Upload
lehuong
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI PERBENIHAN TANAMAN HUTAN
(BPTPTH)
HUTAN PENELITIAN PARUNGPANJANG
Jl. Pakuan-Ciheuleut PO BOX 105. Bogor-Indonesia 16001
Telp./Fax : +62 251 8327768 http: //www. bptpbogor.litbang.go.id
PENDAHULUAN
HP DasarHukum Lokasi Dibangun
Parung
Panjang
134,29
Ha
Status lahan pinjam pakai
(Perjanjian Kerjasama Perum
Perhutani Unit III Jawa Barat
Banten No.08/044-3/III/1996
dan BPTP Bogor No.796/VIII-
BTP/12/96), Adendum menjadi No. 01/044/III/2008 dan 200/VIII/BPTPB/2008 tanggal 14 Mei 2008, jangka waktu 20
(1996 – 2016))
Proses Adendum perpanjangan
5 tahun (2016-2021)
Desa Jagabaya,
Kecamatan Parung
Panjang,
Kabupaten Bogor
RPH Jagabaya,
BKPH Parung
Panjang, KPH
Bogor
70 km dari Kota
Bogor, ± 3,5 jam
Tahun
1991
Hutan Penelitian (HP) Parungpanjang secara geografis terletakpada 106°6’ Bujur Timur dan 06°20’ Lintang Selatan denganketinggian 51,75 mdpl dan secara administratif kewilayahanberada dalam wilayah RPH Jagabaya, BPKH Parungpanjang, KPHBogor.
LETAK GEOGRAFIS
KONDISI TAPAK
Tanah tergolong podsolik haplik dengan pH 4,8, mempunyaikesuburan dan kandungan bahan organik yang rendah, fosfor dankalium rendah sampai sangat rendah dan kejenuhan alumuniumtinggi.
Tipe iklim di HP. Parungpanjang termasuk Tipe A (Schmidt &Ferguson) dengan curah hujan tahunan antara 2.000- 2.500mm.
IKLIM
TUJUAN
Sebagai areal uji lapang hasil-hasil penelitian teknologiperbenihan, pengembangan sumber benih, konservasi plasmanutfah, tempat pelatihan dan ekowisata
AKSESIBILITAS
HP. Parungpanjang terletak di sebelah Barat Laut Kota Bogor denganjarak sekitar 70 km dan dapat dicapai melalui jalan darat Bogor -Parung Panjang atau melalui jalan raya Bogor - Jasinga - ParungPanjang.
STATUS
Lahan HP. Parungpanjang merupakan kawasan Perum PerhutaniDivisi Regional Jawa Barat dan Banten, yang dimanfaatkan untukkegiatan penelitian dengan status pinjam pakai selama 20 tahun
ELEVASILUAS
HA PERSEN
39.04 11.82 8%
41.85 9.76 7%
44.65 7.50 5%
47.45 11.64 8%
50.25 38.19 26%
53.06 35.02 24%
55.86 6.48 4%
58.66 4.20 3%
61.46 6.61 5%
64.27 15.29 10%
Luas Total 146.56 100%
TopografiLuas
Ha Persen
Berombak 135.16 92%
Datar 11.39 8%
Luas Total 146.56 100%
TOPOGRAFI AREAL
ELEVASI
JENIS TANAHLUAS
HA PERSEN
Typic Endoaquepts 11.39 8%
Typic Hapludands 135.16 92%
Luas Total 146.56 100%
JENIS TANAH
Tingkat kesuburan tanah tergolongrendah sampai sangat rendah denganpH rendah bervariasi 3,6 – 4,5, bahanorganik rendah hingga sedang
PENUTUPAN LAHAN
LUAS
HA PERSEN
Hutan 48.23 32.9%
Ladang 12.74 8.7%
Lahan Terbuka 0.38 0.3%
Perkebunan 1.61 1.1%
Sawah 24.81 16.9%
Semak Belukar 58.64 40.0%
Sungai 0.15 0.1%
Luas Total 146.56 100.0%
PENUTUPAN LAHAN
KANTOR
GAZEBO
WERKEET
SUMUR ARTESIS
ALAT PENGUNDUHAN
Mangium (Acacia mangium)Kelas : APB
Luas (Ha) : 2
Tahun Tanam : 1995
Asal provenan : PNG, Australia dan Papua
Produksi Benih/pohon/tahun (kg)
: 0,4
Produksi bibit/tahun : 1,737,600
Keterangan : Sertifikasi 2011No. Sertifikat 32.01.099
Mahoni (Swietenia macrophylla)Kelas : KBSUK
Luas (Ha) : 5 dan 2
Tahun Tanam : 1993 dan 1996
Asal provenan : Jabar, Jateng, Jatim
Produksi Benih/pohon/tahun (kg)
: 1,8
Produksi bibit/tahun : 786,240
Keterangan : Proses sertifikasi
Nyamplung (Calophyllum inophilum)Kelas : APB
Luas (Ha) : 4,7
Tahun Tanam : 2009
Tahun mulai produksi : 10
Asal Provenan : Carita,Pangandaran dan Purworejo
Keterangan : Uji keturunan
Gempol (Nauclea orientalis i Linn.)Kelas : KBSUK/TBP
Luas (Ha) : 2
Tahun Tanam : 2011
Tahun mulai produksi
: 10
Asal Provenan : Banten,Majalengka
Keterangan : Uji keturunan
Merbau (Intsia bijuga)Kelas : KBSUK/TBP
Luas (Ha) : 1,2
Tahun Tanam : 2010
Tahun mulai produksi
: 10
Asal provenan : Maluku (Halmahera Timur), Papua (Pasifik, Waigo, Waisor), Jabar (Carita)
Keterangan : Uji Keturunan
Kepuh (Sterculia foetida)Kelas : KBSUK/TBP
Luas (Ha) : 1,2
