.730.844,- sehingga entitas

mengalami Defisit-LO sebesar Rp22.222.779.705,-.

Page 6: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 2 -

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan

ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada

tanggal 01 Januari 2016 adalah sebesar Rp58.240.787.360,- dikurangi Defisit-LO

sebesar Rp22.222.779.705,- dikurangi dengan koreksi-koreksi senilai

Rp403.065.341,- dan Transaksi Antar Entitas sebesar Rp26.816.997.859,-

sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah senilai

Rp62.431.940.173,-.

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan

atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan

Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas.

Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan

dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan

keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai

dengan tanggal 31 Desember 2016 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas.

Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk

Tahun 2016 disusun dan disajikan dengan basis akrual.

Page 7: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 3 -

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

(Dalam Rupiah)

TA 2015

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN B.1

Penerimaan Negara Bukan Pajak 2.750.322.000 2.817.461.757 102,44 2.673.523.173

JUMLAH PENDAPATAN 2.750.322.000 2.817.461.757 102,44 2.673.523.173

BELANJA B.2.

Belanja Operasi

Belanja Pegawai B.3 12.850.670.000 12.827.021.476 99,82 13.008.200.104

Belanja Barang B.4 8.837.620.000 8.516.434.497 96,37 6.887.157.909

Belanja Modal B.5 861.383.000 838.298.968 97,32 1.086.155.610

JUMLAH BELANJA 22.549.673.000 22.181.754.941 98,37 20.981.513.623

% thd AnggCATATANURAIANTA 2016

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Laporan Keuangan

Page 8: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 4 -

II. NERACA

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS NERACA

PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam Rupiah)

NAMA PERKIRAAN CATATAN

2016 2015

ASET Aset Lancar Kas Lainnya dan Setara Kas C.1 1.055.710.918 513.568.950 Piutang Bukan Pajak C.2 141.467.000 118.528.500

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak

C.3 (43.889.460) (26.521.313)

Persediaan C.4 15.183.800 50.828.650

Jumlah Aset Lancar 1.168.472.258 656.404.787 Aset Tetap Tanah C.5 32.766.340.000 32.766.340.000 Peralatan dan Mesin C.6 36.217.403.352 32.641.745.247 Gedung dan Bangunan C.7 18.144.295.498 16.110.306.498 Jalan Irigasi dan Jaringan C.8 1.376.724.604 1.376.724.604 Aset Tetap Lainnya C.9 514.934.034 480.247.034 Akumulasi Penyusutan C.10 ( 27.408.253.620) (25.372.576.019)

Jumlah Aset Tetap 61.611.443.868 58.002.787.364 Aset Lainnya

Aset Tak Berwujud C.11 - 116.350.000 Aset Lain-Lain C.12 2.216.597.322 -

Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya

C.13 (2.130.279.212) -

Jumlah Aset Lainnya 86.318.110 116.350.000

JUMLAH ASET 62.866.234.236 58.775.542.151

KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Utang Kepada Pihak Ketiga C.14 424.544.063 477.602.700 Pendapatan Diterima Dimuka C.15 9.750.000 29.250.000 Utang Jangka Pendek Lainnya C.16 - 27.902.091

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 434.294.063 534.754.791

JUMLAH KEWAJIBAN 434.294.063 534.754.791

EKUITAS Ekuitas C.17 62.431.940.173 58.240.787.360

JUMLAH EKUITAS 62.431.940.173 58.240.787.360

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 62.866.234.236 58.775.542.151

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Laporan Keuangan

Page 9: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 5 -

III. LAPORAN OPERASIONAL

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS LAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

(Dalam Rupiah)

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan

CATATAN 2016 2015

Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya D.1 2.772.117.650 2.652.305.809

2.772.117.650 2.652.305.809

Beban Pegawai D.2 13.012.008.865 12.903.805.175

Beban Persediaan D.3 1.260.247.158 868.593.350

Beban Barang dan Jasa D.4 4.184.207.572 3.329.152.844

Beban Pemeliharaan D.5 1.278.351.263 1.194.441.232

Beban Perjalanan Dinas D.6 1.834.590.931 1.177.506.059

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.7 3.460.854.263 2.938.888.819

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.8 17.368.147 (9.960.080)

25.047.628.199 22.402.427.399

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN

OPERASIONAL(22.275.510.549) (19.750.121.590)

-

SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON

OPERASIONAL LAINNYAD.9 52.730.844 24.691.767

SURPLUS/DEFISIT LO (22.222.779.705) (19.725.429.823)

URAIAN

BEBAN

JUMLAH BEBAN OPERASIONAL

KEGIATAN NON OPERASIONAL

KEGIATAN OPERASIONAL

JUMLAH PENDAPATAN

PENDAPATAN

Page 10: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 6 -

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

(Dalam Rupiah)

URAIAN CATATAN 2016 2015

EKUITAS AWAL E.1 58.240.787.360 59.552.571.686

SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (22.222.779.705) (19.725.429.823)

KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI (403.065.341) 105.655.047

EKUITAS

PENYESUAIAN NILAI ASET E.3.1 - 24.322.900

KOREKSI NILAI ASET TETAP NON E.3.2 (403.065.341) 81.332.147

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 26.816.997.859 18.307.990.450

KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS 4.191.152.813 (1.311.784.326)

EKUITAS AKHIR E.5 62.431.940.173 58.240.787.360

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan

Page 11: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 7 -

A. PENJELASAN UMUM

A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Balai Besar Pulp dan Kertas

Dasar Hukum

Entitas dan

Rencana

Strategis

Balai Besar Pulp dan Kertas (BPPK) adalah satu-satunya lembaga

penelitian dan pengembangan di Indonesia yang khusus menangani

masalah pulp dan kertas, berlokasi di Jalan Raya Dayeuhkolot No.132

Bandung. Saat ini BBPK berada di bawah Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri – Kementerian Perindustrian.

BBPK dalam kegiatan operasionalnya memiliki tugas pokok antara

lain melakukan kegiatan penelitian, pengembangan, standardisasi,

pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan pengembangan kompetensi

industri pulp dan kertas sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, sementara itu

fungsi BBPK adalah :

a. Melaksanakan pemasaran, kerjasama, pengembangan, dan

pemanfaatan teknologi informasi

b. Melaksanakan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana

dan prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di

lingkungan BBPK, serta penyusunan dan penerapan standardisasi

industrti pulp dan kertas

c. Melaksanakan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan

pembantu, dan produk industri pulp dan kertas, serta kegiatan

kalibrasi mesin dan peralatan

d. Melaksanakan pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan

baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan

pelaksanaan pelayanan bidang pelatihan teknis, konsultansi, alih

teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan industri,

inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri.

e. Melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada semua

unsur di lingkungan BBPK

Pendekatan

Penyusunan

Laporan

Keuangan

A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Tahun 2016 ini merupakan laporan yang

mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Balai Besar Pulp

dan Kertas (BPPK). Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem

Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Page 12: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 8 -

yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan

pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi

keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan

Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara

(SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan

Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,

Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan

SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap,

persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan

barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.

Basis Akuntansi A.3. Basis Akuntansi

Balai Besar Pulp dan Kertas (BPPK) menerapkan basis akrual dalam

penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan

Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian

Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat

transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas

atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah

basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau

peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.

Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang

telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Dasar

Pengukuran

A.4. Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan

memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran

yang diterapkan Balai Besar Pulp dan Kertas (BPPK) dalam

penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan

menggunakan nilai perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi

atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk

memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi

kewajiban yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang

Page 13: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 9 -

rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing ditranslasi

terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.

Kebijakan

Akuntansi

A.5. Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan

akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi,

aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini

adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan yang merupakan entitas pelaporan dari Balai

Besar Pulp dan Kertas (BPPK). Disamping itu, dalam penyusunannya

telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di

lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam

penyusunan Laporan Keuangan Balai Besar Pulp dan Kertas (BPPK)

adalah sebagai berikut:

Pendapatan-

LRA

(1) Pendapatan- LRA

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum

Negara (KUN).

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas

bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak

mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan

pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber

pendapatan.

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan- LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui

sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas

pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya

aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan

pendapatan-LO pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

adalah sebagai berikut:

o Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai

Page 14: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 10 -

dilaksanakan

o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara

nilai dan periode waktu sewa.

o Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat

keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas

bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak

mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan

pengeluaran).

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Belanja (3) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum

Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride

tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh

pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran,

pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN).

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan

selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Beban

(4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat

berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya

kewajiban.

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya

konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau

potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan

selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Page 15: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 11 -

Aset

(5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka

Panjang dan Aset Lainnya.

Aset Lancar

a. Aset Lancar

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan

menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.

Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga

disajikan sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam

bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal.

Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:

a) Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti

Rugi apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat

Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telah

dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap.

b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat

peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung

dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan

kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan

andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat

direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan

membentuk penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan

tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan

pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:

Kualitas

Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d.

tanggal jatuh tempo 0.5%

Kurang

Lancar

Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Pertama

tidak dilakukan pelunasan

10%

Page 16: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 12 -

Kualitas

Piutang Uraian Penyisihan

Diragukan

Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Kedua

tidak dilakukan pelunasan

50%

Macet

1. Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Ketiga

tidak dilakukan pelunasan 100% 2. Piutang telah diserahkan

kepada Panitia Urusan

Piutang Negara/DJKN

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan

Perbedaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12

(dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai

Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA.

Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik

pada tanggal neraca dikalikan dengan:

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan

pembelian;

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila

diperoleh dengan cara lainnya.

Aset Tetap

b. Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.

Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau

harga wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut:

a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih

dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);

Page 17: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 13 -

b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya

sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta

rupiah);

c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai

minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai

biaya kecuali pengeluaran untuk tanah,

jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional

pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus,

ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi

yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan

rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya

telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset

Lainnya.

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya,

dikeluarkan dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari

entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang

pengelolaan BMN/BMD.

Penyusutan

Aset Tetap

c. Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen

sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang

yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk

dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap

dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan

adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan

metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang

dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester

Page 18: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 14 -

selama Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang

Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik

Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

Piutang Jangka

Panjang

d. Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang

diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu

lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai

berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang

dapat direalisasikan.

Aset Lainnya

e. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset

tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset

Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran

yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama

dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi

penggunaannya.

Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto

yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi

amortisasi.

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan

metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB

dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan

Page 19: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 15 -

berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:

620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas

Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah

sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat (tahun)

Software Komputer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana,

Merk, Desain Industri, Rahasia

Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit

Terpadu.

10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran,

Paten Biasa, Perlindungan Varietas

Tanaman Semusim.

20

Hak Cipta Karya Seni Terapan,

Perlindungan Varietas Tanaman

Tahunan

25

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak

Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak

Ekonomi Produser Fonogram.

50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar

nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi

penyusutan.

kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu

yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber

daya ekonomi pemerintah.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban

jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Page 20: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 16 -

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo

dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak

Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan

Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan

Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam

waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai

kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi

berlangsung.

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan

kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari

ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 21: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 17 -

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Selama periode berjalan, Balai Besar Pulp dan Kertas telah mengadakan

revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini

disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah,

hibah luar negeri dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan

kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan

tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja antara lain:

Perubahan/Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2016

ANGGARAN ANGGARAN

AWAL SETELAH REVISI

Pendapatan

Pendapatan Jasa 2.750.322.000 2.750.322.000

Jumlah Pendapatan 2.750.322.000 2.750.322.000

Belanja

Belanja Pegawai 12.875.900.000 12.850.670.000

Belanja Barang 8.064.384.000 8.837.620.000

Belanja Modal 721.960.000 861.383.000

Jumlah Belanja 21.662.244.000 22.549.673.000

2016

Uraian

Realisasi

Pendapatan

Rp2.817.461.757,

-

B.1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 adalah sebesar Rp.2.817.461.757,- atau mencapai 102,44 % dari

estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp. 2.750.322.000,-

Pendapatan Balai Besar Pulp dan Kertas terdiri dari Pendapatan Jasa,

Pendapatan dari Pengelolaan BMN, Pendapatan Iuran dan Denda dan

Pendapatan lain-lain Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya

adalah sebagai berikut:

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

Pendapatan Jasa 2.750.322.000 2.655.920.700 96,57

Pendapatan dari Pengelolaan BMN - 73.758.450 -

Pendapatan Lain-lain - 87.782.607 -

Jumlah 2.750.322.000 2.817.461.757 102,44

Uraian

2016

Anggaran Realisasi % Real

Angg.

Realisasi Pendapatan Jasa TA 2016 mengalami kenaikan 5,38 persen

dibandingkan TA 2015. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pelayanan

(jasa) yang berhubungan dengan tugas dan fungsi Balai Besar Pulp dan

Kertas seiring bertambahnya jumlah jumlah pelanggan dan jumlah

Page 22: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 18 -

permintaan pelayanan. Selain itu, Pendapatan Lain-lain Balai Besar Pulp

dan Kertas mengalami kenaikan sebesar 85,22 persen yang berasal

antara lain dari pendapatan pengembalian belanja pegawai dan belanja

lainnya yang berasal dari tahun anggaran yang lalu. Rincian

perbandingan Realisasi Pendapatan adalah sebagai berikut:

Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2016 dan 2015

URAIAN 2016 2015 NAIK (TURUN) %

Pendapatan dari

Pengelolaan BMN73.758.450 57.764.611 27,69

Pendapatan Iuran dan

Denda- 3.094.600 (100,00)

Pendapatan Jasa 2.655.920.700 2.565.271.098 3,53

Pendapatan Lain-lain 87.782.607 47.392.864 85,22

Jumlah 2.817.461.757 2.673.523.173 5,38

Realisasi Belanja

Negara Rp.

22.181.754.941,-

B.2. Belanja

Realisasi Belanja instansi pada TA 2016 adalah sebesar

Rp.22.181.754.941,- atau 98,37% dari anggaran belanja sebesar

Rp22.549.673.000,-. Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2016

adalah sebagai berikut:

Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja TA 2016

Belanja Pegawai 12.850.670.000 12.839.193.198 99,91

Belanja Barang 8.837.620.000 8.521.930.497 96,43

Belanja Modal 861.383.000 838.298.968 97,32

Total Belanja Kotor 22.549.673.000 22.199.422.663 98,45

Pengembalian (17.667.722) -

Jumlah 22.549.673.000 22.181.754.941 98,37

Uraian

2016

Anggaran Realisasi % Real Angg.

Page 23: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 19 -

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik

berikut ini:

Dibandingkan dengan TA 2015, Realisasi Belanja TA 2016 mengalami

kenaikan sebesar 5,72% dibandingkan realisasi belanja pada tahun

sebelumnya. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan belanja

barang yang untuk mendukung kegiatan strategis pada TA 2016.

Perbandingan Realisasi Belanja TA 2016 dan 2015

URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015NAIK

(TURUN) %

Belanja Pegawai 12.827.021.476 13.008.200.104 (1,39)

Belanja Barang 8.516.434.497 6.887.157.909 23,66

Belanja Modal 838.298.968 1.086.155.610 (22,82)

Jumlah 22.181.754.941 20.981.513.623 5,72

Belanja Pegawai

Rp.12.827.021.476

,-

B.3 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing

sebesar Rp12.827.021.476,- dan Rp13.008.200.104.- Belanja Pegawai

adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun

barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan

pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS

sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali

pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Realisasi belanja

TA 2016 mengalami penurunan sebesar 1,39 persen dari TA 2015. Hal

ini disebabkan adanya pengurangan pegawai karena telah memasuki

0

2.000.000.000

4.000.000.000

6.000.000.000

8.000.000.000

10.000.000.000

12.000.000.000

14.000.000.000

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Semester I TA 2016

Anggaran Realisasi

Page 24: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 20 -

batas usia pensiun.

Perbandingan Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015

URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015NAIK

(TURUN) %

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 7.704.101.036 7.813.136.668 (1,40)

Belanja Tunjangan Khusus Kegiatan 4.917.330.162 4.982.808.836 (1,31)

Belanja Lembur 217.762.000 219.241.000 (0,67)

Jumlah Belanja Kotor 12.839.193.198 13.015.186.504 (1,35)

Pengembalian Belanja Pegawai (12.171.722) (6.986.400) 74,22

Jumlah Belanja 12.827.021.476 13.008.200.104 (1,39)

Belanja Barang

Rp.8.516.434.497

,-.

B.4 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing

sebesar Rp8.516.434.497,- dan Rp6.887.157.909,-. Realisasi Belanja

Barang TA 2016 mengalami kenaikan 23,66% dari Realisasi Belanja

Barang TA 2015. Hal ini antara lain disebabkan oleh meningkatnya

belanja barang non operasional, belanja jasa, belanja persediaan, dan

belanja perjalanan dinas sepanjang tahun 2016.

Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2016 dan 2015

URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015

NAIK

(TURUN)

%

Belanja Barang Operasional 1.197.899.693 1.200.064.102 (0,18)

Belanja Barang Non Operasional 1.747.002.387 1.234.835.900 41,48

Belanja Jasa 1.246.799.965 886.871.786 40,58

Belanja Pemeliharaan 1.278.194.963 1.561.655.732 (18,15)

Belanja Persediaan 1.217.442.558 830.100.800 46,66

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 1.648.293.931 1.166.020.179 41,36

Belanja Perjalanan Luar Negeri 186.297.000 11.485.880 1.521,97

Jumlah Belanja Kotor 8.521.930.497 6.891.034.379 23,67

Pengembalian Belanja (5.496.000) (3.876.470) 41,78

Jumlah Belanja 8.516.434.497 6.887.157.909 23,66

Belanja Modal

Rp.838.298.968,-

B.5 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing

sebesar Rp.838.298.968,- dan Rp.1.086.155.610,-. Belanja modal

merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset

lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi.

Realisasi Belanja Modal pada TA 2016 mengalami penurunan sebesar

22,82% dibandingkan TA 2015.

Page 25: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 21 -

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015

URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015

NAIK

(TURUN)

%

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 803.611.968 1.055.353.810 (23,85)

Belanja Modal Lainnya 34.687.000 30.801.800 12,61

Jumlah Belanja 838.298.968 1.086.155.610 (22,82)

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin

Rp.838.298.968,-

B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 adalah sebesar

Rp803.611.968,- mengalami penurunan sebesar 23,85 persen bila

dibandingkan dengan realisasi TA 2015 sebesar Rp1.055.353.810,-.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 dan 2015

URAIAN TA 2016 TA 2015NAIK

(TURUN) %

Alat Bengkel Bermesin 66.100.000 -

Alat Bengkel Tak Bermesin 680.000 (100,00)

Alat Angkut Darat Bermotor 196.294.500 (100,00)

Alat Ukur 2.970.000 (100,00)

Alat Kantor 42.688.800 171.270.220 (75,08)

Alat Rumah Tangga 34.224.450 51.425.190 (33,45)

Unit Alat Laboratorium 289.622.125 387.523.550 (25,26)

Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 85.696.000 10.900.500 686,17

Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika 1.496.000 (100,00)

Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 46.470.000 42.500.000 9,34

Komputer Unit 94.757.793 68.395.000 38,54

Peralatan Komputer 20.978.200 6.215.000 237,54

Unit Peralatan Proses/Produksi 74.350.000 -

KDP 48.724.600 25.558.850 90,64

Perlatan Laboratorium Hydrodinamica 34.125.000 (100,00)

Alat Laboratorium Standardisasi Kalibrasi &

Instrumentasi

56.000.000

(100,00)

Jumlah Belanja Kotor 803.611.968 1.055.353.810 (23,85)

Pengembalian - - -

Jumlah Belanja 803.611.968 1.055.353.810 (23,85)

Belanja Modal

Belanja Modal

Lainnya

Rp34.687.000,-

B.5.2 Belanja Modal Lainnya

Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp34.687.000,- dan Rp30.801.800,-. Realisasi Belanja

Modal Lainnya TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 12,61 persen

dibandingkan Realisasi TA 2015.

Page 26: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 22 -

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

Kas Lainnya dan

Setara Kas

Rp.1.055.710.918,-

C.1 Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1.055.710.918,- dan Rp513.568.950,-.

Kas Lainnya merupakan kas pada bendahara pengeluaran yang bukan

berasal dari UP/TUP. Setara kas yaitu investasi jangka pendek yang

siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang

sejak tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas

pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas TA 2016 dan 2015

Uraian TH 2016 TH 2015

Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 1.055.710.918 513.568.950

Jumlah 1.055.710.918 513.568.950

Piutang Bukan Pajak

Rp.141.467.000,-

C.2 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing sebesar Rp.141.467.000,- dan Rp.118.528.500,- yang

merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau

jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belum

diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang PNBP disajikan

sebagai berikut:

Rincian Piutang Bukan Pajak TA 2016 dan 2015

Uraian TH 2016 TH 2015

Piutang PNBP 141.467.000 118.528.500

Jumlah 141.467.000 118.528.500

Penyisihan Piutang

Tak Tertagih – Piutang

Bukan Pajak

Rp.(43.889.460,-)

C.3 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak

Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak per 31

Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp.(43.889.460,-) dan Rp.(26.521.313,-).

Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar adalah merupakan

estimasi atas ketidaktertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh

kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang

Tak Tertagih – Piutang Lancar adalah sebagai berikut:

Page 27: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 23 -

Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar TA 2016

Kualitas Nilai Piutang % Nilai

Piutang Jk Pendek Penyisihan Penyisihan

Lancar 60.612.000 0,50% (303.060)

Kurang Lancar 35.529.000 10% (3.552.900)

Diragukan 10.585.000 50% (5.292.500)

Macet 34.741.000 100% (34.741.000)

(43.889.460) Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Persediaan

Rp.15.183.800,-

C.4 Persediaan

Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah

sebesar Rp.15.183.800,- dan Rp.50.828.650,-. Persediaan merupakan

jenis aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah,

dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan

kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan

2015 adalah sebagai berikut:

Rincian Persediaan TA 2016 dan TA 2015

Persediaan TA 2016 TA 2015

Barang Konsumsi 135.800 15.483.850

Barang untuk Pemeliharaan - -

Suku Cadang - -

Bahan Baku 15.048.000 35.344.800

Jumlah 15.183.800 50.828.650

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam

kondisi baik.

Tanah

Rp.32.766.340.000,-

C.5 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Besar Pulp dan Kertas

per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp.32.766.340.000,-

dan Rp.32.766.340.000,- tidak terdapat perubahan Nilai aset tetap

tanah yang dimiliki Balai Besar Pulp dan Kertas.

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 32.766.340.000

Mutasi tambah: - 0

Pembelian 0

Mutasi kurang: - 0

Saldo per 31 Desember 2016 32.766.340.000

Rincian saldo Tanah per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Page 28: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 24 -

Rincian Tanah

No Luas Lokasi Nilai

1 792 m2 Jl.Hegarmanah, Kodya Bandung 3.448.300.000

2 5.350 m2 Jl. Pasigaran, Kab. Bandung 1.027.640.000

3 26.925 m2 Jl. Raya Dayeukolot, Kab.Bandung 18.599.318.019

4 10.840 m2 Jl. Raya Dayeukolot, Kab.Bandung 7.488.081.981

5 7.000 m2 Kp.Kaliboson, Kab. Bandung 2.203.000.000

32.766.340.000 Jumlah

Peralatan dan Mesin

Rp.36.217.403.352,-

C.6 Peralatan dan Mesin

Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016

dan 2015 adalah Rp.36.217.403.352,- dan Rp.32.641.745.247,- Mutasi

nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 32.641.745.247

Mutasi tambah:

Pembelian 567.468.368

Transfer Masuk 4.873.500.000

Reklasifikasi Masuk 124.096.150

Reklasifikasi dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 409.555.572

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 12.955.000

Penyelesaian Pembangunan dengan KDP 48.724.600

Hibah (Masuk) 187.419.000

Perolehan Lainnya 1.350.000

Mutasi kurang:

Reklasifikasi Keluar 137.051.150

Penghentian Aset dari Penggunaan 2.507.246.353

Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap 5.113.082

Saldo per 31 Desember 2016 36.217.403.352

Mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin berupa:

a. Pembelian Alat Bengkel Bermesin senilai Rp.66.100.000,-, Alat

Kantor senilai Rp.27.805.800,-, Alat Rumah Tangga senilai

Rp.34.224.450,-, Unit Alat Laboratorium senilai Rp. 210.170.115,-,

Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir senilai Rp.56.370.000,-, Unit

Alat Laboratorium Lingkungan Hidup senilai Rp.46.470.000,-,

Komputer Unit senilai Rp.94.757.793,-, Peralatan Komputer senilai

Rp. 20.978.200,-, Alat Khusus Kepolisian senilai Rp.10.592.010,-.

b. Transfer Masuk Unit Alat Laboratorium senilai Rp.4.873.500.000,-.

c. Reklasifikasi masuk Unit Alat Laboratorium senilai Rp.74.157.050,-,

Alat Laboratorium Standardisasi Kalibrasi & Instrumentasi senilai

Rp.49.939.100,-.

d. Reklasifikasi dari Aset Lainnya ke Aset Tetap Alat Bengkel Bermesin

senilai Rp.305.060,-, Alat Bengkel tak Bermesin senilai

Page 29: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 25 -

Rp.1.111.221,-, Alat Rumah Tangga senilai Rp.65.797.644,-, Alat

Studio senilai Rp.1.175.973,-, Unit Alat Laboratorium senilai

Rp.331.454.371,-, Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika

senilai Rp.2.900.000,-, Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingkungan

senilai Rp.1.035.064,-, Radiation Application & Non Destructive

Testing Laboratory senilai Rp.2.900.000,-, Unit Peralatan

Proses/Produksi senilai Rp.2.876.239,-.

e. Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas Unit Alat Laboratorium Kimia

Nuklir senilai Rp.2.970.000,-, Komputer Unit senilai Rp.9.985.000,-.

f. Penyelesaian Pembangunan dengan KDP senilai Rp.48.724.600,-.

g. Hibah (Masuk) Alat Kantor senilai Rp. 14.883.000,-, Unit Alat

Laboratorium senilai Rp.68.860.000,-, Unit Alat Laboratorium Kimia

Nuklir senilai Rp.29.326.000,-, Unit Peralatan Proses/Produksi

senilai Rp. 74.350.000,-.

h. Perolehan Lainnya Alat Bengkel tak Bermesin senilai Rp.

1.350.000,-.

Mutasi kurang Peralatan dan Mesin berupa:

a. Reklasifikasi Keluar Alat Ukur senilai Rp.2.970.000,-, Unit Alat

Laboratorium senilai Rp.74.157.050,-, Alat Laboratorium

Standardisasi Kalibrasi & Instrumentasi senilai Rp.49.939.100,-,

Komputer Unit senilai Rp. 9.985.000,-.

b. Penghentian Aset dari Penggunaan Alat Bengkel Bermesin senilai

Rp.305.060,-, Alat Bengkel tak Bermesin senilai Rp.1.111.221,-,

Alat Ukur senilai Rp.248.608,-, Alat Kantor senilai Rp.79.962.702,-,

Alat Rumah Tangga senilai Rp.253.781.188,-, Alat Studio senilai

Rp.27.463.414,-, Alat Komunikasi senilai Rp.2.357.936,-, Alat

Kedokteran senilai Rp.290.385,-, Unit Alat Laboratorium senilai

Rp.1.738.987.485,-, Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir senilai

Rp. 48.920.442,-, Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika

senilai Rp. 49.354.000,-, Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingkungan

senilai Rp. 1.035.064,-, Radiation Application & Non Destructive

Testing Laboratory senilai Rp.2.900.000,-, Alat Laboratorium

Lingkungan Hidup senilai Rp.58.267.501,-, Peralatan Laboratorium

Hydrodinamica senilai Rp.6.300.000,-, Alat Laboratorium

Standardisasi Kalibrasi & Instrumentasi senilai Rp.53.663.732,-,

Page 30: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 26 -

Komputer Unit senilai Rp.129.207.250,-, Peralatan Komputer

senilai Rp.37.612.706,-, Unit Peralatan Proses/Produksi senilai

Rp.16.715.746,-.

c. Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Alat Bengkel Bermesin

senilai Rp.5.113.082,-.

Gedung dan Bangunan

Rp.18.144.295.498,-

C.7 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp.18.144.295.498,- dan Rp.16.110.306.498,-. Tidak terdapat Mutasi

Tambah pada Aset Tetap Gedung dan Bangunan.

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 16.110.306.498

Mutasi tambah:

Penerimaan Aset Tetap Renovasi 2.033.989.000

Mutasi kurang:

Reklasifikasi Keluar

-

Saldo per 31 Desember 2016 18.144.295.498

Mutasi transaksi penambahan Aset Tetap Gedung dan Bangunan

berupa:

a. Penerimaan Aset Tetap Renovasi Tugu/Tanda Batas senilai Rp.

2.033.989.000,-.

Jalan, Irigasi dan

Jaringan

Rp.1.376.724.604,-

C.8 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2016 dan 2015

adalah masing-masing sebesar Rp.1.376.724.604,- dan

Rp.1.376.724.604,-. Tidak terjadi mutasi tambah ataupun kurang

terhadap Jalan, Irigasi, dan Jaringan.

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 1.376.724.604

Mutasi tambah: - 0

Pembelian 0

Mutasi kurang: - 0

Saldo per 31 Desember 2016 1.376.724.604

Aset Tetap Lainnya

Rp.514.934.034,-

C.9 Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan

bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31

Desember 2016 dan 2015 adalah Rp.514.934.034,- dan

Page 31: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 27 -

Rp.480.247.034,-.

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 480.247.034

Mutasi tambah: - -

Pembelian 34.687.000

Pembelian

Mutasi kurang: - -

Saldo per 31 Desember 2016 514.934.034

Mutasi transaksi penambahan Aset Tetap Lainnya berupa:

a. Pembelian Bahan Perpustakaan Tercetak senilai Rp.34.687.000,-.

Akumulasi Penyusutan

Aset Tetap

Rp.(27.408.253.620,-)

C.10 Akumulasi Penyusutan

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan

2015 adalah masing-masing (Rp.27.408.253.620,-) dan

(Rp. 25.372.576.019,-). Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan

kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian

atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan

manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam

Pengerjaan (KDP).

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai PerolehanAkumulasi

PenyusutanNilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 36.217.403.352 (23.539.881.348) 12.677.522.004

2 Gedung dan Bangunan 18.144.295.498 (3.445.289.147) 14.699.006.351

3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.376.724.604 (423.083.125) 953.641.479

4 Aset Tetap Lainnya 514.934.034 - 514.934.034

56.253.357.488 (27.408.253.620) 28.845.103.868Akumulasi Penyusutan

Aset Tak Berwujud

Rp.0,-

C.11 Aset Tak Berwujud

Saldo aset tak berwujud (ATB) per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp.0,- dan Rp.116.350.000,-. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang

dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik.

Aset Lain-Lain

Rp.2.216.597.322,-

C.12 Aset Lain-Lain

Saldo aset lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp.2.216.597.322,- dan Rp 0,- yang merupakan barang milik negara

(BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan

Page 32: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 28 -

dalam operasional.

Akumulasi

Penyusutan/Amortisas

i Aset Lainnya (

Rp2.130.279.212,-)

C.13 Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya

Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember

2016 dan 2015 adalah (Rp2.130.279.212,-) dan Rp 0,-.

Utang kepada Pihak

Ketiga

Rp.424.544.063,-

C.14 Utang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp.424.544.063,- dan Rp.477.602.700,- Utang

kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan

merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak

ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan. Adapun

rincian Utang Pihak Ketiga per tanggal pelaporan adalah sebagai

berikut:

Rincian Utang kepada Pihak Ketiga

Uraian Jumlah Penjelasan

Belanja Pegawai Tunjangan Kinerja Desember 2016

YMHD

387.126.891 Tunjangan kinerja yang belum dibayarkan

Belanja Barang Air Desember 2016 YMHD 203.500 Tagihan langgan Air yang belum dibayar

Belanja Barang Listrik Desember 2016 YMHD 32.227.100 Tagihan langgan Listrik yang belum dibayar

Belanja Barang Telepon Desember 2016 YMHD 1.224.581 Tagihan langgan Telepon yang belum dibayar

Pendapatan Bunga dari Rekening Hibah 3.761.991 Pendapatan bunga yang belum disetor

Total 424.544.063

Pendapatan Diterima

di Muka

Rp.9.750.000,-

C.15 Pendapatan Diterima Dimuka

Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015

sebesar Rp.9.750.000,- dan Rp.29.250.000,- Pendapatan Diterima di

Muka merupakan pendapatan yang sudah diterima pembayarannya,

namun barang/jasa belum diserahkan. Keseluruhan Pendapatan

Diterima di Muka tersebut bersumber dari jasa konsultasi akuntansi

yang jangka waktu kontraknya lebih dari satu tahun, dengan rincian

sebagai berikut:

Rincian Pendapatan Diterima di Muka

Uraian Jumlah

Sewa Gedung ATPK 9.750.000

Total 9.750.000

Utang Jangka Pendek C.16 Utang Jangka Pendek Lainnya

Page 33: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 29 -

Lainnya Rp.0,- Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015

sebesar Rp.0,- dan Rp.27.902.091,-.

Ekuitas

Rp.62.431.940.173,-

C.17 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp.62.431.940.173,-

dan Rp.58.240.787.360,-.

Page 34: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 30 -

Pendapatan PNBP

Rp.2.772.117.650,-

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 adalah sebesar Rp.2.772.117.650,- dan

Rp.2.652.305.809,-. Pendapatan tersebut terdiri dari:

Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak TA 2016 dan 2015

Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan

Bangunan 93.258.450 77.264.611 20,70

Pendapatan Jasa 2.678.859.200 2.571.946.598 4,16

Pendapatan Denda - 3.094.600 (100,00)

Jumlah Pendapatan Penerimaan

Bukan Pajak Menurut LO 2.772.117.650 2.652.305.809 4,52

TA 2016 TA 2015

NAIK

(TURUN)

%

URAIAN

Pendapatan PNBP merupakan Pendapatan-LO yang diperoleh dari

Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan; Pendapatan Jasa, dan

Pendapatan Anggaran lain-lain.

Beban Pegawai

Rp.13.012.008.865

,-

D.2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp.13.012.008.865,- dan

Rp.12.903.805.175,-. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi,

baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara,

Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh

pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan

yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan

pembentukan modal.

Rincian Beban Pegawai TA 2016 dan TA 2015

URAIAN JENIS BEBAN TA 2016 TA 2015NAIK

(TURUN) %

Beban Gaji 5.137.434.580 7.745.473.152 (33,67)

Beban Tunjangan-Tunjangan 7.656.812.285 4.939.091.023 55,02

Beban Lembur 217.762.000 219.241.000 (0,67)

Jumlah Beban Pegawai Menurut LO 13.012.008.865 12.903.805.175 0,84

Beban Persediaan

Rp.1.260.247.158

,-

D.3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp.1.260.247.158,- dan

Rp.868.593.350,-. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat

konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-

Page 35: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 31 -

barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan.

Rincian Beban Persediaan periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Persediaan TA 2016 dan TA 2015

URAIAN JENIS BEBAN TA 2016 TA 2015NAIK

(TURUN)

Beban Persediaan Konsumsi 568.045.518 274.827.550 106,69

Beban Persediaan bahan baku 692.201.640 593.765.800 16,58

Beban Persediaan suku cadang 156.300 - -

Jumlah Beban Persediaan Menurut

LO 1.260.247.158 868.593.350 45,09

Beban Jasa

Rp.4.184.207.572

,-

D.4 Beban Barang dan Jasa

Jumlah Beban Barang dan Jasa periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015, adalah masing-masing sebesar

Rp.4.184.207.572,- dan Rp.3.329.152.844,-. Beban Barang dan Jasa

terdiri dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang

dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta

beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi

belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap. Kenaikan Beban

Barang dan Jasa terjadi karena adanya kegiatan besar, yaitu Seminar

Internasional Hasil Penelitian dan Pengembangan Pulp dan Kertas, dan

Training On Lab Scale Experiment of Non-Wood Pulping and Bleaching

Technology In Indonesia. Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Tahun

2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Barang dan Jasa TA 2016 dan TA 2015

URAIAN JENIS BEBAN TA 2016 TA 2015NAIK

(TURUN) %

Beban Keperluan Perkantoran 918.485.905 929.527.517 (1,19)

Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 76.050.900 77.547.400 (1,93)

Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 30.462.888 23.669.185 28,70

Beban Honor Operasional Satuan Kerja 126.300.000 122.720.000 2,92

Beban Barang Operasional Lainnya 46.600.000 46.600.000 0,00

Beban Bahan 571.182.387 166.323.400 243,42

Beban Honor Output Kegiatan 1.170.570.000 1.068.512.500 9,55

Beban Barang Non Operasional Lainnya 5.250.000 -

Beban Langganan Listrik 393.700.476 395.987.433 (0,58)

Beban Langganan Telepon 18.028.095 20.109.166 (10,35)

Beban Langganan Air 1.957.500 1.644.500 19,03

Beban Sewa 56.050.000 38.725.000 44,74

Beban Jasa Profesi 356.325.000 166.640.000 113,83

Beban Jasa Lainnya 413.244.421 271.146.743 52,41

Jumlah Beban Barang dan Jasa

Menurut LO 4.184.207.572 3.329.152.844 25,68

Page 36: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 32 -

Beban

Pemeliharaan

Rp.1.278.351.263

,-

D.5. Beban Pemeliharaan

Beban Pemeliharaan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp.1.278.351.263,- dan Rp.1.194.441.232,-. Beban

Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk

mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam

kondisi normal. Rincian beban pemeliharaan untuk Tahun 2016 dan

2015 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Pemeliharaan TA 2016 dan TA 2015

URAIAN JENIS BEBAN TA 2016 TA 2015NAIK

(TURUN) %

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 797.189.027 786.864.011 1,31

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 481.005.936 406.962.221 18,19

Beban Persediaan Suku Cadang 156.300 - -

Bahan untuk Pemeliharaan - 615.000 -

Jumlah Beban Pemeliharaan Menurut LO 1.278.351.263 1.194.441.232 7,03

Beban Perjalanan

Dinas

Rp.1.834.590.931

,-

D.6. Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

masing-masing sebesar Rp.1.834.590.931,- dan Rp.1.177.506.059,-

Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan

dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian

Beban Perjalanan Dinas untuk per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

sebagai berikut:

Rincian Beban Perjalanan Dinas TA 2016 dan TA 2015

URAIAN JENIS BEBAN TA 2016 TA 2015NAIK

(TURUN) %

Beban Perjalanan Biasa 1.358.146.431 1.054.770.179 28,76

Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 60.100.000 1.450.000 4.044,83

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 7.500.000 4.000.000 87,50

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 222.547.500 105.800.000 110,35

Beban Perjalanan Biasa - Luar Negeri 124.472.600 - -

Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 61.824.400 11.485.880 438,26

Jumlah Beban Perjalanan Dinas Menurut LO 1.834.590.931 1.177.506.059 55,80

Beban

Penyusutan dan

Amortisasi

Rp.3.460.854.263

,-

D.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode 31 Desember

2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp.3.460.854.263,- dan

Rp.2.938.888.819,-. Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk

mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat

disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang

Page 37: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 33 -

bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat

alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian

Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2016 dan 2015 adalah

sebagai berikut:

Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi TA 2016 dan TA 2015

URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI TA 2016 TA 2015NAIK

(TURUN) %

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2.924.392.937 2.435.856.971 20,06

Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 422.921.181 449.338.498 (5,88)

Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, Jaringan 53.729.898 53.693.350 0,07

Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap yang Tidak

Digunakan dalam Operasional Pemerintah

59.810.247 - 0,00

Jumlah Penyusutan 3.460.854.263 2.938.888.819 17,76

Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud - - -

Beban Penyusutan aset lain-lain - - -

Jumlah Amortisasi - - -

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Menurut LO 3.460.854.263 2.938.888.819 17,76

Beban Penyisihan

Piutang Tak

Tertagih

Rp.17.368.147,-

D.8 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk

mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode.

Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk periode 31

Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp.17.368.147,- dan Rp.(9.960.080),-. Rincian Beban Penyisihan Piutang

Tak Tertagih untuk periode 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai

berikut:

Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih TA 2016 dan TA 2015

URAIAN JENIS BEBAN TA 2016 TA 2015NAIK

(TURUN) %

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP 17.368.147 (9.960.080) (2,74)

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Menurut LO 17.368.147 (9.960.080) (2,74)

Page 38: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 34 -

Surplus /Defisit

dari Kegiatan Non

Operasional

Rp.52.730.844,-

D.9 Kegiatan Non Operasional

Pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari

pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan

tugas pokok dan fungsi entitas. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non

Operasional periode 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai

berikut:

Rincian Kegiatan Non Operasional TA 2016 dan TA 2015

URAIAN JENIS BEBAN TA 2016 TA 2015NAIK

(TURUN) %

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 56.118.944 24.691.767 127,28

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 3.388.100 - -

Kegiatan Non Operasional Menurut LO 52.730.844 24.691.767 113,56

Page 39: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 35 -

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp

58.240.787.360,-

E.1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada periode 1 Januari 2016 dan 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp58.240.787.360,- dan Rp59.552.571.686,-.

Defisit LO

(Rp22.222.779.705,-)

E.2 Surplus (Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar (Rp22.222.779.705,-) dan

(Rp19.725.429.823,-). Defisit LO merupakan selisih kurang antara

surplus/defisit kegiatan operasional, surplus/defisit kegiatan non

operasional, dan pos luar biasa.

Penyesuaian Nilai Aset

Rp0,-

E.3.1 Penyesuaian Nilai Aset

Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 adalah sebesar Rp0,- dan Rp24.322.900,-.

Koreksi Nilai Aset Tetap

non Revaluasi

(Rp403.065.341,-)

E.3.2 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar (Rp403.065.341,-) dan

Rp81.332.147,-. Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap

dan aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai.

Transaksi Antar

Entitas

Rp26.816.997.859,-

E.4 Transaksi Antar Entitas

Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir 31 Desember

2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp26.816.997.859,- dan

Rp18.307.990.450,-. Transaksi antar Entitas adalah transaksi yang

melibatkan dua atau lebih entitas yang berbeda baik internal KL, antar

KL, antar BUN maupun KL dengan BUN.

Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas

Ditagihkan ke Entitas Lain 21.025.190.766 20.981.513.623 0,21

Diterima dari Entitas Lain (2.817.461.757) (2.673.523.173) 5,38

Transfer Masuk 6.602.895.250 - -

Pengesahan Hibah Langsung 2.006.373.600 - -

Jumlah 26.816.997.859 18.307.990.450 46,48

TA 2016Transaksi Antar Entitas TA 2015NAIK

(TURUN)

%

Page 40: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 36 -

Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari:

E.4.1 Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL)/Diterima dari Entitas

Lain (DDEL)

Ditagihkan ke Entitas Lain/Diterima dari Entitas Lain merupakan

transaksi antar entitas atas pendapatan dan belanja yang melibatkan

kas negara (BUN). Pada periode hingga 31 Desember 2016, DKEL

sebesar Rp21.025.190.766,- sedangkan DDEL sebesar

(Rp2.817.461.757,-).

E.4.2 Transfer Masuk

Transfer Masuk merupakan perpindahan aset/kewajiban dari satu

entitas ke entitas lain pada internal KL, antar KL dan antara KL dengan

BA-BUN.

Transfer Masuk sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar

Rp6.602.895.250,- terdiri dari:

Rincian Transfer Masuk

No Jenis Entitas Asal Nilai

Alat Laboratorium 4.873.500.000

Penyusutan Alat Laboratorium (304.593.750)

2 Tugu/Tanda Batas Biro Umum 2.033.989.000

Jumlah 6.602.895.250

Ditjend. Industri Agro 1

E.4.3 Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian Pengesahan

Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan

hibah langsung KL dalam bentuk kas, barang maupun jasa sedangkan

pencatatan pendapatan hibah dilakukan oleh BA-BUN. Pengesahan

Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar

Rp2.006.373.600-.

Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung merupakan transaksi atas

pencatatan pengembalian hibah langsung entitas. Pengesahan

Pengembalian Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember

2016 adalah Rp0.

Rincian pengesahan Hibah untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Page 41: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 37 -

Rincian Hibah

No Pemberi Hibah Bentuk Hibah Nilai Hibah

1 ASEAN China Cooperation Fund Uang 2.006.373.600

2.006.373.600Rp

-Rp

2.006.373.600Rp Jumlah

Total Pengesahan

Pengesahan Pengembalian Hibah

Rincian Penerimaan Hibah Langsung Tahun 2016 disajikan pada

lampiran.

Ekuitas Akhir

Rp62.431. 940.173,-

E.5 Ekuitas Akhir

Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp62.431.940.173,- dan Rp58.240.787.360,-.

Page 42: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 38 -

F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA.

F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

A. Perubahan Pejabat Pembuat Komitmen

Berdasarkan Keputusan Kepala Balai Besar Pulp dan Kertas Nomor:

55/Kpts/BBPK/V/2016 Tentang Perubahan atas Keputusan Nomor:

85/Kpts/BBPK/XII/2015 Tentang Perubahan Penunjukan dan Pengangkatan

Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM,

Bendahara Pengeluaran, dan Bendahara Penerimaan Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran Pada Balai Besar Pulp dan Kertas pada tanggal 09 Mei

2016 telah dilakukan penggantian Pejabat Pengelola Keuangan sebagaimana

berikut:

Daftar Pejabat Perbendaharaan Negara Balai Besar Pulp dan Kertas TA 2016

No. URAIAN PEJABAT LAMA PEJABAT BARU

1 Pejabat Pembuat

Komitmen Iken Retnowulan

Lies Indriati

Theresia Mutia

Tri Hanurawati

Dwiyarso Joko Wibowo

Nina Elyani

2 Pejabat Penguji dan

Penandatangan SPM Ati Nurhayati Ati Nurhayati

3 Bendahara Pengeluaran Devi Mei Hana N. Devi Mei Hana N.

4 Bendahara Penerimaan Hendi Sumiardi Hendi Sumiardi

B. Perubahan Sementara Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM

Berdasarkan Keputusan Kepala Balai Besar Pulp dan Kertas Nomor:

77/Kpts/BBPK/VII/2016 Tentang Penunjukan Pejabat Penguji dan

Penandatangan SPM Sementara Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Pada

Balai Besar Pulp dan Kertas pada tanggal 25 Juli 2016, telah menunjuk Sdr.

Lies Indriati sebagai Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM Sementara

yang bertugas sejak tanggal 07 Agustus s.d. 30 September 2016 dikarenakan

Sdr. Ati Nurhayati selaku pemangku jabatan selama periode tersebut

mengikuti Diklat PIM IV.

C. Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Dalam kurun periode Semester II - TA. 2016, pada satuan kerja Balai Besar

Pulp dan Kertas masih terdapat nilai aset yang masuk kategori Konstruksi

dalam Pengerjaan (KDP), yang merupakan lanjutan pengerjaan dari kurun

periode Semester I - TA. 2016, berupa Perekayasaan Mesin Hot Press untuk

Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Produksi Kertas Seni Berbasis Limbah,

dengan perencanaan nilai sebesar Rp 62.800.000,- dan rencana akhir

Page 43: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 39 -

pelaksanaan pengerjaan per tanggal 30 November 2016. Hingga tanggal

pelaporan per 31 Desember 2016 ini, nilai KDP yang telah tercatat senilai Rp

48.724.600, dan proses pengerjaannya dinyatakan selesai, sehingga proses

KDP ditutup dan dialih-catatkan sebagai 1 unit Hot Press, senilai Rp

48.724.600,-.

D. Hibah Luar Negeri

Pada Tahun Anggaran 2016 dilakukan kegiatan Joint Research On Non-Wood

Pulping Fiber Pulping For The ASEAN China Wood Pulp Subtitute Paper Industry

dengan anggaran yang bersumber dari Hibah Luar Negeri ASEAN China

Cooperation Fund. 2016. Hingga tanggal pelaporan per 31 Desember 2016

ini, nilai realisasi pendapatan dan belanja yang telah disahkan masing-

masing sebesar Rp2.006.373.600,- dan Rp.1.156.564.175,-.

F.2 REKENING PEMERINTAH

Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan operasional Balai

Besar Pulp dan Kertas adalah:

1. Bank BRI Cabang Majalaya, Kab.Bandung A/C 00000895-01-000011-30-

9 a.n. BPG 022 BB Pulp dan Kertas (Rekening Bendahara Pengeluaran).

Dengan saldo per 31 Desember 2016 sebesar Rp202.139.502,- yang

merupakan Tunjangan Kinerja Bulan Desember 2016 yang belum

diserahkan.

2. Bank Mandiri KCP Bandung Asia Afrika Selatan A/C 130-00-0912253-5

a.n. BPN 022 BB Pulp dan Kertas (Rekening Bendahara Penerimaan).

3. Bank Mandiri KCP Bandung Dayeuhkolot A/C 130-00-1534335-6 a.n.

“RPL 140 BB PULP dan KERTAS – 25AF3BDA” yang telah disetujui oleh

KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah sesuai surat Nomor: S-

2076/WPB.12/KP.0630/2016, dengan saldo per 31 Desember 2016

sebesar Rp853.571.416,-. Rekening ini merupakan rekening dana hibah

sebagai pengganti dari rekening sebelumnya A/C 130-00-1474500-7 a.n.

RPL 022 BBPK DANA HIBAH yang telah ditutup karena rekening

tersebut seharusnya berada di bawah koordinasi KPPN Jakarta Khusus

Pinjaman dan Hibah. Rincian saldo rekening dana hibah adalah sebagai

berikut:

Rincian Saldo Rekening Dana Hibah

No Jenis Entitas Asal Nilai

1 Sisa Anggaran TA 2016 125.336.825

2 Jasa Giro Yang Belum Disetor 3.761.991

3 Rencana Pagu Anggaran TA 2017 724.472.600

Jumlah 853.571.416

ASEAN China

Cooperation Fund

Page 44: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

- 40 -

F.3 PENJELASAN ASET TETAP

Aset Tetap yang diungkapkan pada Laporan Keuangan Neraca dan Laporan

Realisasi Anggaran sudah melalui mekanisme proses pengiriman melalui

aplikasi SIMAK-BMN dan aplikasi persediaan. Tidak terdapat perbedaan nilai

antara posisi aset tetap pada neraca dibandingkan dengan posisi aset tetap

pada aplikasi SIMAK-BMN.

Page 45: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

DAFTAR LAMPIRAN

- Rincian Akumulasi Penyusutan

- Daftar Hibah Langsung Berupa Uang/Barang/Jasa

- Kertas Kerja Telaah

- Berita Acara Kesesuaian

- Printout SAIBA – Neraca Percobaan, Neraca, LO, LPE, LRA, LRA-B, LRA-P,

LRA-Pengembalian Belanja, dan LRA- Pengembalian Pendapatan

- Memo Penyesuaian

- Kartu Piutang dan Penyisihan Piutang

- Kartu Pendapatan Diterima Di Muka dan Dokumen Sumber

- Ringkasan Laporan Hibah

- Ringkasan Laporan KDP

- SK Penetapan dan Perubahan Pengelola DIPA

- Berita Acara Rekonsilisasi dengan KPPN

- LPJ, BAR, dan Rekening Koran Bendahara Pengeluaran

- LPJ, BAR, dan Rekening Koran Bendahara Penerimaan

- Berita Acara Rekonsilisasi BMN dengan KPKNL

- Printout SIMAK – Neraca BMN, Laporan Intrakomtabel, Laporan ATB, dan

Laporan KDP

- Printout Persediaan – Laporan Mutasi, Laporan Persediaan, Laporan Neraca

- Berita Acara Pemeriksaan (Stock Opname) Barang Persediaan

- Ringkasan Mutasi Barang Milik Negara

- BAST Transfer Masuk

Page 46: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

URAIAN

1 2

LAPORAN OPERASIONAL

TINGKAT SATUAN KERJA

(DALAM RUPIAH)

26/01/17

1

Tanggal

Halaman

:

:

JUMLAH

2016 2015

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 Desember 2016 DAN 2015

3

Kenaikan (Penurunan)

Jumlah %

4 5

lu_losatkerKode Laporan:

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

UNIT ORGANISASI

SATUAN KERJA

019

07

0200

248056

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

JAWA BARAT

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS

WILAYAH/PROPINSI :

:

:

:

JENIS KEWENANGAN : KD KANTOR DAERAH

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN PERPAJAKAN

Pendapatan Pajak Penghasilan 0 0 0 0.00

Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai dan

Penjualan Barang Mewah

0 0 0 0.00

Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan 0 0 0 0.00

Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan

0 0 0 0.00

Pendapatan Cukai 0 0 0 0.00

Pendapatan Pajak Lainnya 0 0 0 0.00

Pendapatan Bea Masuk 0 0 0 0.00

Pendapatan Bea Keluar 0 0 0 0.00

Jumlah Pendapatan Perpajakan 0 0 0 0.00

PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK

Pendapatan Sumber Daya Alam 0 0 0 0.00

Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba 0 0 0 0.00

Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 2,772,117,650 2,652,305,809 119,811,841 ( 4.51)

Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak 2,772,117,650 2,652,305,809 119,811,841 4.51

PENDAPATAN HIBAH

Pendapatan Hibah 0 0 0 0.00

Jumlah Pendapatan Hibah 0 0 0 0.00

JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 2,772,117,650 2,652,305,809 119,811,841 ( 4.51)

BEBAN OPERASIONAL

Beban Pegawai 13,012,008,865 12,903,805,175 108,203,690 0.83

Beban Persediaan 1,260,247,158 868,593,350 391,653,808 45.09

Beban Barang dan Jasa 4,184,207,572 3,329,152,844 855,054,728 25.68

Beban Pemeliharaan 1,278,351,263 1,194,441,232 83,910,031 7.02

Beban Perjalanan Dinas 1,834,590,931 1,177,506,059 657,084,872 55.80

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepaada

Masyarakat

0 0 0 0.00

Beban Bunga 0 0 0 0.00

Beban Subsidi 0 0 0 0.00

Beban Hibah 0 0 0 0.00

Beban Bantuan Sosial 0 0 0 0.00

Beban Penyusutan dan Amortisasi 3,460,854,263 2,938,888,819 521,965,444 17.76

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 17,368,147 ( 9,960,080) 27,328,227 ( 274.37)

Beban Transfer 0 0 0 0.00

Beban Lain-Lain 0 0 0 0.00

JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 25,047,628,199 22,402,427,399 2,645,200,800 ( 122.17)

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN ( 22,275,510,549) ( 19,750,121,590) ( 2,525,388,959) 117.65

Page 47: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

URAIAN

1 2

LAPORAN OPERASIONAL

TINGKAT SATUAN KERJA

(DALAM RUPIAH)

26/01/17

2

Tanggal

Halaman

:

:

JUMLAH

2016 2015

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 Desember 2016 DAN 2015

3

Kenaikan (Penurunan)

Jumlah %

4 5

lu_losatkerKode Laporan:

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

UNIT ORGANISASI

SATUAN KERJA

019

07

0200

248056

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

JAWA BARAT

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS

WILAYAH/PROPINSI :

:

:

:

JENIS KEWENANGAN : KD KANTOR DAERAH

OPERASIONAL

KEGIATAN NON OPERASIONAL

SURPLUS/(DEFISIT) PELEPASAN ASET NON

LANCAR

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 0 0 0 0.00

Beban Pelepasan Aset Non Lancar 0 0 0 0.00

Jumlah Surplus/(defisit) Pelepasan Aset Non

Lancar

0 0 0 0.00

SURPLUS/(DEFISIT) PENYELESAIAN KEWAJIBAN

JANGKA PANJANG

Pendapatan Penyelesaian Kewajiban Jangka

Panjang

0 0 0 0.00

Beban Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0 0 0 0.00

Jumlah Surplus/(defisit) Penyelesaian

Kewajiban Jangka Panjang

0 0 0 0.00

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON

OPERASIONAL LAINNYA

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 56,118,944 24,691,767 31,427,177 ( 127.27)

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 3,388,100 0 3,388,100 0.00

Jumlah Surplus/(defisit) Dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya

52,730,844 24,691,767 28,039,077 113.55

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON

OPERASIONAL

52,730,844 24,691,767 28,039,077 ( 127.27)

POS LUAR BIASA

Beban Luar Biasa 0 0 0 0.00

SURPLUS/(DEFISIT) DARI POS LUAR

BIASA

0 0 0 0.00

SURPLUS / (DEFISIT) - LO ( 22,222,779,705) ( 19,725,429,823) ( 2,497,349,882) ( 9.61)

Kuasa Pengguna Anggaran

Bandung, 24 Januari 2017

Ir. Andoyo Sugiharto, M.Sc

NIP. 19590527 198303 1 001

Page 48: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

URAIAN

1 2

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

TINGKAT SATUAN KERJA

(DALAM RUPIAH)

26/01/17

1

Tanggal

Halaman

:

:

JUMLAH

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016

3

Kenaikan (Penurunan)

Jumlah %

4 5

lu_lpesatkerKode Laporan:

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

UNIT ORGANISASI

SATUAN KERJA

019

07

0200

248056

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

JAWA BARAT

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS

WILAYAH/PROPINSI :

:

:

:

JENIS KEWENANGAN : KD KANTOR DAERAH

EKUITAS AWAL 58,240,787,360 59,552,571,686 ( 1,311,784,326) ( 2.20)

SURPLUS/DEFISIT - LO ( 22,222,779,705) ( 19,725,429,823) ( 2,497,349,882) 12.66

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN

AKUNTANSI / KESALAHAN MENDASAR

0 0 0 0.00

KOREKSI YANG MENAMBAH / MENGURANGI

EKUITAS

( 403,065,341) 105,655,047 ( 508,720,388) ( 481.49)

Penyesuaian Nilai Aset 0 24,322,900 ( 24,322,900) ( 100.00)

Koreksi Nilai Persediaan 0 0 0 0.00

Selisih Revaluasi Aset Tetap 0 0 0 0.00

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi ( 403,065,341) 81,332,147 ( 484,397,488) ( 595.57)

Koreksi Lain-lain 0 0 0 0.00

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 26,816,997,859 18,307,990,450 8,509,007,409 46.47

Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung 0 0 0 0.00

Setoran Surplus BLU 0 0 0 0.00

KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS 4,191,152,813 ( 1,311,784,326) 5,502,937,139 ( 419.50)

EKUITAS AKHIR 62,431,940,173 58,240,787,360 4,191,152,813 7.19

Kuasa Pengguna Anggaran

Bandung, 24 Januari 2017

Ir. Andoyo Sugiharto, M.Sc

NIP. 19590527 198303 1 001

Page 49: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

(DALAM RUPIAH)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN SATUAN KERJA

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

ESELON I

:

:

:

:

:

0200

07

019

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

WILAYAH/PROPINSI

SATUAN KERJA

JAWA BARAT

248056 BALAI BESAR PULP DAN KERTAS lu_pastkt

26 Januari 2017

1

Tanggal

Halaman

Prog.Id

:

:

:

:

LRASTKode Lap.

No URAIANANGGARAN REALISASI

REALISASI DI

ATAS (BAWAH)

ANGGARAN

% REAL.

ANGG.

1 2 3 4 5 6

ANGGARAN REALISASIREALISASI DI

ATAS (BAWAH)

ANGGARAN

% REAL.

ANGG.

7 8 9 10

2016 2015

JENIS KEWENANGAN KD KANTOR DAERAH

PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAHA

( 709,132,827) 2,673,523,173 3,382,656,000 102.44 67,139,757 2,817,461,757 79.04 2,750,322,000 PENERIMAAN NEGARAA.I.1

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Penerimaan PerpajakanA.I.1.a

( 709,132,827) 2,673,523,173 3,382,656,000 102.44 67,139,757 2,817,461,757 79.04 2,750,322,000 Penerimaan Negara Bukan PajakA.I.1.b

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 HIBAHA.I.2

( 709,132,827) 3,382,656,000JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH (A.I + A. II) 2,673,523,173 67,139,757 2,817,461,757 79.04 2,750,322,000 102.44

BELANJA NEGARAB

( 1,097,456,377) 20,981,513,623 22,078,970,000 98.86( 242,581,234) 21,025,190,766 95.03 21,267,772,000 Rupiah MurniB.I.1

( 63,636,896) 13,008,200,104 13,071,837,000 99.82( 23,648,524) 12,827,021,476 99.51 12,850,670,000 Belanja PegawaiB.I.1.a

( 615,045,091) 6,887,157,909 7,502,203,000 97.44( 198,429,678) 7,547,289,322 91.80 7,745,719,000 Belanja BarangB.I.1.b

( 418,774,390) 1,086,155,610 1,504,930,000 96.95( 20,503,032) 650,879,968 72.17 671,383,000 Belanja ModalB.I.1.c

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Pembayaran Bunga UtangB.I.1.d

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 SubsidiB.I.1.e

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 HibahB.I.1.f

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Bantuan SosialB.I.1.g

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Belanja Lain-lainB.I.1.h

0 0 0 90.22( 125,336,825) 1,156,564,175 0.00 1,281,901,000 Pinjaman dan HibahB.I.2

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Belanja PegawaiB.I.2.a

0 0 0 88.76( 122,755,825) 969,145,175 0.00 1,091,901,000 Belanja BarangB.I.2.b

0 0 0 98.64( 2,581,000) 187,419,000 0.00 190,000,000 Belanja ModalB.I.2.c

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Pembayaran Bunga UtangB.I.2.d

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 SubsidiB.I.2.e

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 HibahB.I.2.f

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Bantuan SosialB.I.2.g

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Belanja Lain-lainB.I.2.h

( 1,097,456,377) 22,078,970,000 20,981,513,623( 367,918,059) 22,181,754,941 95.03 22,549,673,000 98.37JUMLAH BELANJA (B.I + B. II)

PEMBIAYAANC

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0PEMBIAYAAN DALAM NEGERI (NETO)C.I

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Perbankan Dalam NegeriC.I.1

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Non Perbankan Dalam Negeri (Neto)C.I.2

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0PEMBIAYAAN LUAR NEGERI (NETO)C.II

Page 50: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

(DALAM RUPIAH)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN SATUAN KERJA

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

ESELON I

:

:

:

:

:

0200

07

019

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

WILAYAH/PROPINSI

SATUAN KERJA

JAWA BARAT

248056 BALAI BESAR PULP DAN KERTAS lu_pastkt

26 Januari 2017

2

Tanggal

Halaman

Prog.Id

:

:

:

:

LRASTKode Lap.

No URAIANANGGARAN REALISASI

REALISASI DI

ATAS (BAWAH)

ANGGARAN

% REAL.

ANGG.

1 2 3 4 5 6

ANGGARAN REALISASIREALISASI DI

ATAS (BAWAH)

ANGGARAN

% REAL.

ANGG.

7 8 9 10

2016 2015

JENIS KEWENANGAN KD KANTOR DAERAH

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Penarikan Pinjaman Luar NegeriC.II.1

0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar NegeriC.II.1

0 0JUMLAH PEMBIAYAAN (C.1 +C.2) 0 0 0 0.00 0 0.00

Kuasa Pengguna Anggaran

Bandung, 24 Januari 2017

Ir. Andoyo Sugiharto, M.Sc

NIP. 19590527 198303 1 001

Page 51: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

NAMA PERKIRAAN

1 2

NERACA

TINGKAT SATUAN KERJA

(DALAM RUPIAH)

26/01/17 1

TanggalHalaman

::

JUMLAH

2016 2015

PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

3

Kenaikan (Penurunan)

Jumlah %

4 5

NSAIE1TKode Laporan:

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

UNIT ORGANISASI

SATUAN KERJA

019

07

0200

248056

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

JAWA BARAT

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS

WILAYAH/PROPINSI :

:

:

:

JENIS KEWENANGAN : KD KANTOR DAERAH

ASET

ASET LANCAR

105.56 542,141,968 513,568,950 1,055,710,918Kas Lainnya dan Setara Kas

19.35 22,938,500 118,528,500 141,467,000Piutang Bukan Pajak

65.48( 17,368,147)( 26,521,313)( 43,889,460)Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak

6.05 5,570,353 92,007,187 97,577,540Piutang Bukan Pajak (Netto)

( 70.12)( 35,644,850) 50,828,650 15,183,800Persediaan

78.01 512,067,471 656,404,787 1,168,472,258JUMLAH ASET LANCAR

ASET TETAP

0.00 0 32,766,340,000 32,766,340,000Tanah

10.95 3,575,658,105 32,641,745,247 36,217,403,352Peralatan dan Mesin

12.62 2,033,989,000 16,110,306,498 18,144,295,498Gedung dan Bangunan

0.00 0 1,376,724,604 1,376,724,604Jalan, Irigasi dan Jaringan

7.22 34,687,000 480,247,034 514,934,034Aset Tetap Lainnya

8.02( 2,035,677,601)( 25,372,576,019)( 27,408,253,620)Akumulasi Penyusutan

6.22 3,608,656,504 58,002,787,364 61,611,443,868JUMLAH ASET TETAP

ASET LAINNYA

( 100.00)( 116,350,000) 116,350,000 0Aset Tak Berwujud

0.00 2,216,597,322 0 2,216,597,322Aset Lain-lain

0.00( 2,130,279,212) 0( 2,130,279,212)Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya

( 25.81)( 30,031,890) 116,350,000 86,318,110JUMLAH ASET LAINNYA

6.95 4,090,692,085 58,775,542,151 62,866,234,236JUMLAH ASET

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

( 11.10)( 53,058,637) 477,602,700 424,544,063Utang kepada Pihak Ketiga

( 66.66)( 19,500,000) 29,250,000 9,750,000Pendapatan Diterima Dimuka

( 100.00)( 27,902,091) 27,902,091 0Utang Jangka Pendek Lainnya

( 18.78)( 100,460,728) 534,754,791 434,294,063JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

( 18.78)( 100,460,728) 534,754,791 434,294,063JUMLAH KEWAJIBAN

EKUITAS

EKUITAS

7.19 4,191,152,813 58,240,787,360 62,431,940,173Ekuitas

7.19 4,191,152,813 58,240,787,360 62,431,940,173JUMLAH EKUITAS

Page 52: BALAI BESAR PULP DAN KERTAS - bbpk.go.id KEUANGAN 2016.pdf · Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016

NAMA PERKIRAAN

1 2

NERACA

TINGKAT SATUAN KERJA

(DALAM RUPIAH)

26/01/17 2

TanggalHalaman

::

JUMLAH

2016 2015

PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

3

Kenaikan (Penurunan)

Jumlah %

4 5

NSAIE1TKode Laporan:

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

UNIT ORGANISASI

SATUAN KERJA

019

07

0200

248056

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

JAWA BARAT

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS

WILAYAH/PROPINSI :

:

:

:

JENIS KEWENANGAN : KD KANTOR DAERAH

6.95 4,090,692,085 58,775,542,151 62,866,234,236JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Kuasa Pengguna Anggaran

Bandung, 24 Januari 2017

Ir. Andoyo Sugiharto, M.Sc

NIP. 19590527 198303 1 001