Tahun Tanam
: 2010
Tahun mulai produksi
: 10
Asal provenan
: Bali, Bogor, Mataram dan Tuban
Keterangan : Uji keturunan
Mindi (Melia azedarach)Kelas : KBSUK/TBP
Luas (Ha) : 2
Tahun Tanam
: 2011
Tahun mulai produksi
: 7
Asal provenan
: Kuningan, Sumedang, Purwakarta, Bandung dan Bogor
Keterangan : Uji keturunan
Mangium (Acacia mangium)Kelas : KBSUK/TBP
Luas (Ha) : 1,5
Tahun Tanam
: 2013
Tahun mulai produksi
: 6
Asal provenan
: Tegakan APB CSIRO(Queensland dan PNG)
Keterangan : Uji keturunan CSIRO
Tisuk (Hibiscus sp.)Kelas : KBSUK/TBPLuas (Ha) : 3Tahun Tanam : 2012Tahun mulai produksi
: 10
Asal provenan : Jawa Barat (Garut, Sumedang, Carita, Majalengka) dan Jawa Tengah (Wonosobo)
Keterangan : Uji keturunan
Jabon Putih (Anthocephalus cadamba)Kelas : KBSUK/TBP
Luas (Ha) : 3
Tahun Tanam
: 2013
Tahun mulai produksi
: 10
Asal provenan
: Sumbar (Rimbo Panti), Sumsel (OKI), Riau (Kampar0, Jabar (Garut), Jateng (Nusa Kambangan), Jatim (Alas Purwo), NTB (Sumbawa), Sulteng (Pomala), Sulsel (Gowa) Kalsel (Batu Licin) Kalteng (Kapuas), Papua (Timika)
Keterangan : Uji Keturunan
KEGIATAN NON PENELITIAN HP. PARUNGPANJANG
Penanaman rutin tahunan (500-1000 bibit/tahun) dari kegiatanpemeliharaan hutan penelitian pada batas-batas kawasan,
Penanaman 1000 pohon jenis nyamplung,Kursus tata usaha benih (penguji mutu benih) Pusdiklat Kehutanan
Bogor,Kursus penguji sumber benih Pusdiklat Kehutanan Bogor,Kursus silvikultur dan pemuliaan pohon (SSNTDP-KOICA, Rumpin),Pembangunan sumber benih,Pembersihan plot tanaman,Patroli Keamanan
Sarana dan prasarana (Sarpras) diperlukan sebagai faktor pendukung kegiatan pengelolaan HP.
Parungpanjang. Secara garis besar sarpras yang diperlukan meliputi:
Laboratorium benih skala kecil
Rumah kaca
Persemaian
Rumah pertumbuhan
Rumah pembungaan dan pembuahan
Bangunan pengolahan media tumbuh
Jalan angkutan dan jalan di hutan penelitian
Pembuatan pagar hidup disekitar hutan penelitian
Pembangunan pagar permanen untuk mengamankan bangunan kantor, mess dan rumah
pegawai
Pembangunan stasiun pengamat iklim setempat yang merekam curah hujan, suhu,
kelembaban, kecepatan angin, panjang sinar matahari.
SARANA DAN PRASARANA
Kegiatan pendukung yang diperlukan agar kegiatan-kegiatan pembangunan sarpras di atas
berjalan dengan baik dan lancar adalah sebagai berikut :
Pembangunan sumur artesis dan jaringan saluran air dengan tenaga listrik yang memadai
Penyediaan kendaraan roda dua dan/atau roda empat untuk mendukung kegiatan
Penyediaan traktor tangan yang dapat menghancurkan butiran tanah yang padat atau
keras yang terdapat pada lahan-lahan di HP. Parungpanjang
Penyediaan peralatan pemotong rumput untuk menghilangan gulma yang dapat
mengganggu pertumbuhan tanaman inti
Penyediaan peralatan pembasmi hama dan penyakit
Penyediaan peralatan pemadam kebakaran untuk mencegah dan memadamkan api jika
terjadi kebakaran di lokasi penelitian
KEGIATAN PENDUKUNG
PERMASALAHAN UMUM
Keamanan kawasan (pencurian kayu, perambahan);
Penyerobotan lahan untuk sawah, ladang dan penggunaan
lainnya;
Kurangnya SDM pengaman di lapangan;
Tenaga Kerja;
Status kawasan masih pinjam pakai;
Penggembalaan ternak;
Perbedaan luasan antara Surat Perjanjian dan Pengukuran;
Pemanfaatan benih secara komersial.
UPAYA TINDAK LANJUT
Peningkatan patroli keamanan kawasan;
Pelibatan masyarakat dengan pola tumpang sari;
Rencana penambahan SDM pengaman di lapangan
dengan pelibatan masyarakat sekitar;
Proses untuk perubahan status kawasan, menjadi KHDTK;
Sosialisasi Hutan Penelitian kepada masyarakat sekitar;
Koordinasi dengan Perum Perhutani dan Pengukuran
Ulang;
Upaya PNBP.
TERIMA KASIH
HUTAN PENELITIAN PARUNGPANJANG
BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI PERBENIHAN TANAMAN HUTANBADAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN INOVASIKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN